hasil praktikum fisiologi 2

3
Hasil Praktikum Sikap, Keseimbangan dan Pendengaran a. Percobaan Sederhana untuk kanalis semisirkularis. (OP = Kevin) 1. Berputar searah jarum jam : berjalan miring ke kiri 2. Berputar berlawanan arah jarum jam : berjalan miring ke kanan b. Pengaruh Kedudukan Kepala dan Mata normal terhadap keseimbangan badan (OP = Dwika) 1. Jalan dengan mata terbuka : lurus 2. Jalan dengan mata tertutup : tidak lurus 3. Jalan kepala dimiringkan dengan kuat ke kiri mata terbuka : lurus 4. Jalan kepala dimiringkan dengan kuat ke kiri mata tertutup : belok ke kanan 5. Jalan kepala dimiringkan dengan kuat ke kanan mata terbuka : lurus 6. Jalan kepala dimirngkan dengan kuat ke kanan mata tertutup : belok ke kiri c. Nistagmus (OP= Apin) Terdapat nistagmus d. Tes Penyimpangan Penunjukan (Aang) Tidak Terjadi Penyimpangan e. Tes Jatuh 1. Badan membungkuk, posisi kepala 120⁰, mata ditutup = Jatuh ke kiri, merasa jatuh ke kanan 2. Memiringkan kepala kearah bahu kanan sehingga kepala miring 90⁰ terhadap posisi normal = jatuh kebelakang, merasa jatuh jatuh ke depan 3. Memiringkan kepala ke arah bahu kiri sehingga kepala miring 90⁰ terhadap posisi normal = jatuh ke kiri, merasa jatuh ke kanan 4. Menegakkan kepala kebelakang sehingga membuat sudut 60⁰ terhadap posisi normal = jatuh ke kiri, merasa jatuh ke kiri Posisi Kepala Jenis dan Arah Arah penyimpanga n Gerakan kompensasi (arah Sensasi

Upload: raynaldo-pinem

Post on 28-Sep-2015

30 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

wfew

TRANSCRIPT

Hasil Praktikum Sikap, Keseimbangan dan Pendengarana. Percobaan Sederhana untuk kanalis semisirkularis. (OP = Kevin)1. Berputar searah jarum jam : berjalan miring ke kiri2. Berputar berlawanan arah jarum jam : berjalan miring ke kanan

b. Pengaruh Kedudukan Kepala dan Mata normal terhadap keseimbangan badan (OP = Dwika)1. Jalan dengan mata terbuka : lurus2. Jalan dengan mata tertutup : tidak lurus3. Jalan kepala dimiringkan dengan kuat ke kiri mata terbuka : lurus4. Jalan kepala dimiringkan dengan kuat ke kiri mata tertutup : belok ke kanan5. Jalan kepala dimiringkan dengan kuat ke kanan mata terbuka : lurus6. Jalan kepala dimirngkan dengan kuat ke kanan mata tertutup : belok ke kiri

c. Nistagmus (OP= Apin)Terdapat nistagmusd. Tes Penyimpangan Penunjukan (Aang)Tidak Terjadi Penyimpangan

e. Tes Jatuh 1. Badan membungkuk, posisi kepala 120, mata ditutup = Jatuh ke kiri, merasa jatuh ke kanan2. Memiringkan kepala kearah bahu kanan sehingga kepala miring 90 terhadap posisi normal = jatuh kebelakang, merasa jatuh jatuh ke depan3. Memiringkan kepala ke arah bahu kiri sehingga kepala miring 90 terhadap posisi normal = jatuh ke kiri, merasa jatuh ke kanan4. Menegakkan kepala kebelakang sehingga membuat sudut 60 terhadap posisi normal = jatuh ke kiri, merasa jatuh ke kiri

Posisi KepalaJenis dan Arah Nistagmus (komponen cepat)Arah penyimpangan penunjukkanGerakan kompensasi (arah jatuh)Sensasi

30 ke depankananTidak menyimpangKanan kiri

60 ke belakangkananTidak menyimpangKirikanan

120 ke depankananTidak menyimpangkanankiri

Miring 90 ke bahu kanankananmenyimpangbelakangBelakang

Miring 90 ke bahu kirikananTidak menyimpangKirikiri

f. Kesan1. Sewaktu kecepatan putar masih bertambah = kanan2. Sewaktu kecepatan menetap = kiri3. Sewaktu kecepatan dikurangi = kanan4. Segera kursi dihentikan = belakang

g. Pemeriksaan fungsi pendengaranOPrinneWeberschwabach

TianormalLateralisasi ke kanannormal

ullisnormalLateralisasi ke kanannormal

riskanormalLateralisasi ke kirinormal

h. Lokalisasi suara1. OP Bisa melokalisasi suara dengan benar2. OP dengan telinga ditutup sebelah kanan : tidak bisa melokalisasi suara

i. Keseimbangan dengan mengangkat satu kaki selama 2 menit.1. Mengangkat kaki sebelah kanan dengan mata terbuka selama 2 menit = semua OP tidak ada yang jatuh2. Mengangkat kaki sebelah kanan dengan mata tertutup selama 2 menit. Kevin hanya bertahan 14 detik. Lodi bertahan selama 1 menit 22 detik. Dwika bertahan selama 1 menit 35 detik. Selain itu OP bisa bertahan selama 2 menit.