hubungan de~gan stres anak y ,ll.i~g - institutional...

124
HUBUNGAN SELF EFFICACY STRES ANAK Y MENGHADAPI KENAIKAN TltJGKAT OLAHRAGA BELA DIRI TAEl<WONDO Oieh MAYASARI Nifvl 1990700'16120 Skripsi diajukan untu.< memenuhi sebagi·3n persynratan dalam rnernperoleh gelar Sarjana Psikolog1 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH .JAKARTA 1428 H I 2C07 fv1

Upload: nguyenbao

Post on 23-May-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

HUBUNGAN SELF EFFICACY DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G

MENGHADAPI UJIAI~ KENAIKAN TltJGKAT OLAHRAGA BELA DIRI

TAEl<WONDO

Oieh

MAYASARI

Nifvl 1990700'16120

Skripsi diajukan untu.< memenuhi sebagi·3n persynratan dalam rnernperoleh

gelar Sarjana Psikolog1

FAKUL TAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS IS~!\~' NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

.JAKARTA

1428 H I 2C07 fv1

Page 2: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

HUrlUNGAN SELF EFFICACY DE NGAN STRES ANAK YANG

MENGHADAPi UJIAN KENAIKAN TINGl<AT OLAHRAGA BELA DIRI

TAEr\WONDO

Skripsi

Diajukan keped2 Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat

IVlemperoleh gelar Sarjana Psikologi

~)

Pembim in\;! 1

J

Ora. H»

Oleh:

MAYASARI

NIM: 199070016120

Di bawah bimbingan:

Pernbimbing 2

,~/~ / Liany Luzvinda, M. Si

FAKUL TAS PSIKOLOGI

UNIVEKSITAS ISU\M NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1428 HI 2007 M

Page 3: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN STRES ANAK

YANG MENGHADAPI UJIAN KENAIKAN TINGKAT OLAHRAGA BELA DIRI

TAEKWONDO telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 24 Mei 2007.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Psikologi.

Jakarta,24Mei2007

Sidang Munaqasyah

Ketua Merar gkap Anggota !

M.Si

Penguji I

15938

Anggota

Sekretaris Merangkap Anggota

IP: 150215938

Pemb~ . ~,

/~~,/

Liany Luzvinda, M.Si

Page 4: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

ckground : The children who follow TaE:kwondo have to test process to get

1

the next level. At the test, their attitude will seen, that is self efficacy

and stress. In prepare to test, they will get the matter for the test,

like physical exercise and the name of the steps. Background of

family, education, environment and the other activities were

influence their self efficacy and stress. In this research. the writer

will research about the correlation of self efficacy and stress the

children who follow the Taekwondo test for increase tr e psychology

knowledge, most importand fpr sport psychology. S£Jlf efficacy is the

ability of someone to facing activity process and and stress is

subjective feeling from the uncontrol conditioning or threatening, in

this research, stress was included a scare or fear

: The aim of this research was to investigate is trere correlation

between self efficacy and stress of children who gwt examine of

Taekwondo. And to know that self efficacy quality influence rating

stress of them.

nple : Fifty children for try out and forty four children fo1· research, they

are thirty four boys and ten girls.

thods : Technic used Non Probability Sampling. Metl1od useci Descriptive

Correlation with appliance of data collecting in the form of L.ikert

Scale.

:lings :In this research used Pearson Correlation. Correlation between self

efficacy and stress finding 0,710. Correlation is si9nific:ant dl 0,01

level (2-tailed) its mean believe level is 99 %.

Page 5: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

KATA PENGANT AR

1ahirrahmaanirrahiim,

Suci Engkau Ya Allah Ya 'Aziz, yang dengan nikmat-Mu kami ada dan memang tidak ada ia-sia pada setiap yang Engkau ciptakan, Puji dan Syukur hanya bagi-Mu Ya Rabb, yang telah jarkan kami ilmu dengan mencintainya dalarn pengamalan. Salam se1 cmat sejahtera pada nrnad Saw. ya Rasul Allah beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang setia .wah dalam perilaku hingga akhir zarnan.

i ini penulis beri judul "HUBUNGAN SELF EFF'JCACY DENGAN STRES ANAK YANG rHADAPI UJIAN KENA/KAN TINGKAT OLAHRAGA BELADIRI TAEKWONDO", dengan d untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Saijana Psikologi pada Fakultas ogi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, juga diharapkan dapat bermanfimt dan memberikan 1asi bagi hazanah penelitian dibidang psikologi terutama Psikologi Ola!1raga, meskipun s menyadari skripsi ini jauh dari scmpurna.

esaikannya skripsi ini, tentu:nya berkat do'a, dorongan semangat, bimbing'!n serta bantuan dari c pihak, terutama Ayah (H. Mansur lb.) dan Ummi (IL Nurul llayu:ti) scpnsang hamba Allah elah diamanahkan ananda :;ebagai anaknya dan yang pertama kali meng.ajarkan cinta, kasih ~. pengorbanan dan perjuangan hid up hingga penulis rnenjadi seperti sekarang ini. Begitu juga 1 kakak-adik&keluarga besar penulis dalam do'a dan akwan yang selalu menyayangi penulis.

1 kesempatan ini, perkenankanlah penulis mengucapkan rasa tc:rimakasih yang sebesar­ya dai1 do'a yang setulus hati dengan untaian airmata bahagia kepada: mda Dra. Hj. Netty Hartati, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah carta dan juga sebagai onmg tua penulis di ka'l.pus nasehatnya yang, menguatkan hati penulis, caligus pembimbing penulis dalam menyusun skripsi. l Dra. Zahrotun Nihayah, M.Si selaku Pudek II Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidaya,ullah ca1ia atas segala keceriaan !bu serta bimbingannya. :pak Drs. Ahmad Syahid, M.Ag selaku Pembimbing Akademik yang ramah, mudah ditemui n tidak bosan menandatangani KRS dan buku bimbingan renulis. ! Uany Luzvinda, M.Si. selaku kakak clan pembimbing penulis de.lam mer.yusun skripsi ini ngan segala masukkan-masukkan dan curhatannya tentai1g kehidupan. k Asep atas ide judul skripsi yang berhubungan dengan Taekwondo dan Para Dosen, l&Bapak Guru dari SD yang tidak mungkin penulis sebutkan namanya satu persatu, alas Tiua ilmu dan bekal yang diberikan kepada penulis, hanya Allah SWT yang bisa membalas. k Bambang Suryadi, Ph. D selaku penguji yang membuat penulis kagum alas ketelitian beliau. ra Staf Akademik Fakultas Psikologi dan Akademik Pusat yang telah banyak membantu nulis demi kelancaran menyelesaikan program S-1 ini. ra Taekwondoin (Sabam Supri&keluarga, Ustadz Musholli&keluarga, teman-teman sesama latih khususnya Ghofur&Fahmi, clan murid-muricl di Unit Beladiri Baitul Quran (UB2Q). nmi Atikah-Ummi Jamilah&kduarga, Ayah-Bunda&keluarga, Pak Syam, Cek m&keluarga, Cek Mehrab&keluarga. Vida-Hafid&keluarga, Bg Agam-Bg Elfi&keluarga, 'eopleWithLittleSmile&TSP, LDK, PKS, FOBA crew, 5 D+K STIS, X Zellon+Any, Balans ~w, kakak&adik angkat l<lrnsusnya lham&Mal<ld, Ka Meita, IR-Abdel Salam, Ila-Novi-lca-1lu&keluarga, Liqo crew, TS crew, KUBlKers khususnya Day, CAVERN, MER-C, !MAPA 1ta semua hamba Allah yang berjasa namun penulis rnohon maaf karena keterbatasan

Page 6: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

DAFTAR ISi

aman Judul aman persetujuan aman pengesahan :to ;tract a Pengantar tar lsi tar Tabel tar Lampiran

B 1 PENDAHULUAN Latar belakang masalah ......................................................... .. ldentifikasi masalah ................................................................. . Pembatasan dan perumusan masalah .................................... .. 1.3.1. Pembatasan masalah ................................................. . 1.3.2. Perumusan masalah ................................................. .

Tujuan dan manfaat penelitian ................................................ .. 1.4.1. Tujuan penelitian ........................................................ . 1.4.2. Manfaat penelitian .................................................... .

Sistematika Penulisan ............ .. ........................................... .

,B 2 KAJIAN PUST Al<ft, . Deskripsi teoritik .......................................................................... .

2.1.1. Self Efficacy. ......... .......................................................... . 2.1. ·1.1. Definisi Self Efficacy .............................................. . 2.1. ·1.2. Faktor yang mempengaruhi Self Efficacy .............. . 2.1. ·1.3. Fungsi Self Efficacy ............................................... . 2. 1 :1.4. Alat ukur Self Efficacy ............................................ .

2.1.2. Stres ............................................................................... .. 2.1.2.1. Definisi Stres ......................................................... .. 2.1.2.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Stres ................ . 2.1.2.3. Macam-macam Stres ............................................ .. 2.1.2.4. Sumber-sumber Stres ........................................... . 2.1.2.4. Alat ukur Stres ....................................................... .

2. 1. 3. Akhir Masa Kanak-kanak . . ............................................. . 2. 1.3.1. Definisi Akhir Masa Kanak-kanak .......................... . 2.1.3.2. Ciri-ciri Akhir Mas a Kanak-kanak ......................... .. 2.1.3.3. Peranan Olah raga bagi Akhir Masa Kanak-kanak ..

2. Kerangka Berpikir......... ...... .. ................................... . 3. Hipotesis ........................ . .......... .. .......................................... .

ii iii iv v

vii viii x

xi

1-14 1

10 11 11 12 12 12 12 ·13

15-48 15 15• 15 22 25 28J 31 31 34 35 38 39 42 42 43 46 47 48

Page 7: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

B 3 METODOLOGI PENELITIAN Jen is penelitian ........................................................................... . 3.1.1. Pendekatan Penelitian ................................................... . 3.1.2. Metode Penelitian .... .. . .. . .. ......................................... .

. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel ............................. . 3.2.1. Variabel Penelitian ............................................................ . 3.2.2. Definisi Operasional .......................................................... .

. Pengarnbilan Sarnpel ................................................................. .. 3.3.1. Populasi dan Sampel ......................................................... . 3.3.2. Tehnik Pengambilan Sampel ............................................. . 3.3.3. Karakteristik Subjek Penelitian ........................................... .

. Tehnik Pengurnpulan Data .......................................................... ..

. lnstrumen Pengumpulan Data ..................................................... . 3.5.1. Skala Self Efficacy ............................................................ .. 3.5.2. Skala Stres ........................................................................ .

. Prosedur Penelitian ..................................................................... .

B 4 PRESENTASI DAN ANALISA DATA . Gamba ran Um urn Subjek Penelitian ............................................ . . Presentasi Data .......................................................................... .

4.2.1. Uji lnstrumen Penelitian ..................................................... . 4.2.1.1. Uji Validitas ........................................................ . 4.2.1.2. Uji Reliabilitas ..................................................... .

4.2.2. Uji Persyaratan........ . ......................................... .. 4.2.2.1. Uji Norrnalitas.. .. .. ................................. . 4.2.2.2. Uji Hornogenitas ................................................ ..

4.2.3. Uji Korelasi ....................................................................... . i. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis ....................................... .

•B 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN . Kesimpulan ................................................................................. .

:. Diskusi ......................................................................................... . I. Saran .......................................................................................... .

\FT AR PUST AKA

,MP I RAN

49- 62 49 49 49 50 50 50 53 53 53 54 55 56 56 58 60

33-85 63 64 64 64 70 72 72 73 74 77

81 - 86 81 82 85

87 - 90

Page 8: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

LAMPI RAN

;piran 1 : Skala Self Efficacy untuk Try Out

1piran 2 : Skala Stres untuk Try Out

1piran 3 : Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Skala Self Efficacy

1piran 4 : Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Skala Stres

1piran 5 : Skala Self Efficacy untuk Penelitian

ipiran 6 : Skala Stres untuk Penelitian

ipiran 7 : Data mentah hasil penelitian Skala Self Efficacy

ipiran 8 : Data mentah hasil penelitian Skala Stres

ipiran 9 : Tabel Frekuensi Skala Self Efficacy

ipiran 10 : Tabel Frekuensi Skala Stres

1piran 11 : Histogram Self Efficacy

1piran 12 : Histogram Stres

ipiran 13 : Explore jenis kelamin

ipiran 14 : Test of Normality

ipiran 15 : Test of Homogeneity of Variance

1pir:.:ir, 16 : Q-Q Plots of Self Efficacy

ipiran 17 : Q-Q Plots of Stres

Page 9: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

BAf~ 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kesehatan jasmani dan ruhani adalah karunia terindah cJari Yan9 ME1ha

Kuasa, karena bila kesehatan kita terganggu maka akan menghambat segala

aktifitas. Menjaga kesehatan baik jasmani atau pisik dan rohani atau psikis,

bertujuan agar ada kekuatan pada diri kita dan tidak bersikap mc:,'as serta

lemah menjalani kehidupan. Seperti firman Allah SWT. berikut ini:

,.- .,, I ,I ) ,- ,, .,.15 "4 ,I J f: • ) ,,"'~• _, ' ,I _, /

V*:iJ.: _,d 0J 0)l.i-:il ~lj 1~;i ~- :lj 1~ :lj

Artinya "Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kumu

bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tin£1gi (derajat)-nya

jika kamu orang-orang yang beriman."(QS. Ali lmran [3]: '139, Alquran Dan

Terjernah Al-'Aliyy, Depertemen Agama f<I, 2000).

D<ilz.m ayat di atas, Allah SWT. menyampaikan pesan bahwa sebagai

ciptaan-Nya yang paling rnulia, manusia yang beriman jangan bersikap lemah

dan bersedih hati, ini menandakan bahwa manusia harus yakin dengan

Page 10: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

'

kemampuan dirinya dan juga menguatkan hatinya agar 1egar dan siap

menjalani kehidupan ini dengan memberi yang terbaik pada jasmani dan

ruhaninya, salah satunya tentu dengan menjaga kesehatan.

2

Ada empat pola hidup sehat, yaitu: pertama, makanan yang dikonsumsi

sehat; kedua, istirahat yang cukup; ketiga, berpikir positif; dan yang keempat

olahraga teratur (Buku Format Presentasi, Lion Network International Suprort

System, 2002) keempat pola hidup tersebut saling berkaitan. Seperti yang

dikatakan sebuah pepatah 'didalam tub uh yang kuat terdapat jiwa yang

sehat'. Untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tuL~., dapat dengan banyak

cara, salah satunya adalah berolahraga teratur.

Banyaknya bidang dalam olahraga membuat beraneka-ragamnya pilihan

yang berbeda bagi setiap orang, baik hanya untuk menjaga kebugaran tubuh,

atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan hobi dan bahkan digeluti secara

professional. Salah sat~ bentuk dari banyaknya bidaiig dalam olahraga

adalah olahraga bela diri.

Setiap jenis olahraga memiliki ciri khasnya termasuk tuntutan psikologis.

Fokus pembinaan bervariasi bergantung pada ciri khas dan

pengelompokkannya ke dalam olahraga individual atau regu (Gunarsa,

Singgih D. et. Al, 1996).

Page 11: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

3

Olahraga bela diri secara psikologis menarik dan diminati banyak orang, dari

mulai anak-anak sampai dengan orang dewasa, ini dikarenakan selain dapat

untuk menjaga kesehatan dan kesegaran tubuh, olahraga bela diri dapatjuga

berguna sebagai alat untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kejahatan

yang akan mengganggu kita. Dari sekian banyak bentuk olahraga beladiri,

Taekwondo yang berasal dari Korea diperkirakan memiliki peminat yang

cukup besar di negara asalnya bahkan sampai ke dunia lnternasional

termasuk di Indonesia.

Taekwondo yang sekarang ini dikenal luas oleh masyarakat dunia termasuk

masyarakat Indonesia sebenarnya merupakan hasil sebuah perjalanan yang

panjang dari suatu seni bela diri tradisional. Tehnik-tehnik irang digunakan

merupakan perpaduan dari kecepatan, ketepatan, gerakan lurus (yang

merupakan ciri khas bela diri Jepang) dan gerakan memutar (yang

merupakan ciri khas bela diri Tionghoa). Satu lagi kekhasan Taekwondo

sebagai sebuah olahraga bela diri khas Korea (Korea Selatan-red.) adalah

tehnik-tehnik serangannya banyak menggunakan tendangan. Dan disamping

pengembangan aspek fisik, Taekwondo juga mengembani;1kan mental dan

moral para murid-muridnya. Nama Taekwondo berasal dari bahasa Korea

yang secara harfiah dapat diartikan sebagai berikut: Tae berarti "menendang"

atau "menyerang dengan kaki"; Kwon berarti "meninju" atau "menyerang

dengan tangan"; Do berarti "disiplin" atau "seni". Jadi kata Taekwondo berarti

Page 12: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

4

"Seni menendang dan meninju" atau dengan kata lain dapat disebut juga

"sebuah seni pertarungan tanpa senjata". Namun nama Taekwondo

sebenarnya mulai muncul pada tahun 1950-an, sedangkan pada awal

mulanya, seni bela diri ini bernama Taek Kyon. Taekwondo yang

mensinergikan antara gerakan kaki dan tangan dengan tehnik-tehnik yang

beragam dapat membentuk tubuh yang atletis serta menarik untuk dijadikan

hobi atau bahkan profesi. Dalam olahraga bela diri Taekwondo ini ada

beberapa jenjang tingkatan yang harus dilalui, jenjang tingkatan ini ditandai

dengan ikat pinggang atau biasa disebut sabuk, dengan warna yang berbeda

pada setiap tingkatannya. Untuk dapat naik ketingkat atau jenjang yang lebih

tinggi, setiap Taekwondo In (sebutan bagi individu yang berlatih Taekwondo)

harus melaluinya dengan melaksanakan ujian kenaikan tingkat (H. Suryana

P. dan Dadang Krisdayati, 2004).

Ujian kenaikan tingkat dalam Taekwondo biasanya diadakan empat bulan

sekali atau sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun. Setiap Taekwondo

In yang baru bergabung dalam olahraga ini pasti memakai sabuk putih,

karena sabuk putih adalah menandakan tingkatan paling awal. Usia

berapapun bila baru bergabung dalam Taekwondo pasti menggunakan sabuk

putih, dan kebanyakan pemula adalah anak-anak usia sekolah dasar.

Page 13: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

Menghadapi Ujian Kenaikan Tingkat tentunya berbeda dengan latihan biasa

yang menjadi aktivitas rutin. Berbeda yang dimaksud adalah dalam hal yang

berhubungan dengan pola berpikir dan aktivitas mental, seperti adanya

perasaan cemas pada kemampuan diri dan meragukannya, stres menjelang

atau pada saat ujian, kurang percaya diri, dan banyak lagi :sikap mental lain

yang mungkin hadir pada saat menghadapi ujian kenaikan tingkat tersebut.

Dari sekian banyak aktivitas mental yang mungkin hadir pada saat ujian

kenaikan tingkat pada olahraga bela diri Taekwondo baik yang positif atau

negative, penulis akan mendalami tentang self efficacy dan stres serta

hubungan diantara keduanya, terutama pada anak-anak usia sekolah dasar.

Dalam bukunya Davis dan Newstrom memberikan pengertian self efficacy is

the belief that one has the necessary capabilities to perform task, fulfill role

expectation, or meet a challenging situation successfully (Keith Davis & John

W.Newstrom, 1997) dari pengertian tersebut dapat dilihat self efficacy

sebagai keyakinan seseorang bahwa ia memiliki kemampu:an untuk

mengerjakan suatu tugas, memenuhi harapan-harapan akan perannya, atau

menghadapi situasi menantang.

Self efficacy sebagai 'judgments that people make concerning their ability to

execute behaviour relevant to a specific task or situation" (Hjelle Larry A &

5

Page 14: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

Daniel J. Ziegler, 1992), dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa self

efficacy merupakan besarnya keyakinan individu untuk dapat menerapkan

keterampilan-keterampilan yang dimiliki dalam mengatasi suatu situasi

tertentu.

Keyakinan seperti self efficacy ini muncul dari persepsi yang bersifat

subyektif, sehingga self efficacy tidak bergantung pada kernampuan objektif

yang dimiliki individu, tetapi lebih berkaitan dengan keyakinan individu

mengenai kemampuannya (Duans Brown & Linda Brooks, 1990).

6

Dari uraian di atas tergambarkan bahwa self efficacy melihat kemampuan diri

dalam kapasitasnya menghadapi sebuah proses dari suatu pengalaman

aktivitas, dimana setiap individu bisa mengalami perubahan pada self

efficacy-nya bila dihadapkan pada situasi yang berbeda karena keyakinan

akan kemampuan diri menghadapi satu pengalaman akan berbeda bila

menghadapi pengalaman lain yang tidak selevel dengan pengalaman

aktivitas sebelumnya, bila ini terjadi maka kemungkinan besar potensi stres

akan datang, terutama bila situasi yang dihadapi terasa lebih berat untuk

dihadapi. Seperti halnya di Taekwondo, situasi pada saat latihan rutin

tentunya berbeda dengan situasi pada saat ujian kenaikan tingkat.

Page 15: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

Pada saat menghadapi suatu situasi yang menuntut kehadliran self efficacy

lebih besar dari situasi lain, namun ternyata yang ada adalah perasaan tidak

mampu dikarenakan situasi tersebut lebih sulit untuk dihadapi, maka yang

hadir adalah stres.

What is stress? In the simplest and most general sense, stress occurs when

there are demand on the person which tax exceed his adjustive resources.

(Richard S. Lazarus, 1976). Apa itu stres? suatu keadaan atau situasi yang

rumit pada akhirnya dirasakan sebagai keadaan yang menekan dan

mengancam serta mampu melampaui sumber daya yang climiliki individu

untuk mengatasinya, maka situasi atau keadaan tersebut clinamakan stres.

Hans Selye (1980), seorang Ahli yang meneliti tentang streis dan teorinya,

menyatakan bahwa "Stress, like relativity, is a scientific concept which has

suffered from the mixed blessing of being too well known and too little

understood" (Hans Selye (1980), dalam Philip L. Rice, 1999), menurutnya

stres bersifat relatif seperti pengertiannya dalam konsep keilmuan yang

menyatakan bahwa stres adalah percampuran antara banyaknya hal yang

ingin diketahui dan sedikitnya pemahaman.

Dikutip dari buku yang sama, dalam kamus Webster's New Twentieth

Century Dictionary, mendefinisikan stres sebagai "strain; pressure;

7

Page 16: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

8

especially ... force exerted upon a body, that tends to strain or deform its

shape. This variation in terminology suggests that stress wears many masks."

(Philip L. Rice, 1999), maksud pengertian ini menjelaskan bahwa stres

adalah adanya ketegangan, tekanan, terutama yang bersifat pemaksaan

terhadap tubuh, kecenderungan pada tegangan itu dapat berubah bentuk.

Variasi ini dalam gambaran terminologi stres tersebut memiliki beberapa

bentuk, yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam macam-macam stres pada

bab yang membahas tentang teori.

Pengertian-pengertian yang dilontarkan oleh para ahli tentang berbagai

makna dari self efficacy dan stres yang merupakan aktivitas mental yang

terdapat dalam kognitif dan afektif yang akhirnya tergambar dalam perilaku.

Seperti misalnya pada saat menghadapi ujian kenaikan tingkat pada olahraga

bela diri Taekwondo, disini dapat diamati gejala self efficacy dan stres yang

hadir pada saat menghadapi ujian.

Self efficacy akan tampak pada anak yang sedang melaksanakan ujian

kenaikan tingkat Taekwondo bila selama proses latihan sebelum ujian,

dijalaninya dengan rutin dan bersemangat. Begitu juga dengan stres akan

terlihat pada anak yang sedang melaksanakan ujian kenaikan tingkat

Taekwondo, misalnya pada saat penguji memberikan ujian tentang nama

Page 17: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

sebuah gerakan seperti jurus tendangan tapi anak yang diuji tidak

mengetahui atau lupa gerakan tersebut, sehingga menbuatnya terlihat stres.

Lalu pertanyaannya adalah apakah ada hubungan antara self efficacy

dengan stres pada situasi seperti tersebut diatas?

9

Merasa tertarik dengan anak-anak yang baru bergabung di olahraga bela diri

Taekwondo dan yang akan menghadapi ujian kenaikan tingkat serta ingin

meneliti lebih lanjut tentang self efficacy serta hubungannya dengan stres,

maka penulis berminat untuk melakukan penelitian tersebut sebagai tugas

akhir kuliah pada tingkat Strata 1 Psikologi ini dengan judul "Hubungan Self

Efficacy dengan Stres Anak yang menghadapi Ujian Kcmaikan Tingkat

Olahraga Bela diri Taekwondo"

Dalam hal ini penulis yang juga sebagai pelatih Taekwondo pada sebuah

klub Taekwondo di Kota Depok, yang bernama Klub Unit Bela Diri Baitul

Quran (UB2Q), Cimanggis, Depok, Jawa Barat, tentu saja penulis berasumsi

bahwa ada hubungan antara self efficacy dan stres pada anak yang sedang

menghadapi ujian tersebut.

Page 18: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

'

1.2. ldentifikasi Masalah

Mengamati judul penelitian diatas dan pemaparan dari latar belakang

masalah, maka ada beberapa identifikasi masalah yang akan muncul dari

t0ma penelitian tersebut, antara lain:

1. Apakah ada hubungan self efficacy yang mempengaruhi stres anal\

yang akan menjalani ujian kenaikan tingkat olahraga beladiri

Taekwondo?

2. Bagaimana pengaruh self efficacy terhadap kognitif, afektif dan konatif

anak yang akan menjalani ujian kenaikan tingkat olahraga beladiri

Taekwondo?

3. Seberapa pentingkah kehadiran self efficacy pada anak yang akan

bertemu dengan situasi yang tidak terkendali seperti ,Jroses menjalani

ujian kenaikan tingkat olahraga beladiri Taekwondo?

10

4. Apakah kualitas self efficacy akan berpengaruh pada tingl<at stres anak

yang menjalani ujian kenaikar tingkat olahraga beladiri Taekwondo?

5. Apakah stres dalam bentuk distress atau eustress yang sering muncul

pada anal< yang alrnn menjalani ujian kenaikan tingkat olahraga beladiri

Taekwondo?

6. Bagaimana pengaruh stres terhadap perasaan subjektif anak berupa

rasa takut terhadap kondisi yang tidak terkendali atau mencekam seperti

moment ujian kenaikan tingkat olahraga beladiri Taekwondo?

Page 19: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

'

1.3. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1.3.1. Pembatasan masalah.

Dalam penelitian ini ad1 beberapa pembatasan masalah yang diharapkan

dapat membuat penelitian ini lebih terkonsentrasi dan mengenai sasaran

yang diinginkan. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Self efficacy yang dimaksud adalah kemampuan diri dalam menjalani

suatu proses aktifitas, jadi self efficacy akan diteliti dalam penelitian ini

adalah yang pengaruhnya terhadap kognitif, afektif dan konatif subjek

dalam ujian Taekwondo.

b. Stres yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah adanya perasaan

subjektif berupa rasa takut responden pada situasi yang tidak terkendali

atau mengancam saat ujian Taekwondo.

11

c. Subjek yang menjadi sampel penelitian ini adalah anak yang termasuk

kedalam kelompok akhir masa kanak-kanak (/at0 childhood) (Elizabeth B.

Hurlock, 1980) yaitu sekitar usia 6-12 .tahun. Dan subjek adalah anak

yang baru berlatih Taekwondo minimal empat bulan pada Klub Unit Bela

Diri Baitul Quran (UB2Q) Depok, serta akan mengikuti ujian kenaikan

tingkat dari sabuk putih ke sabuk kuning.

Page 20: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

'

1.3.2 Perumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah dalam penelitian ini maka rumusan

permasalahan yang akan diteliti adalah: adakah hubungan self efficacy

dengan stres anal< yang menghadapi ujian kenaikan tingkat pada olahraga

bela diri Taekwondo?

1.4. Tujuan dan Man'faat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang

signifikan antara self efficacy dengan stres pada anak yang akan menjalani

ujian kenaikan tingkat olahraga beladiri, serta untuk men!Jetahui apakah

kualitas 'self efficacy akan berpengaruh pad a tingkat stres anak yang

menjalani ujian kenaikan tingkat olahraga beladiri Taekwondo.

1.4.2. Manfaat Penelitian.

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu

pengetahuan dari teori psikologi pada umumnya, dan psil<alogi pendidikan

olahraga pada khususnya.

Sedangkan secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

penulis lain yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang hubungan self

12

Page 21: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

Bab 3

Bab4

Bab 5

14

'

mempengaruhinya, hubungannya dengan stres dan bagaimana

potensinya pada anak. Kedua, tecri tentang stres, meliputi

pengertiannya, jenisnya, hubungannya dengan self efficacy, dan

bagaimana potensinya pada anak. Ketiga, teori akhir masa kanak­

kanak, ciri-cirinya, hubungannya dengan self efficacy dan stres.

Pembahasari dilihat dari perspektif Psikologi, Olahraga, dan ls:am.

METODOLOGI PENELITIAN

Mengemukakan tentang metodologi penelitian yang terdiri dari (1)

Uraian mengenai subjek penelitian yang terdiri dari populasi dan

sampel, (2) Variabel penelitian, (3) lnstrumen penelitian, (4)

Pengambilan data, (6) Tehnik analisis data.

HASIL. PENELITIAN

Berisi analisa data yang terdiri dari prosedur penelitian, gambaran

subjek penelitian, pelaksanaan penelitian, hasil (deskripsi dan

interpretasi data).

PENUTUP

Merupakan penutup yang berisi kesimpu::-" oeneitian, juga

membahas diskusi antara hasil analisis data dHngan teori, dan

saran-saran.

Page 22: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

BAB2

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Deskripsi Teoritik

'

Penelitian ilmiah dilandasi oleh teori-teori yang akan digunakan dalam

melaksanakan penelitian tersebut. Dalam penelitian ini ada beberapa

pernyataan teori sebagai kajian pustaka.

2.1.1. Self Efficacy

2.1.1.1. Definisi Self Efficacy.

Self efficacy merupakan komponen utama scsial kognitif karena pengaruhnya

pada pikiran, motivasi dan tingkah laku manusia (Bandura, dalam O' Neill &

Mone, 1998) Bandura memberikan batasan tentang self efficacy sebagai

"people's judgments of their capability to organize and execute courses of

action required to attain designated types of petformanc9" (Bandura, 1986)

maksud pengertian diatas adalah yang diutamakan dalam self efficacy adalah

penilaian seseorang tentang apa yang dapat ia lakukan dengan keterampilan

apapun yang dimilikinya, dalamnya hal ini Taekwondo, clengan latihan rutin

dan ujian kenaikan tingkat maka seorang atlit diharapkan akan mempunyai

penilaian terhadap kemampuan dirinya dajam berlatih Taekwondo.

Page 23: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

16

Dalam hal ini self efficacy adalah menilai bagaimana perasaan seorang anak

dalam menjalani proses ujian kenaikan tingkat, jadi s0/f 17fficacy bukanlah

penilaian tentang keterampilan apa yang dimiliki seorang anak melainkan

bagaimana anak tersebut dapat menghadapi situasi yang menantang pada

keterampilan yang dimilikinya.

Self Efficacy Bandura's concept referring to an individual's belief that he or

she can execute the behavior required to produce certain response outcomes

(i3andura dalam Hjelle Larry A & Daniel J. Ziegler, 1992),konsep self efficacy

menurut Bandura adalah berhubungan keyakinan individu bahwa pribadiny:'I

dapat melaksanakan suatu perbuatan yang diperlukan untuk mendapatkan

suatu hasil yang diharapkan.

Tingkat self efficacy yang dimiliki individu dalam menghadapi berbagai

aktivitas berbeda kualitasnya pada setiap peristiwa atau kasus yang harus

dihadapinya. Menurut Bandura, tingkat self efficacy yang tinggi sangatlah

penting dimiliki individu dalam menghadapi berbagai tugas, terutama aktivitas

yang kompleks dan penuh hambatan. (Bandura, 1986)

Lebih lanjut, Bandura (dalam lsnan1ah, 1998) mengemukakan bahwa

seeseorang dengc;n self efficacy tinggi pad a suatu aktivitas akan merasa

yakin bahwa ia mampu rnelakukan aktivitas tersebut Dengan sukses.

Page 24: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

17

'

Kalaupun terjadi kegagalan, maka ia akan mengatribusikan kegagalannya itu

lebih pada usahanya yang kurang, sehingga untuk tugas berikutnya ia akan

berusaha lebih keras agar dapat melakukan aktivitas ternebut dengan bail<.

Sebaliknya seseorang yang memiliki derajat keyakinan yang rendah pada

kemampuannya untuk melakukan suatu aktivitas rnerasa tidak yakin bahwa

ia dapat melakukan tugas tersebut dengan sukses. lndividu yang memiliki

self efficacy rendah menganggap keberhasilannya dalam tugas itu tergantung

dari faktor di luar diriny<.:, seperti faktor keberuntungan, dan bila mengalami

kegagalan maka ia menganggap itu adalah karena kesulitan tugas tersebut.

Contoh penilaian self efficacy ini berpengaruh pada kognitif.

Self efficacy refers to a person's evaluation of his or her ability of competency

to perform a task, reach a goal, or overcome an obstacle (Bandura, 1997)

Bandura menyatakan self efficacy menunjukan penilaian individu terhadap

kesanggupan atau kompetensinya untuk memenuhi tugas, mencapai target,

atau mengatasi rintangan. lni adalah self efficacy yang penilaiannya

mempenuaruhi konatif.

Self efficacy berbeda dengan self esteem, keducinya sering disamakan,

mungkin karena ketika individu memiliki self efficacy yan~1 rendah maka self

esteem-nya pun ikut rendah. Perbedaannya adalah self efficacy lebih a

situasi spesifik daripada self esteem. Misalnya sesc~~"n9 yang memiliki

Page 25: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

18

'

keterampilan renang dan bulutangkis, bila di renang self efficacy-nya tinggi

tapi di bulutangkis self efficacy-nya rendah, namun self esteem-nya tetap.

Perasaan self efficacy tidak selalu dapat digeneralisasikan dari situasi satu ke

situasi lain (Bandura, dalam Baron & byrne, 1997) meskipun cenderung

digeneralisasikan pada situasi-situasi lain yang mi rip- dan berhubungon

(Bandura, 1986).

Selain tidak dapat selalu digeneralisasikan, self efficacy juga dapat berubah.

Increasing a person's of self efficacy. Self efficacy is by no means fixed and

unchanging. When a person receives positive feed back about his or her

skills (even false feed back), self efficacy is likely to rise (Bandura, 1986)

jelaslah disini bahwa self efficacy bukannya sesuatu yang bersifat baku

melainkan dapat berkembang atau berkurang, terutama bila individu

mendapatkan reward yang positif dari tindakannya maka self efficacy dapat

meningkat atau sebaliknya dapat berkurang bila yang didapat adalah timbal

balik yang negative seperti funisment.

Salah satu kemampuan yang mempengaruhi proses dalam sebuah tugas

adalah kemampuan berkonsentrasi menghadapi tugas tersebut, menurut

Singgih Gunarsa "Kerr.3mpuan berkonsentrasi pada tugasjuga merupakan

tuntutan psikologis yang penting untuk olahraga renang dan semua olahraga

atletik di samping kemampuan mengatur intensitas kegairahan sesuai

Page 26: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

19

'

kebutuhan sesaat serta daya tahan (endurance)" (Gunarsa, Singgih D. et. Al,

1996) dalam hal ini untuk olahraga bela diri Taekwondo, kemampuan dalam

berkonsentrasi terutama pada saat ujian adalah hal penting yang perlu

dimiliki setiap atlet.

Apapun bidang olahraga yang digeluti secara professional oleh seorang

olahragawan, maka memiliki rasa kemampuan diri dan kesanggupan adalah

suatu yang harus ada dalam diri olahragawan atau atlet. Hal ini dapat dicapai

apabila seorang atlet memiliki program yang tepat, seperti program latihan

pasif dan aktif, ditambah kemauan yang kuat. Untuk menjalani program

tersebut tentunya diperlukan peran seorang pelatih.

Bila program berjalan dengan baik dan benar maka dampaknya akan

mempengaruhi prestasi dari setiap perkembangan olahraga yang dijalani

sang atlet. Seperti pendapat dari Leonard "Didalam menfngkatkan prestasi

at/et, seorang pelatih dapat menyusun program bagi at/et untuk be/ajar pasif,

yaitu at/et sekedar menuruti instruksi pelatih; dapatjuga pelatih menyusun

program be/ajar aktif, yaitu at/et berpartisipasi meningkatkan prestasi sesuai

minat o/ahraganya" (Leonard (1990) dalam Gunarsa, Singgih D. et. Al, 1996).

Dalam Taekwondo peran seorang pelatih begitu besar, selain menyiapkan

program latihan dan memperl<enalkan setiap geral<an tehnik dari yang dasar

Page 27: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

20

,.

atau sederhana sampai yang rumit atau komplek, pelatih juga menjadi

panutan bagi para Taekwondoin atau murid-muridnya, karena bila perilal<u ·

pelatih negatif mal<a murid-murid akan menirunya, seperti menggunakan

keterampilan yang dimilikinya untuk berkelahi atau rnerusak tentu akan

rnenjadi contoh yang kurang baik bagi rnurid-rnuridnya. Secara psikologis,

kernarnpuan, penarnpilan dan karakter seorc.oig pelatih al<an banyak

mempengaruhi atlet atau olahragawan atau rnurid yang clibinanya.

Pad a dasarnya perasaan l<emampuan diri rnenjalani ·proses adalah karena

secara ticlak langsung c.. ia penilaian yang berhubungan clengan

kesanggupan pada individu yang memiliki skills yang terlatih untuk

menghaclapi tuntutan situasi, seperti yang clinyatakan oleh Bandura "As

defined earlier, secondary appraisal is concerned with whether we have the

skills needed to meet the demands of the situation (Bandura, 1977).

Pendapat Bandura tersebut merupakan penjabaran tentang self efficacy yang

mempen(Jaruhi afektif.

Proposed a related notion. Self efficacy is the perception of capability, the

belief that we process the personal skills and petiormance abilities. That will

enable us to act correctly and successfully in given situation. It is a self

schema about personal competency and mastery (Philip L. Rice, 1999) ada

pengertian serupa dengan beberapa definisi tentang self efficacy, yaitu self

Page 28: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

'

efficacy adalah persepsi tentang kemampuan yang percaya pada proses

mengasah skills dan kesanggupan yang dimiliki individu.

Maka self efficacy sebagai persepsi tentang kemampuan diri kemungkinan

besar akan menghadirkan adanya keyakinan bahwa individu dapat

melakukan suatu tindakan dengan baik dan sukses. lni adalah gambaran

tersendiri tentang kemampuan individu yang luar bias.'1.

21

Lokce dkk berpendapat "perceived self efficacy is a signifh,3nt determinant of

performance that operates partially independently of underlying skills (Lokce,

Frederic!(, Lee, & Bobko, 1984; Schunk, 1984) pengertian selfefficacydisini

adalah perasaan kemampuan diri sebagai suatu ketetapan penting dari

penampilan yang rnengendalikan sebagian perilaku secaira bebas dari skills

atau keterampilan yang rriandasarinya.

Berhubungan dengan anak yang akan menjalankan ujian kenaikan tingkat

Taekwondo, maka dapat dilihat bahwa dengan memiliki keterampilan dasar

Taekwondo, tentunya dengan latihan rutin yang biasa dilakukan, dapat

berperan penting dalam menampilkan kemampuannya yaitu dengan

melaksanakan ujian kenaikan tingkat, untuk mencapai tingkat yang lebih

tinggi dari tingkatan yang sekarang sedang dijalaninya.

Page 29: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

22

'

2.1.1.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Self Eff.icacy.

Kehadiran self efficacy dalam suatu aktivitas tentu ada yang

mempengaruhinya, menurut Bandura (1989b, 1989c) suggests tf1at self

efficacy is acquired tf1rough any one or a combination of four sources:

performance accomplishments, vicarious experiences, vHrba/ persuasion, and

states of bodily (emotional) arousal. Eac/7 of the four now will be described.

(Bandura dalam Hjelle Larry A & Daniel J. Ziegler, 1992) Bandura

menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi s.e/f efficacy yang

diperoleh dari 4 sumber informasi utama yaitu: hasil yang dicapai secara

nyata, pengalaman orang lain, persuasi verbal, dan keadaan reaksi frsiologis.

Lebih lengkapnya Bandura menjelaskan sebagai berikut:

1. Hasil yang dicapai secara nyata (Persona/ Performance Accomplishment)

Bandura argues tf1at the most important source ..,,' 0 fficacy is past

experiences of success and failure in attempts to achieve desired

outcomes. Self efficacy yang dipengaruhi oleh personal performance

accomplisf1ment adalah hasil yang diperoleh secara nyata merupakan

sumber informasi yang paling penting, karena didasarkan pada

pengalaman otentik yang telah dikuasai. Keberhasilan akan meningkatkan

self efficacy dan sebaliknya kegagalan akan mengurangi self efficacy

pada individu.

Page 30: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

23

'

2. Pengalaman orang lain (Vicarious Leaming)

Although not as influential as actual past performances, vicarious

experiences can also serve as a source of efficacy expectations. Maksud

pengertian ini adalah bahwa pengalaman orang lain yang dianggap

memiliki kompetensi yang sama dapat mempengaruhi self efficacy

seseorang. Bila orang lain tersebut berhasil maka hal itu akan

diproyeksikan pada pribadinya untuk meyqkinkan bahwa ia juga akan

berhasil, begitu juga bila orang lain tersebut mengalami kegagalan maka

hal itu akan mengurangi penilaian terhadap dirinya sendiri. Hal ini terjadi

karena orang lain yang dianggap sepotensi dengannya dijadikan

pembanding terhadap dirinya.

3. Persuasi Verbal (Verbal Persuasion)

Efficacy expectation may also acquired and or modifit1d through

convincing people that possess the capabilities needeid to accomplish

their goals. Persuasi verbal yang dinyatakan oleh Bandura adalah

digunakan secara luas sebagai usaha untuk mencoba meyakinkan orang

lain bahwa ia memiliki kemampuan yang dapat digunakan untuk meraih

apa yang ia inginkan. Maka individu yang diyakinkan secara verbal akan

berusaha mengeluarkan kemampuannya lebih besar daripada individu

yang rnerasa tidak yakin akan kemampuannya dan tidak diyakinkan

secara verbal. Tentunya persuasi verbal ini digunakan secara

Page 31: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

'

proporsional karena bila tidak justru akan menyebabkan menurunnya

tingkat self efficacy yang merasa diyakinkan terlalu berlebihan diluar

kemampuannya.

4. Keadaan dan reaksi fisiologis (Emotional Arousa~

24

Finally, since people monitor their level of efficacy by reference to their

level of emotional arousal in the face of stressful or threatening situation,

any method that lowers arousal will incn>ase efficacy expectation. Artinya

tanda-tanda fisiologis, seperti detak jantung dan keringat ding in juga

dapat memberikan informasi mengenai keyakinan akan kemampuan diri

seseorang. Dengan mengetahui informasi dari data fisiologis ini maka

individu dapat belajar untuk mengurangi tingkat stresnya terutama pada

aktivitas yang menggunakan tenaga fisik lebih besar.

Keempat informasi ini kemudian ditimbang dan disatukan oleh individu

hingga membentuk persepsi mengenai kemampuan yang dimilikinya

(Bandura dalam Hjelle Larry A & Daniel J. Ziegler, 1992).

Masih menurut Bandura menyatakan bahwa ketika individu memutuskan

untuk menampilkan suatu tindakan ia akan ierdorong untuk melakukan yang

terbaik yang dapat dilakukannya.

Page 32: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

25

2.1.1.3. Fungsi Self Efficacy.

Self Efficacy berfungsi :-iada penampilan. Penampilan baik secara fisik

maupun dalam tugas akademik dapat ditingkatkan dengan adanya persepsi

tentang self efficacy.

Seperti pendapat Bandura berikut "Performance as a function of Self Efficacy.

Performance in both physical and academic tasks is enhanced by feelings of

self efficacy. Salah satu alasan kenapa self efficacy mernbawa efek paca

tub uh, karena self efficacy dapat menjadi stimulus bagi tubuh untuk

memproduksi endogenous opioids yang berfungsi sebagai penawar rasa

sakit yan9 alami (Bandura (1988) dalam Robert A. Baron & Donn Byrne).

Penampilan secara fisik misalnya aktivitas yang berhubungan dengan kinerja

fisik, seperti berolah raga, bermain drama, dan lain-lain. Sebagai contoh

8dalah seorang atlet dalam penampilannya akan lebih memiliki daya tahan

yang lebih lama, bila perasaan self efficacy yang dimilikinya tinggi dan

menjadi bagian dalam menjalani tugasnya. Sementara penampilan secara

akademik dapat diambil contoh seorang murid yang memiliki tingkat self

efficacy yang tinggi akan berusaha melakukan tugas sekolahnya dengan

sebaik mungkin dan akan mengevaluasi pribadinya secara positif.

Page 33: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

26

Self efficacy dibedakan dengan self esteem (kepercayaan diri) karena self

efficacy lebih kepada situasi yang spesifik atau khusus, seperti dalarn

pandangan Bandura sebagai berikut:

In Bandura view, self efficacy, or perceived ability to cope with specific situation, influences several aspects, of psychosocial functioning. Specifically, self-percepts of efficacy can enhance or impair people's choices of which activities to engange in, how much effort they will expend in the face of obstacles and frustrations, how Jong they will persist in the face of difficult circumstances, and their emotional reactions while anticipating a task or while involved in it. In short, self-judged efficacy influences behavior patterns, motivation, petformance, and emotional arousal (Bandura dalarn Hjelle Larry A & Daniel J. Ziegler, 1992, p.353)

Maksud pengertian diatas adalah Bandura rnernandang self efficacy atau

perasaan rnarnpu untuk rnengatasi situasi khusus, rnernpengaruhi beberapa

aspek dari fungsi psikososial. Khususnya, pandangan tentang efficacy yang

dapat rneningkat atau berkurang pada saat individu rnernilih aktifitas yang

akan dilakukan, sejauh rnana rnereka dapat rnernandang k.esulitan dan

frustasi, sejauh rnana rnereka dapat terus rnernandangan tentang perputaran

kesulitan, dan reaksi ernosional rnereka pada saat rnengantisipasi tugas atau

pada saat sedang rnenjalaninya.

Singkatnya penilaian tentang self efficacy rnernpengaruhi kognitif berupa

keyakinan pada kernarnpuan diri, afektif berupa perasaan individu yang

rnarnbangkitkan ernosional, dan konatif berupa kecenderungan perilakunya.

Page 34: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

'

Self efficacy bukanlah hal yang menetap pada suatu keadaan tertentu, ada

dua hal yang diperlukan agar kemampuan berfungsi efektif, yaitu

keterampilan dan self efficacy.

27

Untuk itu bila mengharapkan memiliki self efficacy yang baik diperlukan

peningkatan subskill-subskill yang berkesinambungc.1, "'"hingga self efficacy

berfungsi dalam berbagai proses keadaan yang akan dihadapi individu,

karena bila menemukan suatu keadaan yang berubah dan akhirnya hadir

elemen-elemen yang ambigu maka dikhawatirkan potensi stres akan timbul.

Penilaian terhadap self efficacy dapat menentukan pilihan tingkah laku yang

akan dilakukan dan diusahakan individu serta reaksi emosional yang akan

dirasakannya.

Bab pendahuluan diatas menyatakan keyakinan akan kemampuan diri yang

dimiliki individu bisa juga memberikan dampak kepada aktivitas fisik dan

mental dalam berperilaku dan pola berpikir, perasaan positif seperi

bersemangat atau mungkin sebaliknya perasaan negatif seperti stres.

Page 35: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

2.1.1.4. Alat Ukur Self Efficacy.

Dalam setiap penelitian ilmiah dengan pendekatan kuantitatif, biasanya

terdapat pengukuran yang menggunakan suatu alat ukur guna mencari

jawaban dari permasalahan pada penelitian ilmiah tersebut, begitu juga

dalam penelitian ini.

Pengukuran adalah bagian esensial kegiatan keilmuan. psikologi sebagai

cabang ilmu pengetahuan yang relatif masih muda harus banyak berbuat

dalam hal pengukuran ini agar eksistensinya, baik dilihat dari segi teori

maupun aplikasinya makin mantap.

28

Banyak sekali alat (tes) psikologi, yang dapat digunakan untuk

memprediksikan kondisi psikologis seseorang, seperti tes minat, tes

perhatian, tes motivasi, skala sikap, tes inteligensi, tes bakat matematik, tes

bakat mekanik, tes bakat verbal, tes matematika, tes bahasa lnggris, tes

bahasa Indonesia, dan sebagainya.

Dari banyaknya alat ukur psikologis tersebut, ada beberapa alat yang dapat

digunakan untuk mengukur self efficacy, antara lain tes minat, tes motivasi

dan skala sikap (Sumadi Suryabrata, 2000).

Page 36: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

29

'

Ada beberapa bentuk pengukuran Self Efficacy, yaitu sebagai berikut:

1) Physical Self Efficacy Scale (PSE) dari Rycman (1982)

Pengukuran ini digunakan untuk mengukur tingkat kompetensi fisik yang

dirasakan dan didasari pula adanya asumsi bahwa harapan individu

terhadap kehebatan dirinya memiliki pengaruh yang signifikan pada

aspek kognitif, afektif dan konatif.

2) Self Efficacy Scale (SES) dari Sherer (1982)

Bentuk pengukuran ini digunakan untuk mengukur tingkat kepercayaan

secara umum pada kemampuan diri seseorang. SES merupakan scala

yang digunakan untuk mengukur harapan terhadap keyakian diri secara

umum yang tidal< terikat pada situasi atau tingkah laku tertentu.

3) Skala Self Efficacy dari Bandura (1982)

Dalam pengukuran ini ingin dilihat kondisi tinggi rendahnya Efficacy diri

yang dikelompokan kedalam tiga golongan, real sure (sangat yakin),

pretty sure (yakin), dan not sure (tidak yakin).

Dalam penelitian ini pengukuran terhadap self efficacy akan menggunakan

skala sikap model Likert berupa angket dengan bentuk pengukurannya

mengacu pada Physical Self Efficacy Scale (PSE) dari Rycman (1982).

Page 37: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

30

'

Adapun aspek-aspek kognitif, afektif dan konatif yang diukur dalam alat ukur

tersebut diatas memiliki indikator-indikator yang dijelaskan oleh Mann (1969)

sebagai berikut:

1. Kognitif

Komponen kognitif berisi kepercayaan (nilai dan pengalaman dasar),

persepsi dan stereotip yang dimiliki individu mengenai sesuatu. Seringkali

komponen kognitif ini dapat disamakan dengan pandangan (opini),

terutama apabila menyangkut masalah isyu atau problem yang

kontroversial.

2. Afoldif

Kompenen afektif merupakan perasaan individu terhadap objek sikap dan

menyangkut masalah emosi. Aspek emosional ini.lah yang biasanya

berakar paling dalam sebagai komponen sikap dan merupakan aspek

yang paling bertahan terhadap pengaruh-pengaruh ya .. g mungkin al<an

rnengubah sikap seseorang.

3. Konatif

Komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu

yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang

dihadapi.

Page 38: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

.31

2.1.2. Stres

2.1.2.1. Definisi Stres.

Kata stres sudah diadopsi kedalam Bahasa Indonesia dari Bahasa Perancis,

seperti yang dinyatakan oleh Keefe sebagai berikut: The term stress is

derived from the latin "strictus" and the Old French "etrece". In the past term

has been used to designate both a stimulus (a force or pressure that causes

distress) and a response to that stimulus (adversity, affliction) (Keefe (1998)

dalam Stephen M. Auerbach & Sandra E. Gramling).

Pemaparan diatas menjelaskan bahwa istilah stres diambil dari bahasa latin

"st/ictus" dan bahasa Perancis kuno "etrace". lstilah ini dulu digunakan untuk

menunjukan dua stimulus (pemRksaan atau tekanan yang disebabkan oleh

distress) dan respon terhadap stimulus tersebut (penderitaan, kemalangan).

Stress is the subjective feeling produced by events that are uncontrollable or

threatening (Randy J. Larsen) Pengertian stres disini adalah adanya

perasaan subjektif dari kondisi yang tidak terkendali atau mengancam.

Stres menurut Safarino adalah "The condition that result when person

environment transaction lead the individual to perceive a discrepancy -

whether real or not- between the demands of situation ai ,J the resources of

the person's biological, psychological, or social system." (Safarino, 1990).

Page 39: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

32

Yaitu suatu kondisi yang ditimbulkan ketika transaksi lingkungan seseorang

menuntun individu untuk merasakan ketidaksesuaian --apakah perasaan itu

nyata atau tidak-- antara tuntutan-tuntutan situasi dan sumber-sumber

jasmani, ruhani, atau sistem. Jadi pada saat ketidaks2suaian antara harapan

yang tinggi dan hasil yang diharapkan bernilai rendall maka keadaan ini

dapat menimbulkan stres.

The term stress is something used to mean stressful! stimulus or stressor. In

other contexts, it refers to the effect, or t!Je response. In t/Je literature, t/Je

term stress /Jas come to preempt a field previously shared by a number of

other concepts, including anxiety, conflict, and trauma (H.G Confer & Appley

(1964 dalam Dorothy H. G. Cotton) Stres secara terminologi adalah sesuatu

yang digunakan untuk mengartikan makna dari sebuah stimulus atau disebut

juga stressor. Dalam artian lain stres dapat d1sebut sebagai dampak atau

respon. Dalam kepustakaan, istilah stres tel8h ada dan dikenal sebelum

beberapa konsep yang lain muncul, yaitu didalamnya kecemasan, konflik,

dan trauma.

Dalam pengantar redal<si sebuah Rubrik Konsultasi Psikologi pada sebuah

Koran lbukota, yang akhirnya dibukukan, menyatakan bahwa "Sala/J satu

cetusan dari fekanan kehidupan yang makin kompleks itu adala/J stres.

Manusia tidak mungkin meng/Jindarkan diri sepenu/Jnya dari stress" (Laila CH

Page 40: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

33

Budiman, 2000). Masih dalam rubrik konsultasi psikologi yang sama, Laila

CH Budiman menyatakan bahwa stres adalah tantangan setiap hari dengan

kadar dan intensitas yang berbeda-beda antara manusia yang satu dengan

yang lain. Namun, stres itu harus direspon dengan positif sehingga tidak

menjadi kontraproduktif dalam hidupnya.

Walter Cannon, seorang psikolog dari Harvard, membagi rnakna stres

menjadi tiga pengertian yang berbeda, yaitu:

In contemporary scientific literature, stress has at least three distinct meanings. First it may refer to any event or environm1mtal stimulus that causes a person to feel tense or aroused. In this sense, stress is something external. Second, stress may refer to a subjective response. In this sense, stress is the internal mental state of tension or arousal. Finally, stress may be the body's physical reaction to demand or damaging intrusions (Cannon (1932) dalam Laila CH Budiman, 2000).

Dalam literatur keilmuan terkini, stres kurang lebih mempunyai tiga arti:

pertama; stres bisa diartikan sebagai kejadian atau stimulus lingkungan yang

menyebabkan sseorang merasakan ketegangan atau menimbulkan perasaan

tegang tersebut, dalam hal ini stres adalah sesuatu yang eksternal, kedua;

stres dapat diartikan respon atau tanggapan yang subjektif, maksudnya stres

adalah ketegangan dari keadaan internal mental seseorang, ketiga; stres

dapat diartikan reaksi fisik dari tubuh seseorang karena adanya tuntutan atau

gangguan dari dalam tubuh. Dalam hal ini Cannon dan Selye memiliki

pendapat yang sama.

Page 41: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

2.1.2.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Stres.

Dalam menjalankan kehidupan manusia pasti akan berinteraksi dengan

manusia lain dalam satu lingkungan maupun dengan linnkungan lain,

disinilah potensi stres akan hadir bila manusia tidak dapat menyikapi

interaksinya dengan bijak.

34

Hadirnya stres tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya

keberadaannya, faktor-faktor tersebut berupa stressor. Dari beberapa definisi

di atas dapat dilihat bahwa stres adalah hasil penilaian individu terhadap

keadaan lingkungannya atau penilaian terhadap stressor, peni:aian yang

berbeda pada setiap individu membuat tingkat stres yan9 dimiliki setiap

individt.i juga berbeda sekalipun menghadapi situasi yan!J sama, yang oleh

Lazarus dkk (dalam Safarino, 1990) disebut sebagai penilaian-penilaian

kognitif (cognitive appraisals). yang terdiri dari dua penilaian, yaitu:

1. Penilaian primer (primary appraisal)

Penilaian primer adalah evaluasi awal terhadap situasi atau peristiwa,

yang hadirnya adalah berasal dari salah satu tiga penilaian yaitu:

a.Tidak berhubungan (irrelevant)

Yaitu peristiwa yang dinilai tidak akan mempengarul1i keadaan dirinya.

Page 42: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

'

b.Berpengaruh secara positif (benign-positive)

Yaitu peristiwa yang dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan bagi

dirinya, atau

c.Mengancam (stressful)

35

Yaitu peristiwa yang dianggap berdampak buruk dan mengancam bagi

dirinya.

2. Penilaian sekunder (secondary appraisa!)

Penilaian sekunder yaitu evaluasi individu atas kemampuan yang dimiliki

untuk mengatasi peristiwa yang dihadapi.

Penilaian-penilaian yang tidal< seimbang antara penilaian primer dan

penilaian skunder inilah yang menyebabkan munculnya stres atau biasa

disebut sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi stres.

2.1.2.3. Macam-macam Strns.

Menu rut Hans Selye (The Grand Master of Stress Research and Discover of

The General Adaptation Syndrome) menyatakan bahwa jenis stres ada dua

macam, yaitu Distress atau stres yang negatif dan Eust·ess atau stres yang

positif.

Page 43: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

36

Macam stres yang pertama adalah Distress, menurut Hans selye "Distress is

"damaging or unpleasant stress" Expressed in these terms, stress is much

the same as a state of anxiety, fear, worl]I, or agitation. The core of the

psychological experience is negative, painful, something to be avoided (Hans

Selye (1979) dalam Philip L. Rice, 1999). Dalam pengertian tersebut distress

adalah stres yang merusak atau tidal< menyenangkan.Telah diungkapkan

istilah stres sama saja dengan ketegangan, kelakulan, kekhawatiran alau

kegelisahan. lntinya adalah pengalaman psikologis yang negalif, penderilaan,

sesuatu yang perlu dicegah. Distress inilah yang biasanya kebanyakan orang

sering menyebulnya dengan sires, walaupun pada kenyataannya stres hadir

dalam benluk lain yang berdampak positif, yang disebut dengan Eustress.

Macam stres yang kedua adalah Eustress atau sires yang memiliki dampc.k

posilif, seperti yang digambarkan oleh Hans Selye lentang Eustress sebagai

berikut: "Pleasure, satisfying experiences come from what Se/ye (1979) calls

Eustress" (Hans Selye (1979) dalam Philip L. Rice, 1999). Stres dengan jenis

ini berupa kesenangan, pengalaman yang memuaskan, pengertian ini datang

pada apa yang disebul oleh Selye sebagai Eustress.

Dalam pengertian diatas jelaslah bahwa dampak positif sires dapat dirasakan

seperti dalam menyambut pernikahan, kelahiran anak, ketjatangan orang

yang dicinta atau suatu peristiwa yang akhirnya stres menjadi bagian yang

Page 44: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

'

dapat dinikmati dan dirasakan sebagai suatu yang menyenangkan dan

bahkan diharapkan kehadirannya.

37

Masih menurut Selye. "People perform best with at least some pressure. Too

little stress is just as bad as too much The aim of stress management, then,

is not to aliminate stress entirely but to control it so an optimal level of arousal

is present. Se/ye (1974 said that "Complete freedom from stress is death"

(p.32) (Hans Selye (1979) d:;ilam Philip L. Rice, 1999).

Maksud pengertian diatas adalah masyarakat rnena[1lp1l:mn yang terbaik

walaupun ada sedikit ketegangan. Stres yang sedikit sarna saja dengan yang

banyak: Tujuan dari manajemen stres adalah dengan tidal< menghilangkan

keseluruhan stres tetapi dengan mengkontrol perasaan 8tres tersebut, jadi

tingkat ketegangan tertinggi dari stres adalah terlihat dalam perilaku.

Hampir sama dengan pendapat dari Davidson & Neale ('1997) "a rang of

psychological procedures that help people control and reduce theirs or

anxiety" yang menyatakan bahwa manajemen stres diartikan sebagai

serangkaian prosedur psikologis untuk mengontrol dan mengurangi stres.

Selye menggambarkan bahwa dalam tingkatan stres yang masih tergolong

ringan, tidal< akan membawa pengaruh yang terlalu buruk selagi masih bisa

Page 45: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

38

'

diatasi dengan baik, namun bila tingkat stres sudah ting~Ji dan kompleks

maka pengaruhnya akan sangat buruk sehingga menurut Selye satu-satunya

cara membebaskan diri dari stres yang luar biasa k;:"loleks tersebut adalah

kematian.

2.1.2.4. Sumber-sumber Stres

Menurut Maramis (1993) keadaan sires dapat disebabkan oleh empat

sumber yaitu dari tekanan (pressure), frustasi (frustration), konflik (conflict)

dan krisis (crisis).

Diperkuat dengan pendapat Kaplan & Stein (1969) mengungkapkan empat

jenis stressor, berdasarkan kondisi-kondisi psikologis penyebab timbulnya

stres, yaitu:

1. Frustration (frustasi)

Frustasi adalah suatu kondisi dimana ada hambatan dalam pencapaian

suatu tujuan.

2. Conflict (konflik)

Konflik adalah suatu kondisi simana indiv1du dihadapkankan pada

alternatif dan harus menentukan pilihan.

Page 46: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

39

'

3. Pressure (tekanan)

Tekanan adalah suatu kondisi dimana ada tuntutan-tuntuta;1 yang datang

dari luar ataupun dari dalam diri sendiri.

4. Deprivation (deprivasi)

Deprivasi adalah suatu kondisi individu yang sangat memerlukan sesuatu.

2.1.2.5. Alat Ukur Stres.

Pengukuran terhadap stres berguna untuk mengetahui apakah individu

mengalami suatu gejala stres atau tidak. Adapun beberapa bentuk

pengukuran terhadap stres antara lain:

1. Impact of Event Scale (Horowiz, 1979)

Bentuk pengukuran stres ini dengan pengelompokan stres dalam kondisi

trauma. Impact of Event Scale (IES) memastikan dua macam kategori dari

pengalaman menghadapi kondisi stres: pengalaman tersendiri seperti ide,

perasaan, atau mimpi buruk, pengelakan, pengenalan dan pencegahan

pada ide-ide tertentu, perasaan dan situasi.

Impact of Event Scale (IES) sudah menunjukan sensitif terhadap suatu

perubahan, ini sangat baik untuk memonitor proses penyembuhan klien

(Horowiz, 1979).

Page 47: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

40

'

2. General Well-Being Schedule (Facio, 1977)

Psychological well-being misalnya: kekhawatiran terhadap kesehatan fisik,

kepuasan dan minat terhadap hidup, mood depresi, kemampuan

mengontrol emosi dan tingkah laku, relaks atau tegangnya seseorang

(Facio, 1977).

3. Stressful Situation Questionaring (William & James, 1970)

Bentuk pengukuran ini mengukur stres yang berupa rasa takut yang akan

terjadi dan perhatian pad2 situasi-situasi stres, tingkat rasa takut atau

kecemasan. Analisa faktor dari ala! ukur ini rnenghasilkan empat faktor

yang digunakan sebagai bagian untuk mengukur rasa takut dalam bahaya

fisik·, rasa takut dikelas dan kemampuan berbicara, iasa takut dalam

kegagalan sosial dan akademis, dan rasa takut ketika berkencan (William

& James, 1970).

Dalam penelitian ini penulis akan mengukur tingkat sires pada subjek dengan

pengukuran yang mengacu pada bentuk Stressful Situation Questionaring

(SSQ) oleh {William & James, 1970), namun tidak memasukkan aspek rasa

takut ketika berkencan karena .:ispek ini dinilai tidak berkaitan dengan

pengukuran pada penelitian ini. Jadi yang akan diukur adalah aspek rasa

takut dalam bahaya fisik, aspek rasa takut dikelas dan kemampuan

berbicara, dan aspek rasa takut dalam kegagalan sosial dan akademis.

Page 48: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

41

'

Tentang perasaan takut yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah yang

berhubungan dengan kegelisahan. Seperti yang disampaikan oleh Freud

dalam Ricky Emanuel (2002) bahwa ada dua jenis kegelisahan, yaitu

kegelisahan primer dan kegelisahan isyarat. Kegelisahan primer at8U

kegelisahan otomatis menandakan suatu jenis rea"~' "oontan yang berkaitan

dengan perasaan takut.

Sementara kegelisahan isyarat berfungsi untuk memastikan bahwa

kegelisahan primer tidak akan pernah dialami dengan memerintahkan ego

untuk melakukan langkah-langkah defensif. Kegelisahan dirasakan sebagai

suatu kenaikan ketegangan ragawi atau mental. Dengan demikian,

kegelisahan memiliki satu fungsi penting dalam mempertahankan organisme

terhadap ancaman bahaya fisik ataupun psikis.

Freud dan beberapa ahli lainnya menghubungkan kegelisahan ini dengan

perasaan takut akan insting kematian atau agresi yang terjadi didalamnya,

juga dengan suatu kegagalan dalam penanganan masalah.

Dari pemaparan diatas, maka penjelasan terhadap aspek-aspek yang akan

diukur pada skala stres dalam penelitan ini indikatornya adalah sebagai

berikut:

Page 49: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

42

'

1. Aspek rasa takut dalam bahaya fisik

Aspek rasa takut dalam bahaya fisik berupa kenaikan ketegangan ragawi

terhadap ancaman fisik (dalam penelitian ini adalah kekhawatiran akan

mengalami kecelakaan atau cedera pada badan pada saat ujian kenaikan

tingkat Taekwondo).

2. Aspelk rasa takut dilapangan dan kemampuan berbicara

Aspel<, rasa takut dilapangan dan kemampuan berbicara berupa

kegelisahan dalam bentuk re.aksi spontan (dalam hal ini sikap dalam

situasi ujian kenaikan tingkat Taekwondo).

3. Aspek rasa takut dalam kegagalan sosia! dan akademis

Aspek rasa takut dalam kegagalan sosial dan akademis adalah berupa

kegelisahan mental atau psikis akan kegagalan (dalarn hal ini adalah

gaga! dalam bersosialisasi dan secara akademis gaga! dalam menjawab

materi pada saat ujian kenaikan tingkat Taekwondo).

2.1.3. Akhir Masa Kanak-kanak

2.1.3.1. Definisi Akhir Masa Kanak-ltanak.

Akhir masa kanak-kanak (late childhood) berlangsung dari usia enam tahun

sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual. Pada awal dan

Page 50: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

akhirnya, masa akhir kanak-kanak ditandai oleh kondisi yang sangat

mempengaruhi penyesuaian pribadi dan penyesuaian soc;al anal<.

2.1.3.2. Ciri-ciri Akhir Masa Kanak-kanak.

43

'

Hurlock menyatakan bahwa orang tua, para pendidik, dan ahli psikologi

memberikan berbagai label kapada periode ini, dan itu rnencerminkan ciri-ciri

penting dari periode akhir masa kanak-kanak ini, seperti pelabelan sebagai.

berikut:

1. Label yang digunakan oleh orang tua.

Bagi banyak orang tua akhir masa kanak-kanak merupakan usia yang

menyulitkan- suatu masa di mana anak tidak mau lagi menuruti perintah

dan di mana ia lebih banyak dipengaruhi oleh teman-teman sebaya

daripada oleh orang tua dan anggota keluarga lain. ,(arena kebanyakan

anak kurang memperhatikan kerapian terutama anak laki-laki, maka usia

akhir masa kanak-kanak disebut juga usia tidak rapi/1.

2. Label yang Digunakan oleh Para Pendidik.

Para pendidik melabelkan akhir masa kanak-kanak dengan usia seko/ah

dasar. Pada usia tersebut anak diharapkan memperoleh dasar-dasar

pengetahuan yang dianggap penting untuk keberhasilan penyesuaian diri

pada kehidupan dewasa; dan mempelajari pelbagai keterampilan penting

Page 51: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

tertentu, bail< keterampilan kurikuler maupun ekstra kurikuler. Para

pendidik juga memandang periode ini sebagai periode kritis dalam

dorongan berprestasi-suatu masa dimana anal< membentuk kebiasaan

untuk mencapai sukses.

3. Label yang Digunakan Ahli Psikologi.

44

Bagi ahli psikologi, akhir masa kanak-kanak adalai, ·1sia berkelompok­

suatu masa di mana perhatian utama anak tertuju pada diterima oleh

teman-teman sebaya sebagai anggota kelompok, terutama ke'ompok

yang bergengsi dalam pandangan teman-temannya. Oleh karena itu,

anak ingin menyesuaikan dengan standar yang disetujui kelompok dalam

penampilan, berbicara, dan perilaku. Keadaan ini mendorong ahli

psikologi untuk menyebut periode ini sebagai usia penyesuaian diri.

Anak pada periode ini senang dengan keterampilan yang menggunakan fisik

dalam aktualisasinya, seperti dalam bidang olahraga bela diri, yang sudah

jelas dalam perkembangannya komponen utamanya adalah fisik yang harus

terus dilatih agar kemampuannya dalam berprestasi dapat meningkat.

Muhammad Rasyid Dimas dalam bu:<unya yang berjudul 25 Kiat

Mempengaruhi .Jiwa dan Akal Anak, menyatakan jika Anda ingin anak yang

cerdas secara intelegensi dan emosional maka berilah kegiatan seperti

Page 52: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

45

permainan yang imajinatif, rnembaca buku cerita dan buku-buku fiksi-ilmiah,

melukis dan menghias yang akan menunjukkan fase pertumbuhan akalnya,

bermain drama anak-anak atau teater yang mempunyai andil besar dalam

meningkatkan kematangan karakter anal<, kegiatan ekstrakurikuler yang

dapat membantu pembentukan kebiasaan, keterampilan, norma-norma, dan

metoda berpikir yang harus ada guna melanjutkan proses belajar dan

keterlibatan dalam belajar (Muhammad Rasyid Dimas, 1999).

Kegiatan eksrakurikuler seperti olahraga dapat meningkatkan kesegaran dan

postur tubuh yang baik, membangkitkan keceriaan dan clapat meningkatkan

gairah kerja dan produktifitas anal<, membaca yang sebaiknya dijadikan

posisi paling depan dalam perhatian manusia karena membaca merupakan

sarana utama bagi anal< dalam mengeksplorasi lingkungan, hobi dan

kegiatan hiburan yang penting bagi pertumbuhan dan perkernbangan

kepribadian anak, menghafal Al-Qur'an dan memahami maknanya secara

sempurna akan mengantarkan seseorang pada tingkat kecerdasan yang

sangat maju.

Secara fisik akhir masa kanak-kanak sedang tumb;;" dan bersamaan dengan

itu banyak aktivitas yang rnenarik untuk diamati pada periode ini seperti

aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan yang menggunakan

Page 53: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

46

'

kernampuan organ tubuhnya, serta secara psikis sedan(! berkembang fungsi

kognitif, afektif, dan psi~omotoriknya. Dari sinilah penelitian ini berawal.

2.1.3.3. Peranan Olah raga bagi akhir masa kanak··kanak.

Dalam mengamati berbagai aktivitas anak-anak yang termasuk kedalam

katagori akhir masa kanak-kanak tentunya akan terlihat .aktivitas apa saja

yang sangat berperan dalam meningkatkan kualitas kognitif, afektif dan

psikomotoriknya, seperti: bermain; berlomba; menggambar; membaca buku;

olah raga; dan masih banyak lagi.

Dari sisi mentalitas, olah raga dapat meningkatkan kesabaran, tanggung

jawab, keberanian, dan jiwa tolong menolong, kita tahu bahwa kompetisi olah

raga menuntut pemanfaatan seluruh fungsi otak, termasuk di dalamnya

fungsi berfikir. (Muhammad Rasyid Dimas, 1999).

Menurut Piaget bahwa akhir masa kanak-kanak berl\c'.'lampuan berpikir

sesuatu yang mungkin dilakukan dengan melakukan hip()tesa serta menarik

kesirnpulan.

Untuk mengatasi masalah-masalah rnereka, anak-anak yang berada dalarn

rnasa ini akan menggunakan pendekatan dengan metode ilmiah yang

mereka ketahui. (lnhelder and Piaget, 1958)

Page 54: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

47

'

2.2. Kerangka Berpikir

l-IUBUNGAN SELF EFFICACY DE NGAN STRES ANAK YANG

MENGHADAPI UJIAN f<ENAIKAN TING KAT OLAl-IRAGA BELA DIRI

TAEKWONDO 0

Self Efficacy

Kognitif ~cisa takut dalam bahaya fisik

Afektif Rasa takut di lapangan dan

Konatif kemampuan berbicara

Rasa takut dalam kegagalan

sosial dan akader.1is

Dalam penelitian ini memungkinkan adanya beberapa hubungan antara self

efficacy dengan stres, seperti hubungan sea rah dan hubungan yang

berlawanan, yaitu:

a) Semakin tinggi self efficacy maka semakin kecil sires.

b) Semakin rendah self efficacy maka semakin besar sires.

c) Semakin linggi self efficacy maka semakin besar sires.

d) Semakin rendah self efficacy maka semakin kecil sires.

Page 55: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

48

'

2.3. Hiipotesis

Berdasarkan kajian pustaka yang berisi teori-teori dan kerangka berpikir yang

terurai diatas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah:

Ha : Ada hubungan antara self efficacy dan stres anak yang menghadapi

ujian kenaikan tingkat olahraga beladiri Tae:;·:u1ndo.

Ho : Tidak ada hubungan antara self efficacy dan stms anak yang

menghadapi ujian kenaikan tingkat olahraga beladiri Taekwondo.

Page 56: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

BAB3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

3.1.1. Pendekatan Penelitian

'

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Pada umumnya penelitian kuantitatif banyak dituntut

menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data, serta

penampilan dari hasil penelitiannya (Arikunto, 2002).

3.1.2. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional

merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, :2002).

Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi korelasi untuk

mengetahui adakah hubungan antara self efficacy ...:"riqan stres anak yang

menghadapi ujian kenaikan tingkat olahraga beladiri Taekwondo.

Page 57: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

'

3.2. Variabel Penelitian da111 Definisi Operasional Variabel

3.2.1. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua varibel yang akan dikorel2-;ikan, yang

selanjutnya akan dianalisis untuk mencari hubungan satu varibel dengan

variabel lain. Adapun dua variabel tersebut adalah:

1. lndependen Variabel

lndependen variabel atau variabel bebas adalah variabel yang

diperkirakan mempengaruhi atau penyebab dari dependen variabel.

lndependen variabelnya adalah self efficacy.

2. Dependen Variabel

Dependen variabel adalah variabel yang diperkirakan terpengaruh oleh

independen variabel, dependen variabel penelltian ini adalah stres.

3.2.2. Definisi Operasional Variabel

50

Untuk dapat mengukur varibel self efficacy dan stres, perlu ade.nya definisi

operasional variabel agar dapat melihat skor dari hasil penelitian ini dengan

cara menetapkan rincian indikator yang akan digunakan dalam pengukuran.

Adapun clefinisi operasional dari self efficacy dan stres b<~rupa indikator­

indikator yang batasan-batasannya adalah sebagai berikut:

Page 58: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

a. Batasan operasional variabel self efficacy mengacu pad a bentuk

pengukuran PSE dari Rycman (1982) dan indikator-indikatornya penulis

kutip dari yang dikemukakan oleh Mann (1969) sebagai berikut:

Tabel 1

Aspek-aspek dan lndikator Self Efficacy

No. Aspek lndikator

1. Kognitif Komponen kognitif berisi kepercayaan (nilai dan

pengalaman dasar), persepsi dan stereotip yang dimiliki

individu mengenai sesuatu. Seringkali komponen kognitif

ini dapat disamakan dengan pandangan (opini), terutama

apabila menyangkut masalah isyu atau problem yang

kontroversial.

2. Afektif Kompenen afektif merupakan perasaan individu terhadap

objek sikap dan menyangkut 111asalah emosi seperti

merasa senang atau merasa tertekan. A:spek inilah yang

biasanya berakar paling dalam sebagai ~<omponen sikap

dan merupakan aspek yang paling bertahan terhadap

pengaruh yang mungkin akan mengubah sikap individu.

3. Konatif Komponen konatif merupakan aspek kec:enderungan

berperilaku tertentu yang ada dalam diri seseorang

berkaitan dengan objek sikap yang dihaclapi.

51

Page 59: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

52

'

b. Batasan operasional variabel tentang stress, jabaran indikatornya dari

pendapat Freud & para ahli lainnya (dalam Ricky Emanuel, 2003) yaitu:

No.

1.

2.

3.

Tabe~2

Aspek-aspek dan lndikator Stres.

Aspe!< lndikator

Rasa takut Aspek rasa takut dalam bahaya fisik berupa

dalam bahaya kenaikan ketegangan ragawi terhadap ancaman

fisik fisik (dalam penelitian ini adalah kekhawatiran

akan mengalami kecelakaan atau cedera pada

badan pada saat ujian l<enaikan tingkat

Taekwondo)

· Rasa takut Aspek rasa takut dilapangan clan kemampuan

dilapangan dan berbicara berupa kegelisahan dalam bentuk

kernampuan reaksi spontan (dalam hal ini sikap dalam situasi

berbicara ujian kenaikan tingkat Taekwondo)

Hasa takut Aspek rasa takut dalam kegagialan sosial dan

dalam akademis adalah berupa kegelisahan mental atau

kegagalan psikis akan kegagalan (dalam hal ini adalah gag'll

sosial dan dalam bersosialisasi dan secara akademis gaga!

akademis dalam menjawab materi pada saat ujian kenaikan

tingkat Taekwondo)

L..-..-.-.-.---... ---···----.,-- - ····----------- --·-·----·--------·-··-----··------------

Page 60: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

53

3.3. Pengambilan Sampel

3.3.1. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi yang mengikuti Olahraga

Seni Beladiri Taekwondo di Unit Beladiri Baitul Quran (UB2Q) yang berlokasi

di Komplek Timah, Masjid Al-Huda, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Jawa

Barat, dengan populasi yang berjumlah lebih dari 100 orang.

UB2Q memiliki tiga tempat berlatih Taekwondo, ketiganya masih berada

dalam satu kawasan yaitu Perumahan Griya Tugu Asri, Sekolah Nurul Fikri

dan Masjid Al-Huda, dimana setiap murid boleh berlatih dimanapun dari

ketiga tempat latihan tersebut. Pada saat pengisian try out sabjek diambil di

Sekolah Nurul Fikri dengan jumlah 50 orang, namun pada saat penelitian

sampel diambil di Masjid Al-Huda dengan jumlah 44 orang, yang ternyata ada

beberapa murid yang sudah pernah menjadi pengisi try out. Semua sampel

dianggap mewakili karakter populasi karena sampel penelitian ini

berdasarkan jenis populasi homogen.

3.3.2. Tehnik Pengambilan Sampel

Dalam memilih subjek, penulis mendatangi siswa peserta ujian kenaikan

tingkat Taekwondo yang dapat ditemui dan bersedia menjadi sampel

penelitian yang opininya dapat memberikan informasi yang diharapkan,

Page 61: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

54

tentunya subjek memenuhi kriteria yang telah ditetapkan d.alam penelitian ini.

Tehnik pengambilan sampel ini bersifat insidental.

3.3.3. Karakteristik Subjek Penelitian

Untuk mendapatkan sampel yang representatif dalam penelitian ini, maka

peneliti menentukan beberapa karakteristik yang akan digunakan untuk

memilih sampel, antara lain sebagai berikut:

a. Subjek adalah Taekwondo In yang berlatih dalam sebulan minimal tiga

kali dan dalam empat bulan, hal ini mempengaruhi pen!~etahuan subjek

tentang proses latihan sampai menjelang ujian dan terkait dengan alat

penelitian berupa skala sikap yang diharapkan subjek dapat mengisi

pernyataan-pernyataan yang ada didalamnya.

b. Subjek mengikuti ujian kenaikan tingkat yang akan diadakan bertepatan

dengan waktu penelitian ini dilaksanakan.

c. Subjek adalah Taekwondo In yang mengikuti ujian kenaikan tingkat dari

sabuk putih menjadi sabuk kuning polos.

Page 62: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

55

3.4. Tehnik Pengumpulan Data

Untuk mernperoleh data dalarn penelitian ini, peneliti rnengunakan alat

pengurnpulan data dalarn bentuk skala untuk rnendapatkan hasil pengukuran

terhadap self efficacy dan stres. Pengukuran dalarn penelitian ini

rnenggunakan dua ska la, yaitu skala self efficacy dan skala stres.

Skala ini rnengukur tingkat self efficacy dan tingkat stres yang

rnendeskripsikan sikap positif dan negatif subjek terhadap objek sikap yang

terlihat rnelalui derajat persetujuan dan ketidak setujuan dalarn lernbar

pernyataan sikap.

Skala atau instrurnen penelitian ini akan disebarkan langsung kepada subjek

yang rnenjadi sarnpel dalarn penelitian ini yaitu siswa-siswi yang baru sekitar

ernpat bulanan mengikuti Olahraga Seni Beladiri Taekwondo di Unit Beladiri

Baitul Quran (UB2Q) yang berlokasi di Kornplek Tirnah, Masjid Al-Huda,

Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Siswa-siswi tersebut adalah Taekwondoin (sebutan bagi rnereka yang

berlatih Takewondo) yang baru akan rnengikuti ujian kenaikan tingkat

Olahraga Seni Beladiri Taekwondo dari sabuk putih ke sabuk kuning.

Page 63: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

3.5. lnstrumen Penelitian

3.5.1. Skala Self Efficacy

Skala self efficacy ini digunakan untuk mengukur tingkat kompetensi fisik

yang dirasakan dan didasari pula adanya asumsi bahwa harapan individu

terhadap kehebatan dirinya memiliki pengaruh yang signifikan pada aspek

kognitif, afektif dan struktur tingkah laku atau konatif.

Untuk memperoleh data yang berhubungan dengan peneliv.ian ini maka

metode atau cara yang digunakan adalah dengan instrume1nt penelitian

berupa angket atau daftar pernyataan, angket yang digunakan pada

penelitian ini berbentuk Skala Model Likert dalam bentuk angket yang akan

digunakan untuk mengukur tingkat self efficacy pada anal< yang menjalani

ujian kenaikan tingkat olah raga beladiri Taekwondo, skala ini dipilih karena

untuk pengolahan data dianggap lebih mudah dari skala yang lain.

56

Skala ini terdiri dari 66 item, yang masing-masing mewakili aspek-aspek self

efficacy yang menurut Bandura merupakan komponen utarna sosial karena

pengaruhnya pada kognitif, afektif dan struktur tingkah laku atau konatif, yaitu

hampir sama aspek-aspek self efficacy yang dikemukakan oleh Rycman

(1982) diatas dengan pengukuran self efficacy yang meng~1unakan bentuk

Physical Self Efficacy Scale (PSE).

Page 64: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

57

Tabel3

Blue Print Skala Self Efficacy (Pra Try Out)

No. Aspek Favourabel Un Favciurabel Total

1. Kognitif 1, 7, 13, 19, 25, 31, 4, 10, 16, 22, 28, 22

37,43,49,55,61 34, 40, 46, 52, 58,

64

2. Afektif 2,8, 14,20,26,32, 5, 11, 17, 23, 29, 22

38,44, 50, 56,62 35, 41, 47, 53, 59,

6"' -· 3. Konatif 3, 9, 15, 21, 27, 33, 6, 12, 18, 24, 30, 22

39,45, 51, 57,63 36, 42, 48, 54, 60,

6Ei

Total 66

Skala ini menggunakan empat alternatif jawaban dengan meniadakan

jawaban netral (N), hal ini untuk menghindari subjek melakukan proteksi

dengan selalu memberikan jawaban netral, karena hal ters13but dapat

menyebabkan subjek tidak dapat menentukan sikapnya secara pasti.

Keempat alternatif jawaban tersebut adalah sebagai berikut: Sangat Sesuai

(SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Dan

Page 65: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

58

nilai setiap pilihan jawaban untuk pernyataan favorabel adalah: SS=4, S =3,

TS =2, dan STS =1. Sedangkan untuk setiap pilihan jawaban untuk

pernyataan unfavorabel adalah: SS =1, S =2, TS =3, dan STS =4.

3.5.2. Skala Stres

Skala stres digunakan untuk mengukur stres dari aspek rasa takut atau

kecemasan, yang indikator-indikatornya dalam penelitian ini akan

menggunakan pengukuran yang berdasarkan Teori dari William & James

(1970) yang menghasilkan empat faktor sebagai bagian untuk pengukuran

terhadap: pertama, rasa takut dalam bahaya fisik; kedua, rasa takut

dilapangan dan kemampuan berbicara; ketiga, rasa takut clalam kegagalan

sosial dan akademis.

Pengukuran stres pada anak yang menghadapi ujian kenaikan tingkat pada

olah raga beladiri Taekwondo ini diperkuat dengan pengertian stres yang

disampaikan oleh Safarino, yang menyatakan bahwa stres adalah dampak

atau respon dan yang termasuk didalamnya adalah kecemasan, konflik, dan

trauma. Jadi 50 item yang ada dalam skala yang berbentuk angket ini

diharapkan akan mewakili komponen stres tersebut.

Page 66: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

59

Tabe14

Blue Print Skala Stres (Pra Try Out)

No. Aspek Favorabel Un Favorabel Total

1. Rasa takut dalarn 1, 7, 13, 19, 25, 4, 10, 16, 22, 18

bahaya fisik 31, 37, 43, 49. 28, 34, 40, 46,

50.

2. Rasa takut dilapangan 2, 8, 14, 20, 26, 5, 11, '17, 23, 16

dan kernarnpuan 32, 38, 44. 29, 35,41,47

berbicara

3. Rasa takut dalarn 3, 9, 15, 21, 27, 6, 12, 18, 24, 16

kegagalan sosial dan 33, 39, 45. 30, 3!3,42,48

akadernis

Jumlah 50

Sarna seperti self efficacy, skala stres ini rnenggunakan ernpat alternatif

jawaban dengan rneniadakan jawaban netral (N), hal ini untuk rnenghindari

subjek rnelakukan proteksi dengan selalu rnemberikan jawaban netral,

karena hal tersebut dapat menyebabkan subjek tidak dapat rnenentul<an

sikapnya secara pasti.

Page 67: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

60

Keempat alternatif jawaban tersebut adalah sebagai berikut: Sangat Sesuai

(SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Dan

nilai setiap pilihan jawaban untuk pernyataan favorabel adalah: SS=4, S =3,

TS =2, dan STS =1. Sedangkan untuk setiap pilihan jawaban untuk

pernyataan unfavorabel adalah: SS =1, S =2, TS =3, dan STS =4.

Kedua skala tersebut akan meminta subjak untuk merespon item-item

pernyatan yang terdapat dalam skala tersebut, dengan cara memilih salah

satu alternatif jawaban yang menggambarkan tentang dirinya sendiri dan

bukan pendapat orang lain tentang suatu pernyataan. Skala akhir subjek

merupal<an skor total dari jawaban pada setiap pernyataan (Azwar, 2003).

Skala self efficacy dan skala stres tersebut lalu diuji cobakan kepada 50

orang responden di Unit Beladiri Baitul Quran (UB2Q), Kelapa Dua,

Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

3.6. Prosedur Penelitian

1. T ahap Persiapan

• Menyusun proposal penelitian

• Memilih problematika dan judul penelitian

• Menentukan rumusan dan batasan masalah

Page 68: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

61

• Menentukan variabel penelitian

• Merurnuskan hipotesis penelitian

• Menyusun landasan penelitian dan kajian pustaka

• Menentukan subjek penelitian

• Menentukan instrurnen pengurnpulan data penelitian

2. Tahap Pengarnbilan Data

• Menyusun intrurnen penelitian

• Menyiapkan subjek penelitian

• Melaksanakan uji coba instrurnen penelitian

• Merevisi instrurnen penelitian

• Melaksanakan tes

3. Tahap Pengolahan Data

• Melakukan scoring

• Menghitung hasil

• Mernbuat tabulasi data

4. Tahap Analisis

• Menganalisa data yang telah diperoleh

• Mernbuat hasil analisa

• Mernbuat kesirnpulan dan saran

Page 69: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

5. Tahap Penyusunan Laporan Penelitian

• Menuliskan keseluruhan prosedur penelitian beserta hasil dan

analisanya.

62

Page 70: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

BAB4

PRESENTASI DAN ANALIS.1~. DATA

4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah anak-anak yang berlatih Taekwondo atau biasa

disebut Taekwondoin, semuanya berlatih Taekwondo di Unit Beladiri Baitul ('

Quran (UB2Q), Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Sampel penelitian ini melibatkan 50 orang subjek pada saat try out, namun

pada saat penelitian berlangsung yang ada hanya 44 orang subjek, yang

terdiri dari 34 orang anak Jaki-laki dan 10 orang anak perempuan yang

semuanya tergolong kedalam kelompok akhir masa kanak-kanak, pada

umumnya adalah anak-anak yang sedang menjalani pendidikan di tingkat

tingkat Sekolah Dasar (SD), interval usia subjek antara 6 sampai 13 tahun.

Tabel8

Subjek Jumlah I Persentase

Laki-laki 34 77,27 %

-Perempuan 10 22,72 %

----1----

Jumlah total 44 100 %

-

Page 71: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

64

'

4.~. Presentasi Data

4.2.1. Uji lnstrumen Penelitian

4.2.1.1. Uj1 Validitas Skala

Pengujian validitas skala dilakukan untuk mengetahui apakah suatu skala

psikologi mampu menghasilkan data yang akurat dan sesuai denga; 1 tujL'an

pengukurannya. Validitas :::l~ala sikap banyak disandarka1 pada relevans; isi

pernyataan yang cisusun berdasarkcin rancangan yang tepal. Kcirisna skala

yang disusun berdasarlrnn kawasan ukur yang teridentifif;asi dens;an baik dan

dibatasi dengan jelas secara teoritik akan valid (Azwar, 2003).

Untuk menentukan besarnya validitas item-item yang telah diujicoba,

digunakan formula koefisien i\orelasi produc!-momen/ Pearson dengan

rumus:

Keterangan:

r xy = angka indeks Korelasi "r" Product Moment

N = Jumlah subjek

x = Skor item

y = Jumlah skor total subjek

Page 72: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

'

Bila koefisien korelaslnya rendah mendekati nol berarti fungsi item tersebut

tidak cocok dengan fungsi ukur skala dan daya bedanya tidak baik.

a. lndeks validitas skala self efficacy

65

Dari data try out indeks validitas item skala self efficacy, yang diujicobakan

pada Taekwondoin (n = 50) diperoleh hasil lndeks validitas skala self efficacy

bergerak dari 0,055 sampai dengan 0,610.

Dari 66 item yang diujicobakan, terdapat 31 item yang gugur atau tidal< valid

yaitu item nomor: 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 14, 15, 17, 18, 20, 21, 22, 26, 32,

33, 35, 36, 39, 43, 44, 49, 51, 55, 59, 61, 63, dan 65. Item-item tersebut

gugur karena tidal< memenuhi standar koefisien validitas yang dianggap

memuaskan sebesar minimal 0,30.

Sedangkan untuk item yang valid atau item yang memiliki korelasi item total

mencapai 0,30 atau lebih, diperoleh 35 item, yaitu item-item yang bernomor:

1, 9, 11, 13, 16, 19, 23, 24, 25,27,28, 29, 30, 31, 34, 37, 38,40,41,42,45,

46, 47, 48, 50, 52, 53, 54, 56, 57, 58, 60, 62, 64, dan 66.

35 item pernyataan tersebut dikatakan layak digunakan untuk penelitian ba,ik

pada taraf kepercayaan · 95% maupu11 taraf kepercayaan 99%.

Page 73: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

66

'

Hasil try out ska la self efficacy dan blue print ska la self efficacy pasca try out

dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:

Tabel5

Hasil Try out Skala Self Efficacy

No. Aspek No. Item Total

1. Kognitif 1*, 4, 7, 10, 13**, 16**, 19**, 22, 25**, 28*, 31**, 34**, 37*", 40**, 22

43, 46**, 4>!, 52**, 55, 58**, 61, 64**

f-----2. Afektif 2, 5, 8, 11**, 14, 17, 20, 23*, 26, 29**, 32, 35, 38*, 41**, 44, 47*, 22

50*, 53**, 56**, 59, 62*, 65

3. Konatif 3, 6, 9**, 12, 15, 18, 21, 24**, 27*, 30**, 33, 36, 39, 42**, 45'*, 22

48**, 51, 54*, 57*, 60*, 63, 66**

Total item 66

Keterangan:

* Signifikan pada taraf 0,05 (1 tailed)

** Signifikan pada taraf 0,01 (2 tailed)

Tabel6

Blue Print Skala Self Efficacy (Pasca Tr.v Out)

No. Aspek Favourabel Un Favourabel L: item valid .

1. Kognitif 1, 13, 19,25,31,37 16,28,34,40,46,52,58,t34 14

2. Afektif 38, 50, 56,62 11,23, 29,41,47, 53 10

3. Konatif 9,27,45, 57 24, 30,42,48,54, 60,66 1 ·1

Total 35

-

Page 74: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

'

Dari 35 item skala self efficacy yang valid kemudian disusun kembali untuk

digunakan dalam penelitian Penyusunan ska la self efficacy untuk penelitian

adalah sebagai berikut:

Tabel7

Blue Print Skala Self Efficacy untuk Penelitian

No. Aspek No. item I 1. Kognitif 1, 4, 5, 6, 9, 11, 14, 15, 16, 18, 22, 26. 31, 34 14

2. Afektif 2, 3,7, 12, 17, 19,23,25,27,29,33 11 .

3. Konatif 8, 10, 13,20,21,24,28, 30, 32, 35 10

Total item 35

.

b. lndeks validitas skala stres

Dari data try out indeks validitas item skala stres, yang diujicobakan pada

Taekwondoin (n = 50) diperoleh hasil indeks validitas skala stres bergerak

dari 0,'183 sampai dengan 0,793.

Dari 50 item yang diujicobakan terdapat 11 item yang gugur atau tidak valid

yaitu item-item nomor: 1, 3, 7, 12, 13, 16, 21, 25, 32, 37 dan 46. Item-item

tersebut gugur karena tidak memenuhi standar koefisien validitas yang

dianggap memuaskan sebesar minimal 0,30.

57

Page 75: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

68

'

Sedangkan untuk item-item yang valid atau item yang memiliki korelasi item

total mencapai 0,30 diperoleh 39 item, yaitu item-item nomor: 2, 4, 5, 6, 8, 9,

10, 11, 14, 15, 17, 18, 19,20,22,23,24,26,27,28,29, 30, 31, 33,34,35,

36, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 47, 48, 49, dan 50. 39 item pernyataan

tersebut dikatakan layak digunakan untuk penelitian bailc pada taraf

kepercayaan 95% maupun taraf kepercayaan 99%

Ada pun has ii try out skala stres, blue print ska la stres pasca try out dan blue

print skala stres untuk penelitian dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:

Tabel8

Hasil Try out Skala Stres

No. Aspek No. Item Total

-1. Rasa takut dalam bahaya 11 4**, 7, 10**, 13, 16, 19**, 22*'\ 18

f1sik 25, 28**, 31**, 34**, 37, 40**, 4~3**,

., 46, 49**, 50**

~-

2. Rasa takut dilapangan 2**, 5**, 8**, 11**, 14 ..... *, 17**, 20"*, 16

dan kemampuan 23**, 26**, 29**, 32, 35**, 38**,

berbicara 41**, 44**, 47**

~ ----------·-··----~----~--------·---------·--··- -- ····----· Rasa takut d8lam 3. 6"*, 9**, 12, 15**, 18**, 21, 24**, 16

kegagalan sosial dan 27**, 30**, 33**, 36**, 39**, 42*1',

akademis 45**, 48**

Total item 50

Page 76: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

69

Tabel9

Blue Print Skala Stres (Pasca Try out)

No. Aspek Favourabel Un Favourabel I item valid

1. Rasa takut dalam 19, 31,43,49 4, 10, 22, 28, 34, 11

bahaya fisik 40, 50

2. Rasa takut dilapangan 2, 8, 14, 20, 5, 11, 17, 2:i, 29, 15

dan kemampuan 26, 38,44 35, 41, 47

berbicara

3. Rasa takut dalam 9, 15, 27, 33, 6, 18, 24, 30, 36, 13

kegagalan sosial dan 39,45 42,48

akademis

-~ Jumlah I

Tabel10

Blue Print Skala Stres untuk Penelitian

No. Aspek No. item z::1 1. Rasa takut dalam bahaya fisik 2,7, 13, 15,20,23,2!5,30,33,38,39 11

2. Ras a takut dilapangan dan 1, 3, 5, 8, 9, 11, 14, 16, 18, 21, 26, 15

kemampuan berbicara 28, 31, 34, 36

---3. Ras a takut dalam kegagalan 4,6, 10, 12, 17, 19,22,24,27,29, 13

sosial dan akademis 32, 35, 37

Total ittim 39

-- - - . ---· ---~--

Page 77: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

70

4.2.1.2. Uji Reliabilitas Skala

Setelah uji validitas dilakukan pada ska la self efficacy dan skala stres, maka

item-item yang valid dari kedua skala tersebut selanjutnya diuji reliabilitasnya

dengan menggunakan pendekatan Cronbach's Alpha.

Dan untuk mengetahui reliabilitas ska la self efficacy dan s~:ala stres dapat

dilihat pada kaidah reliabilitas Guilford:

Tabel 11

Kaidah Reliabilitas Guilford

Kriteria Koefisien Reliabilitas

Sangat Reliabel > 0,9

Reliabel > 0,7 - Cl,9

Cukup Reliabel > 0,4-0,7

Kurang Reliabel > 0,2 - Cl,4

Tidak Reliabel <0,2

Rumus Cronbach's Alpha yang digunakan untuk menguji mliabilitas

instrumen penelitian yaitu sebagai berikut:

Page 78: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

71

Dirnana:

r11 = Koefisien Reliabilitas

k = Jumlah Aitem

L..:0~ = Standar Deviasi Total

0; = Standard Deviasi Aitem

a. Dari uji reliabilitas ska la self efficacy pada 35 item yang valid diperoleh

koefisien alpha Cronbach sebesar 0,88066252. Perhitungan ini berarti

menyatakan bahwa skala tersebut reliabel atau rt'lpat dipercaya untuk

digunakan dalam penelitian.

b. Uji Reliabilitas pada skala stres yang berjumlah 39 item pernyataan yang

valid, diperoleh koefisien alpha Cronbach sebesar 0,729558399 ini berarti

skala tersebut reliabel atau dapat dipercaya untuk digunakan dalam

penelitian.

Lebih lengkapnya penjabaran hasil perhitungan dari uji validitas dan uji

reliabilitas terdapat pada lembar lampiran-lampiran.

Page 79: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

72

·'

4.2.2. Uji Persyaratan

Sebelum menuju ke uji hipotesa, peneliti menyajikan uji persyaratan

penggunaan sebuah uji llipotesis, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas

dengan menggunakan uji korelasi product moment.

4.2.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data

mengikuti atau mendekati normal atau tidak, untul< mengetahui apakah skala

self efficacy dan skala stres normal atau tidak normal, maka dapat dilihat dari

proses perhitungan dengan menggunakan SPSS 11,5 dalam tabel berikut:

Tabel12

Uji Normalitas

Tests of Nonnality

ienis kelamin - Kolmogorov-Smimov(a)

Statistic Df Siq. self efficacy laki-laki .149 34 .055

Perempuan .105 10 .200(*) Stress laki-laki .118 34 .200(')

Perempuan .200 10 .200(*) -* This 1s a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction

I Shaoiro-Wilk

I Statistic df Sio.

.919 34 .015

.9fl1 10 .972

.9Ei8 34 .408

.944 10 .598

Berdasarkan hasil penghitungan di atas didapat hasil bahwa, pada skala self

efficacy data berdistribusi normal karena nilai probabilitas. yang dihasill<an

baik pada kelompok responden laki-laki (0.055) maupun pada kelompok

Page 80: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

73

responden perempuan (0.200) berada di atas nilai probabilitas 5% (0.05).

Demikian juga pada skala stres, data berdistribusi normal baik pada

kelompok responden laki-laki (0.200) maupun kelompok responden

perempuan (0.200) sebab nilai probabilitas yang dihasilkan lebih besar dari

probabilitas 5% (0.05). lni berlaku pada kedua metode penghitungan, baik

Kolmogorov-Smirnov maupun metode Shapiro-Wilk.

Adapun gambarannya dapat dilihat pada grafik-grafik Normal QQ plot dan

Detrended Normal Q-Q Plots pada kedua skala tersebut, sebagai berikut:

4.2.2.2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas merupakan uji yang dilakukan untuk men~1uji apakah rata-

rata dari beberapa sampel atau varian berbeda atau tidak. Tahap-tahap uji

homogenitas dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:

Tabel13

Explore Jenis Kelamin

Case Processing Summary

ienis kelamin Cases -Valid Missina Total ··---

N Percent N Percent N Percent self efficacy laki-laki 34 100.0% 0 .Oo/o 34 100.0%

Perempuan 10 100.0% 0 .0% 10 100.0% stress laki-laki 34 100.0% 0 .0°/o 34 100.0%

Perempuan 10 100.0% 0 .0°/o 10 100.0%

Page 81: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

74

Tabel14

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variance

I Levene Statistic df1 clf2 Sia.

self efficacy Based on Mean .010 1 42 .919 Based on Median .008 1 42 .930 Based on Median and

.008 1 41.918 .930 with adjusted df Based on trimmed

.008 mean

1 42 .929

Stress Based on Mean 1.484 1 42 .230 Based on Median 1.484 1 42 .230 Based on Median and

1.484 1 39.285 .230 with adjusted df

Based on trimmed mean

1.524 1 42 .224

Berdasarkan hasil penghitungan di atas didapat bahwa populasi yang

digunakan dalam penelitian ini berasal dari varians yang sama, sebab nilai

probabilitas yang dihasilkan dari penghitungan di atas lebih besar dari nilai

probabilitas 0.05 (5%) baik pada variabel self efficacy (0.919) maupun pada

variabel stres (0.230).

4.2.3. Uji Korelasi

Untuk menganalisa data yang diperoleh dan mengetahui ada atau tidak

korelasi antara dua variabel, penelitian menggunakan tehnik statistik korelasi

product moment Pearson dengan rumus:

Page 82: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

75

Keterangan:

r xy = angka indeks korelasi "r" Product Moment

N = Jumlah subjek

x = skor skala 1

y = skor skala 2

Jika hasil perhitungannya lebih besar dari r table, maka korelasinya dianggap

signifikan, dengan kata lain Ha diterima dan Ho ditolak. Tetapi jika hasil

perhitungannya lebih kecil dari r tabel maka korelasi dianmiap tidak signifikan

atau Ha ditolak dan Ho diterima.

Penghitungan statistik dilakukan dengan menggunakan system komputerisasi

program SPSS versi 11.5 yang akan diinterpretasikan den~ian mengacu pada

tabel koefisien korelasi product moment.

Dalam penelitian korelasional, besar atau tingginya hubun£1an antar variabel

dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Di dalam penelitian deskriptif

koefisien korelasi menerangkan sejauh mana hubungan dua atau lebih

variabel berkorelasi.

Page 83: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

76

Dari pengolahan data pada skala ska la self efficacy dan ska la stres yang

digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara self efficacy dan

stres anak yang menghadapi ujian kenaikan tingkat olahra(Ja beladiri

Taekwondo, hasilnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini:

Tabel15

Korelasi antara Self Efficacy dan Strei;

Self Efficacy Stress

Self Efficacy Pearson Correlation 1 '110··

Sig. (2-tailed) ,000

N 44 44

Stress Pearson Correlation ,710''* 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 44 44

**Correlation 1s significant at the 0,01 level (2-tailed)

Dari olahan data statistik untuk mengetahui korelasi antara skala self efficacy

dan skala stres dengan menggunakan rumus Pearson Correlation diatas,

didapatlah hasil penelitian sebesar 0,710 dengan korelasi signifikan antara

self efficacy dan stres pada taraf kepercayaan 99% yang rnenyatakan bahwa

ada hubungan diantara kedua variabel tersebut.

Page 84: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

77

4.3. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis

Pada pembahasan hasil pengujian hipotesis ini menjelaskan hasil

perhitungan analisa data dan membandingkannya dengan kriteria pengujian

hipotesis.

Dari uji hipotesis didapat hasil bahwa penelitian ini menolalk Ho (hipotesis nol)

yang menyatakan tidak ada hubungan antara self efficacy dan stres anak

yang menghadapi ujian kenaikan tingkat olahraga beladiri Taekwondo, dan

menerima Ha (hipotesis alternatif) yang menyatakan ada hubungan antara

self efficacy dan stres anak yang menghadapi ujian kenaikan tingkat olahraga

beladiri Taekwondo. Korelasi signifikan pada taraf kepercayaan 99%.

Pemaparan tentang analisa data untuk melihat skor subjek pada skala self

efficacy dan skala stres dalam penelitian ini, urutannya dapat dilihat pada

tabel-tabel dibawah ini:

N Valid

Tabel16

Frekuensi Subjek

Self Efficacy

44

Missing 0

Stress

44

0

Page 85: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

Jumlah subjek yang mengisi angket penelitian adalah 44 orang, satu orang

subjek mengisi dua angket, yaitu angket yang akan mengukur self efficacy

dan angket yang akan mengukur stres.

78

Nilai terendah dari self efficacy adalah 35 (didapat dari :35 dikali 1) karena

item untuk penelitian pada skala self efficacy adalah berjumlah 35 dan nilai

tertinggi adalah 140 (didapat dari 35 dikali 4), sementara nilai terendah untuk

stres adalah 39 (didapat dari 39 dikali 1) karena item untuk penelitian pada

skala stres adalah berjumlah 39, dan nilai tertnggi adalah 156 (didapat dari

35 dikali 4).

Pembagian kategori untuk skor dari hasil analisa data pada skala self efficacy

adalah sebagai berikut:

Tabel17

Kategori untuk Skor pada Self Efficac.v

Skor Kategori

35-87 Rendah

88-140 Tinggi

Page 86: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

79

Keterangan tabel diatas adalah bahwa subjek yang mendapatkan skor antara

35 - 87 masuk kategori seseorang yang memiliki self efficacy rendah,

sebaliknya subjek yang mendapatkan skor antara 88 - 140 masuk kategori

seseorang yang memiliki self efficacy tinggi.

Pembagian kategori untuk skor dari hasil analisa data pada skala stres

adalah sebagai berikut:

Tabel 18

Kategori untuk Skor pada Stres

Skor Kategori

39-97 Kecil

98-156 Besar

Tabel diatas menjelaskan bahwa subjek yang mendapatkan skor antara 39-

97 masuk kategori seseorang yang memiliki stres kecil, sebaliknya subjek

yang mendapatkan skor antara 98 - 156 masuk kategori st~seorang yang

memiliki stres besar.

Page 87: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

80

Tabel19

Statistik Deskriptif Skor Self Efficacy dan Stres

Self Efficacy •\4

Stress 44

Valid N (listwise) 44

Dari tabel diatas, diketahui bahwa dari f;ubjek penelitian yang berjumlah 44

orang tersebut dapat dilihat skor dari self efficacy dan stres yaitu: Subjek

dengan skor terrendah pada self efficacy adalah 97 dan subjek dengan skor

tc:rtinggi pada self efficacy adalah 131, dengan nilai rata-rata sebesar 117,40

dan standar deviasinya adalah 8,90340. Sementara subjek dengan skor

terkecil pada stres adalah ·114 dan subjek dengan skor terbesar adalah 144,

dengan nilai rata-rata sebesar 130,6818 dan standar deviasinya 5,90535.

Dengan melihat hasil perhitungan skor pada skala self efficacy dan skala

stres diatas, maka dapac dinyatakan bahwa hubungan dari self efilcacy dan

stres adalah hubungan searah, karena skor yang dimiliki oleh semua subjek

oada kedua skala adalah berjalan searah, yaitu semakin tin<;:JQi self efficacy

maka akan semakin besar sires

Page 88: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

5.1. Kesimpulan

BABS

PENUTUP

Berdasarkan hasil perhitungan analisa data serta pengujian hipotesis yang

telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya mengenai pengukuran pada dua

variabel dalam penelitian ini yaitu self efficacy dan stres yang alat ukurnya

berupa pernyataan-pernyataan yang dibuat dalam bentuk skala Model Likert

serta diujicobakan dan diteliti pada murid-murid Taekwondo di Unit Beladiri

Baitul Quran (UB2Q), Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, maka

jawaban dari masalah dan tujuan dalam penelitian ini yang perhitungannya

menggunakan rumus Pearson Correlation didapat hasil sebesar 0,710

dengan korelasi signifikan antara self efficacy dan stres pada taraf

kepercayaan 99%.

Kesimpulan penelitian ini menerima hipotesa alternatif (Ha) yaitu ada

hubungan antara self efficacy dan stres anak yang menghadapi ujian

kenaikan tingkat olahraga beladiri Taekwondo dan menolal< hipotesa nol (Ho)

yang menyatakan tidak ada hubungan antara self efficacy dan stres anak

yang menghadapi ujian kenaikan tingkat olahraga beladiri Taekwondo.

Page 89: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

Melihat Dari hasil analisa data dalam penelitian ini juga didapat t <1hwa

hubungan antara self efficacy dan stres adalah hubungan searah, yaitu

semakin self efficacy tinggi rnaka stres semakin besar.

5.2. Diskusi

82

Hasil penelitian ini didukung oleh teori yang disampaikan oleh Safarino yang

menyatakan "The condition that result when person environment transaction

lead the individual to perceive a discrepancy -whether real or not- between

the demands of situation and the resources of the person's biological,

psychological, or social system." (Safarir·o, 1990). Menu rut Safarino stres

yaitu suatu kondisi yang timbul ketika transaksi lingkungan seseorang

menuntun individu untuk merasakan ketidaksesuaian --apakah perasaan itu

riyata atau tidak-- antara tuntutan-tuntutan situasi dan sumber -surnber

jasmani, ruhani, atau sistem. Jadi pada saat ketidaksesuaian antara harapan

yang tinggi dan hasil yang diharapkan bernilai rendah rnaka keaciuan ini

dapat rnenimbulkan stres. Maksudnya individu yang memiliki se.'f efficacy

tinggi akan rnemiliki harapan yang tinggi pada keberhasilan, ser1entara pada

saat dilapangan rnenjelang uj1an Taekwondo, subjek dihadapka•l pada situasi

yang rnencekam namun dituntut juga untuk lulus ujian, sehingga kognitifnya

rnulai berpikir takut akan rnengalami kegagalan, sehingga self etricacy yang

tinggi dapat menyebabkan stres yang sernakin besar.

Page 90: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

83

Semua subjek yang ingin diukur self efficacy dan stres memiliki sKor yang

tinggi pada kedua variabel tersebut, ada beberapa kemungkinan yang

menyebabkan hal ini terjadi antara lain yaitu hampir semua subjek yang

berlatih Tael<wondo di Unit Beladiri Baitul Quran (UB2Q) ini rata-rata

bertempat tinggal di kawasan elite dan bersekolah di sekolall dengan standar

kualitas yang tinggi dan aktivitas yang diikuti adalah aktivitas. yang bertujuan

mengembangkan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual seperti

belajar membuat karya ilmiah, mengikuti kajian rutin keagaamaa11 dan

i:>erbagai kursus, dirumah pun orangtua mereka biasanya mielatih dengan

kemandirian serta pmktik aktivitas ibadah yang rutin dilaksanakan terus dan

dipantau perkembangannya, sehingga sekalipun subjek masuk kedC\lam

kelompok kanak-kanak akhir namun mi:n.,2!ka memiliki kualitas diri yang baik.

Jug.3 kemungkinan aclany<l faktor-faktor yang mempengaruhi self efficacy

yang juga disampaikan oleh Bandura berupa Verbal Persuasion dan

Vicarious Learning (Bandura dalam Hjelle Larry A & Daniel ,I. Ziegler, 1992).

Yaitu menceritakan pengalaman orang lain pada individu yang dianggap

memiliki potensi yang sama, karena faktor tersebut dapat menin Jkatkan self

efficacy subjek serta subjek melihat dan mencontoh dari para pE latih yang

memberikan support dan selalu berdiskusi dengan mereka setiap habis

selesai latihan. Biasanya seorang pelatih akan menggatakan ba'lwa setiap

Taekwondoin (individu yang berlatih Taekwondo) punya pot1:msi yang sama.

Page 91: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

84

Namun bersamaan dengan kemungkinan-kemungl<.inan positif diatas tersebut

ada juga kemungkinan negatif yang mempengaruhi hasil dari pe-1elitian ini

yaitu pada saat menemui situasi UJian dimana subjek be11emu dEmgan

Taekwondoin dari Club atau cabang lain yang tidak pernah dijurnpai

sebelumnya, lalu melihat merel<a dengan kelompoknya dan segala aktivitas

yang dilakukan menjelang ujian baik persiapan materi, perlengkapan, latihan

bersama atau apapun bentuknya sehingga apa yang dilihatnya tersebut

menyentuh kognitif , afektif dan konatif pada self efficacy-nya lalu timbullah

perasaan tegang, kegelisahan, takut akan bahaya fisik dan mental serta

khawatir akan kegagalan yang terlihat baik pada fisik seperti berkeringat, raut

wajah yang tegang, sikap ceria yang tid:ik seperti pada saat latiha1 biasa dan

juga pada mental yang tergambar pada ucapan subjek yan9 berupa

kekhawatiran-l<ekhaw:itiran yang disarrpaikan pada pelatih, yan9 merupakan

gambaran ke-stres-an mereka.

Situasi ujian tersebut diatas menurut Lazarus dkk (dalam Safarino, 1990)

disebut sebagai penilaian-penilaian kognitif (cognitive appraisals) yaitu

penilaian primer (primary appraisal) bagian mengancam (stressful).

Jadi dengan melihat beberapa kemungkinan diatas, jelas sekali oahwa

sangat dapat diterima bila subjek yang cenderung memiliki self efficacy tinggi

juga dapat memiliki stres yang besar.

Page 92: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

5.3. Saran

Bersamaan dengan hasil penelitian ini, peneliti menyadari bahwa hasil

penelitian ini belum optimal dan masih terdapat banyak kekurangan dan

keterbatasan. Dengan melihat kembali dari awal hingga akhir penelitian ini

maka peneliti mencoba memberikan saran, baik berupa saran praktis dan

saran penelitian lanjutan yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para

pembaca.

85

1. Bagi para pembaca yang ruang aktivitasnya dibidang olahraga

khususnya olahraga beladiri, diharapkan dapat mengambil manfaat

dari penelitian ini seperti pengenalan terhadap self efficacy, baik

terhadap dirinya maupun murid-muridnya (bagi seorang pelatih),

sehingga pada saat menghadapi suatu event yang berhubungan

dengan performan yang mendapatkan nilai atau penghargaan

sementara didalamnya kemungkinan stres akan muncul, maka sudah

ada persiapan untuk menanggulanginya dan menghadapi situasi yang

mencekam tersebut menjadi situasi yang diharapkan.

2. Kepada peneliti yang tertarik dengan topik yang berkaitan dengan

penelitian ini diharapkan pada penelitian selanjutnya agar membuat

item pernyataan lebih banyak dan tentunya berdasarkan indikator

Page 93: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

yang ada serta menghindari pernyataan-pernyataan yang

mengarahkan responden pada sikap tertentu.

86

3. Penulis menyarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang

masih ada hubungannya dengan self efficacy dan st:res namun diteliti

pada bidang olahraga dengan jenis yang lain untuk mendukung hasil

penelitian ini.

4. Diharapkan pada penelitian selanjutnya, para peneliti menggunakan

sampel yang lebih banyak sehingga dapat benar-benar mewakili

populasi yang ada serta mendapatkan hasil penelitian yang lebih

reliabel dan lebih teruji.

Page 94: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

DAFTAR PUSTAKA

Auerbach, Stephen M., Sandra E. Gramling. (1998). Stress Management: Psychology Foundations. (p. 3). Prentice -Hall, Inc. Simon I~ Schuster/A Viacom Company. Upper Saddle, New Jersey 07458.

87

Bandura, Albert. (1986). Social Foundation of Thought and Action: A Social. Cognitive. (p. 391). Theo. Englewood Cliffs, NJ: Prentice. h. 391

Bandura, Albert. (1987). Social Foundation of Thought and ActiorJ: A Social. Cognitive Theory. New Jersey: Prentice - Hall.

Baron, Robert A., Donn Byrne. (1997). Social Psychology, ,gth ed.( 172-173). A Viacom Company 160 Gould Street. Needham Height:;, Massachusetts 02194.

Baron, Robert A., Donn Byrne. (2000). Social Psychology, 9th ed. (p. 182). A. Pearson Education Company Needham Heights, Massachusetts 02494.

Brown, Duans & Brooks, Linda. (1990), Career Choices and Development: App/iying Contempora1y Theories to Practice, 2"d ed. CA: Jossey Boss Publishers.

Budiman, Laila CH. (Desember 2000). Berdamai dengan Sires: Rublik Konsultasi Psikologi KOMPAS. Cetakar: II. (h. vii, h. xii, h.7) PT. Kompas Media Nusantara.

Camille B. Wortman, Elizabeth F. Loftw;, Mary E. Marshall. (1999). PSYCHOLOGY Fifth Edition. (p. 41 ). McGraw-Hill College, USA.

Chaplin, C. P. (1995) .. Kamus Lengkap Psikologi. Kartini Kartono (terj). Jakarta: PT. Raja Gmfindo Persada.

Clarke, Alison & Susan Friedman. (1987). Child Development: Infancy Through Adolescence. (p. 554-555). Copy rigth by John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved. Published Simultaneously in Canada.

Cotton, Dorothy H.G. (1990). Stress Management: lntegrati~d Ar.proach to Therapy. (p.29) Brunner/Maze!, INC. 19 Union Square. New Yor~ 10003.

Davis, Keith & Newstrom, John W. (1997). Organizational Behaviour at work. 9th ed. (p.147). NY: McGraw-Hill.

Page 95: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

Drever, J. (1997). A Dictionary of Psychology. London: Pen~1uin Reference Book ltd.

D1~partemen Agama HI. (2000), Alquran Dan Terjemah Al-'A/iyy. (h. 53). B:rndung: CV Penerbit Diponogoro.

Doloksaribu, Ratna, S. (2000). Hubungan Kesejahteraan Subjektif, Stres, Gaya Hidup, Efektifitas Sosial dan Kesehatan fisik. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Depok: Perpustakaan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Emanuel, Ricky. Anxiety. Kegelisahan. Basuki Heri Winarto (terj). (2003). Cetakan pertama. Jogjakarta: Penerbit Pohon Sukma.

Gunarsa, Singgih D. dkk. (1996) Psiko/ogi Olahraga: Teori dan Frakti/c Cetakan 1. (h. 8-20). Penerbit PT BPK Gunung Mulia.

Hjelle Larry A & Ziegler, Daniel J. (1992). Personality Theories: Basic Assumption, Research, and Ap/ication. 3rd ed. (p. 14, 34, & 353). NY. McGraw-Hill.

Hurlock. Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. (h. 146-147, 166, & 178). Jakarta: Penerbit Erlangga.

88

lsnaniah, (Juli, 1988). Efektivitas Pemberian Umpan Korektif Terhadap Prestasi Menu/is Siswa Dengan derajat Self Efficacy Rendah. (h. 41). Skripsi Sarjana Psikologi. Jakarta: Perpustaka::m Fakultas Psikolo~Ji Universitas Indonesia.

Larsen, Randy J. (2002). Personality P:;,vchology: Domains of Knowledge About Human Nature. (p. 539). McGra1d·-Hill Companies, Inc., 1221 Avenue of The Americas, New York. NY 10020.

Lazarus, Richard S. (1976), Patterns of Adjustment. (p. 47). Exclusive rights bf '.JlcGraw-Hill KogaKusha, Ltd.

Lion Network International Support System. (2003). Buku Format Presentasi. (h. 6). Jakarta: Penerbit Tiens Group.

Marcelino Chandra VViria. (2000). Hubungan Stres & Self Efficacy dengan Olahraga di Bidang At/etilc Tesis Program Pasca Sarjana Unive·sitas Indonesia. Depok: Perpustakaan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Marten, S. (1997). Sport Competition Anxiety Test. Champaign, Illinois: Human Kinetics Publiser.

Page 96: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

89

Muhammad Rasyid D mas ('1420 H./19!1':l M.) Al-lnshat Al-ln'ikasi (Khamsun Wa 'lsyuna Yhariqah Lit-Ta'tsir Fi Nafsi Ath-Thifli Wa 'Aqlihi). 25 .K.iat Mempengaruhi Jiwa clan Akal Anak Tate Qomaruddin, Le. (terj). Cetakan pertama, (th. 1420/1999). (h. 141 & 147). Jakarta:Penerbit Robbani Press.

F-'.anjit Kumar. (1996). Research Methodology A Step-By-Sti~p Guicle For Beginners. (p. 160). S./l,GE Publications, (London, Thousand Oaks, New Delhi).

Rice, Philip, L. (1992). Stress Ancl Health. 2nd ed. California: Brooks.' Cole Publishing Company.

Rice, Philip, L (1999). Stress Anet Health. 3rd ed. (p. 4-6), Pasific Grove, CA:Brooks/Cole Publishing Company.

Rutter, D. R., Quine, L & Chesharn, D. J. ('1993). Social Psychology Approaches to Health. New York: Harvester Wheatsheaf.

Safarino, E.P. (1990). Health Psychology: Biopsychological Interaction.3th ed. (p.70). New York: John Wiley & Sons, Inc.

Smith, Peter K. & Cowie, Helen. ('1988). Understanding Children Development. (170-1 ?'I). First Published. Basil Blackwell Itel. 108 Cowley Road, Oxford, Oxu 1JF, UK. Basil Blackwell Inc. 432 Park Avenue, South, Suite 1503, New York, 'i00·16, USA

Schunk, Dale. 1-1., Antoinette, R Hanson & Paula D. Cox. (1987). Pear Model Attributes and Children's Achievement Behavior. Journal of educational Psychology.

Sugiyono. (1999). Statistika untuk Pent/ tian. Cetakan kedua. (h. 55-56). Bandung: Penerbit CV Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. ( 1996). Prosedur Penelitian. Edisi Revisi Ill. (h. 115) Penerbit Rineka Cipta.

Suryabrata, Sumadi. (2000). Pengembangan A/at Ukur Psikologis. Edisi Pertama. Cetakan Perla1n.:1. (h. 3 & h. 14). Yogyakarta: Penerbit Andi.

Suryana P., Dadang Krisdayati. (2004). TAEKWONDO Tehnik OEisa~ Poomse, dan Peraturan Pertandingan. (h. 1 ). Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.

Page 97: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

KUESIONER Self Efficacy

Berikut ini terdapat bcber 1pa kolom pmnyataan yang diikuri dcngan bebcrapa kolom

yang harus diisi dengan hurufyang <lisingkat.

Arli dari singkatan terse but adal ah :

C S= Sangat Setuju S = Setuju ----~

S_=_T_i_d_a_k_S_e_t __ u1_·u _______ STS = Sangat Tidak S:etuju ___ ]

No. Pemyataan SS s TS STS 1. Sav;:1 be1pikir siap menghadapi ujian Taekwondo >----· 2. Perasaan s<:ya mengatakan kalau saya bisa

menialani uiian Taekwondo 3. Saya telah mempersiapkan fisik dengan baik untuk

uiian Taekwondo -------4. Sava raou rneni<lani ujian Taekwondo 5. Sepertinya saya tidak bisa n.el<1Jui ujian

i Taekwondo 6. Saya k1. rang mempersiapkan fisik untuk ujian

.,

Taekwondo -- -7. T<iman saya bisa yakin akan lu/us ujian

Taekwondo, maim sayn juga harus yakin akan lulus uiian Taekwondo - -- -----

8. Support dnri Sabam membual rnya optimis akan 1ulus ujian Taekwondo --

9. Kemampuan saya akan terlihat pada saat ujian Taekwor~go kareri~ saya giat berlatih dirumah - -1 10. Kawan saye yakin akan lulus ujian Taekwondo, taoi sepertinya s<1va tid8k yakin akan lulus uiian

11. Semangat dnri S3bam tetap tidak mi;mbuat saya beroikir akan luluc _ill[an Taekwondo -

12. Saya hamper tide:~ pernah mengulang latihan dirumah untuk ikul: ujian Taekwondo

13. Jika say<1 lulus uji m Taek\vondo itu karena saya ounva keinginan )'ang besa1· untuk berllasi/

14. Saya sangat yakin mampu mengt1adapi ujian Taekwondo -

15. Saya berlatih uengan L>aik rnonjelang ujian Taekwondo ·---

16. Kalai 1p•1n saya lulus ujian Taekwondo itu hanya

.=i karena faktor keberunlung_an --17. Sava oe,simis bisa melaksana_f:an uiian Teekwondo 18. Pnrsiapan saya lati11an menjelang ujian

I;;iekwondo tir!ak maksimal 19. Bila saya tidak lulus ujian Taekwondo, itu karen'3

sava kurana berusaha 20. Harapan sa1a sangat b11sar untuk bisa sukses

m!:1nnh'!:lrf!:>ni ,,;;..,...,. ·r,....,..1..,,,,,.... ..... ...i.-... I

Page 98: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

21. Saya ingin l:.erdiri didepan atau ditengah pad<J saat uiianTaekwondo agar bersemangat -- --

22 Seandainya sF.ya tidak lt1lus ujian Ta11kwondo, itu karena uji_ann~·.Deman_g_§_LJ_\it__ ________________ ---~-

23. Rasanya kemungl~inan saya bisa tlerhasil menjalani ujian Taekwondo sangut kncil --

24. Saya ingin l>erdiri dibelakang saja puda saat ujian Taekwondo a~@fat mencontek

25. Saya meng~<ifal nama tendnngan dan pukulan,

~ iadi saya sia[. menjalani ujian Taekwondo

26. Ujian Taekwondo akan menjadi pengalaman berharga dan t'.enting t uat sa:tci

21. Sambil menu.1ggu gili:an saya dipan1;gil untuk ujian TG>elc.vondo, Jebih baik saya mengulang

,_ ~_lldangan at'!l!_P.\l~ulan y_!!ng_telah saya 12elaj~ f---·---· 28. Saya tid;ik akan clapat melalui ujian Taekv1ondo

dengan baik karena saya kurang mengingat nama

-1 t~Qdangr, dan ll\1kulan 28. S11ya tidak menganggap pent'ng ujian Taekwonrio

karena s.:iya tidak bersemari_g_a_t__menjalaninya 30. Menjelang g:liran untuk dipanggil ujian, saya lebih ,·--r-

' baik melami.;n riaripada melatih kembali tendangan I I

atau oukulan

I 31. Ujian Taekwondo sama saja seperti ujian sekolah, bila saya bise menghadapi ujian sekolan maka savajuga bisa menghadapi ujian Taekwondo

~ 32. Seperti senangnya saya pada mat latihan rutin,

>-- snya juga senang_Qada saat uiian Taekwondo -33. Penguasaan tehnil< yang saya miliki adalah modal

untuk tamoil llaik oada _saat ujian Taekwondo 34. rlila s<1ya bisa mi;nghadapi ujian sekolah, belum

tentu saya bisa mnngharia[>i ujian Taekwondo 35_ Pada saat latir.an >aya senang tapi pada saat ujian

Taekwondo seoer1.iQYe saya tidak bersemanoat 36. Power saya sang< f kurang untuk menghad<1pi

uiian Taekwondo 37. Saya akan buktikan bahwa saya dupat

rnelaksanakan ujian Ts_'ikwondo .

38. Orang tua yakin pada kemampuan sayR, jadi saya oasti bisa menialani uiian Taekwondo

39. Saya harus ikut 'Jjian Taekwondo agar l<eteraf!!Qilan tehnik saya tikan berkt1mbuno

43. Saya !Jdak perlu membuktil:an apapun dalam .'l'.enghadn~i ujian Taekwondo

41. Walaupun keluarg a memberi dukungan untuk ujian Taekwondo f?[>i saya teta[> merasa kesulitan

42. Ujian Taekwond1~ !idak ada hubungannya dengan bertambah bagusr\'@lehnik yang saya kuasai

43. Taekwondo adalah hobi say a, jadi ujian Taekwondo adalal1 saat yang saya nanti-nantikan

44. 1 Latihan rutin mernlluat saya pcircaya diri dapat melaksanakan ujianTaekwondo

45. Kelincahan gerakan tendangan, pukulan dan >-- . tangkisan saya bi~a bertamb9l1 bila mennikuti uiian

Page 99: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

46. Sekalipun Tael\wJndo adalal1 kegiatan rutin saya, · tapi saya tidak mengharapkan adanya uiianTaekwondo

47. Rajinnya saya latihan rulin tidak membuat saya vakin bisa menjcilani u[i_sn Taekwondo

48. Ujian Taekwondo tidak mempengaruhi kelincahan kemamouan -~~'! ...

49. Saya belajar konsentrasi menghadapi ujian · Taekwondo

__ I. >-=-.)Q. Saya sangat bersemangal menun,;gu g1liran saya

I untuk diuii saat u1ian Taekwondo 51. Saya bisa mempraktekkan tendangan clan pukulnn

yang diajarkan oleh Sabam, dari itu saya pasti bisa melaksanak<1n ujian Taekwondo -

52. Hilang konsenlrasi saya bila mengetahui harus

-·-_menghadapJ_~n Taekwondo ·- ·--·--- .. 53. Saya tidak ter1alu menantikan saat saya akan diuji

I llalam uiian Tael<wondo 54. Kanya sedikit nama tendangan, pukulan dan

tangkisan yang diajarkan Sabam yang bisa saya --·ttraktekkan saat ujian Taekwondo 53. Kalau senior-senior bisa rnsncapai sabuk yang

le'aih tinggi dengan melaksanakan ujian . Taekwondo berarti saya juga bisa

~---· ~ . 56. Diceritakan tent<ng Ujian Taekwondo saja saya

sudah be1-sema1'r,at apalagi_:nelaksanakannya 57. I Begitu mendengar kata Ujian TaeJc.wonco, saya

bertekat tarnpil c.'engan kernampuan yang rnaksirnal ·-

58. Senior--senior mungkin bisa menC<lpai sabuk yang lebih tinggi dengan melaksan;ikan ujian Taekwor,do, tapi saya pikir sa:ra tidak akan bisa +--

59. Kalau ada pengurnuman tentang Ujian Taekwondo sem;ingatsayalangsuna hilana

60. Saya tidak perlu menyambut atau bergembira

- _dengan datangn:ra waktu ujian Taekwondo 61. Saya memilih untuk mo11gikuti uji<Jn Taekwondo

karena akan mernbuktikan bah'Na saya mampu 62. Saya rasa akan lulus dengan nilai yang bagus

dalarn Ujian Taekwondo 63. Saya merasa pasti dapcit bertahan sampai ujian

· Taekwondo selesui· ·+-M. Dal;im diri saya sepertinya tidak ada motivasi

untuk melaksanakan ujian Taekworido 65 Kalaupun lulus ujian Taekwondo, seportin1a nilai

~ava oa,;;ti pas-pasan I --r 66. Fisik saya belurn tentu bisa bertahan samp;3i ujian T"1ekw0t1do seliisai

--~

Page 100: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

gkap

~an

-augan singkutau huruf:

Peruv;1t1~all I(c;o.;edinan

;\.Jain.a t/tclepou

Nnma Clul>

KUESlONER

= Sangat Setuju S = Setuju ='fl,~~!~ S';J:!!.fi! _________ §:[L __ .... =z Sang;nt ]'id,1k Sct1~jp

Pernyatann .. ·raek\vondo 1nt'.n1buat saya tegang :den gar kata lJ j ian

n Taekwondo meru

1 tukut tidak bisa r

paknn situasi ·11cnceka1n

ncngcnd<illkan din didcp.u) tc1nan-t..!1nan pada s~ial

:v1ondo

--U1i:u1

--------- ---- ----- ---- ------···--·----·------ - - - -------1 nu.:rllbllal ::;ay 1 1;11nl><il~ lini:al1 d;da·n inencndang -------- --------- ------ --- ---------··----- -----

'lf lJjian l'ack\vondo 11kan si::gcra diadakan senang n1cndeng, ------- ----··'"·----------· ·-·------ ·---·--- ___ .. _____ ------.. --

yakin bisa 1ne ngontro! diri s2.ya dihadapan sen1u::i j)(.!Serta Ujian

won do --- -

1 Taekwondo pas ti akzn n1en1buat saya lc1nas karc11a ban yak yaIJ<I . ~ ak1.u1

----------------------------ragu bisa men jnvrab per1a11ya;in tcntar'g tcndangan pad a :;.;.1at Ujian

v1ondo

ing puda saat Ujian ·rack\.vo11Jo rnaka saya akan gelisah <eluarga saya dat

n saya abn be.rse

Taekwondo acia

mangat pad~ :;aal Ujian Taekwondo

lah ke3iatau yang saya ru1nti~nantikan -

T aekwondo har us saya hadapi di~ng;:in seriu:; agar Gi:rha.sil

ya akan membual badan saya lelah

SS r s TS

---------I

_]_ ----- ------

---- --------- - ---·--·

------- ----· --·----

--- ----

---- ~------·- ~------·

- ..

-Taekwondo I-an

cemns menjelang

;ha ful tehnik men

m fisik rutin aka

-·- --detik-detik Ujian Tackwondo

--·--jelang Ujian Taekwondo bisa rnembuat saya gr:>gi

n membuat r.aya sjap mcnghadapi U_j.ian Tae~\vondo

Ujian Taekwondo perasaan saya begitu bcrsemangat :Jang detik-detik

.pan mental yang

berada diantara

cukup baik menjelang Ujian Taekwondo, membuat saya

peserta ujian yang Jain

tkan berkeringat

merasa tertekan

dingin kare.na tegang pada saal Ujian Taekwondo

bi la Saba in mengajarkan 1nateri latihan untuk

1ondo

rauma denga11 l stilah ujian apalagi Ujian Taekwondo - ..

Ujian

~

--~---

--~-

"

STS I

___ .. _ ------.. --- ----- --

----

--

--

-----

Page 101: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

lb ~;;; ;;;1,;-i-b~ik dai~1m u);~~;i~,;1,wond,;---------- r l"

ikut l.Jjian 'faek~~ondo k~·~-~·;~ takut baclan saya tcrs:-ikiti . --,

I pada saat UJian Taekwondo --

a bis:.i rncndapatk

aiknya saya tidak

a ta~~ut akan gaga

ir. Taek won do n iernbuat c;aya din tcmanwt~n1rJn 11 erasa teranca1n

in ~faekwondo p

tingkat lebih ti1

----- - --- ---------cnting bagi pr!ntngkalan kual1t,1s Ctsil~ saya yang lllijlll lcrus

~· --- ----~--

1ggl I

sa) a paJa

aek"\vondo

ian1poan tchnik

gha<lapi ujian 1'

Salnt•n n1cng<tJ

~an sungguh· su1

. -----~-----S<iat !atihan

---------saya····i;;nang --1· rut 1 n n1e1nbuat

----· ----------;\rk,Ul ten tang rl\f:\lCf! llj !il!l 'l\1c:Kwondo, saya n1c1npelajari

igguh

1 takut terluka b ila mengikuti ujip:1 'ftt•k\vondo ··- - -

\Vonda !>epertinya ;nenycran1kan

1 sering malu bi la melihat tc1n.:1n L1.;rsc1n;:uigat 1nengikuti ujian 'rat:k1.vondo ------- -·· bi! menanttkan waktu -;aya rnenjalani UJtan Taekwondo, sr.baiknya

1kukan pcmanas ·an;

:rtinya suasana ujian ]'aek\vondo yang n1eriah dan 1ncnyen211gk-an

Sabam dan ten-!Un-teman, n1e1nbuat sHya

ekwondo

hat semangat

gikuti Ujian Ta

takut kecelaka an fisik bila ikut dalam Uji,,n 'fockwondo

tennotivasi

1.11pu Galan1 diri saya, 1ne111buat saya sernakin tcgang )aan kurang ni<

n Tackwondl) yang lain, saya 1nenjadi tidak nyan"'an

ila pada SJat Vjian Taekwonuo saya berdiri didepan

say a

untuk

I --------

·-

-

----

-----

hat peserta uj :a percaya diri b

1calwn Jan po

1 TaekwonJo

···--<-·--·-1,.vcr yang pruna n1c1nl)Uill snya optin1is bisa 111elak.sa11akan

dan tetnan~terr: can menyamb~t gembim Ujian ·raekwondo

Ujian Taekwondo badun suya 1nenjadi tcgang takut bila s:1Jt

1a tendangan di

saat Ujian Tae

an puku]an yang saya pelajari sepertinya hilang dari ingatan

kv,ondo

melihat peserta Ujian Taekwondo yang lain scdang

untuk melaksanakao Ujian Tac1<wondo

gelisah bila

)ersiapkan din

latihan mempe

ranian saya u

isan yang say

mpa deng:.m

iladapi ujian ·

ik-percayaan

npuan da;; ke

akan mcnjala

rsiapkan fisik diru-;;1ah untuk mengi!c~ti ujian Taekwondo

kan terlihat dengan menampilkun tendangan, pukulan dan

a pelajari saat fjjia.1 Taekwondo ------···----- ··-----------

pcst!rta ujian 1~a . .:.<\vondo yang lain 1ncn1bc.at say;: ... siap

faekwondo

diri saya menghr,dapj ujian Taekwondo mengaJahkan

inginan saya mengi.<uti uji<ui 'fackv.oPdo

m ujian 1~acl~wondo dcngan )C1u1n1 )ilan y ang santai Jan

I I -

-------- ----- .. ···- ·-· --

- 1--

-

~--- --

-

Page 102: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

rt Efficacy Item-Total Scale Mean if Scale Vari:incc if Corrected Item· Cronbach's Alpha statistic item de~eled iten1 deleted total correlation if item delelE:d

var00001 218,5227273 105,65063•12 0,293817678 0,835248179 var00002 218,0909091 107 ,549G82D 0,113114048 0,838298404 varOOOCJ3 218,6136364 110,5681818 -0, 185441766 0,843076286 va100004 218,659(·900 107,532241 0, 123579846 0,838045002 ·1ar00005 218,5G8181i.l 107 ,5998943 0,082587105 0,839314068 var00006 218,75 1 I0,1S18G05 -0,1669~i985 0,841902427 var00007' 2i B,272727 ~ 109,6913319 -0,099826202 0,841623562 var00008 218,6363636 106,51585G2 0,22521!)05 0,83643619 var00009 218,5909091 103,2706131 0,5481()(1'1'>'• 0,830950788 var00010 210,6363636 ·i rr/ ,678G469 0,105u79079 0,838371190 var00011 218,6363636 1 Q0,9809725 0,474674692 0,030357003 var00012 218.6590909 107,7182875 0,104052827 0,838351711 var00013 21e,31a1a1e 104,175475'/ 0,454620405 0,8325!)4853 var00014 218,5 1 07 ,0930233 0,111093013 0,839025948 var00015 218,659090!) 108,5554968 0,016597319 0,83971889 var00016 218,G13G3G·i 104,6146034 o,34327263n 0,3:''.4159352 var00017 218,79545•15 1 l)8,5385835 0,005624285 0,840720186 var00018 218,7?.72727 106,1099366 0, 19683:!29 0,837126731 var00019 ~18,7U454!i'J ~ 03,84090!.J 1 0,44147:!39 0,832435441 var00020 218,2954545 106,:JO( 0254 0,241935057 0,836158244 var00021 "18,5909091 110,7589852 -0,188711145 0,843863037 var00022 218,8636364 108,4460888 0,019513155 0,840080965 var00023 218,7954'545 105,7013742 0,303953782 0,835131627 var000:-!4 218,6123361 103,5914376 0,433421073 0,832367375 var0002!l 218,•:545455 104,7188161 0 :)81923159 0,833689289 var00026 218,2045455 111,701:1742 ·0,320250436 0,844480757 var0:027 218,363636·1 105,6321353 0,298204185 0,835181018 varOJ028 218,0000900 105,24735·:3 (J,24651764) 0,836153442 var00029 218.3181818 104,5475G87 0,416411103 0,833206419 varOOO~O L 18.38G3G~iG 103,5fi14:l7G 0.498615823 0,831662638 va<00031 218,iLJ3G3GJ. 10:',7010027 0.395!.122045 0,832961165 var00032 218,5 106,7074119 0, 183204413 0,837160093 var0003~ 218.45454 j5 10C,5792812 0,200422073 0,8J6865169 v;ir0003d 218,5454[45 102,5792812 0,443588612 0,831652862 varOOC35 218,7272727 106,482020G 0,259051789 0,335975968 var0003r; 218,8636364 106,1205074 0,23670969 0,836234 var0003i' 218,3181818 104,640592 0,406888892 0,833368585 var00038 218,54545•15 105,6•190 tBG 0,296526055 0,835209905 var0002-9 218,G1363G4 1 :)7,4519027 0, 125372289 0,838072095 var00040 218,68181£12 102, 128DG41 0,406086287 0,832250308 var00041 218,63G363'3 ·103,2600·123 0 469292757 ),831701264 var00042 218,6363636 1 IJ3,8G4G934 0,357556043 0,833681595 var00043 218,2727273 107 ,4587738 0,127695577 0,838008516 var00044 218,318181{, 107' 1057082 0,157429232 0,83756335 varOOG45 418,45<15455 1•)4,8118393 0,37277'1199 0,833850742 var00046 218,5681818 104,5766385 0,4(7878011 0,833313591 var00047 21$,5909091 106, 107822·1 0,25i70801U 0,83538.3778 var00048 218,8409091 105,160148 0,393291968 0,833875991 var00049 21 fJ S3G363G 108,3293097 0,038369911 0,839436658 varOOJ5U 215,5681818 11J5,8324524 0,281531209 0,835476903 v<ir00051 218,6363636 107,3530655 0,1J8585417 0,837833621 var00052 218,6818182 103.'1312896 0,40262!i69 0,832732368 var00053 218,9545455 101,5327696 c ,571320242 0,82914335 var00054 218,7727273 104,0866808 0,240213148 0,837019568 varD0055 218,3181818 106.9661734 0,171394686 0,837331073 varOOJ56 218,5 104,1162701 0,443443454 0,832615756 var00057 218,4772727 105,6041226 0,295510195 0,8352094 var0003S 218,54ti4545 101,0316068 0,569392552 0,829465722 var00059 218,G81131C2 106,5tMOB03 0,2290135508 0,836386395 var00060 21d,75 103,9593023 0,296031772 0<I',;,:122572 var00061 218,5909091 107,4566596 0, 122384552 0,838144896 var00062 218,5909091 104,9450317 0,310484505 0,834797551 varJ0063 218,6136364 109,172833 -0,04736787 0,840870924 .. _..,..,,..,,..,,.,.. ,,.. " ,,.. . ,.. ',..,. . ,., . -""~"~- - ·----·--· - ------ -

Page 103: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

;Hes na N of Hems 1,838136217

V Std. Deviation N of !terns 21,954545~j 10,40686344 GG

tic:; ia N of Homs 0,88066252

Scale S\3l1stics Menn Vnrianr.e

117 ,4090~10:1 Std. Dovin\ion t ! of Hems

79,27061311 8,90340458 35

Page 104: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

Stress Statisflcs Scale li1::ian Scale Varian' Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha

163.409091 49,317124? 0,364'158526 0,753120043 163,5 51,6511628 0,045•16037 0,76538474

163,5 50,3953488 0,211749111 0,759019154 163,:?86364 50,8937632 0, 14!;8767'07 0,761551356 163,£:95455 51,1897463 0, 116745566 0.762460291 103,,\0':!091 51,2241015 0, 12',054288 0,762159585 163,S6H182 52,8557082 -0,113331802 0,770440637 1f.3,568182 50,6696617 0,22319081 0,758700856 163,386364 50,5216/02 0, 19558981 0,75964174 163,340909 49,.1857294 0,364681544 0, 753432503 163,159091 52,3694503 -0,046111277 0,768156916 163,295455 50,7711416 0, 175544249 0, 760330023 16:.J,568182 50,2045455 0,211366003 0,75910958 163,318182 49,0591£66 0,423795661 0,751184641 162·,340909 43,6950317 0,481544078 0,749090516

163,5 SJ,0013953 0, 167565634 0, 760920846 163,:l40909 51,3461945 0,096992U4 0,763121438 163.409081 50,5264271 0,224235208 0,75858779 163,409091 49,1775899 0,348342142 0,753325935 163,522727 E0,9994715 0,182620203 0,76001518J 163,522727 51,9762156 0,004772997 0,766743527

163,25 49,2616278 0,389i'91187 0,7523912f.!G 1'33,454545 50,6257D28 0,2:20'184676 0, 758761467 163,454545 52,300:<114 -0,034204948 0,767151835 163,522727 48,4878436 0,407397601 0 75042194 163,386364 49,5914376 0,321605596 0,754742327 153,409091 48,94:i0317 0,379418489 0,752054897 163,272727 50,807611 0,16965213 0, 760548860 163,295455 50,0734672 0,274635052 0,756700426 163,340909 48,8810782 0,4538i'4645 0,750124798 1,63.409091 49,7357294 0,342il23449 0.754418615 163,40il091 50,6659619 0,202484824 0,759310018 163,522727 50,4878436 0,232403652 0,75831257 163,431018 52,9487315 -0, 129190633 0,770432176 163,431818 4e,8789641 0,3281605U7 0,7l)5021405

163,5 )0,255814 0,258685099 0,757347451 163,431818 49,4138478 0,323927832 0, 754441158

163,5 50,2093023 0, 194867701 0,759940331 163,590909 49,9682U75 0,208446459 0,759·1!,94 163,363636 51,07-19958 0,137533882 0,761Ll52886 163,~:40909 49,578752,1 0,351057633 0,75393422 163,295455 51,4688161 0,0778H111 0,763861219 163,386364 48,2420004 0,508397536 0,747302566 163,318182 50,73:?·6152 0,1;)21S8665 0,76008416 163,545455 50,1606/65 0,2106:i35T/ o.~·5911111

163,454545 51,11\39323 0,13446194 0,761619252 163,386364 50,6146934 0, 1 d31.27079 0.7G0121776 163,431818 51,227801:3 0,1238•9493 0,762020281 163,318182 49,7101594 0,328B49258 0,754716806 163,545455 52,4397463 .Q,OG5034606 0, 767826846

Stress N = 50 pha N of Items ,.:::;_r:~ A C:t::it'"ti<"<' I.~,,.,~

Page 105: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

KUESIONER Self Efficm~v

l_)crnvat.:tan Kcscdiaan

l:'ang betianda tangan dibawali ini:

llama Lenglrnp Jmnr f'anda tangan

Alamat/tclcpon NamaClub

lerikut ini terdapat beberapa kolom pernyataan yang diikuti deo1~an beh~rapa kolom ·ang harus diisi dengan hun:r yang dis1ngkat. Uti dari singkatan tersebut adalah :

SS= Sangat Setuju-· ·------S- = Setuju -r ___ T_S=_-Ticlak Sduju . ----·----·~TS_~ Sangat 'fi'.lak Setuju __ __J

No. 0 ernyataan t SS . S TS STS 1. Saya berpikir slap mengtladapi ujian "t.ne'.:wondo :._L 2. Kemampuan saya akan ter1ihat pada saat ujian Taekwondo I ~ karena sa~a giat berfat:h dirumah 3. Semangat dari Sabam tetap tidak membuat saya berpikir akan

lulus uiian Taekwondo 4. Jika saya lulus ujian Taekwondo itu karena saya punya i

keinainan vana besar untuk berhasil ___ L_... r-~-----5. Kalaupun saya Julus ujian Taekv1ondo itu hanya karena ~aktor '

keberuntunaan : 6. Bila saya Udak lulu£ ujian Taekv•ando, itu karena saya kurang i

berusaha 7. Rasanya kemungkinan saya bisa b~rhnsil menjalani ujian

Taekwondo sangat kecil 8. Saya ingin berdiri dibelakang saja padc. s~at ujiar. ·1aekwondo

aaar ~at mencontek 9. Saya menghafal nama tendangan dan pukulan, jadi saya s:ap

menialani uiian Taek\von:Jo -10. Sambil n1enunggu giliran--saya dip&ngpil untuk ujian

Taekwondo, lebih baiY. saya mengulang tendangan E1tau oukulan yang telah saya _E!'J.§!irni -- --C-

j 1. Saya tidak akan dapat m>0lalui ujian T~ekwondo dengan baik karena saya kurang m!?.£19in~-~E£1a te~~an{.Jn da!)_£ukulan --- --C-

12. Saya tidak menganggap penting uj'1an Taekwondo karena sava tidak bers8mangat menjalaninya ·- . -

13. Menjelang giliran untuk dipanggil ujian, saya lebih baik melamun darioada melatih kembali tendangrn a tau puku: an -

14. Ujian Taekwondo sama saja seper1i ujian sekolah, bila saya bisa meni::h~'::!:.pi ujian sekolah maka snya juga bisa mennhadaoi uiian 1 aekv.,indo

-·'- -

Page 106: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

15. Bila saya bisa rnengt;adapi ujian sekol 3h, belurn tentu saya --~-

bisa men1-.i 1dnapi ujian ~:aekwondo --· -· ---~-16. Saya akan buktikan bah\va saya dapat me!aKsanakan ujian

Taellwondo ··------17 .. Orang tua ya kin pad a kernampua.1 saya, jadi saya pastl bisa

menialani ujian T aekwo1ldo -18. Saya tidak perlu membul:tilrnn apapun dalam menghadapi

uiian Taekwondo _______ - -19. Walaupun keluarga mernberi dukungan untu:< ujian

Taekwondo !af>i >aya te_~!P merasa kesulitap ·--, ·-20. Ujian Taekwondo tidak aria hub•Jngan1ya dengan bertamball baausnya tehn.1k yan~~,,LU kuasai -+-- --- --·-

21. Kelincahan gerakan tencJangan, pukutan dan tangkisan say8 bisa bertambah bila me_r~~lkuti ujiari

22. Sekalipun Taekwondo a julah kegiatan rutin saya, tapi saya tidak mengharapkan ad&r~~ianTaekwondo f---' H ·-23. Rajinnya saya latihan rutin tidnk mernbuat setya yakin bisa menialani uiian TaekworoJo

24. Ujian Taekwondo tidak ;nempenu3ruhi kelinceihan kemamouan sava

25. Saya sangat bersemangat menungru giliran saya untuk diuji saat uiian Taekwondo

26. Hilang konsentrasi saya bila mengetallui harus me 19hadapi -uiian Taekwondo

27. Saya tidak terlalu menantikan saat saya ak<?n diuji dalam ujian Taekwondo

28. Hanya sedikit nama tenda,gun, pukulan dan tangkisan yang diajarkan Sabam yang bisa saya praktekkan saat ujian Taekwondo -

29. Diceritakan tentang Ujian Taekwondo saja saya sudah bersemangat aealagi melaksanakannya ·----· ·-~

30. Begitu mendangar kata Ujian Taekwondo, saya bertekat tampil denqan kemampuan yanq mai<simal

31. Senior-senior mungkin bisa mencapai sabuk yang lebih tinggi dengan melaksanakan ujian Taekwo,1do, tapi saya pikir saya tidak akan bisa

32. Saya tidak perlu menyambut atau bergembira d&ngan da!angnya waktu ujian Taekwondo

--~ .. 33. Saya rasa a'.c.a11 lulu$ dengan nilai yang bagus da!C11n Ujian

Taekwondo --~

34. j Dalam diri saya sepertinya tidak ada rnotivasi untuk

- n,elaksanakan uiian ~iaekwondo +

--~ ·-35. Fisik saya be/urn tentu bisa bertat1an sampai ujian ·raekwondo

·ML--• ___ ;...__J selesai - ...

<Teri1na ((,asifi

Page 107: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

KUf<:SlONER Strcs

I)crnyataan l(cscdiaan

Yang bcrtanda tangan dibrn•ah ini: Nama Lengkap Umur Tanda tangan

Alama t/tclcpon Nama Club

Berikut ini terdapat beberapa kolom pemyataan yang diikuti dengan beberapa yang harus diisi dengan hurufyang disingkat. Arti dari singkatan tersebut adalah :

kolom

-----------~

SS= Sangat Setuju

TS= Tidak Setuju

---~ S 0= Sctuju

STS = Sangat Tidal~-~ern~~---

No. Pernvatwrn , ...... "'·~ s TS STS I

01 Ujian Taekwondo merupakan situasi rncncekam --

02 Ujian Tackwondo a lean n1en1buat 8aya tam bah lincah

dal::in1 rncncndang

03 Saya scnang 111e11dengar Ujian Taekwondo akan scgcra

diadakan - - -~-

04 Saya yakin bisa mengontrol diri say a dihadapan semua

J peserta Ujian Taekwundo -->-----

05 Saya ragu bisa 1nenja\vab pertanyaan tentang tcndang~111

pada saat Ujian Taekwondo -

06 Bih kc! uarga saya dating pad a saat Ujian Taekwonc•o

1naka saya akan geli~,ah I

Ujiru1t--07 Bad an saya akan berse1nangat pad a saat

' Taekwondo I I --I_ 08 Ujian Tf-ekwonclo adalah kcgiatan ynng say a nnnti-

nantikan ------------- - --

09 Saya cemas menjelang cletik-dctik Ujian Taekwondc·

10 Menghafol tehnik ir.cnjelnng Ujim1 Taek.vondo bi><1

rnembuat saya grogi

~--11 Menjclang detik-detik Ujian Taekwondo pcrasaan s ~----· --

Page 108: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

bie.gitu bersen1angat -- 1--I --------~-- -

12 Pcrsiapan mental yang cuk11p baik mcnjclang Ujian

1'ack\vondo, n1c1nhuat S::l) a s:lntai bernda diantara pese1ia

ujia11 yang, lain -1 --------- - ~-~~--- --------- ·-13 Say a akan berkcringat di1ig1n k:ncna tcgang padn. saat

Ujian Tackwondo ·-

14 Say a n1e1asa tertekan bila Sabmn 111c2ga_ia1kan rnateri

latihan untuk Ujian Tackwondo --15 Dengan fisik yang bcrstamina tinggi saya pasti bcrhasil

dalam Ujian Tackwondo

-Gji,m ,-+ 16 Sikap tenang han;s saya miliki pad a snat

Taekwondo - -·

17 Say a bisa mcndapalkan n il;ii baik dalnm Ujian

Taekwondo --r--·-

18 Saya takut i;kan gaga! pada saat Ujian Tackwondo - -- ----19 Ujian Tackwondo n1en1buat say a dan 1c1n:u1-tc111an

1nerasa tcr,u1caJ11 -----··------·----~-~-~--------·~-.. ·--~---.·---

, ____ ----20 Ujian 1·ackwondo penting bag! })CUiugkatan kualitas fisik

saya yang ingin terns n:iik tingkat lcbih 1inggi -

21 Ke1na1IJpuan tehnik saya pada saat Iatihan rutin 1ne:n1buat

saya tcnang menghadapi uji:rn Taekwondo I 22 Bila Sabam 1nengajark<u1 ten tang 1nateri UjllL1

Taekwondo, saya mcr1pelajari dengan sungguh-sungguh - -

23 Saya takut terluka bib mengikuti ujian Taekwondo -

24 Saya senng main bi la rnclihat tern an bcrsemangat

mengikuti ujian Tackwondo I 25 Sambil 1ncnantikan wakiu say a 1nenJn1ani q}H1Il

Taekwondo, sebaiknya saya melaknkau pemanasar1

26 Sepertinya suasana ujian Taekwondo yang 111eriah dan

menyenar1gkan .

Page 109: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

.----,,...--------.,.--· -------2l Melibat scnrnngat Sabam dan turn11H~ "'111an, ;ncnib~;;t'"-1 ---,

Ck\\'OlH.iO

-- ------saya tcm1otivasi untnk mcn.jikuti Ujian Ta

, rnc111hunt saya

s~makin tcgang

29 Melihat pcscrta ujian Tackwondo yang la

tidnk nyaman

in, snya incnjadi

30 Saya perca:;a diri bil:1 padn sr1at 1Jjian ·r nck\vondo say a

I berdiri didcpan ·

J Kelincahnn dnn po,ver ynr1g; prin1~ ~1H!n1b

bisa n1elaksannkn11 L!jinn ·rnck\vondo

urit srya optiniis

32 Saya clan tcrnan-tcnwn rnenyambut gc111bira Uj1au

Taekwondo

33 Saya wkut bila saat Ujia11 Tackwo:ido ba·

tegang

!an saya n1·.::11.iadi

" saya pelajari

l--+--------------34 Semua tcndangan da11 puktdan yanc

0ian Tackwo11do seperti11ya J1il.n.ng dari ingatan pada sant U

35 Saya gclisah bila mdi'iat pescrta l~jia1t T

lain seclang mempersiap!:an din untulz

ack\vond o yang

1nclnksnnnknn

Ujian Taekwonco --+------------·--------··

ll n1c1111i 11pi lkan 36 Kebernninn sayn akan tcrlihc1t dcngn

tendangan, pukulan dan tangkisnn ynng s ·aya pclajari s..1ar

Uji:m Tackwondo -----

·on do y~ing lain 37 Bcrjumpa dcngan pcscrla ujian 'J'aek"

1nen1buat saya siap lncngha.Jari uji:in ·r;:1c ·k \Yondo

-----

--·--·-

-----I-- ..

-

'

+~

I

____ J I

f-~-+---------~~-~~------·---· --· ---38 Kcti<bk-pcrca y:11111 di ri 1gll:td:ipi ujian

Taek'\.vondo incngalnhka:n kc111arnpt:an da 11 kl.!inginan saya

mengi1'uti ujian Tackwondo

39 Saya akan menjalani UJian T;iek

penmnpilan yang santai dan ;1rirna

'"ondo

CJ.erirna {\g.sifi

dengan

I l

--

Page 110: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

Item 1 9 11 13 16 19 23 24 25 27 :w 29 30 31 34 37 38' - -5~61 7 ·-· e_onden 1 2 3 4 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 -

-~3E 0 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 -- -·-· 3 4 4 = 3 3 3 4 3 3 3, 3 3 3 3 4 3 3 --r

4 3 ::s 4 3 4 t 3 3 3 .4 4 4 3 3 3 3 2 B 3; 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 3 . - ·---~----· -·-) 4 4 4 4 3 3 3 4 4 .j 3 4 4 3 3 3 3 -- -· ~ 4 4 ,~. 4 4 3 3 L. 4 4 3 4 4 3 4 4 4

··--·~ --- --3[-,f -----1-··

3 3 3 M 3 3 3 ,: 3 3 3 4 4 4 4 \ 3 4 3 4 4 3 3 3 31 3 4 4 4 3 4 4 4 .. --·

3 3 4 3 3 3 3 0 3 3 3 4 3 3 4 3 3 v

41 .

4 ' 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 ' -- --- .. -I 3 3 1 2. 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 ---- r·-- -

4 3 = 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 -1 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 ·- ..

4 3 4 4 4 ,1 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 --·--· - -4 . A 4 4 3 4 .~ ,1 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 -3 3 3 4 0 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 v --I~ ------;\ 3 3 ; 3 3 4 ~· 4 3 3 3 2 3 4 4 3 -. -~-

3 4 4 ~ 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 l-- - -. ·. 3 3 :) 2 t, 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 .:,

l 3 3 3 4 4 --~f ;, 3 3 4 2 4 t. 2 3 3 4 ---4 4 3 ,, , 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3

4 >'--

~R --4f--4--3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4

3 3 3 3 1 4 3 4 --2~ ~·- 4 .d 3 3 4 3 - ;] -~ --

4 3 3 .:1,1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 - 4-·3 ----3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 ·-·--· 4 3 --.; 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 ==41= .. 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 -·- --- --·--· 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 . ·-3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3

I--3 3 4 3 3 4 3 3

I 3 4 3 t\ 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 ·-3 3 1 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 -,R 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4, 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 -- -3 3 4 4 4 4 3 ,1 4 3 3 3 4 4 3 4 4 - -4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 .

I 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3- 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 ·-4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 --3 3 3 3 2 4 2 3

., v 3 3 3 3 3 2 3 3 --

4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 2 3 3 4 -3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 ·--1h '151 148 145 160 145 143 139 '147 154 153 134 '158 157 136 150 160 150

Page 111: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

~·1. 42 45 46 47_14:iT5o Ls2 \ _53 1 s:i_J:_s"', -i1. _:i:f-:::--:}s ~-:_.:..s2=-+_s:,,_4'-+-'6-"6-+----1

19 20 21 22 23 24 25 26\ '"'27128 /.· 30 31 32 33 34 35 Jumlah 3 3 4 3 3 -=~-:3~1-3==u:.::==·u=- '1_:3---"31--'-3"-1----:3+--=-3+--1""1'7'13

3-· 3 3 3 3 3 3 3 3 __2) ., I 3 ·1 4 3 3 3 111 3 3 -3f-- 3 4 3 3 3 4 41·---·;1---·4~3~+--4<--4-+--3+-·--11--<7

4 2 4 3 3 _3 4~--2 --3 ~\--''1--\--~ ·_ 3 3 2 112 _4-ct_--:3+--4::-t-·---:-4 4 -~ 3 4 3 ---4,-2. ---' - _ _:l_~l---"'3j-_,4,+-__,3;-___,1-=26"'1 -i_,____,:.,--;-'-1---:1---5-~f-4-~CRR~.1 ~! __ .:~\~ -~L--~-1---i ... --;+--:----i-;~-<

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4-.n-4-4--4f--4+----4+-_,..31-----:1"'3...,-Jo 3• 3 3 3 3 31

----:i-:;1 4 3 -:,1-3'3']--3 3 4 3 110 3 3 4 3 4 ,, 3 4 -4-. -4F--3r--4 -3--4+--4;---31--3 ___ 12_4__,

3- 3 3 3 :J ::• 3 3 2 3' 31 3 - 3 2 3 3 2 97 -3-1---4+---3->--3<--3~}fj _ __i_:J __ 3 31~ :l(==:l--4-l--3-t---:)-+--3<--3-t---1-1""'0

; : : ! ; jr ;. ;~ :1 _~l=l_ . . l ~ -; ~ ~ ; ~~~ 3 3 3 3 : .il3 3 3 41--- "·I 4 4 4 3 4 3 123 4 3 4 4 3 :ff 4 ~ ~=-- ir -~1----3 - 3 :::::::::.:4~::::::::::::4::::::::4~::::::::3::::::::::::::::12~0 3 3 3 3 4 ,___:~i__:i_c----2,

1_1 __ 3c _ _:: _____ l _.:i._._3;-1-__,.3,___4-ct---=3,,_ __ ":".11"'712

4 4 3 4 3 '.I 3 4 '.J 3 '.l •\ 4 4 8 4 3 124 ""3~--2~---"3·~ 3 3 3 3 --::~1--:i -·3--2 3 -,-41--""'3+--=-3l----=99,,.-j -2+--4+---4-<- 4 4 3 3' '3 2 11--~;1·--;1--3-3 2 3 2 109 ·4 - 4 4 4 4 3 4 4 3 3J .11--3 --4:t--=--=3;~:__·4:r-_-_-4::::::::::::4+--1""3:'=10 4 4 4 4 i 4 3 4 4 3 31---., 1· 3 4 3 4 4 4 130 -t--+--+---'---,+---1---c-t---1---=1--.,.:·-·- --·-·1·---- ·---,,-i---=-1--,-J--,-j----,-,-'-i 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4H:

1

4 3_ 3 3 3 3 112 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 ·1 4 3 3 3 112

:::3:::::::3:::::::::::3:- 3 4 3 :J 3 4 4 __ 31_4 _3 ___ 3+--4-i-_4_,__3., __ 1_16 4 2 4 3 3 3 4 2 ' 2 3 4 ·1 3 3 3 3 4 11'6 -+---:+---+-----'~·-"1----1--+--"'I------- -·-~- ·--t----1---t--+--·----t 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 126

+---+--'71---,·'1---,.-1-·--1--+--,.l-~·~-·-+---l--'71--+-----,+--.,..,.--i 4 4 3 4 4 3 4 4 3 1 4 4 4 1 4 3 4 126 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3~·--·-3+--4·>---3+-·-3--t--3-1--4<-·-1-1-<7 --l--c-tl--~--+---+-~i--'71--~--+---:-1--,-1--·~-i-----+--.--+--+--""""'~ 4 4 4 4 4 4 4 3 4' 4 4 3 4 4 4 4 4 130 -3+---3-+-·-3•--3-+--:1 3 3 3 4 3--31'---3--+--3+--3•--3-i--4-i--4+--1-1_,2

3 3 4 3 4f 3 3 4 .j ---;n 3! ·1 3 4 4 3 3 125 -3+--3~--3+----3-+--3--~-7- 3 3) 2 ~i--3r-3---3+-~2~--3-1--3->---2+---9---1a

3 4 4 3 3 .13--:iT·-3 4 __ 3 --. 3 3 3 ---3 4 3 120 3 -4-+--3-+--3+--3-i :i 4 3!-3 '31~--3 4 3 - 3 3 4 112

4 4 4 4 3 ~: 4 4 3 3 4 3 4 3 --,-ct, c----4+---=3+--1""2'7'15 3 3 3 3 3 ,-~-3 3 3 4 4 --,I ---;j-4 ·-3-+---4+---3""·--1-24-1

4 - --3 4 3

3 3 4

4 3 3 3

3 3 3 4 4 3 3 ~ 3 3 4 -4-i---4+---3+--1-1-<9

3 4 3 3 3 3 3 4 3 --1. = 3 ': _,,3+--41--3+-__ 1 ~13::.i 4 3 3 3 4 3 3 3 ,1 4 4 3 4 3 125

2; 3 3 3 3 3 2 3 3 3 ?. ~ -4+---=3+- 3 99 -21-1----_4::::::::::::4:::::::::-4t----4-+--3:' 3 3 2 1 3--4~- 3 "-02·1---:3+--2-·1-----,1-,.10,,.-1 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 --4~ -3f' 4 3 4 119 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 ---4e--3 -TI114 - -.,4+---'-3!----4+---12-1'-l 6 146 154 149 148 137 149 144 132 140 152 '153 150 141 148 154 139 --"---'--~--''--'---'------- --'-'-'--'-'-'-'--'-'-"-'----'

Page 112: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

NQ. '~ 2 4 5 .5 8 9 10 11 14 15 17 18 19 20 22 23 24 26 27 28

1 2 3 4 !; 6 7 8 9 101 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Hama 1 AA'?' 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 31 3 4 3 3 3 3 4 2 AHF 4 3. 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 AHES 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 AGB 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3• 4 2 4 5 ARD 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 6 DPA 2 3 4 3 3j 4 4 4 4 4 4 3 4 4\ 4 4 3 4 4 4 7 HMtvi 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 8 HFA 3 3 3 1 3 3 3 3 4 4 4 1 4 3 4 4 41 4 4 .3 nr: 1n ' '1 3/ 4 3 01 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 ·3 4 3 3 4 ..... jl "~ -·

10 KJR 3 4 4 0 3 4 4 3 4 4 4 4 4 41 4 4 3 3 3 3 v

! 11IMAH 3 2 3 31 ~I q q A 0 0 3j 31 31 3j 3 3 3 3i 3 3 ·1

31 ;.1 ~1 vi

i 12!MFF i 31 31 -I 31 41 3l ., 3 3 31 4j 31 0 3 4 4 J, 4 v

13IMFH 4 31 4j 3) 31 41 '·I 3r--:::I 31 3j 41 3 4' 41 4 3 4 4 ·I ~I ~MH L_....2l_...2! 3/ 3/ 41 4/ 41 3/ .. 2_1 _2L_ 3L 3/ _-11 _41 _ 3/_ 11 4l__::_ v1 '-!

'-----~~-P::11-t·t~ ----~-~L ___ _:_1 _____ ,_:~ ___ _.::':l ___ ~~~-_;,'-l _____ : 1_1 -- .:_I _________ ,. ---~~1=---- 41_ ____ 1 __ 1 - ~j .'.,, 4) --3r~r ~i

i 10;;.:R i -l[__~l __ :L_3L..__:l_I -~-I __ 4~_i _ ___ 31 'I 3! "I JI ·:I •:/ 31 4~ I 17jlASF I 31 3[ 3\ 4/ 31 3/ 4 3! Jj 31 3 4 4 3 1 31 3 3 3 __ 31 ~ 18INM I 3 41 4j 3j 3 3/ 4j 4 4 41 31 4/ 3 3j 4/ 41 4. 4 4 4

41

'

T!lJRK -1 - 21- 4f- :JC :JF 2 :ir 3 :11 31 -3, -41 · -3, - 21- 31 3 3 3 3 21 4 20IRS,L1. I 3 31 4 3 3j 2 1 31 4, 4 ·ll 31 4 3 31 3 1 4 4 1 21 0

v

I 21 RIA I 31--4 3 3 4 ; 4 1 3/ 4 41 3 3 4 3 4 3/ 3 4 4 4

22 SP i 31 4 41 3 4 41 4 11 4 41 3 31 4 3 3 3J 31 4 41 4 23 SRI I 4 3 3 31 3 4 41 4 4 31 41 31 4 31 31 31 3 JI 3 3

24/SS I 31 3\ 31 31 31 3\ 31 31 31 3! 3\ 41 4/ 4\ 3j 31 31 3/ 3\ 3 25fSTA I 31 41 3 3 31 31 4 31 3 3/ 41 3 31 3i 31 31 4j 3! 31 4 26\TIA I 3\ 31 3L 3 3 4 3\ 31 3/ 31 3 31 31 4j 41 3j 31 3! 41 3

I 271Tf-'= I 31 4 31_ 4 3 4 4 4 3 4! . 4f" 31 ·1, 41 :31 31 :;I 41 '.'. 28JTSP 41 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31 41 3 3 4 3 4

2s.ruv 3 3 3 3 4 4 31 3 3 3, 4! JI "' 31 3i 31 31 1 31 3 30 nA/ 3 3 3 3 3j 4J 4/ 3i 31 4 3 31 4 4 31 3 4 3 4 3 31 UAR 3 3 3 4 31 31 41 31 31 3 4 3j 4 3 31 4 3 3 4 3 32 Ui-M 4 4 4 1 3! 31 31 31 31 3, 3 3: 4 3 31 3 3 4 3 3 33IUM 3 4 3 "l 3! 4 3' 4 4 41 3) 3 3) 3 3 3 41 3 3) 3! 34jUMAR 4 4 3 31 41 4 3 3 3 31 31 3 3! 3 4 3 31 3 41 3 35JUNI 3 3 4 31 3! 4, 3 3 3 31 4[ 3 31 3 3 4 41 3 31 3

361UP I 31 4/ 3 3 3 3 3' 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 37 VAR 3 .1; 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 31 4 3 31 3 3. 4 3 38IVIDA I 31 31 31 41 31 41 41 41 31 31 41 31 31 31 41 31 31 41 31 · 4

~-9/VR I 41 4f 31 4) 31 - 31- :Jr- 4r '11 41 ,ii ol ol ol ,

Page 113: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

291 301 311 331 341 351 361 381 391 . 401 411 42! 431 441 451 471 481 491 50

21 ~ n ~ ~ w 21 m ~ ~ 31 ~ ~ M ~ ~ ~ ~ ~Jum~h 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 31 41 31 31 31 31 31 41 31 31 41 31 31 41 31 41 31 31 31 31 m 31 31 31 31 31 31 31 41 41 41 31 41 31 31 31 41 41 41 31 1:.li' 41 41 31 31 31 41 41 21 31 31 41 41 31 31 31 31 31 31 . 31 13(

~i 4 4 31 3 31 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 1'li;1 4 3 4 3 4 4 4 3 1 3 4 4 4 4 1 4 3 3 3 1.51:>' 31 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 1.:10 41 4 41 4 3 4 41 41 4 .• , 4 41 4, 41 4 4 2. 4 3 ·144

31 :il 31 :Jr 31 31 :il 41 3 3 :il 31 3 31 3 3 41 41 3J 128 41 41 31 31 31 31 31 41 4 4 31 41 3 31 4 4 4 3 3J 138

. 3i 3i 31 2j 3i 31 31 21 3 :; 31 3J 3 31 2 3 3j 3j 31 1 ~4 I 31 31 2! 3 41 41 41 :ii 3 4 31 31 4. 31 3 3 - 41 31 3 1 · I 41 4i 31 41 31 31 ~L31 41 31 31 31 3i 31 31 31 31 41 31 1 ~ l-.::1 ''i 4/ 31 4L_--.-.'.1.l 31 J_! -~--41 41 _:i__I _4L_Jl _ __31 4/ 41 41 3L_.2_38_ ' 'I ·1 ·· ··r ·· ···1 ,., ·1 ·1 ·1 ·r ,, · 0 • .. "'

0• " -1 .e;c "-----~: '·-·1 .:·f ·-', -=! -· ---, ,, ·•. .• "•, -,! ~-1 '-'i '-rl ~··1 _./ "~' J. 1...: • ..i

-----------~-----·-----·-··-----···-------------------·------~--------'------~ • -,, ·1· " 'I 3··1 " ·1 .,, ··1 ·1 "I ·11 .,, ,,. 'I . 'I 'I ' ·1.j"' : 0 1 .. '·1 -..:. .,.! -5L.__~I ..:;, ~t1 ~' ~'~I ~ ~, -+ ..;, '+ -· · J

I 41 31 31 31 3!Jr:J 3J 3 41 4 3 3 4 3 3 3 4 3 1:,U 31 31 41 31 4 31 3 31 31 41 3 4 4 4 4 3 3 4 3 1.5~ 4J 31 31 3L 3 JI 3 21 31 3 3 :i 21 31 3 4 3._. 3 4 11~ 4! 4: 41 31 41 31 3 21 ·, 4 3 4 3 3/ 3 2 4 3 2 1201 Al 41 41 31 3 4/ 4 JI 3 3 4 3 4 4 3 4 4/ 4 3 139

L- 4 I 41 4 I 3 I 3 4 I 4 3 I 3 i 3 4 3 41 4 31 4 I 41 41 31 1 :l<J 41 4 r 3 I 3 I 3 41 3 4-1 3 I 3 I 41 3 4 I 3 4 I 41 3 4 3 ·133 41 31 31- _3_1 _ -41 3r 31 3j 31 3i 31 31 31 41 JI 41 31 41 --:IT -125 31 31 41 31 ,q 31 31 31 31 31 31 41 31 41 31 31 41 31 31 f27 3i 3) 31 4) 31 31 31 4 4J 31 3) 3) 31 41 3) 4) 31 4) 41 12L; " <: 3 41 3 31 4 j 41 3[ 4j ~i 3 4 31 31 3/ 31 4 137 31 31 41 41 4I 3i 3l 31 3F 4I 3I 4I 3\ 41 it=. 3I 3I -~ 3r -rr1 31 41 31 3t 3 3 4 31 3 3 4 4 3j 31 :l 4 3 3 31 :26 31 41 31 41 31 31 31 41 31 31 1l 31 31 41 41 31 41 31 41 -132 31 31 41 31 31 41 41 31 31 31 31 41 41 41 31 31 31 41 31 130 31 41 31 41 31 31 31 41 41 31 31 31 31 41 31 41 41 31 31 no 31 31 41 31 31 JI 31 31 31 31 41 31 31 41 31 3/ 3/ 31 4/ 12tl

31 31 31 31 31 3/ 31 41 31 31_ 3i 31 31 31 ~1 3L 31 31 41 g6 3 3 3 3 4 31 3 3 3 3) 3 3 3 3 3 31 3 3 3 3 31 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 122 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 -i, 3 3, 3 4 3 31 4j 3/ 3j 3j 4j 4) 4) 3) 3) 3) 4J 3/ 31 31 3j 41 31 31 131 ., 0

Page 114: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

Frequency Tabk~ Self Efficacy

Self Eflic<Jcy

--i- I C:;n1u1ai:,e-J I Valid Percent , ;: r:rcent r- 2,3 2,3

4,5 6,8

' Frequency .I Percent

Valid 191 I 2,3 200 2 I 4,5

2,3 9,1

2,3 11,4

2,3 13,6

2,3 15,9

201 1

I 2,3

210 ·1 2,3 211 1

I 2,3

213 1 2,3 2'14 1 2,3 2,3 18,2 215 2 4,5 4,5 22,7 216 2 4,5 4,5 27 ,3 21'/ 1 2,3 2,:) ~8.5

218 1 2,3 2,3 31,8 218 1 2,3 2,3 34,1 220 1 2,3 2,3 36,'1 221 2 4,5 4,5 40,8 22L.' 2 4,5 •l,5 •lG,:5 223 3 6,8 6,8 52,3 224 1 2,3 2,3 54,5

225 2 4,5 4,5 5D.1

226 2 4,5 4 ,5 G3,G 227 1 2,3 2,3 G5,J 228 1 2,3 2,3 08,2 229 1 2,3 2,3 70,5 230 1 2,3 2,3 72,7 231 2 4,5 4,5 77,3 232 J 6,8 6,8 84,1 233 3 6,8 6,8 D0,9 234 3 6,8 fi,8 97,7 235 1 2,3 2,3 100,0 To'.al 44 100,0 100,0

Page 115: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

Frequency Table ~Hres

Strc~

i Curnu!citive Frec1~!§.!]C.Y Percent Valid Percent I Percent

Valid 146 1 2.3 2.3 I 2,3 149 1 2,3 2,3 ' I 4 .:5 158 2 4.5 I 4,5 9, I 159 1 2,3 2,3 11,4 160 1 2,3 2,3 13,G 161 2 4 c ,o 4,5 1B,2 162 L 4,5 4,5 ~2,7

163 2 4,5 4,5

I 27,3

164 ;~ 4,5 4,5 31,8 165 .,

15,9 15,9 I ,17,7 '

I 166 3 6,8 G,8 54,5 167 2 4,5 -1.5 59, 1 168 2,3 2,3 I 61,4

' '169 J 6,8 6,8 I 68,2 170 2 4,5 4,5 72,7 171 : 4,5 4 " ,o I 77,3 172 1 2,3 2,3 79,5 1'14 2 4,5 4,5 84,1 175 1 2,3 2,3 86,4 176 1 2,3 2,3 88,6 177 3 6,8 6,8

I 95,5 '178 1 2,3 2,3 97,7 183 1 2,3 2,3 I 100,0 Tula! 44 100,0 I 100,0 ' I ·----

Page 116: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

Histogram Self Efficacy

14~ 12

10

>-

:j (.)

c: <1J ::i O" <1J ~

LL

I

·1 ~1 p

190

Sdf Efficz.c;

210 220

Self Efficacy

2:.lO 240

Mean = 221.93 Sid. Dev.= 10.413 N = 44

Page 117: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

Histogram Stres

Stre!i

20 i--------··-----· ···--- -------

>­u r:

"' :;:;

15

0- 101 ~ LI.

140

Self Efficacy

Sires

~-

-150 160

St res

Correlations

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N Pearson Con elation

Sig. (2-tailed)

N

Self Efficac'

~-

1TO

c----,

' 1()0

--, St res

1BO

Mle..in::::: 166.75 Std. Dev.= 7.231 N =44

Page 118: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

:xplore enis kelamin

Case Processing Sun11n<iry

ienis ke!amin C<.:i~>es ------+=.;.:;..;=;;....-'---i---------- -~------- ,---"-~-- -·----·- -- ·--r--------------+------ ___ 1~lliL---i-- __ 1~'?_?in1 ____ . i. --;-;---r __ 1,__,·c.,,t,,a1,__ ____ -1

;-.,/ Percr:nt I N Perceni . !'l Percent ------'------+--~-+-'-"'-''----,---'---,----"-~

laki-laki 34 i 100.0% I o j _o•:o I 34 j 100.0%

perem~uan 10 I 100.0% i 0 I .0% ! 10 100.0%

laki-lak1 34 '1 100.0% i o ! 1;•::. I 34 '100.0% perempuan 10 100.0% i O I .0% I 10 100.0%

-------·--------'--~----'----'-----

self efficacy

;;tress

Oc;~criµUves

I jenis ke 1amin Statistic Std. Error self effir.acy laki-laki Mean 117.6176 1.53278

95°/o Confidence LO\ver f.?ound 114.4992 Interval for Mean Upnur r~ound

120.7361

5o/o Trirnn1ed t,1e 1n 118.0523 tv1edian 118.5000 Vari<Jnce '19.880 Std. Deviatior- 8.93754 rv1ir1in1u111 9'7.00 fvlaxirnuin 13J.uo Range 33.00 Interquartile Rang0 13.0000 Sh.t;\VOCSS -.676 .403 Kurtosis -.1J27 .788

perempuan Mean 116,;'000 2.91757 95°/o C0nfidence Lovier l~ound 110.'.000 Interval for M1;!an UppN Cound

123.:llJOO

5(Yo -:rin11ned Mean 116.t'889 Median 117.0000 Variance 85.122 Std. Devialio·1 9.22617 l'v1inimum 9(<.00 rv1axin1un1 131.00 R:inge :;2 00 inter ~ua1 tile l~anoc 13.2500

Page 119: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

Skev.rness -.357 .687 Kurtosis .316 1.334

stress luki-laki tv1ean 130.0000 1.06893 95S0 Confidcrice Lov;.::,r !-~-ounj 127.8253 Jnterv<:-1 for tJ.eon Upp0r t!ounJ

132.1747

5r1o Tri1runed ~11ean 130.1340 rvledian 130.0000 Vari~:1nce 38.848 Std. Oeviatiun 6.23286 Minirn~.n1 111.00 filaxirnurn 144.00 r~anoc 10.00 Interquartile Range 6.2500 Skc\vner.s -.105 .403 Kvrtosis .650 .788

per0mpuan fdeat 133.0000 1.28236 95°/o Confidence Lo\vcr ::~·'Juno 130.0(191 Interval for /\i1ean Uppe:t (.\QlHld

135.')009

5r;10 Trirnrned ivlean ·133.0556 tv1edian 133.JOOO Varicince 10.444 Std. 0Gv1ation 4.05518 M:nirnurn 126 00 Maxlrnum 1:1!l.OO R;;inge 13.00 lnterqua1tile Rnnge 6.:2500 SkCWT!CSS -.225 .687 K1Jrtosif -.268 1.334

Page 120: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

est of Normality

3elf efficacy

stn~ss

ienis kelamin

laki-laki

peren1puan

laki-1aki

perempuEln

Tnis is a lov.·er bou1 .d of tho ti·ue significance. Lilliefors Significance Correct:on

est of Homogeneity of Variance

;elf efficacy Based on rAean

Bas..ad on Median

Based on Median and with adju:ited df

Based on trimme .l mea11

;tress Based on tvlean

Based on M1vjian

Based on Wed;2n and with adjusted df

Based on tri .1med mean

Levene Statistic dft

.010

.00-1

.008 /

.OOU I I

1.484 I 1.484 I

' 1.48'1 I

I 1.5:24 I

I

-·---------df2

42 .919 42 .930

41.91 B .930

42 .929

42 .230

1 ! 42 .230

39.285 .230

42 .224

.015

.972

.408

.598

Page 121: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

:elf Efficacy

lormai Q-Q Plots

Normal Q-Q Pi::lt ci self efficacy

For VAR00003= laki-laki 2.0

1.5

1.0

.5

0.0 (ii

§ -.5 0 z " -1.0 (])

t5 (]) -1.S n. x w -2.0

90 100 11C \30 '·10

Observed V3lue

Normal Q-0 Plot of self efficacy

For VAR00003= perempuar. 15~------

1.0

5

0.0 / (ii o/ § /

J' 0 -.5 / z ,' 0 .,, / -1l -1.0

(]) n. x w -1.5

OQ 100 110 120 1 JO

Observed Value

Page 122: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

)etrended Normal Q-0 Plots

"' E 0 z E 0

"' > <!)

()

o; E 0 z E 0

"' > <!)

0

Detrended Normal Q-Ci Plot of self efficacy

·'' ~-----------.. --.. -----··--·

.2 I 0.0

, _________ _ _·· ------1 -.2

·.4

-.6

-.8 10 100 110 120 130

Otserved Value

Detrended Norr1al Q-Q Plot of self efficacy

For VAR00003= perempuan

2

·.O

·.2

-.4

-.6

90 100 110 ~20 130

Observed Value

--1

I

-1

Page 123: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

Spread vs. Level Plot of VAR00001 Uy V/\R00003

"O ru ii! Q_

2.59

2.58

2.57

(/) 2.56~--

4 2 4.4 4.6

L8vel

•Pict •ll LN ot Spread v;; LN of Level

S!oi:;u "'·1.495 Power fc•r transformation= 2A'J5

>tress

lormal Q-Q Plots

Nornial Q-Q Plot of >;tress

For VAR00003= laki-laki 2~-------

Observed Va!ue

140 150

Page 124: HUBUNGAN DE~GAN STRES ANAK Y ,ll.i~G - Institutional …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12678/... · 2014-07-10 · atau sekedar mengisi waktu luang, dijadikan

Normal 0-0 Plot of strnss

For V1\R00003= perernouan 1.5

1.0

-·------~

. I

ro E

.5

0.0

0 -.5 z

1-10

Oj ·1 5

·./ I --..------..---....-·-·o:---..c·-.-·-----,,--·--·-·-!

124 126 120 1'0 1JG "" Observed Valur:

etrended Normal Q-Gl Plots

Detrended Norr-1al 0-0 Plot of~ tress

For VAR00003= laki-lal;i

·.' 1 ·,;: E

f .:L__:_ "' D -.8 --~-

110 12.1 130 1<10 150

Observed Valui?