hubungan antara kedisiplinan dengan hasil …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · uji...

164
i HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG SKRIPSI Disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Catur Wahyu Dyastuti 1401412508 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Upload: dinhdien

Post on 12-Apr-2018

237 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

i

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN

HASIL BELAJAR SISWA SDN WONOSARI 02 KOTA

SEMARANG

SKRIPSI

Disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Catur Wahyu Dyastuti

1401412508

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

ii

Page 3: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

iii

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

iv

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi atas nama Catur Wahyu Dyastuti, NIM 1401412508,

berjudul“Hubungan antara Kedisiplinan dengan Hasil Belajar Siswa SDN

Wonosari 02 Kota Semarang” telah dipertahankan di hadapanSidang Panitia Ujian

Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Universitas Negeri Semarang, pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 24 Agustus 2016

Panitia Ujian Skripsi

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya

bersama kesulitan ada kemudahan.” (Q.S. Al-Insyirah:5-6)

PERSEMBAHAN

Untuk orang tua tercinta Ibu Sri Utami, Bapak Dasiyo, kakakku tersayang

Eko Purnomo, Dwi Purwanto, Yoga Tri Wibowo, dan alamamater peneliti.

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. atas segala limpahan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi yang berjudul “Hubungan antara Kedisiplinan Siswa dengan Hasil Belajar

Siswa SDN Wonosari 02 Kota Semarang”. Skripsi ini merupakan syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

Penulisan Skripsi dapat diselesaikan dengan adanya bantuan dari

berbagai pihak baik berupa bimbingan, saran, maupun dukungan. Oleh karena itu,

peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fakhruddin M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Semarang;

2. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Negeri Semarang;

3. Susilo Tri Widodo, S.Pd, M.H., Pembimbing I;

4. Dra. Florentina Widhiastrini, M.Pd., Pembimbing II;

5. Dra. Nuzul Septiah, Kepala SDN Wonosari 02 Kota Semarang;

Hanya kepada Allah Swt. kita tawakal dan memohon hidayah dan

inayah-Nya. Semoga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Semarang, 19 Agustus 2016

Penulis

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

vii

ABSTRAK

Dyastuti, Catur Wahyu. 2016. Hubungan antara Kedisiplinan Siswa dengan

Hasil Belajar Siswa SDN Wonosari 02 Kota Semarang. Skripsi. Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Negeri Semarang.

Sikap disiplin seseorang terhadap peraturan yang ada merupakan salah

satu faktor yang penting untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan

temuan di SDN Wonosari 02 kota Semarang terdapat beberapa siswa memiliki

kedisiplinan baik namun hasil belajarnya rendah dan siswa kurang disiplin

memiliki hasil belajar baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini apakah ada

hubungan kedisiplinan dengan hasil belajar siswa SDN Wonosari 02 Kota

Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

kedisiplinan dengan hasil belajar siswa SDN Wonosari 02 Kota Semarang.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi.

Dalam penelitian ini yaitu mengidentifikasi masalah, membatasi dan merumuskan

masalah, melakukan studi pustaka, menentukan kerangka berpikir dan hipotesis,

mendesain metode penelitian, menyusun instrumen. mengumpulkan dan

menganalisis data, menguji hipotesis. Populasi dalam penelitian adalah siswa

kelas IV, V, VI SDN Wonosari 02 Kota Semarang dengan jumlah siswa 227.

Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportionote Stratified Random

Sampling dengan jumlah sampel 68 siswa. Teknik pengambilan data

menggunakan dokumentasi dan angket. Uji hipotesis menggunakan product

moment.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa SDN Wonosari

02 Kota Semarang rata-rata 131 sebanyak 47,1% tergolong dalam kategori sangat

baik. Hasil belajar siswa SDN Wonosari 02 Kota Semarang rata-rata 70 sebanyak

42,6% tergolong dalam kategori baik. Hasil r hitung sebesar 0,679 dan sig 0,00 <

0,005 yang menunjukan bahwa adanya hubungan yang positif dan signifikan

antara kedisiplinan dan hasil belajar.

Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara

kedisiplinan dengan hasil belajar siswa SDN Wonosari 02 Kota Semarang. Saran

yang dapat dijadikan masukan yaitu hendaknya siswa menerapkan disiplin dengan

baik untuk meningkatkan hasil belajar.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Kedisiplinan, Siswa

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ....................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

PRAKATA ......................................................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 6

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 6

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 9

2.1 Kajian Teori ........................................................................................ 9

2.1.1 Teori Belajar ....................................................................................... 9

2.1.2 Pengertian Disiplin ............................................................................. 10

2.1.3 Fungsi Disiplin ................................................................................... 13

2.1.4 Faktor-Faktor Kedisiplinan ................................................................ 15

2.1.5 Unsur-Unsur Kedisiplinan .................................................................. 18

2.1.6 Menanamkan Disiplin ........................................................................ 20

2.1.7 Pentingnya Kedisiplinan ..................................................................... 22

2.1.7 Hasil Belajar ....................................................................................... 26

2.1.7.1 Hakikat Belajar ................................................................................... 26

2.1.7.2 Prinsip-Prinsip Belajar ....................................................................... 28

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

ix

2.1.7.3 Pengertian Hasil Belajar ..................................................................... 30

2.1.7.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .............................. 32

2.1.7.5 Domain Hasil Belajar ......................................................................... 34

2.1.8 Hubungan Kedisiplinan dengan Hasil Belajar ................................... 39

2.2 Kajian Empiris .................................................................................... 41

2.3 Kerangka Berpikir .............................................................................. 45

2.4 Hipotesis Penelitian ............................................................................ 47

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 48

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................... 48

3.2 Desain Penelitian ................................................................................ 48

3.3 Prosedur Penelitian ............................................................................. 49

3.4 Subyek Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian ............................... 50

3.4.1 Subyek Penelitian ............................................................................... 50

3.4.2 Lokasi Penelitian ................................................................................ 50

3.4.3 Waktu Penelitian ................................................................................ 51

3.5 Populasi dan Sampel .......................................................................... 51

3.5.1 Populasi .............................................................................................. 51

3.5.2 Sampel ................................................................................................ 52

3.6 Variabel Penelitian ............................................................................. 54

3.6.1 Variabel Bebas ................................................................................... 54

3.6.2 Variabel Terikat .................................................................................. 54

3.6.3 Definsi Operasional Variabel ............................................................. 54

3.7 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 55

3.8 Uji Coba Instrumen ............................................................................ 57

3.8.1 Validitas .............................................................................................. 57

3.8.2 Reliabilitas .......................................................................................... 59

3.9 Analisis Data ...................................................................................... 60

3.9.1 Analisis Statistik Deskriptif ................................................................ 65

3.9.2 Analisis Data Awal ............................................................................. 65

3.9.2.1 Uji Normalitas .................................................................................... 65

3.9.3 Analisis Data Akhir ............................................................................ 66

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

x

3.9.3.1 Uji Hipotesis ....................................................................................... 66

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 69

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................... 69

4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ................................................................ 69

4.2.1 Analisis Data ...................................................................................... 70

4.2.1.1 Diskripsi Data .................................................................................... 70

4.2.2 Analisis Data Awal ............................................................................. 79

4.2.2.1 Uji Normalitas .................................................................................... 79

4.2.3 Analisis Data Akhir ............................................................................ 80

4.2.3.1 Uji Hipotesis ....................................................................................... 80

4.3 Pembahasan ........................................................................................ 82

4.3.1 Pemaknaan Temuan ........................................................................... 82

4.3.1.1 Kedisiplinan Siswa ............................................................................. 82

4.3.1.2 Hasil Belajar Siswa ............................................................................ 85

4.3.1.3 Hubungan Kedisiplinan dan Hasil Belajar ......................................... 88

4.4 Implikasi Hasil Penelitian .................................................................. 90

4.4.1 Implikasi Teoritis ............................................................................... 90

4.4.2 Implikasi Praktis ................................................................................. 91

4.4.3 Implikasi Pedagogis ........................................................................... 91

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 92

5.1 Simpulan ............................................................................................. 92

5.2 Saran ................................................................................................... 92

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 94

Lampiran

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ........................................................................... 51

Tabel 3.2 Populasi Penelitian ......................................................................... 52

Tabel 3.3 Sampel Penelitian .......................................................................... 53

Tabel 3.4 Definisi Operasional Variabel ....................................................... 55

Tabel 3.5 Uji Validitas ................................................................................... 56

Tabel 3.6 Uji Reliabilitas ............................................................................... 60

Tabel 3.7 Distribusi frekuensi Kedisiplinan .................................................. 62

Tabel 3.8 Kategori Kedisiplinan .................................................................... 63

Tabel 3.9 Distribusi frekuensi Hasil Belajar .................................................. 64

Tabel 3.10 Kategori Hasil Belajar ................................................................... 65

Tabel 3.11 interpretasi koefisien korelasi ........................................................ 68

Tabel 4.1 Data Analisis Statistik Deskriptif Kedisiplinan ............................. 71

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi Data Kedisiplinan .......................................... 72

Tabel 4.3 Distribusi Kategori Kedisiplinan Siswa......................................... 73

Tabel 4.4 Rata-rata Indikator Variabel Kedisiplinan ..................................... 75

Tabel 4.5 Data Analisis Statistik Deskriptif Hasil Belajar ............................ 76

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar ................................................. 77

Tabel 4.7 Kategori Penilaian Hasil Belajar .................................................. 78

Tabel 4.8 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siswa.......................................... 79

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 81

Tabel 4.10 Hasil Korelasi antara Variabel X terhadap Y ............................... 82

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................... 47

Gambar 3.1 Desain Penelitian ............................................................................. 49

Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Data Kedisiplinan Siswa ................................. 72

Gambar 4.2 Diagram Kategori Variabel Kedisiplinan Siswa ............................. 74

Gambar 4.3 Grafik Persebaran Indikator Variabel Kedisiplinan ........................ 75

Gambar 4.4 Diagram Frekuensi Data Hasil Belajar Siswa ................................. 77

Gambar 4.5 Diagram Kategori Hasil Belajar Siswa ........................................... 79

Gambar 4.6 Diagram Lingkaran Kategori Hasil Belajar Siswa .......................... 80

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-kisi Instrumen .................................................................................. 99

2. Penurunan Indikator Kedisiplinan .......................................................... 101

3. Kisi-kisi Instrumen Angket kedisiplinan (Uji Coba) .............................. 105

4. Instrumen Angket Kedisiplinan (Uji Coba) ............................................ 106

5. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Angket Kedisiplinan .............................. 110

6. Instrumen Penelitian Angket Kedisiplinan ............................................. 111

7. Daftar Responden Uji Coba .................................................................... 115

8. Daftar Responden Sampel Penelitian ...................................................... 116

9. Indikator Hasil Belajar ............................................................................ 117

10. Data Hasil Belajar Siswa ........................................................................ 126

11. Uji Validitas ............................................................................................ 128

12. Uji Reliabilitas ........................................................................................ 130

13. Uji Normalitas ......................................................................................... 131

14. Uji Analisis Product Moment ................................................................. 132

15. Skor Angket Kedisiplinan ....................................................................... 136

16. R Tabel .................................................................................................... 137

17. Dokumentasi ........................................................................................... 140

18. Bukti Autentik Uji Coba ......................................................................... 144

19. Bukti Autentik Penelitian ........................................................................ 148

20. Lembar Validator .................................................................................... 149

21. Surat Keputusan Pembimbing ................................................................. 150

22. Surat Izin Penelitian ................................................................................ 151

23. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ............................................ 152

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

menyatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan yang selanjutnya disingkat KTSP adalah kurikulum operasional yang

disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Satuan

pendidikan terdiri atas Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI). Kurikulum

SD/MI itu sendiri memuat delapan mata pelajaran yaitu PKn, matematika, Bahasa

Indonesia, IPS, IPA, penjaskes, seni budaya, dan Bahasa Inggris. Kedelapan mata

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

2

pelajaran tersebut akan menghasilkan hasil belajar. Setelah melalui proses belajar

diharapkan siswa memiliki hasil belajar yang tinggi.

Slameto (2010:2) berpendapat bahwa anggapan belajar adalah suatu proses

usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya. Sependapat dengan hal tersebut Baharuddin (2010:162)

mengungkapkan belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk

mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan atau pengalaman yang

dialami. Sedangkan Dimyati dan Mudjiono (2013:3) berpendapat, saat belajar

siswa mengalami proses dan meningkatkan kemampuan mentalnya, dengan

berakhirnya suatu proses belajar, maka siswa memperoleh suatu hasil belajar.

Sudjana (2014:22) mengungkapkan hasil belajar merupakan kemampuan

yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Sependapat dengan

hal tersebut Purwanto (2011:45) mengungkapkan hasil belajar adalah perubahan

yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.

Sedangkan Susanto (2013:12) juga berpendapat, hasil belajar yang dicapai oleh

siswa merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya,

baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang

bersumber dari diri siswa yang mempengaruhi kemampuan belajarnya meliputi

kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan

belajar serta kondisi fisik dan kesehatan. Sedangkan faktor eksternal merupakan

faktor yang berasal dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil belajarrnya yaitu

keluarga, sekolah dan masyarakat. Berdasarkan teori tersebut salah satu aspek

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

3

eksternal yang terdapat dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat

adalah kedisiplinan.

Daryanto (2013:49) mengungkapkan kedisiplinan pada dasarnya kontrol

diri dalam mematuhi aturan baik yang dibuat oleh diri sendiri maupun diluar baik

dari keluarga, lembaga pendidikan, masyarakat, bernegara, maupun beragama.

Selain itu tanpa disiplin yang baik suasana kelas dan sekolah menjadi kurang

kondusif karena dengan disiplin akan terbentuk lingkungan belajar yang tenang

dan tertib bagi proses pembelajaran. Hal tersebut diperkuat oleh Tu’u (2004:37)

menyatakan bahwa siswa yang disiplin karena kesadaran dirinya akan berhasil

dalam pemerolehan hasil belajarnya. Sebaliknya, siswa yang tidak disiplin dan

kerap melanggar ketentuan sekolah akan terhambat optimalisasi potensi dan

prestasinya. Ekosiswoyo dan Rachman (2002:97) mengungkapkan disiplin

merupakan kesadaran yang bermakna dengan pengendalian diri seseorang

terhadap bentuk aturan yang mencerminkan rasa ketaatan, kepatuhan, yang

didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka

pencapaian tujuan dan hasil belajar.

Hasil survei menurut data Trends In International Mathematics And

Sciencies Study (TIMSS) pada tahun 2003 dalam International Association For

Evaluation Of Educational Achievement (IEA) menempatkan Indonesia pada

posisi ke-34 untuk bidang matematika dan posisi ke-36 pada bidang sains dari 45

negara di dunia. Selain itu dalam bidang non akademik angka partisipasi,

kemandirian, kreatifitas dan kedisiplinan dalam pendidikan di Indonesia masih

rendah. Adapun hasil survei menurut majalah New Statement di negara Amerika

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

4

pada 26 februari 1999 juga memperlihatkan bahwa sekitar 20% sampai 70%

pelajar di dunia melakukan pelanggaran kedisiplinan.

Berdasarkan data prapenelitian di SDN Wonosari 02 Kota Semarang

melalui wawancara yang dilakukan dengan guru kelas dan observasi tampak

bahwa kedisiplinan siswa belum optimal. Pelanggaran terhadap tata tertib sekolah

pada siswa antara lain: siswa tidak hadir tepat waktu ke sekolah, mengobrol saat

guru sedang menjelaskan, tidak memperhatikan guru sewaktu proses belajar

mengajar, tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, tidak masuk ke

sekolah tanpa keterangan, sering izin ke kamar mandi pada saat jam pelajaran,

pada saat bel masuk pergantian pelajaran banyak siswa yang bermain, kelas tidak

kondusif ketika tidak ada guru, banyak siswa terlambat mengumpulkan tugas

maupun PR dengan alasan lupa mengerjakan, tidak bisa mengerjakan dan tidak

ada bantuan dari orang tua dalam membimbing mengerjakan PR. Selain itu

temuan di SDN Wonosari 02 Kota Semarang terdapat beberapa siswa yang

memiiki kedisiplinan baik namun hasil belajarnya rendah dan siswa kurang

disiplin memiliki hasil belajar yang baik.

Permasalahan tersebut didukung dengan data dokumen hasil belajar Siswa

SDN Wonosari 02 kota Semarang. Dari nilai rata-rata siswa ada beberapa nilai

dari mata pelajaran yang dibawah KKM. Pada siswa kelas IV-A memiliki rata-

rata nilai 68, kelas IV-B memiliki rata-rata nilai 72, kelas V-A memiliki rata-rata

nilai 68, kelas V-B memiliki rata-rata nilai 70, kelas VI-A memiliki rata-rata nilai

70, kelas VI-B memiliki rata-rata nilai 72. Hampir setengah siswa dari tiap kelas

mendapatkan nilai dibawah KKM.

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

5

Permasalahan mengenai kedisiplinan dan hasil belajar siswa dibeberapa mata

pelajaran kurang mendapat perhatian dari guru maupun siswa, karena guru dan

siswa belum memahami pentingnya kedisiplinan untuk siswa. Selain itu terdapat

beberapa siswa yang memiiki kedisiplinan baik namun hasil belajarnya rendah

dan siswa kurang disiplin memiliki hasil belajar yang baik. Berdasarkan

permasalahan tersebut peneliti berinisiatif melakukan penelitian tentang hubungan

kedisiplinan dengan hasil belajar siswa. Penelitian ini diharapkan dapat

menunjukkan bahwa kedisiplinan sangat erat hubungannya dengan hasil belajar

siswa.

Penelitian yang relevan dibutuhkan untuk mendukung penelitian ini yaitu

penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Sobri pada tahun 2014 dengan judul

“Pengaruh Kedisiplinan dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar

Ekonomi Madrasah Aliyah di Kecamatan Praya”. Hasil penelitian Madrasah

Aliyah di Kecamatan Praya menunjukkan bahwa: (1) ketuntasan belajar siswa

sebesar 90,05%; (2) kedisiplinan belajar siswa tergolong rendah dengan rata-rata

44,39; (3) kemandirian belajar siswa tergolong rendah dengan rata-rata 55,23; (4)

kedisiplinan belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar ekonomi siswa

(thitung=5,22; α=0,00), dengan koefisien determinasi sebesar 28,1%; (5)

kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar ekonomi siswa

(thitung= 2,36; α=0,02), dengan koefisien determinasi sebesar 21,2%; dan (6)

kedisiplinan dan kemandirian belajar secara bersamaan berpengaruh positif

terhadap hasil belajar siswa (Fhitung=47,21; α=0,00), dengan koefisien

determinasi sebesar 29,6%.

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

6

Penelitian lain yang mendukung dilakukan oleh Budi Nugroho pada tahun

2015 dengan judul “Hubungan antara Konsep Diri dan Disiplin Belajar terhadap

Hasil Belajar Matematika Siswa”. Dari hasil pengolahan data diperoleh koefisien

korelasi konsep diri dan disiplin belajar masing-masing sebesar 0,262 dan 0,346

yang berarti ada hubungan yang positif. Untuk uji signifikansi konsep diri dan

disiplin belajar masing-masing zhitung sebesar 3,99 dan 4,359 dimana ztabel

sebesar 1,53 sehingga zhitung> ztabel. Ini berarti terdapat hubungan yang signifikan

antara konsep diri dan disiplin belajar terhadap hasil belajar Matematika.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin mengkaji masalah

tersebut dengan melakukan penelitian korelasi dengan judul “Hubungan antara

Kedisiplinan dengan Hasil Belajar Siswa SDN Wonosari 02 Kota Semarang”.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dari

penelitian ini yaitu:

1.2.1 Bagaimanakah kedisiplinan siswa kelas IV, V, VI SDN Wonosari 02 Kota

Semarang?

1.2.2 Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas IV, V, VI SDN Wonosari 02 Kota

Semarang?

1.2.3 Apakah ada hubungan kedisiplinan dengan hasil belajar siswa kelas IV, V,

VI SDN Wonosari 02 Kota Semarang ?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Sejalan dengan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan dari

penelitian ini yaitu:

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

7

1.3.1 Untuk mengetahui kedisiplinan siswa kelas IV, V, VI SDN Wonosari 02

Kota Semarang.

1.3.2 Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV, V, VI SDN Wonosari 02

Kota Semarang.

1.3.3 Untuk mengetahui hubungan kedisiplinan dengan hasil belajar siswa kelas

IV, V, VI SDN Wonosari 02 Kota Semarang.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini pada dasarnya merupakan upaya untuk menambah khasanah

ilmu khususnya dalam bidang ilmu pendidikan, yang menyangkut faktor-faktor

yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Secara khusus penelitian ini diharapkan

bermanfaat sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teoritis

penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan wawasan dan

pemikiran mengenai pentingnya kedisiplinan terhadap hasil belajar

siswa, diharapkan juga penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi

bagi peneliti-peneliti lain yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut

mengenai bidang yang sama, atau yang akan mengadakan penelitian

sejenis.

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Bagi Guru

Diharapkan hasil penelitian ini nantinya dapat digunakan sebagai acuan

bagi kalangan pendidik (guru) dalam upaya meningkatkan hasil belajar

siswa.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

8

1.4.2.2 Bagi Siswa

Kedisiplinan dalam lingkungan sekolah akan menumbuhkan rasa

tanggung jawab sehingga siswa akan mematuhi peraturan/tata tertib yang

ada disekolah.

1.4.2.3 Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana

bagi peneliti dan merupakan suatu sarana untuk menambah pengalaman

dan ilmu pengetahuan bagi peneliti khususnya mengenai sikap dan

karakter yang baik.

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Teori Belajar

Teori belajar adalah konsep-konsep dan prinsip-prinsip belajar yang

bersifat teoritis dan telah teruji kebenarannya melalui eksperimen. Teori belajar

merupakan penjelasan mengenai bagaimana terjadinya belajar dan bagaimana

informasi diproses dalam pikiran siswa. Berdasarkan teori belajar, diharapkan

pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan guru dalam memahami

karakteristik siswa untuk meningkatkan kedisiplinan dan mencapai hasil belajar

yang optimal. Beberapa teori belajar yang mendukung kedisiplinan dengan hasil

belajar menurut Rifa’i dan Anni (2011:205) yaitu teori belajar behavioristik.

Teori belajar behavioristik adalah upaya membentuk tingkah laku yang

diinginkan dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan lingkungan

dengan tingkah laku siswa, karena itu juga disebut pembelajaran perilaku.

Pembelajaran yang menyenangkanakan memperkuat perilaku, sebaliknya

pembelajaran yang kurang menyenangkan akan memperlemah perilaku.

a. Perilaku diberikan penguatan (reinforcement) untuk meningkatkan motivasi

kegiatan belajar;

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

10

b. Pemberian penguatan itu dapat berupa penguatan sosial (senyuman, pujian),

penguatan aktivitas (pemberian mainan) dan penguatan simbolik (uang,

nilai);

c. Hukuman (punishment) dapat digunakan sebagai alat pembelajaran, tetapi

perlu hati-hati. Hukuman dapat dipikirkan sebagai alat pendidikan terakhir

setelah anak melakukan kenakalan dan kemalasan. Hanya dalam

pelaksanaannya guru tidak boleh sambil marah atau karena dendam;

d. Kesegeraan konsekuensi, salah satu prinsip dalam teori perilaku belajar yang

segera diikuti konsekuensi akan lebih berpengaruh dari perilaku yang disertai

konsekuensi yang lambat. Maka hendaknya dalam pembelajaran terutama

untuk siswa sekolah dasar guru segera memberikan pujian atau teguran

setelah siswa berhasil atau tidak berhasil dalam pembelajaran;

e. Pembentukan, dalam upaya mencapai tujuan guru hendaknya memberikan

penguatan, sehingga keterampilan yang diharapkan dapat terwujud.

Dari teori belajar tersebut, dapat disimpulkan bahwa teori belajar

behavioristik adalah pembelajaran perilaku, hal ini berkaitan dengan sikap taat

dan patuh siswa terhadap tata tertib kedisiplinan yang dimilikinya, sehingga akan

terjadi perubahan perilaku dari negatif menjadi positif dan bersifat permanen.

2.1.2 Pengertian Disiplin

Wiyani (2013:159) Kata disiplin berasal dari bahasa Latin, yaitu disciplina

dan discipulus yang berarti perintah dan siswa, Jadi disiplin dapat dikatakan

bahwa disiplin merupakan perintah dari seorang guru kepada siswanya yang

mencerminkan rasa ketaatan dan kepatuhan. Sejalan dengan hal tersebut.

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

11

Ekosiswoyo dan Rachman (2002:97) mengungkapkan disiplin merupakan

kesadaran yang bermakna dengan pengendalian diri seseorang terhadap bentuk

aturan yang mencerminkan rasa ketaatan, kepatuhan, yang didukung oleh

kesadaran untuk menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian

tujuan dan hasil belajar. Sementara itu, Daryanto (2013:49) berpendapat disiplin

pada dasarnya adalah kontrol diri dalam mematuhi aturan baik yang dibuat oleh

diri sendiri maupun di dalam keluarga, lembaga pendidikan, masyarakat, maupun

beragama.

Disiplin merujuk pada kebebasan individu untuk tidak bergantung pada

orang lain dalam memilih, membuat keputusan, tujuan, melakukan perubahan

perilaku, pikiran maupun emosi sesuai dengan prinsip yang diyakini dari aturan

moral yang dianut. Dalam perspektif umum disiplin adalah perilaku sosial yang

bertanggungjawab dan fungsi kemandirian yang optimis dalam suatu relasi sosial

yang berkembang atas dasar kemampuan mengendalikan, memotivasi dan

idependensi diri. Sementara itu, Tu’u (2004:31) juga berpendapat bahwa disiplin

merupakan sesuatu yang menyatu didalam diri sesorang. Bahkan disiplin menjadi

bagian dalam hidup seseorang, yang muncul dalam pola tingkah lakunya sehari-

hari. Disiplin terjadi dan terbentuk sebagai hasil dan dampak proses pembinaan

cukup panjang yang dilakukan sejak dari dalam keluarga dan berlanjut dalam

pendidikan di sekolah. karena pada dasarnya keluarga dan sekolah menjadi tempat

penting bagi pengembangan disiplin seseorang.

Adapun Menurut Hurlock (2013:82) disiplin berasal dari kata yang sama

dengan disciple yakni seseorang yang belajar dari atau secara suka rela mengikuti

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

12

pemimpin. Orang tua dan guru merupakan pemimpin dan siswa merupakan murid

yang belajar dari mereka cara hidup yang menuju ke hidup yang berguna dan

bahagia. Jadi disiplin merupakan cara masyarakat mengajar siswa perilaku moral

yang disetujui secara bersama oleh kelompoknya. Hal tersebut diperkuat oleh

Wiyani (2013:159) mengungkapkan bahwa disiplin sebagai suatu keadaan tertib

yang mana orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada

peraturan-peraturan yang telah ada dengan senang hati. Adapun Sofyan

(2012:155) mengungkapkan kedisiplinan siswa menyangkut giatnya usaha dan

memenuhi target serta waktu yang tepat dalam bekerja dan berdisiplin waktu.

Orang yang tidak disiplin, membuang-buang waktu, dan hasilnya tidak

memuaskan. Sedangkan Ekosiswoyo dan Rachman (2002:97) menyatakan disiplin

yang dilakukan oleh seseorang adalah tindakan untuk mematuhi tuntutan nilai

tertentu, nilai idil dan nilai subjektif. Kaitannya dengan aspek kedisiplinan di

sekolah dan di kelas, perilaku yang diharapkan adalah yang mencerminkan

kepatuhan dari berbagai nilai yang disepakati oleh semua, baik siswa, guru,

maupun karyawan yang tertuang dalam tata tertib di sekolah dan di kelas.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan kedisiplinan merupakan

sikap atau perilaku seseorang yang taat dan patuh terhadap peraturan yang ada dan

dilakukan karena adanya kesadaran diri yang timbul pada diri seseorang sehingga

terciptalah ketertiban dan keteraturan dalam bersikap. Kedisiplinan memang erat

hubungannya dengan perilaku seseorang, dengan disiplin seseorang akan mudah

mencapai tujuan yang ingin dicapai. Semakin tinggi tingkat kedisiplinan yang

dimiliki seseorang maka semakin baik pula sikap dan perilakunya. Begitu pula

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

13

dengan siswa, kedisiplinan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan dalam

belajar yaitu mencapai hasil belajar yang optimal.

2.1.3 Fungsi Disiplin

Disiplin juga mempunyai berbagai fungsi untuk setiap individu. Pendapat

Daryanto (2013:49) disiplin berfungsi menyeimbangkan antara independensi,

tindakan yang percaya diri dan hubungan positif dengan orang lain agar mampu

berkembang dan mampu menyesuaikan diri secara optimal. Sejalan dengan fungsi

disiplin menurut Wiyani (2014:162) adalah untuk mengajar mengendalikan diri

dengan mudah, menghormati, dan mematuhi otoritas. Disiplin perlu dibina pada

diri siswa agar mereka dengan mudah dapat:

1. Meresapkan pengetahuan dan pengertian sosial secara mendalam pada dirinya.

2. Mengerti dengan segera untuk menjalankan apa yang menjadi kewajiban dan

secara langsung mengerti larangan-larangan yang harus ditinggalkan.

3. Mengerti dan dapat membedakan perilaku yang baik dan perilaku yang buruk.

4. Belajar mengendalikan keinginan dan berbuat sesuatu tanpa adanya peringatan

dari orang lain.

Selain itu, menurut Hurlock (2013:83) disiplin yang sesuai dengan

perkembangan berfungsi sebagai motivasi yang mendorong siswa mencapai apa

yang diharapkan darinya, selain itu disiplin berfungsi memberi siswa rasa aman

dengan memberitahukan apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan. Dengan

disiplin, siswa belajar bersikap menurut cara yang akan mendatangkan pujian

yang akan ditafsirkan siswa sebagai tanda kasih sayang dan penerimaan, hal ini

esensial bagi penyesuaian yang berhasil dan kebahagian. Selain itu fungsi disiplin

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

14

dapat membantu siswa menghindari perasaan bersalah dan rasa malu akibat

perilaku yang salah, perasaan yang pasti mengakibatkan rasa tidak bahagia dan

penyesuaian yang buruk disiplin memungkinkan siswa hidup menurut standar

yang disetujui kelompok sosial dan dengan demikian memperoleh persetujuan

sosial.

Selain itu menurut Tu’u (2004:38-43) disiplin dibutuhkan oleh setiap

siswa sebagai syarat bagi pembentukan sikap, perilaku, dan tata kehidupan

berdisiplin, berikut ini beberapa fungsi disiplin:

1. Menata kehidupan bersama

Disiplin mengatur tata kehidupan manusia dalam kelompok tertentu. Dengan

begitu hubungan antara individu menjadi baik dan lancar.

2. Membangun kepribadian

Lingkungan yang berdisiplin baik, sangat berpengaruh terhadap kepribadian

seseorang. Siswa yang sedang tumbuh kepribadiaannya tentu lingkungan

sekolah yang tertib dan teratur sangat berperan dalam membangun

kepribadian yang baik.

3. Melatih kepribadian

Kepribadian yang tertib, taat dan patuh perlu dibiasakan dan di latih agar

terbentuk pola perilaku sesuai dengan harapan sosial.

4. Pemaksaan

Pemaksaan, pelatihan, dan pembiasaan disiplin dapat menyadarkan siswa

bahwa disiplin diperlukan untuk meraih prestasi.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

15

5. Hukuman

Sanksi disiplin tidak boleh dilihat sebagai cara untuk mengancam agar

seseorang tidak berani berbuat salah. Sanksi sebagai alat pendidikan untuk

menanamkan disiplin yang baik.

6. Mencipta lingkungan kondusif

Peraturan sekolah yang dirancang dan diimplementasikan dengan baik,

memberi pengaruh bagi terciptanya sekolah sebagai lingkungan pendidikan

yang kondusif bagi kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan paparan tersebut disiplin dapat berfungsi untuk membantu

anak mengembangkan hati nurani, membimbing dalam pengambilan keputusan

dan pengendalian perilaku siswa.

2.1.4 Faktor-Faktor Kedisiplinan

Dalam pembentukan sikap disiplin memang membutuhkan proses dan

waktu yang relatif lama. Kedisiplinan terbentuk dengan berbagai cara dan

membutuhkan kesadaran diri untuk melakukan perilaku yang baik.

Menurut Hurlock (2013:95) mengemukakan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi disiplin, yaitu:

1. Kesamaan dengan disiplin yang digunakan orang tua

Bila orang tua dan guru merasa bahwa orang tua mereka berhasil mendidik dan

menjadikan mereka disiplin, maka sebagai orang tua siswa di rumah dan di

sekolah maka akan menggunakan teknik yang serupa untuk mendidik dan

mengajarkan pada siswa.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

16

2. Penyesuaian dengan cara yang disetujui kelompok

Orang tua dan guru yang masih muda dan belum mempunyai pengalaman yang

banyak akan menjadikan peraturan yang ada di lingkungannya sebagai

pedoman dalam menanamkan disiplin daripada pendiriannya sendiri.

3. Pendidikan untuk menjadi orang tua atau guru

Orang tua yang sudah mengerti apa pentingnya disiplin akan benar-benar

menerapkan disiplin mulai dari kecil sehingga siswa dalam bertingkah laku

akan sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan.

4. Konsep mengenai peran orang dewasa

Guru dan orang tua yang menggunakan tata cara yang kaku akan menggunakan

disiplin yang otoriter.

5. Jenis kelamin siswa

Orang tua maupun guru umumya lebih keras mendidik sikap disiplin terhadap

siswa perempuan dari pada laki-laki.

6. Usia siswa

Usia siswa SD tidak dapat mengerti penjelasan sehingga dipusatkan pada

perhatian siswa yaitu dengan pengendalian otoriter.

7. Situasi

Hukuman akan diberikan pada situasi dimana siswa melanggar peraturan yang

sudah ditetapkan.

Adapun menurut Ekosiswoyo dan Rachman (2002:101) terdapat beberapa

faktor yang dapat menyebabkan timbulnya masalah-masalah yang dapat

mengganggu terpeliharanya kedisiplinan yaitu:

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

17

1. Masalah-masalah yang ditimbulkan guru

Sikap guru sangat mempengaruhi terciptanya suasana disiplin di kelas. Guru

yang membiarkan siswa berbuat salah akan mengalami banyak gangguan

dalam kelas.

2. Masalah yang ditimbulkan siswa

Ketidakteraturan selama proses belajar mengajar dapat disebabkan oleh

masalah yang ditimbulkan siswa. Masalah yang disebabkan oleh siswa

cenderung membuat disiplin kelas terganggu.

3. Masalah yang ditimbulakan lingkungan

Langsung atau tidak langsung lingkungan, situasi, atau kondisi yang

mengelilingi siswa merupakan hal potensial menimbulkan terjadinya

gangguan kedisiplinan.

Sesuai dengan pendapat dari Tu’u (2004:48-49) mengenai faktor-faktor

kedisiplinan yaitu:

1. Faktor kesadaran diri sebagai pemahaman seseorang bahwa disiplin

merupakan suatu hal yang penting sebagai pedoman kita dalam berperilaku.

Kesadaran diri juga menjadi motif yang kuat bagi seseorang untuk berdisiplin.

2. Mengikuti dan menaati aturan, pengikutan dan ketaatan sebagai langkah

penerapan dan praktik atas peraturan-peraturan yang mengatur perilaku

seseorang. Adanya tekanan dari luar menjadikan seseorang untuk terdorong,

dan memaksa dirinya agar disiplin diterapkan dan peraturan yang ada dapat

dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

18

3. Alat pendidikan digunakan untuk mempengaruhi, mengubah, membina dan

membentuk perilaku yang sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan.

Alat pendidikan diikuti dengan adanya hukuman.

4. Hukuman digunakan untuk menyadarkan, mengoreksi dan meluruskan yang

salah sehingga orang kembali pada perilaku yang seharusnnya dilakukan yaitu

perilaku yang baik.

Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam

pembentukan sikap disiplin memang membutuhkan proses dan waktu yang relatif

lama. Kedisiplinan terbentuk dengan berbagai cara dan membutuhkan kesadaran

diri untuk melakukan perilaku yang baik. Jika faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi disiplin siswa baik maka akan berdampak baik pula terhadap

kedisiplinan siswa tersebut.

2.1.5 Unsur-Unsur Kedisiplinan

Selain adanya fakor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan adapun

unsur-unsur dalam disiplin menurut Hurlock (2010:82) menyatakan bahwa bila

disiplin mampu menjadikan siswa untuk berperilaku sesuai dengan standar yang

ditetapkan kelompok sosial maka siswa harus mempunyai empat unsur pokok

adapun cara mendisiplinkan yang digunakan yaitu:

1. Peraturan sebagai pedoman perilaku. Peraturan adalah pola yang ditetapkan

untuk bertingkah laku yang ditetapkan oleh lingkungan.

2. Konsistensi dalam peraturan tersebut dan dalam cara yang digunakan untuk

mengajarkan dan memaksakannya. Konsistensi ini dapat dilihat dari banyaknya

peraturan yang ada sebagai pedoman perilaku siswa akan bervariasi menurut

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

19

situasi, usia siswa, sikap orang yang medisiplinkan, cara teknik menanamkan

disiplin.

3. Hukuman untuk pelanggaran peraturan, penerapan hukuman terhadap

pelanggaran peraturan berperan sebagai tindakan menghalangi perilaku yang

tidak diinginkan.

4. Penghargaan untuk perilaku yang baik yang sejalan dengan peraturan yang

berlaku.

Selain itu menurut Tu’u (2004:33) menyebutkan unsur-unsur disiplin

adalah sebagai berikut:

1. Mengikuti dan menaati peraturan, nilai, dan hukum yang berlaku.

2. Pengikutan dan ketaatan muncul karena adanya kesadaran diri bahwa hal

tersebut berguna bagi kebaikan dirinya. Dapat juga muncul karena rasa takut,

tekanan, paksaan dan dorongan dari luar dirinya.

3. Sebagai alat pendidikan untuk mengubah perilaku yang sesuai dengan nilai-

nilai yang diinginkan.

4. Hukuman yang diberikan bagi yang melanggar ketentuan yang berlaku, dalam

rangka mendidik, melatih, mengendalikan, dan memperbaiki tingkah laku.

5. Peraturan-peraturan yang berlaku sebagai pedoman dan ukuran perilaku.

Dari uraian tersebut, maka dapat disimpulkan unsur-unsur disiplin

merupakan hal mendasar untuk menerapkan kedisiplinan pada siswa. Dari

berbagai unsur-unsur kedisiplinan tersebut jika ada salah satu unsur yang tidak

diterapkan maka akan mengakibatkan timbulnya sikap yang tidak sesuai dengan

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

20

harapan sosial. Unsur-unsur disiplin tersebut dapat diterapkan di lingkungan

sekolah, rumah maupun lingkungan bermain.

2.1.6 Menanamkan Disiplin

Cara mendisiplinkan berbeda-beda, masing-masing cara untuk

menanamkan disiplin mempunyai pengaruh pada pola perilaku dan kepribadian

siswa, baik hasil belajar siswa maupun prestasi. Hurlock (2013:93-94)

mengungkapkan ada tiga cara untuk menanamkan disiplin yaitu:

1. Mendisiplin Otoriter

Peraturan dan pengaturan yang keras untuk memaksakan perilaku yang

diinginkan menandai semua jenis disiplin yang otoriter. Tekniknya mencakup

hubungan yang berat bila terjadi kegagalan memenuhi standar dan sedikit,

atau sama sekali tidak adanya persetujuan, pujian atau tanda-tanda

penghargaan lainnya bila siswa memenuhi standar yang diharapkan. Disiplin

otoriter dapat berkisar antara pengendalian perilaku siswa yang kaku yang

tidak memberi kebebasan bertindak, kecuali yang sesuai dengan standar yang

ditentukan.

2. Mendisiplin Permesif

Disiplin permesif berarti sedikit disiplin atau tidak berdisiplin. Disiplin

permisif tidak membimbing siswa ke pola perilaku yang disetujui secara

sosial dan tidak menggunakan hukuman.

3. Mendisiplin Demokratis

Metode demokratis menggunakan penjelasan, diskusi dan penalaran untuk

membantu siswa mengerti mengapa perilaku tertentu yang diharapkan.

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

21

Metode ini lebih menekankan aspek edukatif dari disiplin daripada aspek

hukumannya.

Pendapat tersebut diperkuat oleh Wiyani (2013:162) menyatakan bahwa

ada beberapa teknik dalam pembinaan disiplin pada siswa yaitu:

1. Teknik External Control

Teknik ini pada dasarnya mendisiplinkan siswa harus dikendalikan dari luar

siswa. Siswa didalam kelas harus diawasi dan dikontrol agar tidak terbawa

dalam kegiatan-kegiatan yang destruktif dan tidak produktif

2. Teknik Internal Control

Teknik internal control mengusahakan agar siswa dapat mendisiplinkan diri

sendiri didalam kelas.

3. Teknik Cooperative Control

Teknik cooperative control, siswa dan guru membuat semacam kontrak

perjanjian yang berisi aturan-aturan disiplin yang harus ditaati bersama,

sanksi-sanki atas indisipliner dibuat dan ditaati secara bersama.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa dalam

menanamkan disiplin siswa perlu dilakukan secara perlahan, terstruktur, dan

membutuhkan arahan yang sesuai mengenai apa yang baik dan yang boleh

dilakukan, serta tidak boleh dilakukan. Setiap cara maupun teknik yang diberikan

pada siswa dalam menanamkan disiplin belajar pada siswa mempunyai pengaruh

yang berbeda terhadap pola perilaku maupun cara berpikir pada siswa. Oleh

karena itu perlu pertimbangan yang sesuai dalam mananamkan cara disiplin pada

siswa dengan baik.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

22

2.1.7 Pentingnya Kedisiplinan

Kedisiplinan memang harus dimiliki setiap siswa terutama dalam belajar.

Menurut Wiyani (2014:161) guru harus mampu menumbuhkan kedisiplinan

siswa, terutama disiplin diri. Untuk kepentingan tersebut guru dapat melakukan

hal-hal sebagai berikut: (1) Membantu mengembangkan pola perilaku dalam

dirinya, (2) Membantu siswa meningkatkan standar perilakunya, (3)

Menggunakan pelaksanaan tata tertib kelas sebagai media untuk menegakkan

disiplin.

Sependapat dengan hal tersebut, Menurut Tu’u (2004:37) mengemukakan

disiplin itu penting karena alasan sebagai berikut:

1. Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa berhasil dalam

belajarnya. Sebaliknya, siswa yang kerap kali melanggar ketentuan sekolah

pada umumnya terhambat optimalisasi potensi dan prestasinya.

2. Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan juga kelas menjadi kurang

kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Secara positif, disiplin memberi

dukungan lingkungan yang tenang dan tertib bagi proses pembelajaran.

3. Orang tua senantiasa berharap di sekolah siswa-siswa dibiasakan dengan

norma-norma, nilai kehidupan dan disiplin. Dengan demikian, siswa-siswa

dapat menjadi individu yang tertib, teratur, dan disiplin.

4. Disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak

ketika bekerja. Kesadaran pentingnya norma, aturan, kepatuhan dan ketaatan

merupakan prasyarat kesuksesan seseorang.

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

23

Adapun menurut Wiyani (2013:158) mengungkapkan dalam konteks

manajemen kelas, kedisiplinan siswa mampu mengatur ataupun menempatkan

dirinya sendiri dalam kegiatan belajar mengajar di kelas pada khususnya dan di

sekolah pada umumnya. Dengan demikian disiplin dapat mengontrol perilaku

siswa agar tercapai kelas yang kondusif, yaitu kelas yang mendukung tercapainya

tujuan kegiatan belajar mengajar.

Pendapat tersebut diperkuat oleh Hurlock (2013:83) mengungkapkan

keyakinan bahwa siswa-siswa memerlukan disiplin dari dulu sudah ada, tetapi

terdapat perubahan dalam sikap mengenai mengapa mereka memerlukan disiplin.

Pada masa lampau, dianggap bahwa disiplin perlu untuk menjamin siswa akan

menganut standar yang ditetapkan masyarakat dan yang harus dipatuhi siswa agar

ia tidak ditolak masyarakat. Saat ini telah diterima bahwa siswa membutuhkan

disiplin, bila mereka ingin bahagia, dan menjadi orang yang baik penyesuaiannya.

Melalui disiplinlah mereka dapat belajar berperilaku dengan cara yang diterima

masyarakat, dan sebagai hasilnya diterima oleh anggota kelompok sosial mereka.

Selain itu Slameto (2010:67) mennyatakan agar siswa belajar lebih maju,

siswa harus disiplin didalam belajar baik di sekolah, di rumah dan di

perpustakaan. Agar siswa disiplin haruslah guru beserta staf yang lain disiplin

pula. Menurut Tu’u (2004:34-35) disiplin diperlukan oleh siapapun dan

dimanapun, tidak terkecuali disiplin di sekolah. Apabila disiplin sekolah

dikembangkan dan diterapkan dengan baik, konsisten dan konsekuen akan

berdampak positif bagi kehidipan dan perilaku siswa. Menurut Ekosisiwoyo dan

Rachman (2002:113) disiplin merupakan hal penting yang harus ditanamkan pada

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

24

siswa sedini mungkin. Sekolah adalah tempat utama untuk melatihkan dan

memahami pentingnya disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Dengan peraturan

dan tata tertib kelas yang diterapkan setiap hari dan dengan kontrol yang terus

menerus siswa akan terbiasa berdisiplin.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa disiplin penting untuk

diterapkan pada siswa sedini mungkin dengan adanya disiplin yang baik pada

siswa sebagai hasilnya siswa dapat diterima oleh anggota kelompok sosial.

Penerapan disiplin tidak terlepas oleh guru dan orang tua yang memiliki peran

dalam pembentukan kedisiplinan. Untuk membentuk sikap disiplin pada siswa

perlu adanya pembiasaan sikap disiplin sendiri yang bersumber dari kesadaran

siswa atau siswa tersebut untuk melakukan tata tertib atau aturan yang ada.

Menurut Daryanto (2013:135) menyatakan tindakan yang menunjukkan perilaku

tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan terdapat indikator-

indikatornya yaitu:

1. Indikator disiplin di sekolah

a. Memiliki catatan kehadiran.

b. Memberikan penghargaan kepada warga sekolah yang disiplin.

c. Memiliki tata tertib sekolah.

d. Membiasakan warga sekolah untuk berdisiplin.

e. Menegakkan aturan dengan memberikan sanksi secara adil bagi

pelanggaran tata tertib sekolah.

2. Indikator disiplin di kelas

a. Membiasakan hadir tepat waktu.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

25

b. Membiasakan mematuhi aturan.

c. Menggunakan pakaian praktik sesuai dengan program studi keahliannya.

d. Penyimpanan dan pengeluaran alat dan bahan sesuai dengan program studi

keahlian.

Daryanto (2013:145) juga mengklasifikasikan indikator menurut jenjang

kelasnya yaitu kelas 1-3 dan kelas 4-6.

1. Indikator kedisiplinan untuk kelas 1-3 yaitu:

a. Datang ke sekolah dan masuk kelas pada waktunya.

b. Melaksanakan tugas-tugas kelas yang menjadi tanggung jawabnya.

c. Duduk pada tempat yang telah disediakan.

d. Menaati peraturan sekolah dan kelas.

e. Berpakaian rapi.

f. Mematuhi aturan permainan.

2. Sedangkan indikator kedisiplinan untuk kelas 4-6 antara lain:

a. Menyelesaikan tugas pada waktunya.

b. Saling menjaga dengan teman agar semua tugas-tugas kelas terlaksana

dengan baik.

c. Selalu mengajak teman menjaga ketertiban.

d. Mengingatkan teman yang melanggar peraturan dengan kata-kata sopan

dan tidak menyinggung.

e. Berpakaian sopan dan rapi.

f. Mematuhi aturan sekolah.

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

26

Tu’u (2004:91) dalam penelitiannya menemukan indikator yang

menunjukkan pergeseran atau perubahan hasil belajar siswa sebagai kontribusi

mengikuti dan menaati peraturan sekolah yang meliputi:

1. Dapat mengatur waktu belajar di rumah.

2. Rajin dan teratur belajar.

3. Perhatian yang baik saat belajar di kelas.

4. Ketertiban diri saat belajar di kelas.

Sikap-sikap tersebut memberi pengaruh pada nilai yang dicapai dari

perolehan hasil belajar siswa.

Berdasarkan paparan dan pendapat para ahli mengenai kedisiplinan dan

literatur indikator sikap kedisiplinan, Penurunan indikator dapat dilihat pada

lampiran 2. Maka peneliti menetapkan enam indikator penelitian sebagai berikut:

1. Disiplin hadir tepat waktu.

2. Disiplin menaati peraturan di kelas.

3. Disiplin manaati peraturan di sekolah.

4. Disiplin mengerjakan tugas.

5. Disiplin belajar dirumah.

6. Disiplin dalam berpakaian.

2.1.8 Hasil Belajar

2.1.8.1 Hakikat Belajar

Setiap hari orang akan melakukan kegiatan belajar baik disadari atau tidak

disadari oleh dirinya. Rifa’I dan Anni (2012:66) menyatakan bahwa belajar

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

27

merupakan proses yang sangat penting untuk perubahan tingkah laku individu

yang mencakup apa saja yang dilakukan serta dipikirkan seseorang.

Belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja oleh setiap orang.

Menurut Budiningsih (2012:20) belajar merupakan suatu bentuk perubahan

kemampuan yang dialmi siswa untuk bertingkah laku dengan cara yang baru

sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah sesuatu yang

dapat merangsang terjadinya belajar, seperti perasaan dan pikiran serta hal-hal

lain yang ditangkap indera kita.

Belajar sangat penting dalam perubahan tingkah laku seseorang. Dari yang

mulanya tidak tahu akan menjadi tahu setelah mengalami proses belajar. Slameto

(2010:2) menyatakan belajar merupakan proses dalam diri individu yang

berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya.

Setelah melalui proses belajar itulah individu akan mendapat pengalaman-

pengalaman baru yang dapat dijadikan pembelajaran agar lebih baik untuk

kedepannya. Hamdani (2011:20) menyatakan belajar tidak hanya mempelajari

mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, persepsi, kesenangan atau

minat, penyesuaian sosial, bermacam-macam keterampilan lain, dan cita-cita.

Adapun Aunurrahman (2014:38) belajar adalah proses seseorang memperoleh

berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap.

Sependapat dengan Karwati dan Priansa (2014:186) Belajar merupakan

sebuah proses yang dialami oleh setiap individu selama ia hidup. Setiap aktivitas

yang dilakukan oleh individu, pasti akan terlepas dari makna belajar. Tidak ada

ruang, waktu, dan tempat yang dapat membatasi proses belajar yang dialami oleh

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

28

individu. Adapun menurut Baharuddin dan Wahyuni (2008:12) belajar merupakan

perubahan perilaku, baik perubahan pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.

Sedangkan menurut Djamarah (2011:13) belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa

dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif,

afektif, dan psikomotor.

Berdasarkan paparan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa

belajar merupakan aktivitas yang menghasilkan perubahan tingkah laku seseorang

dalam berinteraksi dengan lingkungannya selama periode waktu tertentu.

2.1.7.2 Prinsip-Prinsip Belajar

Prinsip-prinsip belajar dapat dijadikan dasar di dalam pembelajaran. Baik

bagi guru untuk meningkatkan mengajarnya ataupun siswa untuk meningkatkan

belajarnya. Pendapat lain mengenai prinsip-prinsip belajar dikemukakan oleh

Dimyati dan Mudjiono (2013:42-50) yaitu:

1. Perhatian dan Motivasi

Kegiatan belajar akan terjadi jika ada perhatian. Apabila bahan pelajaran

sesuai dengan kebutuhan siswa maka perhatian terhadap pelajaran akan

timbul. Motivasi juga penting dalam pembelajaran. Motivasi sebagai

penggerak aktivitas seseorang, motivasi dapat datang dari diri sendiri, dapat

juga datang dari orang lain, seperti guru dan orang tua.

2. Keaktifan

Keaktifan diperlukan siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran. Belajar

hanya mungkin terjadi apabila ada siswa yang aktif.

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

29

3. Keterlibatan Langsung

Belajar harus dilakukan sendiri oleh siswa. Guru hanya sekedar pembimbing

dan pengarah. Belajar yang paling baik apabila belajar melalui pengalaman

lansung. Melalui pengalaman langsung siswa akan terlibat dan

bertanggungjawab pada hasilnya.

4. Pengulangan

Pengulangan belajar sangat penting dilakukan agar daya-daya tersebut

menjadi sempurna, seperti diibaratkan pisau yang diasah terus menurus maka

akan menjadi semakin tajam.

5. Tantangan

Siswa selama pembelajaran akan menemui hambatan-hambatan untuk

mencapai tujuan belajarnya. Tujuan belajar akan tercapai dengan baik,

apabila siswa dapat mengatasi hambatan tersebut., dibutuhkan bahan belajar

yang menantang.

6. Balikan dan Penguatan

Siswa akan belajar dengan bersungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai

yang baik. Siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat lagi saat mereka

mendapatkan nilai yang baik. Hal tersebut disebut penguatan positif.

7. Perbedaan Individual

Setiap siswa mempunyai perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Mereka

merupakan individual unik, artinya tidak ada dua orang yang sama persis.

guru perlu memperhatikan perbedaan yang dimiliki individu di dalam

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

30

pembelajaran, karena perbedaan tersebut berpengaruh pada hasil belajar

siswa.

Adapun menurut Karwati dan Priansa (2004:192) belajar yang efektif bisa

terjadi jika prinsip-prinsip belajar bisa diterapkan dengan baik. Prinsip-prinsip

belajar dalam proses pembelajaran adalah:

1. Hal apapun yang dipelajari maka siswa tersebut harus belajar sendiri. Tidak

seorangpun yang dapat memaksa siswa untuk mengikuti kegiatan belajar yang

diinginkannya.

2. Setiap siswa belajar berdasarkan tempo dan kecepatannya masing-masing

sesuai dengan umur siswa.

3. Siswa dapat belajar lebih banyak apabila setiap langkah dalam belajar segera

diberi penguatan sehingga siswa akan termotivasi untuk mempelajarinya.

4. Penguasaan terhadap setiap langkah pembelajaran dapat memungkinkan siswa

untuk belajar secara lebih berarti.

5. Siswa dapat lebih termotivasi untuk belajar apabila diberikan tanggung jawab

yang lebih, dan kemampuan mengingatnya akan lebih baik.

Berdasarkan uraian pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa

dengan penerapan prinsip-prinsip belajar yang sesuai dapat meningkatkan serta

memberikan motivasi belajar bagi siswa untuk memperoleh hasil belajar sesuai

dengan yang diharapkan.

2.1.7.3 Pengertian Hasil Belajar

Setelah melalui proses belajar dan pembelajaran, seseorang tentu akan

memperoleh hasil belajar. Menurut Rifa’I dan Anni (2012:69) Hasil belajar

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

31

merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh siswa setelah mengalami

kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung

pada apa yang dipelajari siswa. Sedangkan Sudjana (2014:22) mengemukakan

bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya. Melalui kegiatan belajar, dapat memberikan

kemampuan-kemampuan yang dapat dijadikan dalam mengembangkan segala

potensi yang ada dalam dirinya. Jadi hasil belajar adalah hasil atau tingkat yang

diperoleh seseorang melalui proses yang telah dilakukannya.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:3) hasil belajar merupakan hasil

dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Setelah melalui kegiatan

belajar siswa akan memperoleh hasil belajar. Adapun menurut Purwanto

(2014:45) menyatakan hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan

manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Perubahan tersebut dapat

mengarah ke perbuatan yang positif dapat juga mengarah ke perbuatan yang

negatif. Peran guru dan orang tua sangat diperlukan untuk membimbing siswa

selama proses belajarnya. Sependapat dengan Kurwati dan Priansa (2014:221)

hasil belajar achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-

kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki oleh siswa.

Berdasarkan paparan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang setelah melalui belajar.

Perubahan tersebut dapat berupa perubahan pengetahuan, perubaham perilaku dan

perubahan perbaikan kepribadiannya. Semakin banyak seseorang belajar, maka

akan semakin banyak hasil yang akan diperolehnya. Agar hasil belajar siswa baik

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

32

dibutuhkan peran guru dan orang tua untuk membimbing siswa selama proses

belajarnya. Untuk menghasilkan hasil belajar yang baik, maka diperlukan

bimbingan dari guru dan orang tua serta lingkungan yang baik selama siswa

dalam proses belajar. Apabila siswa belajar suatu hal yang buruk maka hasil

belajarnya juga akan berupa perbuatan yang buruk. Peran guru dan orang tua

sangat diperlukan dalam membimbing siswa. Teman sebaya juga dapat

memberikan pengaruh pada hasil belajar siswa.

2.1.7.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar dapat diperoleh setelah seseorang melakukan kegiatan

belajar, menurut Slameto (2010:54-72) ada faktor yang mempengaruhi belajar,

faktor tersebut digolongkan menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern.

Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar,

sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.

Faktor intern meliputi tiga faktor yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis

dan faktor kelelahan. Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh.

Faktor kedua yaitu psikologis meliputi intelengensi, perhatian, minat, bakat,

motif, kematangan, dan kesiapan. Faktor ketiga yaitu faktor kelelahan dapat

dibagi mejadi dua yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis).

Kelelahan jasmani dapat dilihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul

kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat

dengan kelesuan dan kebosanan, sehingga dalam minat dan dorongan untuk

belajarnya kurang. Agar siswa dapat belajar dengan baik harulsah menghindari

jangan sampai terjadi kelelahan jasmani ataupun rohani.

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

33

Faktor-faktor ekstern meliputi tiga faktor yaitu faktor keluarga, faktor

sekolah dan faktor masyarakat. Pertama adalah faktor keluarga, faktor ini terdiri

dari cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah,

keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.

Kedua adalah faktor sekolah. Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar

mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa

dengan siswa, penerapan kedisiplinan, pelajaran dan waktu sekolah, standar

pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. Ketiga adalah faktor

masyarakat. Faktor ini meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media masa,

teman bergaul dan bentuk masyarakat.

Adapun Djamarah (2011:175) juga berpendapat tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar. Ada dua unsur yang mempengaruhi hasil belajar

yaitu faktor dari luar dan dalam. Faktor dari luar terdiri dari lingkungan dan

instrumental. Faktor lingkungan terdiri dari alami dan sosial budaya. Sedangkan

faktor instrumen meliputi kurikulum, program, sarana dan fasilitas, guru. Faktor

dari dalam terdiri dari faktor fisiologis dan psikologis. Kondisi fisiologis dan

kondisi panca indra merupakan faktor fisiologis, sedangkan faktor psikologis

meliputi minat, kecerdasan, bakat, motivasi dan kemampuan kognitif. Adapun

Susanto (2011:12) juga berpendapat hasil belajar yang dicapai oleh pesera didik

merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor

internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi kecerdasan, minat dan

perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

34

dan kesehatan. Selanjtnya adalah faktor eksternal yang meliputi keluarga, sekolah

dan masyarakat.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor yang

mempengaruhi hasil belajar dapat berasal dari dalam dan luar. Sehingga untuk

mendapatkan hasil belajar yang baik maka guru, orang tua dan siswa harus

memperhatikan adanya faktor-faktor tersebut.

2.1.7.5 Domain Hasil Belajar

Belajar merupakan sebuah proses. Proses belajar terjadi karena adanya

dorongan dan tujuan yang ingin dicapai seorang individu. Purwanto (2014:48)

mendefinisikan domain hasil belajar adalah perilaku-perilaku kejiwaan yang akan

diubah dalam proses pendidikan. Ranah hasil belajar meliputi tiga ranah seperti

yang disebutkan Bloom (dalam rifa’I dan Anni 2012:70) bahwa hasil belajar

meliputi tiga ranah yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotorik. Masing-masing

ranah atau domain ini dirinci lagi menjadi beberapa jangkauan kemampuan (lefel

of competence). Rincian ini dapat disebutkan sebagai berikut:

a) Ranah Kognitif (Cognitive Domain)

Menurut Sardiman (2012:26) hasil belajar kognitif ditandai dengan

kemampuan berpikir. Pengetahuan dan kemampuan berpikir tidak dapat

dipisahkan. Dengan kata lain, tidak dapat mengembangkan kemampuan

berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan

memperkaya pengetahuan.

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

35

Menurut Siregar (2011:9-10) terdapat dua kategori dalam kawasan

ranah kognitif, yaitu dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan. Ada

enam jenjang tujuan belajar dalam dimensi proses kognitif, yaitu:

1. Mengingat; meningkatkan ingatan atas materi yang disajikan dalam bentuk

yang sama seperti yang diajarkan.

2. Memahami; mampu membangun arti dari pesan pembelajaran, termasuk

komunikasi lisan, tulisan, maupun grafis.

3. Mengaplikasikan; menggunakan prosedur untuk mengerjakan latihan

mapun memecahkan masalah.

4. Menganalisis; memecah bahan-bahan kedalam unsur-unsur pokoknya dan

menentukan bagaimana bagian-bagian saling berhubungan satu sama lain

dan kepada keseluruhan struktur.

5. Mengevaluasi; membuat pertimbangan berdasarkan kriteria dan standar

teetentu.

6. Mencipta; membuat suatu produk yang baru dengan mengatur kembali

unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam suatu pola atau struktur yang

belum pernah ada sebelumnya.

Sedangkan pada dimensi pengetahuan, ada empat kategori, yaitu sebagai

berikut:

1. Pengetahuan faktual; pengetahuan tentang terminologi, pengetahuan

tentang bagian detail dan unsur-unsur.

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

36

2. Pengetahuan konseptual; pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori,

pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi, pengetahuan tentang teori,

model, dan struktur.

3. Pengetahuan prosedural; pengetahuan tentang keterampilan khusus yang

berhubungan dengan suatu bidang tertentu dan pengetahuan algoritma,

pengetahuan tentang teknik dan metode, pengetahuan tentang kriteria

penggunaan suatu prosedur.

4. Pengetahuan metakognitif, pengetahuan strategik, pengetahuan tentang

operasi kognitif, pengetahuan tentang diri sendiri.

b) Ranah Afektif (Affective Domain)

Poerwanti (2008:1-24) menyatakan secara umum ranah afektif diartikan

sebagai internalisasi sikap yang menunjuk kearah pertumbuhan batiniah yang

terjadi bila individu menjadi sadar tentang nilai yang diterima dan kemudian

mengambil sikap sehingga kemudian menjadi bagian dari dirinya dalam

membentuk nilai dan menentukan tingkah lakunya. Pembentukan sikap mental

dan perilaku siswa didik, tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai,

transfer of values. Oleh karena itu, guru tidak sekadar “pengajar”, tetapi betul-

betul sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-nilai itu kepada siswa

didiknya (Sardiman, 2011:28). Terdapat lima jenjang ranah afektif yaitu:

1. Penerimaan (receiving); meliputi kesadaran akan adanya suatu sistem nilai,

ingin menerima nilai, dan memperhatikan nilai tersebut, misalnya siswa

menerima sikap jujur sebagai sesuatu yang diperlukan.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

37

2. Pemberian (respons); meliputi sikap ingin merespon terhadap sistem, puas

dalam memberi respon, misalnya bersikap jujur dalam setiap tindakannya.

3. Pemberian nilai atau penghargaan (valuing); meliputi penerimaan terhadap

suatu sistem nilai, memilih sistem nilai yang disukai dan memberikan

komitmen untuk menggunakan sistem nilai tertentu, misalnya jika seseorang

telah menerima sikap jujur, ia akan selalu komitmen dengan kejujuran,

menghargai orang-orang yang bersikap jujur dan ia juga berperilaku jujur.

4. Pengorganisasian (organization); meliputi memilah dan menghimpun sistem

nilai yang akan digunakan, misalnya berperilaku jujur ternyata berhubungan

dengan nilai-nilai yang lain seperti kedisiplinan, kemandirian, keterbukaan,

dan lain-lain.

5. Karakterisasi (characterization); meliputi perilaku secara terus menerus

sesuai dengan sistem nilai yang telah diorganisasikannya, misalnya karakter

dan gaya hidup seseorang, sehingga ia dikenal sebagai pribadi yang jujur,

keteraturan pribadi, sosial dan emosi seseorang sehingga dikenal sebagai

orang bijaksana.

c) Ranah Psikomotor (Psychomotor Domain)

Ranah psikomotor berkaitan dengan gerak tubuh atau bagian-bagiannya

mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks (Poerwanti, 2008:1-25).

Gerak tubuh yang dimaksud berupa keterampilan. Keterampilan ini dapat

bersifat jasmani maupun rohani (Sardiman, 2011:27).

Adapun lima jenjang tujuan belajar pada ranah psikomotor, yaitu:

1. Meniru; kemampuan mengamati suatu gerakan agar dapat merespon.

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

38

2. Menerapkan; kemampuan mengikuti pengarahan, gerakan pilihan dan

pendukung dengan membayangkan gerakan orang lain.

3. Memantapkan; kemampuan memberikan respon yang terkoreksi atau respon

dengan kesalahan-kesalahan terbatas atau minimal.

4. Merangkai; koordinasi rangkaian gerak dengan membuat aturan yang tepat.

Menurut Thobroni (2011:23) menegaskan hasil belajar mencakup hal-hal

sebagai berikut:

1. Informasi Verbal

Informasi verbal merupakan pengungkapan pengetahuan baik berbentuk lisan

ataupun tertulis dalam bentuk bahasa. Kemampuan merespons terhadap

rangsangan spesifik.

2. Keterampilan Intelektual

Keterampilan intelektual adalah keterampilan yang dimiliki seseorang dalam

mempresentasikan lambang dan konsep. Keterampilan intelektual ini

merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif yang bersifat khas.

3. Strategi Kognitif

Strategi kognitif memiliki arti, yaitu suatu kecakapan dalam mengarahkan

serta menyalurkan aktivitas kognitif. Strategi kognitif mencakup penggunaan

konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.

4. Keterampilan Motorik

Keterampilan motorik merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam

melakukan beberapa gerakan jasmani untuk mewujudkan otomatisme gerak

jasmani.

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

39

5. Sikap

Sikap adalah kemampuan dalam menolak ataupun menerima objek

berdasarkan penilaian objek tersebut. Sikap memiliki kemampuan yang dapat

menjadikan nilai-nilai menjadi standar perilaku.

Berdasarkan uraian pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa

domain hasil belajar dibagi menjadi tiga, yaitu kemampuan afektif, kognitif, dan

psikomotorik. Ketiga kemampuan tersebut memiliki tingkatan-tingkatan

tersendiri, dimana ketiganya berhubungan erat dan dapat saling mempengaruhi

satu sama lain. Adapun hasil belajar dalam penelitian ini dapat dilihat pada

lampiran 3.

2.1.8 Hubungan Kedisiplinan dengan Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan kulminasi tujuan pendidikan siswa yang telah

mengikuti proses belajar mengajar. Sudjana (2014:22) berpendapat bahwa hasil

belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya. Ada macam-macam faktor yang mempengaruhi hasil

belajar salah satu faktornya adalah kedisiplinan, Slameto (2010:67).

Kedisiplinan merupakan sikap yang taat dan teratur pada peraturan yang

sudah ditetapkan. Penerapan kedisiplinan yang taat dan teratur dalam proses

belajar mengajar tentunya dapat mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh

siswa.

Keterkaitan antara kedisplinan dan hasil belajar siswa terlihat jelas apabila

siswa tidak berdisiplin dalam belajar tentunya hasil belajarnya tidak maksimal.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Slameto (2010:67) yang menegaskan

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

40

adanya keterkaitan antara kedisiplinan dengan hasil belajar, siswa yang

mempunyai sikap disiplin dan teratur akan mempunyai rasa tanggung jawab

terhadap dirinya sendiri bahwa kewajiban yang harus dilakukan adalah belajar,

sikap disiplin dilakukan karena adanya kesadaran dalam diri siswa itu sendiri dan

menyadari akan pentingnya kedisiplinan. Sebaliknya apabila siswa tidak

mempunyai sikap disiplin maka cenderung malas dan terpaksa dalam belajar.

Belajar yang berlandaskan paksaan tidak dapat bertahan lama. Walaupun ada

sebagian siswa yang semula terpaksa untuk menerapkan disiplin setelah guru

menjelaskan akan pentingnya disiplin untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih

baik siswa dapat lebih berusaha untuk menerapkan sikap disiplin dan teratur

dalam belajar.

Sikap atau perilaku seseorang yang taat dan patuh terhadap peraturan yang

ada dan dilakukan karena adanya kesadaran diri yang timbul pada diri seseorang

dapat menciptakan kedisiplinan, ketertiban dan keteraturan dalam bersikap.

Dalam proses belajar mengajar apabila diterapkan sikap disiplin dapat berjalan

lancar dan materi yang akan disampaikan oleh guru kepada siswa juga dapat

tersampaikan dengan baik. Tu’u (2004:37) berpendapat bahwa disiplin muncul

karena kesadaran diri, dan tanpa disiplin yang baik suasana sekolah juga kelas

menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Secara positif, disiplin

memberi dukungan lingkungan yang tenang dan tertib bagi proses pembelajaran

untuk meningkatkan hasil belajar.

Menurut Wiyani (2014:158) ketika siswa di dalam kelas disiplin maka

kelas dapat menjadi kondusif sehingga pada gilirannya keberhasilan kegiatan

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

41

belajar mengajar dapat tercapai. Hal tersebut dapat terjadi karena kedisiplinan erat

hubungannya dengan perilaku yang positif seperti kebenaran, kejujuran, tanggung

jawab, tolong menolong, kasih sayang, patuh dan taat, hormat kepada guru dan

sebagainya. Saat belajar tentunya siswa dan guru mempunyai tujuan yang sama

yaitu mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Dengan demikian peran

kedisiplinan dalam mencapai tujuan belajar sangat besar yaitu mendapatkan hasil

belajar yang maksimal dan memuaskan.

Berdasarkan uraian tersebut pembiasaan disiplin mempunyai dampak

positif bagi kehidupan siswa, pada mulanya disiplin sebagai suatu aturan yang

mengekang kebebasan siswa. Tetapi bila aturan ini dirasakan sebagai suatu yang

seharusnya dipatuhi secara sadar untuk kebaikan sendiri dan kebaikan bersama,

tentu akan menjadi kebiasaan yang baik menuju kearah disiplin tinggi. siswa yang

memiliki disiplin yang tinggi akan menaati semua peraturan yang ada serta dapat

mendisiplinkan dirinya. Semakin tinggi tingkat disiplin siswa maka akan

memberikan dampak terhadap pola perilaku siswa ke arah yang lebih positif.

2.2 KAJIAN EMPIRIS

Dalam penelitian ini terdapat beberapa penelitian yang terkait dengan

kedisiplinan dan hasil belajar yang pernah diteliti. Penelitian relevan tersebut

sebagai pendukung dalam penelitian ini. Penelitian tersebut adalah sebagai

berikut:

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Umawaroh, dkk pada tahun 2015

dengan judul “Hubungan Disiplin Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa”.

Berdasarkan hasil analisis data dan uji hipotesis menunjukkan ada hubungan yang

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

42

positif antara disiplin belajar dan prestasi belajar siswa siswa kelas IV semester

genap SD Negeri 1 Dayamurni tahun pelajaran 2014/2015.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Ira Desiyantina pada tahun 2015

dengan judul “Hubungan Antara Disiplin dan Kemandirian Belajar Dengan

Prestasi Belajar IPS”.Hasil dari analisis data dan uji hipotesis (1) ada hubungan

yang positif antara antara disiplin belajar dengan prestasi belajar IPS, koefisien

korelasi 0,820 (2) ada hubungan yang positif antara kemandirian belajar dengan

prestasi belajar IPS, koefisien korelasi 0,824 (3) ada hubungan yang positif antara

disiplin belajar dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar IPS, koefisien

korelasi sebesar 0,862 dan F hitung sebesar 42,91.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Nokwati pada tahun 2013 dengan

judul “Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap

Prestasi Belajar Siswa”. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode

analisis deskriptif kemudian dianalisis dengan analisis regresi linier berganda, uji

simultan dan uji t. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa tingkat

disiplin belajar siswa termasuk dalam kategori tinggi dan untuk lingkungan

belajar termasuk dalam kategori baik sedangkan untuk prestasi belajar termasuk

dalam kategori tingggi. Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan

regresi Y= 8,29 + 0,38 X1 + 0,44 X2. Uji keberartian persamaan regresi dengan

uji F, diperoleh Fhitung sebesar 42,45 > dari Ftabel sebesar 3,08 yang berarti

tingkat disiplin dan lingkungan belajar di sekolah berpengaruh positif dan

signifikan terhadap prestasi belajar, maka hipotesis peneliti (Ha) diterima dan

(Ho) ditolak. Mengacu dari hasil penelitian, maka diajukan saran yaitu :(1) Pihak

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

43

sekolah hendaknya lebih meningkatkan penegakan kedisiplinan sekolah. Dengan

adanya penegakan kedisiplinan sekolah diharapkan mampu meningkatkan disiplin

belajar siswa yang akhirnya akan berpengaruh terhadap peningkatan prestasi

belajar. (2) Hendaknya siswa dapat meningkatkan disiplin belajarnya terutama

untuk belajar lebih teratur dengan menepati jadwal belajar yang telah disusun agar

kuantitas dan kualitas materi yang dipahami dari kegiatan belajar tersebut dapat

meningkat dan pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajarnya. (3) Pihak

sekolah hendaknya memperhatikan masalah lingkungan fisik dan lingkungan non

fisik agar dapat menunjang peningkatan mutu pendidikan.

Keempat, penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Khafid pada tahun

2012 dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar Dan Lingkungan Keluarga

Terhadap Hasil Belajar Ekonomi”. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat

pengaruh signifikan antara disiplin belajar dan lingkungan keluarga baik secara

parsial maupun simultan terhadap hasil belajar ekonomi. Besarnya pengaruh

disiplin belajar dan lingkungan keluarga secara simultan adalah sebesar 14,8%,

selebihnya sebesar 85,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam

penelitian ini.

Kelima, penelitian internasional yang dilakukan oleh Rachel Pasternak

pada tahun 2013 dengan judul “Discipline, learning skills and academic

achievement”. Penelitian ini bermaksud untuk menemukan korelasi antara

disiplin, keterampilan dan akademik belajar prestasi. Hasil penelitian menujukkan

dari sebuah penelitian kuantitatif yang dilakukan di antara 143 kelima siswa kelas

di Israel dan AS menunjukkan korelasi positif yang signifikan antara empat

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

44

keterampilan disiplin - ketekunan, pertemuan jadwal, penetapan tujuan dan

perencanaan untuk prestasi mereka serta penyelesaian tugas yang tidak

menyenangkan dan prestasi akademik. Tidak ada perbedaan yang signifikan

antara laki-laki dan perempuan.

Keenam, penelitian internasional yang dilakukan oleh Rui Zhao dan Yi-

Lung Kuo pada tahun 2015 dengan judul “The Role of Self-discipline in

Predicting Achievement for 10th Graders”. Disiplin diri diukur dengan The

Middle School Kemampuan Angket Kontrol diri siswa. Prestasi akademik siswa

sebelumnya dinilai oleh HSEE, yang dikenal sebagai "Zhongkao", dan skor

komposit dari ujian bulanan sekolah menjabat sebagai pencapaian. Hasil

menunjukkan sejumlah mediasi fect ef yang perilaku, pemikiran, dan

pengendalian emosi memiliki dalam memprediksi prestasi akademik. Mereka sub-

dimensi menambahkan kecil, tapi tambahan varians untuk menjelaskan prestasi

akademik kemudian (Δ perilaku R2 = 0,023, berpikir kontrol ΔR

2= 0,029, dan

pengendalian emosi ΔR2= 0,009).

Ketuju penelitian yang mendukung dalam penelitian ini adalah penelitian

yang dilakukan oleh Chairul Anshar pada tahun 2012 dengan judul “Hubungan

Disiplin Dan Interaksi Siswa – Siswa Terhadap Hasil Belajar Pada Mata

Pelajaran Pekerjaan Mekanik Dan Keselamatan Kerjakelas X Di Smk N 5

Padang”. Hasil analisa data menunjukkan: (1) terdapat hubungan yang signifikan

antara disiplin dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PMKK sebesar 0,59

(2) terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi siswa-siswa dengan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran PMKK sebesar 0,31 dan (3) terdapat hubungan

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

45

yang signifikan antara disiplin dan interaksi siswa-siswa secara bersama-sama

dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PMKK sebesar 0,61.

Kedelapan penelitian internasional yang mendukung yaitu penelitian yang

dilakuakan oleh Ehiane, O. Stanley pada tahun 2014 dengan judul Discipline and

Academic Performance (A Study of Selected secondary Schools in Lagos,

Nigeria). Beberapa ahli telah dikaitkan kinerja yang buruk dari siswa di akademik

untuk tingkat ketidakdisiplinan antara siswa yang lain. Namun, menjadi penting

dalam beberapa kali bahwa banyak sekolah telah diperdagangkan disiplin dan

sebagai hasilnya menyebabkan prestasi akademis siswa yang buruk. Penelitian ini

dilakukan untuk membangun hubungan antara disiplin siswa dan prestasi

akademik siswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei cross

sectional dimana kuesioner adalah instrumen utama dari pengumpulan data selain

untuk mewawancarai panduan dan dokumen ulasan. persentase sederhana dan

metode statistik Chi-square digunakan untuk menganalisis data. Namun, temuan

dari studi ini jelas menunjukkan bahwa disiplin sekolah yang efektif harus

didorong dalam mengontrol siswa perilaku sehingga mempengaruhi prestasi

akademik siswa umum.

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Dalam penelitian ini kerangka berpikir menggambarkan bagaimana

hubungan kedisiplinan dengan hasil belajar. Hasil belajar merupakan kulminasi

tujuan pendidikan siswa yang telah mengikuti proses belajar mengajar. Sudjana

(2014:22) berpendapat bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki

siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Ada berbagai faktor yang

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

46

mempengaruhi hasil belajar salah satu faktornya adalah kedisiplinan (Slameto,

2010:67).

Kedisiplinan merupakan sikap atau perilaku seseorang yang taat dan patuh

terhadap peraturan yang ada dan dilakukan karena adanya kesadaran diri yang

timbul pada diri seseorang sehingga terciptalah ketertiban dan keteraturan dalam

bersikap. Kedisiplinan yang muncul karena adanya kesadaran diri dapat bertahan

lama dan akan dijadikan pedoman dalam bertindak. Pelaksanaan sikap disiplin

yang dilakukan tanpa adanya paksaan dan tekanan dari pihak manapun dapat

menajadikan siswa bertanggung jawab akan dirinya sendiri dan menyadari akan

pentingnya kedisiplinan.

Berdasarkan hal tersebut kedisiplinan merupakan salah sata faktor penentu

keberhasilan hasil balajar siswa. Menyadari akan pentingnya kedisiplinan yang

muncul karena adanya kesadaran diri pada siswa, maka siswa tersebut mampu

untuk menerapkan sikap disiplin seperti ketaatan dan keteraturan yang berdampak

pada peningkatan hasil belajar, sebaliknya apabila siswa belum mampu

menerapkan sikap kedisiplinan seperti ketaatan dan keteraturan maka dapat

berdampak pada hasil belajar yang kurang baik. Sikap kedisiplinan tersebut

diantaranya yaitu disiplin diri, disiplin kelas, disiplin belajar, dan disiplin sekolah.

Berdasarkan uraian tersebut dapat digambarkan skema teoritik dalam

penelitian ini, sehingga terlihat jelas adanya hubungan antara kedisiplinan dengan

hasil belajar siswa, sebagai berikut:

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

47

Hubungan

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

Keterangan:

X : kedisiplinan

Y : hasil belajar

: hubungan

2.4 HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian (Sugiyono, 2014:84). Suatu hipotesis akan diterima apabila data yang

dikumpulkan mendukung pernyataan, dan sebaliknya apabila data yang

dikumpulkan tidak mendukung pertanyaan maka hipotesis ditolak.

Berdasarkan analisis teoritis dan kerangka pemikiran tersebut, dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1 : Ada hubungan antara kedisipinan dengan hasil belajar siswa SDN Wonosari

02 kota Semarang.

X

Kedisiplinan

Y

Hasil Belajar

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

48

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 JENIS PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dan termasuk metode

penelitian korelasional. Arikunto (2010:313) menyatakan bahwa penelitian

korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan. Hubungan

antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui hubungan kedisiplinan terhadap hasil belajar siswa SDN Wonosari 02

Kota Semarang. Pada penelitian ini peneliti tidak memberikan perlakuan, peneliti

hanya ingin mengetahui hubungan dari kedisiplinan (X) sebagai variabel bebas

terhadap hasil belajar (Y) sebagai variabel terikat. Penelitian ini dilakukan dengan

menyebar angket kedisiplinan serta studi dokumenter terhadap hasil belajar siswa

SDN Wonosari 02 kota Semarang.

3.2 DESAIN PENELITIAN

Desain dari penelitian korelasi adalah untuk mencari hubungan antara

variabel (X) sebagai variabel bebas dan variabel (Y) sebagai variabel terikat.

Dalam penelitian ini kedisiplinan siswa merupakan variabel (X) atau sebagai

variabel bebas, dan hasil belajar merupakan variabel (Y) sebagai variabel terikat,

sehingga desain korelasi dalam penelitian ini adalah untuk mencari hubugan

antara kedisiplinan dengan hasil belajar siswa. Rancangan penelitian didesain

sebagai berikut:

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

49

r

Gambar 3.1

Desain Penelitian

Keterangan:

X : Kedisiplinan

Y : Hasil Belajar

: Hubungan

3.3 PROSEDUR PENELITIAN

Penelitian korelasi adalah penelitian yang termasuk dalam penelitian

kuantitif. Sugiyono (2015:25) menyatakan prosedur dalam penelitian kuantitatif,

yaitu sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan,

dalam penelitian ini masalah yang diteliti yaitu mengenai hubungan antara

kedisiplinan terhadap hasil belajar.

2. Membatasi dan merumuskan permasalahan. Rumusan masalah pada penelitian

ini, yaitu mengenai kedisiplinan, hasil belajar, dan hubungan kedua variabel.

3. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.

4. Menentukan kerangka bepikir dan hipotesis dari penelitian. Kerangka berpikir

berupa bagan variabel kedisiplinan dan variabel hasil belajar.

5. Mendesain metode penelitian yang akan digunakan yaitu menentukan jenis

dan desain penelitian, populasi, sampel, dan teknik sampling. Populasi dalam

X Y

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

50

penelitian ini yaitu siswa SDN Wonosari 02 Kota Semarang, kemudian

peneliti menggunakan teknik sampling propotionate stratified random

sampling untuk menentukan sampel penelitian.

6. Menyusun instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data. Dalam

penelitian ini instrumen penelitian berbentuk angket. Angket berisi pernyataan

dengan empat alternatif jawaban.

7. Menentukan analisis data yang akan digunakan. Penelitian ini menggunakan

analisis data statistik deskriptif, analisis data awal, dan analisis data akhir.

8. Mengumpulkan data menggunakan instrumen penelitian yang telah dibuat.

9. Mengorganisasi dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistika

yang relevan.

10. Membuat laporan penelitian. Setelah semua analisis data selesai, peneliti

menyusun laporan hasil penelitian.

3.4 SUBJEK, LOKASI, DAN WAKTU PENELITIAN

3.4.1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas tinggi SDN

Wonosari 02 Kota Semarang yang berjumlah 227 siswa. Siswa kelas IV-A

berjumlah 36 siswa, Siswa kelas IV-B berjumlah 38 siswa, Siswa kelas V-A

berjumlah 38 siswa, Siswa kelas V-B berjumlah 39 siswa, Siswa kelas VI-A

berjumlah 38 siswa, dan Siswa kelas VI-B berjumlah 38 siswa.

3.4.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Wonosari 02 Kota Semarang Jl. Raya

Walisongo KM 14 Kota Semarang.

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

51

3.4.3 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan antara bulan februari sampai Juni, yaitu

sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Waktu

Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A. Persiapan

1.

2.

3.

4.

Observasi,

wawancara, dan

pengumpulan

dokumen

Pengajuan

identifikasi

masalah

Penyusunan

proposal

Kisi-kisi, dan

instrumen

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

B. Pelaksanaan

4.

5.

Uji validitas,

reliabilitas

Pengambilan data

x

x

C. Penyelesaian

6.

7.

Analisis data

Pelaporan

x

x

x

x

3.5 POPULASI DAN SAMPEL

3.5.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subjek yang

memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

ditarik kesimpulannya, Sugiyono (2010:61). Populasi dalam penelitian ini adalah

siswa kelas IV, V, VI SDN Wonosari 02 Kota Semarang. Adapun banyaknya

populasi dalam penelitian ini adalah 227 siswa. Dengan rincian yaitu:

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

52

Tabel 3.2

Populasi Penelitian

Kelas Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

IV-A 20 16 36

IV-B 17 21 38

V-A 18 20 38

V-B 19 20 39

VI-A 16 22 38

VI-B 18 20 38

Jumlah 227

3.5.2 Sampel

Arikunto (2010:174) menuliskan, sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti. Sedangkan Sugiyono (2012:81) Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk itu sampel

yang diambil harus respresentatif (mewakili).

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SDN Wonosari 02 Kota

Semarang. Dalam penentuan sampel penelitian menggunakan teknik

Proportionate Stratefied Random Sampling. Teknik ini digunakan apabila

populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara

proporsional (Sugiyono, 2010:120).

Kemudian pengambilan jumlah sampel menurut Musfiqon (2012:91) “jika

peneliti mempunyai beberapa ratus subjek dalam populasi, mereka dapat

menentukan kurang lebih 25-30% dari jumlah subjek tersebut. Jika jumlah

anggota subjek dalam populasi hanya meliputi antara 100 hingga 150 orang, dan

dalam pengumpulan data menggunakan angket, sebaiknya subjek sejumlah itu

diambil seluruhnya”. Karena jumlah populasi dalam penelitian ini lebih dari

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

53

seratus lima puluh yaitu sebanyak 227 siswa, maka peneliti melakukan

pengambilan sampel maksimal untuk menghindari kecacatan instrumen sebesar

30% dari populasi yaitu sebanyak 68 siswa. Sampel pada masing-masing

tingkatan kelas harus proporsional dari jumlah populasi, maka didapatkan

perhitungan jumlah sampel yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.3

Sampel Penelitian

Kelas Perhitungan Sampel Jumlah

IV-A 36/227 x 68 11

IV-B 38/227 x 68 11

V-A 38/227 x 68 11

V-B 39/227 x 68 12

VI-A 38/227 x 68 11

VI-B 38/227 x 68 12

Jumlah 68

Berdasarkan perhitungan jumlah sampel menggunakan teknik

Proportionate Stratefied Random Sampling maka penelitian ini mengambil

sampel 68 siswa dengan rincian kelas IV-A 11 siswa, Kelas IV-B 11 siswa, kelas

V-A 11 siswa, kelas V-B 12 siswa, VI-A 11 siswa, dan kelas VI-B 12 siswa.

Langkah-langkah pengambilan sampel respoden sebagai berikut:

a. Peneliti menulis nomor urut siswa masing-masing kelas pada kertas kecil

kemudian digulung dan dimasukan kedalam gelas. Masing-masing kelas

terdapat satu gelas tersendiri.

b. Peneliti mengeluarkan gulungan kertas dari gelas sejumlah sampel yang

sesuai dengan porsinya.

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

54

3.6 Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, obyek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiyono (2014:61). Dalam

penelitian ini terdapat dua variable yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

Berikut adalah variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian, yaitu:

3.6.1 Variabel Bebas atau Independen

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2014:39). Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu kedisiplinan (X).

3.6.2 Variabel Terikat atau Dependen

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014:39). Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah hasil belajar siswa (Y).

3.6.3 Definisi Operasional Variabel

Agar tidak menimbulkan salah pengertian dalam penafsiran tentang

landasan berpikir dari masalah yang ada, maka peneliti perlu menjelaskan definisi

operasional tentang variabel yang diteliti. Adapun definisi operasional dari

variabel penelitian yaitu:

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

55

Tabel 3.4

Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Operasional Jenis Data

Kedisiplinan Menurut Ekosiswoyo dan Ranchman (2002:97)

disiplin merupakan kesadaran yang bermakna dengan

pengendalian diri seseorang terhadap bentuk-bentuk

aturan yang mencerminkan rasa ketaatan, kepatuhan,

yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan

tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

dan hasil belajar. Dalam penelitian ini membatasi

tentang kedisiplinan siswa yang menyebutkan bahwa

indikator kedisiplinan adalah disiplin hadir tepat

waktu, disiplin menaati peraturan di kelas, disiplin

menaati peraturan di sekolah, disiplin mengerjakan

tugas, disiplin belajar dirumah, disiplin dalam

berpakaian.

Interval

Hasil

Belajar

Menurut Poerwanti (2008:7.5) hasil belajar dapat

diklasifikasikan kedalam tiga ranah, yaitu ranah

kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Hasil

belajar diperoleh dari menghitung rata-rata hasil

belajar ujian akhir semester 1 mata pelajaran PKn,

Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS.

Interval

3.7 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti ada 2 teknik, yaitu

dokumentasi, dan angket. Berikut adalah penjelasan mengenai teknik

pengumpulan data yaitu:

1. Dokumentasi

Menurut Sudjana (2013:222) Studi dokumen merupakan suatu teknik

pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen

yang sesuai dengan tujuan dan fokus masalah Dalam penelitian ini

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

56

menggunakan dokumen hasil belajar UAS semester 1 siswa kelas IV, V, VI

SDN Wonosari 02 Kota Semarang.

2. Angket

Menurut Sugiyono (2015:199) angket merupakan teknik pegumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab. Menurut Sukmadinata (2012:219) angket

merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung

(peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau

alat pengumpulan data disebut angket berisi sejumlah pertanyaan atau

pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Menurut

Arikunto (2010:268) mengungkapkan mengenai beberapa prosedur dalam

pembuatan angket yaitu:

a. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai dengan angket.

b. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran angket.

c. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan

tunggal.

d. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk

menentukan teknik analisisnya.

Dalam penelitian ini menggunakan angket berbentuk skala Likert dan

bersifat tertutup yaitu jawaban atas pertanyaan yang diajukan sudah tersedia.

Penelitian ini menggunakan angket dengan 4 alternatif pilihan jawaban, yaitu

selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah dengan skor untuk setiap butir

(Sugiyono, 2014:135).

Page 70: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

57

3.8 UJI COBA INSTRUMEN

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati (sugiyono 2009:102). Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah angket untuk memperoleh informasi data

kedisiplinan siswa.

3.8.1 Validitas

Dalam penelitian ini validitas instrumen menggunakan validitas konstrak.

Sugiyono (2015:177) menyatakan untuk menguji validitas konstrak dapat

digunkan pendapat dari ahli. Setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek yang

akan diukur, instrumen selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Validitas

instrumen menunjukkan bahwa hasil dari suatu pengukuran menggambarkan segi

atau aspek yang diukur, (Sudjana 2013:228).

Pengujian validitas instrumen angket kedisiplinan dilakukan dengan teknik

penilaian validator (judgement experts). Sugiyono, (2010:352) mengungkapkan

untuk menguji validitas konstruk maka dapat digunakan pendapat dari ahli

(judgement experts), dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-

aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu maka selanjutnya

dikonsultasikan dengan para ahli.

Setelah angket divalidasi kemudian angket diujicobakan. Uji coba angket

diberikan kepada siswa kelas V SDN Wonosari 03 Kota Semarang. Hasil uji coba

tersebut selanjutnya diolah agar diketahui koefisien korelasi item total dengan

rumus Pearson Product Moment dengan rumus sebagai berikut:

Page 71: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

58

rxy =

Arikunto (2010:213)

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi tiap butir

n = banyaknya subjek uji coba

∑x = jumlah skor tiap butir

∑y = jumlah skor total

∑x = jumlah kuadrat skor tiap butir

∑xy = jumlah perkalian skor tiap butir dengan skor total

- Pada taraf nyata α 0,05 jika r hitung lebih besar (>) dari r tabel,

instrumen atau soal dinyatakan valid.

- Pada taraf nyata α 0,05 jika r hitung lebih kecil (<) dari r tabel,

instrumen atau soal dinyatakan tidak valid.

Untuk memudahkan uji validitas maka dilakukan menggunakan program

SPSS Versi 16 for Windows. Pada pengujian validitas item angket uji coba,

diketahui n = 32 maka rtabel pada taraf kesalahan 0,05 sebesar 0,349. “Suatu item

dikatakan valid jika nilai dari rhitung > rtabel” Wahyono (2006:270) Oleh karena itu,

nilai rhitung dari masing-masing item pada output Correlations dibandingkan

dengan nilai rtabel agar diketahui item yang valid.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS Versi 16 for Windows

diperoleh, dari 52 jumlah butir soal, 40 butir soal dinyatakan valid dan 12 butir

Page 72: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

59

soal tidak valid. Perhitungan hasil uji validitas yang lebih rinci dapat dilihat pada

lampiran 11.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas

Butir Soal Valid Tidak Valid

No 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 21, 23, 25, 26, 27, 28, 30,

31, 32, 33,34, 35, 36, 37, 38, 39, 41,

42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49

1, 2, 4, 6, 14, 22,

24, 29, 40, 50, 51,

52

Sumber: Program SPSS 16 for windows

3.8.2 Reliabilitas

Menurut Sukmadinata (2013:229) reliabilitas berkenaan dengan tingkat

keajegan atau ketetapan hasil pengukuran. Instrumen memiliki tingkat reliabilitas

tinggi apabila untuk mengukur suatu aspek yang diukur beberapa kali hasilnya

tetap sama atau relatif sama. Untuk mengukur realibilitas skala atau kuosioner

dapat digunakan rumus Alpha Cronbach (Sugiyono, 2010:365) sebagai berikut:

[

] [ [

]]

Keterangan:

rtt = Koefisien realibilitas instrument (total tes)

k = banyaknya butir pertanyaan yang sahih

Ʃδ2b = jumlahs varian butir

Ʃδ2t = jumlah skor total

Perhitungan uji reliabilitas diterima, jika hasil perhitungan r hitung > r tabel

5%.

Page 73: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

60

Untuk memudahkan uji reliabilitas, peneliti menggunakan SPSS versi 16 for

Windows. Hasil perhitungan uji reliabilitas dapat dilihat pada output Reliability

Statistics dilihat angka pada Cronbach’s Alpha. Setelah dilakukan penghitungan

uji reliabilitas menggunakan teknik statistik dengan rumus Alpha Cronbach, Hasil

perhitungan uji reliabilitas yang lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 11.

Tabel 3.6

Hasil Reliabilitas Instrumen

Variabel Cronbach’s Alpha R tabel Keterangan

Kedisiplinan 0,917 0,349 Reliabel

Sumber: Program SPSS 16 for windows

Berdasarkan hasil perhitungan tabel 3.6 Cronbach’s Alpha menunjukan

angka 0,917, dengan menggunakan taraf kesalahan 5% dari tabel (lihat lampiran

15) yaitu sebesar 0,349, maka dapat ditarik kesimpulan rhitung > rtabel yaitu

0,917 > 0,349. Jadi dapat disimpulkan bahwa instrumen dalam penelitian ini

reliabel. Dengan demikian instrumen kedisiplinan siswa dikatakan reliabel

sehingga dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data

kedisiplinan.

3.9 Analisis data

3.9.1 Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2013:207) statistik deskriptif adalah statistik yang

berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang

diteliti melalui data sampel atau populasi tanpa melakukan analisis dan

membentuk kesimpulan yang berlaku untuk umum. Termasuk dalam statistik

deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram

Page 74: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

61

lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean, perhitungan desil,

presentil, penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi dan

perhitungan persentase. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui

gambaran umum mengenai variabel kedisiplinan siswa dan hasil belajar.

3.9.1.1 Analisis Statistik Deskriptif Kedisiplinan

Langkah pertama analisis data angket kedisiplinan siswa adalah

memberikan skor maksimal 4 dan minimal 1. Langkah selanjutnya yaitu

menghitung skor total tiap siswa, dan merepresentasikannya dalam distribusi

frekuensi. Adapun cara untuk membuat tabel distribusi frekuensi menurut

(Sudjana 2005:47) sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi nilai tertinggi dan terendah. Nilai tertinggi = 158 dan

nilai terendah = 86

2. Rentang Skor

= 158-86 = 72

3. Menghitung Jumlah Kelas (K) dengan Sturges:

K = 1+ 3,3 Log N

K = 1 + 3,3 Log 68 = 7,039 dibulatkan menjadi 7

4. Menentukan rentang data

= (skor maksimal-skor minimal) + 1 = (158-86) + 1 = 71

5. Menghitung Panjang Kelas Interval.

= 71 : 7 = 10,14 dibulatkan ke atas menjadi 11

Page 75: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

62

6. Memasukkan nilai skor kedisiplinan pada tabel distribusi frekuensi:

Tabel 3.7

Distribusi Frekuensi Data Kedisiplinan

No Rentang Nilai Frekuensi Persentase

1 86 ≤ skor ≤ 96 2 2,9%

2 97 ≤ skor ≤ 107 4 5,9%

3 108 ≤ skor ≤ 118 8 11,8%

4 119 ≤ skor ≤ 129 10 14,7%

5 130 ≤ skor ≤ 140 16 23,5%

6 141 ≤ skor ≤ 151 25 36,8%

7 152 ≤ skor ≤ 162 3 4,41%

Total 68 100%

Sudjana (2005:47)

Setelah dilakukan perhitungan skor, maka dilakukan pengkategorian

kedisiplinan siswa. Pengkategorian menurut (Sundayana, 2015:11) tersebut dapat

dilakukan dengan cara:

Smin+ p ≤ ST < Smin + 2p .............................Jelek

Smin+ 2p ≤ ST < Smin + 3p ...........................Cukup

Smin+ 3p ≤ ST < Smin + 4p ...........................Baik

Smin + 4p ≤ ST < Smaks .................................Sangat Baik

Keterangan :

ST : Skor Total

Smin : Skor Minimal

Smaks : Skor Maksimal

P : Panjang kelas

Page 76: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

63

Tabel 3.8

Kategori Variabel Kedisiplinan Siswa

Kategori Kedisiplinan Siswa Kriteria

136 ≤ ST < 160 Sangat Baik

112 ≤ ST < 136 Baik

88 ≤ ST < 112 Cukup

64 ≤ ST < 88 Jelek

Sundayana (2015:11)

3.9.1.2 Analisis Statistik Deskriptif Hasil Belajar

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran umum

hasil belajar SDN Wonosari 02 Kota Semarang. Adapun cara untuk membuat

tabel distribusi frekuensi menurut (Sudjana 2005:47) sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi nilai tertinggi dan terendah. Nilai tertinggi = 90 dan nilai

terendah = 36

2. Rentang Skor

= 90-36 = 54

3. Menghitung Jumlah Kelas (K) dengan Sturges:

K= 1+ 3,3 Log N

K = 1 + 3,3 Log 68 = 7,04 dibulatkan menjadi 7

4. Menentukan rentang data

= (skor maksimal-skor minimal) + 1 = (90-36) + 1 = 55

5. Menghitung Panjang Kelas Interval.

Page 77: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

64

= 55 : 7 = 7,85 dibulatkan ke atas menjadi 8

6. Memasukkan nilai skor kedisiplinan pada tabel distribusi frekuensi

Tabel 3.9

Distirbusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa

Setelah dilakukan perhitungan skor distribusi frekuensi, maka dilakukan

pengkategorian hasil belajar sesuai dengan klasifikasi penilaian hasil belajar dari

Widoyoko (2014:144).

Perhitungan analisis kategori hasil belajar menggunakan skala 4, artinya

hasil belajar siswa dikategorikan menjadi 4, yaitu: sangat baik (SB), Baik (B),

Cukup (C), dan kurang (K). Adapun perhitungan kategori hasil belajar sebagai

berikut:

a. Menentukan skor tertinggi dan terendah berdasarkan data hasil belajar.

Skor tertinggi = 90

Skor terendah = 36,60

b. Panjang kelas = (skor tertinggi – skor terendah) : 4

= (90-36,6) : 4 = 14

c. Membuat rentang klasifikasi prestasi belajar.

d. Mentabulasikan rentang klasifikasi hasil belajar.

No Skor Frekuensi

Absolut Relatif (%) Komulatif

1 36-43 3 4,4 4,4

2 44-51 6 8,8 13,2

3 52-59 3 4,4 17,6

4 60-67 8 11,8 29,4

5 68-75 24 35,3 64,7

6 76-83 18 26,5 91,2

7 84-91 6 8,8 100

Total 78 100 100

Page 78: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

65

Tabel 3.10

Kategori Penilaian Hasil Belajar

Skor Akhir Keterangan

78-91 Baik sekali

77-64 Baik

50-63 Cukup

36-49 Kurang

Widoyoko (2014:144)

3.9.2 Analisis Data Awal

3.9.2.1 Uji Normalitas

Statistik parametris bekerja berdasarkan asumsi bahwa data setiap variabel

yang akan dianalisis berdasarkan distribusi normal. Maka sebelum peneliti

menggunakan teknik statistik parametris, harus menguji kenormalan data. Uji

normalitas digunakan untuk menguji kenormalan data (Sugiyono 2012:79). Uji

normalitas digunakan untuk menguji data tersebut memiliki sebaran normal atau

tidak. Uji normalitas data kedisiplinan dan hasil belajar siswa dilakukan dengan

pengujian normalitas menurut Sugiyono:

x2 =

dimana:

x2 = harga Chi Kuadrad

fo = frekuensi hasil observasi

fh = frekuensi yang diharapkan (persentase luas kurva normal)

Sugiyono (2010: 82)

Page 79: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

66

Pada penelitian ini, uji normalitas menggunakan metode One Sample

Kolmogorov-Smirnov. Untuk memper mudah uji normalitas, peneliti

menggunakan bantuan program SPSS versi 16 for Windows. Untuk menentukan

normalitas dari data tersebut pada nilai signifikansi (Asymp Sig 2-tailed). Jika

signifikansi kurang dari 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Tetapi jika

nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka data berdistribusi normal. Hasil

perhitungan dapat dilihat pada lampiran 12.

3.9.3 Analisis Data Akhir

3.9.3.1 Uji Hipotesis

Menurut Sugiyono (2014:84) hipotesis diartikan sebagai jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Oleh karena itu, kebenaran dari

hipotesis perlu dibuktikan dengan data yang telah terkumpul. Ditinjau dari

rumusannya, ada dua jenis hipotesis yaitu:

1. Hipotesis nol, yaitu hipotesis yang menyatakan tdak adanya hubungan antar

variabel.

2. Hipotesis alternatif, yaitu hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antar

variabel.

Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah “ada hubungan antara

kedisiplinan dengan hasil belajar siswa SDN Wonosari 02 Kota Semarang”.

Berdasarkan perumusannya, maka hipotesis dirumuskan sebagai berikut:

H0 : Tidak ada hubungan antara kedisiplinan dengan hasil belajar siswa SDN

Wonosari 02 Kota Semarang.

Page 80: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

67

H1 : ada hubungan antara kedisiplinan dengan hasil belajar siswa SDN Wonosari

02 kota Semarang.

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product

Moment karena teknik ini dapat mengetahui ada tidaknya korelasi antara kedua

variabel. Setelah diketahui nilai korelasi maka langkah selanjutnya adalah

memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi atau “r” product moment.

Arikunto (2010:327) mengemukakan bahwa untuk menguji hubungan antara dua

variabel dengan data interval atau rasio digunakan rumus korelasi Product

Moment, yaitu:

rxy =

keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara x dan y

N = jumlah subjek

X = skor item

Y = skor total

Selanjutnya untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi

yang ditemukan tersebut besar atau kecil, dapat berpedoman pada ketentuan

interpretasi terhadap koefisien korelasi sebagai berikut:

Page 81: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

68

Tabel 3.11

Pedoman Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat

Sugiyono (2012:231)

Page 82: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

69

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian tentang hubungan kedisiplinan dengan hasil belajar siswa

di Kelas IV, V, VI SDN Wonosari 02 Kota Semarang terdiri atas beberapa hal

yang akan dikaji. Hal yang akan dikaji meliputi: (1) deskripsi lokasi penelitian;

(2) data kedisiplinan; (3) data hasil belajar; (4) hasil uji normalitas; dan (5) hasil

uji hipotesis.

4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

SDN Wonosari 02 Kota Semarang merupakan Sekolah Dasar Negeri yang

terletak di Jalan Raya Walisongo KM 14 Kota Semarang. Pembelajaran Kelas IV,

V, VI SDN Wonosari 02 Kota Semarang menggunakan kurikulum KTSP. Guru

yang mengajar di SDN Wonosari 02 Kota Semarang telah menempuh pendidikan

SI. Masing-masing guru di SDN Wonosari 02 Kota Semarang mempunyai beban

jam mengajar berbeda-beda satu sama lain yang telah dibagi sesuai dengan

kebutuhan masing-masing. Struktur organisasi sekolah SDN Wonosari 02 Kota

Semarang sudah terbentuk dengan baik, kepala sekolah dan semua guru telah

terlibat dalam struktur organisasi di sekolah tersebut. Sarana dan prasarananya

cukup lengkap, misalnya tersedianya LCD untuk penunjang pembelajaran

meskipun belum dipasang disetiap kelas. Selain itu, di SDN Wonosari 02 Kota

Semarang disediakan tempat untuk cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun

Page 83: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

70

pencuci tangan, sehingga saat siswa selesai olahraga atau bermain dapat mencuci

tangannya di tempat yang telah disediakan.

Kondisi lingkungan sekolah cukup kondusif untuk melakukan proses

pembelajaran. Walaupun SDN Wonosari 02 Kota Semarang terletak di pinggir

jalan raya, hal itu tidak begitu mengganggu. Kebersihan sekolah sudah cukup

bersih dengan didukung beberapa hal yaitu terdapat regu piket di setiap kelas yang

bertugas membersihkan ruang kelas, terdapat tempat sampah yang diletakkan di

depan ruang kelas, dan adanya penjaga sekolah yang bertugas membersihkan

sekolah.

Sanitasi yang terdapat di SDN Wonosari 02 Kota Semarang cukup baik,

yaitu dengan adanya selokan untuk mengalirkan air pada waktu hujan, sehingga

air tidak menggenang di lingkungan sekolah. Jalan penghubung dengan sekolah

mudah dijangkau, karena letak Kelas IV, V, VI SDN Wonosari 02 Kota Semarang

berada di tepi jalan raya.

Penelitian ini mengambil populasi dari Kelas IV, V, VI SDN Wonosari 02

Kota Semarang yang berjumlah 227 siswa. Sampel sebanyak 68 siswa.

Pengumpulan data kedisiplinan dilakukan dengan memberikan angket kepada 68

siswa sebagai sampel.

4.2.1 Analisis Data

4.2.1.1 Deskripsi Data

Data pada penelitian ini ada dua yaitu data kedisiplinan dan hasil belajar

siswa Kelas IV, V, VI SDN Wonosari 02 Kota Semarang . Data kedisiplinan

bersumber dari jawaban yang diberikan siswa Kelas IV, V, VI SDN Wonosari 02

Page 84: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

71

Kota Semarang terhadap pernyataan yang terdapat dalam angket kedisiplinan

sedangkan data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil rata-rata Ujian Akhir

Semester 1 pada mata pelajaran PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan

IPS.

a. Kedisiplinan

Hasil analisis deskriptif diperoleh dengan cara menskoring jawaban siswa

terhadap pernyataan positif dan negatif dalam angket kedisiplinan kemudian

menghitung jumlah skor. Berdasarkan skor yang diperoleh maka data yang

didapatkan adalah skor terendah sebesar 86, skor tertinggi sebesar 158, Mean

(Me) 131, Median (Me) 135, Modus (Mo) 144, dan Standar Deviasi 16,48,

rentang skor 71, jumlah kelas interval adalah 7 dengan panjang kelas 11. Hasil

analisis data statistik diskriptif kedisiplinan dapat disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Data analisis statistik Diskriptif kedisiplinan

Variabel Mean Median Modus Skor

min

Skor

maks

Std.

Deviasi

Kedisiplinan 131 135 144 86 158 16,48

Dari data analisi statistik diskriptif kedisiplinan siswa tersebut maka dapat

disusun tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:

Page 85: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

72

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Data Kedisiplinan

Skor Obsolut Relatif Komulatif

86 ≤ skor ≤ 96 2 2,9 2,9

97 ≤ skor ≤ 107 4 5,9 8,8

108 ≤ skor ≤ 118 8 11,8 20,6

119 ≤ skor ≤ 129 10 14,7 35,3

130 ≤ skor ≤ 140 16 23,5 58,8

141 ≤ skor ≤ 151 25 36,8 95,6

152 ≤ skor ≤ 162 3 4,41 100

Jumlah 68 100

Berdasarkan data dalam distribusi frekuensi kedisiplinan siswa dapat

disajikan pada gambar diagram berikut:

Gambar 4.1

Diagram frekuensi data Kedisiplinan Siswa

Berdasarkan data distribusi frekuensi kedisiplinan, terlihat bahwa ada 2

siswa (2,9 %) dengan rentang nilai 86-96. Kemudian, ada 4 siswa (5,9%) dengan

0

5

10

15

20

25

86- 96 97 - 107 108 -118

119 -129

130 -140

141 -151

152 -162

2 4

8

10

16

25

3

Fre

ku

ensi

Kelas Interval

Diagram Frekuensi Data Kedisiplinan

Page 86: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

73

rentang nilai 97-107, ada 8 siswa (11,8%) dengan rentang nilai 108-118, ada 8

(11,8%) siswa dengan rentang nilai 108-118, ada 10 siswa (14,7%) yang masuk

dalam rentang nilai 119-129, 16 siswa (23,5%) dengan rentang nilai130-140, 25

siswa (36,8%) dengan rentang nilai 141-151, dan 3 siswa (4,41%) dengan rentang

nilai 152-162.

Setelah menentukan distribusi frekuensi kedisiplinan kemudian

menentukan kategori kedisiplinan. Dalam penelitian ini didasarkan pada

perhitungan kategori statistik (Sundayana, 2015:11) sebagai berikut:

Kategori Sangat Baik : 136-160

Kategori Baik : 112-136

Kategori Cukup : 88-112

Kategori Jelek : 64-88

Untuk mengetahui kategori kedisiplinan siswa Kelas IV, V, VI SDN

Wonosari 02 Kota Semarang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Distribusi Kategori Kedisiplinan Siswa

No Kategori Frekuensi Persentase

1 Sangat Baik 136-160 32 47,1%

2 Baik 112-136 24 35,3%

3 Cukup 88-112 11 16,1%

4 Jelek 64-88 1 1,5%

Total 68 100%

Berdasarkan data dalam tabel distribusi kategori kedisiplinan siswa,

dapat disajikan pada gambar berikut:

Page 87: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

74

Gambar 4.2

Diagram Kategori Variabel Kedisiplinan Siswa

Berdasarkan data kategori kedisiplinan siswa, tampak bahwa terdapat 32

siswa (47,1%) tergolong dalam kategori sangat baik, 24 siswa (35,3%) tergolong

dalam kategori baik, 11 siswa (16,1%) tergolong dalam kategori cukup, 1 siswa

(1,5%) tergolong dalam kategori jelek.

Dari data kedisiplinan terdapat 32 siswa (47,1%) tergolong dalam

kategori sangat baik. Hal tersebut ditunjukan dengan penguasaan pada masing-

masing setiap indikator kedisiplinan yang diperoleh siswa. Data hasil penelitian

dapat disajikan pada tabel berikut:

0

5

10

15

20

25

30

35

Sangat

Baik

Baik Cukup Jelek

32

24

11

1

Fre

ku

ensi

Kategori

Kategori Kedisiplinan

Page 88: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

75

Tabel 4.4 Rata-Rata Indikator Variabel Kedisiplinan

No Indikator Mean

1 Disiplin hadir tepat waktu 3,46

2 Disiplin menaati peraturan di kelas 3,31

3 Disiplin menaati peraturan di sekolah 3,41

4 Disiplin mengerjakan tugas 3,31

5 Disiplin belajar dirumah 3,20

6 Disiplin dalam berpakaian 3,25

Berdasarkan data dalam tabel sebaran rata-rata setiap indikator

kedisiplinan siswa, dapat disajikan pada gambar berikut:

Gambar 4.3

Grafik Pesebaran Indikator Variabel Kedisiplinan

Berdasarkan data rata-rata indikator kedisiplinan siswa, diketahui bahwa

indikator disiplin hadir tepat waktu memiliki rata-rata tertinggi sebesar 3,46,

indikator disiplin menaati peraturan di kelas memiliki rata-rata sebesar 3,31,

3.46

3.31

3.41

3.31

3.2

3.25

3.05

3.1

3.15

3.2

3.25

3.3

3.35

3.4

3.45

3.5

Disiplin

hadir tepat

waktu

Disiplin

menaati

peraturan di

kelas

Disiplin

menaati

peraturan di

sekolah

Disiplin

mengerjakan

tugas

Disiplin

belajar di

rumah

Disiplin

dalam

berpakaian

Rat

a-ra

ta

Indikator Kedisiplinan

Page 89: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

76

indikator disiplin menaati peraturan di sekolah memiliki rata-rata 3,41, indikator

disiplin mengerjakan tugas memiliki rata-rata 3,31, indikator disiplin belajar di

rumah memiliki rata-rata terendah sebesar 3,20, indikator disiplin dalam

berpakaian rata-rata 3,25.

b. Hasil Belajar

Data hasil belajar siswa Kelas IV, V, VI SDN Wonosari 02 Kota

Semarang diperoleh dari rata-rata nilai Ujian Akhir Semester I tahun 2015/2016

pada mata pelajaran PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS.

Berdasarkan nilai yang diperoleh maka data yang didapatkan adalah skor

tertinggi sebesar 90 dan skor terendah 36,60, Mean (M) sebesar 70, Median (Me)

72, dan Modus (Mo) 78, Standar Deviasi (SD) 12,34, jumlah kelas interval 7, dan

panjang kelas interval 8. Berdasarkan data tersebut dapat disajikan pada tabel

berikut:

Tabel 4.5

Data analisis statistik Diskriptif Hasil Belajar

Variabel Mean Median Modus Nilai

min

Nilai

maks

Std.

Deviasi

Hasil Belajar 70 72 78 36,60 90 12,34

Dari data analisis statistik diskriptif hasil belajar siswa Kelas IV, V, VI

SDN Wonosari 02 Kota Semarang dapat disusun tabel distribusi frekuensi

sebagai berikut:

Page 90: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

77

Tabel 4.6

Distirbusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan data dalam distribusi frekuensi hasil belajar siswa dapat

disajikan pada gambar berikut:

Gambar 4.4

Diagram Frekuensi Data Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan data hasil belajar siswa, terdapat 6 siswa (8,8%) dalam

rentang 44-51, 8 siswa (11,8%) berada pada rentang 60-67, paling banyak

frekuensi variabel hasil belajar terletak pada interval 68-75 sebanyak 24 siswa

0

5

10

15

20

25

36-43 44-51 52-59 60-67 68-75 76-83 84-91

3

6

3

8

24

18

6 Fre

ku

ensi

Kelas Interval

Diagram Frekuensi Data Hasil Belajar

No Skor Frekuensi

Absolut Relatif (%) Komulatif

1 36-43 3 4,4 4,4

2 44-51 6 8,8 13,2

3 52-59 3 4,4 17,6

4 60-67 8 11,8 29,4

5 68-75 24 35,3 64,7

6 76-83 18 26,5 91,2

7 84-91 6 8,8 100

Total 78 100 100

Page 91: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

78

(35,3%), 18 siswa (26,5%) di rentang 76-83, 6 siswa (8,8%) di rentang 84-91, 8

siswa (9,41%) di rentang 76-79, dan paling sedikit terletak pada interval 36-43

sebanyak 3 siswa (4,4%) dan interval 52-59 sebanyak 3 siswa (4,4%). Setelah

menentukan distribusi frekuensi hasil belajar kemudian menentukan kategori.

Dalam penelitian ini didasarkan pada perhitungan kategori sebagai berikut:

Tabel 4.7 Kategori Penilaian Hasil Belajar

Skor Akhir Klasifikasi

78-91 Baik sekali

64-77 Baik

50-63 Cukup

36-49 Kurang

Widoyoko (2014:144)

Untuk mengetahui kategori hasil belajar siswa Kelas IV, V, VI SDN

Wonosari 02 Kota Semarang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8

Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siswa

Klasifikasi Skor Akhir Frekuensi Persentase

Baik sekali 78-91 5 7,3%

Baik 64-77 13 19,1%

Cukup 50-63 29 42,6%

Kurang 36-49 21 30,8%

Total 60 100%

Widoyoko (2014:144)

Berdasarkan data dalam distribusi frekuensi kedisiplinan siswa dapat

disajikan pada gambar berikut:

Page 92: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

79

Gambar 4.5

Diagram Kategori Hasil Belajar

Berdasarkan data hasil belajar siswa Kelas IV, V, VI SDN Wonosari 02

Kota Semarang, tampak bahwa terdapat 21 siswa (30,8%) tergolong dalam

kategori sangat baik, 29 siswa (42,6%) tergolong dalam kategori baik, 13 siswa

(19,1%) tergolong dalam kategori cukup, 5 siswa (7,3%) tergolong dalam kategori

kurang.

4.2.2 Analisis Data Awal

Sebelum menguji hipotesis dalam penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan

pengujian prasyarat analisis data uji normalitas.

4.2.2.1 Uji Normalitas

Data yang telah terkumpul kemudian diuji normalitasnya dengan

menggunkan uji one-simple Kolmogorov-Smirnov Test menggunakan bantuan

0

5

10

15

20

25

30

Kurang Cukup Baik Sangat

Baik

5

13

29

21

Fre

ku

ensi

Kategori Hasil Belajar

Diagram Kategori Hasil Belajar

Page 93: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

80

SPSS. Hasil perhitungan uji normalitas menggunakan uji one-simple Kolmogorov-

Smirnov Test tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.9

Hasil Uji Normalitas

No Variabel Hasil uji Kondisi Keterangan

1 X 0,213 >0,05 Normal

2 Y 0,189 >0,05 Normal

Data dikatakan normal apabila signifikansi hasil uji > 0,05. Berdasarkan

tabel tersebut variabel X mempunyai signifikansi 0,213 dan variabel Y

mempunyai signifikansi 0,189 maka dapat ditarik kesimpulan 0,213 dan 0,189 >

0,05 sehingga data tersebut dikatakan normal.

4.2.3 Analisis Data Akhir

4.2.3.1 Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan korelasi product moment dalam pengujian

hipotesisnya dengan rumus sebagai berikut:

rxy

Keterangan :

rxy= korelasi antara variabel x dengan y

n = jumlah responden

x = skor item

y = skor total

Uji hipotesis bertujuan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang

telah dirumuskan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis

Page 94: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

81

korelasi Product Momen. Analisis tersebut digunakan untuk mengetahui koefisien

korelasi antara variabel bebas (kedisiplinan siswa) terhadap variabel terikat (hasil

belajar siswa), apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak. Adapun hipotesis

yang di uji adalah sebagai berikut:

H0 : Tidak ada hubungan antara kedisiplinan dengan hasil belajar siswa Kelas IV,

V, VI SDN Wonosari 02 Kota Semarang .

H1 : Ada hubungan antara kedisipinan dengan hasil belajar siswa SDN Wonosari

02 kota Semarang.

Koefisien korelasi digunakan untuk menguji hipotesis dengan melihat

seberapa besar hubungan kedisiplinan (X) dengan hasil belajar siswa (Y).

Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan SPSS Versi 16 for Windows.

Adapun kriteria pengambilan keputusan yaitu jika nilai koefisien korelasi bernilai

positif, maka terdapat hubungan positif antara variabel kedisiplinan dengan hasil

belajar. Sebaliknya jika koefisien korelasi bernilai negatif, maka tidak terdapat

hubungan antara dua variabel. Sedangkan untuk menghitung uji signifikansi

dilakukan dengan cara membandingkan Apabila nilai signifikasi < 0,05. Jika nilai

signifikasi < 0,05 maka maka Ho diterima dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya

apabila nilai signifikasi > 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dari

perhitungan dengan bantuan program SPSS 16 for Windows diperoleh hasil

sebagai berikut:

Page 95: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

82

Tabel 4.10

Hasil Analisis Korelasi

No Variabel Hasil Sig Keterangan

1 Kedisiplinan (X) 0,679 0,000 Positif dan

signifikan

2 Hasil belajar (Y) 0,679 0,000 Positif dan

signifikan

Berdasarkan perhitungan korelasi product moment dengan menggunakan

bantuan program SPSS Versi 16 for Windows diperoleh nilai signifikan 0,000 <

0,05 hal ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara kedisiplinan

siswa dengan hasil belajar. Dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,679hal ini

menunjukan adanya hubungan positif antara kedisiplinan siswa dengan hasil

belajar dan signifikansi sehingga terdapat hubungan yang signifikan. Dengan

demikian, Ha diterima sedangkan Ho ditolak.

4.3 PEMBAHASAN

4.3.1 Pemaknaan Temuan

4.3.1.1 Kedisiplinan Siswa Kelas IV, V, VI SDN Wonosari 02 Kota Semarang .

Berdasarkan penelitian dan analisis angket kedisiplinan yang telah

dilakukan, diketahui bahwa ada 2 siswa (2,9 %) dengan rentang nilai 86-96.

Kemudian, ada 4 siswa (5,9%) dengan rentang nilai 97-107, ada 8 siswa (11,8%)

dengan rentang nilai 108-118, ada 8 (11,8%) siswa dengan rentang nilai 108-118,

ada 10 siswa (14,7%) yang masuk dalam rentang nilai 119-129, 16 siswa (23,5%)

dengan rentang nilai130-140, 25 siswa (36,8%) dengan rentang nilai 141-151, dan

3 siswa (4,41%) dengan rentang nilai 152-162.

Page 96: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

83

Data distribusi frekuensi kedisiplinan dianalasis untuk dikategorikan pada

suatu kelompok tertentu. Berdasarkan data distribusi frekuensi kedisiplinan siswa

Kelas IV, V, VI SDN Wonosari 02 Kota Semarang terdapat 32 siswa (47,1%)

tergolong dalam kategori sangat baik (136-160), 24 siswa (35,3%) tergolong

dalam kategori baik (112 - 136), 11 siswa (16,1%) tergolong dalam kategori

cukup (88 - 112), 1 siswa (1,5%) siswa yang tergolong pada kategori jelek (64 -

88).

Berdasarkan kategori kedisiplinan siswa Kelas IV, V, VI SDN Wonosari

02 Kota Semarang memiliki kecenderungan kedisiplinan yang berbeda dari

sangat baik sampai jelek, hasil tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun

Tu’u (2004:48-49) mengungkapkan ada empat hal yang dapat mempengaruhi dan

membentuk sikap disiplin (individu) yaitu mengikuti aturan, kesadaran diri, alat

pendidikan, dan hukuman. Dalam pembentukan sikap disiplin memang

membutuhkan proses dan waktu yang relatif lama. Kedisiplinan terbentuk dengan

berbagai cara dan membutuhkan kesadaran diri untuk melakukan perilaku yang

baik.

Penerapan disiplin yang sesuai dapat mengendalikan diri seseorang

terhadap bentuk aturan yang mencerminkan rasa ketaatan, kepatuhan, yang di

dukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas, kewajiban, dan tanggung jawab

dalam mencapai hasil belajar yang baik. Dengan disiplin yang baik seseorang

mampu memahami dan menjalankan apa yang menjadi kewajiban yang harus

dilaksanakan dan larangan-larangan yang harus ditinggalkan. Menurut Wiyani

(2014:158) ketika siswa di dalam kelas dan sekolah berdisiplinan dengan baik

Page 97: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

84

maka kelas dapat menjadi kondusif sehingga pada gilirannya keberhasilan

kegiatan belajar mengajar dapat tercapai dan hasil belajar menjadi meningkat.

Hal tersebut sesuai dengan temuan penelitian yang dilakukan Sri Nur Aini

(2015) mengenai Kedisiplinan Siswa, Motivasi Belajar, Dan Peningkatan Prestasi

Belajar PPKn Siswa. Hasil perhitungan variabel kedisiplinan rata-rata 3,87 adalah

cukup tinggi, dari hasil uji hipotesis dapat diketahui bahwa variabel kedisiplinan

mempunyai sumbangan efektif yang lebih besar daripada motivasi belajar

terhadap prestasi belajar, tiap penambahan satu poin kedisiplinan akan

meningkatkan prestasi belajar siswa sebesar 7.226. Agar proses pembelajaran

dapat lebih optimal maka dalam proses pembelajaran perlu diperhatikan

kedisiplinan siswa sesuai dengan kebutuhan yang selalu berorientasi pada tujuan

pembelajaran. Hal tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan Rodanes dkk

(2014) mengenai “Education and Training for parents Today, Discipline and

Wellbeing for Children Tomorrow”. Mengungkapkan bahwa disiplin positif dapat

meningkatkan prilaku sosial anak dan peningkatan kesuksesan akedemik. Dalam

disiplin positif bertujuan untuk mengajarkan anak untuk mengatur diri sendiri

tanpa tergantung pada orang lain.

Hasil penelitian tersebut sesuai dengan teori belajar behaviorisme.

Menurut Karwati dan Priansa (2014:206-207) teori belajar behaviorisme

menekankan pada apa yang dilihat yaitu tingkah laku, dan kurang memperhatikan

apa yang terjadi dalam pikiran karena tidak dapat dilihat. Dalam penerapan

kedisiplinan siswa yang berorientasi pada tujuan pembelajaran guru perlu

memberikan contoh perilaku yang baik pada siswa.

Page 98: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

85

Berdasarkan penelitian ini dan penelitian sebelumnya serta pendapat ahli

maka dapat diketahui bahwa kedisiplinan siswa Kelas IV, V, VI SDN Wonosari

02 Kota Semarang rata-rata sebesar 131 dalam kategori sangat baik. Hal tersebut

ditunjukan dengan penguasaan pada masing-masing setiap indikator kedisiplinan

yang diperoleh siswa. Data hasil penelitian diketahui bahwa indikator disiplin

hadir tepat waktu rata-rata sebesar 3,46, indikator disiplin menaati peraturan

dikelas rata-rata sebesar 3,31, indikator disiplin menaati peraturan di sekolah rata-

rata sebesar 3,41, indikator disiplin mengerjakan tugas rata-rata sebesar 3,31,

indikator disiplin belajar dirumah rata-rata sebesar 3,20, indikator disiplin dalam

berpakaian rata-rata sebesar 3,25.

Berdasarkan data hasil penelitian, kedisiplinan siswa Kelas IV, V, VI SDN

Wonosari 02 Kota Semarang termasuk pada kategori sangat baik masih perlu

adanya konsistensi dan peningkatan kedisiplinan siswa. Tu’u (2002:34-35)

menyatakan kedisiplinan diperlukan oleh siapapun dan dimanapun, tidak

terkecuali penerapan disiplin di rumah, kelas dan sekolah. Siswa yang memiliki

sikap disiplin menaati peraturan yang baik maka dalam keseharian sikap yang

ditunjukan oleh siswa adalah sikap yang taat dan tertib terhadap peraturan.

4.3.1.2 Hasil Belajar Siswa SDN Wonosori 02 Kota Semarang.

Data hasil belajar siswa Kelas IV, V, VI SDN Wonosari 02 Kota

Semarang didapat melalui nilai UAS semester ganjil 2015/2016. Berdasarkan

data dokumen hasil belajar, terdapat 6 siswa (8,8%) di rentang 44-51, 8 siswa

(11,8%) berada pada rentang 60-67, paling banyak frekuensi variabel hasil belajar

terletak pada interval 68-75 sebanyak 24 siswa (35,3%), 18 siswa (26,5%) di

Page 99: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

86

rentang 76-83, 6 siswa (8,8%) di rentang 84-91, 8 siswa (9,41%) di rentang 76-79,

dan paling sedikit terletak pada interval 36-43 sebanyak 3 siswa (4,4%) dan

interval 52-59 sebanyak 3 siswa (4,4%).

Data distribusi frekuensi hasil belajar siswa dianalasis untuk

dikategorikan pada suatu kelompok tertentu. Berdasarkan data hasil belajar siswa

Kelas IV, V, VI SDN Wonosari 02 Kota Semarang , terdapat 29 siswa (42,6%)

tergolong dalam kategori baik., 21 siswa (30,8%) tergolong dalam kategori baik

sekali, 13 siswa (19,1%) tergolong dalam kategori cukup, 5 siswa (7,3%)

tergolong dalam kategori kurang.

Adanya perbedaan persentase dari setiap kategori menunjukan adanya

perbedaan pemerolehan hasil belajar setiap siswa. Perbedaan hasil belajar

dipengaruhi oleh faktor baik dari dalam individu maupun dari luar individu. Hasil

tersebut selaras dengan pendapat Slameto (2010:54-72) ada faktor yang

mempengaruhi belajar, faktor tersebut digolongkan menjadi dua yaitu faktor

intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu

yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar

individu. Salah satu faktor yang diasumsikan dalam penelitian ini yaitu

kedisiplinan siswa yang merupakan faktor dari luar individu yang dapat

berhungan dengan hasil belajar siswa.

Kedisiplinan siswa merupakan hal penting dalam pemerolehan hasil

belajar. Dengan kedisiplinan siswa dapat berkonsentrasi saat pelajaran

berlangsung, memperhatikan penjelasan guru, tidak menggangu teman saat

pelajaran berlangsung, mandiri saat mengerjakan tugas, sopan dengan Bapak/Ibu

Page 100: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

87

guru dan selalu menaati peraturan yang ada di sekolah. Tu’u (2004:91)

berpendapat bahwa beberapa orang siswa mengatakan ketaatan dan kepatuhan

pada peraturan sekolah memberikan akibat pada hasil belajar yang lebih baik, bila

siswa belajarnya teratur, rajin, tertib dan berusaha bersungguh-sungguh dapat

memberikan hasil yang baik. Sebaliknya bila siswa tidak/kurang dan tidak tertib

dalam belajar, bagaimana mungkin bisa berhasil dengan baik. Tanpa ketertiban

yang baik, hasil belajar akan rendah. Sesuai dengan pendapat tersebut maka

dengan adanya kedisiplinan yang baik maka hasil belajar siswa menjadi bak.

Hal tersebut sesuai dengan temuan penelitian yang dilakukan Chairul

Nazalul Anshar (2012) mengenai Hubungan Disiplin dan Interaksi Siswa-Siswa

terhadap Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Pekerjaan Mekanik dan

Keselamatan Kerja Kelas X Di SMK N 5 Padang. Hasil perhitungan analisis data

menunjukan bahwa kedisiplinan terhadap hasil belajar siswa secara empiritis

memiliki hubungan secara signifikan sebesar 0,59 dengan hubungan sebesar

34,81%. Hal ini menggambarkan bahwa hasil belajar siswa sebesar 34,81%

ditentukan oleh faktor disiplin, apabila disiplin tinggi maka hasil belajar akan

tinggi. Hal tersebut diperkuat oleh penelitian yang dilakukan Lijanporn dan

Khlaisang (2015) mengenai The Development of an Activity-based Learning

Model Using Educational Mobile Application to Enhance Discipline of

Elementary School Students. Hasil uji analisis data menunjukan bahwa terdapat

perbedaan skor 0,05 tingkat signifikan cenderung meningkat setelah diterapkan

sikap disiplin pada siswa dan model pembelajaran berbasis aktifitas.

Page 101: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

88

Berdasarkan penelitian ini dan penelitian sebelumnya serta pendapat ahli

maka dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa Kelas IV, V, VI SDN Wonosari

02 Kota Semarang rata-rata sebesar 70 dalam kategori baik. Hal tersebut

ditunjukan dengan persentase distribusi tingkat pemerolehan hasil belajar siswa

sebesar 42,6%.

4.3.1.3 Hubungan antara Kedisiplinan dengan Hasil Belajar Siswa Kelas IV, V,

VI SDN Wonosari 02 Kota Semarang .

Untuk mengetahui hubungan antara kedisiplinan dengan hasil belajar,

maka dilakukan analisis dengan menggunakan uji hipotesis. Sebelum melakukan

uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas.

Dari uji prasyarat tersebut di dapatkan bahwa uji normalitas menunjukkan bahwa

data normal sehingga memenuhi syarat untuk dilakukan analisis. Sementara itu,

hasil uji korelasi antara kedisiplinan dengan hasil belajar menggunakan SPSS

Versi.16 for Windows diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,679 atau 67,9%

dengan nilai signifikansinya 0,000 < 0,05. Selain itu nilai koefisien korelasi yang

bernilai positif dan besarnya nilai signifikan yang < 0,05 yang menunjukan bahwa

terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kedisiplinan dengan hasil

belajar siswa Kelas IV, V, VI SDN Wonosari 02 Kota Semarang .

Hal tersebut sesuai dengan temuan dari penelitian yang dilakukan oleh

Nisa Dian Rachmawati (2014) mengenai Hubungan Disiplin Belajar dengan

Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pkn di Sekolah Dasar Negeri Sumber

Jaya 04 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Hasil perhitungan didapat xy r

produk momen sebesar 0,822 maka H1 diterima. Dengan demikian dapat

Page 102: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

89

disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara disiplin belajar dengan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas IV. Koefisien determinasi

sebesar 68% menunjukkan bahwa disiplin belajar memberikan kontribusi terhadap

hasil belajar siswa. Hal tersebut didukung dengan penelitian yang dilakukan O.

Stanley 2014 mengenai Discipline and Academic Performance (A Study of

Selected secondary Schools in Lagos, Nigeria) tidak konsistennya penerapan

disiplin mengakibatkan prestasi akademis siswa buruk. Berdasarkan hasil analisis

data Chi-square menunjukan bahwa disiplin siswa yang efektif dapat mengontrol

siswa sehingga mempengaruhi prestasi akademik siswa.

Hasil penelitian tersebut sesuai dengan teori belajar behavioristik

Menurut Rifa’I dan Anni (2011:205) teori belajar behavioristik adalah upaya

membentuk tingkah laku dengan menyediakan lingkungan agar terjadi hubungan

lingkungan dengan tingkah laku siswa sebagai pembelajaran perilaku yang baik.

Pembelajaran perilaku tersebut berkaitan dengan sikap taat dan patuh siswa

terhadap tata tertib kedisiplinan yang dimiliki, sehingga akan terjadi perubahan

perilaku dari negatif menjadi positif dan bersifat permanen. Dengan lingkunga

yang berdisiplin baik dapat membentuk tingkah laku positif.

Berdasarkan hasil penelitian dan penelitian sebelumnya serta pendapat

ahli maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan

antara kedisiplinan dengan hasil belajar. Dengan besarnya koefisien korelasi

sebesar 0,679 dapat diketahui bahwa interpretasi tingkat hubungan kedisiplinan

siswa dengan hasil belajar siswa dapat dikategorikan kuat. Hal tersebut sesuai

dengan pendapat Slameto (2010:67) yaitu kedisiplinan sekolah erat hubungannya

Page 103: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

90

dengan kerajinan siswa dalam sekolah juga dalam belajar. Selain itu, adapun

menurut Tu’u (2004:91) berpendapat bahwa beberapa orang siswa mengatakan

ketaatan dan kepatuhan pada peraturan sekolah memang memberikan akibat pada

hasil belajar yang lebih baik, bila siswa belajarnya teratur, rajin, tertib dan

berusaha bersungguh-sungguh pasti akan memberikan hasil yang lebih baik.

Sebaliknya bila siswa tidak/kurang dan tidak tertib dalam belajar, bagaimana

mungkin bisa berhasil dengan baik. Tanpa ketertiban yang baik, prestasi akan

rendah. Hal ini terbukti dari hasil uji hipotesis pada penelitian ini yang

menyatakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. H1 yang diterima dalam

penelitian ini yaitu, ada hubungan yang positif dan signifikan antara kedisiplinan

dengan hasil belajar siswa Kelas IV, V, VI SDN Wonosari 02 Kota Semarang .

4.4 Implikasi Hasil Penelitian

4.4.1 Implikasi Teoritis

Implikasi teoritis dapat diartikan sebagai keterlibatan hasil penelitian

dengan teori yang dikaji dalam kajian teori, serta keterlibatan hasil penelitian

dengan manfaat teoretis yang diharapkan. Adanya hubungan antara kedisiplinan

dengan hasil belajar pada penelitian ini sesuai dengan teori Tu’u (2004:91) yang

menyatakan bahwa seorang siswa akan mendapatkan nilai yang lebih baik dan

memuaskan ketika siswa dapat berdisiplin.

Hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif dan

signifikan antara kedisiplinan dengan hasil belajar dapat digunakan sebagai

sumber referensi serta pendukung teori pada penelitian selanjutnya yang akan

mengkaji tentang kedisiplinan dan hasil belajar

Page 104: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

91

4.4.2 Implikasi Praktis

Implikasi praktis dapat diartikan sebagai keterlibatan hasil penelitian

terhadap pelaksanaan pembelajaran selanjutnya serta keterlibatan penelitian

dengan manfaat praktis yang diharapkan. Adanya hubungan yang positif dan

signifikan antara kedisiplinan dan hasil belajar dapat dipertimbangkan oleh guru

maupun siswa agar selama proses pembelajaran siswa sudah menerapkan

kedisiplinan dalam menerima informasi baru.

Kedisiplinan dapat mendorong siswa lebih mudah memahami informasi

baru yang diterima. Sedangkan bagi sekolah, adanya hasil penelitian ini bahwa

terdapat hubungan antara kedisiplinan dengan hasil belajar dapat memberikan

kontribusi yang baik dalam pembelajaran di kelas, sehingga mutu sekolah pun

dapat meningkat.

4.4.3 Implikasi Pedagogis

Implikasi pedagogis dapat diartikan sebagai keterlibatan hasil penelitan

dengan gambaran umum hubungan antara kedisiplinan dengan hasil belajar. Pada

penelitian ini didapati bahwa kedisiplinan memiliki hubungan yang positif dan

signifikan terhadap hasil belajar, namun tetap saja hasil belajar dipengaruhi oleh

faktor-faktor lain yaitu faktor intern dan ekstern. Hasil penelitian ini

menggambarkan bahwa kedisiplinan memiliki hubungan yang positif dan

signifikan terhadap hasil belajar. Hal ini terlihat apabila seorang siswa memiliki

disiplin yang baik maka hasil belajar meningkat.

Page 105: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

92

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh tentang

hubungan kedisiplinan dengan hasil belajar, dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Hasil penelitian menunjukkan data kedisiplinan siswa kelas IV, V, VI

SDN Wonosari 02 Kota Semarang memiliki rata-rata 131 dengan

persentase 47% dalam kategori sangat baik.

2. Hasil penelitian menunjukkan data hasil belajar siswa kelas IV, V, VI

SDN Wonosari 02 Kota Semarang memiliki rata-rata 70 dengan

persentase 42,6% dalam kategori baik.

3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kedisiplinan dengan

hasil belajar siswa SDN Wonosari 02 Kota Semarang. Hal ini ditunjukan

pada besarnya korelasi 0,679 dengan nilai signifikasi 0,000 < 0,05 artinya

menunjukan hubungan yang kuat dan signifikan.

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang diberikan adalah sebagai

berikut:

1. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru diharapkan memiliki perencanaan

yang baik, berusaha memotivasi serta dapat memperhatikan sikap disiplin

Page 106: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

93

di rumah maupun di sekolah. Dengan penerapan disiplin yang baik siswa

dapat meningkatkan hasil belajar.

2. Guru dapat lebih memperhatikan kedisiplinan di kelas maupun di luar

kelas agar hasil belajar siswa meningkat. Apabila siswa melakukan

kesalahan sebaiknya guru segera menegur dan tidak diabaikan. Dengan

adanya disiplin proses belajar mengajar akan berlangsung dengan

kondusif.

3. Berkaitan dengan hubungan kedisiplinan dengan hasil belajar siswa,

Orang tua dapat memperhatikan kedisiplinan saat dirumah. Karena waktu

di rumah lebih banyak dibandingkan waktu yang dimiliki siswa di

sekolah. Orang tua harus menerapkan dan mengajarkan kedisiplinan di

rumah, dan menciptakan kesadaran kepada anaknya bahwa kedisiplinan

sangat penting. Dengan adanya kesadaran kedisiplinan dapat terbetuk

yaitu dengan pembiasaan.

Page 107: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

94

DAFTAR PUSTAKA

Anshar, Chairul Nazalul. 2012. Hubungan Disiplin Dan Interaksi Siswa –

Siswa Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Pekerjaan

Mekanik Dan Keselamatan Kerjakelas X Di Smk N 5 Padang.

Universitas Negeri Padang. Vol 1 (1) : 1-15.

Aunurrahman. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Aini, Sri Nur. 2015. Kedisiplinan siswa, motivasi belajar dan peningkatan

prestasi belajar PPKn Siswa. JPPI. Vol 7 (10) : 1021-1147.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bandung: Bumi aksara.

Baharuddin. 2010. Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Jakarta: Ar-

Ruzz Media.

Daryanto. 2013. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta:

Gava Media.

Djamarah, Saiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2003.Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Desiyantina, Ira. 2015. Hubungan Antara Disiplin dan Kemandirian Belajar

Dengan Prestasi Belajar IPS. Jurnal Pedogogi. Vol 3 (1) : 2-3.

Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka

Cipta.

Dobrescu dkk. 2014. The Place and Role of Specific Aesthetic Discipline

Means in Curricular and Extracurricular Activitas in Middle-School.

Procedia. Vol 1(157) : 1976-1981

Hamdani. 2011. Setrategi Belajar Mengajar. Bandung. CV Pustaka Setia.

Hurlock, Elizabeth. 1978. Perkembangan Anak. Diterjemahkan oleh

Tjandrasa, Meitasari Jakarta: Erlangga.

Page 108: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

95

Irham, Muhamad dan Novan Ardy Wiyani. 2014. Psikologi Pendidikan Teori

dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-ruzz

Media.

Khafid, Muhammad. 2007. Pengaruh Disiplin Belajar dan

LingkunganKeluarga Terhadap Hasil Belajar Ekonomi. Jurnal

Pendidikan Ekonomi. Vol 2 (2) : 2-185.

Karwati, Priansa. 2014. Manajemen Kelas. Bandung: Alfabeta.

Lijanporn dkk. 2015. The Devolopment of an Activity-based Learning Model

Using Educational Mobile Application to Enhance Discipline of

Elementary School Students.Procedia. Vol 1 (174): 1707-1712.

Musfiqon. 2012. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustaka

Nugroho, Budi. 2015. Hubungan Antara Konsep Diri Dan Disiplin Belajar

Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Universitas

Muhammadiyah Purworejo. Vol 3 (1) : 1-78

Nokwati. 2103.Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di

Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan

Ekonomi IKIP Veteran Semarang. Vol 1 (1) : 1-80

O. Stanley, Ehiane. 2104. Discipline and Academic Performance (A Study of

Selected secondary Schools in Lagos, Nigeria). International

Journal of Academic Research in Progressive Education and

Developmen. Vol 3 (1) : 1-181

Pasternak, Rachel. 2013. Discipline, learning skills and academic

achievement. Journal Of Arts and Education. Vol 1 (1) : 1-11

Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Poerwanti, Endang. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Direktorat Jendral

Pendidikan.

Rasdi Ekosiswoyo dan Maman Rachman. 2002. Manajemen Kelas.Semarang:

IKIP Semarang Press.

Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan.

Semarang: Pusat Pengembangan MKU/MKDK-LP3 Universitas

Negeri Semarang.

Page 109: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

96

Sobri, Muhammad. 2014. Pengaruh Kedisiplinan Dan Kemandirian Belajar

Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Madrasah Aliyah Di Kecamatan

Praya.Jurnal Harmoni Sosial. Vol 1 (1) : 43-56.

Sardiman. 2013. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. PT

Rajagrafindo.

Sudjana Nana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran disekolah.Jakarta.

Prenadamedia Group.

Sundayana, Rostina. 2015. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung:

AFLABETA.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Sobri. Muhammad. 2014. Pengaruh Kedisiplinan Dan Kemandirian Belajar

Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Madrasah Aliyah Di Kecamatan

Praya. Jurnal Harmoni Sosial. 1: 1-43

Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:

Gramedia Widiasarana Indonesia.

Thobroni, Muhammad dan Arif Mustofa. 2011. Belajar dan Pembelajaran.

Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.

Umawarah. 2105. Hubungan Disiplin Belajar dengan Prestasi Belajar

Siswa. Jurnal Pedagogi. Vol 3 (1) : 1-4

Page 110: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

97

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional

Widoyoko. 2014. Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Zhao, Rui dan Kuo Yi-Lung. 2015. The Role of Self-discipline in Predicting

Achievement for 10th Graders. International Journal of Intelligent

Technologies and Applied Statistics. Vol 8 (1) : 1-61

Page 111: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

98

LAMPIRAN

Page 112: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

99

Lampiran 1

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

Judul:

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

No Rumusan Masalah Tujuan

Penelitian Variabel Indikator

Sumber

Data

Instrumen

Pengumpulan

Data

1. Bagaimana Kedisiplinan

Siswa SDN Wonosari 02

Kota Semaraang?

Untuk

mengetahui

kedisiplin

siswa SDN

Wonosari 02

Kota

Semarang.

Kedisiplinan

Siswa

1. Disiplin hadir tepat waktu.

2. Disiplin belajar dirumah.

3. Disiplin menaati peraturan di

sekolah.

4. Disiplin menaati peraturan di kelas.

5. Disiplin dalam berpakaian.

6. Disiplin mengerjakan tugas.

Siswa Angket

2 Bagaimana hasil belajar

siswa SDN Wonosari 02

Kota Semarang?

Untuk

mengetahui

hasil belajar

siswa SDN

Wonosari 02

Kota

Semarang.

Hasil belajar

siswa

Dapat dilihat pada lampiran Siswa Dokumentasi

Page 113: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

100

3 Apakah terdapat

hubungan antara

kedisiplinan dengan hasil

belajar siswa SDN

Wonosari 02 Kota

Semarang?

Untuk

mengetahui

hubungan

kedisiplinan

dengan hasil

belajar siswa

SDN

Wonosari 02

Kota

Semarang.

Kedisiplinan

dan hasil

belajar siswa

Dapat dilihat pada lampiran siswa Angket dan

dokumentasi

Page 114: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

101

Lampiran 2

PENURUNAN INDIKATOR KEDISIPLINAN

Variabel Teori Belajar Teori Kedisiplinan Aspek indikator

Daryanto

(2013:145)

indikator

Tu’u

(2004:91)

Indikator

Kedisiplinan

Rifa’i dan Anni

(2011:205)

Teori belajar

behavioristik

adalah upaya

membentuk

tingkah laku yang

diinginkan dengan

menyediakan

lingkungan, agar

terjadi hubungan

lingkungan dengan

tingkah laku siswa,

pembelajaran

perilaku berkaitan

dengan sikap taat

dan patuh siswa

terhadap tata tertib

1. Daryanto (2013:49) berpendapat

disiplin pada dasarnya adalah

kontrol diri dalam mematuhi

aturan baik yang dibuat oleh diri

sendiri maupun di dalam keluarga,

lembaga pendidikan (sekolah),

masyarakat, maupun beragama.

2. Ekosiswoyo dan Ranchman

(2002:97) disiplin merupakan

kesadaran yang bermakna dengan

pengendalian diri seseorang

terhadap bentuk-bentuk aturan

yang mencerminkan rasa ketaatan,

kepatuhan, yang didukung oleh

kesadaran untuk menunaikan

tugas dan kewajiban dalam rangka

pencapaian hasil belajar

Disiplin

diri

Selalu mengajak

teman menjaga

ketertiban.

dapat

mengatur

waktu

Tertib hadir

tepat waktu

Berpakaian

sopan dan rapi.

Disiplin dalam

berpakaian

Page 115: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

102

Kedisiplinan

kedisiplinan yang

dimilikinya,

sehingga akan

terjadi perubahan

perilaku dari

negatif menjadi

positif dan bersifat

permanen.

1. Ekosiswoyo dan Rachman

(2002:97) mengungkapkan

disiplin yang dilakukan oleh

seseorang adalah tindakan untuk

mematuhi tuntutan nilai tertentu,

nilai idil dan nilai subjektif.

Kaitannya dengan aspek

kedisiplinan di sekolah dan di

kelas, perilaku yang diharapkan

adalah yang mencerminkan

kepatuhan dari berbagai nilai yang

disepakati oleh semua, baik siswa,

guru, maupun karyawan yang

tertuang dalam tata tertib di

sekolah dan di kelas.

2. Wiyani (2013:158)

mengungkapkan dalam konteks

manajemne kelas, kedisiplinan

peserta didik mampu mengatur

ataupun menempatkan dirinya

sendiri dalam kegiatan belajar

mengajar di kelas pada khususnya

dan di sekolah pada umumnya.

Dengan demikian disiplin dapat

mengontrol perilaku peserta didik

agar tercapai kelas yang kondusif,

Disiplin

kelas

Mengingatkan

teman yang

melanggar

peraturan dengan

kata-kata sopan

dan tidak

menyinggung

saat belajar di

kelas.

ketertiban

diri dan

perhatian

yang baik

saat belajar

di kelas.

Tertib saat di

kelas

Page 116: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

103

Kedisiplinan

yaitu kelas yang mendukung

tercapainya tujuan kegiatan

belajar mengajar.

1. Slameto (2010:67) agar siswa

belajar lebih maju, siswa harus

disiplin didalam belajar baik di

sekolah, d irumah dan di

perpustakaan.

2. Ekosiswoyo dan Ranchman

(2002:97) disiplin merupakan

kesadaran yang bermakna dengan

pengendalian diri seseorang

terhadap bentuk-bentuk aturan

yang mencerminkan rasa ketaatan,

kepatuhan, yang didukung oleh

kesadaran untuk menunaikan

tugas dan kewajiban dalam rangka

pencapaian hasil belajar.

3. Tu’u (2004:91) beberapa orang

siswa yang memiliki kepatuhan

pada peraturan sekolah dapat

memberikan akibat pada hasil

belajar yang lebih baik.

Disiplin

belajar

Menyelesaikan

tugas pada

waktunya.

rajin dan

teratur

dalam

belajar,

Disiplin

mengerjakan

tugas

bekerja

kelompok

dengan teman

agar semua

tugas-tugas PR

terlaksana

dengan baik.

Mengatur

waktu

belajar

dirumah

Disiplin belajar

dirumah

Page 117: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

104

1. Tu’u (2004:34-35) disiplin

diperlukan oleh siapapun dan

dimanapun, tidak terkecuali

disiplin di sekolah.

2. Ekosiswoyo dan Rachman

(2002:97) mengungkapkan

disiplin yang dilakukan oleh

seseorang adalah tindakan untuk

mematuhi tuntutan nilai tertentu,

nilai idil dan nilai subjektif.

Kaitannya dengan aspek

kedisiplinan di sekolah dan di

kelas, perilaku yang diharapkan

adalah yang mencerminkan

kepatuhan dari berbagai nilai yang

disepakati oleh semua, baik siswa,

guru, maupun karyawan yang

tertuang dalam tata tertib di

sekolah dan di kelas.

3. Wiyani (2013:158)

mengungkapkan dalam konteks

manajemne kelas, kedisiplinan

peserta didik mampu mengatur

ataupun menempatkan dirinya

sendiri dalam kegiatan belajar

mengajar di sekolah.

Disiplin

sekolah

Mematuhi aturan

sekolah.

ketertiban

diri saat di

sekolah.

Disiplin

menaati

peraturan di

sekolah

Page 118: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

105

Lampiran 3

Kisi-Kisi Instrumen Angket Kedisiplinan (Uji Coba)

Variabel Indikator No Butir Soal Jumlah

Item (+) (-)

Kedisiplinan

Siswa

Disiplin hadir tepat

waktu

3,4

5

3

1,6 2 3

Disiplin menaati

peraturan di kelas

7,16,17,18

19,20,21

8,9,10,11,

12,13,

14,15

15

Disiplin menaati

peraturan di sekolah

22,23

24,25

4

26 27 2

Disiplin mengerjakan

tugas

28,29,30

31,32

5

33 34 2

Disiplin belajar di rumah

35,36,37,38

39,40,41,42

8

43,44 45,46,47 5

Disiplin dalam

berpakaian

51

52,50

2

48 49 2

Jumlah 26 26 52

Page 119: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

106

Lampiran 4

Instrumen Angket Kedisiplinan (Uji Coba)

INSTRUMEN ANGKET KEDISIPLINAN

SDN WONOSARI 03 KOTA SEMARANG

IDENTITAS DIRI

Nama : ..............................................................

No.absen :..............................................................

Kelas : ..............................................................

Nama Sekolah :..............................................................

PETUNJUK PENGISIAN

1. Isilah identitas pada tempat yang telah disediakan

2. Bacalah pernyataan dengan sebaik-baiknya. Berilah tanda ceklist (√ ) pada

salah satu pilihan jawaban yang tersedia sesuai keadaan atau kondisi kalian.

Keterangan huruf pilihan:

a. Selalu : jika pernyataan Sangat Sesuai dengan kondisi kalian.

b. Sering : jika pernyataan Sesuai dengan kondisi kalian.

c. Kadang-Kadang : jika pernyataan Kurang Sesuaidengan kondisi kalian.

d. Tidak Pernah : jika pernyataan Tidak Sesuai dengan kondisi kalian.

3. Kalian tidak perlu ragu untuk menjawab dengan sejujur-jujurnya. Dalam hal

ini tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban benar apabila sesuai dengan

keadaan kalian yang sesungguhnya.

4. Segeralah memberikan jawaban agar tidak terpaku pada satu jawaban.

5. Periksalah jawaban kalian sebelum diserahkan, jangan sampai ada nomor yang

terlewatkan. Terima kasih atas kesediaannya untuk mengisi lembar angket ini.

Page 120: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

107

INSTRUMEN ANGKET KEDISIPLINAN

No Pernyatan

Pilihan Jawaban ()

Selalu Sering Kadang-

kadang

Tidak

pernah

1 Saya berangkat sekolah 15 menit sebelum

pelajaran dimulai.

2 Saya terlambat masuk sekolah.

3 Saya masuk kelas sebelum Bapak/Ibu guru masuk

kelas.

4 Saya memasuki ruangan kelas secara tertib dan

teratur dengan berbaris.

5 Saya terlambat masuk kelas setelah jam istirahat.

6 Saya menyesal jika datang terlambat masuk ke

sekolah.

7 Saya bertanggung jawab mengerjakan tugas piket.

8 Saya keluar kelas tanpa ijin.

9 Saya tidak berangkat sekolah saat hujan.

10 Saya tidak membawa jadwal pelajaran sesuai

dengan jadwal yang telah ditetapkan.

11 Saya mengobrol dengan teman saat guru

menjelaskan materi.

12 Saya menganggu teman saat pelajaran berlagsung.

13 Saya bepindah tempat duduk dengan teman saat

pelajaran berlangsung.

14 Saya tertidur saat bosan dengan pelajaran.

15 Saya sering ijin ke kamar mandi saat pelajaran.

16 Saya memperhatikan dengan sungguh-sungguh

saat guru menjelaskan pelajaran.

17 Saya tetap tenang apabila guru tidak di kelas.

Page 121: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

108

No Pernyataan Selalu Sering Kadang-

kadang

Tidak

Pernah

18 Saya mencatat pelajaran yang dijelaskan oleh

guru.

19 Saya bertanya ketika tidak paham dengan materi

yang dijelaskan guru.

20 Saya membawa peralatan tulis lengkap.

21 saya berbicara sopan dengan guru kelas.

22 Saya tidak membawa handphone saat ke sekolah.

23 Saya menyapa Bapak/Ibu guru dimanapun ketika

bertemu.

24 Saya membolos tidak masuk sekolah.

25 Saya tidak membuat surat ijin saat tidak berangkat

sekolah.

26 Saya bergotong royong membersihkan lingkungan

sekolah.

27 Saya terlambat mengikuti upacara bendera.

28 Saya mengerjakan ulangan secara mandiri.

29 Saya mengerjakan sendiri tugas individu dari

guru.

30 Saya aktif saat tugas kelompok/diskusi.

31 Saya mengumpulkan tugas melebihi batas waktu

yang ditentukan guru.

32 Saya mencontek teman saat ulangan.

33 Saya tidak mengerjakan tugas dari guru.

34 Saya mengumpulkan tugas yang diberikan guru

tepat pada waktunya.

35 Saya belajar setiap hari.

36 Saya memiliki jadwal untuk belajar.

37 Saya menggunakan waktu luang untuk belajar

38 Saya belajar sendiri ketika dirumah.

Page 122: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

109

No Pernyataan Selalu Sering Kadang-

kadang

Tidak

Pernah

39 Saya belajar jika ada ulangan saja.

40 Setelah sampai dirumah saya tidak belajar.

41 Saat di rumah, saya lebih banyak menghabiskan

waktu untuk bermain dari pada belajar.

42 Saya belajar jika disuruh orang tua.

43 Sesampainya dirumah saya segera mengerjakan

PR.

44 PR yang diberikan guru membuat saya semangat

belajar

45 Saya suka menunda mengerjakan PR

46 Jika saya belum membuat PR saya menyontek

pekerjaan teman di sekolah

47 Saya lebih suka menonton TV dari pada

mengerjakan PR di Sekolah

48 Saya memakai topi dan dasi saat upacara bendera.

49 Saya tidak memakai sepatu hitam dan kaos kaki

putih polos minimal 10cm di atas mata kaki pada

hari senin sampai kamis.

50 Saya memakai pakaian merah putih saat hari rabu-

kamis.

51 Saya memakai pakaian olah raga saat jam olah

raga.

52 Saya memakai kaos kaki warna putih saat hari

jumat-sabtu.

Skor Total

Kriteria

Page 123: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

110

Lampiran 5

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Angket Kedisiplinan

Variabel Indikator

No Butir Soal Jumlah

Item Positif

(+)

Negatif

(-)

Kedisiplinan

Siswa

Tertib hadir tepat

waktu

1

2

2

Disiplin menaati

peraturan di

kelas

3,11,12,13

14,15,16

4,5,6,7

8,9,10

14

Disiplin menaati

peraturan di

sekolah

17,19

18,20

4

Disiplin

mengerjakan

tugas

21,22,26

23,24,25

6

Disiplin belajar

di rumah

27,28,29

30,34,35

31,32,33

36,37,38

12

Disiplin dalam

berpakaian

39

40

2

Jumlah 20 20 40

Page 124: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

111

Lampiran 6

Instrumen Penelitian Angket Kedisiplinan

INSTRUMEN PENELITIAN ANGKET KEDISIPLINAN

SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

IDENTITAS DIRI

Nama : ..............................................................

No.absen :..............................................................

Kelas : ..............................................................

Nama Sekolah :..............................................................

PETUNJUK PENGISIAN

1. Isilah identitas pada tempat yang telah disediakan

2. Bacalah pernyataan dengan sebaik-baiknya. Berilah tanda ceklist (√ ) pada

salah satu pilihan jawaban yang tersedia sesuai keadaan atau kondisi kalian.

Keterangan huruf pilihan:

e. Selalu : jika pernyataan Sangat Sesuai dengan kondisi kalian.

f. Sering : jika pernyataanSesuaidengan kondisi kalian.

g. Kadang-Kadang : jika pernyataanKurang Sesuaidengan kondisi kalian.

h. Tidak Pernah : jika pernyataanTidak Sesuai dengan kondisi kalian.

3. Kalian tidak perlu ragu untuk menjawab dengan sejujur-jujurnya. Dalam hal

ini tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban benar apabila sesuai dengan

keadaan kalian yang sesungguhnya.

4. Segeralah memberikan jawaban agar tidak terpaku pada satu jawaban.

5. Periksalah jawaban kalian sebelum diserahkan, jangan sampai ada nomor yang

terlewatkan. Terima kasih atas kesediaannya untuk mengisi lembar angket ini.

Page 125: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

112

INSTRUMEN ANGKET KEDISIPLINAN SISWA

No Pernyatan

Pilihan Jawaban ()

Selalu Sering Kadang-

kadang

Tidak

pernah

1 Saya masuk kelas sebelum Bapak/Ibu guru masuk

kelas.

2 Saya terlambat masuk kelas setelah jam istirahat.

3 Saya bertanggung jawab mengerjakan tugas piket.

4 Saya keluar kelas taanpa ijin.

5 Saya tidak berangkat sekolah saat hujan.

6 Saya tidak membawa jadwal pelajaran sesuai yang

telah ditetapkan.

7 Saya mengobrol dengan teman saat guru

menjelaskan materi.

8 Saya menganggu teman saat pelajaran berlagsung.

9 Saya bepindah tempat duduk saat pelajaran

berlangsung.

10 Saya sering ijin ke kamar mandi saat pelajaran.

11 Saya memperhatikan dengan sungguh-sungguh

saat guru menjelaskan pelajaran.

12 Saya tetap tenang apabila guru tidak di kelas.

13 Saya mencatat pelajaran yang dijelaskan oleh

guru.

14 Saya bertanya kepada guru ketika ada materi yang

belum dipahami.

15 Saya membawa peralatan tulis lengkap saat

pembelajaran.

16 saya berbicara sopan dengan guru kelas.

17 Saya menyapa Bapak/Ibu guru dimanapun ketika

bertemu.

Page 126: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

113

No Pernyataan Selalu Sering Kadang-

kadang

Tidak

Pernah

18 Saya tidak membuat surat ijin saat tidak berangkat

sekolah.

19 Saya bergotong royong membersihkan lingkungan

sekolah.

20 Saya terlambat mengikuti upacara bendera.

21 Saya mengerjakan ulangan secara mandiri.

22 Saya aktif saat tugas kelompok/diskusi.

23 Saya mengumpulkan tugas melebihi batas waktu

yang ditentukan guru.

24 Saya mencontek teman saat ulangan.

25 Saya tidak mengerjakan tugas dari guru.

26 Saya mengumpulkan tugas yang diberikan guru

tepat pada waktunya.

27 Saya belajar setiap hari dirumah.

28 Saya memiliki jadwal untuk belajar.

29 Saya menggunakan waktu luang untuk belajar

30 Saya belajar sendiri ketika dirumah.

31 Saya belajar jika ada ulangan saja.

32 Saat di rumah, saya lebih banyak menghabiskan

waktu untuk bermain dari pada belajar.

33 Saya belajar jika disuruh orang tua.

34 Sesampainya dirumah saya segera mengerjakan

PR.

35 Saya semangat mengerjakan PR.

36 Saya suka menunda mengerjakan PR.

37 Jika saya belum membuat PR saya menyontek

pekerjaan teman di sekolah .

38 Saya lebih suka menonton TV dari pada

mengerjakan PR.

Page 127: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

114

No Pernyataan Selalu Sering Kadang-

kadang

Tidak

Pernah

39 Saya memakai topi dan dasi saat upacara bendera.

40 Saya tidak memakai sepatu hitam dan kaos kaki

putih pada hari senin sampai kamis.

Skor Total

Kriteria

Page 128: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

115

Lampiran 7

Daftar Responden Uji Coba Instrumen Penelitian

Kode Nama L/P Kelas

U-1 M. F L VA

U-2 SA L VA

U-3 A L VA

U-4 AAA L VA

U-5 BAP L VA

U-6 D P VA

U-7 PH P VA

U-8 WN P VA

U-9 MS L VA

U-10 A L VA

U-11 AW L VA

U-12 AR P VA

U-13 BF L VA

U-14 CK P VA

U-15 DA P VA

U-16 FNF P VA

U-17 FKA P VA

U-18 IIZ P VA

U-19 MDP P VA

U-20 MAM L VA

U-21 MA L VA

U-22 MI L VA

U-23 MN L VA

U-24 RK P VA

U-25 RNH P VA

U-26 TAR P VA

U-27 SWW L VA

U-28 SCM P VA

U-29 SF L VA

U-30 T L VA

U-31 RAP L VA

U-32 JNAP P VA

Page 129: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

116

Lampiran 8

Daftar Responden Sampel Penelitian

Kode Jenis

Kelamin

Kelas Kode Jenis

Kelamin

Kelas

R-1 L IVA R-35 P VB

R-2 L IVA R-36 L VB

R-3 L IVA R-37 P VB

R-4 P IVA R-38 P VB

R-5 L IVA R-39 P VB

R-6 L IVA R-40 L VB

R-7 L IVA R-41 L VB

R-8 L IVA R-42 L VB

R-9 L IVA R-43 L VB

R-10 P IVA R-44 L VB

R-11 L IVA R-45 P VB

R-12 P IVB R-46 L VIA

R-13 P IVB R-47 P VIA

R-14 P IVB R-48 L VIA

R-15 L IVB R-49 P VIA

R-16 L IVB R-50 L VIA

R-17 L IVB R-51 P VIA

R-18 L IVB R-52 P VIA

R-19 L IVB R-53 P VIA

R-20 P IVB R-54 L VIA

R-21 P IVB R-55 L VIA

R-22 P IVB R-56 L VIA

R-23 P VA R-57 P VIB

R-24 P VA R-58 L VIB

R-25 L VA R-59 P VIB

R-26 L VA R-60 L VIB

R-27 L VA R-61 L VIB

R-28 L VA R-62 L VIB

R-29 P VA R-63 L VIB

R-30 L VA R-64 P VIB

R-31 P VA R-65 P VIB

R-32 P VA R-66 L VIB

R-33 P VA R-67 L VIB

R-34 L VB R-68 P VIB

Page 130: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

117

Lampiran 9

INDIKATOR HASIL BELAJAR

Mata

pelajaran

Kelas IV Kelas V Kelas VI

PKn 1. Menyebutkan perangkat desa.

2. Memahami gambar struktur

pemerintah desa.

3. Menjelaskan pemerintahan

kabupaten/kota.

4. Memahami gambar struktur

pemerintahan kabupaten/kota.

1. Menjelaskan batas utara, selatan, timur, dan

barat NKRI.

2. Memahami arti penting keutuhan NKRI.

3. Memahami prinsip-prinsip sikap

memelihara keutuhan NKRI.

4. Menjelaskan pengertian perundang-

undangan pasar dan daerah.

5. Mengetahui tata urutan perundang-

undangan di Indonesia.

1. Menceritakan arti dan nilai

kebangkitan nasional.

2. Menyebutkan isi piagam

Jakarta.

3. Menerapkan nilai-nilai juang

para tokoh perumus pancasila

dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menyebutkan arti dan asas

pemilihan umum di Indonesia.

5. menyebutkan wewenang

MPR.

6. Menyebutkan tugas dan

fungsi pemerintah pusat.

Bahasa

Indonesia

1. Membuat gambar/denah.

2. Menjelaskan serasa lisan arti

lambang.

3. Mendeskripsikan tempat sesuai

denah.

4. Menjelaskan petunjuk

penggunaan.

5. Menemukan pikiran pokok

1. Siswa dapat menuliskan hal-hal penting

dari penjelasan nara sumber.

2. Siswa dapat mencatat nama-nama tokoh

dalam cerita.

3. Siswa dapet menceritakan kembali

penjelasan nara sumber.

4. Siswa dapat menanggapi isi laporan

kunjungan.

1. Siswa dapat melengkapi

pernyataan yang sesuai

dengan teks.

2. Siswa dapat menentukan

tokoh dan sifat tokoh cerita.

3. Siswa dapat memahami

berbagai jenis iklan.

4. Siswa dapat membuat

Page 131: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

118

teks.

6. Menemukan makna dan

informasi dalam kamus

ensiklopedia.

7. Melengkapi percakapan

rumpang.

8. Menulis petunjuk untuk

melakukan sesuatu.

9. Melengkapi cerita rumpang.

10. Menulis surat untuk teman

sebaya.

5. Siswa dapat menggunakan kata Tanya

dengan tepat.

6. Siswa dapat menuliskan isi kesimpulan

percakapan.

7. Siswa dapat menentukan jeda, penggalan

kata dalam puisi.

8. Siswa dapat menulis karangan berdasarkan

pengalaman.

9. Siswa dapat melengkapi surat undangan

dengan tepat.

10. Siswa dapat membubuhi tanda seru (!)

dalam kalimat.

kallimat pujian.

5. Siswa dapat menjawab

pertanyaan berdasarkan isi

laporan pengamatan.

6. Siswa mencatat informasi

penting dari bacaan.

7. Siswa dapat membuat kalimat

anjuran.

8. Siswa dapat menentukan

urutan peristiwa cerita

pendek.

9. Siswa memperagakan teks

percakapan.

10. Siswa dapat memahami cara

mengubah puisi menjadi

prosa.

IPA 1. Menjelaskan rangka manusia

dan fungsinya.

2. Menjelaskan cara pemeliharaan

rangka manusia.

3. Menjelaskan kegunaan alat

indera.

4. Member contoh cara merawat

alat indera.

5. Mengidentifikasi bagian akar

tumbuhan dan fungsinya bagi

tumbuhan itu sendiri.

6. Mengidentifikasi bagian batang

1. Mengidentifikasi alat pernapasan pada

manusia dan pada beberapa hewan.

2. Membiasakan diri memelihara kesehatan

alat pernapasan.

3. Mengidentifikasi alat pencernaan makanan

pada manusia.

4. Mengidentifikasi alat peredaran darah

manusia melalui gambar.

5. Mencari informasi tentang penyakit yang

mempengaruhi alat peredaran darah

manusia.

6. Menunjukan tempat tumbuhan menyimpan

1. Mendiskripsikan ciri khusus

hewan yang ada di sekitarnya.

2. Mendiskripsikan ciri khusus

tumbuhan yang ada

disekitarnya (sonar).

3. Mengaitkan antara ciri khusus

yang dimiliki tumbuhan

tersebut dengan lingkungan

hidupnya.

4. Mendiskripsikan

perkembangan dan

pertumbuhan manusia dari

Page 132: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

119

tumbuhan dan fungsinya bagi

tumbuhan itu sendiri.

7. Mengidentifikasi bagian daun

tumbuhan dan fungsinya bagi

tumbuhan itu sendiri.

8. Mengidentifikasi bagian bunga

tumbuhan dan fungsinya bagi

tumbuhan itu sendiri.

9. Mengidentifikasi jenis

makanan hewan.

10. Menggolongkan hewan

herbivora, karnivora,

omnivora,

11. Mendiskripsikan urutan daur

hidup beberapa hewan secara

sederhana.

12. Mengidentifikasi cara merawat

dan memelihara hewan

peliharaan.

13. Mengidentifikasi hubungan

khas antar makhluk hidup

(simbiosis).

14. Mengamati bentuk-bentuk

saling ketergantungan antara

hewan dan tumbuhan di

lingkungan sekitar.

15. Mendiskripsikan benda yang

dapat melarutkan benda lain

cadangan makanan.

7. Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang

digunakan oleh manusia dan hewan untuk

makanannya.

8. Memberikan contoh cara hewan

menyesuaikan diri dengan lingkungan

untuk memperoleh makanan dan

melindungi diri dari musuh.

9. Mendiskripsikan cirri khusus pada

beberapa tumbuhan untuk melindungi

dirinya.

10. Menyimpulkan dari hasil percobaan bahwa

ada hubungan antara jenis penyusun bahan

dengan sifatnya.

11. Mengidentifikasi faktor yang menyebabkan

perubahan pada benda.

bayi sampai lanjut usia.

5. Mendiskripsikan perubahan

fisik laki-laki dan perempuan

pada masa pubertas dan

pengaruhnya.

6. Mengidentifikasi berbagai

cara hewan berkembang biak.

7. Mengidentifikasi berbagai

cara tumbuhan berkembang

biak.

8. Mengidentifikasi berbagai

cara manusia berkembang

biak.

9. Menjelaskan berbagai

kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhi kestabilan

ekosistem, misalnya

penggunaan bahan kimia dan

penebangan hutan.

10. Mencari contoh bagian

tumbuhan yang sering

dimanfaatkan dan menorah

pada pemusnahan jenisnya,

misalnya kayu jati dan kayu

cendana.

11. Mencari contoh bagian tubuh

hewan yang sering

dimanfaatkan dan mengarah

Page 133: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

120

pada pemusnahan jenis hewan

tersebut.

12. Mengumpulkan jenis hewan

dan tumbuhan yang

mendekati kepunahan.

13. Menjelaskan berbagai cara

penanggulangannya, misalnya

penanman tumbuhan kembali

dan membudidayakan

tumbuhan dan hewan langka.

IPS 1. Menunjukan daerah tempat

tinggal (kabupaten/kota).

2. Mengidentifikasi cirri-ciri dan

manfaat kenampakan alam.

3. Menggunakan peta setempat

untuk menunjukan persebaran

sumber daya alam.

4. Menjelaskan pengertian

Bhineka Tunggal Ika.

5. Mencatat peninggalan sejarah

di lingkungan setempat.

6. Member contoh rela berkorban.

1. Menunjukan letak peninggalan sejarah

hindu-budha melalui peta.

2. Menceritakn contoh-contoh sejarah pada

masa Hindhu-Budha, dan islam di

Indonesia.

3. Menggambar peta Indonesia dengan

member symbol.

4. Menyebutkan macam-macam suku bangsa

di Indonesia.

5. Memberi contoh usaha yang dikelola sendir

dan kelompok.

1. Menjelaskan perkembangan

sistem administrasi wilayah

Indonesia.

2. Menjelaskan perkembangan

sistem administrasi wilayah

Indonesia dengan globe/peta.

3. Membandingkan

perkembangan sistem

administrasi wilayah

Indonesia dengan Negara-

negara tetangga.

4. Menunjukan tentang

kenampakan alam dan

keadaan sosial Negara-negara

tetangga.

5. Membandingkan kenampakan

alam dan keadaan sosial

Negara-negara tetangga.

Page 134: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

121

6. Menunjukan benua-benua.

Matematika 1. Melakukan operasi hitung

dengan sifat pertukaran,

pengkelompoka, dan

penyebaran.

2. Membaca lambang bilangan

1.001-50.000.

3. Mengalikan bilangan sat angka

dengan bilangan dua angka.

4. Menghitung operasi hitung

campuran.

5. Menghitung soal penaksiran

dan pembulatan.

6. Menuliskan nilai uang rupiah

dan memecahkan masalah

yang melibatkan uang.

7. Mencari kelipatan dan faktor

suatu billangan.

8. Mengenal cirri-ciri bilangan

yang habis dibagi 2,3,4, dan 5.

9. Menentukan KPK dan FPB

dari dua bilangan dengan

metode faktor prima.

10. Menggunakan empat arah mata

angin.

11. Mengenal dan menghitung

satuan ukuran kuantitas.

1. Menggunakan sifat komutatif, asosiatif dan

distributive untuk melakukan perhitungan

secara efisien.

2. Membulatkan bilangan-bilangan dalam

satuan puluhan dan ratusan terdekat.

3. Menaksir hasil opersai hitung dua bilangan.

4. Menggunakan faktor prima dan faktorisasi

prima untuk memecahkan masalah sehari-

hari yang berkaitan dengan FPB dan KPK.

5. Melakukan operasi hitung campuran

dengan bilangan bulat.

6. Mencari hasil pemangkatan dua.

7. Mencari hasil penarikan perpangkatan akar

pangkat dua dari bilangan kuadrat.

8. Memecahkan masalah yang melibatkan

pangkat.

9. Menuliskan tanda waktu dengan

menggunakan notasi 24 jam.

10. Melakukan operasi hitung satuan waktu.

11. Menggambar dan mengukur sudut dengan

busur derajat.

12. Mengenal hubungan antar satuan jarak.

13. Mengenal macam-macam satuan

kecepatan.

14. Menghitung masalah yang berkaitan

dengan waktu, jarak, dan kecepatan.

1. Melakukan pekerjaan hitung

campuran.

2. Mencari faktor prima suatu

bilangan.

3. Menghitung hasil pangkat tiga

dan akar pangkat tiga suatu

bilangan.

4. Menghitung operasi pada

bilangan berpangkat.

5. Menghitung hubungan jam,

menit, dan detik.

6. Menghitung masalah dengan

rumus debit.

7. Menghitung luas berbagai

bangun datar.

8. Menghitung luas lingkaran

jika diketahui jari-jari dan

diameternya.

9. Menghitung volume bangun

ruang.

10. Mengmpulkan data banyak

siswa, pelem paran dadu, dan

pelemparan mata uang logam.

11. Mengurutkan data dan

menyajikan data dalam bentuk

tabel.

Page 135: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

122

12. Menghitung panjang, berat,

dan waktu dalam soal cerita.

13. Menemukan rumus keliling

dan luas jajargenjang.

14. Menghitung keliling dan luas

jajargenjang.

15. Menemukan rumus luas trapezium dan

layang-layang.

16. Menghitung luas trapezium dan layang-

layang.

17. Menyelesaikan masalah tentang trapezium

dan layang-layang.

18. Mencari volume kubis dan balok.

19. Menghitung voulume kubus dan balok

menggunakan rumus.

20. Menyelesaikan masalah dengan kubus dan

balok.

12. Menentukan data dengan

ukuran tertentu, terbesar

dan terkecil.

13. Menghitung nilai rata-rata dan

data yang paling banyak

keluar.

Page 136: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

123

Lampiran 10

Data Hasil Belajar Siswa SDN Wonosari 02 Kota Semarang

KODE NAMA KELAS

MAPEL

JML

RATA-

RATA PKn B.I MTK IPA IPS

R-1 GAE IVA 91 86 91 93 89 450 90

R-2 HP IVA 78 85 73 80 81 397 79

R-3 ASC IVA 63 73 54 63 63 316 63

R-4 CPS IVA 65 76 67 74 78 360 72

R-5 AP IVA 76 84 79 82 82 403 81

R-6 DCP IVA 65 71 58 66 72 332 66

R-7 HJW IVA 86 86 85 92 93 442 88

R-8 ERS IVA 84 89 77 89 87 426 85

R-9 IF IVA 67 77 64 74 79 361 72

R-10 DRR IVA 62 67 61 63 60 313 63

R-11 B IVA 66 60 53 64 60 303 61

R-12 MRR IVB 43 61 23 69 63 259 52

R-13 SNA IVB 62 80 47 96 70 355 71

R-14 IM IVB 35 65 23 75 57 255 51

R-15 RR IVB 39 57 15 80 49 240 48

R-16 NN IVB 45 70 43 87 70 315 63

R-17 MPKS IVB 39 58 25 62 64 248 50

R-18 AA IVB 23 51 35 27 47 183 37

R-19 TAP IVB 34 74 26 63 58 255 51

R-20 NLS IVB 49 72 24 53 54 252 50

R-21 RL IVB 26 56 33 23 55 193 39

R-22 MGB IVB 24 53 10 58 53 198 40

R-23 MR VA 70 70 75 76 80 371 74

R-24 AP VA 25 55 40 55 60 235 47

R-25 CSPE VA 70 71 70 75 76 362 72

R-26 DW VA 73 72 75 76 78 374 75

R-27 DM VA 73 72 75 80 70 370 74

Page 137: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

124

KODE NAMA KELAS MAPEL JML RATA-

RATA PKn B.I MTK IPA IPS

R-28 DGK VA 74 79 85 87 85 410 82

R-29 ANF VA 69 70 76 79 75 369 74

R-30 AS VA 76 75 89 89 87 416 83

R-31 GP VA 71 69 60 71 75 346 69

R-32 DAP VA 73 75 77 85 80 390 78

R-33 FCR VA 67 66 62 67 63 325 65

R-34 MZA VB 74 81 75 80 81 391 78

R-35 YEA VB 72 70 67 71 75 355 71

R-36 TDA VB 76 80 70 82 79 387 77

R-37 RS VB 69 72 69 72 70 352 70

R-38 IAK VB 73 73 66 77 75 364 73

R-39 RM VB 75 70 71 75 71 362 72

R-40 SMP VB 76 78 79 79 83 395 79

R-41 NIF VB 70 71 76 75 76 368 74

R-42 IRM VB 66 65 60 67 68 326 65

R-43 BEP VB 73 73 66 77 75 364 73

R-44 NF VB 69 66 67 73 67 342 68

R-45 RON VB 67 68 69 71 74 349 70

R-46 AH VI A 81 76 85 84 93 419 84

R-47 ANA VI A 74 73 73 90 81 391 78

R-48 DAU VI A 90 87 87 60 90 414 83

R-49 DRA VI A 90 90 87 74 82 423 85

R-50 DP VI A 81 80 80 83 83 407 81

R-51 GSS VI A 60 70 40 61 63 294 59

R-52 FNAP VI A 66 87 87 77 74 391 78

R-53 ES VI A 60 70 67 80 60 337 67

R-54 BFW VI A 60 60 61 93 66 340 68

R-55 ENF VI A 76 77 85 54 50 342 68

R-56 ARSM. VI A 80 76 83 91 80 410 82

R-57 AA VI B 73 70 70 74 87 374 75

Page 138: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

125

R-58 JSK VI B 74 80 72 87 83 396 79

R-59 HRW VI B 79 76 70 81 76 382 76

R-60 NMYP VI B 80 76 67 81 81 385 77

R-61 IVA VI B 69 66 70 71 70 346 69

R-62 QA VI B 76 71 42 76 73 338 68

R-63 YSBS VI B 71 59 33 70 57 290 58

R-64 CM VI B 80 61 59 87 83 370 74

R-65 LM VI B 85 91 91 91 91 449 90

R-66 MEG. VI B 84 79 68 93 93 417 83

R-67 SR VI B 80 69 70 87 83 389 78

R-68 RRP VI B 77 76 65 80 79 377 75

Page 139: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

126

Lampiran 11

Output Uji Validatas Angket Kedisiplinan

Nomor

item

Corelation Total KET Nomor

Item

Corelation Total KET

1 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.271

.134

32

Tidak

Valid 27 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.379**

.033

32

Valid

2 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.139

.449

32

Tidak

Valid 28 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.408**

.020

32

Valid

3 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.408**

.021

32

Valid 29 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.315

.079

32

Valid

4 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.245

.177

32

Tidak

Valid 30 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.667**

.000

32

Valid

5 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.361**

.043

32

Valid 31 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.358**

.045

32

Valid

6 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.210

.248

32

Tidak

Valid 32 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.382**

.031

32

Valid

7 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.479**

.006

32

Valid 33 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.379**

.032

32

Valid

8 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.445**

.011

32

Valid 34 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.586**

.000

32

Valid

9 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.379**

.032

32

Valid 35 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.748**

.000

32

Valid

10 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.385**

.029

32

Valid 36 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.568**

.001

32

Valid

11 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.590**

.000

32

Valid 37 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.642**

.000

32

Valid

12 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.544**

.001

32

Valid 38 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.674**

.000

32

Valid

13 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.648**

.000

32

Valid 39 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.519**

.002

32

Valid

14 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

-.130

.478

32

Tidak

Valid 40 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.245

.176

32

Valid

Page 140: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

127

Nomor

item

Corelation Total KET Nomor

Item

Corelation Total KET

15 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.548**

.001

31

Valid 41 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.442**

.011

32

Valid

16 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.746**

.000

32

Valid 42 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.364**

.041

32

Valid

17 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.743**

.000

32

Valid 43 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.483**

.005

32

Valid

18 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.460**

.008

32

Valid 44 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.652**

.000

32

Valid

19 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.559**

.001

32

Valid 45 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.520**

.002

32

Valid

20 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.537**

.002

32

Valid 46 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.578**

.001

32

Valid

21 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.514**

.003

32

Valid 47 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.438**

.012

32

Valid

22 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.347

.052

32

Tidak

Valid 48 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.426**

.015

32

Valid

23 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.574**

.001

32

Valid 49 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.381**

.032

32

Valid

24 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.275

.127

32

Tidak

Valid 50 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.121

.509

32

Tidak

Valid

25 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.577**

.001

32

Valid 51 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.339

.057

32

Tidak

Valid

26 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.561**

.001

32

Valid 52 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.068

.713

32

Tidak

Valid

Page 141: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

128

Lampiran 12

Uji Reliabilitas Angket Kedisiplinan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.913 52

Item-Total Statistics

Nomor item Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Item 1 173.22 328.951 .229 .913

Item 2 172.81 334.093 .098 .914

Item 3 172.78 328.370 .383 .911

Item 4 172.66 333.652 .225 .912

Item 5 172.91 328.088 .330 .912

Item 6 173.47 329.999 .133 .916

Item 7 172.72 327.951 .460 .911

Item 8 172.84 328.523 .401 .911

Item 9 172.81 327.770 .349 .912

Item 10 173.19 325.512 .341 .912

Item 11 173.09 326.346 .554 .910

Item 12 172.91 325.830 .516 .910

Item 13 173.12 318.952 .613 .909

Item 14 172.53 338.967 -.142 .914

Item 15 173.25 323.355 .483 .910

Item 16 172.97 317.193 .736 .908

Item 17 173.75 314.323 .718 .908

Item 18 172.97 324.870 .422 .911

Item 19 173.06 320.125 .515 .910

Item 20 172.81 325.125 .518 .910

Item 21 172.62 329.403 .501 .911

Item 22 173.19 324.157 .282 .913

Page 142: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

129

Nomor item Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Item 23 172.91 323.894 .556 .910

Item 24 172.91 330.862 .245 .912

Item 25 173.44 316.512 .532 .910

Item 26 173.03 321.644 .538 .910

Item 27 173.28 323.241 .310 .913

Item 28 172.88 325.210 .373 .911

Item 29 172.66 332.426 .297 .912

Item 30 172.94 320.448 .653 .909

Item 31 173.19 327.383 .298 .912

Item 32 172.69 330.996 .364 .912

Item 33 172.91 327.055 .347 .912

Item 34 172.84 322.846 .567 .910

Item 35 173.09 314.281 .735 .908

Item 36 172.91 322.281 .546 .910

Item 37 173.06 317.609 .621 .909

Item 38 173.31 313.190 .652 .908

Item 39 173.09 321.636 .491 .910

Item 40 173.31 330.028 .206 .913

Item 41 173.19 324.093 .385 .911

Item 42 173.12 327.919 .305 .912

Item 43 173.38 321.790 .453 .911

Item 44 173.16 316.781 .632 .909

Item 45 173.00 325.161 .501 .910

Item 46 172.69 327.448 .566 .910

Item 47 173.12 324.048 .380 .911

Item 48 172.91 324.088 .390 .911

Item 49 173.19 323.641 .321 .912

Item 50 175.06 334.512 .067 .915

Item 51 172.53 333.418 .325 .912

Item 52 174.44 336.448 -.005 .917

Page 143: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

130

Lampiran 13

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kedisiplinan Hasil Belajar

N 68 68

Normal Parametersa Mean 131.8382 70.1765

Std. Deviation 16.48483 12.34507

Most Extreme Differences Absolute .128 .132

Positive .091 .079

Negative -.128 -.132

Kolmogorov-Smirnov Z 1.058 1.058

Asymp. Sig. (2-tailed) .213 .189

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 144: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

131

Lampiran 14

Uji Analisis Product Moment

Correlations

Kedisiplinan Siswa Hasil Belajar

KedisiplinanSiswa Pearson Correlation 1 .679

**

Sig. (2-tailed) .000

N 68 68

HasilBelajar Pearson Correlation .679**

1

Sig. (2-tailed) .000

N 68 68

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2 tailed).

Page 145: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

132

Lampiran 15

Skor Angket Kedisiplinan Siswa

Kode No Pernyataan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

R-1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 1 3 4 4

R-2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4

R-3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4

R-4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 2 4 4 2 3 2 3

R-5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3

R-6 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4

R-7 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3

R-8 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4

R-9 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3

R-10 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3

R-11 3 3 4 3 3 4 3 4 3 1 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4

R-12 4 4 2 2 3 3 2 4 4 1 3 3 4 4 4 4 2 4 2 4

R-13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4

R-14 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 1 4 3 3 4 3 4 3 3

R-15 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 2 3 4

R-16 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4

R-17 2 4 4 3 3 2 2 4 2 3 3 2 2 2 4 4 3 4 4 4

R-18 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 4 3 4 4 4 2 4 2

R-19 2 4 4 3 4 4 3 4 4 1 2 2 4 4 4 4 2 3 2 3

R-20 2 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4

R-21 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 1 1 4 2 2 2 3

R-22 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2

R-23 4 3 4 4 4 4 3 3 4 1 3 2 3 2 4 4 4 4 3 4

R-24 3 3 2 2 4 2 1 2 2 1 2 2 4 3 2 2 2 3 1 3

R-25 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3

R-26 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 2 4 2

R-27 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4

R-28 2 1 4 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 4 4 3 3 3

R-29 3 4 4 2 4 2 3 4 4 1 3 2 2 2 2 3 4 1 4 3

R-30 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3

R-31 4 4 1 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 2 3 4 4 4 2 2

R-32 4 3 2 2 4 4 3 4 4 1 3 4 4 1 2 4 4 4 4 4

R-33 3 3 2 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4

R-34 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4

Page 146: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

133

Kode No Pernyataan JML

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

R-1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 147

R-2 4 4 4 1 4 4 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 144

R-3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 149

R-4 2 2 4 4 3 4 2 4 2 2 4 3 3 2 4 4 3 4 2 4 122

R-5 4 4 1 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 2 3 141

R-6 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 140

R-7 4 3 4 4 4 4 1 2 2 2 4 3 1 4 4 4 4 4 2 4 127

R-8 4 2 4 4 3 3 2 3 2 4 1 3 3 2 3 3 3 4 4 4 134

R-9 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 131

R-10 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 1 142

R-11 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 133

R-12 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 1 2 109

R-13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 157

R-14 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 147

R-15 3 2 2 2 2 3 2 1 2 3 2 3 3 2 2 2 1 1 2 3 101

R-16 3 4 3 4 2 2 4 4 2 2 4 4 3 2 4 2 2 2 2 2 131

R-17 4 2 2 2 3 3 2 2 4 2 4 3 2 2 4 2 2 2 1 2 111

R-18 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 1 1 2 2 2 109

R-19 4 2 3 4 2 2 2 4 1 2 4 2 1 2 2 3 2 2 1 2 110

R-20 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 4 3 2 4 2 2 4 2 2 112

R-21 3 2 4 4 4 2 2 2 2 2 3 3 3 1 2 2 3 2 1 1 100

R-22 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 86

R-23 4 2 3 4 3 2 2 3 4 2 3 3 2 2 3 3 4 3 4 4 127

R-24 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 97

R-25 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 1 4 4 4 1 4 144

R-26 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 1 3 4 4 4 3 4 4 4 4 144

R-27 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 147

R-28 3 2 4 4 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 123

R-29 4 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 113

R-30 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 147

R-31 2 4 2 3 2 2 3 2 2 4 3 4 3 2 3 3 2 3 1 3 118

R-32 3 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 2 2 4 3 133

R-33 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 4 126

R-34 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 145

Page 147: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

134

KODE No Pernyataan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

R-35 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4

R-36 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4

R-37 4 4 4 3 4 3 3 3 4 1 2 4 2 2 4 4 2 3 4 4

R-38 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 2 2 4 4 4 3 4 4

R-39 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3

R-40 4 3 2 3 3 4 3 3 2 1 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4

R-41 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2 3 1 4 4 3 4 4 3

R-42 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 4 2 2 2 2 1

R-43 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4

R-44 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 2 3 2 3 4 2 3 3 3

R-45 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 4 4 3 3 2 3

R-46 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 2 4 4 3 2 3 4

R-47 2 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4

R-48 4 4 4 1 3 4 3 3 4 3 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4

R-49 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 1 4 4

R-50 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4

R-51 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 2 3 3

R-52 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4

R-53 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3

R-54 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4

R-55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4

R-56 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4

R-57 2 4 4 3 4 3 3 1 3 3 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4

R-58 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4

R-59 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 1 4 3 4 4 4 4 3 4

R-60 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 2 3 3 4 4 4 4

R-61 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 1 2 3 4 3 2 3 3 4

R-62 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

R-63 2 4 3 3 2 2 3 3 4 2 2 2 3 2 3 4 4 4 4 3

R-64 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4

R-65 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R-66 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 2 4 4

R-67 4 4 3 3 4 4 4 4 4 1 4 2 3 1 4 4 3 4 4 4

R-68 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3

Page 148: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

135

KODE No Pernyataan JML

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

R-35 4 4 3 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 139

R-36 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 147

R-37 4 2 3 3 4 4 2 4 4 2 4 3 3 2 2 4 3 3 4 1 125

R-38 4 2 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 135

R-39 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 144

R-40 1 3 1 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 123

R-41 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 135

R-42 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 93

R-43 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 1 144

R-44 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 125

R-45 3 2 3 4 3 2 2 3 2 2 4 3 2 3 2 3 4 4 3 3 119

R-46 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 142

R-47 4 4 3 3 3 4 4 4 2 2 4 3 4 2 4 3 4 3 2 4 131

R-48 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 144

R-49 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 145

R-50 2 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 145

R-51 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 104

R-52 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 142

R-53 3 2 3 2 4 3 2 4 2 2 3 3 4 2 3 3 2 3 4 1 128

R-54 2 2 3 4 4 1 4 4 4 2 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 137

R-55 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 148

R-56 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 146

R-57 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 4 3 1 2 1 3 4 4 4 4 130

R-58 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 2 142

R-59 4 4 4 3 4 4 2 4 2 2 2 2 4 2 4 2 3 3 2 4 132

R-60 3 4 3 4 4 4 3 4 2 2 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 139

R-61 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 136

R-62 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 152

R-63 4 3 3 4 4 3 2 2 1 1 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 110

R-64 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 150

R-65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 158

R-66 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 148

R-67 2 2 3 4 4 2 3 3 2 2 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 131

R-68 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 149

Page 149: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

136

Lampiran 16

R Tabel

Page 150: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

137

Lampiran 17

Dokumentasi

(Gambar 1. Menjelaskan prosedur pengerjaan angket)

(Gambar 2. Membagikan angket)

Page 151: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

138

(Gambar 3. Membimbing responden)

(Gambar 4. Membimbing responden)

(Gambar 5. Responden mengisi angket yang disediakan)

Page 152: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

139

(Gambar 6. Pelanggaran disiplin kelas siswa gaduh saat ada guru di dalam kelas)

(Gambar 7. Disiplin hadir tepat waktu, Siswa masuk kelas dengan tertib berbaris)

(Gambar 8. Pelanggaran disiplin, Siswa terlambat masuk kelas)

Page 153: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

140

Lampiran 18

Bukti Autentik Uji Coba

Page 154: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

141

Page 155: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

142

Page 156: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

143

Page 157: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

144

Lampiran 19

Bukti Autentik Penelitian

Page 158: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

145

Page 159: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

146

Page 160: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

147

Page 161: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

148

Lampiran 20

Lembar Validator

Page 162: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

149

Lampiran 21

Surat Keputusan Pembimbing

Page 163: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

150

Lampiran 22

Surat Izin Penelitian

Page 164: HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/24504/1/1401412508.pdf · Uji hipotesis menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedisiplinan siswa

151

Lampiran 23

Surat Melaksanakan Penelitian