Hewan Percobaan : Mencit putih jantan dengan berat badan 20-25 g dipuasakan sebelum percobaan (6 jam).

Alat : Papan berukuran 40 x 30 cm yang diletakan diatas papan lain dengan ukuran yang sama. Papan pertama membuat sudut 10dengan papan kedua, sehingga membentuk segitiga. Papan bagian atas diberi alas. setelah itu kertas saring ditaburi metilen sebagai lapisan tipis. Shiring Sonde oral Kapas

Bahan :-Uretan (1,8 g/kgBB)-Atropin 0,04% (1 mg/kgBB) p.o-Atropin 0,015 mg/kgBB s.c-Pilokarpin 0,02% (2 mg/kgBB) s.c-Gom arab 3%- Alkohol 70%

Prosedur : Pertama tama mencit dibagi menjadi enam kelompok, dan masing-masing kelompok memiliki 3 mencit yang nantinya akan diberikan perlakuan yang berbeda (kelompok kontrol,uji 1 dan uji 2). Kemudian dilakukan penimbangan dan penandaan terhadap masing-masing mencit. Setelah dilakukan perhitungan volume obat maksimal untuk masing masing mencit, pada waktu T = 0, mencit kelompok uji 1 diberi atropin secara per oral. Hal tersebut dilakukan segera sesudah pemberian uretan secara intraperitonial. Untuk mencit kelompok kontrol hanya diberi larutan gom arab secara per oral segera sesudah pemberian uretan secara intraperitonial. Pada waktu T = 15 menit, mencit kelompok uji 2 diberikan atropin 0,015 mg/kgBB secara sub kutan, segera sesudah diberikan uretan secara intraperitonial. Kemudian pada T = 45 menit, semua mencit ( kelompok kontrol,uji 1 dan uji 2) diberikan pilokarpin secara subkutan. Selanjutnya masing-masing mencit diletakkan diatas kertas saring pada alat (1 mencit perkotak). Penempatan mencit haruslah diatur hingga mulutnya berada tepat diatas kertas. Setiap 5 menit selama 25 menit, mencit ditarik ke kotak berikutnya yang letaknya lebih atas. Besar noda yang terbentuk diatas kertas disetiap kotak ditandai. Diameter noda diukur dan dihitung persentase inhibisi yang diberikan oleh kelompok yang diberi atropin. Data hasil perhitungan dimasukkan ke dalam tabel dan dibuatt grafik inhibisi persatuan waktu.