heriandi sutadi divisi registrasikki.go.id/assets/data/menu/ketua_registrasi_kg... · 2018. 4....
TRANSCRIPT
DIVISI REGISTRASI
HERIANDI SUTADI
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)
adalah suatu badan otonom, mandiri,
non struktural dan bersifat
independen yang terdiri atas konsil
Kedokteran dan Kedokteran Gigi
Konsil Kedokteran Indonesia
mempunyai fungsi pengaturan,
pengesahan, penetapan serta
pembinaan DR/DRG yang menjalankan
praktek kedokteran, dalam rangka
meningkatkan mutu pelayan medis
UU NO 29/2004 : PRAKTIK KEDOKTERAN
PENGATURAN PRAKTIK KEDOKTERAN (PS.3)
• Perlindungan bagi pasien
• Peningkatan mutu DR/DRG
• Kepastian hukum
WEWENANG KKI DI BIDANG REGISTRASI (PS.8)
• Menyetujui dan menolak permohonan registrasi DR/DRG
• Menerbitkan dan mencabut STR, Dr/ DRG
• Melakukan pengujian terhadap persyaratan registrasi
• Melakukan pencatatan terhadap DR/DRG yang terkena
sanksi Organisasi Profesi karena melanggar Etika Profesi
PRAKTIK KEDOKTERAN
Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh DR/DRG
terhadap pasien dalam melaksanakan upaya
kesehatan.
DOKTER DAN DOKTER GIGI
DR, DR Spesialis, DRG, DRG Spesialis lulusan pendidikan
Kedokteran atau Kedokteran Gigi baik di dalam maupun luar
negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai
dengan Peraturan Perundang-undangan.
PENGERTIAN
Dr/Drg Dengan Keilmuan Yg Dimilikinya Mempunyai Karakteristik Khas Dan
“Pembenaran Yg Diberikan Oleh Hukum” Yaitu Diperkenankannya Melakukan
Tindakan Medis Terhadap Tubuh Manusia Dalam Upaya Memelihara Dan
Meningkatkan Derajat Kesehatan.
Tindakan Medis Terhadap Tubuh Manusia Yg Dilakukan Bukan Oleh DR/DRG,
Dapat Digolongkan Sebagai Tindak Pidana.
Dalam Rangka “Patient Safety” Dan Memberikan Kepastian Hukum /
Penjaminan Legalitas Praktek Kedokteran DR/DRG dan Spesialis, Wajib
“Teregistrasi Sesuai Kompetensi” Oleh “Profesional Regulatory Authority”
(PMRA/PDRA) yg Diakui oleh Negara (KKI).
1. Setiap DR/DRG yang melakukan praktik
kedokteran di Indonesia wajib memiliki
SURAT TANDA REGISTRASI (STR).
2. Surat Tanda Registrasi DR/DRG hanya
diterbitkan oleh KONSIL
KEDOKTERAN INDONESIA (KKI)
“Pengakuan Negara terhadap kewenangan DR/DRG yang akan praktik di Indonesia” (bukan sekedar proses administrasi)
DR/DRG yang tidak mempunyai STR tidak dapat melakukan praktik kedokterannya
Registrasi tahap pertama KKI sejak tahun 2005. Sesuai UUPK no 29 Tahun 2004
UNDANG-UNDANG NO 29 TAHUN 2004
TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN
BAB VI Pasal 29 Ayat 3
PERSYARATAN REGISTRASI DR/DRG BARU
Untuk memperoleh Surat Tanda Registrasi DR/ DRG harus
memenuhi persyaratan :
a. Memiliki Ijazah DR, DR spesialis, DRG, DRG spesialis;
b. Mempunyai surat pernyataan telah mengucapkan Sumpah/Janji
DR/DRG;
c. Memiliki Surat Keterangan Sehat fisik dan mental;
d. Memiliki Sertifikat Kompetensi;
e. Membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan
ketentuan Etika Profesi.
f. Menyerahkan Pas Foto terbaru 4X6
g. Bukti Pembayaran PNBP melalui Simponi (online)
IDI/PDGI
KOLEGIUM
(SerKom)
DR/DRG
SERTIFIKAT
KOMPETENSI
STR DR/DRG
YBS (Untuk SIP)
DR/DRG
Lulus
FK / FKG /
KPS
(Ijazah)
KKI
(STR)
Interoperabilitas
Data tertentu dikirim ke KKI
1. Fotokopi / Nomor STR lama yang masih berlaku
2. Surat Keterangan Sehat fisik dan mental dari dokter yang memiliki SIP.
3. Fotokopi Sertifikat Kompetensi yang masih berlaku 5 tahun
4. Pas Foto terbaru berwarna ukuran 4x6 cm
5. Bukti pembayaran PNBP melalui Simponi (online)
Pengajuan Registrasi Ulang selambat-lambatnya 6 bulan sebelum habis masa berlaku STR Masa berlaku STR 5 tahun = SIP (tgl & bulan tetap)
UUPK psl 29 thn 2004, psl 75; Perkonsil No.6/2011
IDI, PDGI P2KB/P3KGB
Kolegium
(Sertifikat Kompetensi)
DR/DRG (Persyaratan
untuk Serkom)
KKI
Sertifikat
Kompetensi Diterima DR/DRG
STR
Interoperabilitas
Data tertentu dikirim ke KKI
SIP
PROSES KKI
(STR) lengkap
STR di
Proses KKI
Paling
lambat 7
Hari Kerja
Pembayaran PNBP
yang diterima
D.J.A dikirim
langsung ke KKI
dan Diterima KKI
(SIMPONI)
PEMBAYARAN PNBP KKI MENGIRIM KODE BILLING
UNTUK PEMBAYARAN DI BANK
MELALUI SIMPONI KE DR/DRG
PERSYARATAN REGISTRASI
a. Memiliki ijazah DR, DR spesialis, DRG,
DRG spesialis;
b. Mempunyai surat pernyataan telah
mengucapkan sumpah/ janji DR atau DRG;
c. Memiliki surat keterangan sehat fisik dan
mental;
d. Memiliki sertifikat kompetensi;
e. Membuat pernyataan akan mematuhi dan
melaksanakan ketentuan etika Profesi.
f. Pas foto terbaru 4X6 cm
g. Bukti Pembayaran melalui simponi
1. Fotokopi/nomor STR yang masih berlaku
2. Surat keterangan sehat fisik dan mental dari dokter
yang memiliki SIP.
3. Fotokopi Sertifikat Kompetensi dari Kolegium yang
masih berlaku 5 tahun
4. Pas foto terbaru berwarna ukuran 4x6 cm
5. Bukti pembayaran PNBP melalui simponi
STR
diterima
oleh
DR/DRG ybs
STR dikirim
via PT POS
Bisa di cek di
web PT POS
PEMBAYARAN
PNBP/D.J.A DI 83 BANK DENGAN KODE BILLING
DARI KKI OLEH DR/DRG
DR/DRG dengan
Persyaratan STR
Lengkap mendaftar
secara online
Suatu kerja sama pertukaran data “tertentu” Antara KKI,
IDI dan PDGI, untuk pengurusan registrasi baru maupun
registrasi ulang secara elektronik (online)
Tujuannya untuk memudahkan pengolahan dan cek ricek
data serta pengambilan data tertentu yang diperlukan oleh
KKI, IDI, dan PDGI. Sehingga tidak terjadi pengisian data
berulang
Kerahasiaan data tetap terjaga, karena yang dapat membuka
hanya yang mempunyai akses dengan password tertentu yang
telah disetujui oleh masing masing
IDI, PDGI
P2KB/P3KGB Kolegium
(Sertifikat Kompetensi)
DR/DRG
(Persyaratan untuk Serkom)
KKI Dr/Drg YBS Sertifikat
kompetensi STR
Interoperabilitas untuk cek ricek data
Dokter Dokter Gigi
KKI
PDGI IDI SERKOM
S
T
R
Online yang sudah terjalin Interoperabilitas data antara KKI, IDI dan PDGI Online PNBP SIMPONI dengan KEMENKEU/D.J.A Online dengan PT POS untuk pengiriman STR
Diharapkan tahun 2018, ONLINE penuh sehingga dapat paper-less
Proses online selanjutnya Online dengan Kemenristek Dikti Online dengan Kemendagri/Otoda Online dengan Kemenkes
Pelayanan registrasi DR/DRG perlu dikembangkan, mengingat hal sebagai berikut :
Penggunaan teknologi informasi berbasis sarana elektronik diyakini dapat memberikan dampak positif terutama dalam hal kecepatan dan kemudahan melakukan transaksi dalam interaksi global tanpa batasan tempat dan waktu.
Volume kerja penerbitan STR di KKI semakin meningkat
Sistem elektronik dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi
dalam melakukan pelayanan publik.
1. Registrasi dokter dan dokter gigi dimulai sejak thn 2004 sesuai amanah UU Praktik Kedokteran no 29 th 2004.
2. Registrasi diselenggarakan di kantor KKI dan membawa berkas-2 sesuai persyaratan yg diminta dan pembayaran melalui rekening BNI KKI
3. Sejak 21 September 2017 Rekening BNI KKI telah ditutup dan pembayaran terintegrasi dgn apikasi online dgn menggunakan kode billing, biaya registrasi yg merupakan dana PNBP langsung masuk ke Kas Negara (D.J.A).
4. Sejak 1 Desember 2017 telah berjalan interoperabilitas antara KKI dengan IDI dan PDGI. Verifikasi Sertifikat Kompetensi telah dapat dilakukan dari data IDI,PDGI. Telah mulai registrasi semi online dan pemohon dpt mengisi data pribadi melalui aplikasi dan kemudian diminta u ntuk diprint dan hardcopynya dikirim bersama dengan dokumen persyaratan dan dikirimkan ke KKI.
5. Mulai Januari 2018, pemohon STR telah diharuskan upload semua persyaratan registrasi dan bila telah komplit, kode billing dapat keluar.Namun masih meminta untuk dikirimkan hardcopynya ke KKI, gunanya untuk verifikasi secara manual, karena interoperabilitas masih belum sempurna.
6. Mengingat volume kerja penerbitan STR semakin meningkat, selain verifikasi berkas didalam system online, direncanakan juga penandatanganan oleh Registrar dengan tanda tangan elektronik.
7. Direncanakan perkembangan selanjutnya, pemohon tidak lagi mengirimkan dokumen persyaratan, cukup di upload saja karena interoperabilitas antara KKI, ID dan PDGI semakin berjalan baik.
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran 3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi
4. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik
5. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 tentang Registrasi Dokter dan Dokter Gigi
6. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Registrasi Dokter dan Dokter Gigi Berbasis Elektronik
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 32/PMK.05/2014 tentang Sistem Penerimaan Negara Secara Elektronik
8. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 33 Tahun 2015 tentang Sertifikat Kelaikan Praktik Kedokteran (Certificate of Good Standing)
9. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 39 Tahun 2015 tentang Registrasi Ulang Dokter dan Dokter Gigi
10. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik
Sebagai payung Hukum dalam pelaksanaan registrasi dengan sistem online telah dibuat draft Perkonsil sebagai pengganti Perkonsil 49 thn 2017 Ruang lingkup pengaturan dalam Peraturan KKI ini meliputi: a. Tata cara Registrasi DR/DRG dan COG dalam Sistem Online. b. Pemberkasan registrasi DR/DRG dalam Sistem Online c. Penandatanganan sistem Elektronik pada STR. d. Pembayaran STR DR/DRG atau COG/SVSR dalam Peraturan
Konsil ini meliputi: 1. Tata cara perekaman data registrasi DR/DRG serta COG 2. Penerbitan kode billing DR/DRG
e. Pembayaran sebagaimana dimaksud pada huruf d dalam mata uang Rupiah.
Untuk memperoleh STR DR/DRG, pemohon wajib: mengisi data pribadi bagi pemohon baru; dan memperbarui data pribadi bagi pemohon ulang. Permohonan dilakukan setelah DR/DRG mendapatkan informasi
Nomor Sertifikat Kompetensi yang diterbitkan oleh Kolegium yang berasal dari PB IDI dan PB PDGI.
Permohonan sebagaimana dimaksud, dilakukan dalam aplikasi Registrasi DR/DRG dalam situs kki.go.id
Untuk mendapatkan COG/SVSR terlebih dahulu DR/DRG wajib mengakses aplikasi,
Setelah DR/DRG melengkapi persyaratan COG/SVSR, COG/SVSR diberikan kepada pemohon yang harus sudah teregistrasi serta tidak sedang menjalani sanksi atas pelanggaran etika profesi, disiplin ilmu Kedokteran/Kedokteran Gigi, dan/atau Hukum.
1. Pemberkasan Registrasi DR/DRG dalam sistem online, diunggah dalam bentuk dokumen elektronik.
2. Pemberkasan Registrasi DR/DRG dalam sistem elektronik terdiri dari : a. Pemberkasan Registrasi Baru DR/DRG; b. Pemberkasan Registrasi Ulang bagi DR/DRG; c. Pemberkasan Registrasi Program Pendidikan DR/DRG spesialis; d. Pemberkasan Registrasi Peningkatan Kompetensi DR/DRG Spesialis; e. Pemberkasan Registrasi Bersyarat DR/DRG Warga Negara Asing; f. Pemberkasan Registrasi Sementara DR/DRG Warga Negara Asing; g.Pemberkasan Registrasi Duplikat DR/DRG; 3. Persyaratan Pemberkasan Registrasi DR/DRG sebagaimana diatur
dalam Peraturan Perundang-undangan.
Gangguan jaringan dalam registrasi melalui aplikasi elektronik atau secara online, meliputi:
a. Gangguan yang menyebabkan aplikasi registrasi dalam jaringan (electronic registration online) tidak dapat diakses oleh Pemohon; b. Gangguan yang menyebabkan permohonan registrasi melalui aplikasi registrasi dalam jaringan (electronic registration online) tidak dapat menerima informasi data Permohonan dan dokumen elektronik; atau c. Gangguan yang menyebabkan Bank/Pos Persepsi Bank/Pos Persepsi tidak dapat menerbitkan BPN. Dalam hal terjadi gangguan yang menyebabkan aplikasi registrasi dalam jaringan
(electronic registration online) tidak dapat diakses oleh Pemohon dan/atau permohonan registrasi melalui aplikasi registrasi dalam jaringan (electronic registration online) tidak dapat menerima informasi data Permohonan dan dokumen elektronik maka :
1. Pemohon dapat menghubungi call center atau layanan informasi KKI. 2. Penerbitan STR DR?DRG atau COG/SVSR dihentikan untuk sementara sampai sistem
kembali normal. Dalam hal terjadi gangguan yang menyebabkan Bank/Pos Persepsi tidak dapat
menerbitkan BPN sebagaimana dimaksud maka penerbitan BPN dihentikan untuk sementara sampai sistem kembali normal.
1) Dalam hal terjadi Keadaan Force Majeure, Pemohon dan Bank/Pos Persepsi dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan dalam melaksanakan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Konsil ini.
2) Pemohon dan Bank/Pos Persepsi harus memberitahukan Keadaan Force Majeure, secara tertulis kepada Ketua Konsil Kedokteran Indonesia dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak terjadinya Keadaan Force Majeure.
Pemberian sanksi, termasuk dalam hal dokumen tidak sesuai dengan aslinya, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Pada saat Peraturan Konsil ini mulai berlaku, DR/DRG yang telah mengajukan permohonan STR dengan pemberkasan yang dikirimkan secara fisik dan telah melakukan pembayaran dengan sistem pembayaran online (SIMPONI) dengan bukti pembayaran paling lambat tertanggal 2 Mei 2018 masih akan diproses.
Pada saat Peraturan Konsil ini mulai berlaku: a. Segala ketentuan permohonan penerbitan STR dengan
pemberkasan yang dikirimkan secara fisik; dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
b. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 49 Tahun
2017 tentang Tata Cara Pembayaran Surat Tanda Registrasi DR/DRG dan Sertifikat Kelaikan Praktik Kedokteran Certificate of Good Standing (COG) diberlakukan pada Sistem Informasi Registrasi yang Terintegrasi dengan Sistem Pembayaran Online (SIMPONI),
Informasi proses pembuatan STR
Dapat dibuka melalui
www.kki.go.id
Total jumlah DR/DRG yang teregistrasi sesuai kompetensi 195,504 orang terdiri :
Dokter : 126,265
Dokter Gigi : 29,939
Dokter Spesialis : 35,716
Dokter Gigi Spesialis : 3,584
Jumlah : 195,504
Total jumlah DR/DRG yang aktif teregistrasi sesuai kompetensi 170.958 orang terdiri :
Dokter : 108,693
Dokter Gigi : 25,781
Dokter Spesialis : 33,154
Dokter Gigi Spesialis : 3,330
Jumlah : 170,958
TOTAL DR/DRG YANG AKTIF
TEREGISTRASI
TOTAL DR/DRG YANG
TEREGISTRASI
ADA KEKURANGAN YANG BELUM REGISTRASI = 24,546
Dokter : 126,265
Dokter Gigi : 29,939
Dokter Spesialis : 35,716
Dokter Gigi Spesialis : 3,584
Jumlah : 195,504
Dokter : 108,693
Dokter Gigi : 25,781
Dokter Spesialis : 33,154
Dokter Gigi Spesialis : 3,330
Jumlah : 170,958
NO PROVINSI DOKTERDOKTER
GIGI
DOKTER
GIGI
SPESIALIS
DOKTER
SPESIALISTOTAL
1 ACEH 3.493 506 28 602 4.629
2 SUMATERA UTARA 9.727 1.864 121 2.259 13.971
3 SUMATERA BARAT 3.107 897 30 857 4.891
4 RIAU 3.651 779 32 654 5.116
5 JAMBI 1.591 253 10 263 2.117
6 SUMATERA SELATAN 3.197 532 25 916 4.670
7 BENGKULU 763 131 6 124 1.024
8 LAMPUNG 2.439 280 15 425 3.159
9 KEP. BANGKA BELITUNG 465 104 8 115 692
10 KEPULAUAN RIAU 1.007 245 13 251 1.516
11 DKI JAKARTA 18.224 5.567 1.005 6.910 31.706
12 JAWA BARAT 19.453 4.491 612 4.840 29.396
13 JAWA TENGAH 11.764 2.008 194 3.568 17.534
14 DI YOGYAKARTA 3.804 1.063 268 1.328 6.463
15 JAWA TIMUR 15.044 4.467 748 5.029 25.288
16 BANTEN 6.178 1.783 172 1.390 9.523
17 BALI 3.872 1.067 45 1.353 6.337
18 NUSA TENGGARA BARAT 1.258 212 12 242 1.724
19 NUSA TENGGARA TIMUR 855 206 3 171 1.235
20 KALIMANTAN BARAT 1.242 204 14 279 1.739
21 KALIMANTAN TENGAH 740 119 9 169 1.037
22 KALIMANTAN SELATAN 1.328 309 18 402 2.057
23 KALIMANTAN TIMUR 1.959 475 42 524 3.000
24 KALIMANTAN UTARA 228 71 7 68 374
25 SULAWESI UTARA 2.645 192 10 563 3.410
26 SULAWESI TENGAH 761 133 4 188 1.086
27 SULAWESI SELATAN 4.463 1.424 107 1.617 7.611
28 SULAWESI TENGGARA 586 213 2 139 940
29 GORONTALO 304 45 4 101 454
30 SULAWESI BARAT 146 74 5 42 267
31 MALUKU 473 70 5 79 627
32 MALUKU UTARA 234 45 6 43 328
33 PAPUA BARAT 289 46 2 56 393
34 PAPUA 939 102 7 178 1.226
Grand Total 126.229 29.977 3.589 35.745 195.540
REKAPITULASI SURAT TANDA REGISTRASI (STR) DOKTER/DOKTER GIGI/SPESIALIS YANG TERREGISTRASI DI KKI
SAMPAI DENGAN 16 APRIL 2018 BERDASARKAN ALAMAT KORESPONDENSI
NO PROVINSI DOKTERDOKTER
GIGI
DOKTER
GIGI
SPESIALIS
DOKTER
SPESIALISTOTAL
1 ACEH 363 43 1 31 438
2 SUMATERA UTARA 1.182 245 11 190 1.628
3 SUMATERA BARAT 424 58 1 60 543
4 RIAU 354 73 0 25 452
5 JAMBI 159 27 0 11 197
6 SUMATERA SELATAN 372 31 0 47 450
7 BENGKULU 75 11 0 5 91
8 LAMPUNG 199 25 1 20 245
9 KEP. BANGKA BELITUNG 43 14 0 5 62
10 KEPULAUAN RIAU 144 33 3 9 189
11 DKI JAKARTA 3.908 1.199 88 727 5.922
12 JAWA BARAT 2.920 654 37 360 3.971
13 JAWA TENGAH 1.427 180 12 231 1.850
14 DI YOGYAKARTA 450 148 17 92 707
15 JAWA TIMUR 1.830 587 59 345 2.821
16 BANTEN 869 218 7 83 1.177
17 BALI 311 87 4 49 451
18 NUSA TENGGARA BARAT 123 18 0 10 151
19 NUSA TENGGARA TIMUR 96 33 0 4 133
20 KALIMANTAN BARAT 132 27 0 14 173
21 KALIMANTAN TENGAH 75 10 0 2 87
22 KALIMANTAN SELATAN 134 27 0 24 185
23 KALIMANTAN TIMUR 240 47 0 20 307
24 KALIMANTAN UTARA 34 11 0 0 45
25 SULAWESI UTARA 449 19 1 51 520
26 SULAWESI TENGAH 107 14 0 9 130
27 SULAWESI SELATAN 645 200 4 108 957
28 SULAWESI TENGGARA 74 17 1 9 101
29 GORONTALO 54 1 0 3 58
30 SULAWESI BARAT 23 9 0 2 34
31 MALUKU 42 9 0 6 57
32 MALUKU UTARA 32 6 1 0 39
33 PAPUA BARAT 55 5 0 2 62
34 PAPUA 155 16 2 11 184
17.500 4.102 250 2.565 24.417Grand Total
REKAPITULASI SURAT TANDA REGISTRASI (STR) DOKTER/DOKTER GIGI/SPESIALIS
YANG MASA BERLAKU STRNYA SUDAH HABIS DAN BELUM MELAKUKAN REGISTRASI ULANG
PER 16 APRIL 2018 BERDASARKAN ALAMAT KORESPONDENSI
STR TIDAK BERLAKU
Habis masa berlakunya dan
tidak diperpanjang
Atas permintaan yang
bersangkutan
Yang bersangkutan meninggal
dunia
Dicabut oleh KKI
Dicabut atas dasar ketentuan
Peraturan Perundang-
undangan
STR KADALUARSA
Tidak Resertifikasi
ulang
Serkom belum
terpenuhi
Serkom kadaluarsa
Setiap orang yang dengan sengaja memperkerjakan DR atau DRG, yang tidak memiliki STR..dipidana penjara paling lama 10 tahun atau denda paling banyak Rp. 300.000.000,-
Dalam hal tindak pidana yang dilakukan oleh korporasi, maka pidana denda ditambah sepertiga denda dan dijatuhi hukuman tambahan berupa pencabutan izin .
Setiap orang yang dengan sengaja memperkerjakan DR atau DRG, yang tidak memiliki STR..dipidana penjara paling lama 10 tahun atau denda paling banyak Rp. 300.000.000,-
Dalam hal tindak pidana yang dilakukan oleh korporasi, maka pidana denda ditambah sepertiga denda dan dijatuhi hukuman tambahan berupa pencabutan izin .
KESIMPULAN
MENURUT UUPK N0 29. TAHUN 2004.
Setiap DR/DRG harus teregistrasi di KKI dan
mempunyai STR yang dikeluarkan oleh KKI
Registrasi dilakukan secara online
dan terintegrasi telah disediakan
oleh Konsil Kedokteran Indonesia
Registrasi merupakan pemberian
pengakuan kewenangan dari Negara
untuk DR/DRG dalam melakukan
Praktek Kedokteran sesuai dengan
Kompetensinya
Atas perhatian dan kerja samanya
Heriandi Sutadi