hidrolika terapan sal terbuka

Upload: putriaddiya

Post on 02-Mar-2018

309 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    1/28

    0

    HIDROLIKA TERAPAN

    (Bagian 2 : Aliran Dalam Saluran Terbuka)

    Oleh :

    Iin Karnisah

    KBK TEKNIK SUMBERDAYA AIR

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    2010

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    2/28

    1

    BAB I. PENDAHULUAN

    Definisi dari Hidrolika adalah :

    Cabang dari ilmu teknik mengenai cairan baik dalam keadaan diam atau bergerak.

    Aplikasi Hidrolika dalam Rekayasa Teknik Sipil :

    - Irigasi

    -

    Bendungan

    - Pembuatan Jembatan

    -

    Drainase

    - Pelabuhan

    -

    Sumber Tenaga Air (PLTA)

    - Navigasi, dll

    Jenis Aliran dalam Hidrolika :

    - Aliran Tertutup, aliran dalam pipa

    - Aliran Terbuka, aliran dengan permukaan bebas

    Perbedaan kedua aliran tersebut :

    Gambar 1.1 Aliran Tertutup

    V12/2g

    P1/= y

    1

    Z1

    P2/= y2

    Z2

    datum

    2

    hL

    V22/2g

    1 x

    Q

    GGE

    GGH

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    3/28

    2

    Gambar 1.2 Aliran Terbuka

    1.1 Klasifikasi Aliran :

    1.1.1 Berdasarkan Keadaan Aliran (State of Flow) :

    1. Berdasarkan Bilangan Reynold, Re (Pengaruh Kekentalan) :

    vRRe

    Keterangan :

    Re = bilangan Reynold

    v = kecepatan aliran (m/det)

    R = radius (jari-jari) hidrolik ,P

    AR

    A = luas penampang basah (m2)

    P = keliling basah (m)

    = viskositas (kekentalan) kinematik (m2/det)

    Berdasarkan Bil. Reynold (Re), aliran dibedakan atas :

    1.

    Aliran laminer, Re 5002. Aliran peralihan (transisi), 500 Re 12.500

    V12/2g

    y1

    Z1 Dasar saluran

    GGE

    GGH

    hL

    V22/2g

    y2

    Z2

    1 2x

    datum

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    4/28

    3

    3. Aliran turbulen, Re > 12.500

    2. Berdasarkan Bil. Froude, F (pengaruh grafitasi) :

    gD

    v

    F

    Keterangan :

    F = bilangan Froude

    v = kecepatan aliran (m/det)

    g = percepatan gaya tarik bumi ( g = 9,81m/det2)

    D = kedalaman hidrolik ,T

    AD

    A = luas penampang basah (m2)

    T = lebar puncak (m)

    Berdasarkan Bil. Froude, aliran dibedakan :

    1. Aliran sub kritis, gaya tarik bumi > gaya inersia, aliran lambat, tenang, F < 1

    2. Aliran kritis, F =1, gDv

    3. Aliran super kritis, gaya tarik bumi < gaya inersia, aliran cepat, F > 1

    1.1.2 Berdasarkan Tipe Aliran :

    1. Dibedakan aliran seragam & aliran tidak seragam

    a. Aliran seragam (uniform flow), bila kedalaman aliran sama pada setiap

    penampang saluran

    Contoh : saluran drainase.

    b. Aliran tidak seragam (non uniform flow), bila kedalaman aliran tidak sama pada

    setiap penampang saluran.

    Contoh : aliran pada pintu air

    2. Tipe lainnya dibedakan berdasarkan waktu :

    a. Aliran tetap (steady flow), bila kedalaman aliran tidak berubah sepanjang waktu

    tertentu.

    Secara matematis : 0dt

    dv

    Contoh : Saluran irigasi

    b. Aliran tidak tetap (unsteady flow), bila kedalamannya berubah sesuai waktu.

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    5/28

    4

    Secara matematis : 0dt

    dv

    Contoh : - aliran muara yang dipengaruhi pasang surut

    - banjir, gelombang

    1.2 Jenis Saluran Terbuka :

    1.2.1 Saluran Alam :

    - bentuk, arah, kekasaran permukaan : tidak teratur

    - tidak prismatis (A1 A2, So : tidak tetap)

    Contoh : sungai, parit

    1.2.2 Saluran Buatan :

    - bentuk, arah, kekasaran permukaan : teratur

    - prismatis (A1= A2, So: tetap)

    Contoh : saluran irigasi, drainase, talang, dll.

    1.3 Unsur-Unsur Geometris Penampang SaluranLihat Tabel 1.1

    1. Luas penampang melintang (A), adalah :

    Luas cairan yg dipotong oleh penampang melintang dan tegak lurus pada arah aliran.

    2. Keliling basah (P), adalah :

    Panjang dasar dan sisisisi sampai permukaan cairan.

    3. Jari-jari hidrolis (R), adalah :

    Perbandingan luas penampang melintang (A) dan keliling basah (P).

    4. Lebar puncak (T), adalah :

    Lebar permukaan air bagian atas.

    5. Kedalaman hidrolis (D), adalah :

    Perbandingan luas Penampang melintang (A) dan lebar puncak (T).

    6. Faktor Penampang (Z) untuk aliran kritis , adalah :

    Perkalian antara luas penampang melintang (A) dan akar dari kedalaman hidrolik

    (D).

    7.

    Faktor Penampang (Z) untuk aliran seragam , adalah :

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    6/28

    5

    Perkalian antara luas penampang melintang (A) dan pangkat dua pertiga dari jari- jari

    hidrolis (R).

    1.4 Distribusi Kecepatan

    Dengan adanya suatu permukaan bebas dan gesekan disepanjang dinding saluran, maka

    kecepatan dalam saluran tidak terbagi merata dalam penampang saluran. Kecepatan

    maksimum dalam saluran biasa, umumnya terjadi di bawah permukaan bebas sedalam 0,05

    sampai 0,25 kedalamannya.

    gesekan

    A

    gesekanA

    y

    Gambar 1.3 Distribusi Kece atan Dalam Saluran

    Potongan A-A

    ( Distribusi Kecepatan )

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    7/28

    6

    Tabel 1.1 Unsur-Unsur Geometris Penampang Saluran

    PenampangLuas

    A

    Keliling

    basah

    P

    Jari-jari

    hidrolis

    R

    Lebar

    punca

    k

    T

    Kedala

    man

    hidrolis

    D

    Faktor

    penam

    pang

    Zc

    Persegi panjang

    by b+2y

    + 2 b y by1,5

    Trapesium

    (b+zy)

    y

    b+2y

    1 + 2 +

    b+2y1 + 2 b+2zy(b+ zy)y

    b+2zy

    + +

    Segi tiga

    zy2

    2y1 + 2 zy

    21 + 2 2zy 1/2y22

    2,5

    Lingkaran

    1

    /8(

    1/20 1

    41

    0

    sin12 atau

    2

    0

    1

    8 1/2

    2 32

    y1

    z

    y

    b

    1

    z

    y

    b

    y d0

    T

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    8/28

    7

    1.4 Contoh Soal :

    Dik.

    Dit. R ?

    Jawab :

    A = by = 4x3 = 12 m

    P = b+2y = 4+(2x3) = 10 m

    R = A/P = 12/10 = 1,2 m

    1.5 Latihan Soal :

    1. Lihat penampang saluran trapezium dibawah ini, hitung : R (matematis & Tabel)

    2. Untuk penampang saluran lingkaran di bawah ini, hitunglah R dengan cara matematis

    dan Tabel.

    \

    y=3m

    b= 4 m

    1

    1

    y = 3 m

    b= 4 m

    yd = 0,4 m

    =2000

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    9/28

    8

    BAB II. ALIRAN SERAGAM

    Aliran seragam adalah aliran dimana debit (Q), kedalaman (y), luas basah (A), dan kecepatan

    (v), tidak berubah sepanjang saluran tertentu (x).

    Secara matematis, dinyatakan :

    0,0,0,0 dx

    dA

    dx

    dy

    dx

    dv

    dx

    dQ

    Gambar 2.1 Penampang Saluran Aliran Seragam

    Pada aliran seragam ( lihat gambar 2.1), diperoleh :

    A1= A2

    Q1= Q2

    v1= v2

    y1= y2

    Pada aliran seragam :

    Kemiringan garis energi // kemiringan garis muka air // kemiringan saluran

    Sf// Sw // So

    Sf= Sw = So

    1 2

    1 2

    x

    y1 Q1,V1

    Q2,V2

    A1

    A2

    HfSfSw

    y2

    So

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    10/28

    9

    Persamaan Umum Kecepatan (v) Aliran Seragam :

    yx SRv 0

    2.1

    Rumus Kecepatan (v) Chezy :

    21

    21

    1

    y

    x

    Rumus Chezy : RSCSCRv 21

    21

    Keterangan :

    V = kecepatan aliranSo= kemiringan saluran

    R = radius hidrolik

    C = koefisien Chezy

    Menentukan nilai C (koefisien Chezy) :

    a. Kutter (1869)

    )00155,0

    23(1

    100155,023

    SR

    NNSC

    Keterangan :

    N = Koefisien kekasaran Kutter ( Lihat Tabel 2.1)

    R = radius hidrolik

    S = kemiringan

    Tabel 2.1 Koefisien Kekasaran Kutter (N), N=1/kst

    No. Keterangan Permukaan Saluran N

    1 Kayu yang diketam dengan baik, gelas atau kuningan 0,009

    2 Saluran dari papan-papan kayu, beton yang diratakan 0,010

    3 Pipa riol yang digelas, pipa pembuang yang digelasir, pipa beton 0,0134 Bata dengan aduk semen, batu 0,015

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    11/28

    10

    5 Pasangan batu pecah dengan semen 0,025

    6 Saluran lurus dalam tanah yang tak dilapisi 0,020

    7 Saluran lurus dalam kerikil yang tak dilapisi, saluran dalam tanah

    dengan beberapa tikungan

    0,0225

    8 Saluran dari logam bergelombang, tikungan saluran tak dilapisi 0,025

    9 Saluran dengan dasar berbatu kasar atau ditumbuhi rumput-rumputan 0,030

    10 Sungai kecil alamiah yang berliku-liku yang ada dalam kondisi baik 0,035

    11 Sungai dengan penampang tak beraturan dan yang berliku-liku 0,040,10

    b. Bazin (1897)

    RR

    mC

    1

    87

    81,1

    6,157

    Keterangan :

    81,1

    m

    m = koefisien Bazin ( Lihat Tabel 2.2)

    Tabel 2.2 Koefisien Bazin

    No. Keterangan Permukaan Saluran m

    1 Semen yang sangat halus atau kayu yang diketam 0,11

    2 Kayu tak diketam, beton atau bata 0,21

    3 Papan, batu 0,294 Pasangan batu pecah 0,83

    5 Saluran tanah dalam keadaan baik 1,54

    6 Saluran tanah dalam keadaan rata-rata 2,36

    7 Saluran tanah dalam keadaan kasar 3,17

    2.2 Rumus Kecepatan (v) Darcy Weisbach :

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    12/28

    11

    gRSv 81

    Keterangan :

    = factor gesekan

    g = grafitasi bumi =9,81 m/det2

    R = radius hidrolik

    S = kemiringan

    2.3 Rumus Kecepatan (v) Manning-Gaukler-Strickler (MGS)

    2

    1

    32

    1

    y

    x

    kstn

    Maka :

    2

    1

    3

    2

    2

    1

    3

    21

    SRkstSRn

    v

    Keterangan :

    kstn

    1

    = koefisien kekasaran Strickler (Lihat Tabel 2.3)

    R = radius hidrolik

    S = kemiringan saluran

    Rumus MGS adalah rumus yang paling banyak dipakai untuk menghitung aliran

    dalam saluran terbuka

    Tabel 2.3 Nilai Koefisien Kekasaran, n

    (Nilai yang dicetak tebal biasanya disarankan untuk perencanaan)

    Tipe saluran dan diskripsinya Min Normal Maks

    A. Gorong-gorong tertutup terisi sebagian

    A.1 Logam

    a. Kuningan halus 0,009 0,010 0,013

    b. Baja

    1.

    Ambang penerus dan dilas 0,010 0,012 0,014

    2. Dikeling dan pilin 0,013 0,016 0,017

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    13/28

    12

    c. Besi tuang

    1. Dilapis 0,010 0,013 0,014

    2. Tidak dilapis 0,011 0,014 0,016

    d.

    Besi tempa1. Tidak dilapis 0,012 0,014 0,015

    2. Dilapis seng 0,013 0,016 0,017

    e. Logam beralur

    1. Cabang pembuang 0,017 0,019 0,021

    2. Pembuang banjir 0,021 0,024 0,030

    A.2. Bukan Logam

    a. Lusit 0,008 0,009 0,010

    b. Kaca 0,009 0,010 0,013

    c. Semen

    1. Acian 0,010 0,011 0,013

    2. Adukan 0,011 0,013 0,015

    d. Beton

    1. Gorong-gorong, lurus dan bebas kikisan 0,010 0,011 0,013

    2. Gorong-gorong dengan lengkungan,

    Sambungan dan sedikit kikisan 0,011 0,013 0,014

    3. Dipoles 0,011 0,012 0,014

    4.

    Saluran pembuang dengan bak kontrol,

    mulut pemasukan dll, lurus 0,013 0,015 0,017

    5. Tidak dipoles, seperti baja 0,012 0,013 0,014

    6. Tidak dipoles, seperti kayu halus 0,012 0,014 0,016

    7. Tidak dipoles, seperti kayu kasar 0,015 0,017 0,020

    e. Kayu

    1. Dilengkungkan 0,010 0,012 0,014

    2. Dilapis, diawetkan 0,015 0,017 0,020

    f. Lempung

    1. Saluran pembuang, dengan ubin biasa 0,011 0,013 0,017

    2. Saluran pembuang, dipoles 0,011 0,014 0,017

    3. Saluran pembuang, dipoles, dengan bak

    kontrol, mulut pembuangan, dll 0,013 0,015 0,017

    4. Cabang saluran pembuang dengan

    sambungan terbuka 0,014 0,016 0,018

    g. Bata

    1. Diglasir 0,011 0,013 0,015

    2.

    Dilapis adukan semen 0,012 0,015 0,017

    h. Pembuangan air kotor dengan saluran lumpur

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    14/28

    13

    dengan lengkungan dan sambungan 0,012 0,013 0,016

    i. Bagian dasar dilapis, saluran pembuang dengan

    dasar licin 0,016 0,019 0,020

    j.

    Pecahan batu disemen 0,018 0,025 0,030B. Saluran, dilapis atau dipoles

    B.1 Logam

    a. Baja dengan permukaan licin

    1. Tidak dicat 0,011 0,012 0,014

    2. Dicat 0,012 0,013 0,017

    b. Baja dengan permukaan bergelombang 0,021 0,025 0,030

    B.2 Bukan logam

    a. Semen

    1.

    Acian 0,010 0,011 0,013

    2. Adukan 0,011 0,013 0,015

    b. Kayu

    1. Diserut, tidak diawetkan 0,010 0,012 0,014

    2. Diserut, diawetkan dengan creosoted 0,011 0,012 0,015

    3. Tidak diserut 0,011 0,013 0,015

    4. Papan 0,012 0,015 0,018

    5. Dilapis dengan kertas kedap air 0,010 0,014 0,017

    c.

    Beton

    1. Dipoles dengan sendok kayu 0,011 0,013 0,015

    2. Dipoles sedikit 0,013 0,015 0,016

    3. Dipoles 0,015 0,017 0,020

    4. Tidak dipoles 0,014 0,017 0,020

    5. Adukan semprot, penampang rata 0,016 0,019 0,023

    6. Adukan semprot, penampang

    bergelombang 0,018 0,022 0,025

    7. Pada galian batu yang teratur 0,017 0,020

    8. Pada galian batu yang tak teratur 0,022 0,027

    d. Dasar beton dipoles sedikit dengan tebing dari :

    1. Batu teratur dalam adukan 0,015 0,017 0,020

    2. Batu tak teratur dalam adukan 0,017 0,020 0,024

    3. Adukan batu, semen, diplester 0,016 0,020 0,024

    4. Adukan batu dan semen 0,020 0,025 0,030

    5. Batu kosong atau rip rap 0,020 0,030 0,035

    e. Dasar kerikil dengan tebing dari :

    1.

    Beton acuan 0,017 0,020 0,025

    2. Batu tak teratur dalam adukan 0,020 0,023 0,026

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    15/28

    14

    3. Batu kosong atau rip rap 0,023 0,033 0,036

    f. Bata

    1. Diglasir 0,011 0,013 0,015

    2.

    Dalam adukan semen 0,012 0,015 0,018g. Pasangan batu

    1. Batu pecah disemen 0,017 0,025 0,030

    2. Batu kosong 0,023 0,032 0,035

    h. Batu potong, diatur 0,013 0,015 0,017

    i. Aspal

    1. Halus 0,013 0,013

    2. Kasar 0,023 0,032 0,035

    j. Lapisan dari tanaman 0,030 0,500

    C. Digali atau Dikeruk

    a. Tanah lurus dan seragam

    1. Bersih, baru dibuat 0,016 0,018 0,020

    2. Bersih, telah melapuk 0,018 0,022 0,025

    3. Kerikil, penampang seragam, bersih 0,022 0,025 0,030

    4. Berumput pendek, sedikit tanaman

    pengganggu 0,022 0,027 0,033

    b. Tanah berkelok-kelok dan tenang

    1.

    Tanpa tumbuhan 0,022 0,025 0,030

    2. Rumput dengan beberapa tanaman

    pengganggu 0,025 0,030 0,033

    3. Banyak tanaman pengganggu atau tanaman air

    pada saluran yang dalam

    0,030 0,035 0,040

    4. Dasar tanah dengan tebing dari batu pecah 0,028 0,030 0,035

    5. Dasar berbatu dengan tanaman pengganggu

    pada tebing

    0,025 0,035 0,040

    6. Dasar berkerakal dengan tebing yang bersih 0,030 0,040 0,050

    c. Hasil galian atau kerukan

    1. Tanpa tetumbuhan 0,025 0,028 0,033

    2. Semak-semak kecil di tebing 0,035 0,050 0,060

    d. Pecahan batu

    1. Halus, seragam 0,025 0,035 0,040

    2. Tajam, tidak beraturan 0,035 0,040 0,050

    e. Saluran tidak dirawat, dengan tanaman pengganggu

    dan belukar tidak dipotong

    1.

    Banyak tanaman pengganggu setinggi air 0,050 0,080 0,120

    2. Dasar bersih, belukar di tebing 0,040 0,050 0,080

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    16/28

    15

    3. Idem, setinggi muka air tertinggi 0,045 0,070 0,110

    4. Banyak belukar setinggi air banjir 0,080 0,100 0,140

    D. Saluran Alam

    D.1 Saluran kecil (lebar atas pada taraf banjir < 100 kaki)a. Saluran di dataran

    1. Bersih lurus, terisi penuh, tanpa rekahan atau

    cerk dalam 0,025 0,030 0,033

    2. Seperti di atas, banyak batu baru, tanaman

    pengganggu 0,030 0,035 0,040

    3. Bersih, berkelok-kelok, berceruk, bertebing

    0,033 0,040 0,045

    4. Seperti di atas, dengan tanaman pengganggu,

    batu-batu 0,035 0,045 0,050

    5. Seperti di atas, tidak terisi penuh, banyak

    kemiringan dan penampang kurang efektif

    0,040 0,048 0,055

    6. Seperti no.4, berbatu lebih banyak 0,045 0,050 0,060

    7. Tenang pada bagian lurus, tanaman

    pengganggu, ceruk dalam 0,050 0,070 0,080

    8. Banyak tanaman pengganggui, ceruk dalam

    atau jalan air penuh kayu dan ranting. 0,075 0,100 0,150b. Saluran di pegunungan, tanpa tetumbuhan di

    saluran tebing umumnya terjal, pohon dan semak-

    semak sepanjang tebing.

    1. Dasar: kerikil, kerakal dan sedikit batu besar

    0,030 0,040 0,050

    2. Dasar: kerakal dengan batu besar 0,040 0,050 0,070

    D.2 Dataran banjir

    a. Padang rumput tanpa belukar

    1.

    Rumput pendek 0,025 0,030 0,035

    2. Rumput pendek 0,025 0,030 0,035

    b. Daerah pertanian

    1. Tanpa tanaman 0,020 0,030 0,040

    2. Tanaman dibariskan 0,025 0,035 0,045

    3. Tanaman tidak dibariskan 0,030 0,040 0,050

    c. Belukar

    1. Belukar terpencar, banyak tanaman

    pengganggu 0,035 0,050 0,070

    2. Belukar jarang dan pohon, musim dingin

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    17/28

    16

    0,035 0,050 0,060

    3. Belukar jarang dan pohon, musim semi 0,040 0,060 0,080

    4. Belukar sedang sampai rapat, musim dingin

    0,045 0,070 0,1105. Belukar sedang sampai rapat, musim semi

    0,070 0,100 0,160

    d. Pohon-pohonan

    1. Willow rapat, musim semi, lurus 0,110 0,150 0,200

    2. Tanah telah dibersihkan, tunggul kayu tanpa

    tunas 0,030 0,040 0,050

    3. Seperti di atas, dengan tunas-tunas lebat 0,050 0,060 0,080

    4. Banyak batang kayu, beberapa tumbang,

    ranting-ranting, taraf banjir di bawah cabang

    pohon 0,080 0,100 0,120

    5. Seperti di atas, taraf banjir mencapai cabang

    pohon 0,100 0,120 0,160

    D.3 Saluran besar(lebar atas pada taraf banjir > 100 kaki).

    Nilai n lebih kecil dari saluran kecil dengan perincian

    yang sama, sebab tebing memberikan tahanan efektif

    yang lebih kecil

    a.

    Penampang beraturan tanpa batu besar atau belukar0,025 0,060

    b. Penampang tidak beraturan dan kasar 0,035 0,100

    2.4 Latihan Soal

    1. Penampang melintang saluran terbuka adalah trapezium dengan lebar dasar 4,0 m dan

    kemiringan sisinya adalah 1 vertikal dan 2 horisontal.

    Gambar & hitunglah debit, apabila kedalaman airnya adalah1,5 m dan S = 0,62500

    0

    .

    Gunakan : a. Rumus Chezy, C = 50

    b. Rumus Bazin, m = 2,30

    2. Saluran dengan penampang persegi panjang, lebarnya 2,5 m dan kemiringan

    salurannya 2,5 000 . Hitunglah kedalaman airnya apabila debitnya adalah 10 m3/ det.

    Gunakan Rumus Chezy dengan C=50.

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    18/28

    17

    2.5 Perencanaan kedalaman air normal (yn) dengan Grafis.

    Lihat Grafik Kedalaman Normal (yn) : Grafik 4.2

    Contoh Soal :

    Akan berapakah dalamnya air yang mengalir pada laju 6,79 m3/det. Dalam sebuah

    saluran segi empat yang lebarnya 6,1 m, terletak pada kemiringan 0,0001 ? Gunakan

    n = 0,0149, Hitung dengan :

    a.

    Cara Analitis

    b. Cara Grafis dengan Grafik 4.2 (Grafik untuk Mencari Kedalaman Normal, yn)

    Jawab :

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    19/28

    18

    Q = 6,79 m3/det

    S = 0,0001

    a. Cara Analitis :

    ybyA 1,6

    yybP 21,62

    yy

    P

    AR

    21,6

    1,6

    AsRVAQ n2/13/21/.

    y

    y

    y1,6.0001,0

    21,6

    1,6

    0149,0

    179,6

    2/1

    3/2

    Cara Trial & Error, diperoleh : yn = 1,6 m ( kedalaman normal )

    b. Cara Grafis dengan Grafik 4.2

    det/79,6 3mQ

    mb 1,6

    0001,0s

    0149.0n

    Dit. yn = ?

    Jawab :

    2/1

    3/22/13/21

    S

    QnARSAR

    nQ

    2/10001,0

    0149,079,6

    1171,10

    226,1241,6 3/83/8 b

    y = ?

    6,1 m

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    20/28

    19

    081,0226,124

    1171,103/8

    3/2

    b

    AR

    Dari Grafik 4.2 diperoleh :

    myn

    yn

    yn

    byn

    b

    yn

    6,1~

    586,1

    1,626,0

    26,0

    26,0

    Maka kedalaman air, y :

    a. Cara Analitis , y = 1,6 m

    b. Cara Grafis, y = 1,6 m

    2.6 Perencanaan Saluran Tahan Erosi

    Sebagian besar saluran yang diberi lapisan dan saluran yang bahan-bahannya merupakan hasil

    rakitan pabrik dapat menahan erosi dengan baik sehingga dianggap tahan erosi (non erodible).

    Dalam merencanakan saluran tahan erosi, cukup menghitung ukuran-ukuran saluran dengan

    rumus aliran seragam, kemudian memutuskan ukuran akhir berdasarkan efisiensi hidrolika /

    penampang terbaik, praktis dan akonomis.

    Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan saluran tahan erosi, adalah :

    1. Jenis bahan untuk saluran, yang menentukan koef.kekasaran (n)

    2. V min ijin untuk mencegah pengendapan

    3.

    Kemiringan dasar saluran (So)

    4. Kemiringan dinding saluran

    5.

    Jagaan (freeboard)

    6.

    Penampang hidrolis terbaik

    Ad.1 Bahan tahan erosi & pelapisan

    Bahan-bahan tahan erosi yang dipakai untuk membentuk lapisan suatu saluran hasil

    rakitan, meliputi : beton, pas.batu, baja, besi tuang, kayu, plastik, kaca, dll. Pemilihan

    bahan tergantung pada :

    Jenis yang ada Harga bahan

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    21/28

    20

    Metode pembangunan

    Tujuan pembangunan saluran tsb.

    Ad. 2 V min ijin

    V min ijin merupakan kecepatan terendah yang tidak menimbulkan sedimentasi dan

    mendorong pertumbuhan tanaman air dan ganggang yang dapat mengganggu kapsitas

    saluran. Umumnya V rata > 0,75 m/det.

    Ad. 3 Kemiringan Saluran (So)

    Kemiringan memanjang saluran biasanya diatur oleh keadaan topografi dan tinggi energi

    yang diperlukan untuk mengaliran air. Dalam berbagai hal, So tergantung pula pada

    kegunaan saluran.

    Ad. 4 Kemiringan Dinding Saluran

    Kemiringan dinding saluran tergantung pada jenis bahan saluran.

    Tabel 2.4 Kemiringan dinding saluran untuk berbagai jenis bahan

    Bahan Kemiringan Dinding

    Batu Hampir tegak lurus

    Tanah gambut : 1

    Lempung teguh/tanah berlapis beton : 1 sampai 1 : 1

    Tanah berlapis batu/ tanah bagi saluran lebar 1 : 1

    Lempung kaku/tanah bagi parit kecil 1 : 1

    Tanah berpasir lepas 2 : 1

    Lempung berpasir/ lempung berpori 3 : 1

    Ad. 5 Jagaan (freeboard)

    Jagaan (freeboard) adalah jarak vertical dari puncak saluran ke permukaan air yang

    berfungsi sebagai penahan jika muka air mengalami fluktuasi, seperti : tambahan air

    hujan, muka air beriak, luapan saluran samping, jalan inspeksi, dll.

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    22/28

    21

    Untuk menentukan tinggi freeboard dipakai formula USBR (United State Bureau of

    Reclamation)

    cyf

    Dimana :

    f = freeboard/jagaan (feet)

    y = kedalaman air (feet)

    c = koefisien tergantung dari debit

    Q 20 cfs c = 1,5

    Q 3000 cfs c = 2,520 cfs < Q < 3000 cfs 1,5 < c < 2,5 ( interpolasi )

    Ad. 6 Penampang Hidrolis Terbaik

    Lihat Tabel 2.5

    Penampang Saluran Hidrolis Terbaik ( terefisien ) adalah :

    Penampang dengan Luas Penampang (A) yang sama, mempunyai Keliling Basah (P) yang

    minimum, sehingga Radius hidrolik (R) maksimum dan Debit (Q) menjadi maksimum.

    1. Saluran penampang persegi panjang dengan hidrolis terbaik (terefisien), jika :

    2

    by

    freeboard

    y

    h

    b

    1

    z

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    23/28

    22

    A= byy

    Ab

    P= b+2y

    P= y

    A

    +2y

    Agar penampang menjadi terefisien, keliling basah (P) harus minimum, sehingga :

    dy

    dP= 0

    2

    2 Ay

    0)2( yy

    A

    dy

    d

    2

    2 byy

    - 022

    y

    A

    22

    y

    by

    22

    y

    A

    y

    b2

    2

    by

    Jadi debit ( Q) maksimum ( terefisien ), jika :2

    by

    2. Saluran penampang lingkaran terefisien

    Saluran penampang lingkaran ,

    terefisien, jika :

    dy

    atau

    95,0

    1540

    y

    b

    yd

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    24/28

    23

    3. Saluran penampang trapesium terefisien

    Saluran penampang trapesium terefisien jika :

    58,03

    1

    m

    Tabel 2.5 Penampang Hidrolis Terbaik

    PenampangLuas

    A

    Keliling

    basah

    P

    Jari-jari

    hidrolis

    R

    Lebar

    puncak

    T

    Kedalaman

    hidrolis

    D

    Faktor

    penampang

    Z

    Trapesium,

    setengah

    bagian segi enam

    32 23 1/2 4/3 3 3/4 y 3/2 y2,5

    Persegi panjang,

    setengah bagian

    bujur

    sangkar

    2y2 4y 1/2 2y 2y2,5

    Segitiga, setengah

    bagian

    bujur sangkary2 22 1/4 2 2y 1/2y 2

    22,5

    Setengah lingkaran 2

    2 1/2 2y 4

    2

    2,5

    y

    b

    1

    m

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    25/28

    24

    2.7 Contoh Soal :

    1. Perlu digali saluran dengan penampang persegi panjang, terbuat dari batu pecah di

    semen, untuk mengalirkan 13,5 m3/ det.air dari jarak 63,5 m dengan kecepatan 2, 25 m /

    det. Tentukan penampang saluran yang terefisien dan gradiennya.

    Jawab :

    2625,2

    5,13m

    V

    QA

    Penampang terefisien,2

    2

    b

    b

    y y

    22.2 yyybyA

    mmA

    yA

    y 7,1732,132

    6

    22

    2

    myb 4,37,122

    ybP 2

    7,124,3 xP

    mP 8,6

    mP

    AR 88,0

    8,6

    6

    Untuk permukaan batu pecah di semen, diambil

    kst = 3,3303,0

    1

    y

    b

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    26/28

    25

    V 2/13/2 SRkst

    00

    0

    3/42

    2

    3/42

    2

    /4,588,03,33

    )25,2(

    Rkst

    VS

    Maka , b = 3,4 m

    y = 1,7 m

    S = 5,4 0/00

    2. Saluran trapesium mengalirkan debit, Q = 400 cfs, dibuat dengan saluran tahan erosi,memiliki kemiringan 0,0016 dan n = 0,025

    Tentukan ukuran penampang.

    Jawab :

    Pers. Manning, 21

    3249,1SR

    nV ( British Unit)

    Q = A V

    21

    3249,1

    SARnQ

    )1(7,1670016,049,1

    400025,0

    49,1

    32

    x

    S

    nQAR

    A = (b+zy)y

    212 zybP

    )12(

    )(

    2zyb

    yzybR

    Substitusi ke persamaan (1)

    7,167

    )12( 32

    2

    35

    zyb

    yzyb

    b ditetapkan, misal = 20 feet

    z ditetapkan, misal = 2

    7,167

    )21220(

    220

    322

    35

    y

    yy

    5,2)10(17207680 yyy

    Dengan Trial & Error, diperoleh y = 3,36 feet

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    27/28

    26

    628,15,1)20400(203000

    5,15,2

    xccyf

    feetxf 34,236,3628,1

    Sehingga kedalaman total, y total = y+f = 3,36 + 2,34 = 5,7 feet

    Bila diperlukan penampang hidrolis terbaik/terefisien :

    Dari table 2.5 diperoleh :

    23yA dan R = 0,5 h substitusi ke Persamaan 7,16732

    AR

    7,167)5,0(3 322 yy

    Dengan trial & error, diperoleh y = 6,6 feet

    feetxf 3,36,6628,1

    Sehingga kedalaman total, y total = y+f = 6,6 + 3,3 = 9,9 feet

    Kemiringan dinding saluran penampang hidrolis terbaik,

    untuk trapezium = 1 : 31 = 1 : 0,58

  • 7/26/2019 Hidrolika Terapan Sal Terbuka

    28/28

    DAFTAR PUSTAKA

    1.

    Chow V.T., Hidrolika Saluran Terbuka, Erlangga, Jakarta, 1989

    2.

    Djojodihardjo, Harijono, Mekanika Fluida, Jakarta,19863. Dugdale,R.H., Mekanika Fluida, Erlangga, Jakarta, 1986

    4.

    Giles,Renald V.,Teori dan Soal-Soal Mekanika Fluida dan Hidrolika, Edisi

    kedua Erlangga, Jakarta, 1986

    5. Maryono, Agus, Hidrolika Terapan, 1993

    6.

    Raju, K.G. Rangga, Aliran Melalui Saluran Terbuka, Erlangga, Jakarta,

    1988

    7. Subramanya K.,Flow in Open Channel, 1987