hereditas

35
HEREDITAS KELOMPOK 3

Upload: chiku

Post on 24-Feb-2016

199 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

HEREDITAS. KELOMPOK 3. Materi Pembahasan :. Gen Kromosom Kelainan Gen dan Kromosom Penentuan Jenis Kelamin dan Golongan Darah. GEN. Sifat Gen : Gen mengandung informasi genetik Gen dapat menduplikasi diri Gen adalah fragmen DNA di dalam kromosom - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: HEREDITAS

HEREDITAS

KELOMPOK 3

Page 2: HEREDITAS

Materi Pembahasan :

Gen

Kromosom

Kelainan Gen dan Kromosom

Penentuan Jenis Kelamin dan Golongan Darah

Page 3: HEREDITAS

GENSifat Gen :1. Gen mengandung

informasi genetik2. Gen dapat

menduplikasi diri3. Gen adalah fragmen

DNA di dalam kromosom

4. Setiap gen menduduki tempat tertentu dalam kromosom

• Gen adalah unit instruksi untuk menghasilkan atau mempengaruhi suatu sifat herediter tertentu. Gen terdiri dari DNA yang diselubungi dan diikat oleh protein. Secara kimia dapat disebut bahwa unit informasi genetik adalah DNA

Page 4: HEREDITAS

Letak dan Simbol Gen

Letak suatu gen pada kromosom disebut LOKUS. Lokus pada kromosom dianalogikan seperti manik-manik yang berjejer lurus pada seuntai benang. Lokus gen terdapat pada setiap kromosom, sedangkan kromosom sel diploid mempunyai 2 lokus untuk setiap karakter sifat herediternya.

Simbol gen untuk tiap garis pendek menggunakan huruf latin kecil atau besar. Simbol gen yang menunjukan karakter resesif biasanya ditulis huruf kecill. Sebaliknya, simbol gen yang menunjukkan karakter dominan ditulis dengan huruf besar.

Page 5: HEREDITAS

Bahan Genetika

• DNA (Deoxyribonucleic Acid = Asam Deoksiribosa Nukleat)

• RNA (Ribonucleic Acid/Asam Ribo Nukleat)

• Perbedaan DNA dan RNA

Page 6: HEREDITAS

Kode Genetik

• Kode genetik adalah cara pengkodean urutan nukleutida pada DNA dan RNA untuk menentukan urutan asam amino pada saat sintetis protein. Hanya ada 4 macam basa yang terdapat pada DNA, sedangkan 20 macam asam amino.

• Sifat Kode Genetik1. Bersifat universal2. Bersifat

degenerate atau redundant

<<< BALIK

Page 7: HEREDITAS

KROMOSOM

Kromosom adalah suatu struktur padat yang terdiri dari dua komponen molekul, yaitu protein dan DNA. Struktur padat kromosom hanya dapat terlihat dengan jelas pada tahap metafase saat pembelahan sel

Page 8: HEREDITAS
Page 9: HEREDITAS

Menurut letak sentromer pada lengan kromatid, kromosom dibagi menjadi 4 macam bentuk yaitu :

Tambahan >>>

Page 10: HEREDITAS

Ukuran dan Jumlah Kromosom

Jumlah kromosom dalam sel bervariasi, tergantung pada jenis makhluk hidupnya. Namun jumlah kromosom pada tiap jenis makhluk hidup selalu tetap. Secara umum panjang kromosom berkisar 12 – 50 mikron, dan diameter antara 0,2 – 20 mikron. Pada umumnya semakin sedikit jumlah kromosom pada suatu makhluk hidup semakin panjang kromosomnya. Kebanyakan spesies mempunyai 10 hingga 40 buah kromosom didalam genom haploidnya.

Page 11: HEREDITAS

Macam-macam Kromosom

Kromosom dibedakan menjadi dua, yaitu autosom dan gonosom. Autosom adalah kromosom yang terdapat pada sel-sel tubuh (somatis) sehingga disebut juga kromosom tubuh, disingkat dengan huruf A. Adapun gonosom adalah kromosom yang terdapat pada sel kelamin (gamet) sehingga disebut juga kromosom kelamin atau kromosom seks. Kromosom kelamin itulah yang membedakan organisme menjadi jantan atau laki-laki dan betina atau perempuan.

Page 12: HEREDITAS

Tipe dan Jumlah Kromosom Manusia

Pada manusia, setiap sel somatik (semua sel selain sperma dan ovum) berjumlah 46 kromosom. Kromosom-kromosom tersebut dapat disusun berpasang-pasangan dimulai dengan kromosom yang terpanjang. Kromosom yang membentuk pasangan mempunyai panjang, posisi sentromer, dan pola pewarnaan yang sama dinamakan kromosom homolog.

Tipe dan jumlah kromosom tiap makhluk hidup berbeda-beda. Hal ini dikarenakan ukuran kromosom dan posisi sentromernya berbeda.

<<< Balik

Page 13: HEREDITAS

Perbedaan Kromosom pada Organisme Eukariotik dan Prokariotik

<<< Balik

Page 14: HEREDITAS

1.Kelainan Gen

Hereditas pada manusia mempelajari mengenai macam penurunan sifat/kelainan pada manusia. Penurunan sifat pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu sifat yang terpaut koromosom tubuh (autosomal), dan sifat yang terpaut kromosom sex (gonosomal).

Page 15: HEREDITAS

AUTOSOMAL1. Albino

Page 16: HEREDITAS

2. Polidaktili

Page 17: HEREDITAS

3. Fenilketouria

Page 18: HEREDITAS

4. Thalassemia

Page 19: HEREDITAS

5. Katarak

Page 20: HEREDITAS

GONOSOMAL“ Cacat menurun yang terpaut kromosom X “

1. Hemofili dan Buta Warna

Page 21: HEREDITAS

“ Cacat menurun yang terpaut kromosom Y “

1. Hypertrichosis

Page 22: HEREDITAS

2. Webbedtoes

Page 23: HEREDITAS

2. Kelainan Kromosom

Dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

1. Perubahan set kromosom (anueploidi)Biasanya individu bersifat diploid (2n). Akibat adanya

perubahan set kromosom, individu tidak lagi diploid (2n), melainkan monoploid (n), triploid (3n), atau tetraploid (4n). Individu dengan jumlah 3n atau lebih disebut poliploid.

2. Perubahan Pergandaan (aneusomik)Pada umumnya sel somatik memiliki 2n kromosom. Namun

akan tetapi karena adanya penggandaan yang tidak benar, susunan kromosom sel somatik tidak lagi 2n melainkan nulisomi (2n - 2) atau kekurangan 2 kromosom, monosomi (2n - 1) atau kekurangan 1 kromosom, trisomi (2n + 1) atau kelebihan 1 kromosom dan lain sebagainya.

Page 24: HEREDITAS

Beberapa kelainan akibat peristiwa aneusomik yang terjai pada manusia, sebagai berikut :

1. Sindroma Turner Mengalami perubahan pada kromosom Y, sehingga

mempunyai kariotip atau formula kromosom 44A + XO atau 22AA + XO

2. Sindroma Klinefelter Mengalami trisomi pada gonosom sehingga mempunyai

kariotip atau formula 2n + 1 atau 44A + XXY (47).

3. Sindroma Down Mengalami trisomi kromosom autosom nomor 21.

Susunan kromosomnya yaitu 2n + 1 (45A + XX atau 45A + XY).

4. Sindroma Patau Mengalami trisomi kromosom autosom pada nomor 13,

14, 15

5. Sindroma Edwards Mengalami trisomi kromosom autosom pada nomor 16,

17, 18

Page 25: HEREDITAS

3. Perubahan/kerusakan pada kromosom

Transisi

Transversi

Delesi atau defisiensi

Duplikasi

Inversi

Translokasi

<<< Balik

Page 26: HEREDITAS

DAN

1. Penentuan Jenis KelaminPenentu jenis kelamin hewan dan

beberapa tumbuhan ditentukan secara genetik. Informasi genetik penentu kelamin terdapat di dalam kromosom kelamin. Selanjutnya, pola penentuan jenis kelamin mengikuti pola tertentu.

Page 27: HEREDITAS

Penentuan Jenis Kelamin Tipe XY Manusia memiliki 46 kromosom (23 pasang

kromosom). Kromosom manusia terdiri dari 22 pasang kromosom tubuh dan 1 pasang kromosom seks (kromosom kelamin). Pria memiliki sepasang kromosom seks yang diberi symbol XY. Sedangkan perempuan juga memiliki sepasang kromosom seks yang diberi symbol XX.

Laki-laki menghasilkan sperma yang mengandung gamet (sel kelamin) X atau Y. Wanita menghasilkan sel telur yang mengandung gamet X. Pada waktu terjadi pembuahan, pertemuan sperma Y dan sel telur X akan membentuk individu XY (laki-laki). Sedangkan pertemuan sel sperma X dan sel telur X akan membentuk individu XX (perempuan). Jadi kemungkinan anak yang dilahirkan itu laki-laki atau perempuan adalah 50%.

>> VIDEO <<

Page 28: HEREDITAS

2. Penentuan Golongan DarahDarah manusia dapat dikelompokkan (digolongkan)

berdasarkan atas ada tidaknya antigen yang terdapat pada permukaan luar membran sel darah merah (eritrosit). Antigen yang dimaksud dinamakan aglutinogen. Antigen sel darah merah merupakan suatu bagian berupa glikoprotein atau glikolipid yang bersifat genetis. Antigen yang telah dikenali pada sel darah merah yaitu antigen A dan antigen B

1. Penggolongan Darah Sistem ABO

Page 29: HEREDITAS

Tabel pewarisan golongan darah kepada anak :

Page 30: HEREDITAS

2. Penggolongan Darah Sistem Rhesus

Tipe Rh Genotip Reaksi dengan Anti Serum Rh

+ RhRh, Rhrh +

- rhrh -

Rh atau Rhesus (juga biasa disebut Rhesus Faktor) pertama sekali ditemukan pada tahun 1940 oleh Landsteiner dan Weiner. Dinamakan rhesus karena dalam riset digunakan darah kera rhesus (Macaca mulatta), salah satu spesies kera yang paling banyak dijumpai di India dan Cina.

Pada sistem ABO, yang menentukan golongan darah adalah antigen A dan B, sedangkan pada Rh faktor, golongan darah ditentukan adalah antigen Rh (dikenal juga sebagai antigen D). Jika hasil tes darah di laboratorium seseorang dinyatakan tidak memiliki antigen Rh, maka ia memiliki darah dengan Rh negatif (Rh-), sebaliknya bila ditemukan antigen Rh pada pemeriksaan, maka ia memiliki darah dengan Rh positif (Rh+).

Page 31: HEREDITAS

Tabel kecocokan golongan darah

Gol Darah Resipien Donor harus

AB+ Golongan darah mana pun

AB- O- A- B- AB-

A+ O- O+ A- A+

A- O- A+    

B+ O- O+ B- B+

B- O- B-    

O+ O- O+    

O- O-      

Page 32: HEREDITAS

3. Penggolongan Darah Sistem MNBerbeda dengan penggolongan darah sistem ABO, penggolongan darah sistem MN

berdasarkan adanya perbedaan salah satu jenis antigen glikoprotein. Antigen glikoprotein ini terdapat pada membrane sel darah merah yang disebut glikoforin A. Antigen ini dapat dikenali dengan reaksi antigen-antibodi. Berdasarkan reaksi immunologis antara antigen glikoforin dengan antibodinya, maka telah diidentifikasi ada dua macam antigen glikoforin M dan antigen glikoforin N.

Berdasarkan kombinasi kedua alel tersebut, reaksi antara antigen dengan dua anti serum (serum yang mengandung antibody), yaitu anti-M dan anti-N, menghasilkan fenotip dan genotip golongan darah sistem MN. Hasil studi genetik menunjukan bahwa perkawinan di antara kedua orangtua yang mempunyai fenotip M hanya akan mempunyai keturunan dengan fenotip M juga. Orangtua dengan fenotip N juga hanya akan mempunyai keturunan dengan fenotip N. Namun, bila kedua orangtua mempunyai fenotip M atau N, maka keturunannya akan mempunyai fenotip MN. Bila kedua orangtua mempunyai fenotip MN, maka anak-anaknya akan mempunyai fenotip M, N dan MN.

Page 33: HEREDITAS

Agus Firmansyah (11303167)Deri Permadi (11303272)Novrian (11303128)Rudi (11303190) Amanda Intan Sari (11303150)Ayu Juwita (11303174)

Desy Nurul Falah (11303153)Dian Sariani (11303200)Farida Aryany (11303187)Irma Purnamasari (11303204) Karmila Dae (11303154)Santi Nurhaliza (11303185)Santi Desi Septerina (11303169)

TerimaKasih

BIOMEDIK

Page 34: HEREDITAS

Berdasarkan jumlah sentromernya, kromosom dibagi menjadi 3 dan penjelasanya sebagai berikut:

1. Monosentris: kromosom hanya memiliki sebuah sentromer.

2. Disentris: kromosom yang memiliki 2 sentromer.

3. Polisentris: kromosom yang memiliki banyak sentromer

Berdasarkan bentuknya, kromosom digolongkan menjadi enam macam, yaitu:

• Bentuk bulat• Bentuk batang• Bentuk cerutu• Bentuk huruf L• Bentuk koma• Bentuk huruf L <<< Balik

Page 35: HEREDITAS

DNA RNA

1. Ditemukan di dalam nukleos, yaitu di dalam

kromosom, mitokondria, plastida, dan sentriol.

2. Berupa rantai panjang dan ganda (double helix).

3. Fungsi berhubungan erat dengan penurunan sifat dan

sintesis protein.

4. Kadarnya tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis

protein.

5. Basa nitrogen terdiri dari: purin ( adenin dan guanin),

pirimidin (timin dan sitosin).

6. Komponen gulanya deoksiribosa, yaitu ribosa yang

kehilangan satu atom oksigenya.

1. Hanya ditemukan didalam sitoplasma terutama

didalam ribosom, dan juga di dalam nukleus.

2. Berupa rantai pendek dan tunggal.

3. Fungsi berhubungan erat dengan sintesis protein.

4. Kadarnya dipengaruhi oleh sintesis protein.

5. Basa nitrogenya terdiri atas purin: adenin (A) dan

guanin (G), pirimidin : urasil (U) dan sitosin (S).

6. Komponen gulanya ribosa (pentosa)

<<< Balik