hotel - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup dan surat...

86
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 1 HOTEL NEO FORTUNA HOTEL Jalan Ahmad Yani, RT. 01, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UPL) RENCANA KEGIATAN PENINGKATAN USAHA HOTEL NEO FORTUNA KABUPATEN NUNUKAN

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

38 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 1

HOTEL NEO FORTUNA HOTEL

Jalan Ahmad Yani, RT. 01, Kelurahan Nunukan Tengah,

Kecamatan Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL)

DAN

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UPL)

RENCANA KEGIATAN PENINGKATAN USAHA

HOTEL NEO FORTUNA KABUPATEN NUNUKAN

Page 2: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 2

KEGIATAN USAHA HOTEL JUMLAH KAMAR36 UNIT KABUPATEN NUNUKAN

KATA PENGANTAR

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun

2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat

Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam

rangka mencegah dan mengantisipasi terjadinya pencemaran dan atau perusakan

lingkungan sebagai perwujudan dari pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan

Lingkungan Hidup (UPL) ini disusun dalam rangka melengkapi proses perijinan

Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna Kabupaten Nunukan

dan juga sebagai pedoman bagi pemrakarsa dalam mengelola dan memantau

kegiatannya. Sehubungan hal itu pemrakarsa menyusun dokumen UKL dan UPL.

Dalam dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) ini diuraikan dampak - dampak yang

mungkin terjadi mulai dari tahap prakonstruksi, konstruksi maupun dampak yang

ditimbulkan pada saat operasional. Dengan tersusunnya dokumen ini kami tetap

mengharapkan masukan dan arahan dari instansi terkait sehingga kami dapat

menunjang pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Akhirnya atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dapat kami selesaikan

dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan

Lingkungan Hidup (UPL) Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Page 3: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 3

Kabupaten Nunukan yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, RT. 01, Kelurahan

Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan.

.

Nunukan, 20 April 2013

(Rudiono Ismanto)

D A F T A R I S I

Halaman

Kata Pengantar .......................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................... ii

Bab I Identitas Pemrakarsa

1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2. Identitas Pemrakarsa.......................................................................... 2

Bab II Rencana Peningkatan Kapasitas Usaha dan / atau Kegiatan

2.1 Nama Rencana Peningkatan Kapasitas Usaha dan / atau kegiatan . 1

2.2 Lokasi Rencana Peningkatan Kapasitas Usaha dan / atau kegiatan 2

2.3 Skala Kegiatan Peningkatan Kapasitas ............................................. 3

2.4 Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan / atau kegiatan ........... 4

BabIIIDampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan

LingkunganHidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

3.1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan rencanapeningkatan kapasitas

usaha dan/ataukegiatan ................................................................... 1

3.2. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup..................................... 2

Page 4: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 4

3.3. Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup .................................... 3

3.4. Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan hidup....................... 4

Surat Pernyataan

Daftar Pustaka

Lampiran

JUMLAH DAN JENIS IZIN - IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN

IJIN PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3

IJIN PEMBUANGAN LIMBAH

IJIN PEMANFAATAN LIMBAH

Page 5: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 5

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam

Hayati dan Ekosistemnya.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembar

Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor 125, tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Undang-Undang nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas

Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembar

Negara Republik Indonesia tahun 2008 nomor 59, tambahan lembaran Negara

Republik Indonesia nomor 4844).

Page 6: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 6

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Sampah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang

Kepariwisataan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang

Pengendalian Pencemaran Udara.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang

Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2007 tentang

Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup bagi usaha dan/atau

Kegiatan Yang Tidak Memiliki Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis

Usaha dan / atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.

Page 7: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 7

Peraturan Menteri Kesehatan nomor 80 tahun 1990 tentang Persyaratan

Kesehatan Hotel

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2000 tentang

Proses Penapisan Usaha/Kegiatan Yang Wajib AMDAL.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 80 Tahun 1990 tentang Persyaratan

Kesehatan Hotel.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-

Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1098 Tahun 2003 tentang Persyaratan

Hygiene Sanitasi Ruang Makan dan Restoran.

Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 12 Tahun 1995 tentang

Pengawasan dan Penanggulangan Pencemaran Lingkungan oleh Limbah.

Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 8 Tahun 1999 tentang

Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.

Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 24 Tahun 1992 tentang

Persyaratan Arsitektur Bangunan Gedung.

Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2011Tentang

Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air.

Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 8 Tahun 2001 Tentang Ijin

Mendirikan Bangunan.

Page 8: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 8

BAB I

IDENTITAS PEMRAKARSA

1.1. Latar Belakang

Berkembangnya pembangunan di Kalimantan, khususnya di

Kalimantan Timur, Kabupaten Nunukan, kecamatan Nunukan, termasuk

hotel,memerlukan perubahan dan perbaikan serta peningkatan kegiatan dan

pelayanan kepada wisatawan yang tetap menitikberatkan perhatian

terhadap kelestarian lingkungan. Semua kegiatan / usaha yang telah

dibangun harus bersedia melakukan pengelolaan dan pemantauan

lingkungan.

Agar akomodasi pariwisata yang dibangun tersebut tidak

menimbulkan dampak lingkungan akibat limbah hotel yang dihasilkan.Maka

usaha pelestarian lingkungan dan upaya menekan timbulnya dampak

terhadap pencemaran lingkungan dipandang perlu pemrakarsa rencana

kegiatan peningkatan usahaHotel dalam melaksanakan studi Upaya

Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan.

Adapun prinsip - prinsip pengelolaaan lingkungan hidup seperti yang

dirumuskan dalam Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 yang mengacu

Page 9: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 9

pada pengertian pengelolaaan lingkungan sebagai upaya terpadu untuk

melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan

penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan,

pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup dapat dilaksanakan

dengan baik.

Studi UKL & UPL rencana kegiatan peningkatan usaha Hotel “Hotel

Neo Fortuna” yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, RT. 01, Kelurahan

Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan,

penyusunannya mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan

Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen

Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan

Pemantauan Lingkungan Hidup. Diharapkan dengan tersusunnya dokumen

UKL & UPL ini dapat sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan

dan operasional nantinya.

Sehingga dalam pelaksanaannya rencana peningkatan usaha Hotel

Neo Fortuna dapat mengambil kebijakan penataan, pemanfaatan,

pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian

lingkungan hidup sesuai yang mengacu pada aturan tentang upaya

pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan.

Page 10: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 10

1.2. Identitas Pemrakarsa

Nama : Rudiono Ismanto

Jabatan : Pemilik Usaha

Alamat : Jalan Tanjung, RT. 02, Kelurahan

Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan,

Kabupaten Nunukan

Nama Usaha : Hotel Neo Fortuna

Bidang Usaha : Hotel

Alamat Usaha : Jalan Ahmad Yani, RT. 01, Kelurahan

Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan,

Kabupaten Nunukan

Nomor Telepon : (0556) 2025333

Nomor Faksimil : (0556) 2025321

Identitas Penanggung Jawab UKL-UPL

Nama : Bambang A

Jabatan : Manajer Operasional

Alamat : Jalan Pendidikan, RT. 04, Kelurahan

Page 11: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 11

Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan

Utara, Kabupaten Nunukan

BAB III

DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA

PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

3.1. Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Peningkatan

Kapasitas Usaha Dan/Atau Kegiatan

3.1.1. Tahap Pra konstruksi

3.1.1.1 Penentuan Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha

a. Sumber dampak : koordinasi dengan dinas terkait, dan

kegiatan sosialisasi proyek Kepada masyarakat di Kelurahan

Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan.

b. Jenis dampak : kegiatan ini akan menimbulkan dampak sosial

berupa adanya pro kontra terhadap rencana Kegiatan

Peningkatan Usaha.

Page 12: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 12

c. Besaran dampak : besarnya manusia yang akan terkena

dampak adalah seluruh warga di Kelurahan Nunukan Tengah,

Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan serta lahan seluas

980 m2

3.1.2. Tahap Konstruksi

3.1.2.1. Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi

a. Sumber dampak : mobilisasi tenaga kerja sebanyak ± 10 orang

untuk kegiatan konstruksi. Kegiatan ini akan menimbulkan

dampak sosial berupa timbulnya keresahan dan kecemburuan

masyarakat setempat yang memiliki keahlian dan pekerjaan

sebagai tenaga kontraktor dan ingin bekerja sebagai tenaga

kerja konstruksi di rencana kegiatan. Dampak lainnya adalah

kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban

akibat rasa tidak puas terhadap sistem penerimaan tenaga

kerja bangunan di lokasi proyek.

b. Jenis dampak : Kegiatan ini akan menimbulkan dampak sosial

berupa timbulnya keresahan dan kecemburuan masyarakat

setempat.

c. Besaran dampak : ada kecemburuan masyarakat terhadap

posisi lowongan pekerjaan sebanyak ± 10 orang yang

dikerjakan oleh kontraktor proyek.

3.1.2.2. Mobilisasi Bahan / Material dan Peralatan

a. Sumber dampak : kegiatan yang menjadi sumber dampak

adalah mobilisasi bahan seperti : semen, batu pondasi, pasir,

besi-baja dan lain-lain. Mobilisasi peralatan seperti alat untuk

membuat bahan beton dan alat pertukangan lainnya.

b. Jenis dampak : kegiatan ini akan menimbulkan dampak

terhadap penurunan kualitas udara dan sumber meningkatnya

kebisingan. Akan terjadi peningkatan polutan ke udara pada

saat material tersebut dibongkar dari alat pengangkutnya ke

Page 13: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 13

lokasi penyimpanan / gudang. Tingkat kebisingan akan

bertambah dari seluruh aktivitas bongkar material dari

kendaraan ke lokasi gudang. Kegiatan ini juga akan

menimbulkan dampak pada komponen transportasi berupa

gangguan lalu lintas, kemacetan di beberapa titik

persimpangan yang padat dan pada tikungan serta kerusakan

pada jalan yang dilewati.

c. Besaran dampak : meningkatnya polutan udara dan kebisingan

seluas proyek dan wilayah sekitarnya, serta kemacetan lalu

lintas sepanjang ruas jalan di depan lokasi kegiatan akibat

mobilisasi bahan material untuk pembangunan Hotelini dan

rusaknya jalan yang dilewati dalam proses pengangkutan

bahan dan material.

3.1.2.3. Pembangunan Struktur, Bangunan dan Penataan Pertamanan.

a. Sumber dampak : kegiatan yang merupakan sumber dampak

adalah memindahkan bahan-bahan pembuat beton seperti :

semen, kerikil, pasir dan besi beton, penataan pertamanan dan

struktur bangunan.

b. Jenis dampak : kegiatan ini akan menimbulkan dampak pada

komponen kualitas udara dan kebisingan berupa peningkatan

kadar debu dan polutan udara lainnya serta bertambahnya

tingkat kebisingan akibat kegiatan pengecoran beton. Kegiatan

ini juga akan berdampak pada komponen kualitas air dengan

meningkatnya kekeruhan di alur selokan sehingga dapat

mengganggu kehidupan flora dan fauna air di lokasi proyek

dan sekitarnya.

c. Besaran dampak : kehidupan manusia, flora dan fauna di lokasi

proyek dan sekitarnya.

3.1.2.4. Pengadaan Sarana dan Prasarana Penunjang

Page 14: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 14

a. Sumber Dampak : kegiatan yang menjadi sumber dampak

adalah pengadaan sarana jaringan listrik dan air ke areal

pembangunan.

b. Jenis dampak : kegiatan ini akan menimbulkan dampak

kepada perubahan dan penambahan distribusi aliran listrik dan

air ke areal proyek yang akan berpengaruh pada kegiatan

lainnya.

c. Besaran dampak : akan mempengaruhi fasilitas penunjang

ditempat lainnya.

3.1.3. Tahap Operasional

Kegiatan operasionalHotel “Hotel Neo Fortuna” akan memberikan

dampak terhadap lingkungan dari beberapa kegiatan sebagai berikut:

3.1.3.1. Penerimaan Tenaga Kerja Operasional.

a. Sumber dampak : kegiatan penerimaan tenaga kerja akan

menjadi penting untuk dibahas sebagai sumber dampak.

b. Jenis dampak : kegiatan ini akan berkaitan dengan dampak

terhadap komponen lingkungan sosial berupa keresahan dan

kecemburuan masyarakat setempat yang berkeinginan untuk

diterima sebagai tenaga kerja.

c. Besaran dampak : jumlah tenaga kerja yang akan diperlukan

sekitar 11 orang.

3.1.3.2. Operasional Sistem Pengolahan Limbah Cair

a. Sumber dampak : kegiatan untuk mengolah limbah cair dari

kegiatan operasional Hotel.

Page 15: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 15

b. Jenis dampak : akan berkaitan dengan dampak terhadap

komponen lingkungan hidrologi dan lingkungan sosial berupa

potensi pencemaran air permukaan dan keresahan

masyarakat akibat sistem pembuangan limbah cair yaitu

penurunan kualitas air di sekitar kegiatan.

c. Besaran dampak : limbah cair yang dihasilkan sebesar 80%

dari kebutuhan air yaitu 0,15 m3 (150Lt) per orang/hari, yaitu

47 orang x 0,15 x 80% adalah 5,64 m3 dari kegiatan

operasional Hotel serta operasional kamar mandi yang harus

dikelola dengan baik yang berdampak pada areal seluas 980

m2 dan lingkungan sekitar kegiatan.

3.1.3.3. Operasional Sistem Pengelolaan Limbah Padat (Sampah)

a. Sumber dampak : kegiatan penanganan limbah padat/sampah

yang dihasilkan pada operasional Hotel.

b. Jenis dampak : berkaitan dengan dampak terhadap kondisi

lingkungan akibat sampah yang tidak dikelola dengan baik.

c. Besaran dampak : limbah padat/sampah yang dihasilkan 2,5

Kgx jumlah orang (47 orang) adalah 117,5 Kg per hari, berupa

sisa bahan makanan, kegiatan membersihkan areal

pertamanan (sampah organik) dan sampah dari plastik, kertas,

kaleng, kardus (sampah anorganik) yang berdampak pada

areal seluas 980 m2 dan lingkungan sekitar kegiatan.

3.1.3.4. Operasional Pengelolaan Serangga dan Binatang Pengerat

a. Sumber dampak : kegiatan yang berkaitan dengan operasional

Hotel, penyimpanan bahan makanan dan peralatan

(operasional gudang).

b. Jenis dampak : timbulnya bahaya munculnya berbagai

penyakit dan penyakit menular oleh serangga maupun

binatang pengerat.

Page 16: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 16

c. Besaran dampak : kesehatan seluruh karyawan dan wisatawan

yang berkunjung serta areal seluas 980 m2.

3.1.3.5. Operasional Parkir

a. Sumber dampak : kegiatan yang berkaitan dengan keluar

masuknya kendaraan dan parkir di lokasi kegiatan.

b. Jenis dampak : akan berkaitan dengan dampak yang

ditimbulkan akibat adanya konflik pemanfaatan lahan jalan

masuk ke parkir serta peningkatan kebisingan dan

pencemaran udara.

c. Besaran dampak : setiap kendaraan memberikan kontribusi

pada peningkatan emisi gas buang ke udara dan potensi

kemacetan pada jalan raya berdampak pada areal seluas 980

m2 dan lingkungan sekitar kegiatan.

3.1.3.6. Operasional Sistem Pemadam Kebakaran

a. Sumber dampak : kegiatan yang berkaitan dengan operasional

hotel dimana menggunakan tenaga listrik, api, gas, dll, yang

dapat menimbulkan terjadinya kebakaran.

b. Jenis dampak : akan berkaitan dengan dampak sosial,

ekonomi dan keamanan pengunjung, karyawan dan

masyarakat sekitar. Selain bahaya keamanan bagi tamu /

wisatawan, karyawan dan masyarakat sekitar juga dapat

menimbulkan kerugian material bagi pengelola serta

keresahan warga sekitar lokasi kegiatan.

c. Besaran dampak : tamu / wisatawan, untuk operasional hotel,

dan berdampak pada areal seluas 980 m2 dan lingkungan

sekitar kegiatan.

3.1.3.7. Aktivitas Sosial Dengan Masyarakat

a. Sumber dampak : kegiatan yang berhubungan antara

Page 17: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 17

pengunjung dengan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan.

b. Jenis dampak : berkaitan dengan dampak terhadap lingkungan

sosial akibat interaksi yang tidak seimbang antara pengelola

kegiatan dengan masyarakat seperti terganggunya aktivitas

masyarakat, Bagaimana pengelolaan dari pihak hotel sehingga

hotel tidak dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas seksual

yang menyimpang yang dapat meresahkan masyarakat.

c. Besaran dampak : masyarakat terdekat dengan keberadaan

kegiatan dan seluruh masyarakat di Kelurahan Nunukan

Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan.

3.1.3.8. Interaksi Karyawan Dengan Manajemen Pengelola.

a. Sumber dampak : kegiatan yang berkaitan dengan hak dan

kewajiban karyawan dengan kebijakan yang diterapkan oleh

pihak pengelola.

b. Jenis dampak : berkaitan dengan dampak terhadap

perlindungan hak dan kewajiban karyawan, kontrak kerja, dan

Surat Keterangan Sehat.

c. Besaran dampak : seluruh karyawan yang berjumlah 11 orang.

Page 18: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 18

3.1. Tabel Ringkasan Prakiraan Dampak Lingkungan Yang Akan Terjadi

3.1.1. Tabel Ringkasan Dampak Pada Tahap Pra Konstruksi

No Kegiatan Sumber

Dampak

Jenis

Dampak

Besaran

Dampak

Keterangan

I Pra

Konstruksi

Kegiatan

sosialisasi

proyek

Kepada

masyarakat

di Kelurahan

Nunukan

Tengah,

Kecamatan

Nunukan,

Kabupaten

Nunukan.

Kegiatan ini

akan

menimbulkan

dampak

sosial berupa

adanya pro

kontra

terhadap

rencana

kegiatan.

Dampak

adalah

seluruh

warga

Kelurahan

Nunukan

Tengah,

Kecamatan

Nunukan,

Kabupaten

Nunukan

serta lahan

seluas 980

Telah

mendapat

persetujuan

penyanding,

Page 19: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 19

m2

3.1.2. Tabel Ringkasan Dampak Pada Tahap Konstruksi

No Kegiatan Sumber

Dampak

Jenis

Dampak

Besaran

Dampak

Keterangan

II Konstruksi Mobilisasi

tenaga kerja.

Kegiatan ini

akan

menimbul

kan dampak

sosial

berupa

timbulnya

keresahan

dan

kecemburu

an

masyarakat

Tenaga kerja

konstruksi

proyek

sebanyak 10

orang dan

masyarakat.

Menyangkut

keamanan,

keselamat

an, dan jiwa

manusia.

Menyangkut

kesempatan

kerja

masyarakat

lokal.

Page 20: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 20

setempat.

Mobilisasi

bahan /

material dan

peralatan.

Penurunan

kualitas

udara dan

peningkatan

kebisingan.

Polusi udara

dan

bertambah

nya

kebisingan di

areal sekitar

kegiatan.

Penurunan

kualitas

udara

lingkungan

karena

debu dan

suara

bising.

kegiatan

membersih

kan areal

yang akan

dijadikan

lokasi

proyek.

Kegiatan ini

akan

menimbul

kan dampak

terhadap

hubungan

sosial

dengan

masyarakat

sekitar

Turunnya

estetika

lingkungan

yang

mempenga

ruhi areal

proyek,

hubungan

sosial

dengan

penyanding

dan wilayah

sekitarnya.

Penurunan

estetika

lingkungan

dan

perlunya

persetujuan

dari

masyarakat

sekitar

Pembangun

an Struktur,

Bangunan

dan

Penataan

Pertamanan.

peningkat

an polutan

udara

bertambah

nya tingkat

kebisingan,

juga

penurunan

Mengganggu

kehidupan

manusia,

flora dan

fauna di

lokasi proyek

dan

sekitarnya

Menyangkut

keamanan

dan

keselamat

an, jiwa

manusia

dan

lingkungan.

Page 21: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 21

kualitas air

permukaan

pengadaan

sarana

jaringan

listrik dan air

ke areal

pembangun

an.

Perubahan

dan

penambahan

distribusi

aliran listrik

dan air ke

areal proyek.

Daerah

Kelurahan

Nunukan

Tengah,

Kecamatan

Nunukan,

Kabupaten

Nunukan

secara

umum

Kebutuhan

listrik dan

air

bertambah

3.1.3. Tabel Ringkasan Dampak Pada Tahap Operasional

No Kegiatan Sumber

Dampak

Jenis

Dampak

Besaran

Dampak

Keterangan

III Operasional Penerimaan

tenaga

operasional.

Keresahan /

Kecemburu

an

masyarakat

akibat sistem

perekrutan

tenaga kerja

Adanya

protes dari

masyarakat

yang tidak

diterima

sebagai

tenaga

kerja.

Menyerap

tenaga kerja

lokal.

Operasional

sistem

pengolahan

limbah cair.

Pencemaran

air, potensi

penghemat

an biaya

Limbah cair

yang

dihasilkan

dari

Dibuat

bangunan

pengolahan

Page 22: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 22

untuk air

menyiram

tanaman

kalau air

limbah

dikelola

dengan baik.

kegiatan

operasional

Hotel/ hari

5,64 m3 dan

areal seluas

lokasi

Operasional

sistem

pengolahan

limbah

padat /

sampah

Pencemaran

timbulnya

bau &

ceceran

sampah.

Sampah

organik &

anorganik

sebesar

117,5

Kg/hari.

Menerapkan

konsep 4 R

Operasional

pelayanan

di kamar

Terjadinya

gangguan

keamanan

akibat

pelayanan

serta

penyajian

makanan

dan

minuman

yang tidak

sesuai

dengan

harapan

tamu

Aktivitas

Hotel

selama

melayani

tamu - tamu

yang

menginap.

Menyiapkan

tenaga

terlatih dan

traning.

Operasional Bahaya Operasional Kesehatan

Page 23: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 23

Pengelolaan

Serangga

dan

Binatang

Pengerat

munculnya

berbagai

penyakit

oleh

serangga

maupun

binatang

pengerat.

dan

operasional

gudang.

seluruh

karyawan,

wisatawan

dan

masyarakat

sekitar

Operasional

parkir

Peningkatan

gangguan

lalu lintas,

meningkat

nya

kebisingan,

peningkatan

pencemaran

gas buang

kendaraan,

konflik

pemanfaatan

jalan masuk.

Kapasitas

penggunaan

parkir.

Mempeker

jakan

tenaga

satpam.

Operasional

sistem

pemadam

kebakaran

Potensi

terjadinya

kebakaran

Aktivitas

Hotel

selama

melayani

tamu - tamu

yang

menginap.

Menyiapkan

tabung

pemadam

kebakaran

dan tenaga

terlatih.

Konflik

dengan

aktivitas

Aktivitas

sosial

dengan

Masyarakat

di

Kelurahan

Membina

hubungan

baik,menja

Page 24: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 24

budaya

masyarakat.

masyarakat Nunukan

Tengah,

Kecamatan

Nunukan,

Kabupaten

Nunukan.

ga norma

yang

berlaku, dan

kontribusi

ke

Kelurahan.

Interaksi

karyawan

dengan

manajemen

pengelola

Pemenuhan

hak dan

hubungan

kerja &

ketenaga

kerjaan.

Kapasitas

dan

manajerial

tenaga kerja

operasional

sebanyak

11 orang.

Adanya

kontrak

kerja yang

jelas.

3.2. Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

3.2.1. Tahap Pra Konstruksi

3.2.1.1. Tingkat pemahaman masyarakat yang bervariasi akan muncul

berupa keluhan masyarakat di Kelurahan Nunukan Tengah,

Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan dalam pertemuan

informal maupun formal.

a. Upaya pengelolaan lingkungan : pencegahan dampak negatif ini

dapat dilakukan melalui kegiatan sosialisasi rencana pembangunan

proyek kepada masyarakat yang meliputi berbagai komponen

seperti tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan instansi

pemerintah/swasta di sekitar lokasi kegiatan. Meminta masukan dan

saran dari komponen masyarakat serta instansi terkait berkaitan

dengan rencana pembangunan Hotelini. Penanggulangan dampak

negatif ini dapat dilakukan melalui sosialisasi yang lebih intensif

Page 25: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 25

dengan pendekatan partisipatif. Saat penetapan batas proyek agar

melibatkan para penyanding/pendamping di sekitar lokasi kegiatan

serta disaksikan oleh instansi berwenang dan tokoh masyarakat.

Melengkapi dan memenuhi semua peraturan dan perijinan terkait

dengan peningkatan kapasitas kegiatan/usaha hotel melalui

koordinasi dengan dinas-dinas terkait di Kelurahan Nunukan

Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : sebelum dan dalam proses

pengerjaan kegiatan.

3.2.2. Tahap Konstruksi

3.2.2.1. Adanya keluhan masyarakat di Kelurahan Nunukan Tengah,

Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, saat pertemuan

informal dan formal mengenai proyek.

a. Upaya pengelolaan lingkungan : pengelolaan dilaksanakan dengan

membuat pendekatan berupa kesediaan pemrakarsa proyek untuk

memberikan kesempatan pertama kepada masyarakat di sekitar

lokasi proyek untuk diterima menjadi tenaga kerja proyek sesuai

dengan kebutuhan dan lowongan pekerjaan yang tersedia. Untuk

menghindari kemacetan lalulintas ketika mobilisasi material dan alat

maka dilakukan dengan pengaturan volume angkut material tidak

melebihi ketentuan batas yang diijinkan dan tidak dilakukan pada

jam-jam sibuk atau padat aktivitas.

Untuk menghindari kesan kumuh di sekitar proyek dapat dilakukan

dengan pemasangan dinding/pagar sementara di sekeliling proyek,

sehingga menurunnya estetika lingkungan dapat diminimalkan serta

pandangan masyarakat yang kebetulan lewat di jalur proyek dapat

diantisipasi.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

Page 26: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 26

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan.

3.2.2.2. Jenis dampak : penurunan kualitas udara di sekitar proyek.

a. Upaya pengelolaan lingkungan : pengelolaan dilaksanakan dengan

mengatur jadwal mobilisasi bahan / material dan peralatan, serta

semua pekerja menggunakan APD (Alat Pelindung Diri).

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan

3.2.2.3. Keluhan masyarakat di sekitar proyek. Tingkat kebisingan yang

ditoleransi sebesar 55 dB untuk kawasan pemukiman dan 70 dB

untuk kawasan rekreasi, mengadakan sosialisasi kepada

masyarakat sekitar.

a. Upaya pengelolaan lingkungan : kegiatan-kegiatan yang

menimbulkan kebisingan sebaiknya dijadwalkan sedemikian rupa

sehingga tidak mengganggu masyarakat pada saat istirahat atau

pada saat upacara keagamaan. Menggunakan peralatan yang

berfungsi baik dan kontraktor yang berpengalaman agar pekerjaan

dilakukan dengan cepat.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan

Page 27: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 27

3.2.2.4. Peningkatan partikel debu, CO dan adanya keluhan masyarakat di

sekitar proyek tentang gangguan pencemaran udara dan suara

serta kekeruhan air permukaan.

a. Upaya pengelolaan lingkungan : melakukan kegiatan penyiraman

secara rutin pada daerah yang berpotensi menimbulkan debu,

terutama pada saat pekerjaan pembersihan lahan, galian dan

pekerjaan struktur. Melakukan penutupan pada material yang

diangkut ke lokasi proyek atau yang sudah di lokasi proyek

sehingga tidak ada debu/partikel lainnya yang beterbangan, lumpur

atau tanah hasil galiandigunakan sebagai tanah urug untuk lahan

cekungan atau landai diambil pihak yang membutuhkan.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan.

3.2.2.5. Perubahan dan penambahan distribusi listrik dan air ke lokasi

proyek.

a. Upaya pengelolaan lingkungan : mendapatkan ijin penggunaan

listrik dan air yang dipergunakan secara efesien dan cermat.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan.

3.2.3. Tahap Operasional

3.2.3.1. Keluhan masyarakat yang ingin menjadi karyawan.

a. Upaya pengelolaan lingkungan : melakukan pendekatan dengan

perangkat daerah setempat tentang kerjasama di bidang tenaga

kerja. Pendekatan tersebut harus memperhitungkan kondisi

Page 28: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 28

perusahaan, kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan dan

ketersediaan lowongan pekerjaan. Pendekatan yang diharapkan

adalah dapat menampung tenaga kerja lokal Kelurahan Nunukan

Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan serta

menyediakan fasilitas pelatihan (training) bagi warga Kelurahan

Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan yang

memerlukan pelatihan di bidang akomodasi pariwisata. Pihak

perangkat daerah setempat juga memiliki kewajiban untuk menjaga

keamanan dan ketertiban di areal Hotel.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : kantor manajemen hotel

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan.

3.2.3.2. Potensi pencemaran limbah cair : parameter kunci seperti DO,

BOD, COD, deterjen yang ditemukan pada limbah cair yang

melebihi standar baku mutu limbah akomodasi pariwisata, Baku

Mutu Air Limbah Untuk Kegiatan Hotel sesuai Peraturan Daerah

Provinsi Kalimantan Timur No 2 Tahun 2011sebagai berikut ;

No Parameter Kadar

Maksimum

(mg/L)

Metode Uji

1

2

3

4

5

BOD5

COD

TSS

Minyak dan Lemak

pH

30

50

50

15

6,0 - 9,0

SNI 6989.72-2009

SNI 6989.73-2009

SNI 06-6989.27-2005

SNI 06-6989.10-2004

SNI 06-6989.11-2004

a. Upaya pengelolaan lingkungan :

� Melaksanakan sistem manajemen konservasi air yang

optimal

Page 29: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 29

� Memasang pengontrol air di setiap kloset dan fasilitas yang

menggunakan air dalam jumlah besar.

� Melakukan kampanye (memasang pamflet) penghematan

air bagi seluruh karyawan dan tamu.

� Melakukan pengolahan limbah cair

� Pengelolaan limbah cair yang berasal dari kamar mandi

dan toilet .

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : areal pengolahan limbah

cair

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.2.3.3. Peningkatan volume limbah padat (sampah), kegiatan operasional

(operasional hotel, operasional sistem pengelolaan limbah

padat/sampah dan kegiatan pertamanan), adanya tumpukan

sampah di lokasi pengumpulan, parameter : bau busuk dan ceceran

sampah.

a. Upaya pengelolaan lingkungan :

� Mengoptimalkan sistem manajemen pengelolaan limbah

padat/sampah dengan berusaha mengurangi penggunaan

produk-produk anorganik (bahan yang tidak mudah terurai),

kemasan produk yang berlebihan dan memberikan masukan

kepada pemasok barang kebutuhan Hotel agar dalam proses

produksinya meminimalkan barang-barang yang tidak berguna.

Page 30: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 30

� Melakukan kegiatan reuse yakni menggunakan kembali barang

yang telah dipakai dengan fungsi yang sama atau fungsi yang

lain.

� Menggunakan benda-benda yang bisa diisi ulang atau dipakai

kembali misalnya : botol, lap pembersih, baterai isi ulang dan

lain-lain. Barang-barang yang tidak bisa digunakan kembali bisa

diberikan kepada lembaga/perorangan yang masih bisa

memanfaatkannya.

� Menyediakan tempat sampah tertutup untuk pembuangan

sampah sementara pada tempat-tempat yang berpotensi

menghasilkan sampah seperti kamar mandi, areal parkir

maupun sekitar lokasi santai.

� Memberikan limbah berupa sisa-sisa makanan kepada

peternak/masyarakat yang membutuhkan untuk makanan

ternak.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : areal pengolahan limbah

padat, kamar, dan gudang.

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.2.3.4. Peningkatan gangguan lalu lintas, kebisingan, dan polusi udara

a. Upaya pengelolaan lingkungan : pengaturan parkir secara optimal

dengan menyediakan tenaga/petugas parkir sehingga tidak

menimbulkan kemacetan dan kebisingan.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : areal parkir.

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.2.3.5. Penurunan kualitas air, dan udara serta penyebaran penyakit

a. Upaya pengelolaan lingkungan : membuat pengolahan limbah cair,

penataan ruangan yang nyaman dan hygenis

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : areal kamar.

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional

Page 31: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 31

kegiatan / usaha.

3.2.3.6. Peningkatan potensi penyebaran penyakit menular dari serangga

dan binatang pengerat, ditemukan adanya karyawan atau tamu-

tamu yang berkunjung yang menderita penyakit menular serta

penyakit akibat serangga dan binatang pengerat

a. Upaya pengelolaan lingkungan :

� Mengoptimalkan sistem kesehatan dan keselamatan kerja

karyawan dan melakukan pemeriksaan air pencucian

bahan-bahan masakan dan air pencucian alat-alat hotel,

pemeriksaan makanan dan usap alat, pemeriksaan sumber

air minum minimal setiap 6 (enam) bulan sekali pada

instansi kesehatan/puskesmas/laboratorium kesehatan

masyarakat setempat.

� Pemeriksaan laik sehat akomodasi pariwisata dengan

pemeriksaan keadaan hygiene dan sanitasi termasuk

kesehatan karyawan penjamah makanan sebagai jaminan

sanitasi/kebersihan makanan/minuman yang disajikan oleh

karyawan yang melayaninya. Para karyawan harus

berpakaian bersih dan rapi serta tidak dalam keadaan

berpenyakit menular.

� Menjaga kebersihan gudang penyimpanan baik

penyimpanan bahan makanan maupun linen dan peralatan

dan menyediakan tenaga pest control.

� Menggunakan bahan-bahan daging yang dihasilkan oleh

ruang potong hewan yang resmi, sayur-sayuran, buah-

buahan dari pemasok yang resmi dan bersertifikat.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : operasional kamar,

pelayanan tamu, operasional gudang.

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

Page 32: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 32

3.2.3.7. Terjadinya gangguan terhadap pelayanan karyawan terhadap tamu,

adanya keluhan tamu terhadap pelayanan karyawan dalam

penyajian makanan dan minuman serta pelayanan lain secara

umum.

a. Upaya pengelolaan lingkungan : menyediakan tenaga terampil.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : operasional kamar,

pelayanan tamu di lobby

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.2.3.8. Potensi terjadinya kebakaran

a. Upaya pengelolaan lingkungan : mengoptimalkan sistem kesehatan

dan keselamatan kerja karyawan dan menggunakan peralatan dan

instalasi listrik standar, alarm kebakaran, menyediakan alat/tabung

pemadam kebakaran pada tiap - tiap bangunan dan nantinya setiap

1 (satu) bulan sekali akan diadakan pengecekan atau uji coba

sehingga alat selalu siap pakai, serta mengadakan pelatihan

menanggulangi bahaya kebakaran terhadap karyawan.

Penempatan kompor dan tabung gas di tempat yang ventilasinya

bagus atau mencukupi agar udara mudah keluar masuk sehingga

bila terjadi kebocoran gas akan langsung terbawa angin.

Pemeriksaan saluran gas dari tabung ke kompor secara berkala

agar bila ada kebocoran dapat diketahui dengan segera. Tidak

menyimpan bahan mudah terbakar seperti : minyak tanah, spritus

dekat dengan sumber api, tidak memasang lampu secara

berlebihan dan tidak menempelkan stop kontak bertumpuk-tumpuk,

pasalnya kabel akan panas dan meleleh serta dapat menyebabkan

percikan api yang lama-lama bisa menyulut kebakaran. Jika terjadi

kebakaran karena listrik, putuskan aliran listrik secepatnya dan

padamkan percikan api. Mensosialisasikan sistem kesehatan dan

keselamatan kerja karyawan.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : operasional listrik,

Page 33: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 33

operasional parkir, operasional hotel, kegiatan wisatawan, struktur

atap bangunan.

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.2.3.9. Potensi konflik ketenaga kerjaan antara karyawan dengan

pengelola, interaksi karyawan dengan pihak pengelola terutama

tentang hak dan kewajiban karyawan terhadap perusahaan.

a. Upaya pengelolaan lingkungan :

� Melakukan sosialisasi hak dan kewajiban pekerja kepada

perusahaan sesuai dengan undang-undang ketenaga

kerjaan.

� Melakukan perjanjian kontrak kerja untuk menghindari

terjadinya perselisihan antara pekerja dengan pengelola.

� Memberikan hak-hak karyawan sesuai dengan undang-

undang ketenaga kerjaan.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : kantor manajemen dan

operasional hotel

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.3. Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

3.3.1. Tahap Pra Konstruksi

3.3.1.1. Tingkat pemahaman masyarakat yang bervariasi akan muncul

berupa keluhan masyarakat di Kelurahan Nunukan Tengah,

Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan dalam pertemuan

informal maupun formal.

a. Upaya pemantauan lingkungan : menyebarkan isian pada saat

rapat lingkungan/Pertemuan di Kelurahan Nunukan Tengah,

Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, berkaitan dengan

keinginan masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemrakarsa. Minta

masukan pada penyanding/pendamping mengenai masalah yang

Page 34: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 34

ada terutama penetapan batas proyek. Melihat kesesuaian ijin

yang diterbitkan dengan kenyataan yang ada di lapangan.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : sebelum dan dalam proses

pengerjaan kegiatan.

3.3.2. Tahap Konstruksi

3.3.2.1. Adanya keluhan masyarakat di Kelurahan Nunukan Tengah,

Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, saat pertemuan

informal dan formal mengenai proyek.

a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan

menyebarkan isian berkaitan dengan hal-hal yang dikeluhkan oleh

masyarakat setempat.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan.

3.3.2.2. Jenis dampak : penurunan kualitas udara di sekitar proyek.

a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan

pendataan dan pengecekan kesehatan pekerja pada instansi

kesehatan terdekat.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan

3.3.2.3. Keluhan masyarakat di sekitar proyek. Tingkat kebisingan yang

ditoleransi sebesar 55 dB untuk kawasan pemukiman dan 70 dB

untuk kawasan rekreasi, mengadakan sosialisasi kepada

masyarakat sekitar.

Page 35: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 35

a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan

mengamati situasi di lapangan jika terjadi tingkat kebisingan yang

tinggi melebihi batas toleransi pendengaran manusia (tingkat

kebisingan yang ditoleransi sebesar 55 dB untuk kawasan

pemukiman, 70 dB untuk kawasan rekreasi), mengamati secara

langsung dan meminta laporan dari masyarakat baik dalam

pertemuan formal maupun non formal jika ada keluhan masyarakat

sekitar akibat tingkat kebisingan yang melebihi ambang batas.

Pihak hotel, tidak melakukan pengukuran parameter kebisingan

karena tingkat kebisingan di lokasi proyek masih bisa ditoleransi

oleh pendengaran manusia normal.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan

3.3.2.4. Peningkatan partikel debu, CO dan adanya keluhan masyarakat di

sekitar proyek tentang gangguan pencemaran udara dan suara

serta kekeruhan air permukaan.

a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan

mengamati situasi di lapangan jika terjadi tingkat pencemaran udara

dan suara serta kondisi air permukaan yang tidak bisa ditoleransi,

mengamati secara langsung dan meminta laporan dari masyarakat

baik dalam pertemuan formal maupun non formal jika ada keluhan

masyarakat sekitar akibat tingkat pencemaran udara yang melebihi

batas toleransi atau jika ada yang mengalami gangguan pernafasan

akibat peningkatan polutan pencemar udara dan kekeruhan air

permukaan, maka pihak hotel melakukan pengukuran parameter

debu dan CO serta sampel air, dengan pengambilan parameter

Page 36: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 36

kualitas udara, sampel air dan uji lab air permukaan, berkoordinasi

dengan dinas terkait, BLHD Kabupaten Nunukan dan Dinas

Kesehatan Kabupaten Nunukan.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan.

3.3.2.5. Perubahan dan penambahan distribusi listrik dan air ke lokasi

proyek.

a. Upaya pemantauan lingkungan : secara berkala mengamati tata

cara kerja dan penggunaan listrik dan air supaya tidak berlebihan.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan.

3.3.3. Tahap Operasional

3.3.3.1. Keluhan masyarakat yang ingin menjadi karyawan.

a. Upaya pemantauan lingkungan : menyebarkan isian kepada

anggota masyarakat melalui Kelurahanberkaitan dengan lowongan

kerja yang tersedia, keahlian yang diperlukan dan jadwal

penerimaan pegawai.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : kantor manajemen hotel

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan.

3.3.3.2. Potensi pencemaran limbah cair : parameter kunci seperti DO,

BOD, COD, deterjen yang ditemukan pada limbah cair yang

melebihi standar baku mutu limbah akomodasi pariwisata, Baku

Page 37: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 37

Mutu Air Limbah Untuk Kegiatan Hotel sesuai Peraturan Daerah

Provinsi Kalimantan Timur No 2 Tahun 2011sebagai berikut ;

No Parameter Kadar

Maksimum

(mg/L)

Metode Uji

1

2

3

4

5

BOD5

COD

TSS

Minyak dan Lemak

pH

30

50

50

15

6,0 - 9,0

SNI 6989.72-2009

SNI 6989.73-2009

SNI 06-6989.27-2005

SNI 06-6989.10-2004

SNI 06-6989.11-2004

a. Upaya pemantauan lingkungan : pengukuran parameter

fisik-kimia sampel air di lokasi pengambilan sekitar lokasi kegiatan.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : areal pengolahan limbah

cair

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.3.3.3. Peningkatan volume limbah padat (sampah), kegiatan operasional

(operasional hotel, operasional sistem pengelolaan limbah

padat/sampah dan kegiatan pertamanan), adanya tumpukan

sampah di lokasi pengumpulan, parameter : bau busuk dan ceceran

sampah.

a. Upaya pemantauan lingkungan : melaksanakan kegiatan

penghitungan volume sampah yang dihasilkan, dan memantau jika

terjadi keluhan terhadap keberadaan sampah.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : areal pengolahan limbah

padat, kamar, dan gudang.

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.3.3.4. Peningkatan gangguan lalu lintas, kebisingan, dan polusi udara

Page 38: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 38

a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan

mengamati situasi di lapangan jika terjadi tingkat kebisingan yang

tinggi melebihi batas toleransi pendengaran manusia (tingkat

kebisingan yang ditoleransi sebesar 55 dB untuk kawasan

pemukiman, 70 dB untuk kawasan rekreasi), mengamati secara

langsung dan meminta laporan dari masyarakat baik dalam

pertemuan formal maupun non formal jika ada keluhan masyarakat

sekitar terhadap tingkat kebisingan yang melebihi ambang batas

akibat operasional Hotel. Pihak pengelola tidak melakukan

pengukuran parameter kebisingan karena tingkat kebisingan di

lokasi kegiatan/usaha masih bisa ditoleransi oleh pendengaran

manusia normal.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : areal parkir.

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.3.3.5. Penurunan kualitas air, dan udara serta penyebaran penyakit

a. Upaya pemantauan lingkungan : melakukan pengukuran secara

berkala terhadap kualitas limbah bekerjasama dengan instansi

terkait

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : areal kamar.

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.3.3.6. Peningkatan potensi penyebaran penyakit menular dari serangga

dan binatang pengerat, ditemukan adanya karyawan atau tamu-

tamu yang berkunjung yang menderita penyakit menular serta

penyakit akibat serangga dan binatang pengerat

a. Upaya pemantauan lingkungan : mencari data-data jenis penyakit

menular yang biasanya terjadi di daerah Kelurahan Nunukan

Page 39: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 39

Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, ciri-ciri

penyakit dan cara penyebarannya.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : operasional kamar,

pelayanan tamu, operasional gudang.

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.3.3.7. Terjadinya gangguan terhadap pelayanan karyawan terhadap tamu,

adanya keluhan tamu terhadap pelayanan karyawan dalam

penyajian makanan dan minuman serta pelayanan lain secara

umum.

a. Upaya pemantauan lingkungan : melakukan pelatihan terhadap

karyawan dan menjaga hubungan yang baik terhadap tamu.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : operasional kamar,

pelayanan tamu di lobby

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.3.3.8. Potensi terjadinya kebakaran

a. Upaya pemantauan lingkungan : Secara berkala memeriksa

instalasi listrik dan secara berkala mentera ulang alat pemadam

kebakaran.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : operasional listrik,

operasional parkir, operasional hotel, kegiatan wisatawan, struktur

atap bangunan.

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.3.3.9. Potensi konflik ketenaga kerjaan antara karyawan dengan

pengelola, interaksi karyawan dengan pihak pengelola terutama

tentang hak dan kewajiban karyawan terhadap perusahaan.

a. Upaya pemantauan lingkungan : mendata jumlah karyawan tetap

Page 40: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 40

dan tidak tetap yang bekerja, mendata dan mencarikan solusi

terbaik terhadap keluhan dan keinginan karyawan dengan

kebijakan yang diterapkan oleh pengelola.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : kantor manajemen dan

operasional hotel

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.4. Institusi Pengelola Dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Pendekatan institusional yang dilakukan ada kegiatan atau usaha ini adalah

sebagai berikut :

1. Mengendalikan tindak kriminal dan menjaga keamanan perlu dilakukan

kerjasama dengan pihak kepolisian dan Pemerintah setempat.

2. Menangani pencemaran lingkungan dilakukan dengan pemerintah

Kabupaten Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan,

Kabupaten Nunukan, BLHD, dan Badan Lingkungan Hidup Provinsi

Kalimantan Timur dengan melibatkan komponen masyarakat setempat.

3. Pemrakarsa dalam melaksanakan pengelolaan dan pemantauan

lingkungan perlu melakukan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait

di Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten

Nunukan dan kelurahan setempat

Page 41: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

U

KL &

UP

L R

en

ca

na K

eg

iata

n P

en

ingkata

n U

sah

a H

ote

l N

eo F

ort

una

Da

mp

ak L

ing

kun

gan

Ya

ng D

itim

bu

lkan

Dan

Upa

ya

Pe

nge

lola

an

Lin

gku

nga

n H

idu

p S

ert

a U

paya P

em

anta

ua

n L

ing

kun

gan

Hid

up

- 4

1

3.2

. T

ab

el

Rin

gk

asan

Pen

gelo

laan

Lin

gku

ng

an

& P

em

an

tau

an

Lin

gku

ng

an

Hid

up

U

PA

YA

PE

NG

EL

OL

AA

N L

ING

KU

NG

AN

HID

UP

U

PA

YA

PE

MA

NT

AU

AN

LIN

GK

UN

GA

N H

IDU

P

S

UM

BE

R

DA

MP

AK

JE

NIS

D

AM

PA

K

B

ES

AR

AN

D

AM

PA

K

B

EN

TU

K U

PA

YA

P

EN

GE

LO

LA

AN

L

ING

KU

NG

AN

H

IDU

P

L

OK

AS

I P

EN

GE

LO

LA

AN

L

ING

KU

NG

AN

H

IDU

P

P

ER

IOD

E

PE

NG

EL

OL

AA

N

LIN

GK

UN

GA

N

HID

UP

B

EN

TU

K

UP

AY

A

PE

MA

NT

AU

AN

L

ING

KU

NG

AN

H

IDU

P

L

OK

AS

I P

EM

AN

TA

UA

N

LIN

GK

UN

GA

N

HID

UP

P

ER

IOD

E

PE

MA

NT

AU

AN

L

ING

KU

NG

AN

H

IDU

P

IN

ST

ITU

SI

PE

NG

EL

OL

AA

N

DA

N

PE

MA

NT

AU

AN

L

ING

KU

NG

AN

H

IDU

P

KE

T

1.

Penerim

aa

n t

enaga

kerja

opera

sio

nal

2.

Aktivitas

usaha d

an

ata

u

kegia

tan

Kere

sahan

kecem

buru

an

masyara

kat

terh

adap

pere

kru

tan

tenaga

kerja

opera

sio

nal

Penuru

n

an k

ualit

as

air

Adanya

pro

tes

dan

kelu

han

masyara

kat

Terj

adin

ya

pencem

ar

an /

menin

gkat

nya

Mem

berikan

info

rmasi te

nta

ng

kualif

ikasi te

naga

kerja y

ang

dip

erlukan

Penga

wasan d

an

pengelo

laan y

ang

keta

t te

rhadap

limbah c

air y

ang

dih

asilk

an

Kanto

r

manaje

men

Lokasi

pengola

han

limbah c

air

pada s

aat

penerim

aan

tenaga k

erja

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

Observ

asi

langsung d

i

lapangan

Mengukur

para

mete

r fisik

,

kim

iaw

i dan

mik

robio

logi air

limbah

Kanto

r

manaje

men

Lokasi

pengola

han

limbah c

air p

ada

inle

t dan o

utlet

pada s

aat

penerim

aan

tenaga k

erja

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

berk

ala

6

bula

nsekali

Pela

ksana :

pem

rakars

a.

Pengaw

as :

Badan L

ingkungan

Hid

up K

abupate

n

Nunukan,

Pela

pora

n :

BLH

D u

ntu

k

dik

oord

inasik

an

dengan insta

nsi

terk

ait

Pela

ksana :

pem

rakars

a.

Pengaw

as :

Badan L

ingkungan

Hid

up K

abupate

n

Page 42: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

U

KL &

UP

L R

en

ca

na K

eg

iata

n P

en

ingkata

n U

sah

a H

ote

l N

eo F

ort

una

Da

mp

ak L

ing

kun

gan

Ya

ng D

itim

bu

lkan

Dan

Upa

ya

Pe

nge

lola

an

Lin

gku

nga

n H

idu

p S

ert

a U

paya P

em

anta

ua

n L

ing

kun

gan

Hid

up

- 4

2

3.

Aktivitas

usaha d

an

ata

u

kegia

tan

Penin

gkat

an lim

bah

padat /

sam

pah

kekeru

han

air

perm

ukaan

Para

mete

r

kunci

sepert

i D

O,

BO

D,

CO

D,

Dete

rjen

sesuai

sta

ndar

mutu

air

limbah

yang

dih

asilk

an

5,6

4 m

3

Tim

bunan

sam

pah,

adanya

bin

ata

ng

pengera

t,

dan

sera

ngga

ata

u v

ecto

r

penyakit

Pengura

ngan

pro

duk a

norg

anik

Lokasi kegia

tan

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

BO

D5,

CO

D,

TS

S, M

inyak

dan L

em

ak,

pH

Sesuai P

erd

a

Kalim

anta

n

tim

ur

02 t

ahun

2011

Menghitung

volu

me s

am

pah

yang d

ihasilk

an

Lokasi kegia

tan,

teru

tam

a k

am

ar

dan g

udang

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

berk

ala

setiap

hari

Nunukan,

Pela

pora

n :

BLH

D u

ntu

k

dik

oord

inasik

an

dengan insta

nsi

terk

ait

Pela

ksana :

pem

rakars

a.

Pengaw

as :

Badan L

ingkungan

Hid

up K

abupate

n

Nunukan,

Pela

pora

n :

BLH

D u

ntu

k

dik

oord

inasik

an

dengan insta

nsi

terk

ait

Page 43: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

U

KL &

UP

L R

en

ca

na K

eg

iata

n P

en

ingkata

n U

sah

a H

ote

l N

eo F

ort

una

Da

mp

ak L

ing

kun

gan

Ya

ng D

itim

bu

lkan

Dan

Upa

ya

Pe

nge

lola

an

Lin

gku

nga

n H

idu

p S

ert

a U

paya P

em

anta

ua

n L

ing

kun

gan

Hid

up

- 4

3

4.

Aktivitas

usaha d

an

ata

u

kegia

tan

5.

Opera

sio

n

al park

ir,

aktivitas

kegia

tan

Penin

gkat

an

kebis

ingan

Penuru

nan

kualit

as

udara

Adanya

kelu

han

masyara

kat

Para

mete

r

kualit

as

udara

Him

bauan

manaje

men h

ote

l,

manaje

men w

aktu

kegia

tan

Penghija

uan a

real

park

ir,

dan tam

an

Lokasi kegia

tan,

teru

tam

a a

real

park

ir

Are

al park

ir

kegia

tan

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

Observ

asi

langsung

mengenai

kelu

han

masyara

kat

Pengam

ata

n

secara

langsung

di la

pangan

Lokasi kegia

tan,

teru

tam

a a

real

park

ir

Are

al park

ir

kegia

tan

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

berk

ala

setiap

hari

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

berk

ala

setiap

hari

Pela

ksana :

pem

rakars

a.

Pengaw

as :

Badan L

ingkungan

Hid

up K

abupate

n

Nunukan,

Pela

pora

n :

BLH

D u

ntu

k

dik

oord

inasik

an

dengan insta

nsi

terk

ait

Pela

ksana :

pem

rakars

a.

Pengaw

as :

Badan L

ingkungan

Hid

up K

abupate

n

Nunukan,

Pela

pora

n :

BLH

D u

ntu

k

dik

oord

inasik

an

dengan insta

nsi

terk

ait

Page 44: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

U

KL &

UP

L R

en

ca

na K

eg

iata

n P

en

ingkata

n U

sah

a H

ote

l N

eo F

ort

una

Da

mp

ak L

ing

kun

gan

Ya

ng D

itim

bu

lkan

Dan

Upa

ya

Pe

nge

lola

an

Lin

gku

nga

n H

idu

p S

ert

a U

paya P

em

anta

ua

n L

ing

kun

gan

Hid

up

- 4

4

6.

Aktivitas

usaha d

an

ata

u

kegia

tan

7.

Aktivitas

usaha d

an

ata

u

kegia

tan

Penin

gkat

an

gangguan

lalu

lin

tas

Pote

nsi

terj

adin

ya

kebakara

n

Adanya

kem

aceta

n

kendara

an

yang

mela

lui la

lu

linta

s d

i

depan

lokasi

kegia

tan

sert

a

keja

dia

n

kecela

kaan

lalu

lin

tas

kem

ungkin

an p

ote

nsi

terj

adin

ya

kebakara

n

Mem

pekerjakan

tenaga s

atp

am

/

petu

gas p

ark

ir

Opera

sio

nal

sis

tem

kesela

mata

n

kerja,

ala

t

pem

adam

kebakara

n y

ang

cukup d

an

pela

tihan

penangula

ngan

kebakara

n

Sekitar

lokasi

kegia

tan

Lokasi kegia

tan

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

Pengam

ata

n

secara

langsung

di la

pangan

Mendata

sis

tem

kesela

mata

n

kerja, ala

t – a

lat

/ m

esin

– m

esin

,

listr

ik,

dan

jum

lah a

lat

pem

adam

kebakara

n y

ang

tsrs

edia

sert

a

tenaga t

erlatih

Sekitar

lokasi

kegia

tan

Lokasi kegia

tan

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

berk

ala

setiap

hari

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

berk

ala

sebula

n

sekali

pengecekan

ala

t pem

adam

kebakara

n

Pela

ksana :

pem

rakars

a.

Pengaw

as :

Badan L

ingkungan

Hid

up K

abupate

n

Nunukan,

Pela

pora

n :

BLH

D u

ntu

k

dik

oord

inasik

an

dengan insta

nsi

terk

ait

Pela

ksana :

pem

rakars

a.

Pengaw

as :

Badan L

ingkungan

Hid

up K

abupate

n

Nunukan,

Pela

pora

n :

BLH

D u

ntu

k

dik

oord

inasik

an

dengan insta

nsi

terk

ait

Page 45: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

U

KL &

UP

L R

en

ca

na K

eg

iata

n P

en

ingkata

n U

sah

a H

ote

l N

eo F

ort

una

Da

mp

ak L

ing

kun

gan

Ya

ng D

itim

bu

lkan

Dan

Upa

ya

Pe

nge

lola

an

Lin

gku

nga

n H

idu

p S

ert

a U

paya P

em

anta

ua

n L

ing

kun

gan

Hid

up

- 4

5

8.

Aktivitas

usaha d

an

ata

u

kegia

tan

9.

Inte

raksi

kary

aw

an

dengan

pengelo

la

pote

nsi

konflik

,

gangguan

keam

anan

dan

kete

rtib

an

Penin

gkat

an p

ote

nsi

konflik

kete

naga

kerjaan

anta

ra

kary

aw

an

denga

pengelo

la

Kem

ungkin

an p

ote

nsi

konflik

dengan

masyara

kat

sete

mpat

Mengura

ng

i pote

nsi

terj

adin

ya

ketidak

harm

onis

an

hubungan

pekerja

dengan

pengelo

la

Menta

ati

pera

tura

n –

pera

tura

n y

ang

diteta

pkan o

leh

Pem

erinta

h

Sosia

lisasi hak

dan k

ew

ajib

an

kary

aw

an,

perjanjia

n k

erja

Lokasi kegia

tan

Lokasi kegia

tan

Sela

ma m

asa

opera

sio

nal

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

Pengam

ata

n

secara

langsung

di la

pangan d

an

mem

inta

lapora

n

dari m

asyara

kat

sert

a p

ara

kary

aw

an

Pengam

ata

n

secara

langsung

di la

pangan

Lokasi kegia

tan

Lokasi kegia

tan

Sela

ma m

asa

opera

sio

nal

berk

ala

setiap

hari

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

berk

ala

setiap

hari

Pela

ksana :

pem

rakars

a.

Pengaw

as :

Badan L

ingkungan

Hid

up K

abupate

n

Nunukan,

Pela

pora

n :

BLH

D u

ntu

k

dik

oord

inasik

an

dengan insta

nsi

terk

ait

Pela

ksana :

pem

rakars

a.

Pengaw

as :

Badan L

ingkungan

Hid

up K

abupate

n

Nunukan,

Pela

pora

n :

BLH

D u

ntu

k

dik

oord

inasik

an

dengan insta

nsi

terk

ait

Page 46: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

3.5. Tolak Ukur Efektifitas Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

Hidup

Dalam mengukur efektifitas kegiatan pengelolaan dan

pemantauan lingkungan hidup kegiatan peningkatan usaha Hotel

”Hotel Neo Fortuna” adalah adanya tindak lanjut terhadap pelaksanaan

pemantauan lingkungan serta dukungan yang nyata pada aspek

pendanaan kegiatan pemantauan lingkungan. Semua kegiatan

tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan dan dilaporkan

kepada Dinas terkait Kabupaten Nunukan.

Page 47: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

MATRIK PERBAIKAN / PENYEMPURNAAN DOKUMEN UKL & UPL

HOTEL NEO FORTUNA HOTEL

Jalan Ahmad Yani, RT. 01, Kelurahan Nunukan, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan

No Nama Halaman Saran / Masukan Perbaikan

1 Bernadus Boli,

A.Md. Par

(DISBUDPARPOR)

Dokumen Hampir disetiap

halaman terjadi

kesalahan pengetikan /

penyebutan nama

kecamatan. Seharusnya

Kecamatan Nunukan

tetapi didalam dokumen

tertulis Kecamatan

Nunukan Tengah.

Semua diperbaiki,

sesuai saran

BAB I

halaman

6

Pendahuluan (hal. 6).

Identitas pemrakarsa

kesalahan pengetikan /

penyebutan alamat

pemrakarsa.

Konfirmasi dari

pihak hotel, alamat

pemrakarsa sudah

benar

BAB II

halaman

10

Rencana kegiatan

pemilihan bahan baku

masakan (hal. 10).

Pemilihan bahan baku

masakan di jual

disekitar pasar ubud

maupun di Denpasar.

Seharusnya dijual /

dibeli di Nunukan.

Diperbaiki sesuai

saran

Page 48: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

BAB II

halaman

7

Belum ada uraian tugas

dan tanggung jawab

mulai dari tingkat

menejemen sampai

karyawan.

Diuraikan sesuai

saran

2 Freddyanto

Gromiko, ST

(BLHD Kab.

Nunukan)

Cover Judul agar diperbaiki

menjadi Upaya

Pengelolaan

Lingkungan Hidup

(UKL) dan Upaya

Pemantauan

Lingkungan Hidup

(UPL) rencana kegiatan

peningkatan usaha hotel

Neo Fortune Kab.

Nunukan.

Diperbaiki sesuai

saran

I Sehubungan dengan

judul di atas maka

redaksional di latar

belakang dan lainnya

yang berkaitan, agar di

sesuaikan.

Disesuaikan

RK-3 Skala usaha/kegiatan

agar ditekankan pada

perubahan/peningkatan

rencana usaha.

Gambaran mengenai

kegiatan yang sudah

berjalan hanya sebagai

informasi tambahan

saja.

Ditambahkan dan

disesuaikan

Page 49: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

RK-3 Tahapan kegiatan

disampaikan adalah

yang masih merupakan

rencana kegiatan

(rencana

perubahan/penambahan)

bukan tahapan kegiatan

yang sudah berjalan.

Ditambahkan dan

disesuaikan

RK-12 Oli bekas bukan B3

tetapi limbah B3

sehingga gudang yang

dibangun adalah tempat

penyimpanan sementara

limbah B3 (TPS limbah

B3). Dan bukan hanya

oli bekas yang

merupakan limbah B3.

Tolong diinventarisasi

limbah B3 yang

dihasilkan hotel.

Uraian dan gambar

ditambahkan

BAB III,

7

Perkirakan mengenai

dampak sosial yang

mungkin akan terjadi

pada saat operasional

hotel khususnya dalam

tahapan penerimaan

tamu. Bagaimana

pengelolaan dari pihak

hotel sehingga hotel

tidak dijadikan tempat

Ditambahkan 3.3.9

Page 50: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

untuk melakukan

aktivitas seksual yang

mnyimpang yang dapat

meresakan masyarakat.

BAB IV,

14

Tambahkan matrik

rencana pengelolaan

lingkungan hidup dan

rencana pemantauan

lingkungan hidup.

Ditambahkan

BAB IV,

8

Untuk rencana

pemantauan, agar

ditambahkan

frekuensinya misalnya

pemantauan kualitas air

limbah dilakukan 1

bulan sekali dan

disebutkan

parameternya. (untuk

air, gunakan parameter

sesuai perda prov

Kaltim No 2 Tahun

2011).

Ditambahkan

3. Alexander Rombe,

ST (BLHD Kab.

Nunukan)

4-6 Susun peraturan

perundangan secara

hirarki, kelompokan

bagian peraturan

perundangan dan susun

mulai dari tahun

terbitan tertua sampai

yang termuda.

� Permen LH No 11

Diperbaiki dan

dihilangkan

Page 51: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Tahun 2007 salah,

ganti dengan

Permen LH No 5

Tahun 2012.

� Kepmen Kesehatan

No 61 Tahun 1991

tidak usah

dimasukan.

II-1 Hilangkan kalimat pada

alinea 1, berupa mohon

dengan ini kami

mengajukan permohonan

dokumen lingkungan dan

seterusnya Kabupaten

Nunukan.

Dihilangkan

II-12 � Tambahkan gambar

atau desain

gudang/TPS

Limbah B3

� Tambahkan tata

cara

penyimpanannya.

Ditambahkan

gambar, dan desain,

serta uraian

BAB II-

IV

Kajian hanya dilakukan

pada rencana

pembangunan baru dan

untuk bangunan yang

sudah ada hanya berupa

rona atau kondisi

exesting.

Disesuaikan sesuai

saran

Page 52: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

4. Rahmawati Matto,

SP (BLHD Kab.

Nunukan)

Cover

Tolong di informasikan

secara jelas besaran

kapasitas pembangunan

usaha hotel .

Diperbaiki

BAB II,

1

Hotel Neo Fortuna telah

berdiri selama beberapa

tahun, dan akan

diadakan penambahan

kapasitas ruangan dan

fasilitas hotel lainnya.

Bagaimana pengelolaan

lingkungan selama ini ,

sebelum penambahan

kapasitas dan fasilitas

hotel dilakukan ??

Tolong dijelaskan di

dokumen yang ada.

Diuraikan di

rencana kegiatan

Dokumen Penulisan dokumen

apakah sudah sesuai

dengan Permen LH No.

13 tahun 2010, tidak

ada surat pernyataan

kesanggupan yang

ditandatangani

pemrakarsa, tidak

menampilkan Matriks

Rencana Upaya

Pengelolaan

Lingkungan dan Upaya

Pemantauan

Diperbaiki dan

ditambahkan sesuai

saran keseluruhan

dokumen

Page 53: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Lingkungan, tidak ada

penjelasan mengenai

rona lingkungan pada

saat ini.. ( Tolong

ditambahkan di

dokumen ),

Dokumen dan

gambaran yang

ditampilkan tolong

disesuaikan dengan

lingkungan dimana

hotel tersebut berada . (

di dokumen gambaran

yang ditampilkan di

Denpasar, Bali )

Pada dokumen

dijelaskan bahwa hotel

akan membangun IPAL.

Mengingat hotel ini

sudah beroperasi selama

beberapa tahun, apakah

pembangunan sudah

dilaksanakan ? Berapa

kapasitas IPAL nya?

Mohon dijelaskan.

Hal 15 Limbah B3 ( seperti

lampu dan neon)

dikumpulkan

bekerjasama dengan

pihak luar . Tolong

Selama ini belum

ada kerjasama

dengan pihak luar

yang mendapat

rekomendasi dari

Page 54: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

disebutkan dengan siapa

karena pihak hotel

sudah beroperasi selama

beberapa tahun.

dinas terkait,

mohon arahan

instansi yang

berwenang

Pada tabel Upaya

pengelolaan

Lingkungan di rencana

Pengelolaan

Lingkungan , pada jenis

dampak Limbah ,

apakah pemrakarsa

benar benar sanggup

melaksanakan rencana

UPL yang ada ?

Apabila ada

pemeriksaan dari BLHD

apakah pihak

pemrakarsa sudah dapat

menjelaskan nantinya?

Dokumen sudah

mendapatkan

kesanggupan pihak

hotel ; pemrakarsa

dan

penanggungjawab

Saran...sebaiknya Pihak

hotel menanam tanaman

pelindung di depan atau

samping hotel serta

didalam hotel

sendiri..untuk

menambah keindahan

dan keteduhan , serta

mengurangi Polusi ,

apabila areal terbatas

diluar ruangan bisa

ditanam dengan

Dilaksanakan

Page 55: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

menanam dalam Pot.

5. Fitria Hanida

Indriarini, ST

(BLHD Kab.

Nunukan)

- Di dalam dokumen

disebutkan rencana

pembangunan Hotel

Neo Fortuna, padahal

pada kenyataannya

Hotel Neo Fortuna telah

lama beroperasi, apabila

hanya penambahan

fasilitas tertentu mohon

disebutkan saja sesuai

apa yang akan

dikerjakan. Demikian

halnya pada cover

dokumen UKL-UPL ini

mohon disebutkan

renovasi atau

penambahan

pekerjaannya, misalnya

pembangunan instalasi

pengolahan limbah cair,

gudang B3 dan tempat

pembuangan sampah

sementara Hotel Neo

Fortuna. Sedangkan

hotel yang sudah berdiri

beserta komponen

lingkungan hidup

lainnya dijadikan

sebagai data rona

lingkungan hidup awal

Dokumen

keseluruhan

diperbaiki dan

ditambahkan sesuai

saran

Page 56: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

serta bagaimana UKL-

UPL yang telah

dilaksanakan selama ini.

- Lengkapi surat

pernyataan pemrakarsa

tentang kesanggupan

melaksanakan UKL-

UPL sesuai dengan

dokumen ini!

Dilengkapi

II-1

Berapa luas tanah dan

bangunan sebelum dan

sesudah ada

penambahan? Sebutkan

dengan jelas!

Tidak ada

penambahan lahan,

diuraikan alenia 2

II-2

Mengapa tidak ada

pembahasan rona

lingkungan hidup awal?

Mohon dijelaskan!

Rona lingkungan hidup

awal pada kegiatan ini

adalah hotel yang sudah

berdiri beserta

komponen lingkungan

hidup lainnya yaitu

data-data kualitas air,

udara, tanah, sosial

ekonomi, dsb.

Cantumkan data-data

yang memang langsung

Diuraikan pada

lokasi rencana

kegiatan atau usaha

Page 57: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

terkait dengan kegiatan

hotel tersebut dan dapat

mempergunakan data

sekuner yang mewakili

lokasi dan waktu studi.

6. Sri Wahyuni Bakri,

ST (BLHD Kab.

Nunukan)

Lampiran - Buatkan layout

gambar/denah

bangunan yang ada

beserta rencana yang

akan direnovasi.

- Lampirkan peta

lokasi rencana

kegiatan yang sesuai

dengan

-

Ditambahkan di

lampiran

BAB II,

3.4

Skala Usaha :

Buatkan skala usaha

kegiatan sebelumnya

dan yang direncanakan.

Sehingga terlihat ada

perbandingan berapa

skala sebelum dan yang

terencana

Skala ukuran

diuraikan pada

rencana kegiatan

peningkatan usaha

Apakah tahap

pembebasan lahan

masih diperlukan ?

Dihilangkan

BAB II Gambaran /deskripsi

yang relevan saja.

Dihilangkan

Page 58: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Pembersihan dari

gulma, rumput-

rumputan seakan-akan

bahwa lokasi adalah

lahan kosong /baru.

(Dikoreksi kembali).

BAB II Pembangunan

Struktur/bangunan

“kolam renang” ?.

Jenis /jumlah tanaman

yang akan ditanam

apakah sesuai dengan

lahan yang tersedia ?

Dihilangkan

Jangka waktu

pelaksanaan rencana

kegiatan konstruksi ?

jelaskan dalam

dokumen

Direncanakan 3

tahun mendatang,

diuraikan Bab II, 1

alenia 2

BAB III,

1

Koreksi sumber dampak

mobilisasi tenaga kerja

konstruksi terhadap

jenis dampak keresahan

dan kecemburuan

masyarakat setempat.

Yang terkait saja.

Sebagai bukan sumber

dampak :

- Gangguan

keamanan dan

ketertiban

Dihilangkan

Page 59: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

- Sanitasi serta

keshatan

BAB III,

3

Pembersihan

lahan/pembebasan

lahan/pematokan ?

bukan sebagai

komponen lingkungan.

Dihilangkan

BAB III,

3

Pembangunan

bangunan, apakah jenis

dampak “meningkatnya

kekeruhan di alur

sungai”. Apakah sungai

ada disekitar lokasi

rencana kegiatan.

(Sumber dampak

dikoreksi)

Dihilangkan

Alih fungsi lahan? dari

lahan apa sebelumnya?

padahal bangun sudah

ada sebelumnya.

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Rudiono Ismanto Jabatan : Pemilik Usaha

Alamat : Jalan Tanjung, RT. 02, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan

Adalah penanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan dari kegiatan usaha :

Nama Usaha : Hotel Neo Fortuna

Bidang Usaha : Hotel Alamat Usaha : Jalan Ahmad Yani, RT. 01, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan,

Page 60: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Kabupaten Nunukan

Dengan ini menyatakan dengan sungguh, bahwa :

1. Dalam menyusun UKL & UPL atas kegiatan tersebut diatas kami telah mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memperhatikan arahan dari instansi pembina teknis.

2. UKL & UPL ini kami buat dengan sebenar - benarnya serta kami berjanji untuk mentaati dan melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan seperti yang tercantum dalam UKL & UPL dan bersedia setiap 6 (enam) bulan sekali melaporkan hasilnya kepada instansi terkait, BLHD Kabupaten Nunukan.

3. Kami bersedia untuk melestarikan lingkungan di lokasi dan sekitar lokasi kegiatan.

4. Perusahaan kami bersedia menyediakan anggaran pengelolaan dan pemantauan lingkungan serta bersedia untuk dipantau dampak lingkungannya oleh instansi berwenang sesuai dengan ketentuan perundang - undangan yang berlaku.

5. Apabila dikemudian hari ternyata kami mengabaikan dan atau tidak melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sebagaimana tersebut dalam dokumen ini, kami bersedia untuk tidak meneruskan kegiatan dan atau usaha dan bersedia menanggung segala resiko yang ditimbulkan.

6. Kami bersedia memperbaharui dokumen ini, apabila terjadi perubahan dalam kegiatan kami (kapasitas, lokasi dan lain sebagainya).

Demikian surat pernyataan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Nunukan, 14 Mei 2013

Yang Membuat Pernyataan

MATERAI 6000

(Rudiono Ismanto)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Rudiono Ismanto Jabatan : Pemilik Usaha

Page 61: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Alamat : Jalan Tanjung, RT. 02, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan Nama Usaha : Hotel Neo Fortuna

Bidang Usaha : Hotel Alamat Usaha : Jalan Ahmad Yani, RT. 01, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan

Dengan ini menyatakan : 1. Bahwa dalam rangka pembangunan dan operasional Hotel, “Hotel Neo

Fortuna” pemrakarsa bersedia untuk mengurus / melengkapi ijin - ijin lainnya yang diperlukan selanjutnya.

2. Pemrakarsa bersedia untuk melestarikan lingkungan yang ada disekitar lokasi kegiatan serta ketentuan - ketentuan lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah.

3. Pemrakarsa bersedia mengutamakan tenaga kerja lokal setempat (masyarakat Nunukan) sesuai tingkat pendidikan dan keahlian yang dibutuhkan serta ketersediaan lowongan pekerjaan. Diharapkan kegiatan usaha ini dapat menampung tenaga kerja lokal minimal 25 % dan maksimal 40 % dari tenaga kerja keseluruhan dan memberikan kontribusi ke desa sesuai dengan kemampuan perusahaan.

4. Pemrakarsa bersedia menampung komoditi lokal / hasil kerajinan masyarakat sekitarnya untuk kelengkapan dan penunjang operasional Hotel.

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan dimana perlu.

Nunukan, 20 April 2013 Yang Membuat Pernyataan

(Rudiono Ismanto)

BAB II

RENCANA PENINGKATAN KAPASITAS KEGIATAN / USAHA

Page 62: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

2.1. Nama Rencana Peningkatan Kapasitas Kegiatan / Usaha

Hotel “Hotel Neo Fortuna”yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani,

RT. 01, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten

Nunukan sudah operasional dengan fasilitas ruang makan yang hanya

diperuntukkan melayani tamu yang menginap, di dapur belum ada

perangkap lemak (grase trap) sehingga ada sisa makanan dan lemak

yang langsung terbuang ke lingkungan, demikian juga limbah domistik

dari toilet dan wastafel dialirkan ke septictank langsung dibuang

meresap ke tanah, tanpa ada pengelolaan limbah cair terlebih dahulu,

serta belum ada lift untuk kenyamanan tamu yang menginap di lantai

atas.

Sehubunganitu akan ada rencana penambahan kapasitas

usaha, namun tidak ada penambahan lahan, Jangka waktu

pelaksanaan rencana kegiatan peningkatan usaha 3 tahun

mendatang,menggunakan ruang makan yang ada, dimanfaatkan

menjadi rumah makan yang tidak hanya melayani sarapan tamu yang

menginap, juga mempersilahkan masyarakat dan wisatawan untuk

makan dan minumsehingga adanya kegiatan ini akan berdampak lebih

besar terhadap lingkungan karena akan ada penambahan limbah

dapur, pembangunan lift menuju lantai atas dan turun ke lantai dasar,

pembangunan gudang B3 – saluran oli sisa di ruang genset untuk

operasional genset, pembuatan perangkap lemak (Grease Trap) di

dapursehingga sisa makanan dan lemak tidak langsung terbuang ke

selokan dan pencemaran bisa diminimalisir, pembuatan tempat

pembuangan sampah sementara, dan pembuatan pengolahan limbah

cair WWG (Waste Water Garden) dari kegiatan Hotel “Hotel Neo

Fortuna”yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, RT. 01, Kelurahan

Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan.

Usaha dan/atau kegiatan yang dibangun, sudah operasional

tetapi akan ada rencana kegiatan peningkatan usaha. Kegiatan

Page 63: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

pembangunan usaha ini dilaksanakan dalam bentuk usaha

Perseorangan.

2.2. Lokasi Rencana Peningkatan Kapasitas Kegiatan / Usaha

Kabupaten Nunukan yang terletak antara 115033.23’ sampai

dengan 118033.41’ bujur timur dan 003015.000’ sampai dengan

004025.055’ lintang utara, merupakan wilayah paling utara dari provinsi

Kalimantan timur, berbatasan langsung dengan Negara Malaysia

Timur-Sabah sebelah utara, dengan laut sulawesi sebelah timur,

dengan kabupaten Tanah Tidung dan kabupaten Malinau sebelah

selatan, dengan Negara Malaysia-Serawak sebelah barat. Pulau

Nunukan memiliki luas total 23.346,00 Ha, topografi pulau Nunukan

terdiri dari dataran sampai bukit, dengan ketinggian antara 0 sampai

dengan 78 meter dari permukaan laut. Jumlah penduduk kecamatan

Nunukan 55.701 jiwa dengan kepadatan 34,88 jiwa/km2. Pulau

Nunukan hanya memiliki beberapa sumber mata air pegunungan

kualitasnya baik tidak keruh dan berbau, yang mengalir ke beberapa

sungai seperti sungai bolong, sungai bilal, dan lain lain, dengan curah

hujan rata-rata tahunan sebesar 197,3 mm, temperatur bulanan rata-

rata mínimum dan maksimum 24,400c - 33,4oc.

Kecamatan Nunukan merupakan ibukota Kabupaten Nunukan,

yang selain merupakan tempat terdapatnya pusat pemerintahan, juga

pusat aktivitas segala kegiatan ekonomi dan lalulintas perdagangan.

Dipimpin oleh seorang camat, Kecamatan Nunukan terdiri dari 4

kelurahan dan 1 desa dan memiliki potensi daerah terutama di bidang

perdagangan, jasa, pertanian dan perkebunan.

Perdagangan lintas batas dengan Tawau, Malaysia serta

dengan pulau-pulau lain di Indonesia seperti Sulawesi dan Jawa

ditunjang oleh letaknya yang strategis dan didukung oleh keberadaan

Pelabuhan Tunon Taka yang dapat disandari oleh kapal-kapal besar.

Faktor pendukung lain ialah keberadaan konsumen yaitu ribuan

calon tenaga kerja Indonesia yang setiap bulannya transit di

Page 64: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

kecamatan ini untuk pengurusan dokumen kerja. Sementara itu lahan

pertanian dan perkebunan terdapat dalam jumlah besar dan

produksinya terus ditingkatkan terutama padi dan sawit.

Sebagai ibukota kabupaten, kecamatan ini terus dilengkapi

dengan berbagai fasilitas umum dan sosial selain pelayanan

pemerintahan dalam segenap aspeknya. Pelabuhan Tunon Taka

merupakan salah satu primadona kecamatan, sementara sejumlah

lokasi lain seperti obyek wisata Binusan, Pantai Eching, sport hall dan

alun-alun, merupakan tempat-tempat yang amat dikenal oleh warga

kecamatan Nunukan.

Kegiatan pembangunan Hotel “Hotel Neo Fortuna” yang

berlokasi di Jalan Ahmad Yani, RT. 01, Kelurahan Nunukan Tengah,

Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan ini berdiri sejak tanggal 9

Agustus 2009. Bangunan kegiatan / usaha ini didirikan diatas tanah

seluas total 980 m2, dengan Luas Bangunan 1708 m2 .Status tanah

Hak Milik No.449 Desa Nunukan Timur ,terlampir)

Posisi GPS Lokasi usaha (akurasi 9 meter)

Ketinggian : 24 Meter

S : 004008.384’

E : 117039.068’

Lokasi kegiatan berbatasan dengan :

Depan jalan raya, samping kanan dan kiri bangunan, serta belakang

bangunan

Page 65: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

2.3. Skala Rencana Peningkatan Kapasitas Usaha / Kegiatan

1. Luas tanah : 980 m2 (status tanah Hak Milik)

Luas Bangunan : Bertingkat 1708 m2

2. Jumlah Lapi Bangunan : Bertingkat 4 Lantai

Fasilitas kamar dilengkapi TV, dan AC

Jumlah Kamar 36 unit terdiri dari :

� Standard Double

� Standard Single

3. Susunan Tata Bangunan

• Lobby seluas : 11 m x 18 m

• Rumah makan seluas : 6 m x 8 m

• Ruang Pertemuan : 6 m x 10 m

• Luas Kamar Efektif:

� Standard Double : 4 m,36 cm X 7 m

� Standard Single : 4 m,36 cm X 7 m

4. Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha ;

• Pembangunan gudang B3 – saluran oli sisa di ruang genset

untuk operasional genset ukuran 3 m x 4 m

• Pembuatan perangkap lemak (Grease Trap) di

dapursehingga sisa makanan dan lemak tidak langsung

terbuang ke selokan dan pencemaran bisa diminimalisir

ukuran 0,5 m x 0,5 m

• Pembuatan tempat pembuangan sampah sementara

permanen di depan ukuran 0,5 m x 2 m

• Pembuatan pengolahan limbah cair WWG (Waste Water

Garden) ukuran 1 m x 4 m di areal parkir belakang

Page 66: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

• Perubahan peruntukan ruang makan menjadi rumah makan

yang diperuntukkan juga tidak hanya bagi tamu yang

menginap, tetapi juga bagi masyarakat umum ukuran 6 m x 8

m.

5. Instalasi listrik dan air

� Sumber tenaga listrik : PLN 23000 KVA

Genset 110 KVA

� Air : Sumur Dalam 60 M3

2.4. Garis Besar Komponen Rencana Peningkatan Kapasitas Usaha

dan/atau Kegiatan

1. Kegiatan pada Tahap Pra Konstruksi

� Penentuan Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha

Pemrakarsa sebelum melaksanakan rencana kegiatan

peningkatan usaha ini, terlebih dahulu berkoordinasi dengan

dinas terkait, melakukan pendekatan / mensosialisasikan

kepada masyarakat sekitar.

2. Kegiatan pada Tahap Konstruksi

� Mobilisasi tenaga kerja konstruksi

Kegiatan mobilisasi tenaga kerja akan dilakukan sesuai dengan

tahapan kegiatan dan spesifikasi pembangunan yang akan

dilaksanakan. Mobilisasi tenaga kerja dilakukan sesuai dengan

tingkat keahlian dari para pekerja dan spesifikasi tahapan

kegiatan proyek yang harus diselesaikan.

Untuk kebutuhan pelaksanaan proyek, jumlah tenaga kerja yang

digunakan / dimobilisasi diperkirakan mencapai 10 orang, dari

10 orang tenaga kerja, tempat tinggal mereka di sekitar

Nunukan, sehingga memungkinkan mereka untuk pulang dan

pergi setiap hari.

� Mobilisasi bahan / material dan peralatan

Page 67: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Mobilisasi bahan / material dan peralatan sangat berpengaruh

dalam meningkatkan kelancaran dan kecepatan penyelesaian

proyek. Pemrakarsa berupaya untuk memanfaatkan material

alam yang ada di wilayah sekitar, serta yang terdekat dengan

kegiatan proyek. Material umum yang digunakan dalam

pelaksanaan proyek ini meliputi : pasir pasang, koral, lime stone,

pasir urug, semen, besi beton, besi baja, kayu, dan lainnya.

Yang menjadi masalah dalam mobilisasi bahan / material dan

peralatan ini umumnya adalah penempatan material dan

peralatan serta terjadinya kemacetan akibat terganggunya arus

lalu lintas. Untuk itu pemrakarsa menyediakan penempatan

material yang memadai sehingga tidak menggangu lingkungan

sekitarnya. Mengingat banyaknya material yang akan digunakan

pihak pemrakarsa mengusahakan sedemikian rupa dimana

melakukan mobilisasi material yang akan digunakan segera

terlebih dahulu, sehingga tidak terdapat tumpukan material

berhari – hari dan merusak pemandangan lingkungan,

disamping itu pembangunan juga dilaksanakan secara bertahap.

Sedangkan untuk mobilisasi peralatan dilakukan sesuai dengan

jenis dan tahap kegiatan yang sedang dilaksanakan, sehingga

penempatan peralatan tidak menghabiskan ruang yang tersedia

dalam pelaksanaan proyek.

Untuk menghindari kemacetan akibat terganggunya arus lalu

lintas dari kegiatan mobilisasi bahan / material dan peralatan,

pihak pemrakarsa melakukan pemgangkutan pada jam - jam

tidak sibuk seperti sore / malam hari.

Peralatan yang dipergunakan dalam pelaksanaan konstruksi

meliputi: mesin pemotong keramik, serta peralatan tukang

dengan tangan seperti : gergaji, cangkul, linggis dan lainnya.

� Pembangunan sistem pengolahan limbah dan penataan

pertamanan.

Page 68: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Pekerjaan meliputi : pekerjaan dinding bangunan, pekerjaan

atap, pekerjaan sanitasi, pekerjaan instalasi listrik, serta

finishing bangunan. Untuk mempercepat proses pengerjaan

konstruksi bangunan, maka dalam pelaksanaan pekerjaan

dibantu dengan peralatan yang memadai, baik yang sifatnya

peralatan mekanis, peralatan elektrik maupun peralatan tangan.

Untuk sistem keamanan bangunan gedung pemrakarsa

melakukan beberapa hal yaitu : sistem struktur, memasang

penangkal petir pada bangunan yang paling tinggi, disamping itu

pemrakarsa menyiapkan tabung pemadam kebakaran yang

ditempatkan pada dapur dan tempat - tempat strategis lainnya.

Pekerjaan pertamanan meliputi penanaman beberapa jenis

pohon dan perataan tanah. Pemrakarsa menanam beberapa

pepohonan dekat areal parkir guna meminimalkan pencemaran

udara oleh asap kendaraan dan pada tempat lain di sekitar

lokasi kegiatan supaya ada penyerapan air pada musim hujan,

seperti : bambu, jepun, pohon kacret, pohon saldeng, eceng

gondok, pakis / leputu, kelapa, pisang, pisang hias, pohon

timbul, mangga, pandan, simbar, pinang, cempaka nangka,

praksok, lamtoro, bregu, pohon tubuh, pucuk , waru, mengkudu,

kayu santen dan beberapa jenis bunga serta rumput.

Sedangkan tanaman yang ada disekitar Hotel, yaitu kelapa.

cempaka, nangka. pisang, bambu dan lain - lain. Disamping itu

juga pemrakarsa menata pertamanan dengan sedemikian rupa

sehingga lingkungan Hotel dan sekitarnya kelihatan indah dan

lebih tertata serta menata tanahnya sehingga tidak ada air yang

menggenang pada tempat tertentu.

� Pengadaan sarana dan prasarana penunjang.

Pengadaan berbagai macam sarana dan prasarana penunjang

yang menjadi kebutuhan Hotel seperti : jaringan listrik, air,

lampu taman, kebutuhan meubelair dan lainnya.

3. Kegiatan pada Tahap Operasional

Page 69: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

� Penerimaan tenaga kerja operasional

� Operasional penyediaan air bersih

� Operasional sistem pengolahan limbah cair

� Operasional sistem pengelolaan limbah padat / sampah

� Operasional dapur dan rumah makan

� Operasional Loundry dan Linen

� Operasional gudang

� Operasional lift

� Operrasional Locker

� Operasional parkir

� Operasional pertamanan

� Operasional tenaga listrik ; ruang genset – gudang B3

� Operasional sistem pemadam kebakaran

� Operasional tempat pembuangan sampah sementara

Adapun rencana fasilitas dan pengelolaan yang akan dilakukan

Hotel “Hotel Neo Fortuna” adalah sebagai berikut :

1. Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja yang diperlukan pada tahap konstruksi

berjumlah sekitar ± 10 orang, yang terdiri dari tenaga kerja laki-laki

dan perempuan. Asal tenaga kerja ini 100 % tenaga kerja lokal

setempat Nunukan yang dilengkapi daftar diri.

Jumlah Tenaga Kerja :

Jenis

Kelamin

Status Asal

No. Pendidikan L P Tetap Tidak

Tetap

Lokal Asing Ket

1. Sarjana 0 0 0 0 0 0

2. Samud/Aka

demi

1 1 2 0 2 0

3. SLTA 5 3 8 0 8 0

4. SLTP 1 0 1 0 1 0

Page 70: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

5. SD 0 0 0 0 0 0

Jumlah 7 4 11 11 0

Dalam rangka operasional Hotel “Hotel Delima” tenaga kerja

yang dipekerjakan adalah sebanyak 11 orang dan akan bertambah

sesuai kebutuhan karena rencana akan ada peningkatan kapasitas

usaha. Karyawan yang dipekerjakan di Hotel ini akan

memprioritaskan tenaga kerja lokal khususnya yang ada di

Kabupaten Nunukan. Kemungkinan tenaga kerja pelaksana

dimungkinkan untuk ditambah sesuai dengan perkembangan

operasional Hotel. Karyawan dilengkapi surat keterangan sehat,

dan pemakaian pelindung kerja saat bekerja, pakaian kerja tidak

dibawa pulang, disimpan dan dicuci di tempat kerja.

Struktur Organisasi Hotel ;

1. Manajer Operasional

Manajer Operasional adalah pimpinan dari sebuah organisasi

hotel. Ia bertanggung jawab atas keseluruhan operasional hotel

dan kinerja seluruh karyawannya.

2. Controller

Controller adalah akuntan internal hotel. Controller bertanggung

jawab atas efektivitas pengelolaan administrasi dan penyajian data

keuangan yang disusun setiap hari. Ia akan dimintai pendapat dan

pandangannya dalam hal keuangan hotel.

3. Food & Beverage

F&B adalah pejabat yang bertugas mengelola Food and Beverage

untuk dapat menyajikan makanan dan minuman berkualitas yang

disenangi tamu. Merencanakan menu, memastikan bahwa dapat

menyajikan makanan dengan cepat dan ramah, dan

mengendalikan biaya Food and Beverage Department.

Page 71: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

4. Housekeeper

Housekeeper adalah pekerjaan dibidang housekeeping. Ia

bertanggung jawab atas kebersihan kamar-kamar tamu dan area

umum yang dimiliki hotel.

5. Front Office

FO adalah pejabat hotel yang bertanggung jawab atas kantor

depan.

Setiap karyawan bertugas sesuai dengan bagiannya

masing-masing yang akan diatur oleh pihak manajemen

berdasarkan kemampuan dan kecakapan serta keahliannya. Untuk

meningkatkan kemampuan para karyawan pihak pengelola akan

senantiasa mengadakan pelatihan-pelatihan baik dalam hal

penanganan tamu, pengolahan makanan, penanganan makanan

serta penyajiannya dan pelatihan pencegahan, penanggulangan

serta penggunaan alat pemadam kebakaran. Disamping itu

pelatihan karyawan tentang tata krama menyambut tamu,

pelayanan saat makan dan saat tamu meninggalkan Hotel.

Kegiatan pelatihan ini disamping akan meningkatkan kecakapan

dan keahlian karyawan dalam melayani tamu juga akan berdampak

langsung pada peningkatan kesejahteraan karyawan lewat promosi

jabatan yang diberikan pengelola Hotel kepada karyawannya.

Untuk hak karyawan seperti upah minimum / kesejahteraan

yang harus diterima karyawan, jaminan kesehatan dan

keselamatan kerja, hak cuti, tunjangan hari raya (THR) dan lain-lain

yang merupakan hak karyawan sesuai perundang-undangan

tenaga kerja akan dilaksanakan oleh pengelola Hotel.

2. Operasional kamar dan tempat tidur.

Kamar yang disewakan kaitannya dengan operasional Hotel

ini sebanyak 36 kamar yang disewakan. Fasilitas yang tersedia di

Page 72: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

masing - masing kamar yaitu TV, dan AC. Dalam upaya mencegah

penularan penyakit kepada tamu yang menginap dan karyawan

yang ditularkan melalui operasional kamar ini, maka kamar tidur

dikelola sebaik mungkin dengan membersihkan setiap hari

termasuk lantai, seprei dicuci dan disetrika serta diganti setiap 2

hari sekali atau setiap tamu chek out.

3.Dapur dan rumah makan :

Dapur yang merupakan bagian dari kegiatan restoran

dipergunakan untuk menyiapkan makanan pagi, siang dan malam

untuk tamu - tamu yang ingin menikmati menu khusus restoran ini,

disamping menawarkan satu paket makanan dan minuman yang

menyehatkan.

Dapur merupakan pendukung utama dari kegiatan ini dilengkapi

dengan refrigerator sebagai pendingin bahan - bahan sayuran

serta daging yang siap untuk diolah, juga terdapat freezer,

deefriyer, oven, toaster roll, blender, kompor gas besar dan kecil,

stimer, grille, chinese stove, dough machine, prepare table,

microwave, rice cooker, pemanas air, serta beberapa pisau dapur,

sendok, gelas, piring dan lain - lain yang disesuaikan dengan

keperluan. Ruangan dapur di rencana kegiatan peningkatan usaha

ini merupakan ruangan yang khusus dan tertutup hanya untuk

memasak. Pemisahan dari ruangan terbuka ini tujuannya adalah

untuk menghindari masuknya debu, kotoran, lalat dan serangga

atau binatang kecil lainnya karena serangga ini sangat berbahaya

bagi pengolahan makanan yang dapat mencemarkan makanan

baik langsung maupun tidak langsung. Serangga ini dapat

menyebarkan bibit - bibit penyakit dari tempat asalnya yang kotor

kemudian memindahkannya ke makanan untuk selanjutnya

berpindah ke manusia yang memakannya. Untuk menjaga

Page 73: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

kenyamanan bekerja bagi karyawan dan sanitasi serta kesehatan

makanan yang disajikan maka keadaan lingkungan dapur

dilengkapi dengan ventilasi yang baik dan tepat sehingga sirkulasi

pergantian udara kotor dengan udara bersih dapat berlangsung

dengan baik. Jendela yang berhubungan dengan daerah terbuka,

telah diberi sekat dengan kawat kasa halus sehingga lalat atau

binatang kecil lainnya tidak bisa masuk. Diatas kompor masak

dipasang cerobong asap (hoods) dan kipas angin penghisap asap

atau exhauster sehingga setiap asap yang timbul selama proses

memasak makanan dapat disedot dan dibuang keluar ruangan.

Untuk lantai dapur dibuat dari bahan yang kuat, tidak mudah

pecah dan mengelupas serta tidak licin agar tidak membahayakan

karyawan saat beraktifitas. Lantai dapur ini selalu dalam keadaan

bersih dan disikat dengan bahan pembersih serta dibilas dan

dikeringkan. Untuk lantainya juga terbuat dari bahan yang tidak

mudah retak atau menimbulkan goresan yang memungkinkan

kotoran tertimbun dan tersimpan lama, bahan lantai kedap air

sehingga air yang tertumpah ke lantai dapat segera mengalir ke

saluran pembuangan. Untuk sudut pinggir dengan tembok telah

dibuat melengkung sehingga mudah untuk dibersihkan.

Pintu dapur dibuat pintu buka tutup sehingga ruangan dapur

dapat segera tertutup saat petugas keluar atau masuk dapur, hal

ini untuk menghindari kotoran yang masuk ke dapur dari arah luar

dapur. Pada pintu ini juga telah dilapisi dengan lapisan kedap air

sehingga mudah dibersihkan terutama pada bagian - bagian yang

sering disentuh dengan tangan.

Untuk penerangan dapur berasal dari neon berkualitas baik

serta sinar matahari sehingga mendapatkan penerangan yang cukup,

hal ini dimaksudkan agar hasil masakan dapat terlihat dengan jelas

dan mudah mengontrol kebutuhan akan bahan - bahan yang

diperlukan selama proses produksi, disamping saat bekerja segala

sesuatunya dapat dilihat dengan jelas dan mudah sehingga

Page 74: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

keselamatan kerja dapat terjamin dengan baik dan bagian - bagian

yang kotor dapat dilihat dan diketahui dengan mudah sehingga cepat

dibersihkan.

Mekanisme pengolahan bahan makanan yang akan disajikan

untuk para tamu dilakukan melalui beberapa tahapan

sebagai berikut :

a. Pemilihan bahan baku masakan

Bahan baku berupa bahan makanan yang digunakan meliputi

berbagai jenis sayur - sayuran, buah - buahan, beras, gula, kopi,

susu, minyak goreng dan bermacam - macam bumbu baik yang

segar maupun dalam kaleng semuanya didapat dari bahan - bahan

lokal (dalam negeri) yang dijual di pasar daerah nunukan dan

sekitar Nunukan. Hanya sebagian kecil yang merupakan bahan

import seperti apel, pier dan sebagian daging seperti daging sapi,

kambing dan babi dibeli melalui agen - agen resmi dan bersertifikat

yang ada di Nunukan.

Pemilihan kualitas bahan makanan segar didasarkan atas

karakter dan sifat dari bahan makanannya. Untuk cirri - ciri bahan

makanan segar akan berbeda - beda untuk masing - masing

komoditas, ikan misalnya harus memiliki mata bening, sisiknya

lengkap, insangnya berwarna merah segar, teksturnya masih

kompak dan baunya segar khas ikan tanpa bau busuk. Sedangkan

sayuran yang segar adalah tidak layu, tidak busuk, penampakan

utuh, tidak ada aroma menyimpang dan tidak ada cacat. Untuk

bahan makanan ini ada yang bisa disimpan untuk jangka waktu

lama, ada yang harus segera dimasak, ada yang harus disimpan di

freezer, tetapi ada pula yang sebaiknya tidak disimpan didalam

lemari pendingin. Untuk itu perlu dicermati cara - cara penyimpanan

yang tepat untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, juga ada

pemisahan tempat penyimpanan makanan sesuai dengan jenis

bahan makanan.

b. Pengolahan bahan makanan

Page 75: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Untuk mengolah bahan - bahan makanan agar menghasilkan

makanan yang sehat dan enak maka pihak Hotel akan memilih

bahan dasar masakan yang segar dan menggunakan bahan

makanan dengan cara - cara penyimpanan yang benar serta

memperhatikan tingkat higyenis dari bahan makanan tersebut serta

kebersihan alat - alat dapur yang dipergunakan untuk

mengolahnya. Pemilihan menu - menu masakan yang disajikan

dengan kandungan zat gizi yang tepat serta proses memasak

makanan yang higyenis akan menghasilkan makanan yang sehat

dan bergizi menjadi prioritas usaha ini, tidak menggunakan bahan -

bahan makanan, bumbu - bumbu masakan yang sudah

kadaluwarsa, dan bahan tambahan lainnya yang berbahaya bagi

kesehatan serta meminimalisir penggunaan zat pewarna, zat

pemanis buatan, dan penguat rasa MSG hasil fermentasi.

c. Penyajian makanan

Pengecekan kesehatan dan penggunaan pakaian yang steril

bagi pekerja yang bersentuhan secara langsung dengan makanan

dan kebersihan lingkungan di lokasi usaha merupakan hal lain yang

sangat diperhatikan dalam usaha ini. Diharapkan dengan langkah -

langkah ini makanan dan minuman yang disajikan aman

dikonsumsi dan sehat.

4. Operasional Loundry

Loundry sebagai fasilitas tambahan hotel untuk mencuci

perlengkapan tempat tidur dan kamar tidur hotel yang

menggunakan mesin cuci, adapun saluran limbah cair dari

pencucian disalurkan ke septictank kedap airdan diteruskan ke

WWG, tidak menggunakan sabun cuci yang mengandung zat

berbahaya, dan meminimalisir penggunaan pengharum dan perapi

pakaian yang mengandung zat tidak ramah lingkungan, serta

Page 76: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

semua karyawan saat bekerja menggunakan APD (Alat pelindung

diri) berupa masker dan sarung tangan plastik atau karet.

5. Gudang Penyimpanan

Gudang penyimpanan dipisahkan antara gudang

penyimpanan peralatan penunjang usaha dengan gudang makanan

dan minuman yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan

operasional usaha, yang bebas dari serangga dan tikus serta

memperhatikan sirkulasi udara di dalam ruangan gudang.

6. Ruang Genset – Gudang B3

Bangunan dibuatkan kedap suara tertutup dan ada saluran oli

bekas sehingga tidak keluar ruangan mencemari lingkungan dan

dibuatkan gudang B3 untuk menampung peralatan, sisa oli dan

bahan bakar, yang juga dibuatkan saluran oli sehingga tidak keluar

tercecer dari ruangan gudang. Alat-alat elektronik rusak, dan lampu

yang sudah tidak berguna, juga disimpan sementara disini,

terhindar dari sinar matahari langsung, percikan api, dan air hujan,

kemudian berkoordinasi dengan dinas terkait, bekerjasama dengan

pihak ketiga untuk didaur ulang oleh pengusaha yang sudah

mendapat rekomendasi dari pemerintah

Tempat penyimpanan limbah B3 ;

1). Bangunan tempat penyimpanan limbah B3 harus:

a). memiliki rancang bangun dan luas ruang penyimpanan

yang sesuai dengan jenis, karakteristik dan jumlah limbah B3

yang dihasilkan/akandisimpan;

b). terlindung dari masuknya air hujan baik secara langsung

maupuntidaklangsung;

c). dibuat tanpa plafon dan memiliki sistem ventilasi udara

yang memadai untuk mencegah terjadinya akumulasi gas di

dalam ruang penyimpanan, serta memasang kasa atau

bahan lain untuk mencegah masuknya burung atau binatang

kecil lainnya ke dalam ruang penyimpanan;

d). memiliki sistem penerangan (lampu/cahaya matahari)

Page 77: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

yang memadai untuk operasional penggudangan atau

inspeksi rutin. Jika menggunakan lampu, maka lampu

penerangan harus dipasang minimal 1 meter di atas

kemasan dengan sakelar (stop contact) harus terpasang di

sisi luar bangunan.

e). dilengkapi dengan sistem penangkal petir.

f). pada bagian luar tempat penyimpanan diberi penandaan

(simbol) sesuai dengan tata cara yang berlaku.

2). Lantai bangunan penyimpanan harus kedap air, tidak

bergelombang, kuat dan tidak retak. Lantai bagian dalam

dibuat melandai turun kearah bak penampungan dengan

kemiringan maksimum 1 % pada bagian luar bangunan,

kemiringan lantai diatur sedemikian rupa sehingga air hujan

dapat mengalir kearah menjauhi bangunan

penyimpanan.

Sirkulasi udara dalam ruang penyimpanan limbah B3.

3). Tempat penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan

lebih dari 1 (satu) karakteristik limbah B3, maka ruang

penyimpanan:

a). harus dirancang terdiri dari beberapa bagian

penyimpanan, dengan ketentuan bahwa setiap bagian

penyimpanan hanya diperuntukkan menyimpan satu

karakteristik limbah B3, atau limbah-limbah B3 yang saling

cocok (gambar 6).

b). antara bagian penyimpanan satu dengan lainnya harus

dibuat tanggul atau tembok, pemisah untuk menghindarkan

tercampurnya atau masuknya tumpahan limbah B3 ke

Page 78: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

bagian penyimpanan lainnya.

c). setiap bagian penyimpanan masing-masing harus

mempunyai bak penampung tumpahan limbah dengan

kapasitas yang memadai.

d). sistem dan ukuran saluran yang ada harus dibuat

sebanding dengan kapasitas maksinium limbah B3 yang

tersimpan sehingga cairan yang masuk ke dalamnya dapat

mengalir dengan lancar ke tempat penampungan yang telah

disediakan.

Tata ruang gudang penyimpanan limbah B3

4). Sarana lain yang harus tersedia adalah :

a) Peralatan dan sistem pemadam kebakaran

b) Pagar pengamanan;

c) Pembangkit listrik cadangan;

d) Fasilitas pertolongan pertama;

e) Peralatan komunikasi

f) Gudang tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan;

g) Pintudarurat

h) Alarm

Page 79: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Tata ruang fasilitas penyimpanan sementara limbah B3

penghasil

7. Operasional Lift

Fasilitas ini untuk kenyamanan tamu yang dijaga keamanan

operasionalnya dengan berkala melakukan perawatan lift dan

memastikan batas yang diperbolehkan muatan dan orang dalam

menggunakan lift, juga pelatihan kepada seluruh pegawai dalam

keamanan operasional lift.

8. Locker, ruang ganti dan ruang istirahat Karyawan

Locker sebagai tempat penyimpanan kelengkapan kerja dan

ganti karyawan yang dipisahkan antara locker pria dan wanita,

seperti pakaian, masker, selop tangan, penutup kepala dan lainnya

yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan karyawan dan

lingkungan kerja, juga ruang ganti pakaian kerja dan tempat

beristirahat.

9. Linen / Tempat Penyimpanan perlengkapan Kamar

Linen sebagai ruangan yang terdapat rak lemari tertutup yang

dipisahkan antara linen untuk perlengkapan yang masih kotor dan

yang sudah bersih, tempat penyimpanan perlengkapan tempat

Page 80: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

tidur, seperti seprei, selimut, dan sarung bantal yang bersih dan

bebas dari serangga dan tikus.

10. Parkir

Lokasi parkir terletak di bagian depan areal Hotelyang

berfungsi pula sebagai pintu masuk, Untuk usaha ini juga akan

menyediakan fasilitas antar jemput untuk tamu - tamunya sehingga

akan mengurangi kemacetan lalu lintas dan beban kendaraan yang

parkir di lokasi kegiatan, karena lahan parker dan jalan masuk yang

sempit. Pada lokasi parkir dan sekitar bangunan Hotel juga

dilengkapi gorong-gorong untuk mengalirkan limbasan air hujan

yang nantinya ditampung pada bak-bak penampungan di areal

pertamanan yang dapat dimanfaatkan untuk menyiram tanaman

pada saat yang diperlukan. Disamping itu pada areal parkir ini juga

diletakkan bak sampah tertutup pada lokasi strategis,bak sampah

tersebut dipilah, untuk sampah organik, anorganik dan

sampah/limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), dan tanaman

penghijauan sebagai bagian tamanisasi parkir untuk dapat

menyerap debu, asap/polusi gas buang kendaraan serta menjaga

keasrian, kesejukan dan keindahan lingkungan dari suasana panas

di siang hari. Jenis - jenis tanaman yang akan ditanam pada areal

ini adalah bunut, pohon kelapa, kamboja, praksok, berbagai macam

palem, tanaman kupu - kupu, melati, huni, dadap merah dan

berbagai tanaman hias lainnya.

11. Pengelolaan Limbah Cair

Alur pengolahan limbah cair dari masing - masing sumber

penghasil limbah sebagai berikut :

Kamar : limbah cair dari kamar berasal dari toilet, kamar mandi dan

wastafel. Limbah ini dialirkan ke Septictank, sedangkan limbah tinja

dialirkan ke bak septictank yang kedap air, jika penuh disedot

bekerjasama dengan jasa pengangkut limbah. Menggunakan

Page 81: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

cairan bakteri biotoiletto dan menggunakan Sistem komunal ke

WWG (Waste Water Garden) dan bak penampungan.

Dapur dan Loundry : limbah cair dari dapur terlebih dahulu dialirkan

ke bar screen, kemudian dialirkan ke grease trap, kemudian limbah

cair dialirkan ke Septictank dengan sistem komunalke WWG

(Waste Water Garden) dan bak penampungan.

Skema / diagram alir pengolahan limbah cair

Air hasil olahan limbah cair harus sesuai dengan standar baku mutu, sesuai kelas air dalam uji laboratorium sebelum dimanfaatkan atau dibuang ke lingkungan (Menyirami Tanaman)dan harus memiliki ijin pembuangan limbah cair dari Bupati Nunukan

0 12. Pengelolaan Limbah Padat (Sampah)

Pengelolaan limbah padat dilakukan sebagai berikut :

1. Botol plastik dan gelas bekas : bekerjasama dengan pihak

pengerajin untuk didaur ulang.

2. Kardus sisa dan kertas sisa : dikumpulkan kemudian bekerjasama

dengan pihak luar untuk dijual atau didaur ulang kembali.

3. Plastik pembungkus dan limbah padat lainnya : ditempatkan pada

tempat penampungan sampah dari plastik ukuran 25 kg.

Selanjutnya dijual kepada pemulung / pengumpul plastik.

LimbahCa

ir

Toile

t +

Bio-

toiletto

Dapur

dan

Loundry

y

Bar

Screen &

GreaseTr

ap

Kamar

mandi

/wast

afel

Septictank

Ke Waste

Water Garden

Septictank

Ke Waste

Water Garden

Septictank

Ke Waste

Water Garden

Bak

Penampunga

n untuk Menyirami

Tanaman

Page 82: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

4. Limbah dapur : di dapur disiapkan penampungan sementara limbah

dapur yang terdiri dari tempat penampungan sampah organik dan

anorganik, pembersihannya bekerjasama dengan peternak babi

yang dapat dimanfaatkan sebagai ransum babi.

5. Sampah pertamanan : Sampah yang dihasilkan dari pertamanan /

kebun berupa daun - daun, dan ranting dimanfaatkan untuk kompos

di lokasi kegiatan dengan pencacahan dan juga dengan

dicampurkan MOL(Micro Organisme Local) atau Bakteri pengurai

seperti EM4. Lokasi kegiatan juga akan dibuat 20 lubang biopori

disepanjang sisi tembok barat berjarak 1,5 meter, dan di taman

depan yang berfungsi untuk pengomposan dan untuk menyerap air

hujan sehingga mencegah terjadinya banjir pada musim hujan dan

untuk menyimpan cadangan air tanah pada musim kemarau.

6. Sampah sisa yang tidak Laku dijual ke pemulung, terutama

anorganik, seperti sobekan plastik, Pecahan Kaca atau botol dan

tutup botol, dikumpulkan dan bekerja sama dengan Pengerajin

untuk daur ulang dimanfaatkan, sehingga bisa memiliki harga jual

yang tinggi. Pemrakarsa mengupayakan supaya semua sampah

bisa dikelola, tidak terbawa ke TPA dan tidak dibakar di lokasi

rencana kegiatan peningkatan usaha.

7. Limbah B3 (Bahan-bahan Berbahaya) seperti lampu dan neon mati

serta alat-alat elektronik yang rusak : dikumpulkan kemudian

bekerjasama dengan pihak luar yang telah

direkomendasikan/mendapat ijin dari pemerintah, untuk didaur

ulang kembali.

Page 83: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

Skema / diagram alir pengelolaan limbah padat / sampah

0

Organik

Sampah

Anorganik

Mengurangi Penggunaan &

Daur Ulang

Dijual ke pemulung

Pakan Ternak

Pengomposan/ Biopori

Dijual ke pengerajin

Sisa yang tidak laku dijual ke

pemulung

B3

Mengurangi Penggunaan

Dijual ke pengepul/pihak luar yang telah

mendapat ijin dari pemerintah untuk

di daur ulang

Page 84: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

13. Pengolahan limbah gas dan asap

Limbah asap yang dihasilkan dari dapur akan diproses

dengan menggunakan alat exhaust / cooker hood yang dapat

mendaur udara kotor menjadi udara bersih melalui sistem

penyaringan udara. Ruang Dapur dan Restoran juga dilengkapi

dengan fentilasi udara.

14. Pertamanan

Pertamanan untuk keindahan dan kesejukan juga berfungsi

meredam kebisingan, serta mengatasi pencemaran udara seperti

gas emisi kendaraan dan debu. Beberapa jenis tanaman yang

ditanam di lokasi tanaman lokal seperti tunjung, jempiring, pohon

kelapa, kelapa sawit, kamboja, bunut, lantoro, berbagai macam

palem, mangga, rambutan, bambu, pisang, cempaka, soka,

kembang sepatu, dadap merah serta berbagai jenis tanaman

lainnya dan pemasangan biopori untuk dapat menghasilkan

kompos yang digunakan di tempat usaha.

15. Sistem keamanan bangunan dan sistem pemadam kebakaran.

Untuk keamanan bangunan rencana kegiatan peningkatan

usaha ini telah dilakukan perhitungan-perhitungan konstruksi yang

memadai sesuai peraturan-peraturan yang berlaku agar terjamin

kekuatannya. Pada struktur bangunan bawah (sub structure) telah

memperhitungkan kedalaman pondasi, tipe bangunan struktur atas,

kemampuan daya dukung tanah, mendukung semua beban di

atasnya serta semua gaya termasuk gempa bumi yang bekerja

padanya.

Pada struktur bangunan atas (upper structure) akan

menggunakan konstruksi beton bertulang sehingga kekuatannya

terjamin karena merupakan kesatuan yang tertutup dan tidak

Page 85: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

mudah aus sehingga dapat menahan beban-beban yang harus

dipikul dan semua gaya termasuk gempa bumi yang bekerja

padanya. Setiap bangunan juga dilengkapi dengan bangunan

penagkal petir pada ujung bangunan tertinggi. Disamping itu untuk

menjaga keamanan lingkungan sekitar juga akan dipekerjakan

tenaga keamanan / satpam.

Untuk sistem pemadam kebakaran pada rencana kegiatan

peningkatan usahaHotel ini dilakukan dengan :

a. Rencana akan disediakan alat / tabung pemadam

kebakaran konvensional pada tempat-tempat yang

strategis,1 di dapur, dan 3 di lorong kamar, pengamanan

tabung diletakkan di dinding yang mudah dijangkau dan

tidak mengganggu kegiatan sehari-hari, serta semua

karyawan harus dilatih menggunakan saat

diperlukanserta nantinya setiap 1 (satu) bulan akan

diadakan pengecekan atau uji coba sehingga alat selalu

siap pakai.

b. Mengadakan pelatihan pada karyawan secara berkala

cara penanganan bila terjadi kebakaran.

c. Penempatan kompor dan tabung gas ditempat yang

ventilasinya bagus atau mencukupi agar udara mudah

keluar masuk sehingga bila terjadi kebocoran gas akan

langsung terbawa angin.

d. Pemeriksaan saluran gas dari tabung ke kompor secara

berkala agar bila ada kebocoran dapat diketahui dengan

segera.

e. Tidak menyimpan bahan mudah terbakar seperti : minyak

tanah, spritus dekat dengan sumber api.

f. Secara berkala memeriksa instalasi listrik serta tidak

memasang lampu secara berlebih dan menempelkan

stop kontak bertumpuk-tumpuk. Pasalnya kabel akan

panas dan meleleh serta dapat menyebabkan percikan

Page 86: HOTEL - repositori.unud.ac.id · 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam rangka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel Neo Fortuna

api yang lama-lama bisa menyulut kebakaran. Jika terjadi

kebakaran karena listrik, putuskan aliran listrik

secepatnya dan padamkan percikan api.

16. Tempat Pembuangan Sampah Sementara

Sebelum diangkut ke TPA, di depan lokasi hotel dibuatkan TPS

permanen yang tertutup dan dipisahkan antara sampah organik

seperti dedaunan, dan non organik seperti plastik pembungkus

makanan dan botol.