heat detector

Upload: fanis-dhon-puabdillah-m

Post on 21-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Heat Detector

    1/2

    Heat detectorberfungsi sebagai alat pendeteksi kenaikan suhu panas, jenis

    ROR ( Rate of Rise ) merupakan jenis detektor yang paling banyak digunakan

    pada saat ini, kenapa ? karena selain pertimbangan harganya yang paling

    ekonomis ROR memiliki kemampuan aplikasi yang lebih luas. Area deteksi

    sensor detektor ini mampu mencapai 5 m! pada ketinggian plafon " meter,

    sedangkan untuk penempatan yang lebih tinggi area deteksinya berkurang

    menjadi hanya berkisar # m!, disaran pemasangan ROR tidak melebihi

    ketinggian $m.

    %rinsip kerja Heat Detectorsebenarnya hanya saklar bi&metal biasa. 'aklar

    akan terhubung saat terdeteksi panas. arena tidak memerlukan tegangan

    (supply), maka bisa dipasang langsung pada panel alarm rumah. ua kabelnya

    dimasukkan ke terminal *one&+om pada panel alarm. ika dipasang pada panel

    -ire Alarm, maka terminalnya adalah dan +. edua kabelnya boleh terpasang

    terbalik, sebab tidak memiliki plus&minus. 'edangkan sifat kontaknya adalah /O

    (/ormally Open).

    Prinsip Kerja Termokopel (Thermocouple)

    Prinsip kerja Termokopel cukup mudah dan sederhana. Pada dasarnya Termokopel hanya terdiri dari dua kawatlogam konduktor yang berbeda jenis dan digabungkan ujungnya. Satu jenis logam konduktor yang terdapat pada

    Termokopel akan berfungsi sebagai referensi dengan suhu konstan (tetap) sedangkan yang satunya lagi sebagai

    logam konduktor yang mendeteksi suhu panas.

    Untuk lebih jelas mengenai Prinsip Kerja Termokopel, mari kita melihat gambar dibawah ini :

    Berdasarkan Gambar diatas, ketika kedua persimpangan atau Junction memiliki suhu yang sama, maka beda

    potensial atau tegangan listrik yang melalui dua persimpangan tersebut adalah NOL atau V1 = V2. Akan tetapi,

    ketika persimpangan yang terhubung dalam rangkaian diberikan suhu panas atau dihubungkan ke obyek

    pengukuran, maka akan terjadi perbedaan suhu diantara dua persimpangan tersebut yang kemudian menghasilkan

    tegangan listrik yang nilainya sebanding dengan suhu panas yang diterimanya atau V1 V2. Tegangan Listrik yang

    http://www.bromindo.com/fire-alarm/http://www.bromindo.com/fire-alarm/http://www.bromindo.com/fire-alarm/http://www.bromindo.com/fire-alarm/
  • 7/24/2019 Heat Detector

    2/2

    ditimbulkan ini pada umumnya sekitar 1 V 70V pada tiap derajat Celcius. Tegangan tersebut kemudian

    dikonversikan sesuai dengan Tabel referensi yang telah ditetapkan sehingga menghasilkan pengukuran yang dapat

    dimengerti oleh kita.

    %rinsip kerjanya adalah perubahan suhu yang terdeteksi oleh 'ensor %anas %yroelectric etektor 0ltec 0""!&

    # ini akan diubah menjadi le1el tegangan oleh bagian detektor dan temperature compensation di a2al blok

    diagram. 3egangan yang sudah diperoleh lalu dikuatkan oleh pre&amp sebelum masuk ke op&amp kedua

    yang berfungsi sebagai komparator tegangan. Oleh komparator tegangan, le1el tegangan tersebut akan

    dibandingkan dengan tegangan referensi (!,5 4) dan hasilnya akan dijadikan output dari sensorini. erikut

    adalah digram blok cara kerja 'ensor %anas %yroelectric etektor 0ltec 0""! ini.

    Prinsip kerja bolometer adalah dengan mengukur nilai pertambahan nilai tahanan akibat pemanasan dari penyinaran.

    [1]Bolometer juga digunakan pada teropong bintanguntuk menemukan panas penyinaran dari bintang. [1]Penggunaan

    bolometer pada militer pernah digunakan pada perang dunia kedua untuk mengamati datangnya kapal

    perangdengan mendeketksi panas yang dipancarkan dari kapal perang tersebut. [1]Penggunaan bolometer dapat

    mengatasi keterbatasan pengindraan visual seperti kurangnya intensitas cahaya, ataupun pengamatan pada daerah

    yang berbahaya.[2]Bolometer dapat mengenali objek dalam kondisi gelap total tanpa pencahayaan, menjejak

    panas rudal, dan pengujian bahan metal tertentu. [3]Bolometer memiliki keunggulan dibanding tipe sensor inra merah

    lainya karena memiliki ukuran yang kecil, sensitivitas yang cukup tinggi, dan biaya produksi yang murah. [3]Bolometer

    dikembangkan dengan melibatkan teknologi microelectromechanical system!"#"$%.[3]

    http://belajar-elektronika.com/category/tranducersensor/https://id.wikipedia.org/wiki/Bolometer#cite_note-satu-1https://id.wikipedia.org/wiki/Teleskophttps://id.wikipedia.org/wiki/Bolometer#cite_note-satu-1https://id.wikipedia.org/wiki/Bolometer#cite_note-satu-1https://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_peranghttps://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_peranghttps://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_peranghttps://id.wikipedia.org/wiki/Bolometer#cite_note-satu-1https://id.wikipedia.org/wiki/Bolometer#cite_note-dua-2https://id.wikipedia.org/wiki/Rudalhttps://id.wikipedia.org/wiki/Bolometer#cite_note-tiga-3https://id.wikipedia.org/wiki/Bolometer#cite_note-tiga-3https://id.wikipedia.org/wiki/Bolometer#cite_note-tiga-3http://belajar-elektronika.com/category/tranducersensor/https://id.wikipedia.org/wiki/Bolometer#cite_note-satu-1https://id.wikipedia.org/wiki/Teleskophttps://id.wikipedia.org/wiki/Bolometer#cite_note-satu-1https://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_peranghttps://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_peranghttps://id.wikipedia.org/wiki/Bolometer#cite_note-satu-1https://id.wikipedia.org/wiki/Bolometer#cite_note-dua-2https://id.wikipedia.org/wiki/Rudalhttps://id.wikipedia.org/wiki/Bolometer#cite_note-tiga-3https://id.wikipedia.org/wiki/Bolometer#cite_note-tiga-3https://id.wikipedia.org/wiki/Bolometer#cite_note-tiga-3