hubungan antara motilitas dan pola pergerakan … · program studi peternakan ... ucapan terima...

55
i HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN SPERMATOZOA SEMEN SEGAR SAPI BALI JANTAN SKRIPSI Oleh: MUHAMMAD HUSNI II111 13 309 PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Upload: buiduong

Post on 27-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

i

HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN

SPERMATOZOA SEMEN SEGAR SAPI BALI JANTAN

SKRIPSI

Oleh:

MUHAMMAD HUSNI

II111 13 309

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 2: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

ii

HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN

SPERMATOZOA SEMEN SEGAR SAPI BALI JANTAN

SKRIPSI

Oleh:

MUHAMMAD HUSNI

I111 13 309

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fakultas

PeternakanUniversitas Hasanuddin

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 3: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

iii

Page 4: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

iv

Page 5: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis senantiasa panjatkan rahmat dan karunia Allah

SWT yang senantiasa memberikan nikmat kesehatan jasmani dan rohani sehingga

penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir/ Skripsi yang berjudul “Hubungan

Antara Motilitas Dan Pola Pergerakan Spermatozoa Semen Segar Sapi Bali

Jantan” sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas

Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar.

Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis

haturkan kepada :

1. Ibunda Hj. Elvi HB, Ayahanda H. Jufrianto HY, dan Hj.Sukma yang

senantiasa melimpahkan doa-doa terbaik untuk penulis. Juga sebagai motivator

terbesar bagi penulis serta senantiasa melimpahkan kasih sayang dan dukungan

yang tiada hentinya kepada penulis dan juga adinda Akmal Yasir dan Agil

Fauzan beserta seluruh keluarga besar yang tidak sempat penulis sebutkan satu

persatu.

2. Bapak Dr. Muhammad Yusuf, S.Pt selaku pembimbing utama dan Bapak Prof.

Dr. Ir. Sudirman Baco, M.Sc. selaku pembimbing anggota yang telah banyak

meluangkan waktunya dalam membimbing, memberi arahan serta nasehat

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Abd. Latief Toleng, M.Sc. Bapak Prof. Dr. Ir.

Syamsuddin Garantjang, M.Sc. dan bapak Prof. Dr. Ir. Lellah Rahim,

M.Sc yang telah memberikan banyak masukan, arahan-arahan serta motivasi

kepada penulis.

Page 6: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

vi

4. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Sudirman Baco, M,Sc selaku Dekan Fakultas

Peternakan dan Ibu Prof. drh. Hj. Ratmawati Malaka, M. Sc selaku Ketua

Program Studi beserta seluruh Staf Pegawai Fakultas Peternakan, terima

kasih atas segala bantuan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di

Fakultas Peternakan.

5. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Sudirman Baco, M,Sc selaku Penasehat Akademik.

6. Ibu dan Bapak Dosen tanpa terkecuali yang telah membimbing saya selama

kuliah di Fakultas Peternakan dan Pegawai Fakultas Peternakan terima

kasih atas bantuan yang diberikan kepada penulis selama ini.

7. Bapak Dr. Muhammad Yusuf, S.Pt selaku pembimbing Seminar studi pustaka

dan juga kepada Pembimbing Praktek Kerja Lapang Bapak Sahiruddin Sabile,

S.Pt, M.Si Kakanda Sahiruddin, S.Pt., M.Si. dan Kakanda Zulkharnaim,

S.Pt., M.Si. yang juga turut mengarahkan dan memotivasi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Abd. Latief Toleng, M.Sc Selaku pemilik samata

integrated farming tempat dimana penulis melakukan penelitian dan teman-

teman pengelola samata integrated farming.

9. Teman-teman Team Asisten Laboratorium Ternak Potong, Team Pendamping

Perguruan Tinggi Dalam Penguatan Induk Sapi Potong Tahun 2016 dan 2017,

dan teman-teman KKN gel. 93 UNHAS Kelurahan Bulete, Kecamatan

Pitumpanua, Kabupaten Wajo.

10. Himpunan Mahasiswa Produksi Ternak (HIMAPROTEK-UH), Senat Mahasiswa

Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (SEMA FAPET-UH) dan

Himpunan mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Peternakan, tempat penulis dalam

Page 7: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

vii

berproses dan belajar. Lembaga yang telah banyak mengajarkan banyak hal

kepada penulis.

11. Nirwana selaku orang yang selalu menjadi motivasi dan juga selalu memberikan

semangat kepada penulis.

12. Adinda Boss 016, Rantai 015, Ant 014, Teman-teman seperjuangan LARFA

013, serta kakanda Flock Mentality 012, Solandeven 011, Lion 010, Merpati

09, dan Bakteri 08 yang telah memberikan banyak ilmu dan pengetahuan kepada

penulis selama ini.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan dengan limpahan berkah, rahmat,

karunia dan hidayah-Nya. Amin. Melalui kesempatan ini penulis mengharapkan

kritik dan saran yang sifatnya mendidik, apabila dalam penyusunan skripsi ini

terdapat kekurangan dan kesalahan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis maupun pembaca Aamiin. Wassalam.

Makassar, Agustus 2017

Penulis

Page 8: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

viii

ABSTRAK

MUHAMMAD HUSNI. I111 13 309. Hubungan Antara Motilitas dan Pola

Pergerakan Spermatozoa Semen Segar Sapi Bali Jantan. Dibimbing oleh

Muhammad Yusuf sebagai Pembimbing Utama dan Sudirman Baco sebagai

Pembimbing Anggota.

Penelitian ini bertujuan untuk megetahui pola pergerakan spermatozoa

sapi Bali serta mengetahui hubungan antara motilitas spermatozoa dengan jarak

tempuh dan kecepatan spermatozoaa semen segar sapi Bali jantan. Sebanyak 2

ekor ternak sapi Bali digunakan pada pelaksanaan penelitian ini dengan jumlah

penampungan sebanyak 12 kali pada tiap ternak. Parameter yang diamati dalam

penelitian ini yakni motilitas, motilitas progresif, DAP, DCL, DSL, VAP, VCL,

VSL, STR, LIN, WOB, ALH, BCF. Data yang diperoleh pada penelitian ini diuji

menggunakan uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

pola pergerakan spermatozoa pada sapi Bali yang digunakan pada penelitian ini

termasuk dalam kategori kelompok spermatozoa yang hiperaktifasi dimana nilai

VCL yakni sapi Bali I dan II adalah 150,99 µm/det dan 150,14 µm/det (>100

µm/det). Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan besarnya hubungan

antara motilitas spermatozoa dengan DSL (Distance Straight Line) spermatozoa

ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 0,9896. Hal ini

menunjukan bahwa terdapat hubungan yang sangat nyata antara motilitas

spermatozoa dengan DSL (Distance Straight Line) spermatozoa yang ditunjukan

dengan P-Value <0,01. Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana

menunjukkan besarnya hubungan antara motilitas spermatozoa dengan VSL

(Velocity Straight Line) spermatozoa ditunjukkan dengan nilai koefisien

determinasi (r2) sebesar 0,9846. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan

yang sangat nyata antara motilitas spermatozoa dengan VSL (Velocity Straight

Line) spermatozoa yang ditunjukkan dengan P-Value <0,01. Dapat disimpulkan

bahwa terdapat hubungan positif antara motilitas spermatozoa dengan jarak

tempuh spermatozoa dan juga kecepatan spermatozoaa semen segar sapi Bali

jantan.

Kata Kunci: Sapi Bali, Spermatozoa, Motilitas, Motilitas Progresif, Jarak

Spermatozoa, Kecepatan Spermatozoa.

Page 9: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

ix

ABSTRACT

MUHAMMAD HUSNI. I111 13 309. Relationship Between Motility and

Movement Pattern of Cement Fresh Bali Cow. Guided by Muhammad Yusuf as

Supervisor and Sudirman Baco as Member Counselor.

The aim of this research is to know the pattern of spermatozoa

movement of Bali cattle and to know the relationship between sperm motility with

distance and speed of fresh semen cow spermatozoaa Bali cow. A total of 2 cows

of Bali cattle were used in the implementation of this study with the number of

shelter as much as 12 times in each livestock. The parameters observed in this

study were motility, progressive motility, DAP, DCL, DSL, VAP, VCL, VSL,

STR, LIN, WOB, ALH, BCF. The data obtained in this study were tested using

simple linear regression test. The results showed that the pattern of spermatozoa

movement in Balinese cattle used in this study belongs to the category of

hyperactive spermatozoa group where the VCL values of Bali I and II cattle are

150.99 μm / s and 150.14 μm / s (> 100 μm / Det). Based on the results of

regression analysis shows the magnitude of the relationship between motility

spermatozoa with DSL (Distance Straight Line) spermatozoa indicated by the

value of coefficient of determination (r2) of 0.9896. This shows that there is a

very real relationship between sperm motility with DSL (Distance Straight Line)

spermatozoa shown with P-Value <0.01. Based on the results of simple linear

regression analysis shows the magnitude relationship between motility

spermatozoa with VSL (Velocity Straight Line) spermatozoa indicated by the

coefficient of determination (r2) of 0.9846. This shows that there is a very real

relationship between sperm motility with VSL (Velocity Straight Line)

spermatozoa shown with P-Value <0.01. It can be concluded that there is a

positive relationship between motility spermatozoa with spermatozoa distance and

also speed spermatozoaa fresh cement Balinese cow.

Keywords: Bali Cattle, Spermatozoa, Motility, Progressive Motility, Spermatozoa

Spacing, Spermatozoa Speed.

Page 10: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN .............................. Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PENGESAHAN .............................. Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 4

Gambaran Umum Sapi Bali ................................................................................ 4

Karakteristik Reproduksi Sapi Bali ..................................................................... 5

Kualitas Normal Semen Sapi .............................................................................. 6

Faktor-faktor Yang Menentukan Kualitas Semen ............................................... 8

Evaluasi Kualitas Semen ................................................................................... 11

MATERI DAN METODE PENELITIAN ........................................................ 19

Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................................... 19

Materi Penelitian ............................................................................................... 19

Prosedur Kerja ................................................................................................... 19

Parameter yang diamati ..................................................................................... 21

Analisis data ...................................................................................................... 23

Page 11: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

xi

HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 24

Motilitas Spermatozoa Semen Segar Sapi Bali Jantan ...................................... 24

Progresif Spermatozoa Semen Segar Sapi Bali Jantan...................................... 25

Pola Pergerakan Spermatozoa Semen Segar Sapi Bali Jantan .......................... 27

Hubungan Jarak Pergerakan Spermatozoa Dengan Motilitas Spermatozoa ..... 30

Hubungan Kecepatan Pergerakan Spermatozoa Dengan Motilitas Spermatozoa

........................................................................................................................... 31

KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 34

Kesimpulan ........................................................................................................ 34

Saran .................................................................................................................. 34

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 35

LAMPIRAN ......................................................................................................... 38

DOKUMENTASI ................................................................................................ 40

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. 41

Page 12: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

xii

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 . Komposisi kimiawi semen sapi .......................................................................... 7

2. Pola Pergerakan Spermatozoa Semen Segar Sapi Bali Jantan .......................... 27

Page 13: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

xiii

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 . Alur kerja penelitian ......................................................................................... 19

2 . Motilitas Spermatozoa Semen Segar Sapi Bali Jantan .................................... 24

3. Progresif Spermatozoa Semen Segar Sapi Bali Jantan ..................................... 26

4. Hubungan Jarak Pergerakan Spermatozoa Dengan Motilitas Spermatozoa .... 30

5. Hubungan antara DSL dan Motilitas ................................................................ 31

6. Hubungan Kecepatan Pergerakan Spermatozoa Dengan Motilitas

Spermatozoa .......................................................................................................... 32

7. Hubungan VSL dan Motilitas ........................................................................... 33

Page 14: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Antara Motilitas Spermatozoa dengan DSL

(Distance Straight Line). ....................................................................................... 38

2. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Antara Motilitas Spermatozoa dengan VSL

(Velocity Straight Line). ....................................................................................... 39

Page 15: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

1

PENDAHULUAN

Kebutuhan daging yang terus meningkat harus sejalan dengan peningkatan

produktivitas ternak. Untuk meningkatkan produktivitas ternak dapat dilakukan

melalui beberapa cara, antara lain melalui penyediaan pejantan berkualitas,

memperbaiki performans induk, sistem perkawinan, penyediaan pakan yang

cukup dan sistem managemen yang memadai. Peningkatan produktivitas sapi

potong perlu didukung teknologi reproduksi terutama yang berhubungan dengan

efisiensi dan pengelolaan reproduksi guna memperbaiki dan mempertahankan

fertilitasnya. Salah satu usaha untuk memperbaiki fertilitas sapi potong adalah

dengan kontrol estrus dan waktu inseminasi yang tepat melalui teknologi

inseminasi buatan (IB).

IB merupakan salah satu teknologi tepat guna untuk meningkatkan

populasi dan produksi ternak secara kualitatif maupun kuantitatif dengan

menggunakan semen pejantan yang bebas penyakit dan mempunyai mutu genetik

tinggi. Pejantan yang berkualitas secara genetik akan memberikan kontribusi

besar terhadap keturunannya, karena semen yang berkualitas merupakan syarat

utama yang harus dipenuhi untuk aplikasi IB. Oleh sebab itu, diperlukan seleksi

untuk memilih pejantan dengan performans yang baik. Hal ini berkaitan dengan

kemampuan pejantan untuk mengawini sejumlah betina, memproduksi

spermatozoa dan tingginya fertilitas.

Pejantan memegang peranan yang penting pada pelaksanaan IB terutama

sebagai penghasil spermatozoa. Menurut Yimer et al. (2011) bahwa fertilitas pada

pejantan lebih penting daripada sapi betina. Testis merupakan tempat

pembentukan spermatozoa. Testis tersebut dibungkus oleh skrotum yang

Page 16: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

2

mencerminkan ukuran testis dan menyatakan banyaknya jaringan atau tubuli

seminiferi yang berfungsi untuk memproduksi spermatozoa.

Kegagalan dalam reproduksi disebabkan karena manajemen perkawinan

yang tidak tepat, yakni pola perkawinan yang kurang benar, pengamatan berahi

dan waktu kawin tidak tepat, rendahnya kualitas atau kurang tepatnya

pemanfaatan pejantan dalam kawin alam dan kurang terampilnya beberapa

petugas, serta rendahnya pengetahuan peternak tentang inseminasi buatan.

Pemanfaatan pejantan unggul diharapkan dapat meminimalisir kegagalan dalam

reproduksi. Kualitas semen merupakan salah satu hal terpenting dalam proses

reproduksi. Semen yang baik adalah semen yang memiliki motilitas spermatozoa

dan pola pergerakan spermatozoa yang aktif sehingga dapat terjadi proses

fertilisasi.

Motilitas adalah unsur yang sangat penting dalam fertilisasi, karena

motilitas merupakan salah satu faktor yang menentukan gambaran spermatozoa

yang sehat. Motilitas membantu transpor spermatozoa untuk mencapai terjadinya

fertilisasi. Sifat motilitas spermatozoa akan tampak setelah bercampur dengan

sekresi dari kelenjar kelamin aksesoris pada saat ejakulasi.

Penelitian ini bertujuan untuk megetahui pola pergerakan spermatozoa

sapi Bali serta mengetahui hubungan antara motilitas spermatozoa dengan jarak

yang dapat ditempuh spermatozoa dan juga hubungan antara motilitas

spermatozoa dengan kecepatan spermatozoaa semen segar sapi Bali jantan

sedangkan kegunaan penelitian ini dapat menghasilkan data/informasi mengenai

pola pergerakan spermatozoa sapi Bali serta hubungan antara motilitas

Page 17: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

3

spermatozoa dengan jarak tempuh spermatozoa serta hubungan antara motilitas

spermatozoa dengan kecepatan spermatozoaa semen segar sapi Bali jantan.

Page 18: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

4

TINJAUAN PUSTAKA

Gambaran Umum Sapi Bali

Sapi potong asli Indonesia salah satunya adalah sapi Bali. Sapi Bali

merupakan hasil domestikasi dari Banteng (Bibos Banteng) habitat aslinya di

pulauBali. Sapi Bali (Bos Sondaicus) telah mengalami proses domestikasi yang

terjadi sebelum 3.500 SM di wilayah Pulau Jawa atau Bali dan Lombok.

Penggolongan sapi ke dalam suatu bangsa (breed) sapi, didasarkan atas

sekumpulan persamaan karakteristik tersebut yang sama. Atas dasar karakteristik

tersebut, mereka dapat dibedakan dari ternak lainnya meskipun masih dalam

spesies yang sama. Karakteristik yang dimiliki tersebut akan diturunkan ke

generasi berikutnya. Menurut Blakely dan Bade (1992) bangsa sapi mempunyai

klasifikasi taksonomi sebagai berikut :

Phylum : Chordata

Subphylum: Vertebrata

Class : Mamalia

Sub class : Theria

Infra Class : Eutheria

Ordo : Artiodactyla

Sub Ordo : Ruminantia

Infra Prdo : Pecora

Family : Bovidae

Genus : Bos (cattle)

Spesies : Bos Javanicus (banteng/sapi Bali)

Page 19: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

5

Sapi Bali merupakan sapi yang berasal dari domestik banteng (Bos

Banteng Javanicus) (Najman et al., 2003) yang termasuk banteng liar asli yang

berasal dari Pulau Bali. Sapi-sapi tersebut berasal dari pegunungan yang terdapat

di Bali dan kemudian pergi ke daratan pada tahun 1856. Sapi Bali tersebut

kemudian menyebar ke pulau Sulawesi, Lombok dan Timur, dan sebagian kecil

pulau di Indonesia (Payne dan Rollinson, 1973).

Sapi Bali termasuk sapi kecil dengan ukuran bobot yaitu 150-300 kg pada

jantan bobot badan dewasa (Thalib et al., 2002). Sapi Bali memiliki karakteristik

yang beragam. Ternak ini berukuran sedang, berdada dalam, kaki yang bagus.

Warna bulu sapi Bali yaitu merah, keemasan dan coklat tua dikenal juga

walaupun tidak umum.

Sapi Bali memiliki bibir dan ekor hitam, dan kaki berwarna putih dari lutut

ke bawah, dan terdapat warna putih di bawah paha dan bagian oval yang putih

yang jelas pada bagian pantat. Pada bagian punggung selalu terdapat garis hitam

yang jelas, dari bahu dan berakhir di atas ekor. Warna pada ternak jantan lebih

gelap daripada ternak betina, warna bulu menjadi coklat tua sampai hitam pada

saat mencapai dewasa. Sapi Bali memiliki bulu pendek, halus, licin, kulit

berpigmen dan halus, dan kepala lebar dan pendek (Williamson dan Payne, 1993).

Karakteristik Reproduksi Sapi Bali

Sapi Bali termasuk hewan yang lambat dalam maturasi, dimana maturasi

tercapai pada umur 600 hari (Pane, 1991). Pada taraf ini, berat badan sekitar 140-

165 kg (Fattah, 1998). Umur dan berat badan pada onset pubertas tergantung pada

faktor-faktor selain genetik, salah satunya yang sangat memungkinkan besar

pengaruhnya adalah faktor nutrisi. Sedangkan Payne dan Rollison (1973)

Page 20: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

6

menyatakan, umur dewasa kelamin sapi Bali rata-rata 18-24 bulan untuk betina

dan 20-26 bulan untuk jantan, selanjutnya dilaporkan bahwa umur kawin pertama

betina 18-24 bulan dan jantan 23-28 bulan (Davendra et al., 1973; Sumbung,

1997)

Fertilisasi pada ternak jantan dengan sifat kompleks yang ditujukan untuk

beberapa proses fisiologi, seperti perkembangan sistem reproduksi dari lahir

sampai pubertas, spermatogenesis, ejakulasi dan tingkah laku kawin (termasuk

didalamnya libido dan kopulasi) (Vilakazi and Webb, 2014). Lebih lanjut

dinyatakan bahwa untuk kualitas semen yang optimum seluruh proses fisiologis

ini harus terkoordinasi.

Kriteria umum untuk mengevaluasi kualitas semen sebagai dasar fertilisasi

dari ternak jantan adalah morfologi sperma, motilitas, konsentrasi spermatozoa

dan volume perejakulat (Den Daas, 1992). Morfologi spermatozoa diekspresikan

sebagai persentase sel sperma normal (Serrenson, 1979).

Sapi Bali diketahui sebagai jenis sapi yang fertil dimana fertilitasnya

mencapai sekitar 80% (Davendra et al., 1973) atau meningkat sampai 90-100% di

Australia (Kirby, 1972). Bahkan pada keadaan kondisi lahan yang kering dan

tandus seperti di Nusa Tenggara Timur, tingkat fertilitas sapi Bali sekitar 75%

(Fattah, 1998).

Kualitas Normal Semen Sapi

Semen adalah sekresi kelamin jantan dan epididimis serta kelenjar-

kelenjar kelamin pelengkap (kelenjar vesikularis) yang terdiri dari spermatozoa

dan plasma semen yang secara normal diejakulasi ke dalam saluran kelamin

betina sewaktu kopulasi, tetapi dapat pula ditampung dengan berbagai cara untuk

Page 21: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

7

keperluan inseminasi buatan (Toelihere, 1985). Spermatozoa adalah sel atau benih

yang berasal dari sistem reproduksi jantan, sedangkan plasma adalah air mani

yang digunakan oleh spermatozoa untuk tetap bergerak.

Pada semen terdapat plasma dan spermatozoa. Fungsi utama plasma

semen adalah sebagai medium pembawa spermatozoa dari saluran reproduksi

hewan jantan ke dalam saluran reproduksi hewan betina. Fungsi ini dapat

dijalankan dengan baik karena pada banyak spesies plasma semen mengandung

bahan-bahan penyangga dan makanan sebagai sumber energi bagi spermatozoa

baik yang dapat dipergunakan secara langsung (misalnya fruktosa dan sorbitol)

maupun secara tidak langsung misalnya Gliserilfosforil Colin (GPC) (Toelihere,

1993). Komposisi kimiawi semen sapi dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 . Komposisi kimiawi semen sapi

Komposisi Semen Satuan (mg/100 ml)

pH 6,9 (6,4-7,8)

Air, g/100 ml 90 (87-95)

Natrium 230 (240-280)

Kalium 140 (80-210)

Kalsium 44 (35-60)

Magnesium 9 (7-12)

Klorida 180 (110-290)

Fruktosa 530 (150-900)

Sorbitol (10-140)

Asam sitrat 720 (340-1150)

Inositol 35 (25-46)

Glyceryl Phosphoryl Choline

(GPC) 350 (100-500)

Protein, g/100 ml 6,8

Plasmalogen (30-90)

Sumber: Fitri (2009).

Page 22: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

8

Faktor-faktor Yang Menentukan Kualitas Semen

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas semen diantaranya adalah

umur, bangsa ternak, genetik, lingkungan, dan pakan.

1. Umur

Faktor yang mempengaruhi kualitas semen salah satunya adalah umur

pejantan karena perkembangan testis dan spermatogenesis dipengaruhi oleh umur.

Spermatogenesis adalah proses pembentukan spermatozoa yang terjadi di dalam

tubuli seminiferi. Proses spermatogenesis pada sapi berlangsung selama 55 hari

dan berlangsung pertama kali ketika sapi berumur 10 sampai 12 bulan (Nuryadi,

2000).

Hafez (2000) menyatakan bahwa produksi semen dapat meningkat sampai

umur tujuh tahun. Pada saat pubertas, spermatozoa masih banyak yang abnormal

karena masih muda sehingga banyak mengalami kegagalan pada waktu

dikawinkan. Menurut Mathevon et al. (1998) bahwa volume, konsentrasi,

motilitas dan total spermatozoa sapi jantan dewasa lebih banyak daripada sapi

jantan muda. Volume, konsentrasi dan jumlah spermatozoa motil per ejakulat

cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya umur pejantan mencapai 5

tahun.

2. Bangsa

Bangsa sapi Bos Taurus mengalami dewasa kelamin lebih cepat bila

dibandingkan dengan sapi Bos Indicus. Persilangan dari dua bangsa sapi tersebut

akan mencapai pubertas pada umur yang sama dengan induknya (Sprott et al.,

1998).

Page 23: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

9

Bangsa sapi perah mempunyai libido lebih tinggi dan menghasilkan

spermatozoa yang lebih banyak dibandingkan dengan sapi potong (Hafez, 2000).

Coulter et al. (1997) dan Sprott et al. (1998) menyatakan bahwa bangsa juga

berpengaruh terhadap lingkar skrotum yang berkorelasi positif dengan produksi

dan kualitas spermatozoa. Chandolia et al. (1999) menyatakan bahwa pengaruh

heat shock pada persentase spermatozoa yang motil pada Sapi Holstein lebih

rendah dibandingkan bangsa sapi yang lain.

3. Genetik

Coulter et al. (1997) dan Sprott et al. (1998) menyatakan bahwa produksi

spermatozoa berkorelasi positif dengan ukuran testis yang dapat diestimasi

dengan panjang, berat dan lingkar skrotum. Bearden dan Fuquay (1984)

menyatakan bahwa ukuran testis dipengaruhi oleh genetik, umur, bangsa ternak

dan individu. Chondalia et al. (1999) menyebutkan bahwa genetik juga

mempengaruhi ketahanan sel spermatozoa terhadap heat shock pada saat thawing.

4. Lingkungan

Suhu lingkungan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat

mempengaruhi organ reproduksi ternak jantan. Hal ini menyebabkan fungsi

thermoregulatoris skrotum terganggu sehingga terjadi kegagalan pembentukan

spermatozoa dan penurunan produksi spermatozoa. Pejantan yang di tempatkan

pada ruangan yang panas mempunyai tingkat fertilitas yang rendah. Hal ini

disebabkan karena memburuknya kualitas semen dan didapatkan 10%

spermatozoa yang abnormal (Susilawati dkk, 1993).

Pond dan Pond (1999) menyatakan jika suhu lingkungan terlalu panas

spermatozoa yang diproduksi tidak dapat bertahan hidup dan menyebabkan

Page 24: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

10

sterilitas sapi jantan, sehingga manajemen saat stress perlu dilakukan untuk

menjaga fertilitas spermatozoa. Suhu normal di daerah testis berkisar 3-7°C

dibawah suhu tubuh.

Musim dapat mempengaruhi kualitas semen pada ternak-ternak yang

berada di daerah sub tropis. Di Indonesia, musim kurang berpengaruh karena

perbedaan lama penyinaran hampir tidak ada (Susilawati dkk, 1993). Perubahan

musim karena perbedaan lamanya siang hari atau lamanya penyinaran dapat

menghambat produksi FSH yang dapat menghambat produksi spermatozoa oleh

testis (Hafez, 2000).

Hasil penelitian Mathevon et al. (1998) menyatakan bahwa konsentrasi,

jumlah semen dan motilitas per ejakulat pada pejantan Holstein lebih baik pada

musim dingin dan semi dibandingkan pada musim gugur. Musim saat

penampungan dilaksanakan tidak mempengaruhi persentase spermatozoa motil

pada sapi jantan dewasa.

5. Pakan

Nutrisi sangat penting selama perkembangan sistem reproduksi sapi jantan

muda. Meningkatkan jumlah nutrisi akan mempercepat pubertas dan pertumbuhan

tubuh (Sprott et al., 1998). Makanan berpengaruh terhadap ukuran testis pada

ternak jantan. Makanan yang diberikan terlalu sedikit terutama pada periode

sebelum masa pubertas dicapai dapat menyebabkan perkembangan testis dan

kelenjar-kelenjar asesoris terhambat dan dapat memperlambat dewasa kelamin.

Pada ternak dewasa, kekurangan makanan dapat mengakibatkan gangguan fungsi

fisiologis, baik pada testes maupun pada kelenjar asesorisnya dan dapat

menurunkan libido sehingga produksi semen turun (Susilawati dkk, 1993).

Page 25: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

11

Coulter et al. (1998) menyatakan bahwa pemberian 100% hijauan pada

Sapi Angus, Hereford dan Simmental setelah disapih mempunyai lingkar skrotum,

produksi semen harian dan spermatozoa motil progresif lebih besar daripada

pakan dengan energi tinggi (80% konsentrat dan 20% hijauan).

Evaluasi Kualitas Semen

Semen yang telah ditampung sebelum diproses lebih lanjut dievaluasi

dalam kondisi segar. Tujuan evaluasi semen segar adalah:

1. Untuk mengetahui kualitas semen.

2. Untuk mengetahui bahan pengencer yang dibutuhkan.

3. Untuk mengetahui jumlah straw yang dapat dihasilkan dalam proses

pembekuan semen.

Semen adalah sekresi kelamin pejantan yang secara normal diejakulasikan

ke dalam saluran kelamin betina sewaktu kopulasi, tetapi dapat pula ditampung

untuk keperluan IB.

Semen terdiri dari :

1. Spermatozoa yaitu sel-sel kelamin jantan yang dihasilkan oleh testes.

2. Plasma semen yaitu campuran sekresi yang diproduksi oleh epididimis, kelenjar

vesikularis dan kelenjar prostat.

Spermatozoa terdiri dari :

1. Kepala, yang membawa materi herediter paternal.

2. Ekor, yang mengandung sarana penggerak.

Semen dari suatu spesies hewan mempunyai perbedaan dalam sifat-

sifatnya dengan spesies yang lain. Perbedaan itu terletak pada volume, kekentalan,

pH, konsentrasi, warna dan baunya.

Page 26: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

12

Evaluasi Makroskopis

1. Volume

Volume semen yang tertampung dapat langsung terbaca pada tabung

penampung semen yang berskala. Semen sapi dan domba mempunyai volume

rendah tetapi konsentrasi sperma tinggi sehingga memperlihatkan warna krem

atau warna susu. Semen kuda dan babi merupakan cairan yang lebih voluminous

dan lebih putih karena konsentrasi spermatozoa rendah. Volume semen per

ejakulat berbeda menurut bangsa, umur, ukuran badan, tingkatan makanan,

frekuensi penampungan dan berbagai faktor lain. Pada umumnya, hewan muda

yang berukuran kecil dalam satu spesies menghasilkan volume semen yang

rendah. Ejakulasi yang sering menyebabkan penurunan volume dan apabila dua

ejakulat diperoleh berturut-turut dalam waktu singkat maka umumnya ejakulat

yang kedua mempunyai volume yang lebih rendah (Feradis, 2010).

Volume semen sapi antara 5-8 ml, domba 0,8-1,2 ml, babi 150-200 ml,

dan kuda 60-100 ml. Volume rendah tidak merugikan tetapi apabila disertai

dengan konsentrasi yang rendah akan membatasi jumlah spermatozoa yang

tersedia (Feradis, 2010).

2. Warna

Semen sapi normal berwarna seperti susu atau krem keputih-putihan dan

keruh. Kira-kira 10% sapi menghasilkan semen yang normal dengan warna

kekuningkuningan, yang disebabkan oleh riboflavin yang dibawa oleh satu gen

autosom resesif dan tidak mempunyai pengaruh terhadap fertilitas (Feradis, 2010).

Adanya kuman-kuman Pseudomonas Aeruginosa di dalam semen sapi

dapat menyebabkan warna hijau kekuning-kuningan apabila semen dibiarkan di

Page 27: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

13

suhu kamar. Gumpalan-gumpalan, bekuan dan kepingan-kepingan di dalam

semen menunjukkan adanya nanah yang umumnya berasal dari kelenjar-kelenjar

pelengkap dari ampula. Semen yang berwarna gelap sampai merah muda

menandakan adanya darah segar dalam jumlah berbeda dan berasal dari saluran

kelamin urethra atau penis. Warna kecoklatan menunjukkan adanya darah yang

telah mengalami dekomposisi. Warna coklat muda atau warna kehijau-hijauan

menunjukkan kemungkinan kontaminasi dengan feses (Feradis, 2010).

3. pH

Pada umumnya, sperma sangat aktif dan tahan hidup lama pada pH sekitar

7,0. Motilitas partial dapat dipertahankan pada pH antara 5 sampai 10. Walaupun

sperma segera dimobiliser oleh kondisi-kondisi asam, pada beberapa spesies dapat

dipulihkan kembali apabila pH dikembalikan ke netral dalam waktu satu jam.

Sperma sapi dan domba yang menghasilkan asam laktat dalam jumlah yang tinggi

dan metabolisme fruktosa plasma seminalis, sehingga penting untuk memberikan

unsur penyangga seperti garam phospat, sitrat bikarbonat di dalam medium

(Toelihere,1985).

4. Konsistensi

Pemeriksaan konsistensi semen segar mempunyai persentase yang

bervariasi antar bangsa. Hal ini disebabkan oleh perbedaan rata-rata konsentrasi

dan volume semen segar yang berbeda. Menurut Feradis (2010) bahwa

Konsistensi semen sapi dikatakan kental apabila mempunyai konsentrasi 1.000

juta sampai 2.000 juta sel spermatozoa per ml. Butar (2009) menyatakan bahwa

semakin tinggi konsentrasi maka konsistensi semen akan semakin pekat.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

14

5. Bau

Semen yang normal, pada umumnya, memiliki bau amis khas disertai

dengan bau dari hewan itu sendiri. Bau busuk bias terjadi apabila semen

mengandung nanah yang disebabkan oleh adanya infeksi organ atau saluran

reproduksi hewan jantan. Variabel pemeriksaan bau pada semen jarang dilakukan

karena tidak berhubungan dengan kualitas spermatozoa. Umumnya bau semen

dikategorikan sebagai bau khas (Rizal dan Herdis, 2008).

Evaluasi Mikroskopis

1. Konsentrasi

Konsentrasi digabung dengan volume dan persentase spermatozoa motil

memberikan jumlah spermatozoa motil per ejakulat, yaitu kuantitas yang

menentukan berapa betina yang dapat diinseminasi dengan ejakulat (Feradis,

2010). Metode perhitungan konsentrasi spermatozoa, yaitu:

1. Menghitung jarak antar kepala sperma

Menurut Feradis (2010) cara ini adalah yang paling praktis dan

sederhana untuk pemeriksaan rutin di lapangan yang dilakukan tanpa alat

selain mikroskop dengan memperkirakan jarak antara dua kepala

spermatozoa di bawah mikroskop dengan pembesaran 45x10 dengan

penilaian sebagai berikut:

a. Densum (D) atau padat, jika jarak antara dua kepala spermatozoa kurang

dari panjang satu kepala; konsentrasi ditaksir lebih kurang 1000 juta

sampai 2000 juta sel per ml semen.

b. Semidensum (SD) atau sedang, jika jarak antara dua kepala spermatozoa

Page 29: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

15

sama dengan panjang satu sampai 1,5 kepala; konsentrasi ditaksir lebih

kurang 500 juta sampai 1000 juta sel per ml semen.

c. Rarum (R) atau jarang, jika jarak antara dua kepala spermatozoa

melebihi panjang satu kepala atau sama dengan panjang seluruh

spermatozoa; konsentrasi ditaksir lebih kurang 200 juta sampai 500 juta

sel per ml semen.

2. Motilitas

1) Gerakan massa

Menurut Salisbury dan Vandenmark (1985) sesuai dengan bentuk

morfologi spermatozoa dan pola metaboliknya yang khusus dengan dasar

produksi energi spermatozoa hidup dapat mendorong dirinya sendiri maju ke

depan di dalam lingkungan zat cair. Motilitas telah sejak lama dikenal sebagai alat

untuk memindahkan spermatozoa melalui saluran reproduksi hewan betina.

Transport kilat spermatozoa dari serviks ke infundibulum terjadi secara otomatik

(meski pada spermatozoa tidak motil) karena rangsangan oxitocyn, terhadap

konsentrasi saluran reproduksi. Motilitas spermatozoa di dalam infundibulum

bertugas sebagai alat penyebaran spermatozoa secara acak ke seluruh daerah

saluran kelamin betina, dimana terdapat ovum yang mampu dibuahi, jadi

menjamin kepastian secara statik pertemuan spermatozoa dengan ovum. Faktor-

faktor yang mempengaruhi motilitas spermatozoa adalah umur sperma, maturasi

(pematangan) sperma, penyimpanan energi ATP (Adenosin Triphosfat), agen

aktif, biofisik dan fisiologik, cairan suspensi dan adanya rangsangan hambatan

(Hafez, 2000).

Page 30: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

16

Spermatozoa dalam suatu kelompok mempunyai kecenderungan untuk

bergerak bersama-sama ke satu arah yang menyerupai gelombang-gelombang

yang tebal dan tipis, bergerak cepat atau lamban tergantung dari konsentrasi

spermatozoa hidup di dalamnya. Gerakan massa spermatozoa dapat dilihat dengan

jelas di bawah mikroskop dengan pembesaran kecil (10x10) dan cahaya yang

dikurangi. Berdasarkan penilaian gerakan massa, kualitas semen dapat ditentukan

sebagai berikut:

a. Sangat baik (+++), terlihat gelombang-gelombang besar, banyak, gelap, tebal

dan aktif bagaikan gumpalan awan hitam saat akan turun hujan yang bergerak

cepat berpindah-pindah tempat.

b. Baik (++), bila terlihat gelombang-gelombang kecil, tipis, jarang, kurang jelas

dan bergerak lamban.

c. Cukup (+), jika terlihat gelombang melainkan hanya gerakan-gerakan

individual aktif progresif.

d. Buruk (N, necrospermia atau 0), bila hanya sedikit atau tidak ada

gerakangerakan individual.

2) Gerakan individu

Dibawah pembesaran pandangan 45x10 pada selapis tipis semen di atas

gelas objek yang ditutupi gelas penutup akan terlihat gerakan-gerakan individual

spermatozoa. Pada umumnya dan yang terbaik adalah pergerakan progresif atau

gerakan aktif maju ke depan. Gerakan melingkar dan gerakan mundur sering

merupakan tanda-tanda cold shock atau media yang tidak isotonik dengan semen.

Gerakan berayun atau berputar di tempat sering terlihat pada semen yang tua,

Page 31: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

17

apabila kebanyakan spermatozoa telah berhenti bergerak maka dianggap mati

(Feradis, 2010).

Menurut Toelihere (1993), penilaian gerakan individual spermatozoa

mempunyai nilai 0 sampai 5, sebagai berikut:

0 : spermatozoa immotil atau tidak bergerak;

1 : pergerakan berputar di tempat;

2 : gerakan berayun melingkar, kurang dari 50% bergerak progresif dan tidak ada

gelombang;

3 : antara 50 sampai 80% spermatozoa bergerak progresif dan menghasilkan

gerakan massa;

4 : pergerakan progresif yang gesit dan segera membentuk gelombang dengan

90% sperma motil;

5 : gerakan yang sangat progresif, gelombang yang sangat cepat, menunjukkan

100% motil aktif.

3. Abnormalitas

Menurut Toelihere (1985), mengklasifikasikan abnormalitas dalam

abnormalitas primer dan sekunder. Abnormalitas primer meliputi kepala yang

terlampau besar (macrocephlalic), kepala terlampau kecil (microcephalic), kepala

pendek melebar, pipih memanjang dan piriformis; kepala rangkap, ekor ganda;

bagian tengah melipat, membengkok, membesar, piriformis; atau bertaut abaxial

pada pangkal kepala; dan ekor melingkar, putus atau terbelah. Abnormalitas

sekunder termasuk ekor yang putus, kepala tanpa ekor, bagian tengah yang

melipat, adanya butiran-butiran protoplasma proksimal atau distal dan akrosom

yang terlepas.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

18

Setiap spermatozoa yang abnormal tidak dapat membuahi sel telur, tanpa

memandang apakah abnormalitas tersebut terjadi di dalam tubuli seminiferi,

dalam epididimis atau oleh perlakuan yang tidak legeartis terhadap ejakulat.

Selama abnormalitas spermatozoa belum mencapai 20% dari contoh semen, maka

semen tersebut masih dapat dipakai untuk inseminasi (Toelihere, 1993).

4. Persentase hidup

Sperma yang hidup dapat diketahui dengan pengecatan atau pewarnaan

dengan menggunakan eosin. Eosin dapat dibuat dari serbuk eosin yang dilarutkan

dalam aquadest dengan konsentrasi 1 : 9. Kemudian sperma ditetesi dengan

larutan eosin dan diratakan, kemudian di angin-anginkan atau di fiksasi dengan

menggunakan spiritus, setelah itu dilihat di bawah mikroskop. Sperma yang tercat

atau berwarna merah berarti sperma itu mati, sedangkan yang tidak terwarnai atau

tidak tercat berarti sperma itu hidup (Mulyono, 1998).

Perbedaan afinitas zat warna antara sel-sel sperma yang mati dan yang

hidup digunakan untuk melindungi jumlah sperma hidup secara objektif pada

waktu semen segar dicampur dengan zat warna (eosin 2%). Sel-sel sperma yang

hidup tidak atau sedikit sekali menghisap warna sedangkan yang mati akan

mengambil warna karena permeabilitas dinding meningkat sewaktu mati. Tujuan

pewarnaan diferensial adalah untuk mengetahui persentase sel-sel sperma yang

mati dan yang hidup (Hafez, 1987).

Page 33: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

19

MATERI DAN METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2017,

bertempat di Samata integrated farming system Kecamatan Samata, Kabupaten

Gowa dan Laboratorium Reproduksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas

Hasanuddin.

Materi Penelitian

Bahan utama penelitian ini adalah semen segar dari dua ekor sapi Bali

jantan (Bos sondaicus) umur 4 tahun. Bahan-bahan pendukung adalah: air hangat

suhu 40oC, alkohol 70%, aquabidest , tissue, aluminium foil, kertas label, es batu

dan penicillin.

Alat yang digunakan adalah: vagina buatan, mikroskop, tabung sperma,

beaker glass, pipet ukur, refrigerator, objek glass, waterbath, inkubator, bunsen

dan cover glasss.

Prosedur Kerja

Alur kerja pada penelitian ini disajikan pada Gambar 1.

Persiapan Penampungan

Semen

Penampungan semen

Evaluasi Kualitas Semen

Gambar 1 . Alur kerja penelitian

Page 34: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

20

Sterilisasi alat

Proses sterilisasi dilakukan dengan mencuci alat-alat yang akan digunakan

dengan menggunakan lap basah dan sabun cuci, setelah itu dibilas dengan

menggunakan aquadest lalu dikeringkan selama beberapa menit. Alat yang telah

bersih, kemudian dibungkus dengan menggunakan kertas bersih setelah itu

disterilisasi di dalam autoklaf bersuhu 121°C selama 30 menit.

Penampungan semen

Penampungan semen dilakukan dengan menggunakan sebuah alat yaitu

vagina buatan. Vagina buatan adalah alat berbentuk silinder yang dilengkapi

dengan selongsong dalam, corong penampung, tabung penampung. Dan pada saat

penampungan, kondisi suhu dan lain-lainnya dibagian dalam vagina buatan dapat

disesuaikan seperti vagina betina yang sedang birahi.

Penampungan semen dilakukan pada pagi hari. Sapi pejantan dibawa ke

kandang jepit untuk dipertemukan dengan betina pemancing agar dapat memberi

rangsangan libido kepada pejantan yang akan ditampung semennya. Vagina

buatan yang telah disiapkan diberi pelicin, apabila terdapat tanda-tanda pejantan

akan menaiki pejantan atau betina pemancing, maka vagina buatan diarahkan pada

penis untuk menampung semen. Penampungan semen dilakukan sebnayak 12 kali

ulangan.

Evaluasi semen

Setelah dilakukan penampungan, kemudian dilakukan evaluasi terhadap semen.

Evaluasi semen dilakukan secara mikroskopis yang meliputi: motilitas, dan

motilitas progresif, DAP (Distance Average Path), DCL (Distance Curvilinier),

DSL (Distance Straight Line), VAP (Velocity Average Path), VCL (Velocity

Page 35: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

21

Curvilinier), VSL (Velocity Straight Line), STR (Straightness) (VSL/VAP), LIN

(Linearity) (VSL/VCL), WOB (Wobble) (VAP/VCL), ALH (Amplitude of

Lateral Head Displacement), BCF (Beat Cross Frequency)

Parameter yang diamati

Parameter yang akan diamati dalam penelitian ini yakni secara

mikroskopis meliputi motilitas, motilitas progresif, DAP, DCL, DSL, VAP, VCL,

VSL, STR, LIN, WOB, ALH, BCF. Seluruh parameter dianalisis menggunakan

Computer Assisted Semen Analysis (CASA).

Mikroskopis

1. Pengamatan presentase motilitas spermatozoa

Penilaian motilitas individu dilakukan pada spermatozoa yang bergerak

progresif kedepan (pergerakan mundur dan melingkar tidak ikut disertakan)

dibandingkan dengan spermatozoa yang diam di tempat. Standar penilaian

gerakan individu gerakan spermatozoa adalah (Feradis, 2014);

0 : Gerakan berputar di tempat;

1 : Gerakan berayun atau melingkar, kurang dari 50% bergerak progesif dan tidak

ada gelombang;

3 : Antara 50% sampai 80% spermatozoa bergerak progresif dan menghasilkan

gerakan massa;

4 : Pergerakan progresif yang gesit dan segera membentuk gelombang dengan

90% sperma motil;

5 : Gerakan yang sangat progresif, gelombang yang sangat cepat, menunjukan

100 motil aktif.

Penilaian motillitas individu spermatozoa dalam bentuk presentase

spermatozoa yang bergerak (Feradis, 2014).

Page 36: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

22

2. Pola Pergerakan Spermatozoa

Pada pola pergerakan spermatozoa akan menunjukkan pola gerak dan

ataupun kecepatan spermatozoa, serta kriteria gerak lainnya yang lebih spesifik.

Adapun pola gerak spermatozoa meliputi:

DAP= Distance Average Path

DCL= Distance Curvilinier

DSL= Distance Straight Line

VAP= Velocity Average Path

VCL= Velocity Curvilinier

VSL= Velocity Straight Line

STR= Straightness (VSL/VAP)

LIN= Linearity (VSL/VCL)

WOB= Wobble (VAP/VCL)

ALH= Amplitude of Lateral Head Displacement

BCF= Beat Cross Frequency

Gambar 2. Pola Pergerakan Spermatozoa (Susilawati, 2011)

Page 37: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

23

Analisis data

Data yang diperoleh pada penelitian ini ditabulasi dalam program excel

yakni data motilitas, jarak, dan kecepatan spermatozoa. Hubungan antara

motilitas, jarak spermatozoa dan kecepatan spermatozoa yang ditanpung diuji

menggunakan uji regresi linear sederhadana.

Rumus Regresi:

Y = a + bX

Rumus Korelasi:

r = nΣxy – (Σx) (Σy)

. √{nΣx² – (Σx)²} {nΣy2 – (Σy)2}

Keterangan :

Y = Variabel Response atau Variabel Akibat (Dependent) (Jarak dan Kecepatan)

X = Variabel Predictor atau Variabel Faktor Penyebab (Independent) (Motilitas)

a = konstanta

b = koefisien regresi (kemiringan); besaran Response yang ditimbulkan oleh

Predictor.

n = Banyaknya Pasangan data X dan Y

Σx = Total Jumlah dari Variabel X

Σy = Total Jumlah dari Variabel Y

Σx2= Kuadrat dari Total Jumlah Variabel X

Σy2= Kuadrat dari Total Jumlah Variabel Y

Σxy= Hasil Perkalian dari Total Jumlah Variabel X dan Variabel Y

Page 38: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

24

HASIL DAN PEMBAHASAN

Motilitas Spermatozoa Semen Segar Sapi Bali Jantan

Pemeriksaan motilitas semen dilakukan langsung setelah penampungan,

karena spermatozoa tidak dapat bertahan lama di luar tubuh maka pemeriksaan

semen dilakukan di dalam laboratorium dan diletakkan dalam water bath. Hal ini

dilakukan agar tidak terjadi cold shock. Cold shock biasa terjadi pada spermatozoa

jika sperma mengalami kedinginan mendadak akibat suhu yang lebih rendah dari

suhu testis

Motilitas spermatozoa semen segar dari dua ekor pejantan sapi Bali yang

digunakan dan telah ditampung semennya diamati secara mikroskopis disajikan

pada Gambar 3.

Gambar 3 . Motilitas Spermatozoa Semen Segar Sapi Bali Jantan

Pada Gambar 3 dapat dilihat bahwa motilitas spermatozoa semen segar

pada kedua pejantan sapi Bali yang digunakan pada penelitian ini memperlihatkan

kondisi yang tinggi/baik yang di mana rata-rata motilitas spermatozoa dari kedua

pejantan tersebut yakni pada sapi Bali I 93,52 % ( interval: 86,4 – 99,3 %) dan

50

60

70

80

90

100

110

120

1 7 10 13 17 20 26 30 34 37 41 43

Pe

rse

nta

se (

%)

Hari

Bali I

Bali II

Page 39: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

25

pada sapi Bali II 94,11% (interval: 85,4 – 98,8 %). Menurut Feradis (2014)

penilaian kualitas semen ditentukan dengan nilai 0 sampai 5 yang dimana poin 4:

pergerakan progresif yang gesit dan segera membentuk gelombang dengan 90%

sperma motil. Ditambahkan oleh pendapat Susilawati et al. (2010) bahwa,

motilitas semen segar sapi potong berkisar antara 70-90%. Dari angka tersebut

menunjukkan bahwa sapi yang digunakan pada penelitian ini tergolong dalam sapi

yang memiliki tingkat fertilitas yang tinggi dan layak untuk dijadikan pejantan.

Hasil ini persentase motilitas dapat dilihat bahwa interval koleksi pada

penampungan pertama sampai dengan terakhir tidak menunjukkan perbedaan

yang signifikan. Perbedaan dari hasil evaluasi kemungkinan karena proses

spermatogenesis belum sempurna akibat interval koleksi yang dilakukan terlalu

sering. Kondisi ini dapat menyebabkan hasil yang tidak maksimal atau variatif.

Menurut Toelihere (1985) menyatakan bahwa kualitas dan kuantitas semen yang

rendah akan menurunkan angka kebuntingan. Salah satu faktor yang

mempengaruhinya adalah frekuensi ejakulasi. Perlu dilakukan pembatasan

pemakaian seekor pejantan dalam satuan waktu tertentu karena frekuensi ejakulasi

yang terlampau sering dan kontinyu akan menurunkan kuantitas dan kualitas

semen yang di hasilkan

Progresif Spermatozoa Semen Segar Sapi Bali Jantan

Progresif spermatozoa semen segar dari dua ekor pejantan sapi Bali yang

digunakan dan telah ditampung semennya diamati secara mikroskopis disajikan

pada Gambar 4.

Page 40: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

26

50

60

70

80

90

100

110

120

1 7 10 13 17 20 26 30 34 37 41 43

Pe

rse

nta

se (

%)

Hari

Bali I

Bali II

Gambar 4. Progresif Spermatozoa Semen Segar Sapi Bali Jantan

Progresif semen segar sapi Bali yang digunakan pada penelitian ini adalah

tergolong dalam kategori baik yang dimana rata-rata persentase progresif pada

sapi Bali I yakni 81,5% (Interval: 72,7 – 92,3 %) sedangkan pada sapi Bali II

memiliki nilai persentase progresif 83,1% (Interval: 72,2 – 92,5 %) hal ini

menunjukkan bahwa semen tersebut memiliki kualitas yang baik. Hasil ini

menunjukkan semakin baik hasil kualitas sperma (motilitas progresif), maka

semakin besar tingkat fertilitas dari suatu pejantan. Hal ini sejalan dengan

pendapat Hafez (1993) bahwa kualitas sperma yang berhubungan erat dengan

kemampuan sperma dalam membuahi sel telur diantaranya adalah motil progresif

dan keutuhan membran.

Penilaian motilitas progresif memberikan informasi mengenai tingkat

fertilitas terhadap pejantan yang digunakan. Semakin tinggi nilai motilitas

progresif dari suatu ternak maka akan berbanding lurus dengan tingkat fertilitas

dari ternak tersebut. Menurut Lee et al (2014) bahwa motilitas spermatozoa

merupakan salah satu kriteria yang paling penting dalam menentukan angka

Page 41: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

27

fertilisasi, dan parameter karakteristik pergerakan spermatozoa normal adalah

imperatif untuk menentukan keberhasilan fertilisasi dari spermatozoa.

Pola Pergerakan Spermatozoa Semen Segar Sapi Bali Jantan

Pola pergerakan spermatozoa semen segar sapi Bali yang dihitung dan

dianalisis menggunakan CASA disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Pola Pergerakan Spermatozoa Semen Segar Sapi Bali Jantan

Parameter

Bali I Bali II

Rata-Rata SD Rata-Rata SD

DAP (µm) 27,4 3,2 28,4 3,7

DCL (µm) 60,2 8,8 60,1 10

DSL (µm) 16,2 1,3 16,8 1,8

VAP (µm/det) 70,4 7,7 71,4 9,2

VCL (µm/det) 151 21,4 150,1 24,8

VSL (µm/det) 41,4 3,1 42,6 4,5

STR (VSL/VAP) 0,6 0 0,6 0

LIN (VSL/VCL) 0,3 0 0,3 0

WOB (VAP/VCL) 0,5 0 0,5 0

ALH (µm) 7,1 0,6 7,1 0,8

BCF (Hz) 21,1 0,9 20,8 0,8

Keterangan: DAP= Distance Average Path; DCL= Distance Curvilinier; DSL=

Distance Straight Line; VAP= Velocity Average Path; VCL=

Velocity Curvilinier; VSL= Velocity Straight Line; STR=

Straightness (VSL/VAP); LIN= Linearity (VSL/VCL); WOB=

Wobble (VAP/VCL); ALH= Amplitude of Lateral Head

Displacement; BCF= Beat Cross Frequency

Motilitas maupun motilitas progresif merupakan kondisi motilitas

spermatozoa secara umum, akan tetapi belum menunjukkan perbedaan pola gerak

Page 42: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

28

dan ataupun kecepatan spermatozoa tersebut, serta kriteria gerak lainnya yang

lebih spesifik. Untuk melihat pola pergerakan yang lebih spesifik maka dihitung

dan dianalisis menggunakan CASA (Computer Asissted Semen Analysis).

Pada Tabel 2 menunjukkan pola pergerakan ini diukur berdasarkan

kecepatan dan jarak yang ditempuh oleh spermatozoa. Pada data tersebut

menunjukkan bahwa jarak yang ditempuh dalam satu menit pada lintasan rata-rata

alur (DAP) yakni mencapai 27,43 µm pada sapi Bali I dan pada sapi Bali II yakni

28,38 µm. Pada hasil penelitian serupa Sarastina et al. (2007) memperoleh data

DAP dan DSL sapi Bali yang lebih tinggi dibanding data diatas yakni DAP 33,18

µm dan DSL 25,64 µm akan tetapi nilai DCL pada penelitian tersebut lebih

rendah yakni 65,77 µm. Hasil evaluasi semen yang berbeda disebabkan oleh

beberapa faktor diantaranya yakni bangsa, umur, pakan, genetik, dan lingkungan

Menurut Yendraliza (2008) bahwa semen yang berkualitas dan berkuantitas

dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni makanan, konstituen makanan, suhu dan

musim, frekuensi ejakulasi dan libido.

Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa pola kecepatan pergerakan spermatozoa

semen segar sapi Bali dari kedua pejantan yang digunakan yakni pada sapi Bali I

menunjukkan masing-masing pengamatan VAP 70,4 µm/det, VCL 150,99 µm/det

dan VSL 41,4 µm/det. Sedangkan pada sapi Bali II menunjukkan masing-masing

pengamatan yakni VAP 71,4 µm/det, VCL 150,14 µm/det, dan VSL 42,65

µm/det. Menurut Susilawati (2011) menyatakan bahwa secara umum, ada tiga

kelompok pergerakan spermatozoa yakni kelompok hiperaktivasi, kelompok non-

hiperaktivasi dan kelompok transisi. Dari kedua data pola kecepatan spermatozoa

penelitian ini menunjukkan rata-rata kecepatan spermatozoa semen segar dari

Page 43: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

29

pejantan yang digunakan termasuk dalam kategori kelompok spermatozoa yang

hiperaktivasi dimana nilai VCL yakni 150,99 µm/det dan 150,14 µm/det (>100

µm/det).

Nilai rata-rata kelurusan (STR), linearitas (LIN), Goyangan (WOB), pola

pergerakan spermatozoa semen segar adalah pada sapi Bali I yakni nilai STR

0,59%, LIN 0,28% dan WOB 0,46% sedangkan rata-rata pada sapi Bali II yakni

STR 0,59%, LIN 0,28% dan WOB 0,47%. Dari kedua pejantan tersebut memiliki

nilai kelurusan (STR) dan linearitas (LIN) yang sama. Dari data kedua pejantan

tersebut menunjukkan bahwa rata-rata spermatozoa tersebut bergerak secara linear

karena spermatozoa yang bergerak secara linear ditunjukkan dengan nilai STR

>0,5 (Anonimous, 2004). Nilai linearitas (LIN) dan kelurusan (STR) dapat

dijadikan sebagai indikator motilitas progresif dan swiming pattern (Sarastina et

al, 2007)

Dari pengukuran beberapa parameter di atas, daharapkan mampu

memberikan penilaian terhadap tingkat fertilitas pejantan sapi Bali. Penilaian

fertilitas pejantan tersebut sangat diperlukan untuk mendapatkan dan mengetahui

pejantan unggul. Menurut Clay dan McDaniel (2001) bahwa setiap karakter dapat

diukur untuk mengidentifikasi rendahnya fertilitas pejantan, sehingga

memungkinkan untuk melakukan afkir atau menghindari penggunaan pejantan

tersebut, atau sebaliknya pejantan dengan fertilitas yang tinggi dapat digunakan

dalam kelompok ternak betina, sehingga dapat meningkatkan angka fertilitas di

dalam kelompok ternak.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

30

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

35.0

40.0

45.0

50.0

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

90.0

100.0

1 7 10 13 17 20 26 30 34 37 41 43M

ikro

met

er (

µm

)

Per

sen

tase

(%

)

Motilitas

DSL

Hubungan Jarak Pergerakan Spermatozoa Dengan Motilitas Spermatozoa

Pergerakan spermatozoa merupakan kemampuan spermatozoa berpindah

dari satu tempat ke tempat lain atau proses bergerak dengan tepat menuju sel telur.

Hubungan antara jarak pergerakan spermatozoa dengan motilitas spermatozoa

pada penelitian ini disajikan pada Gambar 5.

Gambar 5. Hubungan Jarak Pergerakan Spermatozoa Dengan Motilitas

Spermatozoa

Pada gambar 4 menunjukkan bahwa hubungan antara DSL (Distance

Straight Line) dengan motilitas spermatozoa yakni semakin meningkatnya

motilitas spermatozoa diikuti dengan peningkatan DSL (Distance Straight Line)

dan sebaliknya setiap penurunan motilitas spermatozoa juga diikuti dengan

penurunan DSL (Distance Straight Line). Hal ini menunjukkan bahwa adanya

hubungan antara DSL (Distance Straight Line) dengan motilitas spematozoa.

Analisi statistik menunjukkan bahwa adanya hubungan DSL (Distance

Straight Line) dengan motilitas spematozoa yang disajikan pada Gambar 6.

Page 45: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

31

Gambar 6. Hubungan antara DSL dan Motilitas

Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan besarnya hubungan antara

motilitas spermatozoa dengan DSL (Distance Straight Line) spermatozoa

ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 0,9896. Hal ini

menunjukan bahwa terdapat hubungan yang sangat nyata antara motilitas

spermatozoa dengan DSL (Distance Straight Line) spermatozoa yang ditunjukan

dengan P-Value <0,01. Dari hasil analisis regresi linear sederhana di peroleh

persamaan garis Y= 0,0413x + 14,415. Berdasarkan kurva yang diperoleh terlihat

bahwa titik-titik tersebut mengikuti garis regresi sehingga model regresi ini dapat

digunakan sebagai alat penduga yang baik.

Hubungan Kecepatan Pergerakan Spermatozoa Dengan Motilitas

Spermatozoa

Kecepatan pergerakan spermatozoa merupakan besaran yang

menunjukkan seberapa cepat spermatozoa berpindah yang dinyatakan dalam

satuan mikrometer per sekon (µm/s). Hubungan antara kecepatan pergerakan

spermatozoa dengan motilitas spermatozoa pada penelitian ini disajikan pada

Gambar 6.

y = 0.0413x + 14.415R² = 0.9896

0

5

10

15

20

50 60 70 80 90 100

DSL

Motilitas

Page 46: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

32

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

90.0

100.0

1 7 10 13 17 20 26 30 34 37 41 43

Mik

rom

eter

/det

ik (

µ/d

et)

Per

sen

tase

(%

)

Motilitas

VSL

Gambar 7. Hubungan Kecepatan Pergerakan Spermatozoa Dengan Motilitas

Spermatozoa

Pada gambar 7 menunjukkan bahwa hubungan antara VSL (Velocity

Straight Line) dengan motilitas spermatozoa yakni semakin meningkatnya

motilitas spermatozoa diikuti dengan peningkatan VSL (Velocity Straight Line)

dan sebaliknya setiap penurunan motilitas spermatozoa juga diikuti dengan

penurunan VSL (Velocity Straight Line). Hal ini menunjukkan bahwa adanya

hubungan antara VSL (Velocity Straight Line) dengan motilitas spematozoa.

Dengan adanya hubungan antara VSL (Velocity Straight Line) dengan motilitas

spematozoa kemungkinan memiliki tingkat kemampuan fertilitas yang tinggi

seiring dengan tingkat motilitas spermatozoa tersebut. Menurut King et al (2000)

kemampuan fertilisasi memiliki korelasi dengan parameter VSL dan velocity

memberikan kontribusi terhadap karakteristik penting fungsi spermatozoa.

Adanya hubungan tersebut diperkuat dengan analisis statistik yang

disajikan pada Gambar 8 yang menunjukkan adanya hubungan antara VSL

(Velocity Straight Line) dengan motilitas spematozoa.

Page 47: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

33

Gambar 8. Hubungan VSL dan Motilitas

Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan besarnya

hubungan antara motilitas spermatozoa dengan VSL (Velocity Straight Line)

spermatozoa ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 0,9846.

Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang sangat nyata antara motilitas

spermatozoa dengan VSL (Velocity Straight Line) spermatozoa yang ditunjukan

dengan P-Value <0,01. Dari hasil analisis regresi di peroleh persamaan garis Y=

0,1058x + 36,735 Berdasarkan kurva yang diperoleh terlihat bahwa titik-titik

tersebut mengikuti garis regresi sehingga model regresi ini dapat digunakan

sebagai alat penduga yang baik.

y = 0.1058x + 36.735R² = 0.9846

0

10

20

30

40

50

50 60 70 80 90 100

VSL

Motilitas

Page 48: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

34

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan

positif antara molilitas spermatozoa dengan jarak spermatozoa dan kecepatan

spermatozoaa semen segar sapi Bali jantan. Pada evaluasi motilitas dan progresif

menunjukkan hasil yang tinggi dan pada pola pergerakan termasuk dalam kategori

kelompok spermatozoa yang hiperaktifasi.

Saran

Untuk mengurangi kegagalan reproduksi dan meningkatkan jumlah

populasi sapi potong di Indonesia, maka dianggap perlu untuk memperhatikan

kualitas semen dari pejantan yang digunakan dalam hal ini motilitas dan pola

pergerakan spermatozoa.

Page 49: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

35

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous, 2004. Intructions Sperm VisionTM. Art. No.: 12049/Minitube.

Tiefenbach. Germany.

Bearden, H. J. and J. W Fuquay. 1984. Applied Animal Reproduction. 2nd

edition. Reston Publishing Company, Inc, Virginia.

Blakely, J. dan Bade, D. H. 1992. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University.

Press, Yogyakarta.

Butar, E. 2009. Efektifitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas

Semen Sapi Simmental. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Sumatra

Utara.

Chandolia, R. K., E. M. Reinersten dan P. J. Hansen. 1999. Lack of breed

differences in responses of bovine spermatozoa to heat shock. J. Dairy Sci.

82 : 2617- 2619.

Clay, J. S., and McDaniel, B. T. 2001. Computing Mating Bull Fertility from DHI

Nonreturn Data. J. Dairy Sci. 84:1238-1245

Coulter, G. H., R. B. Cook dan J. P. Kastelic. 1997. Effects of dietary energy on

scrotal surface temperature, seminal quality and sperm production in

young beef bulls. J. Animal Science 75 (6) : 1048-1052.

Den Daas N. 1992. Laboratory measurement of semen characeristics. Anim

Reprod. Sei. 28: 87-94

Davendra, C.T., Choo, L.K., and Pathmasingan, M. 1973. The Productivity of

Bali Cattle In Malaysia. Malay. Agric. 1.49, 183-197.

Fattah, S. 1998. Produktivitas Sapi Bali yang Dipelihara di Padang Pengembalaan

Alam (Kasusu-esu di NTT). Disertasi. UNPAD. Bandung.

Feradis, 2010. Bioteknologi reproduksi pada ternak. Alfabeta. Bandung. 18,53,74-

75,84-85.

Feradis. 2014. Bioteknologi reproduksi pada ternak. Alfabeta. Bandung.

Fitri. Z. 2009. Penggunaan air kelapa sebagai penyeimbang fruktosa dalam

pengencer terhadap kualitas sperma Sapi Simmental. Skripsi, Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Hafez, E. S. E. 1987. Reproduction in Farm Animal, 4th Edition, Lea and Fibiger.

Philadelfia, USA.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

36

Hafez, E. S. E. 1993. Semen Evaluation. In : Reproduction In Farm Animal. 6th

Edition. Lea and Febiger. Philadelfia. USA

Hafez, E. S. E. 2000. Semen Evaluation in Reproduction In Farm Animals. 7th

edition. Lippincott Wiliams and Wilkins. Maryland, USA.

King, G.J. 1993. Reproduction in Domesticated Animals. Elsevier Publisher BV.

London, New York.

Kirby, G.W.M. 1972. Bantengs-A New Sources of Genes. Turaoff., 4, 6-8.

Lee, W.Y., Lee, R., Kim, H.C., Lee, K.H., Cui, X. S., Kim, N.H., Kim, S.H., Lee,

I.J., Yoo, M.J., and Song, H. 2014. Pig Spermatozoa Defect in Acrosom

Formation Caused Poor Motion Parameters and Fertilization Failure

Through Artificial Insemination and In Vitro Fertilization. Asian

Australas. J. Anim. Sci. 27: 1417-1425

Mathevon, M., M. Buhr and J. C. M. Dekkers. 1998. Environmental, management

and genetic factors affecting semen production in Holstein bulls. Journal

Dairy Science 81 :3321-3330.

Mulyono, S. 1998. Teknik Pembibitan Kambing dan Domba. Penebar Swadaya.

Jakarta.

Najman, J.M., Quinn, P.J., Callaghan, M.O., Williams, G.M., Andersen, M.J., &

Bor, W., 2003. The Effect Of Breastfeeding On Child Development At 5

Years: A Cohort Study. Journal of Paediatrics and Child Health 37 (5):

465-469.

Nuryadi. 2000. Dasar-Dasar Reproduksi Ternak. Fakultas Peternakan Universitas

Brawijaya, Malang.

Pane, I. 1991. Produktivitas dan Breeding Sapi Bali. Prosiding Seminar Nasional

Sapi Bali. 2-3 September 1991. Fakultas Peternakan Universitas

Hasanuddin. Ujung Pandang.

Payne, W.J.A.S D.H.L. Rollinson.1973. Bali cattle. World Anim. Rev. 7: 13-21.

Pond, K. dan W. Pond. 1999. Introduction to Animal Science. John Willey &

Sons, Inc. USA.

Rizal M, Herdis. 2008. Inseminasi Buatan pada Domba. Jakarta: Rineka Cipta.

Hlm 1-6.

Salisbury, G. W. and N. L. Van Denmark. 1985. Fisiologi dan Inseminasi Buatan

pada Sapi (Physiologi and Artificial Insemination of Cattle).

Diterjemahkan oleh Djanuar, R. Gajah Mada University Press.

Yogyakarta.

Page 51: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

37

Sarastina, Susilawati T., dan Ciptadi G. 2007. Analisa Beberapa Parameter

Motilitas Spermatozoa Pada Berbagai Bangsa Sapi Menggunakan

Computer Asissted Semen Analysis (CASA). J. Ternak Tropika. Vol. 6.

No.2 1-12

Serrenson, A.M. J.r.1979. A Laboratory manual for animal reproduction. (4th Ed).

Ananca Press.

Sumbung, F.P. 1997. Performans Reproduksi Sapi Bali. Prosiding Seminar

Ruminansia. Direktorat Jendral Peternakan, P4 dan Fapet IPB. Bogor.

Sprott, L. R., T. A. Thrift dan B. B Carpenter. 1998. Breeding soundness of bulls.

Agricultural Communications. The Texas A & M University System.

Susilawati, T., Suyadi, Nuryadi, N. Isnaini, , dan S. Wahyuningsih. 1993. Kualitas

semen sapi Fries Holland dan sapi Bali pada berbagai umur dan berat

badan. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.

Malang.

Susilawati, T., Hermanto, P., Srianto, E., dan Yuliani. 2010. Pemisahan

Spermatozoa X dan Y pada sapi Brahman Menggunakan Gradien Putih

Telur pada Pengencet Tris dan Tris Kuning Telur. Jurnal Ilmu-Ilmu

Hayati, 14(2): 176-181.

Susilawati, T. 2011. Spermatology. Universitas Brawijaya Press, Malang.

Thalib, C., Chalijah, dan A.R. Siregar. 2002. Progesterone pattern of Bali cattle at

Gowa, South Sulawesi. Press.

Toelihere, M.R. 1985. Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Angkasa. Bandung

Toelihere, M.R. 1993. Inseminasi Buatan pada Ternak. Angkasa. Bandung.

Vilakazi, D.M., and Webb, E.C 2014. Effect of age and season on sperm

morphology of friesland bulls at an artificial insemination center in South

Africa. South African Journal of Animal Science 2014, 34 (1): 62-69

Williamson, G. and W. J. A. Payne, 1993. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis,

Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Yendraliza, 2008. Inseminasi Buatan Pada Ternak. Suska Press. Pekanbaru.

Yimer, N., Y. Rosina, N. Wahid, A.A. Saharee, K.C. Yap, P. Ganesamurti dan

M.M. Fahmi. 2011. Trans-scrotal Ultrasonography and Breeding Soundess

Evaluation of Bull in a Herd of Dairy and Beef Cattle with Poor

Reproductive Performance. Pertanika J. Trop. Agric. Sci. 34(2). Hal 217-

228.

Page 52: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

38

LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Antara Motilitas Spermatozoa

dengan DSL (Distance Straight Line).

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics Multiple R 0,848315 R Square 0,719638 Adjusted R

Square 0,691601 Standard

Error 0,692983 Observations 12

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 12,32647 12,32647 25,66812 0,000487 Residual 10 4,80225 0,480225

Total 11 17,12872

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Lower 95,0%

Upper 95,0%

Intercept -14,7428 6,166081 -2,39095 0,037897 -28,4817 -1,00391 -28,4817 -1,00391

Motilitas 0,332811 0,06569 5,066372 0,000487 0,186444 0,479178 0,186444 0,479178

RESIDUAL OUTPUT

PROBABILITY OUTPUT

Observation Predicted

DSL Residuals Standard Residuals

Percentile DSL

1 14,82579 -0,35079 -0,53091

4,166667 14,475 2 18,04407 0,320927 0,485713

12,5 15,05

3 16,75942 -0,98442 -1,4899

20,83333 15,35 4 17,18875 0,486251 0,735926

29,16667 15,595

5 16,58969 0,29531 0,446944

37,5 15,775 6 17,38844 -0,21344 -0,32303

45,83333 16,19

7 14,50796 1,087043 1,645207

54,16667 16,885 8 16,50981 -0,31981 -0,48403

62,5 17,175

9 16,88589 1,059109 1,60293

70,83333 17,285 10 15,75766 -0,70766 -1,07103

79,16667 17,675

11 17,39176 -0,10676 -0,16158

87,5 17,945 12 15,91575 -0,56575 -0,85624

95,83333 18,365

Page 53: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

39

Lampiran 2. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Antara Motilitas Spermatozoa

dengan VSL (Velocity Straight Line).

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics Multiple R 0,818803 R Square 0,670438 Adjusted R

Square 0,637482 Standard

Error 1,929763 Observations 12

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 75,75811 75,75811 20,34328 0,001125 Residual 10 37,23986 3,723986

Total 11 112,998

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Lower 95,0%

Upper 95,0%

Intercept -35,3777 17,17081 -2,06034 0,066349 -73,6367 2,881216 -73,6367 2,881216

Motilitas 0,825074 0,182929 4,510353 0,001125 0,417483 1,232664 0,417483 1,232664

RESIDUAL OUTPUT

PROBABILITY OUTPUT

Observation Predicted

VSL Residuals Standard Residuals

Percentile VSL

1 37,92593 -0,74093 -0,40269

4,166667 37,185 2 45,90439 1,235612 0,671544

12,5 38,32

3 42,7196 -2,8346 -1,54058

20,83333 38,825 4 43,78395 1,241052 0,6745

29,16667 39,885

5 42,29882 1,081184 0,587614

37,5 40,15 6 44,27899 -0,65899 -0,35816

45,83333 41,14

7 37,13798 3,01202 1,637005

54,16667 43,38 8 42,1008 -0,9608 -0,52219

62,5 43,62

9 43,03313 2,641869 1,435832

70,83333 43,99 10 40,23613 -1,91613 -1,0414

79,16667 45,025

11 44,28724 -0,29724 -0,16155

87,5 45,675 12 40,62804 -1,80304 -0,97994

95,83333 47,14

Page 54: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

40

DOKUMENTASI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN … · PROGRAM STUDI PETERNAKAN ... Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis ... Motilitas adalah unsur yang sangat

41

RIWAYAT HIDUP

MUHAMMAD HUSNI (I111 13 309), Sengkang, pada tanggal

5 Maret 1996, Anak dari pasangan H.Jufrianto. Hy dan Hj.Elvi

HB. Anak pertama dari tiga bersaudara. Mengenyam pendidikan

tingkat dasar pada Sekolah Dasar Negeri 2 Sengkang (2008),

setelah di bangku Sekolah Dasar kemudian melanjutkan pendidikan lanjutan

pertama pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sengkang (2010), Pendidikan

menengah ditempuh pada SMA Negeri 3 Sengkang (2013), sekarang kuliah pada

salah satu Perguruan Tinggi di Makassar, Program Studi Peternakan, Fakultas

Peternakan Universitas Hasanuddin dengan program Strata Satu (S1) (2013-

sekarang).