hubungan antara kecerdasan emosional dan prokrastinasi pada...

104
This booklet provides a list of network pharmacies. All network pharmacies may not be listed in this directory. Pharmacies may have been added or removed from the list after this directory was printed. To get current information about network pharmacies in your area, or if you need further information, contact Customer Service at the number listed on the back of your Part D member ID card. Introduction To get a complete description of your prescription coverage, including how to fill your prescriptions, please review the Evidence of Coverage and your plan Formulary. If you have additional questions, please call Customer Service at the number listed on the back of your Part D member ID card. We call the pharmacies on this list our “network pharmacies” because we have made arrangements with them to provide prescription drugs to Plan members. A network pharmacy is a pharmacy where beneficiaries obtain prescription drug benefits provided by your Medicare Prescription Drug Plan. In most cases, your prescriptions are covered under your Plan only if they are filled at a network pharmacy or through our mail order pharmacy service. Once you go to one, you are not required to continue going to the same pharmacy to fill your prescription. You can go to any of our network pharmacies. We will fill prescriptions at non- network pharmacies under certain circumstances as described in your Evidence of Coverage. S5755_09PHARM F7048_11 This directory is for: FLORIDA 2009 Pharmacy Directory United American Insurance Company UA Medicare Part D UA Medicare Part D Silver UA Medicare Group Part D

Upload: nguyennhu

Post on 10-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Prokrastinasi pada …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1150/1/... · 2012-05-05 · Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Prokrastinasi pada Mahasiswa yang Menyusun Skripsi

di Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma

Sarah Devina

Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma

ABSTRAK

Kecerdasan emosional sangat berpengaruh pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Seseorang yang tidak dapat mengendalikan emosinya dengan baik, akan mengalami pertarungan batin yang merampas kemampuan untuk berkonsentrasi pada tugas atau pekerjaannya. Tetapi seseorang yang mampu mengelola perasaan dengan baik, maka akan mampu memotivasi, merencanakan, dan meraih tujuannya untuk menyelesaikan skripsi dengan baik..

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kecerdasan emosional dengan prokrastinasi pada mahasiswa yang menyusun skripsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik skala. Untuk mengukur kecerdasan emosional adalah dengan menggunakan skala kecerdasan emosional yang didasarkan dari komponen-komponen kecerdasan emosional yang dikemukakan oleh Goleman (2008), sedangkan untuk mengukur prokrastinasi pada mahasiswa yang menyusun skripsi adalah dengan menggunakan skala prokrastinasi yang didasarkan dari ciri-ciri prokrastinasi yang dikemukakan oleh Ferrari dan McCown (2008). Subjek pada penelitian adalah mahasiswa yang sedang menyusun skripsi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma angkatan 2006 sebanyak 118 subjek.

Hasil pengujian validitas item dalam penelitian ini untuk skala kecerdasan emosional bergerak dari 0.314 – 0.673 dengan reliabilitas sebesar 0.918. Sedangkan korelasi skor total item pada skala sikap prokrastinasi bergerak antara 0.324 – 0.705 dengan reliabilitas sebesar 0.941. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson (1-tailed) diketahui nlai koefisien korelai sebesar r = - 0.503 dengan taraf signifikansi sebesar 0.000 (p < 0.01). Artinya terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan prokrastinasi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, dimana semakin tinggi tingkat kecerdasan emosional maka semakin rendah tingkat prokrastinasi pada mahasiswa yang menyusun skripsi.

Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Prokrastinasi, Mahasiswa, Skripsi

Page 2: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Prokrastinasi pada …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1150/1/... · 2012-05-05 · Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan

PENDAHULUAN

Mahasiswa yang telah

menyelesaikan seluruh mata kuliahnya

sesuai dengan program akademis

dalam arti bahwa mahasiswa tersebut

telah menempuh seluruh mata kuliah

dan dinyatakan lulus seluruhnya,

diwajibkan membuktikan

kematangannya dengan membuat

skripsi yang disusun berdasarkan

kegiatan penelitian (Ganda, 2004).

Dalam menyusun skripsi, pada

umumnya mahasiswa mengalami

berbagai kendala atau hambatan.

Kendala yang seringkali dialami oleh

para mahasiswa diantaranya; kesulitan

mencari bahan reverensi, dana yang

terbatas, dan takut bertemu dosen

pembimbing. Kendala-kendala

tersebut pada akhirnya dapat

menyebabkan stres, rendah diri, dan

frustasi, sehingga mahasiswa memilih

untuk menunda-nunda tugasnya dalam

menyelesaikan skripsi (Mutadin,

2002).

Dalam dunia akademik

perilaku menunda-nunda tugas adalah

hal yang umum terjadi, perilaku ini

disebut dengan istilah prokrastinasi

(Steel, dalam Kartadinata & Tjundjing,

2008). Suatu penundaan dikatakan

prokrastinasi, apabila penundaan itu

dilakukan pada tugas yang penting.

Dilakukan berulang-ulang secara

sengaja dan menimbulkan perasaan

tidak nyaman (Solomon & Rothblum,

dalam Tondok, Ristyadi, dan kartika,

2008). Salah satu konsekuensi dari

prokrastinasi pada mahasiswa adalah

tertundanya memperoleh gelar sarjana

karena terlambat menyelesaikan

skripsi (Muszynski & Akamatsu,

dalam Surijah & Tjundjing, 2007).

Adapun data kelulusan yang diperoleh

penulis dari sekretariat Jurusan

Psikologi Universitas Gunadarma

(2010), diketahui bahwa mahasiswa

Fakultas Psikologi Universitas

Gunadarma angkatan 2006 yang lulus

tepat waktu adalah 15% dari jumlah

keseluruhan mahasiwa yaitu 168

mahasiswa.

Menurut Tondok, Ristyadi, dan

kartika (2008), salah satu faktor

mahasiswa memiliki kecenderungan

prokrastinasi adalah karena kondisi

psikologis seperti rendahnya kontrol

Page 3: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Prokrastinasi pada …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1150/1/... · 2012-05-05 · Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan

diri yang merupakan cakupan dari

kecerdasan emosional menurut

Aristoteles (dalam Goleman, 2000).

Menurut Achir (dalam

Armiyanti, 2008), kecerdasan

emosional adalah kemampuan individu

untuk menguasai situasi yang penuh

tantangan dan biasanya dapat

menimbulkan kecemasan. Sehingga

apabila individu memiliki kecerdasan

pada dimensi kehidupan

emosionalnya, maka akan mampu

mengendalikan perilakunya hingga

tidak terpengaruh oleh kegagalan.

Sehingga apabila seorang mahasiswa

yang sedang menyusun skripsi

memiliki kecerdasan emosional yang

baik, maka mahasiswa tersebut juga

dapat mengontrol perilaku

prokrastinasi dalam menyusun skripsi

dan terhindar dari kegagalan.

Berdasarkan uraian

sebelumnya, maka permasalahan yang

diajukan dalam penelitian ini adalah

apakah terdapat hubungan antara

kecerdasan emosional dengan

prokrastinasi pada mahasiswa yang

menyusun skripsi di Fakultas Psikologi

Universitas Gunadarma pada

Angkatan 2006?

TINJAUAN PUSTAKA

Prokrastinasi

Prokrastinasi berasal dari

bahasa latin procrastinare yang berarti

menunda hingga esok hari, istilah ini

tersusun dari kata “pro” yang artinya

bergerak maju dan “crastinus” yang

berarti “esok hari” (Desimone, dalam

Surijah & Tjundjing, 2007). Secara

umum didefinisikan bahwa

prokrastinasi adalah kecenderungan

perilaku untuk memulai sesuatu

dengan lambat dan membawa

konsekuensi yang buruk pada

pelakunya (Dewitte & Schouwenburg,

dalam Surijah & Tjundjing, 2007). 

Dapat disimpulkan bahwa

prokrastinasi adalah perilaku menunda

tugas atau pekerjaan yang diinginkan

atau harus dilakukan dengan sengaja,

meskipun mengetahui akibat buruk

perilaku tersebut.

Jenis-jenis Prokrastinasi

Peterson (dalam Jerry &

Newcombe, 2005) menambahkan

Page 4: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Prokrastinasi pada …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1150/1/... · 2012-05-05 · Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan

bahwa prokrastinasi akademik sering

menjadi istilah yang digunakan oleh

para ahli untuk membagi jenis-jenis

tugas di atas menjadi:

a. Prokrastinasi akademik

Prokrastinasi akademik adalah jenis

penundaan yang dilakukan pada jenis

tugas formula yang berhubungan

dengan tugas akademik, misalnya

tugas sekolah atau tugas kursus.

b. Prokrastinasi non-akademik

Prokrastinasi non-akademik adalah

penundaan yang dilakukan pada jenis

tugas non-formal atau tugas yang

berhubungan dengan kehidupan

sehari-hari, misalnya tugas rumah

tangga, tugas sosial, tugas kantor.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Prokrastinasi

Menurut Tondok, Ristyadi dan

Kartika (2008), faktor-faktor yang

mempengaruhi prokrastinasi dapat

dikategorikan menjadi dua macam,

yaitu:

a. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor

yang terdapat dalam diri individu yang

mempengaruhi prokrastinasi. Faktor-

faktor tersebut meliputi kondisi fisik

dan kondisi psikologis dari individu.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor

yang terdapat diluar diri individu yang

mempengaruhi prorakstinasi. Faktor-

faktor tersebut berupa faktor SES

(Status Ekonomi Sosial), keluarga atau

pola asuh orang tua, peer group, dan

lain-lan.

Ciri-ciri Prokrastinasi

Menurut Ferrari dan McCown

(dalam Tondok, Ristyadi & Kartika,

2008), prokrastinas dapat

termanifestasikan dalam indikator

tertentu yang dapat diukur dari ciri-ciri

berikut:

a. Penundaan untuk memulai maupun

menyelesaikan tugas yang dihadapi

b. Keterlambatan dalam mengerjakan

tugas

c. Kesenjangan waktu antara rencana

dan kinerja actual

d. Melakukan aktifitas lain yang lebih

menyenangkan

Page 5: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Prokrastinasi pada …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1150/1/... · 2012-05-05 · Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan

Dampak Prokrastinasi

Menurut Letham (2007), dampak

perilaku prokrastinasi dapat dibagi

menjadi dua yaitu:

a. Dampak Positif

b. Dampak Negatif

Cara Mengatasi Prokrastinasi

Banyak ahli berusaha

memberikan penyelesaian bagi

masalah prokrastinasi. Beberapa ahli

atau penulis buku menyarankan

penggunaan manajemen waktu

(misalnya, Cox & Read, 1989; Frings,

1999; Van Eerde, 2003), sebab

prokrastinasi dianggap sebagai

pemboros waktu terbesar, dan

prokrastinasi merupakan siklus jahat

yang dapat meningkatkan tekanan

waktu.

Kecerdasan Emosional

Ahli yang pertama kali

mengungkapkan konsep kecerdasan

emosional adalah Goleman. Menurut

Goleman (dalam Melianawati,

Prihanto, & Tjahjoanggoro, 2001)

kecerdasan emosional adalah

kecakapan emosional yang meliputi

kemampuan untuk mengendalikan diri

sendiri dan memiliki daya tahan ketika

menghadapi rintangan, mampu

mengendalikan impuls dan tidak cepat

merasa puas, mampu mengatur

suasana hati dan mampu mengelola

kecemasan agar tidak mengganggu

kemampuan berpikir, mampu

berempati serta berharap.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Kecerdasan Emosi

Menurut Goleman (2005) faktor-

faktor yang mempengaruhi kecerdasan

emosional meliputi :

a. Faktor yang bersifat bawaan genetik

b. Faktor yang berasal dari lingkungan

Komponen-komponen Kecerdasan

Emosi

Menurut Goleman (dalam

Armiyanti, 2008) kecerdasan

emosional terdiri dari lima komponen

utama yaitu :

a. Mengenali Emosi Diri

b. Mengelola Emosi

c. Memotivasi Diri

d. Mengenali Emosi Orang Lain

e. Membina Hubungan Dengan Orang

Page 6: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Prokrastinasi pada …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1150/1/... · 2012-05-05 · Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan

lain

Ciri-ciri Individu Yang Memiliki

Kecerdasan Emosi Tinggi

Goleman (2007) mengemukakan

ciri-ciri individu yang memiliki

kecerdasan emosi tinggi, yaitu :

a. Memiliki kemampuan untuk

memotivasi diri sendiri dan dapat

bertahan dalam menghadapi frustrasi.

b. Dapat mengendalikan dorongan-

dorongan hati sehingga tidak melebih-

lebihkan suatu kesenangan.

c. Mampu mengatur suasana hati dan

dapat menjaganya agar beban stress

tidak melumpuhkan kemampuan

berpikir seseorang.

d. Mampu untuk berempati terhadap

orang lain dan tidak lupa berdoa.

Mahasiswa

Menurut Kail dan Cavanaugh

(2000), seseorang dikatakan

mahasiswa jika sudah melewati

bangku sekolah dan biasanya berada

pada usia 18 sampai dengan usia 25

tahun. Adapun menurut Sudarman

(2004) mahasiswa adalah peserta didik

yang terdaftar dan belajar pada suatu

perguruan tinggi.

Dinamika Hubungan Antara

Kecerdasan Emosional dengan

Prokrastinasi pada Mahasiswa yang

Sedang Menyusun Skripsi

Dalam Studi perguruan tinggi

strata satu, skripsi merupakan tugas

akhir bagi mahasiswa sebagai salah

satu syarat kelulusan. Sehubungan

dengan hal tersebut, pada umumnya

setiap mahasiswa yang akan

menempuh ujian sarjana strata satu

dan diwajibkan untuk menyusun suatu

tulisan ilmiah yang disebut skripsi.

Namun, penundaan dalam

mengerjakan tugas pada kalangan

mahasiswa adalah suatu hal yang

umum terjadi.

Penundaan tugas dalam

menyelesaikan skripsi oleh pelaku

prokrastinasi (prokrastinator)

membawa konsekuensi yang kurang

menyenangkan bagi prokrastinator.

Salah satu konsekuensi yang kurang

menyenangkan tersebut adalah tekanan

psikologis yang dapat berasal dari diri

Page 7: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Prokrastinasi pada …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1150/1/... · 2012-05-05 · Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan

sendiri maupun dari lingkungan, yaitu

berupa tuntutan untuk segera

menyelesaikan skripsi. Sedangkan

kecerdasan emosional adalah

serangkaian kemampuan, kompetensi,

dan kecakapan non kognitif, yang

mempengaruhi kemampuan seseorang

untuk mengatasi tuntutan dari diri

sendiri dan orang lain. Dalam hal ini,

jika seorang mahasiswa yang memiliki

kecerdasan emosional yang baik, maka

mahasiswa tersebut akan memiliki

kemampuan untuk mengatasi tuntutan

tanpa melakukan prokrastinasi, yaitu

menyelesaikan skripsi tepat waktu.

Selain itu, kecerdasan

emosional juga dapat diartikan sebagai

keterampilan yang berhubungan

dengan keakuratan penilaian tentang

emosi diri sendiri dan orang lain, serta

kemampuan mengelola perasaan untuk

memotivasi, merencanakan, dan

meraih tujuan kehidupan. Apabila

seorang mahasiswa yang sedang

menyusun skripsi memiliki kecerdasan

emosional yang baik, maka mahasiswa

tersebut akan mampu memotivasi,

merencanakan, dan meraih tujuannya

yaitu menyelesaikan skripsi dengan

baik tanpa melakukan penundaan atau

prokrastinasi.

Seseorang yang tidak dapat

mengendalikan emosinya dengan baik,

maka akan mengalami pertarungan

batin yang merampas kemampuan

untuk berkonsentrasi pada tugas atau

pekerjaannya. Dalam hal ini, jika

seorang mahasiswa yang memiliki

kecerdasan emosional yang kurang

baik, maka mahasiswa tersebut akan

sulit berkonsentrasi untuk

menyelesaikan tugasnya dengan baik,

dalam hal ini menyelesaikan skripsi

tanpa melakukan prokrastinasi.

Berdasarkan uraian

sebelumnya, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa terdapat hubungan

negatif antara kecerdasan emosional

dengan prokrastinasi, yaitu semakin

tinggi kecerdasan emosional maka

semakin rendah tingkat prokrastinasi.

Hipotesis

Berdasarkan uraian

sebelumnya, maka hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini adalah

ada hubungan negatif antara

kecerdasan emosional dengan

Page 8: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Prokrastinasi pada …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1150/1/... · 2012-05-05 · Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan

prokrastinasi pada mahasiswa yang

sedang menyusun skripsi di Fakultas

Psikologi Universitas Gunadarma

angkatan 2006.

METODOLOGI PENELITIAN

Adapun sampel pada penelitian

ini terdiri atas 118 mahasiswa yang

menyusun skripsi di Fakultas Psikologi

Universitas Gunadarma angkatan

2006.

Teknik pengumpulan data

Untuk mengumpulkan data yang

diperlukan dalam penelitian ini

digunakan kuesioner berbentuk skala

Likert yaitu skala dari variabel

kecerdasan emosional dan skala dari

variabel prokrastinasi yang bersumber

dari data mahasiswa angkatan 2006

yang tidak lulus tepat waktu yang

didapatkan dari sekretariat Jurusan

Psikologi Universitas Gunadarma.

Teknik analisis yang dipakai dalam

penelitian ini adalah teknik korelasi

product moment dari Pearson dengan

menggunakan bantuan program

komputer SPSS versi 17.

PELAKSANAAN DAN HASIL

PENELITIAN

Persiapan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian,

beberapa persiapan dilakukan, yaitu

penyiapan bahan penelitian,

penyusunan alat ukur yang berupa

skala kecerdasan emosional dan skala

prokrastinasi, kemudian kedua skala

tersebut diujicobakan pada mahasiswa

Fakultas Psikologi Universitas

Gunadarma.

Uji coba dilakukan terhadap

mahasiswa Fakultas Psikologi

Universitas Gunadarma. Pengambilan

data uji coba (try out) berlangsung

pada hari sabtu tanggal 20 November

2010 dan hari Selasa tanggal 23

November 2010 yang berlokasi di

Universitas Gunadarma kampus E

Depok. Adapun jumlah angket yang

disebar sebanyak 30 eksemplar.

Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data penelitian

berlangsung pada tanggal 6 Desember

2010 - 13 Desember 2010. Subjek

dalam penelitian ini adalah mahasiswa

Page 9: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Prokrastinasi pada …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1150/1/... · 2012-05-05 · Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan

Fakultas Psikologi Universitas

Gunadarma yang sedang menyusun

skripsi angkatan 2006. Untuk

pengambilan data, peneliti

menyebarkan 118 eksemplar angket.

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Skala Kecerdasan Emosional

a. Uji Valditias

Dalam penelitian ini, dari 50

item yang diujicobakan, terdapat 41

item yang valid. Korelasi skor total

pada item-item valid bergerak

antara 0,314 sampai dengan 0,673.

b. Uji Reliabilitas

Hasilnya diketahui bahwa

koefisien reliabilitas sebesar 0, 918

sehingga skala dinyatakan reliabel.

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Skala Prokrastinasi

a. Uji Valditias

Dalam penelitian ini, dari 42

item yang diujicobakan, terdapat 38

item yang valid. Korelasi skor total

pada item-item valid bergerak

antara 0,324 sampai dengan 0,705

b. Uji Reliabilitas

Hasilnya diketahui bahwa

koefisien reliabilitas sebesar 0, 941

sehingga skala dinyatakan reliabel.

Uji Hipotesis

Dari hasil analisis data yang

dilakukan dengan menggunakan teknik

korelasi product moment Pearson (1-

tailed) diketahui nlai koefisien korelasi

sebesar r = - 0.503 dengan taraf

signifikansi sebesar 0.000 (p < 0.01).

Hal tersebut menunjukkan terdapat

hubungan negatif yang signifikan

antara kecerdasan emosional dengan

prokrastinasi, dimana semakin tinggi

tingkat kecerdasan emosional maka

semakin rendah tingkat prokrastinasi

pada mahasiswa yang menyususn

skripsi dan begitu juga sebaliknya,

semakin rendah kecerdasan emosional

maka semakin tinggi prokratinasi.

Dengan demikian hipotesis penelitian

ini diterima.

PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk

untuk menguji hubungan antara

Page 10: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Prokrastinasi pada …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1150/1/... · 2012-05-05 · Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan

kecerdasan emosional dengan

prokrastinasi pada mahasiswa yang

menyusun skripsi. Berdasarkan hasil

analisis korelasi yang diketahui nilai

signifikansi sebesar 0.000 (p < 0.01)

yang artinya terdapat hubungan negatif

yang signifikan antara kecerdasan

emosional dengan prokrastinasi pada

mahasiswa yang sedang menyusun

skripsi, dimana semakin tinggi tingkat

kecerdasan emosional maka semakin

rendah tingkat prokrastinasi pada

mahasiswa yang menyususn skripsi.

Sebaliknya semakin rendah kecerdasan

emosional maka semakin tinggi tingkat

prokrastinasi. Dengan demikian

diketahui bahwa hipotesis penelitian

ini diterima.

Pada perhitungan perbandingan

Mean empirik dan Mean hipotetik

diketahui bahwa secara umum subjek

penelitian memiliki kecerdasan

emosional yang tinggi. Hal ini

mungkin dikarenakan faktor genetik

yaitu bawaan atau bisa juga karena

faktor lingkungan, baik itu lingkungan

tempat tinggal ataupun lingkungan

kampus universitas Gunadarma

(Goleman, 2005). Sedangkan

prokrastinasi pada mahasiswa yang

menyusun skripsi Fakultas Psikologi

Universitas Gunadarma angkatan 2006

memiliki sikap prokrastinasi yang

sedang. Hal ini mungkin dikarenakan

faktor internal prokrasrtinasi yaitu

kondisi fisik dan psikologis subjek,

atau eksternal seperti pola asuh orang

tua di rumah dan hubungan

pertemanan di lingkungan kampus

Universitas Gunadrama (Tondok,

Ristyadi, & Kartika, 2008).

Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk

menguji hubungan antara kecerdasan

emosional dengan prokrastinasi pada

mahasiswa yang menyusun skripsi.

Berdasarkan hasil analisis data, dapat

ditarik kesimpulan bahwa ada

hubungan yang negatif dan signifikan

antara kecerdasan emosional dengan

prokrastinasi, dimana semakin tinggi

tingkat kecerdasan emosional maka

semakin rendah tingkat prokrastinasi

pada mahasiswa yang menyususn

skripsi. Sebaliknya semakin rendah

kecerdasan emosional maka semakin

tinggi tingkat prokrastinasi. Dengan

Page 11: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Prokrastinasi pada …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1150/1/... · 2012-05-05 · Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan

demikian hipotesis pada penelitian ini

diterima. Dilihat dari perbandingan

antara mean empirik dan mean

hipotetik diketahui bahwa responden

penelitian memiliki kecerdasan

emosional yang tinggi dan

prokrastinasi yang sedang atau rata-

rata.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan, peneliti memiliki

beberapa saran yang dapat diberikan,

diantaranya:

1. Bagi Mahasiswa yang menyusun

skripsi

Peneliti menyarankan kepada

mahasiswa yang sedang menyusun

skripsi untuk mengolah emosi

dengan baik, agar dapat

mengerjakan skripsi dengan baik

dan mampu mengatasi hambatan-

hambatan dalam penyelesaian

skripsi.

2. Dosen dan Dosen Pembimbing

Penulis menyarankan agar para

dosen memberikan motivasi, dan

membimbing mahasiswa yang

sedang menyusun skripsi agar dapat

menyelesaikan skripsi dengan baik

dan tepat waktu

3. Orang Tua

Penulis menyarankan agar

lebih mendorong atau memotivasi

putra-putrinya yang sedang

menyusun skripsi, agar mampu

menyelesaikan skripsi dengan baik

dan mampu menghadapi tantangan

atau hambatan-hambatan dalam

penyelsaian skripsi

4. Peneliti Lain

Untuk peneliti selanjutnya

diharapkan dapat menganalisa

lebih jauh bagaimana kecerdasan

emosional dan prokrastinasi

dikaitkan dengan variabel lainnya,

seperti hubungan kecerdasan

intelegensi dengan prokrastiansi.

Daftar Pustaka

Armiyanti, E.O. (2008). Pengaruh

kecerdasan emosional terhadap

kecenderungan perilaku delinkuen

pada remaja. Psikovidya, 12(1), 1-

10.

Azwar, S. (2005). Tes prestasi :

Fungsi dan pengembangan

Page 12: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Prokrastinasi pada …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1150/1/... · 2012-05-05 · Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan

pengukuran prestasi belajar.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Goleman, D. (2005). Working with

emotional intelligence:

Kecerdasan emosi untuk mencapai

puncak prestasi. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Goleman, D. (2007). Kecerdasan

emosional : Mengapa EI lebih

penting daripada IQ. Terjemahan:

Hermaya, T. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Jerry, N., & Newcombe, K .(2005).

Saya akan melakukannya....

besok!. Jakarta: Metanoia.

Kail, R., & Cavanaugh, C. (2000).

Human Development: a lifespan

view (2nd ed). USA: Woodswoth

Publishing, CO.

Kartadinata, I., & Tjunding, S. (2008).

I love tomorrow: Prokrastinasi

akademik dan manajemen waktu.

Anima, Indonesian Psychological

Journal, 23(2), 109-119.

Letham, S.J. (2007).

http://www.TheProcrastinationpro

blem.successconciousness:

guestarticleprocrastination.

Tanggal akses 28 Oktober 2010.

Melianawati, F.X., Prihanto, S., &

Tjahjoanggoro, A.J. (2001).

Hubungan antara kecerdasan

emosional dengan kinerja

karyawan. Anima, 17 (1). 57-62.

Mutadin, Z. (2002). Kesulitan menulis

skripsi. http://www.e-

psikologi.com/epsi/pendidikan_det

ail.asp?id=226. Tanggal akses 29

Maret 2011.

Sudarman, P. (2004). Belajar efektif di

perguruan tinggi. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media.

Surijah & Tjundjing. (2007).

Mahasiswa versus tugas:

Prokrastinasi akademik dan

concientiousness. Anima,

Indonesian Psychological Journal,

22(4), 352-374.

Tondok, Ristyadi, Kartika. 2008.

Prokrastinasi akademik dan niat

membeli skripsi. Anima,

Indonesian Psychological Journal,

24(1), 76-87.