hubungan antara pola asuh authoritative dan …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah...

107
i HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MEMILIH JURUSAN KULIAH PADA REMAJA KELAS XII SMA NEGERI 1 SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh : Dorothea Fena Puspita 139114099 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 16-Oct-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

i

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MEMILIH JURUSAN KULIAH

PADA REMAJA KELAS XII SMA NEGERI 1 SUKOHARJO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh :

Dorothea Fena Puspita

139114099

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

iv

HALAMAN MOTTO

“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN,

yang menaruh harapannya pada TUHAN!”

(Yeremia 17:7)

“No matter how your heart is grieving, if you keep on believing, the dreams

that you wish will come true”

(Cinderella)

“Jangan pernah berhenti bermimpi, karena bermimpi itu gratis.

Wujudkanlah setiap mimpimu dengan bekerja keras”

-anonym-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk :

Tuhan Yesus Kristus, yang selalu setia di hidup saya

Orang tua terhebat dan kakak tersayang,

Bapak Joko Pramono, Ibu Lilis Suratmi, dan mbak Kusuma Febbry Andari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

vii

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MEMILIH JURUSAN KULIAH

PADA REMAJA KELAS XII SMA NEGERI 1 SUKOHARJO

Dorothea Fena Puspita

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh pada pengambilan

keputusan dalam memilih jurusan kuliah pada remaja. Subjek penelitian sebanyak 185 remaja

kelas XII, terdiri dari 116 perempuan dan 69 laki-laki. Karakteristik subjek dalam penelitian ini

adalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

ini menggunakan skala adaptasi pola asuh (dimensi responsive α = 0,85 ; dimensi demandingness

α = 0,71) berjumlah 16 item dan skala pengambilan keputusan (α = 0,71) yang disusun oleh

peneliti berjumlah 26 item. Teknik analisis data menggunakan Spearman’s rho karena data tidak

normal. Hasil penelitian menggunakan uji korelasi antara pola asuh dan pengambilan keputusan

menghasilkan nilai r sebesar 0,240 dan nilai p sebesar 0,001 < 0,005. Sehingga hipotesis pada

penelitian ini diterima. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif

antara pola asuh dengan pengambilan keputusan memilih jurusan kuliah.

Kata kunci : pola asuh orang tua, pengambilan keputusan, remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

viii

CORRELATION BETWEEN AUTHORITATIVE PARENTING STYLES

AND DECISION MAKING IN CHOOSING MAJORS IN UNIVERSITY OF

ADOLESCENTS IN 12TH GRADE AT SMA N 1 SUKOHARJO

Dorothea Fena Puspita

ABSTRACT

This research aimed to examine correlation between parenting styles on decision making

in choosing university major of adolescents. On this research, 185 adolescents in 12th grade of

high school student succesfully participated, consist of 116 woman and 69 men with characteristic

as such: students in 12th grade of SMA N 1 Sukoharjo from science, social, and language class.

Researcher used adapted scale parenting style (responsive dimension α= 0,85 ; demandingness

dimension α= 0,71) with 16 item and decision making scale was arranged by reseacher (α = 0,71)

with 26 item. This research employed Spearman’s rho to analysis the data. Eventually, this

research found that there was a significant positive correlation between parenting style s and

decision making on choosing university major with r=0,240 and p= 0,001 < 0,005. It means

research hypothesis was accepted and this result settled that there was positive correlation

between parenting styles on decision making in choosing university major.

Keyword : parenting styles, decision making, adolescents.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Juruselamat saya Tuhan Yesus Kristus yang selalu

memimpin hidup saya, sehingga saya mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Hubungan Antara Pola Asuh Authoritative dan Pengambilan Keputusan Dalam

Memilih Jurusan Kuliah Pada Remaja Kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo”

dengan baik dan lancar.

Penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan sukses, tidak lain karena

bantuan dari banyak pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis ingin

mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada :

1. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M.Psi , selaku Dekan Fakultas Psikologi

2. Ibu Monica Eviandaru Madyaningrum, Ph. D , selaku Kepala Program

Studi Psikologi

3. Bapak T.M. Raditya Hernawa, M.Psi dan Bapak Prof. Dr. A. Supratiknya,

selaku Dosen Pembimbing Akademik

4. Ibu Diana Permata Sari, S.Psi, M.Sc, selaku dosen pembimbing skripsi

saya yang sangat baik, sabar, dan selalu membantu saya dalam

menyelesaikan skripsi ini. Saya sangat bersyukur mempunyai dosen

pembimbing bu Diana yang selalu memberikan semangat dalam

mengerjakan skripsi.

5. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, yang telah

mendidik, membimbing, membagikan ilmu dan membagikan pengalaman

sehingga dapat menjadi bekal penulis untuk menghadapi masa depan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

xi

6. Ibu Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sukoharjo, ibu Sri Soewarsih, S.Pd.,

M.Pd. beserta bapak dan ibu guru BK, Pak Heri, Ibu Desi, dan Ibu Nurul

yang telah membantu saya dalam pengambilan data sehingga dapat

berjalan dengan lancar.

7. Siswa-siswa kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo, yang telah membantu

menjadi subjek dalam penelitian saya.

8. Bapak Joko Pramono, S.E, M.M , bapak yang bijaksana yang selalu

memberikan nasehat, saran, semangat, dan materi sehingga penulis mampu

menyelesaikan kuliah dengan lancar.

9. Ibu Lilis Suratmi, S.E, M.M , ibuk yang luar biasa sabar yang selalu

mendoakan, membantu dalam peyelesaian skripsi ini, mengingatkanku

untuk segera lulus, dan selalu menyediakan segala keperluanku. Terima

kasih ibuk :’)

10. Mbak Kusuma Febbry Andari, S.P, M.M , mbakku tersayang. Terima

kasih selalu menjadi teman cerita, memberikan support materi, dan alasan

untuk selalu rindu pulang kembali ke rumah.

11. Keluarga Denokan, Mbak Siwi, Mbak Iin, Lia, Dek Vanni. Terima kasih

atas bantuan, dukungan, doa, dan pelajaran hidup yang boleh saya terima

selama tinggal disana.

12. Sahabat “5 cm”, Zerlinda, Ikma, Samuel, Randy. Terima kasih sudah

menjadi sahabat di perkuliahan ini, menghibur, dan selalu memberikan

ketenangan disaat kesulitan menjalani perkuliahan dan pengerjaan skripsi.

I LOVE YOU ALL!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

xii

13. Sahabat “3 DIVA” , Dewi, Devina. Gadis-gadisku yang selalu

bekerjasama membantuku mengerjakan skripsi ini.

14. Teman-teman kelas B angkatan 2013, terutama Peni, Karin, Bunda Putri,

CDDB, dan Aji Ojek. Kalian luar biasaaa...

15. Teman-teman bimbingan skripsi Pipit, Karla, dan adik-adik angkatan

2014. Terimakasih sudah menemani prosesku mengerjakan skripsi.

16. Sahabat semasa SMA, Desca damdam, Dian gendut, Berliana berli, dan

Fifi. Terimakasih selalu mendukung penulis dan menyediakan waktunya

untuk berkeluh kesah.

17. Adik-adik sekolah minggu dan teman-teman sepelayanan di Gereja.

Terimakasih atas dukungan doanya dan kerjasamanya selama penulis

menyelesaikan skripsi.

18. Ibu Agus dan keluarga, yang dari awal pengerjaan skripsi hingga akhir

selalu memberikan dukungan doa kepada penulis, sehingga penulis mampu

menyelesaikan dengan sungguh-sungguh.

19. Semua pihak yang telah membantu dan mendoakan penulis dalam

menyelesaikan tugas skripsi ini. Terimakasih, maturnuwun, Tuhan

memberkati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

xiii

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Maka dari

itu, penulis sangat terbuka untuk menerima kritik dan saran yang membangun dari

pembaca untuk perkembangan penelitian selanjutnya. Semoga penelitian ini dapat

bemanfaat untuk semua pihak.

Yogyakarta, 23 April 2018

Penulis,

Dorothea Fena Puspita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING............................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................ v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................... vi

ABSTRAK........................................................................................................ vii

ABSTRACT .................................................................................................... viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................. ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL......................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................8

C. Tujuan Penelitian...........................................................................................8

D. Manfaat Penelitian........................................................................................8

1. Manfaat Teoritis........................................................................................8

2. Manfaat Praktis..........................................................................................9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

xv

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 10

A. Pola Asuh Authoritative..............................................................10

1. Definisi Pola Asuh.................................................................10

2. Dimensi Pola Asuh.................................................................12

3. Dampak Pola Asuh.................................................................12

B. Pengambilan Keputusan................................................................13

1. Definisi Pengambilan Keputusan..........................................13

2. Faktor Pengambilan Keputusan.............................................13

3. Aspek Pengambilan Keputusan.............................................13

C. Remaja...........................................................................................19

1. Definisi Remaja.................................................................19

2. Tugas Perkembangan Remaja............................................20

D. Dinamika Hubungan antara Pola Asuh dengan Pengambilan

Keputusan dalam Memilih Jurusan Kuliah Pada Remaja kelas XII

SMA Negeri 1 Sukoharjo..............................................................23

E. Skema Penelitian...........................................................................26

F. Hipotesis Penelitian.......................................................................27

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 28

A. Jenis Penelitian..............................................................................28

B. Variabel Penelitian.........................................................................28

1. Variabel Bebas...................................................................28

2. Variabel Tergantung...........................................................28

C. Definisi Operasional.......................................................................28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

xvi

1. Pola Asuh............................................................................28

2. Pengambilan Keputusan......................................................30

D. Subjek Penelitian.............................................................................31

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data...............................................31

1. Skala Pola Asuh..................................................................32

2. Skala Pengambilan Keputusan............................................33

F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur................................................35

1. Uji Validitas Alat Ukur.......................................................35

2. Seleksi Item.........................................................................36

3. Reliabilitas...........................................................................38

G. Metode Analisis Data.......................................................................39

1. Uji Asumsi............................................................................39

a. Uji Normalitas..........................................................39

b. Uji Linearitas............................................................39

2. Uji Hipotesis.........................................................................40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 41

A. Pelaksanaan Penelitian.................................................................41

B. Deskripsi Subjek Penelitian..........................................................41

1. Deskripsi Subjek................................................................41

C. Deskripsi Data Penelitian.............................................................42

D. Hasil Penelitian............................................................................45

1. Uji Normalitas...................................................................45

2. Uji Linearitas.....................................................................46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

xvii

3. Uji Hipotesis......................................................................47

E. Pembahasan.................................................................................48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 51

A. Kesimpulan.................................................................................51

B. Keterbatasan Penelitian..............................................................51

C. Saran...........................................................................................52

1. Bagi Remaja...................................................................52

2. Bagi Orang Tua..............................................................52

3. Bagi Peneliti Selanjutnya...............................................52

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

xviii

DAFTAR TABEL

3.1 Uraian Skor Pernyataan Favorable dan Unfavorable ..............................32

3.2 Sebaran Item Skala Pola Asuh .................................................................33

3.3 Sebaran item Skala Pengambilan Keputusan Sebelum Uji Coba ............33

3.4 Sebaran Item Skala Pengambilan Keputusan Setelah Seleksi Item .........37

4.1 Deskripsi Data Subjek berdasarkan Jenis Kelamin..................................41

4.2 Deskripsi Data Subjek Berdasarkan Usia.................................................42

4.3 Deskripsi Statistik Data Penilaian Variabel Pengambilan Keputusan .....43

4.4 Hasil Uji Beda Mean Pengambilan Keputusan ........................................43

4.5 Deskripsi Statistik Data Penilaian Variabel Pola Asuh............................44

4.6 Hasil Uji Normalitas.................................................................................45

4.7 Hasil Uji Linearitas ..................................................................................46

4.8 Hasil Uji Korelasi .....................................................................................47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Skala Uji Coba ........................................................................ 1

Lampiran 2 : Reliabilitas Skala .................................................................. 11

Lampiran 3 : Korelasi Item Total ............................................................... 12

Lampiran 4 : Skala Pengambilan Data ....................................................... 14

Lampiran 5 : Uji T Pengambilan Keputusan.............................................. 24

Lampiran 6 : Uji Asumsi ............................................................................ 24

Lampiran 7 : Hasil Korelasi Spearman’s rho ............................................. 25

Lampiran 8 : Kategorisasi Kecenderungan Tipe Pola Asuh ...................... 26

Lampiran 9 : Hasil Penghitungan Mean Pengambilan Keputusan

Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................ 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perguruan tinggi di Indonesia menyediakan program studi yang lebih

banyak dibandingkan SMA, misalkan Universitas Indonesia menyediakan 65

program studi, Universitas Gadjah Mada menyediakan 67 program studi,

Universitas Negeri Yogyakarta menyediakan 58 program studi, Universitas

Sebelas Maret menyediakan 65 program studi, dan Universitas Brawijaya

menyediakan 70 program studi (forlap.ristekdikti.go.id). Sehingga tidak

heran, dari banyaknya jumlah program studi tersebut membuat remaja yang

berada di bangku kelas XII SMA masih kebingungan dalam menentukan

program studi atau jurusan perkuliahan.

Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 no 8

dan 11, pendidikan di Indonesia dibagi menjadi beberapa jenjang berdasarkan

tingkatan usia dan kemampuan peserta didik. Pendidikan formal yang

diterapkan terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan

pendidikan tinggi. Sistem pendidikan di Indonesia menerapkan jenjang

sekolah dasar selama enam tahun, sekolah menengah pertama selama tiga

tahun, dan sekolah menengah atas selama tiga tahun (Noviana, 2014).

Mengacu pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional Bab IV bagian ke dua pasal 18 menyatakan pendidikan

menengah di Indonesia terdiri atas pendidikan menengah umum (SMA) dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

pendidikan kejuruan (SMK). Pada kurikulum 2013 untuk jenjang SMA

terdapat tiga pilihan peminatan yaitu Matematika dan IPA, IPS, serta Bahasa

dan Kebudayaan (Pemintanan di SMA sesuai rapor dan wawancara, 2013).

Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 yang

menyatakan, pendidikan kejuruan (SMK) memiliki tujuan untuk

mempersiapkan siswanya bekerja di bidang tertentu. Sedangkan setelah lulus

dari sekolah menengah umum (SMA), sebagian besar remaja di Indonesia

lebih memilih untuk melanjutkan kuliah. Dari total 474 siswa SMK 3

Surabaya, hanya 42 persen siswa yang akan melanjutkan kuliah (Bri, 2016).

Selain itu, hasil survei yang telah dilakukan oleh Litbang Kompas terhadap

680 siswa kelas XII di 15 SMA di lima wilayah Jakarta, menunjukan 84

persen responden berencana untuk melanjutkan kuliah dan 16 persen

responden menyatakan berencana untuk bekerja atau berwirausaha

(Purwantari, 2011).

Remaja seringkali merasa kesulitan dalam mengambil keputusan.

Menurut Jensen (2016), remaja mulai memiliki suasana hati dan emosi yang

berubah-ubah karena kerja otak yang belum sepenuhnya berkembang

sempurna sehingga sulit untuk mengambil keputusan. Padahal menurut teori

perkembangan kognitif Piaget, remaja berada di sebuah tahap di mana mereka

memasuki tahap operasional formal. Sebuah tahap di mana remaja memiliki

kemampuan dalam mengembangkan dan mengolah informasi. Remaja juga

mampu untuk berpikir secara berurutan, menggunakan akal sehat sesuai

dengan lingkungan serta mampu menentukan pilihan dengan didukung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

dengan bukti yang nyata. Meskipun demikian, remaja masih belum rasional

dalam mengambil keputusan sehari-hari (Berk, 2012).

Masa remaja merupakan masa di mana remaja membuat banyak

keputusan di dalam kehidupannya (Santrock, 2007). Pengambilan keputusan

dianggap begitu menantang bagi remaja dikarenakan mereka sebagai

“pemula” pada pengalaman baru yang mereka hadapi. Dalam hal ini, remaja

belum memiliki pengetahuan yang cukup dalam memprediksi hal-hal yang

akan muncul (Berk, 2012). Menurut Santrock (2007), pengambilan keputusan

yang banyak dihadapi remaja seringkali berhubungan pada memutuskan

memilih sekolah, teman-teman, teman yang akan diajak berkencan, memilih

berhubungan seks, membeli barang sesuai kebutuhan dan lain sebagainya.

Salah satu contohnya adalah memilih jurusan sangatlah penting bagi remaja

karena berpengaruh pada masa depan karir remaja (dalam Prast & Liem,

2016).

Super, menjelaskan mengenai teori konsep diri tentang

perkembangan karir (dalam Brown & Associate, 2002) terdapat lima tahapan

dalam perkembangan karir. Tahap pertama yaitu pertumbuhan (usia 0-14

tahun), tahap kedua yaitu ekplorasi (usia 15-24 tahun), tahap ketiga yaitu

penetapan (usia 25-44 tahun), tahap keempat yaitu pemeliharaan (usia 45-65

tahun), dan tahap kelima yaitu penurunan (usia di atas 65 tahun). Siswa SMA

tergolong masuk pada tahap kedua yaitu eksplorasi (usia 15-24 tahun). Pada

tahap ini tugas perkembangan karir remaja adalah mengkristalisasikan pilihan

pekerjaan, belajar lebih banyak agar dapat bekerja di bidang tertentu, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

mulai memilih jurusan di perguruan tinggi. Berdasarkan tahap perkembangan

karir yang dinyatakan oleh Super, siswa SMA seharusnya mampu untuk

menentukan jurusan dan mengarahkan pekerjaan sesuai dengan minat

mereka.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru BK SMA Negeri 1

Sukoharjo, mengungkapkan bahwa pada tahun ajaran 2015/2016 kunjungan

siswa kelas XII ke ruang BK untuk berkonsultasi mengenai pemilihan jurusan

sebesar 40% , tahun ajaran 2016/2017 sebesar 50%, dan tahun ajaran

2017/2016 sebesar 60%. Peningkatan jumlah kunjungan siswa kelas XII

SMA Negeri 1 Sukoharjo yang tercatat tiga tahun terakhir terbilang cukup

tinggi, sehingga pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan

menggunakan subjek remaja berusia 16 hingga 18 tahun dari siswa kelas XII

SMA Negeri 1 Sukoharjo. Survei yang telah dilakukan oleh Kurniawati

(2015) terhadap 154 siswa kelas XII di salah satu SMA Negeri di Sukoharjo,

Jawa Tengah pada tahun ajaran 2013-2014 sebanyak 19,48 persen siswa

masih bingung dalam memilih jurusan perkulihan, 7,79 persen siswa masih

bingung dalam memilih perguruan tinggi dan 41,56 persen siswa bingung

dalam memilih jurusan dan perguruan tinggi. Selain itu, berdasarkan survei

terhadap 115 siswa kelas XII SMA Swasta di Bandung diperoleh hasil

sebanyak 88 siswa masih bingung dalam memilih jurusan di perguruan tinggi.

Kebingungan yang dialami dikarenakan bukan karena informasi mengenai

jurusan namun para siswa belum mengambil keputusan mengenai jurusan

yang akan diambil dari beberapa pilihan (Linda & Savitri, 2015)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

Pengambilan keputusan adalah kemampuan mempertimbangkan

pilihan-pilihan dan membuat keputusan dari pilihan yang ada (King, 2010).

Menurut Bandura (1996, dalam Papalia & Feldman, 2014) keyakinan remaja

akan kemampuan diri membantu mereka untuk mempengaruhi pengambilan

keputusan dalam menentukan bidang pekerjaan yang akan mereka tekuni.

Pengambilan keputusan dalam perencanaan pendidikan dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu keyakinan diri sendiri, penggunaan waktu, status

sosioekonomi, pengaruh teman sebaya, keterlibatan orang tua dan gaya

pengasuhan (Bandura, 1989 dalam Papalia, 2008). Sedangkan dalam hasil

penelitian pada 95 siswa SMA Kristen Pirngadi Surabaya yang dilakukan

oleh Peliouw dan Nursalim (2013) menemukan bahwa pengambilan

keputusan memiliki hubungan terhadap kematangan emosi dan self efficacy

pada remaja.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pola asuh berpengaruh dalam

pengambilan keputusan. Pola asuh adalah cara orang tua dalam mendidik

anak-anak pada masa perkembangannya menuju dewasa (Hurlock, 1999)

yang terdiri dari dua dimensi yaitu parental responsive dan parental

demanding (Baumrind,1991 dalam Damon & Lerner, 2006). Jenis pola asuh

terdiri dari authoritative (demokrasi), authoritarian (otoriter), permissive

(memanjakan), dan neglectful (pengacuhan) (Baumrind,1991 dalam Santrock,

2007).

Dalam penelitian ini, pola asuh yang diangkat adalah pola asuh

orang tua authoritative. Pola asuh authoritative adalah pola asuh yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

memprioritaskan kebutuhan anak namun tidak ragu untuk mengendalikan

perilaku anak (Baumrind, 1991). Pomerantz dan Wang (2009) menyatakan

bahwa kebanyakan orang tua di negara Timur seperti negara-negara Asia

menggunakan jenis pola asuh authoriter sedangkan pola asuh orang tua di

negara Barat menggunakan jenis authoritative. Pada penelitian sebelumnya

oleh Sovet dan Metz (2014) menekankan bahwa pada pola asuh orang tua

menghasilkan remaja Korea memiliki efikasi diri yang tinggi dalam memilih

pekerjaan karena pola asuh authoritarian yang diberikan oleh orang tuanya.

Akan tetapi remaja Perancis memiliki efikasi diri yang tinggi dalam memilih

pekerjaan karena pola asuh authoritative orang tua mereka (Sovet & Metz,

2014). Orang tua yang menerapkan pola asuh authoritative akan lebih terbuka

dan mau melibatkan anak dalam pengambilan keputusan (Sitepu, 2014).

Beberapa penelitian yang telah ada, menyebutkan bahwa pola asuh

mempengaruhi remaja dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan dari hasil

jajak pendapat oleh Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas

Udayana pada tahun 2010, sebanyak 56 responden dari 100 mahasiswa

mengaku bahwa mereka salah jurusan. Lalu 90 persen dari jumlah tersebut

merasa terpaksa mengambil jurusan yang diinginkan oleh orang tuanya

(Arifrahman, 2017). Laden (2014), mengungkapkan dukungan orang tua yang

terdiri dari aspek dukungan penghargaan dan dukungan instrumental

memiliki peranan yang besar siswa dalam membuat keputusan memilih

jurusan di perguruan tinggi. Aspek pertimbangan juga memiliki peran dalam

pengambilan keputusan memilih jurusan di perguruan tinggi, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

pertimbangan atas kemampuan ekonomi keluarga dalam membantu siswa

menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Penelitian ini akan menggunakan persepsi anak mengenai pola asuh

yang diberikan oleh orang tua mereka. Persepsi pola asuh orang tua dapat

mempengaruhi pengambilan keputusan remaja (Lease & Dahlbeck, 2009).

Persepsi mengenai kesesuaian harapan orang tua dengan diri dalam pilihan

studi lanjut memiliki hubungan yang positif dengan tingkat stres (Hariyanto,

Dewi, & S, 2014). Melalui pola asuh yang diberikan oleh orang tua, remaja

akan dapat mengenali lingkungan yang dihadapinya.

Pada hasil uji hipotes yang telah dilakukan oleh Priastuti, Pratiwi dan

Supriyono (2014) menunjukan bahwa hubungan antara konformitas teman

sebaya dan intensi pemilihan jurusan kuliah termasuk dalam kategori rendah

sebesar 20,4 persen. Menurut mereka masih terdapat faktor lain yang dapat

mempengaruhi pengambilan keputusan yaitu sebesar 79,6 persen faktor lain

tersebut seperti pola asuh orang tua, kepribadian, jenis kelamin, intelegensi

dan kebudayaan.

Oleh karena itu peneliti tertarik berdasarkan dari saran peneliti

Priastuti, Pratiwi, Supriyono (2014) dan temuan data yang sudah disebutkan

diatas peneliti ingin meneliti lebih lanjut mengenai hubungan pola asuh orang

tua authoritative dengan pengambilan keputusan dalam memilih jurusan

perkuliahan terhadap siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo kelas XII.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

8

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini

dapat dirumuskan:

“Apakah ada hubungan antara pola asuh authoritative dan pengambilan

keputusan dalam memilih jurusan kuliah pada remaja kelas XII SMA Negeri

1 Sukoharjo.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi

remaja mengenai pola asuh authoritative yang diberikan orang tua mereka

dan pengambilan keputusan dalam memilih jurusan kuliah pada siswa kelas

XII SMA Negeri 1 Sukoharjo.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan di bidang

psikologi khususnya pada psikologi perkembangan, sehingga kita dapat

mengetahui hubungan pola asuh authoritative sebagai salah satu faktor

pemilihan jurusan pada remaja. Selain itu, penelitian ini dapat digunakan

untuk sumber bacaan bagi peneliti lain yang ingin meneliti terkait

pengambilan keputusan dalam memilih jurusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

9

2. Manfaat Praktis

a. Bagi orang tua,

Hasil penelitian dapat digunakan untuk memberikan pola asuh yang

tepat kepada anak-anaknya agar pada saat usia remaja mereka dapat

memilih jurusan sesuai dengan kemampuan anak. Orang tua juga

mampu mengetahui dampak dari setiap pola asuh yang digunakan.

b. Bagi remaja,

Hasil penelitian ini berguna bagi remaja untuk meminimalisir

kecenderungan ketidakyakinan remaja dalam mengambil keputusan

memilih jurusan kuliah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pola Asuh Authoritative

1. Definisi

Pola asuh menurut Berk (2012) merupakan sekumpulan perilaku

pengasuhan orang tua terhadap anak yang terjadi dalam waktu dan situasi

yang berkepanjangan. Hurlock (1997), mendefinisikan pola asuh orang tua

sebagai metode disiplin yang meliputi metode disiplin negatif dan positif.

Metode disiplin positif, memiliki arti pendidikan dan bimbingan yang

menekankan pada disiplin dan pengendalian diri. Sedangkan metode

disiplin negatif, disiplin bermaksud mengendalikan dengan menekan anak

melalui cara yang tidak disukai anak. Sedangkan menurut Baumrind

(1991, dalam Rahman & Yusuf 2012) menyatakan pola asuh adalah segala

bentuk proses interaksi sosial antara orang tua dan anak yang akan

memberi pengaruh pada perkembangan kepribadian anak dalam

beradaptasi di lingkungan.

Berdasarkan berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

pola asuh orang tua adalah sekumpulan perilaku pengasuhan orang tua

terhadap anak menggunakan metode positif dan metode negatif. Berupa

penekankan disiplin, pengendalian diri serta penekankan kedisiplinan

melalui cara yang tidak disukai anak dalam waktu dan situasi yang

berkepanjangan sehingga berpengaruh pada perkembangan kepribadian

anak dalam beradaptasi di lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

11

Orang tua yang mampu melibatkan penerimaan dan keterlibatan

tinggi, mengendalikan dengan baik, dan memberikan hak dan kewajiban

yang sewajarnya dikategorikan sebagai orang tua yang menggunakan pola

asuh authoritative (Berk, 2012). Pola asuh authoritative adalah gaya

pengasuhan yang mendorong remaja untuk berperilaku bebas namun tetap

memberikan batasan (Baumrind, dalam Santrock 2003). Orang tua

menerapkan sistem musyawarah dalam pengambilan keputusan dan

mendorong komunikasi verbal timbal balik. Selain itu, orang tua juga

memberikan afeksi positif (kasih sayang, kehangatan, dan penerimaan)

pada remaja (Santrock, 2007). Orang tua dengan gaya pengasuhan

authoritative membangun hubungan orang tua dengan anak yang

menyenangkan sehingga membuat anak merasa terikat. Pada saat yang

sama, orang tua authoritative menjalankan kendali tegas dan sewajarnya

(Berk, 2012). Remaja dengan pengasuhan authoritative memiliki

kesadaran diri dan tanggung jawab yang tinggi (Santrock, 2003).

Dari berbagai definisi pola asuh authoritative dapat disimpulkan

bahwa pola asuh authoritative adalah gaya pengasuhan orang tua yang

menerapkan sistem musyawarah dalam pengambilan keputusan serta

memberikan hak dan kewajiban yang sewajarnya kepada anak. Pada pola

asuh ini akan menghasilkan hubungan yang menyenangkan antar orang tua

dan anak yang membuat anak merasa terikat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

12

2. Dimensi Pola Asuh Authoritative

Pola asuh authoritative melibatkan kombinasi antara dua dimensi

yaitu penerimaan (demandingness) dan sikap responsif (responsiveness) di

satu sisi serta tuntutan dan kendali di sisi lain (Maccoby & Martin,1983

dalam Santrock 2007). Dimensi penerimaan (demandingness) meliputi

kontrol orang tua terhadap anak agar anak menjadi individu yang

bertanggungjawab. Orang tua bersikap menuntut anak dan memberikan

aturan ketika anak tidak memenuhi tuntutan orang tua (Baumrind, 1991 ;

Halpenny et al 2010). Dimensi responsif (responsive) meliputi sikap orang

tua yang hangat dan kasih sayang yang ditunjukan orang tua kepada anak.

Orang tua dan anak terlibat secara emosi dan beraktivitas bersama dengan

anak (Baumrind, 1991 ; Halpenny et al 2010).

3. Dampak Pola Asuh Authoritative

Menurut Baumrind (dalam Santrock, 2007), pola pengasuhan

authoritative akan membuat anak sering terlihat ceria, memiliki

pengendalian diri dan kepercayaan diri, mandiri. Seorang anak akan

berorientasi kepada prestasi, mampu mempertahankan hubungan yang

ramah dengan teman sebaya, bekerja sama dengan orang dewasa, dan

melakukan coping stress yang baik.

Pada pola asuh authoritative, orang tua dan anak memiliki

kedudukan yang sejajar, sehingga setiap anak yang diberikan kebebasan

harus di bawah pengawasan orang tua dan dapat dipertanggungjawabkan

secara moral (Baumrind, 1991). Anak diberikan kepercayaan dan dilatih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

13

untuk bertanggung jawab atas semua pilihan yang telah dibuat. Dampak

dari pola asuh ini adalah anak akan menjadi seorang individu yang

mempercayai orang, dapat dipercaya oleh orang lain, bertanggung jawab,

dan menjadi pribadi yang jujur (Santrock, 2003).

B. Pengambilan Keputusan

1. Definisi

Pengambilan keputusan adalah kemampuan memilih alternatif

perilaku tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada (Terry, dalam

Hasan 2002). Janis dan Mann (1979) menjelaskan pengambilan keputusan

adalah proses memilih alternatif yang dianggap paling baik. Sedangkan

menurut Suharnan (2005) pengambilan keputusan adalah suatu proses

ketika seseorang memilih di antara dua alternatif atau lebih, memprediksi

situasi ke depan, menaksir frekuensi kejadian berdasarkan informasi dan

bukti-bukti yang tidak pasti. Berdasarkan dari berbagai definisi di atas,

dapat disimpulkan pengambilan keputusan adalah kemampuan memilih

dua alternatif atau lebih, memprediksi situasi ke depan, menaksir frekuensi

kejadian yang paling baik berdasarkan bukti-bukti yang terbatas.

2. Faktor Pengambilan Keputusan

Kotler (2003), menjelaskan faktor pengambilan keputusan dibagi

menjadi empat. Faktor-faktor tersebut yaitu :

a. Faktor Kebudayaan

Budaya, sub budaya, dan kelas sosial merupakan bagian

dari penentu perilaku dasar seorang remaja. Nilai, persepsi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

14

preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga

penting lainnya didapatkan anak-anak yang sedang bertumbuh.

Dalam dunia pendidikan seringkali kita menemui penilaian

mengenai jurusan perkuliahan favorit akan memberikan masa

depan yang lebih baik daripada yang lainnya. Sehingga

anggapan tersebut dapat mempengaruhi remaja dalam memilih

jurusan kuliah.

b. Faktor Sosial

Faktor sosial tersebut terdiri dari kelompok acuan,

keluarga, peran dan status sosial.

1. Kelompok Acuan

Sebuah kelompok dapat mempengaruhi sikap dan

pendapat remaja dalam pengambilan keputusan

memilih jurusan. Remaja ikut serta berinteraksi

dalam kelompok acuan sebagai anggota. Kelompok

yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan

adalah keluarga, teman, dan tetangga.

2. Keluarga

Seorang remaja tidak bisa lepas dari pengaruh

keluarga. Dalam mengambil keputusan dalam

memilih jurusan, remaja memperlukan kontribusi

saran dari keluarga terkhusus orang tuanya. Setiap

orang tua yang bertanggung jawab untuk mendidik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

15

anak akan memiliki perilaku pengasuhan yang dapat

mempengaruhi sikap anak dalam mengambil

keputusan.

3. Peran dan Status Sosial

Remaja yang terlibat dalam kelompok acuan

memiliki peran dan status sosialnya masing-masing.

Dalam pengambilan keputusan memilih jurusan

kuliah, remaja biasanya mempertimbangkan peran

dan status sosial keluarga karena ciri remaja yang

belum mampu hidup mandiri.

c. Faktor Pribadi

Faktor pribadi tersebut terdiri dari kepribadian dan gaya hidup.

1. Kepribadian

Kepribadian merupakan ciri bawaan psikologis

manusia yang berbeda yang menghasilkan sebuah

respon yang konsiten dan bertahan lama terhadap

rangsangan lingkungannya. Kepribadian setiap

remaja yang terbentuk mempengaruhi mereka dalam

mengambil keputusan memilih jurusan kuliah.

2. Gaya Hidup

Gaya hidup seseorang ditunjukan melalui kegiatan,

minat, dan pendapat seseorang. Sehingga gaya

hidup remaja yang dijalaninya akan mempengaruhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

16

mereka untuk pengambilan keputusan dalam

memilih jurusan.

d. Faktor Psikologis

Faktor psikologis tersebut terdiri dari motivasi, persepsi,

pembelajaran, dan sikap.

1. Motivasi

Remaja memiliki motivasi yang berbeda dalam

mengambil keputusan memilih jurusan kuliah.

Motivasi tersebut sesuai dengan tujuan dan cita-cita

mereka masing-masing.

2. Persepsi

Remaja yang termotivasi siap untuk segera

melakukan tindakan. Tindakan remaja yang

termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya

terhadap situasi tertentu.

3. Pembelajaran

Remaja yang memiliki banyak pengalaman akan

mendapatkan pembelajaran atau evaluasi yang dapat

mempengaruhi tingkah laku mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

17

4. Sikap

Setiap remaja mempunyai penilaian terhadap suatu

hal yang dapat mencerminkan sikap mereka

menyukai atau tidak menyukai suatu hal.

Terdapat faktor pengambilan keputusan lainnya yang dijelaskan

oleh Krumboltz (dalam Munandir, 1996) yaitu :

a. Faktor Genetik

Pengambilan keputusan memilih jurusan memiliki faktor dari

lahir berupa jenis kelamin dan ras.

b. Faktor Lingkungan

Lingkungan sosial dan keluarga dapat mempengaruhi remaja

dalam memilih jurusan kuliah. Pengaruh dari faktor lingkungan

tersebut dapat direncanakan ataupun tidak.

c. Faktor Belajar

Pengalaman belajar remaja dapat mempengaruhi mereka dalam

tingkah laku mengambil keputusan memilih jurusan.

d. Ketrampilan menghadapi tugas atau masalah

Ketrampilan tersebut dapat diraih melalui interaksi belajar,

genetik, dan lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

18

3. Aspek Pengambilan Keputusan

Agar pengambilan keputusan dapat lebih terarah, maka

aspek pengambilan keputusan studi lanjut menurut Terry (dalam

Hasan, 2002) adalah sebagai berikut :

a. Kemampuan untuk menentukan tujuan dari pengambilan

keputusan

Siswa memiliki kesanggupan untuk mengetahui

terlebih dahulu tujuan dari setiap keputusan jurusan kuliah

yang diambil. Sehingga siswa mampu menunjukan cita-cita

yang akan dicapai.

b. Kemampuan untuk memutuskan pilihan berdasarkan

alternatif yang ada

Siswa mampu memikirkan alternatif lain dalam

memutuskan memilih jurusan. Siswa memiliki

kesanggupan untuk mengidentifikasi alternatif-alternatif

yang akan dipilih untuk mencapai tujuan.

c. Kemampuan menemukan hambatan-hambatan dalam

mengambil keputusan dan memperhitungkan faktor-faktor

yang tidak diketahui sebelumnya

Siswa sanggup menemukan, mengidentifikasi, dan

mencari jalan keluar dari keadaan yang menghambatnya

dalam mengambil keputusan memilih jurusan kuliah. Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

19

mampu memikirkan akibat dari keputusan yang diambil

apabila tidak sesuai harapan.

d. Kemampuan untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari

suatu pengambilan keputusan

Siswa mampu merinci keputusan-keputusan dan

hambatan yang dialami. Sehingga siswa mampu

mengevaluasi hal-hal yang menghambat keputusan yang

sudah dibuat.

C. Remaja

1. Definisi

Santrock (2003) menjelaskan pengertian remaja adalah

masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa

yang berawal dari kira-kira usia 10 hingga 13 tahun dan berakhir

antar usia 18 hingga 22 tahun. Pada masa tersebut, remaja

mengalami perubahan biologis, kognitif dan sosial emosional.

Sedangkan menurut Papalia (2014) remaja adalah perubahan

perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial di antara masa anak

dan masa dewasa.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa remaja adalah

masa perubahan perkembangan yang meliputi fisik, kognitif, dan

psikososial yang berawal dari kira-kira usia 10 sampai 13 tahun dan

berakhir di usia 18 sampai 22 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

20

2. Tugas Perkembangan Remaja

Marliani (2016) menyebutkan tugas perkembangan remaja

memerlukan perubahan, niat, dan pola perilaku yang besar. Sehingga

tidak banyak remaja laki-laki dan perempuan yang mampu

menguasai tugas-tugas tersebut selama awal masa remaja. Pada masa

remaja, tugas perkembangan ini berkaitan dengan perkembangan

kognitifnya, yakni fase operasional formal.

Havighurst (dalam Marliani, 2016) membagi tugas

perkembangan remaja menjadi sepuluh aspek :

a. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman

sebaya (pria dan wanita)

Memiliki hubungan yang lebih matang dengan

teman sebaya sesama jenis dan lawan jenis tidak mudah bagi

remaja awal. Hal ini dikarenakan ada pertentangan dengan

lawan jenis yang terjadi selama masa kanak-kanak dan masa

puber.

b. Mencapai peran sosial pria dan wanita

Remaja mulai mempelajari peran sosial sesuai

dengan jenis kelaminnya di lingkungan masyarakat. Remaja

putra menerima peranan sebagai seorang pria dan remaja

putri menerima peranan sebagai seorang wanita.

c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakannya secara

efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

21

Tugas perkembangan remaja yaitu dengan merasa

bangga dan memiliki astoleran dengan kondisi fisiknya

sendiri. Selain itu, menjaga dan menggunakan secara efektif.

Seorang remaja mampu memelihara kesehatan secara rutin

dengan berolahraga.

d. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang

dewasa lainnya.

Seorang remaja seharusnya memulai hidup tanpa

menggantungkan orang tua dan tidak bersikap kekanak-

kanakan. Serta memiliki rasa hormat kepada orang tua.

e. Mencapai jaminan kebebasan ekonomis

Tujuan tugas perkembangan ini agar remaja mulai

memikirkan dan merencanakan mata pencaharian untuk

bertahan hidup di masa depan. Misalkan, remaja bersekolah

hingga lulus dan mendapatkan pekerjaan

f. Memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan

Memilih dan mempersiapkan pekerjaan sesuai

dengan keinginan dan kemampuan remaja. Membuka

lapangan pekerjaan untuk orang lain atau memilih bekerja

untuk orang lain dapat dimulai saat remaja.

g. Persiapan untuk memasuki kehidupan keluarga

Memiliki kesiapan yang baik untuk hidup

berkeluarga dengan pasangan. Remaja mulai menyiapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

22

mental dan rohani untuk memasuki kehidupan berkeluarga.

Misalkan, untuk remaja putri mempersiapkan untuk memiliki

anak dan remaja putra merencanakan pekerjaan untuk

kehidupan bersama keluarganya.

h. Mengembangkan ketrampilan intelektual dan konsep yang

penting untuk kompetensi kewarganegaraan.

Mengembangkan kemampuan mengenai konsep

kewarganegaraan mengenai hukum, politik, ekonomi, dan

kemasyarakatan. Remaja mulai mengerti dan memahami

kondisi negara di mana mereka tinggal.

i. Mencapai dan mengharapkan tingkah laku sosial yang

bertanggung jawab

Mampu menjadi remaja dan orang dewasa yang

bertanggung jawab di dalam kehidupan bermasyarakat.

Memiliki tanggung jawab untuk bersikap sopan dan menjaga

nama baik komunitas di mana mereka berkumpul.

j. Memperoleh himpunan dan nilai etika sebagai pedoman

tingkah laku

Remaja mampu membentuk himpunan dan nilai

etika sebagai bekal bersosialisasi dengan orang lain. Setiap

remaja diharapkan mampu berperilaku sesuai etika yang

berlaku di masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

23

C. Dinamika Hubungan antara Pola Asuh Authoritative dan Pengambilan

Keputusan dalam Memilih Jurusan Kuliah Pada Remaja kelas XII SMA

Negeri 1 Sukoharjo

Pola asuh merupakan sekumpulan perilaku pengasuhan orang tua terhadap

anak menggunakan metode positif yang menekankan disiplin dan pengendalian

diri serta metode negatif, yang menekankan kedisiplinan melalui cara yang tidak

disukai anak dalam waktu dan situasi yang berkepanjangan. Baumrind (dalam

Santrock, 2007), membagi pola asuh menjadi empat sesuai dengan dimensi

responsiveness dan demandingness (Maccoby & Martin, 1983 dalam Santrock,

2007). Pola asuh tersebut adalah authoritative, authoritarian, permissive, dan

univolved. Setiap pola asuh memiliki pengaruh terhadap perkembangan

kepribadian anak dalam beradaptasi di lingkungan (Baumrind dalam Rahman

dan Yusuf, 2012). Pengaruh pola asuh dalam perkembangan kepribadian anak

adalah kemampuan berkomunikasi, kemandirian, tingkat kepercayaan diri, dan

pengambilan keputusan (Baumrind dalam Santrock, 2007).

Pada masa remaja merupakan masa di mana seseorang mengambil banyak

keputusan di dalam kehidupannya, misalnya berhubungan dengan memilih

sekolah, teman-teman, teman yang diajak berkencan, memilih berhubungan

seks, membeli barang sesuai dengan kebutuhan dan lain sebagainya (Santrock,

2007). Berdasarkan teori perkembangan kognitif Piaget, remaja masuk pada

tahap operasional formal. Tahap operasional formal adalah tahap di mana remaja

memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan mengolah informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

24

Meskipun demikian, remaja masih belum mampu untuk mengambil keputusan

sehari-sehari secara rasional (Berk, 2012).

Remaja memiliki tugas perkembangan yaitu mencapai dan mengharapkan

tingkah laku yang bertanggung jawab, mencapai jaminan kebebasan ekonomis

serta memilih dan menyiapkan masa depannya (Havighurst, dalam Marliani

2016) sehingga, setiap remaja memiliki kewajiban untuk mempersiapkan masa

depannya dengan merencanakan studi yang mereka akan jalani.

Faktor pengambilan keputusan menurut Kotler (2003) adalah faktor

kebudayaan, pribadi, psikologis, dan sosial yaitu keluarga. Di dalam sebuah

keluarga terdapat orang tua yang memiliki peran untuk mengasuh anak-anak

mereka. Setiap orang tua menggunakan caranya masing-masing untuk mengasuh

anak-anak mereka. Rini (2014) menjelaskan dalam penelitian deskriptif

kualititaf, bahwa keterlibatan orang tua dan remaja dalam pengambilan

keputusan memilih jurusan dapat membantu orang tua dan remaja saling

memahami keinginan masing-masing. Dalam hal ini orang tua memiliki peran

untuk memberikan pertimbangan atau saran dalam memilih jurusan perkuliahan

Setiap pola asuh memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan. Pola

asuh authoritative adalah gaya pengasuhan yang mendorong remaja untuk

berperilaku bebas namun tetap memberikan batasan (Baumrind, dalam Santrock

2003). Menurut Sianipar dan Sawitri (2015), pola asuh authoritative

berpengaruh terhadap pengambilan keputusan karir. Pola asuh authoritative

adalah gaya pengasuhan yang mendorong remaja untuk berperilaku bebas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

25

namun tetap memberikan batasan (Baumrind, dalam Santrock 2003). Remaja

lebih merasa percaya diri dan yakin dengan setiap keputusan yang akan diambil

ketika didukung oleh orang tua. Bentuk dukungan yang diterima oleh remaja

berupa gaya pengasuhan yang hangat berupa kasih sayang, pengertian, dan

pengendalian diri kepada remaja yang dapat mengembangkan kemampuan dan

rasa percaya diri yang lebih baik (Hurlock, 1999).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

26

D. Skema Penelitian

POLA ASUH

AUTHORITATIVE

Demand Positive

Responsiveness Positive

Karakteristik:

1. kontrol tinggi

2. kehangatan

tinggi

3. terdapat

standart untuk

anak

4. ada

perbincangan

pada setiap

perubahan

Remaja Lebih Yakin Mengambil Keputusan

dalam Memilih Jurusan

Demand Negative

Responsiveness Negative

Karakteristik:

1. kontrol tinggi

2. kehangatan

rendah

3. anak harus patuh

dengan setiap

pendapat orang

tua

4. tidak didorong

untuk

menentukan

sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

27

E. Hipotesis

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Terdapat hubungan yang positif antara pola asuh authoritative orang tua

dengan pengambilan keputusan dalam memilih jurusan kuliah pada remaja

kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional.

Penelitian kuantitatif korelasional merupakan jenis penelitian yang bertujuan

menguji teori secara objektif dengan cara memeriksa atau meneliti hubungan

antar variabel-variabel (Supratiknya, 2015). Variabel-variabel dapat diukur

sehingga data numerik yang dihasilkan bisa dianalisis secara statistik

(Creswell dalam Supraktinya, 2015). Hal ini sesuai dengan penelitian ini

yaitu menguji hubungan antara pola asuh dan pengambilan keputusan dalam

memilih jurusan kuliah pada remaja SMA kelas XII SMA Negeri 1

Sukoharjo.

B. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini yaitu :

Variabel Bebas : Pola Asuh Authoritatif

Variabel Tergantung : Pengambilan Keputusan

C. Definisi Operasional

1. Pola Asuh Authoritative

Pola asuh dapat didefinisikan sebagai gaya pengasuhan orang tua

yang menerapkan sistem musyawarah dalam pengambilan keputusan serta

memberikan hak dan kewajiban yang sewajarnya kepada anak. Pada pola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

29

asuh ini akan menghasilkan hubungan yang menyenangkan antar orang tua

dan anak yang membuat anak merasa terikat.

Variabel pola asuh diukur menggunakan skala pola asuh

Authoritative Parenting Index yang dibuat oleh Jackson, Henriksen, dan

Foshee (1998) berdasarkan penelitian kualitatif dari Baurmind (1991) tentang

gaya pengasuhan. Skala ini berisi 16 item yang mengukur persepsi anak

terhadap gaya pengasuhan ibunya pada dua dimensi, yaitu dimensi

responsiveness dan demandingness. Pada item responsiveness mengukur

indikator dari kehangatan, penerimaan, dan keterlibatan orang tua. Sedangkan

pada item dimensi demandingness mengukur indikator kontrol orang tua,

pengawasan orang tua, dan tingkah laku permisif. Contoh item pada dimensi

responsiveness adalah “ibu mencintai saya apa adanya”. Sedangkan contoh

item pada dimensi demadingness adalah “ibu menanyakan kegiatan yang saya

lakukan bersama teman-teman”.

Skor pada skala pola asuh authoritative parenting index

dikategorikan dengan penghitungan z score. Pengolahan data skala tipe pola

asuh tiap subjek akan menghasilkan empat nilai z score yaitu yang pertama

nilai positif pada aspek responsiveness dan nilai positif pada aspek

demandingnes. Kedua, nilai positif pada aspek responsiveness dan nilai

negatif pada aspek demandingness. Ketiga, nilai negatif pada aspek

responsiveness dan nilai positif demandingness. Keempat, nilai negatif pada

aspek responsiveness dan nilai negatif demandingness.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

30

Kemudian peneliti mengkategorikan setiap nilai subjek ke setiap

dimensi pola asuh. Rumus z score yang digunakan sebagai berikut :

Z = (X-M) / SD

Keterangan :

Z = Z score

X = Skor Subjek

SD = Standard Deviasi Kelompok

M = Mean Kelompok Subjek

2. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan merupakan kegiatan memilih dua alternatif

atau lebih, memprediksi situasi ke depan, menaksir frekuensi kejadian yang

paling baik berdasarkan bukti-bukti yang terbatas.

Pengambilan keputusan diukur menggunakan skala pengambilan

keputusan yang dibuat oleh peneliti. Sikap pengambilan keputusan dapat

diukur dengan skala pengambilan keputusan yang terdiri dari aspek

kemampuan untuk menentukan tujuan dari pengambilan keputusan,

kemampuan untuk memutuskan pilihan berdasarkan alternatif yang ada,

kemampuan menemukan hambatan-hambatan dalam mengambil keputusan

dan memperhitungkan faktor-faktor yang tidak diketahui sebelumnya, dan

kemampuan untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

31

keputusan. Contoh item diantaranya adalah “bila saya tidak diterima di

jurusan kuliah yang diingikan, maka saya akan mencoba lagi di tahun depan”.

Penilaian pada skala ini, semakin tinggi skor subjek, maka semakin

tinggi pula keyakinan subjek dalam pengambilan keputusan untuk memilih

jurusan kuliah. Sedangkan skor yang semakin rendah, maka semakin rendah

pula keyakinan subjek dalam pengambilan keputusan untuk memilih jurusan

kuliah.

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Negeri 1

Sukoharjo. Pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling,

dengan menggunakan metode penetapan sampel berdasarkan kriteria tertentu

(Sangadji & Sopiah, 2010). Kriteria subjek pada penelitian ini yaitu :

1. Siswa siswa kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan

Bahasa.

2. Subjek memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

3. Subjek yang diasuh oleh ibu

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Pengambilan data dilakukan dengan metode survei menggunakan

skala. Skala yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua skala

yaitu skala pola asuh dan skala pengambilan keputusan yang telah disusun ke

bentuk skala likert. Dalam skala likert, terdapat dua jenis item yaitu favorable

dan unfavorable (Periantalo, 2015). Pada penelitian ini, respon alat tes yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

32

digunakan terdiri dari empat yaitu “Sangat Sesuai” , “Sesuai”, “Tidak

Sesuai” dan “ Sangat Tidak Sesuai”.

Empat pilihan jawaban digunakan untuk menghindari central

tendency effect sehingga peneliti tidak menyertakan pilihan jawaban netral.

Central tendency effect adalah kecenderungan subjek untuk memilih jawaban

di tengah ketika subjek merasa ragu dan tidak mengetahui jawabannya

(Supratiknya, 2014).

Pemberian skor pada skala pola asuh dan skala pengambilan

keputusan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Uraian skor pernyataan favorable dan unfavorable

1. Skala Pola Asuh Authoritative

Pada skala pola asuh, akan diukur dengan mengadaptasi alat ukur

ukur dari authoritative parenting index yang dibuat oleh Jackson, Henriksen,

dan Foshee (1998). Hasil akhir dari authoritative parenting index dapat

membedakan tipe pola asuh yang dipakai oleh subjek. Skala ini terdiri dari 16

item yang mengukur persepsi anak terhadap gaya pengasuhan ibunya pada

Respon Pernyataan Skor Favorable Skor Unfavorable

Sangat Setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak Setuju 2 3

Sangat Tidak Setuju 1 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

33

dua dimensi yang berdasarkan teori Baumrind (1991) yaitu responsiveness

dan demandingness. Skala pola asuh ini diisi oleh remaja yang diasuh oleh

ibu (Jakcon, Henriksen, dan Foshee, 1998). Sebaran pembagian item pada

skala pola asuh dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.2

Sebaran Item Skala Pola Asuh

Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah Item %

Responsiveness 1, 5, 6, 10, 12, 13

7, 10, 14 9 56,25 %

Demandingness 2, 3, 4, 9, 11,

15, 16 - 7 43,75 %

JUMLAH 13 3 16 100 %

2. Skala Pengambilan Keputusan

Pada skala pengambilan keputusan terdiri dari 36 item yang tersusun

atas empat aspek yaitu kemampuan untuk menentukan tujuan, kemampuan

untuk memutuskan pilihan, kemampuan untuk menemukan hambatan-

hambatan, serta kemampuan untuk mengevaluasi hasil. Berikut ini sebaran

item pada skala pengambilan keputusan dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

Tabel 3.3

Sebaran Item Skala Pengambilan Keputusan Sebelum Uji coba

Aspek Indikator Favorable Unfavorable Jumlah %

Kemampuan untuk menentukan tujuan dari

Siswa mengetahui terlebih dahulu tujuan dari keputusannya

1, 30, 32 6, 10, 15 6 16.67%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

34

pengambilan

keputusan

untuk memilih

jurusan kuliah tertetu.

Kemampuan untuk memutuskan pilihan berdasarkan

alternatif yang ada

Siswa mampu memikirkan alternatif lain dalam memutuskan memilih jurusan.

22, 26,

36 9, 34, 35 6 16.67%

Siswa memiliki kesanggupan untuk mengidentifikasi alternatif-alternatif yang akan dipilih untuk mencapai

tujuan

13, 17, 21

7, 11, 12 6 16.67%

Kemampuan menemukan hambatan-hambatan dalam mengambil keputusan dan memperhitungkan faktor-faktor yang

tidak diketahui

Siswa sanggup menemukan mengidentifikasi dan mencari jalan keluar dari keadaan yang menghambatnya dalam mengambil keputusan memilih

jurusan kuliah

2, 23, 31 3, 5, 16 6 16.67%

Siswa mampu memikirkan akibat dari keputusan yang

diambil

18, 29,

33 4, 24, 28 6 16.67%

Kemampuan untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan

keputusan

Siswa mampu merinci keputusan dan hambatan yang dialami. Sehingga mereka dapat mengevaluasi hal-hal yang menghambat pengambilan

keputusan

19, 20,

27 8, 14, 25 6 16.67%

JUMLAH 18 18 36 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

35

F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

1. Uji Validitas Alat ukur

Validitas merupakan taraf sejauh mana bukti-bukti empiris atau

teoritis mendukung cara menafsirkan skor tes sesuai tujuan penggunaan tes

(Supratiknya, 2014). Pada penelitian ini, skala yang digunakan adalah skala

pola asuh yang diadaptasi dari Jackson, Henriksen, dan Foshee (1998) dan

skala pengambilan keputusan yang dibuat peneliti.

Skala pola asuh merupakan skala dalam bahasa asing, maka peneliti

menerjemahkan item-item tersebut ke dalam bahasa Indonesia yang dibantu

oleh tiga orang yang merupakan lulusan sarjana program studi Pendidikan

Bahasa Inggris, Sastra Inggris, dan Hubungan Internasional. Tahap pertama

yang dilakukan adalah meminta ijin kepada pembuat skala pola asuh yang asli

melalui email. Setelah itu, tahap kedua dilakukan menerjemahkan skala ke

dalam bahasa Indonesia. Kemudian pada tahap ketiga dilakukan back

translation, di mana hasil terjemahan bahasa Indonesia diterjemahkan

kembali ke dalam bahasa Inggris. Fungsi dari back translation adalah untuk

melihat konsistensi makna dan konteks dalam proses terjemahan yang sudah

dilakukan. Kemudian pada tahap keempat, dilakukan pembandingan antara

skala asli dan skala yang sudah diterjemahkan. Pada skala pengambilan

keputusan, pengujian validitas isi yang dilakukan oleh dosen pembimbing

sebagai expert judgement.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

36

2. Seleksi Item

Seleksi item dilakukan untuk mendapatkan item-item yang

memenuhi syarat dalam penyusunan tes. Selain itu, fungsi seleksi item adalah

memperoleh item-item yang akan membentuk sebuah tes yang homogen dan

memiliki daya beda yang baik (Kline, 1996, dalam Supratiknya 2014). Pada

penelitian ini, seleksi item dilakukan dengan cara menghitung korelasi item

total dari item yang terdapat pada masing-masing skala. Hasil korelasi item

total akan menunjukan item-tem yang paling baik dalam mengukur isi yang

sedang diukur. Semakin tinggi hasil korelasi item total, maka akan semakin

baik item yang bersangkutan. Pemilihan item berdasarkan korelasi item total

dengan batasan lebih besar sama dengan 0,2 (Supratiknya, 2014). Teknik

yang digunakan dalam menganalisis masing-masing skala dengan

mengkorelasikan skor item dengan skor total item yang penghitungannya

melalui IBM SPSS Statistic 21.

Uji coba skala dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2018. Skala

diujicobakan kepada sampel yang memiliki karakteristik yang sama dengan

subjek yaitu siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo. Peneliti

menyebar 80 skala namun terdapat 6 skala yang gugur karena subjek tidak

mengisi skala secara lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

37

Tabel 3.4

Sebaran Item Skala Pengambilan Keputusan Setelah Seleksi Item

Aspek Indikator Favorable Unfavorable Jumlah %

Kemampuan untuk menentukan tujuan dari pengambilan

keputusan

Siswa mengetahui terlebih dahulu tujuan dari keputusannya untuk memilih jurusan kuliah

tertetu.

1, 30, 32 6, 10*, 15 5 19,23%

Kemampuan untuk memutuskan pilihan berdasarkan alternatif yang

ada

Siswa mampu memikirkan alternatif lain dalam memutuskan memilih jurusan.

22, 26,

36* 9*, 34, 35 4 15,38%

Siswa memiliki kesanggupan untuk mengidentifikasi alternatif-alternatif yang akan dipilih untuk mencapai

tujuan

13*, 17,

21*

7, 11, 12 4 15,38%

Kemampuan menemukan hambatan-hambatan dalam mengambil keputusan dan memperhitungkan faktor-faktor yang tidak

diketahui

Siswa sanggup menemukan mengidentifikasi dan mencari jalan keluar dari keadaan yang menghambatnya dalam mengambil keputusan memilih jurusan

kuliah

2*, 23*,

31 3, 5*, 16 3 11,53%

Siswa mampu memikirkan akibat dari keputusan yang

diambil

18, 29, 33 4, 24, 28 6 23,08%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

38

Keterangan : (*) item yang gugur

(**) item yang gugur namun diperbaiki

Pada skala pengambilan keputusan, terdapat 36 item mengenai aspek

yang dapat menggambarkan keyakinan pengambilan keputusan. Setelah

dilakukan try out dan diseleksi item, terdapat 12 item yang gugur. Pada salah

satu aspek yaitu kemampuan untuk memutuskan pilihan berdasarkan

alternatif yang ada, semua item unfavorable gugur sehingga peneliti

memperbaiki 2 item yaitu pada nomer 9 dan 34 dibantu oleh dosen

pembimbing.

3. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan konsistensi hasil pengukuran bila pengetesan

dilakukan secara berulangkali terhadap suatu populasi individu atau

kelompok (AERA, APA, & NCME, 1999, dalam Supratiknya 2014). Pada

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis Alpha Cronbach dalam

uji reliabilitas dengan menggunakan IBM SPSS Statistic 21. Apabila

Kemampuan untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan keputusan

Siswa mampu merinci keputusan dan hambatan yang dialami. Sehingga mereka dapat mengevaluasi hal-hal yang menghambat pengambilan

keputusan

19, 20, 27 8*, 14, 25* 4 15,38%

JUMLAH 13 13 26 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

39

koefesien reliabilits yang diperoleh lebih dari sama dengan 0,70 , maka

reliabilitas tes tersebut memuaskan (Supratiknya, 2014).

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan oleh pembuat skala pola

asuh, koefesien Alpha Cronbach diperoleh hasil sebesar 0,71 pada dimensi

demandingness dan pada dimensi responsiveness sebesar 0,85 (Jackson,

Henriksen dan Foshee, 1998). Peneliti juga melakukan penghitungan

reliabilitas pada dimensi demandingness sebesar 0,76 dan dimensi

responsiveness sebesar 0,71. Sedangkan, koefesien Alpha Cronbach yang

dimiliki skala pengambilan keputusan sebesar 0,71. Maka dapat disimpulkan,

kedua skala memiliki reliabilitas yang dapat dipercaya.

G. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas memiliki tujuan terhadap serangkaian data untuk

mengetahui populasi data berdistribusi normal ataupun tidak berdistribusi

normal (Siregar, 2013). Pada penelitian ini menggunakan uji normalitas

metode Kolmogorov-Smirnov melalui IBM SPSS Statistic 21 karena

jumlah subjek lebih dari 50. Distribusi data dikatakan normal apabila

memiliki nilai p > 0,05 (Santoso, 2010).

b. Uji Linearitas

Uji linearitas memiliki tujuan untuk mengetahui apakah antara

variabel bebas dan variabel tergantung memiliki hubungan yang linear

(Siregar, 2013). Peneliti menggunakan tes for linearity melalui IBM SPSS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

40

Statistic 21. Hubungan antara variabel yang linear apabila jika nilai p <

0,05 (Santoso, 2010).

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui

hubungan (korelasi) yang positif antara pola asuh authoritative orang tua

dengan pengambilan keputusan memilih jurusan. Analisis korelasi adalah

bentuk analisis data dalam penelitan yang memiliki tujuan mengetahui

bentuk arah hubungan antara dua variabel dan besarnya pengaruh yang

disebabkan oleh variabel bebas terhadap variabel tergantung (Siregar,

2013). Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan teknik korelasi

Spearman’s rho menggunakan IBM SPSS Statistic 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2018 sampai

dengan 3 Maret 2018 dengan cara menyebar skala secara manual (print

paper). Subjek penelitian ini adalah siswa-siswa kelas XII SMA Negeri 1

Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Peneliti menyebar skala

sebanyak 200 buah, akan tetapi 15 skala gugur karena subjek tidak

mengisi dengan lengkap.

B. Deskripsi Subjek Penelitian

1. Deskripsi Subjek

Subjek penelitian adalah siswa siswi kelas XII dari jurusan IPA, IPS,

dan Bahasa yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan

tinggi. Berikut ini deskripsi data subjek berdasarkan jenis kelamin, usia,

dan kencederungan tipe pola asuh.

Tabel 4.1

Deskripsi data subjek berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (subjek) %

Laki-laki 69 37,29%

Perempuan 116 62, 70%

Jumlah 185 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

42

Dari tabel 4.1 menunjukan bahwa penelitian ini dominan oleh

subjek yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 116 subjek dengan

presentase sebesar 62,70 persen. Selanjutnya, subjek berjenis kelamin laki-

laki sebanyak 69 subjek dengan presentase sebesar 37,29 persen.

Tabel 4.2

Deskripsi data subjek berdasarkan Usia

Dari tabel 4.2 menunjukan bahwa penelitian ini dominan oleh

subjek berusia 17 tahun sebanyak 99 subjek dengan presentase 53,51

persen. Kemudian, subjek berusia 18 tahun sebanyak 80 subjek dengan

presentase 43,24 persen. Sedangkan subjek berusia 16 tahun sebanyak 6

subjek dengan presentase 3,24 persen.

C. Deskripsi Data Penelitian

Pada sub bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai deskripsi data

subjek berdasarkan jenis kelamin, usia, dan kecenderungan pola asuh.

Maka pada bab ini akan dijelaskan mengenai deskripsi statistik data

penelitian pada 185 subjek.

Usia Jumlah (subjek) %

16 6 3,24%

17 99 53,51%

18 80 43,24%

Jumlah 185 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

43

Tabel 4.3

Deskripsi Statistik Data Penelitian variabel Pengambilan Keputusan

Tabel 4.5

Hasil Uji Beda Mean Pengambilan Keputusan

Pada tabel 4.4 dijelaskan mengenai deskripsi data penelitian yang

menunjukan mengenai perbandingan mean teoritis dan mean empiris yang

dimiliki variabel Pengambilan Keputusan. Mean teoritis dihitung dengan

penghitungan manual yang bertujuan untuk mendapatkan hasil rata-rata

suatu alat ukur penelitian. Sedangkan, mean empiris dihitung dengan

penghitungan statistik menggunakan IBM Statistic 21 yang bertujuan

untuk mendapatkan hasil rata-rata data penelitian.

Variabel N Teoritis Empiris

Min Max M SD Min Max M SD

Pengambilan

Keputusan 36 36 144 90 18 67 100 78,76 6,56

One-Sample Test

Test Value = 78.76

t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95persen Confidence

Interval of the Difference

Lower Upper

PengambilanKeputus

an

,004 184 ,996 ,002 -,95 ,95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

44

Berdasarkan tabel 4.4 pada bagian kolom empiris, skor yang

didapatkan subjek berada pada rentang 67 hingga 100. Selain itu, mean

teoritis menunjukan nilai sebesar 90. Sedangkan, mean empiris

menunjukan nilai sebesar 78,76. Hal ini dapat disimpulkan berdasarkan

hasil analisa bahwa mean teoritis lebih besar dari mean empiris maka

subjek dari penelitian ini memiliki pengambilan keputusan yang

cenderung rendah.

Selanjutnya, berdarkan tabel 4.5 dapat dilihat signifikansi pada

perbedaan mean teoritis dan mean empiris sebesar ,996 ; yang memiliki

arti tidak signifikan (<1,960). Hasil ini menunjukan bahwa subjek yang

terlibat dalam penelitian ini memiliki pengambilan keputusan yang rendah

dan tidak signifikan (Suparno, 2011).

Tabel 4.6

Deskripsi Statistik Data Penelitian variabel Pola Asuh

Responsiveness Demandingness

N 9 7

Mean 28,44 20,33

SD 3,21 2,71

Minimum 9 9

Maximum 34 27

Pada tabel 4.6 dijelaskan mengenai deskripsi data penelitian yang

menunjukan mengenai mean empiris yang dimiliki pada variabel Pola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

45

Asuh dimensi responsiveness dan dimensi demandingnes. Mean empiris

pada dimensi responsiveness lebih tinggi dari dimensi demandingness.

D. Hasil Penelitian

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah cara untuk mengetahui populasi data

berdistribusi normal ataupun tidak (Siregar, 2013). Apabila taraf

signifikasi p > 0,05 , maka sebaran data dapat dikatakan normal,

namun jika taraf signifikansi p < 0,05 , maka sebaran data tidak

dapat dikatakan normal (Santoso, 2010).

Tabel 4.7

Hasil Uji Normalitas

Pada penelitian ini uji normalitas menggunakan metode

Kolmogorov-Smirnov karena jumlah subjek lebih dari 50. Tabel 4.7

menunjukan, hasil uji normalitas melalui IBM SPSS Statistic 21

menghasilkan angka ,000 (p>0,05) pada variabel pengambilan

keputusan dan ,020 (p>0,05) pada variabel pola asuh. Hasil tersebut

Variabel Statistic df Sig

Pengambilan Keputusan ,108 185 ,000

Pola Asuh Authoritative ,072 185 ,020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

46

menunjukan, kedua variabel dalam penelitian ini tidak berdistribusi

normal.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas adalah cara untuk melihat apakah antara variabel

bebas dan variabel tergantung memiliki hubungan yang linear

(Siregar, 2013). Jika taraf signifikansi p < 0,05 , maka sebaran data

dapat dikatakan normal. Namun jika taraf signifikansi p < 0,05 ,

maka sebaran data tidak dapat dikatakan normal (Santoso, 2010). Uji

linearitas pada penelitian ini menggunakan tes for linearity melalui

IBM SPSS Statistic 21.

Tabel 4.8

Hasil Uji Linearitas

Tabel 4.8 menunjukan taraf signifikansi sebesar ,022 (p < 0,05).

Hal tersebut menjelaskan bahwa hubungan antara pengambilan

keputusan dengan pola asuh adalah linear.

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

PengambilanKep

utusan *

PolaAsuh

Authoritative

Between

Groups

(Combined) 1593,051 22 72,411 1,853 ,016

Linearity 207,863 1 207,863 5,319 ,022

Deviation from

Linearity

1385,189 21 65,961 1,688 ,037

Within Groups 6330,484 162 39,077

Total 7923,535 184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

47

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis merupakan cara untuk mengetahui bentuk arah

hubungan antara dua variabel dan besarnya pengaruh yang

disebabkan oleh variabel bebas terhadap variabel tergantung

(Siregar, 2013). Pada peneitian ini menggunakan teknik korelasi

teknik korelasi Spearman’s rho menggunakan IBM SPSS Statistic 21

dikarenakan data tidak normal.

Tabel 4.9

Hasil Uji Korelasi

Hasil uji korelasi dapat dikatakan signifikan jika memiliki nilai p <

0,05. Berdasarkan uji korelasi yang telah dilakukan pada penelitian

ini menghasilkan nilai p = ,001. Selain itu, nilai koefesien korelasi

pada penelitian ini menghasilkan r = ,240. Hal ini menunjukan

bahwa tedapat hubungan yang positif antara pola asuh

authoritative dan pengambilan keputusan.

Correlations

Pengambilan

Keputusan

PolaAsuh

Spearman's rho

PengambilanKeputusa

n

Correlation

Coefficient

1,000 ,240**

Sig. (2-tailed) . ,001

N 185 185

PolaAsuhAutho

Correlation

Coefficient

,240**

1,000

Sig. (2-tailed) ,001 .

N 185 185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

48

E. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang

tua dengan pengambilan keputusan dalam memilih jurusan kuliah di

kalangan siswa siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo. Berdasarkan

pengujian yang telah dilakukan pada sampel siswa siswi kelas XII SMA

Negeri 1 Sukoharjo sebanyak 185 dengan menggunakan uji korelasi

Spearman Rho dan analisis two-tailed, hipotesis penelitan diterima. Nilai

koefesien korelasi yang dihasilkan sebesar 0,240 dengan nilai signifikan

sebesar 0,001 (p < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan, bahwa hipotesi

hasil penelitian ini diterima yaitu ada hubungan yang positif antara pola

asuh authoritative orang tua dengan pengambilan keputusan memilih

jurusan kuliah.

Hal ini sesuai dengan penelitian Sawitri dan Sianipar (2015) yang

menjelaskan terdapat hubungan antara pola asuh authoritative orang tua

dengan pengambilan keputusan karir pada mahasiswa tingkat pertama.

Orang tua memberikan dukungan dan motivasi kepada remaja untuk

menentukan pilihannya.

Hasil tersebut didukung penelitian kualitatif oleh Rini (2014), yang

menunjukan keterlibatan orang tua dan remaja dalam pengambilan

keputusan memilih jurusan dapat membantu orang tua dan remaja saling

memahami keinginan masing-masing. Dalam hal ini orang tua memiliki

peran untuk memberikan pertimbangan atau saran dalam memilih jurusan

perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

49

Penelitian Irsyadi (2012) menunjukan bahwa pola asuh orang tua

memiliki pengaruh sebesar 14,2 persen dan bimbingan karir memiliki

pengaruh sebesar 9,2 persen terhadap kemandirian siswa dalam memilih

karir. Selain itu, penelitian yang telah dilakukan oleh Priastuti, Pratiwi, dan

Supriyono (2014), menghasilkan bahwa faktor konformitas teman dalam

pengambilan keputusan memilih jurusan sebesar 20,1 persen. Pada

penelitian ini menunjukan bahwa pola asuh berhubungan sebesar r = 0,240

dengan pengambilan keputusan. Hasil tersebut berarti pola asuh memiliki

pengaruh terhadap pengambilan keputusan memilih jurusan sebesar 5,6

persen. Hal ini menunjukan masih terdapat faktor lain dalam pengambilan

keputusan remaja dalam memilih jurusan perkulihan

Penelitian dengan metode deskriptif oleh Rani (2014) menunjukan

pengasuhan orang tua dalam keluarga dapat mempengaruhi perkembangan

karir atau studi remaja. Pada sisi orang tua, mereka memiliki harapan agar

remaja mampu mencapai kesuksesan. Selain itu, pada sisi remaja

dukungan orang tua membuat remaja menjadi yakin dalam mengambil

keputusan karir.

Hasil rata-rata skor pengambilan keputusan untuk kelompok subjek

perempuan sebesar 79,01 sedangkan kelompok subjek laki-laki

menghasilkan rata-rata skor pengambilan keputusan sebesar 78,35. Hal ini

menunjukan bahwa perempuan lebih yakin dalam pengambilan keputusan

dalam memilih jurusan kuliah. Puspasari dan Rahmi (2017) menjelaskan

dalam penelitiannya mengenai kematangan karir ditinjau dari jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

50

kelamin, bahwa terdapat perbedaan kematangan karir antara perempuan

dan laki-laki. Di penelitian tersebut dijelaskan, perempuan memiliki

ketelitian yang tinggi sehingga dapat menyelesaikan tugas dengan tekun,

lebih mengenal pekerjaan yang akan dilakukan, mengenali dirinya sendiri,

dan mengetahui kemampuan yang dimilikinya.

Seorang remaja memiliki kemampuan untuk berpikir secara

berurutan, menggunakan akal sehat sesuai dengan lingkungan serta

mampu untuk menentukan pilihan (Berk, 2012). Hal menarik yang peneliti

dapatkan, menghasilkan perbedaan mean teoritis sebesar 90 dan mean

empiris sebesar 78,76. Maka subjek dari penelitian ini memiliki

pengambilan keputusan yang cenderung rendah atau kurang yakin dengan

keputusan yang dibuat. Hal tersebut didukung oleh penelitian Kustanti dan

Puspitaningrum (2017) mengenai konformitas teman memiliki pengaruh

sebesar 48,8 terhadap efikasi diri pengambilan keputusan karir remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan dengan metode

korelasi, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif yang

signifikan antara pola asuh dan pengambilan keputusan memilih jurusan

kuliah pada remaja kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo (r = 0,240 ; p =

0,001). Semakin tinggi tingkat pola asuh authoritative orang tua, maka

semakin tinggi keyakinan pengambilan keputusan remaja dalam memilih

jurusan kuliah.

B. KETERBATASAN PENELITIAN

Pada penelitian ini, peneliti menemukan beberapa keterbatasan yaitu

sebagai berikut :

1. Kategorisasi subjek dalam pengisian skala pola asuh masih kurang

tepat, yaitu kurang menambahkan subjek yang diasuh oleh ibu.

2. Waktu yang digunakan peneliti untuk mengambil data kurang tepat,

yaitu saat subjek melakukan Ujian Praktek. Sehingga subjek tergesa-

gesa dalam mengerjakan skala yang diberikan peneliti.

3. Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo

sehingga tidak dapat dijadikan dasar penggambaran pengambilan

keputusan di SMA lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

52

C. SARAN

a. Bagi Remaja

Remaja diharapkan mampu untuk merencanakan studi

lanjut yang akan mereka ambil sesuai dengan tahapan

operasional formal yaitu mampu berpikir secara berurutan sesuai

dengan teori operasional formal. Selain itu, diharapkan remaja

mampu untuk memahami tahapan pengambilan keputusan

sehingga dapat memutuskan segala hal dengan yakin.

b. Bagi Orang Tua

Orang tua diharapkan mampu menggunakan gaya

pengasuhan authoritative kepada anak-anaknya. Agar mereka

mampu mengambil keputusan dengan yakin dan merencanakan

masa depannya dengan matang.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Pada penelitian ini pola asuh memiliki pengaruh terhadap

pengambilan keputusan memilih jurusan kuliah. Maka,

disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat

menggunakan variabel lain, seperti orang-orang disekitar

remaja. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat melakukan

pengambilan data saat subjek berada pada periode semester

ganjil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

53

DAFTAR PUSTAKA

Amelia, B., Dewi, Y. I., & Elita, V. (2015). Hubungan pola asuh orang tua dengan

motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada remaja di

daerah pesisir Riau . Jom, 971-979.

Arifrahman. (2017, Mei 8). Iseebali. Diperoleh November 23, 2017, dari

http://iseebali.com/56-mahasiswa-salah-jurusan-dan-90-diantaranya-

karena-permintaan-orang-tua/

Baumrind, D. (1991). The influence of parenting style on adolescent competece

and substance use. The Journal of Early Adolescene, 56-95.

Berk, L. E. (2012). Development through the lifespan . Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Bri. (2016, Maret 2016). Lulus smk pilih langsung kerja. Diperoleh 14 Desember

2017, dari Pressreader: https://www.pressreader.com/indonesia/jawa-

pos/20160311/282497182765255

Brown, D., & Assosiate. (2002). Career choice and development. San Fransisco:

Jhon Wiley & Sons, Inc.

Damon, D., & Learner, R. M. (2006). Handbook of child psychology sixth edition.

Canada: Jhon Wliley & Son.

Halpenny, A. M., Nixon, E., & Watson, D. (2010). Summary report on parents'

and children's perspectives on parenting styles and discipline in ireland.

Dublin: The Stationary Office.

Hariyanto, D. D., Dewi, E. I., & S, L. A. (2014). Hubungan persepsi tentang

kesesuaian harapan orang tua dengan diri dalam pilihan studi lanjut dengan

tingkat stres pada siswa kelas xii di kabupaten Jember. e-Journal Pustaka

Kesehatan, 124-131.

Hasan, M. I. (2002). Teori pengambilan keputusan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hurlock, E. B. (1978). Perkembangan anak. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hurlock, E. B. (1997). Psikologi perkembangan : "suatu pendekatan sepanjang

rentan kehidupan". Jakarta: Penerbit Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

54

Hurlock, E. B. (1999). Perkembangan anak. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Irsyadi , A. Y. (2012). Pengaruh bimbingan karir dan pola asuh orang tua terhadap

kemandirian siswa dalam memilih karir pada kelas xi jurusan teknik

instalasi tenaga listrik smk negeri 1 Sedayu . 1-14.

Jackson, C., Henriksen, L., & Foshe, V. A. (1998). The authoritative parenting

index : predicting health risk behaviors among children and adolescents.

Health and Education Behavior, 319-337.

Jensen, F. E., & Nutt, A. E. (2016). The teenage brain: a neuroscientists survival

guide to raising adolescents and young adults. New York: Harper

Paperbacks.

King, L. A. (2010). Psikologi umum. Jakarta: Salemba Humanika.

Kotler , P. (2003). Manajemen pemasaran, edisi ke sembilan. Jakarta: PT. Indeks

Gramedia .

Kurikulum 2013, Peminatan di sma sesuai rapor dan wawancara. (2013, Juli 11).

Diperoleh 13 Desember 2017, dari Suara Pembaharuan:

http://sp.beritasatu.com/home/kurikulum-2013-peminatan-di-sma-sesuai-

rapor-dan-wawancara/38170

Kurniawati, Y. I. (2015). Hubungan antara layanan informasi karir dan efikasi diri

dengan pengambilan keputusan studi lanjut. Naskah Publikasi: Universitas

Muhamadiyah Surakarta .

Laden, M. (2014). Peranan dukungan orang tua dengan keputusan memilih

jurusan di perguruan tinggi pada siswa kelas xii sma katolik

W.R.Soepratman Samarinda. E Journal Psikologi 2 (3) , 327-337.

Lease, S. H., & Dahlbeck, D. T. (2009). Parental influences, career decison

making attributions, and self efficacy: differences for men and women.

Journal of Career Development, 95-113.

Liem, I., & Prast, B. (2013). 7 Jurusan bergaji besar. Yogyakarta: Penerbit

Diandra Primamitra

Linda, & Savitri, J. (2015). Perancangan dan uji coba modul pelatihan orientasi

masa depan dalam domain higher education pada siswa kelas xii sma "x"

Bandung. Humanitas, 13-28.

Marliani, R. (2016). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: CV

Pustaka Setia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

55

Miski , R., & Mawarpury , M. (2017). Pengambilan keputusan pada remaja yang

mengalami pengasuhan otoriter. Journal Ecopsy, 157-162.

Munandir . (1996). Program bimbingan karir di sekolah. Jakarta: Jalan Pintu

Satu.

Noviana, N. A. (2014, Oktober 30). Ilmu pendidikan. Diperoleh 22 November

2017, dari https://ilmu-pendidikan.net/pendidikan/peraturan/jenjang-

pendidikan-formal-di- indonesia-uu-sisdiknas-2003

Papalia, D. E. (2008). Human development (psikologi perkembangan). Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Papalia, E. D., & Feldman, R. T. (2014). Menyelami perkembangan manusia :

experience human development. Jakarta: Salemba Humanika.

Peliouw, F. J., & Nursalim, M. (2013). Hubungan antara pengambilan keputusan

dengan kematangan emosi dan self efficacy pada remaja. Universitas

Surabaya, 1-6.

Periantalo, J. (2015). Penyusunan skala psikologi : asik, mudah & bermanfaat.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pomerantz, E. M., & Wang, Q. (2009). The role of parental control in children's

development in western and east asian countries. A Journal of The

Assosiation For Psychological Science, 285-289.

Priastuti, D. P., & Pratiwi, A. (2014). Hubungan konformitas teman sebaya

dengan intensi pemilihan jurusan kuliah pada siswa kelas xii di sma negeri

3 Malang. 1-12.

Purwantari, B. (2011, Mei 2). Memilih perguruan tinggi dan masa depan.

Diperoleh 14 Desember 2017, dari Kompas.com:

http://edukasi.kompas.com/read/2011/05/02/14061246/memilih.perguruan.

tinggi.dan.masa.depan

Puspaningrum, I., & Kustanti, E. R. (2017). Hubungan antara konformitas dengan

efikasi diri pengambilan keputusan karir pada siswa kelas xii. Jurnal

Empati , 246-251.

PDDIKTI. grafik jumlah perguruan tinggi. Diakses dari

https://forlap.ristekdikti.go.id/perguruantinggi. 9 Januari 2018.

Rahman, P. L., & Yusuf, E. A. (2012). Gambaran pola asuh orang tua pada

masyarakat pesisir pantai. September 2012, 21-36.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

56

Rani, B. S. (2014). Impact of parenting styles on career choices of adolescents.

Journal of Education and Policy , 19-22.

Rini, Y. S. (2014). Komunikasi orang tua anak dalam pengambilan keputusan

pendidikan . 112-122.

Sangadji, E. M., & Sopiah. (2010). Metodelogi penelitian pendekatan praktis

dalam penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.

Santoso, A. (2010). Statistik untuk psikologi : dari blog menjadi buku .

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Santrock, J. W. (2003). Perkembangan remaja. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J. W. (2014). Adolescent : Remaja. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Siregar, S. (2013). Statistik parametrik untuk penelitian kuantitatif: dilengkapi

dengan perhitungan manual dan aplikasi spss versi 17. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Sitepu, A. L. (2014). Keterlibatan anak remaja dalam pengambilan keputusan

mengenai kebutuhannya serta kaitannya dengan gaya pengasuhan orang

tua. FISIP UI.

Sovet, L., & Metz, A. J. (2014). Parenting Styles and career decision making

among french and korean adolescents. Journal of Vacational Behavior ,

345-355.

Suharnan. (2005). Psikologi kognitif. Surabaya: Srikandi.

Suparno, P. (2011). Pengantar statistika untuk pendidikan dan psikologi .

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran psikologis. Yogyakarta: Penerbit Universitas

Sanata Dharma.

Supratiknya, A. (2015). Metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam

psikologi . Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma .

Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2002 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

0

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

1

Lampiran 1 : SKALA UJI COBA

SKALA UJI COBA

Disusun oleh:

Dorothea Fena Puspita

139114099

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

2

PENGANTAR

Dengan hormat,

Perkenalkan saya Dorothea Fena Puspita, mahasiswi Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam rangka

menyelesaikan tugas akhir sebagai mahasiswa, saya memohon bantuan

anda untuk memberikan tanggapan pada skala (kuesioner) ini. Dalam

kuesioner ini tidak ada jawaban SALAH atau BENAR. Tanggapan yang

diberikan anda juga akan dirahasiakan. Oleh karena itu, saya mohon

bantuan dan kesedian anda untuk mengisi kuesioner ini dengan jujur sesuai

dengan diri anda masing-masing.

Peneliti mengucapkan terimakasih atas kesedian anda untuk

berpatisipasi atas penelitian ini.

Yogyakarta, 20 Februari 2018

Dorothea Fena Puspita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

3

LEMBAR IDENTITAS

Inisial Nama :

Jenis Kelamin : L / P (lingkari salah satu yang sesuai)

Usia :

*Akan melanjutkan kuliah :

a. Ya b. Tidak

* Diasuh oleh ibu :

a. Ya b. Tidak

*) Lingkari pilihan jawaban saudara / i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

4

PETUNJUK PENGISIAN

1. Anda diminta untuk memilih salah satu jawaban dari pernyataan tersebut

yang sesuai dengan kondisi kehidupan sehari-hari. Silahkan memberikan

tanda silang (X) pada salah satu kotak pilihan jawaban yang telah

disediakan.

Adapun pilihan jawaban tersebut adalah :

SS : apabila anda merasa “SANGAT SETUJU” dengan pernyataan

yang ada

S : apabila anda merasa “SETUJU” dengan pernyataan yang ada

TS : apabila anda merasa “TIDAK SETUJU” dengan pernyataan yang

ada

STS : apabila anda merasa “SANGAT TIDAK SETUJU” dengan

pernyataan yang ada

2. Tidak ada jawaban yang dianggap salah atau benar. Semua jawaban

disesuaikan dengan keadaan yang anda alami dan rasakan.

3. Contoh cara pengisian :

Apabila anda merasa jawaban tersebut kurang sesuai dengan diri anda dan

ingin mengganti jawabannya, maka anda dapat mengganti pilihan jawaban anda

dengan cara memberikan tanda garis dua (X) pada pilihan jawaban sebelumnya

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Aku mampu mengerjakan tugas dengan baik X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

5

kemudian memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan diri

anda.

Contoh penggantian jawaban:

Selamat mengerjakan

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Aku mampu mengerjakan tugas dengan baik X X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

6

SKALA 1

No Pernyataan SS S TS STS

1. Ibu mau mendengarkan masalah-masalahku

2. Ibu mempunyai peraturan-peraturan yang harus

kuikuti

3. Ibu menanyakan kegiatan yang saya lakukan

bersama teman-teman

4. Ibu memastikan bahwa saya tidur tepat waktu

5. Ibu mencintai saya apa adanya

6. Ibu mendengarkan apa saja yang kukatakan

7. Ibu membuat aturan-aturan tanpa menanyakan

terlebih dahulu pikiranku

8. Ibu memberikan pujian saat saya melakukan

pekerjaan dengan baik

9. Ibu memberitahuku waktu untuk pulang ke rumah

10 Ibu tidak memiliki waktu untuk berbicara denganku

11. Ibu mengetahui keberadaanku setelah pulang sekolah

12. Ibu menghibur ketika saya sedang bersedih

13. Ibu senang dengan sikapku

14. Ibu selalu menyuruhku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

7

15. Ibu memeriksa jika saya sudah mengerjakan

pekerjaan rumah

16. Ibu memastikan bahwa saya memberitahunya

mengenai keberadaan saya

Pastikan tidak ada jawaban yang terlewatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

8

SKALA 2

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Jurusan kuliah yang saya pilih sesuai dengan

keinginan saya

2. Saya mampu menyelesaikan masalah yang sedang

saya alami secara mandiri

3. Saya merasa bingung dalam memilih jurusan kuliah,

sehingga saya mengikuti saran dari orangtua

4. Saya merasa ragu untuk dapat menjalani perkuliahan

yang telah saya pilih

5. Saya tidak menemukan hambatan dalam memilih

jurusan kuliah

6. Saya masih bingung dalam menentukan jurusan kuliah

7. Saya hanya mengetahui sedikit informasi mengenai

jurusan dan universitas yang saya pilih

8. Bila keputusan yang saya buat salah, saya bingung

dimana letak kesalahannya

9. Bila saya tidak diterima di jurusan kuliah yang

diinginkan, maka tidak akan kuliah tahun ini

10. Saya ingin menyenangkan orangtua dengan memilih

jurusan kuliah yang mereka inginkan

11. Saya mengganggap informasi mengenai jurusan

perkuliahan dari kakak tingkat tidaklah penting

12. Menurut saya, bertanya mengenai informasi jurusan

kuliah kepada guru BK merupakan hal yang tidak

penting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

9

13. Saya berkonsultasi kepada guru BK mengenai pilihan

jurusan yang saya pilih

14. Saya terbiasa untuk langsung melakukan satu

keputusan yang pertama kali saya pikirkan

15. Saya merasa bingung dalam menentukan pekerjaan

yang akan saya jalani setelah lulus kuliah

16. Saya memiliki kesulitan dalam mencari solusi secara

mandiri

17. Saya memiliki kumpulan informasi mengenai jurusan

kuliah dan universitas

18. Apabila saya diterima di jurusan yang saya pilih, saya

merasa mampu untuk menjalani perkuliahan

19. Bila saya salah mengambil keputusan, saya mampu

untuk mengetahui letak kesalahan saya

20. Saya mampu memprediksi hasil dari keputusan yang

saya sudah buat

21. Sebelum memilih jurusan, saya mencari info

mengenai jurusan kuliah yang saya pilih melalui

kakak kelas

22. Bila saya tidak diterima di jurusan kuliah yang

diinginkan, maka saya akan mencoba mendaftar pada

jurusan kuliah lain

23. Sebelum memutuskan memilih jurusan, saya sudah

memikirkan hambatan yang akan saya hadapi

24. Saya menyalahkan orang lain mengenai konsekuensi

yang saya terima dari keputusan yang sudah saya buat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

10

25. Saya meyakini bahwa setiap keputusan yang saya buat

tidak pernah salah

26. Saya mencoba mendaftar lebih dari satu jurusan

kuliah

27. Sebelum memutuskan sebuah keputusan, saya

membuat beberapa pilihan

28. Saya merasa ragu dengan setiap keputusan yang saya

buat

29. Saya mampu menjalani konsekuensi dengan pilihan

yang saya buat

30. Saya sudah memikirkan jenis profesi yang akan saya

jalani setelah lulus kuliah

31. Saya dapat memperhitungkan hal-hal yang

menghambat saya dalam memilih jurusan

32. Saya mengetahui tujuan dari memilih jurusan kuliah

nanti

33. Saya yakin dengan setiap keputusan yang saya buat

34. Saya hanya mencoba mendaftar satu pilihan jurusan

35. Saya hanya memiliki satu pilihan jurusan

36. Saya memiliki banyak pilihan mengenai jurusan yang

akan saya pilih

Pastikan tidak ada jawaban yang terlewatkan

Terimakasih atas kerjasamanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

11

Lampiran 2 : RELIABILITAS SKALA

A. Reliabilitas Skala Pengambilan Keputusan

B. Reliabilitas Skala Pola Asuh

a. Dimensi Responsiveness

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 74 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 74 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 74 100.0

Excludeda 0 .0

Total 74 100.0

a. Listwise deletion based on all v ariables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.714 36

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,710 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

12

b. Dimensi Demandingness

Lampiran 3 : KORELASI ITEM TOTAL

A. KORELASI ITEM TOTAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

VAR00001 104.85 48.786 .428 .697

VAR00002 105.34 51.268 .126 .714

VAR00003 105.47 50.390 .211 .709

VAR00004 105.28 46.918 .480 .689

VAR00005 105.50 56.993 -.426 .747

VAR00006 105.54 47.238 .443 .692

VAR00007 105.46 48.882 .351 .700

VAR00008 105.51 51.157 .131 .714

VAR00009 105.27 52.337 -.004 .724

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 74 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 74 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,768 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

13

VAR00010 105.93 52.584 -.028 .726

VAR00011 104.88 51.067 .208 .709

VAR00012 105.24 50.132 .217 .708

VAR00013 105.57 51.016 .132 .714

VAR00014 105.54 51.238 .240 .713

VAR00015 105.59 49.888 .249 .706

VAR00016 105.32 49.154 .350 .700

VAR00017 105.38 49.992 .284 .705

VAR00018 104.86 48.995 .492 .696

VAR00019 105.28 50.233 .288 .705

VAR00020 105.47 49.732 .251 .706

VAR00021 105.11 50.783 .197 .710

VAR00022 105.27 50.419 .204 .709

VAR00023 105.05 51.449 .169 .711

VAR00024 105.15 50.128 .204 .709

VAR00025 105.27 52.392 -.002 .722

VAR00026 105.30 49.445 .318 .702

VAR00027 105.07 50.886 .297 .706

VAR00028 105.41 48.107 .490 .693

VAR00029 105.04 50.889 .284 .707

VAR00030 105.26 48.550 .370 .698

VAR00031 105.36 50.180 .354 .703

VAR00032 105.09 49.046 .481 .696

VAR00033 105.05 49.066 .514 .696

VAR00034 105.30 52.184 .014 .722

VAR00035 105.28 51.439 .082 .718

VAR00036 105.55 51.867 .036 .721

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

14

Lampiran 4 : SKALA PENGAMBILAN DATA

SKALA PENELITIAN

Disusun oleh:

Dorothea Fena Puspita

139114099

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

15

PENGANTAR

Dengan hormat,

Perkenalkan saya Dorothea Fena Puspita, mahasiswi Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam rangka

menyelesaikan tugas akhir sebagai mahasiswa, saya memohon bantuan

anda untuk memberikan tanggapan pada skala (kuesioner) ini. Dalam

kuesioner ini tidak ada jawaban SALAH atau BENAR. Tanggapan yang

diberikan anda juga akan dirahasiakan. Oleh karena itu, saya mohon

bantuan dan kesedian anda untuk mengisi kuesioner ini dengan jujur sesuai

dengan diri anda masing-masing.

Peneliti mengucapkan terimakasih atas kesedian anda untuk

berpatisipasi atas penelitian ini.

Yogyakarta, 20 Februari 2018

Dorothea Fena Puspita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

16

LEMBAR IDENTITAS

Inisial Nama :

Jenis Kelamin : L / P (lingkari salah satu yang sesuai)

Usia :

*Akan melanjutkan kuliah :

a. Ya b. Tidak

* Diasuh oleh ibu :

a. Ya b. Tidak

*) Lingkari pilihan jawaban saudara / i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

17

PETUNJUK PENGISIAN

1. Anda diminta untuk memilih salah satu jawaban dari pernyataan tersebut

yang sesuai dengan kondisi kehidupan sehari-hari. Silahkan memberikan

tanda silang (X) pada salah satu kotak pilihan jawaban yang telah

disediakan.

Adapun pilihan jawaban tersebut adalah :

SS : apabila anda merasa “SANGAT SETUJU” dengan pernyataan

yang ada

S : apabila anda merasa “SETUJU” dengan pernyataan yang ada

TS : apabila anda merasa “TIDAK SETUJU” dengan pernyataan

yang ada

STS : apabila anda merasa “SANGAT TIDAK SETUJU” dengan

pernyataan yang ada

2. Tidak ada jawaban yang dianggap salah atau benar. Semua jawaban

disesuaikan dengan keadaan yang anda alami dan rasakan.

3. Contoh cara pengisian :

Apabila anda merasa jawaban tersebut kurang sesuai dengan diri anda dan

ingin mengganti jawabannya, maka anda dapat mengganti pilihan jawaban anda

dengan cara memberikan tanda garis dua (X) pada pilihan jawaban

sebelumnya kemudian memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai

dengan diri anda.

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Aku mampu mengerjakan tugas dengan baik X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

18

Contoh penggantian jawaban:

Selamat mengerjakan

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Aku mampu mengerjakan tugas dengan baik X X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

19

SKALA 1

No Pernyataan SS S TS STS

1. Ibu mau mendengarkan masalah-masalahku

2. Ibu mempunyai peraturan-peraturan yang harus

kuikuti

3. Ibu menanyakan kegiatan yang saya lakukan

bersama teman-teman

4. Ibu memastikan bahwa saya tidur tepat waktu

5. Ibu mencintai saya apa adanya

6. Ibu mendengarkan apa saja yang kukatakan

7. Ibu membuat aturan-aturan tanpa menanyakan

terlebih dahulu pikiranku

8. Ibu memberikan pujian saat saya melakukan

pekerjaan dengan baik

9. Ibu memberitahuku waktu untuk pulang ke rumah

10 Ibu tidak memiliki waktu untuk berbicara denganku

11. Ibu mengetahui keberadaanku setelah pulang

sekolah

12. Ibu menghibur ketika saya sedang bersedih

13. Ibu senang dengan sikapku

14. Ibu selalu memerintahku untuk melakukan sesuatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

20

15. Ibu memeriksa jika saya sudah mengerjakan PR

16. Ibu memastikan bahwa saya memberitahunya

mengenai keberadaan saya

Pastikan tidak ada jawaban yang terlewatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

21

SKALA 2

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Jurusan kuliah yang saya pilih sesuai dengan

keinginan saya

3. Saya merasa bingung dalam memilih jurusan kuliah,

sehingga saya mengikuti saran dari orangtua

4. Saya merasa ragu untuk dapat menjalani perkuliahan

yang telah saya pilih

6. Saya masih bingung dalam menentukan jurusan kuliah

7. Saya hanya mengetahui sedikit informasi mengenai

jurusan dan universitas yang saya pilih

9. Bila saya tidak diterima di jurusan kuliah yang

diinginkan, maka saya akan mencoba lagi di tahun

depan

11. Saya mengganggap informasi mengenai jurusan

perkuliahan dari kakak tingkat tidaklah penting

12. Menurut saya, bertanya mengenai informasi jurusan

kuliah kepada guru BK merupakan hal yang tidak

penting

14. Saya terbiasa untuk langsung melakukan satu

keputusan yang pertama kali saya pikirkan

15. Saya merasa bingung dalam menentukan pekerjaan

yang akan saya jalani setelah lulus kuliah

16. Saya memiliki kesulitan dalam mencari solusi secara

mandiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

22

17. Saya memiliki kumpulan informasi mengenai jurusan

kuliah dan universitas

18. Apabila saya diterima di jurusan yang saya pilih, saya

merasa mampu untuk menjalani perkuliahan

19. Bila saya salah mengambil keputusan, saya mampu

untuk mengetahui letak kesalahan saya

20. Saya mampu memprediksi hasil dari keputusan yang

saya sudah buat

22. Bila saya tidak diterima di jurusan kuliah yang

diinginkan, maka saya akan mencoba mendaftar pada

jurusan kuliah lain

24. Saya menyalahkan orang lain mengenai konsekuensi

yang saya terima dari keputusan yang sudah saya buat

26. Saya mencoba mendaftar lebih dari satu jurusan

kuliah

27. Sebelum memutuskan sebuah keputusan, saya

membuat beberapa pilihan

28. Saya merasa ragu dengan setiap keputusan yang saya

buat

29. Saya mampu menjalani konsekuensi dengan pilihan

yang saya buat

30. Saya sudah memikirkan jenis profesi yang akan saya

jalani setelah lulus kuliah

31. Saya dapat memperhitungkan hal-hal yang

menghambat saya dalam memilih jurusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

23

32. Saya mengetahui tujuan dari memilih jurusan kuliah

nanti

33. Saya yakin dengan setiap keputusan yang saya buat

34. Saya akan mencoba mendaftar satu pilihan jurusan

Pastikan tidak ada jawaban yang terlewatkan

Terimakasih atas kerjasamanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

24

Lampiran 5 : UJI T PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Lampiran 6 : UJI ASUMSI

1. UJI NORMALITAS

a. Uji Normalitas Skala Pengambilan Keputusan

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

PengambilanKeputusan ,108 185 ,000 ,979 185 ,008

a. Lilliefors Significance Correction

b. Uji Normalitas Skala Pola Asuh

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

PolaAsuh ,072 185 ,020 ,924 185 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

One-Sample Test

Test Value = 78.76

t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

PengambilanKeputus

an

,004 184 ,996 ,002 -,95 ,95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

25

2. UJI LINEARITAS

Lampiran 7 : HASIL KORELASI SPEARMAN’S RHO

Correlations

PengambilanKe

putusan

PolaAsuh

Spearman's rho

PengambilanKeputusan

Correlation Coefficient 1,000 ,240**

Sig. (2-tailed) . ,001

N 185 185

PolaAsuh

Correlation Coefficient ,240** 1,000

Sig. (2-tailed) ,001 .

N 185 185

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

PengambilanKep

utusan *

PolaAsuh

Between

Groups

(Combined) 1593,051 22 72,411 1,853 ,016

Linearity 207,863 1 207,863 5,319 ,022

Deviation from

Linearity

1385,189 21 65,961 1,688 ,037

Within Groups 6330,484 162 39,077

Total 7923,535 184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

26

1. Hasil penghitungan Zcore dan Kecenderungan Tipe Pola Asuh

Subjek RESPONSIVENESS DEMANDINGNESS

1 0,48594 0,2505

2 1,10808 -1,22069

3 -1,69154 0,6183

4 -0,1362 -0,4851

5 0,48594 -0,1173

6 -0,75834 -0,8529

7 -1,69154 -1,22069

8 -0,1362 0,2505

9 1,41915 1,7217

10 -0,44727 -0,8529

11 0,79701 -1,22069

12 0,79701 1,3539

13 -0,44727 -0,8529

14 -0,1362 -0,4851

15 -0,44727 -0,8529

16 1,41915 -0,1173

17 0,17487 0,6183

18 -0,44727 0,2505

19 1,41915 -1,22069

20 -0,1362 -0,1173

21 1,41915 0,2505

22 -0,75834 -0,4851

23 1,73022 -0,4851

24 -1,0694 0,2505

25 0,48594 -0,4851

26 0,48594 0,2505

27 0,79701 -2,32409

28 -0,75834 -1,22069

29 1,10808 0,2505

30 -1,0694 0,6183

31 -0,1362 -0,8529

32 -1,69154 -1,58849

33 0,79701 0,6183

34 -0,1362 1,3539

35 -2,00261 -0,4851

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

27

36 0,79701 0,2505

37 -1,0694 -0,1173

38 0,79701 0,2505

39 -2,31368 0,2505

40 0,79701 1,3539

41 0,17487 -0,4851

42 1,10808 0,2505

43 -0,44727 0,6183

44 1,10808 0,6183

45 -0,1362 0,9861

46 0,48594 0,2505

47 1,41915 1,7217

48 1,10808 0,9861

49 1,73022 0,6183

50 0,48594 2,08949

51 0,79701 -0,4851

52 0,17487 0,9861

53 0,48594 -0,4851

54 0,17487 -0,4851

55 -0,75834 0,6183

56 -1,0694 -0,8529

57 -0,1362 0,6183

58 -0,44727 0,9861

59 -0,44727 -0,1173

60 0,17487 2,45729

61 0,79701 0,2505

62 0,17487 0,2505

63 0,79701 -0,1173

64 0,79701 0,6183

65 0,17487 0,2505

66 0,79701 1,7217

67 1,73022 1,7217

68 -0,75834 1,3539

69 -1,38047 0,9861

70 -1,38047 0,6183

71 1,10808 0,2505

72 -0,1362 1,7217

73 -1,38047 0,2505

74 0,48594 -0,4851

75 1,73022 0,2505

76 -0,75834 -0,1173

77 -0,1362 -0,1173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

28

78 -0,1362 1,3539

79 -0,1362 1,7217

80 -0,1362 -0,4851

81 0,79701 0,9861

82 -0,1362 -0,8529

83 0,48594 0,2505

84 0,79701 1,7217

85 0,79701 2,08949

86 0,48594 0,2505

87 1,73022 0,6183

88 -1,38047 0,9861

89 -0,44727 -0,8529

90 0,17487 -0,4851

91 -1,69154 -0,8529

92 -1,0694 0,6183

93 -1,69154 -0,8529

94 -0,44727 -0,8529

95 -0,44727 0,2505

96 -0,75834 0,9861

97 -0,1362 2,08949

98 -0,1362 0,6183

99 -1,38047 -0,4851

100 0,79701 0,6183

101 1,10808 -0,1173

102 -0,44727 -1,22069

103 -1,69154 -0,8529

104 -0,75834 -3,42749

105 0,79701 1,3539

106 0,79701 1,3539

107 -1,0694 0,6183

108 0,17487 0,2505

109 0,17487 0,6183

110 0,79701 0,2505

111 1,10808 0,2505

112 1,41915 0,9861

113 0,48594 0,9861

114 -0,75834 0,6183

115 -0,75834 -0,4851

116 -1,69154 0,6183

117 -0,1362 -0,8529

118 -0,75834 -0,8529

119 -2,00261 -0,8529

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

29

120 -0,44727 -0,4851

121 -1,0694 -0,4851

122 1,10808 0,6183

123 -0,1362 0,2505

124 0,79701 -0,1173

125 0,48594 -1,22069

126 -1,38047 -1,22069

127 0,48594 0,9861

128 0,17487 -0,8529

129 0,17487 0,6183

130 -0,75834 -0,1173

131 0,48594 -0,1173

132 -0,44727 0,6183

133 0,48594 -0,1173

134 0,48594 -0,4851

135 0,79701 -0,4851

136 0,48594 0,6183

137 0,48594 -0,1173

138 0,79701 -0,8529

139 1,41915 -0,8529

140 -1,38047 -0,8529

141 -0,44727 -1,22069

142 -0,1362 -0,1173

143 0,17487 0,9861

144 -0,1362 -1,22069

145 0,48594 0,9861

146 0,17487 -2,69189

147 -0,1362 0,2505

148 0,79701 -0,1173

149 -0,1362 -0,8529

150 -0,1362 0,6183

151 0,48594 -0,4851

152 0,48594 -0,1173

153 0,48594 -1,22069

154 -0,1362 -0,1173

155 -1,69154 -0,4851

156 -1,38047 -1,58849

157 -0,44727 -1,22069

158 0,79701 0,6183

159 0,48594 0,9861

160 0,79701 0,2505

161 -0,1362 -1,22069

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

30

162 1,10808 1,3539

163 -0,1362 -0,1173

164 -0,1362 -0,1173

165 0,79701 0,9861

166 -6,04651 -4,16308

167 0,17487 0,2505

168 0,48594 -0,4851

169 -0,1362 -0,4851

170 -0,1362 -1,22069

171 0,17487 -0,8529

172 1,41915 1,7217

173 0,48594 -0,1173

174 0,48594 0,6183

175 -0,1362 -0,8529

176 -1,38047 0,6183

177 -0,44727 -0,8529

178 -0,44727 -1,95629

179 -1,0694 -1,58849

180 1,41915 0,6183

181 1,10808 -0,8529

182 0,17487 -0,1173

183 -0,44727 -1,22069

184 -2,00261 -0,8529

185 0,17487 0,2505

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN …repository.usd.ac.id/30741/2/139114099_full.pdfadalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sukoharjo jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Penelitian

31

Lampiran 9 :

Hasil Penghitungan Mean Pengambilan Keputusan Berdasarkan Jenis

Kelamin

Statistics

Laki-Laki

N Valid 69

Missing 47

Mean 78,35

Median 78,00

Mode 77

Std. Deviation 6,600

Minimum 57

Maximum 92

Statistics

Perempuan

N Valid 116

Missing 0

Mean 79,01

Median 78,00

Mode 78

Std. Deviation 6,556

Minimum 66

Maximum 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI