histologi sistem pencernaan

13
Histologi Sistem Pencernaan Struktur Umum Saluran cerna merupakan sebuah tabung berongga yang terdiri atas lumen, dan dikelilingi dinding yang terdiri atas 4 lapisan, yaitu mukosa, submukosa, muskularis eksterna, dan serosa. Keempat susunan lapisan tersebut terletak mulai dari esofagus sampai anus. 1. Lapisan mukosa Terdiri atas: Epitel pelapis: memiliki lipatan-lipatan sehingga luas permukaan absorpsi meningkat. Lamina propria: berisi pembuluh limfe, pembuluh darah, sel otot polos, kelenjar, dan jaringan limfoid. Muskularis mukosa: terdiri dari lapisan sirkular dalam dan longitudinal luar. 2. Lapisan submukosa Terdiri atas jaringan ikat padat dengan banyak pembuluh darah, pembuluh limfe, kelenjar, dan jaringan limfoid. Terdapat pula pleksus saraf submukosa (pleksus Meissner), yang berfungsi untuk mengendalikan aktivitas otot. 3. Lapisan muskularis eksterna Mengandung sel-sel otot polos yang tersusun spiral, dan terbagi menjadi 2 lapisan:

Upload: fatia-ramadhana

Post on 23-Oct-2015

114 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Histologi Sistem Pencernaan

Struktur Umum

Saluran cerna merupakan sebuah tabung berongga yang terdiri atas lumen,

dan dikelilingi dinding yang terdiri atas 4 lapisan, yaitu mukosa, submukosa,

muskularis eksterna, dan serosa. Keempat susunan lapisan tersebut terletak mulai

dari esofagus sampai anus.

1. Lapisan mukosa

Terdiri atas:

Epitel pelapis: memiliki lipatan-lipatan sehingga luas permukaan absorpsi

meningkat.

Lamina propria: berisi pembuluh limfe, pembuluh darah, sel otot polos,

kelenjar, dan jaringan limfoid.

Muskularis mukosa: terdiri dari lapisan sirkular dalam dan longitudinal luar.

2. Lapisan submukosa

Terdiri atas jaringan ikat padat dengan banyak pembuluh darah, pembuluh

limfe, kelenjar, dan jaringan limfoid. Terdapat pula pleksus saraf submukosa

(pleksus Meissner), yang berfungsi untuk mengendalikan aktivitas otot.

3. Lapisan muskularis eksterna

Mengandung sel-sel otot polos yang tersusun spiral, dan terbagi menjadi 2

lapisan:

Lapisan sirkular dalam, yang bila berkontraksi menyebabkan konstriksi lumen.

Lapisan longitudinal luar, yang bila berkontraksi menyebabkan saluran

memendek.

Terdapat pula pleksus saraf mienterikus (pleksus Auerbach) di antara

kedua lapisan otot, yang berfungsi untuk mengendalikan kontraksi otot.

4. Lapisan serosa

Merupakan lapisan tipis jaringan ikat longgar yang terdapat banyak

pembuluh darah, pembuluh limfe, jaringan lemak, dan epitel selapis gepeng

(mesotel). Di rongga perut, serosa menyatu dengan mesenterium yang

menopang usus, dan menyatu dengan peritoneum.

Saluran dan Organ Pencernaan

Saluran pencernaan terdiri dari:

1. Rongga mulut

2. Faring

3. Esofagus

4. Lambung

5. Usus halus (duodenum, jejunum, dan ileum)

6. Usus besar (sekum, apendiks, kolon, dan rektum)

7. Anus

Organ pencernaan tambahan terdiri dari:

1. Glandula saliva

2. Pankreas

3. Sistem empedu (hati dan kantung empedu)

1. Rongga mulut

a) Labium oris

Terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian luar, bagian merah (vermillion

border), dan bagian dalam.

1. Bagian luar

Lapisannya terdiri dari epidermis, dermis, dan jaringan subkutan,

yang bagian luarnya dilapisi oleh epitel berlapis gepeng dengan

lapisan tanduk. Terdapat juga rambut dan folikel rambut, kelenjar

sebasea, dan kelenjar keringat.

2. Bagian merah (vermillion border)

Dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk.

Lapisan di bawahnya adalah lamina propria, dimana terdapat papil yang

menonjol ke epitel (papil korium). Di dalam papil ini banyak kapiler

darah yang dekat dengan permukaan dan epitelnya jernih, sehingga

bagian ini tampak lebih merah.

3. Bagian dalam

Dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk. Di

bawahnya adalah lamina propria, yang terdapat papil dan glandula

labialis (kelenjar mukoserosa).

b) Mukosa buccal, dasar mulut, palatum molle, dan palatum durum

Mukosa buccal, dasar mulut, dan pallatum molle dilapisi oleh epitel

berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk. Di lamina proprianya terdapat

papila dan glandula saliva kecil.

Palatum durum dilapisi epitel berlapis gepeng dengan lapisan

tanduk. Lapisan tanduknya berfungsi melindungi mukosa mulut saat

mengunyah. Di bagian submukosa terdapat glandula-glandula saliva kecil.

(Palatum Durum – B: Tulang S: Submukosa L: Lamina Propria E: Epitel)

c) Lingua

Terdiri atas serat otot rangka intrinsik yang menyilang dalam 3 bidang,

yaitu m. horizontalis (m. transversalis), m. vertikalis, dan m.

longitudinalis. Ketiganya berorigo dan berinsersio pada septum linguae

(jaringan ikat fibrosa di tengah lidah).

(1: Septum Linguae 2: M. Transversalis (M. Horizontalis) 3: M. Vertikalis 4:

M. Longitudinalis)

Permukaan lingua terdiri dari dorsal, ventral, dan lateral. Sulkus

terminalis membagi menjadi 2/3 anterior dan 1/3 posterior. Di sebelah

anterior, lingua ditutupi oleh papila (peninggian epitel mulut dan lamina

propria). Pada manusia, terdapat 3 papila, yaitu papila filiformis, papila

fungiformis, dan papila sirkumvalata.

Papila filiformis Berbentuk kerucut

memanjang

- Jumlahnya

banyak

- Terdapat di

seluruh permukaan

lidah

- Epitel berlapis

gepeng dengan

lapisan tanduk

- Tidak ada taste

buds

Papila Seperti cendawan Tersebar tak - Epitel berlapis

fungiformis (jamur) merata di antara

papila filiformis

gepeng dengan

lapisan tanduk

- Ada taste buds di

dorsalnya

Papila

sirkumvalata

Bulat berukuran

besar

- Jumlahnya 7-12

- Tersebar di linea

terminalis (daerah

V)

- Epitel berlapis

gepeng tanpa

lapisan tanduk

- Ada taste buds di

lateralnya

- Di tepi papila

terdapat muara

kelenjar Ebner

Di papila fungiformis dan sirkumvalata terdapat taste buds. Taste buds

Merupakan badan akhir serat sensoris, berbentuk seperti bawang, dan

mengandung 50-100 sel.

d) Gigi

Bagian-bagian gigi terdiri dari:

Mahkota gigi ditutupi oleh email.

Akar gigi ditutupi oleh sementum.

Email dan sementum bertemu di serviks gigi.

Bagian dentin mengelilingi rongga pulpa, yang di bagian radiksnya

terdapat foramen apikal.

Ligamentum periodontal di antara tulang alveolar dan sementum

yang menahan gigi.

Di pulpa terdapat pembuluh darah dan saraf yang masuk lewat foramen

apikal, dan sensitif terhadap nyeri.

Gingiva adalah membran mukosa yang melekat pada periosteum tulang

maksila dan mandibula, yang dilapisi epitel berlapis gepeng dan lamina

propria.

(E: Email D: Dentin P: Pulpa C: Cementin)

2. Glandula saliva

Glandula ini memproduksi saliva yang mengandung unsur-unsur penting,

seperti amilase, lipase, lisozim, laktoferin, dan IgA, sehingga saliva memiliki

fungsi digestif, pelumas, dan pelindung.

Glandula saliva terdiri dari susunan sel-sel sekretorik, yaitu:

a) Sel serosa: berbentuk piramid, lamina basal lebar dan apikal sempit, serta

membentuk asinus, dengan lumen di pusat.

b) Sel mukosa: berbentuk kuboid – silindris, inti lonjong dan terdesak ke basal,

serta membentuk tubulus, dengan lumen di pusat.

Sistem duktus dari sel-sel sekretorik tersebut adalah muara sel sekretorik

duktus interkalaris duktus sekretorius/striata/intralobularis duktus

ekskretorius/interlobularis rongga mulut.

Terdapat 3 glandula saliva mayor yang terdiri dari glandula parotis,

glandula submandibularis, dan glandula sublingualis, dan beberapa

glandula saliva minor yang tersebar di seluruh rongga mulut.

Glandula parotis Kelenjar asinar bercabang Sel-sel serosa

Glandula

submandibulari

s

Kelenjar tubuloasinar

bercabang

Sel-sel serosa lebih banyak

daripada sel-sel mukosa

(sel-sel mukoserosa)

Glandula

sublingualis

Kelenjar tubuloasinar

bercabang

Sel-sel mukosa lebih

banyak daripada sel-sel

serosa (sel-sel seromukosa)

(Glandula Parotis)

(Glandula Submandibularis)

(Glandula Sublingualis)

3. Faring

Merupakan suatu rongga peralihan antara rongga mulut, sistem

pernapasan, dan sistem pencernaan. Faring terdiri dari 3 bagian, yaitu

nasofaring (dilapisi epitel bertingkat silindris bersilia dengan sel goblet),

orofaring (dilapisi epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk), dan

laringofaring. Pada lamina proprianya terdapat banyak glandula saliva kecil dan

tonsil.