hatchery udang windu - · pdf fileplankton/alga (5-10% dari total volume air media) aerasidan...

Download Hatchery Udang Windu - · PDF fileplankton/alga (5-10% dari total volume Air Media) Aerasidan Diamkan selama 24 jam , setelah 24 jam kemudian siap dipanen Persiapan Bak dan Pengisian

If you can't read please download the document

Upload: tranthien

Post on 06-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • PROSES DAN INFRASTRUKTURPROSES DAN INFRASTRUKTURHATCHERY UDANG AIR PAYAUHATCHERY UDANG AIR PAYAU

    ((WinduWindu, , VannameiVannamei dan dan RostrisRostris))

    Ima Yudha Perwira, S.Pi, MP, M.Sc (Aquatic)

  • Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) adalah jenisudang yang pada awal kemunculannya di Indonesiadikenal sebagai udang yang dapat dibudidayakandengan tingkat ketahanan yang tinggi terhadapserangan hama penyakit. Namun sejak tahun akhir2008, udang vannamei juga terkena serangan hamapenyakit yang menyebabkan jatuhnya produksi udangsecara nasional. Sentra lokasi budidayanya terdapatpada Provinsi Lampung, Jawa timur, Nusa TenggaraBarat dan Sumatera Selatan.

  • Windu (Penaeus monodon) adalah jenis udang yangmemiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Walaupun sempatambruk akibat serangan hama penyakit. Udang winduperlahan bangkit dan saat ini mulai berkembang sangatbaik di berbagai daerah di Indonesia. Budidaya udangwindu terdapat hampir di semua wilayah Indonesia.Sentra budidaya udang windu sendiri terletak diprovinsi Sumatera selatan, jawa barat dan sulawesiselatan.

  • Udang rostris memiliki nama ilmiah Litopenaeusstylirostris. Udang jenis ini dapat dibudidayakan padasistem tertutup pada kelas pembesaran secara intensif.Udang rostris memiliki tubuh berwarna biru,mempunyai rostrum bergigi 7 di bagian dorsal dan 1gigi lunak di bagian ventral, duri kecil ditemukan padatepi posterior segmen abdomen kelima. Udang jenistelah dapat dilakukan pembenihan oleh BBPBAP Jepara.Daerah budidaya udang rostris terdapat di provinsiAceh dan Nusa Tenggara Barat.

  • Bak Pemeliharaan Induk Bak Penetasan Bak Pemeliharaan Larva Bak Pemeliharaan Fitoplankton atau Alga Bak Kultur Artemia Bak Tandon Air Laut Bak Tandon Air Tawar Mesin Pompa Air Mesin Blower Mesin Genset

    InfratrukturInfratruktur Hatchery Hatchery UdangUdang

  • Bak Pemeliharaan Larva

  • Bak Pemeliharaan Induk

    Inlet untuk Pemasukan AirOutlet untuk Pengeluaran Air

  • Bak Kultur Alga Skeletonema

  • Bak Kultur Artemia

  • Bak Reservoir

  • Mesin Pompa Air Laut, Blower, dan Genset

  • Pengeringan Bak(2 Hari)

    Pembersihan Bak(Disikat)

    Sterilisasi Bak dan Alat(Kaporit 500 ppm)

    Pasang Instalasi Bak(Pipa aerasi, Pipa Air,

    dsb)

    Pengisian Air (70-80 cm)

    Pengisian Air ke dalamTandon Air Laut

    (Menggunakan Filter)

    Tambahkan KalsiumHipoklorit (Ca(OCl)2)

    Beri aerasi kuat, Diamkan selama satu

    minggu.

    Air Laut Bersih Siapdigunakan

    Pencampuran Air Lautdan Air Tawar

    (V1.N1) = (V2.N2)

    Pengisian Air ke dalamTandon Air Tawar

    (Menggunakan Filter)

    Tambahkan KalsiumHipoklorit (Ca(OCl)2)

    Beri aerasi kuat, Diamkan selama satu

    minggu.

    Air Laut Bersih Siapdigunakan

    Persiapan Bak Pemeliharaan

    Persiapan Air Laut Persiapan Air Tawar

  • Persiapan Bak danPengisian Air

    (Dalam Bak 5 Ton)

    Pemupukan:Urea 60 gram/ton

    NaH2PO4 8 gram/tonNa2SiO3 6 gram/ton

    FeCl3 1 gram/tonEDTA 5 gram/ton

    Diamkan dan Aerasiselama24 jam

    Masukkan bibitplankton/alga

    (5-10% dari total volume Air Media)

    Aerasi dan Diamkanselama 24 jam , setelah24 jam kemudian siap

    dipanen

    Persiapan Bak danPengisian Air Tawar(Dalam Bak 30 liter)

    Penambahan GaramGrosok ke dalam Air Tawarsampai Salinitas mencapai

    28 ppt

    Masukkan Cycte Artemiake dalam Bak Kultur

    Artemia

    Aerasi dan Diamkanselama 24 jam , setelah24 jam kemudian siap

    dipanen

    Kultur Alga Skeletonema Kultur Artemia Salina

  • Seleksi Induk danDitempatkan di BakFiber selama 8 jam

    Induk dimasukkandalam Bak Penetasan

    Telur

    Ditunggu Selama 12 jam

    Induk diangkat Kembalike Bak Induk

    Telur Udang Windu Siapdipanen

    Penanganan Indukan

    Telur didiamkan selama12 jam

    (Proses Penetasan)

    Bak Penetasan DiadukSetiap 1 jam Sekali

    Setelah 12 Jam NaupliStadia 4-5 sudah dapat

    dipanen

    Pemanenan dilakukanmenggunakan Jaring

    panen 200 mikron

    Naupli Siap dipeliharadalam Bak

    Pemeliharaan Larva

    Penanganan Indukan

  • ProsesProses PemberianPemberian PakanPakan BuatanBuatan

    Pemberian Pakan

    Setting Aerasi

    Penutupan Terpal

  • SuasanaSuasana HatcheryHatchery

    Indoor Hatchery

  • Nauplius Zoea 1 Zoea 2 Zoea 3

    Mysis 1Mysis 2Mysis 3

    PERKEMBANGAN STADIA LARVA UDANG WINDU

    Zoea dicirikan dengan kemunculan rostrum dangerakan majuMysis dicirikan dengan kemunculan kaki renangdan gerakan melentingPostlarva dicirikan dengan bentuk udangsempurna dan ditandai dengan kemunculan capitdi kaki jalan

  • Media Hidup Udang Windu

  • Kegiatan/Hari

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    11

    12

    13

    14

    15

    16

    17

    18

    19

    20

    21

    22

    23

    24

    25

    26

    27

    28

    PembersihanBak

    Isi Air Tandon

    Treament Air

    Alga

    Induk

    Artemia

    Telur Tetas

    Bak Larva

    Nauplius

    Zoea

    Mysis

    PakanBuatan

    Postlarva

    Bak Baru

    PindahBak

    Sifon danResirkulasi

  • PemberianPemberian PakanPakan Alga skeletonema mulai diberikan ketika masuk

    stadia Zoea. Pemberian Alga skeletonema diberikan 2 kali

    sehari Pakan Buatan yang digunakan berbentuk

    serbuk (Prippak, dll) yang dimulai dari stadiaZoea.

    Pemberian pakan buatan siberikan setiap 4 jam Pakan Artemia diberikan ketika memasuki

    stadia Mysis. Pakan artemia diberikan 2 kali sehari

  • PencegahanPencegahan PenyakitPenyakit

    Nauplius 6: Elbazine 1 ppm Zoea 1: OTC 2 ppm Mysis 1: OTC 2 ppm Mysis 3: Eritromycine 1 ppm PL 3: Eritromycine dan Treflan 1 ppm