hlm 28-35 belajar biologi

8
28 Jurnal Pendidikan Penabur - No.18/Tahun ke-11/Juni 2012 Belajar Biologi yang Menyenangkan dengan Permainan Kuartet dan Pemantapan Konsep secara Mandiri melalui Blog Aquillaningtyas Saptawulan E-mail: [email protected] SMPK 4 BPK PENABUR Bandung Penelitian Abstrak iologi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan alam (IPA) memuat banyak sekali materi yang dianggap sulit oleh siswa karena banyak hafalan dan istilah Latin. Siswa sering tidak termotivasi untuk mempelajarinya. Penelitian ini bermaksud menggunakan permainan kuartet berisi materi Biologi sebagai satu alternatif metode pembelajaran. Melalui permainan kuartet yang berisi materi Biologi diharapkan dapat membantu siswa belajar dalam suasana yang menyenangkan. Penelitian yang dilaksanakan di kelas 9 (Sembilan) SMPK 4 BPK PENABUR Bandung, menunjukkan permainan kuartet dapat membuat pembelajaran menjadi aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Konsep-konsep Biologi yang ringkas di dalam kuartet dapat dipelajari lebih mendalam secara mandiri, melalui sumber belajar lain, salah satunya adalah melalui blog pembelajaran Biologi. Kata-kata kunci : Kuartet biologi, metode pembelajaran, belajar yang rekreatif, blog pembelajaran Joyful Biology Learning through Quartet Game and Self-Strengthening the Concepts Through Blog Abstract Biology as a part of the natural sciences (IPA) contains a lot of difficult materials for students because of a lot of memorization and Latin terms. This research conducted at grade IX, SMPK 4 BPKP PENABUR in Bandung, attempted to improve the students’ motivation to learn by introducing the quartet game containg Biology material. The findings show that the quartet game can make the learning process active, reactive, effective, and joyful and the biological concepts can be studied in greater depth by students through other learning resources, one of which is Biology learning blog. Keywords: Biology quartet, instructional methods, reaktive learning, learning blog. B Pendahuluan Mendekati Ujian Nasional (UN), siswa kelas 9 dipadati dengan kegiatan pemantapan yang dimulai 5 – 6 bulan sebelum UN dilaksanakan. Banyaknya materi, serta padatnya jadwal pemantapan, belum lagi kegiatan belajar rutin harian yang harus dijalani siswa kelas 9, seringkali membuat kegiatan pemantapan menjadi kurang efektif dan efisien. Siswa sudah lelah, jenuh, dan tidak dapat mengikuti kegiatan pemantapan dengan baik. Padahal pemantapan tersebut dilaksanakan untuk mempersiapkan siswa kelas 9 menghadapi UN dengan baik, yang juga memberikan kontribusi terhadap prestasi sekolah. Dalam hal ini, upaya pengembangan aktivitas, kreativitas, dan motivasi siswa di

Upload: yosefian-ilyas

Post on 22-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

abc

TRANSCRIPT

Page 1: Hlm 28-35 Belajar Biologi

28 Jurnal Pendidikan Penabur - No.18/Tahun ke-11/Juni 2012

Belajar Biologi yang Menyenangkan dengan Permainan Kuartet

Belajar Biologi yang Menyenangkan denganPermainan Kuartet dan Pemantapan Konsep

secara Mandiri melalui Blog

Aquillaningtyas SaptawulanE-mail: [email protected]

SMPK 4 BPK PENABUR Bandung

Penelitian

Abstrakiologi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan alam (IPA) memuat banyak sekali materiyang dianggap sulit oleh siswa karena banyak hafalan dan istilah Latin. Siswa seringtidak termotivasi untuk mempelajarinya. Penelitian ini bermaksud menggunakanpermainan kuartet berisi materi Biologi sebagai satu alternatif metode pembelajaran. Melalui

permainan kuartet yang berisi materi Biologi diharapkan dapat membantu siswa belajar dalamsuasana yang menyenangkan. Penelitian yang dilaksanakan di kelas 9 (Sembilan) SMPK 4 BPKPENABUR Bandung, menunjukkan permainan kuartet dapat membuat pembelajaran menjadi aktif,kreatif, efektif dan menyenangkan. Konsep-konsep Biologi yang ringkas di dalam kuartet dapatdipelajari lebih mendalam secara mandiri, melalui sumber belajar lain, salah satunya adalah melaluiblog pembelajaran Biologi.

Kata-kata kunci : Kuartet biologi, metode pembelajaran, belajar yang rekreatif, blog pembelajaran

Joyful Biology Learning through Quartet Game and Self-Strengtheningthe Concepts Through Blog

AbstractBiology as a part of the natural sciences (IPA) contains a lot of difficult materials for students because of a lotof memorization and Latin terms. This research conducted at grade IX, SMPK 4 BPKP PENABUR in Bandung,attempted to improve the students’ motivation to learn by introducing the quartet game containg Biologymaterial. The findings show that the quartet game can make the learning process active, reactive, effective, andjoyful and the biological concepts can be studied in greater depth by students through other learning resources,one of which is Biology learning blog.

Keywords: Biology quartet, instructional methods, reaktive learning, learning blog.

B

Pendahuluan

Mendekati Ujian Nasional (UN), siswa kelas 9dipadati dengan kegiatan pemantapan yangdimulai 5 – 6 bulan sebelum UN dilaksanakan.Banyaknya materi, serta padatnya jadwalpemantapan, belum lagi kegiatan belajar rutinharian yang harus dijalani siswa kelas 9,

seringkali membuat kegiatan pemantapanmenjadi kurang efektif dan efisien. Siswa sudahlelah, jenuh, dan tidak dapat mengikuti kegiatanpemantapan dengan baik. Padahal pemantapantersebut dilaksanakan untuk mempersiapkansiswa kelas 9 menghadapi UN dengan baik, yangjuga memberikan kontribusi terhadap prestasisekolah. Dalam hal ini, upaya pengembanganaktivitas, kreativitas, dan motivasi siswa di

Page 2: Hlm 28-35 Belajar Biologi

29Jurnal Pendidikan Penabur - No.18/Tahun ke-11/Juni 2012

Belajar Biologi yang Menyenangkan dengan Permainan Kuartet

Kajian Pustaka

Belajar yang Menyenangkan Memacu SiswaBelajar Secara Aktif

Das Salirawati (2008) dalam makalahnyamengenai inovasi pembelajaran menjelaskanbahwa yang dimaksud dengan pembelajaranyang menyenangkan adalah pembelajaran yangmembuat anak didik tidak takut salah,ditertawakan, diremehkan, atau merasa tertekan.Lebih lanjut lagi ia memaparkan tentang istilahjoyful learning dan meaningful learning. Dalam halini guru dituntut untuk menciptakan kondisipembelajaran sedemikian rupa sehingga anakdidik menjadi betah belajar karena pembelajaranyang dijalani menyenangkan dan bermakna.Pembelajaran menyenangkan juga berartipembelajaran yang interaktif dan menarik,sehingga siswa dapat memusatkan perhatianterhadap pembelajaran yang sedang dijalaninya.(Das Salirawati, 2008). Senada dengan haltersebut, Departemen Pendidikan Nasional(Depdiknas) juga mengungkapkan tentangkonsep PAKEM yaitu Pembelajaran Aktif,Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.

Aktif dimaksudkan bahwa dalam prosespembelajaran guru harus dapat menciptakansuasana yang kondusif bagi siswa untuk aktifbertanya, mempertanyakan, dan mengemu-kakan gagasan. Belajar memang merupakansuatu proses aktif dari si pembelajar dalammembangun pengetahuannya, bukan prosespasif yang hanya menerima kucuran ceramahguru tentang pengetahuan. Jika pembelajarantidak memberikan kesempatan kepada siswauntuk berperan aktif, maka proses belajar tidakterjadi. (http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/22/konsep-pakem/).

Kreatif dimaksudkan agar guru mencip-takan kegiatan belajar yang beragam sehinggamemenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa.Dalam sebuah kelas yang heterogen pelaksa-naan PAKEM harus memperhatikan bakat,minat, dan modalitas belajar siswa, dan bukansemata potensi akademiknya. Dalam pembel-

dalam proses pembelajaran sangatlah penting.Untuk meningkatkan motivasi belajar yangtinggi bagi siswa guna menghasilkan produkbelajar yang berkualitas perlu dilakukanpembelajaran yang menyenangkan.

Untuk menciptakan suasana pembelajaranseperti disebutkan di atas diperlukan adanyastrategi pembelajaran yang antara lainmencakup pendekatan pembelajaran, metodepembelajaran, dan sumber belajar yang diguna-kan. Strategi yang dipilih selain yang berpotensimerangsang siswa untuk belajar secara aktif, jugaharus mampu memberi kemudahan atau menja-di fasilitas belajar bagi siswa sehingga dihasil-kan pembelajaran yang bermakna. Guru perluuntuk mengarahkan perhatian siswa melaluiaktivitas pembelajaran yang menyenangkan danmempunyai potensi yang tinggi, dalam arti isipelajaran dan konsep diterjemahkan secara jelas.Aktivitas yang digunakan harus dapatmempengaruhi intelek, emosi, dan minat belajar.

Permainan kuartet biologi dapat dijadikansebagai alternatif metode pembelajaran yangmenyenangkan, yang memampukan siswauntuk dapat mengingat materi yang terdapat didalam kuartet. Selain itu, pendalaman materimelalui blog pembelajaran akan sangat memban-tu siswa untuk lebih memahami materi.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mencipta-kan metode pembelajaran yang menyenangkanmelalui permainan kuartet yang dapat dilakukankapanpun dan dimanapun dan dengan siapa-pun, (2) memotivasi siswa untuk belajar secaramandiri dan kelompok guna mempersiapkandiri menghadapi Ujian Nasional (UN).

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaatsecara teoritis dan praktis. Secara teoritis, melaluiteori-teori yang digunakan dapat menjadipemacu bagi peneliti-peneliti lain, khususnyaguru untuk mengembangkan metode pembelajar-an lainnya agar pelajaran tersebut lebihmenyenangkan. Secara praktis, sumber belajaryang dihasilkan, baik kuartet maupun blogpembelajaran biologi, dapat digunakan siswadan guru, untuk mengenal dan belajar tentangbiologi.

Page 3: Hlm 28-35 Belajar Biologi

30 Jurnal Pendidikan Penabur - No.18/Tahun ke-11/Juni 2012

Belajar Biologi yang Menyenangkan dengan Permainan Kuartet

ajaran Quantum Learning ada tiga modalitassiswa, yaitu visual, auditorial, dan kinestetik.Dengan modalitas visual dimaksudkan bahwakekuatan belajar siswa terletak pada indera‘mata’ (membaca teks, grafik atau denganmelihat suatu peristiwa), kekuatan auditorialterletak pada indera ‘pendengaran’ (mendengardan menyimak penjelasan atau cerita), dankekuatan kinestetik terletak pada ‘perabaan’(seperti menunjuk, menyentuh, atau melakukan).(http://www.tedcbandung.com/webtedc/pdf/mjld0207.pdf).

Menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkan berarti siswamemusatkan perhatiannya secara penuh padabelajar sehingga waktu curah perhatiannyatinggi. Menurut hasil penelitian, tingginyawaktu curah terbukti meningkatkan hasil belajar.(http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/22/konsep-pakem/).

Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklahcukup jika proses pembelajaran itu tidak Efektif,yaitu tidak menghasilkan apa yang harusdikuasai siswa setelah proses pembelajaranberlangsung. (http://akhmadsudrajat.wordpress.com /2008/01/22/konsep-pakem/).

Dalam kaitan itu pula, Quantum Learningmengkonsep tentang menata lingkungan belajaryang tepat. Targetnya adalah menciptakansuasana yang menimbulkan kenyamanan danrasa santai. Keadaan santai mendorong siswauntuk dapat berkonsentrasi dengan sangat baikdan mampu belajar dengan sangat mudah.Sebaliknya, keadaan tegang menghambat alirandarah dan proses otak bekerja serta akhirnyamenghambat konsentrasi siswa. (Sumber : http://akhmadsudrajat.wordpress.com /2008/01/24/quantum-learning/). Selain itu, CooperativeLearning juga merupakan pendekatanpembelajaran yang tepat yang dapat membuatsiswa menjadi aktif di dalam proses belajar,bukan sekedar menjadi peserta yang pasif.

Beberapa elemen utama dari CooperativeLearning, diantaranya adalah sebagai berikut.a. Interaksi face to face (tatap muka).

Interaksi tatap muka dalam kelompok kecildan berbagi informasi diantara anggotakelompok membuat siswa merasa nyaman.

b. Kemampuan sosial.Siswa dituntut untuk belajar menjadi pen-

dengar yang aktif, membuat keputusan,mengatasi permasalahan, dan ragamkemampuan berkomunikasi yang lainnya.

c. Kemampuan individual.Sekalipun siswa bekerja di dalam kelompoktidak berarti bahwa kemampuanindividualnya tidak dapat diukur. Melaluites dan pertanyaan spesifik yang diajukanoleh guru untuk masing-masing siswa,maka kemampuan individual dapat diukur.

d. Peraturan dari guruPeraturan ini dimaksudkan dalampembentukan kelompok. Kelompok dapatdibentuk berdasarkan peringkat akademiksiswa, gender (jenis kelamin), kemampuanbersosialisasi, atau dengan cara undian,tergantung kebutuhan atau tujuanpembelajaran yang diinginkan.

Permainan Kuartet sebagai Metode untukMemacu Semangat BelajarDisebutkan di atas bahwa untuk menciptakankonsep PAKEM diperlukan suatu strategipembelajaran yang mencakup metodepembelajaran dan sumber belajar. Khususnyadalam pembelajaran Biologi yang memilikimuatan konsep yang cukup padat, metodebermain kuartet dapat menjadi alternatif metodepembelajaran. Melalui metode ini, siswa diajakke dalam suasana belajar sambil bermain.Dengan bermain mereka akan dapat menguasai(mempelajari) konsep Biologi dalam suasanayang menyenangkan.

Seluruh modalitas belajar siswa (visual,audio, dan kinestetik) tercakup di dalam metodebermain kuartet. Keterlibatan berbagai indera didalam proses ini pun cukup tinggi, artinyamelalui metode ini siswa akan menguasai hasilbelajar dengan optimal.

Kelebihan belajar sambil bermain antaralain:(a) menyenangkan;(b) siswa belajar tanpa gangguan emosi negatif

dan bergairah;(c) tiada tekanan karena proses bermain terjadi

secara terbuka dan spontan;(d) berusaha untuk menang sehingga siswa

termotivasi dan hal ini dapat memberidampak kepada peningkatan hasil belajar;dan

Page 4: Hlm 28-35 Belajar Biologi

31Jurnal Pendidikan Penabur - No.18/Tahun ke-11/Juni 2012

Belajar Biologi yang Menyenangkan dengan Permainan Kuartet

(e) dapat mengingat konsep secara tidaklangsungMelalui bermain kartu kuartet Biologi, siswa

tidak sekadar bermain, tapi secara tak langsungjuga belajar. Berikut ini merupakan kelebihanyang dimiliki metode bermain kartu.1. Mengenal konsep: Anak belajar mengenal

beberapa konsep biologi yang tertera padakartu kuartet

2. Mengasah keterampilan bersosialisasi:Permainan kartu dilakukan oleh 2 – 4 orang,sehingga mengasah keterampilan bersosiali-sasi pemainnya.

3. Menjalin kedekatan: Di luar jam sekolah,saat berkumpul dengan teman di lingkung-an rumah atau saat berkumpul dengankeluarga, permainan kuartet bisa menjadiaktivitas alternatif. Kuartet dapat dimain-kan semua orang, baik adik, orangtua,kakak, dan lainnya. Secara tidak langsungpermainan ini menjalin ikatan antar ang-gota keluarga. Semua kalangan bisa menge-nal konsep Biologi yang ada di dalam kartu

4. Belajar mengikuti aturan: Dalam setiappermainan tentulah ada aturan yang harusdipatuhi para pemainnya untuk menjagapermainan berlangsung dengan lancar.Dengan memahami dan mematuhi aturanyang berlaku pada permainan itu, makaanak sekaligus belajar disiplin dan jujur, iniberarti membina karakter siswa.

5. Belajar sportif: Dalam permainan ada yangkalah dan ada yang menang, siswa jugabelajar untuk bersikap sportif. Ia harusmampu menerima kenyataan kalau dirinyakalah. Bila kalah ia harus tahu apa yangperlu dilakukan atau yang tidak bolehdilakukan agar ia bisa menang. Begitu jugabila ia menang, belajar bersikap sportif deng-an tidak bersikap sok jagoan atau sombong.

6. Mengasah kemampuan kognitif: Permainankuartet juga membutuhkan strategi untukmengalahkan lawan sehingga menstimulasiaspek kognitifnya. Siswa diajak untuk mem-perkaya kemampuan berpikir, menganalisa,serta mencari jalan keluar agar tidak kalah.Misalnya ketika ia harus memutuskan kartuapa yang harus ia minta, kepada siapa iaharus meminta kartu tersebut, mengingat-ingat siapa yang memegang kartu dengan

judul yang diinginkan. Meski diajakberpikir, ia tetap merasa asyik dan rileks.Selain itu, selama permainan berlangsung,terlebih lagi jika dilakukan secara berulang-ulang, siswa menyerap hubungan simbol-simbol, materi yang ada di dalam kartukuartet karena ketika bermain siswa akanmengucapkan konsep secara berulang-ulang. Melalui pengulangan sel-sel sarafmenjadi terhubung dan termielinasi untukmemudahkan dalam mengingat informasi.(Bobbi De Porter & Mike Hernacki, 1992).

7. Menambah wawasan: Sambil bermain kartu,pengetahuan siswa pun bertambah. Sambilmain, siswa jadi tahu beberapa konsepBiologi, terlebih lagi bagi orang awam(bukan siswa) yang juga bermain di luar jamsekolah. Melalui tes pemahaman materidalam kartu kuartet yang dapat dilakukansetelah permainan usai, siswa diajak untuklebih berkonsentrasi dalam bermain.

E-Learning sebagai Sumber Belajar Pembel-ajaran MandiriSumber belajar (learning source) adalah sumberbaik berupa data, orang, dan wujud tertentu yangdapat digunakan oleh peserta didik dalambelajar, baik secara terpisah maupun secaraterkombinasi sehingga mempermudah pesertadidik dalam mencapai tujuan belajar ataumencapai kompetensi tertentu. Sumber belajarmemiliki fungsi :(a) meningkatkan produktivitas pembelajaran

dengan jalan: (1) mempercepat laju belajardan membantu guru untuk menggunakanwaktu secara lebih baik, dan (2) mengurangibeban guru dalam menyajikan informasi,sehingga dapat lebih banyak membina danmengembangkan gairah.

(b) memberikan kemungkinan pembelajaranyang sifatnya individual, dengan cara: (1)mengurangi kontrol guru yang kaku dantradisional, dan (2) memberikan kesempa-tan bagi siswa untuk berkembang sesuaidengan kemampuannya,

(c) memberikan dasar yang lebih ilmiah ter- hadap pembelajaran dengan cara: (1)

perancangan program pembelajaran yanglebih sistematis; (2) pengembangan bahanpengajaran yang dilandasi oleh penelitian,

Page 5: Hlm 28-35 Belajar Biologi

32 Jurnal Pendidikan Penabur - No.18/Tahun ke-11/Juni 2012

Belajar Biologi yang Menyenangkan dengan Permainan Kuartet

(d) lebih memantapkan pembelajaran, denganjalan: (1) meningkatkan kemampuansumber belajar, dan (2) penyajian informasidan bahan secara lebih kongkrit,

(e) memungkinkan belajar secara seketika,yaitu: (1) mengurangi kesenjangan antarapembelajaran yang bersifat verbal danabstrak dengan realitas yang bersifatkongkrit, (2) memberikan pengetahuan yangsifatnya langsung, dan

(f) memungkinkan penyajian pembelajaranyang lebih luas, dengan menyajikaninformasi yang mampu menembus batasgeografis.(Depdiknas, 2004. Sumber : http//akhmad-sudrajat.wordpress.com)Teknologi terutama multimedia mempunyai

peranan semakin penting dalam pembelajaran.Banyak orang percaya bahwa multimedia akandapat membawa kita kepada situasi belajardimana learning with effort akan dapat digantikandengan learning with fun. Apalagi dalampembelajaran orang dewasa, learning with effortmenjadi hal yang cukup menyulitkan untukdilaksanakan karena berbagai faktor pembatas,seperti kemauan berusaha, mudah bosan dll. Jadiproses pembelajaran yang menyenangkan,kreatif, tidak membosankan menjadi pilihanpara guru sebagai fasilitator. (Sumber: http://smpn bilahhulu .wordpress. com/2008/02/01/strategi-pembelajaran-quantum-teaching-dan-quantum-learning/)

Dalam konteks dewa-sa ini, E-learning menjadisalah satu sumber belajaryang semakin pesat ber-kembang dan tepat digu-nakan untuk pembel-ajaran secara mandiri.Melalui E-learning, prosespendidikan jarak jauh jugasangat dimungkinkan,yang memudahkan pesertadidik dimanapun beradauntuk belajar mandiri danmenikmati materi multi-media, melakukan diskusidengan seluruh pesertabelajar-mengajar di selu-ruh dunia, menerima dan

mengirim tugas atau ujian, sarana komunikasidan konferensi (kelompok belajar) menyediakanfasilitas belajar yang lebih efisien dan efektif.(Sumber : http://www.polsa.ac.id/index.php?option =com_content&task=view &id=58&Itemid=88)

Metodologi

Cara Belajar melalui Permainan KuartetKegiatan pembelajaran dengan metode kuartetini diberikan kepada siswa kelas 9 SMPK 4 BPKPENABUR Bandung pada saat mengulangbeberapa materi kelas 8 dalam rangkapemantapan/persiapan UN, sebuah metodeyang baru digunakan. Kegiatan pembelajar-annya tampak dengan susunan sebagai berikut:(a) guru memberikan pre-test tentang konsepyang ada di dalam kartu kuartet; (b) gurumenyampaikan tujuan pembelajaran yang ingindicapai dan metode pembelajaran yang akandigunakan (yaitu bermain kuartet) dan (c) aturanmain, diantaranya: penjelasan tentang bagianpada kartu kuartet, peraturan main, limit waktudan banyaknya putaran permainan, etikabermain (jujur, sportif, menghargai teman),skoring (penilaian), dan pembagian kelompokbermain.

Adapun bentuk kartu kuartet Biologi danbagian-bagiannya, yang digunakan dalampembelajaran, tampak pada gambar berikut.

Lo

Sk

Lo

Judul

Sub Judul

Gambar Sub Judul

Keterangan Sub Judul

Gambar 1: Kelainan Tulang pada Manusia

Page 6: Hlm 28-35 Belajar Biologi

33Jurnal Pendidikan Penabur - No.18/Tahun ke-11/Juni 2012

Belajar Biologi yang Menyenangkan dengan Permainan Kuartet

Sedangkan aturan permainan kuartetBiologi adalah sebagai berikut.a. Mainlah dalam kelompok yang terdiri dari

2 – 4 orangb. Tentukan giliran bermain (siapa pertama,

kedua, dst)c. Kocok kartu, bagikan kepada setiap pemain

sebanyak 4 kartu (boleh lebih, bisadisesuaikan). Letakkan sisa kartu di tengah

d. Orang pertama (sebut A) meminta kartu keorang lain, mencoba untuk melengkapikartu yang dia punya contoh :1) “Saya minta INTERAKSI ANTAR

KOMPONEN BIOTIK ke B…” (atau C,atau D, boleh siapa saja yang A pikirpemain tersebut mempunyai kartu yangdimaksud)

2) B harus menjawab “ada, saya pu-nya…(1/2/3, sebutkan jumlah kartuyang dia punya untuk judul yangdiminta)”

e. A harus menebak sub judul INTERAKSIANTAR KOMPONEN BIOTIK manakahyang dipegang oleh B dengan cara melihat3 sub judul lain pada kartu yang dipegang-nya, yang tidak dicetak miring, misalnya…a.“Parasitisme…”

f. Jika tebakan A benar, maka B harusmemberikan kartu kepada A, dan A bolehmeminta sub judul lain kepada B bila Bmasih mempunyai kartu dengan judultersebut, atau meminta judul kartu yangsama kepada anggota yang lain

g. Jika yang diminta A tidak dipunyai olehpemain lain atau A salah menebak, makagiliran berpindah kepada pemain lain, danA mengambil satu kartu di tengah.

h. Bila ada pemain yang sudah mengumpul-kan lengkap 4 kartu dalam 1 judul, makadia harus meletakkan kartu tersebut dibawah, dan memperoleh poin 1.

i. Pemenangnya adalah orang yang berhasilmengumpulkan judul/poin terbanyak.Selama permainan berlangsung siswadiberi kesempatan untuk bertanya jikaditemukan konsep yang kurang dipahamikepada guru atau membuka buku paketBiologinya untuk mempelajari konsep lebihmendalam atau guru menjelaskan beberapakonsep esensial kepada siswa setelahpermainan selesai. Disampaikan jugakepada siswa bahwa pendalaman materi

dapat dilakukan melalui blog pembelajaranBiologiPost-test tentang konsep yang ada di dalamkartu kuartet, dengan soal yang sama sepertipre-test. Hasilnya dapat digunakan untukmelihat efektivitas metode pembelajarandengan bermain kuartet.

Pengisian Angket tentang Penggunaan Kuartetdalam Pembelajaran

Sebelum pelajaran usai, siswa diminta mengisiangket untuk memperoleh umpan balik daripenggunaan kuartet dalam pembelajaran (angketterlampir). Umpan balik tersebut dapatdigunakan sebagai bahan evaluasi tentangmetode pembelajaran tersebut.

Pendalaman Materi secara Mandiri melaluiBlogKuartet yang digunakan dalam pembelajaranBiologi memuat materi yang ringkas. Untuklebih mendalami materi tersebut, siswa dapatbelajar lebih lanjut melalui blog yang dapatmengunjungi : http://k4-biology.blogspot.com.Selain materi Biologi, blog ini juga memuatlatihan-latihan soal, kegiatan-kegiatanpembelajaran Biologi yang dilakukan siswa diSMPK 4 BPK PENABUR Bandung, sertainformasi-informasi mengenai dunia Biologiyang dapat diakses siswa kapan saja, bahkandapat diakses oleh masyarakat umum yangtentunya perlu di dukung akses internet.

Pembahasan

Kegiatan Pembelajaran dengan Kuartet BiologiSeperti telah disebutkan pada metodologi,berikut adalah penjelasan tentang jalannyapembelajaran menggunakan metode bermainkuartet. Dalam 2 jam belajar (2 x 40 menit),langkah-langkah kegiatan belajar-mengajar yangdilakukan antara lain:a. Pre-test, dilakukan di dalam aula dengan

menggunakan power point, soal berjumlah20 dengan bentuk Piihan Ganda (PG).Masing-masing soal tayang selama 30 detik,setelah itu secara otomatis soal akan bergulirke nomor berikutnya.

b. Penyampaian tujuan pembelajaran, metodepembelajaran, dan aturan main

Page 7: Hlm 28-35 Belajar Biologi

34 Jurnal Pendidikan Penabur - No.18/Tahun ke-11/Juni 2012

Belajar Biologi yang Menyenangkan dengan Permainan Kuartet

c. Tujuan pembelajaran disesuaikan denganindikator yang dibuat, mengacu kepadaRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

d. Kegiatan belajar melalui bermain kuartete. Sebelum bermain siswa mengambil undian

untuk menentukan kelompok bermainnya,melalui cara pengundian kelompok akanterbentuk secara heterogen.

f. Permainan dilakukan dalam 2x putaranyang berlangsung sekitar 15 – 20 menituntuk tiap putaran. Setelah 1 putaran selesaisiswa kembali diundi untuk menentukankelompok bermain pada putaranberikutnya.

g. Selama permainan berlangsung, guru mem-perhatikan jalannya permainan danmemberikan penilaian terhadap sikapsiswa.

h. Siswa diberi kesempatan untuk mena-nyakan konsep yang belum dipahami, bisajuga mempelajarinya sendiri dari buku cetakBiologi atau guru menjelaskan beberapakonsep esensial setelah permainan selesai.

i. Post-test dengan soal yang sama seperti pre-test

j. Hasil pre-test dan post-test dianalisis untukdilihat perbandingannya, apakah mening-kat atau menurun.

Hasil Pre-test dan Post-testDari kegiatan pembelajaran yang pernahdilakukan melalui bermain kuartet pada siswaSMPK 4 BPK PENABUR Bandung, diperolehhasil tes sesuai Tabel 1.

Dari tabel tersebut, tampak adanyapeningkatan hasil tes yang berarti penggunaanmetode bermain kuartet memberikan hasil yangsignifikan terhadap peningkatan hasil belajarsiswa, yang berarti juga tercapainya tujuanpembelajaran yang diinginkan.

Pendapat siswa tentang manfaatpenggunaan kuartet dalam pembelajaran adalahsebagai berikut.1. Dari pertanyaan butir 1, yaitu “kesulitan apa

yang kamu hadapi dalam mengikutipelajaran Biologi (jawaban boleh lebih darisatu)”:9 siswa menjawab terlalu banyak hafalan17 siswa menjawab banyak istilah Latin

0 siswa menjawab sulit menghubungkanantara gambar dengan konsep0 siswa menjawab pelajarannya kurangmenyenangkan

2. Dari pertanyaan butir 2, yaitu “metodebelajar Biologi dengan permainan kuartet,menurutmu”:11 siswa menjawab sangat menyenangkan9 siswa menjawab menyenangkan0 siswa menjawab cukup menyenangkan0 siswa menjawab tidak menyenangkan

lisaH:1lebaT tseT-erP nad tseT-tsoP

nesbAlisaH

tseT-erPlisaH

tseT-tsoP)-(/)+(

1 5,6 0,8 %80,32)+(

2 5,6 0,9 %64,83)+(

3 0,7 0,9 %75,82)+(

4 5,5 0,7 %72,72)+(

5 5,4 0,6 %33,33)+(

6 5,6 5,7 %83,51)+(

7 0,6 5,7 %00,52)+(

8 0,4 0,6 %00,05)+(

9 5,6 0,8 %64,83)+(

01 5,7 5,8 %33,31)+(

11 5,6 5,7 %83,51)+(

21 0,7 0,8 %92,41)+(

31 0,7 5,8 %34,12)+(

41 0,8 5,9 %57,81)+(

51 0,7 0,8 %92,41)+(

61 5,5 0,7 %72,72)+(

71 0,7 5,9 %17,53)+(

81 0,7 5,8 %34,12)+(

91 5,3 5,6 %17,58)+(

02 5,4 5,6 %44,44)+(

Page 8: Hlm 28-35 Belajar Biologi

35Jurnal Pendidikan Penabur - No.18/Tahun ke-11/Juni 2012

Belajar Biologi yang Menyenangkan dengan Permainan Kuartet

3. Dari pertanyaan butir 3, yaitu “materi kuartetdengan tuntutan kurikulum nasionalmenurutmu”:6 siswa menjawab sangat sesuai9 siswa menjawab sesuai5 siswa menjawab cukup sesuai0 siswa menjawab tidak sesuai

4. Dari pertanyaan butir 4, yaitu “setelahpermainan kuartet selesai, apakah perludiadakan tes untuk mengukur penguasaanmateri yang ada dalam kuartet?”:3 siswa menjawab sangat perlu11 siswa menjawab perlu5 siswa menjawab cukup perlu1 siswa menjawab tidak perlu

5. Dari pertanyaan butir 5, yaitu “kelebihandari kuartet Biologi menurutmu (jawabanboleh lebih dari satu)”:10 siswa menjawab materinya mudahdiingat11 siswa menjawab membantu dalammendalami konsep Biologi14 siswa menjawab mudah dan menye-nangkan7 siswa menjawab bisa dimainkan kapansaja, dimana saja, dan dengan siapa saja

Kesimpulan

Metode bermain kuartet dapat dijadikanalternatif metode pembelajaran yang aktif, kreatif,menyenangkan dan efektif bagi siswa.Pengucapan secara berulang-ulang konsepBiologi yang ada di dalam kuartet selamapermainan berlangsung membuat siswa mampuuntuk mempelajari dan mengingat konseptersebut, dengan demikian hasil belajar siswa

pun akan meningkat. Bukan hanya di sekolah,permainan kuartet dapat dilakukan di manasaja, kapan saja, dan dengan siapa saja, sehinggamemberikan kepada siswa waktu belajar yangtak terbatas. Sementara, untuk pendalamanmateri dapat dilakukan siswa secara mandiri,salah satunya melalui blog biologi yangdirancang dan dikembangkan.

Daftar Pustaka

DePorter, Bobbi, dan Mike Hernacki. 1999.Quantum learning. Bandung: Kaifa

Furqonita, Deswaty, dan M.Biomed. 2007. SeriIPA biologi SMP kelas VII. Jakarta:Quadra

Furqonita, Deswaty, dan M.Biomed. 2007. SeriIPA biologi SMP kelas VIII. Jakarta:Quadra

Furqonita, Deswaty, dan M.Biomed. 2007. SeriIPA biologi SMP kelas IX. Jakarta:Quadra

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/22/konsep-pakem/

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/24/quantum-learning/

http://smpnbilahhulu.wordpress.com/2008/02/01/strategi-pembelajaran-quantum-teaching-dan-quantum-learning/)

Prawirohartono, S. 2000. Sains biologi 2A untukSMU kelas 2. Jakarta: Bumi Aksara

Saktiyono. 2004. Sains Biologi SMP untuk kelas VII.Jakarta: Esis

Saktiyono. 2004. Sains Biologi SMP untuk kelasVIII. Jakarta: Esis

Saktiyono. 2004. Sains Biologi SMP untuk kelas IX.Jakarta: Esis