hubungan antara gaya belajar kinestetik dengan prestasi...

79
i HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR KINESTETIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK DIPONEGORO SALATIGA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan guna memenuhi sebagai persyaratan untuk mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Disusun Oleh MURSUTAMI 202009031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013

Upload: lamdung

Post on 06-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

i

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR KINESTETIK DENGAN

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK DIPONEGORO

SALATIGA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan guna memenuhi sebagai persyaratan untuk mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh

MURSUTAMI

202009031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2013

Page 2: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi
Page 3: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

ii

Page 4: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

iii

iii

Page 5: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

iv

iv

Page 6: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

v

v

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah), dan

hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap (QS. Al Insyirah: 6-8)

Orang yang banyak tahu tentang orang lain mungkin disebut pandai, tapi

orang yang bias memahami diri sendiri itulah orang yang cerdas(Lao-Tsu)

Belajar adalah masalah sikap, bukan bakat (Dr. Georgi Lozanov)

Tak ada yang lebih tidak adil dengan perlakuan yang sama terhadap orang

orang yang berbeda (Dr. K. Dunn)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbilalamin Dengan ijin Allah SWT,

Pemberi Anugerah tak ternilai dalam segala

keterbatasanku,Pemberi Rahmat dan Karunias

ehinggas kripsi ini dapat selesai disusun.

Kupersembahkan Skripsi ini untuk:

Bapak dan Ibu kutercinta yang senantiasa

memberikan cinta dan kasih sayangnya,

perhatiannya, kesabarannya, dan selalu memberiku

do’a, semangat, motivasi, kekuatan dan dukungan

untukku

Kakak, adik-adik, dan seluruh keluarga besar bapak

ibuku yang telah memberikan semangat, nasehat-

nasehat dan doa-doa kepadaku

Sahabat-sahabatku Wendy, Susi dan Sisca yang

telah memberikan bantuan semangat, dukungan dan

nasehatnya dan teman-teman pendidikan

matematika angkatan 2009.

Page 7: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

vi

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas perlindungan dan rahmat-

Nya yang selalu menyertai penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini yang berjudul “Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik

Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi SMK

Diponegoro Salatiga“

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini karena dukungan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang

mendalam kepada:

1. Dra. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana.

2. Kriswandani, S. Si, M.Pd. selaku kepala Program Studi S1 Pendidikan

Matematika FKIP UKSW.

3. Prof. Sutriyono, M.Sc, Ph.D selaku dosen pembimbing yang telah membimbing

dan membantu penulis.

4. Tri Nova Hasti Yunianta, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dan membantu penulis

5. Kepala Sekolah dan guru kelas X C SMK Diponegoro Salatiga yang memberikan

ijin untuk melakukan penelitian.

6. Murid-murid kelas X C SMK Diponegoro Salatiga

7. Ayah dan ibu yang telah memberikan semangat dan doa kepada penulis

8. Kakak-kakak dan adik yang selalu mendukung

9. Keponakan-keponakan yang menghibur

10. Keluarga yang selalu mendoakan, memotivasi, membimbing, medidik dan

mendukung baik moral maupun material.

11. Mas Mubarok yang selalu memberikan motivasi dan semangat

12. Wendy, Susi dan Sisca yang telah ikut memberikan masukan dan semangat

kepada penulis

13. Teman-teman S1 Pendidikan Matematika FKIP UKSW angkatan 2009 yang

selama ini telah bekerja sama sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

14. Semua pihak yang telah membantu demi kelancaran dalam penyusunan

laporan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Page 8: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

vii

vii

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan skripsi ini masih

memiliki keterbatasan, kelemahan dan kekurangan. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi banyak pihak, saran dan masukan yang membangun sangat

diperlukan demi laporan yang lebih baik. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa

memberikan berkat dan pe rlindungan-Nya kepada semua pihak yang telah

mendukung penulis.

Penulis

Mursutami

Page 9: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

viii

viii

ABSTRAK

Mursutami. 2013. HubunganAntara Gaya Belajar Kinestetik Dengan Prestasi Belajar

Matematika Siswa kelas X Akutansi SMK Diponegoro Salatiga. Skripsi .Falkultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Prestasi belajar matematika siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK Diponegoro Salatiga heterogen. Siswa dalam belajar lebih cenderung menggunakan gaya belajar kinestetik. Gaya belajar kinestetik merupakan gaya belajar yang menghandalkan fisik dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara gaya belajar kinestetik dengan prestasi belajar matematika siswa X Jurusan Akuntansi SMK Diponegoro Salatiga. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X jurusan Akuntansi SMK Diponegoro Salatiga yang berjumlah 122 siswa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Sampel yang dipakai adalah siswa kelas X C Jurusan Akuntansi yang berjumlah 42 siswa. Siswa yang tidak dapat hadir 4 siswa, jadi dalam penelitian ini sampel yang digunakan 38 siswa. Pengambilan data dilakukan menggunakan angket dan nilai rapor siswa. Hasil perhitungan ternyata harga lebih kecil dari harga yakni 0,019 < 0,320, sehingga

diterima dan ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan positif dan signifikan

antara gaya belajar kinestetik dengan prestasi belajar matematika siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK Diponegoro Salatiga.

Kata Kunci: Gaya Belajar Kinestetik, Prestasi Belajar Matematika, Siswa Akuntansi

Page 10: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

ix

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN ......................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………… 2

C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………………………… 3

D. Manfaat Penelitian……………………………………………………………………. 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar……………………………………………………………………… 5

B. Pengertian Prestasi Belajar………………………………………………………… 6

C. Faktor faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar……………………. 8

D. Pengertian Gaya Belajar Kinestetik……………………………………………. 10

Page 11: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

x

x

E. Penelitian yang Relevan…………………………………………………………….. 12

F. Kerangka Berfikir……………………………………………………………………… 13

G. Hipotesis Tindakan………………………………………………………………….. 13

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian………………………………………………………………………….. 15

B. Definisi Operasional…………………………………………………………………… 15

C. Variabel Penelitian…………………………………………………………………… 15

D. Populasi dan Sampel…………………………………………………………………. 16

E. Desain Penelitian……………………………………………………………………….. 16

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data……………………………....... 17

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen…………………………………………… 19

H. Teknik Analisis Data………………………………………………………………..... 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian………………………………………… 23

B. Pelaksanaan Penelitian……………………………………………………………… 19

C. Hasil Uji Coba Instrumen…………………………………………………………… 19

D. Analisis Deskriptif Hasil Pengukuran Variabel Penelitian…………… 25

E. Uji Prasyarat……………………………………………………………………………… 27

F. Hasil Analisis Data…………………………………………………………………….. 29

G. Pembahasan……………………………………………………………………………… 30

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………… 33

B. Saran…………………………………………………………………………………………. 33

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………. 35

LAMPIRAN

Page 12: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

xi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Siswa X ...................................................................................... 16

Tabel 3.2 Penilaian Item Angket ............................................................................. 18

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket ........................................................................................ 18

Tabel 3.4 Kategori Tingkat Realiabilitas Angket .................................................... 19

Tabel 3.5 Pedoman Kuatnya Hubungan Antar Dua Variabel ................................. 21

Tabel 4.1 Validitas Item Instrumen Gaya Belajar Kinestetik Siswa ........................ 24

Tabel 4.2 Deskripsi Variabel ................................................................................... 25

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ................................................................................ 28

Tabel 4.4 Hasil Uji linearitas ................................................................................... 28

Tabel 4.5 Hasil Korelasi ........................................................................................... 29

Page 13: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

xii

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik Dengan Prestasi Belajar

Matematika………………………………………………………………………………… 13

Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Relatif Pengukuran Prestasi Belajar

Matematika …………………………………………………………………………………. 26

Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Relatif Pengukuran Gaya Belajar Kinestetik…. 27

Page 14: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

xiii

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Nilai Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas X C SMK

Diponegoro Salatiga ....................................................................... 40

Lampiran 2. Kisi-kisi Angket ............................................................................... 41

Lampiran 3. Angket Gaya Belajar Kinestetik ...................................................... 44

Lampiran 4. Data Hasil Pengisian Angket .......................................................... 47

Lampiran 5. Data Item Valid .............................................................................. 49

Lampiran 6. Uji Reliabilitas ................................................................................ 50

Lampiran 7. Hasil Kurva Normalitas Prestasi Belajar Matematika .................... 50

Lampiran 8. Hasil Kurva Normalitas Gaya Belajar Kinestetik ............................. 51

Lampiran 9. Kategori Prestasi Belajar Matematika ........................................... 52

Lampiran 10. Kategori Gaya Belajar Kinestetik .................................................... 53

Lampiran 11. Data Prestasi Belajar Matematika ................................................. 54

Lampiran 12. Data Gaya Belajar Kinestetik .......................................................... 54

Lampiran 13. Uji Normalitas ................................................................................ 55

Lampiran ` 14. Uji Linieritas ................................................................................... 56

Lampiran ` 15. Uji Korelasi ..................................................................................... 57

Lampiran `16. Dokumentasi Pengambilan Data ................................................... 59

Lampiran 17. Surat Izin Penelitian ....................................................................... 60

Lampiran 18. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian ..................................... 61

Lampiran 19. Tabel r tabel ................................................................................... 62

Page 15: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

xiv

xiv

Page 16: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

1

1

Page 17: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi
Page 18: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan

penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku diri siswa. Menurut Gagne

(dalam Catharina, 2004), belajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya

terdapat berbagai unsur yang saling terkait sehingga menghasilkan perubahan

perilaku. Pengertian belajar menurut Bell-Gredler (dalam Udin, 2008),

menyatakan belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk

mendapatkan aneka ragam yakni kemampuan (competencies), ketrampilan

(skills), dan sikap (attitude). Kemampuan (competencies), ketrampilan (skills),

dan sikap (attitude) dapat diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan melalui

rangkaian proses belajar sepanjang hayat.

Berdasarkan pengertian di atas, belajar dapat diartikan menerima

informasi dari sekitar kehidupan dan memproses dan menggunakan informasi.

Setiap individu mememiliki keunikan tersendiri dan tidak pernah ada orang

yang memiliki pengalaman hidup yang sama persis, hampir dipastikan bahwa

gaya belajar masing-masing orang berbeda satu dengan yang lain. Cara yang

berbeda dari setiap orang dalam menyerap dan menerapkan suatu stimulus

merupakan salah satu indikasi adanya individual differences (perbedaan setiap

individu).

Setyowati (2006) menyatakan bahwa seseorang yang belajar dengan

gaya belajar yang sesuai dengan dirinya, akan dapat mencapai hasil yang

optimal yaitu dengan mencapai hasil prestasi yang tinggi. Sebaliknya jika

kegiatan belajar dilakukan dengan gaya belajar yang tidak sesuai dengan

dirinya, maka belajarnya menjadi tidak efektif atau tidak dapat mencapai

prestasi yang tinggi.

Secara khusus, penelitian ini akan mengamati siswa yang gaya

belajarnya cenderung kinestetik, dalam hal ini yang akan diamati adalah siswa

SMK. Penelitian dilakukan terhadap siswa SMK karena secara umum siswa SMK

lebih banyak menggunakan gaya belajar kinestetik dalam kegiatan belajar di

kelas. Hal tersebut dapat dilihat pada kelas X SMK Diponegoro Salatiga ketika

melakukan Program Pengakaman Lapangan atau PPL. Siswa lebih cenderungan

melakukan aktivitas belajar menggunakan fisik. Gaya belajar kinestetik

Page 19: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

2

merupakan gaya belajar yang mengandalkan fisik dalam proses pembelajaran

DePorter (2000).

Gaya belajar kinestetik memiliki peran penting bagi prestasi belajar

siswa. Hal tersebut dapat ditunjukkan melalui hasil-hasil penelitian sebelumnya

yang mengungkapkan bahwa terdapat hubungan antara gaya belajar kinestetik

dengan prestasi belajar matematika siswa. Menurut penelitian yang diakukan

oleh Dian Nurlaili terhadap siswa MTs Surya Buana (2007), dengan jumlah 154

siswa menunjukan sumbangan 0,40% yang berarti gaya belajar kinestetik

berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Hal yang sama juga

diungkapkan oleh Tanta dalam Jurnal Kependidikan Dasar (2010), yang

menyatakan gaya belajar kinestetik memberikan pengaruh positif terhadap

prestasi belajar siswa. Berdasarkan kedua penelitian tersebut, dapat diketahui

bahwa adanya hubungan dampak positif pada gaya belajar kinestetik terhadap

prestasi belajar siswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Yoenanto ( 2004), menyatakan bahwa

tidak ada hubungan positif antara gaya brlajar kinestetik dengan prestasi

belajar siswa. Hal yang sama juga dinyatakan Sawaldi (2009) dalam

penelitiannya yang berjudul Pembelajaran Biologi dengan Quantum Learning

melalui Komputer dan Modul ditinjau dari Gaya Belajar dan Kemampuan

Memori Siswa. Dari hasil penelitiannya menunjukan tidak ada hubungan antara

gaya belajar kinestetik dengan prestasi belajar siswa.

Muncul dua hal yang kontradiktif dari hasil penelitian di atas, yang satu

menyatakan bahawa ada hubungan positif antara gaya belajar kinestetik

terhadap prestasi belajar siswa dan yang satu menyatakan tidak ada hubungan

positif antara gaya belajar kinestetik terhadap prestasi belajar siswa.

Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti bermaksud untuk melakukan

penelitian tentang “Hubungan antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi

Belajar Matematika Siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK Diponegoro Salatiga”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang dijadikan rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada hubungan antara gaya

belajar kinestetik dengan prestasi belajar matematika siswa kelas X Akuntansi

SMK Diponegoro Salatiga?”.

Page 20: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

3

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya

belajar kinestetik dengan prestasi belajar matematika siswa kelas X Jurusan

Akuntansi SMK Diponegoro Salatiga.

D. Manfaat

1. Manfaat teoritis

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk

penambahan khazanah keilmuan dalam bidang pendidikan matematika.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Mampu memberi sumbangan wacana praktis tentang

bagaimana siswa mengetahui dan menggunakan gaya belajar,

khususnya dalam meningkatkan prestasi belajar

b. Bagi lembaga pendidikan

Mampu memberikan masukan positif bagi lembaga untuk

digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memperbaiki masalah

yang berkaitan dengan belajar, khususnya tentang gaya belajar dan

prestasi belajar siswa.

c. Bagi pengajar

Dapat memberikan masukan bagi pengajar dan mengatasi anak

didiknya dengan menggunakan metode belajar yang variatif untuk

memadai gaya belajar siswa dalam meningkatkan prestasi belajar.

Page 21: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

4

Page 22: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar

Winataputra (1995) dikemukakan bahwa learning (belajar) mengandung

pengertian proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai

hasil dari pengalaman. Pengertian belajar dikemukankan juga oleh Slameto

(2003) yakni belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil penglaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Selaras dengan pendapat-pendapat di atas, Hakim (2001)

mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia, dan perubahan tersebut diperlihatkan dalam bentuk

peningkatan kulitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan percakapan,

pengetahuan, sikap, kebiasaan, kepemahaman, ketrampilan, daya piker, dan

sebagainya. Hal ini berarti bahwa peningkatan kualitas dan kuantitas

kemampuan seseorang dalam berbagai bidang. Proses belajar, apabila

seseorang tidak mendapakan suatu peningkatan kualitas dan kuantitas

kemampuan, maka orang tersebut sebenarnya belum mengalami proses

belajar atau dengan kata lain mengalami kegagalan di dalam proses belajar.

Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan

kemampuan yang diharapakan sesuai dengan tujuan instruksional yang ingin

dicapai. Meningkatkan prestasi belajar yang baik perlu diperhatikan kondisi

internal dan kondisi eksternal. Kondisi internal adalah kondisi atau situasi yang

ada dalam diri siswa, seperti kesehatan,ketrampilan, kemampuan dan

sebagainya. Kondisi eksternal adalah kondisi yang ada di luar diri pribadi

manusia, misalnya ruang belajar bersih, sarana, dan prasarana yang memadai.

Purwanto (2003)Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku

seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalaman

yang berulangulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku tidak

dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan,

kematangan,atau keadaan-keadaan sesaat seseorang misalnya kelelahan,

pengaruh obat, dll.

Page 23: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

6

Selain itu Mohamad (2004) mendefinisikan belajar adalah suatu proses

usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku

yang baru secara keseluruhan, sebagai prestasi penglaman individu itu sendiri

dalam interaksi dengan lingkungan. Menurut Djamarah (2002) belajar adalah

serangkain kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

sebagai prestasi dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan

yang menyangkut kognitif, efektif dan psikomotor.

B. Prestasi Belajar

Tu’u (2004) menyatakan prestasi merupakan hal yang dicapai

seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi akademik

adalah hasil yang diperoleh dari hasil pembelajaran di sekolah atau perguruan

tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan

penelitian, sedangkan prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau

keterampilan yang dikembangkan oleh matapelajaran, biasanya ditunjukkan

dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

Berdasarkan pendapat Tu’u tersebut, prestasi belajar siswa dapat

dirumuskan sebagai berikut: 1) prestasi belajar siswa adalah hasil yang dicapai

siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan pembelajaran di sekolah; 2)

prestasi belajar siswa terutama dinilai aspek kognitifnya karena bersangkutan

dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman,

aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi, dan prestasi belajar siswa dibuktikan dan

ditunjukkan melalui nilai atau angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh

guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya.

Jadi prestasi belajar siswa terfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa

dalam proses pembelajaran di sekolah.

Koster (2001) mengungkapkan prestasi belajar itu sebagai berikut:

dalam kegiatan pengajaran terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswadi

mana guru memegang peran yang menentukan keberhasilan proses belajar

mengajar yang terwujud dalam bentuk belajar siswa (kognitif) maupun konsep

diri siswa (afektif) seperti watak, sikap dan kepribadian siswa. Prestasi belajar

siswa merupakan pengetahuan yang dicapai siswa pada sejumlah mata

pelajaran disekolah. Prestasi belajar adalah skor atau angka yang terdapat pada

daftar nilai rata – rata tugas, ulangan harian atau ulangan umum (Nuraeni,

2006).

Page 24: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

7

Syah (2006) menjelaskan bahwa prestasi belajar merupakan taraf

keberhasilan sebuah proses mengajar-belajar (the teaching-learning process)

atau taraf keberhasilan sebuah program pembelajaran/penyajian materi, dan

kenaikan kelas. Azwar (2004) menyatakan prestasi atau keberhasilan belajar

dapat dioperasionalkan dalam bentuk indikator-indikator berupa nilai rapor,

indeks prestasi studi, angka kelulusan, dan predikat keberhasilan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1999) prestasi belajar

merupakan penguasaan ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran,

lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

Fafo (2005) prestasi belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang

siswa terhadap mata pelajaran setelah siswa mempelajari materi untuk

mencapai tujuan pengajaran dalam satu kurun waktu yang biasanya berupa

semester atau tahun pengajaran. Menurut Winkel (1983) menyatakan prestasi

belajar adalah bukti usaha yang dapat dicapai, yaitu hasil yang dicapai siswa

setelah melakukan proses belajar.

Missa (2005) prestasi belajar siswa merupakan perolehan hasil belajar

yang terukur melalui kegiatan evaluasi yaitu penguasaan pengtahuan , sikap

dan ketrampilan dalam ukuran atau satuan waktu semester dan tahunan.

Menurut setyowati (2006) prestasi belajar merupakan penilian hasil perbuatan

belajar di bidang akademik bersifat kognitif yang diperoleh dari pembelajaran

di sekolah sebagai tolak ukur pertanggungjawaban atas keberhasilan siswa dan

dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, atau kalimat yang mencerminkan

tingkat penguasaan siswa akan ilmu pengetahuan dalam suatu periode

tertentu.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut maka prestasi belajar dalam

penelitian ini mengacu pada Azwar yang prestasi belajar siswa dapat

dioperasionalkan dalam bentuk indikator-indikator berupa nilai rapor, indeks

prestasi studi, angka kelulusan, dan predikat keberhasilan.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Suparno (2001) dan Suryabrata (2002) menyatakan bahwa ada dua

faktor yang berperan dalam prestasi belajar siswa yaitu faktor internal dan

eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang muncul dari dalam diri

individu. Faktor fisiologis dan faktor psikologis termasuk dalam faktor internal.

Page 25: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

8

Faktor fisiologis berasal dari keadaan jasmani diri individu itu sendiri, biasanya

berhubungan erat dengan fungsi-fungsi fisik misalnya kesehatan panca indera

dan lain-lain. Faktor psikologis berhubungan dengan hal- hal yang bersifat

psikis misalnya motivasi, minat, bakat, dan kemampuan kognitif. Beberapa

contoh dari faktor psikologis adalah kesulitan memahami pelajaran yang terjadi

karena pelajaran yang disampaikan tidak cukup ditunjang oleh pengetahuan

sebelumnya, kehilangan semangat belajar karena nilai yang diperolehnya

rendah, kesulitan untuk mendisiplinkan diri dalam belajar, ketidakmampuan

untuk berkonsentrasi, ketekunan dalam mendalami pelajaran, konsep diri yang

negatif, serta gangguan emosi.

Lebih lanjut, faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar

individu. Faktor-faktor tersebut adalah faktor sosial dan faktor nonsosial.

Faktor sosial yang dimaksud adalah faktor manusia seperti kemampuan atau

keadaan sosial ekonomi, kekurangmampuan guru menguasai materi dan

strategi pembelajaran, tugas-tugas non akademik yang dapat menyita waktu

belajar sehingga porsi belajar lebih sedikit, kurang memperoleh dukungan dari

orang sekitar, lingkungan fisik yang mempengaruhi kualitas belajar seseorang,

serta kesulitan belajar yang berasal dari lembaga pendidikan sendiri, misalnya

sarana belajar yang kurang, perbandingan siswa guru yang tidak seimbang.

Faktor nonsosial meliputi keadaan cuaca, udara, lokasi tempat belajar, dan alat-

alat yang dipergunakan untuk belajar

Tu’u (2004) terdapat tujuh faktor yang mempengaruhi prestasi, yaitu:

faktor kecerdasan, faktor bakat, faktor minat dan perhatian, faktor motif,

faktor cara belajar, faktor lingkungan keluarga dan faktor sekolah.

Faktor kecerdasan tidak hanya meliputi kemampuan rasional

matematis tetapi menyangkut kemampuan yang luas seperti kemampuan

rasional memahami, mengerti, memecahkan problem, serta kemampuan

mengatur prilaku berhadapan dengan lingkungan yang berubah dan

kemampuan belajar dari pengalamannya. Tinggi rendahnya kecerdasan yang

dimiliki seorang siswa sangat menentukan keberhasilannya mencapai prestasi

belajar.

Bakat adalah kemampuan yang ada pada diri seseorang yang dibawa

sejak lahir, yang diterima sebagai warisanya dari orang tua. Jika bakat-bakat

yang ada dalam diri siswa tersebut dikembangkan dalam pembelajaran maka

akan memperoleh prestasi yang tinggi.

Page 26: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

9

Minat adalah kecenderungan yang besar terhadap sesuatu.Perhatian

adalah melihat dan mendengar dengan baik dan teliti terhadap sesuatu. Minat

dan perhatian yang tinggi pada pelajaran akan memberi dampak baik bagi

prestasi siswa.

Motif adalah dorongan yang membuat seseorang berbuat

sesuatu.Motif selalu mendasari, mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan

seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi juga oleh cara belajar siswa.

Cara belajar yang efisien memungkinkan mencapai prestasi lebih tinggi

dibandingkan dengan cara belajar yang tidak efisien.

Sebagian waktu seseorang dihabiskan dirumah.Oleh karena itu,

keluarga merupakan salah satu potensi yang besar dan positif memberi

pengaruh pada prestasi siswa.Maka orang tua sudah sepatutnya mendorong,

memberi semangat, bimbingan dan teladan yang baik kepada anaknya.

Sekolah merupakan lingkungan kedua yang berperan besar memberi

pengaruh pada prestasi belajar siswa.Oleh karena itu sekolah merupakan

lingkungan pendidikan yang sudah terstruktur, memiliki sistem dan organisasi

yang baik bagi penanaman nilai-nilai etik, moral, mental, spiritual, disiplin dan

ilmu pengetahuan.

Setyowati (2006) menyatakan bahwa seseorang yang belajar dengan

gaya belajar yang sesuai dengan dirinya, akan dapat mencapai hasil yang

optimal yaitu dengan mencapai hasil prestasi yang tinggi. Sebaliknya jika

kegiatan belajar dilakukan dengan gaya belajar yang tidak sesuai dengan

dirinya, maka belajarnya menjadi tidak efektif atau tidak dapat mencapai

prestasi yang tinggi.

Hal yang berbeda diungkapkan oleh DePorter (2000), dimana prestasi

siswa dalam pembelajaran dipengaruhi oleh peran dan strategi guru dalam

pembelajaran. Pertama, strategi pendekatan pribadi terhadap siswa yang

kurang menonjol dalam bidang-bidang tertentu sesuai dengan tujuh macam

kecerdasan. Kedua, strategi guru melibatkan siswa dalam pembelajaran secara

penuh dengan suasana gembira dan menyenangkan. Ketiga, strategi guru

membantu alat bantu dan menciptakan ruangan yang hidup.

Menurut DePorter (2000) ada beberapa lingkungan yang sangat

mempengaruhi dalam prestasi belajar:

Page 27: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

10

1. Menciptakan suasana yang nyaman dan santai

Suasana yang nyaman dan santai sangat mempengaruhi prestasi

belajar siswa. Siswa dalam proses belajar sangat membutuhkan

kenyamanan di suatu ruangan kelas karena suasana yang nyaman dan

santai akan membuat siswa bersemangat untuk melakukan aktifitas

proses belajar.

2. Menggunakan musik supaya terasa santai, terjaga dan sikap untuk

berkonsentrasi

Siswa terkadang juga membutuh musik agar terasa santai dan dapat

berpikir fokus kepada pelajaran yang diajarkan guru. Siswa dalam belajar

butuh hiburan karena siswa merasa nyaman.

3. Menciptakan dan menyesuaikan suasana hati dengan berbagai jenis musik

Guru dalam kelas harus mampu menciptakan suasana yang

menyenangkan agar siswa bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan proses

belajar. Adanya suasana hati yang senang siswa akan dapat menerima

materi yang disampaikan guru

4. Gunakan pengingat-ingat visual untuk mempertahankan sikap positif

Guru ketika mengajar tidak hanya bicara untuk memberikan materi

saja tetapi guru juga harus mampu mempertahankan suasana kelas agar

kelas terkondisi dengan baik.

5. Berinteraksi dengan lingkungan dimana siswa tinggal untuk menjadi pelajar

yang lebih baik.

D. Pengertian Gaya Belajar Kinestetik

Menurut Gunawan (2004) gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar

siswa yang melalui gerakan. Siswa bergerak untuk bisa memasukan informasi

ke dalam otak pada diri siswa. Siswa yang belajar dengan gaya belajar

kenestetik sangat suka belajar dengan menyetuh atau memanipulasi objek atau

peralatan. Gunawan membagi dua jenis gaya belajar kinestetik yaitu: kinestetik

eksternal dan kinestetik internal.

Gaya belajar kinestetik eksternal adalah gaya belajar yang melibatkan

fisiknya untuk memperoleh suatu informasi atau pngetehuan. sedangkan gaya

belajar kinestetik internal adalah siswa dapat belajar dengan baik apabila siswa

sudah mengetahui tujuan dari pelajaran yang diberikan.

Page 28: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

11

Madden (2002) juga sama dengan Gunawan yang membagi gaya

belajar kinestetik menjadi dua yaitu: gaya belajar kinestetik eksternal dan gaya

belajar kinestetik internal.

Gaya belajar kinestetik eksternal adalah gaya belajar yang melibatkan

fisiknya untuk menyerap informasi dengan bergerak, berbuat, dan menyentuh.

Pembelajar kinestetik berpikir dengan sangat baik sambil berjalan hilir mudik.

Siswa yang belajar dengan gaya belajar kinestetik eksternal cenderung sering

menggunakan gerakan atau membuat ekspresi wajah yang berlebihan selama

percakapan. Siswa dapat mengingat subyek pembelajaran atau lokasi dengan

sangat baik setelah siswa mengalami subyek itu sendiri. Para pembelajar

kinestetik eksternal cenderung bergantung pada lapangan dan lebih suka

belajar dalam lingkungan kontekstual seperti kunjungan lapangan, eksperimen

langsung, dan aplikasi hidup yang sebenarnya.

Gaya belajar kinesteik internal lebih memilih lingkungan belajar yang

memungkinkan para pembelajar kinestetik internal dapat membuat

kesimpulan tentang suatu subyek. Para pembelajar kinestetik internal sensitif

terhadap isyarat non-verbal seperti nada, infleksi, tempo, isyarat, dan ekspresi

wajah. Penekanan pada kesimpulan dan isyarat non-verbal berarti cara orang

mengatakan sesuatu lebih penting daripada apa yang dikatakannya.

Gordon (2002) menyatakan gaya belajar kinestetik adalah belajar yang

melalui aktivitas fisik dan keterlibatan langsung. Proses belajar yang tidak bisa

berdiam diri karena ingin melibatkan fisiknya untuk terlibat langsung. Siswa

yang memiliki gaya belajar kinestetik selalu ingin meperagakan secara langsung

tanpa membaca instruksi yang disediakan. siswa suka ”menangani”, bergerak,

menyentuh dan merasakan atau mengalami sendiri.

DePorter & Hernacki (2001) gaya belajar kinestetik merupakan aktivitas

belajar dengan cara bergerak dengan menggunakan fisik. Pembelajar tipe ini

mempunyai keunikan dalam belajar selalu bergerak, aktivitas panca indera, dan

menyentuh. Pembelajar ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena

keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Anak-anak

yang ternasuk belajar dengan gaya belajar kinestetik senang dengan segala

sesuatu yang berhubungan dengan gerakan tubuh seperti merangkak, berjalan,

dan kemampuan berjalan lebih cepat.

Ciri-ciri seseorang yang memiliki gaya belajar kinestetik menurut

DePorter & Hernacki (2001) di antaranya ; berbicara dengan perlahan, mudah

Page 29: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

12

terganggu oleh keributan, menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian

mereka, selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak, mempunyai

perkembangan awal oto-otot yang besar, belajar melalui memanipulasi dan

praktik, memnghafal dengan cara berjalan dan melihat, menggunakan jari

sebagai petunjuk ketika membaca, banyak mengggunakan isyarat tubuh, tidak

dapat duduk diam untuk waktu lama. Aspek yang ada: 1) belajar melalui

aktivitas fisik; 2) selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak; 3) peka

terhadap ekspresi dan bahasatubuh; 4) menyukai kegiatan coba-coba.

Penelitian ini mengacu pada definisi gaya belajar kinestetik menurut

DePorter & Hernacki yang dalam belajar selalu bergerak, aktivitas dengan fisik

E. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang terkait dalam hubungan antara gaya belajar

kinestetik terhadap prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut: Dian Nurlaili

(2007) penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan

gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa MTs Surya Buana. Dari hasil

penelitian yang dilakukan adanya hubungan atau pengaruh gaya belajar siswa

MTs Surya Buana dengan hasil prestasi belajar matematika siswa meningkat,

dengan memiliki presentase 0,40% sumbangan pengaruh kepercayaan

terhadap prestasi belajar.

Khoiriyah (2009) dengan penelitian yang berjudul hubungan gaya

belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa dan pengaruhnya terhadap

prestasi belajar siswa di Mts N Gresik. Hasil penelitiannya didapatkan adanya

pengaruh atau hubungan antara gaya belajar kinestetik terhadap prestasi

belajar siswa dengan didapatkan sebesar 27.7% dalam memberikan

sumbangan pada prestasi belajar matematika siswa

Hasil penelitian Eli (2011) hubungan antara gaya belajar visual,

auditorial, dan kinestetik dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VI

Gugus Gajah Mungkur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang semester I

Tahun ajaran 2010/2011. Hasilnya menyatakan bahwa hubungan antara gaya

belajar kinestetik dengan prestasi belajar siswa dengan presentase sebesar

18,3% dalam memberikan sumbangan pada prestasi belajar matematika siswa.

F. Kerangka Berpikir

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya belajat

kinestetik terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X Jurusan

Page 30: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

13

Akuntansi SMK Diponegoro Salatiga, oleh karenanya terdapat dua variabel yang

akan diukur gaya belajar kinestetik dan prestasi belajar matematika. Berikut

merupakan Gambar 2.1 kerangka berfikir penelitian ini.

Gambar 2.1

Hubungan antara gaya belajar kinestetik dengan prestasi belajar matematika

G. Hipotesis tindakan

Berdasarkan kajian teori serta beberapa hasil penelitian yang relevan

maka diajukan hipotesis sebagai berikut: terdapat hubungan positif dan

signifikan antara gaya belajar kenestetik dengan prestasi belajar matematika

siswa kelas X Jurusan Akunntasi SMK Diponegoro Salatiga.

X

Gaya Belajar

Kinestetik

Prestasi Belajar

Matematika Siswa

Page 31: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

14

Page 32: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional.Penelitian

korelasional adalah penelitian yang bertujuan mendeteksi sejauh mana

variabel-variabel pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu

atau lebih faktor yang lain (Arikunto, 2002). Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara gaya belajar kinestetik dengan prestasi belajar

matematika siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK Diponegoro Salatiga.

B. Definisi Operasional

1. Gaya Belajar Kinestetik

Gaya belajar kinestetik merupakan aktivitas belajar dengan cara

bergerak, bekerja dan menyentuh. Pembelajar tipe ini mempunyai

keunikan dalam belajar selalu bergerak, aktivitas panca indera, dan

menyentuh. Pembelajar ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena

keinginan mereka untuk beraktivitas dan eksplorasi sangatlah kuat.

Anak-anak yang termasuk belajar dengan gaya belajar kinestetik senang

dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan gerakan tubuh.

2. Prestasi belajar

Prestasi belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang siswa

terhadap mata pelajaran setelah siswa mempelajari materi untuk

mencapai tujuan pengajaran dalam satu kurun waktu yang biasanya

berupa semester atau tahun pengajaran. Prestasi belajar dalam

penelitian ini dapat dioperasionalkan dalam bentuk indikator-indikator

berupa nilai rapor, indeks prestasi study, angka kelulusan, dan predikat

keberhasilan.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang ,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Variabel-variabel penelitian

ini sebagai berikut ;variabel bebas (independen variabel) adalah gaya belajar

Page 33: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

16

kinestetik (X), sedangkan variabel terikat ( dependen variabel) sebagai

prestasi belajar siswa SMK Diponegoro (Y).

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X jurusan Akuntansii

SMK Diponegoro yang dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Populasi Kelas X

No Kelas Jumlah

1 X A Akuntansi 41

2 X B Akuntansi 39

3 X C Akuntansi 42

Total 122

Berdasarkan pada Tabel 3.1, dapat dilihat jumlah siswa masing-

masing dari kelas. Kelas X A Akuntansi terdiri dari 41 siswa, X B Akuntansi

terdiri dari 39 siswa dan X C Akuntansi yang terdiri dari 42 siswa.

Keseluruhan populasi kelas X SMK Diponegoro berjumlah 122 siswa

2. Sampel

Pendapat Arikunto (1998) bahwa apabila populasi yang dipilih

berjumlah 100 atau lebih maka sampel penelitian diambil 20% - 25% dari

populasi. 25% dari populasi 122 adalah 31. Teknik sampling yang

digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Teknik

simple random sampling dilakukan dengan jalan memberikan

kemungkinan yang sama bagi individu yang menjadi anggota populasi

untuk dipilih menjadi anggota sampel penelitiaan. Kelas yang terambil

adalah kelas X C Akuntansi yang berjumlah 42 siswa.

E. Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian korelasional.Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hubungan antara gaya belajar

kinestetik dengan prestasi belajar matematika ada hubungan. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian angket atau kuesioner yang disusun

berdasarkan skala Likert. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan metode Try Out Terpakai, yaitu suatu metode

pengumpulan data untuk uji coba instrumen langsung dipakai untuk penelitian.

Page 34: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

17

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Observasi: adalah untuk mengetahui data awal berupa jumlah populasi dan

sampel serta keadaan real gaya belajar siswa.

2. Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan yang tertulis yang diberikan

kepada siswa dengan maksud agar siswa yang diberi tersebut bersedia

memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna (Arikunto,

1990). Metode angket ini sebagai metode utama yang dipakai dalam

pengumpulan data yang akan dianalisis. Salah satu cara yang dapat

digunakan untuk menentukan gaya belajar seseorang adalah dengan

menggunakan angket.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dari kata dokumen yang artinya barang-barang tulisan. Di

dalam pelaksanaan metode dokumentasi, yang di lakukan adalah

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,

transkip, surat kabar, notulen, agenda peraturan-peraturan, catatan harian,

dan lain sebagainya (Arikunto, 2002).

Peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk melihat transkip

nilai raport tentang hasil prestasi belajar siswa, buku-buku dan majalah

dipakai untuk melihat data-data yang berhubungan dengan sejarah

berdirinya sekolah, mata pelajaran atau kurikulum, tujuan, visi, misi,

struktur dan data-data yang lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode Try Out Terpakai, yaitu suatu metode pengumpulan

data untuk uji coba instrumen langsung dipakai untuk penelitian. Data

tentang prestasi belajar matematika siswa didapat melalui metode

dokumentasi yang berupa rapor siswa

Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

Sugiyono (2010). Angket disusun menggunakan skala likert yang berjenjang

satu sampai empat. Angket yang digunakan berjumlah 20 yang terdiri atas

13 item positif dan 7 item negatif. Masing-masing item terdapat empat

kategori pilihan jawaban yaitu selalu (SL), sering (S), kadang-kadang (KK),

dan tidak pernah (TP) yang dapat dilhat pada Tabel 3.2.

Page 35: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

18

Tabel 3.2 Penilaian Item Angket

Positif Negatif

Sering Sekali(SL) 4 1

Sering (S) 3 2

Kadang-kadang (K) 2 3

Tidak pernah (TP) 1 4

Berdasarkan Tabel 3.2, skor untuk item positif yaitu skor 4 untuk

jawaban sering sekali, skor 3 untuk jawaban sering, skor 2 untuk jawaban

kadang-kadang dan skor 1 untuk jawaban tidak pernah. Skor 1 untuk

jawaban sering sekali. skor 2 untuk jawaban sering, skor 3 untuk jawaban

kadang-kadang dan skor 4 untuk jawaban tidak pernah adalah skor untuk

pernyataan yang negatif.

Penelitian ini menggunakan angket sebagai pengambilan data dengan

kisi-kisi gaya belajar kinestetik yang dapat dilihat Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket

Konsep Aspek Positif Negatif

Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar yang

melibatkan seluruh anggota tubuh

Belajar melalui aktivitas fisik

2,4,15,17 7

Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak

1,10,18 5,14,

Peka terhadap ekspresi dan bahasa tubuh

8,11, 12 9,19

Menyukai kegiatan coba-coba

6,13, 20 3,16

Berdasarkan Tabel 3.3, dari 4 aspek terdiri dari 5 item. Aspek belajar

melalui aktivitas fisik terdiri dari 5 item yang dimana positif terdiri dari 4 dan

1 item negatif. Aspek selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak

terdiri dari 5 item yang dimana positif terdiri 3 item dan 2 item negatif.

Aspek peka terhadap ekspresi dan bahasa tubuh terdiri dari 5 item yang

Page 36: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

19

terdiri dari 3 item positif dan 2 item negatif. Sedangkan aspek Menyukai

kegiatan coba-coba terdiri dari 5 item yang dimana 3 item positif dan 2 item

negatif.

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevaliditasan atau kesahihan suatu instrumen. Validitas instrument dapat

diukur dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment, dengan syarat

jika butir angket dikatakan valid dan jika instrumen

dikatakan tidak valid. Perhitungan validitas ini menggunakan Microsoft Excel

2007.

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana instrumen

yang digunakan dapat memberikan hasil yang relatif sama jika dilakukan

pengujian kembali pada subjek yang sama. Uji reliabilitas yang digunakan

adalah uji Cronbach alpha, perhitungannya menggunakan SPSS For Windows

versi 17.0. Hasil koefisien reliabilitas tersebut kemudian dibandingkan dengan

standar reliabilitas untuk mengetahui kategori reliabilitas angket. Berikut

standar reliablilitas yang dikemukakan oleh Azwar (2005) yang terlihat pada

Tabel 3.3.

Tabel 3.4 Kategori Tingkat Reliabilitas Angket

Interval Koefisien Tingkat Reliabilitas

Tidak reliabel Cukup reliabel

Reliabel Sangat reliabel

Berdasarkan Tabel 3.4, tingkat reliabilitas suatu instrumen penelitian

dapat ditentukan. Koefisien reliabilitas instrumen yang kurang dari

dikatakan tidak reliabel, sedangkan koefisien reliabilitas antara sampai

dengan kurang dari dikatakan cukup reliabel. Lebih lanjut, koefisien

reliabilitas instrumen antara sampai dengan kurang dari tergolong

reliabel, sedangkan koefisien reliabilitas antara sampai dengan tergolong

sangat reliabel.

H. Teknis Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Page 37: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

20

Gambaran mengenai hasil pengukuran terhadap kedua variabel,

yakni gaya belajar kinestetik, dan prestasi belajar matematika siswa

disajikan melalui analisis deskriptif. Besaran statistik besaran statistik

deskriptif antara lain mencakup mean, standart deviation, skor minimum,

dan skor maksimum.

2. Uji Prasyarat

Uji prasyarat dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas dan

uji linieritas.

a. Uji Normalitas

Tujuan dilakukan uji normalitas data adalah untuk mengetahui

normal atau tidaknya data hasil pengukuran untuk masing-masing

variabel penelitian. Teknik yang digunakan dalam pengujian normalitas

data dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov T- est dengan bantuan

SPSS. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan taraf signifikan. Jika

taraf signifikan > 0,05 maka data hasil pengukuran berdistribusi

normal.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengtahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini

digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier.

Dasar pengambilan keputusan dalam uji linieritas, jika nilai signifikan >

0.05 dikatakan linier.

3. Analisis Korelasi

Analisis korelasi yang digunakan adalah pearson product moment.

Penghitungan analisis korelasinya dengan menggunakan bantuan SPSS

16.0 for windows. Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya

hubungan kedua variabel, maka dapat digunakan pedoman sebagai

berikut (Jahat dan Haris, 2008), yang dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5

Pedoman Kuatnya Hubungan Antar Dua Variabel

Page 38: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

21

Rentang Kategori

Sangat Tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat Rendah

Ada tidaknya hubungan (korelasi) gaya belajar kinestetik dengan

prestasi belajar matematika, maka dilakukan dengan menggunakan

korelasi untuk dua variabel, untuk uji hipotesis penelitian. Penilaian

hipotesis didasarkan pada :

H0 : Tidak terdapat hubungan positif signifikan antara gaya

belajar kinestetik dengan prestasi belajar matematika

siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK Diponegoro Salatiga.

H1 : Terdapat hubungan positif signifikan antara gaya belajar

kinestetik dengan prestasi belajar matematika siswa kelas

X Jurusan Akuntansi SMK Diponegoro Salatiga.

Kriteria pengujian adalah jika nilai > maka H0 ditolak

sebaliknya jika nilai nilai ≤ H0 diterima. Korelasi product

moment pearson digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel

satu dengan variabel yang lain dengan menggunakan bantuan program

SPSS.

Page 39: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

22

Page 40: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

23

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Penelitian dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga. Tiga kelas yang ada di

kelas X, kelas yang dipilih adalah X C jurusan Akutansi. Jumlah siswa X C

sebanyak 42 siswa dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 4 siswa dan siswa

perempuan sebanyak 38 siswa. Pengambilan data di kelas X C hanya 38 siswa

yang dapat ikut serta dalam pengambilan data sedangkan 4 siswa tidak dapat

mengikuti karena ada tugas dari Sekolah.

B. Pelaksanaan Penelitian

Tanggal 5 Maret membuat surat izin untuk melakukan penelitian di

SMK Diponegoro Salatiga di TU FKIP. Surat ijin jadi pada tanggal 11 Maret

2013 setelah itu surat izin diserahkan kepada TU SMK Diponegoro Salatiga

pada tanggal 14 Maret 2013. Selasa tanggal 19 Maret 2013 menghubungi

pihak guru yang mengampu kelas X Akutansi dan meminta daftar nilai kelas X

Akutansi. Penelitian dilakukan dikelas X C atas persetujuan guru matematika

yang mengampu kelas X C. Penelitian dilakukan pada hari Sabtu tanggal 4

Mei 2013 jam 08.45 sampai jam 09.10

C. Hasil Coba Instrumen

Penelitian ini menggunakan angket sebagai alat pengumpulan data,

oleh karena itu penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas

Uji validitas atau uji kesahihan dilakukan untuk mengukur pernyataan-

pernyataan yang ada dalam angket. Uji validitas yang dilakukan oleh peneliti

adalah dengan menguji cobakan angket penelitian kepada beberapa siswa di

SMK Diponegoro Salatiga dengan jumlah responden sebanyak 38 responden.

Jumlah pernyataan angket yang disebarkan berjumlah 20 pernyataan.

Perhitungan validitas dapat dilihat pada lampiran. Hasil uji validitas

berdasarkan perhitungan dengan bantuan program excel Windows dapat

dilihat pada Tabel 4.1.

Page 41: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

24

Tabel 4.1 Validitas Item Instrumen Gaya Belajar Kinestetik Siswa

Item Soal Nilai Korelasi Kriteria

1 0,37 Valid

2 0,62 Valid

3 -0,23 TD

4 0,47 Valid

5 0,23 TD

6 0,55 Valid

7 -0,15 TD

8 -0,31 TD

9 0,43 Valid

10 0,25 TD

11 0,34 Valid

12 0,39 Valid

13 0,51 Valid

14 0,30 TD

15 0,32 Valid

16 0,25 TD

17 0,49 Valid

18 0,43 Valid

19 0,55 Valid

20 0,62 Valid

Keterangan : TD = Tidak Valid

Berdasarkan Tabel 4.1 uji validitas menggunakan Pearson Product

Moment dengan α = 5% dan n = 38, maka diperoleh nilai

Angket tersebut setelah dilakukan uji coba dan dianalisis

menggunakan Pearson Product Moment, diperoleh 7 item yang tidak valid

dan yang valid 13 item. Item yang tidak valid no 3 dengan nilai korelasi -0,23,

no 5 dengan nilai korelasi 0,23, no 7 dengan nilai korelasi -0,15, no 8 dengan

nilai korelasi -0,31, no 10 dengan nilai korelasi 0,25, no 14 dengan nilai

korelasi 0,30, no 16 dengan nilai korelasi 0,25. Item yang tidak valid dalam

penelitian ini akan dihilangkan atau dihapus.

Berdasarkan hasil perhitungan reliabiltas untuk kuesioner gaya belajar

kinestetik diperoleh nilai Alpha Cronbach’s 0,783 yang dapat dilihat pada

Page 42: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

25

Lampiran 5.Berdasarkan kriteria koefisien reliabilitas menurut Azwar (2011)

maka koefisien alpha gaya belajar kinestetik sebesar 0,783 termasuk dalam

kategori cukup reliabel.

D. Analisis Deskriptif Hasil Pengukuran Variabel Penelitian

Deskripsi hasil penelitian yang diperoleh dari pengumpulan data pada

dengan instrumen penelitian berupa bentuk skor. Pemaparan tersebut

meliputi variabel-variabel: Gaya Belajar, dan Prestasi Belajar Matematika

yang mencakup mean, standart deviation, skor minimum, dan skor

maksimum. Jika Y menyatakan variabel terikat atau variabel prestasi belajar

matematika, dan X menyatakan variabel bebas yaitu gaya belajar kinestetik

maka rangkuman perolehan skor data variabel penelitian disajikan pada

Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Deskripsi Variabel

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Gaya belajar kinestetik

38 18 42 29.1316 5.01442

Prestasi Belajar Matematika

38 65 84 72.7895 5.48294

Berdasarkan Tabel 4.2 gaya belajar kinestetik memiliki skor

minimum 18, skor maksimum 42, skor mean 29.1316, dan skor standart

deviation 5.01442. Prestasi belajar matematika memiliki skor minimum 65,

skor maksimum 84, skor mean 72.7895, dan skor standart deviation 5.48294.

1. Prestasi Belajar Matematika Siswa

Siswa yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 38

siswa. Mengetahui prestasi belajar matematika siswa, peneliti

membaginya menjadi 3 kategori: x > 70 terlampui, x = 70 tercapai, dan x

< 70 belum tercapai berdasarkan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)

SMK Diponegoro sebesar 38 siswa.

Kategori prestasi belajar matematika siswa kelas X C SMK

Diponegoro Salatiga dengan kategori yang sudah ditentukan dengan KKM

dari SMK Diponegoro dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Page 43: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

26

Gambar 4.1

Diagram Frekuensi Relatif Pengukuran Prestasi Belajar Matematika

Berdasarkan Gambar 4.1, diketahui bahwa 57,89% atau 22 siswa

memiliki prestasi belajar matematika yang terlampui dengan kriteria x >

70, prestasi belajar matematika tercapai dengan kriteria x = 70 memiliki

sebesar 5,26% atau 2 siswa, dan 36,84% 14 siswa memiliki prestasi

belajar matematika belum tercapai dengan kriteria x < 70.

2. Gaya Belajar Kinestetik

Tingkat gaya belajar kinestetik siswa, peneliti membaginya menjadi

3 kategori: tinggi, sedang, dan rendah. Banyak pilihan pada masing-

masing item ada 4, maka skor maksimum yang diperoleh yaitu 4 × 13 =

52 dan skor minimum yaitu 1 × 13 = 13 dan diperoleh interval sebagai

berikut.

Gaya belajar kinestetik siswa dikategorikan tinggi, sedang dan

rendah dengan ditentukan interval sebesar 13. Kategori ini digunakan

untuk mengetahui berapa besar jumlah siswa yang ada dalam kategori

tinggi, sedang dan rendah. Kategori gaya belajar kinestetik dapat dilihat

pada Gambarl 4.2.

Page 44: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

27

Gambar 4.2

Diagram Frekuensi Relatif Pengukuran Gaya Belajar Kinestetik

Berdasarkan Gambar 4.2, siswa kelas X C Jurusan Akuntansi SMK

Diponegoro Salatiga cenderung mendapatkan gaya belajar kinestetik

yang tergolong sedang. Terdapat 2 siswa atau sebesar 5,26% termasuk

dalam golongan tinggi, golongan sedang terdapat 28 siswa atau 73,68%,

dan golangan rendah terdapat 8 siswa atau 21,05% yang mendapat gaya

belajar kinestetik

Berdasarkan hasil pengumpulan data dan penggolongan data,

maka dapat disimpulkan bahwa siswa kelas X C Jurusan Akuntansi SMK

Diponegoro Salatiga mempunyai prestasi belajar matematika yang

tergolong terlampui yaitu 22 siswa, tercapai yaitu 2 dan belum tercapai

yaitu 14 siswa.Berbeda dengan gaya belajar kinestetik, sebagian besar

siswa kelas X C Jurusan Akuntansi SMK Diponegoro Salatiga mendapatkan

gaya belajar kinestetik yang tinggi, yaitu 2 siswa, sedangkan 28 siswa

termasuk yang mendapatkan gaya belajar kinestetik dalam kategori

sedang, dan sedangkan 8 siswa termasuk yang mendapatkan gaya belajar

kinestetik dalam kategori rendah.

E. Uji Prasyarat

Uji prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas

data dan uji linieritas. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorof–Smirnov

Test dan uji linieritas menggunakan uji ANOVA dengan menggunakan SPSS For

Windows versi 17.0. Hasil uji normalitas pada data prestasi belajar matematika

dan data gaya belajar kinestetik dapat dilihat pada Tabel 4.3

Page 45: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

28

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas

Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

Gaya belajar kinestetik .142 38 .051

Prestasi Belajar Matematika .124 38 .149

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan Tabel 4.3, hasil uji normalitas, diperoleh nilai signifikasi

untuk prestasi belajar matematika siswa dan nilai signifikasi 0,149 untuk

gaya belajar kinestetik 0,888. Nilai signifikasi tersebut lebih besar jika

dibandingkan dengan sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua data

tersebut berdistribusi normal.

Uji linearitas dilakukan untuk mengtahui variabel mempunyai hubungan

yang linear atau tidak. Tehnik yang digunakan dalam pengujian linieritas

dengan menggunakan anova yang dihitung menggunakan SPSS. Hasil uji

linearitas dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Berdasarkan Tabel 4.4, hasil uji linieritas diperoleh nilai signifikansi

, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut mempunyai

hubungan yang linier. Hasil kedua uji telah memenuhi syarat, sehingga dapat

dilanjutkan dengan uji korelasi Pearson Product Moment.

Tabel 4.4 Hasil Uji Linearitas

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

Prestasi

Belajar

Matematika *

Gaya Belajar

Kinestetik

Between

Groups

(Combined) 368.349 18 20.464 .523 .913

Linearity .390 1 .390 .010 .922

Deviation from

Linearity

367.959 17 21.645 .553 .888

Within Groups 743.967 19 39.156

Total 1112.316 37

Page 46: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

29

F. Hasil Analisis Data

Hasil kedua uji prasyarat telah memenuhi syarat, sehingga dapat

dilanjutkan dengan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil dari korelasi

gaya belajar kinestetik dangan prestasi belajar matematika siswa dapat

dilihat pada tabel berikut Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Hasil Korelasi Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi Belajar

Matematika Siswa

Gaya Bekajar

Kinestetik

Prestasi

Belajar

Matematika

Gaya Bekajar

Kinestetik

Pearson Correlation 1 .019

Sig. (1-tailed) .456

N 38 38

Prestasi Belajar

Matematika

Pearson Correlation .019 1

Sig. (1-tailed) .456

N 38 38

Berdasarkan Tabel 4.5, hasil perhitungan dengan menggunakan

korelasi Pearson Product Moment diperoleh nilai r atau koefisien korelasi

sebesar 0,019. Jadi ada korelasi positif sebesar 0,019 antara gaya belajar

kinestetik dengan prestasi belajar matematika namun dalam kategori

sangat rendah. Hal ini berarti semakin besar gaya belajar kinestetik, maka

akan semakin besar pula prestasi belajar matematika. Bila taraf kesalahan

5%, (taraf kepercayaan 95%) dan N = 38, maka harga

Ternyata harga lebih kecil dari harga yakni 0,019 < 0,320,

sehingga diterima dan ditolak. Jadi tidak ada hubungan positif

signifikan antara gaya belajar kinestetik dengan prestasi belajar

matematika.

G. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, diperoleh rata-rata dari

prestasi belajar matematika siswa adalah 72,78 dan simpangan baku 5,48.

Page 47: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

30

Lebih lanjut, prestasi belajar matematika siswa digolongkan menjadi tiga,

yaitu golongan terlampui, tercapai, dan belum tercapai. Berdasarkan

penggolongan tersebut, terdapat 22 siswa yang masuk dalam kategori

mempunyai prestasi belajar matematika terlampui atau sebesar 57,89%, 2

siswa atau 5,26% masuk dalam kategori tercapai, dan 14 siswa atau 36,84%

masuk dalam kategori belum tercapai. Berdasarkan penggolongan

tersebut, rata-rata prestasi belajar matematika siswa masuk dalam kategori

terlampui. Hal ini wajar, karena 72,78% siswa memiliki prestasi belajar

matematika yang tergolong terlampui.

Rata-rata gaya belajar kinestetik adalah sebesar 29,13 dan simpangan

baku sebesar 5,01. Lebih lanjut, gaya belajar kinestetik digolongkan

menjadi tiga. Golongan tinggi terdapat 2 siswa atau sebesar 5,26%,

golongan sedang terdapat 28 siswa atau 73,68%, dan golongan rendah

terdapat 8 siswa atau 21,05%. Berdasarkan penggolongan tersebut, rata-

rata gaya belajar kinestetik masuk dalam kategori sedang, sebesar 73,68%

siswa mendapatkan gaya belajar kinestetik yang tergolong sedang.

ada korelasi positif sebesar 0,019 antara gaya belajar kinestetik

dengan prestasi belajar matematika namun dalam kategori sangat rendah.

Hal ini berarti semakin besar gaya belajar kinestetik, maka akan semakin

besar pula prestasi belajar matematika. Bila taraf kesalahan 5%, (taraf

kepercayaan 95%) dan N = 38, maka harga Ternyata harga

lebih kecil dari harga yakni 0,019 < 0,320, sehingga

diterima dan ditolak. Jadi tidak ada hubungan positif dan nilai koefisien

korelasi antara gaya belajar kinestetik dengan prestasi belajar matematika.

Data dan koefisien korelasi yang diperoleh dalam sampel tersebut dapat

digeneralisasikan pada populasi dimana sampel yang diambil atau data

tersebut mencerminkan keadaan populasi. Digeneralisasikan bahwa tidak

terdapat hubungan positif signifikan antara gaya belajar kinestetik dengan

prestasi belajar matematika siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK

Diponegoro Salatiga

Hasil tersebut sejalan dengan penelitian Yoenanto ( 2004) dan Sawaldi

(2009) yang menyatakan bahwa gaya belajar kinestetik siswa tidak ada

hubungan pada prestasi belajar matematika siswa.

Page 48: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

31

Hal ini dikarenakan faktor-faktor yang berpengaruh pada prestasi

belajar matematika siswa bukan hanya gaya belajar kinestetik, tetapi juga

terdapat faktor-faktor lain yang ikut berpengaruh pada prestasi belajar

siswa sebagaimana yang diungkapkan oleh Suparno (2001). Faktor-faktor

tersebut antara lain: `1) faktor internal itu antara lain adalah kesulitan

memahami pelajaran yang terjadi karena pelajaran yang disampaikan tidak

cukup ditunjang oleh pengetahuan sebelumnya, kehilangan semangat

belajar karena nilai yang diperolehnya rendah, kesulitan untuk

mendisiplinkan diri dalam belajar, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi,

ketekunan dalam mendalami pelajaran, konsep diri yang negatif, dan serta

gangguan emosi; 2) faktor eksternal terdiri dari kemampuan atau keadaan

sosial ekonomi, kekurangmampuan guru menguasai materi dan strategi

pembelajaran, tugas-tugas non akademik yang dapat menyita waktu

belajar sehingga porsi belajar lebih sedikit, kurang memperoleh dukungan

dari orang sekitar, lingkungan fisik yang mempengaruhi kualitas belajar

seseorang, serta kesulitan belajar yang berasal dari lembaga pendidikan

sendiri, misalnya sarana belajar yang kurang, dan perbandingan siswa guru

yang tidak seimbang.

Page 49: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

32

Page 50: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

33

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian korelasional ini menunjukan bahwa tidak terdapat

hubungan yang positif signifikan antara gaya belajar kinestetik dengan prestasi

belajar matematika siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK Diponegoro Salatiga.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS, ada korelasi positif sebesar

0,019 antara gaya belajar kinestetik dengan prestasi belajar matematika

namun dalam kategori sangat rendah. Hal ini berarti semakin besar gaya

belajar kinestetik, maka akan semakin besar pula prestasi belajar matematika.

Bila taraf kesalahan 5%, (taraf kepercayaan 95%) dan N = 38, maka harga

Ternyata harga lebih kecil dari harga yakni 0,019

< 0,320, sehingga diterima dan ditolak. Jadi kesimpulannya tidak

terdapat hubungan positif signifikan antara gaya belajar kinestetik dengan

prestasi belajar matematika siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK Diponegoro

Salatiga.

B. Saran

Pertimbangan guru untuk lebih fokus kepada cara mengajar yang baik

daripada fokus kepada gaya belajar siswa karena tidak terdapat hubungan

yang positif dan signifikan antara gaya belajar kinestetik dengan prestasi

belajar matematika.

Page 51: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

34

Page 52: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

35

SDAFTAR PUSTAKA

Ali, M. 2004. Psikologi remaja. Jakarta: Bumi Aksara.

Anni, Catharina Tri. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: upt unnes Press Arikunto. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto . 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta Arikunto. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Azwar, S. 2004. Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Depdikbud. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka DePorter. 2000. Quantum Teaching: Mempraktekkan Quantum Learning di

Ruang-ruang. Bandung: Penerbit Kaifa. DePorter, Bobbi & Hernacki, Mike. 2001. Quantum Learning: Membiasakan

Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa. Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Dryden, Gordon dan Voc, Jeannette. 2002, Revolusi Cara Belajar. Kaifa Bagian II

Eli. 2011. Hubungan antara Gaya Belajar Visual, Auditorial, dan Kinestetik dengan Prestasi Belajar siswa kelas VII Gugus Gajah Mungkur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Semester I tahun ajaran 2010/2011. Skripsi

Fafo. 2005. Hubungan antara Gaya Belajar dan Motivasi Belajar dengan Prestasi

Belajar IPA Siswa Kelas X I SMA Negeri I Amanuban. Tesis Program Pasca Sarjana. UKSW

Gunawan, Adi W 2004. Born to Be a Genius.Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama. Hakim. 2000. Belajar adalah “Suatu Proses Perubahan didalam Kepribadian

Manusia

Page 53: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

36

Khoiriyah. 2009. Gaya Belajar Matematika Siswa dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Siswa di MTs N Gresik.

Missa. 2005. Hubungan antara Gaya Belajar dan Minat pekerjaan dengan

Prestasi Belajar siswa Kelas X SMK Negeri 2 SOE. Tesis Program Pasca Sarjana. UKSW

Madden, Thomas 2002. FIRE UP Your Learning: Petunjuk Belajat yang

Dipercepat untuk Umur 12 tahun ke atas.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Muhibbin, Syah. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Nur, Nuraeni. 2006. Hubungan antara Intelegensi Kebiasaan Belajar, Prestasi

Belajar pada Mata Pelajaran Math Siswa Kelas V SD N Salatiga 12 Tahun Ajaran 2005/2006

Nurlaili, Dian. 2007. Hubungan Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa

MTs Surya Buana. Skripsi. Purwanto, Ngalim, M. 2003 Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Qomariyah. 2010. Pengaruh Gaya Belajar Siswa terhadap Prestasi belajar siswa SMA Negeri 1 Blega. Skripsi.

Sardiman. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo Sawaldi. 2009. Pembelajaran Biologi dengan Quantum Learning melalui

Komputer dan Modul ditinjau dari Gaya Belajar dan Kemampuan Memori Siswa. Skripsi.

Setyowati. 2006. Hubungan antara Hisiplin Belajar dan Gaya Belajar dengan

Prestasi Belajar Siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Semarang. Tensis Program Pasca Sarjana UKSW.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Puspa Swara. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung.

Alfabeta. Sugiyono. 2009. Statistik untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta

Page 54: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

37

Surya, M. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani

Qurasy Suryabrata, S. 2002. Psikologi pendidikan. Jakarta: Fajar Interpratama Offset Suparno. 2001. Membangun Kompetensi Belajar Dirjen Dikti Depdiknas. Tanta. 2010. Pengaruh Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa pada

Mata Kuliah Biologi Umum Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Cenderawasih.Skripsi

Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:

Grasindo. Wayan, Koster. 2001. Pengaruh Input Sekolah Terhadap Outcome Sekolah.

Survai di SLTA Jakarta.Http//www. Depdiknas.go.id/Balitbang/ Publikasi/jurnal/no 025/WayanKoster.htm

Winataputra, U S. 1995. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Rosda Karya Winkel, W.S 1996. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia Yoenanto, Nono. 2004. Pengaruh Gaya Belajar Visual,Auditorial, Kinestetik

Terhadap Tingkat Prestasi Belajar Matematika Siswa SMA. skripsi.

Page 55: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

38

Page 56: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

39

Page 57: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

40

Lampiran 1. Nilai Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas X C

SMK Diponegoro Salatiga

N0 Nilai Matematika Kelas X

C N0 Nilai Matematika Kelas X

C

1 84 20 65

2 69 21 70

3 71 22 76

4 81 23 79

5 72 24 65

6 65 25 78

7 78 26 68

8 75 27 69

9 74 28 73

10 67 29 66

11 69 30 74

12 76 31 69

13 72 32 84

14 78 33 72

15 68 34 68

16 78 35 75

17 79 36 70

18 67 37 82

19 74 38 66

Page 58: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

41

Lampiran 2 Kisi-kisi Angket

Konsep Aspek Indikator Empiris Positif Negatif

Gaya belajar

kinestetik

adalah gaya

belajar yang

melibatkan

seluruh

anggota

tubuh

Belajar

melalui

aktivitas

fisik

- Ketika membaca buku

catatan matematika, saya

menggunakan jari saya

untuk menunjuk kata atau

kalimat yang sedang saya

baca.

- Saya mudah mengerti

pelajaran matematika

dengan menulis ulang atau

mengetik catatan pelajaran

saya di rumah

- Saya menghafal rumus-

rumus matematika dengan

duduk

diam di kursi

- Jika akan menghadapi

ulangan, kamu mudah hafal

jika berjalan bolak-balik

sambil menghafal

- Saya membutuhkan waktu

yang cukup lama untuk

mengerjakan tugas, karena

saya harus berjalan ke sana

kemari, beristirahat

sebentar, atau

mengerjakan hal lain,

untuk mendapatkan ide

lebih lanjut

2,4,15

,17

7

Page 59: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

42

Konsep Aspek Indikatoe Empiris positif negatif

Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar yang melibatkan seluruh anggota tubuh

Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak

- Ketika belajar matematika di kelas, mudah bagi saya untuk duduk diam untuk waktu yang lama

- Saya tidak menyukai pelajaran matematika melalui permainan yang menyibukkan secara fisik di kelas

- Ketika menjelaskan sesuatu dalam kegiatan diskusi atau belajar kelompok, tangan saya tidak bisa diam, pasti ikut menerangkan juga

- Saat guru menerangkan, tangan diam

- Saya tidak bisa duduk lama-lama ketika belajar matematika

1,10, 18

5,14,

Peka terhadap ekspresi dan bahasa tubuh

- Ketika menjelaskan suatu materi dalam matematika yang ditanyakan teman, saya terbiasa menyentuh teman tersebut untuk memperoleh perhatiannya

- Saya tidak peka terhadap perubahan ekspresi teman saya ketika berbicara

- Saya peka terhadap perasaan orang lain

- Kamu peka tentang pandangan orang

9,11, 12

8,19

Page 60: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

43

terhadap kamu - Saya sangat tidak

peka ekspresi guru ketika

Konsep Aspek Indikator Empiris Positif Negatif

Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar yang melibatkan seluruh anggota tubuh

Menyukai kegiatan coba-coba

- Saya tidak berani mencoba-coba mengerjakan soal yang cara penyelesaiannya belum pernah saya kerjakan

- Ketika mendapat lembar soal atau tugas matematika, saya langsung mengerjakannya tanpa harus melihat instruksinya terlebih dahulu

- Saya melihat sesuatu soal yang sudah ada penyelesaian, kemudian saya mencoba soal baru

- Saya takut mengerjakan tugas matematika yang diberikan oleh guru sebelum melihat contoh soal cara menyelesaikannya

- Ketika belajar sedang berlangsung, apakah kamu lebih suka menggunakan kerja kelompok dan praktik langsung

6,13, 20

3,16

Page 61: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

44

Lampiran 3. Angket Gaya Belajar Kinestetik

Nama Siswa :

No Absen :

Kelas :

Petunjuk Pengisian

1. Isilah identitas (nama, no absen dan kelas) Anda

2. Bacalah pernyataan – pernyataan berikut dengan cermat

3. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan diri Anda dan dengan jujur serta

jangan terpengaruh pada jawaban teman Anda

4. Isilah dengan lengkap dan usahakan jangan sampai ada nomor yang

terlewatkan

5. Jawaban Anda tidak ada yang salah dan tidak akan mempengaruhi nilai

Anda

6. Berilah tanda ( √ ) pada salah satu pilihan yang sesuai (cocok) dengan diri

Anda pada kolom dalam tabel dibawah ini.

Keterangan :

SL : bila Anda SERING SEKALI dengan pernyataan

S : bila Anda SERING dengan pernyataan

KK : bila Anda KADANG KADANG dengan pernyataan

TP : bila Anda TIDAK PERNAH dengan pernyataan

Page 62: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

45

NO PERNYATAAN JAWABAN ANDA

SL S KK TP

1 Ketika belajar matematika di kelas, mudah

bagi saya untuk duduk diam untuk waktu yang

lama

2 Ketika membaca buku catatan matematika,

saya menggunakan jari saya untuk menunjuk

kata atau kalimat yang sedang saya baca

3 Saya tidak berani mencoba-coba mengerjakan

soal yang cara penyelesaiannya belum pernah

saya kerjakan

4 Saya mudah mengerti pelajaran matematika

dengan menulis ulang atau mengetik catatan

pelajaran saya di rumah

No Pernyataan SL S KK TP

5 Saya tidak menyukai pelajaran matematika

melalui permainan yang menyibukkan secara

fisik di kelas

6 Ketika mendapat lembar soal atau tugas

matematika, saya langsung mengerjakannya

tanpa harus melihat instruksinya terlebih

dahulu

7 Saya menghafal rumus-rumus matematika

dengan duduk diam di kursi

8 Ketika menjelaskan suatu materi dalam

matematika yang ditanyakan teman, saya

terbiasa menyentuh teman tersebut untuk

memperoleh perhatiannya

9 Saya tidak peka terhadap perubahan ekspresi

teman saya ketika berbicara

10 Ketika menjelaskan sesuatu dalam kegiatan

diskusi atau belajar kelompok, tangan saya

tidak bisa diam, pasti ikut menerangkan juga

11 Saya peka terhadap perasaan orang lain

Page 63: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

46

12 Kamu peka tentang pandangan orang

terhadap kamu

13 Saya melihat sesuatu soal yang sudah ada

penyelesaian, kemudian saya mencoba soal

baru

14 Saat guru menerangkan, tangan saya diam

15 Jika akan menghadapi ulangan, kamu mudah

hafal jika berjalan bolak-balik sambil

menghafal

16 Saya takut mengerjakan tugas matematika

yang diberikan oleh guru sebelum melihat

contoh soal cara menyelesaikannya

No Pernyataan SL S KK TP

17 Saya membutuhkan waktu yang cukup lama

untuk mengerjakan tugas, karena saya harus

berjalan ke sana kemari, beristirahat sebentar,

atau mengerjakan hal lain, untuk

mendapatkan ide lebih lanjut

18 Saya tidak bisa duduk lama-lama ketika belajar

matematika

19 Saya sangat tidak peka ekspresi guru ketika

guru saya marah

20 Ketika belajar sedang berlangsung, apakah

kamu lebih suka menggunakan kerja kelompok

dan praktik langsung

Page 64: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

47

Lampiran 4. Data Hasil Pengisian Angket

NO Res

No Butir

total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 2 3 2 4 4 3 4 2 2 28

2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 1 25

3 3 3 4 2 4 2 2 3 2 2 27

4 2 2 4 1 4 2 3 4 3 3 28

5 3 3 3 2 3 2 3 4 1 2 26

6 3 3 3 2 2 1 4 3 1 1 23

7 3 2 2 4 4 2 2 3 2 3 27

8 3 2 4 2 3 2 2 2 2 2 24

9 3 3 1 3 4 2 4 3 2 2 27

10 3 2 3 3 3 1 3 4 2 3 27

11 3 3 3 2 4 2 2 4 1 1 25

12 3 2 3 1 4 3 3 1 3 2 25

13 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 26

14 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 29

15 3 1 3 1 4 2 4 4 2 2 26

16 3 4 4 3 3 2 2 4 2 1 28

17 3 1 3 1 3 2 3 3 2 2 23

18 2 1 4 2 3 2 2 4 1 1 22

19 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 25

20 3 2 2 2 3 3 3 4 2 3 27

21 3 1 4 1 3 1 4 4 1 1 23

22 1 2 3 3 2 2 2 2 2 3 22

23 3 2 3 2 3 2 3 4 2 2 26

24 3 4 2 2 3 2 3 2 3 1 25

25 3 2 3 4 4 2 2 3 2 3 28

26 3 2 3 1 3 1 2 3 3 3 24

27 3 1 3 2 3 2 4 4 2 1 25

28 4 2 3 3 3 2 3 3 2 2 27

29 3 1 2 3 3 1 3 4 3 2 25

30 3 2 4 1 4 4 1 1 4 4 28

31 3 4 1 3 4 4 3 1 3 1 27

32 2 2 3 2 3 2 2 4 2 2 24

33 4 3 1 4 1 3 4 4 3 2 29

34 4 4 4 3 4 3 1 1 2 4 30

35 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 25

36 3 2 3 1 4 2 3 2 2 2 24

37 2 2 4 1 4 1 3 4 2 2 25

38 2 2 3 2 3 2 1 4 2 2 23

109 85 113 84 121 82 103 118 82 81

0.37 0.62 -

0.23 0.47 0.23 0.55 -

0.15 -

0.31 0.43 0.25

Page 65: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

48

NO Res

No Butir

total 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 2 3 2 4 1 3 3 2 2 2 24

2 2 2 3 1 2 3 2 3 3 3 24

3 2 2 3 2 2 3 2 2 1 3 22

4 2 2 4 3 1 2 2 3 2 2 23

5 2 2 2 3 1 4 2 1 3 3 23

6 1 2 2 1 1 3 2 1 3 3 19

7 3 3 2 3 1 3 3 2 4 2 26

8 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 21

9 2 2 3 4 1 2 2 2 3 3 24

10 3 2 3 3 1 3 2 2 2 2 23

11 1 2 1 3 1 3 2 1 3 3 20

12 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 23

13 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 26

14 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 26

15 2 2 2 4 1 3 2 2 1 1 20

16 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 32

17 2 2 3 2 2 3 2 2 1 1 20

18 2 3 2 2 2 4 3 1 1 1 21

19 3 3 3 1 1 3 3 2 2 2 23

20 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 22

21 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 14

22 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 20

23 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 23

24 2 2 2 4 3 2 2 3 4 4 28

25 2 3 2 3 1 3 3 2 2 2 23

26 2 2 2 2 1 3 2 3 3 2 22

27 2 3 1 2 2 3 3 2 1 1 20

28 2 3 3 3 1 3 3 2 3 2 25

29 2 2 2 2 2 1 2 3 1 1 18

30 2 2 3 2 1 4 2 4 2 2 24

31 4 2 3 1 2 4 3 3 4 4 30

32 3 2 1 3 2 1 2 2 2 2 20

33 2 3 1 1 2 2 3 3 3 2 22

34 2 3 3 1 4 1 3 2 1 4 24

35 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 22

36 2 3 2 2 1 2 3 2 2 2 21

37 3 2 2 3 1 1 2 2 1 2 19

38 3 2 1 3 2 1 2 2 2 2 20

85 89 86 94 64 98 90 82 83 86

0.34 0.39 0.51 0.30 0.32 0.25 0.49 0.43 0.55 0.62

Page 66: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

49

Lampiran 5. Item yang Valid

NO Res

No Butir

total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 2 2 2 4 2 2 3 2 1 3 2 2 2 29

2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 34

3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 29

4 2 2 1 2 3 2 2 4 1 2 3 2 2 28

5 3 3 2 2 1 2 2 2 1 2 1 3 3 27

6 3 3 2 1 1 1 2 2 1 2 1 3 3 25

7 3 2 4 2 2 3 3 2 1 3 2 4 2 33

8 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 27

9 3 3 3 2 2 2 2 3 1 2 2 3 3 31

10 3 2 3 1 2 3 2 3 1 2 2 2 2 28

11 3 3 2 2 1 1 2 1 1 2 1 3 3 25

12 3 2 1 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 29

13 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 33

14 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 35

15 3 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 22

16 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 4 39

17 3 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 24

18 2 1 2 2 1 2 3 2 2 3 1 1 1 23

19 3 2 2 2 2 3 3 3 1 3 2 2 2 30

20 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 29

21 3 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 18

22 1 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 27

23 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 28

24 3 4 2 2 3 2 2 2 3 2 3 4 4 36

25 3 2 4 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 30

26 3 2 1 1 3 2 2 2 1 2 3 3 2 27

27 3 1 2 2 2 2 3 1 2 3 2 1 1 25

28 4 2 3 2 2 2 3 3 1 3 2 3 2 32

29 3 1 3 1 3 2 2 2 2 2 3 1 1 26

30 3 2 1 4 4 2 2 3 1 2 4 2 2 32

31 3 4 3 4 3 4 2 3 2 3 3 4 4 42

32 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 26

33 4 3 4 3 3 2 3 1 2 3 3 3 2 36

34 4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 2 1 4 38

35 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 28

36 3 2 1 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 27

37 2 2 1 1 2 3 2 2 1 2 2 1 2 23

38 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 26

109 85 84 82 82 85 89 86 64 90 82 83 86

0.37 0.62 0.47 0.55 0.43 0.34 0.39 0.51 0.32 0.49 0.43 0.55 0.62

Page 67: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

50

Lampiran 6. Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.783 13

Lampiran 7. Hasil Kurva Normalitas Prestasi Belajar Matematika Siswa

Lam

Page 68: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

51

Lampiran 8. Hasil Uji Normalitas Gaya Belajar Kinestetik Siswa

Page 69: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

52

Lampiran 9. Kategori Prestasi Belajar Matematika

No Nilai Kategori No Nilai Kategori

1 84 TERLAMPAUI 20 65 BELUM TERCAPAI

2 69 BELUM TERCAPAI 21 70 TERCAPAI

3 71 TERLAMPAUI 22 76 TERLAMPAUI

4 81 TERLAMPAUI 23 79 TERLAMPAUI

5 72 TERLAMPAUI 24 65 BELUM TERCAPAI

6 65 BELUM TERCAPAI 25 78 TERLAMPAUI

7 78 TERLAMPAUI 26 68 BELUM TERCAPAI

8 75 TERLAMPAUI 27 69 BELUM TERCAPAI

9 74 TERLAMPAUI 28 73 TERLAMPAUI

10 67 BELUM TERCAPAI 29 66 BELUM TERCAPAI

11 69 BELUM TERCAPAI 30 74 TERLAMPAUI

12 76 TERLAMPAUI 31 69 BELUM TERCAPAI

13 72 TERLAMPAUI 32 84 TERLAMPAUI

14 78 TERLAMPAUI 33 72 TERLAMPAUI

15 68 BELUM TERCAPAI 34 68 BELUM TERCAPAI

16 78 TERLAMPAUI 35 75 TERLAMPAUI

17 79 TERLAMPAUI 36 70 TERCAPAI

18 67 BELUM TERCAPAI 37 82 TERLAMPAUI

19 74 TERLAMPAUI 38 66 BELUM TERCAPAI

Page 70: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

53

Lampiran 10. Kategori Gaya Belajar Kinestetik

No Skor Keterangan No Skor Ket

1 29 SEDANG 20 29 SEDANG

2 34 SEDANG 21 18 RENDAH

3 29 SEDANG 22 27 SEDANG

4 28 SEDANG 23 28 SEDANG

5 27 SEDANG 24 36 SEDANG

6 25 RENDAH 25 30 SEDANG

7 33 SEDANG 26 27 SEDANG

8 27 SEDANG 27 25 RENDAH

9 31 SEDANG 28 32 SEDANG

10 28 SEDANG 29 26 SEDANG

11 25 RENDAH 30 32 SEDANG

12 29 SEDANG 31 42 TINGGI

13 33 SEDANG 32 26 SEDANG

14 35 SEDANG 33 36 SEDANG

15 22 RENDAH 34 38 SEDANG

16 39 SEDANG 35 28 SEDANG

17 24 RENDAH 36 27 SEDANG

18 23 RENDAH 37 23 RENDAH

19 30 SEDANG 38 26 SEDANG

Page 71: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

54

Lampiran 11. Data Prestasi Belajar Matematika Siswa

Kategori Rentang Jumlah

Siswa

Persen

Terlampui x > 70 22 57.89%

Tercapai x = 70 2 5,26%

Belum Tercapai x < 70 14 36,84%

Lampiran 12. Data Gaya Belajar Kinestetik Siswa

Kategori Rentang Jumlah siswa

Persen

TINGGI 39 ≤ x ≤ 52 2 5.26%

SEDANG 26 ≤ x < 39 28 73.68%

RENDAH 13 ≤ x < 26 8 21.05%

Page 72: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

55

Lampiran 13. Hasil Uji Normalitas

UJI NORMALITAS

a. Perumusan Hipotesa

H0 : data berasal dari distribusi normal.

H1 : data tidak berasal dari distribusi normal.

b. Taraf Signifikan

α = 5 %= 0,05

c. Statistik Uji

Uji normalitas ( Kolmogorov – Smirnov Test )

d. Komputansi

Hasil Uji Normalitas

Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

Gaya belajar kinestetik .142 38 .051

Prestasi Belajar Matematika .124 38 .149

a. Lilliefors Significance Correction

e. Aturan Keputusan

H0 diterima jika harga signifikan > 0,05

H1 diterima jika harga signifikan < 0,05

f. Keputusan Uji

Harga signifikan > 0,05 sehingga H0 diterima

g. Kesimpulan

Data gaya belajar kinestetik maupun data prestasi belajar matematika siswa

berdistribusi normal.

Page 73: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

56

Lampiran 14. Hasil Uji Linieritas

UJI LINIERITAS

a. Perumusan Hipotesa

H0 : gaya belajar kinestetik mempunyai hubungan yang linier dengan prestasi

belajar matematika.

H1 : gaya belajar kinestetik tidak mempunyai hubungan yang linier dengan

prestasi belajar matematika.

b. Taraf Signifikan

α = 5 %= 0,05

c. Statistik Uji

Uji linieritas

d. Komputansi

e. Aturan Keputusan

H0 diterima jika harga signifikan > 0,05

H1 diterima jika harga signifikan < 0,05

f. Keputusan Uji

Harga signifikan > 0,05 sehingga H0 diterima

g. Kesimpulan

Gaya belajar kinestetik mempunayi hubungan yang linier dengan prestasi belajar

matematika siswa.

Tabel Hasil Uji Linearitas

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

Prestasi

Belajar

Matematika *

Gaya Belajar

Kinestetik

Between

Groups

(Combined) 368.349 18 20.464 .523 .913

Linearity .390 1 .390 .010 .922

Deviation from

Linearity

367.959 17 21.645 .553 .888

Within Groups 743.967 19 39.156

Total 1112.316 37

Page 74: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

57

Lampiran 15. Hasil Uji Korelasi

UJI KORELASI

1. Perumusan Hipotesa

H0 : tidak ada hubungan positif dan signifikan antara gaya belajar kinestetik dengan

prestasi belajar matematika siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK Diponegoro

Salatiga.

H1 : ada hubungan positis dan signifikan antara gaya belajar kinestetik dengan

prestasi belajar matematika siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK Diponegoro

Salatiga.

2. Taraf Signifikan

α = 5 % = 0,05

3. Statistik Uji

Uji korelasi Pearson Product Moment.

4. Komputansi

Hasil Korelasi Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi Belajar Matematika

Siswa

Gaya Bekajar

Kinestetik

Prestasi

Belajar

Matematika

Gaya Bekajar

Kinestetik

Pearson Correlation 1 .019

Sig. (1-tailed) .456

N 38 38

Prestasi Belajar

Matematika

Pearson Correlation .019 1

Sig. (1-tailed) .456

N 38 38

5. Aturan Keputusan

H0 diterima jika harga signifikan > 0,05

H1 diterima jika harga signifikan < 0,05

Page 75: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

58

6. Keputusan Uji

Harga signifikan > 0,05 yaitu 0,456, sehingga H0 diterima.

7. Kesimpulan

tidak ada hubungan positif dan signifikan antara gaya belajar kinestetik dengan

prestasi belajar matematika siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK Diponegoro

Salatiga

Page 76: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

59

Lampiran 16. Dokumentasi Pengambilan Data

Page 77: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

60

Lampiran 17. Surat Izin Penelitian

Page 78: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

61

Lampiran 18. Surat Izin Melakukan Penelitian

Page 79: Hubungan Antara Gaya Belajar Kinestetik dengan Prestasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3619/2/T1_202009031_Full... · Skripsi . Diajukan kepada ... Pendidikan guna memenuhi

62

Lampiran 19 Tabel Nilai r Product Moment