hasil praktek entomologi paket i.docx
TRANSCRIPT
LAPORAN HASIL PRAKTEK
IDENTIFIKASI SERANGGA
Di Susun Oleh:
Yusprit Paraso
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
MANADO
2012
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTEK INI SUDAH DI SETUJUI OLEH
DOSEN PEMBIMBING
Pembimbing I
Suwarja Spd.M.Kes
Pembimbing III Pembimbing II
Joy.v.i.Sambuaga,Skm,Msc Steven.J.Soenjono,Skm,Msc
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa karena atas kasih dan penyertaanya kami dapat menyelesaikan penyusunan hasil laporan praktek yang berjudul identifikasi serangga.
Laporan ini di susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah entomologi kesehatan,juga bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Pembuatan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak terutama tim pengajar mata kuliah entomologi kesehatan.
Akhirnya kami menyadari bahwa hasil laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan laporan ini.semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………..………….iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………1
Latar Belakang…………………………………………………………………………………...........................1
Tujuan……………………………………………………………………………………........................………….2
Tempat Praktek……………………………………………………………………….........................…………2
BAB II DASAR TEORI………………………………………………………………..………………………….3
BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………………....……………………….4
3.1 Alat Dan Bahan Yang Digunakan…………………………………….........................................….4
3.2 Prosedur Kerja…………………………………………………………....................................................5
3.3 Hasil Kegiatan Praktek………………………………………................................................………..6
BAB IV PENUTUP……………………………………………...............................................………………….7
4.1 Kesimpulan…………………………………………….......................................................……………..…7
4.2 Saran……………………………………………………..........................................................……………....7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Serangga termasuk filum anthropoda yaitu kelompok hewan yang mempunyai kaki beruas-ruas, tubuh bilateral simetis dan di lapisi kuti kula yang keras (exosckeleton).serangga di golongkan dalam kelas insecta (hexapoda), karena memiliki 6 buah(3 pasang) kaki yang tardapat di daerah dada(thorax). jumblah kaki menjadi ciri khas yang membedakanya dengan hewan lain dalam phylum arthropoda seperti laba-laba (arachnida),kepiting (dacapoda),udang (crustacea) lipan dan kaki seribu (myriaphoda).
Kehidupan serangga sudah di mulai sejak 400 tahun (zaman Devonian). Kira-kira 2-3 juta spesies serangga talah teridentifikasi. Di perkirakan jumlah serangga sebanyak 30-80 juta spesies yang meliputi sekitar 50% dari keanekaragaman spesies di muka bumi.
Entomologi adalah sala satu cabang biologi yang mempelajari serangga. istilah ini berasal dari 2 kata latin entomon yang bermakna serangga dan logos bermakna ilmu pengetahuan . entomologi selalu berkaitan dengan ilmu-ilmu lainya dan selalu berkembang. contohnya saja entomologi dalam bidang kedokteran, dimana belakangan ini di temukan dan di kembangkan serangga untuk pengobatan manusia.contoh lainya entomologi dalam bidang kesehatan, dimana serangga di gunakan dalam hal penyelidikan kematiaan manusia. entomologo forensik menggunakan beberapa teknik dalam mengetahui aktifitas serangga pada saat kamatian seseorang sehingga dapat memperkirakan saat kematian dan lokasi kematian. Entomologi juga bekerja sama dengan ilmu lain seperti kimia dan genetika. Pemeriksaan DNA untuk mengidentifikasi DNA jaringan tubuh yang kontak atau di makan oleh serangga di gunakan dalam entomologi forensik saat ini.
1
1.2 tujuan praktek
Adapun tujuan pembuatan laporan ini adalah aebagai berikut:
Untuk memenuhi tugas mata kuliah entomologi kesehatan
Untuk mengetahui perbedaan ke empat kelas serangga tersebut
Untuk mengetahui lebih jelas perbedaan masing-masing bagian tubuh serangga(kepala,dada,sayap,perut dan kaki) sehingga memudahkan pengklasifikasian atau identifikasi dari ke empat kelas serangga
Untuk menambah pengetahuan kami kelompok dan para pembaca mengenai sifat dan jenis serangga.
1.3 Tempat praktek
Lokasi: Kampus kesehatan lingkungan
Laboratorium
Senin, 17 september 2012
2
BAB II
DASAR TEORI
Antropoda berasal dari kata ‘’artron’’ yang artinya beruas-ruas atau berbuku-buku dan ‘’ phoda’’ artinya kaki. Antropoda adalah jenis serangga yang mempunyai kaki beruas-ruas atau berbuku-buku.
Kata insect berasal dari bahasa latin, yaitu insect=serangga. banyak anggota hewan ini sering kita jumpai di sekitar kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah ,semut, capung ,jangkrik, belalang, dan lebah. Ciri khususnya adalah kakinya yang berjumblah enam buah. Karena itu pula sering juga di sebut hexapoda. Insecta dapa t hidup di berbagai habitat, yaitu air tawar, laut dan darat. Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok invertebrate yang dapat terbang. Insecta ada yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit. Tubuh Insecta di bedakan menjadi tiga bagian, yaitu kaput, toraks, dan abdomen. Caput memiliki organ yang berkembang baik, yaitu adanya sepasang antena, mata majemuk (mata faset), dan mata tunggal (oseli). Insecta memiliki organ perasa disebut palpus.
Miryaphoda (diplopoda dan chilopoda). Kelas miryaphoda adalah serangga yang mempunyai jumblah kaki lebih dari sepuluh atau lima pasang. Kedua orde ini memiliki bentuk tubuh yang terdiri dari banyak segmen,seperti lipan dan kaki seribu.
3
BAB III
HASIL KEGIATAN PRAKTEK
3.1 ALAT DAN BAHAN YANG DI GUNAKAN
Mikroskop 2 Buah Lalat
Larutan Formalin Kutu Kepala
Objek Gelas Kecoa
Kuas Kecil Nyamuk
Jarum Insek Laba-Laba
Pingset Kalajengking
Kapas Lipan
Serangga Kaki 1000
Paper Cup Pinjal Anjing
Meja Kaca
Bakker Glass
4
3.2 PROSEDUR KERJA
1. siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
2. matikan serangga yang ada dengan menggunakan insek killing (larutan formalin)
3. bila mana serangga sudah mati, maka di atur sesuai dengan tempatnya
4. identifikasi serangga tersebut secara mikroskopik dan makroskopik, dengan menggunakan buku kunci identifikasi serangga.
5
3.3 HASIL KEGIATAN PRAKTEK
A. kelas myriaphoda
ordo chilopoda (lipan)
- mempunyai 5 pasang kaki atau lebih
- mempunyai 10 pasang kaki atau lebih, dan sepasang antena; termasuk binatang yang merayap di tanah
- pada segmen badan, mengandung sepasang kaki.
6
B. kelas insecta
ordo artoptera(kecoa)
- mempunyai 3 atau 4pasang kaki
-mempunyai 3 pasang kaki dan mempunyai antenna
-mempunyai sayap dan berkembang dengan baik
-mempunyai 2 pasang sayap
-mulutnya berfungsi sebagai alat penggigit dan pengunyah
-sayap depan agak keras atau hampir memyerupai kerang,berfungsi sebagai penutup sayap belakang yang tipis.
-sayap depan menyerupai kertas dengan vena-vena yang berbentuk jaringan-jaringan. Sayap ini saling menopang di tengah-tengah.
7
C. ordo scorpionida( kalajengking)
-mempunyai 3 atau 4 pasang kaki
-mempunyai 4 pasang kaki dan tidak mempunyai antenna
-badan terdiri dari 2 bagian yang hampir terpisah,yaitu kepala-dada dan bagian perut.
-bagian perutnya yang melebar bersatu dengan bagian dada;kepala segmen perut jelas dan berakhir dengan sengat
8
D. kelas araneida (laba-laba)
-mempunyai 3 atau pasang kaki
-mempunyai 4 pasang kaki dan tidak mempunyai antenna
-terdiri dari 2 bagian yang hampir terpisah yaitu kepala,dan tidak mempunyai sengat
E. ordo diplopoda (kaki seribu)
- mempunyai 5 pasang kaki atau lebih
-mempunyai 10 pasang kaki atau lebih dan sepasang antenna;termasuk binatang yang merayap di tanah
-setiap segmen badan mempunyai 2 pasang kaki
9
F. ordo anoplura (kutu manusia)
- Mempunyai 3 atau 4 kaki
- mempunyai 3 pasang kaki dan mempunyai antena
- perut tanpa ekor yang panjang, dan badan tanpa sisik
- perutnya tidak mempunyai pinggang yang kecil
- perut tanpa penjepit
- badannya tidak pipih, antenanya tegak lurus pada bagian samping kepala,dan tidak melekat pada cekungan kepala
- antenanya terdiri dari 3-5 buah segmen
- sebagian mulutnya tertarik masuk kedalam kepala, berfungsi sebagai alat pengunyah dan tarsinya terdiri dari 1-2 segmen
- bagian mulutnya tertarik masuk kebagian dalam kepala, dan diperlengkapi dengan alat untuk menghisap darah; merupakan parasit luar tu buh mamalia
10
g. ordo diptera (lalat)
-memepunyai 3 atau 4 pasang kaki
-mempunyai 3 pasang kaki dan mempunyai antenna
-mempunyai sayap dan berkambang dengan baik
-mempunyai sepasang sayap
-mempunyai sayap yang tidak bersisik
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil identifikasi serangga di atas dapat di ambil beberapa Kesimpulan sebagai berikut:
1. Entomologi adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang serangga
2. perbedaan serangga dalam segi fisik yaitu bentuk tubuh dan ciri khas dari masing- masing serangga dari beberapa kelas dan ordo
3. siklus hidup serangga yang bebeda-beda
B. Saran
Dalam melaksanakan suatu praktek sebaiknya kita harus memakai perlengkapan laboratorium seperti baju lab,sarung tangan dll. Serta di dukung oleh fasilitas-fasilitas yang ada.
12