horde olum 7

2
Bintitan atau timbilan dikenal dalam istilah medis sebagai hordeolum, yang merupakan infeksi ringan pada kelenjar yang terletak di kelopak mata. Ciri infeksi adalah benjolan merah pada kelopak mata (mirip) jerawat yang biasanya menimbulkan rasa sakit. Ada dua jenis hordeolum: Internal (interna) - infeksi terjadi di dalam garis bulu mata Eksternal (eksterna) - infeksi terjadi di luar garis bulu mata. Hordeolum mudah didiagnosis dan pengobatan yang tepat akan mencegah perkembangan infeksinya. Penyebab hordeolum Hordeolum disebabkan karena penyumbatan pada kelenjar minyak yang terletak di sepanjang tepi kelopak mata. Kelanjar ini menghasilkan minyak, dan penyumbatan akan memblokir kelancaran drainase kelenjar. Jika terdapat bakteri yang terjebak di dalam kelenjar, maka akan terjadi infeksi, lalu bernanah dan menyebabkan kemerahan dan peradangan. Sekitar 90 persen lebih kasus hordeolum disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau "Staph". Hordeolum dapat muncul di dua lokasi mata dalam satu waktu dan sangat mungkin untuk kambuh kembali. Faktor risiko Hordeolum sangat umum terjadi, meskipun angka kasusnya di Indonesia belum diketahui secara pasti. Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hordeolum, antara lain: Kurang kebersihan kelopak mata Menderita penyakit mata lainnya Sebelumnya pernah terkena hordeolum (hordeolum sering kambuh di lokasi yang sama). Gejala hordeolum Gejala awal hordeolum biasanya adalah kemerahan dan bengkak pada kelopak mata, dan muncul benjolan yang menyakitkan. Selain itu ada beberapa gejala lain hordeolum, yakni: Mata berair Penglihatan kabur Sensasi adanya benda asing di mata

Upload: rara-prawita

Post on 18-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

hordeolum

TRANSCRIPT

Bintitan atau timbilan dikenal dalam istilah medis sebagai hordeolum, yang merupakan infeksi ringan pada kelenjar yang terletak di kelopak mata. Ciri infeksi adalah benjolan merah pada kelopak mata (mirip) jerawat yang biasanya menimbulkan rasa sakit. Ada dua jenis hordeolum: Internal (interna) - infeksi terjadi di dalam garis bulu mata Eksternal (eksterna) - infeksi terjadi di luar garis bulu mata.Hordeolum mudah didiagnosis dan pengobatan yang tepat akan mencegah perkembangan infeksinya.

Penyebab hordeolum

Hordeolum disebabkan karena penyumbatan pada kelenjar minyak yang terletak di sepanjang tepi kelopak mata. Kelanjar ini menghasilkan minyak, dan penyumbatan akan memblokir kelancaran drainase kelenjar. Jika terdapat bakteri yang terjebak di dalam kelenjar, maka akan terjadi infeksi, lalu bernanah dan menyebabkan kemerahan dan peradangan. Sekitar 90 persen lebih kasus hordeolum disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau "Staph". Hordeolum dapat muncul di dua lokasi mata dalam satu waktu dan sangat mungkin untuk kambuh kembali.

Faktor risiko

Hordeolum sangat umum terjadi, meskipun angka kasusnya di Indonesia belum diketahui secara pasti. Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hordeolum, antara lain: Kurang kebersihan kelopak mata Menderita penyakit mata lainnya Sebelumnya pernah terkena hordeolum (hordeolum sering kambuh di lokasi yang sama).Gejala hordeolum

Gejala awal hordeolum biasanya adalah kemerahan dan bengkak pada kelopak mata, dan muncul benjolan yang menyakitkan. Selain itu ada beberapa gejala lain hordeolum, yakni: Mata berair Penglihatan kabur Sensasi adanya benda asing di mata Terkadang terdapat titik kekuning-kekuningan pada area yang membengkak. Ini akan menjadi jalan keluar nanah ketika hordeolum pecah.Hordeolum internal biasanya lebih menyakitkan dan cenderung harus ditangani oleh dokter. Segeralah ke dokter jika Anda mengalami: Gangguan penglihatan Terdapat krusta pada kelopak mata Putih mata merah Hordeolum mengeluarkan darah Rasa sakit yang hebat.