hospital bylaws rsuim

13
BAB I KETENTUAN UMUM NAMA, VISI, MISI, NILAI-NILAI, LOGO DAN TUJUAN Bagian Pertama Nama, Visi, Misi, Motto, Logo , dan Tujuan Rumah Sakit Umum Imanuel Waingapu Pasal 1 (1) Nama Rumah sakit ini adalah Rumah Sakit Umum Imanuel Waingapu milik Yayasan Imanuel Sumba yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Walikota Jakarta Nomor 445/43/XII/2010 Tentang Ijin Sementara Penyelenggaraan Sarana Kesehatan RSU Jakarta. (2) Visi rumah sakit adalah mewartakan kasih kepada sesama manusia melalui pelayanan dan pengabdian di bidang medis. (3) Misi : a. Menolong dan melayani sesama yang menderita sakit secara holistik dalam semangat takut akan Tuhan. b. Mewujudkan pemberian pelayanan medis berdasar azas aman, informatif, efisien, bermutu tinggi, manusiawi, serta memuaskan kepada sesama manusia yang membutuhkannya tanpa memandang suku, ras, agama dan golongan. c. Melakukan integrasi persfektif gender dalam segala aspek kehidupan. (4) Motto: adalah slogan pencerminan dari sikap kerja karyawan Rumah Sakit sebagai berikut: Melayani Bukan Dilayani. (5) Logo Rumah Sakit adalah: tanda salib dengan lilin didalamnya, dengan dilatari kelopak daun 5 helai warna kuning dan latar belakang lingkaran berwarna biru. (6) Tujuan Rumah Sakit adalah :

Upload: agus-suarsana

Post on 30-Sep-2015

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

HOSPITAL BYLAWS

TRANSCRIPT

BAB IKETENTUAN UMUMNAMA, VISI, MISI, NILAI-NILAI, LOGO DAN TUJUANBagian PertamaNama, Visi, Misi, Motto, Logo , dan Tujuan Rumah Sakit Umum Imanuel WaingapuPasal 1(1) Nama Rumah sakit ini adalah Rumah Sakit Umum Imanuel Waingapu milik Yayasan Imanuel Sumba yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Walikota Jakarta Nomor 445/43/XII/2010 Tentang Ijin Sementara Penyelenggaraan Sarana Kesehatan RSU Jakarta.(2) Visi rumah sakit adalah mewartakan kasih kepada sesama manusia melalui pelayanan dan pengabdian di bidang medis.(3) Misi :a. Menolong dan melayani sesama yang menderita sakit secara holistik dalam semangat takut akan Tuhan.b. Mewujudkan pemberian pelayanan medis berdasar azas aman, informatif, efisien, bermutu tinggi, manusiawi, serta memuaskan kepada sesama manusia yang membutuhkannya tanpa memandang suku, ras, agama dan golongan.c. Melakukan integrasi persfektif gender dalam segala aspek kehidupan.(4) Motto: adalah slogan pencerminan dari sikap kerja karyawan Rumah Sakit sebagai berikut: Melayani Bukan Dilayani.(5) Logo Rumah Sakit adalah: tanda salib dengan lilin didalamnya, dengan dilatari kelopak daun 5 helai warna kuning dan latar belakang lingkaran berwarna biru.(6) Tujuan Rumah Sakit adalah :1. Memberikan pelayanan prima dan profesional berdasarkan standar yang ditetapkan.a. Menyelenggarakan pelayanan yang bermutu memuaskan dan professional berdasarkan standar yang ditetapkan.b. Senantiasa mengikuti perkembangan IPTEK yang mutahir.c. Mengembangankan penelitian dasar dan terapan untuk meningkatkan mutu pelayanan.d. Menggalang dan mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak untuk menjalin jaringan kerjasama yang saling menguntungkan.e. Mewujudkan tingkat kepuasan konsumer baik internal maupun eksternal secara optimal.f. Memberdayakan seluruh potensi sumber daya yang ada di rumah sakit.2. Menjadi rumah sakit islami yang mampu mewujudkan fungsinya sebagai pelayanan pendidikan dan penelitian, serta mampu memberikan manfaat untuk masyarakat

(7) Naskah ini adalah Hospital Bylaws (Statuta) RSU Imanuel Waingapu yang selanjutnya disingkat sebagai Statuta.

Bagian KeduaPengertianPasal 2Ketentuan UmumDalam Hospital Bylaws (Statuta) ini yang dimaksud dengan:1. HOSPITAL BYLAWS (STATUTA) adalah aturan dasar yang mengatur tata cara penyelenggaraan rumah sakit oleh YayasanYayasan Imanuel Sumba dan Direktur RSU Imanuel Waingapu yang di tetapkan oleh Yayasan Imanuel Sumba dan ditandatangani oleh Ketua Yayasan Imanuel Sumba.2. Yang dimaksud RUMAH SAKIT adalah Rumah Sakit Umum Imanuel Waingapu3. Yang dimaksud PEMILIK RUMAH SAKIT adalah Yayasan Imanuel Sumba sesuai dengan ketentuan UU RI No. 44 Tahun 2009 pasal 7 ayat 4 yang berbunyi badan hukum yang kegiatan usahanya hanya bergerak di bidang perumahsakitan4. Yang dimaksud Rumah Sakit Imanuel Waingapu ialah pelaksana kegiatan amal usaha milik Yayasan Imanuel Sumba.5. DIREKTUR adalah seorang yang diangkat menjadi Direktur RSU Imanuel Waingapu sesuai dengan bidang tugasnya.6. RAPAT RUTIN adalah setiap rapat terjadual yang diselenggarakan oleh YayasanYayasan Imanuel Sumba yang bukan termasuk rapat tahunan dan rapat khusus.7. RAPAT TAHUNAN adalah rapat yang diselenggarakan oleh Yayasan Imanuel Sumba setiap tahun.8. RAPAT KHUSUS adalah rapat yang diselenggarakan oleh Yayasan Imanuel Sumba diluar jadual rapat rutin untuk mengambil keputusan hal-hal yang dianggap khusus.9. Dokter adalah seorang tenaga medis yang memiliki ijin praktek di bidang kedokteran sebagaimana maksud dalam Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan dan yang telah terikat perjanjian dengan Rumah Sakit Umum Imanuel Waingapu dan oleh karenanya diberi kewenangan untuk melakukan tindakan medis di Rumah Sakit Umum Imanuel Waingapu.10. Dokter gigi adalah seorang tenaga medis yang memiliki ijin praktek di bidang kedokteran gigi sebagaimana maksud dalam Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan dan yang telah terikat perjanjian dengan Rumah Sakit Umum Imanuel Waingapu dan oleh karenanya diberi kewenangan untuk melakukan tindakan medis di Rumah Sakit Umum Imanuel Waingapu.11. Dokter tetap adalah dokter yang sepenuhnya bekerja di Rumah Sakit Umum Imanuel Waingapu12. Dokter tidak tetap adalah dokter yang bekerja tidak sepenuhnya di Rumah Sakit Umum Imanuel Waingapu13. Dokter Tamu adalah dokter yang bukan dokter tetap dan bukan dokter tidak tetap di Rumah Sakit Umum Imanuel Waingapu.14. Dokter Konsultan adalah Dokter Spesialis tertentu yang karena kompetensinya diminta membantu pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Imanuel Waingapu.15. Dokter Paruh Waktu adalah dokter yang mendapat izin tertulis dari Direktur untuk melaksanakan pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Imanuel Waingapu.16. Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis adalah dokter yang sedang mengikuti pendidikan Dokter Spesialis di Rumah Sakit Umum Imanuel Waingapu.17. Staf Medik Fungsional adalah kelompok dokter dan dokter gigi yang telah disetujui dan diterima sesuai dengan aturan yang berlaku untuk menjalankan profesi masing-masing di Rumah Sakit Umum Imanuel Waingapu.18. Komite Medik adalah wadah non-struktul fungsional yang sedang di beri tugas mengkordinasikan kegiatan Komite Medik dalam rangka menjaga mutu etika profesi19. Komite Medik adalah wadah professional medis yang anggotanya terdiri dari ketua-ketua staf Medik Fungsional dan atau yang mewakili disiplin ilmu tertentu.20. Panitia / Sub Komite adalah kelompok kerja yang dibentuk oleh Komite Medik untuk mengatasi masalah khusus Panitia ditetapkan dengan surat keputusan Direksi atas usul Komite Medik.21. Hak Klinis adalah kewenangan yang diberikan oleh Direktur melalui Komite Medis melalui surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Imanuel Waingapu.

BAB IIYAYASAN IMANUEL SUMBAPasal 3Yayasan Imanuel Sumba

1. Yayasan Imanuel Sumba bertindak sebagai wakil dari Yayasan Imanuel Sumba selaku pemilik RSU Imanuel Waingapu.2. Anggota Yayasan Imanuel Sumba diambil dan dipilih dari Yayasan Imanuel Sumba selaku pemilik RSU Imanuel Waingapu.3. Yayasan Imanuel Sumba diangkat untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat lagi untuk jangka waktu yang sama.4. Yayasan Imanuel Sumba bertugas mengawasi manajemen RSU Imanuel Waingapu, dan mengadakan evaluasi terhadap hasil kerja direktur Rumah Sakit Umum Imanuel Waingapu.5. Yayasan Imanuel Sumba berwenang memanggil direktur RSU Imanuel Waingapu untuk minta keterangan, penjelasan lebih lanjut mengenai suatu hal.6. Yayasan Imanuel Sumba berhak memeriksa pembukuan dan semua dokumen dan arsip yang berhubungan dengan sesuatu hal.7. Yayasan Imanuel Sumba wajib memberikan laporan tahunan pada akhir tahun tutup buku kepada Yayasan Imanuel Sumba selaku pemilik Yayasan Imanuel Sumba.8. Yayasan Imanuel Sumba bertanggungjawab kepada Pemilik Rumah Sakit Umum Imanuel Waingapu.

Pasal 4

1. Dalam tugasnya sebagai pelaksana, maka para anggota Yayasan tidak boleh mencampuri dan bertindak langsung secara operasional terhadap pelayanan di Rumah Sakit.2. Jabatan sebagai anggota Yayasan tidak boleh dirangkap dengan salah satu jabatan di Rumah Sakit.

BAB IIIDIREKTUR RUMAH SAKITPasal 5

1. Pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan di RSU Imanuel Waingapu dilakukan oleh Direktur.2. Direktur diangkat dan diberhentikan oleh YayasanYayasan Imanuel Sumba3. Direktur bertanggung jawab kepada Yayasan Imanuel Sumba melalui YayasanYayasan Imanuel Sumba dalam hal pengelolaan dan pengawasan rumah sakit beserta fasilitasnya, personil dan sumber daya terkait.4. Waingapu telah ditetapkan oleh YayasanYayasan Imanuel Sumba sesuai dengan peraturan perundangan-undangan dan segala ketentuan umum yang berlaku, dan berbagai aturan dalam statuta ini, serta memperhatikan hasil pelaksanaan tindakan / audit dilaksanakan oleh Komite dan SPI (Satuan Pengawas Internal) di rumah sakit.5. Tugas pokok, fungsi, wewenang dan tanggung jawab direktur ditentukan oleh YayasanYayasan Imanuel Sumba dan diperinci dalam suatu uraian tugas secara tertulis dalam Struktur Organisasi dan Tata Laksana Rumah Sakit.6. Direktur mempunyai tugas dan wewenang untuk :a. Memimpin dan mengelola RS sesuai dengan tujuan RS dengan senantiasa berusaha meningkatkan daya guna dan hasil guna.b. Memelihara dan mengelola kekayaan RSU Imanuel Waingapu.c. Mewakili RSU Imanuel Waingapu di dalam dan di luar pengadilan.d. Melaksanakan kebijakan pengembangan usaha dalam mengelola RS sebagaimana yang telah digariskan oleh YayasanYayasan Imanuel Sumba.e. Menetapkan kebijakan operasional RSU Imanuel Waingapu.f. Menyiapkan Rencana Jangka Penjang dan Rencana Kerja dan anggaran RSU Imanuel Waingapu.g. Mengadakan dan memelihara pembukuan serta administrasi RSU Imanuel Waingapu sesuai dengan standar yang berlaku.h. Menerapkan Struktur Organisasi dan tata kerja RS lengkap dengan rincian tugasnya setelah disetujui oleh YayasanYayasan Imanuel Sumba.i. Mengangkat dan memberhentikan tenaga honorer sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.j. Menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan Hak dan Kewajiban tenaga honorer sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.k. Menyiapkan laporan tahunan dan laporan berkala.

Pasal 6Pejabat Direktur

Dalam hal direktur berhalangan secara permanen, atau mengundurkan diri maka bila Yayasan Imanuel Sumba dapat memilih pejabat sementara (PJs.) Direktur untuk memimpin RSU Imanuel Waingapu sebelum Yayasan Imanuel Sumba melakukan rapat untuk memilih direktur RSU Imanuel Waingapu yang baru.

BAB IVKEWENANGAN DIREKTURPasal 7

Pengangkatan Staf Medis Fungsional (SMF)1. Direktur atas persetujuan YayasanYayasan Imanuel Sumba mengangkat dan memberhentikan staf medis fungsional (SMF) atas saran Komite Medik, sesuai peraturan perundang-undangan.2. Direktur dapat mengangkat sub komite atau Panitia yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan teknis dan non teknis medis atas saran Komite Medik.

Pasal 8

Penugasan Staf Medis1. Direktur menetapkan kriteria dan syarat-syarat penugasan setiap staf medis untuk suatu tugas atau jabatan klinis tertentu dan akan menyampaikan hal tersebut kepada setiap tenaga medis yang menghendaki penugasan klinis di RSU Imanuel Waingapu .2. Kriteria dan syarat-syarat penugasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh direktur setelah disepakati oleh Komite Medik.

3. Tenaga medis yang telah mendapat penugasan klinis dirumah sakit dapat berstatus sebagai dokter tetap atau tidak tetap.

4. Jangka waktu penugasan tenaga medis adalah 6 bulan sampai dengan 1 tahun, kecuali ditetapkan lain oleh direktur dengan memperhatikan kondisi yang akan menyebabkan penugasan dirumah sakit akan berakhir sebagai berikut apabila:a. Ijin praktek yang bersangkutan sudah tidak berlaku sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada, atau b. Kondisi fisik atau mental tenaga medis yang bersangkutan tidak mampu lagi melakukan medis secara menetap, atauc. Tenaga medis telah berusia 60 tahun, namun yang bersangkutan masih dapat pula diangkat sesuai dengan pertimbangan direktur, ataud. Tenaga medis tidak memenuhi ketentuan dan syarat-syarat yang ditetapkan dalam kontrak, ataue. Tenaga medis ditetapkan telah melakukan tindakan yang tidak profesional, kelainan, atau perilaku meyimpang lainnya sebagaimana ditetapkan oleh Komite Medis, atauf. Tenaga medis diberhentikan oleh direktur karena yang bersangkutan mengakhiri kontrak dengan rumah sakit setelah mengajukan pemberitahuan atau bulan sebelumnya.5. Penugasan klinis di rumah sakit pada seorang tenaga medis hanya dapat ditetapkan bila yang bersangkutan menyetujui syarat-syarat sebagai berikut :a. Memenuhi syarat sebagai tenaga medis berdasarkan peraturan perundangundangan kesehatan yang berlaku dan ketentuan lain sebagaimana ditetapkan dalam statuta ini.b. Menangani pasien dalam batas-batas sebagaimana ditetapkan oleh direktur setelah mempertimbangkan daya dukung fasilitas rumah sakit, dan bila diperlukan rekomendasi dari komite kredensial.c. Mencatat segala tindakan yang di perlukan untuk menjamin agar rekam medis tiap pasien yang ditanganinya di rumah sakit terpelihara dengan kuat dan rekam medis dilengkapi dalam waktu yang wajar.d. Memperhatikan segala permintaan rumah sakit yang dianggap wajar sehubungan dengan tindakan di rumah sakit dengan mengacu pada ketentuan pelayanan yang berlaku di rumah sakit.e. Mematuhi etika kedokteran yang berlaku di Indonesia ,baik yang berkaitan dengan kewajiban terhadap masyarakat pasien, teman sejawat dan diri sendiri.f. Memperhatikan syarat-syarat umum praktek klinis yang berlaku di rumah sakit.

Ditetapkan di : WaingapuPada tanggal : 13 Januari 2012

YayasanYayasan Imanuel Sumba

Ketua