histologi sistem pencernaan

14
Ringkasan Materi Histologi Sistem Pencernaan By: Putu Sukedana Selamat siang Om Suastiastu Isu mengenai kenaikan harga daging sapi, kemudian kenaikan harga sembako lainnya menjadi trending topik di media-media massa baik media cetak maupun media elektronik. Tapi kali ini saya tidak akan mengomentari banyak tentang isu itu karna bukan kapabilitas saya. Melainkan hari ini kita akan belajar mengenai histologi sistem pencernaan. Apa sih histologi itu? Dan bagaimanakah histologi sistem pencernaan manusia? Histologi berasal dari dua kata, yaitu : Histo artinya jaringan dan logos artinya ilmu. Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan. Ada 4 jaringan dasar pada manusia yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan penyokong, dan jaringan saraf. Jaringan epitel memiliki salah satu fungsi yakni melapisi permukaan organ-organ untuk melindunginya. Jaringan epitel terdiri dari tiga macam yaitu eksotelium (epitel yang membungkus bagian luar tubuh), Endotelium (epitel yang melapisi organ dalam tubuh), dan Mesotelium (epitel yang membatasi rongga tubuh). Jaringan epitel berdasarkan bentuknya ada epitel silidris (columnar), epitel kubus (cuboidal), dan epitel pipih (squamous). Sedangkan berdasarkan jumlah lapisannya ada epitel satu lapis, epitel berlapis-lapis, dan epitel pseudostratified (satu lapis namun terlihat berlapis-lapis). Jaringan pengikat ada 1

Upload: putu-sukedana

Post on 26-Jan-2016

131 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

Page 1: Histologi Sistem Pencernaan

Ringkasan Materi Histologi Sistem Pencernaan

By: Putu Sukedana

Selamat siang

Om Suastiastu

Isu mengenai kenaikan harga daging sapi, kemudian kenaikan harga sembako lainnya menjadi

trending topik di media-media massa baik media cetak maupun media elektronik. Tapi kali ini

saya tidak akan mengomentari banyak tentang isu itu karna bukan kapabilitas saya. Melainkan

hari ini kita akan belajar mengenai histologi sistem pencernaan. Apa sih histologi itu? Dan

bagaimanakah histologi sistem pencernaan manusia?

Histologi berasal dari dua kata, yaitu : Histo artinya jaringan dan logos artinya ilmu. Histologi

adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan. Ada 4 jaringan dasar pada manusia yaitu

jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan penyokong, dan jaringan saraf. Jaringan epitel

memiliki salah satu fungsi yakni melapisi permukaan organ-organ untuk melindunginya.

Jaringan epitel terdiri dari tiga macam yaitu eksotelium (epitel yang membungkus bagian luar

tubuh), Endotelium (epitel yang melapisi organ dalam tubuh), dan Mesotelium (epitel yang

membatasi rongga tubuh). Jaringan epitel berdasarkan bentuknya ada epitel silidris (columnar),

epitel kubus (cuboidal), dan epitel pipih (squamous). Sedangkan berdasarkan jumlah lapisannya

ada epitel satu lapis, epitel berlapis-lapis, dan epitel pseudostratified (satu lapis namun terlihat

berlapis-lapis). Jaringan pengikat ada jaringan ikat longgar maupun jaringan ikat padat, namun

ternyata darah pun juga termasuk dalam kelompok ini. Jaringan penyokong terdiri dari jaringan

tulang rawan dan tulang keras yang berfungsi untuk melindungi organ tubuh dalam, memberi

bentuk tubuh, dan menguatkan bentuk tubuh. Sedangkan kelompok jaringan saraf terdiri dari

sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer.

Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan organ tambahan yang membantu

sistem pencernaan. Saluran pencernaan dari mulut hingga anus sedangkan organ tambahan

seperti pankreas, hati, dan kelenjar saliva. Mari kita mulai dari bagian mulut.

1

Page 2: Histologi Sistem Pencernaan

Oral region

Secara umum jenis epitel di region mulut adalah epitel squamous berlapis berkeratin atau

tidak (tergantung pada bagian mana di oral region). Sellain itu, oral region dibagi menjadi

dua daerah yaitu: oral vestibulum dan oral cavity proper. Oral vestibulum merupakan

area antara internal lips dan gingiva.

Tabel 1. Perbandingan Jenis Epitel pada Regio Oral

Organ Jenis epitel Keterangan

Palatum durum, gingiva,

permukaan lidah dorsal.

Squamous berlapis banyak

berkeratin

Masticatory mucosa

Palatum molle, uvula,

permukaan lidah ventral,

dan internal lips

Squamous berlapis banyak

tidak berkeratin

Lining mucosa

Taste bud - Specialized mucosa

Gambar 1. Penampang Histologi Palatum molle dan Lidah

Sumber: Sugiritama.blogspot.com

Di bagian lidah juga ada tonjolan epitel yang disebut dengan papilla. Ada 4 jenis papilla

yang teridentifikasi pada makhluk hidup, yaitu: papilla filiformis, papilla, fungiformis,

papilla sirkumvalata, dan papilla foliata (nampaknya pada manusia mengalami

rudimenter). Berikut perbedaan ditampilkan melalui tabel.

2

Page 3: Histologi Sistem Pencernaan

Tabel 2. Perbandingan Papila pada Lidah

Jenis Papila Jumlah LetakAdanya kuncup

pengecap

Karakteristik

khas

Filiformis ++++ 2/3 anterior

lidah dorsal

Tidak ada Bentuk tajam

seperti jarum

Fungiformis ++ Dorsal lidah Kuncup

pengecap pada

permukaan

Bentuk seperti

jamur

Sirkumvalata + (6-12 buah) Sulcus

terminalis (V

area) dorsal

lidah

Kuncup

pengecap pada

bagian lateral

Ukuran paling

besar jika

dibandingkan

papilla lain.

(A) (B) (C)

Gambar 2. Penampang Papila pada Lidah Manusia (A) Papila Filiformis (B) Papila

Fungiformis, dan (C) Papila Sirkumvalata

Waktu temen-temen Islam menjalankan ibadah puasa biasanya akan mengkonsumsi

makanan-makanan manis untuk berbuka. Kok bisa sih kita merasakan makanan manis,

pahit, asin, atau asam? Yup itu karena ada struktur yang disebut dengan kuncup kecap

atau Gustatoria. Kuncup ini memiliki 4 jenis selyaitu sel basal (tipe IV), gelap (dark),

intermediate (tipe I), dan terang (light). Saya menyingkatnya dengan BeDIL (bahasa Bali

yang artinya senapan). Stimulus dari makanan yang menyentuh kuncup kecap akan

diterima oleh saraf sensoris dan akan dibawa ke otak untuk nanti diterjemahkan. Oleh

3

Page 4: Histologi Sistem Pencernaan

karena itu kita dapat membedakan rasa dari makanan yang kita konsumsi. Karena kuncup

kecap ini memiliki lubang agar stimulus makanan dapat diterima oleh saraf, maka

sewaktu-waktu lubang ini akan tertutup atau tersumbat sehingga membuat kita sukar

membedakan dari makanan yang kita konsumsi. Akan tetapi, Tuhan menciptakan suatu

kelenjar yang sangat penting, namanya adalah Von Ebner gland. Kelenjar ini membantu

membersihkan saluran kuncup kecap sehingga setiap saat tidak tersumbat.

Gambar 3. Letak dari masing-masing Papila Lidah Manusia

Sumber: Sugiritama.blogspot.com

Saat melihat makanan kita merasa ngiler dan tidak jarang air liur kita mengalir lebih deras. Nah

dalam tubuh manusia ada tiga kelenjar ludah yakni kelenjar parotis, kelenjar sublingualis, dan

kelenjar submandibularis. Peradangan pada kelenjar parotis disebut parotitis. Perhatikan tabel

berikut.

4

Page 5: Histologi Sistem Pencernaan

Tabel 3. Perbedaan Saliva Gland

Sumber: Guyton dan Hall, 2006)

Jenis Kelenjar Ludah Serosa

(mengandung ptyalin )

Mukus

(mengandung musin untuk

pelumasan)

Parotis ++++ +

Sublingualis +++ +++

Submandibularis +++ +++

Bucalis + +

Esophagus region

Esofagus merupakan saluran yang menghubungkan region oris ke ventriculus. Saluran ini

memiliki 4 bagian utama, yaitu: mukosa, submukosa, muskularis eksternal, dan serosa.

Bagian mukosa terbagi tiga lagi yakni epitel berlapis pipih non keratinized, lamina propia

yang terdapat cardiac gland esophagus ( menghasilkan mucus), dan terakhir bagian

muscularis mucosa longitudinal untuk pergerakan mukosa.

Pada lapisan submukosa esophagus terdiri dari jaringan ikat padat fibroelastik yang

memungkinkan saluran esophagus mengembang ketika makanan melewatinya. Ada yang

unik pada lapisan ini, hanya pada esophagus dan duodenum lah ada kelenjar tambahan.

Pada esophagus terdapat esophageal gland proper yang menghasilakan mucus sebagai

pelumas dan serous yang memproduksi pepsinogen dan lisozim. Jadi protein belum bisa

dicerna secara kimiawi karena enzim yang dihasilkan oleh kelenjar ini belum diaktifkan

oleh asam lambung.

5

Page 6: Histologi Sistem Pencernaan

Gambar 4. Histologi Esophagus

Pada lapisan muskularis eksternal terdapat dua jenis otot yaitu otot sirkuler (terletak lebih

dalam) dan otot longitudinal (terletak lebih luar). Pada 1/3 bagian atas esophagus disusun

oleh otot skeletal, sedangkan pada 1/3 bagian bawah disusun oleh otot polos, dan bagian

pertengahan merupakan campuran dari kedua otot tersebut. Pada kondisi kelainan

sfingter cardia lambung, cairan lambung akan berpotensi merusak bagian esophagus. Hal

ini bisa menimbulkan perdarahan (hematemesis) atau bahkan memicu keganasan

adenocarcinoma. Lapisan akhir yaitu adventitia yang menyelimuti bagian dalam dari

saluran ini.

Ventriculus region

Ada 3 bagian ventriculus yaitu cardiac, fundus, dan pillorus. Untuk lebih mudah

menghafalnya, akan saya buat dalam bentuk tabel.

6

Page 7: Histologi Sistem Pencernaan

Tabel 4. Histologi Ventriculus Regio

Bagian VentriculusGastric

PitBase

Chief

cellSel yang dominan

Cardiac Dangkal Highly coiled _ Surface lining cell

Fundus Dalam Tidak terlalu

berkelok-

kelok

+ Hampir tidak ada yang

dominan. Sel yang ada yaitu

Surface lining cell,

Regenerative, Mucous neck

cell, Parietal cell, Chief cell,

DNES (SeRem PaCeklik

De)

Pillorus Paling

dalam

Short, higly

convulated,

branch gland

-

(ada

Sel G

dan D)

Mucous neck cells

Intestinum tenue region

Di bagian organ ini sangat susah membedakan apakah gambar yang muncul adalah

bagian duodenum, yeyunum, atau ileum. Beberapa sumber yang saya baca saya ringkas

kembali dalam tabel .

7

Page 8: Histologi Sistem Pencernaan

Tabel 5. Perbandingan Histologi Usus Halus

Usus HalusPeyer’s

Patch

Plica

sirkularis

Kelenjar

Brunner

Duodenum - + +

Yeyunum - + _

Ileum

+ - _

Intestinum coli

Usus besar atau colon memiliki peran yang penting yaitu menyerap air dalam feses,

tempat produksi vitamin K. Ada tantangan disini untuk membedakan antara rectum,

Vermicularis filiformis, dan colon lainnya (colon ascenden, colon transversal, colon

descenden, sigmoid). Berikut kita pelajari bareng-bareng.

8

Page 9: Histologi Sistem Pencernaan

Tabel 6. Perbedaan Rectum, Vermicularis filiformis, dan Colon lainnya secara Histologis

Usus Besar Tenia

Coli

Vili Lymphoid nodule T. muscularis

eksterna

Rectum - - - Lebih tebal

V. filiformis - - Di lamina propria and

submucosa, often

erasing the

muscularis mucosae

Tipis

Colon lainnya + - - Lebih tebal

Anus

Struktur dari anus cukup berbeda daripada colon, epitel anus berlapis squamous tidak

berkeratin. Hal ini sangat sesuai logika mengingat anus sering berhubungan dengan dunia

luar.

9

Page 10: Histologi Sistem Pencernaan

Gambar 5. Epitel Berlapis Squamous pada Anus

KESIMPULAN

Berdasarkan dari ulasan yang kita coba pelajari hari ini, maka dapat disimpulkan bahwa

sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar tambahan. Saluran

pencernaan mulai dari oris hingga anus yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri.

Sedangkan kelenjar tambahan ada tiga yaitu hati, pankreas, dan saliva gland. Hanya pada

esophagus dan duodenum terdapat kelenjar pada submukosa.

Dari saluran pencernaan tersebut tersusun atas epitel yang menyelimuti. Saluran yang

berlapis pipih berlapis (squamous stratified) adalah di oris, esophageal, dan anus.

Sedangkan sisanya diselimuti simple epitel silidris (kolumnar), begitu pula dinding dari

vesica velea.

Semoga bisa kita serap dengan baik dan sukses selalu. Astungkara

10