head office and plant site: jl. pahlawan, karang asem...

1
Ukuran : 3 kolom x 200 mm Media : Investor Daily Tgl. Muat : 29 Maret 2018 File : Trisula_Pem_19Mar18_D3 PT Argha Karya Prima Industry Tbk dan Entitas Anaknya Head Office and Plant Site: Jl. Pahlawan, Karang Asem Barat, Citeureup, Bogor 16810, Indonesia Tel: +62 21 875 2707 Fax: +62 21 85 2248 Website: www.arghakarya.com LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Jakarta, 29 Maret 2018 PT Argha Karya Prima Industry Tbk S.E & O. Direksi 31 Desember 2017 31 Desember 2016 ASET ASET LANCAR Kas dan bank 45.403.333 99.933.371 Dana yang dibatasi penggunaannya 77.744.863 48.232.839 Investasi jangka pendek 6.994.663 6.617.525 Piutang usaha - neto Pihak berelasi 35.049 379.678 Pihak ketiga 434.959.458 355.768.829 Piutang lain-lain 8.398.646 3.007.692 Persediaan - neto 356.153.488 271.560.355 Biaya dibayar di muka 4.853.664 2.685.860 Uang muka 21.944.734 4.813.885 Pajak dibayar di muka 46.542.530 77.146.107 TOTAL ASET LANCAR 1.003.030.428 870.146.141 ASET TIDAK LANCAR Estimasi tagihan pajak 25.213.961 - Uang muka pembelian aset tetap 9.404.313 2.614.821 Investasi pada entitas asosiasi 110.296.813 111.615.102 Aset tetap - neto 1.588.222.494 1.622.384.162 Aset takberwujud - neto 374.614 386.617 Aset tidak lancar lainnya 8.783.210 8.762.347 TOTAL ASET TIDAK LANCAR 1.742.295.405 1.745.763.049 TOTAL ASET 2.745.325.833 2.615.909.190 31 Desember 2017 31 Desember 2016 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek 370.198.838 340.619.871 Utang usaha Pihak berelasi 1.807 486.269 Pihak ketiga 425.291.740 290.530.891 Utang lain-lain 29.223.092 7.887.542 Utang pajak 1.425.663 990.423 Beban akrual 25.454.396 20.046.382 Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun 109.688.766 110.326.524 TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 961.284.302 770.887.902 LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 448.378.049 533.528.308 Liabilitas imbalan kerja setelah dikurangi bagian jangka pendek 31.537.551 26.339.716 Liabilitas pajak tangguhan - neto 177.513.440 165.118.095 TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 657.429.040 724.986.119 TOTAL LIABILITAS 1.618.713.342 1.495.874.021 EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (angka penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 680.000.000 saham 340.000.000 340.000.000 Tambahan modal disetor - neto 303.829.224 303.829.224 Saham tresuri (79.566.944) (79.566.944) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan - setelah pajak 227.434.368 225.662.448 Kerugian pengukuran kembali aktuaria dari liabilitas imbalan kerja - setelah pajak (6.173.494) (4.969.309) Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 22.500.000 20.000.000 Belum ditentukan penggunaannya 318.703.109 315.207.639 Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Neto 1.126.726.263 1.120.163.058 Kepentingan Nonpengendali (113.772) (127.889) EKUITAS NETO 1.126.612.491 1.120.035.169 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2.745.325.833 2.615.909.190 2017 2016 PENJUALAN NETO 2.064.857.643 2.047.218.639 BEBAN POKOK PENJUALAN 1.866.026.156 1.798.077.316 LABA KOTOR 198.831.487 249.141.323 Beban penjualan (59.328.526) (68.552.358) Beban umum dan administrasi (53.674.808) (65.249.300) Pendapatan lain-lain 1.489.405 11.310.652 Beban lain-lain (119.791) (57.642) LABA USAHA 87.197.767 126.592.675 Beban keuangan (61.842.339) (58.764.469) Pendapatan keuangan - neto 1.089.693 1.217.477 Bagian laba neto entitas asosiasi 5.368.377 6.906.928 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 31.813.498 75.952.611 BEBAN PAJAK PENGHASILAN - NETO (18.479.528) (23.558.754) LABA TAHUN BERJALAN 13.333.970 52.393.857 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain yang akan Direklasifikasikan menjadi Laba atau Rugi pada Periode Berikutnya Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 1.794.513 (39.615.260) Efek pajak penghasilan terkait - 7.378.898 Rugi Komprehensif Lain yang tidak akan Direklasifikasikan menjadi Laba atau Rugi pada Periode Berikutnya Kerugian pengukuran kembali aktuaria dari liabilitas imbalan kerja (1.605.580) (2.903.981) Efek pajak penghasilan terkait 401.395 725.995 PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN - SETELAH PAJAK 590.328 (34.414.348) PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN NETO 13.924.298 17.979.509 LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk 13.342.446 52.403.206 Kepentingan nonpengendali (8.476) (9.349) Neto 13.333.970 52.393.857 PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN NETO YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk 13.910.181 18.003.926 Kepentingan nonpengendali 14.117 (24.417) Neto 13.924.298 17.979.509 LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (angka penuh) 22 86 2017 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 1.986.011.643 2.157.559.716 Pembayaran kepada pemasok (1.620.948.140) (1.560.161.322) Pembayaran kepada karyawan (138.359.610) (140.004.495) Pembayaran untuk beban usaha dan lainnya (82.550.640) (70.623.935) Pembayaran pajak penghasilan lainnya (32.373.850) (26.771.689) Penerimaan restitusi pajak setelah dikurangi pembayaran pajak penghasilan badan 32.759.047 22.859.941 Penerimaan dari pendapatan Keuangan 1.089.693 1.222.919 Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi 145.628.143 384.081.135 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap (44.412.135) (50.459.578) Uang muka pembelian aset tetap (9.381.650) (2.576.325) Pembayaran untuk investasi jangka pendek (565.721) (1.451.804) Pendapatan dividen dari entitas asosiasi 11.803.359 2.221.716 Hasil penjualan aset tetap 960.000 428.929 Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi (41.596.147) (51.837.062) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pinjaman jangka panjang (108.555.480) (94.117.369) Pembayaran beban keuangan (55.626.039) (51.509.593) Penerimaan (penempatan) dana yang dibatasi penggunaannya (29.512.024) 7.031.147 Pembayaran dividen kas (4.198.399) (4.970.365) Penerimaan (pembayaran) pinjaman bank jangka pendek 26.764.261 (168.979.918) Penerimaan pinjaman jangka panjang 12.204.472 41.661.722 Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan (158.923.209) (270.884.376) KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK (54.891.213) 61.359.697 PENGARUH NETO PERUBAHAN KURS PADA KAS DAN BANK 361.175 (5.500.021) KAS DAN BANK AWAL TAHUN 99.933.371 44.073.695 KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 45.403.333 99.933.371 Catatan: 1. Informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan konsolidasian PT Argha Karya Prima Industry TBK. (“Perusahaan”) dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun oleh manajemen Perusahaan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (“PSS”), firma anggota Ernst & Young Global Limited, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini audit tanpa modifikasian, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 23 Maret 2018 yang tidak tercantum dalam publikasi ini. Informasi keuangan di atas tidak memuat Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian dan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian. 2. Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan.

Upload: duonganh

Post on 17-Sep-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

15

Oleh Devie Kania

JAKARTA – Laju imbal hasil (yield) surat utang negara berten-or 10 tahun diproyeksi tetap terjada di bawah 7%, meskipun United State (US) Amerika treasury 10 tahun mencapai 3-3,1% pada 2018. Sedangkan level yield tertinggi SUN berada pada 6,92% pada 26 Maret 2018.

KAMIS 29 MARET 2018

Direktur dan Chief Investment Of ficer Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Ezra Nazula mengatakan, yield US treasury 10 tahun berpotensi naik ke level 3-3,1% didasarkan konsesus di Bloomberg dan

pandangan tim di Manulife Aset. Walaupun mengalai kenaikan, yield SUN 10 tahun Indo-nesia diperkirakan tidak akan terpengaruh secara signifikan.

“Kenaikan yield SUN 10 tahun akibat ek-

JAKARTA – Produsen keramik, PT Ar-wana Citramulia Tbk (ARNA) memutuskan membagi dividen sebesar Rp 12 per saham dengan payout ratio 73% dari laba bersih tahun 2017 sebesar Rp 120,83 miliar. Pers-eroan juga memutuskan pengangkatan kembali dewan komisaris dan dewan direksi serta mencadangkan dana sebesar Rp 30 miliar untuk buy back saham pada periode 29 Maret 2018.

Keputusan strategis tersebut tertuang dalam rapat umum pemegang saham tahu-nan (RUPST) yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Dewan Di-reksi Arwana, serta para pemegang saham dan perwakilannya.

“RUPST menghasilkan tiga keputusan strategis tersebut,” ungkap manajemen Arwana Citramulia dalam siaran persnya ke-pada Investor Daily di Jakarta, Rabu (28/3).

Arwana adalah perusahaan publik yang telah berkecimpung di industri keramik selama 25 tahun. Didirikan pada 22 Februari 1993. Arwana berkomitmen untuk meng-hasilkan produk berkualitas dengan harga terjangkau bagi segmen pasar menengah ke bawah di Tanah Air.

Sebagai salah satu produsen keramik terbesar Indonesia, Arwana saat ini men-goperasikan lima pabrik yang tersebar di Tangerang, Serang, Gresik, Ogan Ilir dan Mojokerto, dengan total kapasitas terpasang 57,37 juta meter persegi. Pada 28 Maret 2018, PT Arwana Citramulia, Tbk (Arwana) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bertempat di Plant II, Serang, Banten.

Arwana membukukan pertumbuhan laba bersih yang signifikan, yaitu 33,54% dari Rp 90,48 miliar pada 2016 menjadi Rp 120,83 miliar pada 2017. Pencapaian ini memuaskan di tengah kondisi pasar keramik tanah air yang masih lesu.

Kenaikan ditopang oleh pertumbuhan penjualan sebesar 14,62% dari Rp 1.511,98 miliar ke Rp 1.732,99 miliar, serta perbai-kan margin laba usaha dari 9% menjadi 11 %, dan margin laba bersih dari 6% menjadi 7%. Dalam dua tahun terakhir, margin laba Arwana terus mengalami kenaikan.

“Kuantitas penjualan pada tahun 2017 meningkat 12% dan diiringi perbaikan harga jual rata-rata dengan inovasi desain produk,” jelas manajemen.

Dari segi proses produksi, Ar wana mampu meningkatkan efisiensi penggu-naan gas sehingga biaya LNG per meter persegi produksi turun 6,32%. Untuk tahun 2018, Arwana membidik laba bersih Rp150 miliar atau meningkat sekitar 25%. Perusa-haan juga berencana menambah kapasitas terpasang di Plant IV (OganIlir, Sumatera Selatan).

Arwana optimistis akan mampu mencapai target laba tersebut dan melanjutkan tren pertumbuhan positif dua tahun terakhir. (ely)

spetasi pasar yang berubah, kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve (The Fed) yang lebih cepat, dan konsesus yang mem-prediksi kenaikan yield US treasury ke level 3-3,1%. Ketiga faktor tersebut telah tercermin dalam perdagangan SUN dalam beberapa hari terakhir, sehingga kecil kemungkinan terjadi kenaikan lebih lanjut,” ujar Ezra di Jakarta, baru-baru ini.

Pihaknya memperkirakan imbal hasil SUN 10 tahun maksimal akan berkisar 6,8-6,9%, walau yield obligasi negara AS tenor 10 tahun mencapai 3-3,1%. Yield SUN level 6,92% yang terjadi pekan lalu, menurut dia, hanya seba-gai bentuk antisipasi itu membuat investor memilih keluar dulu, tapi prospek investasi di SUN masih prospektif karena fundemental Indonesia dalam kondisi baik.

Selain faktor tersebut, Ezra menjelaskan, pasar obligasi di Indonesia akan mendapat sentimen positif ke depan. Misalnya, kenaikan peringkat surat utang dari Moody's Investors Service. Hal juga bisa memperkecil kenaikan yield lanjutan. Bahkan, terbuka peluang penu-runan yield obligasi negara. “Perlu juga diingat bahwa obligasi pemerintah Indonesia telah efektif masuk ke indeks agregrat global di Bloomberg Barclays pada 1 Juni 2018. Hal ini diharapkan mendorong aliran dana investasi ke pasar obligasi,” ungkap dia.

Dia menilai, imbal hasil SUN 10 tahun In-donesia memiliki peluang kembali ke kisaran 6-6,5%, jika semakin banyak sentimen positif yang mendukung. “Kondisi fundamental negara dalam kondisi baik, sekalipun ada sentimen dari The Fed, dan ancaman perang dagang antara AS dan Tiongkok. Lalu, sejauh ini nilai tukar rupiah terhadap US dolar masih

menjangkau level 6,28% pada 4 Januari lalu. Namun setelah itu, yield SUN 10 tahun menanjak ke level 6,41% pada 15 Februari 2018, dan menjangkau posisi 6,92% pada 26 Maret lalu.

Tren kenaikan imbal hasil SUN sejak Feb-ruari lalu, antara lain disebabkan yield US treasury 10 tahun yang tembus kisaran 2,8% atau tertinggi sejak empat tahun terakhir. Saat itu, kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun meningkat didorong aksi ambil untung (profit taking) investor.

Pasalnya, pelaku pasar sempat memprediksi laju penguatan ekonomi AS akan tertahan, karena program pemotongan besaran pajak diyakini mempengaruhi penerimaan negara. Faktanya, hasil US non farm payroll dari 142 ribu pada Januari 2018 naik menjadi 200 ribu pekerja pada Februari 2018.

Pasar merespon kenaikan itu, sebagai sinyal penguatan ekonomi AS, dan The Fed diprediksi lebih cepat menaikkan suku bunga acuan. Hal itu menyulut koreksi di pasar obli-gasi, maupun bursa saham di AS dan regional, termasuk Indonesia.

Di samping itu, nilai tukar rupiah US dolar juga bergerak melemah. Data kurs refensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan, nilai tukar rupiah terhadap US dolar baru mencapai Rp 13.413 pada 31 Januari 2018. Namun saat yield SUN 10 tahun menjangkau 6,92%, nilai tukar rupiah terhadap US dolar mencapai Rp 13.776 pada 26 Maret lalu.

Padahal sebelumnya, The Fed telah menaik-kan Fed Funds Rate (FFR) sebanyak 25 basis poin (Bps), hingga menjadi 1,5-1,75% pada 21 Maret 2018. Adapun The Fed berniat menaik-kan FFR dua kali lagi sebelum akhir 2018, dan kenaikan suku bunga acuan berlanjut

Tetap WaspadaSementara itu, Analyst Fixed Income PT

MNC Sekuritas I Made Adi Saputra pernah mengingatkan, untuk mewaspadai kenaikan imbal hasil SUN 10 tahun lebih lanjut, apabila nilai tukar rupiah terhadap US dolar menyen-tuh Rp 13.800. Adapun berpatokan rencana The Fed menaikkan suku bunga acuan kem-bali, ia memproyeksi, yield US treasury 10 tahun dapat berkisar 3-3,25% pada 2018.

Sementara, sebelumnya Head of Fixed In-come Research PT Mandiri Sekuritas Handy Yunianto menilai, imbal hasil US treasury 10 tahun akan terjaga di bawah pada 2018. “Dengan prediksi tersebut, nilai tukar rupiah terhadap US dolar mencapai Rp 13.800, dan yield SUN 10 tahun sebesar 6,75% atau kisaran 6,5-7%,” ujar dia.

Ukuran : 3 kolom x 200 mmMedia : Investor Daily Tgl. Muat : 29 Maret 2018File : Trisula_Pem_19Mar18_D3

Direksi PT Trisula International Tbk. berkedudukan di Jakarta Barat (“Perseroan”), dengan ini mengundang para Pemegang Saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan (“Rapat”) yang akan diselenggarakan pada: Hari/Tanggal : Senin/23 April 2018 Waktu : 08.00 WIB s/d selesai Tempat : Ruang Seminar Gedung Bursa Efek Indonesia Jl Jend Sudirman kav 52-53, Jakarta Selatan 12190, IndonesiaDengan Agenda Rapat sebagai berikut:1. Persetujuan dan Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan

untuk tahun buku 2017, serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Direksi dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris atas segala tindakan yang dilakukan pada tahun 2017 serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge).

2. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham. Menjelaskan penggunaan hasil penawaran umum perdana saham Perseroan sampai dengan tanggal 31 Desember

2017.3. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2017. Menetapkan bagian laba bersih Perseroan yang akan dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham dan

bagian sisanya sebagai laba ditahan.4. Penjabaran rencana kerja Perseroan di tahun 2018. Memberikan penjelasan kepada pemegang saham atas rencana-rencana kerja Perseroan yang akan dilakukan pada

tahun 2018.5. Pengangkatan Kembali Pengurus Perseroan. Pengangkatan kembali anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sehubungan dengan habisnya masa jabatan

anggota Direksi dan Dewan Komisaris.6. Perubahan Komite Nominasi dan Renumerasi. Menetapkan perubahan anggota Komite Nominasi dan Renumerasi Perseroan.7. Penunjukkan Akuntan Publik untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.8. Persetujuan penetapan gaji dan atau tunjangan anggota Direksi serta honorarium dan atau tunjangan anggota Dewan

Komisaris Perseroan. Menetapkan gaji, tunjangan dan renumerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.Catatan:1. Panggilan ini berlaku sebagai panggilan resmi atas penyelenggaraan Rapat sebagaimana disebutkan di atas dan

Perseroan tidak mengirimkan undangan secara khusus kepada masing-masing Pemegang Saham Perseroan.2. Yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat ini adalah:

a. Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 28 Maret 2018 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

b. Untuk saham-saham Perseroan yang berada dalam penitipan kolektif hanyalah para pemegang rekening atau kuasa para pemegang rekening yang sah yang namanya tercatat sebagai pemegang saham Perseroan dalam rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) atau perusahaan efek yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 28 Maret 2018 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

c. Pemegang Saham dalam Penitipan kolektif di KSEI yang bermaksud untuk menghadiri Rapat, harus mendaftarkan diri melalui anggota Bursa/Bank Kustodian Pemegang Rekening Efek pada KSEI untuk mendapatkan Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat (“KTUR”).

3. Pemegang Saham atau kuasanya yang akan menghadiri Rapat diminta untuk menyerahkan fotocopy KTP atau tanda pengenal lain yang sah kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat. Bagi Pemegang Saham yang berbentuk Badan Hukum, agar membawa fotocopy dari Anggaran Dasarnya yang terakhir serta akta pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris atau pengurus terakhir. Khusus untuk Pemegang Saham dalam KSEI diminta untuk memperlihatkan KTUR kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat. Dalam hal Pemegang Saham tidak dapat memperlihatkan KTUR, maka Pemegang Saham tetap dapat menghadiri Rapat sepanjang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Penitipan Kolektif yang diterbitkan KSEI dan membawa identitas diri yang dapat diverifikasi sesuai ketentuan yang berlaku.

4. a. Pemegang Saham yang berhalangan hadir dapat diwakili oleh Kuasanya dengan membawa Surat Kuasa yang sah dalam bentuk sebagaimana ditentukan oleh Direksi Perseroan, dengan ketentuan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Perseroan diperkenankan bertindak sebagai Kuasa Pemegang Saham dalam Rapat namun suara yang dikeluarkan selaku Kuasa tidak dihitung dalam pemungutan suara.

b. Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh setiap hari kerja dan jam kerja di Biro Administrasi Efek Perseroan yaitu PT. Sinartama Gunita, Sinar Mas Land Plaza Menara 1 Lantai 9, Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Pusat 10350.

5. Bahan-bahan Rapat tersedia di kantor pusat Perseroan, Trisula Center, Jl. Lingkar Luar Barat blok A No 1. Jakarta Barat 11740, pada jam kerja Perseroan dan dapat diunduh melalui website Perseroan www.trisula.co.id sejak tanggal 29 Maret 2018.

6. Demi ketertiban Rapat, para Pemegang Saham atau kuasanya yang sah diminta hadir di ruang Rapat 30 (tiga puluh)

PT TRISULA INTERNATIONAL TbkPANGGILAN

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNANPeluncuran New Peugeot 3008 PSA Group General Director for South East Asia Lionel Faugeres bersama Operation Manager PT Astra International-Peugeot Tbk Andyka Susanto meluncurkan New Peugeot 3008 di Jakarta, Rabu (28/3). Saat memasuki SUV yang meraih penghargaan Car Of The Year 2017 di Geneva itu kita diajak merasakan suasana seperti di kabin pesawat dengan adanya desain dashboard yang mirip kokpit pilot. Dashboard telah dirancang futuristik dan spektakuler. The New 3008 akan ditawarkan dengan harga On the road Jakarta Rp697.000.000 dengan pilihan 5 warna.

Investor Daily/ist

PT Argha Karya Prima Industry Tbkdan Entitas AnaknyaHead Office and Plant Site:Jl. Pahlawan, Karang Asem Barat, Citeureup, Bogor 16810, IndonesiaTel: +62 21 875 2707 Fax: +62 21 85 2248 Website: www.arghakarya.com

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANTanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Jakarta, 29 Maret 2018PT Argha Karya Prima Industry Tbk

S.E & O.Direksi

31 Desember 2017

31 Desember 2016

ASET

ASET LANCARKas dan bank 45.403.333 99.933.371Dana yang dibatasi penggunaannya 77.744.863 48.232.839Investasi jangka pendek 6.994.663 6.617.525Piutang usaha - netoPihak berelasi 35.049 379.678Pihak ketiga 434.959.458 355.768.829

Piutang lain-lain 8.398.646 3.007.692Persediaan - neto 356.153.488 271.560.355Biaya dibayar di muka 4.853.664 2.685.860Uang muka 21.944.734 4.813.885Pajak dibayar di muka 46.542.530 77.146.107

TOTAL ASET LANCAR 1.003.030.428 870.146.141

ASET TIDAK LANCAREstimasi tagihan pajak 25.213.961 -Uang muka pembelian aset tetap 9.404.313 2.614.821Investasi pada entitas asosiasi 110.296.813 111.615.102Aset tetap - neto 1.588.222.494 1.622.384.162Aset takberwujud - neto 374.614 386.617Aset tidak lancar lainnya 8.783.210 8.762.347

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 1.742.295.405 1.745.763.049

TOTAL ASET 2.745.325.833 2.615.909.190

31 Desember 2017

31 Desember 2016

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEKPinjaman bank jangka pendek 370.198.838 340.619.871Utang usaha

Pihak berelasi 1.807 486.269Pihak ketiga 425.291.740 290.530.891

Utang lain-lain 29.223.092 7.887.542Utang pajak 1.425.663 990.423Beban akrual 25.454.396 20.046.382Bagian pinjaman jangka panjang

yang jatuh tempo dalam satu tahun 109.688.766 110.326.524

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 961.284.302 770.887.902

LIABILITAS JANGKA PANJANGPinjaman jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuhtempo dalam satu tahun 448.378.049 533.528.308

Liabilitas imbalan kerja setelahdikurangi bagian jangka pendek 31.537.551 26.339.716

Liabilitas pajak tangguhan - neto 177.513.440 165.118.095

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 657.429.040 724.986.119

TOTAL LIABILITAS 1.618.713.342 1.495.874.021

EKUITAS

Ekuitas yang Dapat Diatribusikankepada Pemilik Entitas IndukModal saham

Modal dasar - 2.000.000.000saham dengan nilai nominalRp500 (angka penuh) per sahamModal ditempatkan dan disetorpenuh - 680.000.000 saham 340.000.000 340.000.000

Tambahan modal disetor - neto 303.829.224 303.829.224Saham tresuri (79.566.944) (79.566.944)Selisih kurs karena penjabaran

laporan keuangan - setelah pajak 227.434.368 225.662.448Kerugian pengukuran kembali aktuaria

dari liabilitas imbalan kerja - setelah pajak

(6.173.494) (4.969.309)

Saldo labaTelah ditentukan penggunaannya 22.500.000 20.000.000Belum ditentukan penggunaannya 318.703.109 315.207.639

Ekuitas yang Dapat Diatribusikankepada Pemilik Entitas Induk Neto 1.126.726.263 1.120.163.058

Kepentingan Nonpengendali (113.772) (127.889)

EKUITAS NETO 1.126.612.491 1.120.035.169TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2.745.325.833 2.615.909.190

2017 2016

PENJUALAN NETO 2.064.857.643 2.047.218.639BEBAN POKOK PENJUALAN 1.866.026.156 1.798.077.316LABA KOTOR 198.831.487 249.141.323

Beban penjualan (59.328.526) (68.552.358)Beban umum dan administrasi (53.674.808) (65.249.300)Pendapatan lain-lain 1.489.405 11.310.652Beban lain-lain (119.791) (57.642)LABA USAHA 87.197.767 126.592.675

Beban keuangan (61.842.339) (58.764.469)Pendapatan keuangan - neto 1.089.693 1.217.477Bagian laba neto entitas asosiasi 5.368.377 6.906.928

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 31.813.498 75.952.611BEBAN PAJAK PENGHASILAN - NETO (18.479.528) (23.558.754)LABA TAHUN BERJALAN 13.333.970 52.393.857

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lainyang akan Direklasifikasikanmenjadi Laba atau Rugi pada Periode Berikutnya

Selisih kurs karena penjabaran laporankeuangan 1.794.513 (39.615.260)

Efek pajak penghasilan terkait - 7.378.898Rugi Komprehensif

Lain yang tidak akanDireklasifikasikan menjadi Labaatau Rugi pada Periode Berikutnya

Kerugian pengukuran kembali aktuariadari liabilitas imbalan kerja (1.605.580) (2.903.981)

Efek pajak penghasilan terkait 401.395 725.995PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIFLAIN - SETELAH PAJAK 590.328 (34.414.348)

PENGHASILAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN NETO 13.924.298 17.979.509

LABA TAHUN BERJALAN YANGDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

Pemilik entitas induk 13.342.446 52.403.206Kepentingan nonpengendali (8.476) (9.349)

Neto 13.333.970 52.393.857PENGHASILAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN NETO YANGDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

Pemilik entitas induk 13.910.181 18.003.926Kepentingan nonpengendali 14.117 (24.417)

Neto 13.924.298 17.979.509

LABA PER SAHAM DASAR YANGDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADAPEMILIK ENTITAS INDUK (angka penuh) 22 86

2017 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan dari pelanggan 1.986.011.643 2.157.559.716Pembayaran kepada pemasok (1.620.948.140) (1.560.161.322)Pembayaran kepada karyawan (138.359.610) (140.004.495)Pembayaran untuk beban usaha dan

lainnya (82.550.640) (70.623.935)Pembayaran pajak penghasilan lainnya (32.373.850) (26.771.689) Penerimaan restitusi pajak setelah

dikurangi pembayaran pajak penghasilan badan 32.759.047 22.859.941

Penerimaan dari pendapatan Keuangan 1.089.693 1.222.919

Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi 145.628.143 384.081.135

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPerolehan aset tetap (44.412.135) (50.459.578)Uang muka pembelian aset tetap (9.381.650) (2.576.325)Pembayaran untuk investasi jangka

pendek (565.721) (1.451.804)Pendapatan dividen dari entitas

asosiasi 11.803.359 2.221.716Hasil penjualan aset tetap 960.000 428.929

Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi (41.596.147) (51.837.062)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPembayaran pinjaman jangka panjang (108.555.480) (94.117.369)Pembayaran beban keuangan (55.626.039) (51.509.593)Penerimaan (penempatan) dana yang

dibatasi penggunaannya (29.512.024) 7.031.147Pembayaran dividen kas (4.198.399) (4.970.365)Penerimaan (pembayaran) pinjaman bank jangka pendek 26.764.261 (168.979.918)Penerimaan pinjaman jangka panjang 12.204.472 41.661.722

Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan (158.923.209) (270.884.376)

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK (54.891.213) 61.359.697

PENGARUH NETO PERUBAHAN KURS PADA KAS DAN BANK 361.175 (5.500.021)

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 99.933.371 44.073.695

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 45.403.333 99.933.371

Catatan:1. Informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan konsolidasian PT Argha Karya Prima Industry TBK. (“Perusahaan”) dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun oleh manajemen Perusahaan sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (“PSS”), firma anggota Ernst & Young Global Limited, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini audit tanpa modifikasian, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 23 Maret 2018 yang tidak tercantum dalam publikasi ini. Informasi keuangan di atas tidak memuat Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian dan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.

2. Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan.

Zainudin
Typewriter
29 Maret 2018, Investor Daily | Hal.15