hubungan antara pengolahan sampah dengan timgkat kesehatan di jakarta pusat

20
PENGARUH PENGOLAHAN SAMPAH TERHADAP TINGKAT KESEHATAN JAKARTA PUSAT TAHUN 2006 DISUSUN OLEH MUKTI HARDIYAWAN 0706265674 DEPARTEMEN GEOGRAFI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA

Upload: muktikaka

Post on 13-Jun-2015

1.813 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan Antara Pengolahan Sampah Dengan Timgkat Kesehatan Di Jakarta Pusat

PENGARUH PENGOLAHAN SAMPAH TERHADAP

TINGKAT KESEHATAN

JAKARTA PUSAT TAHUN 2006

DISUSUN OLEH

MUKTI HARDIYAWAN

0706265674

DEPARTEMEN GEOGRAFI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS INDONESIA

2009

Page 2: Hubungan Antara Pengolahan Sampah Dengan Timgkat Kesehatan Di Jakarta Pusat

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunianya sehingga penulisan paper ini dapat terselesaikan. Penulisan paper ini merupakan tugas dalam mata kuliah Geografi Kesehatan di Jurusan Geografi Universitas Indonesia dan sebagai syarat untuk memenuhi nilai ujian tengah semester

Dalam penulisan paper ini, penulis menyadari atas segala kekurangan yang ada. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan yang dimiliki namun berkat bantuan dari pembimbing dan rekan-rekan akhirnya kami dapat menyelesaikan paper ini.

Dalam proses penulisan paper ini, penulis telah mendapat petunjuk, bimbingan serta dorongan dari beberapa pihak baik secara langsung atupun tidak langsung. Dengan rasa hormat dan hati yang tulus kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Djoko, selaku dosen dari mata kuliah Geogarfi Kesehatan yang telah banyak memberikan pengetahuan tentang kesehatan berdasarkan sudut pandang geografi.

2. Kedua orang tua kami yang selalu memberikan dorongan moril ataupun material.3. Rekan-rekan di Universitas Indonesia Jurusan Geografi Angkatan 2007 yang selalu

memberikan semangat sisaat kami letih dalam melakukan penulisan.Semoga paper ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Depok, Oktober 2009

Penulis

Page 3: Hubungan Antara Pengolahan Sampah Dengan Timgkat Kesehatan Di Jakarta Pusat

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDKI Jakarta merupakan Ibu kota Negara Indonesia yang dimana merupakan pusat segala

kegiatan. Karena merupakan pusat kegiatan maka banyaknya timbul jumlah penududuk yang sangat besar. Hal ini berbanding dengan pembangunan kota yang sangat cepat. Pembangunan kota Jakarta selain menimbulkan dampak positif juga dapat berpengaruh negatif terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Karena besarnya penduduk dan pembangunan yang sangat cepat berdampak pada banyaknya sampah-sampah hasil kegiatan tersebut.

Pengelolaan sampah di DKI Jakarta diatur dalam Perda Nomor 5 tahun 1988 tentang Kebersihan Lingkungan di Ibu Kota Jakarta. Pelaksanaan Perda tersebut sampai saat ini belum optimal, untuk itu diperlukan persepsi yang sama antara aparat penegak hukum (pemerintah) dan warga masyarakat. Perencanaan tata kota yang tepat dapat menunjang terwujudnya pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Proyeksi Timbulan Sampah di Jakarta

Wilayah Timbulan Sampah (ton/hari)1985 1995 2005

Jakarta Pusat 1.050 1.360 1.830Jakarta Utara 770 1.120 1.530Jakarta Barat 930 1.420 2.070Jakarta Selatan 1.110 1.770 2.410Total 4.930 7.360 10.120

Sumber : JICA,1987

Dari fakta data diatas bahwa Jakarta Pusat juga sangat besar dalam penghasil sampah di DKI Jakarta. Hal ini sangat miris sekali karena banyaknya sampah di Jakarta Pusat terkait banyak juga terdapat kantor-kantor pemerintah. Dari banyaknya masalah sampah di Jakarta Pusat terkait dengan permasalahan kesehatan dari dampak sampah itu sendiri.

Kondisi tempat penampungan akhir (TPA) Jakarta Pusat banyak yang tidak lagi memenuhi syarat, karena memang sudah penuh. Tersedianya lahan sebagai TPA yang dikelola Pemda DKI Jakarta sangat terbatas, sedangkan volume sampah setiap hari cenderung meningkat. Kemudian dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah berupa gangguan kesehatan masyarakat, yaitu timbulnya berbagai penyakit dan pencemaran air tanah serta polusi udara, serta salah satu penyebab banjir. Pengelolaan sampah masih mengalami berbagai kendala baik dari segi teknis maupun aspek social budaya.

1.2 Perumusan Masalah1. Bagaimana tingkat penghasil sampah di kabupaten Jakarta Pusat menurut tiap

kecamatan?2. Bagaimana tingkat kesehatan di kabupaten Jakarta Pusat menurut tiap kecamatan?

Page 4: Hubungan Antara Pengolahan Sampah Dengan Timgkat Kesehatan Di Jakarta Pusat

3. Bagaimana pengaruh pengolahan sampah terhadap kesehatan di kabupaten Jakarta Pusat menurut tiap kecamatan?

1.3 Tujuan PenulisanPenulisan ini memiliki beberapa tujuan, yaitu :1. Mengetahui tingkat kesehatan di kabupaten Jakarta Pusat untuk tiap kecamatan.2. Mengetahui tingkat pengolahan sampah di kabupaten Jakarta Pusat untuk tiap

kecamatan.3. Mengetahui pengaruh pengolahan sampah terhadap kesehatan di kabupaten Jakarta

Pusat tiap kecamatan.

1.4 Metode PenelitianDalam penelitian ini dengan menganalisis wilayah kesesuaian tingkat pengolahan sampah

dengan kesehatan menggunakan anlisis pertampalan di Kabupaten Jakarta Pusat pada tiap kecamatan..1. Menentukan tema penelitian yaitu Pengaruh Pengolahan Sampah Terhadap Tingkat

Kesehatan di kabupaten Jakarta Pusa.2. Metode studi pustaka (melalui buku, skripsi, dan internet)3. Pengolahan data tabel menjadi data spasial yaitu peta melalui softwere Arcview 4. Menggunakan metode pertampalan (overlape)5. Analisis hasil pengolahan dataBerikut adalah bagan skema penelitian :

Volume Sampah

Sarana Pengangkutan Sampah

Sarana Penampungan Sampah

Tingkat Pengolahan Sampah

Kepadatan Penduduk

Fasilitas Kesehatan

Keluarga Miskin

Tingkat Kesehatan

Pengaruh ??

Page 5: Hubungan Antara Pengolahan Sampah Dengan Timgkat Kesehatan Di Jakarta Pusat

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

II.1 Gambaran Umum Kabupaten Jakarta Pusat

Kabupaten Jakarta berada pada koordinat 106º.22’.42”- 106º.58’.18” BT dan 5º.19’.12”- 6º.23’.54” LS. Luas Wilayah : 48,20 km2

Letak Di atas Permukaan : 4 M dpl / M aslJumlah Kecamatan : 8 Kecamatan / DistrictsUtara : Jakarta Utara dan Barat / Jakarta Utara and Jakarta Barat (Jl.Duri Raya, Jl.KH.Zainul Arifin, Jl.Sukardjo Wiryopranoto, Rel Kereta Api, Jl.Raya Mangga Dua, Jl.Rajawali Selatan12, Jl. Eks Pelud Kemayoran, Jl.Sunter Kemayoran)Timur : Jakarta Timur / Jakarta Timur (Jl.Jend. Ahmad Yani / By Pass)Selatan : Jakarta Selatan dan Timur / Jakarta Selatan and Jakarta Timur (Jl.Pramuka, Jl.Matraman, Kali Ciliwung / Banjir Kanal, Jl.Jend. Sudirman, Jl.Hang Lekir)Barat : Jakarta Barat dan Selatan / Jakarta Barat and Jakarta Selatan

II.2 Tingkat Pengolahan Sampah di Jakarta PusatMasalah sampah adalah masalah yang amat sangat krusial di Jakarta Pusat. Dalam

Penelitian ini akan melihat bagaimana pengolahan sampah itu sendiri dari variable tingkat kendaraan pengangkutan sampah dengan banyaknya sampah yang dihasilkan tiap kecamatan per luas wilayah tiap kecamatan.

Jakarta Pusat hingga kini belum bersih dari sampah yang menumpuk atau bertebaran di sepanjang jalan-jalan protokol hingga jalan lintas pemukiman. Kesan jorok makin terlihat ketika menengok ke bantaran Banjir Kanal Barat, Sungai Ciliwung, atau kawasan Pompa Air Setiabudi.

Hal ini terlihat dari besarnya sampah yang di hasilkan tiap wilayah yang begitu besar. Banyaknya warga yang belum sadar akan pengaruh banyaknya sampah terhadap kesehatan. Banyaknya sampah hasil pemakainan yang tidak teratur akan menggangu kesehatan.

Page 6: Hubungan Antara Pengolahan Sampah Dengan Timgkat Kesehatan Di Jakarta Pusat

Kendaraan Pengangkutan sampah sangat berpengaruh pada banyaknya sampah yang akan diangkut. Apabila kendaraan pengangkut sampahnya sangat sedikit maka sampah yang diangkut pun jumlahnya sedikit dan hali ini juga akan berdampak pada besarnya penumpukan sampah yang tidak terangkut karena kurangnya kendaraan pengangkutan sampah. Dalam hal ini sangat dapat berakibat pada keadaan kesehatan di wilayah tersebut.

KecamatanJumlah

Kendaraan Efectif Beroperasi Persentase/

District Total Vehicles Effective Vehicles Percentage

Operated

-1 -2 -3 -4

Tanah Abang 20 20 100,00

Menteng 5 5 100,00

Senen 20 19 95,00

Johor Baru 13 12 92,31

Cempaka Putih

15 14 93,33

Kemayoran 24 23 95,83

Sawah Besar 13 13 100,00

Gambir 16 16 100,00

Jumlah/Total 126 122 96,83

Tabel JUmlah Kendaraan Pengangkut Sampah tahun 2006

Page 7: Hubungan Antara Pengolahan Sampah Dengan Timgkat Kesehatan Di Jakarta Pusat

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa daerah yang tingkat pengolahan sampahnya yang sangat baik adalah dengan mengoverlay peta jumlah besarnya produksi sampah dengan kendaraan pengangkutan sampah. Karena tingkat pengolahan sampah di kabupaten Jakarta Pusat di pengaruhi oleh kedua variable diatas.

Page 8: Hubungan Antara Pengolahan Sampah Dengan Timgkat Kesehatan Di Jakarta Pusat

Peta diatas menggambarkan bagaimana tingkat pengolahan sampah di Jakarta Pusa. Dan terlihat bahwa pada kecamatan Johar Baru tingkat pengolahan sampahnya masih sangat kurang hal ini terjadi karena banyaknya sampah yang dihasilkan tidak sebanding dengan banyaknya kendaraan pengangkutan. Dimana smapah yang dihasilkan snagat banyak namun kendaraan pengangkutan sampahnya sangat sedikit. Hal ini akan berdampak pada penumpukan sampah yang belum terangkut oleh kendaraan pengangkut sampah. Dan akan banyak dampak dari hal tersebut yaitu berdampak pada kesehatan dan kehidupan social daerah tersebut. Sedangkan pada kecamatan Kemayoran merupakan daerah yang baik dalam pengolahan sampahnya. Pada Kecamatan Senen, Cempaka Putih, Tanah Abang, Menteng, Gambir, dan Sawah Besar dalam pengolahan sampahnya adalah cukup baik. Dimana ada keseimbangnan antara sampah yang dihasilkan dengan kendaraan pengankut sampah walaupaun masih ada penumpukan sampah dalam jumlah sedikit.

II.3 Tingkat Kesehatan Jakarta PusatTingkat Kesehatan dipengaruhi oleh banyak factor. Dalam Hal ini penelitian

tingkat kesehatan dilihat dari 3 variabel yaitu: kepadatan penduduk, fasilitas kesehatan dan keadaan ekonomi suatu wilayah.

Kerpadatan penduduk berpengaruh kepada kesehatan. Dimana berpengaruh kepada kehidupan social yang dapat mempengaruhi kesehatan. Kepadatan penduduk ini berpengaruh pada keadaan pemukiman. Semakin padat suatu penduduk maka semakin besar pula tingkat pemukiman yang berperan dalam salinitas. Semakin padat suatu wilayah maka akan semakin buruk salinitas dan berpengaruh pada kesehatan yang kurang baik.

Page 9: Hubungan Antara Pengolahan Sampah Dengan Timgkat Kesehatan Di Jakarta Pusat

Selain itu semakin banyak penduduk di suatu daerah, maka semakin tinggi pula tingkat polusi di daerah tersebut, baik polusi udara, air maupun tanah. Makin besar jumlah penduduk, makin rendah tingkat sosial ekonomi penduduk, dan makin sulit mendapatkan lahan atau rumah layak untuk dihuni, semakin besar tekanan penduduk untuk tinggal di daerah genangan pasang. Pada mulanya mereka menimbulkan pencemaran kecil pada lingkungan, lama kelamaan lingkungan semakin padat dan pada akhirnya menjadi daerah pemukiman kumuh genangan pasang dan menurunkan tingkat kesehatan.

Tabel Data Kependudukan

Sumber : Registrasi Penduduk Akhir Tahun

Page 10: Hubungan Antara Pengolahan Sampah Dengan Timgkat Kesehatan Di Jakarta Pusat

Fasilitas dan pelayanan kesehatan adalah faktor utama yang mempengaruhi tingkat kesehatan suatu wilayah. Kecenderungan, tingkat kesehatan yang tinggi di suatu wilayah disebabkan karena banyaknya fasilitas kesehatan yang tersebar merata di seluruh wilayah tersebut sehingga ketika penduduk membutuhkannya, akan sangat mudah dalam mengaksesnya. Di wilayah pedesaan di mana fasilitas kesehatan kurang baik dari segi kuantitas maupun kualitas akan berdampak terhadap tingkat kesehatan penduduknya. Penduduk akan sangat sulit dalam mengaksesnya, jika ada, tidak mampu dalam menjangkau/mendukung keseluruhan penduduk yang tinggal di pedesaan tersebut. Fasilitas kesehatan tentunya dibangun dan diletakkan sestrategis mungkin. Artinya, mampu melayani seluruh penduduk yang tinggal di wilayah tersebut.

Tabel Fasilitas Kesehatan

Page 11: Hubungan Antara Pengolahan Sampah Dengan Timgkat Kesehatan Di Jakarta Pusat

Tingkat kesejahteraan adalah variable utama dalam tingkat kesehatan. Hal ini berkaitan dengan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat itu sendiri terutama kebutuhan pangan. Dimana berkaitan dengan kemampuan dalam penyediaan makanan yang bergizi bardasarkan daya beli masyarakat diwilayah tersebut. Semakin Besar pendapatan suatu masyarakat maka semakin besar pula daya beli segala sesuatau yang berhubungan dengan kesehatan. Sedangkan pendapatan yang kecil maka masyarakat akan membeli pememnuhan kebutuahan akan kesehatan yang seadanya pula. Dalam hal ini tingkat kesejahteraan salah asatunya dapat dilihat dengan berapa besarnya penduduk miskin di daerah tersebut.

Tabel Penduduk Miskin

Page 12: Hubungan Antara Pengolahan Sampah Dengan Timgkat Kesehatan Di Jakarta Pusat

Di dalam undang-undang no. 9 tahun 1960 tentang pokok-pokok kesehatan pasal

2. Bahwa yang dimaksud dengan kesehatan adalah meliputi kesehatan badan, rohani (mental) dan sosial dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit cacat dan kelemahan (Sukarni, 1994).

Dari variable kepadatan penduduk, fasilitas kesehatan, dan pendudukn miskin makan akan didapatkan bagaimana tingkat kesehatan di Jakarta pusat. Yaitu dengan cara mengoverlay ketiaga variable tersebut.

Dari hasil overlay diatas bahwa pada Kecamatan Johar Baru adalah dengan tingkat kesehatan yang sangat kurang baik. Hal ini terjadi karena pada kecamatan Johar Baru tingkat kepadatan penduduknya dan penduduk miskinnya sangat banyak. Dimana daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mereka sangat kurang. Hal ini menyebabkan tingkat kesehatan di daerah Johar Baru sangatlah kurang. Selain itu pada daerah Kecamatan Johar Baru jumlah fasilitas kesehatnnya pun sangat lah sedikit.

Page 13: Hubungan Antara Pengolahan Sampah Dengan Timgkat Kesehatan Di Jakarta Pusat

Sedangkan pada Kecamatan Senen, Cempaka Putih, Gambir, dan Tanah Abang tingkat kesehatannya sangat baik. Di karenakan banyaknya fasilitas yang tersedia cukup banyak untuk pelayanan masyarakat di wilyahnya. Kepadatan penduduknya pun sedikit begitu banyak dibandingkan dengan wilayah kecamatan lainnya. Penduduk miskinya pun sedikit yang menandakan tingkat kesejahteraannya pun tinggi dan pemenuhan kebutuhan kesehatan dengan daya beli masyarakat pun besar.

Pada kecamatan Sawah Besar, Kemayoran, dan Menteng tingkat kesehatnnya cukup baik. Terjadi karena adanya kesiimbangan antara kesejahteraan penduduk dengan kepadatan penduduknya.

II.4 Pengaruh Pengolahan Sampah Terhadap Tingkat KesehatanAdanya sampah yang tidak terangkut ini khususnya untuk wilayah Kota Jakarta

Pusat, diperkirakan mencapai 508,3 m3 atau 100,9 ton per hari, atau kurang lebih 17 % dari seluruh produksi sampah (DinasKebersthan DKI Jakarta, 1993). Hal ini tentu akan menimbulkan permasalahan tersendiri, terutama pencemaran lingkungan yang dapat mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit di masyarakat. Untuk itu upaya perbaikan sistem pengelolaan sampah khususnya di daerah-daerah kumuh merupakan hal yang mutlak untuk menciptakan lingkungan kesehatan yang lebih baik. Hal ini merupakan tindakan preventif untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih sehat

Saat ini, Sudin Kebersihan Jakarta Pusat memiliki 1.120 petugas kebersihan yang 603 orang diantaranya adalah tenaga kerja lepas. Sarana kebersihan juga dilengkapi dengan 153 truk pengangkut sampah, yang lima diantaranya kini tidak dapat digunakan.

Dengan kondisi lingkungan dan tumpukan sampah seperti saat ini tanpa sentra pengolahan sampah, sarana dan tenaga kebersihan tersebut diakui amat kurang. Seharusnya, satu petugas kebersihan mewakili 500 jiwa penduduk. Di Jakarta Pusat, penduduk tetapnya berjumlah 792.407 jiwa. Namun, di siang hari, jumlah penduduk berlipat tiga kalinya karena banyaknya pekerja dari luar Jakarta Pusat atau sekedar lewat.

Dalam Pengolahan sampah ini sangat berpengaruh kepada tingkat kesehata masyarakat di Jakrta Pusat. Apabila pengolahan sampah itu dikerjakan dengan baik maka tingkat kesehatan masyarakatpun baik. Sedangkan apabila tingkat pengolahan sampah yang buruk maka akan banyanya sampah-sampah yang tidak terangkut dengan baik dan akan menyebabkan datangnya berbagai penyakit yang tentunya akan sangat mengganggu kesehatan.

Mukti Hardiyawan

0706265674Geografi UI

Analisisi Volume Sampah

Dan Kendaraan Pengangkut Sampah

DKI JAKARTA

Jakarta Pusat

DKI JAKARTA

LEGENDA

Batas Kabupaten

Batas Kecamatan

Batas Administrasi

Pengaruh Sampah Terhadap Kesehatan

U

Km

PETA PENGOLAHAN SAMPAH

DENGAN TINGKAT KESEHATANJAKARTA PUSAT2006

0.6 0 0.6 1.2

Jakarta Timur

Jakarta Utara

Jakarta Barat

Jakarta Selatan

GAMBIR

TANAH ABANG

MENTENG

SENEN

KEMAYORAN

SAWAH BESAR

CEMPAKA PUTIH

JOHAR BARU

700000

700000

705000

705000

9315000 9315000

9320000 9320000

Kesehatan Baik Dan Pengolahan Sampah CukupKesehatan Cukup Dan Pengolahan Sampah baik

Kesehatan Cukup Dan Pengolahan Sampah cukup

Kesehatan Kurang Dan Pengolahan Sampah Kurang

Page 14: Hubungan Antara Pengolahan Sampah Dengan Timgkat Kesehatan Di Jakarta Pusat

Nama KecamatanTingkat

Kesehatan Pengolahan Sampah

Gambir Baik Cukup

Senen Baik Cukup

Kemayoran Cukup Baik

Johar Baru Kurang Buruk

Menteng Cukup Cukup

Cempaka Putih Baik Cukup

Sawah Besar Cukup Cukup

Tanah Abang Baik Cukup

Data diatas dapat terlihat bahwa pengolahan sampah sangat berpengaruh kepada tingakat kesehatan masyarakat di Jakarta Pusat. Apabila pengolahan sampah itu baik maka tingkat kesehatannya pun baik.

Page 15: Hubungan Antara Pengolahan Sampah Dengan Timgkat Kesehatan Di Jakarta Pusat

BAB III

PENUTUP

III.1 KesimpulanDari Analisis di atas dapat disimmpulkan sebagai berikut :

Tingkat Pengolahan sampah di Jakarta Pusat masihlah sangat kurang hal ini banyak terlihat penumpukan-penumpukan sampah karena kurangnya fasilitas pengangkutan sampah.

Kecamatan Johar Baru tingkat pengolahan sampahnya masih sangat kurang karena besarnya sampah yang di hasilkan tidak sebanding dengan banyaknya kendaraan pengangkut. Dimana jumlah kendaraan pengangkut tidak sebanding dengan daya tampung banyanya sampah yang ada. Sehingga banyak terdapat penumpukan sampah yang tidak terangkut.

Sedangkan kecamatan Kemayoran merupakan daerah yang sangat baik dalam pengolahan sampahnya. Jumlah kendaraan pengangkut sampahnya dapat mengangkut sampah dengan baik sehingga tidak terjadinya penumpukan sampah.

Pada Kecamatan Senen, Cempaka Putih, Tanah Abang, Menteng, Gambir, dan Sawah Besar dalam pengolahan sampahnya adalah cukup baik.

Tingkat kesehatan dapat dipengaruhi oleh kesejahteraan penduduk, fasilitas kesehatan, kepadatan penduduk, dan lain-lain.

Kecamatan Johar Baru adalah dengan tingkat kesehatan yang sangat kurang baik. Hal ini terjadi karena pada kecamatan Johar Baru tingkat kepadatan penduduknya dan penduduk miskinnya sangat banyak. Dimana daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mereka sangat kurang. Selain itu pada daerah Kecamatan Johar Baru jumlah fasilitas kesehatnnya pun sangat lah sedikit.

Sedangkan pada Kecamatan Senen, Cempaka Putih, Gambir, dan Tanah Abang tingkat kesehatannya sangat baik. Di karenakan banyaknya fasilitas yang tersedia cukup banyak untuk pelayanan masyarakat di wilyahnya. Kepadatan penduduknya pun sedikit begitu banyak dibandingkan dengan wilayah kecamatan lainnya. Penduduk miskinya pun sedikit yang menandakan tingkat kesejahteraannya pun tinggi dan pemenuhan kebutuhan kesehatan dengan daya beli masyarakat pun besar.

Pada kecamatan Sawah Besar, Kemayoran, dan Menteng tingkat kesehatnnya cukup baik. Terjadi karena adanya kesiimbangan antara kesejahteraan penduduk dengan kepadatan penduduknya.

Pengolahan sampah sangatlah berpengaruh kepada tingkat kesehatan di Jakarta Pusat tingkat kecamatan. Apabila pengolahan sampahnya rendah maka tingkat kesehatannya pun rendah. Dan apabila pengolahan sampahnya baik maka tingkat kesehatannya pun akan baik. Dalam hal ini pengolahan sampah akan berbanding lurus.

III.2 Saran

Pengolahan sampah berpengaruh pada tingkat kesehatan. Oleh sebab itu pengolahan sampah juga harus di benahi. Selain itu kita sebagai masyarakat juga harus peduli dan ikut serta dalam mengatasi permasalahan sampah.

Page 16: Hubungan Antara Pengolahan Sampah Dengan Timgkat Kesehatan Di Jakarta Pusat

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik : Jakarta Pusat Dalam Angka Tahun 2006Bapekodya Jakarta PusatSuku Dinas Kebersihan Kotamadya Jakarta PusatRegistrasi Penduduk Akhir TahunSurvei Fisik Perkotaan 2006Survey Fisik Perkotaan 2007Pendataan Sosial Ekonomi Penduduk (PSEP) 2005