history of robert boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari...

46

Upload: voxuyen

Post on 30-Jun-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat
Page 2: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

History of Robert Boden

Powel

Nama Baden Powell dikenal dan dihormati di seluruh penjuru dunia sebagai pria

yang selama 83 tahun melalui dua kehidupan yang berbeda, sebagai prajurit yang

berjuang demi negaranya, dan sebagai seorang yang bekerja aktif untuk kedamaian dan

persaudaraan melalui Scout Movement.

Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, dikenal sebagai B-P, lahir di 6 Stanhope

Street (sekarang 11, Stanhope Terrace) Paddington, London pada 22 Februari 1857. Beliau

adalah anak laki-laki ke-enam dan anak ke-delapan dari 10 bersaudara dari Reverend

Baden Powell, seorang Professor di Universitas Oxford.

Ayah B-P wafat ketika B-P berusia 3 tahun. B-P kemudian beliau diasuh oleh

ibunya, bersekolah di Rose Hill School, Tunbridge Wells, dimana pada usia 12 tahun beliau

kemudian mendapat beasiswa untuk melanjutkan sekolahnya ke Charterhouse School,

salah satu sekolah ternama di Inggris. Sekolah ini terletak di London ketika B-P pertama

masuk, tapi kemudian Charterhouse School pindah ke Godalming, Surrey. Selama di

Charterhouse School B-P juga mempelajari seni kerajinan kayu, seni peran, piano dan

biola.

Di sekitar tempat baru Charterhouse School terdapat hutan-hutan, yang “out-of-

bounds” of people (akar dari istilah OUTBOND), diluar pengetahuan orang-orang. Disinilah

B-P mula-mula belajar kehidupan survival. B-P biasa berburu dan memasak kelinci diatas

api kecil, sehingga asapnya tidak terlihat oleh guru-gurunya yang mencarinya karena

tidak mengikuti pelajaran. Ini kemudian akan menjadi sangat berguna dalam perjalanan

karirnya.

Liburannya tidak pernah terbuang sia-sia. Dengan saudara-saudaranya beliau

selalu berpetualang. Pada suatu liburan mereka mengadakan ekspedisi pelayaran seputar

Page 3: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

pantai selatan Inggris. Di liburan lainnya mereka menyelusuri sungai Thames menuju

sumbernya menggunakan kano. Selama itu B-P belajar seni dan kerajinan yang sangat

berguna baginya.

B-P kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari

ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat.

Tak lama setelah masuknya B-P di kemiliteran, B-P beliaungkat menjadi Kolonel.

Pada 1876 B-P ditugaskan ke India sebagai prajurit muda yang menyukai

Kepramukaan dan pembuatan peta. Sepulangnya dari sana, beliau menyelenggarakan

pelatihan Kepramukaan dan pembuatan peta untuk para prajurit. Metode B-P sama

sekali tidak kuno pada masa-masa itu; unit kecil atau patrol bekerjasama dibawah satu

pimpinan, dengan penghargaan menarik pada patrol terbaik. B-P memberi penghargaan

berupa badge yang melukiskan titik kompas arah utara. Desain tradisional dari titik

kompas utara diberikan pada peserta pelatihan terbaik untuk motivasi. Badge Pramuka

yang ada saat ini sangat serupa dengan badge tersebut.

Kemudian beliau ditugaskan di Balkan, Afrika Selatan dan Malta. Pada masa

perang Boer, B-P dan 800 laki-laki lainnya terpaksa bertahan dalam Mafeking, sebuah

kota kecil di Afrika Selatan selama 217 hari, menghadapi pasukan bangsa Boer

berkekuatan 9000 orang. Selama di Mafeking, B-P melatih para “Kadet Pengirim Pesan”

yang dimilikinya dengan penuh efisien dan kejeniusan sehingga dapat melakukan banyak

tugas dalam rangka bertahan menghadapi pasukan bangsa Boer. Tes yang cukup berat

bagi kemampuan Kepramukaan B-P. Keberanian dan kemampuan yang ditunjukkannya

menimbulkan kesan mendalam bagi Inggris. Setelah perang Boer berakhir, B-P melatih

para prajurit Afrika Selatan dan mendesain sebuah seragam yang kemudian menjadi

dasar seragam Scout Movements.

Ketika di Afrika pernah mengalahkan kerajaan Zulu dan mengambil kalung manik

kayu milik Raja Dinizulu. Selama di Afrika, B-P menulis “Aids To Scouting” yang

sebenarnya ditujukan untuk memberi petunjuk pada tentara muda Inggris agar dapat

melakukan tugas penyelidik dengan baik.

Pulang ke Inggris pada 1903, beliau menjadi pahlawan nasional. Beliau juga

mengetahui “Aids To Scouting" telah dibaca oleh para pemuda dan organisasi-organisasi di

seluruh penjuru negeri sebagai pramukaan program petualangan mereka. Beliau

mendiskusikan hal ini dengan Sir William Smith, pendiri Boys Brigade, dan para pemimpin

muda lainnya. B-P merevisi ”Aids To Scouting", menjadi buku kepramukaan untuk

pemuda dan organisasi-organisasi kepemudaan. Beliau merencanakan sebuah

perkemahan untuk mencoba ide-idenya. Perkemahan tersebut diselenggarakan pada 25

Page 4: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Juli hingga 9 Agustus 1907 pulau Brownsea, Poole, Dorset. Beliau membawa serta 22

pemuda dari Boys Brigade, berkemah bersama mereka, dibawah pimpinannya. Pimpinan

pasukan saat itu Letjen. Robert Baden Powell. Asistennya B.W. Green, H. Robson dan P.W.

Everett. Perkemahan ini sangat sukses sedemikian hingga mengilhaminya membuat buku

"Scouting for Boys", dipublikasikan dalam 6 bagian mulai Januari 1908. Pada akhir 1908

buku ini telah diterjemahkan dalam 5 bahasa,sampai saat ini (Januari 2003) telah

diterjemahkan dalam 35 bahasa. Sketsa-sketsa dalam buku tersebut semuanya adalah

hasil karya B-P, kebanyakan berdasarkan karirnya yang sangat menarik.

Secara spontan para anak laki-laki mulai membentuk Scout Troops di seluruh

penjuru negeri. Pada September 1908 Baden-Powell telah membangun sebuah kantor

untuk mengelola jumlah mereka yang terus meningkat.

Kepramukaan menyebar dengan cepat di Kerajaan Inggris dan negara-negara

lainnya sampai kemudian dipraktekkan secara luas di seluruh dunia, kecuali di negara-

negara totaliter-komunis (Kepramukaan menganut paham demokratis dan

kesukarelaan). Kepramukaan memasuki Kanada pada Mei 1908. Kepramukaan dimulai

di banyak komunitas pada waktu yang hampir bersamaan sehingga tidak dapat

diketahui komunitas mana yang memulainya.

Tahun 1909, raja Edward VII, yang sangat tertarik pada Gerakan baru ini,

menyatakan bahwa Gerakan Kepramukaan sangat penting sehingga akan menjadi

pengabdian yang sangat besar bagi Inggris bila B-P bersedia mengundurkan diri dari

kemiliteran dan mencurahkan diri pada Kepramukaan (saat itu pangkat B-P mencapai

Inspektur Jenderal Kavaleri). Hal ini disetujui B-P, beliau pensiun pada 1910 pada usia 53

tahun, dan kemudian mencurahkan segala energi dan antususiasme demi pengembangan

Boy Scouting dan Girl Guiding. Girl Guiding dimulai pada 1909 ketika para anak

perempuan mengikuti Scout Rally yang pertama di Crystal Palace, London dan bertanya

pada B-P bagaimana mereka bisa menjadi seorang pramuka. Beliau berkeliling ke seluruh

penjuru dunia, dimanapun beliau diperlukan, untuk mendukung pertumbuhan dan

perkembangan Scout Movements dan memberi inspirasi sejauh yang beliau pribadi dapat

berikan.

Raja Edward VII bahkan menciptakan King’s Scout Badge, penghargaan dari raja

untuk pramuka teladan Inggris yang berupa badge, yang kemudian berubah menjadi

Queen’s Scout Badge oleh ratu Elizabeth.

Pada 1912 beliau bertemu dan kemudian menikah dengan Olave Soames yang

secara terus-menerus membantu dan menemaninya mengabdi pada Scout Movements.

Page 5: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Mereka memiliki tiga orang anak (Peter, Heather and Betty). Olave Lady Baden-Powell

kemudian dikenal sebagai World Chief Girl Guide.

Tahun 1916 berdiri kelompok Pramuka usia Siaga, yang disebut CUB (anak serigala)

dengan buku The Jungle Book, berisi cerita tentang Mowgli anak didikan rimba karangan

Rudyard Kipling sebagai cerita pembungkus kegiatan CUB tersebut. Tahun 1918 B-P

membentuk ROVER SCOUT (Pramuka usia Penegak) untuk menampung pemuda yang

berusia lebih dari 17 tahun, tetapi masih senang berkegiatan di bidang Kepramukaan.

Tahun 1922 B-P menerbitkan buku “Roverring To Success” yang berisi panduan bagi para

pramuka Penegak dalam menghadapi hidupnya, agar mencapai kebahagiaan. Buku ini

menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya sendiri menuju

pantai kebahagiaan, yang di hadapannya terdapat karang-karang yang berbahaya,

yaitu : karang perjudian, karang wanita, karang minuman keras & merokok, karang

mementingkan diri sendiri dan mengorbankan orang lain (munafik), serta karang tidak

ber-Tuhan.

International Scout Jamboree pertama diselenggarakan di Olympia, London pada

1920. Pada penutupan International Scout Jamboree B-P diakui para pramuka dan

pimpinan pramuka sebagai Chief Scout of the World, bukan sebagai gelar kehormatan,

melainkan pengakuan mereka kepada B-P sebagai pendiri World Scout (Gerakan

Pramuka Sedunia). Sorak sorai yang selalu mengiringi kedatangannya, yang berubah

menjadi keheningan ketika beliau mengangkat tangannya, cukup membuktikan bahwa

beliau telah mengambil hati dan imajinasi pengikutnya di negara manapun mereka

tinggal.

Saat jambore "Coming Of Age" tahun 1929 (jambore dunia ketiga) di Arrowe

Park, Birkenhead, Inggris, Pangeran kerajaan Wales mengumumkan bahwa B-P akan

mendapat gelar kehormatan dari raja George V. Berita ini diterima dengan penuh

sukacita. B-P menerima gelar Lord Baden-Powell of Gilwell setelah sebelumnya menerima

gelar Baron. Gilwell Park adalah pusat pelatihan internasional untuk para pramuka yang

terletak di hutan Epping, diluar London, Inggris.

Sejak tahun 1920 dibentuk Dewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro

Sekretariat di London, Inggris. Pada tahun 1958 Biro Kepramukaan Sedunia (putra)

dipindahkan dari London ke Ottawa, Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro Kepramukaan

Sedunia dipindahkan lagi ke Jenewa, Swiss. Biro Kepramukaan Sedunia (putra) hanya

mmpunyai 40 tenaga staf, yang ada di Jenewa dan 5 kantor kawasan, yaitu di Costa Rica,

Mesir, Filipina, Swiss dan Nigeria.

Page 6: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Kepramukaan bukan satu-satunya minat B-P. Beliau juga menyukai dunia peran,

memancing, bermain polo dan berburu. Beliau adalah seniman yang baik, bekerja dengan

pensil dan cat air. Beliau juga tertarik pada seni pahat dan membuat film keluarga.

B-P menulis tidak kurang dari 32 buku. Beliau menerima gelar kehormatan dari

minimal 6 universitas. Selain itu, 19 penghargaan bidang Kepramukaan dari manca negara

dan 28 dekorasi dari manca negara dipersembahkan untuknya.

Pada 1938, B-P menderita sakit dan kemudian kembali ke Afrika, yang telah

banyak memberi arti dalam kehidupannya, untuk menikmati masa-masa pensiun di

Nyeri, Kenya. Ternyata sangat sulit baginya untuk berdiam diri, sehingga beliau kemudian

secara kontinu membuat buku dan sketsa.

B-P wafat pada 8 Januari 1941, pada usia 83 tahun. Beliau dimakamkan di Saint

Peter’s Churchyard, Nyeri, dengan pemandangan gunung Kenya. Di pusaranya tertulis

kata-kata "Robert Baden-Powell, Chief Scout of the World, born February 22nd, 1857, died

January 8th, 1941". Terukir pula pada pusaranya badge Boy Scout dan Girl Guide dan

lingkaran dengan titik di tengah yang bermakna “Gone Home”. Lady Olave Baden-Powell

melanjutkan tugasnya, memasyarakatkan Kepramukaan dan Girl Guide di seluruh dunia

sampai beliau wafat pada 1977. Beliau dimakamkan di sisi Baden-Powell di Nyeri.

Baden Powell telah menulis pesan perpisahan untuk para Pramuka, untuk

disampaikan setelah beliau wafat :

"Dear Scouts - If you have ever seen the play "Peter Pan" you will remember how the pirate

chief was always making his dying speech because he was afraid that possibly when the

time came for him to die he might not have time to get it off his chest. It is much the same

with me, and so, although I am not at this moment dying, I shall be doing so one of these

days and I want to send you a parting word of good-bye.

Remember, it is the last time you will ever hear from me, so think it over.

I have had a most happy life and I want each one of you to have as happy a life too.

I believe that God put us in this jolly world to be happy and enjoy life. Happiness doesn't

come from being rich, nor merely from being successful in your career, nor by self-

indulgence. One step towards happiness is to make yourself healthy and strong while you

are a boy, so that you can be useful and so you can enjoy life when you are a man.

Page 7: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Nature study will show you how full of beautiful and wonderful things God has made the

world for you to enjoy. Be contented with what you have got and make the best of it. Look

on the bright side of things instead of the gloomy one.

But the real way to get happiness is by giving out happiness to other people. Try and leave

this world a little better than you found it and when your turn comes to die, you can die

happy in feeling that at any rate you have not wasted your time but have done your best.

"Be Prepared" in this way, to live happy and to die happy- stick to your Scout Promise

always when you have ceased to be a boy - and God help you to do it.

Your friend,

Robert Baden-Powell"

Pesan ini tidak bertanggal, tetapi kemungkinan ditulis sebelum 1929 karena masih

menggunakan nama "Robert Baden-Powell", bukan "Baden-Powell of Gilwell".

Lady Baden-Powell mengatakan bahwa surat ini, dimasukkan dalam amplop yang

ditujukan pada para Boy Scout, ditemukan di antara surat-surat lainnya yang selalu

dibawa dalam perjalanan mereka dalam amplop bertuliskan “dalam masa kematianku”

This fact sheet is adapted from

one of the same name published by The Scout Association,

United Kingdom.

(sumber : www.scout.org)

Daftar Istilah

scout = pramuka

scout movements = gerakan Kepramukaan dunia

patrol = unit terkecil dalam satuan,

contoh : regu, sangga, rakit

scout troops = satuan sejenis ambalan, pasukan, racana

boy scout = gerakan Kepramukaan untuk laki-laki

girl guide = gerakan Kepramukaan untuk perempuan

scout rally = perlombaan para pramuka

international scout jamboree = jambore pramuka sedunia

boy scouting = Kepramukaan bagi anak laki-laki

girl guiding = Kepramukaan bagi anak perempuan

Page 8: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

chief scout of the world = pendiri gerakan Kepramukaan WOSM

Page 9: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Proses Pendirian GERAKAN

PRAMUKA

Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang

penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Oleh karena itu,

sejarah Kepramukaan di Indonesia perlu kita pelajari, dengan maksud :

1. Agar mengetahui proses pembentukan dan perkembangan Gerakan Pramuka dan

mengetahui pula peranan apa yang dilakukan dalam perjuangan bangsa Indonesia

2. Agar mengetahui dan memahami kedudukan Gerakan Pramuka dalam hubungannya

dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia

3. Agar dapat memahami kebijaksanaan dalam menyelenggarakan usaha pendidikan

kepramukaan di Indonesia

Masa Hindia Belanda...

Sejak tahun 1908, buku “Scouting For Boys” yang ditulis oleh Baden Powell untuk para

pramuka, telah tersebar ke banyak negara, termasuk Belanda. Gagasan yang termuat dalam

buku tersebut telah menarik perhatian banyak masyarakat Belanda, yang kemudian gagasan

tersebut dibawa pula ke Indonesia.

Organisasi kepramukaan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang "Nederlandse Padvinders

Organisatie" (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki

Page 10: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi "Nederlands-Indische

Padvinders Vereeniging" (NIPV) pada tahun 1916.

Pemimpin-pemimpin pergerakan nasional kemudian tertarik pula atas gagasan Baden Powell

tersebut, dan membentuk organisasi-organisasi kepramukaan yang bertujuan membentuk

manusia Indonesia menjadi kader Pergerakan Nasional. Organisasi Kepramukaan yang

diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah "Javaanse Padvinders Organisatie" (JPO); berdiri

atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916.

Kenyataan bahwa kepramukaan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti tersebut di

atas dapat diperhatikan pada adanya "Padvinder Muhammadiyah" yang pada 1920 berganti

nama menjadi "Hisbul Wathon" (HW); "Nationale Padvinderij" yang didirikan oleh Budi

Utomo; Syarikat Islam mendirikan "Syarikat Islam Afdeling Padvinderij" yang kemudian

diganti menjadi "Syarikat Islam Afdeling Pramuka" dan lebih dikenal dengan SIAP, Nationale

Islamietishe Padvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch

Nationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia.

Sumpah Pemuda yang dicetuskan dalam Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928, benar-

benar menjiwai gerakan kepramukaan nasional Indonesia untuk bergerak lebih maju. Pada

tahun 1930 dengan adanya Indonesische Padvinders Organizatie (INPO), Pramuka Kesultanan

(PK), dan Pramuka Pemuda Sumatera (PPS) bergabung menjadi Kepramukaan Bangsa

Indonesia (KBI). Kemudian terbentuklah PAPI yaitu "Persaudaraan Antara Pramuka Indonesia"

pada tahun 1931, yang kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan

Kepramukaan Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938.

Antara tahun 1928-1935 bermunculan gerakan kepramukaan Indonesia baik yang bernafas

utama kebangsaan maupun agama. Kepramukaan yang bernafas kebangsaan dapat dicatat

Pramuka Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pramuka Kesultanan (PK),

Sinar Pramuka Kita (SPK) dan Kepramukaan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernafas

agama Pramuka Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathon, Kepramukaan Islam Indonesia (KII),

Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepramukaan Azas Katholik

Indonesia (KAKI), Kepramukaan Masehi Indonesia (KMI).

Page 11: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan

Kepramukaan Indonesia BPPKI merencanakan "All Indonesian Jamboree". Rencana ini

mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan,

yang kemudian disepakati diganti dengan "Perkemahan Kepramukaan Indonesia Oemoem"

disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.

Masa Bala Tentara Dai Nippon.....

"Dai Nippon"!

Itulah nama yang dipakai untuk menyebut Jepang pada waktu itu. Pada masa Perang Dunia II,

bala tentara Jepang mengadakan penyerangan dan Belanda meninggalkan Indonesia. Partai

dan organisasi rakyat Indonesia, termasuk gerakan kepramukaan, dilarang berdiri. Para tokoh

pramuka banyak yang masuk organisasi Seinendan, Keibodan dan Pemebla Tanah Air (PETA).

Namun upaya menyelenggarakan PERKINO II tetap dilakukan. Bukan hanya itu, semangat

kepramukaan tetap menyala di dada para anggotanya.

Masa Republik Indonesia...

Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh kepramukaan

berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepramukaan

Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi

kepramukaan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Kongres Kesatuan

Kepramukaan Indonesia.

Kongres yang dimaksud, dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta

dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap

pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan "Janji Ikatan Sakti", lalu pemerintah RI mengakui

sebagai satu-satunya organisasi kepramukaan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri

Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No.93/Bag. A, tertanggal 1 Februari 1947.

Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan

pada peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu diadakan api unggun di halaman

gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto

menghadap Tuhan, gugur sebagai Pramuka, sebagai patriot yang membuktikan cintanya pada

Page 12: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

negara, tanah air dan bangsanya. Di daerah yang diduduki Belanda, Pandu Rakyat Indonesia

dilarang berdiri. Keadaan ini mendorong berdirinya perkumpulan lain seperti Kepramukaan

Putera Indonesia (KPI), Pramuka Puteri Indonesia (PPI), Kepramukaan Indonesia Muda (KIM).

Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan negeri tercinta merupakan pengabdian

juga bagi para anggota pergerakan kepramukaan di Indonesia, kemudian berakhirlah periode

perjuangan bersenjata untuk menegakkan dan mempertahakan kemerdekaan itu, pada

waktu inilah Pramuka Rakyat Indonesia mengadakan Kongres II di Yogyakarta pada tanggal

20-22 Januari 1950.

Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsepsi baru, yaitu memberi

kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupkan kembali bekas organisasinya

masing-masing dan terbukalah suatu kesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi

satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia dengan keputusan Menteri PP dan K

nomor 2344/Kab. tertanggal 6 September 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa

Pramuka Rakyat Indonesia merupakan satu-satunya wadah kepramukaan di Indonesia, jadi

keputusan nomor 93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947 itu berakhir sudah.

Mungkin agak aneh juga kalau direnungi, sebab sepuluh hari sesudah keputusan Menteri No.

2334/Kab. itu keluar, maka wakil-wakil organisasi kepramukaan mengadakan konferensi di

Jakarta. Pada saat inilah tepatnya tanggal 16 September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan

Pramuka Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi.

Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia.

Ipindo merupakan federasi bagi organisasi kepramukaan putera, sedangkan bagi organisasi

puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepramukaan Puteri Indonesia) dan

POPPINDO (Persatuan Organisasi Pramuka Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah

bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden-Powell ke Indonesia, dalam perjalanan ke

Australia.

Page 13: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 Ipindo menyelenggarakan

Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu pada tanggal 10-20 Agustus 1955,

Jakarta.

Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan kepramukaan merasa perlu menyelenggarakan

seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup

kepramukaan. Seminar ini diadakan di Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.

Seminar Tugu ini menghasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi

setiap gerakan Kepramukaan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan kepramukaan yang

ada dapat dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan November 1958, Pemerintah RI,

dalam hal ini Departemen PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan

topik "Penasionalan Kepramukaan".

Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI

menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat di

Ciputat. Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini juga Ipindo

mengirimkan kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.

Kelahiran Gerakan Pramuka...

Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya

Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun

1960.

Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan

kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan

jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.

Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor

II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta

Page 14: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa

dasar pendidikan di bidang kepramukaan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang

kepramukaan (Pasal 741) dan pendidikan kepramukaan supaya diintensifkan dan menyetujui

rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepramukaan

supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8). Ketetapan itu

memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya.

Pada 9 Maret 1961 Presiden/Mandataris MPRS mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin

gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Pada hari Kamis malam

Presiden mengungkapkan bahwa kepramukaan yang ada harus diperbaharui, metode dan

aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepramukaan yang ada dilebur menjadi

satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan

Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan

Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini

tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112

Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan

Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9

Maret 1961.

Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961

tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini

terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan

Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial). Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran

Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961,

tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Kelahiran Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan

yaitu :

1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili

organisasi kepramukaan yang terdapat di Indonesia pada 9 Maret 1961 di Istana Negara.

Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA.

Page 15: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

2. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang

Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi

kepramukaan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak-

anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang

dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam

menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi

Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan

di lingkungan ketiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN

KERJA.

3. Pernyataan para wakil organisasi kepramukaan di Indonesia yang dengan ikhlas

meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga

Senayan pada 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN

PRAMUKA.

4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk

diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan tanda

penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepramukaan Nasional Indonesia

(Keppres No. 448 Tahun 1961) pada 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut

sebagai HARI PRAMUKA.

Dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka ditetapkan bahwa dasar Gerakan Pramuka adalah

Pancasila dan bahwa tujuan Gerakan Pramuka adalah mendidik anak-anak dan pemuda-

pemuda Indonesia dengan Prinsip-Prinsip Dasar Metodik Pendidikan Kepramukaan (sekarang

PDK dan MK) yang pelaksanaannya diserasikan dengan keadaan, kepentingan, dan

perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia sehingga menjadi manusia-manusia

Indonesia yang baik, dan anggota masyarakat Indonesia yang berguna bagi pembangunan

bangsa dan negara.

Ketentuan dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka tentang Prinsip-Prinsip Dasar Metodik

Pendidikan Kepramukaan (sekarang PDK dan MK) ternyata mampu membawa banyak

perubahan sehingga Gerakan Pramuka dapat mengembangkan kegiatannya secara meluas.

Prinsip-Prinsip Dasar Metodik Pendidikan Kepramukaan (sekarang PDK dan MK) sebagaimana

dirumuskan oleh B-P tetap dipegang, akan tetapi cara pelaksanaannya diserasikan dengan

Page 16: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

keadaan dan kebutuhan Nasional di Indonesia, dengan keadaan dan kebutuhan regional di

masing-masing daerah di Indonesia, bahkan juga diserasikan dengan keadaan dan kebutuhan

lokal di masing-masing desa di Indonesia.

Gerakan Pramuka Diperkenalkan...

Gerakan Pramuka ternyata jauh lebih kuat organisasinya, dan ternyata memperoleh

tanggapan dari masyarakat luas, sehingga dalam waktu singkat organisasinya telah

berkembang dari kota-kota sampai kampung-kampung dan desa-desa. Jumlah anggotanya

meningkat dengan pesat. Kemajuan pesat tersebut juga karena sistem Majelis Pembimbing

yang dijalankan oleh Gerakan Pramuka pada tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat

Gugus Depan.

Mengingat bahwa (saat itu) ± 80% penduduk Indonesia tinggal di desa dan mengingat pula

bahwa (saat itu) ± 75% penduduk Indonesia adalah keluarga petani, maka Kwartir Nasional

Gerakan Pramuka pada tahun 1961 menganjurkan supaya para pramuka menyelenggarakan

kegiatan di bidang pembangunan masyarakat desa. Pelaksanaan anjuran itu, terutama di

Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, kemudian di Jawa Timur dan Jawa Barat telah menarik

perhatian pada pemimpin masyarakat Indonesia.

Maka pada tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

mengeluarkan Instruksi Bersama tentang pembentukan Satuan Karya Pramuka Taruna Bumi.

Saka Taruna Bumi dibentuk dan diselenggarakan khusus untuk memungkinkan adanya

kegiatan-kegiatan Pramuka di bidang pendidikan cinta pembangunan pertanian dan

pembangunan masyarakat desa secara lebih nyata dan intensif. Kegiatan-kegiatan Saka

Taruna Bumi ternyata membawa pembaharuan, bahkan membawa semangat untuk

mengusahakan penemuan-enemuan baru (inovasi) pada pemuda-pemuda desa yang

selanjutnya mempengaruhi seluruh rakyat desa.

Kemudian muncul pula Saka Pramuka Dirgantara, Saka Pramuka Bahari, Saka Pramuka

Bhayangkara, yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan cinta

Dirgantara, pendidikan cinta Bahari, dan pendidikan cinta ketertiban masyarakat. Saka-saka

tersebut terdiri dari pramuka-pramuka Penegak (usia 16 – 20 tahun) dan pramuka Pandega

Page 17: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

(usia 21 – 25 tahun) yang berminat. Pramuka Siaga (usia 7 – 10 tahun) dan pramuka

Penggalang (usia 11 – 15 tahun) tidak ikut dalam Saka-Saka tersebut, akan tetapi para

Penegak dan Pandega dalam gugus depannya menjadi instruktur bagi adik-adiknya dan rekan-

rekan pramuka lainnya mengenai kecakapan yang diperolehnya sebagai anggota Saka yang

dimaksudkan.

Perluasan Gerakan Pramuka sampai di desa-desa, kegiatan di bidang pembangunan pertanian

dan pembangunan masyarakat desa, dan pembentukan serta penyelenggaraan Saka-Saka

telah mengalami kemajuan pesat sehingga menarik perhatian badan internasional seperti

UNICEF, FAO, UNESCO, ILO dan Boy Scout World Bureau.

Pada tahun 1970 Menteri Transmigrasi dan Koperasi dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan

Pramuka mengeluarkan instruksi tentang partisipasi Gerakan Pramuka dalam

menyelenggarakan transmigrasi dan pembinaan gerakan Koperasi.

Dan berhubung dengan masalah drop-out (anak-anak yang berhenti bersekolah di tengah

jalan), Gerakan Pramuka juga mengarahkan perhatiannya kepada pendidikan kejuruan, untuk

memberi bekal hidup kelak kepada anak-anak, pemuda-pemuda, terutama kepada mereka

yang drop-out tersebut. Untuk itu diadakan kerjasama dengan Departemen Perindustrian.

Dalam rangka usaha peningkatan kecakapan, ketrampilan dan bakti masyarakat, Gerakan

Pramuka mengadakan kerjasama dengan banyak instansi, seperti PMI, Bank Indonesia

(Tabanas dan Tappelpram), Departemen Pekerjaan Umum, Departemen P & K, Departemen

Agama, dan lain-lain.

Page 18: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Ketika 610 – 611 Didirikan

Sejarah gugus depan 610-611 bermula dari timbulnya keinginan beberapa mahasiswa yang

pernah aktif dalam Gerakan Pramuka untuk berkegiatan Kepramukaan di kampus ITS.

Beberapa diantaranya adalah Kak Essy Arijoeni, Kak Bangun Moelja S. dan Kak Singgih Setyo

S. Kakak-kakak kita berkumpul untuk pertama kali di Perumahan Dosen Blok T-11 (Kediaman

Kak Essy). Dalam diskusi yang diadakan di Perumdos T-11 itu, Kakak-kakak kita memaparkan

bagaimana keprihatinan Kakak-kakak kita melihat kondisi anak-anak di daerah gebang-

keputih. Atas dasar itulah akhirnya Kakak-kakak kita memilih untuk mengadakan kegiatan

Kepramukaan di Kampus ITS dengan tujuan mengadakan kegiatan alternatif bagi anak-anak

gebang-keputih yang dapat meningkatkan kemampuan mereka.

Usaha untuk mewujudkan keinginan tersebut ternyata mendapat dukungan dari pihak

Rektorat ITS, Kwartir Cabang Surabaya dan Kwartir Daerah Jawa Timur. Usaha ini dimulai

ketika diadakan latihan perdana pada hari Minggu tanggal 6 Juni 1982, pukul 15.30 WIB.

Latihan perdana ini bertempat di sebelah timur kampus Tingkat Satu Bersama (TSB) Institut

Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Setelah itu latihan secara rutin dijalankan, anggota yang bergabung semakin banyak dan

kegiatan partisipasi baik di tingkat Kwartir Cabang, Kwartir Daerah bahkan kegiatan tingkat

Nasional diikuti. Keberadaan Gugus Depan Persiapan ITS semakin kokoh dengan

dikeluarkannya Surat Keputusan Rektor ITS No. 1546/PT.12/T/83 tentang Gugus Depan

Pramuka di Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Proses menjadi Gugus Depan Resmi dengan mengajukan surat permohonan peresmian dan

nomor gugus depan mengandung sejarah yang cukup penting. Surat permohonan tersebut

Page 19: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

berisi permohonan nomor 610 dan 611 untuk nomor gugus depan, yang bermakna tanggal

enam bulan enam (tanggal diadakannya latihan perdana), sedangkan angka 10 dan 11

bermakna tanggal 10 bulan 11 (tanggal peresmian gugus depan).

Setelah dengan persiapan yang cukup, maka akhirya pada tanggal 10 Nopember 1983

bertepatan dengan HUT ITS XXIII, bertempat di Gedung Olahraga (GOR) ITS dilaksanakan

peresmian gugus depan oleh utusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Kak Brigjen.

Sudirman (Andalan Nasional) atas nama Kwartir Daerah Jawa Timur, ditandai dengan

penyerahan bendera Gugus Depan Surabaya 610 kepada Kak Essy Arijoeni dan bendera

Gugus Depan Surabaya 611 kepada Kak Sonny Soenarsono, disaksikan oleh utusan Kwartir

Cabang Surabaya.

Demikianlah sejarah singkat berdirinya Gugus Depan Surabaya 610-611 yang berpangkalan di

kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Page 20: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

SCOUT MOTTO….

BE PREPARED berarti siap sedia baik fisik maupun mental walaupun harus menghadapi

bahaya, untuk menolong orang lain. Semakin banyak ketrampilan kepramukaan yang

dimiliki seorang pramuka, seorang pramuka akan semakin siap untuk

mengimplementasikan motto tersebut. Ketika seseorang mengalami kecelakaan,

seorang pramuka siap sedia untuk menolong karena telah dibekali ilmu pertolongan

pertama. Karena telah dibekali ketrampilan lifesaving, seorang pramuka mampu

menolong anak kecil yang jatuh ke sungai. Dengan selalu berlatih, seorang pramuka

akan selalu siap sedia untuk melakukan yang terbaik dalam keadaan darurat.

Tapi Baden Powell tidak hanya berfikir mengenai siap sedia ketika terjadi musibah saja.

Ide motto BE PREPARED yang dimunculkan Baden Powell memiliki makna bahwa

setiap pramuka harus menyiapkan dirinya untuk menjadi warganegara yang berguna

dan membantu orang lain menjadi bahagia. Baden Powell ingin setiap pramuka selalu

siap sedia untuk bekerja demi segala hal baik yang ditawarkan oleh kehidupan dan

pantang menyerah dalam menghadapi segala rintangan yang menghadang.

Siap sedia untuk kehidupan – untuk hidup bahagia dan tanpa perlu merasa kecewa,

karena selalu mengusahakan yang terbaik. Itulah pengertian dari Scout Motto.

Page 21: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Apa Itu Pramuka…

GERAKAN “SELF-EDUCATION” UNTUK KAUM MUDA

Kepramukaan adalah gerakan “self-education” bagi kaum muda. Anggota Pramuka di tiap

negara di dunia tergabung dalam organisasi kepramukaan (NSO = National Scout

Organization) yang ada di tiap negara tersebut. WOSM (World Organization of the Scout

Movement), mengelola NSO-NSO tersebut –yang terdaftar pada WOSM– sehingga menjadi

satu kesatuan organisasi kepramukaan sedunia.

Secara garis besar, anggota WOSM terdiri dari kaum muda yang bergabung dalam WOSM dan

orang dewasa yang ingin memberi kontribusi dalam pengembangan anggota muda WOSM.

TUJUAN, PRINSIP, DAN METODE KEPRAMUKAAN

Tujuan Kepramukaan adalah untuk membantu kaum muda dalam mengembangkan

kecakapan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual baik sebagai individu maupun

bagian masyarakat serta memberi kontribusi dalam usaha membangun dunia yang lebih baik.

Prinsip Kepramukaan terkandung dalam kode etik kepramukaan dan kode kehormatan yang

dianut tiap Pramuka. Prinsip Kepramukaan berisi nilai-nilai tentang komitmen aktif dan

konstruktif seseorang pada nilai spiritual kehidupan, pada masyarakat dan pada dirinya.

Metode Kepramukaan adalah kerangka pendidikan yang luas terdiri atas elemen-elemen yang

terpadu sebagai sebuah sistem untuk menyediakan lingkungan yang aktif dan kaya bagi kaum

muda. Metode Kepramukaan didasarkan pada bagaimana kaum muda berkembang secara

alami, baik perkembangan sifat, kebutuhan maupun minat pada tahap-tahap perkembangan

yang berbeda.

Tujuan, prinsip dan metode Kepramukaan adalah dasar sistem pendidikan dalam

Kepramukaan.

Page 22: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

SCOUTING CHARACTERISTICS.

A Movements For Young People, Especially Suited For Adolescents

Walaupun sistem pendidikan Kepramukaan sangat sesuai untuk usia remaja, tapi harus

diperhatikan bahwa batas maksimal usianya tergantung pada faktor definisi “muda” dari

sudut pandang pendidikan yang ada di masyarakat.

Secara umum, batas maksimal usia bergantung pada tingkat kedewasaan seseorang secara

umum dimana seseorang tidak lagi memerlukan pendekatan sistem pendidikan Kepramukaan

untuk meneruskan proses self-education.

Batas minimal usia bergantung pada tingkat minimal kedewasaan seseorang untuk mengikuti

sistem pendidikan Kepramukaan sehingga dia dapat mengambil manfaat dari sistem

pendidikan tersebut. Adalah jelas sekali bahwa tingkat-tingkat kedewasaan ini tidak hanya

dapat diukur dengan usia, tetapi juga dengan memperhatikan beberapa tahun kedepan

dimana dia akan memasuki periode kedua dalam kehidupannya.

A movements of young people, supported by adults

Kaum muda dalam gerakan Keramukaan didukung oleh orang dewasa, yang berperan untuk

memfasilitasi dan menyediakan kondisi yang diperlukan untuk perkembangan kaum muda.

Sebagai anggota sebuah gerakan self-education, dan dalam semangat bekerja sama dengan

orang dewasa, kaum muda berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, dengan tetap

memperhatikan tingkat kedewasaan, kemampuan dan pengalaman, untuk menjamin

relevansi atas apa yang ditawarkan Kepramukaan untuk mereka.

Open To All

Sifat keanggotaan gerakan Kepramukaan sedunia adalah terbuka untuk semua orang yang

bersedia menganut tujuan, prinsip dan metode Kepramukaan tanpa memperhatikan suku,

agama, ras, latar belakang sosial atau jenis kelamin orang tersebut.

Voluntary

Page 23: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Semua anggota gerakan Kepramukaan sedunia dengan sukarela menjadi anggota.

Kepramukaan tidak memaksa seseorang untuk masuk menjadi anggota atau untuk tetap

menjadi anggota.

Tiap orang yang berkeinginan menjadi anggota wajib berkomitmen pada dirinya untuk

menghormati kode etik Kepramukaan dan bertindak berdasarkan kode etik Kepramukaan.

Non Political

Gerakan Kepramukaan sedunia adalah gerakan non-politik dan bukan bagian dari organisasi

politik tertentu. Di sisi lain, sistem pendidikan Kepramukaan bertujuan untuk membantu

kaum muda menjadi, dan berkembang, sebagai individu sekaligus bagian masyarakat yang

bertanggung jawab dan konstruktif. Tujuan ini tidak dapat dicapai bila kaum muda anggota

gerakan Kepramukaan sedunia terasing dari realita sosio-politis di lingkungan mereka.

Pendekatan pendidikan Kepramukaan, oleh karena itu, mendorong kaum muda untuk

mengeluarkan pendapat mereka dan menambil peran aktif dan kosntruktif di masyarakat

sesuai dengan nilai-nilai Kepramukaan.

Independent

Walaupun gerakan Kepramukaan sedunia bekerja sama dengan banyak organisasi di luar

gerakan Kepramukaan sedunia dan

menerima banyak dukungan dari para penyumbang dana di seluruh dunia, Kepramukaan,

pada semua tingkat, adalah independen dan bebas dari kontrol pihak manapun.

Complementary To Other Forms Of Education

Pendidikan Kepramukaan adalah pendidikan non-formal. Dengan kata lain, pendidikan

Kepramukaan bukan bagian dari sistem pendidikan formal (seperti sekolah) atau sistem

pendidikan informal (seperti media komunikasi, teman). Kepramukaan tidak ingin

menghasilkan apa yang mampu dihasilkan oleh sekolah, keluarga, klub hobi, dan lain-lain.

Kepramukaan melengkapi apa yang mampu dihasilkan sistem pendidikan formal dan sistem

pendidikan informal dengan mengisi kekosongan didalamnya.

Relevant To Young People

Page 24: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Pendidikan Kepramukaan diharapkan dapat sesuai untuk kaum pada beragam lingkungan

sosio-kultural tempat mereka tumbuh, dan secara kontinu berusaha memenuhi kebutuhan

kaum muda menghadapi perubahan dunia yang makin cepat.

Sebagai sebuah gerakan, salah satu tantangan terbesar gerakan Kepramukaan sedunia adalah

secara kontinu berusaha menyesuaikan aspirasi kaum muda dan memenuhi kebutuhan

mereka tanpa meninggalkan tujuan, prinsip dan metode Kepramukaan.

Page 25: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Prinsip dasar Kepramukaan

& Metode Kepramukaan

Prinsip Dasar Kepramukaan

Merupakan norma hidup bagi Pramuka, memuat prinsip dasar yang menjadi landasan hidup bagi

Pramuka. Prinsip dasar tersebut menjadi acuan bagi Pramuka dalam mengembangkan dirinya. Prinsip

dasar kepramukaan terdiri dari empat hal, yaitu:

Iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa;

Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;

Peduli terhadap diri pribadinya;

Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka (satya dan darma – janji dan kode moral).

Metode Kepramukaan

Merupakan pedoman untuk anggota pramuka melaksanakan pembinaan di lingkungan Pramuka, baik

di tingkat satuan, gugusdepan atau tingkat yang lebih tinggi. Metode ini disusun dari berbagai bagian

yang merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan, antara lain:

Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka

Kode kehormatan ini digunakan sebagai dasar dari seluruh aktifitas dari anggota pramuka.

Belajar Sambil Melakukan

Pendidikan dalam Gerakan Pramuka merupakan proses dari rekaman pengalaman saat

melakukan kegiatan. Kepramukaan bukanlah suatu textbook yang harus dihafalkan, namun

merupakan kegiatan. “perencanaan – melakukan – evaluasi” merupakan satu rangkaian kegiatan.

Feedback (debrief) untuk menggali pengalaman dan hal-hal yang menjadi pelajaran dalam seluruh

rangkaian kegiatan memegang peranan penting dalam suatu kegiatan.

Sistem Berkelompok

Sistem berkelompok dalam Gerakan Pramuka merupakan wadah berlatih anggota untuk bisa

bersinergi dengan orang lain, bekerjasama, berlatih untuk memimpin dan dipimpin. Satuan dalam

Gerakan Pramuka dikelompokkan sesuai dengan perkembangan jiwa dalam satu satuan untuk

memastikan pengembangan diri mereka sesuai dengan lingkungan tempat mereka hidup.

Page 26: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan

perkembangan rohani dan jasmani peserta didik

Kegiatan menantang tidak selalu mengandung resiko yang cukup besar bagi pesertanya. Inti dari

kegiatan menantang adalah bagaimana kita bisa membuat suatu kegiatan menjadi menarik,

menantang untuk diselesaikan. Setiap kegiatan kepramukaan harus dieksplorasi nilai pendidikan

yang terkandung didalamnya karena Pramuka merupakan organisasi pendidikan.

Kegiatan kepramukaan bisa dilakukan oleh siapa saja namun menjadi sesuatu yang berbeda saat

tingkat tantangan kegiatan menyesuaikan dengan kondisi peserta (kondisi mental, fisik, finansial

dan kesehatan).

Kegiatan di alam terbuka

Berkegiatan di alam terbuka akan membuat sesorang lebih ekspresif dan bebas, Dari sini akan

timbul kreatifitas dalam menyelesaikan persoalan yang ada. Berada di alam terbuka akan

membuat seseorang menjadi lebih kuat dan menghargai lingkungan dimana dia tinggal. Apakah

alam terbuka berarti harus di hutan? BELUM TENTU! Istilah alam terbuka mengajak kita untuk

lebih banyak bergaul dengan lingkungan sekitar kita, belajar dari situ, membebaskan pikiran

tanpa dihalangi oleh dinding kelas.

Sistem Tanda Kecakapan

Pramuka memberi penghargaan bagi mereka yang telah mencapai tingkat atau skill tertentu

dengan memberikan badge yang membuktikan bahwa si pemakai mempunyai kualitas sesuai

dengan yang tertera pada badge. Hal ini untuk memacu anggotanya untuk meningkatkan

kemampuan serta standarisasi.

Sistem Satuan Terpisah untuk satuan putera dan puteri

Pendidikan untuk semua, baik putra maupun putri. Pramuka memberi kegiatan yang bisa

dilaksanakan oleh putra maupun putri tanpa melanggar norma. Sistem satuan terpisah diterapkan

pada lingkungan tinggal serta tempat istirahat (tidur). Satuan terpisah ini tidak didefinisikan

sebagai pemisahan segala hal dalam gerakan pramuka, tetapi satuan terpisah ini lebih

didefinisikan kepada perbedaan kebutuhan antara anggota putra dan putrid sehingga memicu

untuk dipisahkannya beberapa hal dalam gerakan pramuka (misal: Pola Pembinaan)

Kiasan Dasar

Simbol / Istilah / kiasan yang digunakan didalam gerakan pramuka mendefinisikan sesuatu.

Umumnya, simbol-simbol / kiasan – kiasan yang dipergunakan didalam gerakan pramuka selalu

berhubungan dengan alam sekitar dan mudah dikenal.

Page 27: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Simbol – simbol yang digunakan memiliki makna tertentu yang berhubungan dengan sesuatu

yang diwakilinya. Misalkan, raimuna. Raimuna adalah kegiatan bertemunya seluruh pimpinan

pramuka penegak pandega baik ditingkat kwartir ranting, cabang, daerah maupun nasional.

Dalam bahasa aslinya (bahasa PAPUA), raimuna berarti pertemuan kepala suku untuk

menghasilkan suatu kebaikan.

Page 28: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Pertolongan Pertama

Penderita gawat darurat adalah penderita yang berada dalam keadaan terancam jiwanya dan bila tidak

dilakukan pertolongan segera akan meninggal dunia

Keberhasilan penanganan kasus gawat darurat tergantung pada:

1. Kecepatan Pertolongan

a. Kecepatan ditemukan / diketahuinya keadaan pasien

b. Kecepatan dilakukannya pertolongan pertama

c. Kecepatan dalam memindahkan / transportasi penderita ke tempat rujukan

2. Kualitas Pertolongan

a. Kemampuan mengetahui adanya kasus gawat darurat (kemampuan membedakan kasus tidak

gawat dan tidak darurat)

b. Kemampuan memberikan pertolongan pertama dengan tepat sesuai kemampuannya

(pengetahuan dan ketrampilan penolong) sampai penderita diserahkan pada tenaga medis

Secara garis besar, usaha pertolongan pertama pada kasus gawat darurat dapat terjadi pada:

1. Keadaan sehari-hari baik berupa kecelakaan lalu lintas jalan raya, kecelakaan kerja maupun kecelakaan

di rumah tangga

2. Keadaan yang terjadi tiba-tiba. Misalnya kebakaran, bencana alam, kecelakaan pesawat terbang

Untuk memberikan pengetahuan penanganan penderita gawat darurat pada orang awam khususnya

pertolongan pertama sebelum ditangani oleh petugas medis terdapat 5 hal pokok yaitu:

1. Memberikan pengetahuan tentang kejadian-kejadian yang dapat menyebabkan terjadinya korban gawat

darurat.

2. Memberikan pengetahuan tentang anatomi tubuh kita secara garis besar dengan gangguan fungsi yang

menyebabkan penderita dalam keadaan gawat darurat.

3. Mengetahui tahap-tahap tindakan pertolongan pertama dan mengetahui cara memberikan prioritas dalam

penanganan korban.

4. Mengetahui tindakan yang tepat untuk melakukan pertolongan pertama pada penderita gawat darurat.

5. Mengetahui tindakan selanjutnya untuk mendapat bantuan lebih lanjut (cara meminta tolong, cara

membawa transportasi penderita) ke pusat/ fasilitas medis yang sesuai dengan kasusnya.

Page 29: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Pengetahuan tentang anatomi tubuh dan gangguan fungsi yang dapat menyebabkan kasus gawat darurat,

meliputi:

1. Sistem pernapasan, contoh : hypoxia

2. Sistem peredaran darah, contoh : shock

3. Sistem kesadaran, contoh : pingsan

PROSEDUR PENANGANAN

JAUHKAN KORBAN DARI BAHAYA.

PINDAHKAN KORBAN HANYA JIKA

BENAR-BENAR DIPERLUKAN

APAKAH

ANDA & KORBAN

BERADA DALAM BAHAYA?

START

Yes

APAKAH KORBAN SADAR?

1. RAWAT JIKA TERDAPAT LUKA-LUKA

2. CARI PERTOLONGAN JIKA DIPERLUKAN

1. PERIKSA KESADARAN KORBAN

2. BEBASKAN SALURAN PERNAPASAN

3. PERIKSA KONDISI PERNAPASAN

4. PERIKSA DENYUT NADI

No

Yes

APAKAH KORBAN

DAPAT BERNAPAS?

No

Yes

BUKA DAN BERSIHKAN

SALURAN PERNAPASAN

APAKAH KORBAN

BERNAPAS DENGAN

BERSUARA?

Yes

APAKAH ADA

DENYUT NADI?

No

1. RAWAT / OBATI LUKA-LUKA YANG MENGANCAM

KESELAMATAN

2. TEMPATKAN KORBAN DALAM POSISI PEMULIHAN

3. MEMANGGIL MEMINTA BANTUAN/PERTOLONGAN

4. BERIKAN 10 BANTUAN PERNAPASAN DARI MULUT KE MULUT

5. MEMANGGIL BANTUAN AMBULANS

6. LANJUTKAN BANTUAN PERNAPASAN SAMPAI PERTOLONGAN

DATANG

No

Yes

1. MEMANGGIL AMBULANS

2. BERIKAN BANTUAN PERNAPASAN DAN TEKAN / POMPA DADANYA SAMPAI PERTOLONGAN DATANG

No

Page 30: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Pengetahuan Berkemah

PERSONAL CLOTHING AND EQUIPMENT

Pakaian / seragam :

Tidak mudah beradapatasi dengan cuaca

Mudah kering

Menjaga suhu tubuh

Meloloskan uap air

Tidak mengganggu gerak tubuh

Nyaman dipakai

Sepatu / alas kaki :

Melindungi engkel, jempol dan tumit kaki

Sol sepatu harus mempunyai ketebalan yang cukup untuk melindungi dari

batuan tajam

Sol dari bahan karet

Pada dasarnya sepatu yang dipakai dapat disesuaikan dengan kondisi

medan, kemampuan daya beli serta selera

Perlengkapan Standar Perorangan

Peta dan Kompas

Pakaian

Makanan dan minuman

Pisau lipat

First aid kit dan obat-obatan pribadi

Korek api tahan air

Lampu senter (flash light)

Pemicu api

PERLENGKAPAN REGU

Tenda

Alat masak

Peralatan pemanjatan

Alat komunikasi

Etc

Page 31: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Alat berteduh (tenda/fly sheet)

Sunglass ( kaca mata hitam)

MAKANAN

Kalori yang dibutuhkan 4000 kal per orang/ hari

Komposisi gizi yang memadai

Mudah didapatkan

Tidak asing

Kemasan tidak mudah rusak

Tahan lama

Mudah dalam pengepakan

Siap saji dan tidak banyak mempergunakan air

ALAT MASAK DI ALAM TERBUKA

Kompor bahan bakar padat atau gas

Misting

Sendok garpu

Veldples

Gelas plastik atau alumunium

Panci

Dan lain-lain, disesuaikan dengan lamanya perjalanan dan kondisi alam

CARA MEMASAK

Siapkan kompor dan cari air

Siapkan bahan makanan yang akan dimasak

Kompor yang mempergunakan bahan bakar yang mudah

terbakar pengisiannya diluar tenda

Proses memasak dilakukan dengan hati-hati sehingga tidak

menyebabkan kebakaran

Page 32: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Diupayakan masak tidak dalam tenda / bivak

LOAD PACKING AND CARRYING

Beban maksimum yang dapat dibawa oleh setiap orang dalam ranselnya

adalah 1/3 dari berat tubuhnya

RANSEL / DAY PACK

Ransel terbuat dari bahan kedap air

Mempunyai bantalan empuk pada bagian punggung

Memiliki sabuk pinggang atau pengikat ke tubuh

Tidak menggangu gerakan tubuh

Mempunyai kantong-kantong luar yang cukup untuk

penyimpanan barang yang kecil dan harus segera

dikeluarkan

CONTOH RANSEL

Page 33: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

PENGEPAKAN RANSEL

Susun barang yang ringan dibagian bawah, yang sedang ditengah dan yang

berat paling atas, sehingga distribusi berat akan bertumpu pada pundak

bukan pada pinggang

Simpan barang yang empuk pada bagian punggung untuk memberikan

kenyamanan pada punggung

Simpan barang-barang yang akan segera dipakai pada kantong ransel bagian

luar serta mudah dijangkau oleh tangan.

Pisahkan barang-barang yang berbau dan keras dari makanan

Lapisi bagian dalam ransel dengan plastik

Cara yang cukup efektif menahan resapan air disamping ransel dilapisi

dengan plastik, setiap barang yang dipak dimasukkan kedalam suatu

wadah/tempat yang terbuat dari bahan kedap air. Sebagai contoh pakaian

dimasukan kedalam kantong plastik yang ukuran dan ketebalannya

disesuaikan dengan jumlah pakaian yang kita bawa.

CONTOH PENGEPAKAN DAN PEMAKAIAN RANSEL

Page 34: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

TENTS AND SHELTER

Fungsi tenda dan shelter memberikan perlindungan terutama pada saat kita

tidur dari pengaruh cuaca di alam terbuka

Shelter sifatnya tidak permanen dan tingkat perlindungannya tidak

menyeluruh, contoh shelter : bivak alam, flysheet

CONTOH TENDA DAN SHELTER

Tenda regu

Tenda doom

Tenda hoop (setengah lingkaran memanjang)

Bivak dari ponco

Bivak alam

dll

CARA MENDIRIKAN TENDA DAN SHELTER

Pasang tenda membelakangi arah angin / melawan arah angin (up wind)

Pasak tenda sebelum memasang tiang dan tali

Tegakkan tenda pada bagian yang membelakangi arah angin pasang pasak,

baru kemudian tegakkan bagian lainnya.

Pasang tali penegang lainnya. Usahakan tenda tidak berkerut, karena akan

mengurangi kecepatan air turun. Dan jika dibiarkan dapat menampung air

pada waktu hujan.

Page 35: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

MEMILIH LOKASI BERKEMAH

Tanah datar, tidak ada tunggul kayu, tidak pada jalur air

Dekat dengan sumber air (mata air atau sungai )

Tidak pada daerah rawan longsor dan banjir

Diupayakan tidak dibawah pepohonan yang besar

Tidak pada cerukan gunung, karena cerukan akan menampung udara dingin

pada malam hari

Jika berkemah di Bumi Perkemahan upayakan lokasi tenda dekat dengan

shleter untuk memudahkan pergerakan apabila terjadi hal-hal yang sifatnya

darurat dan tenda tidak dapat melindungi dari keadaan tersebut.

Upayakan tidak pada jalur perlintasan hewan, karena akan mengggangu

serta menghindari perusakan dan penyerangan oleh hewan tersebut

Memahami dan mengetahui apa-apa yang boleh dilakukan dan yang tidak

boleh dilakukan di sekitar lokasi perkemahan

Upayakan meninggalkan tempat berkemah pada kondisi semula

STOVE AND FIRES

Stoves and fires secara terjemahan bebas adalah kompor dan perapian untuk

masak.

Kompor untuk memasak di alam terbuka harus praktis dan mudah dibawa

serta tidak memakan tempat dalam pengepakan.

Kompor masak ada yang berbahan bakar gas, cair (spirtus) dan padat

(parafin)

Alternatif memasak selain mempergunakan kompor adalah dengan

mermbuat perapian (fire) dengan bahan-bahannya berasal dari lingkungan

sekitar tempat berkemah misalnya ranting, dedaunan kering, biji pohon

pinus, kayu bakar, dll

Page 36: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Api unggun dibuat dengan cara menumpuk kayu-kayu kering, dengan

pemicu api dari serpihan kayu yang kita serut, ranting kering atau biji pinus.

WARMTH AND COMFORT

Syarat – syarat kenyamanan dalam perjalanan di alam terbuka :

Tenda/shelter/bivak yang dipergunakan harus mempunyai alas yang dapat

menahan dingin dari tanah

Alas tidur mempergunakan matras

Posisi tidur berada pada bagian atas apabila tanah tempat tidur agak miring

Simpanlah perlengkapan kedalam kantong plastik agar tetap kering

Sepatu tempatkan pada bagian luar tenda, ganti pakaian yang basah dengan

yang kering

Minum minuman yang menghangatkan tubuh seperti susu coklat panas,

kopi panas atau teh panas manis.

Simpanlah barang-barang yang diperlukan segera pada tempat yang mudah

dijangkau

Apabila kita mempergunakan kantong tidur (sleeping bag) jangan terlalu

menutupi seluruh tubuh karena akan menyulitkan kita untuk dapat bergerak

cepat apabila ada hal-hal yang bersifat darurat.

Jika cuaca cerah jemurlah pakaian atau peralatan yang basah agar kering

Bersihkan alat-alat yang sudah dipakai

Simpan cadangan logistik seperti baterai, makanan, dll pada tempat yang

terlindung dan mudah dijangkau

Kesimpulannya dalam melakukan perjalanan

Page 37: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

kita harus nyaman, hangat bila tidur, nyaman & enak bila makan,

leluasa& nyaman dalam perjalanan (waktu berjalan kaki)

H Y G I E N E

Pengertian hygiene disini adalah bahwa apa yang kita pergunakan dan yang

kita makan harus dalam keadaan relatif bersih sehingga tidak menimbulkan

penyakit selama atau sesudah kegiatan berlangsung.

Pastikan air yang dikonsumsi layak dipakai/dikonsumsi, dengan cara

dijerang terlebih dahulu sampai mendidih kurang lebih 10 menit

Cuci tangan dengan sabun sesudah buang air besar atau makan, bersihkan

kompor serta alat makan setelah dan sebelum dipakai, sebaiknya setelah

dipakai cucilah dengan air panas.

Apabila tidak tersedia tempat buang air besar maka buatlah lubang dibawah

permukaan tanah dengan kedalaman kurang lebih 15 – 20 cm dan setelah

dipergunakan timbunlah dengan tanah, tempat penimbunan kotoran minimal

berjarak 60 meter dari tempat mata air atau sungai.

Upayakan seluruh rangkaian kegiatan diacarakan berakhir paling lambat

pukul 21.00 malam

Jika anggota regu terdiri dari putra dan putri sebaiknya tempat mandi, cuci

kakusnya dipisah

Page 38: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

RUBBISH DISPOSAL

JENIS-JENIS SAMPAH

Sampah organik, adalah sampah yang dapat diurai oleh zat renik tanah dan

dapat membantu menggemburkan tanah, contoh sampah yang terbuat dari

bahan alami seperti daun pembungkus nasi, kotoran (tinja) manusia yang

ditimbun, dll

Sampah anorganik, jenis sampah ini tidak dapat diurai oleh zat renik tanah

dan mengakibatkan tanah terpolusi, contoh sampah jenis ini adalah bahan-

bahan yang terbuat dari plastik atau zat kimia lainnya dan biasanya sifat

zatnya tidak hilang.

Sampah basah/cair dan sampah kering atau padat. Contoh sampah

basah/cair adalah air bekas mencuci peralatan makan, contoh sampah kering

atau padat adalah kaleng bekas minuman, sisa makanan, dll.

PENANGANAN SAMPAH

Penanganan sampah berbeda bergantung kepada jenisnya

Sampah organik dan anorganik dipisahkan terlebih dahulu sebelum dibuang

Sampah organik dibuang dengan cara membuat lubang dibawah permukaan

tanah dengan kedalaman tertentu dan ditimbun, sampah anorganik

dikumpulkan dalam suatu wadah misalnya kantong plastik yang diikat

ujungnya lalu dibuang ke tempat penimbunan sampah.

Sampah limbah cair dapat dibuang dengan cara menggali lubang yang

lokasinya harus jauh dari sumber mata air atau sungai

Page 39: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

SAFETY FACTOR

Pengertian safety factor disini adalah, faktor keselamatan berkegiatan merupakan

hal terpenting, seluruh rangkain kegiatan tertata dengan baik dengan

mempergunakan peralatan dan perlengkapan yang memadai sehingga tidak

membahayakan keselamatan fisik maupun jiwa baik secara perorangan maupun

secara berkelompok/ beregu.

FOR YOUR SAFETY…

Pemilihan lokasi tapak perkemahan

Pemilihan rute yang aman menuju tapak perkemahan

Pemilihan perlengkapan, peralatan dan pakaian yang disesuaikan dengan

kebutuhan

Pemilihan bahan bakar dan jenis kompor, ini hal yang penting diperhatikan

karena berkaitan erat dengan keselamatan selama berada di tapak

perkemahan. Contoh apabila kita akan mengganti tabung gas lakukanlah hal

tersebut diluar tenda dan apabila dilakukan pada malam hari jauhkan dari

sumber api seperti lilin atau lentera.

Perhatikan tata cara memasak, sedapat mungkin memasak dilakukan pada

tenda khusus yang beberapa bagiannya terbuka lebar sehingga tidak

menampung asap yang terlalu banyak, apabila kondisi cuaca tidak

memungkinkan memasak di tenda khusus memasak, memasak dapat

dilakukan didalam tenda tidur dan tempatnya harus dekat dengan pintu

tenda.

Simpanlah peralatan dengan tertata rapi, sehingga tidak membahayakan kita

pada saat tidur, misalnya peralatan berujung tajam kita tempatkan pada bagian

luar tenda.

Pastikan mempergunakan bahan bakar untuk memasak atau untuk keperluan

lainnya sesuai dengan peruntukannya, anak-anak disarankan untuk

mempergunakan kompor yang mempergunakan bahan bakar parafin saja.

Page 40: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Buat perlindungan dari hewan yang mungkin masuk ke areal tapak

perkemahan

Pastikan semua perlengkapan, jadwal acara kegiatan, jumlah personil yang

terlibat tercatat dan secara berkala diadakan pengecekan ulang.

Memberikan pengetahuan dan peringatan kepada anggota regu terhadap apa-

apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan selama dalam perjalanan, di

dalam tapak perkemahan sampai kembali pulang kerumah.

SLEEPPING BAGS

Pengertian Sleeping Bags adalah wadah atau tempat tidur yang fungsinya

melindungi dan mempertahankan suhu tubuh kita selama kita tidur, fungsi

lainnya adalah untuk menjaga agar tubuh kita tidak langsung menyentuh

tanah yang dapat menyerap panas tubuh kita.

Jenis, bahan dan bentuk kantung tidur bermacam–macam bergantung

kepada peruntukan dan kebutuhannya, sarung bisa juga kita sebut sleeping

bag (kantong tidur) karena mempunyai beberapa kesamaan fungsi dengan

kantung tidur buatan pabrik.

Agar kita lebih nyaman lagi menggunakan kantung tidur sebaiknnya

kantung tidur tidak langsung menyentuh tanah atau dasar tenda, dengan

mempergunakan alas yang terbuat dari bahan matras atau bahan lainnya

yang dapat menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Bentuk sleeping bag (kantong tidur) buatan pabrik :

o Kepompong, jenis ini biasanya menutup seluruh anggota tubuh kita

mulai dari kepala sampai dengan kaki.

Page 41: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

o Sleeping yang hanya melindungi badan sampai dengan leher, untuk

jenis ini diupayakan diberikan tambahan topi, kupluk sebagai

pelindung kepala dari penguapan panas tubuh.

ACCESS AND CONSERVATION

Access & conservation adalah tata cara memasuki tapak perkemahan dan

perlindungan terhadap alam disekitarnya

Yang harus diperhatikan:

Memilih rute perjalanan yang mudah ditempuh

Pastikan lokasi perkemahan dekat dengan Rumah Sakit, Poliklinik atau

Puskesmas

Buat rute perjalanan secara rinci untuk memudahkan evakuasi apabila terjadi

kecelakaan dan untuk dipergunakan pihak-pihak yang berkepentingan misalnya

orang tua anggota regu, pemerintahan setempat, dll

Proses surat–surat perijinan yang ada kaitannya dengan lokasi perkemahan atau

perizinan dari aparat yang berwenang

Perhatikan larangan–larangan yang tidak boleh dilanggar di areal perkemahan

agar tidak membahayakan kita

Pelihara lingkungan hidup disekitar lokasi perkemahan dengan tidak

membuang sampah sembarangan, tidak mengotori sumber air (mata air) atau

sungai yang ada di lokasi perkemahan

Tidak meninggalkan limbah yang tidak dapat didaur ulang oleh alam di lokasi

perkemahan

Page 42: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Tidak merusak atau membabat seenaknya pepohonan maupun tumbuhan yang

ada disekitar lokasi perkemahan

Tidak menangkap, membunuh (jika tidak perlu) dan menggangu habitat hewan

yang ada disekitar lokasi perkemahan.

Peran pembina, pelatih, instruktur dan guru adalah penting untuk memberikan

contoh yang baik bagi peserta kegiatan, berperan untuk menjaga serta

mengawasi peserta untuk tidak berbuat hal-hal yang membahayakan dirinya

maupun kelompok dan tetap mengingatkan untuk selalu menjaga lingkungan

alam disekitar areal perkemahan.

WHEATHER

Ada beberapa hal yang mudah dalam mengetahui kondisi cuaca :

Usahakan untuk mempelajari tentang cuaca dan perubahannya walaupun

secara garis besarnya saja

Himpun semua data prakiraan cuaca sebelum kita berangkat, data-data tersebut

dapat diperoleh dari siaran laporan di televisi, radio, surat kabar, badan

meteorologi dan geofisika setempat, atau pada pusat informasi dilokasi

perkemahan.

Mengenal gejala-gejala alam pada waktu memulai dan dalam perjalanan

(berkemah), misalnya kita dapat melihat awan mendung, hembusan angin,

satwa dan lain-lain.

CHECKLIST AND REPORT

Checklist adalah daftar perlengkapan dan peralatan yang dibawa baik

peroarangan maupun beregu,

Report adalah laporan perjalanan/perkemahan yang dibuat secara descriptif yang

memuat segala sesuatu yang ada kaitannya dengan kegiatan

Page 43: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

perjalanan/perkemahan yang dilakukan. Misalnya ; laporan perjalanan, laporan

kondisi perjalanan, dll.

Page 44: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

GARA-GARA JANDA

MUDA

Gara-gara janda muda

2x

Rumah tangga jadi rusak 2x

Pom...pom...pom

Dua cincin di jarinya 2x

Tanda mata di dunia 2x

Pom...pom...pom

Kawin lari tidak baik 2x

Lebih baik bunuh diri 2x

Pom...pom...pom

Bunuh diri tidak baik 2x

Lebih baik cari lain 2x

Pom...pom...pom

Cari lain susah banget 2x

Lebih baik beli jadi 2x

Pom...pom...pom

la...la...la...Senangnya jadi

Pramuka

la...la...la...Akhirnya dapat

Pramuka

bam...bam...bam...DOR

APA GUNA KELUH KESAH

Apa guna keluh kesah

Apa guna keluh kesah

Pramuka tak kenal bersusah

Apa guna keluh kesah

Page 45: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat

Surabaya 610-611

Kibaran panji tunasku

Kobaran rasa hatiku

Wadah tuk menempa jiwa muda

Abdikan dirimu tuk nusa bangsamu

Persada Indonesia

Satyamu penyuluh jiwa

Arungi samudera hidupmu

Surabaya 610

Surabaya 611

Tetap harum namamu

Abadi selamanya

MARS GUGUSDEPAN

Page 46: History of Robert Boden kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat