hubungan antara interaksi dalam kelua.rga...

151
HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA DENGAN PERILAKU SOSIAL PAD1A REIVIAJA SMU NEGERI 1 CIPUTAT Disusun oleh: Ferantika Nuratmasari 102070026039 Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana psikologi FAKUL T AS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H/ 2007 M

Upload: vuongnhu

Post on 02-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

HUBUNGAN ANTARA

INTERAKSI DALAM KELUA.RGA

DENGAN PERILAKU SOSIAL PAD1A REIVIAJA

SMU NEGERI 1 CIPUTAT

Disusun oleh:

Ferantika Nuratmasari

102070026039

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam

memperoleh gelar sarjana psikologi

FAKUL T AS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1428 H/ 2007 M

Page 2: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUARGA

DENGAN PERILAKU SOSIAL PADA REMAJA

SMU NEGERI 1 CIPUTAT

Skripsi

Diajukan pada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat

memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Oleh:

FERANTIKA NURATMASARI

NIM. 102070026039

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I

Ne"~mnioti, M.Si, Psi. NIP. 150300679

Pembimbing II ~

//~ Dra. Afidah Mas'ud, M.Pd NIP. 150223775

FAKUL TAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISL.AM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1428 H/ 2007 M

Page 3: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUARGA DENGAN PERILAKU SOSIAL PADA REMAJA SMU NEGERI 1

CIPUTAT telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 28 Mei 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Psikologi.

Jakarta, 28 Mei 2007.

Sidang munaqasyah

Ketua er;angkap Anggota

M.Si

Penguji I

M.Si

Pembimbing I

~ Neneng Tati Sumiati, M.Si. Psi.

NIP. 150300679

Sekretaris Merangkap Anggota

(~ -~~·?

Dea. Zahcotuo' Ni~. M s; NIP. 150238773

Anggota:

Penguji II

l~ Neneng Tati Sumiati, M.Si. Psi. NIP. 150300679

Pembimbing II

~?~ Dra. Afidah Mas'ud, M.Pd.

NIP. 150228775

Page 4: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

MOTTO

"Penerimaan mem6eri/?.gn f?stenangan aafam 6atin fe6ifi dari apapun yang

aapat d16eri/?.gn. 'Terfe6ifi ji/?.g penerimaan itu tanpa syarat (uncondttionaf)

/?.grena d1 sana 6ersenyawa cinta, fteiftfifasan aan /?stu(usan ".

(c])anang .Jlfi}arona, 2005)

"Jangan(afi eng/?.gu memancfang fiina orang fain yang {e6ifi rencfafi aarimu

/?.grena semua mempunyai f?sfe6ifian"

(Pepatafi)

Page 5: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

' '

PERSEMBAHAN

Sk,ripsi ini ananaa persem6afik,szn /i.§pada

Jlyalianaa, i6unaa aan li.§aua acfik,k,u yang tercinta,

Serta

Semua piliak:;piliak,yang tefafi mem6antu aafam penye{esaian sk,ripsi ini

Page 6: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

(C) Ferantika Nuratmasari

' . '

ABSTRAKSI

(A) Fakultas Psikologi

(B) Mei 2007

(D) Hubungan Antara lnteraksi Dalam Keluarga Dengan Perilaku Sosial Pada

Remaja SMU Negeri 1 Ciputat

(E) Halaman : xiii+ 85

(F) Ada bermacam-macam respon perilaku yang dimunculkan oleh seorang

remaja dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya, salah satunya

adalah perilaku pasif, asertif dan agresif. lnteraksi dalam keluarga

dipandang sebagai salah satu faktor yang memiliki pengaruh dominan

terhadap perkembangan kepribadian seorang remaja. Keluarga

merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia, tempat

ia belajar dan menyatakan diri sebagai makhluk sosial dalam hubungan

interaksi dengan kelompoknya.

Keberhasilan seorang remaja untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungan sekitar tidak terlepas dari interaksi yang diperolehnya dalam

keluarga. Hal ini diperkuat dengan pernyataan yang dikemukakan oleh

Gerungan (2004), bahwa pengalaman-pengalaman berinteraksi individu

dalam keluarga akan turut menentukan dan mempengaruhi pola tingkah

laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar .

keluarganya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang

signifikan antara lnteraksi Dalam Keluarga Dengan Perilaku Sosial Pada

Remaja SMU Negeri 1 Ciputat

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode

deskriptif korelasional. Penelitian ini dilaksanakan di SMU Negeri I

Ciputat dengan jumlah sampel sebanyak 90 orang siswa/I yang terdiri

Page 7: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

alas kelas X, XI dan XII. Teknik pengambilan sampel yang digunakan

adalah purposive sampling

lnstrumen pengumpulan data yang digunakan adalah skala interal<si

dalam keluarga yang mengacu pada teori yang di kemukakan oleh

Mussen (1989) yang terdiri atas (1) keeratan hubungan antara anggota

keluarga (2) komunikasi antar anggota keluarga (3) pola asuh orang tua.

Dan skala perilaku sosial yang di kemukakan oleh Kelley (1979) dan

Diana Cawood (1997) yang terdiri alas (1) emosi (2) tingkah laku (3)

penyampaian pesan (4) tujuan dan (5) hasil.

Teknik pengolahan dan analisa data dilakukan dengan analisis statistik

yang meliputi korelasi pearson untuk menguji validitas aitem, alpha

cronbach untuk menguji reliabilitas instrumen pengumpulan data, dan uji

chi square untuk pengujian hipotesis penelitian

Hasil uji coba terhadap skala interaksi dalam keluarga sebanyak 60

aitem, 44 yang dinyatakan layak untuk penelitian dengan koefisien alpha

sebesar 0,9128. Sedangkan hasil uji coba skala perilaku sosial sebanyak

60 aitem, 28 yang dinyatakan layak untuk penelitian dengan koefisien

alpha sebesar 0, 7011.

Hasil uji hipotesis dengan chi square menghasilkan

nilai p = 0,352 < 0,05 (5,99); maka Ho diterima. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara interaksi

dalam keluarga dengan perilaku sosial pada remaja. Artinya bahwa

perilaku sosial seorang remaja tidak selalu dipengaruhi oleh interaksi

dalam keluarganya, ada faktor-faktor lain yang memtpengaruhi perilaku

sosial seorang remaja.

(G) Bahan Bacaan: 41 (1981-2006)

Page 8: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang

telah memberikan nikmat iman dan islam sampai saat ini. Shalawat serta salam

semaga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi akhir zarnan, Nabi

Muhammad SAW karena beliaulah kita bisa terangkat pada derajat yang lebih

tinggi

Alas karunia dan petunjuk-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUARGA

DENGAN PERILAKU SOSIAL PADA REMAJA SMU NEGIERI 1 CIPUTAT.

Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu

persyaratan guna memperaleh Gelar Sarjana Psikalagi Pada Fakultas Psikalagi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu skripsi ini juga diharapkan dapat

memberikan manfaat, infarmasi serta menambah khazanah penelitian di bidang

psikalagi terutama yang berkaitan dengan keluarga dan perilaku sasial pada

remaja. Meskipun demikian, penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi

ini masih jauh dari kesempurnaan.

Terselesaikannya skripsi ini tidak mungkin dapat terjadi tanpa bantuan,

dukungan dan darangan dari semua pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini,

penulis berkewajiban menyampaikan rasa terima kasih yang tidak terhingga

kepada:

1. Orang tua tercinta yang menjadi pendarong utama dalam penyusunan skripsi

ini.

2. Dekan Fakultas Psikalagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, lbu Ora. Hj. Netty

Hartati, M.Si. Beserta Segenap Civitas Akademika Fakultas Psikalagi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Ors. Firdaus Kasmi, M.A selaku Dasen Pembimbing Akademik

4. Dasen Pembimbing I, lbu Neneng Tati Sumiati, M.Si, Psi. dan Dasen

Pembimbing II, lbu Dra. Afidah Mas'ud, M.Pd yang selalu sabar memberikan

waktunya guna penyelesaian skripsi ini.

Page 9: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

5. Semua Dasen psikologi yang telah memberikan ilmunya yang sangat

berharga selama penulis berkuliah di Fakultas Psikologi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Untuk para sahabat-sahabatku tercinta yang selalu mernberikan dorongan

dan semangat dikala penulis sedang sedih.

7. Kepala Sekolah SMU Negeri 1 Ciputat Beserta Segenap Civitas Akademika

SMU Negeri 1 Ciputat yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis

untuk menjadikan siswa/i nya sebagai subjek dalam penelitian ini.

8. Semua Siswa/i SMU Negeri 1 Ciputat yang telah berpartisipasi dalam

penelitian ini.

9. Semua Pihak-pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini

yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu dalam lembaran ini.

Ucapan terimakasih ini di iringi oleh do'a penulis semoga Allah SWT membalas

seluruh amal kebaikan seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian

skripsi ini. Amin.

Akhir kata, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari

para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat

bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Terima kasih.

,Jakarta, 28 Mei 2007

Penulis

Page 10: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

DAFTAR ISi

Halaman judul ..................................................................................................... . Halaman persetujuan ........................................................................................... ii

Lem bar pengesahan .............................................................................................. iii

Motto .................................................................................................................... iv

Dedikasi ............................................................................................................... v Abstraksi . . ... ... . .. . . . . .. . . .. . .. .. . . .. .. ...... . .. .... .. . . .. . . ... .. . ... .. . ... . .... . .... . . . . . .. . . .. .. . . . .. . .. . . .. . .. . . ... vi

Kata pengantar . . .. . . . . . .. . . . . . . . . . .. . . . . .. . .. .. . . . . . . . . . . .. . . . . . .. . .. .. . .. . .. ... . .. . . . . .. . . . . .. . . .. . . . . . . .. . . . . .. .. viii

Daftar isi . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . .. . .. . .. . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . x Daftar ta be I .. . . .. . ... .. . . .. . . . . . . . . .. . ... ... . . . . .. . .. . . . . . . .. . . . . . . . .. . .. . .. . .. ... .. . . . . .. . ... ... . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . xii

Daftar gambar ...................................................................................................... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN 1-11

1.1. Latar belakang masalah ............................................................ 1

1.2. ldentifikasi masalah ................................................................... 7

1.3. Pembatasan dan perumusan masalah ....................................... 7

1.4. Tujuan dan manfaat penelitian .................................................. 9

1.5. Sistematika penulisan ................................................................ 1 O

BAB2 KAJIAN PUSTAKA 12-52 2.1. Perilaku sosial ........................................................................ 12

2.1.1. Pengertian perilaku dan perilaku sosial ..................................... 12

2.1.2. Pendekatan Dalam Perilaku ..................................................... 13 2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mendasari Terbentuk Perilaku .................. 15

2.1.4. Macam-Macam Perilaku Sosial ................................................. 17 2.1.5. Aspek-Aspek Yang Membedakan Antara Perilaku Pasif,

Asertif dan Ag res if .. . . . . .. . .. . . . . . . . .. . . . . . .. ... . . ... . .. ...... .. . . .. . ... . . .. ... . . . . . . . . 22

2.2. lnteraksi dalam keluarga ........................................................... 26

2.2.1. Pengertian lnteraksi .................................................................. 26

2.2.2. Syarat Terjadinya lnteraksi ....................................................... 27

2.2.3. Pengertian, Fungsi Dan Peran Keluarga .................................. 27

2.2.4. Keluarga Yang Ideal ................................................................. 32

2.2.5. lnteraksi Dalam Keluarga ......................................................... 33 2.3. Remaja . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . .. . . . ... . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . .. . ... . . . . . . . . . . . . . . 39

2.3.1. Pengertian remaja ..................................................................... 39 2.3.2. Karakteristik Perkembangan Remaja ........................................ 39

2.3.3. Tugas Perkembangan Remaja ................................................. 43

Page 11: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

2.3.4. Kebutuhan-Kebutuhan Remaja ................................................. 44

2.3.5. Kelompok teman sebaya .......................................................... 45 2.3.6. Lingkungan sekolah .................................................................. 47

2.4. Kerangka berpikir ...................................................................... 48

2.5. Hipotesis .................................................................................... 52

BAB3 METODOLOGI PENELITIAN 53-70 3.1. Janis penelitian .......................................................................... 53

3.1.1. Pendekatan dan metode ........................................................... 53 3.1.2. Definisi konseptual dan operasional variabel penelitian ............ 54

3.2. Pengambilan sampel ................................................................. 56

3.2.1. populasi dan sampel ................................................................. 56

3.2.2. teknik pengambilan sampel ...................................................... 58

3.3. lnstrumen pengumpulan data ................................................... 58

3.3.1. metode dan instrumen pengumpulan data ................................ 58 3.3.2. teknik uji instrumen penelitian ................................................... 67

3.4. Prosedur penelitian ................................................................... 68

3.5. Teknik analisa data .................................................................... 70

BAB4 PRESENTASI DAN ANALISA DATA 71-78 4.1. Gambaran umum subjek penelitian ......................................... 71 4.2. Deskripsi hasil penelitian .......................................................... 72

4.2.1. Gambaran interaksi dalam keluarga ......................................... 72

4.2.2. Gambaran perilaku sosial ......................................................... 73 4.3. Presentasi dan analisa data ...................................................... 74

4.3.1. Uji persyaratan ......................................................................... 74 4.3.2. Uji hipotesis .............................................................................. 78

BABS KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 79-85 5.1. Kesimpulan .................................................................................. 79

5.2. Diskusi ......................................................................................... 79 5.3 Saran ............................................................................................ 84

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Page 12: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

DAFT AR GAMBAR

Skema kerangka berpikir ............................................................................. 52

Graflk Q-Q Plot lnteraksi dalam Keluarga ................................................... 75

Grafik Q-Q Plot Perilaku Sosial ................................................................... 76

Page 13: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

DAFTAR TABEL

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1. Tabel pengertian perilaku pasif, asertif dan agresif ............................ 22

2.2. Tabel perbandingan perilaku pasif,

asertif dan agresif menu rut Kelley ...................................................... 23

2.3. Tabel perbandingan perilaku pasif, asertif

dan agresif menurut cawood ............................................................... 24

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kuantifikasi skoring skala interaksi dalam keluarga ............................ 55

3.2. Kuantifikasi kategori skala perilaku sosiaf ........................................... 56

3.3. Blue print skafa interaksi dalam keluarga sebelum try out .................. 59

3.4. Blue print skala interaksi dalam keluarga setelah try out .................... 60

3.5. Blue print skala perilaku sosial sebelum try out .................................. 62

3.6. Blue print ska fa perifaku sosial setefah try out .................................... 64

BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISA DATA

4.1. Gambaran umum subjek penelitian

berdasarkan jenis kelamin, usia dan kelas ......................................... 71

4.2. fnterpretasi skor skala interaksi dalam kefuarga ................................. 73

4.3. Kategori skala interaksi dalam keluarga ............................................. 73

4.4. lnterpretasi skor skala perilaku sosial ················································· 74 4.5. Tabel uji normalitas ............................................................................. 75

4.6. Tabel uji homogenitas ......................................................................... 76

4.7. Tabel uji crosstabs .............................................................................. 78

4.8. Tabel uji hipotesis ............................................................................... 78

Page 14: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai makhluk individu sekaligus juga

sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk individual, manusia mempunyai

dorongan atau motif untuk mengadakan hubungan dengan dirinya sendiri.

Sedangkan sebagai makhluk sosial manusia mempunyai dorongan sosial.

Seperti yang dikemukakan oleh Murray dan McClelland (dalam Walgito, 1998)

yang menyatakan bahwa manusia memiliki motif atau dorongan sosial, dengan

adanya dorongan atau motif sosial pada manusia, maka manusia akan mencari

orang lain untuk mengadakan hubungan, sehingga terjadilah apa yang

dinamakan dengan interaksi sosial.

Pada usia remaja kecenderungan untuk melakukan inter;~ksi sosial meningkat,

hal ini dikarenakan tugas-tugas perkembangan pada masa remaja salah

satunya adalah usaha untuk melepaskan diri dari ketergantungan emosi pada

orang tua, membangun hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya dari

jenis kelamin manapun, serta mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab

secara sosial (Havighurst dalam Gander, 1981). Untuk memenuhi kebutuhan

Page 15: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

tersebut, remaja memperluas interaksi sosialnya diluar lingkungan keluarga,

salah satunya adalah dunia pergaulan teman sebaya.

2

Dalarn dunia pergaulan rernaja, kelompok ternan sebaya dapat menimbulkan

tekanan kelompok, yaitu cara orang-orang atau teman-teman seumur untuk

mempengaruhi seseorang agar berperilaku seperti kelompok tersebut. Sehingga

tidak mengherankan jika pada masa ini banyak remaja yang rnengembangkan

sikap "conformity (konformitas)", yaitu kecenderungan untuk rnenyerah dan

mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan dan kegemaran atau keinginan

orang lain (khususnya teman sebaya).

Perkembangan sikap konformitas pada remaja dapat memberikan dampak

positif maupun dampak negatif bagi dirinya. Apabila teman yang diikuti atau

diimitasinya itu menampilkan sikap dan perilaku yang secara moral dan agama

dapat dipertanggung jawabkan, maka remaja pun akan menampilkan pribadi

yang baik dan sebaliknya, teman sebaya juga bisa merupakan kelompok yang

memberikan pengaruh negatif terhadap remaja, mereka rnendorong kearah

kualitas yang tidak diharapkan seperti kenakalan remaja.

Berkaitan dengan hal diatas, berbagai peristiwa belakangan ini menunjukkan

bahwa perilaku sosial pada remaja patut mendapatkan perhatian yang lebih dari

berbagai pihak. Banyak kenakalan pada remaja disebabkan karena ketidak

kemampuan mereka untuk mengekspresikan pikiran, perasaan serta

Page 16: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

kebutuhannya secara terbuka. Mereka kurang mampu bersikap tegas dalam

menolak ajakkan pergaulan yang merugikan dirinya.

Sebagai contoh:

Maraknya penggunaan Narkoba dikalangan remaja Indonesia salah satunya

juga adalah disebabkan karena ketidak siapan mental seorang remaja dalam

menghadapi tekanan dari pergaulan sehingga tidak mampu bersikap tegas.

Remaja yang asertif seharusnya memiliki kemampuan untuk menyatakan tidak

pada ajakkan pergaulan menggunakan Narkoba (Say No to Drugs). Karena

mengkonsumsi Narkoba akan merugikan dirinya, disamping hal tersebutjuga

merupakan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.

3

Tetapi nyatanya tidak demikian, banyak remaja bersikap pasif dalam pergaulan,

karena dalam dirinya ada perasaan takut jika dirinya tidak lagi disukai atau

diterima dilingkungan kelompok atau teman sebayanya. (www.bkkbn.go.id).

Mereka rela menjalankan perintah atau aturan kelompok tanpa mempedulikan

hasil dan akibat yang akan diperoleh, mereka selalu menjalankan perintah

apapun tanpa pernah menolaknya (Ali Qaimi, 2002). Sehingga tidak sedikit

remaja yang berperilaku menyimpang, karena pengaruh teman sebayanya. Hal

senada pun di kemukakan oleh Glueck dan Glueck (dalam Yusuf, 2004) dari

hasil penelitian yang dilakukannya ditemukan bahwa 98,4 % perilaku nakal pada

anak remaja adalah akibat pengaruh teman sebayanya.

Page 17: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

Perilaku asertif merupakan perilaku sosial ideal yang mutlak dimiliki oleh setiap

individu dalam berinteraksi sosial. Pada remaja perilaku asertif diperlukan

sebagai kemampuan berkomunikasi efektif sekaligus sebagai benteng untuk

melindungi mereka dari pengaruh-pengaruh pergaulan yang merugikan dirinya.

Meskipun remaja harus bergaul dengan sesama teman tanpa memilih-milih,

namun seorang remaja harus tetap menjaga agar pergaulan tidak merugikan

dan membahayakan bagi dirinya.

Dengan kata lain, sedekat apapun hubungan pertemanan, remaja harus selalu

berani menolak ajakkan yang tidak bermanfaat, merugikan dan melanggar

peraturan. Penolakkan dapat dilakukan dengan cara yang halus dan sopan

tetapi tegas dan dengan alasan yang masuk akal. Asertif yang sesuai dengan

nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat pada umumnya dan

agama pada khususnya.

4

Disisi lain selain kepasifan, tidak jarang pula banyak remaja yang berperilaku

agresif dalam pergaulan. Mereka tidak pernah memperdulikan hak-hak orang

lain, semua keinginannya harus terpenuhi, dan jika keinginannya tidak

terlaksana, mereka tidak segan-segan untuk melakukan tindakan pengrusakan,

menyakiti, atau membuat cidera orang lain baik dalam bentuk verbal maupun

non verbal. Seorang remaja yang asertif seharusnya mampu mengungkapkan

pikiran, perasaan, dan pendapatnya dengan tetap menjaga dan menghargai

hak-hak dan perasaan orang lain.

Page 18: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

5

Menumbuh kembangkan perilaku sosial yang ideal pacfa remaja bukanlah hal

yang mudah. Salah satu faktor yang berperan penting dalam pembentukan dan

pengembangan perilaku sosial pada remaja adalah interaksi yang terjadi dalam

keluarga. Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dan dominan dalam

upaya pengembangan kepribadian anak, karena pembentukkan pribadi yang

positif bermula dari keluarga.

lnteraksi adalah satu pertalian sosial antar individu sedemikian rupa sehingga

individu yang bersangkutan saling mempengaruhi satu sama lain (Chaplin,

1999). lnteraksi dalam lingkungan keluarga berfungsi untuk

menginternalisasikan nilai-nilai dan norma-norma kehicfupan, serta

mengembangkan ideologi, sistem nilai dan etika sebagai panduan tingkah laku.

Seorang anak dididik mengenal konsep baik-buruk, mana yang boleh dan mana

yang tidak (perintah-larangan) melalui interaksi dalam keluarganya, maka pada

usia remaja konsep-konsep yang ia pelajari sebelumnya akan ia jadikan

kerangka acuan untuk berperilaku keluar.

Hal ini senada seperti yang dikemukakan oleh Gerungan (2000) yang

menyatakan bahwa kehidupan keluarga yang ditandai oleh interaksi individu

dari masing-masing anggota akan dijadikan model oleh mmaja dalam

berinteraksi sosial diluar keluarganya. Havighurst dkk (dalam Lambre, 1994)

menyatakan bahwa keluarga memang memberikan sumbangan yang paling

Page 19: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

besar dalam pembentukan kepribadian anak. Perilaku yang diperlihatkan anak

atau remaja mencerminkan kehidupan keluarganya.

6

Apabila interaksi dalam keluarga baik, yang ditandai oleh adanya keterbukaan

dalam berkomunikasi, demokratisasi, harmonisasi, serta adanya perhatian dan

kasih sayang yang cukup akan membuat emosi anak stabil, memiliki rasa

percaya diri yang tinggi, mandiri, sehingga memungkinkan anak terbuka

maupun menghargai hak orang lain, peka terhadap lingkungan, bijaksana dalam

bertindak, periang, mudah menyesuaikan diri dan penuh persahabatan. Namun

bila interaksi dalam keluarga buruk yang ditandai oleh Situasi keluarga yang

kisruh, kacau dan acak-acakan, liar, sewenang-wenang, main hakim sendiri,

tanpa aturan dan disiplin yang baik itu jelas sifatnya tidak mendidik dan tidal<

akan memunculkan iklim yang manusiawi. Anak secara otomatis dan tidak

sadar akan mengoper adat kebiasaan dan tingkah laku buruk orang tua.

Sehingga anak ikut-ikutan menjadi sewenang-wenang, liar buas, agresif dan

suka menggunakan kekerasan (Hurlock, 1994).

Singkatnya, tantangan terbesar yang dihadapi oleh keluarga yang memiliki anak

remaja adalah bagaimana cara keluarga membantu remaja untuk mencapai

otonomi dan identitas diri, sehingga ketika rernaja meluaskan interaksinya ke

lingkungan pergaulan mereka dapat berperilaku sosial secara baik dan tidak

mudah terjerumus kedalam perbuatan-perbuatan yang tidak baik yang dapat

menghancurkan masa depannya.

Page 20: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

7

Berdasarkan uraian diatas, hal inilah yang melatar belakangi perlunya penelitian

ini dilakukan. Sehingga penulis memilih judul "Hubungan Antara lnteraksi

Dalam Keluarga dengan Perilaku Sosial Pada Remaja".

1.2. ldentifikasi Masalah

1. Mengetahui apakah ada hubungan antara interaksi dalam keluarga dengan

perilaku sosial pada remaja?

2. Mengetahui seberapa jauh hubungan antara interaksi dalam keluarga

dengan perilaku sosial pada remaja?

3. lnteraksi dalam keluarga bagaimanakah yang dapat menimbulkan perilaku

sosial yang ideal pada remaja?

4. Faktor-faktor apa sajakah yang dapat menghambat terwujudnya perilaku

sosial yang ideal pada remaja?

1.3. Batasan dan Rumusan Masalah

1.3.1. Batasan Masalah

Untuk menghindari kerancuan dalam permasalahan yang diteliti, maka penulis

membatasi permasalahannya pada:

I. lnteraksi dalam keluarga

lnteraksi dalam keluarga adalah hubungan timbal balik antar anggota

keluarga, baik antara orang tua dengan anak atau anak dengan anal<

sedemikian rupa sehingga individu yang bersangkutan saling mempengaruhi

satu sama lain. lnteraksi dalam keluarga yang baik dapat terlihat dari:

Page 21: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

I) Keeratan hubungan antara anggota keluarga

2) Komunikasi antar anggota keluarga

3) Pola asuh orang tua

2. Perilaku sosial

8

Perilaku sosial adalah perilaku yang ditampakkan individu ketika berinteraksi

dengan lingkungan sosialnya. Perilaku sosial terbagi atas:

l) Perilaku pas if adalah perilaku dimana individu tidak berani

mengungkapkan keinginan dan pendapatnya sendiri, tidak ingin

terjadi konflik karena takut akan tidak disukai atau menyal<iti perasaan

orang lain, sehingga individu tersebut hanya mE~nerima pandangan­

pandangan dan harapan-harapan orang lain.

2) Perilal<u asertif adalah perilaku dimana individu mampu

mengungkapkan perasaan, pendapat, dan kebutuhannya secara

wajar dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan

orang lain.

3) Perilaku agresif adalah perilal<u dimana individu hanya memberikan

pandangan-pandangan dan harapan-harapan diri sendiri pada tiap

orang tanpa menerima sama sel<ali, tanpa memperhitungkan hak-hak,

l<ebutuhan, perasaan dan opini orang lain. Perilal<u agresif sering

bersifat menghul<um, kasar, menyalahkan atau menuntut. Hal ini

termasuk mengancam, melakul<an l<ontak fisik, berkata-kata kasar,

Page 22: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

komentar menyakitkan dan juga menjelek-jelekan orang lain

dibelakang.

1.3.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah yang diajukan

adalah "Apakah Ada Hubungan yang signifikan Antara lnteraksi Dalam

Keluarga dengan Perilaku sosial Pada Remaja?".

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian

Dengan mengacu pada latar belakang dan perumusan masalah yang sudah

dikemukakan sebelumnya, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

apakah ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan

perilaku sosial pada remaja.

1.4.2. Manfaat penelitian

9

o Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangannya untuk menambah wawasan keilmuwan dan pengetahuan

bagi masyarakat umum serta pengembangan ilmu pengetahuan psikologi

pada khususnya sebagai wacana sosial dan perkembangan, tentang

pentingnya interaksi keluarga dengan perilaku sosial remaja.

o Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat:

I) Dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya para orang tua yang

memiliki anak remaja, sehingga mereka mengetahui sejauhmana

Page 23: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

hubungan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial

pada remaja.

10

2) Memberikan gambaran tentang pentingnya interaksi dalam keluarga

yang dapat menimbulkan dan menumbuh kembangkan perilaku sosial

yang ideal dalam pergaulan remaja.

3) Memberikan gambaran tentang pentingnya perilaku sosial yang ideal

dalam pergaulan remaja.

1.5. Sistematika Penulisan

Pada penulisan skripsi ini, penulis mempergunakan kaidah penulisan American

Psychology Association (APA style) serta buku pedoman penyusunan dan

penulisan skripsi fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun

sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah:

BAB 1

BAB2

PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah,

identifikasi masalah, batasan dan rumusan masalah,

manfaat dan tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

KAJIAN TEORI

Bab ini berisi uraian mengenai teori-teori: perilaku sosial

(pengertian perilaku dan perilaku sosial, faktor-faktor yang

mendasari terbentuknya perilaku, macam-macam perilaku

sosial, aspek-aspek yang menbedakan perilaku pasif,

asertif, dan agresif). lnteraksi dalam keluarga (pengertian

interaksi, pengertian keluarga, pengertian interaksi dalam

Page 24: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

BAB3

BAB4

BABS

11

keluarga). Remaja dan keluarga (pengertian remaja,

karakteristik remaja, tugas-tugas perkembangan remaja,

kebutuhan-kebutuhan remaja dan hubungan remaja dengan

orang tua) Kerangka berpikir (hubungan antara interaksi

dalam keluarga dengan perilaku sosial) Hipotesis

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi uraian mengenai jenis penelitian, pengambilan

sampel, instrumen pengumpulan data, prosedur penelitian

clan teknik analisis data.

PRESENTASI DAN ANALISIS DATA

Bab ini berisi uraian mengenai hasil uji coba, pelaksanaan

penelitian,gambaran responden, cleskripsi data, serta

analisis dan interpretasi data.

KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian, diskusi serta

saran yang membangun bagi kelanjutan penelitian

berikutnya.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

2.1. Perilaku Sosial

BAB2

KAJIAN TEORI

2.1.1. Pengertian Perilaku dan perilaku Sosial

Dalam Chaplin (1999: 53) tingkah laku adalah (1) suatu respon (reaksi,

tanggapan, jawaban, balasan) yang dilakukan oleh organisme (2) secara

khusus, perilaku diartikan sebagai dari kesatuan pola interaksi (3) perilaku

merupakan satu perbuatan atau aktivitas (4) perilaku merupakan satu

perbuatan atau komplek gerakan-gerakan. Sedangkan menurut Abin

Syamsudin Makmun, dkk (2002) perilaku adalah segenap manifestasi hayati

individu dalam berinteraksi dengan lingkungan.

Dalam Chaplin (1999: 496) sosial menyinggung relasi dua lebih individu.

Dalam ekonomi rakyat (artikel, 2006) sosial diartikan sebagai pergaulan antar

manusia, kelompok, komunitas.

Dalam Chaplin (1999: 469) Tingkah laku sosial adalah (1) tingkah laku yang

dipengaruhi oleh kehadiran orang lain (2) tingkah laku kelompok (3) tingkah

laku yang ada dibawah kontrol masyarakat. Menurut Wikipedia (free

encyclopedia, 2006) menyatakan bahwa perilaku sosial adalah

Page 26: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

" .... social behavior is behavior directed towards, or taking place between, members of the same species. Sosial behavior is a prosses of communicating"

Berdasarkan definisi diatas, perilaku sosial adalah perilaku yang mengarah

keluar dan terjadi diantara kelompok manusia. Perilaku sosial juga

merupakan proses komunikasi.

Berdasarkan definisi yang dikemukakan diatas, maka peneliti menarik

13

kesimpulan bahwa perilaku sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

perilaku yang ditampakkan individu ketika berinteraksi dengan lingkungan

sosialnya.

2.1.2. Pendekatan dalam Perilaku

Menurut Abin Syamsudin Makmun dkk (2004) tingkah laku dapat dijelaskan

dengan cara yang berbeda-beda, dalam psikologi sedikitnya ada 5 cara

pendekatan, yaitu:

1. Pendekatan Neurobiological

Tingkah laku manusia pada dasarnya dikendalikan oleh aktivitas otak dan

sistem syaraf. Pendekatan neurobiological berupaya mengaitkan perilaku

yang terlihat dengan implus listrik dan kimia yang terjadi didalam tubuh

serta menentukan proses neurobiologi yang mendasari perilaku dan

proses mental. Pendekatan ini menitik beratkan pada hubungan antara

Page 27: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

14

perilaku dengan kejadian yang berlangsung dalam tubuh (otak dan saraf)

karena perilaku diatur oleh kegiatan otak dan sistem saraf.

2. Pendekatan Perilaku

Menurut pendekatan ini tingkah laku pada dasarnya adalah respon atas

stimulus yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalarn

model S - R atau suatu kaitan Stimulus - Respon. lni berarti tingkah laku

itu seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali. Pendekatan ini dipelopori

oleh J.B. Watson kemudian dikembangkan oleh banyak ahli, seperti

Skinner, dan melahirkan banyak sub-aliran. Pendekatan behavioristik,

pendekatan ini menitik beratkan pada perilaku yang nampak, perilaku

dapat dibentuk dengan pembiasan dan pengukuhan melalui

pengkondisian stimulus.

3. Pendekatan Kognitif

Pendekatan ini menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental,

dimana individu (organisme) aktif dalam menangkap, menilai,

membandingkan, dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi.

Jika dibuatkan model adalah sebagai berikut S - 0 - R. lndividu

menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum memberikan

reaksi atas stimulus yang datang. Menurut pendekatan ini individu tidak

hanya menerima stimulus yang pasif tetapi mengolah stimulus menjadi

perilaku yang baru.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

15

4. Pendekatan Psikoanalisa

Pendekatan ini dikembangkan oleh Sigmund Freud. la meyakini bahwa

kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar.

Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari,

seperti keinginan, implus, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang

ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu

akan menuntut untuk dipuaskan. Menurut pandangan ini perilaku individu

didorong oleh insting bawaan dan sebagian besar perilaku itu tidak

disadari.

5. Pendekatan Fenomenologi

Pendekatan ini lebih memperhatikan pada pengalaman subyektif individu

karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu

terhadap diri dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan

segala hal yang menyangkut kesadaran atau aktualis;9si dirinya. lni berarti

melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang

dirinya.

2.1.3. Faktor-faktor yang mendasari terbentuknya Perilaku

Menurut Abin Syamsudin Makmun dkk (2004) dinamika perilaku individu,

ditentukan dan dipengaruhi oleh:

Page 29: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

16

a) Pengamatan atau penginderaan (sensation)

Adalah proses belajar mengenal segala sesuatu yang berada di

lingkungan sekitar dengan menggunakan alat indera penglihatan (mata),

pendengaran (telinga), pengecap (lidah), pembau (hidung), dan perabaan

(kulit, termasuk otot).

b) Persepsi (perception)

Adalah menafsirkan stimulus yang telah ada di otak atau pengertian

individu tentang situasi atau pengalaman. Ciri umum persepsi terkait

dengan dimensi ruang dan waktu, terstruktur, menyeluruh, dan penuh arti.

Persepsi bersifat subjektif dan dipengaruhi oleh perhatian selektif, ciri-ciri

rangsangan, nilai dan kebutuhan individu, serta pengalaman.

c) Berpikir (reasoning)

Adalah aktivitas yang bersifat ideasional untuk menernukan hubungan

antara bagian-bagian pengetahuan. Berpikir bertujuan untuk membentuk

pengertian, membentuk pendapat, dan menarik kesimpulan. Proses

berpikir kreatif terdiri dari: persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi.

Jenis berpikir ada dua, yaitu berpikir tingkat rendah dan tingkat tinggi.

d) lnteligensi

lnteligensi dapat diartikan sebagai (1) kemampuan mental yang

melibatkan proses berpikir rasional, (2) kemampuan individu untuk

Page 30: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

17

menyesuaikan diri dengan situasi baru, (3) kemampuan memecahkan

simbol-simbol tertentu. lnteligensi tidal< sama dengan IQ !<arena IQ hanya

rasio yang diperoleh dengan menggunal<an tes tertentu yang tidak atau

belum tentu menggambarkan kemampuan individu yang lebih komplel<s.

Teori tentang inteligensi diantaranya G-Theory (general theory) dan S­

Theory (specific theory). lnteligensi dipengaruhi oleh 1'aktor bawaan dan

lingl<ungan.

e) Sikap (Attitude)

Sil<ap (Attitude) adalah evaluasi positif-negatif-ambiv<1len individu

terhadap objel<, peristiwa, orang, atau ide tertentu. Sil<ap merupakan

perasaan, l<eyakinan, dan kecenderungan perilaku yang relatif menetap.

Unsur-unsur sikap meliputi kognisi, afeksi, dan kecenderungan bertindak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap adalah pengalaman

khusus, komunikasi dengan orang lain, adanya model, iklan dan opini,

lembaga-lembaga sosial dan lembaga keagamaan.

2.1.4. Macam-macam Perilaku Sosial

Pada dasarnya perilal<u sosial yang dilakukan oleh manusia ada banyak

macamnya. Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya mengkhususkan pada

ketiga perilaku yang akan dijelaskan dibawah ini, yaitu perilaku pasif, asertif ,

dan agresif.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

18

1. Perilaku Pasif

Menurut Diana Cawood (1997: 30) perilaku pasif, yaitu dimana individu hanya

menerima pandangan-pandangan dan harapan setiap orang, tidak

menegaskan opini diri sendiri atau hak-haknya sendiri.

Ciri-ciri perilaku pasif:

1. Lari dari masalah dan menganggap bahwa mengemukakan keinginan

atau ide bukanlah hal yang tepat.

2. Mereka lebih ingin menyenangkan orang lain daripada diri mereka sendiri.

3. Sering merasa cemas, kecewa pada diri sendiri

4. Tipe perilaku ini sering menyebabkan orang lain merasa bersalah atau

malah merasa superior

5. Menghindari kontak mata, menutup mulut dan tangan dan berbicara

dengan suara minta diperhatikan atau dikasihani.

2. Perilaku Asertif

Asertif berasal dari kata "Assert" yang artinya adalah menyatakan

(mengatakan dengan penuh keyakinan, menerangkan, mempertahankan.

Asertif berarti mengatakan sesuatu secara terbuka, seringkali mengetahui

bahwa hal itu akan ditentang (Depdikbud, 1999: 130-131). Asertif merupakan

kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan

dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai

hak-hak serta perasaan pihak lain (Jacinta Rini, 2001)

Page 32: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

19

Lange dan Jakubowski (dalam JF. Calhoun, 1990: 352) mengemukakan

bahwa perilaku asertif sebagai:

"Standing up for personal rights and expressing thought, feeling and belief in

direct, honest and approriate ways".

Definisi diatas menyatakan bahwa perilaku asertif adalah kemampuan

menggungkapkan pemikiran, perasaan dan keyakinan yang kita miliki secara

terarah, jujur dan dalam cara yang sesuai, yaitu dengan selalu menghormati

dan menghargai orang lain

Hara Estroff Marano (2004) mengemukakan bahwa perilaku asertif sebagai

kemampuan untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, kebutuhan atau hak-

hak individu secara langsung, jujur dan pada tempatnya, tanpa kecemasan

yang tidal< beralasan.

Ciri-ciri perilaku Asertif

Jacinta Rini (2001) mengemukakan beberapa karakteristik individu yang

asertif, yaitu sebagai berikut:

1. Terbiasa mengekspresikan secara jefas perasaan atau pandangannya

kepada orang lain.

2. Mampu meminta pertolongan kepada orang fain pada saat ia memang

membutuhkan pertolongan.

3. Mampu mengekspresikan kemarahan atau rasa tidak secara proporsional

pada pihak lain yang tefah membuatnya merasa sakit hati.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

20

4. Suka bertanya pada orang lain pada saat menghadapi kebingungan.

5. Mampu memberikan pandangan secara terbuka saat ia merasa tidak

sepaham dengan pendapat orang lain.

6. Mampu berbicara di depan umum dengan baik.

7. Mampu untuk berkata "tidak" pada saat ia tidak ingin rnelakukan suatu

pekerjaan.

8. Berbicara dengan sikap percaya diri, serta berkomunikasi secara hangat

9. Memandang wajah lawan bicaranya pada saat ia berbicara.

3. Perilaku Agresif

Menurut Diana Cawood (1997: 26) dalam perilaku agresif individu hanya

memberikan pandangan-pandangan dan harapan-harapan diri sendiri pada

tiap orang tanpa menerima sama sekali, tanpa memperhitungkan hak-hak,

kebutuhan, perasaan dan opini orang lain.

Menurut Buss (dalam Berkowitz, 1997) mendefinisikan perilaku agresif

sebagai:

" ... a response that delivers noxious stimuli to another organism or any

behavior that produces harm or injury to another ".

Definisi diatas menyatakan bahwa perilaku agresif adalah suatu pengiriman

stimulus yang berbahaya kepada orang lain atau segala perilaku yang

menghasilkan bahaya atau cidera bagi orang lain.

Page 34: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

Menurut Berkowitz (1997) mendefinisikan perilaku agresif sebagai

" ... any form of behavior that is intended to injure some one psysically or

psychologycally".

Definisi diatas menyatakan bahwa perilaku agresif adalah segala bentuk

perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti seseorang baik secara fisik

maupun mental.

Menurut Baron (1994) mendefinisikan perilaku agresif sebagai

" ... any form of behavior directed toward to goal of harming or injuring another

living .... ".

Definisi diatas menyatakan bahwa perilaku agresif adalah segala bentuk

perilaku yang mengarah keluar dan bertujuan untuk membahayakan atau

menyakiti makhluk hidup lain.

Ciri-ciri perilaku agresif:

21

1. Selalu ingin menang sendiri, meskipun dengan mengorbankan orang lain.

2. Bertujuan mendominasikan dan mengontrol orang lain.

3. Perilaku agresif membuat orang lain merasa sakit dan terhina, sehingga

bisa menimbulkan perasaan dendam.

4. Perilaku agresif biasanya disebabkan oleh ketidak percayaan diri, rasa

takut diserang, dan tidak memiliki kekuatan untuk menghadapi situasi

yang mengancam.

Jadi dapat disimpulkan bahwa:

Page 35: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

22

Tabel 2.1. Pengertian perilaku pasif, asertif dan agresif

Perilaku pasif Perilaku asertif Perilaku agresif

Perilaku pasif adalah Perilaku asertif adalah Perilaku agresif adalah

perilaku dimana individu perilaku dimana individu perilaku dimana individu

tidak berani mampu mengungkapkan hanya memberikan

mengungkapkan perasaan, pendapat, dan pandangan-pandang~n /

keinginan dan kebutuhannya secara dan harapan-harapan diri

pendapatnya sendiri, wajar dengan tetap sendiri pada tiarrorang

tidak ingin terjadi konflik menjaga dan menghargai tanpa menerima sama

karena takut akan tidak hak-hak serta perasaan sekali, tanpa

disukai atau menyakiti orang lain. memperhitungkan hak-

perasaan orang lain, hak, kebutuhan, perasaan

sehingga individu dan opini orang lain.

tersebut hanya menerima Perilaku agresif sering

pandangan-pandangan bersifat menghukum,

dan harapan-harapan kasar, menyalahkan atau

orang lain. menuntut. Hal ini termasuk

mengancam, melakukan

kontak fisik, berkata-kata

kasar, komentar

menyakitkan dan juga

menjelek-jelekan orang

lain dibelakang.

2.1.5. Aspek-aspek yang membedakan Perilaku pasif, asertif dan

agresif

Kelley (dalam Lukmanasari, 2004) menjelaskan ada tiga macam respon yang

dapat membedakan perilaku pasif, asertif dan agresif adalah dengan melalui:

Page 36: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

23

Tabel 2.2. Perbedaan perilaku pasif, asertif dan agresif menurut Kelley

Aspek Perilaku pasif Perilaku asertif Perilaku agresif

Emosi Orang yang pasif Orang yang asertif Orang yang agresif

cenderung akan menyadari dan akan

memendam mampu menangani mengungkapkan

perasaan, perasaannya. la ketegangannya

ketegangan- tidak menyangkal keluar, walaupun

ketegangan, dan haknya untuk mungkin juga

mengalami emosi- menjadi emosional mengalami rasa

emosi seperti dengan tetap takut, cemas atau

takut, rasa menghargai orang tertekan, tetapi

bersalah, tertekan, lain. perasaan ini

atau gugup, Ketegangannya ditutupi dengan

dimana tetap ia jaga perilaku"

perasaannya tidak berada dalam secondary

diungkapkan situasi yang emotion" seperti

secara verbal. normal. marah, benci, atau

rasa bermusuhan

yang salah dan

tidak pada

tempatnya.

Tingkah laku Respon orang Respon orang Pada respon

yang pasif yang asertif yang agresif,

cenderung bersifat cenderung tingkah laku non

menghambat diri menghadapi situasi verbal yang

dan tergantung tersebut dengan ditunjukkannya

(dependen), pendekatan yang bersifat " moving

menghindar dari memungkinkan against"

situasi yang untuk terhadap situasi,

dihadapi. Respon mempertahankan menghambat

ini biasanya diikuti dirinya tetapi orang lain dan

dengan tatapan dengan tetap kasar. Respon ini

mata kebawah, menghargai orang diungkapkan

sikap tubuh yang lain. Dalam respon melalui

Page 37: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

24

membungkuk, ini tercipta kontak pandangan mata

nada suara yang mata yang wajar, yang melotot,

pelan dan ragu- posisi berdiri yang sinis, menyelidik,

ragu dan nyaman dan nada mencondongkan

sebagainya. suara yang badan kedepan,

mantap. nada suara tinggi

dan angkuh, dan

sebagainya.

Bahasa Verbal Pada orang yang Pada orang yang Dalam perilaku

pasif pengucapan asertif agresif, bahasa

kata-kata tidak mempergunakan yang nampak

tentu dan ragu- pernyataan saya justru terkesan

ragu mengandung kata- melecehkan,

kata kerja sama menghina,

dan pernyataan menyakiti,

empati merendahkan, atau

bahkan menguasai

pihak lain sehingga

tidak ada rasa

saling menghargai

satu sama lain.

Lebih lanjut Diana Cawood (1997) memberikan tabel perbandingan antara

perilaku pasif, asertif, dan agresif, yaitu:

Tabel 2.3. Perbandingan perilaku pasif, asertif dan agresif menurut Cawood

Aspek Perilaku pasif Perilaku asertif Perilaku agresif

Pesan Kamu benar. Yang Beginilah aku Aku benar. Jika

kupikirkan tidak melihat situasinya. pikiranmu tidak

penting. lnilah yang aku sama dengan

Perasaanku tidak pikirkan. lnilah pikiranku, kamu

penting. yang aku rasakan. salah. Perasaanmu

tidak penting.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

25

Tujuan Menghindari konflik Komunikasi dan Mendapatkan apa

sikap saling yang diinginkan

menghormati meskipun harus

mengorbankan

orang lain

Suara Suara lemah dan Tegas, hangat, Suara keras dan

ragu-ragu nada dengan sombong, tempo

modulasi baik, staccato, infleksi

tempo rata menuntut atau

sarkastis

Mata Dialihkan, tunduk, Langsung, terbuka Tajam menembus,

melihatke dan jujur dingin, menatap

kejauhan kebawah

Tubuh Postur meringkuk, Santai, postur Kaku, tegang,

tidak tegak, seimbang, tangan postur bersandar,

meremas-remas kendor disamping tangan berkacak

jari, gelisah, kepala tubuh, gerak-gerik pinggang, telunjuk

sering menunduk santai menuding, tangan

terkepal, tinju

sering

menghantam

Hasil Hormat diri Hormat diri Hormat diri tidak

direndahkan. terpelihara dan kokoh. Harus

Menimbulkan terbina dengan memegang kendali

kemarahan atau baik. Tujuan yang dengan segala

rasa kasihan dari diinginkan tercapai. pengorbanan.

orang Menangani Hubungan sering

lain.kebutuhan masalah-masalah rusak dan

tidak terpenuhi. nyata. menciptakan

Sering Kepercayaan diri permusuhan dalam

tersinggung, meningkat. diri orang lain.

cemas dan Membina Mencapai tujuan

berharap ada hubungan yang lewat jalan pintas

orang yang dapat lebih efektif dengan

menebak apa yang dengan orang lain mengorbankan

Page 39: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

26

diinginkannya atau orang lain

dimaksudkan

olehnya. Tidak ada

kemajuan dalam

masalah-masalah

nyata.

2.2. lnteraksi dalam keluarga

2.2.1. Pengertian dan Syarat terjadinya lnteraksi

Menurut Bimo Walgito (1998: 57) interaksi adalah hubunnan antara individu

satu dengan individu yang lain, individu satu dapat mempengaruhi individu

yang lain dan sebaliknya, jadi terdapat adanya hubungan yang saling timbal

balik. Menurut Chaplin (1999: 254) interaksi adalah satu pertalian sosial

antar individu sedemikian rupa, sehingga individu yang bersangkutan saling

mempengaruhi satu sama lain.

Menurut Soerjono Soekanto (1999) interaksi merupakan hubungan-hubungan

yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorang atau antar

kelompok. Gerungan (2004) interaksi merupakan suatu hubungan antara dua

individui atau lebih, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi,

mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain dan sebaliknya.

Sedangkan menurut Abu Ahmadi (1991) menyatakan bahwa interaksi

merupakan pengaruh timbal balik antar individu dalam rangka mencapai

tujuan.

Page 40: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

27

Jadi interaksi adalah hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antar

individu yang satu dengan yang lain (mutual influences).

2.2.2. Syarat terjadinya lnteraksi

Menurut Soerjono Soekanto (1999: 71) suatu interaksi ticlak akan mungkin

terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat utama, yaitu adanya kontak sosial

dan komunikasi.

o Kontak sosial

Kontak sosial merupakan aksi individu atau kelompok dalam bentuk

syarat yang memiliki makna bagi si pelaku dan si penerima, dan si

penerima membalas aksi tersebut dengan reaksi

o Komunikasi

Komunikasi adalah tindakan seseorang menyampaikan sinyal (pesan)

kepada orang lain, dan orang lain itu memberikan tafsiran atas sinyal

(pesan) tersebut dan mewujudkannya dalam perilaku.

2.2.3. Pengertian, fungsi dan peran keluarga

Menurut Kartini Kartono (2002: 120) keluarga adalah lembaga pertama dan

utama dalam melaksanakan proses sosialisasi dan sivilisasi pribadi anak.

Didalam keluarga anak belajar mengenal makna cinta kasih, kasih sayang,

simpati, loyalitas, ideologi, bimbingan dan pendidikan.

Page 41: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

28

Menurut Rehani (2003) keluarga ditinjau dari perspektif psikologi adalah

sekumpulan orang yang hidup bersama dan bertempat tinggal sama yang

masing-masing anggotanya merasakan adanya pertautan batin, sehingga

saling mempengaruhi dan saling memperhatikan.

Menurut Gunarsa dan Nyonya Gunarsa (1995) keluarga adalah tempat yang

penting dimana anak memperoleh keterampilan dalam membentuk

kemampuannya agar kelak menjadi orang yang berhasil didalam masyarakat,

keluarga sangat penting bagi pembentukan kepribadian seseorang, karena

suasana keluarga mempengaruhi perkembangan emosi, respon reaktif anak,

remaja dan orang dewasa. Hal senada pun dikemukakan oleh Syamsu Yusuf

(2004: 37), beliau berpendapat keluarga merupakan lembaga (intitusi) yang

memiliki peranan penting dalam upaya mengembangkan kepribadian anak.

Menurut Merril (dalam Vembrianto, 1997: 407) menyatakan

"In functional terms, the family may be viewed as an enduring relationship of

parents and children that performs such function as the protection, rearing, and

sosialization of children and providing of intimate responses between is

members"'.

Berdasarkan definisi diatas, secara fungsional keluarga merupakan

pengembangan hubungan antara orang tua dengan anak, yang ditunjukkan

dengan adanya fungsi perlindungan, pengasuhan, dan pensosialisasian

terhadap anak-anak serta hubungan yang erat antar anggotanya

Page 42: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

29

Mengingat pentingnya peranan keluarga dalam pembentukan kepribadian

anak, maka perlu pula dikembangkan konsep mengenai keluarga bahagia.

Keluarga bahagia menurut Singgih Gunarsa (1995: 209) adalah keluarga

bilamana seluruh anggota keluarga merasa bahagia, yang ditandai oleh

berkurangnya ketegangan, kekecewaan, dan puas terhadap seluruh keadaan

dan keberadaan dirinya (eksistensi atau aktualisasi diri) yang meliputi aspek

fisik, mental, emosi dan sosial.

Menurut Syamsu Yusuf (2004: 38) keluarga yang bahagia merupakan suatu

hal yang sangat penting bagi perkembangan emosi para anggotanya

(terutama anak). Kebahagiaan ini diperoleh apabila keluarga dapat

memerankan fungsinya secara baik. Fungsi dasar keluarga adalah

memberikan rasa memiliki, rasa aman, rasa kasih sayan1~. dan

mengembangkan hubungan yang baik diantara anggota keluarga. Hubungan

cinta kasih dalam keluarga tidak sebata;; perasaan, akan tetapi juga

menyangkut pemeliharaan rasa tanggung jawab, perhatian, pemahaman,

respek dan keinginan untuk menumbuh kembangkan anak yang dicintainya.

Lebih lengkapnya, Syamsu Yusuf (2004: 38-42) lebih memperinci fungsi

keluarga dalam dua sudut pandang yaitu secara psikoso:siologis dan

sosiopsikologis.

o Secara psikososiologis, fungsi keluarga dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:

Page 43: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

1. Pemberi rasa aman

2. Sumber pemenuhan kebutuhan, baik fisik maupun psikis

3. Sumber kasih sayang dan penerimaan

4. Model pola perilaku yang tepat bagi anak untuk belajar menjadi

anggota masyarakat yang baik

5. Pemberi bimbingan bagi pengembangan perilaku yang secara sosial

dianggap baik

6. Pembentuk anak dalam memecahkan masalah yang dihadapinya

dalam rangka menyesuaikan diri dalam kehidupan

7. Pemberi bimbingan dalam belajar keterampilan motorik, verbal dan

sosial yang diperlukan untuk penyesuaian

8. Stimulator bagi pengembangan kemampuan anak untuk mencapai

prestasi baik disekolah maupun dimasyarakat

9. Pembimbing dalam mengembangkan aspirasi

30

10. Keluarga merupakan sumber persahabatan anak sampai cukup umur

untuk mendapatkan teman diluar rumah atau bila teman diluar rumah

tidak memungkinkan

a Secara sosiologis, fungsi keluarga dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Fungsi biologis

Keluarga dipandang sebagai pranata sosial yang rnemberikan

legalitas, kesempatan dan kemudahan bagi para anggotanya untuk

memenuhi kebutuhan dasar bologisnya. Kebutuhan itu meliputi:

Pangan, sandang, papan, hubungan seksual suami istri (reproduksi

atau pengembangan keturunan)

Page 44: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

31

2. Fungsi Pendidikan (Edukatif)

Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertarna dan utama bagi

anak. Fungsi keluarga dalam pendidikan adalah menyangkut

penanaman, pembimbingan, atau pembiasaan nilai-nilai agama,

budaya, dan keterampilan-keterampilan tertentu yang bermanfaat bagi

anak.

3. Fungsi Sosialisasi

Keluarga berfungsi sebagai miniatur masyarakat yang

mensosialisasikan nilai-nilai atau peran-peran hidup dalam

masyarakat yang harus dilaksanakan oleh para anggotanya. Keluarga

merupakan lembaga yang mempengaruhi perkembangan kemampuan

anak untuk menaati peraturan (disiplin), mau bekerja sama dengan

orang lain, bersikap toleran, menghargai pendapat/gagasan orang

lain, mau bertanggung jawab dan bersikap matang dalam kehidupan

yang heterogen.

4. Fungsi Perlindungan

Keluarga berfungsi sebagai pelindung bagi para anggota keluarga dari

gangguan, ancaman, atau kondisi yang menimbulkan

ketidaknyamanan para anggotanya.

5. Fungsi Rekreatif

Keluarga sebagai lingkungan yang memberikan kenyamanan,

keceriaan, kehangatan dan semangat bagi para anggotanya.

Page 45: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

32

6. Fungsi Agama

Keluarga berfungsi sebagai tempat penanaman nilai-nilai agama

kepada anak agar mereka memiliki pedoman hidup yang benar.

Para anggota keluarga yang memiliki keyakinan yang kuat terhadap

Tuhan akan memiliki mental yang sehat, yakni mereka akan terhindar

dari beban psikologis dan mampu menyesuaikan dirinya secara

harmonis dengan orang lain, serta berpartisipasi aktif dalam

memberikan kontribusi secara konstruktif terhaclap kemajuan atau

kesejahteraan masyarakat.

Jadi, keluarga merupakan kelompok pertama yang menjadi acuan seorang

individu dalam mempelajari nilai dan norma dalam bersikap terhadap orang,

benda, dan kehidupan secara umum.

2.2.4. Keluarga yang ideal

Menurut Syamsu Yusuf (2004: 43) keluarga yang ideal ditandai oleh

karakteristik:

1. Saling memperhatikan dan mencintai

2. Bersikap terbuka dan jujur

3. Orang tua mau mendengarkan anak, menerima perasaannya, dan

menghargai pendapatnya

4. Ada "sharing" masalah atau pendapat diantara anggota keluarga

5. Mampu berjuang mengatasi masalah hidupnya

6. Saling menyesuaikan diri dan mengakomodasi

Page 46: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

7. Orang tua melindungi (mengayomi) anak

8. Komunikasi antar anggota keluarga berlangsung dengan baik

9. Keluarga memenuhi kebutuhan psikososial anak clan mewariskan

nilai-nilai budaya

10. Mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi

33

Dalam nada yang sama, Alexander A. Schneiders (dalarn Yusuf, 2004: 45)

mengemukakan bahwa keluarga yang ideal ditandai dengan ciri-ciri, sebagai

berikut:

1. Minimnya perselisihan antara orang tua atau anak

2. Ada kesempatan untuk menyatakan keinginan

3. Penuh kasih sayang

4. Penerapan disiplin yang tidak keras

5. Ada kesempatan untuk bersikap mandiri dalam berpikir, merasa dan

berperilaku

6. Saling menghormati dan menghargai (mutual respect) diantara orang

tua dengan anak

7. Ada konferensi (musyawarah) keluarga dalam mernecahkan rnasalah

8. Menjalin kebersarnaan (kerjasama antar orang tua dengan anak)

9. Orang tua rnerniliki emosi yang stabil

10. Berkecukupan dalam bidang ekonomi dan mengarnalkan nilai-nilai

moral dan agama

2.2.5. lnteraksi dalam keluarga

lnteraksi dalam keluarga dipandang sebagai faktor yang memiliki pengaruh

Page 47: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

34

dominan tehadap perkembangan kepribadian seorang individu. Keluarga

merupakan kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia, tempat

belajar dan menyatakan diri sebagai mahkluk sosial daam hubungan interaksi

dengan kelompoknya.

Keberhasilan seorang anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

sekitar tidak terlepas dari interaksi yang diperolehnya dalam keluarga.

Gerungan (2004: 195) menyatakan bahwa pengalaman-pengalaman

berinteraksi individu dalam keluarga akan akan turut menentukan dan

mempengaruhi pola tingkah laku inbividu terhadap orang lain dalam

pergaulan sosial diluar keluarganya.

lnteraksi dalam keluarga juga merupakan faktor penentu dalam

keberfungsian keluarga dalam menciptakan iklim keluarga yang sehat. Hal ini

didukung oleh Gerungan (2004) yang menyatakan jika interaksi dalam

keluarga berlangsung baik, maka iklim keluarga akan baik pula. Dan

sebaliknya jika interaksi dalam keluarga kurang baik maka keluarga hanya

akan menjadi tempat tinggal tanpa memiliki makna bagi perkembangan diri

para anggotanya.

Berdasarkan definisi yang telah disebutkan diatas, interaksi dalam keluarga

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hubungan timbal balik antar

anggota keluarga, baik antara orang tua dengan anak maupun antara anak

Page 48: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

dengan anak sedemikian rupa sehingga individu yang bE!rsangkutan saling

mempengaruhi satu sama lain.

35

lnteraksi dalam keluarga menurut Mussen (1988) hanya akan terjadi apabila

terdapat:

1. Keeratan hubungan antar anggota keluarga

Rasa dekat dengan keluarga adalah salah satu kebutuhan pokok bagi

perkembangan jiwa seorang individu. Mussen dkk (1988) mengatakan

bahwa banyak para psikolog yang memberi nasehat kepada orang tua

untuk membentuk hubungan yang erat dengan anak-anak mereka,

terutama pada awal-awal tahun µertama, hal ini diperlukan untuk

menentukan perilaku apa saja yang diinginkan oleh orang tua untuk ditiru,

menggunakan tegur sapa yang lembut namun konsisten, dan memberikan

alasan jika mereka melanggar suatu tindakan yang tidak diinginkan.

Keeratan dalam keluarga menurut Mussen ditandai oleh adanya

penerimaan dan kasih sayang dari orang tua.

Menurut David 0. Sears dkk (1985) suatu hubungan dapat disebut

sebagai hubungan yang erat bila didalamnya terdapat lnterdepensi (saling

ketergantungan) yang kuat. Suatu hubungan yang erat memiliki beberapa

ciri khas, yaitu: (1) Ada frekuensi interaksi yang kerap untuk waktu yang

relatif panjang (2) Hubungan yang erat melibatkan bermacam-macam

bentuk kegiatan atau peristiwa (3) Adanya saling pengaruh yang kuat

mewarnai hubungan antar individu tersebut.

Page 49: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

36

Namun sebelum terbina keeratan, biasanya individu yang bersangkutan

menjalin keakraban terlebih dahulu. Menurut Calhoun (1990) keakraban

dapat didefinisikan sebagai rasa kasih sayang yang kuat dan bercirikan

adanya kepercayaan dan kekeluargaan antara dua orang atau lebih.

Dalam mengembangkan keakraban diperlukan (1) Mencari keakraban

(2) Adanya penyediaan waktu luang (3) Pengungkapan diri

Berdasarkan definisi diatas, keeratan hubungan antar anggota keluarga di

indikatorkan oleh:

1. Adanya perhatian dan kasih sayang antar anggota keluarga

2. Minimnya perselisihan antar anggota keluarga

3. Adanya sikap saling mempercayai antar anggota keluarga

4. Adanya kemauan untuk berbagi antar anggota l<eluarga

5. Penyediaan waktu luang untuk berkumpul dengan keluarga

2. Komunikasi antar anggota keluarga

Menurut Soerjono Soekanto (1999) seperti yang dikemukakan diawal,

bahwa syarat utama terjadinya interaksi salah satunya adalah komunikasi.

Menurut Canggara (1998) komunikasi yang sehat dan baik dalam

keluarga akan membantu para orang tua yang memiliki anak remaja. Hal

ini senada seperti yang dikemukakan oleh Thomas Gordon (1993: 44)

mengemukakan interaksi yang sehat antara orang tua dengan anak tidak

hanya ditandai oleh keterbukaan, ketulusan dan bersikap demokrasi saja,

Page 50: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

37

tapi juga adanya sikap saling mendengarkan, mengekspresikan perasaan

dan memecahkan masalah bersama-sama.

Pengaruh yang cukup besar dalam interaksi keluarga adalah komunikasi.

Jalaluddin Rahmat (1992: 16) menyatakan bahwa untuk mencapai

hubungan yang harmonis perlu adanya usaha dalam komunikasi yang

intensif, dimana masing-masing pihak (orang tua dan anak) perlu

menunjukkan penyampaian pendapat, pesan informasi dan

pengungkapan perasaan yang dialami dengan cara berdiskusi, yang

didukung dengan rasa saling percaya, menganggap status yang sama

dan keterbukaan yang memberi suasana yang menyenangkan.

Berdasarkan definisi diatas, komunikasi yang lancar antar anggota adalah

pola komunikasi yang lebih memberikan keluwesan atas aturan-aturan

yang berlaku, anak dapat mengemukakan pikiran, ide, pendapat dan

saran kepada orang tuanya.

Komunikasi antar anggota keluarga ditandai oleh:

1. Adanya sikap saling mendengarkan antar anggoata keluarga

2. Adanya kebebasan dalam menyampaikan pendapat dan

pengungkapan perasaan antar anggota keluarga

3. Adanya sikap saling menghormati antar anggota keluarga

4. Adanya keterbukaan dan kejujuran antar anggota keluarga

5. Adanya respon yang mendalam dalam berkomunil<asi

Page 51: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

I

3. Pola asuh keluarga

Pola asuh merupakan suatu sistem atau cara pendidikan, pembinaan

yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain (dalam

www.waspada.com.id). Pola asuh yang paling kondusif bagi

perkembangan kepribadian individu secara memadai adalah pola asuh

yang demokratis (Hurlock, 1997).

38

Pola asuh demokratis dapat mempengaruhi perilaku sosial seseorang,

terutama perilaku asertif, karena anak terbiasa mengemukakan

pendapatnya, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, mandiri, sehingga

pada usia remaja memungkinkan remaja menjadi individu yang terbuka

maupun menghargai hak orang lain, peka terhadap lingkungan, bijaksana

dalam bertindak, periang, mudah menyesuaikan diri dan penuh

persahabatan.

Lebih lanjut, Ustadz Budi Darmawan (2004) menyatakan bahwa landasan

pola asuh Rasulullah SAW adalah pola asuh dialogis (dialogis adalah

nama lain dari pola asuh demokratis). Adapun fase-fase pola asuh yang

diterapkan oleh Rasulullah SAW adalah:

Usia Pola asuh ru·uan ola asuh 0-7 tahun Dia lo Man· a-terarah 7-14 tahun Dia lo 14-21 tahun Dia lo Mandiri-bertan

Jadi dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua yang demokratis di

indikatorkan oleh:

1. Kontrol orang tua terhadap anak tidak kaku

2. Anak diakui sebagai seorang individu

3. Terjalin kerjasama yang baik antara orang tua dengan anak.

Page 52: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

39

2.3. Remaja

2.3.1. Pengertian Remaja

Menurut Hurlock (1994: 206) lstilah Adolescence berasal dari kata latin

adolescere (kata bendanya adolescentia yang berarti remaja) yang berarti

tumbuh atau tumbuh dewasa. Sedangkan menurut Chaplin (1999: 12)

adolescence merupakan periode antara pubertas dan kedewasaan. Menurut

Atkinson (1996: 140) masa remaja merupakan masa transisi anak menuju

kestatus orang dewasa. Jadi masa remaja adalah masa transisi atau

peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa.

2.3.2. Karakteristik Perkembangan Remaja

1. Pertumbuhan Fisik

Menurut Setiono (2002) pada saat seorang anak memasuki masa pubertas

hormon seseorang menjadi aktif dan mengakibatkan perubahan dalam

bentuk fisik yang ditandai dengan menstruasi pertama pada remaja putri atau

pun perubahan suara pada remaja putra

2. Perkembangan cara berpikir

Perkembangan kognitif remaja, dalam pandangan Jean Piaget (dalam

Setiono, 2002) merupakan periode terakhir dan tertinggi dalam tahap

pertumbuhan operasi formal (period of formal operations). Pada periode ini,

para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam usaha memecahkan

Page 53: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

• I

40

masalah-masalah yang kompleks dan abstrak. Para remaja tidak lagi

menerima informasi apa adanya, tetapi mereka akan memproses informasi

itu serta mengadaptasikannya dengan pemikiran mereka sendiri. Mereka

juga mampu mengintegrasikan pengalaman masa lalu dan sekarang untuk

ditransformasikan menjadi konklusi, prediksi, dan rencana untuk masa depan.

Dengan kemampuan operasional formal ini, para remaja mampu

mengadaptasikan diri dengan lingkungan sekitar mereka.

3. Perkembangan Sosial

Menurut Syamsu Yusuf (2004: 198) menyatakan bahwa pada masa remaja

berkembang pula "sosial cognition" yaitu kemampuan untuk memahami orang

lain. Remaja memahami orang lain sebagai individu yan9 unik, baik

menyangkut sifat-sifat pribadi, minat, nilai-nilai maupun perasaannya.

Pemahaman ini mendorong remaja untuk menjalin hubungan sosial yang

lebih akrab dengan lingkungan sekitar (terutama teman sebaya), baik melalui

jalinan persahabatan maupun percintaan (pacaran).

4. Perkembangan ldentitas

Menurut Yusuf (2004: 201-204) fase remaja merupakan saat berkembangnya

identity Oati diri). Perkembangan identity ini dipengaruhi oleh beberapa faktor,

diantaranya sebagai berikut:

1. lklim keluarga, yaitu yang berkaitan dengan interaksi sosio-emosional

antar anggota keluarga (ibu-ayah, orang tua-anak dan anak-anak) sikap

Page 54: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

41

dan perlakuan orang tua terhadap anak. Apabila hubungan antara

anggota keluarga hangat, harmonis, sikap serta perlakuan orang tua

terhadap anak positif atau penuh kasih sayang, maka remaja akan

mampu mengembangkan identitasnya secara realistik dan stabil (sehat)

dan sebaliknya, yaitu hubungan keluarga penuh konflik, tegang dan

perselisihan, sikap orang tua yang keras, kurang memberikan kasih

sayang, maka remaja akan mengalami kegagalan dalam mencapai

indentitasnya secara matang, dia akan mengalami kebingungan, konflik

atau frustasi.

2. Tokoh idola, yaitu orang-orang yang dipersepsi oleh remaja sebagai figur

yang memiliki posisi di masyarakat. Pada umumnya tokoh idola remaja

berasal dari kalangan selebritis seperti para penyanyi, bintang film, dan

olahragawan. Meskipun persentasenya sedikit, ada juga tokoh remaja itu

berasal dari para tokoh masyarakat, pejuang atau pahlawan.

3. Peluang pengembangan diri, yaitu kesempatan utnuk melihat kedepan

dan menguji dirinya dalam adegan kehidupan yang beragam. Dalam hal

ini, eksperimentasi atau pengalaman dalam menyampaikan gagasan

penampilan peran-peran dan bergaul dengan orang lain.

5. Perkembangan Moral

Masa remaja adalah periode dimana seseorang mulai bertanya-tanya

mengenai berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya sebagai

dasar bagi pembentukan nilai diri mereka. Elliot Turiel (dalam Setiono.2002)

Page 55: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

42

menyatakan bahwa para remaja mulai membuat penilaian tersendiri dalam

menghadapi masalah-masalah populer yang berkenaan dengan lingkungan

mereka, misalnya: politik, kemanusiaan, perang, keadaan sosial, dsb.

Remaja tidak Jagi menerima hasil pemikiran yang kaku, sederhana, dan

absolut yang diberikan pada mereka selama ini tanpa bantahan. Remaja

mulai mempertanyakan keabsahan pemikiran yang ada dan

mempertimbangan Jebih banyak alternatif Jainnya.

Secara kritis, remaja akan lebih banyak melakukan pengamatan keluar dan

membandingkannya dengan hal-hal yang selama ini diajarkan dan

ditanamkan kepadanya. Misalnya, jika sejak kecil pada seorang anak

diterapkan sebuah nilai moral yang mengatakan bahwa korupsi itu tidak baik.

Pada masa remaja ia akan mempertanyakan mengapa dunia sekelilingnya

membiarkan korupsi itu tumbuh subur bahkan sangat mungkin korupsi itu

dinilai baik dalam suatu kondisi tertentu.

6. Keadaan Emosi

Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak. Menurut Syamsu (2004)

mencapai kematangan emosional merupakan tugas perkembangan yang

sangat sulit bagi remaja. Proses pencapaiannya sangat dipengaruhi oleh

kondisi sosio-emosional lingkungannya, terutama lingkungan keluarga dan

teman sebayanya. Apabila lingkungan tersebut cukup kondusif, dalam arti

Page 56: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

43

kondisinya diwarnai oleh hubungan yang harmonis, salin~J mempercayai,

saling menghargai dan penuh tanggung jawab, maka remaja cenderung

dapat mencapai kematangan emosionalnya. Sebaliknya, apabila kurang

mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya dan pengakuan

dari teman sebayanya, maka mereka akan merasa tertekan dan mengalami

ketidak nyamanan emosional.

2.3.2. Tugas Perkembangan remaja

Menurut Havighurst (dalam Gander, 1981: 373) remaja memiliki tugas-tugas

perkembangan sebagai berikut:

1. Menerirna adanya perbedaan antara jenis kelamin

2. Menerima dan memanfaatkan perubahan pada tubuhnya secara efektif

3. Membangun hubungan yang lebih matang dengan ternan sebaya dari

jenis kelamin yang mana pun

4. Berusaha melepaskan diri dari ketergantungan emosi pada orang tua dan

orang dewasa lainnya

5. Menempuh jalur pendidikan sebagai bekal kehidupan sekarang dan

dimasa depan

6. Mempersiapkan diri untuk menempuh perkawinan dan kehidupan

berkeluarga

7. Mengembangkan ideologi dan memiliki sistem nilai dan etika sebagai

panduan tingkah laku

8. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial

Page 57: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

2.3.3. Kebutuhan-kebutuhan remaja

Menurut Zakiah Daradjat (1995: 17) remaja memiliki kebutuhan-kebutuhan

antara lain:

a. Kebutuhan akan kebebasan

44

Kebutuhan emosional dan materi merupakan kebutuhan remaja.

Kematangan fisik mendorong remaja untuk berusaha mandiri dan bebas

dalam mengambil keputusan untuk dirinya, sehingga ia dapat mencapai

kematangan emosional yang terlepas dari emosi orang tua dan

keluarganya. Banyak orang tua membatasi sikap, perilaku dan tindakan­

tindakan remaja sehingga remaja merasa tidak dipercayai oleh orang

tuanya.

b. Kebutuhan akan agama dan nilai-nilai

Kebutuhan remaja kadang-kadang tidak dapat dipenuhi bila berhadapan

dengan agama, nilai-nilai sosial dan kebiasaan. Perteritangan tersebut

semakin menajam bila remaja berhadapan dengan berbagai situasi

misalnya arus informasi yang didapat dari televisi, buku, film, internet dan

lain-lain yang sering menyajikan gambar tanpa mengindahkan kaidah

agama dan moral. Hal tersebut membuat remaja semakin membutuhkan

pemahaman akan ajaran agama, nilai-nilai akhlak dan nilai-nilai sosial

untuk membantunya dalam melawan pengaruh buruk dari lingkungan

sekitarnya.

Page 58: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

45

c. Kebutuhan akan penerimaan sosial

Diterima oleh keluarga merupakan faktor penting untuk mencapai rasa

diterima oleh masyarakat Penerimaan sosial menjarnin rasa aman bagi

remaja karena merasa ada dukungan dan perhatian. Penerimaan sosial

merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai penyesuaian

sosial.Teman sebaya adalah lingkungan sosial terdekat remaja disamping

keluarga. Menurut Sarwono (2005) remaja madya yang memiliki

rentangan umur 14 sampai dengan 18 tahun, sangat membutuhkan

teman-teman. Remaja dalam kehidupan sosial sangat tertarik kepada

kelompok sebayanya sehingga tidak jarang orang tua dinomor duakan

sedangkan kelompoknya dinomor satukan. Pada banyak remaja,

bagaimana mereka dipandang dan diterima oleh teman sebayanya

merupakan aspek terpenting dalam kehidupan mereka. Dengan

meningkatnya kedekatan dan arti pentingnya persahabatan dengan

teman sebaya memberikan tantangan kepada remaja untuk menguasai

kemampuan sosial yang lebih baik

2.3.5. Kelompok teman sebaya

Bagi remaja, hubungan dengan teman sebaya meluas dan menduduki peran

utama pada kehidupan mereka. Teman sebaya secara tipikal, mengantikan

peran keluarga sebagai hal utama untuk sosialisasi dan aktivitas waktu luang.

Menurut Santrock (1996) seorang individu menghabiskan semakin banyak

waktu dalam interaksi dengan teman sebayanya pada pertengahan masa

anak-anak dan akhir masa anak-anak serta masa remaja. Dalam suatu

Page 59: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

46

penelitian, anak-anak berinteraksi dengan teman sebayanya 10% dari 1 hari

pada usia 2 tahun, 20% pada usia 4 tahun, dan lebih dari 40% pada usia

antara 7 dan 11 tahun. Dengan demikian hubungan teman sebaya

merupakan bagian yang paling besar dalam kehidupan seorang anak terlebih

pada remaja.

Remaja memiliki hubungan teman sebaya yang bervariasi dan membuat

norma dan sistem nilai yang berbeda. Faktor resiko teman sebaya dapat

digambarkan sebagai berikut: berhubungan dengan teman sebaya yang

menggunakan obat-obatan memiliki kecenderungan yang besar juga

menggunakan obat-obatan. Tekanan negatif dari teman sebaya dapat

menjadio resiko tersendiri. Contoh: anak yang sebenarnya berasal dari

keluarga yang baik-baik, mendapat nilai yang baik pula disekolah dan tinggal

dilingkungan yang baik pula, namun akhirnya terperangkap mengkonsumsi

narkoba karena pengaruh temannya (dalam www.sekolahindonesia.com)

Disamping hal diatas, kelompok teman sebaya sebagai lingkungan sosial

bagi remaja mempunyai peranan yang positif bagi perkembangan

kepribadiannya. Menurut Yusuf (2004: 59-61) Peter dan Anna Freud

mengemukakan bahwa kelompok teman telah memberikan kesempatan yang

penting untuk memperbaiki bencana kerusakan psikologis selama masa anak

dan dapat mengembangkan hubungan yang lebih baik antar satu sama

lainnya.aspek kepribadian remaja yang berkembang secara menonjol dalam

pengalamannya bergaul dengan teman sebaya, adalah:

1. Social Cognition yaitu kemampuan untuk memikirkan tentang pikiran,

perasaan, motif, dan tingkah laku dirinya dan orang lain. Kemampuan

Page 60: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

47

memahami orang lain, memungkinkan remaja untuk lebih mampu

menjalin hubungan sosial yang lebih baik dengan teman sebayanya.

Mereka lebih mampu melihat bahwa orang itu sebagai individu yang unik,

dengan perasaan, nilai-nilai, minat, dan sifat-sifat kepribadian yang

beragam. Kemampuan ini berpengaruh kuat terhadap minatnya untuk

bergaul atau membentuk persahabatan dengan teman sebayanya.

2. Conformitas yaitu motif untuk menjadi sama, sesuai, seragam, dengan

nilai-nilai, kebiasaan, kegemaran (hobi), atau budaya teman sebayanya.

Selain itu, peranan kelompok teman sebaya bagi remaja adalah memberikan

kesempatan untuk belajar tentang, diantaranya:

1. Bagaimana berinteraksi dengan orang lain

2. Mengontrol tingkah laku sosial

3. Mengembangkan keterampilan dan minat yang relevan dengan usianya

4. Saling bertukar perasaan dan masalah.

2.3.6. Lingkungan sekolah

Menurut Muhibbin Syah (2003) sekolah merupakan lembaga pendidikan

formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran

dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan

potensinya, baik yang menyangkut aspek moral-spiritual, intelektual,

emosional maupun sosial.

Mengenai peranan sekolah dalam mengembangkan kepribadian anak,

Hurlock mengemukakan bahwa sekolah merupakan faktor penentu bagi

perkembangan kepribadian anak (siswa) baik dalam cara berpikir, bersikap

maupun cara berperilaku ( dalam Yusuf, 2004).

Page 61: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

48

2.4. Kerangka Berpikir

Keluarga adalah lernbaga pertarna dan utarna dalarn rnelaksanakan proses

sosialisasi pribadi anak. Ditengah keluarga anak belajar rnengenal rnakna

cinta kasih, sirnpati, loyalitas, ideologi, birnbingan dan pendidikan. Keluarga

rnernberikan pengaruh rnenentukan pada pernbentukan watak dan

kepribadian anak.

lnteraksi dalarn keluarga rnerupakan salah satu faktor penting yang paling

berperan dalarn rnenurnbuhkan perilaku sosial pada rernaja. Keluarga

rnerupakan kelornpok pertarna yang rnenjadi kerangka acuan seorang rernaja

dalarn rnernpelajari nilai dan r.orrna agar kelak rnarnpu rnernberikan penilaian

terhadap lingkungan. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikernukakan

oleh Gerungan (2004: 195) yang rnenyatakan bahwa pengalarnan­

pengalarnan berinteraksi sosial dalarn keluarga turut rnenentukan pula cara­

cara tingkah lakunya terhadap orang lain dalarn pergaulan sosialnya diluar

lingkungan keluarga.

Kualitas rurnah tangga atau kehidupan keluarga jelas rnemainkan peranan

paling besar dalarn rnernbentuk kepribadian rernaja. Hubungan baik yang

tercipta antara orang tua dan anak akan rnenimbulkan perasaan arnan dan

bahagia dalam diri anak. Sebaliknya hubungan yang buruk akan

mendatangkan akibat yang sangat buruk pula. Perasaan aman dan bahagia

yang seharusnya dirasakan oleh anak tidak lagi dapat terbentuk, anak akan

mengalami trauma emosional yang kemudian dapat ditarnpilkan anak dalam

Page 62: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

berbagai bentuk tingkah laku seperti menarik diri dari lingkungan, bersedih

hati, pemurung dan sebagainya (Hurlock, 1997).

49

Selanjut Kartini Kartono (1998: 60) mengatakan bahwa anak-anak yang

kurang memperoleh perhatian dan kasih sayang orang tua (kurang

memperoleh interaksi sosial dengan orang tuanya) akan merasa tidak aman,

merasa kehilangan tempat berpijak dan berlindung. Dikemudian hari mereka

akan mengembangkan sikap dendam dan bermusuhan terhadap dunia luar.

Tegasnya, anak-anak yang merasa tidak bahagia dipenuhi banyak konflik

batin serta mengalami frustasi terus menerus akan menjadi sangat agersif.

Sentimen hebat itu akan menghambat perkembangan relasi manusiawi anak.

Muncullah kemudian disharmoni sosial dan lenyapnya kontrol diri.

Hubungan sosialisasi anak selanjutnya dilakukan antara anak dengan

saudara kandung. Hubungan dengan saudara kandung merupakan faktor

yang sangat mendukung dalam perkembangan sosial seorang anak, melalui

hubungan ini anak belajar menilai perilakunya sendiri (melalui penilaian yang

dilakukan kakak atau adik). Sebagaimana orang lain menilai dan memandang

dirinya seperti orang lain memandangnya. Baik kakak maupun adik

memberikan perasaan aman dan mengajarkan kepada anak bagaimana

caranya memperlihatkan kasih sayang pada orang lain dan toleransi tingkah

laku (Hurlock, 1997)

Hubungan yang buruk dengan saudara kandung mengakibatkan anak tidak

memperoleh berbagai kesempatan belajar. Sebagai akibatnya anak akan

Page 63: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

50

mengalami keterlambatan dalam proses perkembangan sosialnya terhadap

orang lain, dan ketika anak harus bergaul dengan lingkungan teman sebaya

anak menjadi tidak siap. Ketidak siapan ini mendatangkan kebinggungan dan

kemarahan tersendiri dalam diri anak. Kebinggungan dan kemarahan akan

mendatangkan konflik internal dalam diri anak yang pada usia remaja akan

menimbulkan rasa frustasi, yang akhirnya dapat memicu remaja untuk

bertingkah laku menyimpang (Hurlock, 1997)

Sejalan dengan itu Havighurst (dalam Lambre,1994) menyatakan bahwa

perilaku yang diperlihatkan anak atau remaja mencerminkan kehidupan

keluarganya.

Bila interaksi dalam keluarga terus menerus dipenuhi konfik, maka akan

menimbulkan serentetan kesulitan bagi anggota keluarga, terutama anak­

anak. Pecahlah harmonisasi dalam keluarga, anak akan menjadai sangat

binggung dan merasakan ketidakpastian emosional. Sehingga pada akhirnya

memunculkan banyak konflik batin dan kegalauan mental. Anak menjadi tidak

tenang dalam beraktivitas dan tidak betah tinggal dirumah. Anak selalu

merasa sedih risau dan malu. Untuk melupakan derita batin ini anak lalu

melampiaskan kemarahan dan agresivitasnya keluar. Mereka menjadi nakal,

tidak mau mengenal aturan dan norma sosial, dan bertingkah laku semau

sendiri (Kartini Kartono, 1998).

Situasi keluarga yang kisruh, kacau dan acak-acakan, liar, sewenang­

wenang, main hakim sendiri, tanpa aturan dan disiplin yang baik itu jelas

Page 64: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

51

sifatnya tidak mendidik dan tidak akan memunculkan iklim yang manusiawi.

Anak secara otomatis dan tidak sadar akan mengoper adat kebiasaan dan

tingkah laku buruk orang tua. Sehingga anak ikut-ikutan menjadi sewenang­

wenang, liar buas, agresif dan suka menggunakan kekerasan.

Disisi lain bila interaksi dalam keluarga terlalu banyak melindungi dan

memanjakan anak-anaknya, dan menghindarkan mereka dari kesulitan atau

ujian hidup yang kecil, anak-anak pasti menjadi rapuh dan tidak akan pernah

sanggup belajar mandiri. Mereka akan selalu bergantung pada bantuan orang

tua, merasa cemas dan bimbang, aspirasi dan harga dirinya tidak bisa

berkembang, kepercayaan dirinya menjadi hilang. Tanpa bantuan dari orang

tua, anak merasa lemah, patah semangat, takut secara berkelebihan clan

tidak berani berbuat sesuatu. Mental dan kemauannya rnenjadi rapuh,dan

berkembanglah si anak menjadi" si anak agar-agar", tanpa bisa menemukan

motivasi yang kuat untuk hid up. Perilaku pasif yang akan timbul, sebagai

akibatnya anak melakukan identifikasi total terhadap kelompoknya.

Lain halnya dengan keluarga climana interaksi sosialnya baik, aclanya

keterbukaan clalam berkomunikasi, clemokratis, harmonis serta aclanya

perhatian clan kasih sayang yang cukup akan membuat emosi anak stabil,

mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, mancliri, memungkinkan anak

terbuka maupun menghargai hak orang lain, peka terhadap lingkungan clan

bijaksana clalam bertindak, periang, mudah menyesuaikan diri dan penuh

persahabatan

Page 65: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

52

Berdasarkan uraian diatas, peneliti menduga ada hubungan yang signifikan

antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial pada remaja

Bagan interaksi keluarga dengan perilaku sosial

Rend ah

Perilaku Sosial Remaja

2.5. Hipotesis

lnteraksi dalam Keluarga

Perilaku Sosial Remaja

'

Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga

dengan perilaku sosial pada remaja

Ha Ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga

dengan perilaku sosial pada remaja.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

BAB3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

3.1.1. Pendekatan Dan Metode Penelitian

Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif dengan metode deskripsi korelasional. Yaitu metode yang digunakan

untuk mengukur tingkat serta arah hubungan antara interaksi dalam keluarga

(variabel X) dan perilaku sosial (variabel Y), dimana data-data yang diperoleh

dalam penelitian ini berupa angka-angka yang kemudian dianalisis dengan

mengunakan metode statistik dan kemudian diinterpretasikan dalam bentuk

uraian (dalam Sevilla, 1998)

3.1.2. Definisi konseptual dan Operasional Variabel

Variabel dalam penelitian ini terbagi menjadi dua macam, yaitu:

Variabel Bebas (Variabel X) : lnteraksi dalam keluarga

Variabel Terikat (Variabel Y) : Perilaku sosial

Page 67: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

lnteraksi dalam Keluarga

1. Definisi konseptual

54

lnteraksi dalam keluarga adalah hubungan tirnbal balik antar anggota keluarga,

baik antara orang tua dengan anak atau anak dengan anak sedernikian rupa

sehingga individu yang bersangkutan sating rnernpengaruhi satu sarna lain.

2. Definisi Operasional

lnteraksi dalarn keluarga adalah skor yang diperoleh dari responden rnelalui

instrurnen yang rnengukur interaksi dalarn keluarga dalarn bentuk skala likert

yang rneliputi aspek-aspek:

1. Keeratan hubungan antara anggota keluarga

2. Kornunikasi antar anggota keluarga

3. Pola Asuh orang tua

Skala ini rnernuat sejurnlah pernyataan-pernyataan dengan 4 alternatif jawaban.

Ke 4 jawaban alternatif tersebut adalah: Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak

Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Dirnana subjek dirninta untuk rnernilih

salah satu diantara 4 alternatif jawaban yang rnenggarnbarkan tentang dirinya

sendiri dan bukan pendapat orang lain tentang suatu pernyataan.

Untuk pernyataan positif (favorabel) sangat Sesuai (SS) diberi skor 4, Sesuai

(S) diberi skor 3, Tidak Sesuai (TS) diberi skor 2, Sangat Tidak Sesuai (STS)

diberi skor 1. dan sebaliknya untuk pernyataan negatif (unfavorabel) sangat

Page 68: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

55

Tidak Sesuai (STS) diberi skor 4, Tidak Sesuai (TS) diberi skor 3, Sesuai (S)

diberi skor 2, Sangat Sesuai (SS) diberi skor 1.

Tabel 3.1. Tabel kuantifikasi skoring skala interaksi dalam keluarga

Kode Favorabel Unfavorabel

Sangat Sesuai (SS) 4 1

Sesuai (S) 3 2

Tidak Sesuai (TS) 2 3

Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 4

Perilaku Sosial

1. Definisi konseptual

Perilaku sosial adalah perilaku yang ditampakkan individu ketika berinteraksi

dengan lingkungan sosialnya. Perilaku sosial ini terbagi menjadi tiga jenis yaitu:

perilaku pasif, perilaku asertif dan perilaku agresif

2. Definisi Operasional

Perilaku sosial adalah skor yang diperoleh dari responden melalui instrumen

yang mengukur perilaku sosial dalam bentuk pernyataan yang meliputi aspek-

aspek:

1. Emosi

2. Tingkah laku

3. Penyampaian pesan

Page 69: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

56

4. Tujuan

5. Hasil

Masing-masing jawaban mewakili respon pasif, asertif dan agresif. Skala ini

terdiri atas 60 pernyataan dengan tiga alternatif jawaban. Dimana subjek

diminta untuk memilih salah satu diantara tiga alternatif jawaban yang

menggambarkan tentang dirinya sendiri.

Seorang responden dikategorikan memiliki salah satu dari ketiga perilaku

tersebut didasarkan atas banyaknya jawaban yang ia berikan. Jika dalam pilihan

jawabannya ia lebih banyak memilih perilaku pasif, maka ia dinyatakan

berperilaku pasif, begitu pula dengan jawaban respon perilaku lainnya. Masing-

masing jawaban mewakili perilaku pasif, asertif, dan agresif

Tabel 3.2. Tabel kategori skala perilaku sosial

Pola perilaku Kategori

Pas if 1

Ag res if 2

Asertif 3 ----· --- -- - -

3.2. Pengambilan Sampel

3.2.1. Populasi dan Sampel

Gay (1976) mendefinisikan populasi sebagai kelompok dimana peneliti akan

menggeneralisasikan hasil penelitian, sedangkan Kerlinger (1973)

Page 70: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

57

mendefinisikan populasi sebagai keseluruhan anggota, kejadian atau objek-

objek yang telah ditetapkan dengan baik (dalam Sevilla, 1993: 162). Sesuai

dengan permasalahan yang akan diteliti, yaitu melihat adakah hubungan yang

signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial pada remaja di

SMU Negeri 1 Ciputat, maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa

SMU Negeri 1 Ciputat tahun pelajaran 2006-2007 yang berjumlah 960 siswa.

Sedangkan sampel adalah kelompok kecil yang kita amati. Menurut Suharsimi

Arikunto (2002: 112) menyatakan bahwa apabila subjek penelitian kurang dari

100 maka yang dijadikan sampel adalah seluruhnya, sehingga penelitiannya

merupakan penelitian populasi. Namun apabila jumlah subjeknya besar maka

yang dijadikan sampel adalah 10-15% atau 20-25%. Dalam penelitian ini

penetapan sampel didasarkan pada rumus Slovin (dalam Sevilla, 1993: 161),

yaitu:

N n

l+N.e2

960 n

1+960.(0,l)

n=90,56

Keterangan:

N = Ukuran populasi

n = Ukuran sampel

e = Nilai kritis yang diinginkan (persen kelonggaran ketidak telitian karena

Page 71: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

kesalahan pengambilan sampel)

Untuk penelitian ini peneliti akan menggunakan sampel sebanyak 90 orang

siswa.

3.2.1. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang dilakukan pada penelitian ini adalah:

a Pengambilan sampel non random secara purposif

58

Pengambilan sampel non random secara purposif adalah pengambilan

sampel berdasarkan pertimbangan hal-hal tertentu yang dikenakan kedalam

sub kelompok. Dengan kata lain, dimana tidak semua anggota populasi

mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi sampel penelitian

(hanya yang memenuhi kriteria saja). Adapun kriteria sampel yang diajukan

dalam penelitian ini adalah:

1. Siswa SMU Negeri 1 Ciputat (berusia 14-18 tahun)

2. Tinggal bersama orang tua

3.3. lnstrumen Pengumpulan Data

3.2.1. Metode dan lnstrumen Pengumpulan Data

Metode dan instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan skala liker! untuk pernyataan interaksi dalam keluarga.

Dan skala yang berisi mengenai pernyataan mengenai situasi atau kondisi

Page 72: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

' I.

59

dengan tiga pilihan (pasif, asertif, dan agresif) untuk pernyataan perilaku sosial.

Tabel 3.3. Blue Print Try Out Skala lnteraksi Dalam Keluarga

No. Aspek lndikator Fav Unfav Jml

1. Keeratan 0 Adanya perhatian dan kasih 1,2 10, 11 antara sayang anggota 0 Minimnya perselisihan antar 3,19 12,28 keluarga anggota keluarga

0 Adanya sikap saling 20,21 29,30 mempercayai antar anggota

keluarga 20 0 Adanya kemauan untuk 37,38 49,50

berbagi antar anggota

keluarga

0 Penyediaan waktu luang 39,40 51,52 untuk berkumpul dengan keluarga

2. Komunikasi 0 Adanya sikap saling 4,5 13, 14 antar mendengarkan antar anggota

anggota keluarga

keluarga 0 Adanya kebebasan dalam 6,22 15,31 menyampaikan pendapat,

dan penggungkapan

perasaan antar anggota keluarga

0 Adanya sikap saling 23,24 32,33 menghormati antar anggota

keluarga

0 Adanya keterbukaan dan 41, 42 53,54 kejujuran antar anggota

keluarga 20

0 Adanya respon yang 4:1, 44 55,56 mendalam dalam berkomunikasi

Page 73: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

60

3. Pola asuh Q Kontrol orang tua terhadap 7, 9, 25, 16, 18,

orang tua anak tidak kaku 46 34,58

Q Anak diakui sebagai pribadi 27, 47 17,35 20

Q Terjalin kerjasama 8, 26, 36, 57, antara antara anak dengan 45,48 59,60 orang tua

Jumlah Pernyataan 30 30 60

Untuk melihat validitas dan reliabilitas item, maka pada tanggal 5 Februari 2007

telah dilakukan try out terhadap 70 orang siswa kelas yang terdiri dari kelas X,

XI dan XII SMU. Data yang didapat dari hasil try out kemudian di uji validitas

dan reliabilitasnya dengan mempergunakan sistem komputerisasi SPSS versi

11,5. Dari perhitungan dengan mempergunakan sistem komputerisasi SPSS

versi 11,5 tersebut diperoleh item valid sebanyak 44 dari 60 soal yang diberikan

dengan nilai reliabilitas sebesar 0,9128. adapun ke 44 item valid tersebut

adalah:

Tabel 3.4.

Blue Print Pernyataan Skala lnteraksi Keluarga Setelah Ty Out

No. Aspek lndikator Fav Unfav Jml item

yg valid

1. Keeratan Q Adanya perhatian dan 1,2 10, 11 17

antara kasih sayang

anggota Q Minimnya perselisihan 19 12,28 keluarga antar anggota keluarga

Q Adanya sikap sating 20,21 mempercayai antar

anggota keluarga

Page 74: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

61

a Adanya kemauan untuk 3?,38 49,50 berbagi antar anggota

keluarga

a Penyediaan waktu luang 39,40 51,52 untuk berkumpul dengan

keluarga

2. Komunikasi a Adanya sikap saling 4,5 antar mendengarkan antar

anggota anggota keluarga

keluarga a Adanya kebebasan dalam 22 15,31 menyampaikan pendapat,

dan penggungkapan

perasaan antar anggota

keluarga

a Adanya sikap saling 23,24 32, 33 15 menghormati antar

anggota keluarga

a Adanya keterbukaan dan 42 53 kejujuran antar anggota

keluarga

a Adanya respon yang 43,44 55,56 mendalam dalam

berkomunikasi

3. Pola asuh a Kontrol orang tua 25,46 58 orang tua terhadap anak tidak kaku

a Anak diakui sebagai 27,47 35 pribadi

12 a Terjalin kerjasama 26, 45, 36,57

antara antara anak 48 59 dengan orang tua

Jumlah Pernyataan 24 20 44

Page 75: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

62

Tabel 3.5. Blue Print Try Out Skala Perilaku S<>sial

No Aspek Pas if Asertif Agresif No. item Jml

1. Emosi Memendam Mampu menjaga Ketegangan 2, 4, 5, perasaan, dan ketegangan diungkap kan 11, 12, ketegangan, tetap berada keluar, 13, 14, dimana dalam situasi berbentuk 15, 28, perasaannya yang normal. la amarah yang 29, 30, tidak tidak meledak-ledak 31, 32, diungkapkan menyangkal 44, 45, 20 secara verbal haknya untuk 46, 47,

menjadi 51, 52, emosional 53 dengan tetap

menghargai

orang iain.

2. Tingkah o Mata o Mata o Mata 9, 10,25 laku Dialihkan, Langsung, Tajam, 3

tunduk, terbuka, jujur menembus melihat ke dingin, kejauhan menatap

kebawah o Tubuh 1J Tubuh 1J Tubuh 16, 17,

Postur Santai, postur Kaku, tegang, 26,24 membungkuk, seimbang, postur tidak tegak, gerak-gerik bersandar, mere mas- santai tang an remas jari, berkacak 4 kepala sering pinggang, menunduk, telunjuk gemetar, menuding, berkeringat tangan dingin. terkepal, tinju

sering

dihantamkan

Page 76: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

63

CJ Suara lemah, CJ Suara tegas, CJ Suara 27, 33,

pelan dan hangat, nada keras dan 60 ragu-ragu dengan sombong,

3 modulasi infleksi

baik, tempo menuntut

rat a atau sarkastis

3. Bahasa Penyampaian Penyampaian Penyampaian 1, 3, 36, verbal pesan, individu pesan, individu pesa11, individu 40, 41,

hanya menerima mampu hanya 42, 43, pandanga- mengkomunikasi memberikan 48, 54, pandangan kan apa yang pandangan- 55, setiap orang, diinginkan, pandangan dan tidak menegas dirasakan dan harapan-kan opini diri dipikirkan pada harapan diri sendiri atau hak- orang lain, sendiri pada tiap 10 haknya sendiri namun dengan oran~1 tanpa

tetap menjaga menerima sama

dan menghargai sekali/ tanpa

hak-hak serta memperhitungka perasaan orang n tlak-hak/ lain kebutuhan/

perasaan dan

opini orang lain 4. Tujuan Menghindari Komunikasi dan Mendominasi 6, 7, 8,

konflik sikap saling dan mengontrol 18, 19, menghormati orang lain 20, 23, 10

24, 56,

57 5. Hasil CJ Hormat diri CJ Memelihara CJ Hormat diri 21, 22,

direndahkan dan membina tidak 37,39 4 hormat diri terpelihara

dengan baik

Page 77: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

64

1J Kepercaya IJ Meningkat IJ Terlalu 49, 54,

an diri rendah kan percaya diri 55

kepercayaan yang 3

diri rnengarah ke

egois

1J Hubungan yg 1J Mernbina IJ Hubungan 35, 38,

terbina hubungan sering rusak 50

kurang efektif yang efektif 3 (terharnbat) dengan orang

lain

Jumlah Pernyataan 60

Sama halnya dengan skala interaksi dalam keluarga, skala perilaku sosial ini

pun juga telah diuji cobakan (try out) pada tanggal 5 februari 2007 terhadap 70

orang siswa kelas yang terdiri dari kelas X, XI dan XII SMU. Data yang didapat

dari hasil try out kemudian di uji validitas dan reliabilitasnya dengan

mempergunakan sistem komputerisasi SPSS versi 11,5. Dari perhitungan

dengan mempergunakan sistem komputerisasi SPSS versi 11,5 tersebut

diperoleh item valid sebanyak 28 dari 60 soal yang diberikan dengan nilai

reliabilitas sebesar 0,7011. Adapun ke 28 item valid tersebut adalah:

Tabel 3.6.

Blue Print Skala Perilaku Sosial Setelah Try Out

No Aspek Pas if Asertif Ag res if No. item Jml

1. Ernosi Mernendarn Marnpu rnenjaga Ketegangan 2, 4, 5,

perasaan, dan ketegangan tetap diungkap kan 13, 28, 10

ketegangan, berada dalarn keluar, 29, 31,

Page 78: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

65

perasaannya situasi yang berbentuk 32, 45, tidak normal. la tidak amarah yang 46 diungkapkan menyangkal meledak-ledak

secara verbal haknya untuk

menjadi emosional

dengan tetap

menghargai orang

lain.

2. Tingkah o Mata o Mata o Mata 10 laku Dialihkan, Langsung, Tajam,

tunduk, terbuka, jujur rnenembus,

melihat ke dingin, 4

kejauhan menatap

kebawah

o Tubuh o Tubuh o Tubuh 17,34 Postur Santai, postur Kaku,

membungkuk, seimbang, tegang,

tidak tegak, gerak-gerik postur

mere mas- santai bersandar,

remas jari, tangan

kepala sering berkacak

menunduk, pinggang,

gemetar, telunjuk

berkeringat menuding,

dingin. tangan

terkepal, tinju

sering

dihantamkan

Page 79: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

66

o Suara lemah, o Suara tegas, o Suara 27, pelan dan hangat, nada keras dan

ragu-ragu dengan sombong,

modulasi bail<, infleksi

tempo rata menuntut

atau sarkastis

3. Bahasa Penyampaian Penyampaian Penyampaian 1, 3, 36, verbal pesan, individu pesan, individu pesan, individu 41, 42,

hanya menerima mampu hanya 59, pandanga- mengkomunikasika memberikan

pandangan n apa yang pandangan-

setiap orang, diinginkan, pandangan dan

tidak menegas dirasakan dan hara pan-

kan opini diri dipikirkan pada harapan diri

sendiri atau hak- orang lain, namun sendiri pada 6 haknya sendiri dengan tetap tiap orang tanpa

menjaga dan menerima sama

menghargai hak- sekali/ tanpa

hak serta perasaan memperhitung

orang lain l<an hak-hak/

kebutuhan/

perasaan dan

opini orang lain

4. Tujuan Menghindari Komunikasi dan Mendominasi 7, 24

konflik sikap saling dan mengontrol 2

menghormati orang lain

5. Hasil o Hormat diri o Memelihara dan o ~format diri 21, 37, direndahkan membina tidak 39

6 hormat diri terpelihara

dengan baik

Page 80: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

67

o Kepercaya o Meningkat o Terlalu 54,55

an diri rendah kan percaya diri

kepercayaan diri yang

mengarah ke

<9gois

o Hubungan yg o Membina oHubungan 50

terbina hubungan yang sering rusak

kurang efektif efektif dengan

(terhambat) orang lain

Jumlah Pernyataan 28

3.2.2. Teknik Uji lnstrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas berarti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

melakukan fungsi ukurnya. Perhitungan ini akan mempergunakan SPSS Versi

11,5. Adapun rumus yang digunakan untuk kedua instrumen ini adalah rumus

Pearson Product Moment:

rxy- N(l:XY)-(:EXX:EY) - ~[N(:EX2 )-(:EX2 )J[N(:EY2 )-(:EYf]

Keterangan :

["xy = Angka indeks korelasi "r" product moment

N = Jumlah subjeks

:EXY = Jumlah hasil antara X dan Y

:EX = Jumlah seluruh skor X

:EY = Jumlah seluruh skor Y

Page 81: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

68

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berarti sejauh mana hasil suatu pengukuran clapat dipercaya (hasil

ukur dapat dipercaya apabila clalam beberapa kali pengukuran diperoleh hasil

yang relatif sama). Perhitungan ini akan mempergunakan SPSS Versi 11,5.

Adapun rumus yang dipergunakan untuk kedua instrumen ini adalah rumus

Alpha Cronbach:

Keterangan :

a = Koefisien reliabilitas

k = Banyaknya butir

L:crb, = Jumlah varians butir

Icr1, = Varians total

3.4. Prosedur Penelitian

a. Tahap persiapan

1) Dimulai dengan perumusan masalah

2) Menentukan variabel yang akan diteliti

3) Melakukan studi perpustakaan untuk mendapatkan gambaran dan

landasan teori yang tepat mengenai variabel penelitian

Page 82: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

4) Menentukan, menyusun, menyiapkan alat yang akan dipergunakan

dalam penelitian ini yaitu skala interaksi dalam keluarga dan perilaku

sosial

5) Menentukan Lokasi Penelitian yaitu di SMU Negeri 1 Ciputat

b. Tahapan pengambilan data

1) Menentukan sampel penelitian yaitu siswa kelas X, XI dan XII SMU

2) Memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta

kesediaan subjek untuk mengisi skala penelitian

69

3) Melakukan pengambilan data pada tgl 5 Februari 2007 untuk try out dan

6 s./d 7 Februari 2007 untuk penelitian.

4) Memberikan alat ukur yang telah dipersiapkan kepada subjek penelitian

c. Tahap pengolahan dan analisis data

1) Melakukan editing (memilah-milah) terhadap data yang masuk dengan

melakukan skoring setiap hasil yang telah diisi oleh masing-masing

individu yang menjadi sampel penelitian

2) Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh, kemudian dibuat

tabel data

3) Melakukan analisis data dan menggunakan metode statistik untuk

menguji hipotesis penelitian dan perbandingan antar variabel penelitian

Page 83: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

. i

70

d. Tahap pembahasan

1) Menginterpretasikan dan membahas hasil statistik berdasarl<an teori

2) Merumuskan kesimpulan

3.5. Teknik Analisis Data

Metode pengolahan data merupakan suatu metode yang digunakan untuk

menganalisis data hasil penelitian dalam rangka menguji kebenaran hipotesis

apakah ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan

perilaku sosial pada remaja. Analisa data yang dipergunakan dalam penelitian

ini adalah analisis statistik Chi Square (dalam Sevilla, 1993). Adapun rumusnya:

X' = r(J;, -fh )' J,,

Keterangan:

+ = Frekuensi Observasi Jo

J,, = Frekuensi Harapan

Hasil perhitungan diperoleh dengan mempergunakan sistem komputerisasi

SPSS versi 11,5 yang hasilnya akan diinterprestasikan dan dikorelasikan

dengan tabel koefisien korelasi.

Page 84: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

. I

BAB4

PRESENTASI DAN ANALISIS DAT A

4.1. Gambaran Umum Subjek penelitian

Gambaran umum tentang subjek penelitian penelitian akan diuraikan secara

rinci di bawah ini, yang berupa gambaran umum frekuensi dari jenis kelamin,

usia, dan kelas. Pada penelitian ini, penulis menggunakan sampel sebanyak

90 siswa dari populasi sebanyak 960 siswa di SMU Negeri 1 Ciputat.

Tabel 4.1. Gambaran umum subjek penelitian

berdasarkan jenis kelamin, usia dan kelas

Latar Belakanq Frekuensi Prosentase (%) Jenis Kelamin:

Laki-laki 45 50 Peremouan 45 50

Jumlah 90 100 Usia:

14 tahun 5 5,55 15 tahun 27 30 16 tahun 27 30 17 tahun 26 28,9 18 tahun 5 5,55 Jumlah 90 100 Ke las:

x 30 33,33 XI 30 33,33 XII 30 33,33

Jumlah 90 100

Page 85: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

4.2. Deskripsi Hasil penelitian

4.2.1. Gambaran lnteraksi dalam Keluarga

Untuk menentukan tingkatan interaksi dalam keluarga subjek penelitian,

penulis mempergunakan kategorisasi jenjang ordinal (rendah, sedang dan

tinggi). Tujuan dari pengkategorisasian ini adalah untuk menempatkan

individu kedalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang

menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur (dalam Azwar,

2003). Rumus yang dipergunakan adalah:

rendah

sedang

tinggi

Keterangan:

: X (µ-1,0a)

: X (µ-1,0a) ::; X <(µ-1,0a)

: X (µ-1,0a);::; X<(µ-1,0a)

X : Skor kategori

µ : Mean teoritis

a : Standar deviasi satuan

72

Berdasarkan skor interaksi dalam keluarga, didapatkan nilai terendah 91, nilai

tertinggi 167. Kemudian hasil ini diolah lebih lanjut dengan mempergunakan

SPSS versi 11,5, sehingga didapatkan hasil mean dan standar deviasi seperti

dalam label dibawah:

Page 86: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

73

Tabel 4.2. lnterpretasi skor skala lnteraksi dalam keluarga

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation lnteraksi dalam keluarga 90 91.00 167.00 132.4667 14.42470 Valid N (listwise) 90

Setelah mean dan standar deviasi diketahui, maka dilakukan

pengkategorisasian interaksi dalam keluarga subjek penelitian kedalam

tingkat rendah, sedang dan tinggi dengan mempergunakan rumus yang telah

disebutkan diatas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.3. Kategori skala interaksi dalam keluarga

Skor Kategori Frekuensi Prosentase (%) < 118 Rendah 15 16,67

118-147 Sedan a 64 71, 11 > 147 Tinani 11 12,22

Total 90 100

4.2.2. Gambaran Perilaku Sosial

Untuk menentukan kategorisasi (pasif, asertif dan agresif) subjek penelitian,

didasarkan atas banyaknya jawaban yang ia berikan. Jika dalam pilihan

jawabannya ia lebih banyak memilih perilaku pasif, maka ia dinyatakan

berperilaku pasif, begitu pula dengan jawaban respon perilaku lainnya.

Page 87: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

. I

74

Tabel 4.4. lnterpretasi skor skala perilaku sosial

Kategori Frekuensi Prosentase (%) Asertif 82 91, 11 Agresif 8 8,89 Total 90 100

4.3. Presentasi dan Analisis Data

4.3.1. Uji Persyaratan.

Uji persyaratan merupakan syarat untuk melakukan analisis lebih lanjut

dalam menentukan jenis penelitian yang cocok dalam menguji hipotesa. Uji

persyaratan yag dipergunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan

uji homogenitas.

1. Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi hasil pe1ngamatan sesuai

dengan distribusi frekuensi harapan (teoritis) dan mengetahui kepastian

sebaran data yang diperoleh (normal atau tidak), maka perlu dilakukan uji

normalitas (Budi, 2006). Adapun uji normalitas yang dipergunakan dalam

penelitian ini adalah uji normalitas Shapiro Wilk karena jumlah subjek

penelitian kurang dari 100 orang (Kuncono, 2003).

Page 88: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

Tabel 4.5. Tabel Uji Normalitas

Tests of Normalitv Kolmogorov-Smimov

Statistic Df Sig.

lnteraksi dalam Keluarga .061 90 .200(*)

Perilaku Sosial .091 90 .061

* This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction

75

Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

.992 90 .849

.967 90 .023

berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa angka signifikansi interaksi dalam

keluarga sebesar 0,849 lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa

data interaksi dalam keluarga berdistribusi normal. Sedangkan angka

signifikansi perilaku sosial sebesar 0,023 lebih kecil dari 0,05 maka dapat

dinyatakan bahwa data perilaku sosial berdistribusi tidak normal. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada grafik normalitas Q-Q Plot interaksi dalam

keluarga dan Perilaku sosial dibawah ini:

Grafik 1 Grafik Plot lnteraksi dalam Keluarga

Normal Q-Q Plot of lnteraksi dalam Keluarga

2

0

80 100 "" ''° 160 160

Observed Value

Page 89: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

Grafik 2 Grafik Plot Perilaku Sosial

Nonnal Q-Q Plot of Perilaku Sosial

' . /0 /C

-'Cl i::I

cc c=

_, Q --_,

Observed Value

2. Uji Homogenitas

Cl ---.,. _,/ /­

-~

76

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui variabilitas mean dari data

dalam suatu kelompok, apakah rata-rata dari beberapa sampel berbeda atau

tidak (Budi, 2006). Berikut hasil uji homogenitas yang dirnaksud berdasarkan

Uji Lavene.

Tabel 4.6. Tabel Uji homogenitas

Test of Homogenein of Variance Levene

df1 df 2 Sig. Statistic lnteraksi dalam Based on Mean .155 1 88 .694 Keluarga Based on Median .199 1 88 .657

Based on Median .199 1 85.136 .657 and with adjusted df

Based on trimmed .166 1 88 .685 mean

Perilaku Sosial Based on Mean .143 1 88 .706 Based on Median .054 1 88 .816 Based on Median .054 1 86.071 .816 and with adjusted df

Page 90: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

77

I Based on trimmed mean

.1561 881 .6941

Berdasarkan tabel yang tertera diatas (uji lavene), didapatkan nilai

signifikansi variabel interaksi dalam keluarga sebesar 0,694 dan nilai sig.

variabel perilaku sosial sebesar 0, 706. Karena kedua-duanya lebih besar dari

0,05 , maka kesimpulan yang dapat diambil adalah kedua varians data

bersifat homogen.

4.3.2. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, peneliti mengajukan 2 (dua) hipotesis, yaitu:

H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga

dengan perilaku sosial pada remaja

Ha Ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga

dengan perilaku sosial pada remaja

Karena variabel penelitian ini berbentuk data interval dan data kategorik,

maka statistik yang digunakan untuk menguji hubungan diantara kedua

variabel adalah analisis cosstabs chi square, yang berfungsi untuk

menampilkan tabulasi silang antara variabel-variabel yang terdaftar pada

kolom dan baris seperti yang terdapat pada tabel dibawah ini:

Page 91: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

Tabel 4.7. Hasil uji crosstabs

lnteraksi dalam keluarga * Perilaku sosial Crosstabulation Count

Perilaku sosial

Asertif AQresif Total

lnteraksi Tinggi 9 2 11 dalam Sedang 60 4 64 keluarga

Rendah 13 2 15 Total 82 8 90

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa tidak ada hubungan antara

interaksi dalam keluarga dengan kecenderungan untuk berperilaku asertif

dan agresif pada subjek penelitian.

Untuk menganalisa hipotesis diatas, peneliti menggunakan Sistem

Komputerisasi SPSS Versi 11,5. Adapun hasil uji hipotesis tersebut adalah:

Tabel 4.8. Hasil uji hipotesis

Ch"S T es ts 1- ;quare

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 2.089(a) 2 .352 Likelihood Ratio 1.856 2 .395 Linear-by-Linear

.060 1 .807 Association N of Valid Cases 90 ..

a 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .98.

78

Dari label di atas, diketahui bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa

Nilai p yang ditampilkan pada kolom Asymp. Sig. = 0,352, karena nilai p=

0,352 < 0,05 (5,99) maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa "tidak ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga

dengan perilaku sosial pada remaja"

Page 92: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

BABS

KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil presentasi data, analisis data dan pengujian hipotesa yang

telah dipaparkan pada bab sebelumnya, didapatkan kesimpulan bahwa tidak

ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan

perilaku sosial remaja SMU Negeri 1 Ciputat.

Penarikan kesimpuian tidak adanya hubungan yang signifikan antara

interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial remaja SMU Negeri 1

Ciputat, ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan mempergunakan

analisis statistik Chi Square yang menghasilkan nilai p sebesar 0,352. Karena

nilai p= 0,352 lebih kecil dari 0,05 (5,99) Ho yang menyatakan tidak ada

hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku

sosial remaja SMU Negeri 1 Ciputat diterima.

5.2. Diskusi

Penolakan pada Hipotesa alternatif (Ha) yang menyatakan bahwa ada

hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku

sosial remaja SMU Negeri 1 Ciputat dapat disebabkan karena berbagai

kemungkinan, antara lain:

Page 93: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

Secara teoritis ada faktor-faktor lain yang rnenyebabkan tidak adanya

hubungan antara interaksi dalarn keluarga dengan perilaku sosial pada

rernaja SMU Negeri 1 Ciputat, antara lain:

1. Pengaruh teman sebaya

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, tidak ada perbedaan

kecenderungan untuk berperilaku pasif ataupun agresif pada remaja yang

interaksi dalam keluarganya tergolong rendah, mereka pun mampu

bertingkah laku asertif. Ataupun sebaliknya keluarga yan!~ interaksinya

tergolong sedang dan tinggi pun dapat berperilaku agresif.

Tidak dapat dipungkiri, keluarga memang memiliki pengaruh cukup besar

dalam menumbuh kembangkan kepribadian seorang anak, karena dalam

keluarga anak mendapatkan kebutuhan rasa aman , dihargai, disayangi,

diterima dan sebagainya.

80

Namun pada usia remaja kecenderungan untuk melakukan interaksi sosial

meningkat, hal ini dikarenakan tugas-tugas perkembangan pada masa

remaja salah satunya adalah usaha untuk melepaskan diri dari

ketergantungan emosi pada orang tua, membangun hubungan yang lebih

matang dengan teman sebaya dari jenis kelamin rnanapun, serta mencapai

tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial (Havighurst dalam

Gander, 1981). Dengan kata lain pada masa ini remajajustru sedang

merenggangkan diri dari orang tua, sehingga pengaruh pemimpin kelompok

dan teman sebaya memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan

pengaruh orang tua (Yusuf, 2004)

Page 94: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

81

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, remaja mempenuas interaksi sosialnya

diluar lingkungan keluarga, salah satunya adalah dunia pergaulan teman

sebaya dan masyarakat. Salah satu kebutuhan yang menunjang

perkembangan remaja dalam berinteraksi dengan lingkungan diluar keluarga

salah satunya adalah kebutuhan akan penerimaan sosial.

Untuk dapat diterima oleh lingkungannya, remaja akan meniru (mengimitasi)

perilaku yang baik, mendatangkan banyak manfaat bagi dirinya serta diterima

secara umum oleh lingkungannya. Sebagai contoh: remaja yang terbiasa

menggungkapkan keegoisan atau kemanjaannya pada anggota keluarga,

tidak mungkin memperlihatkan perilaku ini pada saat ia berinteraksi dengan

lingkungan diluar keluarganya, khususnya teman sebaya. Remaja akan

belajar mengobservasi model-model di lingkungan sosialnya, memahami

bagaimana caranya mencapai keinginan dengan cara yang disetujui oleh

lingkungan.

Melengkapi hal diatas, Peter dan Anna Freud (dalam Yusuf, 2004)

mengemukakan bahwa kelompok teman sebaya dapat memberikan

kesempatan yang penting untuk memperbaiki bencana kerusakan psikologis

selama masa kanak-kanak yang disebabkan oleh interaksi keluarga yang

kurang baik. Sehingga ketika remaja bertemu dengan teman sebaya mereka

dapat mengembangkan hubungan yang lebih baik antara satu sama lain.

Page 95: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

82

2. Kemampuan penyesuaian sosial yang tinggi pada subjek penelitian

juga dapat mempengaruhi kualitas perilaku sosial remaja.

Selain itu, ditinjau dari perkernbangan kognitif rnenurut Piaget (dalarn Yusuf,

2002) rnenyatakan bahwa masa rernaja seorang individu sudah rnencapai

tahap operasi formal. Rernaja secara mental telah dapat berpikir logis tentang

berbagai gagasan yang abstrak. Rernaja tidak lagi rnenerirna informasi apa

adanya, tetapi mereka akan rnernproses informasi tersebut serta

rnengadaptasikannya dengan pernikiran mereka sendiri.

Dengan kemampuan operasional formal ini, para remaja mampu

mengadaptasikan diri dengan lingkungan sekitar mereka, serta memiliki

kesediaan untuk mernpertanggung jawabkan apa yang diperbuatnya, segala

tindakannya memiliki implikasi yang baik dan buruk bagi dirinya.

Tingkat perkembangan Social Cognition pad a remaja juga memungkinkan

remaja untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan

tradisi, meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi serta

berkerja sama sehingga remaja lebih mampu rnenjalani hubungan sosial

yang lebih baik dengan orang lain.

Pendapat diatas diperkuat dengan pernyataan Atkinson dkk (2000) bahwa

seseorang belajar tentang dirinya sendiri melalui interaksi dengan orang lain.

Dengan melakukan komparasi sosial itu seseorang dapat menilai dirinya

dengan melihat dan membandingkan dirinya dengan orang lain. Dengan

Page 96: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

83

evaluasi diri maka seseorang dapat memahami diri sendiri dan perilaku sosial

apa yang cocok dalam situasi tersebut.

3. Penerimaan dan pujian lingkungan sosial (teman i;ebaya atau

masyarakat) terhadap bentuk tingkah laku tertentu.

Menurut G. Konopka (dalam Ny. Singgih, 1995) masa remaja merupakan

fase yang paling penting dalam pembentukan nilai. Pembentukan nilai

merupakan suatu proses emosional dan intelektual yang sangat dipengaruhi

oleh interaksi sosial.

Ketika seorang remaja berinteraksi dengan teman dan unsur-unsur sosial

lainnya, mereka akan memuji beberapa bentuk perilaku tertentu dan

membatasi maupun menghukum perilaku lainnya. Dari penerimaan dan

pujian teman terhadap bentuk tingkah laku tertentu akan membentuk

pendekatan dan penilaian yang positif. Demikian pula akan terbentuk

penilaian negatif dari penolakan dan penghukuman terhadap pola tingkah

laku lainnya. Sikap penolakan dan penilaian negatif turut berperan dalam

pengendalian tingkah lakunya. Dengan bertambahnya nilai-nilai dan norma­

norma yang mengatur tingkah lakunya, bertambah pula penguasaan diri atas

pemunculan perilaku yang dapat diterima oleh teman dan masyarakat pada

umumnya (Ny. Singgih: 1995). Dengan kata lain, selain faktor lingkungan

keluarga, bahwa ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi seorang remaja

dalam berperilaku sosial.

Selain kemungkinan-kemungkinan yang telah disebutkan diatas, secara

praktis (di lapangan) mungkin dapat terjadi akibat:

Page 97: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

84

1. Kondisi skala penelitian

Pengaruh aitem-aitem pernyataan dalam skala yang dibuat oleh peneliti

cenderung normatif Qawaban yang baik dan cenderung clisetujui oleh

lingkungan), sehingga menyebabkan banyak subjek penelitian yang memilih

jawaban-jawaban yang tidak sesuai dengan kepribadian subjek penelitian

yang sebenarnya.

2. Waktu penelitian dan kondisi subjek penelitian

Pengaruh lain adalah waktu diadakannya penelitian. Penelitian ini

dilaksanakan pada jam-jam kosong (antara jam 09.00 sampai dengan 12.00),

subjek pada jam-jam tersebut biasanya merasa tidak nyaman dan

konsentrasinya menjadi mulai menurun ketika mengisi skala. Selain itu

pergantian jam pelajaran juga menyebabkan subjek penelitian menjadi

terburu-buru dan tergesa-gesa dalam mengisi skala.

5.3. Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti sadar bahwa penelitian ini masih

banyak kekurangannya. Untuk itu penulis ingin mengajukan beberapa saran

untuk penyempurnaan pada penelitian selanjutnya.

5.3.1. Saran praktis

Keluarga memang memegang peranan penting dalam perkembangan

kepribadian seorang anak, namun ketika anak beranjak remaja mereka

cenderung mengembangkan interaksinya keluar lingkungan keluarga

(khususnya teman sebaya) sehingga alangkah baiknya kita harus selalu

Page 98: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

85

memperhatikan lingkungan dimana remaja berada, karena kelompok teman

sebaya sangat memiliki pengaruh yang cul<up besar dalam perkembangan

perilaku sosial remaja (sebagian besar waktu remaja adalah bersama teman

sebayanya)

5.3.2. Saran metodologis

1. Bagi penelitian selanjutnya yang tertarik untuk mengali lebih dalam

tentang perilaku sosial remaja, diharapkan untuk memasukan variabel lain

di luar variabel yang ada dalam penelitian ini, sehingga dapat

memperkaya pengetahuan tentang perilaku sosial rernaja. Sebagai bahan

rujukan, selain interaksi dalam keluarga mungkin teman sebaya dapat

dijadikan variabel independen dalam penelitian selanjutnya.

2. Untuk memperoleh data yang akurat , skala dapat dibuat dengan

membuat indikator yang lebih relevan dan dapat ditambah pula dengan

wawancara atau metode-metode lain untuk membanclingkan jawaban

pada skala sikap (cross eek).

3. Untuk penelitian selanjutnya, alangkah baiknya agar sampel diperluas lagi

sehingga hasil penelitian yang didapatkan lebih valid clan reliabel.

Page 99: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Abu Ahmadi. (1991). Psilkologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta

Ali Qaimi. (2002). Keluarga dan anak bermasalah. Bogar: Penerbit Cahaya

Alza Asmadi. (2003). Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif serta Kombinasinya dalam Penelitian Psikologi, Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar Offset

Atkinson, Rita dkk. (1996). Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga

Baron, R.A & Byre, D. (1994). Social Psychology: Understanding Human Interaction. Massachusetts: Allyn & Bacon

Bimo Walgito. (2002). Psikologi sosial (suatu pengantar). Yogyakarta: Andi

Berkowitz, Leonard. (1997). Aggresion: Its Consequences and Control. New York: Mc Graw Hill

Canggara. (1998). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo

Calhoun, J.F.(1990). Psychology of Adjustment and Human Relationship.(3"1 edition). New York: Mc Graw Hill Publishing Company

Page 100: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

Cawood, Diana.(1997). Manager yang Assertif terampil mengelola orang dan efektif dalam berkomunikasi. Jakarta: Gramedia pustaka Utama

Chaplin, J.P.(1999). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: l~pja Grafindo Persada

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.(1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka

Gander, Mary.J & Harry W. Gardiner. (1981). Child and Adolescent Development. Boston: Litlle Brown & Company

Gerungan. W.A. (2004). Psikologi sosial. Bandung: PT Refika Aditama

Gordon, Thomas.(1993). Menjadi Orang Tua yang Efektif. Jakarta: PT. Gramedia

Hurlock, Elizabeth.(1997).Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga

------- .(1999). Perkembangan Anak (jilid ke-2). Jakarta: Erlangga

Jalalidin Rahmat. (1992). Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya

Kartini Kartono. (1998). Psikologi Sosial 2: Kenakalan Remaja. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Page 101: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

Kuncono. (2003). Laboratorium Komputer Psikologi (SPSS 11). Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia

Muhibbin Syah. (2004). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Mussen, Paul Henry dkk. (1988). Perkembangan dan Kepribadian Anak. Jakarta: Erlangga

Saifuddin Azwar.(2003). Penyusunan Skala Psiko/ogi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

Suharsimi Arikunto. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: UI Press

Sevilla, Consuelo, G, dkk, (1993), Pengantar Metode Penelitian, Jakarta: UI Press

Sears, David. 0. dkk. (1994). Psikofogi Sosial (Ji/id 2). Jakarta: Erlangga

Singgih Gunarsa & Ny. Y. Gunarsa.(1995). Psikologi Praktis Anak dan Remaja. Jakarta: PT. BPK. Gunung Muria

Soerjono Soekanto. (1999). Sosiofogi (suatu pengantar). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Santrock. (1996). Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga

Page 102: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

Triton Prawira, Budi. (2006). SPSS 13,0 Terapan Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta: CV Andi Offset

Vembriato. (1997). Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta: Yayasan Pendidikan Paramitha

Wirawan Sarwono, Sarlito. (2005). Psikologi Remaja. Jakarata: PT. Raja Grafindo

Yusuf Syamsu.(2004). Psiko/ogi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset

Zakiah Daradjat.(1995). Remaja, harapan dan tantangan. Jakarta: Ruhama

Zulkifli. (2002). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Website:

Budi Dharmawan.( 2004). Metode pendidikan rasu/ullah saw dalam mengembangkan kepribadian anak. http://www.pks.anz.com

Bakhrul Khair Amal, M.Si. (2006). Pendidikan Anak Di Usia Dini. http: www.waspada.com.id.

Marano, Hara Estroff.(2004). Assertiveness not aggresiveness. http://www.psycholoqytoday. com

Raymond Tambunan.(2001). Remaja dan Napza. http://hgweb01.bkkbn.go.id/hqweb/ ceria/ mb11 napza06.htm

Page 103: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

Jacinta Rini. (2001 ). Assertivitas. http://www.e-psikologi.com/remaja/ index.htm

Liliy H. Setiono.(2002). Beberapa permasalahan remaja. http;//www.e­psikologi.com/remaja/160802.htm.

Social Behavior. http://en.wikipedia.org/wiki/social behavior

Abin Syamsuddin Makmun.(2004). Konsep dasar perilaku. http://silabus.upi.edu/?link=detail&code=psi%20504

Kemandirian. http://ekonomirakyat.org/edisi15/artikel3

Masngudi HMS.(2004). Kenakalan remaja sebagai peri/akumenyimpang hubungannya dengan kebetfungsian sosial ke/uarga. http://www.depsos.go.id/balatbang/puslitbang%20UKS/2004/masngudin.htm

Hubungan teman sebaya. http: If www.sekolahindonesia.com

Skripsi:

Benedictus Lambre. (1994). Pengaruh Persepsi Siswa tentang /nteraksi da/am Ke/uarga, Lingkungan Seka/ah dan Tingkat Aspirasi terhadap sikap siswa tentang disiplin sekolah. Skripsi (tidal< diterbitkan). Jakarta: Fakultas Psikologi UI Pasca Sarjana

Farida Lukmanasari. (2004). Hubungan Perilaku Asertif dengan Stres Kerja pada Supervisor lndustri. Skripsi (tidak diterbitkan). Jakarta: Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Yumira, Veva.(1992). Hubungan antara Tingkah Laku Assertif sebagai sebuah Keterampi/an Sosial dan Dukungan Sosial pada Dewasa Awai. Skripsi (tidak diterbitkan). Jakarta: Fakultas Psikologi UI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

Lampiran 9

Lampiran 10

Lampiran 11

Lampiran 12

Lampiran 13

DAFTAR LAMPIRAN

Surat izin penelitian Fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Surat izin melakukan rizet di SMU Negeri 1 Ciputat

Surat keterangan telah melakukan penelitian di SMU

Negeri 1 Ciputat

Data mentah hasil try out interaksi dalam keluarga

Data mentah hasil try out perilaku sosial

Uji validitas dan reliabilitas interaksi dalam keluarga

Uji validitas dan relibialitas perilaku sosial

Skala penelitian

Data mentah hasil penelitian interaksi dalam keluarga

Data mentah hasil penelitian perilaku sosial

Uji normalitas

Uji homogenitas

Uji hipotesis

Page 105: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

I

LAMPIRAN 1

SURAT IZIN PENELITIAN

Page 106: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

-

IH:f' /\ H'l'l•:M EN /\GAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SY ARIF llIDA YATULLAH JAKARTA

F/\KULT/\S PSII<OLOGI

JI. Kerta Mukti No.5 Circndeu Cipulal .Jakarla Sclatan 15419 Telp. (021) 7433060 Fax. 74714714

Nomor : Ft. 71/0T.Ol.7/ ('<.'{c /1/2007 L0mp.

Jakarta, 23 Januari 2007

Hal : Izin Pcnelitian

Kepada Yth. Bapak Drs. P. Akhmad Sopand y, M. Pd Kepala Sekolah SMU Ncgcri I Ciputat

Assalamu'alaikum Wr. \Vb.

Dengan horm~t. L:mi sampaikan bahwa :

Fcranlika Nuratnusari Jakarta, 16 Fcbruari 1984

Nam a Tempat/Tgl Lahir Alamat komp. l'amulan~ Permai I P Blok C44/No. 3

l'amulang Tangcrang

adalah bcnar 111alwsiswa 1:akult:is l'sikolcgi UIN Syarif I lidayatullah Jakarta

Semester Nomor Pokok Tahun Akademik Program

IX (scmbilan) 102070026039 2006/2007 Strata I (S-1)

SehL.bungan dcngan lugas p..:nych~saian skrip~i yang be1judul : 'Hubungan Antara Intcraksi Dalam Kcluarga Dcngan Pcrilaku Sosial Pada Rcmaja" mahasiswa lcrsebut nicmcrlukan 1z111 pcnelitian di Jembaga yang Bapak/lbu/Saudara pimprn. Okh karcna itu kami mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara u11tuk mc11crim:'. mahasiswa tersebut dan memberikan bantuannya.

Demikia11 alas pcrh:1tici11 da11 ha111u:111 ll:.p:1kilbu/Saudar,1 kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu"•laikum Wr. \\'h.

J\.11. Dcka11 Pembantu Dekan

M.S~

Page 107: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

I .

LAMPIRAN 2

SURAT IZIN MELAKUKAN RISET

Page 108: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DIN AS PENDIDIKAN DAN KEBUDA YAAN

SMA NEGERI I CIPUTAT JI. Pendidikan No. 49 Telp. (021) 7401602 Ciputat Tangerang

SURAT IZIN RISET Nomor: 423.7 I 421.3 I 45 I SMAN. l

v!enanggapi surat dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta nomor

't. 71/0T.01.7/1640/1/2007 tanggal 23 Januari 2007 Perihal pada pokok surat maka Kepala SMA

~egeri I Ciputat dengan ini menyatakan pada prinsipnya tidak keberatan memberikan izin riset

'epada yang bersangkutan di bawah ini sepanjang tidak mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar dan

'egiatan lainnya di SMA Negeri I Ciputat.

Nama

NIM

Program Studi

Semester

Tahun Akademik

J udul Skripsi

Ferantika Nuratmasari

102070026039

Psikologi

IX (sembilan)

2006 I 2007

Hubungan Antara Interaksi Dalam Keluarga Dengan

Perilaku Sosial Pada Remaja

[(egiatan Penelitian dapat dilakukan terhitung mulai tanggal surat m1 dikeluarkan sampai fongan 28 Pebruari 2007

Demikian surat izin ini kami berikan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Terima kasih.

Page 109: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

I .

LAMPIRAN 3

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI SMU NEGERI 1 CIPUTAT

r

Page 110: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 1 CIPUTAT Jl Pendl&k..,an'}(o. 49 'Te(p. (021) 7401602) Ciputat 'Tangerang

SURAT l(ET ERANGAN Nomor: 423.71421.311331 SMAN.I

Yang bertanda tangan di bawah m1, Kepala SMA Negeri 1 Ciputat Kabupaten Tangerang

menerangkan bahwa :

Nama

Tempat tanggal lahir

NIM

Status

Universitas

Jurusan

Alamal

Ferantika Nuratmasari

Jakarta, 16 Februari 1984

102070026039

Mahasiswi

VIN SyarifHidayatullah Jakarta

Psikologi

Komp. Pamulang Permai IP C.44 No. 3

Pamulang

Telah melaksanakan riset di SMA Negeri 1 Ciputat mulai tanggal 5 - 7 Februari 2007 dengan

judul "Hubungan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial para remaja".

Demikian surat keterangan ini kami berikan, agar dapat dipergunakan sebagaimana perlunya.

Catalan : Fotocopi hasil pe11elitia11 agar diserahkan ke seko/ah sebagai arsip.

CIPUTAT * r-/J.._:::--< ;- ~0 rs\d Akhmad Sopandy, M.Pd ~t-" NIP. 131275 032

Page 111: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

LAMPIRAN 4

DATA MENTAH HASIL TRY OUT

INTERAKSI DALAM KELUARGA

Page 112: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

SKOR INTERAKSI DAI.AM KELUARGA (TRY oun . · · " -- · ·· ··Butit Pem ""'""3.n ' .. · -, '.,, ,', ', ' : ' ~.,' ',,,

No Subjek 1 2 3 4 5 6 7 s 9 10: 11 12 13 14 15 16 17 18 19 :20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 2 2 2 2 2 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 1 3 4 3 2 3 3 2 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 5 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 6 2 2 2 3 2 3 4 3 3 3 1 2 2 , , 1 , 1 4 3 4 2 4 1 1 1 4 1 4 1 7 2 2 1 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 4 3 a 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 2 4 3 3 4 2 3 1 3 4 4 2 4 2 3 3 3 3 4 4 9 4 4 2 3 1 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 10 3 4 2 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 3 1 3 2 4 4 11 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 12 4 3 2 4 3 2 4 3 3 4 2 4 4 4 3 2 2 2 3 2 4 2 3 2 3 2 3 3 4 4 13 4 3 4 4 1 4 4 3 4 4 2 3 4 1 2 3 1 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 14 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 2 4 2 2 4 4 3 4 4 15 3 2 2 2 1 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 16 3 2 1 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 2 3 2 17 3 2 2 3 2 3 3 3 2 4 4 1 3 1 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 1 2 3 2 4 3 18 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 19 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 1 1 20 3 2 2 3 2 3 3 3 1 4 4 4 4 2 3 3 2 2 2 3 4 2 4 2 3 4 3 2 3 4 21 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 2 2 2 4 2 3 2 3 4 3 2 3 1 3 1 3 3 4 4 22 3 2 1 2 1 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 23 4 3 1 3 2 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 2 3 3 4 2 3 3 24 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 4 25 3 3 2 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 4 4 26 3 1 2 3 4 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 2 27 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 4 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 28 4 3 2 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 29 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 2 2 3 2 4 4 3 2 4 2 3 3 3 3 2 2 30 2 2 2 2 1 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 4 2 3 2 2 3 3 3 4 4 31 3 1 1 2 1 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 32 3 1 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 1 4 3 4 2 3 1 3 3 3 3 3 3 33 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 4 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 34 4 4 2 2 1 1 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 2 4 3 3 2 4 2 2 4 3 3 4 4 35 3 3 4 3 2 4 4 3 2 4 2 2 2 1 3 3 3 2 4 4 4 1 4 3 3 2 3 1 4 3 36 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 37 3 3 , 3 2 3 4 3 4 3 2 3 3 2 1 4 1 1 4 3 4 2 4 1 3 3 4 3 3 3 38 4 4 1 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 2 3 3 39 4 4 1 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 40 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 2 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 41 4 3 2 4 4 3 4 3 2 4 3 4 2 1 4 4 2 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 42 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 43 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 1 3 3 3 1 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3

Page 113: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

SKOR INTERAKSI DALAM KELUARGA (TRY OUT)

--·-:-;'-"',': ,_ .. _'·. -_:-· - ._.·-,,,,.·._: :-:-- · '·_,_< - ::-. ·-.· -- ·-,.-_:. ·_. --·Butlr-Pern •taan ii' > -::·_::. :.: --:_-_,_,_., ::?--'· ... ,.. ; ·;-.:::>;( ',', '.': .· •. ·-_._ <:_ -:- -·-·.:·,_, ,-_· _ _.· ... :.··,.,;• ,,,, ',

Jumlah, 32 33 34 35 '3& 37 :33 39 40 41 42 43 44 45i 48 47i 48 49', ,50 '51 52 i53 54 55 55 'Sf, 58 59 60 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 199 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 152 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 205 3 4 2 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 2 4 4 4 3 2 3 4 1 4 174 4 4 4 4 1 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 219 1 2 3 4 4 4 3 2 1 2 3 4 4 4 4 3 4 1 4 2 3 2 4 4 2 4 2 2 2 154 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 150 2 3 4 2 3 1 1 3 1 3 2 2 4 2 3 4 3 3 2 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 169 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 4 4 3 2 195 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 179 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 160 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 A 4 4 3 4 4 3 2 4 3 A 4 4 4 4 4 1 3 3 193 " " 3 4 4 2 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 1 3 3 3 3 2 2 176 4 4 3 4 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 186 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 158 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 164 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 170 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 202 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 189 3 4 3 4 4 2 3 3 3 4 1 2 3 3 4 3 3 2 3 2 4 2 4 4 3 3 4 4 4 179 3 4 3 4 3 3 2 1 1 1 3 3 2 2 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 174 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 166 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 177 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 203 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 181 2 2 3 2 2 2 3 2 1 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 1 2 3 3 2 3 2 2 3 148 3 4 4 3 3 3 2 1 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 170 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 207 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 178 3 4 3 3 2 2 2 2 3 4 3 3 2 2 4 3 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 166 2 3 3 3 3 2 2 1 1 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 149 3 4 3 3 4 3 3 2 2 4 2 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 168 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 155 4 4 4 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 191 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 2 2 3 3 3 3 1 1 3 178 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 193 2 4 4 3 3 4 1 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 175 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 187 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 198 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 178 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 210 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 2 4 3 2 3 4 4 4 191 3 3 3 3 3 1 3 2 3 4 2 3 3 2 3 4 3 1 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 182

Page 114: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

SKOR INTERAKSI DALAM KELUARGA (TRY OUT)

,_ .,"-_, ·· .. · .. . >:-·.-·.--",.· .. ,-.-- .·-;_'--- ... . ·· ..... ButlrPem' ataan ·> -·-- _:;.· ._.- '_<_':;:.·-' i, . .,- _-. '•:- ·-;-', . ___ .,. __ . .-.-.·,,· . .,;_ · . ., . .· -:"·----:--- _--NoSUbjek

1 2 3 4 I 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 ·1a 19 20 21 22 23 24 25• 26 27 28 29 30 --~

44 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 45 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 2 1 1 1 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 46 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 47 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 1 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 2 4 3 2 3 4 3 4 3 48 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 49 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 50 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 51 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 52 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 4 3 53 4 3 3 3 3 2 3 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 54 3 3 2 2 2 4 3 3 2 3 I 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 55 3 4 2 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 56 3 4 2 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 57 3 3 2 2 2 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 58 3 3 2 2 2 2 4 3 1 3 2 3 2 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 1 4 3 59 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 2 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 60 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 61 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 62 3 2 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 63 3 2 2 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 1 4 3 64 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 65 2 3 2 2 2 3 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 2 66 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 2 3 3 4 3 3 3 67 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 68 4 4 1 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 2 4 4 4 2 4 2 4 4 2 2 69 3 1 1 3 2 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 1 3 1 4 4 4 3 4 2 3 2 4 1 4 4 70 3 2 2 3 1 4 2 3 2 4 2 3 3 1 3 1 2 3 3 4 4 2 3 2 2 4 4 2 4 4

Page 115: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

SKOR INTERAKSI OALAM KELUARGA (TRY OUT) . · ·. .., ...... :;_:'-' . ': .'- _,. " :,_, -'·"",;'':-'.·.-_ ·•·•· . · ButlrPem · .. i • ;Jlifl\l;lfr

32 33 34 35 36 37 ·::is 39 40 •41. ··42 43' 44 45·· ·45 47 48 49 !'50 i!51i f.52!' ;;53 "54•!1 N;s· '!57\ i 58.i' \'59i ·60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 181 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 211 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 197 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 196 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 173 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 172 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 185 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 178 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 192 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 196 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 176 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 190 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 185 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 181 3 4 4 3 3 4 2 3 2 4 1 3 3 2 3 3 2 1 2 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 170 1 2 2 1 2 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 187 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 1 2 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 154 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 203 3 4 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 180 3 4 3 3 4 3 2 4 1 2 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 189 3 3 4 4 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 185 2 4 2 4 4 3 2 4 2 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 189 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 1 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 185 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 187 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 2 2 1 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 193 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 190 4 4 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 1 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 2 172

Page 116: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

LAMPIRAN 5

DATA MENTAH HASIL TRY OUT PERILAKU SOSIAL

Page 117: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

SKOR PERILAKU SOSIAL (TRY OUT)

. . SutirPem ataan·_.··· .,· _-.--·_ .. ·-. ...•.. . ·.· .. · .

· . NoSubjek

1 2 3 4 s 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 .

1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 1 3 5 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 6 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 1 3 1 3 1 3 9 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 1 3 1 3 3 10 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 1 11 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 1 2 2 3 2 3 3 1 2 3 2 3 3 3 2 3 3 12 3 3 3 2 3 3 1 3 1 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 1 3 2 1 2 3 3 2 3 2 1 2 3 1 3 2 14 3 3 1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 15 3 2 2 1 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 16 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 17 3 3 2 2 2 3 2 1 2 3 3 3 2 1 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 1 3 3 3 2 3 18 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 1 1 3 3 3 3 3 1 3 19 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 20 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 21 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 22 3 1 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 23 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 1 1 3 3 2 3 3 2 3 3 24 3 3 2 3 1 3 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 25 1 3 2 2 3 3 1 3 1 2 3 3 1 3 3 1 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 1 1 3 3 26 1 3 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 1 1 3 27 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 3 3 3 1 2 1 3 1 2 28 3 3 2 2 2 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 1 1 31 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 1 2 3 1 2 3 3 32 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 1 3 3 3 2 3 1 3 3 3 33 3 3 2 2 2 3 1 3 3 3 3 1 1 3 3 1 1 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 34 2 2 3 3 1 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 1 3 3 1 3 35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 3 3 3 1 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 38 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 3 3 2 3 3 3 1 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 40 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 118: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

SKOR PERILAKU SOSIAL (TRY OUT) . ·.. . .· · ..•. ".· .. : -':· ·:.·>.· .. ._,, 0 .: ... :· .. -,··.':Butir,Pem ataan < .• .· . .· .. •/',", ·:. ",' ''·,,'',:,·._-:c.::·:, ,_:_'"."':- '> ,' -. __ -.,_, -,,_; :·- ,- ' :-_·_ J~Ttaj). :-

32 33 34 35 36 37 :38 39 40 41 42 43· 44 ·.45 46 47; 48 49 ·so 51 52 •53 54: ·.55 56 57 58 59 60 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 170 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 169 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 167 2 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 157 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 157 2 3 3 1 2 1 2 2 1 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 159 3 3 3 1 2 1 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 1 2 159 1 3 3 1 3 1 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 2 3 2 1 2 3 3 3 3 1 150 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 158 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 1 1 3 3 3 2 3 2 3 160 3 3 2 2 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 151 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 160 2 1 3 2 1 2 3 1 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 144 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 167 2 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 1 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 1 153 1 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 166 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 154 2 2 1 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 1 3 3 149 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 165 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 164 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 165 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 1 3 1 3 2 2 155 3 1 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 155 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 161 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 3 2 1 3 3 3 2 3 1 1 3 3 2 2 3 3 2 142 3 3 3 1 3 1 1 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 156 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 154 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 1 1 157 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 159 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 1 3 3 2 2 155 3 3 3 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 154 1 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 158 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 2 3 3 2 1 3 1 3 3 1 3 3 3 3 1 2 149 1 2 3 1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 1 2 148 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 1 166 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 2 3 3 2 2 3 155 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 167 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 163 3 3 2 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 160 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 157

Page 119: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

SKOR PERILAKU SOSIAL (TRY OUT) ._ -.';_'' .. ·· ' -. ':'--·-. ---- ::-. · ;_;· ·:Butir.Pein ataan-·:·::' " ';> .;"".:'.- -... - : ;_,:·:" ' .. : ->·_." •• .. ; .. :'_>·.'; -'- '·,,,;• :. ---

NoSUbjak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 ' ,15 16 17 18 ··19: 20 21 22 23 24 25: 26 7J 28 29 30 ·:

41 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 42 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 44 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 1 3 46 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 2 3 3 48 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 so 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 2 3 51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 3 56 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 57 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 58 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 59 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 60 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 61 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 62 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 64 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 65 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 66 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 67 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 68 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 69 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 120: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

SKOR PERILAKU SOSIAL (TRY OUT) . ·.· ·-,. ·: ·· .Buth· Pem atc$n __ ·-:-._ .- '--->.'-' ---_:·:-_-,., __ ;_~·;_:,"_::-·.:,._,_i.,. . .. .·; ·; •;;• .. •.;;;. . .

Jumla~ 32 33 34 35 36 37 :35 39 40 41 42 43 44 45 I 46 47. 48 49 50 '.$1 52 53 ;54 ;ss ;55; 57 58 59 611 2 3 3 3 2 2 3 3 1 2 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 1 3 1 2 3 154 1 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 157 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 2 3 3 2 3 2 3 167 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 1 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 164 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 160 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 170 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 2 2 157 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 165 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 171 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 1 ; 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 159 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 174 3 1 2 3 3 3 2 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 165 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 173 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 170 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 2 3 3 161 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 167 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 171 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 163 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 172 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 168 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 177 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 178 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 167 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 170 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 172 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 173 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 167 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 173 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 172 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 180

Page 121: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

LAMPIRAN 6

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

INTERAKSI DALAM KELUARGA

Page 122: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA INTERAKSI DALAM KELUARGA

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ***.k**

R E L I A B I L I T Y A NA L Y S I s S C A L E (A L P H A)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected

Mean Variance Item- Alpha

if Item if Item Total if Item

Deleted Deleted Correlation Deleted

VAROOOOl 178.0857 242.8911 .5694 .8977

VAR00002 178.6000 242.0116 .4349 . 8986 VAR00003 179.1286 248.2006 .1884 .9016

VAR00004 178.3429 244.5184 . 4 630 .8986 VAR00005 178.8571 244.6460 .3175 .9001 VAR00006 178.3000 249.2565 .1794 .9014

VAR00007 178.2000 250.3942 .1301 .9019

VAR00008 178.4857 250.8041 .1521 .9013

VAR00009 178.5143 255.4708 ··.1077 .9036

VAROOOlO 177.7143 242.9896 .6653 .8974

VAROOOll 178.3571 241.3634 . 4686 .8982

VAR00012 178.3571 241.8561 .4600 .8984 VAR00013 178.4286 249.7847 .1582 .9016

VAR00014 178.7286 247.7369 .2145 .9013

VAR00015 178.3714 247.4542 .2638 .9005 VAR00016 178.6714 248.0499 .2337 .9008

VAR00017 178. 6429 247.8271 .2244 .9010

VAR00018 178.8286 251.1296 .0802 .9028

VAR00019 177.8714 242.4035 .4716 .8983

VAR00020 178.1429 248.9358 .2393 .9006 VAR00021 177.9286 245.6325 .4098 .8991

VAR00022 178. 7571 243.8387 .4135 .8989

VAR00023 177.8000 244.1333 . 4917 .8984

VAR00024 178.8143 240.0085 .5100 .8977

VAR00025 178.5714 242.7122 .4599 .8984 VAR00026 178.5714 244.2195 .3928 .8992 VAR00027 177.9857 245.3766 .5310 .8985

VAR00028 178. 7714 244.6427 .3653 .8995 VAR00029 178.0857 252.8911 .0172 .9030 VAR00030 178.3571 248.5518 .2030 .9012 VAR00031 178.4286 245.1760 . 4125 .8991 ~77\0(\()(\'::l;') 11Q ') 1 A ':l ')A~ A'7C:') A')C:A oaoo

Page 123: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

VAR00033 177.7714 243.2803 .5197 .8981 VAR00034 178.2000 250.5101 .1419 .9016 VAR00035 178.0857 243.2679 .4704 .8984 VAR00036 178.0857 246.8331 . 3123 .9000 VAR00037 178.1714 239.5934 . 5678 .8971 VAR00038 178.6429 243.3054 . 4059 .8990 VAR00039 178.5571 242.3373 .4810 .8982 VAR00040 178.8286 240.5499 . 4662 .8982 VAR00041 178.2000 251.4087 .1144 .9017 VAR00042 178.5429 247.0054 .2948 .9002 VAR00043 178.2571 247.0634 .3685 .8996 VAR00044 178. 2857 247.6563 .3305 .8999 VAR00045 178.5857 244.4201 .4343 . 8988 VAR00046 177.9857 246.9128 .3467 .8997 VAR00047 178.1143 243.5230 . 5013 .8982 VAR00048 178. 3286 246.4557 .3691 .8995 VAR00049 178. 8286 242.4050 .3954 .8991 VAR00050 178.3571 245.5952 .3139 .9001 VAR00051 178.4429 242.7141 • 4 637 .8984 VAR00052 178.1000 243.9464 .3897 .8992 VAR00053 178.2714 245.7079 .3813 .8993 VAR00054 178.1143 249.2911 .2054 .9010 VAR00055 178.0571 245.1271 .4387 .8989 VAR00056 178.2571 242.2518 .5492 .8977 VAR00057 178.1143 246.3925 .4526 .8990 VAR00058 178.1571 244.5112 .3557 . 8996 VAR00059 178.4000 247.9246 .2513 .9006 VAR00060 178.2571 249.3532 .2035 .9010

Reliability Coefficients N of Cases 70.0 N of Items 60 Alpha .9012

Page 124: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA INTERAKSI DALAM KELUARGA

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

RE L I A B I L I T Y AN A L Y S I s S C A L E (AL P H A)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected

Mean Variance Item- Alpha

if Item if Item Total if Item

Deleted Deleted Correlation Deleted

VAROOOOl 131.2857 186.6418 .5620 .9096

VAR00002 131. 8000 186.0464 .4198 . 9110

VAR00004 131. 5429 187.8460 . 4689 .9105

VAR00005 132.0571 188.0257 .3169 .9124

VAROOOlO 130.9143 186.6012 . 6668 .9091

VAROOOll 131. 5571 185.3518 .4594 .9105

VAR00012 131. 5571 186.1054 .4353 • 9108

VAR00015 131. 5714 191. 2340 .2254 .9131

VAR00019 131. 0714 185.7774 .4868 .9101

VAR00020 131.3429 191. 8228 .2387 .9127

VAR00021 131.1286 189.2731 .3882 . 9113

VAR00022 131. 9571 186.8532 .4380 .9107

VAR00023 131. 0000 187. 6232 .4908 .9103

VAR00024 132.0143 184. 0143 .5078 .9098

VAR00025 131. 7714 186.6137 . 44 62 . 9106

VAR00026 131. 7714 187.4832 . 4019 • 9112

VAR00027 131.1857 188.5012 .5468 .9101

VAR00028 131. 9714 188.7818 .3280 . 9121

VAR00031 131. 6286 188.7006 .4016 .9111

VAR00032 131. 4143 187.4056 .4054 . 9111

VAR00033 130. 9714 187.1296 .5035 .9101

VAR00035 131.2857 186.6708 .4796 .9103

VAR00036 131. 2857 189.3375 .3470 . 9117

VAR00037 131. 3714 183.2224 .5872 .9089

VAR00038 131. 8429 186.1634 .4392 .9107

VAR00039 131. 7571 185.9257 .4858 .9102

VAR00040 132.0286 184.4340 . 4662 .9104

VAR00042 131. 7429 190.0199 .2996 . 9122

VAR00043 131.4571 189.3532 .4236 . 9110

VAR00044 131. 4857 190.3694 .3522 . 9116

VAR00045 131. 7857 187.3302 . 4 638 .9105 --- ----

Page 125: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

VAR00047 131. 3143 187.3491 .4847 .9103

VAR00048 131. 5286 189.1224 . 4009 . 9112 VAR00049 132.0286 186.6369 . 3700 .9118 VAR00050 131.5571 188.2213 .3446 . 9119

VAR00051 131. 6429 186.4358 .4591 .9105 VAR00052 131.3000 187.6623 .3777 . 9115 VAR00053 131. 4714 189.3253 .3613 • 9116 VAR00055 131. 2571 188. 3967 .4436 .9107 VAR00056 131. 4571 185.7300 .5624 . 9094 VAR00057 131. 3143 189.2041 . 4816 . 9106 VAR00058 131. 3571 187. 7692 .3624 . 9117

VAR00059 131.6000 191. 2290 .2344 .9130

Reliability Coefficients

N of Cases 70.0 N of Items 44 Alpha .9128

Page 126: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

LAMPIRAN 7

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

PERILAKU SOSIAL

Page 127: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA PERILAKU SOSIAL

****** Method 1 (space saver} will be used for this analysis ******'

R E L I A B I L I T Y AN A L Y S I s S C A L E (AL P H A)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected

Mean Variance Item- Alpha

if Item if Item 1'otal if Item

Deleted Deleted Correlation Deleted

VAROOOOl 159.3857 65.3128 .2995 .6922

VAR00002 159.3857 65.8925 .2456 .6946

VAR00003 159.5143 65.4128 .2392 .6940

VAR00004 159.5143 65.4998 .2299 . 694 5

VAR00005 159.4714 65.3832 .2497 .6937

VAR00006 159.3714 67. 9760 -.0193 .7039

VAR00007 159. 5571 63.6706 .3543 .6872

VAR00008 159.4143 67. 8404 -.0070 .7041

VAR00009 159.4429 65.9605 .1804 . 6967

VAR00010 159.4429 65.6706 .2238 . 694 9

VAROOOll 159.4714 69.0644 -.1432 . 7109

VAR00012 159.3143 66.6244 .1590 .6979

VAR00013 159.4143 65.2027 .2841 .6923 VAR00014 159.4714 65.6441 .1883 .6963

VAR00015 159.3429 66.6344 .1482 .6982

VAR00016 159.5000 65.7319 .1857 .6964

VAR00017 159.4429 65.9025 .2111 . 6956

VAR00018 159.5143 65.5578 .1829 .6966

VAR00019 159.5000 66.4855 .1355 .6987

VAR00020 159.4286 66.5963 .1331 .6988

VAR00021 159.5857 64.6520 .2412 .6933

VAR00022 159.3857 67.1969 .0620 .7017

VAR00023 159.3286 67.3832 .0548 .7016

VAR00024 159. 2714 65.7658 .3808 .6923 VAR00025 159.7000 64.9667 .1970 .6958

VAR00026 159.4286 66.4803 .1274 .6991

VAR00027 159.5286 64.4847 .2601 .6922

VAR00028 159.5286 65.6151 .2157 .6951

VAR00029 159.6286 64.9325 .2074 .6952

VAR00030 159. 3571 67.0445 .0926 .7003

VAR00031 159.6286 64.7296 .2418 .6933 '\11'.'D{\f\(\".l:') 1t:.Qh.1A".l: .::r; n?~n ??<;~ h"OA?

Page 128: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

VAR00033 159.4286 67.0890 .0630 .7020

VAR00034 159.4000 67.1420 .0665 .7016

VAR00035 159. 7286 65.1571 .1820 .6967

VAR00036 159. 5143 65.4418 .2238 .6946

VAR00037 159.7143 64.7578 .2143 . 6948

VAR00038 159.4000 66.8522 .1079 .6998

VAR00039 159.3000 66.0971 .2612 .6947

VAR00040 159.4143 66.7389 .1018 .7003

VAR00041 159.3286 66.3977 .2504 .6956

VAR00042 159.3143 66.6824 .2122 .6968

VAR00043 159.5714 66.2484 .0997 .7015

VAR00044 159.5714 67.3499 .0283 .7040

VAR00045 159.5429 65.2952 . 204 6 .6954

VAR00046 159.5714 64.7702 .2318 .6938

VAR00047 159.4143 66.7389 .1018 .7003

VAR00048 159.4429 67.1199 .07U6 .7014

VAR00049 159.4857 66.7172 .0735 .7024

VAR00050 159.3143 66.5665 .2326 .6963

VAR00051 159.5429 67.4402 .0283 .7034

VAR00052 159.3429 67.1271 .0767 .7010

VAR00053 159.4429 67.5547 .0170 .7039

VAR00054 159.5286 64. 4267 .3120 . 6901

VAR00055 159.4857 64 .1520 .2471 . 6031

VAR00056 159.5000 65.7029 .1708 .6972

VAR00057 159.3857 67 .4867 .0398 .7022

VAR00058 159.4286 66.5093 .1243 .6993

VAR00059 159.5857 65.0578 .2235 . 6944

VAR00060 159.5286 64.8035 .2624 . 6924

Reliability Coefficients

N of Cases 70.0 N of Items 60

Alpha . 7109

Page 129: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA PERILAKU SOSIAL

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

R E L I A B I L I T Y ANALYSIS

Item-total Statistics

VAROOOOl

VAR00002

VAR00003

VAR00004

VAR00005

VAR00007

VAR00010

VAR00013

VAR00017

VAR00021

VAR00024

VAR00027

VAR00028

VAR00029

VAR00031

VAR00032

VAR00036

VAR00037

VAR00039

VAR00041

VAR00042

VAR00045

VAR00046

VAR00050

VAR00054

VAR00055

VAR00059

VAR00060

Scale

Mean

if Item

Deleted

72.3714

72. 3714

72.5000

72.5000

72.4571

72. 5429

72.4286

72.4000

72.4286

72.5714

72.2571

72.5143

72.5143

72.6143

72. 6143

72. 6000

72.5000

72. 7000

72.2857

72.3143

72.3000

72.5286

72.5571

72. 3000

72.5143

72.4714

72.5714

72.5143

Reliability Coefficients

N of Cases 70.0

Scale

Variance

if Item

Deleted

28.2658

29.0774

29.2681

28.9783

28.8025

27.8170

28.5673

29.4319

29.2919

28.2484

29.1503

27.5288

29.4998

28.1824

28.7331

28.3594

29.2971

27.9522

29.8592

29.9288

29.8652

28.1658

28.7141

29.5464

28.0215

28.8760

28.9731

27.8766

S C A L E

Corrected

Item­

Total

Correlation

.3950

.2617

.1643

.2110

. 2476

.3265

.294 7

.1545

.1H55

.2405

.3699

.3433

.1258

.2373

.1837

.2453

.1490

.2570

.1381

.1478

.1731

.2782

.1800

.2572

.3299

.1566

.1619

.3362

N of Items

(A L P H A)

Alpha

if Item

Deleted

.6725

. 6817

.6881

.6846

.6819

. 674 6

.6785

.6885

.6863

.6825

. 6787

.6727

.6910

.6829

. 6876

. 6819

.6895

. 6811

.6890

. 6885

. 6874

. 6789

.6881

.6836

.6748

. 6869

. 6893

. 67 40

28

Page 130: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

LAMPIRAN 8

SKALA PENELITIAN

Page 131: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

Petunjuk Pengisian Skala I

Dibawah ini terdapat 60 pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Kemudian teman-teman diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri dan kondisi yang teman-teman alami, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia.

Adapun pilihan jawaban tersebut adalah: STS : Sangat tidak sesuai TS : Tidak sesuai s : Sesuai SS : Sangat sesuai

Setiap orang dapat mempunyai jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri dan kondisi yang teman-teman alami, karena semua jawaban adalah benar.

No Pernyataan STS TS s 1. Ketika saya sakit, orang tua menyuruh saya untuk beristirahat

dan merawat saya dengan penuh kasih sayang.

2. Bila saya terlambat pulang dari sekolah, ibu dengan lemah lembut menanyakan apakah saya sudah makan atau belum.

3. lbu mau mendengarkan dengan penuh perhatian bila saya bercerita mengenai masalah-masalah yang menimpa saya disekolah.

4. Saya tidak malu menceritakan hal-hal pribadi ke ibu karena ibu suka memberikan saran-saran yang menenangkan hati.

5. Ketika saya sakit, orang tua saya pura-pura tidak tahu dan tidak merawat saya.

6. Ketika saya jatuh sampai terluka, ayah/ ibu dengan nada keras membentak dan memarahi saya karena tidak berhati-hati.

7. Saya merasa tidak betah tinggal dirumah, karena sering

dimarahi oleh ibu karena berbuat kesalahan.

8. Saya merasa cemas apabila harus mengutarakan pendapat saya didepan anggota keluarga yang lain, karena takut dimarahi dan diejek.

9. Suasana dirumah yang tenang membuat saya nyaman ketika berada dirumah.

10. Ayah dan ibu menaruh kepercayaan penuh pada saya dalam hal mengatur waktu antara bermain dan belajar.

SS

Page 132: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

Petunjuk Pengisian Skala II

Dibawah ini terdapat 60 pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pertanyaan di bawah ini. Kemudian teman-teman diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan- pernyataan tersebut sesuai dengan diri kamu, dengan cara mernberikan tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Sernua jawaban adalah benar, karena itu pllihlah jawaban yang paling sesuai dengan dirl ternan-ternan.

1. Teman kamu ada yang bersendawa didekatmu ketika kamu sedang asyik menyantap makanan dikantin. Maka kamu: a. Diam saja, sambil mendongkol dalam hati b. Mengatakan dengan nada agak di tinggikan "ih, kamu jorok amat sih?!" c. Menegurnya "bisa sopanan nggak?!"

2. Seseorang menyalakan rokok didalam bis ber AC yang sedang kamu tumpangi, maka kamu: a. Saya tegur dan ingatkan orang tersebut akan larangan merokok di dalam bis ber AC b. Saya diamkan saja, meskipun saya terganggu dan jengkel c. Saya marahi orang tersebut, karena merokok di dalam bis ber AC dapat

menyebabkan kebakaran.

3. Kamu sedang serius menulis, teman kamu dengan sengaja mengoyang-goyangkan meja ternpat kamu menulis, sehingga kamu tidak bisa menulis dengan nyaman. Maka kamu: a. Sambil mengebrak meja, kamu berkata: "Woi, bisa diam nggak sih?!" b. Kamu bilang "Maaf, bisa diam nggak?!. Aku lagi nulis nih" c. Sambil melanjutkan menulis "Eh, diam dong"

4. Kamu sedang asyik mengantri dikantin, tiba-tiba ada yang menerobos antrian kamu. Maka kamu: a. Saya diamkan saja, berusaha untuk sabar. Nanti juga kebagian b. Saya memintanya untuk antri seperti yang lain c. Saya memaki-makinya dengan keras, supaya orang itu kapok menerobos antrianku

5. Ketika kamu sedang marah pada temanmu, maka kamu: a. Saya lebih suka memendam amarah b. Saya akan mengatakan kemarahan saya secara langsung pada teman saya c. Saya akan mengumpat-ngumpat sampai puas bila sedang marah

6. Kamu menyukai cewek/ cowok yang sama dengan sahabatmu. Maka kamu: a. Saya akan mengalah, karena menurut saya persahabatan adalah segala-galanya b. Saya akan berterus terang pada sahabat saya, agar saya dapat bersaing secara

adil dengan sahabat saya

Page 133: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

c. Saya akan bersaing dengan sahabat saya untuk mendapatkan cewek/ cowok yang aku sukai

7. Ketika kamu bertemu dengan orang yang tidak kamu sukaL Maka kamu: a. Mata saya melotot menunjukan rasa ketidak sukaan saya padanya b. Siasa saja. Tetap bertegur sapa sewajarnya c. Memalingkan wajah dan pura-pura tidak mengenalnya

8. Temanmu "ngaret" ketika janjian denganmu, maka kamu: a. Tetap menunggunya walaupun sebenarnya aku sebel b. Aku tunggu 15 menit lagi, kalau tidak datang-datang aku tinggal saja c. Aku tunggu dia, lalu aku marahi karena ngaret

9. Kaki kamu terinjak orang lain didalam bis. Maka kamu: a. Saya meringis saja menahan sakit b. Saya meminta orang tersebut mengangkat kakinya c. Saya menepuk pundaknya dengan keras sambil menunjuk-menunjuk kearah kakiku

yang terinjak

10. Kamu telah berjanji pada temanmu untuk menemaninyajalan-jalan sore ini, tapi hari ini banyak PR yang harus kamu kerjakan, terpaksa kamu menolak ajakannya. Apa yang kamu rasakan setelah menolak ajakan temanmu itu : a. Merasa tidak enak. Kamu telah mengecewakan temanmu. b. Siasa-biasa saja. Karena kamu jujur memang hari ini kamu tidak bisa berjalan-jalan­

jalan sore dengan temanmu c. Senang karena kamu berhasil menolak ajakan temanmu untuk berjalan-jalan sore ini

11. Teman sebangku kamu menyontek saat ujian. Maka kamu: a. Mendiamkannya, bukan urusan saya b. Saya berusah mengingatkannya, karena hal tersebut tidak baik c. Langsung mengadukannya pada guru yang bersangkutan. Siar dia tau rasa

12. Saal ujian temanmu meminta contekan darimu. Maka kamu: a. Dengan suara pelan aku membisikkan jawabannya b. Dengan suara lantang aku mengatakan "ibu, ada yang nyontek nih". Siar dia tau rasa

c. Dengan tenang, aku menolak permintaannya

Mohon jawaban diperiksa kembali, jangan sampai ada yang terlewatkan. Alas partisipasi dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Page 134: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

I

LAMPIRAN 9

DATA MENTAH HASIL PENELITIAN

INTERAKSI DALAM KELUARGA

Page 135: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

SKOR INTERAKSI KELUARGA (PENELITIAN) ·-'·:-'. -_--- - '·"

• .. . . . • • .. ·.· ·•· .. · · ButirlPemvataan .

' - .'.-· · . .· NoSubj&k 1 2 3 4 5 6 7 8 r 9 ·· 10 11 12 13 14 15 '16 •17 '18 19 ~o 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

1 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 2 4 4 3 3 2 2 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 4 3 2 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 6 2 2 3 2 3 1 2 1 4 3 4 2 4 1 1 1 4 1 3 1 2 4 4 4 3 2 1 3 4 4 4 4 3 7 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 8 3 2 3 3 3 2 4 4 3 4 4 2 4 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 1 1 3 1 2 2 4 2 3 4 9 4 4 3 1 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3

10 3 4 2 2 4 3 3 3 4 3 4 2 4 4 3 1 3 2 2 3 4 3 3 4 2 3 2 3 2 2 3 4 3 11 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 12 4 3 4 3 4 2 4 3 3 2 4 2 3 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 13 4 3 4 1 4 2 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 1 3 2 2 3 3 3 4 4 14 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 2 4 2 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 15 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 16 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 17 3 2 3 2 4 4 1 3 4 3 2 2 3 3 1 2 3 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 18 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 19 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 20 3 2 3 2 4 4 4 3 2 3 4 2 4 2 3 4 3 2 2 3 4 4 4 2 3 3 3 1 2 3 3 4 3 21 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 3 2 3 1 3 1 3 3 3 3 4 4 3 3 2 1 1 3 3 2 2 3 3 22 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 23 4 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 4 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 24 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 25 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 26 3 1 3 4 2 2 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2 3 2 27 4 4 3 4 4 3 3 2 4 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 4 3 3 3 2 1 2 2 3 3 2 3 3 28 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 29 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 30 2 2 2 1 3 3 3 2 3 4 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 4 3 31 3 1 2 1 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 1 1 2 3 3 2 3 3 32 3 1 3 2 4 3 2 3 4 3 4 2 3 1 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 4 3 33 3 2 3 2 3 2 2 4 4 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 34 4 4 2 1 4 3 4 4 4 3 3 2 4 2 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 4 4 35 3 3 3 2 4 2 2 3 4 4 4 1 4 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 36 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 3 3 3 2 3 2 3 1 4 3 4 2 4 1 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 1 3 2 3 3 3 3 4 3 38 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 2 2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 39 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 40 3 2 3 2 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 41 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 42 4 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 2 3 4 44 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4_ -4 3 45 4 4 4 4 4 4 " 1 A A A 0 . . . . - - -

Page 136: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

46 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 47 4 3 4 3 4 1 4 4 4 3 4 2 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3

. 48 . 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 49 . 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 52 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3

. 53 . 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 54 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 55 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 58 3 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 fi7 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 58 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 1 2 3 4 3 3 4 2 3 2 1 3 3 2 3 3

.·.59 4 3 3 2 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 2 1 2 1 2 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 60 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2

. 61 3 2 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 • ~

. 62 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 63 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 1 3 3 4 3 4 3 2 4 1 3 3 4 2 4 4 64 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4 65 2 3 2 2 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 2 4 2 3 3 2 3 2 3 66 3 2 3 2 3 2 2 3 4 4 4 2 4 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 2 4 4 3 3 3 4 4 67 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 68 4 4 3 2 4 4 3 4 3 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 69 3 1 3 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 2 3 2 4 1 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 70 3 2 3 1 4 2 3 3 3 4 4 2 3 2 2 4 4 2 3 4 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 4 4 71 4 2 3 3 4 2 3 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 1 1 3 4 4 3 3 2 3 2 1 2 3 2 2 1 72 4 4 2 2 4 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 4 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 4 3 73 4 2 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 75 3 2 3 2 4 4 4 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 76 3 3 2 2 4 4 4 3 4 2 4 2 3 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 2 3 3 2 3 3 77 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 78 3 2 2 1 3 3 1 1 1 2 3 2 4 1 3 3 1 3 3 2 1 1 2 1 1 3 1 2 2 3 2 3 2 79 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 4 4 1 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 80 3 3 3 2 3 4 3 3 1 3 4 2 2 1 3 2 1 2 3 3 1 3 3 2 2 2 1 2 2 2 3 3 3 81 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 1 3 2 3 82 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 1 4 2 3 3 4 2 3 2 4 3 3 2 3 2 2 1 3 1 2 3 4 83 4 4 4 3 4 3 3 2 2 2 2 3 4 4 2 2 4 3 2 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 a4 4 4 4 3 4 2 4 2 3 2 3 2 4 2 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 85 3 2 3 1 4 2 3 3 3 4 4 2 3 2 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 86 4 2 3 3 4 2 3 2 4 3 3 2 3 2 3 1 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 1 3 4 4 3 87 4 4 2 2 4 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 2 3 2 4 3 3 2 3 2 2 1 3 1 2 3 4 88 4 2 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 4 3 2 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 89 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 90 4 2 3 3 4 2 4 2 2 3 3 2 2 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 1 3 4

Page 137: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

. .· . :'_-' ,., ~., '·' : ·,· ·: · J1Jln1ah i<~~~ri : JK Os.Ill 34 35 36 37 381 39 40 41 42 43 .44: 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 149 Sedan a p 17 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 109 Sedano p 17 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 163 Sedano p 17 3 4 3 2 4 4 3 2 3 4 1 127 Sedano L 17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 162 Tinaaj L 17 4 1 4 2 3 2 4 2 4 2 2 117 Seda.,,.. L 18 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 104 Rendah p 17 3 3 2 2 4 3 2 2 3 3 3 120 Seda~ p 17 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 3 144 Sedano L 17 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 130 Sedano L 17 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 116 Sedano p 17 3 2 4 3 4 4 4 4 4 1 3 143 Sedano p 16 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 129 Sedano p 17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 139 Sedano p 18 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 116 Sedano p 17 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 121 Sedano p 17 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 127 Sedano L 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 151 Sedano L 17 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 2 146 Sedano p 17 3 2 3 2 4 2 4 3 3 4 4 132 Sedano p 17 3 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 127 Sedano p 17 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 119 Sedam1 p 18 3 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 129 Sedano p 17 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 151 Sedann L 17 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 134 Sedano p 17 2 2 3 3 1 2 3 2 3 2 2 105 Sedano L 18 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 2 123 Sedano L 17 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 158 11nnnj p 17 3 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 132 Sedano L 17 2 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 118 Sedano p 17 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 109 Sedano L 16 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 124 Sedano L 16 3 1 3 2 3 3 3 2 3 2 2 112 Sedano L 16 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 142 Sedano L 16 4 2 2 4 2 2 3 3 3 1 1 130 Sedano L 17 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 142 Sedano L 16 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 129 Sedano L 16 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 140 Sedano L 16 3 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 151 Sedan a L 16 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 134 Sedano p 17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 167 Tinunj L 16 3 2 4 4 3 2 3 2 3 4 4 142 Sedano L 16 3 1 3 3 4 2 3 3 3 3 3 136 Sedano L 16 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 136 Sedano p 16 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 ... Tinnni D <a

Page 138: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 147 Sedano p 15 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 145 Sedano L 16 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 129 Sedan" L 16 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 125 Sedann p 16 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 137 Sedann p 16 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 130 Sedann p 15 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 145 SedaiiN L 15 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 148 Sedan" L 15 3 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 130 Seda-- L 16 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 144 Sedan;; L 16 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 142 Seda ..... p 16 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 135 Sedann p 16 2 1 2 2 3 2 2 3 4 4 3 123 SedaiiN L 15 3 4 3 2 2 4 4 3 4 4 4 139 Sedarr L 15 2 1 2 2 3 3 3 2 3 2 3 111 Sedan;; p 15 3 4 1 3 4 4 4 4 4 3 4 154 Sedann L 15 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 3 132 Sedann p 15 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 142 Sedann p 15 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 138 Sedarr L 15 1 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 139 Seda-- p 15 3 3 1 3 2 3 4 3 3 3 3 135 Sedann p 14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 140 Sedann p 15 2 2 1 3 3 3 4 4 4 4 2 147 Sedann p 16 4 1 4 4 4 4 4 4 3 3 3 144 Sedarr L 15 3 1 3 3 4 3 3 3 4 4 2 130 Sedan;; L 15 3 1 2 3 4 3 3 2 3 3 2 115 Sedann L 16 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 123 Sedann p 14 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 135 Sedann L 15 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 141 Sedann L 16 1 3 4 4 3 3 3 2 3 2 1 116 Sedann L 14 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 134 Sedan;; p 15 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 2 145 Sedan" p 15 3 1 1 2 3 2 1 2 3 1 4 91 Randah p 16 3 3 1 3 4 3 3 3 3 4 3 126 Sedann p 15 2 1 3 2 2 2 3 1 3 3 2 104 Rend ah L 15 3 2 2 2 1 3 2 2 3 2 1 103 Rend ah L 15 2 4 4 3 1 3 3 4 3 3 3 127 Sedano L 14 2 2 1 3 1 2 3 4 3 3 2 124 Sedan;; p 15 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 135 Sedan,; p 15 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 135 Sedann p 15 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 132 Sedann p 15 2 4 4 3 1 3 3 4 3 3 3 122 Sedann L 15 2 2 1 3 1 2 3 4 3 3 2 123 Sedann L 16 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 136 Sedann p 15 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 135 Sedano L 14

Page 139: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

LAMPIRAN 10

DATA MENTAH HASIL PENELITIAN

PERILAKU SOSIAL

Page 140: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

SKOR PERILAKU SOSIAL (PENELITIAN)

NoSubJek . ··.·.• . · •· . · .. ·.· ·.·.· .·• .. • · · •.·... ••sutir•Pefo - ·•· ·•·• ... , 1 2 3 '.; 5 ' .6 7 8 9 10 ~1 '1ii 13 14'. '1s• ~~6 17 1HsH19 :2()H21 'liii• f23• •24 r25 •26' !ifi •.28! .····· .. gB't'

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 Asertif p 17 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 Asertif p 17 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 Asertif p 17 4 3 3 3 3 3 1 1 3 2 3 3 1 3 1 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 Asertif L 17 5 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 2 2 3 1 3 3 3 3 3 Asertif L 17 6 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 2 3 1 3 3 3 3 3 Asertif L 18 7 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 Asertif p 17 8 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 1 3 1 3 1 3 1 3 3 3 1 3 3 1 2 3 1 Ase rt if p 17 9 3 3 1 3 3 2 3 2 2 2 2 3 1 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 Asertif L 17

10 3 2 3 3 3 3 3 3 3 i 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 Asertif L 17 11 3 3 2 3 2 2 3 2 3 1 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 Asertif p 17 12 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 Asertif p 16 13 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 1 3 1 2 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 Asertif p 17 14 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 Asertif p 18 15 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 1 3 2 3 3 1 Asertif p 17 16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 Asertif p 17 17 3 3 2 2 2 2 3 2 3 1 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 1 3 2 2 1 3 2 Ao res if L 18 18 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 1 2 2 2 2 1 3 2 2 1 2 1 3 3 3 Aaresif L 17 19 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 Asertif p 17 20 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 Asertif p 17 21 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 Asertif p 17 22 3 1 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 2 Asertif p 18 23 2 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 1 3 2 3 3 3 Asertif p 17 24 3 3 2 1 1 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 Asertif L 17 25 3 3 2 2 3 1 2 1 2 2 2 1 1 3 1 3 3 3 2 2 1 2 1 2 3 3 3 2 Ag res if p 17 26 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 Asertif L 18 27 3 2 3 1 3 3 3 3 3 1 3 1 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 Ase rt if L 17 28 3 3 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 Asertif p 17 29 3 1 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 Asertif L 17 30 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 1 3 2 2 Asertif p 17 31 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 3 1 3 1 1 3 3 3 1 1 2 3 3 3 3 Asertif L 16 32 3 3 1 2 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 Asertif L 16 33 3 3 2 2 2 1 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 1 2 Asertif L 16 34 2 2 3 3 1 1 1 3 3 1 3 3 3 1 2 1 3 2 3 3 2 1 3 2 1 3 1 2 Asertif L 16 35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 1 3 1 Asertif L 17 36 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 Asertif L 16 37 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 Asertif L 16 38 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 Asertif L 16 39 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 Asertif L 16 ·40 3 3 3 3 1 3 1 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 Asertif p 17 41 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 1 3 2 2 3 2 3 Aaresif L 16 42 2 3 2 1 2 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 Asertif L 16 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 Asertif L 16

Page 141: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

'45 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 Asertif p 16 '46 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Asertif p 15 •47 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 2 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 Ase rt if L 16 48 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 Asertif L 16 ·49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 Ase rt if p 16 '50 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 1 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 Asertif p 16 :51 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Asertif p 15 '52 1 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 Asertrr L 15 :53 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 Asertif L 15 :54 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 1 Asertif L 16 :55 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 Asertif L 16 '58 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 Asertif p 16 :57 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Asertif p 16 '58 2 2 2 3 3 2 3 1 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 Ase rt if L 15 :59 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Asertif L 15 '60 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 Asertif p 15 '61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 Asertif L 15 62 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Asertif p 15 :53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 Ase rt if p 15 '64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 Asertif L 15 '65 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 Asertif p 15 66 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Asertif p 14 :57 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Asertif p 15 '68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Asertif p 16 69 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 Asertif L 15 70 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Asertif L 15 71 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 Asertif L 16 72 3 1 3 3 1 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Asertif p 14 73 2 3 2 3 1 3 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 Asertif L 15 74 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Asertif L 16 75 2 1 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Asertif L 14 76 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 2 Asertif p 15 77 1 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 Asertif p 15 78 3 3 1 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 Asertif p 16 79 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 3 3 2 3 Aaresif p 15 '80 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 1 2 3 1 3 2 2 3 2 3 Aaresif L 15 '81 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 1 3 3 2 2 3 2 3 A a res if L 15 82 1 3 2 1 3 1 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Asertif L 14 83 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Asertif p 15 84 3 1 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Ase rt if p 15 :35 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 Asertif p 15 :as 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Asertif p 15 187 1 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 1 3 2 2 3 2 2 Aaresif L 15 '88 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 Asertif L 16 :59 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 Asertif p 15 90 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 Asertif L 14

Page 142: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

LAMPIRAN 11

UJI NORMALITAS

Page 143: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

N lnteraksi dalam keluarga

Valid N (listwise)

Explore

Uji Normalitas

Descriptives Descriptive Statistics

Minimum Maximum

90 91.00 167.00

90

Case Processing Summary

Mean Std. Deviation

132.4667 14.42470

Cases

Valid Missing_ Total

N Percent N lnteraksi dalam keluarga 90 100.0% 0

Descriptives

I lnteraksi dalam Mean keluarga 95% Confidence Lower Bound

Interval for Mean Upper Bound

5% Trimmed Mean

Median

Variance

Std. Deviation

Minimum

Maximum

Range

Interquartile Range

Skewness

Kurtosis

Tests of Normality

Kolmonorov-Smirnovlal

Statistic Df Sia. lnteraksi dalam keluarga .061 90 .200(')

Perilaku Sosial .091 90 .061

• This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction

Percent N Percent

.0% 90 100.0%

Statistic Std. Error

132.4667 1.52050

129.4455

135.4879

132.5864

134.0000

208.072

14.42470

91.00

167.00

76.00

19.0000

-.223 .254 .211 .503

Shae iro-Wilk

~istic df Siu. .992 90 .849

.967 90 .023

Page 144: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

(;' c <IJ :i .,. ~ lL 0

Histogram

Std. Dev = 14.42

Mean= 132.5

N=90.00

90.0 100.0 110.0 120.0 130.0 140.0 150.0 160.0

95.0 105.0 115.0 125.0 135.0 145.0 155.0 165.0

lnteraksi dalam keluarga

Interaksi dalam keluarga Stem-and-Leaf Plot

Frequency Stem & Leaf

LOO Extremes (=<91) 6.00 10 344599 9.00 11 125666789

19.00 12 0123333445677779999 26.00 13 00000222244455555566678999 20.00 14 00122222344455567789

6.00 15 111348 3.00 16 247

Stem width: 10.00 Each leaf: l case(s)

Normal Q-Q Plot of lnteraksi dalam keluarga 3•

0

2• 0

"' ~

0

1 • /0

O• Cd' iii 0

0

E &/ ~

0 -1 • z " 0

a

" 0

ti -2. 0

ID 0 a. x w -3

80 100 120 140 160 180

Observed Value

Page 145: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

iii E 0 z E e ~

> <ll 0

1ea ..

100 ..

Detrended Normal Q-Q Plot of lnteraksi dala1 .4 •

. 2•

-.a ..

-.2.

-.4 -

-.6

80 100

Observed Value

..

120 140

00

lnteraksi dalam kelu

160 180

Page 146: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

Perilaku Sosial

Histogram

10

Std. Oi!V = 5.47

Mean=74.5

N = 90.00

60.0 65.0 70.0 75.0 80.0 65.0

62.5 67.5 72.5 77.5 82.5

Perilaku Sosial

Perilaku Sosial Stem-and-Leaf Plot

Frequency

2.00 1.00

14. 00 27.00 28.00 18.00

Stem &

Extremes 6 6 7 7 8

Stem width: 10.00

Leaf

(~<59)

3 55566788888899 001122222222223333334444444 5555666667777777888888899999 000001111112222344

Each leaf: 1 case(s)

-;; E 0 z

2

0

-1 •

Normal Q-Q Plot of Perilaku Sosial

0

0

0 0

0

c 0

0

0

0

c

I : <-~~~~~~~-"~~~~~~~~~~~~~---~~--< 50 6-0 70 80 90

Observed Value

Page 147: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

Detrended Normal Q-Q Plot of Perilaku Sosial

0.0 .f--------------~--=c_:_c:_ ___ _,,------'

c c c

-.2 c c

-.4 c

-.6

c

-.8 ,._------~------~------~--------l so 60 70 80 90

·Observed Value

70

w "---------------~~------------~--~ ,. 00

Parilaku Sosial

Page 148: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

I

LAMPIRAN 12

UJI HOMOGENITAS

Page 149: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

Uji homogenitas

Test of Homo~eneilv of Variance Levene

df1 df2 Sig. Statistic lnteraksi dalam Based on Mean .155 1 88 .694 Keluarga Based on Median .199 1 88 .657

Based on Median .199 1 85.136 .657 and with adjusted df Based on trimmed .166 1 88 .685 mean

Perilaku Sosial Based on Mean .143 1 88 .706 Based on Median .054 1 88 .816 Based on Median .054 1 86.071 .816 and with adjusted df Based on trimmed .156 1 88 .694 mean

Page 150: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

LAMPIRAN 13

UJI HIPOTESIS

Page 151: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19637/1... · laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar

Uji Hipotesis

Crosstabs Case Processing Summary

Cases -Valid Missina Total

N Percent N Percent N Percent lnteraksi dalam keluarga •

90 100.0% 0 .0% 90 100.0% Perilaku sosial

lnteraksi dalam keluarga • Perilaku sosial Crosstabulation

Count

Perilaku sosial

Asertif aaresif Total

lnteraksi tinggi 9 2 11 dalam sedang 60 4 64 keluarga

rendah 13 2 15 Total 82 8 90

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. Value df 12-sidedl

Pearson Chi-Square 2.089(a) 2 .352 Likelihood Ratio 1.856 2 .395 Linear-by-Linear

.060 1 .807 Association N of Valid Cases 90

a 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .98.