hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar agama...

120
HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA ISLAM SISWA DI SMP NEGERI 238 JAKARTA SELATAN 111 111111 FD"' 111 Oleh: EMA ASMA 204011002687 fJi!crifr. · ·rr ................. 'T ................. ,. l;:I. : : .... l.::d.?..<;{ _ i;.5.?\ ... ""· lnduk , .. .O.L?.l.::: .. .. g ... ···•····· ·····•··· ·· . ················· ................ JURUSAN PENDIDIKAN AGAl\IA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM SYARIF HIDAYATULL.AH .JAKARTA

Upload: phungkhue

Post on 14-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN

PRESTASI BELAJAR AGAMA ISLAM SISWA DI SMP

NEGERI 238 JAKARTA SELATAN

111 111111 FD"'

111

Oleh:

EMA ASMA

204011002687 fJi!crifr. d;~ri '· "_-,_,,.,~-f · ·rr ................. 'T ................. ,. l;:I. : : .... l.::d.?..<;{ _ i;.5.?\ ... ""· lnduk , .. .O.L?.l.::: .. b.;::f·:;:~:z;j .. g k!asirika~i ... ···•····· ·····•··· ··

. ················· ................

JURUSAN PENDIDIKAN AGAl\IA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEG~ERI SYARIF HIDAYATULL.AH

.JAKARTA

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

LEMBAR PENGESAHAN

Skipsi yang berjudul "IIUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG

TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA ISLAM SISWA DI SMP

NEGERI 238 JAKARTA SELATAN" telah diujikan dalam sidang munaqasah

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada

tanggal 05 Maret 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar saijana Program Strata Satu (S-1) pada jurusan Pendidikan

Agama Islam.

Jakmia, I 0 Maret 2009

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan I Program Studi) Dr. H. Abdul Fatah Wibisono, MA NIP. 150 236 009

Sekretaris (Sekretaris Jurusan I Program Studi) Drs. Sapiuddin Shidig, M.Ag NIP. 150 299 477

Penguji 1 Dr. Zaimuddin, M.Ag NIP. 150 247 331

Penguji II Drs. Sapiuddin Shidiq, M.Ag NIP. 150 299 477

Mengetahui Del 1 FITK,

,)

Tanggal Tandatangan

Page 3: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

LEMBARPERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar strata satu Pendidikan Agama Islam pada

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di llniversitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Jurusan Pendidikan Agama Islam

pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbub."1i bahwa karya ini bukan basil karya saya atau

mernpakan hasil jiplakan orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di Jurusan Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Jlmu

Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, Februari 2009

Ema Asma

Page 4: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

ABSTRAKSI

Lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses dan hasil pendidikan dan dianggap ikut berpengamh terhadap rendahnya basil belajar anak. Oleh karena itu, untuk mencapai pres1asi belajar di sekolah anak perlu mendapat perhatian dari orang tuanya. Makin tinggi perhatian dari orang tua makin tinggi pula prestasi belajar anak. Begitu juga sebaliknya.

Penelitian ini menggunakan metode "deskriptjf analisis", sedangkan jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional yaitu untuk mencari hubungan antara kedua variabel. Sedangkan itekhnik pengumpulan datanya yaitu dengan cara menyebar angket berisi seju.mlah pertanyaan tentang Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar Agama Islam Siswa SMP Negeri 238 Jakarta. Angket dibagikan kepada sitswa kelas HI, jawaban angket tersebut dihitung dengan rumus prosentase kemudian diolah dan dijelaskan secara deskriptif. Selain itu, peneliti memperoleh data penunjang lainnya melalui wawancara kcpada gum Aganm Islam dan salah satu wali murid siswa kelas III. Setelah diperoleh hasil angket tentang Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar Agama Islam Siswa SMP Negeri 238 Jakarta lalu penulis menghitung kedua variabel tersebut dengan menggunakan runms product moment. Hal ini untuk mengetahui tingkat korelasi kedua varibel tersebut. Sedangkan untuk mengetahui keeratan hubungan kedua variabel tersebut penulis menggunakan rumus koefisien determinasi.

Setelah penelitian dilakukan, maka penulis memperoleh hasil penelitian dengan angka 0, 113 yang berarti tidak terdapat kornla!;i yang positif antara Hubungan Perhatian Orang Tua dengan Presrasi Belajar Agama Islam Siswa SMP Negeri 238 Jakarta, yang mana korelasi tersebut tergolong lemah atau sangat rendah karena korelasinya berada antara 0,00-0,20. Berdasarkan tingkat keeratan kedua variabel, maka dapat diketahui koefisien determinasinya sebesar 1,28% dan 98, 72% merupakan variabel lain yang memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar siswa.

Page 5: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dengan penuh ketulusan dart kerendahan hati yang

teramat dalam kepada Dzat yang maha pemurah, maha pengasih, yang memiliki

hari pembalasan pada yaumil akhir Alla11 SWT atas nikmat yang tiada batas

terutama nikmat iman dan islam serta talc lepas pula nikmat sehat yang masih

diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Sholawat teriring salam tak terhingga kepada Nabi Muhammad SA \V, sahabat­

sahabatnya, dan para pengikutnya yang telah membawa kita dari alarn jahiliyah

yang gelap gulita menuju ke alam yang terang benderang dengan ilmu

pengetahuan.

Salah satu syarat menyelesaikan studi dan mencapai gelar Saijana Strata

Satu (S-1) di perguruan tinggi UIN Syarif Hidayatnllah Jakarta adalah membuat

karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi. Dalam rangka itnlah penulis membuat

skripsi ini dengan judul "Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Dengan

Prestasi Belajar Agama Islam Siswa di SMP Nege1·i 238 Jakarta Selatan."

Selama pembuatan skripsi ini, sudah tentu penulis banyak mengalami

kesulitan dan hambatan, baik yang menyai1gkut pengaturan waktu, pengurnpulan

bahan-bahan atau data maupun pembiayaan dan lain sebagainya. Namun berkat

bantuan dan dukungan dai·i berbagai pihak, maka segala kesulitai1 dan hambatai1

itu Alhamdulillah dapat diatasi dengan sebaik-baiknya, sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan. Oleh karena itu sepantasnyalah penulis menyampaikan ucapan

terima kasih yang dalam dan penghargaan yang tinggi kepada:

I. Dekan Faknltas Ilmu Tarbiyah dan Kegurnan UII\f Syarif Hidayatnllah

Jakarta.

2. Ketua dan Sekretaris Jurnsan Pendidikan Agama Islam Falrultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

3. Ibu Dr. Surnrin, M.Ag, Dosen Pembimbing dalam penulisan skripsi ini, yang

meluangkan waktunya kepada penulis untuk memberikan petunjnk dan

Page 6: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

4. Para dosen di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan dan mencurahkan daya, tenaga

serta perhatian yang tulus dan ikhlas dalam memberikan ilmu pengetahuan.

5. Pimpinan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta staf

yang telah memberikan pelayanan dan kesempatan yang seluas-luasnya

kepada penulis untuk menela'ah dan meminjam buku·-buku yang diperlukan

dalam rangka penyusunan skripsi ini.

6. Pimpinan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta beserta staf yang telah memberikan pelayanan dan

kesempatan yang seluas-luasnya kepada penulis untuk menela'ah dan

meminjam buku-buku yang diperlukan dalam rangka penyusunan skripsi ini.

7. Pimpinan Perpustakaan Iman Janm Lebak Bulus beserta staf yang telah

memberikan pelayanan dan kesempatan yang seluas-luasnya kepada penulis

untuk menela'ah dan meminjam buku-buku yang diperlukan dalam rangka

penyusunan skripsi ini.

8. Guru-guru SMP Negeri 238 Jakarta yang memberikan kesempatan untuk

penulis melakukan penelitian di SMP Negeri 238 Jakarta Selatan, berkat

bantuan dan kerjasama mereka akhimya skripsi ini selesai dibuat. Semoga

Allah merahmati mereka semua.

9. Ayahanda H. Akhmad Rosadi dan Umi Hj. Fatimah tercinta yang telah

merawat dan mendidik dengan penuh kasih sayang dan kesabaran,

memberikan pengorbanan yang tidak terhitung nilainya baik moril maupnn

materil, dan memberikan dorongan serta men do' akan penulis dalam

menempuh hidup ini, adik-adikku tercinta Riza & Lubna serta keluarga besar

Hj. Masturoh tercinta khususnya sepupuku Nina Husna yang selalu

membantu penulis hingga selesainya skripsi ini. Semoga Allah memberikan

rahmat kepada mereka semua.

10. Teman-teman PAI kelas A angkatan 2004-2005 yang selalu memberikan

kenangan manis saat menjalani hari-hari kuliah.

Page 7: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

11. Wiwi, Titi, Antik, dan Sirojuddin sahabat-sahabat terdekatku dan Albert

Enstein in memory forever yang selalu membantu d!lll memberikan inspirasi

penulis dalam mengerjakan skripsi ini.

12. Teman-teman kost ku terutama Novi yang telah memberikan dorongan dan

motivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

13. Adik-adik ku yang di SMPN doegal (238) khususnya Fachri, Aris, Adri,

Anindhita, Debby dan Yuliska yang selalu memberikan kenangan indah saat

menjalani hari-hari PPKT.

14. Kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusinya, dalam skripsi

ini, yang tak penulis sebutkan satu persatu.

Mudah-mudahan amal dan jasa baik mereka semua diterima oleh Allah

SWT. dan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda, amin. Mudah-mudahan pula

skripsi ini bennanfaat, khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca

pada umurnnya.

Penulis menyadari bahwa dalan1 penulisan skripsi ini masih terdapat

banyak kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu kritik dan saran para pembaca

akan penulis terima dengan senang hati dan lapang dada, demi penyempurnaan

karya ilmiah di masa yang akan datang bagi yang berkepentingan.

Jakarta, 19 Februari 2009

Penulis

Ema Asma

Page 8: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

DAFTARISI

LEMBAR COVER ..•....•.......•.•....•..•....•.......•......•.•.•.••.....•..•.......•...•..•.••... i

LEMBAR PENGESAHAN ......•..........•.......•......•...•.....•.•.................•....... ii

LEMBAR PERNYATAAN ........•.................•.......•...........•...•...........•....... iii

ABSTRAKSI.............................................................................................. iv

KATA PENGANTAR............................................................................... v

DAFTARISI.............................................................................................. viii

DAFT ART ABEL....................................................................................... x

DAFT AR LAMPIRAN .............................................................................. xii

BABIPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1

B. Identifikasi Pembatasan dan Perumusan Masalah ................. ... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Perhatian Orang Tua.................................................................. 8

I. Pengertian Perhatian............................................................ 8

2. Pengertian Orang Tua........................................................... 9

3. Macam-macam Perhatian.................................................... 13

4. Bentuk-bentuk Perhatian Orang Tua................................... 15

5. Tugas-tugas Orang Tua Terhadap Anak Remajanya .......... 21

B. Prestasi Belajar .......................................................................... 22

I. Pengertian Prestasi Belajar ....................... ........................... 22

2. Tipe Hasil Belajar................................................................ 24

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ........... 29

4. Kebutuhan akan Berprestasi (Need of Achievement)......... 36

5. Cara Mengetahui Prestasi Siswa ......................................... 39

C. Mata Pelajaran Agama Islam .................................................... 40

I. Pengertian Pendidikan Agama Islam .... ......... ..................... 40

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

4. Hubungan Perhatian Orang Tua

dengan Prestasi Belajar Agama Islam ................................. 45

D. Kerangka berfikir . . . . . .. .. . . . . . . . . . ... . . . . . . . .. . . .. . .. ... .. . . . . .. . . ... . .. . . . . . . .. . . ... . 46

E. Hipotesis.................................................................................... 47

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian .. . . . . . . .. . .. . .. . . . . ...... ... . . . . . . . . . .. . . . . . . . .. . .. .. . . . . . . .. .. . . . . . . . 48

B. Lokasi Penelitian ...... .... .................. ............... .. .......................... 48

C. Variabel Penelitian .. ......... ............ ....... ...... ................................ 48

D. Populasi dan Sampel ... ................ .......... ........... ... . .................. ... 51

E. Tekhnik Pengumpulan Data...................................................... 51

F. Tekhnik Analisis Data............................................................... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMPN 238 Jakarta........................................ 56

I. Sejarah Berdirinya SMPN 238 Jakarta................................. 56

2. Visi dan Misi SMPN 238 Jakarta......................................... 57

3. Tujuan SMPN 238 Jakarta.................................................. 58

4. Struktur Organisasi Pegawai SMPN 238 Jakarta................ 59

5. Tenaga Pendidikan, Pegawai dan Siswa ............................. 59

6. Daftar Pengajar SMPN 238 Jakarta.................................... 60

7. Data Siswa SMPN 238 Jakarta............................................ 61

8. Sarana dan Prasarana SMPN 238 Jakarta ........................... 62

9. Kurikulum SMPN 238 Jakarta............................................ 62

B. Deskripsi Data........................................................................... 63

C. Analisis Data............................................................................. 83

D. Interpretasi Data........................................................................ 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.. ... . . .. . .. . .. ... ... . . .. ... ... ... .... .... .... .. ..... ......... ... .... .... .. .. ... 92

B. Saran-saran................................................................................ 93

DAFT AR PUST AKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

Tabel 1

Tabel 2

Tabel 3

Tabel 4

Tabel 5

Tabel 6

Tabel 7

Tabel 8

DAFTAR TABEL

V ariabel Penelitian .................................................................. .

Angka Indeks Korelasi "r" Producy Moment ........................ ..

Data sekolah SMP Negeri 238 Jakarta ................................... ..

Struktur Organisasi Pegawai SMP Negeri 238 Jakarta ........... .

Daftar Pengajar SMP Negeri 238 Jakarta ................................ .

Data Siswa SMP Negeri 238 Jakarta ...................................... ..

Sarana dan Prasarana SMP Negeri 238 .Jakarta ..................... ..

Menegur jika melihat anak malas belajar ............................... ..

49

54

57

59

60

61

62

63

Tabel 9 Menemani belajar anak di rumah ............................................ 64

Tabel 10 Membimbing dalam mengerjakan PR...................................... 65

Tabel 11 Membantu mengatasi kesulitan belajar anak di rumah ........... 66

Tabel 12 Menganjurkan untuk mengikuti kursus/bimbingan belajar ...... 67

Tabel 13 Memberikan arahan/bimbingan kepada anak ketika

menyaksikan berita TV ...................................... ................... ... 68

Tabel 14 Mengingatkanjadwal belajar anak di rumah............................ 69

Tabel 15 Mengingatkan agar anak selalu rajin belajar ............................ 70

Tabel 16 Menanyakan hasil ulangan atau tes anak.................................. 70

Tabel 17 Menyuruh anak untuk sering membaca Koran, majalah/buku-

buku yang berisi tentang pendidikan....................................... 71

Tabel 18 Berusaha memberikan jawaban atas pertanyaan anaknya........ 72

Tabel 19 Anak lupa waktu clan orang tua menegur/memarahi ................ 73

Tabel 20 Adanya perhatian famili lain dalam keluarga seperti paman,

bi bi, kakek, dll .. .... .... ..... .... ...... ...... ...... .......... ... ... .... ... ........... ... 7 4

Tabel 21 Menanyakan alasan anakjika tidak masuk seko.lah ................. 75

Tabel 22 Memperhatikan clan peduli terhadap situasi tempat belajar

anak ......................................................................................... 76

Tabel 23 Menyediakan kebutuhan anak untuk belajar seperti meja

77

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

Tabel 24 Menyediakan buku-buku ilmu pengetahuan dan sebagainya

di rumah .................................................................................... 78

Tabel 25 Membelikan buku pelajaran wajib guna kebutuhan belajar

anaknya...................................................................................... 79

Tabel 26 Menanyakan perkembangan prestasi anak ke sekolah ............. 79

Tabel 27 Konsultasi kepada guru yang terkait tentang kesulitan belajar

yang dialami anak..................................................................... 80

Tabel 28 Tabulasi item dan skor yang diperoleh tentang perhatian

orang tua dengan prestasi belajar agama Islam . ...................... 82

Tabel 29 Nama dan nilai raport mata pelajaran PAI siswa kelas III....... 83

Tabel 30 Hasil perhitungan variabel XY ................................................. 84

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

DAFTAR LAMPIRAN

LAMP IRAN 1 : Surat Pengajuan Judul Skripsi

LAMP IRAN 2 : Surat Bimbingan Skripsi

LAMP IRAN 3 : Surat Permohonan Izin Penelitian

LAMP IRAN 4 : Pedoman Wawancara

LAMP IRAN 5 : Berita Wawancara

LAMP IRAN 6 : Angket

LAMP IRAN 7 : Surat Keterangan dmi Sekolah

LAMPIRAN 8 : Hasil Perhitungan Angket

LAMPIRAN 9 : Hasil Prosentase Kesimpulan

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam upaya mencapai prestasi belajar di sekolah, anak perlu

mendapat perhatian dari orang tuanya. Makin tinggi perhatian dari orang

tua makin tinggi pula prestasi belajar anak, begitu juga sebaliknya. Namun

dalan1 kenyataan, banyak orang tua beranggapan ballwa memenuhi

kebutuhan jasmani saja sudall cukup untuk mendukung prestasi belajar di

sekolall, banyak orang tua yang tidak mau tabu dan tidak acuh terhadap

urusan sekolall dan ditamball kenyataan yang penulis dapatkan di

lapangan, mengenai prestasi belajar agama Islam siswa SMPN 238 Jakarta

Selatan masih kurang memuaskan. Hal ini terungkap dari hasil survei pada

ujian bulan Juni 2008, bahwa siswa yang harus menjalankan remedial pada

saat mengerjakan ujian masih terlalu tinggi yaitu. sekitar 15 orang dari 40

siswa, permasalallan di atas mungkin disebabkan karena knrangnya

perhatian orang tua terhadap pendidikan anaknya.

Setiap manusia membutuhkan perhatian dan kasih sayang.

Demikian pula seorang anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang

dari orang-orang sekitarnya, terutama orang tua. Orang tua diharapkan

dapat menciptakan suasana rumah yang menyenangkan. Perhatian dan

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

2

merasakan bahwa kedua orang tuanya memang sungguh-sungguh sayang

kepadanya.

Pengajaran orang tua kepada anak-anak akan lebih lengkap dan

bermakna bila didasari kasih sayang, saling menghargai dan saling

membutuhkan. Mengajar anak dengan dilandasi perasaan kasih sayang

yang tulus akan berdampak terciptanya suasana batin yang dekat dan

akrab. Membuat anak menjadi tidak canggung bertariya masalah pelajaran,

bahkan tidak sungkan untuk mengungkapkan masalah pribadi atau

hubungan sosialnya. Suasana yang penuh kasih sayang dari orang tua ini

pun akan menimbulkan semangat belajar pada diri anak-anak.

Kasih sayang orang tua bukanlah semata kasih sayang bempa

materi, dengan menyediakan banyak fasilitas anak untuk sekolah. Tetapi

kasih sayang yang dimaksud di sini, sebagai contoh orang tua dapat

memberikan perhatian terhadap pelajarannya, rnenanyakan kegiatan

sehari-harinya dimmah maupun di sekolah. Dengan perhatian seperti ini

anak akan merasa dihargai dan diperhatikan1

Mendidik anak adalah tugas yang paling mulia yang pernah

diamanatkan Tuhan kepada orang tua. Oleh karena itu maka tanggung

jawab terletak di alas bahu mereka. Orang tua tidaklah cuknp hanya

memenuhi kebutuhan sehari-hari demi kelangsungart hidup anaknya. Anak

membutuhkan perhatian yang lebih mendalam serta pengelolaan yang

lebih intensif, baik melalui pendidikan formal (sekolah) maupun

pendidikan non formal (keluarga). Melalui sarana pendidikan ini orang tua

dapat memberikan pengaruh dalam pembentukan pribadi anak dan watak

yang akan dibawanya hingga dewasa nanti.2

Pengalaman pergaulan dalam keluarga akan memberikan pengaruh

yang besar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa yang

akan datang. Keluargalah yang akan memberikan wacana seorang anak,

l f':hl'lirinni7l'I Graha. Keherhasilan Anak Tereantunf! Oran_e tua. (Jakarta: P'f Elex Media

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

3

baik perilaku, budi pekerti, watak maupun adat kebiasaan sehari-hari.

Dengan memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak dalam

lingkungan keluarga, maka anak akan tumbuh clan berkembang dengan

baik serta memperoleh prestasi yang baik pula, kare:na tujuan pendidikan

yang dilaksanakan di dalam keluarga adalah untuk membina,

membimbing, mendidik dan mengarahkan anak untuk mencapai tujuan

yang baik.

Pada diri setiap anak terdapat suatu dorongan untuk memru.

Terlebih lagi pada saat di usia SMP, karena pada masa usia ini adalah

merupakan masa sensitif bagi mereka, sebab apa yang dilihat dan

didengarkan mereka akan bernsaha menirunya tanpa mempertimbangkan

baik dan buruknya. Contohnya seperti jika mereka menyukai salah satu

artis idola mereka, mereka akan menirnnya bagaimana cara

berpenampilan, tingkah laku, dan cara hidup artis tersebut. Dalam hal ini

sangat diharapkan kewaspadaan serta perhatian yang besar dari orang tua,

karena masa meniru ini secara tidak langsung turnt membentuk watak anak

di kemudian hari.

Dalam lingkungan keluarga, pendidikan yang berlangsung di

dalarnnya adalah pendidikan informal, dengan orang tua sebagai pendidik.

Orang tua adalah pendidik kodrati.3 Mereka pendiclik bagi anak-anaknya

karena secara kodrati ibu dan bapak diberikan anugerah oleh Allah berupa

naluri orang tua. Kasih sayang dan pengertian keluarga, khususnya orang

tua akan meninggalkan bekas positif dalam perkembangan jiwa anak.

Memang setiap orang dapat menjadi orang tua, namun tidak semua

orang tua berhasil memegang jabatannya sebagai orang tua, apalagi tanpa

persiapan-persiapan matang. Dengan demikian hal-hal seperti ini pantas

menjadi pemikiran serta bahan renungan setiap orang tua. Apakah kita

sebagai orang tua akan mampu mengarahkan perkembangan anak,

sehingga terdapat interaksi optimal antara faktor··faktor yang dibawa anak 1 , 1 __ I _ 1_ ~

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

4

menghujani dirinya. Karena tidak dapat disangkal lagi bahwa pada

permulaan hidupnya seorang anak sangat tergantung kepada orang tua

yang mengasuhnya.4

Oleh karena itu setiap anak memilki fase-fas1~ pada dirinya. Seperti

yang telah di sebutkan di atas bahwa pada permulaan hidupnya seorang

anak sangat tergantung kepada orang tua yang telah mengasuhnya.

Terlebih-lebih pada masa SMP, karena pada masa saat ini banyak orang

sebut yaitu masa puber. Setelah anak melewati masa ini anak akan tumbuh

menjadi remaja. Remaja sebetulnya tidak mempunyai tempat yang jelas.

Mereka sudah tidak termasuk golongan anak-anak, tetapi belum juga dapat

diterima secara penuh untuk masuk ke golongan orang dewasa. Remaja

ada di antara anak dan orang dewasa. Oleh karena itu, remaja seringkali

dikenal dengan fase "mencari jati diri". Remaja masih belum mampu

menguasai dan memfungsikan secara maksimal fungsi fisik maupun

psikisnya. 5

Banyak buku dan tulisan di media massa mengatakan, yang paling bertanggung jawab terhadap keberhasilan pendidikan anak adalah orang tua. Banyak orang tua menganggap, pendidikan anak adalah tanggung jawab sekolah. Sekolah adalah sebagai media dalam pemberi pendidikan dan pengajaran anak, tetapi semuanya tetap kembali kepada orang tua. Orang tualah yang paling bertanggung jawab terhadap pendidikan dan keberhasilan anak.

Orang tua bertanggung jawab terhadap keberhasilan pendidikan

anak, karena :

I . Anak adalah anugerah Tuhan kepada orang tua

2. Anak mendapat pendidikan pertama kali dari orang tua

3. Orang tua adalah yang paling mengetalmi karakter anaknya. 6

Orang tua selalu memperhatikan kehidupan anaknya sejak kecil

maka orang tualah yang paling mengetahui bagaimana sebenamya bakat

dan potensi yang dimiliki anaknya. Dan lingkungan keluarga merupakan

salah satu faktor yang mempengaruhi proses clan basil pendidikan dan

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

5

dianggap ikut berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar anak. Narnun

seringkali prestasi belajar yang diperoleh anak tidak sesuai dengan

potensinya karena :

1. Anak itu sendiri, misalnya anak mempunyai masalah pribadi sehingga

ia mengalarni hambatan dalarn perkembangan di:ri dan prestasi.

2. Lingkungan, misalnya orang tua kurang mampu menyediakan

kesempatan I waktu dan sarana pendidikan yang ia butuhkan atau

orang tua yang ekonominya cukup tetapi kurang dapat memberi

perhatian terhadap pendidikan anaknya.

Untuk mencapai prestasi belajar di sekolah anak perlu mendapat

perhatian dari orang tuanya. Makin tinggi perhatian dari orang tua makin

tinggi pula prestasi belajar anak, begitu juga sebaliknya. Dan perhatian

dad orang tua yang dapat mendukung prestasi belajar anak berupa

bimbingan belajar, monitoring, penyediaan fasilitas belajar clan kerja sama

antara orang tua dengan pihak sekolah.

Narnun dalarn kenyataan, banyak orang tua beranggapan bahwa

memenuhi kebutuhan jasmani saja sudah cukup untuk mendukung prestasi

belajar di sekolah, banyak orang tua yang tidak mau tahu dan tidak acuh

terhadap urusan sekolah clan ditambah kenyataan yang penulis dapatkan di

lapangan, mengenai prestasi belajar agama Islam siswa SMPN 238 Jakarta

Selatan masih kurang memuaskan. Hal ini terungkap dari basil survei pada

ujian bulan Juni 2008, bahwa siswa yang harus menjalankan remedial pada

saat mengerjakan ujian masih terlalu tinggi yaitu sekitar 15 orang dari 40

s1swa.

Berdasarkan latar belakang permasalahan dli atas, penulis merasa

tertarik untuk mengangkat masalah yang berkenaan dengan HUBUNGAN

ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI

BELAJAR AGAMA ISLAM SISWA DI SMP NEGERI 238

JAKARTA SELATAN.

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

B. Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

6

Berdasarkan uraian di atas, penulis mengidentifikasikan masalah­

masalah yang akan muncul antara lain sebagai berikut :

a. Kurangnya orang tua yang peduli terbadap tanggung jawabnya

kepada anaknya.

b. Orang tua menyerahkan masalab anak kepada sekolab.

c. Orang tua mau menangani masalah anak apabila sudah ada teguran

dari pibak sekolab.

d. Banyak orang tua tidak peduli dengan perkembangan anaknya di

sekolah.

e. Sebagian orang tua menganggap tidak begitu penting bekerja sama

dengan sekolah.

f. Banyaknya orang tua tidak peduli dengan perkembangan belajar

anaknya di sekolah.

g. Orang tua menyalahkan sekolah apabila basil belajar anaknya jelek

tanpa menanyakan sebabnya terlebih dahulu.

b. Anak lebib patub kepada guru di sekolab dari pada orang tua.

1. Orang tua yang peduli dengan anak sanga.t berpengarnh dengan

basil belajar anak di sekolah

J. Tidak adanya perhatian orang tua terhadap prestasi belajar anak.

2. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah diatas, maka penulis membatasi

permasalahannya ke dalam hal-hal sebagai berikut :

1. Perhatian orang tua pada mata pelajaran agama Islam, yang di libat

dari intensitasnya.

2. Siswa yang dimaksud adalah siswa kelas 3 SMP Negeri 238 Jakarta

Se Iatan.

3. Prestasi be I ajar siswa terbatas hanya pada nilai rata-rata raport

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

7

3. Perumusan Masalah

1. Tingkat perhatian orang tua terhadap prestasi belajar agama Islam

siswa di SMP Negeri 238 Jakarta Selatan

2. Tingkat prestasi belajar agama Islam siswa di SMP Negeri 238

Jakarta Selatan

3. Adakah hubungan yang signifikan antara Perhatian Orang Tua

dengan Prestasi Belajar Agama Islan1 Siswa di SMP Negeri 238

Jakarta Selatan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu :

I) Untuk mengetahui bagaimana perhatian orang tua terhadap anak di

SMP Negeri 238 Jakarta Selatm1.

2) Untuk mengetahui bagaimana prestasi belajar agama siswa di SMP

Negeri 238 Jakarta Selatan.

3) Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan ym1g signifikan ffiltara

perhatiffil orang tua dengan prestasi belajar agama siswa SMP Negeri

238 Jakarta Selatall.

Adapun manfaat yang hendak dicapai dalam penelitiffil sebagai

berikut:

1. Hasil penelitiffil diharapkan dapat memberi infonnasi yffilg positif

pada orallg tua dalam mengasuh dan mendidik anak agar prestasi

anak dapat ditingkatkffil.

2. Dapat memberikffil sumbm1gan dalam ilmu pendidikan khususnya

sebagai bahan acuan untuk mengadakan penelitian yang relevan.

3. Penelitian ini menjadi bekal bagi penulis dalmn mendidik anak

kelak.

Page 20: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

A. Perhatian orang tua

1. Pengertian Perhatian

BAB II

KAJIAN TEORI

Perhatian dalam kamus Bahasa Indonesia berarti minat, apa yang

disukai atau disenangi. 1 Definisi perhatian dalam buku Ensiklopedi

Pendidikan adalah respons umum terhadap sesuatu yang merangsang

dikarenakan adanya bahan-bahan apersepsi pada kita. Akibatnya maka kita

menyempitkan kesadaran kita dan memusatkannya kepada hal-hal yang

telah merangsang kita.2 Sedangkan Perhatian <lafam Kamus Ilmu Jiwa

Pendidikan ialah aktivitas yang mengisi pemusatan dan penyempitan

rohani seseorang terhadap sesuatu tanggapan atau kelompok tanggapan

tertentu, isi kesadaran Iaim1ya ataupun objek luar.3

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perhatian

berhubungan erat dengan keberadaan jiwa yang direalisasikan dalam suatu

aktifitas terhadap suatu objek yang direaksi pada suatu waktu, objek yang

menjadi sasaran yaitu hal-hal yang ada dalam dirinya. Sebagai contoh hal­

hal yang dalam dirinya adalab tanggapan, pengeztian dan perasaan,

sedangkan hal-hal yang berada diluar dirinya adalali keadaan alam,

keadaan masyarakat, ataupun keadllllll sosial ekonomi.

'.J.S. Badudu, kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pustaka Sinar Haraoan. I 994t h 'i04

Page 21: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

14

9

Adapun menurut Sunmdi Suryabrata dalam bukw1ya Psikologi

Pendidikan mendefinisikan perhatian sebagai berikut :

I. Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu

aktifitas yang dilakukan.

2. Perhatian adalal1 pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu

objek.4

Dari perhatian tersebnt di atas dapat disimpulkan, bahwa perhatian

adalah suatu proses reaksi seseorang yang dilakukan secara sadar terhadap

suatu objek akibat adanya suatu rangsangan, sehingga mengakibatkan

bertambah banyaknya aktifitas seseorang.

2. Pcngcrtian Orang tua

Orang tua dalam kamus Bahasa Indonesia diartikan dengan : 1) ayah

dan ibu kandung, 2) orang yang dianggap tua (cerdik, pandai, ahli dan

sebagainya), 4) orang yang disegani I dihormati di kampung.5 Orang tua

merupakan sebutan yang umwn digunakan bagi bapak dan ibu oleh

seorang anak. Sebutan bapak bagi orang tua yang berjenis kelamin laki­

laki, sebutan ibu bagi orang tua yang berjenis kelamin wanita. Menurut

syariat Islam Bapak (Ayah) memiliki kedudulcari yang pen ting dan

mulia."Bapak adalah kepala keluarga yang memimpin ibu, anak-anak dan

pelayan".6 Bapak bertanggung jawab terhadap mereka dan akan diminta

pertanggw1gjawabannya oleh Allah SWT. Sedangkan Ibu adalah orang

yang tugasnya melahirkan anak-anak, memelihara dan mendidik anak,

serta mengatur run1ah tangga. 7

4Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Press,1998), h.

5 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1999), h. 709

6 Adnan Hasan Shalih Baharits, Tanggung Jawab Ayah Terhadap Anak /aki-laki, (Jakarta -~--' . --

Page 22: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

10

Dalam ajaran Islam telah dinyatakan dalam sebuah hadits Rasulutlah

SAW yang berbunyi :

.;(I)_,. ,,,.,JI,,,,.,.,,., ,... ;ll" , "ill .)' .t• , '. ~ , ~II Jli l!J~ ,)\S" 0-", I '., y,. , • y JI' ~ ~·~ ~ , • .}!.~ i.,1- i:Y' , ,

... / ,... ,/l ,,,.,... 0 0 ....

(.>}~:JI olJJ) ~i;:,,,~,.:~.i:_,1 ~l;p~t jl ;JI~~! ol:-f.1! §pl Ji-,,. ,... ,.,. ,... .~

Artinya : "Abu Hurairah ra. Memberitahukan bahwa Nabi SAW pemah

bersabda : Tidak ada seorang anakpun yang dilahirkan

melainkan ia dilahirkan dalam keadaan suci bersih, maka ibu

bapaknya yang me1tjadikannya Y ahu&. Nasrani atau Majusi".

(HR. Bukhari)

Berdasarkan hadits tersebut jelaslah bahwa orang tua memegang

peranan penting dalam membentuk kepribadian anak. Anak Ial1ir dalam

keadaan suci, orang tualah yang bertanggungjawab untuk mendidiknya.

Dari beberapa pengertian di atas dapat dilihat bahwa orang tua

adalah ibu bapak yaitu, orang yang melahirkar1 (bagi ibu), merawat,

mendidik, dan bertanggungjawab terhadap anak-anaknya dalarn sernua

aspek kehidupan yang dapat rnembentuk anak menjadi pribadi-pribadi

yang mampu mensosialisasikan semua itu dalam kehidupan beragama,

berbangsa dan bernegara.

Setelah dijelaskan beberapa pengertian tentang orang tua dapat

disimpulkan bahwa yang dimaksud orang tua adalah ayah dan ibu yang

menjadi pemimpin dan kebanggaan bagi anak-anaknya se1ta panutan yang

pertama kali mereka lihat dan mereka tiru sebehnn bergaul dengan

lingkungan sekitar.

Orang tua mempunyai posisi sebagai kepala keluarga atau pemimpin

rumah tangga. Keluarga adalah kelompok sosial yang terdiri atas dua

orang atau lebih yang merniliki ikatan darah perkawinan atau adopsi.

Dalam keluarga, orang tua adalah pendidik utama clan pertama bagi anak-

anak mereka, karena dari merekalah anak nerlamn lcnli mPnP>·im~

Page 23: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

11

pribadi dalam hidup anak, kepribadian orang tua, sikap dan cara hidup

mereka merupakan unsur-unsur pendidikan yang tidak langsung, yang

dengan sendirinya akan masuk kedalam pribadi anak yaug sedang

tumbuh".8

Sebagai pendidik ayah dan ibu berperan merupakan jembatan yang

menghubungkan dunia anak dan dunia dewasa, menghubungkan anak

dengau dunia nilai dan masyarakat, dengau demikiau mereka juga

berperan sebagai pembimbing ke arah kehidupan yang mandiri dan

bertanggung jawab.

Secara umum orang tua adalah ayah dan ibu kandung. Menurut

Thamarin nasution dan Nurhalijab Nasution, yang dimaksud dengan orang

tua adalal1 setiap orang yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga,

yang dalam kehidupan sehari-hari lazim disebut dengan ibu bapak.9

Dalam Islam pun istilah orang tua menunjukkan pada ibu dan bapak, ini dapat kita lihat dari dalil di bawah ini :

Artinya : "Dan kami perintahkan kepadamu manusia agara berbuat baik kepada ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam 2 tahun, bersyukurlah kepada Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada Ku !ah kemba/.imu. " (Q.S. Luqman: 14) 10

Orang tua di dalam keluarga berfungsi sebagai orang tua biologis,

orang tua paedagogis dan orang tua psikologis yang sangat berguna bagi

pertmnbuhan dan perkembangan anak. Seperti yang dikatakan Sikun

Pribadi, "Ayah dan !bu bukan semata-mata sebagai pembuat anak atau

orang tua biologis melainkan sebagai orang tua psikologis karena di dalam

8Zakiah Daradjat, I/mu Jiwa Agama, (Jakarta: PT Bulan Bintang, 1996), h. 26 9Thamrin Nasution dan Nurhalijah Nasution, Peran Orang Tua dalam Meningkatkan

Page 24: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

12

pergaulannya sehari-hari antara orang tua dan anak ada gejala saling

mempengaruhl baik yang sifatnya positif maupun yang bersifat negatif'. 11

Orang tua di dalarn keluarga selain berfungsi sebagai orang tua

biologis, paedagogis dan psikologis juga berfungsi sebagai institusi

pendidikan pertarna yang melakukan proses sosialisasi ajaran Islam. Jika

fungsi edukatif ini terabaikan, dalam keluarga tidak ada transfer nilai, tidak

ada kasih sayang dan kebersarnaan, masing-masing jalan sendiri akibatnya

dengan mudah akan terjadi berbagai konflik internal yang akhimya

terimbas pada prilaku di tengah-tengah masyarakat. Dengan kata lain

kehidupan keluarga jadi miniatur kehidupan masyarakat karenanya

rusaknya tatanan keluarga menjadi sebab rusaknya tatanan masyarakat. 12

Prilaku sebagai anggota masyarakat sekarang ini cenderung brutal.

Egois dan mengabaikan norma serta nilai, sebagai besar akibat dari

hilangnya fungsi edukatif dalam keluarga masing-masing. Demikian pula

berbagai prilak'U yang mengarah kepada pemuasan kepentingan pribadi

sehingga rela mengorbankan harta benda, bahkan nyawa sekalipun. Karena

itu penjagaan diri dan keluarga dari perbuatan-perbuatan jahat dengan cara

menghidupkan kembali nilai-nilai akhlakul karirnan di dalarn keluarga

merupakan tugas yang harus diutarnakan. Allah SWT berfirman :

Artinya

( 15 ·< ,.hf' ·< , ~ .. f 1-.i 1 ~- I' ~ ... ·.fT 1""' f,-CJ ~ 'J_,.,....,,.,.'"' .r ~ • v•::'-1 ..,,,u,i

"Hai orang-orang yang beriman pe!iharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka." (Q.S. At-Tahrim: 6)13

Dalarn ajaran Islam kewajiban mengajar menulis dan membaca pada

dasamya adalah kewajiban orang tua. Orang tua harns

mempertanggungjawabkan kewajibannya di hadapan Allah nanti di akhirat

tentang melaksanakan arnanah Allah. Antara lain adalah kewajiban orang

11 Sikun Pribadi, Mutiara dan Pendidikan, (Jakarta : Airlangga, 1987), h. I 12,..... ••• Tr,_,.<<• •••••- -

Page 25: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

13

tua menagajarkan menulis dan membaca. 14 Menulis dan membaca sebagai

dasar untnk bisa mengetahui ilmu pengetahuan. Islam harus memberantas

kebodohan, buta huruf adalah pangkal kebodohan, kewajiban orang tna

bukan tertuju pada sekedar anak bisa menulis dan membaca akan tetapi

anak dituntut untuk mengaplikasikannya dalan1 kehidupan sehari-hari

sesuai dengan ajaran Islam.

Setiap anak merupakan anugerah sekaligus tugas yang diberikan

Tuhan kepada orang tua, oleh sebab itu orang tua harus melayani dan

merawat anak dengan penuh kasih sayang dan tmggung jawab terhadap

Tuhan. Orang tua sebagai pendidik orang tua memikul tanggung jawab,

membimbing, membantu dan mengarahkan perkembangan anak agar

mencapai kedewasaan sebagaimana yang dicita-citakan.

Orang tua harus berusaha supaya anak-anaknya tumbuh wajar dan

baik, lepas dari berbagai ikatan, lepas dari tekanan batin atau jiwa, supaya

mereka merasakan kesenangan, ketenangan dan kesejukan serta

keabahagiaan hidup bersama-sama orang tua mereka.

Berdasarkan uraian di atas jelas sekali bahwasannya perhatian orang

tua adalah bagian integral dari pendidikan informal yang diberikan oleh

orang tna anaknya dirwnah. 15 Perhatian orang tua yang berupa bimbingan,

monitoring, penyediaan fasilitas belajar dan kerjasama orang tna dengan

pihak sekolah dapat membentuk karakter anak yang diinginkan.

3. Macam-macam Perhatian

Sumadi Suryabrata di dalam bukunya menambahkan bahwa

perhatian dapat di bagi menjadi tiga bagian :

a. Atas dasar intensitasnya :

I) Perhatian Intensif

2) Perhatian tidak intensif

Page 26: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

14

Makin banyak kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas atau

pengalaman batin berarti makin intensiflah perhatiannya. Dalarn hal ini

telah banyak dilakukan penyelidikan-penyelidikan oleh para ahli yang

hasilnya memberi kesimpulan: bahwa tidak mungkin melakukan dua

aktivitas yang kedua-duanya disertai oleh perhatian yang insentif.

Selain itu temyata makin intensif perhatian yang menyertai sesuatu

aktivitas akan makin sukseslah aktivitas itu.

b. Atas dasar cara timbulnya :

I) Perhatian spontan (perhatian tak-sekehendak, perhatian tak

disengaja).

2) Perhatian sekehendak (perhatian clisengaja, perhatian

refleksif).

Perhatian jenis yang pertama timbul begitu saja, "seakan-akan"

tanpa disengaja, sedangkan perhatian jenis yang keclua timbul

karena usaha, dengan kehenclak.

Untuk menjelaskan hat tersebut clapatlah diberikan contoh

berikut: Pada suatu hari Sabtu jam 12.00 para siswa sedang

asyik mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru baru

(dengan perhatian yang disengaja). Sekonyong-konyong

terdengarlah ribut-ribut di samping kelas,, sehingga para siswa

menengok (dengan perhatian yang tak: disengaja) untuk

mengetahui apakah kiranya yang terjadi.

c. Atas dasar luas objeknya :

I) Perhatian terpencar ( clistributif)

2) Perhatian terpusat (konsentratif).

Perhatian terpencar pada suatu saat dapat tertuju kepada

bermacam-macam objek. Contoh perhatian yang demikian itu

misalnya pada seorang sopir yang sedang mengemudikan mobil,

yang pada suatu saat perhatiannya dapat tertuju k:epada macam-

Page 27: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

15

yang ada dalam mobil yang sedang dikemudikannya, dan

sebagaianya.

Sedangkan perhatian terpusat pada suatu saat hanya dapat tertuju

kepada objek yang sangat terbatas. Perhatian yang demikian itu

misalnya kita dapati pada seorang tukang jam yang sedang

memperbaiki jam.16

4. Bentuk-bentuk Perhatian Orang Tua

Sejak berada dalam kandungan sampai dilahirkan anak sudah

mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Yang mula-mula diberikan

orang tua kepada anaknya adalah rasa kasih sayang. Ketika bayi orang tua

memberikan kasih sayang yang tak ternilai harganya dan tidak dapat

diukur dengan sesuatu. Ketika analrnya sakit orang tua rela untuk tidak

tidur dan menjaganya, tengah malam ketika orang tua sedang lelapnya

tidur mereka bangun karena mendengar anaknya menangis, semuanya itu

dilakukan untuk buah hati yang sangat disayangi. Selain kasih sayang rasa

aman juga diberikan orang tua untuk analrnya, orang tua juga

memperhatikan kesehatan analrnya. Ia tidak membiarkan analrnya bermain

ditempat yang kotor dan selalu menjaga keseimbangan makannya.

Ketika telah memasuki usia sekolah perhatian orang tua semakin bertambah, ia mulai memperhatikan kebutul1an-kebutuhan sekolah anaknya, dari hal-hal terkecil sampai hal-hal yang besar. Orang tua terus memberikan dan mencurahkan perhatian untuk anaknya. Bentuk-bentuk perhatian orang tua dalam ha! ini dapat dilihat dari bimbingan belajar, monitoring, penyediaan fasilitas belajar dan kerja sama orang tua dengan pihak sekolah. a. Bimbingan belajar

Untuk memperoleh gambaran tentang pengertian bimbingan

belajar, penulis memandang perlu untuk mengemukakan berbagai

pendapat, kata bimbingan belajar terdiri dari dua kata yaitu kata

bimbingan dan belajar. Untuk memberikan pemahaman yang jelas

Page 28: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

16

tentang pengertian bimbingan di bawah ini akan dikemukakan beberapa

pendapat para ahli mengenai pengertian bimbingan sebagai berikut :

Mennrnt Crow and Crow yang dikutip oleh jumhur dan Moh.

Surya bahwa yang dimaksud dengan bimbingan adalah bantuan yang

diberikan oleh seseorang baik pria maupun wanita yang memilki

pribadi yang baik dan pendidikan yang memadai, kepada seorang

individu dari setiap usia untuk menolongnya mengemudikan kegiatan­

kegiatan hidupnya, mengembangkan arah panclangannya, membuat

pilihannya clan memikul bebam1ya sencliri. 17

Miller menjelaskan bahwa bimbingan adalah proses bantuan

terhaclap inclivicln untuk mencapai pemahaman clan pengamalan cliri

yang clibutuhkan untuk melakukan penyesuaian cliri secara maksimal

kepacla sekolah, keluarga clan masyarakat. 18

Seclangkan menurnt Bimo Walgito, bimbingan adalah bantuan

atau pertolongan yang cliberikan kepacla indiviclu atau sekumpulan

incliviclu clalam menghinclari clan mengatasi kesulitan hiclupnya, agar

indiviclu atau sekumpulan inclividu dapat me:ncapai kesejahteraan

hidupnya. 19

Dari beberapa defmisi yang dikemukakan di atas clapat cliambil

suatu kesimpulan bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian

bantuan secara terns menerns clan sistematis pada indiviclu dalam

memecahkan masalah yang dihadapainya.

Seclangkan kata belajar menurnt beberapa para ahli aclalah :

1) Menurnt James 0 Withaker belajar clapat clidefinisikan sebagai

proses climana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan

pengalaman.

17 Jumhur dan Muhammad Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Seka/ah, (Bandung : CV. Ilmu, 1975), h. 25

Page 29: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

17

2) Menumt Howard L. Kingsley belajar adalah proses dimana tingkah

laku ( dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau

latihan.

Dari pengertian yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan

bahwa belajar merupakan proses perubahan-pembahan dalam tingkah

laku dengan serangkaian kegiatan seperti memabaca, mengamati,

mendengar, meniru dan sebagainya.

Setelah dijelaskan tentang pengertian bimbingan dan belajar maka

dapat dipahami bahwa bimbingan belajar adalah bantuan tw1tutan yang

diberikan kepada anak didik dalam menghadapi masalah yang

berhubungan dengan aktifitas belajar baik di rumah mauptm di sekolah.

Seorang anak dalam kegiatan belajamya memerlukan bimbingan

dari orang tua dan gwu. Gwu memberikan bimbingan di sekolah

sedangkan orang tua memberikan bimbingan be1ajar di rumah. Tujuan

bimbingan belajar diantaranya adalah membantu anak agar mendapat

penyesuaian yang baik dalam situasi belajar, sehingga anak dapat

belajar sesuai dengan kemampuannya atau potensi yang dimilikinya dan

dapat mencapai perkembangan yang optimal.

b. Monitoring

Pengertian monitoring menurut T. Hani Himdoko dalam bukunya

Manajemen menyebutkan bahwa monitoring atau pengawasan adalah

penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa

rencana tel ah dilaksanakan sesuai dengan apa yang tel ah ditetapkan. 20

Sedangkan menurut Panglaykin dan Hazil Tamzil monitoring atau

pengawasan adalah usaha yang dilakukan untuk mencetak apa yang

telah dilakukan guna dapat memastikan apakah pekerjaan yang

dilakukan berjalan dengan memuaskan dan sesuai dengan tujuan yang

ditetapkan.21

Page 30: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

18

Dengan melihat teori di atas yang telah dikemukakan oleh para

ilmuwan maka dapat disimpulkan bahwa yartg dimaksud dengan

monitoring adalah serangkaian aktifitas yang saling menunjang satu

sama lai1111ya dalam melihat setiap kegiatan itu berjalan dengan baik

atau tidak. Dalam hal ini, monitoring yang dilakukan orang tua adalah

mengenai pengawasan penggunaan waktu belajar anak apakah anak

mengalami kesulitan dalam belajamya.

c. Penyediaan fasilitas belajar

Sebagian orang beranggapan bahwa penyediaan fasilitas belajar

adalah sangat penting untuk keberhasilan pendidikan tanpa adanya

penyediaan fasilitas belajar anak akan merasa kurang diperhatikan dan

semangat untuk belajar akan berkurang. Oleh karena itu banyak para

ahli yang mengemukakan bahwa betapa pentingnya penyediaan fasilitas

belajar bagi anak. Menurut Suharsimi Arikunto fasilitas adalah "Segala

sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu

usaha".22

Orang tua perlu menyediakan fasilitas !belajar bagi anaknya.

Fasilitas belajar disini antara lain alat tulis, buku tulis, buku-buku

pelajaran, tempat untuk belajar, penerangan ruang belajar, dan

kesempatan belajar dengan tenang.

Ary H. Gunawan mengatakan bal1wa fasilitas belajar dapat berupa

kesempatan belajar dengan tenang. Orang tua perlu menciptakan

suasana yang harrnonis dalam keluaga. Suasana rumah yang daniai dan

rukun antara sesama anggota keluarga dapat membuat anak belajar

dengan tenang sehingga ha! itu dapat berpengaruh terhadap

keberhasilan belajar anak di sekolah.

Penyediaan fasilitas belajar oleh orang tua dapat menunjang

keberhasilan anak di sekolah, seperti dikatakan oleh Kartini Kartono

bahwa adanya kesediaan orang tua untuk memenuhi fasilitas belajar

Page 31: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

h.50

19

anaknya dapat mendorong anak untuk lebih giat belajar sehingga anak

dapat meningkatkan prestasi belajamya.23

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penyediaan

fasilitas belajar sangat besar manfaatnya bagi keberhasilan belajar anak.

d. Kerjasama orang tua dengan pihak sekolah

Dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan nasional Pasal 7 ayat (!) dinyatakan bahwa orang tua

berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan

memperoleh informasi tentang perkembangan anaknya.24

Untuk mencapai keberhasilan di dalam belajar di sekolah M.

Ngalim Purwanto mengatakan dengan adanya kerjasama orang tua

<la.pat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dari guru dalam

mendidik anaknya. Sebaliknya para guru dapat pula memperoleh

keterangan dari orang tuanya tentang kehidup.an dan sifat anaknya.

Keterangan orang tua itu sungguh besar gunm1ya bagi guru dalam

memberikan pelajaran dan pendidika:n terhada:p muridnya.25

Kerjasama: antara guru dengan orang tua perlu dibina sedemikian

rupa: agar keduanya: a:da: saling pengertian yang mendala:m tentang ana:k

didik.26

Dari bebera:pa definisi yang dikemukakan di atas dapat dia:mbil

suatu kesimpulan bahwa kerja:sama: orang tua denga:n pihak sekolah

merupaka:n faktor terpenting untuk terca:painy.a keberhasilan belajar

anak.

Pada: da:samya ba:nyak cara: yang ditempuh untuk menja:lin

kerja:sa:ma: a:ntara: kelua:rga denga:n pihak sekol.ah, antara: lain seperti :27

23 Ary H. Gunawan, Peranan Keluarga Memandu Anak, (Jakarta : CV. Rajawali, 1986),

24 Undang-undang RI, No.20, Sistern Pendidikan Nasional, (Bandung: Citra Urnbara, 2003), h. 9

25 M. Ngalim Purwanto, I/mu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: CV. Remaja Tr .... ~,,.. 100t:\ J, 1<'1 l<'"l

Page 32: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

20

1) Mengadakan surat menyurat antara sekolah dan keluarga

Surat menynrat itu perlu diadakan terutama pada waktu-waktu yang

sangat diperlukan bagi perbaikan pendidikan atau pada saat anak­

anak menunjukkan tingkah laku yang berlawanan di rumah atau di

sekolah.

2) Adanya nilai raport

Dengan adanya raport atau buku hasil belajar sekolah dapat

memberi surat peringatan atau minta bantuan orang tua dari anak

yang hasil raportnya kurang baik atau sebaliknya jika anak

mempunyai keistimewaan dalam suatu mata pelajaran agar lebih

giat mengembangkan bakatnya.

3) Badan pembantu sekolah

Badan pembantu sekolah maksudnya adalah organisasi orang tua

murid dengan guru yang dikenal denga.n POMG. Seka.rang ini

POMG telah menjadi komite sekolah. Komite sekolah merupakan

lembaga yang independen yang mewakHi masyarakat untuk ikut

mengawasi dan membantu penyelenggaraan pendidikan. Dalam

komite sekolah tidak hanya orang tua murid saja yang terlibat

langsung pada pendidikan anak tetapi masyarakat pun ikut berperan

dalam penyelenggaraan pendidikan. Komilte sekolah berfungsi

sebagai lembaga mandiri, dibentuk dan berperan dalam

meningkatkan mutu pelayanan, dengan memberikan pe1timbangan,

arahan, dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta pengawasan

pendidikan. 28

Adanya Komite Sekolah ini merupakan bentuk ke1ja sama orang

tua murid atau masyarakat dengan pihak sekolah mengenai

penyelenggaraan pendidikan anak.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

21

4) Diundangnya orang tua ke sekolah

Kalau ada berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah

yang memungkinkan untuk dihadiri oleh orang tua maka akan

positif sekali artinya bila orang tua itu diundang untuk datang ke

sekolah.

5) Kunjungan gurn ke rnmah orang tua

Kunjungan gurn ke rnmah orang tua dapat dilakukm1 untuk

membicarakan kesulitan yang dihadapi anak didik dan cara-cara

menghadapi masalah yang sedang dialmni miaknya kalan anaknya

bermasalah.

Demikianlah beberapa ha! yang bisa dilakukan untuk menjalin

kerjasania antara sekolah dengan keluarga. Semua kerjasmna tersebut

sangat besm· manfaat dan artinya dalam memajukan pendidikan sekolah

pada umunya dan anak pada khususnya.

5. Tugas-tugas orang tua terhadap anak remajanya

Orang tua sebagai pendidik memiliki tanggung jawab terhadap

keberhasilan pendidikm1 anak, baik pendidikan di sekolah maupun di luar

sekolah. Karena itulah orang tua memiliki peranan penting dalam

membimbing dan mengarahkan anak untuk mencapai tujuan yang baik.

Sehingga anak pun bisa mencapai tujuan tersebut.

Untuk mencapai keberhasilan tersebut, orang tua tidaklah hanya

<limn dan berpangku tangan saja, akan tetapi sebagai orang tua mereka

memiliki tugas-tugas terhadap anak remajanya. Diantaranya tugas-tugas

orang tua terhadap anak remaja adalah sebagai berikut :

a) memenuhi kebutuhan fisik yang paling pokok; sandang, pangan dan kesehatan

b) memberikan ikatan dan hubungan emosional, hubungan yang erat ini mernpakan bagian penting dari perkembangan fisik dan emosional yang sehat dari seorang anak.

c) Memberikan satu landasan yang kokoh, ini berarti memberikan

Page 34: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

22

e) Memberikan berbagai pengalaman hidup yang normal, ha! ini diperlukan untuk membantu anak anda matang dan akhimya mampu menjadi seorang dewasa yang mandiri. Sebagian besar orang tua tanpa sadar telah memberikan pengalarnan-pengalaman itu secara alami.

f) Mengajarkan cara berkomunikasi, orang tua yang baik mengajarkan anak untuk mampu menuangkan pikiran kedalarn kata-kata dan memberi nama pada setiap gagasan, mengutarakan gagasan-gagasan yang rumit dan berbicara tentang hal-hal yang te1rkadang sulit untuk dibicarakan sepe1ti ketakutan dan amarah.

g) Membantu anak anda menjadi bagian dari keluarga.Memberi teladan.29

B. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Proses belajar mengajar pada dasarnya dilaksanakan agar

te~jadinya perubahan pada diri siswa, baik dalam pengetahuan,

keterampilan, maupun dalam sikapnya. Tujuan dari perubahan itu

biasanya akan tampak pada prestasi belajarnya.

Istilah prestasi belajar kerap digunakan dalam pendidikan untuk

mengungkapkan kondisi hasil belajar peserta didik yang telah melalui

proses pembelaj aran dalam suatu masa te1tentu. Untuk mengetahui lebih

jelas mengenai arti prestasi belajar berikut ini akar1 dijelaskan mulai dari

pengertian secara istilah hingga menurut para pakar pendidikan.

Prestasi belajar terdiri dari dua kata, yaitu prestasi dan belajar.

Yang dimaksud dengan prestasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan

sebagainya. 30 Sedangkan dalam kamus populer prestasi diartikan dengan

apa yang telah diciptakan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh

dengan keuletan bekerja.

Berdasarkan kedua pengertian tersebut dapat dipahami, bahwa

sebenarnya keduanya memiliki arti yang sanm hanya redaksional dan

penekanannya yang berbeda bal1wa prestasi adalah suatu hasil yang

29 T .ask. Rrvan. Memahami dan menf!atasi masa/ah anak. (Jakarta: Gramedia, 1985)

Page 35: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

23

dicapai dari adanya usaha berupa pekerjaan, penciptaan baik yang

menyenangkan hati ataupun tidak. Jadi, jelaslah bahwa prestasi itu ada

setelah terjadinya aktivitas yang dilakukan seseorang.

Kita sering mendengar dan melakukan belajar, namun demikian

kadang-kadang kurang jelas bagi kita apa itu befojar. Menurut pendapat

yang tradisional, belajar hanyalah dianggap sebagai pengumpul

pengetahuan saja. Sebagian orang beranggapan bahwa behrjar adalah

semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji

dalam bentuk informasi materi pelajaran, disamping itu ada pula

sebagian orang yang memandang belajar sebagai latihan belaka, seperti

yang tampak pada latihan membaca dan menulis.

Berdasarkan persepsi macam ini biasanya mereka akan merasa

cukup puas bila anak mereka telah mampu mempe:rlihatkan keterampilan

jasmaniah tertentu walaupun tanpa pengetahuan mengenai arti, hakikat

dan tujuan keterampilan tersebut. Untuk menghindari ketidak lengkapan

persepsi tersebut, berikut ini akan dikemukakan beberapa definisi dari

beberapa ahli yaitu : Menurut Slameto "Belajar adalah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku baik secara kese:luruhan sebagai hasil pengalaman-pengalaman

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Menurut M. Dalyono belajar adalah suatu usaha. Perbuatan yang

dilakukan secara sungguh-sungguh, dengan sistematis, mendayagunakan

semua potensi yang dimiliki, baik fisik, mental s1~rta dana, panca indra,

otak dan anggota tubuh lainnya, demikian pula aspek-aspek kejiwaan

seperti intelegensi, bakat, motivasi, minat dan sebagainya. 31

Sedangkan menurut M. Arifin M. Ed, dalam buku Ramayulis yang

berjudul Ilmu Pendidikan Islam "Belajar adalah suatu kegiatan anak

didik dalam menerima, menanggapi serta menganalisa bahan-bahan

Page 36: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

24

pelajaran yang disajikan oleh pengajar, yang bera'khir pada kemampuan

untuk menguasai bahan pelajaran yang disajikan itu."32

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazim ditunjukkan dengan nilai tes

atau angka yang diberikan oleh guru.

Prestasi belajar mempakan kunci pokok untuk memperoleh

ukuran dan data hasil belajar siswa yang meliputi pembahan prilaku

dari tiga buah ranah psikologis yang dianggap penting dan diharapkan

dapat mencerminkan perubaban tingkab laku yang te~jadi sebagai basil

belajar siswa baik cipta dan rasa maupun yang berdimensi karsa.

2. Tipe basil belajar

Tipe basil belajar sebagai tujuan yang ingin dicapai ada tiga bagian,

antara lain : bidang kognitif, bidang afektif, bidang psikomotorik. Ketiga

bidang tersebut tidak bisa berdiri sendiri, namun mempakan satu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan barns mempakan hasil belajar

siswa di sekolah dalam proses pembelajaran. Berikut uraian unsur-unsur

yang terdapat dalam tiga bidang itu :

1. Tipe hasil belajar bidang kognitif

a) Tipe hasil belajar pengetahuan hafalan (knowledge)

Yaitu : tingkat kemampuan yang banya meminta responden

untuk mengenal atau mengetahui adanya konsep, fakta atau

istilah tanpa harus mengerti, menilai atau dapat

menggunakannya. Kata kerja operasional yang di gunakan untuk

mengukur jenjang penguasan tipe ini an1ara lain : menyebutkan,

mendefinisikan, menunjukkan dan lain-lain.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

25

b) Tipe basil belajar pemahaman (komprehensif)

Y aitu : tingkat kemampuan yang mengaharapkan testee

(responden) mampu memahami arti atau konsep, situasi serta

fakta yang diketahuinya, testee tidak banya hafal secara

verbalitas, tetapi memabami konsep dari fakta/masalah yang

ditanyakan. Kata kerja operasional yang digunakan untuk

mengukur tipe ini antara lain : membedakan, menjelaskan,

memberi contoh, mendemonstrasikan dan lain-lain.

c) Tipe basil belajar penerapan (aplikasi)

Yaitu : kemampuan yang mengbarapkm1 responden mampu

untuk menerapkan atau menggunakan apa yang telah diketabui

dalam situasi yang baru baginya. Kata kerja operasional yang

digunakan untuk mengukurnya antara lain : menggunakan,

menerapkan, menghubungkan dan lain-lain.

d) Tipe hasil belajar analisis

Y aitu : tingkat kemampuan responden untuk menganalisis atau

menguraikan suatu integritas atau situ!asi tertentu kedalam

komponen atau unsur pembentuknya. Kata kerja yang

digunakan untuk mengukur penguasaan je1tjang analisis antara

lain: membedakan, mengklasifikasikim, membandingkan,

mengategorikan dan lain-lain.

e) Tipe hasil belajar sintesis

Yang dimaksnd dengan sintesis adalah penyatuan unsur atau

bagian-bagian ke dalam suatu bentuk yang menyeluruh. Jadi

kemampuan sintesis yaitu : kemampum1 yang menuntut

responden untuk dapat menemukan buburtgan kausal atau urutan

tertentu, atau menemukan abstraksinya yang berupa integritas.

Kata kerja operasional yang digunakan untuk mengukurnya

antara lain: menghubungkan, menggabungkan, menyimpulkan,

Page 38: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

26

f) Tipe hasil belajar evaluasi

Y aitu: kemampuan yang menuntut responden untuk dapat

membuat suatu penilaian tentang suatu pernyataan, konsep,

situasi, berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kata kerja yang

digunakan untuk mengukur kemampuan jenjang evaluasi ini

antara lain: membandingkan, menafsirkan, menilai, memutuskan

dan lain-lain.33

2. Tipe hasil belajar bidang afektif

Tipe ini berkenaan dengan sikap dan nilai yang eondong atau

mengacu kepada berbagai tingkah laku, seperti contoh perhatian

terhadap pelajaran, disiplin, motifasi belajar, menghargai guru dan

teman sekelas, kebiasaan belajar dll.

a) Receiving/Attending yaitu semacam kepekaan dalam menerima

rangsangan dari luar yang datang pada siswa.

b) Responding yaitu reaksi yang diberikan terhadap rangsangan

dari luar.

c) Valuing/penilaian yaitu segala yang berke:naan dengan nilai atau

kepercayaan terhadap suatu gejala.

d) Organisasi yaitu pengembangan nilai dalam suatu perkumpnlan.

e) Karakteristik nilai, yaitu keterpaduan dari semua sistem nilai

yang dimiliki seseorang. 34

3. Tipe hasil belajar bidang psikomotorik

Hasil belajar psikomotorik tampak pada bentuk

keterampilan (skill) kemampuan bertindak individu. Hasil belajar ini

meliputi antara lain :

33 Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:

Page 39: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

27

a) Persepsi (perseption)

Level ini berkenaan dengan penggw1aan organ indra untuk

menangkap isyarat yang membimbing aktifitas gerak. Contoh

padaleveliniseperti:

Siswa dapat membedakan beberapa warna

Siswa dapat membedakan dengan senluhan tangan beberapa

tipe kain yang berbeda dll.

b) Kesiapan (set)

Level ini menunjukkan pada kesiapan untuk melakukan

tindakan tertentu yang meliputi kesiapan mental, fisik dan

emosi. Contoh :

Siswa dapat menyusun langkah-langkah untuk membuat

sebuah prakarya.

Siswa dapat siap memosisikan dirinya dalam menerima

servis bola tenis.

Siswa menyatakan minat/kesiapan untuk meningkatkan

kemampuannya dalam ha! tertentu.

c) Gerak terbimbing (Guided Respone)

Level ini merupakan tahapan awal dalam mempelajari

keterampilan yang komplek, ha! ini meliputi peniruan

(mengulang suatu gerakan yang dideminstrasikan oleh

instruktur) serta trial dan eror. Contoh :

Siswa dapat mengikuti langkah instruktur dalam

memperagakan sesuatu.

Siswa mampu memasak kue dengan cara mengikuti resep.

Dan lain-lain.

d) Gerak Terbiasa

Gerak yang berkenaan dengan kinerja dimana respon siswa telah

menjadi terbiasa dan gerakan-gerakan yang dilakukan penuh

Page 40: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

28

Siswa mampu secara mandiri menggunakan mesin potong

kayu

Siswa mampu secara mandiri mengaktifkan komputer dan

menggunakannya dll.

e) Gerak Kompleks

Merupakan gerak yang sangat terampil dengan pola-pola gerak

yang sangat kompleks, keahliannya terindikasi dengan

gerakannya yang cepat, lancer, akurat tanpa keraguan.

f) Gerak pola penyesuaian

Gerak ini berkenaan dengan ketrampilan yang dikembangkan

dengan baik sehingga siswa dapat memodifikasi pola-pola gerak

untuk menyesuaikan tuntutan tertentu atau situasi tertentu.

g) Kreatifitas

Level ini merujuk pada penciptaan pola-pola gerak barn untuk

menyesuaikan situasi tertentu atau problem khusus, hasil belajar

ini menekankan kreatifitas yang didasarkan pada ketrampilan

yang sangat hebat (piawai). Contoh :

Siswa dapat mendemonstrasikan suatu gerak dengan

kombinasi tertentu

Siswa dapat memodifikasi gerak dalam tarian/senam

dengan gerak yang sedikit berbeda. 35

Ketiga tipe ini adalah pendapat bloom yang sangat penting

untuk diketahui oleh guru sebagai dasar dalam membuat tujuan

pembelajaran.

Page 41: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

29

3. Faktor-faktor yang Mempenga111hi Prestasi Belajar

Masalah utama yang menghambat sukses/k1~berhasilan pendidikan

dan pengajaran adalah kesukaran-kesukaran yang dihadapi oleh anak

pada umumnya, sebab-sebab kesukaran tersebut dapat digolongkan

menjadi 2 yaitu sebab yang indogin clan eksogin.36

1. Sebab Indogin

b. Sebab yang bersifat biologis yang berhnbungan dengan

jasmaniah, contoh :

1) Kesehatan: Faktor kesehatan sangat mempengarnhi diri

anak, sebab anak-anak yang sakit akan mengalami kesulitan

dalam belajar.

2) Cacat badan : contoh bisu, tuli, buta ell!, ha! ini rnenghambat

belajar anak, sebab anak yang se:perti ini tidak dapat

menerima pelajaran seperti biasa, melainkan hams secara

khusus.

c. Sebab yang bersifat psikologis yang berhubungan dengan

kejiwaan anak, contoh :

l) Intelejensi: Mernpakan salah satu faktor indogin yang

sangat mempengarnhi kemajuan dan perkembangan anak,

sebab jika intelejensi anak memang rendah, maka ha! ini

akan membatasi kemampuan belajamya, contoh :

Anak idiot: Anak yang hanya dapat mencapai tingkat

kecerdasan sama dengan anak 3 r:ahun.

Anak imbesil: Anak yang hanya dapat mencapai tingkat

kecerdasan sama dengan anak umur 3-7 tahun.

Anak debil: Anak yang hanya dapat mencapai tingkat

kecerdasan sama dengan anak umur 7-12 tahun.

2) Perhatian: Ini sangat mempengaruhi kemajuan belajar anak,

sebab dengan tidak adanya perhatian terhadap pelajaran,

Page 42: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

30

maka anak tidak akan suka belajar, berarti tanpa perhatian

akan sangat menghambat belajar anak ..

3) Minat: Bila pelajaran tidak sesuai dengan minat anak, maka

anak tidak akan belajar dengan baik.

a. Bakat: Menurut Chaplin dan Reber yang dikutip

Muhibbin Syah bakat adalah kemampuan potensial

yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan

pada masa yang akan datang.37

Jika pelajaran tidak sesuai dengan bakat anak, maka

anak tidak akan mencapai presl:asi tinggi, karena dia

tidak berbakat dalam bidang itu.

b. Konstelasi psikis yang lain yaitu adanya kemunduran­

kemunduran psikis yang menghambat belajar anak,

contoh: kehidupan emosinya, gangguan-gangguan

psikis, antara lain neorosis psikosis di!.

2. Sebab eksogin

a. Faktor keluarga

Karena faktor keluarga sangat luas maka faktor ini dibagi

menjadi dalam beberapa aspek, antara lain :

I) Faktor orang tua, contoh :

- Cara orang tua mendidik anaknya yang tidak mapan.

- Hnbungan orang tua dengan anaknya yang kurang

harmonis.

- Contoh perbuatan orang tua yang tidak baik, baik dari

segi perkataan maupun sikap.

2) Suasana rumah

Suasana rumah yang tenang, damai dan harmonis

sangat berpengaruh terhadap proses belajar anak, karena

ha! itu sangat mendukung belajar anak, jika keadaan

Page 43: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

31

merasakan ketenangan sehingga apa yang dipelajari akan

mudah diingat clan difahami.

3) Keadaan ekonomi keluarga

Jika keadaan ekonomi kurang, maka kebutuhan dan

perlengkapan belajar akan kurang terpenuhi, bisa jadi

tempat belajar pun tidak ada, maka anak tidak akan belajar

dengan baik. Demikian pula anak yang ekonomi

keluarganya serba terpenuhi juga dapat terhambat dalam

belajar, karena biasanya anak yang tersebut di atas

dimanja oleh orang tuanya sehingga ia hanya bersenang­

senang dan kurang perhatian terhadap pelajaran.

Faktor-faktor lain yang ada dalarn keluarga adalah :

a) Adanya anggota keluarga lain

Hadirnya saudara atau anggota keluarga lain

dalam sebuah keluarga, akan sangat mempengaruhi

suasana kehidupan keluarga tersebut dalam ha! ini

anak adala11 objek pertarna yang akan terkena

pengaruhnya, bila anggota keluarga lain tersebut

dapat membuat suasana keluarga yang harmonis

dengan perhatian dan kasih sayang, maka ha! itu akan

berdampak baik bagi perkembangan anak.

b) Kedudukan I status anak dalam keluarga

Dalam keluarga, apakah anak tersebut

termasuk anak yang dimanja, disayang atau anak yang

sering terkena hal-hal te1ientu? Hal tersebut sedikit

banyak akan mempengaruhi motivasi dan psikologi

dalam perkembangannya.

Status juga mempengaruhi perkembangan

belajar anak, yang dimaksud status disini: apakah

Page 44: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

0

32

anak pertama, dll. Hal itu akan berpengaruh

khususnya dalam ha! perlakuan yang didapatkan.

Begitu pula kedudukan anak dalam keluarga

yang menyedihkan. Orang tua pilih kasih dalam

mengayomi anak. Seolah-olah ada anak kandung yang

berprestasi baik disanjung dan anak yang tidak

berprestasi dicemooh atau dirnaki-maki. Sikap dan

perilaku orang tua seperti ini membuat anak frustasi

dan malas belajar.

c) Jenis kelamin anak

Dalam keluarga, apakah anak tersebut anak lelaki

satu-satunya disaudaranya yang lain, atau anak

perempuan satu-satunya diantara saudaranya yang

lain dan sebagainya. Hal ini juga berpengaruh

terhadap perkembangan anak.

b. Faktor sekolah

1) Cara penyajian belajar yang kurang baik

- Guru kurang menguasai bahan pdajaran

- Methode yang digunakan kurang baik dan tepat

- Tanpa penggunaan alat peraga dan lain-lain.

2) Hubungan antara guru dan siswa yang kurang baik

Biasanya guru yang sudah di benci siswa, maka pelajaran

yang di sampaikannya tidak akan berhasil maksimal.

3) Guru-guru menuntut standar pelajaran di atas kemampuan

anak. Hal ini biasanya te1jadi pada !:!;Ufll yang masih muda

yang belum berpengalaman, sehingga belum dapat

mengukur kemampuan anak didik. Karenanya hanya

sebagian kecil anak didik dapat berhasil dengan baik dalam

belajar.38

Page 45: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

33

4) Hubungan antara anak dengan temrumya

Hubungan dengan teman yang baik akan membawa

anak tersebut kearah yang baik pula, ha! ini juga dapat

merupakan motifasi bagi anak untuk saling berbagi

pengetahuan dan bersaing dalam pelajaran yang akhimya

akan berujung pada dampak yang positif. Sebaliknya

hubungan dengan teman yru1g kurang baik akan

menimbulkan perasaan malas belajar dru1 cenderung

bersenang-senang yang tentunya akan berujung pada

dampak yang negatif.

5) Standar pel~jaran tidak sesuai dengan ukuran normal

keman1puan anak

Maksudnya jika pelajaran yang diberikan oleh guru

ada di atas kemampuru1 anak pada urnurnnya, maka hanya

anak-anak yang pandai sajalall yang berhasil rnenerimanya,

maka ha! ini juga rnerupakan hambatan belajar anak.

6) Alat-alat pelajaran di sekolah kurang lengkap

Dengan kurangnya alat-allat pelajaran, rnaka

penyajian ballan pelajaran juga akan lmrang baik, ha! ini

akan mengakibatkan anak-anak untuk tidalc dapat

rnenerirna pelajaran dengan jelas dan baik.

7) Perpustakaan sekolah kurang memadai dan kurang

merangsang penggunaanya oleh anak didik. Misalnya,

buku-bukunya kurang lengkap untuk keperluan anak didik,

pelayanannya kurang memuaskan, rnangannya panas, tidak

ada ruang baca, dan sebagainya.

8) Fasilitas fisik sekolall yang tidak rnemenuhi syarat

kesehatan dan tidak terpelihara denga baik. Misalnya,

dinding sekolah kotor, lapangan/halaman sekolall yang

Page 46: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

34

berjendela, udara yang masuk tida1: cukup, dan pantulan

sinar matahari tidak dapat menerangi ruangan kelas.

9) Kurikulum kurang baik

Kurikulum yang tidak sesuai dan seimbang dengan

kebutuhan anak juga merupakan hmnbatan dalam proses

belajar.

10) Pelaksanaan disiplin yang kurang baik

Waktu sekolah dan disiplin yang kurang. Apabila

sekolah masuk sore atau siang had, maka kondisi anak

tidak lagi dalam keadan yang optimal untuk menedma

pelajaran sebab energi sudah berkurang. Selain itu udara

yang relatif panas di waktu siang dapat mempercepat

proses kelelahan. Oleh karena itu, belajar di pagi hari akan

lebih baik hasilnya daripada belajar di sore hari. Tetapi

faktor yang tidak kalah pentingnya juga adalah faktor

disiplin. Disiplin yang kurang juga k.urm1g menguntungkan

dalmn belajar. Gejala k.etidakdisiplinan itu misalnya, tugas

yang tidak dike1jakan anak didik, lonceng tanda masuk

kelas sudah berbunyi tetapi anak didik masih berkeliaran,

adalah sejumlah fenomena yang merugik.an k.egiatan

belajar mengajar di sekolah.

11) Lingkungan sekolah

Lingkungan sekolah disini mencakup lingkungan

masyarakat yang berada di sekitar sekolah, bila lingkungan

tersebut baik maka kemungkinan hesm· akan berdampak

baik bagi sekolah khususnya siswa sekolah tersebut, nmnun

hila lingkungan di sekitar sckolah buruk maka ha! itu akan

sangat mempengaruhi sekolah khususnya siswa.

Lingkungan sekolah yang baik juga merupakm1

Page 47: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

35

kursi dan meja teratur rapi yang ditempatkan di bawah

pohon-pohon tertentu agar anak didik dapat belajar mandiri

diluar kelas dan berinteraksi dengan lingkungan. 39

12) Keberadaan sekolah

Keberadaan sekolah disini dapat berupa letak

geografis sekolah bahkan status sekolah, hal ini juga

mempengaruhi kualitas pendidikan sekolah khususnya

dalam pelaksanaan segala aktifitas sekolah seperti proses

belajar mengajar, administrasi, keorganisasian sekolah,

yang mana hal itu berdampak pada proses perkembangan

belajar anak dan proses belajar mengajarnya.

13) Kepemimpinan dan administrasi

Dalam ha! ini berhubungan dengan sikap guru yang

egois, kepala sekolah yang otoriter, pembuatan jadwal

pelajaran yang tak mempertimbangkan kompetensi anak

didik, sehingga menyebabkan kurang menunjang proses

belajar anak didik. 40

c. Faktor masyarakat I lingkungan umum

Dalam faktor ini terdapat empat hal yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar, antara lain:

1) Mass media contoh : bioskop, radio, majalah, komik, dll.

2) Teman bergaul, teman bergaul yang kurang baik akan

menyebabkan anak tersebut kurang baik pula.

3) Aktifitas dalam masyarakat, jika terlalu banyak tugas yang

dijabat dan dilakukan dalam beroganisasi, maka ha! itu akan

mengganggu belajar anak.

4) Corak kehidupan tetangga. Suatu contoh jika lingkungan

tetangganya suka berjudi, mabuk-mabukan, mencuri dan

Page 48: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

36

kebiasaan buruk lain, maka ha! itu juga akan mempengarnhi

belajar dan kehidupan anak.

d. Faktor-faktor lain

I) Metode belajar anak yang kurang baik, contoh :

- Pembagian waktu belajar yang kurang baik

- Cara belajar yang salah

- Pembagian dan penggunaan waktu istirahat yang

kurang baik.

2) Tugas-tugas rumah yang terlalu ba.nyak

Anak yang terlalu banyak diberikan tugas rumah,

contoh: mengasuh adik, menge1jakan pekerjaan rumah

seperti mencuci, membersihkan halaman, melakukan

pekerjaan sambilan untuk menambah penghasilan, hal ini

akan sangat mempengaruhi prestasi belajar anak karena

waktu dan konsentrasi yang mereka miliki menjadi

terbagi.41

Prestasi belajar yang dicapai siswa pada hakikatnya merupakan

hasil interaksi dua faktor tersebut. Oleh karena itu, pengenalan orang

tua terhadap faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa

penting sekali artinya dalam rangka membantu siswa dalam mencapai

prestasi belajar yang seoptimal mungkin dengan kemampua11I1ya

masing-masing.

4. Kebutuhan akan Bcrprestasi (Need of Acltieveme11t)

Kebutuhan untuk berprestasi (need of achievement) merupakan

kebutuhan untuk berhasil dalam setiap kegiatan. Kebutuhan untuk

berprestasi demikian mernpakan motivasi bersedianya seseorang yang

bekerja dan berk:reativitas dalam pekerjaa11I1ya.

Teori kebutuhan untuk mencapai prestasi dari Mc Clelland dalam

Page 49: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

37

Theory". Teori-teori prestasi menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda,

sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi. 42

Dalam kegiatan belajar mengajar san.gat diperlukan adanya

motivasi. Molivasi is an essential condition of learning. I-Iasil belajar

akan menjadi optimal, jika ada motivasi. Makin tepat motivasi yang

diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi, motivasi akan

senantiasa menentukan intensitas belajar bagi para siswa.

Perlu ditegaskan, bahwa motivasi bertahan dengan suatu tujuan,

dengan demikian motivasi mempengaruhi adanya kegiatan. Sehubungan

dengan ha! tersebut, ada tiga fungsi motivasi :

1. Mendorong manusia untuk berbuat sebagai penggerak atau motor

yang melepaskan energy. Motivasi dalam hal ini merupakan motor

penggerak dari setiap kegiatan yang akan dike1jakan.

2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak

dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengtm mmus tujuannya.

3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa

yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan

menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan

tersebut. Seorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan

dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan

menghabiskan waktunya untuk bemmin, sebab tidak serasi dengan

tujuannya.

Disamping itu, ada juga fungsi-fungsi lain. Motivasi dapat

berfungsi sebagai pendorong uasaha clan pencapai.an prestasi. Seseorang

melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang

baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain,

dengan adanya usaha yang teknn dan terutama didasari adanya motivasi,

maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang

Page 50: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

38

baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentnkan tingkat

pencapaian prestasi belajarnya.43

Pendorong timbulnya tingkah laku atau motivasi itu ada dua

macam motivasi, yaitu : Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik.

1. Motivasi Intrinsik yaitu motif yang menjadi aktif atau berfungsinya

tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu

sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh

konkret, seorang siswa itu melakukan kegiatan belajar, karena betul­

betul ingin mendapat pengetahuan, niali, atau keterampilan agar

dapat berubah tingkah lakunya.

Siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan memiliki tujuan ingin

menjadi orang yang terdidik, yang berpengetahuan, yang ahli dalan1

bidang studi tertentu. Satu-satunya jalan untnk menuju ke tujuan

yang ingin dicapai ialah belajar, tanpa belajar tidak mungkin

mendapat pengetahuan, tidak mungkin men~acli ahli. Dorongan yang

menggerakkan itu bersumber pada suatu kebutuhan, kebutuhan yang

berisikan keharusan untuk menjadi orang yang terdidik dan

berpengetahuan. Jadi, memang motivasi itu timbul dari kesadaran

diri sendiri dengan tujuan secara essensial, bnkan sekedar symbol

dan seremonial. 44

2. Motivasi Ekstrinsik yaitu motivasi yang datangnya dari luar

individu, atau motivasi ini tidak ada kaitrumya dengan tujuan belajar.

Misalnya seorang siswa belajar bukan didorong oleh keinginan

untuk benar-benar mengetahui apa yang dipelajaiinya, melainkan

agar lulus ujian atau supaya orang tua senang.

Perin ditegaskan, bukan berarti bahwa motivasi ekstrinsik ini tidak

baik dan tidak penting. Dalam kegiatan belajar mengajar tetap

penting. Meski demikian, yang paling baik terutama dalam ha!

Page 51: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

39

belajar ialah motif intrinsik. Tugas guru ialah membangkitkan

motivasi pada siswa-siswanya. Usahakan agar motivasi dalam

belajar pada siswa-siswa itu adalah motif intrinsik, dengan motif

intrinsik siswa itu aktif sendiri, bekerja scndiri tanpa suruhan atau

paksaan dari orang lain. 45

5. Cara Mengetahui Prestasi Siswa

Dalam proses belajar mengajar, cara mengetahui prestasi ialah

dengan cara mengevaluasi apa-apa yang telah diajarkan guru.

Mengevaluasi hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan menggunakan

tekhnik tes atau non tes. Tes merupakan alat yang digwiakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya hasil pelajaran tertentu pada murid. Tes

dapat berupa tes lisan maupun tes tulisan, sedangkan tekhnik non tes

meliputi kuesioner, wawancara, observasi dan riwayat hidup. Tekhnik tes

berguna untuk mengukur keberhasilan siswa dan keberhasilim program

pengajaran. Sedangkan non tes digunakan untuk mengetahui keadaan

siswa meliputi latar belakang keluarga, kesulitan belajar dan masalah lain

yang dapat mempengaruhi belajar siswa, sehingga guru dapat

memberikan jalan keluamya. 46

Selain melalui penilain hasil tes belajar siswa, penulis mengukur

prestasi siswa tersebut dari tingkat perhatian orang tua terhadap prestasi

belajar anaknya. Karena orang tua yang memperhatikan belajar anaknya

maka anak pw1 akan mendapatkan prestasi yang baik.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar atau hasil belajar adalah hasil yang dicapai siswa dari proses

belajar mengajar yang dilakukan dalam beberapa waktu perluasan

pengetahuan, nilai-nilai dan keterampila11 yang dibuktikan melalui tes

hasil belajar. Jadi, secara sederhana dapat dikatakan bahwa untuk

Page 52: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

41

Menurut Ahmad D. Marimba, pendidikan adalah bimbingan

secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani

si terdidik menu ju terbentuknya kepribadian yang utama. 49

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah

suatu kegiatan yang dilaknkan dengan sengaja dan terencana yang

dilaksanakan oleh orang dewasa yang memiliki ilmu pengetahuan dan

keterampilan kepada anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang

utama (insan kamil).

Dalan1 hubungan ini proses yang dijalankan dalam dunia

pendidikan merupakan suatu proses yang membutuhkan waktu yang

sangat panjang dan mempunyai tingkatan-tingkatan tertentu, misalnya

melalui lembaga pendidikan dimulai dari TK, SD, SMP, SMA sampai

pada Perguruan Tinggi.

Mengacu kepada pembahasan yang dimaksud, bahwa pendidikan

di sini adalah pendidikan agama Islam, Zuhairini dkk, mengatakan bahwa

pendidikan agama Islam adalah usaha-usaha secara sistematis dan

fragmatis dalam membantu anak didik mereka supaya sesuai dengan

ajaran Islam. 50

H. M Arifin berpendapat bahwa pendidikan agama Islam adalah

suatu sistem kependidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang

dibutuhkan oleh hamba Allah, sebagaimana Islam telah menjadi

pedoman bagi seluruh aspek kehidupan manusia, baik duniawi maupun

ukhrawi.51

Menurut Abdul Rachman Saleh, pendidikan agama Islam

merupakan usaha sadar untuk mengarahkan pertumbuhan clan

perkembangan anak dengan segala potensi yang dianugerahkan oleh

49 Ahmad D. Marimba, Pengantar Fi/safat Pendidikan Islam, (Bandung: Al-Ma'arif, 1980), h. 19

Page 53: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

42

Allah kepadanya agar mampu mengemban amanat dan tanggung jawab

sebagai khalifah Allah di bumi dalam pengabdiannya kepada Allah. 52

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

pendidikan agama Islam adalah suatu proses bimbingan jasmani dan

rohani yang berlandaskan ajaran Islam dan dilakukan dengan kesadaran

untulc mengembangkan potensi anak menuju perkembangan yang

maksimal, sehingga berbentuk kepribadian yang memiliki nilai-nilai

Islam.

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam "bertujuan untuk menigkatkan

keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan siswa tentang

agama Islam sehingga menjadi rnanusia muslim yang beriman dan

bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan

pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara". 53

Dengan tercanturnnya kata "beriman da:n bertakwa kepada Allah

SWT serta berakhlak mulia, menunjulckan bahwa pendidikan agania

sangat diharapkan berperan langsung dalam upaya Peneapaian Tujuan

Pendidikan Nasional. Karena itu, pendidikan agarna Islam mempunyai

peran dan kedudukan yang penting dalam sistem pendidikan nasional,

yaitu sebagai Sub Sistem dari Sistem Pendidikan Nasional.54

Menurut Prof. Mahmud Yunus bahwa tujuan pendidikan agama

Islan1 adalah mendidik anak-anak, pemnda-pemudi ataupun orang

dewasa supaya meajadi seorang muslim sejati, beriman tegull, beramal

shaleh dan berakhlak mulia, sehingga ia menjadi salah seorang

masyarakat yang sanggup hidup di atas kakinya sendiri. 55

52 Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan, (PT. Gemawaindu Pancaperkasa, 2000), h. 2

53 M. YusufSabri, I/mu Pendidikan (Jakmia: CV Pedoman llmu Jaya, 1999), h. 39

Page 54: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

43

Sedangkan menurut Zuhairini dkk, tujuan pendidikan agama

Islam dapat dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus,

tujuan umumnya ialah membimbing peserta didik agar menjadi seorang

muslim sejati beriman teguh, beramal saleh dan berakhlak mulia serta

berguna bagi masyarakat, agama dan negara.

Tujuan yang telah dirumuskan oleh Zuh.airini dkk ini tidak dapat

dicapai dengan waktu yang singkat, tetapi membutuhkan proses yang

panjang dan tahap-tahap tertentu, yang disetiap tahapnya memiliki tujuan

yang berbeda, seperti t1tjuan khusus pendidikan agama Islam tingkat

SMP maka ia merumuskan tujuan tersebut sebagai berik'Ut :

a. Memberikan ilmu pengetahuan agama Islam.

b. Memberikan pengertian tentang agama Islam yang sesuai dengan

tingkat kecerdasannya.

c. Memupukjiwa agama.

d. Membimbing anak agar mereka beramal saleh dan berakhlak

mulia.56

Dari tujuai1 khusus ini dapat dipahami bahwa meialui pendidikan

agama Islam diharapkan agar pada setiap akhir pelajaran setiap anak

memilki kemampuan sesuai denga11 materi ya11g telah dipelajaii.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan

pendidikan againa Islam adalah membimbing dan membentuk manusia

menjadi hamba Allah yai1g saleh, tegul1 imannya, taat beribadah, dai1

berakhlak terpuji.

Dengan demikian, tujuan pendidikan agama Islam merupaka11

pengamalan nilai-nilai Islami yang hendak diwujudkan dalam pribadi

maimsia didik ya!lg diikhtiarkan oleh pendidik muslim melalui proses

akhir yang dapat membuat peserta didik memiliki kepribadia!l islami

ya!lg beriman, bertakwa dan berilmu pengetahuai1 dan sanggup

mengemba11gkan dirinya menjadi han1ba Allah yMg taat. Tujua11

Page 55: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

44

pembelajaran PAI di SMP secara operasional adalah untuk peningkatan

potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak

mulia.

3. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

Materi pelajaran pendidikan agama Islam di SMP meliputi

pelajaran pengenalan baca tulis Al-Qur'an, pembinaan akblak,

pembinaan dan pengajaran ibadah dan sejarah atau tarikh Islam berisikan

kisah-kisah singkat para tokoh pejuang Islam. Untuk lebih jelasnya

tentang ruang lingkup pendidikan agama Islam yaitu membangun

keselarasan dan keseimbangan antara:

a) Hubungan manusia dengan Allah SWT

b) Hubungan dengan sesama manusia

c) Hubungan manusia dengan dirinya sendiri

d) Hubungan manusia dengan makbluk lain dan Iingkungannya

Adapun ruang Iingkup bahan pelajaran pendidikan agama Islam

meliputi tnjuh unsur pokok, yaitu :

1. Keirnanan

2. Ibadab

3. Al-Qur'an

4. Akblak

5. Muamalah

6. Syari'ah, dan

7. Tarikh

Dengan ilmu agama yang dimiliki tersebut diharapkan seseorang

dapat memelihara diri menjalankan dan mengembangkan fitrahnya dalam

bentnk perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan ajaran Islam. Oleh

Page 56: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

45

karenanya, pendidikan Islam memiliki ruang lingkup yang meliputi

pendidikanjasmani dan rohani anak didikannya.57

Dari keterangan di atas penulis dapat menarik kesimpulan, bahwa

pendidikan agama Islam merupakan suatu kegiatan dengan agama,

membina, membimbing, dan mengarahkan didikannya untak mencapai

kesempurnaan dalam agama dan kehidupan didikannya.

4. Hubungan Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar Agama

Islam

Perhatian orang tua sangat diperlukan untuk mendakung prestasi

belajar anak, bagi anak usia SMP dari segi umur dan taraf kematangan

baik secara jasmaniah maupun rohaniah belun1 bisa dikatakan dewasa,

yang bisa mengatur dirinya Artinya kejiwaannya masih labil dan ini

perlu diperhatikan bimbingan, dorongan dan pengawasan sehingga

norma-norma dan nilai-nilai serta sikapnya terhadap berbagai ha! masih

dipengaruhi oleh lingkungan keluarga terutama dalam hal

keagamaannya. Di rumah orang tua dapat mengawasi penggunaan waktu

belajar anak, orang tua mengenali kesulitan-kesulitan belajar anak

sekolah dan orang tua berusaha menolong agar anak mendapat prestasi

belajar yang baik.

Orang tua yang membiarkan saja anaknya dan tidak mau tahu

terhadap kesulitan-kesulitan belajar yang dihaclapi anak tentu akan

menghambat prestasi belajar anak. Anak akan merasa gelisah serta

khawatir dalam meneiima pelajaran karena kurang perhatian dari orang

tuanya. Namun sebaliknya jika orang tua memberikan perhatian yang

cakup terhadap anaknya maka anak akan merasa senang sehingga dapat

berkonsentrasi dalam belajar.

Oleh karena itulah antara perhatian orang tua dengan prestasi

belajar tidak dapat dipisahkan satu dengan yang laillllya. Keduanya

Page 57: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

46

bahwa prestasi belajar anak salah satunya ditentukan oleh perhatian dari

orang tua karena adanya dorongan bimbingan dan arahan dari orang tua

akan membangkitkan semangat anak dalam meraih cita-citanya yang

tinggi dan bergnna. Dengan pemberian perhatian yang tinggi disertai

pemenuhan kebutuhan anak dalam belajar maka dalam diri anak akan

termotivasi untuk belajar lebih baik sehingga akan dapat mencapai

prestasi yang diharapkan.

D. KERANGKA BERFIKIR

Perhatian orang tua merupakan salah satu faktor yang penting dalam

mempengaruhi aktifitas belajar anak. Bagi orang tua yang sering meluangkan

waktunya untuk pendidikan anaknya akan dapat mengetahui kelebihan dan

kelema11an prestasi belajar anaknya. Apabila anaknya mengalami kesulitan

belajar dan prestasi belajamya menjadi turun, maka dapat dicari penyebabnya

dan diusahakan untuk mengatasinya, terutama berhubungan dengan kesulitan­

kesulitan yang berasal dari lingkungan keluarga.

Orang tua yang mempunyai perhatian yang baik terhadap aktifitas

belajar anaknya seperti penyediaan dan pengadaan sarana atau fasilitas belajar

termasuk didalamnya bukn dan ruang belajar bacaan yang menunjang dan

sebagainya serta pemberian bantuan lainnya ketika anak menghadapi

kesulitan didalam belajar, akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian

prestasi belajar. Sebaliknya orang tua yang kurang bahkan sama sekali tidak

memperhatikan aktifitas belajar anaknya dapat menyebabkan anak menjadi

kurang bersemangat dalam belajarnya akibatnya prestasi belajar anak akan

kurang memuaskan. Oleh karena itu sebagai orang tua harus memperhatikan

anaknya dalam ha! bimbingan belajar, mengawasi cara belajar anak, memberi

fasilitas belajar sehingga dapat terjalin ke1jasama yang baik dengan sekolah

untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam keberhasilan anak. Hal

tersebut dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

Page 58: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

47

Perhatian Orang Tua

- Bimbingan belajar 1 Prestasi PAI I - Monitoring

- Penyediaan fasilitas > n belajar (Nilai Raport)

- Kerjasama orang tua

""' dengan pihak sekolah

Dengan demikian diduga bahwa semakin tinggi perhatian orang tua

akan semakin tinggi rasa tanggung jawabnya terhadap pendidikan anak,

maka akan semakin tinggi prestasi belajar anak. Begitu pula sebaliknya.

E. HIPOTESIS

Hipotesa merupakan kesimpulan yang ditarik berdasarkan fakta dan

menjadi jawaban sementara yang dibuktikan kebenarannya, hipotesis juga

berarti pendapat atau dugaan yang masih perlu diuji kebenarannya dalam

pengalaman. Adapun yang menjadi hipotesis dalam pembahasan ini:

a. Ha : Ada korelasi positif yang signifikan antara perhatian orang tua

dengan prestasi belajar agama.

b. Ho : Tidak ada korelasi positif yang signifikan antara perhatian orang tua

dengan prestasi belajar agama.

Jadi, dari kerangka berfikir diatas hipotesa yang diajukan penulis

sementara dibawah ini adalah benar atau tidaknya dugaan sementara penulis

mengenai hubungan perhatian orang tua dengan prestasi belajar agama Islam.

Tegasnya, jika terdapat korelasi yang signifikan antara perhatian orang

tua dengan prestasi belajar agama Islam, maka berarti hipotesis nihil (Ho)

ditolak, sedangkan hipotesis alternatif (Ha) diterima.

Page 59: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

BABIH

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desai11 dari penelitian adalah semua proses yang di perlukan dalam

perencanaan dan pelaksanaan dalam penelitian. Dalam pengertian yang

lebih sempit, desain penelitian hanya nwngenai pengµmpulan dllll l!llalisis

data saja.

Desa.in d!lri penelitillll ini a.dalah pe11elitia.i1 korelasional ka.i-ena

bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh clan apabila ada, berapa

besa.i- pengan1hnya serta berarti a.tau tidakny& pengarµh Hu.

B. Lokasi Penelitian

Tempat yang penulis pilih sebagai lapangan penelitian adalah SMP

Negeri 238 Jakarta Selatan. Yang dilakukan pada bulan November sampai

dengan bulan Desember 2008.

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini dikaji keterhubungan antara satu variabel bebas

dengan satu variabel terikat. V ariabel bebas yang dimaksud adalah perhatian

orang tua sedangkan va.i-iabel terikatnyii adalah prest&si bel&ja.i-. Paradigma , . .

Page 60: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

[ x n--1 --.GJ Keterangan :

X : Ped1atian orang tua

Y : Prestasi belajar siswa

49

Untuk lebih jelasnya, maka berikut ini penulis kemukakan dimensi

dan indikator dari variabel tersebut seperti tabel berikut ini :

Tabet. 1

Variabel Penelitian Matriks dan kisi-kisi angket penelitian

V ariabel Indikator No item

Perhatian I. Bimbingan belajar

orang tua a) Menegur jika melihat anaknya malas

(X) tmtuk belajar

b) Menemani belajar anak di rtilllah 11

c) Memhimbing dalam menge1jakan PR 6

d) Membantu mengatasi kesulitan belajar 5

(memberikan arahan dan bimbingan)

e) Mengruijurkan untuk mengikuti 15

kursus/bimbingan belajar

f) Memberikan arahan/bimbingan kepada I 0

anak menyaksikan berita TV

2. Monitoring

a) Mengingatkan akan jadwal belajar 4

anaknya di rumah

b) Mengingatkan agar anak selalu raj in 13

be I ajar

c) Menanyakan hasil ulangan atau tes 18

anaknya

Page 61: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

Prestasi

be la jar

s1swa

majalah/buku-buku yang berisi tentang

pendidikan

e) Orang tua berusaha selalu memberikan 7

jawaban terbaik atas pertanyaan

anaknya

f) Anak lupa waktu dan orang tua 17

menegur/memarahi

g) Adanya perhatian famili lain dalam I 6

keluarga seperti: panmn, bibi, kakek, dll

h) Menanyakan alasan anak jika tidak 20

masuk sekolah

3. Penyediaan fasilitas belajar

a) Memperhatikan dan peduli terhadap 19

situasi tempat belajar anak

b) Memberikan apa yang dibutuhkan anak 2

untuk belajar (meja belajar, lampu

belajar, di!)

c) Menyediakan berbagai buku-buku ilmu 12

pengetahuan dan sebagainya di rurnah

d) Membelikan buku pelajaran wajib guna 8

kebutuhan belajar anaknya

4. Kerjasama orang tua dengan guru

a) Menanyakan perkembangan pn;stasi 3

anak ke sekolah

b) Menanyakan/konsultasi kepada guru 14

yang terkait tentang kesulitan belajar

yang di alami anak

Nilai raport siswa

so

Page 62: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

51

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah ''.iumlah keseluruhan obyek penditian sebagai sumber

data yang karakteristiknya hendak diduga."1 Jadi populasi merupakan

wilayah yang terdiri dari subyek dan obyek yang mempimyai karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik

suatu kesimpulan. Sedangkan sampel adalah "sebagian atau wakil yang

diambil dari populasi yru1g diteliti."2

Penelitian ini populasinya adalah siswa kelas III yang berjumlah 193

orang. Dipilihnya siswa kelas III, kru·ena siswa kelas III merupakan suatu

periode peralihan/suatu masa perubahru1, yang dimana individu/anak

mencari identitasnya sendiri ketika akan memasuki masa ambang dewasa.

Oleh karena itu anak perlu mendapatkru1 perhatian yang lebih dari orang tua

agar prestasinya lebih baik.

Dari jumlah populasi tersebut dirunbil sampel sebanyak 13% atau

kurang lebih 25 orilllg. Penarikilll sampel ini didasarkilll pada pendapat

Suharsimi Arikunto yang mengatakan bahwa populasi melebihi 100 orang,

maka srunpel dapat dian1bil 10-15% atau 20-25%.3

Adapun tekhnik penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan

tekhnik acak sederhillla (Simple Random Sampling), dimana semua individu

dalam populasi diberi kesempatan yMg sama untuk dipilih menjadi Mggota

sampel.

E. Tekhnik Pengumpuhm Data

Untuk memperoleh data yang akurat dalam penelitian ini penulis

menggunakan tekhnik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi merupakan pengamatan dilll pencatatan terhadap

fenomena yMg diselidiki. Dalam observasi ini penulis alcan

1 Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), h. 6. 2 '.:.!urlin ... .., A,f,,1-.~1- C"~-·~~._·J_ 1 - ,,-

Page 63: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

52

mengunjungi langsung SMP Negeri 238 Jakarta untuk mengetahui

kondisi siswa SMP Negeri 238 Jakarta.

b. Wawancara

Tekhnik ini digunakan untuk mendapatkan informasi dengan

mengajukan pertanyaan langsung kepada guru agama Islam.

Wawaucara ini dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana

perhatian guru dalam mendidik anak siswanya.

c. Angket

Angket adalah tekhnik pengwnpulan data dengan menyusun

item-item pertanyaan secara terperinci dalam suatu daftar pertanyaan

agar responden mengisi pe1ianyaan tersebut. Penulis menyebarkan

angket pada siswa yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, untuk

memperoleh data tentang perhatian orang tua dalam ha! ini

menggunakan angket tertutup.

F. Tekhnik Analisis Data

Dalam pe111bahasan ini yang dimaksud dengan tekhnik analisis data

adalah langkah-langkah yang ditempuh oleh penulis untuk memperoleh

basil akhir dalam penelitian. Adapun langkah-langkah yang penulis tempuh

dalam analisis data ini adalah :

1. Editing, y<litu memeriksa jawaban angket yang telah diserahkan oleh

responden. Tujuannya adalah mengurangi kesalahm1 atau kekurangan

yang ada dalam daftar pertanyaan. Bila ada j(lwaban yang mer(lgukan

atau tidak dijawab, penulis menghubungi responclen yang bersangkutan

untuk disempumakan jawabannya agar angket itu s(lb.

2. Setelah data terkwnpul dengan lengkap t'1hap berikutnya aclalah tahap

analisa data. Analisa data dil(lknkiJn dengan menggLmakan bentuk ((!be!

dengan menggunakan tekhnik deskriptif prosentase dengan rumus

sebag<1i berikut :

Page 64: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

Keterangan :

P"" Persentasi untuk setiap kategori jawaban

f = Frekuensi jawaban responden

N = Jun1lah responden

53

3. Kemudian selanjutnya adalah dengan skoring, untuk menentukan skoring

semua pernyataan setiap itemnya dengan bobot nilai untuk setiap

jawaban sebagai berikut :

a) Alternatifjawaban A mempunyai bobot nilai 5

b) Alternatifjawaban B mempunyai bobot nilai 4

c) Alternatif jawaban C mempunyai bobot nilai 3

d) Alternatif jawaban D mempunyai bobot nilai 2

e) Alternatifjawaban E mempl!l1yai bobot nilai l

4. Dalam penelitian ini juga di gunakan korelasi product moment, adapun

nmms yang digunakan adalah rumus korelasi product moment.

Keterangan :

X : Variabel perhatian orang tua

Y : V ariabel prestasi belajar agania Islam siswa

rxy : Angka Indeks korelasi "r" product moment

N : Jumlah responden

L:XY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

L:X : Jumlah seluruh skor X

L:Y : Jumlah seluruh skor Y

5. Setelah diketahui hubungan dari dua variabel, Jangkah selanjutnya adalah

diadakan interpretasi data dengan dua cara, yajtu :

Page 65: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

54

I) Interpretasi sederhana dengan cara mencocokkan hasil perhitungan

dengan angka indeks korelasi "r" Product Moment seperti di bawah

ini:

Tabcl. 2

Angka indeks korelasi "r" Product Moment

Bcsarnya "r" Prod11ct

Moment (rxy)

0,00-0,20

0,20-0,40

0,40-0,70

0,70-0,90

0,90-1,00

Interl!lretasi

Antara variabel X dan variabel Y

memang terdapat korelasi itu sangat

/emah atau sangat rendah sehingga

korelasi itu diabaikan ( dianggap tidak

ada korelasi antara variabel X dan

variabel Y.

Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang lemah atau

rendah.

Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang sedang atau

cukup.

Antara variabel Antara variabel X dan

variabel Y terdapat korelasi yang kuat

atau tinggi.

Antara variabel Antara variabel X dan

variabel Y terdapat korelasi yang

sangat kuat atau sangat tinggi.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

55

2) Interpretasi terhadap "r" Product Moment, yaitu dengan terlebih

dill111ly mertllllyskan hipotesis kerj<t/<ilternatif (Ha) dan hipotesis nihil

(Ho). Kemudian mencari derajat bebasnya (db) atau degress

freedomya ( df) yang rurnusnya,

df=N-nr

Ketenl!lgan :

df= Degressfreedom

N =Number of Cases

Nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan

Setelah diperoleh hasil dari elf, maka dapat dicaribesarnya "r"

yang tercantum dalam label Nilai "Product Moment" baik pada taraf

signifikansi I%. Jika "r" observasi (ro) sama dengan atau lebih besar

::'.'.) daripada "r" tabel (rt) maka Hipotesis alternatif (Ha) diterima

ata\l terbukti kebenarannya. Berarti memang benar antara variabel X

clan variabel Y terdapat korelasi yang positif (korelasi negatif) yang

signifikan. Sedangkan Ho tid(lk dapat diterima atau tidQk terbukti

kebenarannya. Ini berarti menunjukkan bahwa tidak adanya korelasi

anrnra variabel X dan variabel Y it\l sal&h. Sebali!mya, jik11 "r"

observasi (ro) sama dengan atau lebih kecil (:S) dari pada "r" tabel

(rt) maka Hipotesis alternatif (Ha) tidak dapat diterima atau tidak

terbukti kebenarannya.

Selanjutnya untuk mencari dM menget4hui seberapa pesar kontribusi

variabel X clan variabel Y dipeq,>1makan rurnus seagai berikut:

KD=rx 100%

Keterangan:

KO = Koefisien Detenninetion (kontribusi varibel X dan variabel Y)

r = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

Page 67: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMPN 238 Jakarta Sclatan

1. Scjarah Bcrdirinya SMPN 238 .Jakarta Sclatan

Asal sekolah SMPN 238 Jakarta Selatan pada tahun 1982 bernama

SMPN 104. Setelah itu, pada tahun 1986 berubah menjadi SMPN 238

Jakarta Selatan dengan SK No. 1886/011986. Telah 25 tahun berlalu sejak

tahun 1982 SMPN 238 Jakarta Selatan berkarya ikut serta membangun

masyarakat mencerdaskan bangsa di wilayah Mampang tcpatnya di jalan

Kalibata Utara 6 No. 2 Pancoran Jakarta Selatan.

Seiring dengan pertumbuhan usia lembaga pendidikan, kini SMPN

238 Jakarta Selatan hadir dengan semangat dan penampilan barn dengan

maksud memberikan pendidikan yang be1mutu kepadla masyarakat generasi

penerus bangsa.

Beberapa pembaharuan demi tercapainya tujuan tersebut adalah

melalui renovasi sarana dan prasarana pendidikan untuk terciptanya suasana

pendidikan yang nyaman, perekrutan staf pengajar yang memiliki disiplin

dan kompetensi dibidangnya, serta adanya sistem dan prosedur

penyelenggaraan pendidikan yang berstandar pendidikan global.

Pada saat ini SMPN 238 Jakarta Selatan telah mengalami perubahan

dari tahun ke tahun, dan telah menghasilkan lulusan di SMUN yang

Page 68: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

a. Kep. Sek.

b. Wa. Kep. Sek

: Hj. Rusmiati, A. Md. Pd.

: Drs. Masru

57

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai data sekolah, dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabcl3

Data Sckolah

Nama sekolah SMP Negeri 238 Jakmia Selatan

Nomor identitas sekolah 200020

Nomor statistik sekolah 201016310217

Alamat JI. Kalibata Utara Vi No. 2 pancoran

Jaksel

Status sekolah Negeri (1982)

Luas tanah 2749M2

Luas bangunan 1215 M2

Status tanah Milik sendiri

Nomor sertifikat tanah 1628/693/I/HP/91I/-/1984

2. Visi dan Misi SMPN 238 Jakarta Selatan

Untuk menghadapi persaingan di bidang pendidikan, SMPN 238

Jakarta Selatan dengan kepengwusan yang baru maka sekolah tersebut

memiliki visi yaitu "untuk mewujudkan SMPN 238 Jakarta Selatan dari

sekolah standar menjadi formal mandiri". Selain Visi, SMPN 238 Jakarta

Selatan juga mempunyai Misi, antara lain:

a. Meningkatkan mutu sumber daya manusia dengan disiplin tinggi

b. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik

c. Meningkatkan penguasaan teknologi infonnasi dim komputer

cl. Meningkatkan lingkungan sekolah ym1g kebih kondusif

e. Menigkatkan manajemen sekolah yang lebih akurat

f. Meningkatkan sarana dau prasarana

Page 69: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

58

3. Tujuan SMPN 238 Jakarta

Setiap lembaga pendidikan mempunyai tujuan masing-masing yang

disesuaikan dengan kualitas dan kuantitas sekolabnya, SMPN 238 memiliki

tujuan umum yaitu: Peningkatan sumber daya manusia, Pengembangan

KTSP, Pengembangan proses belajar mengajar, Pengembangan sarana dan

parasarana, Pengembangan manajemen sekolah, Pengembangan sumber

dana dan pendanaan, Pengembangan sistem penilaian, Pengembangan

lingkungan sekolah, Pengembangan kegiatan kesiswaan, Pengembangan

PTD, Pengembangan PKH.

Namun selain tujuan umum, SMPN 238 Jakarta Selatan juga

mempunyai tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Tujuan jangka

panjang, diantaranya:

a. Pada tabun 2008, rata-rata nilai ujian Nasional minimal 6.50

b. Pada tabun 2008, proporsi lulusan yang melanjutkan ke sekolab

unggulan minimal 6%

c. Pada tabun 2008, memiliki tim sepak bola yang mampu menjuarai

lomba tingkat kotamadya.

Tujuanjangka pendek SMPN 238 Jakarta Selatan, diantaranya:

a. Rata-rata nilai ujian nasional mencapai 6.5 untulc tiga mata pelajaran

b. Jumlab lulusan yang melanjutkan ke sekolab negeri mencapai 15%

c. Rehabilitasi meja dan kursi

d. Pemenuhan alat-alat labolatorium

e. Peningkatan ekskul seperti:

1) Paskibra

2) Futsal

3) Pramulca

4) PMR

5) Tae Kwon Do

f. Terciptanya lingkungan yang sehat

Page 70: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

59

4. Struktur Organisasi Pegawai SMPN 238 Jakarta

Stuktur sekolah tersebut sating bekerja sama antara devisi yang satu

dengan devisi yang lain agar tujuannya dapat tercapai dan berjalan dengan

lancar. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4

Kepala Sekolah Hj. Rusmiati Amd. Pd

Wald! Kep. Sek. [ Komite Drs. Masru -- Ir. Budhi Apnugroho

Kepala Urusan TU Drs. Purwono

Kepegawaian ,_ Kesiswaan ,___ Keuangan Supriyanto Asmijanti Mardi

I I Urusan Sarana Perpustakaan -{ Kebersihan

Prasarana '-- Yuli Erawati Syahril Supatjo

5. Tenaga Pcndidikan, Pegawai dan Siswa

Pada tahun ajarnn 2008-2009, jumlah guru yang bertugas di SMPN

238 Jakarta Se!atan sebanyak 39 orang yang terdiri dari 27 orang guru

perempuan dan 12 orang guru laki-laki. Untuk f1ebih jelas mengenai data

guru dapat dilihat tabel berikut:

Page 71: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

60

Tabel5

Daftar Pengajar SMPN 238 Jakarta Selatan

No. Nama Pegawai Pendidikan

1 Rusmiati, A. Md. Pd. D3

2 Dra. F atmawati SI

3 Wayan Suwira Adi Putra DJ

4 Hj. Salmah D3

5 Warhum HS 03

6 Ors. M. Raisy SI

7 Midarnawati DI

8 Kusnaini SI

9 Khalifah 03

10 Elizarti, BA. SM

11 Hj. Tuti Ernawati, S. Pd. SI

12 Ors. Bustamin Sugiro SI

13 Rahmawati DI

14 Nurhayati 03

15 Rauli Sida Uruk D2

16 Norma Samosir 03

17 Sachrom DI

18 Ors. Masru SI

19 Sutotok DI

20 Teguh Leksono, S. Pd. SI

21 Anita, S. Pd. SI

22 Sigit Baskara, S. Pd. SI

23 Indra Priyadi DI

24 Eli Sukarsih D3

25 E. Camelita Siahaan DI

26 Nike Sitorus DJ

Page 72: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

61

28 Fauzia Rahma, S. Pd. SI

29 Jojor Rosmauli, S. Pd. SI

30 Ria P. Nurmiati S. Pd. Sl

31 Tresniasih, S. Pd. Sl

32 W ahyuningsih, S. Pd. SI

33 Erfan A. F atah, SE. Sl

34 Sutijowati, S. Pd. I

35 Meita Haryani, S. Pd. Sl

36 Atiyah, S. Pd. SI -

37 Solihat SS SI -

38 Junita Fauziah, ST SI

39 M. lrdho SI

Tabcl 6

DataSiswa

No Ke las Laki-laki Perempuan Jumlah

1. VII 150 125 275

2. VIII 116 84 200

3. IX 113 80 193

Jumlah 379 289 668

Dari tabel di atas, jumlah siswa Jaki-laki seluruhnya adalah sebanyak

379 dan siswi perempuan sebanyak 289. Mayori1as siswa SMPN 238

bertempat tinggal di sekitar lingkungan sekolah dan orang tua siswa

kebanyakan berasal dari keluarga kurang mampu dan tidak berpendidikan

sehingga banyak yang tidak peduli dengan perkembangan anaknya di

sekolah. 1

Page 73: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

62

6. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan syarat penting agar dapat

menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menghasilkan lulusan yang

berdaya guna. Untuk mengetahui sarana yang tersedia di SMPN 238 Jakarta

Selatan dapat dilihat dari tabel berikut ini:

No.

I

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Tabel 7

Sarana dan Pmsarana

Sarana dan Prasarana

Ruang Kantor

Ruang Kelas

Perpustakaan

UKS

RuangOSIS

RuangBK

Lab. Komputer

Lab. Bahasa

Lab. IPA

Masjid

Toilet Guru

Toilet Siswa

7. Kurikulum yang digunakan

Jumlah

2

17

I

1

I

I

I

I

I

I

I

2

Perkembangan yang terjadi sekarang ini turut mempengaruhi

kurikulum yang digunakan oleh sekolah-sekolah. Hal ini dapat dilihat pada

kurikulum di SMPN 238 Jakarta Selatan yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan) dengan muatan belajar sebesar : 38 jam pelajaran

perminggu. Muatan lokal yang diajarkan adalah tata boga dan PLKJ.

Page 74: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

63

B. Deskripsi Data

Data-data penelitian tentang Perhatian orang tua terhadap prestasi

belajar Agama Islam diperoleh melalui observasi, wawancara dan angket.

Wawancara penulis lakukan dengan guru Agama Islam SMPN 238 Jakarta

Selatan. Sedangkan angket diberikan kepada siswa kelas III.

Dari keseluruhan siswa kelas III yang berjumlah 193 orang, diambil

data sampel dengan perhitungan prosentase 13% dari jumlah siswa. Maka

diperoleh hasil 25 siswa yang menjadi sampel.

Selanjutnya, dari siswa yang dijadikan responden, diberikan sebuah

angket penelitian yang didalamnya berisi 20 item pertanyaan yang mengenai

tentang perhatian orang tua terhadap belajar anaknya.

Setelah data diperoleh berdasarkan angket yang diberikan kepada

siswa kelas III, maka langkah pertama yang dilakukan adalah mencari angka

prosentase dalam bentuk tabel.

Berikut ini penulis sajikan hasil angket dari 20 pertanyaan yang

diberikan kepada 25 Responden.

1. Bimbingan Belajar

Tabel. 8

Menegur jika melihat anak malas belajar

No Alternatif Jawaban F %

A Selalu 16 64

B Sering 7 28

c Kadang-kadang 1 4

D Jarang I 4

E Tidak pemah - -

Jumlah 25 100

RP.r<iasBrkan tahel <ii alas. danatlah diketahui bahwa orang: tua selalu

Page 75: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

64

16 orang yang menyatakan selalu, 28% atau 7 onmg yang menyatakan

sering, 4% atau 1 orang yang menyatakan kadang-kadang dan jarang, 0%

atau tidak ada yang menyatakan tidak pernah.

Dari data di atas menunjukkan bahwa terdapat sebagian kecil (4%)

orang tua jarang menegur anaknya jika anak malas belajar. Hal ini

disebabkan oleh faktor intern yakni kurangnya kesadaran dan motivasi

belajar untuk lebih rajin belajar. Dan faktor ekstern yaitu kurangnya

bimbingan atau rangsangan dari orang tua dan guru dalam memotivasi

anak/siswanya.

Tabet. 9

Menemani belajar anak di rumah

No Alternatif Jawaban F %

A Selalu 2 8

B Sering 6 24

c Kadang-kadang 7 28

D Jarang 3 12

E Tidak pernah 7 28

Jun1lah 25 100

Berdasarkan tabel di atas, dapatlah diki;tahui bahwa orang tua

kadang-kadang menemani belajar anaknya di rumah. Hal ini dapat dilihat

28% atau 7 orang yang menyatakan kadang-kadang dan tidak pernah, 24%

atau 6 orang yang menyatakan sering, 12% atau 3 orang yang menyatakan

jarang, 8% atau 2 orang yang menyatakan selalu.

Terdapat sebagian kecil (8%) dari orang tua yang menemani belajar

anaknya di rumah. Hal ini disebabkan oleh faktor intern siswa karena siswa

merasa bahwa dirinya sudah besar dan tidak perlu ditemani lagi jika sedang

belajar. Mengakibatkan orang tua banyak yang tida.k menemani anaknya

iika sedan!! belaiar.

Page 76: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

No

A

B

c D

E

Tabcl.10

Membimbing dalam mengerjakan PR

Alternatif Jawaban F

Selalu 3

Sering 3

Kadang-kadang 11

Jarang 3

Tidak pernah 5

Jumlah 25

65

%

12

12

44

12

20

100 --

Berdasarkan tabel di alas, dapatlah diketahui bahwa orang tua

kadang-kadang membimbing anak dalam mengerjakanPR. Hal ini dapat

dilihat 44% atau 11 orang yang menyatakan kadang-kadang, 20% atau 5

orang yang menyatakan tidak pernah, 12% atau 3 orang yang menyatakan

selalu, sering, dan jarang.

Adanya sebagian kecil dari siswa yang menjawab sering dan selalu

orang tua mereka membimbing dalam mengerjakan PR. Hal ini disebabkan

oleh faktor intern siswa tidak mau diberi arahan karena dirinya sudah

merasa besar dan pintar. Adapun faktor ekstem orang tua mempunyai

kesibukan sendiri, sehingga membimbing anak dalam mengerjakan PR pun

tidak ada waktu bagi mereka.

Page 77: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

66

Tabel. 11

Membantu mengatasi kesulitan belajar anak di rumah

No Alternatif Jawaban F %

A Selalu 3 12

B Sering 4 16

c Kadang-kadang 8 32

D Jarang 5 20

E Tidak pernah 5 20

Jumlah 25 100

Berdasarkan label di atas, dapatlah diketahui bahwa orang tua

kadang-kadang membantu mengatasi kesulitan belajar anaknya di rumah.

Hal ini dapat d.ilihat 32% atau 8 orang yang menyatakan kad.ang-kadang,

20% atau 5 orang yang menyatakan jarang dan tidak pernah, 16% atau 4

orang yang menyatakan sering, dan 12% atau 3 orang yang menyatakan

selalu.

Dari data di atas menwljukkan bahwa terdapat sebagian besar (32%)

siswa menjawab bahwa orang tua mereka kadang-kadang membantu

mengatasi kesulitan belajar anak di rnmah. Hal ini disebabkan faktor intern

siswa tidak mau meminta bantuan kepada orang tuanya dalam mengatasi

belajar mereka. Dan faktor eksternnya sebagian besar orang tua siswa

berpindidikan rend.ah sehingga mereka tidak tidak bisa membantu mengatasi

kesulitan belajar anak-anaknya.

Page 78: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

67

Tabel.12

Menganjurkan untuk rnengikuti kursus/birnbingan belajar

No Alternatif Jawaban F %

A Selalu JO 40

B Sering 7 28

c Kadang-kadang 2 8

D Jarang 4 16

E Tidak pemah 2 8

Jumlah 25 100

Berdasarkan label di alas, dapatlah diketahui bahwa orang tua selalu

menganjurkan uutuk mengikuti kursus/bimbingan belajar. Hal ini dapat

dilihat 40% atau I 0 orang yang menyatakan selalu, 28% atau 7 orang yang

menyatakan sering, 16% atau 4 orang yang menyatakan jarang, 8% atau 2

orang yang menyatakan kadang-kadang dan tidak pernah.

Dari data di atas rnenunjukkan bahwa sebagian besar siswa selalu

mengikuti anjuran orang tua untuk kursus/bimbel. Namun sangat sedikit

yang tidak pernah untuk mengikuti kursus/birnbel. Hal ini disebabkan oleh

dua faktor. Pertama, factor intern siswa itu sendiri karena sudah kelas 3 dan

akan menghadapi UAN. Kedua, faktor ekstern yaitu orang tua

menginginkan anak-anak mereka agar lebih pintar dan lulus dengan prestasi

yang baik.

Page 79: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

68

Tabel.13

Memberikan arahan/bimbingan kepada anak ketika menyaksikan betita TV

No Alternatif Jawaban F %

A Selalu 8 32

B Sering 8 32

c Kadang-kadang 4 16

D Jarang l 4

E Tidakpemah 4 16

Jumlah 25 100

Berdasarkan tabel di atas, dapatlah diketahui bahwa orang tua selalu

memberikan arahan/bimbingan kepada anak ketika menyaksikan betita TV.

Hal ini dapat dilihat 32% atau 8 orang yang menyata.kan selalu dan sering,

16% atau 4 orang yang menyatakan kadang-kadang dan tidak pernah, 4%

atau 1 orang yang menyatakan jarang.

Dali data di atas menunjukkan bahwa terdapat sebagian besar (32%)

orang tua siswa selalu memberikan arahan/bimbingam kepada anak ketika

menyaksikan berita di TV. Hal ini disebabkan oleh faktor intern s1swa

karena siswa berada pada masa remaja yang pada umumnya mgm

mengetahui tentang banyak ha!. Dan faktor eksternnya orang tua

menginginkan agar anak-anaknya memiliki pengetahuan/wawasan yang

luas.

Page 80: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

69

2. Monitoring

Tabel. 14

Mengingatkan jadwal belajar anak di rumah

No Alternatif Jawaban F %

A Selalu 6 24

B Sering I I 4

c Kadang-kadaug 8 32

D Jarang 6 24

E Tidak pernah 4 16 -

Jumlah 25 100

Berdasarkan tabel di atas, dapatlah diketahui bahwa orang tua

mengingatkan jadwal belajar anaknya di rumah kadang-kadang. Hal ini

dapat dilihat 32% atau 8 orang yang menyatakan kadang-kadang, 24% atau

6 orang yang menyatakan selalu dan jarang, 16% atau 4 orang yang

menyatakan tidak pemah, dan 4% atan 1 orang yang menyatakan sering.

Dari data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar (32%) siswa

menyatakan kadang-kadang orang tua mereka mengingatkan jadwal belajar

anak di rumah. Hal ini disebabkan orang tua mereka sibuk dengan pekerjaan

atau urusan mereka masing-masing.

Page 81: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

70

Tabel.15

Mengingatkan agar anak selalu rajin belajar

No Alternatif Jawaban F %

A Selalu 17 68

B Sering 5 20

c Kadang-kadang 3 12

D Jarang 0 0

E Tidak pernah 0 I 0 I

Jumlah 25 100

Berdasarkan tabel di atas, dapatlah diketahui bahwa orang tua selalu

mengingatkan agar anak selalu rajin belajar. Hal ini dapat dilihat 68% atau

17 orang yang menyatakan selalu, 20% atau 5 or001g yang menyatakan

sering, 12% atau 3 orang yang menyatakan kadang-kadang, 0% atau tidak

ada yang menyatakan tidak pemah.

Dari data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar (68%) siswa

menyatakan selalu orang tua mereka mengingatkan agar anak selalu rajin

belajar. Hal ini disebabkan oleh faktor intern siswa yang ingin lulus Ujian

Akhir Nasional, oleh karena itu harus lebih raj in belajar.

Tabel. 16

Menanyakan hasil ulangan I tes anak

No Alternatif Jawaban F %

A Selalu 14 56

B Sering 4 16

c Kadang-kadang 4 16

D Jarang 3 12

E Tidak pernah 0 0

Jumlah 25 100

Page 82: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

71

Berdasarkan tabel di atas, dapatlah diketahui bahwa orang tua selalu

menanyakan hasil ulangan atau tes anaknya. Hal ini dapat dilihat 56% atau

14 orang yang menyatakan selalu, 16% atau 4 orang yang menyatakan

sering dan kadang-kadang, 12% atau 3 orang yang menyatakan jarang, 0%

atau tidak ada yang menyatakan tidak pernah.

Dari data di atas menunjukkan bahwa terdapat sebagian kecil (12%)

siswa jarang ditanyakan basil ulangannya oleh orang tua mereka. Hal ini

disebabkan oleh faktor intern yakni siswa tidal< mau memberitahukan

kepada orang tuanya. Dan faktor ekstern yaitu kurangnya rangsangan dari

orang tua terhadap nilai hasil ulangan anak.

Tabel. 17

Menyuruh anak nntuk sering membaca koran, majal.ah, dan buku-buku

pengetahuan lain

No Alternatif Jawaban F %

A Selalu 4 16

B Sering 4 16 ·-

c Kadang-kadang 6 24

D Jarang 9 36

E Tidak pemah 2 8

Jumlah 25 100

Berdasarkan label di alas, dapatlah diketahui bahwa orang tua jarang

menyuruh anak untuk sering membaca koran, !lll\jalah, dan buku-buku

pengetahuan lain. Hal ini dapat dilihat 36% atau 9 orang yang menyatakan

jarang, 24% atau 6 orang yang menyatakan kadang-kadang, 16% atau 4

orang yang menyatakan selalu dan sering, 8% atau 2 orang yang

menyatakan tidak pernah.

Beragam jawaban responden disebabkan oleh faktor intern siswa

yakni siswa lebih suka membaca komiklml\ialah dibanding membaca koran

Page 83: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

72

dan buku-buku pengetahuan lainnya. Sedangkan faktor ekstem orang tua

jarang untuk membeli koran/ buku-buku pengetahmm lainnya.

Tabel.18

Berusaba memberikan jawaban terbaik atas pertanyaan anaknya

No Altcrnatif Jawaban F %

A Selalu 3 12

B Sering 6 24 --

c Kadang-kadang 9 36

D Jarang 2 8

E Tidak pernah 5 20

Jumlab 25 100

Berdasarkan tabel di atas, dapatlab diketahui babwa orang tua

kadang-kadang berusaba memberikan jawaban yang terbaik atas pertanyaan

anaknya. Hal ini dapat dilihat 36% atau 9 orang yang menyatakan kadang­

kadang, 24% atau 6 orang yang menyatakan sering, 20% atau 5 orang yang

menyatakan tidak pernab, 12% atau 3 orang yang menyatakan selalu, dan

8% atau 2 orang yang menyatakanjarang.

Dari data di atas menunjukkan babwa terdapat sebagian besar(36%)

Jikaanak bertanya terkadang orang tua menjawab dengan baik kadang tidak,

karena mayoritas orang tua siswa berpendidikan rendah sehingga terkadang

memberikan jawaban yang tidak memuaskan bagi anak.

Page 84: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

73

Tabel.19

Anak lupa waktu belajar, sholat, dll dan orang tua menegur/memarahi

No Altematif Jawaban F %

A Selalu 13 52

B Sering 7 I 28

·--1 c Kadang-kadang 4 16 ' '

D Jarang 1 I 4 I

E Tidak pernah 0 0

Jumlah 25 100

Berdasarkan tabel di atas, dapatlah diketahui bahwa orang tua selalu

menegur/memarahi anak jika lupa waktu belajar, sholat, dll . Hal ini dapat

dilihat 52% atau 13 orang yang menyatakan selalu, 28% atau 7 orang yang

menyatakan sering, 16% atau 4 orang yang menyatakan kadang-kadang, 4%

atau 1 orang yang menyatakan jarang, 0% atau tidak ada yang menyatakan

tidak pernah.

Beragam jawaban responden disebabkan oleh faktor intern siswa

sendiri, dimana siswa menengah pertama biasanya belum matang dalam ha!

berfikir karena masa SMP adalah dimana seseorang berada dalam masa

transisi menuju dewasa dan masih Jabil jiwanya, sehingga mereka terkadang

lupa waktu belajar, makan,shalat, dll. Adapw1 faktor 1~ksternnya yaitu orang

tua selalu mengingatkanjika anak lupa dan supaya anak menjadi orang yang

disiplin.

Page 85: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

Tabel. 20

Adanya perhatian farnili lain dalam keluarga seperti parnan, bibi,

kakek, dll

No Alternatif Jawaban F %

A Selalu 7 28

B Sering 5 I 20 I l

c Kadang-kadang 6 24

D Jarang 4 16

E Tidak pernah 3 12

Jumlah 25 100

74

Berdasarkan tabel di atas, dapatlah diketahui bahwa selalu adanya

perhatian famili lain dalarn keluarga seperti paman, bibi, kakek,dll. Hal ini

dapat dilihat 28% atau 7 orang yang menyatakan selalu, 24% atau 6 orang

yang menyatakan kadang-kadang, 20% atau 5 orang yang menyatakan

jarang, 16% atau 4 orang yang menyatakan jarang, 12% atau 3 orang yang

menyatakan tidak pemah.

Beragarnnya jawaban responden disebabkan oleh faktor intern siswa

sendiri dimana siswa memiliki perasaan selalu ingin diperhatikan oleh

keluarga lainnya selain orang tua mereka. Adapun faktor keluarga juga

sangat dibutuhkan karena perhatian keluarga dapat rnempengaruhi prestasi

belajar anak.

Page 86: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

75

Tabel. 21

Menanyakan alasan anak jika tidak masuk sekolah

No Alternatif Jawaban F %

A Selalu 15 60 :

B Sering 5 20

c Kadang-kadang 3 12

D Jarang 1 4

E Tidak pernah I 4

Jumlah 25 100

Berdasarkan tabel di atas, dapatlah diketahui bahwa orang tua selalu

menanyakan alasan anak jika tidak masuk sekolah. Hal ini dapat dilihat 60%

a.tau 15 orang yang menyatakan selalu, 20% atau 5 orang yang menyatakan

sering, 12% atau 3 orang yang menyatakan kadang··kadang, 4% atau 1 orang

yang menyatakan jarang dan tidak pemah.

Dari data di atas menunjukkan bahwa terdapat sebagian kecil (4%)

siswa tidak bisa semaunya sendiri kapan ia mau masuk atau idak ke sekolah

karena walaupun dirumah tidak ada guru tetapi ada orang tua yang selalu

mengawasi anak.

Page 87: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

76

3. Penyediaan fasilitas belajar

Tabel. 22

Memperhatikan dan peduli terhadap situasi tempat belajar anak

No Alternatif Jawaban F I %

A Selalu 12 48

B Sering 10 40

c Kadang-kadang 3 12

D Jarang 0 0 -

E Tidak pernah 0 0 --

.lumlah 25 100

Berdasarkan tabel di atas, dapatlah diketahui bahwa orang tua selalu

memperhatikan dan peduli terhadap situasi tempat belajar anak. Hal ini

dapat dilihat 48% atau 12 orang yang menyatakan selalu, 40% atau 10 orang

yang menyatakan sering, 12% atau 3 orang yang menyatakan kadang­

kadang, 0% atau tidak ada yang menyatakan jarang dan tidak pemah.

Dari data di atas menunjukkan bahwa terdapat sebagian kecil (12%)

siswa terkadang orang tua peduli terhadap situasi tempat/belajar anak. Hal

ini disebabkan oleh faktor ekstem orang tua tidak begitu peduli jika anak

sedang belajar. Padahal anak belajar dalam ruangan yang sempit/gelap

prestasi belajamya tidak menunjang.

Page 88: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

Tabel. 23

Menyediakan kebutuhan anak untuk belajar seperti meja belajar,

lampu belaj ar, dll

No Alternatif Jawaban F %

A Selalu 11 44

B Sering 4 16

c Kadang-kadang 7 28

D Jara11g I 4

E Tidak pernah 2 8

Jumlah 25 100

77

Berdasarkan tabel di atas, dapatlah diketahui bahwa orang tua selalu

menyediakan kebutuhan anak untuk belajar seperti meja belajar, lampu

belajar, dll. Hal ini dapat dilihat 44% atau 11 orang yang menyatakan selalu,

16% atau 4 orang yang menyatakan sering, 28% atau 7 orang yang

menyatakan kadang-kadang, 4% atau 1 orang yang menyatakan jarang, 8%

atau 2 orang yang menyatakan tidak pemah.

Beragamnya jawaban responden disebabkan oleh faktor intem siswa

sendiri dimana siswa selalu membutuhkan semua fasilitas untuk belajar agar

dirinya termotivasi untuk rajin belajar. Adapun faktor ekstemnya yaitu

orang tua jika anak diberikan/dipenuhi kebutuhan si anak untuk belajar

maka prestasi belajar anak pun akan baik.

Page 89: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

78

Tabel. 24

Menyediakan buku-buku ilmu pengetahuan dan sebagainya di rumah

No Alternatif Jawaban F %

A Selalu 8 32

B Sering 6 I 24

c Kadang-kadang I :

4 I

D Jarang 6 24

E Tidak pernah 4 16

Jumlah 25 100

Berdasarkan tabel di atas, dapatlah diketahui bahwa orang tua selalu

menyediakan buku-buku ilmu pengetahuan dan sebagainya di rumah . Hal

ini dapat dilihat 32% atau 8 orang yang menyatakan selalu, 24% atau 6

orang yang menyatakan sering dan jarang, 16% atau 4 orang yang

menyatakan tidak pernah, 4% atau 1 orang yang menyatakan kadang­

kadang.

Beragamnya jawaban responden disebabkan oleh faktor intern siswa

sendiri dimana siswa memiliki keinginan untuk gemar membaca dan ingin

mempunyai pengetahuan yang luas. Adapun faktor eksternnya yaitu orang

tua ingin anak-anaknya memiliki pengetahuan yang luas dan tidalc seperti

orang tua mereka yang pengetahuannya sangat sempit dan rendah.

Page 90: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

79

Tabel. 25

Membelikan buku pelajaran wajib guna kebutuhan belajar anaknya

No Alternatif Jawaban F %

A Selalu 20 j 80

B Sering 4 16

c Kadang-kadang I 4

D Jarang 0 0

E Tidak pernah 0 0

Jumlah 25 100

Berdasarkan tabel di atas, dapatlah diketahui bahwa orang tua selalu

membelikan buku pelajaran wajib guna kebutuhan be:lajar anaknya. Hal ini

dapat dilihat 80% atau 20 orang yang menyatakan selalu, 16% atau 4 orang

yang menyatakan sering, 4% atau 1 orang yang menyatakan kadang-kadang,

0% atau tidak ada yang menyatakan tidak pernah.

Dari data di atas menunjukkan sebagian besar (80%) siswa

menjawab orang tua membelikan buku-buku pelajaran. Hal ini disebabkan

guna kebutuhan belajar di sekolah maupun di rumah.

4. Kerjasama orang tua dengan guru

Tabcl. 26

Menanyakan perkembangan prestasi anak ke sekolah

No Altcrnatif Jawaban F %

A Selalu 9 36 --

B Sering 7 28

c Kadang-kadang 5 20

D Jarang 2 8

E Tidak pernah 2 8

' ' ' ! ~- 'An

Page 91: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

80

Berdasarkan tabel di atas, dapatlah diketahui bahwa orang tua selalu

menanyakan perkembangan prestasi anak ke sekolah. Hal ini dapat dilihat

36% atau 9 orang yang menyatakan selalu, 28% atau 7 orang yang

menyatakan sering, 20% atau 5 orang yang menyatakan kadang-kadang, 8%

atau 2 orang yang menyatakan jarang dan tidak pernah.

Dari data di atas menunjukkan sebagian kecil (8%) siswa menjawab

orang tua mereka tidak pernah menanyakan perkembangan prestasi anak ke

sekolah. Hal ini disebabkan oleh faktor intern orang tua siswa yang pada

dasarnya malas untuk datang I menanyakan ke sekolal1 atau juga dengan

melihat perkembangan anaknya di mmah mereka merasa sudah cukup. Dan

faktor eksternnya yaitu kurang te~jalinnya komunikasi antara orang tua dan

gum sehingga anak/siswa tersebut perkembangan prestasinya tidak

memuaskan.

Tabet. 27

Mengkonsultasikan kepada gurunya ketika anaknya mengalami

kesulitan belajar

No Altcrnatif Jawaban F %

A Selalu 5 20

B Sering 3 12

c Kadang-kadang 5 20

D Jarang 5 20

E Tidak pernah 7 28

Jumlali 25 100

Berdasarkan tabel di atas, dapatlali diketahui bahwa orang tua tidak

pernali mengkonsultasikan kepada gum yang t:erkait tentang kesulitan

belajar yang dialami anak . Hal ini dapat dilihat 28% atau 7 orang yang

menyatakan tidak pernah, 20% atau 5 orang yarig menyatakan selalu,

kadang-kadang. dan iarang. 12% atau 3 orang yang menvatakan sering.

Page 92: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

81

Terdapat sebagian kecil (12%) dari siswa yang orang tuanya sering

konsultasi kepada guru ketika anaknya mengalami kesulitan belajar. Hal ini

disebabkan oleh faktor intern orang tua dimana orang tua tidak ada waktu

untuk ke sekolah karena pekerjaan mereka yang banyak sehingga mereka

pun tidak mengetahui jika anaknya mengalami kesulitan dalam belajar. Oleh

karena itu orang tua juga seharusnya memberikan perhatian yang lebih

kepada anak dalam masalah belajar, dan tidak menyerahkan sepenuhnya

kepada pihak sekolah.

Page 93: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

Tabel. 28

Tabulasi item dan skor yang diperoleh tentang Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar Agama Islam

Kade Butir Soal (Variabel X)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Debby Silvya 5 5 3 2 3 3 2 s 2 4 4 5 5 1 3 2 s s s 4 Lulu Kusuma Wardani 4 s 4 3 3 3 3 4 3 5 3 5 4 3 5 3 4 4 5 3 Ekawati 4 5 5 3 2 3 4 5 5 4 2 4 5 3 4 3 5 4 3 5 Devita Sari 5 3 3 5 3 3 5 5 3 5 3 4 4 3 5 5 5 5 4 5 M.Fahri Rahman 2 5 4 1 2 2 3 5 4 1 1 1 4 3 1 2 4 2 5 4 Haidar - 5 5 5 1 3 3 4 5 2 5 3 1 5 5 5 5 5 s 5 5 Dwi Utami Ningsih 5 5 4 3 1 1 1 5 3 4 1 5 5 5 5 4 4 4 5 4 Rizki Anto 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 Flora Mau!ida 5 5 1 1 3 3 3 5 3 3 2 5 5 1 3 2 5 1 2 1 Fika Nuru! Hidayah 5 5 4 3 4 3 3 5 2 3 3 2 5 2 4 5 5 5 5 5 Deni Setiawan 4 3 4 1 1 1 1 4 5 4 1 2 5 2 1 2 3 3 1 4 Anindita Prameswari 5 5 5 5 3 3 3 5 4 5 4 5 5 2 5 4 5 5 5 5 Rini Nur Aulia 4 4 3 2 5 3 4 5 2 1 1 2 5 1 5 4 3 5 5 5 Reza Agustihya 5 3 2 3 1 l l 5 2 1 1 4 5 1 3 l 3 3 5 5 Suci Fitrianti 3 1 3 3 2 2 3 5 1 5 1 1 3 1 2 3 5 5 3 5 Nurliana Sari 5 4 5 5 3 3 1 5 1 4 2 1 5 1 4 1 3 3 5 5 EdiWahyudi 5 4 5 3 3 4 3 s 2 s 4 4 5 4 4 s 2 3 2 4 Sisbudiyanto 4 1 2 4 2 3 3 s 3 3 3 3 5 1 4 5 4 2 s 3 M.Huzaifi 5 3 1 2 1 1 2 3 2 1 1 2 3 1 2 2 4 2 s 4 Fauzan Ukhowi 5 3 4 2 4 2 4 s 2 4 2 2 4 2 2 3 4 4 4 4

' M. Yudi Setiawan 4 5 5 5 4 5 4 5 3 3 4 4 5 5 4 3 5 5 4 4 M. Haikal 5 5 1 l 2 3 3 5 3 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 ,

! Nelvi Susanti 5 2 3 2 3 5 5 5 2 2 3 2 3 4 2 3 4 5 4 4 Ahmad Zulfikar 5 3 4 2 1 1 1 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 Ritwan Pumomo 5 3 5 5 5 5 4 4 5 5 s 5 5 2 5 1 5 s 3 3

Jumlah 113 96 90 70 68 70 73 119 72 90 66 83 114 65 92 81 107 100 104 105

Page 94: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

Tabel. 29

Nama dan Nilai Raport Mata Pelajaran PAI Siswa Kelas III

Variabel Y

No Nama Responden Nilai

1 Ahmad Zulfikar 0 2 Anindita Prameswari 79 3 Debby Silvya 79 4 Deni Setiawan 72

5 Devita Sari 81 6 wi Utami Ningsih 68 7 Edi Wahyudi 82 8 Ekawati 77 9 Fauzan Ukhowi 82 10 Fika Nuntl Hidayah 81 11 Flora Maulida 84 12 Haidar 77 13 Lulu Kusuma Wardani 67 14 M. Yudi Setiawan 65 15 Moh. Fachri Rahman 67 16 Muhmnmad Haykal 82 17 Muhammad Huzaifi 75 18 Nelvi Susanti 77 19 Nurliana Sari 67 20 Reza Agustihya 77

21 Rini Nur Aulia 77 22 Ritwan Purnomo 81 23 Rizkianto 82 24 Sis Budiyanto 75 25 Suci Fitrianti 79

Jumlah 1903

Rata-rata 76

C. Analisis Data

83

Setelah memperoleh angka dari prosentasi yang sudah di paparkan di

atas, maka langkah berikutnya adalah meneari angka korelasi antara variabel

X (perhatian orang tua) dan variabel Y (prestasi belajar agama Islam) dengan

menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut :

Page 95: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

84

Tabel. 30

Hasil perhitungan variabel X dan Y

Respond en x y X2 Y2 XY

I 73 79 5329 6241 5767

2 76 67 5776 4489 5092

3 78 77 6084 5929 6006

4 83 81 6889 6561 6723

5 56 67 3136 4489 3752

6 a 2 77 6724 5929 6314

7 74 68 5476 4624 5032

8 80 82 6400 6724 6560

9 59 84 3481 7056 4956

10 78 81 6084 6561 6318

11 52 72 2704 5184 3744

12 88 79 7744 6241 6952

13 69 77 4761 5929 5313

14 55 77 3025 5929 4235

15 ' 57 79 3249 I 6241 4503 I

16 ' 66 67 4356 4489 4422

17 76 82 5776 6724 6232

18 65 75 4225 5625 4875

19 47 75 2209 5625 3525

20 66 82 4356 6724 5412

21 86 65 7396 4225 5590

22 79 82 6241 6724 6478

23 68 77 4624 5929 5236

24 80 70 6400 4900 5600

25 85 81 7225 6561 6885

Jumlah 1778 1903 129670 145653 135522

Page 96: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

85

Setelah dilakukan perhitungan seperti yang dapat dilihat pada tabel di

atas, maka dari hasil perhitungan tersebut adalah sebagai berikut :

IX = 1778

2;Y = 1903

LX2 = 129670

2;Y2 = 145653

2;XY = 135522

Setelah diketahui 2;X, 2;Y, 2;X2, 2;Y2

, ,LXY, maka langkah

selanjutnya adalah mencari rxy:

N(I:XY)- (I:X)(I:Y) r = --;===================

·'Y ~{N.(l:X 2 )- (l:X) 2 }.{N(l:Y 2 ).(l:Y) 2}

25 .(135522 )- (1778 ).(1903) r = --.=========================

xy ~{25(129670 )- (1778 ) 2 }.{25(145653 )-(1903 ) 2}

3388050 - 3383534 r = -;==================

xy .J(3241750 - 3161284 ).(3641325 - 3621 ,409)

4516 r = -r===---

xy .J(80466 ).(19916)

4516 r = ----r=====

xy .J1602560856

4516 r =---

xy 40032

r xy = 0,113

Setelah melakukan perhitungan secara keseluruhan maka hasil yang

didapatkan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar agama Islam

diperoleh angka korelasi "r" Product Moment sebesar 0, 113. Ini

menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan antara variabel X dan variabel

Y nada tinrrkat hubunrran vanrr lemah atau sanrrat rendlah.

Page 97: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

86

D. Interpretasi Data

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka penulis memberikan

interpretasi terhadap angka indeks korelasi "r" Product Moment melalui dua

cara, yaitu:

I . Interpretasi secara sederhana/kasar.

Interpretasi terhadap rxy dari perhitungan diatas temyata angka korelasi

antara variabel X (perhatian orang tua) dan variabel Y (prestasi belajar

agama Islam), bertanda negatif. Berarti diantara kedua variabel tersebut

tidak terdapat korelasi yang positif (korelasi tidak berjalan searah)

dengan memperhatikan besamya rxy (yaitu 0, 113) yang berkisar antara

0,00 - 0,20 berarti antara variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi

yang sangat lemah atau sangat rendah.

2. Interpretasi dengan menggunakan tabel nilai "r" Product Moment

Rumusan hipotesis nihil (Ho) yang penulis ajukan adalah :

Ha : Ada korelasi positif yang signifikan antara perhatian orang tua

dengan prestasi belajar agama Islam.

Ho : Tidak ada korelasi positif yang signifikan antara perhatian orang

tua dengan prestasi belaj ar agama Islam.

Adapun kriteria pengajuannya adalah jika '"r" observasi (ro) sama

dengan atau lebih besar ( 2: ) daripada "r" tabel (rt) maka hipotesis

alternative (Ha) diterima atau terbukti kebenarannya. Sebaliknya, jika

"r" observasi ( ro) sama dengan atau lebih kkecil ( :'S ) daripada "r" tabel

(rt) maka hipotesis altematif (Ha) tidak dapat diterima atau tidak

terbukti kebenarannya dan Ho diterima ..

Untuk melihat apakah koefisien korelasi hasil perhitungan diatas

signifikan atau tidak, maka perlu dibandingkan dengan r tabel (rt)

product moment dengan terlebih dahulu mencari derajat bebas (db)

karena dalam penelitian ini sampelnya berjumlah 25 orang dan variabel

yang dicari korelasinya ada dua yaitu hubungan perhatian orang tua (X)

Page 98: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

Db=N-nr

=25-2

=23

87

Setelah diketahui db sebesar 23, diperoleh "r" product

momentpada taraf sifgnifikansi 5% diperoleh r tabel = 0,396 dan pada

taraf sifgnifikansi 1 % diperoleh r tabel = 0,505. Selanjutnya kita

bandingkan "rxy" dengan "r" label (rt) seperti diketahui rxy masing­

masing adalah 0,113 sedang rt masing-masing 0,396 dan 0,505. Dengan

demikian temyata rxy adalah lebih kecil (:'S) daripada 11, baik pada taraf

signifikansi 5% maupun pada taraf signifikansi 1 %. Karena rxy lebih

kecil (:'S) daripada 11, maka hipotesis altematif (Ha) ditolak atau tidak

terbukti kebenarannya. Sedangkan Ho tidak dapat diterima atau tidak

terbukti kebenarannya. Dengan demikian berarti, tidak ada korelasi

positif yang kuat atau tinggi signifikan (meyakinkan) antara prestasi

belajar agama Islam. Hal ini beraiii semakin rendah perhatian orang tua

yang diberikan kepada anak, maka prestasi belajar agama Islam anak

akan semakin rendah pula.

Setelah uji hipotesis dilakukan, maka untuk mengetahui berapa besar

pengaruh variabel X terhadap variabel Y yang dinyatakan dalan1 persen,

digunakan rum us koefisien dete1minasi dengai1 r = 0, 113.

KD=r2x 100%

=0,113 x 100%

= 1,28%

Jadi, angka koefisien penentu sebesar 1,28% menunjukkan bahwa

kontribusi hubungai1 perhatian orang tua dengan prestasi belajar agama

Islam adalah sebesar 1,28%, sedangkan sisanya 98, 72% adalah

sumbangai1 dari variabel lain yang juga menunjang tingkat prestasi

belajar siswa.

Dari hasil penelitian yang petmlis lakuk:m menunjukkan tidak

adanva hubun1mn oerhatian orang tua dengan orestasi belaiar agama

Page 99: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

88

dilakukan dengan menggnnakan rumus Product Moment diperoleh

sebesar 1,28%.

Dengan demikian landasan teori pada penelitian ini hanya sedikit

yang dapat diterima, karena perhatian orang tua tidak sepenuhnya dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dibawah ini ada beberapa faktor

pendukung dan penghambat prestasi belajar.

Hubnngan perhatian orang tua dengan prestasi belajar s1swa

tersebut tidak terlepas dari adanya faktor pendorong seperti:

1. Adanya kesadaran yang tinggi dalam diri anak itu sendiri nntuk rajin

belajar ( faktor hereditas ).

2. Anak bukan hanya dapat belajar di dalam rumah saja tetapi anak

juga mendapatkan pelajaran yang informal, seperti: bimbel, belajar

kelompok, di!.

3. Faktor sekolah, adanya budaya sportifitas di lingkungan sekolah.

4. Faktor pergaulan di sekitar ru111ah. Teman yang baik akan membawa

anak tersebut kearah yang baik pnla, ha! ini juga dapat memberikan

motivasi kepada anak untuk saling berbagi pengetahuan dan bersaing

dalam pelajaran yang akhirnya akan memberikan hasil yang positif.

5. Lingkungan masyarakat yang berada disekitar sekolah, bila

lingkungan masyarakat tersebut baik maka kemungkinan besar akan

berdampak baik bagi sekolah dan siswa khususnya.

Sedangkan 98, 72% di pengaruhi oleh faktor lain, adapun faktor

lain yang mempengaruhi perhatian orang tua terhadap prestasi belajar

agama Islam siswa tidak terlepas pula dari faktor penghambat, antara

lain seperti:

1. Faktor dari dalam diri anak itu sendiri, yaitu anak mempunyai sifat

yang knrang baik, (malas, sulit konsentrasi) :;ehingga ia mengalami

hambatan dalam perkembangan diri dan prestasi.

2. Faktor keluarga, yaitu orang tua yang kurang mampu menyediakan

Page 100: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

89

orang tua yang ekonominya cuk:up tetapi kurang dapat memberi

perhatian terhadap pendidikan anaknya.

3. Faktor teman dalam bergaul dapat pula mempengaruhi prestasi

belajai· siswa, karena ada teman yang lebih sering mengajak bermain

dibanding belajar, sehingga siswa tidak tedalu memikirkan kepada

tanggungjawabnya sebagai pelajar.

4. Kurangnya perhatian orang tua dan pengawasan serta keteladanan

yang diberikan kepada anak, sehingga mereka menyerahkan

sepenuhnya kepada pihak sekolah.

5. Kurangnya suasana rumah yang tenang, damai dan haimonis, sangat

berpengaruh terhadap proses belajar anak. Karena ha! itu sangat

mendukung belajai· anak, jika keadaan tidak hannonis, tidak damai

dan tidak tenang maka dalam belajar pun anak merasakan ketidak

tenangan sehingga apa yang dipelajari sulit untuk diingat dan

difahami.

6. Kurang variatifnya metode mengajar seorang guru sehingga siswa

terkadang merasa bosan dan j enuh di dalam kelas, dai1

mengakibatkan siswa malas I ngantuk untuk belajar.

7. Hubungan antara gnru dan siswa yang kurang baik biasanya gnru

yang sudah di benci siswa, maka pelajara.n ya11g di sainpaikannya

tidalc akan berhasil maksimal.

8. Kurangnya fasilitas belajar analc, maka akan mengakibatkan anak­

anak untuk tidak dapat belajai· dengan baik.

9. Perpustakaan sekolah kurang memadai dan kurang merangsang

penggunaanya oleh siswa. Misalnya, buku-bukunya kurang lengkap

untuk keperluan siswa, pelayanannya kurai1g memuaska11,

ruangannya panas, tidak ada ruang baca, dan sebagainya.

IO. Fasilitas fisik sekolah yang tidak memenuhi syarat kesehatan da11

tidak terpelihara denga baik. Misalnya, dinding sekolah kotor, N ' t _ 1_1

Page 101: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

90

kelas yang tidak berjendela, udara yang masuk tidak cukup, dan

pantulan sinar matahari tidak dapat menerangi ruangan kelas.

11. Kurikulum kurang baik, kurikulum yang tidak sesuai dan seimbang

dengan kebutuhan anak juga merupakan hambatan dalam proses

belajar.

12. Sikap guru yang egois, kepala sekolah yang otoriter, pembuatan

jadwal pelajaran yang tak mempertimbangkan kompetensi anak

didik, sehingga menyebabkan kurang menunjang proses belajar anak

didik.

13. Aktifitas dalam masyarakat, jika terlalu banyak tugas yang dijabat

dan dilakukan dalam beroganisasi, maka ha! itu akan menggauggu

belajar anak.

14. Corak kehidupan tetangga. Suatu contoh jika lingkru1gan

tetangganya suka berjudi, mabuk-mabukan, mencuri dan kebiasaan

buruk lain, maka ha! itu juga akan mempengarulli belajar dan

kehidupan anak.

15. Metode belajar anak yang kurang baik, contoh: pembagian waktu

belajar yang kurang baik, eara belajar yang salah, pembagian dan

penggunaan waktu istirahat yang kurang baik.

16. Tugas-tugas rumah yang terlalu banyak. Anak yang terlalu banyak

diberikan tugas rumah, contoh: mengasuh adik, mengerjakan

pekerjaan rumah seperti mencuci, rnembersihkan halaman,

melakukan pekerjaan sambilan untuk menambah penghasilan, hal ini

akan sangat mempengaruhi prestasi belajar anak karena waktu dan

konsentrasi yang mereka miliki menjadi terbagi.

Mendidik anak adalah tanggung jawab orang tua, karena orang

tua adalah sebagai pembimbing, teladan, pengawas, maupun sebagai

pengendali bagi anak-anaknya. Tetapi bila orang tua tidak

melaksanakan peranannya dengan baik, maka prestasi belajar anak pun

Page 102: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

91

Selain itu dalam memperhatikan analc sangat dibutuhkan

kerjasama dengan pihak sekolal1. Orang tua memberikan bimbingan

serta pengawasan kepada anak ketika berada di rnmah, sedangkan gum

memberikan bimbingan dan pengawasan kepada anak ketika berada di

sekolah.

Page 103: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

A. Kesimpulan

BABV

PENUTUP

Dari permasalahan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan

perhatian orang tua dengan prestasi belajar agama Islam adalah sebagai

berikut:

1. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di SM'P Negeri 238 Jakarta,

tingkat perhatian orang tua dalam bidang studi PAI terbnkti masih rendah.

Hal ini dapat dilihat dari rendahnya prosentasi pada bah 4. Adapun bentuk­

bentuk perhatian orang tua diantaranya adalah:

a. Bimbingan orang tua terhadap belajar anaknya mendapatkan hasil

sebesar 67, 47%

b. Orang tua memonitoring kegiatan belajar anak mendapatkan hasil

sebesar 73, 90%

c. Orang tua menyediakan fasilitas belajar anak mendapatkan hasil

sebesar 81,40%

d. Kerjasama orang tua dengan guru mendapatkan hasil sebesar 65,20%

2. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa perhatian orang tua yang

kurang baik akan mempengaruhi terhadap prestasi belajar siswa. Terbukti

dari data jumlah seluruh siswa yang mengisi angket sebanyak 25 anak

Page 104: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

93

dan 75. Sedangkan 16 (enam belas) anak lainnya memperoleh nilai di atas

rata-rata. Nilai yang di atas rata-rata tersebut adalah: 77, 79, 81, 82, dan

84. Jadi, dari data hasil penelitian yang dilakukan di SMPN 238 Jakarta,

para orang tua yang perhatiannya kurang, temyata prestasi para siswa

tersebut tidak bagus. Ini menandakan betapa pentingnya perhatian orang

tua terhadap anak, karena dengan adanya perhatian orang tua

permasalahan dalam kesulitan belajar anak dapat dicari jalan keluamya.

Sebaliknya orang tua yang tidak perhatian dengan anak, prestasi anak

tersebut akan kurang memuaskan.

3. Melihat dari nilai raport siswa kelas llI SMPN 23 8 Jakarta Se Iatan yang

mengisi angket, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa hubungan

perhatian orang tua dengan prestasi belajar agluna Islam yaitu sebesar

0, 113 dengan demikian koefisien korelasinya lemah/rendah karena pada

rentangan 0, 00 - 0,20. Sehingga dapat diketahui bahwa terdapat korelasi

yang rendah antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar PAI siswa.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan pada bagian sebelum ini dengm1

keterbatasan yang penulis lakukan, penulis menyarankan hal-hal sebagai

berikut:

1. Kepada orang tua diharapkan dapat memberikan perhatian kepada anak

bukan dari fasilitas belajar saja namun juga kebutuban psikologisnya perlu

diperhatikan sehingga anak dapat terbantu dan berhasil dalam belajarnya.

Dan sebagai orang tua sesibuk apapw1 wajib memperhatikan anakuya

dalam belajar karena itu sudah tangungjawab oratlg tua.

2. Kepada guru diharapkan lebib meningkatkan kerjasama dengan orang tua

murid untuk mendapatkan informasi tentang anak sehingga dapat

membm1tu meningkatkm1 prestasi belajm· anak. Dan hendaknya kepada

orang tua, sekolah, dan guru tidak mengesampingkan PAL

3. Guna mengembangkan basil penelitian, sebailmya inahasiswa jika

Page 105: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1991.

Ali, Mohammad, Psiko/ogi Remaja, Jakarta : PT BUIUi Aksara, 2008.

Arifin, M, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.

Arikunto, Suharsimi, Pengelolaan Materiil, Jakarta: Prima Jaya, 1987.

___ , Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Yogyakarta: Rineka Cipta, 2006.

Badudu, J .S. kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994.

Baalbaki, Munir dan Rohi, Kamus Arab Indonesia Inggds, Terjemah Achmad Sunarto, Surabaya : Halim Jaya, 2006.

Baharits, Shalih, Adnan Hasan, Tanggung Jawab Ayah Terhadap Anak laki-laki, Jakarta: Gema Insani Press, 1966.

Lask, Bryan. Memahami dan mengatasi masalah anak, Jakarta: Gramedia, 1985

Wilson, Nadeak, Memahami anak remaja, Yogyakarta: Kanisius, 1991.

http://www.ipin4u.esmartstudent.com/psiko.htm, 13 sept 2008.

Dalyono, M, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997.

Daradjat, Zakiah, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: PT Bulan Bintang, 1996.

DEPAG RI, Al-Qur'an dan Te1jemahnya, Proyek Pengadaan Kitab Suci Al­Qur 'an, Jakarta: 1971.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, UU RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta : Penerbit Cemerlang, 2003.

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka: 1999.

Page 106: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2008.

Graha, Chairinniza, Keberhasilan Anak Tergantung Orang tua, Jakarta: PT Elex Media Komputindo,2007.

Gunawan, Ary H, Peranan Keluarga Memandu Anak, Jakarta : CV. Rajawali, 1986.

Hafidhuddin, Didin, Akhlak Sosial Muslim, Jakarta : Pustaka Zaman, 2000.

Hamid, Khuluk, Abdul, Bimbinglah anakmu mengenal Allah SWT : sebuah catatan untuk Rachmat Djatmika, Sistem Etika Islami, Jakarta : Pustaka Panji Mas, 1992.

Handoko,T. Hani, Manajemen, Jakarta: BPFE, 1995.

Hasbullah, Dasar-dasar Jlmu Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press, 1999.

Jalaluddin, Kamus Ilmu Jiwa dan Pendidikan Surabaya: Putra al-Ma'arif.

____ , Psikologi Agama, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2001.

Jumhur dan Surya, Muhammad, Bimbingan dan Penyuluhan di Seka/ah, Bandung: CV. llmu, 1975.

Kartono, Kartini, Bimbingan Be/ajar di SMA dan Perguruan tinggi, Jakarta : CV Rajawali.

Marimba, D. Ahmad, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung Al-Ma'arif, 1980.

Nasution, Tharnrin dan Nasution, Nurhalijah, Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi Be/ajar Anak, Jakarta: Gunung Mulia, 1985.

Panglaykin dan Tarnzil, Hazil, Manajemen Suatu Pengantar, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1998.

Poerbakawatja, Soegarda H.A.H. Harahap, Ensiklopedi Pendidikan, Jakarta: PT Gunung Agung 1981.

Pribadi, Sikun, Mutiara dan Pendidikan, Jakarta: Airlangga, 1987.

Purwanto, M. Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung CV. D ~....,,.;..,. V <'.l.-.:1<:1 1 OQh.

Page 107: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

M. Ngalim, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Kalam Mulia : 2004.

Sabri, M. Yusuf, I/mu Pendidikan Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1999.

Shaleh, Abdul Rachman, Pendidikan Agama dan Keagamaan, PT. Gemawaindu Pancaperkasa, 2000.

Sujana, Nana, Dasar-dasar Proses Belqjar Mengajar, Bandung Sinar barn algesindo, 1998.

__ ,Nana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Barn, 1989.

So bur, Alex, Pembinaan Anak dalam Keluarga, Jakarta: Gunung Mulia, 1988.

Suryabrata, Sumadi, Press, 1998.

Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Susilo, Madyo Eko dan Kasihadi, RB, Dasar-dasar Pendidikan, Semarang Effhar Publishing, 1990.

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1988.

Undang-undang R1 No.20, Sistem Pendidikan Nasional,(SISIDIKNAS), Bandung: Citra Umbara, 2003.

Walgito, Bimo, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Yogyakarta: Andi Offset, 1995.

Winardi, Afotivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen, Jakarta : RajaGrafindo Persada : 2001.

Yunus, Mahmud, Metode Khusus Pendidikan Agama, Jakarta: Al-Hidayah, 1974.

Zaini, Hisyam dkk, Desain Pembelajaran, Yogyakarta : C.T.S.D IAIN Sunan Gunung Jati. 2002.

Zuhairini et al., Metodik Khusus Pendidikan Agama Dilengkapi dengan Sistem 'AA,.rlul .r/, .. ,.,, PoJ•n'lrr;wntt \!inntTrH•i ~nrnh!'.nr~ • T Tc!lhn Ntic-iAnfl 1 1 QR 1

Page 108: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

Jakarh1, 2~ Juli 2008

No. lslimewa

Lamp

Hal

I (satu) berkas

: l'cngajunn .Judul Skripsi

Kepacla Yang Terhormat,

Drs. II. Abd. Fatah Wibisono, M.A

Ketua Jurusan l'cndi<liknn A~umu Islam

Universitas Islam Negcri Syarif Hidayatuilc:i Jnharta

Assala11w 'a/ailmm Wr. Wb.

Salatn sejuhtera kanli san1paiknn, se111ogn. flao:.1tz s~1:a:1tin:-:a h~n1\!1~ da!:t1n lindung<:1n Allah SWT. dan :;e\alu sukses dala1n n1eujaJ~1r~i\al! aii.ti·,,ita:'i.

Sc!anjutnyo, snyn yang bcrtanda tanga11 Ji (J;t\1·aii ini :

Nainn

Nim

Se1nester

J urusan

Fakultas

: Ernn Asrna

: 204011002637

: VIII

: Pen<lidikan Aga1na lsh~ir.

: llmu Tarbiyuh dan Kegurua;1

Scbagai pcrsyaratan untuk me!lyclesaiakr. i'ro~wm Strata satu (SI) dc~gan ini men_gajukanjudul skripsi "Hul>ungau Anl11rn t'erh:ilian Onl'1~ Tua Dcngan Prestasi Bclujar A-gan1n Kslan1 Sis,va SMl' r~e:geri 23l< ~l3k\\rla".

Sebag?i baha:i pertimbangan, berikut saya brnpirklln :

1. Out line

2. Bab I, I!, lil

3. D;iftar Pustaka Sernentr.r:i

De1nikian surat pengajuan ini S.'.lya tu'1.t, c!':!nga11 oprn~1n.1 scinoga Uapu.t diteruna. At.as perhatiannya, saya ucapkan terima kas1h

W11ssa/1111111'alaikum Wr. 1"'71.

ar Skripsi

L1 \ /

Prof. Dr. D l • osyada, M.A

Nip.150 61 356

Pemo~' n

/,~)<or (.': (' -!l,L:.'-:-- ~U!lt S a

2tJ!,011 02M;;

Page 109: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

DEPARTEMEN AGAMA UIN JAKARTA FITK JI. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia

FORM (FR) No. Dokumen Tgl. Terbit No. Revisi: Hal

FJTK-FR-AKD-081 1 September 2008 00 1 /1

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI ~~~~--~~~~~~~~~

Nomor : Un.Ol/F.l/KM.Ol.3! .. '1!?~72oos Lamp. : 1 berkas

Jakarta, 30 Oktober 2008

Hal : Bimbingan Skripsi

Kepada Yth. Dr. Sururin, M.Ag Pembimbing Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Assa/amu 'a/aikum wr. wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing I/II (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Judul Skripsi

Ema Asma

204011002687

Pendidikan Agama Islam

IX (sembilan)

Hubungan antara perhatian Orang Tua dengan prestasi

belajar Agama Islam Siswa di SMPN 238 Jakarta.

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 25 Juli 2008, abstraksi/out/ine terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu 'a/aikum wr. wb.

Tembusan: 1. Dekan F!TK

a.n. Dekan Kajur Pendidikan Agama Islam

\ ~·~

Dr. AF. Wibisono, MA /'NIP. 150236009

Page 110: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

No. Dokumen FITK-FR-AKD-082 DEPARTEIVIEN AGAMA UIN JAKARTA FITK

FORM (FR) Tgl. Terbit 1 SeptembElr 2008 No.R-ev~i~si-:~~--::o~o--'-~~L-~-1

JI. Ir. H. Juanda No 95 Ciputa/ 15412 Indonesia Hal 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN ·'----'---'-'-~~~~~~-'-----'

Nomor: Un.01/F:l/KM.01.3! .. ?'b.)2008 Lamp. : Outline/Proposal Hal : Permohonan lzin Penelitian

Kepada Yth. Kepala SMPN 238 Jakarta Selatan Di Tern pat

Assa/amu'afailwm wr. wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahw21,

Nama

NIM

Ema Asma

204011002687

Pendidikan Agama Islam

IX (sembilan)

Jakarta, 30 Oktober 2008

Jurusan

Semester

Judul Skripsi , Hubungan antara perhatian Orang Tua dengan prestasi

belajar Agama Islam Siswa di SMPN 238 Jakarta.

adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Ke~1uruan UiN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi/sekolah/madrasah/yang saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian pada lembaga pendidikan yang saudara pimpin.

Alas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassafamu'afaikum wr. wb.

Tembusan: 1. Dekan FITK 2. Pembantu Delrnn Bidang Akademik 3. Mahasiswa yang bersangkutan

Page 111: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

BERITA WAWANCARA

Nama : Elizarti, BA

Jabatan : Gum agama Islam

Lokasi : SMPN 238 Jakarta

Pukul : 10.00- 10.30

1. Sudah berapa lamakah anda menjadi guru agama Islam?

2. Bagaimana penilaian anda terhadap prilaku siswa SMPN 238 Jakarta secara

um um?

3. Metode apa sajakah yang anda gunakan dalam mengajar?

4. Apa dan bagaimana kebijakan yang diambil jika terjadi pelanggaran yang

dilakukan siswa?

5. Sejauh mana anda membimbing I mengawasi siswa dalam belajar?

Page 112: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

Nama : Sigit Baskara

Jabatan: Wali Murid

Lokasi : Sekolah

Pukul : 10.40-11.10

BERITA WAWANCARA

l. Bagaimana cara anda menanamkan nilai-nilai agama pada diri anak?

2. Sejauh mana anda mengamati perkembangan sikap keberagamaan anak anda?

3. Bagaimana menurut pendapat anda tentang belajar anak di rumah setelah ada pengawasan dan bimbingan?

4. Apa dan bagaimana kebijakan yang diambil jika te1:jadi pelanggaran yang dilakukan anak?

5. Sejauh mana anda membimbing I mengawasi anak dalam belajar?

Page 113: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

HASIL WAWANCARA

1. Saya menjadi guru agama Islam di SMPN 238 Jakarta sdama 26 tahun.

2. Prilaku siswa- siswi di sekolah ini biasa-biasa saja, tidak ada yang menonojol.

Seperti hal nya anak-anak remaja sekarang. Ada yang baik, cukup baik dan

ada juga yang kurang baik.

3. Metode yang sering saya gunakan adalah metode ceramah, metode bercerita

yaitu metode mengajar dengan cara menyampaikan materi pelajaran melalui

pendekatan alur cerita. Metode Tanya jawab. Dan metode diskusi yaitu jika

sekiranya mata pelajaran ada yang harus didiskusikan maka saya akan

menyuruh siswa membuat beberapa kelompok.

4. Pertama saya akan memanggil siswa tersebut, jika tidak bisa akan diberi

nasehat, jika tidak bisa dinasehati juga maka orang tua siswa tersebut akan di

panggil untuk datang ke sekolah. Jika masih tetap tidak bisa maka akan di

serahkan kepada guru BP.

5. Jika saya sedang menerangkan pelajaran siswa-siswi harus mendengarkan,

kemudian setelah saya selesai menerangkan saya memberi kesempatan kepada

siswa-siswi yang ingin bertanya jika diantara mereka ada yang belum

mengerti. Dan jika ada yang ingin mernintaizin untuk keluar/ke toilet saya

tidak akan mengizinkan jika mereka izinnya secara rombongan (rame-rame).

Karena akan mengganggu ketertiban kelas. Dan saya sebagai fasilitator

membantu proses kegiatan belajar dan memberi bantuan kepada siswa yang

mengalami kesulitan dalam belajar.

=~ ~ 110 V_IN::.is::JifJ~u.r,

lrlllLY';, -~~~c

Page 114: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

HASIL WAW AN CARA

1. Dengan cara sebagai berikut :

a. Dengan memberi contoh tauladan, misalnya ketika kita menyuruh anak

sholat di masjid, maka kita sebagai orang tuanya harus ke masjid duluan.

b. Mengajak anak orang lain/ anak tetangga untuk bersama-sama melakukan

kegiatan keagamaan. Misalnya baca al-qur'an, sholat jama'ah, dan

bershodaqoh.

c. Mendo' akannya secara berkesinambungan.

2. Kami selalu memantau perkembangan sikap keberagamaan anak setiap hari,

tidak boleh lengah. Dan kami berusaha untuk mengajarinya sendiri baca al­

qur' an dan bacaan sholat dan do'a-do'a harian. Walaupun di sekolah maupun

di madrasah sudah diajarkan.

3. Lebih baik, dengan catatan pengawasan dan bimbig:mnya bisa menyenangkan

anak. Misalnya kalau semua sudah dijalankan berilah pujian atau hadiah

walaupun hanya sebuah permen.

4. Mencari tahu terlebih dahulu kesalahan tersebut, disengaja atau tidak. Jika

disengaja diberi huln1man yang sesuai dengan tingkat kesalahan. Misalnya

kami membuat aturansetelah maghrib tidak boleh nonton tv. Jika melanggar

maka hukumannya 3 hari tidak boleh nonton tv.

5. Kami bersama-sama mendampingi dan memecahkan apa yang menjadi

permasalahan anak. Misalnya dalam menge1jakan PR, tugas-tugas, dan lain­

lain.

Page 115: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

Angket Penelitian

Hubungan Perbatiau Orang Tua dengan Prestasi l!:elajar Agama Islam

Siswa di SMPN 238 .Jakarta Selatan

Nama

Tempat/tanggal labir

Jenis kelamin

A. Petunjuk Pengisian

(P/L)

1. Bacalah dengan baik seluruh pertanyaan dan pilihanjawaban di bawah ini.

2. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jujur karena kejujuran anda

dapat membantu kami dalam mengumpulkan data objektif dalan1

penelitian ini.

3. Anda cukup memberi tanda silang (x) padajawaban yang sesuai dengan

kenyataan yang anda rasakan.

4. Angket ini hanya untuk kepentingan ilmiah, danjawaban responden akan

kanli jaga kerahasiaannya dengan sebaik-baiknya.

5. Kami mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan partisipasi anda

dalam mendukung kelancaran penelitian ini.

B. Pertanyaan dan jawaban

1. Orang tua anda menegur jika melihat anda malas belajar

A. Selalu D. Jarang

B. Sering E. Tidak pernah

C. Kadang-kadang

2. Orang tua anda menyediakan perlengkapan belajar seperti meja belaj ar,

lampu belajar, buku-buku dan alat tulis yang anda butuhkan

A. Selalu D Jarang

B. Sering E. Tidak pemah

Page 116: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

3. Orang tua anda menanyakan perkembangan belajar anda di sekolah

A. Selalu D. Jarang

B. Sering E. Tidak pemah

C. Kadang-kadang

4. Orang tua anda mengawasi atau mengingatkan jam belajar anda di rumah

A. Selalu D. Jarang

B. Sering E. Tidak pemah

C. Kadang-kadang

5. Orang tua anda ikut mengatasi kesulitan belajar anda di rumah

A. Selalu D. Jarang

B. Sering E. Tidak pernah

C. Kadang-kadang

6. Orang tua anda memeriksa PR dan membantu (membirnbing) dalam

mengerjakannya

A. Selalu D. Jarang

B. Sering E. Tidak pernah

C. Kadang-kadang

7. Orang tua anda dapat memberikan jawaban yang memuaskan atas pertanyaan

pelajaran anda

A. Selalu D. Jarang

B. Sering E. Tidak pemah

C. Kadang-kadang

8. Orang tua anda rnemberikan uang untuk membeli buku-buku pelajaran anda

A. Selalu D. Jarang

B. Sering E. Tidak pemah

C. Kadang-kadang

9. Orang tua anda meminta atau menyuruh anda untuk sering membaca koran,

majalah dan buku-buku pengetahuan lain

A. Selalu D. Jarang r rr"-1_1_ ----~--.L

Page 117: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

10. Ketika anda menyaksikan TV bersama orang tua anda, orang tua anda

memberi bimbingan terhadap acara TV tersebut

A. Selalu D. Jarang

B. Sering E. Tidak pemah

C. Kadang-kadang

11. Orang tua anda menemani belajar anda bersama

A. Selalu D. Jarang

B. Sering E. Tidak pernah

C. Kadang-kadang

12. Orang tua anda menyediakan buku-buku ilmu pengetahuan dan sebagainya di

rum ah

A. Selalu D. Jarang

B. Sering E. Tidak pemah

C. Kadang-kadang

13. Orang tua anda mengingatkan anda untuk rajin belajar

A. Selalu D. Jarang

B. Sering E. Tidak pernah

C. Kadang-kadang

14. Ketika anda mengalami kesulitan belajar, orang tua anda mengkonsultasikan

ha! tersebut kepada guru anda di sekolah

A. Selalu D. Jarang

B. Sering E. Tidak pernah

C. Kadang-kadang

15. Orang tua anda menganjurkan anda untuk mengikuti kursus, bimbingan

belajar dan lain-lain

A. Selalu D. Jarang

B. Sering E. Tidak pernah

C. Kadang-kadang

Page 118: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

16. Jika terdapat keluarga lain seperti paman, bibi, nenek, sepupu clan lain-lain

dalam keluarga anda, mereka perhatian dalam pendidikan anda

A. Selalu D. Jarang

B. Sering E. Tidak pemah

C. Kadang-kadang

17. Ketika anda asyik bermain kemudian lupa waktu belajar, shalat dan lain-lain,

orang tua anda memarahi/menasehati anda

A. Selalu D. Jarang

B. Sering E. Tidak pernah

C. Kadang-kadang

18. Orang tua anda menanyakan hasil tes atau ulangan anda

A. Selalu D. Jarang

B. Sering E. Tidak pernah

C. Kadang-kadang

19. Orang tua anda memperhatikan dan peduli terhadap situasi belajar anda

A. Selalu D. Jarang

B. Sering E. Tidak pernah

C. Kadang-kadang

20. Orang tua anda menanyakan alasan jika anda tidak masuk sekolah

A. Selalu D. Jarang

B. Sering E. Tidak pemah

C. Kadang-kadang

Page 119: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

l RAYA PEMERINTAII PROVINS! DAERAII KIIUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ( SMP) NEGERI 238 JAKARTA

JL Kalibata Utara VI No. 2 Durentiga Pancoran Jakarta Selatan Telp. 7991565

SURAT KETERANGAN Nomor: 460-1.851.521

Yang bertanda tangan di bawah ini kepala Sekolah Menengah Pe1iama ( SMP ) Negeri 238 akarta menerangkan bahwa :

Nam a NIM Jurusan Semester

:EMA ASMA : 204011002678 : Pendidikan Agama Islam : IX ( sembilan )

Yang bersangkutan telah melaksanakan penelitian di SMP Negeri 238 .Jakarta dari tanggal 3 lopember sampai dengan 17 Desember 2008 dalam rangka penyusunan skripsi di UIN dengan udul Hubungan antara perhatian Orang Tua dengan prestasi bel!\jar Agama Islam Siswa di SMP N 38 Jakarta.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergwmkan seperlw1ya.

Page 120: HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20230... · 2015-07-09 · Angket dibagikan kepada sitswa kelas

Butir Soal (Variabel X) Jumlah

VariabelY je

(Prestasi) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

5 5 3 2 3 3 2 5 2 4 4 5 5 1 3 2 5 5 5 4 73 79 Wardani 4 5 4 3 3 3 3 4 3 5 3 5 4 3 5 3 4 4 5 3 76 67

4 5 5 3 2 3 4 5 5 4 2 4 5 3 4 3 5 4 3 5 78 77

5 3 3 5 3 3 5 5 3 5 3 4 4 3 5 5 5 5 4 5 83 81 1an 2 5 4 1 2 2 3 5 4 1 1 1 4 3 1 2 4 2 5 4 56 67

5 5 5 1 3 3 4 5 2 5 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 82 77 1gsih 5 5 4 3 1 1 1 5 3 4 1 5 5 5 5 4 4 4 5 4 74 68

4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 80 82

' 5 5 1 1 3 3 3 5 3 3 2 5 5 1 3 2 5 1 2 1 59 84 :iayah 5 5 4 3 4 3 3 5 2 3 3 2 5 2 4 5 5 5 5 5 78 81 n 4 3 4 1 1 1 1 4 5 4 1 2 5 2 1 2 3 3 1 4 52 72 1eswali 5 5 5 5 3 3 3 5 4 5 4 5 5 2 5 4 5 5 5 5 88 79 l 4 4 3 2 5 3 4 5 2 1 1 2 5 1 5 4 3 5 5 5 69 77 ya 5 3 2 3 1 1 1 5 2 1 1 4 5 1 3 1 3 3 5 5 55 77

3 1 3 3 2 2 3 5 1 5 1 1 3 1 2 3 5 5 3 5 57 79 5 4 5 5 3 3 1 5 1 4 2 1 5 1 4 1 3 3 5 5 66 67 5 4 5 3 3 4 3 5 2 5 4 4 5 4 4 5 2 3 2 4 76 82 4 1 2 4 2 3 3 5 3 3 3 3 5 1 4 5 4 2 5 3 65 75 5 3 1 2 1 1 2 3 2 1 1 2 3 1 2 2 4 2 5 4 47 75

1wi 5 3 4 2 4 2 4 5 2 4 2 2 4 2 2 3 4 4 4 4 66 82 <wan 4 5 5 5 4 5 4 5 3 3 4 4 5 5 4 3 5 5 4 4 86 65

5 5 1 1 2 3 3 5 3 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 79 82 5 2 3 2 3 5 5 5 2 2 3 2 3 4 2 3 4 5 4 4 68 77

ar 5 3 4 2 1 1 1 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 80 70 >mo 5 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 2 5 1 5 5 3 3 85 81 1lah 113 96 90 70 68 70 73 119 72 90 66 83 114 65 92 81 107 100 104 105 1778 1903 1rson 0.113