hubungan antar tulang

8
created by [email protected] A. HUBUNGAN ANTAR TULANG (ARTIKULASI) Artikulasi = tempat satu atau lebih ujung tulang bertemu. Artikulasi yang memungkinkan pergerakan disebut persendian Berdasarkan dapat tidaknya digerakkan, persendian dibedakan atas 3 macam : 1. Diartosis (sendi gerak) : Hubungan antar tulang yang dapat digerakkan. Struktur / bentuknya : bonggol sendi, tulang rawan sendi, dan mangkok sendi yang berisi cairan sendi (sinovial) yang berfungsi sebagai minyak pelumas Terdiri atas 5 macam , yaitu : a. Sendi putar : Sendi yang memungkinkan tulang yang satu bergerak mengitari ujung tulang yang lain dan bergerak memutar setengah lingkaran. Contoh : Antara tulang atlas dengan tulang pemutar (pada ruas tulang leher) b. Sendi engsel : Sendi yang hanya bisa bergerak satu arah saja Contoh : Pada lutut, yaitu antara tulang paha dengan tulang kering Pada siku, yaitu antara tulang lengan atas dengan tulang belikat. Ruas antar jari. c. Sendi peluru : Sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah (gerak bebas) Contoh : Tulang paha dengan tulang gelang pinggul. Tulang lengan atas dengan tulang belikat. 1

Upload: linda-rimadini

Post on 30-Jun-2015

800 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTAR TULANG

created by [email protected]

A. HUBUNGAN ANTAR TULANG (ARTIKULASI)

• Artikulasi = tempat satu atau lebih ujung tulang bertemu.• Artikulasi yang memungkinkan pergerakan disebut persendian

Berdasarkan dapat tidaknya digerakkan, persendian dibedakan atas 3 macam :

1. Diartosis (sendi gerak) : Hubungan antar tulang yang dapat digerakkan.Struktur / bentuknya : bonggol sendi, tulang rawan sendi, dan mangkok sendi yang

berisi cairan sendi (sinovial) yang berfungsi sebagai minyak pelumas

Terdiri atas 5 macam , yaitu :a. Sendi putar : Sendi yang memungkinkan tulang yang satu bergerak

mengitari ujung tulang yang lain dan bergerak memutar setengah lingkaran.

Contoh : Antara tulang atlas dengan tulang pemutar (pada ruas tulang

leher)b. Sendi engsel : Sendi yang hanya bisa bergerak satu arah saja

Contoh : Pada lutut, yaitu antara tulang paha dengan tulang kering Pada siku, yaitu antara tulang lengan atas dengan tulang

belikat. Ruas antar jari.

c. Sendi peluru : Sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah (gerak bebas)

Contoh : Tulang paha dengan

tulang gelang pinggul. Tulang lengan atas dengan

tulang belikat.

1

Page 2: HUBUNGAN ANTAR TULANG

created by [email protected]

d. Sendi pelana : Sendi yang hanya memungkinkan terjadinya gerak ke dua arah.

Contoh : Antara tulang-tulang telapak dengan ruas tulang jari tangan

e. Sendi geser : Sendi yang hanya memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Contoh :

Pada tulang-tulang pergelangan tangan dan tulang-tulang pergelangan kaki

2. Amfiartrosis (sendi kaku) : Sendi yang masih memungkinkan terjadinya gerak yang sangat terbatas.

Terdapat pada penghubung antar tulang-tulang rawanContoh :

Tulang-tulang pada gelang panggull. Pada tulang rusuk dengan tulang dada.

3. Sinartrosis (sendi mati) : Sendi yang tidak dapat digerakkan sama sekaliContoh : artikulasi pada tulang-tulang tengkorak

B. OTOT

• Tersusun dari Sel-sel otot → serabut otot → tendon (urat)• Otot dalam istilah sehari-hari = daging. Pada tubuh manusia beratnya sekiitar 40% berat

tubuh• Fungsi : Sebagai alat gerak aktif yang menghasilkan gerak dengan adanya kontraksi

dan relaksasi

Jenis otot berdasarkan bentuk, susunan dan cara kerjanya dibagi dalam 3 jenis :1. Otot polos (otot tak sadar)2. Otot lurik (otot rangka) 3. Otot jantung

http://arispurnomo.com/anatomi-fisiologi-sistem-muskuloskeletal

PERBEDAAN OTOT RANGKA OTOT POLOS OTOT JANTUNG

Bentuk Panjang, silindris Gelendong dengan ke2 ujung meruncing

Panjang, silindris bercabang-cabang

Jumlah inti sel Banyak, di tepi sel Satu di tengah Banyak, di tengah serabut

Kerja Dipengaruhi kesadaran Tidak dipengaruhi oleh kesadaran

Tidak dipengaruhi oleh kesadaran

Gerak dan Ketahanan Cepat, tidak teratur, & cepat lelah

Lambat, teratur & tidak cepat lelah

Teratur & tidak cepat lelah

Letak Pada tubuh dan anggota gerak

Saluran pencernaan, dan alat-alat ekskresi

Pada dinding jantung & venaCarva

2

Page 3: HUBUNGAN ANTAR TULANG

created by [email protected]

Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalUnit struktural dari cortical tulang compacta adalah system havers, suatu jaringan (network) saluran yang kompleks yang mengandung pembuluh-pembuluh darah mikroskopis yang mensuplai nutrient dan oksigen ke tulang, lacuna, dan ruang-ruang kecil dimana osteosit berada.

Jaringan lunak di dalam trabeculae diisi oleh sumsum tulang : sumsum tulang merah dan kuning. Sumsum tulang merah berfungsi dalam hal hematopoesis, sementara sumsum kuning mengandung sel lemak yang dapat dimobilisasi dan masuk ke aliran darah. Osteogenic cells yang kemudian berdiferensiasi ke osteoblast (sel pembentuk tulang) dan osteoclast (sel penghancur tulang) ditemukan pada lapisan terdalam dari periosteum. Periosteum adalah lembar jaringan fibrosa dan terdiri atas banyak pembuluh darah.

Vaskularisasi, tulang merupakan jaringan yang kaya akan vaskuler dengan total aliran darah sekitar 200 sampai 400 cc/menit. Setiap tulang memiliki arteri penyuplai darah yang membawa nutrient masuk didekat pertengahan tulang, kemudian bercabang ke atas dan ke bawah menjadi pembuluh-pembuluh darah mikroskopis. Pembuluh darah ini mensuplai cortex, marrow, dan system haverst.

Persarafan, serabut syaraf sympathetic dan afferent (sensori) mempersyarafi tulang. Dilatasi kapiler darah dikontrol oleh syaraf symphatetic, sementara serabut syaraf afferent mentransmisikan rangsangan nyeri.

Sendi

Artikulasi atau sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Tulang-tulang ini dipadukan dengan berbagai cara, misalnya dengan kapsul sendi, pita fibrosa, ligament, tendon, fasia, atau otot. Sendi diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya.

a. Sendi fibrosa (sinartrodial)

Merupakan sendi yang tidak dapat bergerak. Tulang-tulang dihubungkan oleh serat-serat kolagen yang kuat. Sendi ini biasanya terikat misalnya sutura tulang tengkorak.

b. Sendi kartilaginosa (amfiartrodial)

Permukaan tulang ditutupi oleh lapisan kartilago dan dihubungkan oleh jaringan fibrosa kuat yang tertanam kedalam kartilago misalnya antara korpus vertebra dan simfisis pubis. Sendi ini biasanya memungkinkan gerakan sedikit bebas.

c. Sendi synovial (diartrodial)

Sendi ini adalah jenis sendi yang paling umum. Sendi ini biasanya memungkinkan gerakan yang bebas (mis., lutut, bahu, siku, pergelangan tangan, dll.) tetapi beberapa sendi sinovial secara relatif tidak bergerak (mis., sendi sakroiliaka). Sendi ini dibungkus dalam kapsul

3

Page 4: HUBUNGAN ANTAR TULANG

created by [email protected]

fibrosa dibatasi dengan membran sinovial tipis. Membran ini mensekresi cairan sinovial ke dalam ruang sendi untuk melumasi sendi. Cairan sinovial normalnya bening, tidak membeku, dan tidak berwarna atau berwarna kekuningan. Jumlah yang ditemukan pada tiap-tiap sendi normal relatif kecil (1 sampai 3 ml). hitung sel darah putih pada cairan ini normalnya kurang dari 200 sel/ml dan terutama adalah sel-sel mononuclear. Cairan synovial juga bertindak sebagai sumber nutrisi bagi rawan sendi.

Permukaan tulang dilapisi dengan kartilago artikular halus dan keras dimana permukaan ini berhubungan dengan tulang lain. Pada beberapa sendi terdapat suatu sabit kartilago fibrosa yang sebagian memisahkan tulang-tulang sendi (mis., lutut, rahang)

Jenis sendi synovial :

a)      Sendi peluru, missal pada persendian panggul dan bahu, memungkinkan gerakan bebas penuh.

b)      Sendi engsel memungkinkan gerakan melipat hanya pada satu arah dan contohnya adalah siku dan lutut.

c)      Sendi pelana memungkinkan gerakan pada dua bidang yang saling tegak lurus. Sendi pada dasar ibu jari adalah sendi pelana dua sumbu.

d)      Sendi pivot contohnya adalah sendi antara radius dan ulna. Memungkinkan rotasi untuk melakukan aktivitas seperti memutar pegangan pintu.

e)      Sendi peluncur memungkinkan gerakan terbatas kesemua arah dan contohnya adalah sendi-sendi tulang karpalia di pergelangan tangan.

Otot dan kerja otot

Otot rangka merupakan setengah dari berat badan orang dewasa. Fungsi utamanya adalah untuk menggerakan tulang pada artikulasinya. Kerja ini dengan memendekkan (kontraksi) otot. Dengan memanjang (relaksasi) otot memungkinkan otot lain untuk berkontraksi dan menggerakan tulang.

Otot ada yang melekat langsung pada tulang, tetapi dimana bagian terbesarnya mempengaruhi fungsi (mis., pada tangan), tangan yang berhubungan langsung dengan tulang, atau dimana kerjanya perlu dikonsentrasikan, otot dilekatkan dengan tendon fibrosa. Tendon menyerupai korda, seperti tali, atau bahkan seperti lembaran (mis.,pada bagian depan abdomen). Tidak ada otot yang bekerja sendiri. Otot selalu bekerja sebagai bagian dari kelompok, dibawah control system saraf.

Fungsi otot dapat digambarkan dengan memperhatikan lengan atas. Otot bisep dari lengan atas dilekatkan oleh tendon ke skapula. Perlekatan ini biasanya tetap stasioner dan adalah asal (origo) dari otot. Ujung yang lain dari otot dilekatkan pada radius. Perlekatan ini untuk menggerakan otot dan diketahui sebagai insersio dari otot.

4

Page 5: HUBUNGAN ANTAR TULANG

created by [email protected]

Bisep adalah otot fleksor; otot ini menekuk sendi, mengangkat lengan saat ia memendek. Otot ini juga cenderung memutar lengan untuk memposisikan telapak tengadah karena titik insersinya. Otot trisep pada punggung lengan atas adalah otot ekstensor; otot ini meluruskan sendi, mempunyai aksi yang berlawanan dengan otot bisep.

Selama fleksi sederhana (menekuk) siku :

a)      Bisep kontraksi ? ini adalah penggerak utama

b)      Trisep rileks secara refleks ? ini adalah antagonis

c)      Otot tertentu pada lengan berkontraksi untuk mencegah gerakan berguling

d)      Otot di sekitar bahu berkontaksi untuk memantapkan sendi bahu

Gambar 4. Biceps and triceps muscle

Struktur otot rangka

Otot rangka tersusun atas sejumlah besar serat-serat otot. Sel-sel silindris tidak bercabang. Otot ini disokong oleh jaringan ikat dan mempunyai banyak suplai darah dan saraf. Setiap sel mempunyai banyak nuklei dan mempunyai penampilan lurik. Dindingnya atau sarkolema, mengandung myofibril yang dibungkus dengan rapat dalam sarkoplasma cair. Didalamnya juga ada banyak mitokondria. Warna merah dari otot berhubungan dengan mioglobin, suatu protein seperti hemoglobin dalam sarkoplasma.

5

Page 6: HUBUNGAN ANTAR TULANG

created by [email protected]

Setiap miofibril mempunyai lurik (striasi) terang dan gelap secara bergantian, disebut pita I dan A secara berurutan. Striasi disebabkan oleh 2 tipe filamen, satu mengandung protein aktin, dan lainnya mengandung protein myosin.

Kontraksi otot adalah karena reaksi filament aktin dan miosin satu sama lain, seperti ketika mereka menyisip satu sama lain dan menarik ujung dari sel otot saling mendekat. Serat otot memendek sampai dengan sepertiga dari panjangnya saat kontraksi.

Serat-serat otot biasanya menjalar sejajar terhadap arah tarikan, baik tanpa tendon (otot kepeng) mis., otot interkostal, atau dengan tendon pada ujungnya (otot fusiformis) mis., otot bisep. Otot-otot ini mempunyai rentang gerak yang besar tetapi relative lemah.

Otot pennate lebih kuat daripada tipe otot di atas, tetapi mempunyai rentang gerak lebih pendek. Pada otot ini, serat-serat menjalar membentuk sudut terhadap arah tarikan dan menyisip ke dalam tendon sentral atau tendon pengimbang.

muskularisasihttp://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/28308155164.pdf

muskaliskeleton yg pdfhttp://www.fk.uwks.ac.id/elib/Arsip/Departemen/Patologi_Anatomi/SISTEM%20MUSKULOSKELETAL.p

6