hasil da p embahasa keadaan umum kondisi hewan … · lokomosi ini juga penting untuk menyesuaikan...

16
20 HASIL DA PEMBAHASA Keadaan Umum Kondisi Hewan Kondisi kancil betina selama penelitian secara keseluruhan dapat dikatakan baik dan sehat. Kondisi yang sehat dapat dilihat dari bulunya yang mengkilat, cara berjalannya yang normal, aktivitasnya normal, nafsu makannya lahap, sorot matanya tajam, feses dan urinnya normal (tidak mencret), serta tubuhnya yang gemuk. Kondisi Kandang Kandang kancil dibuat dari kerangka besi berdinding kawat loket sehingga udara mengalir bebas. Kandang berventilasi baik akan menjamin aliran udara yang terus menerus melewati kandang dan sekitar hewan (Tillman et al., 1991). Ventilasi yang baik juga akan mencegah seminimal mungkin debu dan menurunkan kadar bau-bauan yang berhubungan langsung dengan keadaan kesehatan hewan (Anggraeni, 2006). Tumbuhan dan pepohonan banyak tumbuh di sekitar kandang, salah satunya adalah tumbuhan granadila merah (Passiflora coccinea) yang tumbuh menjalar di atas kandang. Tumbuhan tersebut secara tidak langsung mempengaruhi suplai oksigen dan mengurangi cekaman suhu di sekitar kandang. Kisaran suhu di Penangkaran Mamalia selama pengamatan antara 22-31 o C dan kelembaban antara 60-99%. Rataan suhu dan kelembaban dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Rataan Suhu dan Kelembaban di Penangkaran Waktu Temperatur ( 0 C) Rh (%) Pagi 23,75 90,83 Siang 30,13 69,67 Sore 25,08 86,25 Malam 24,04 96,21 Fajar 23,54 96,54 Kondisi suhu yang rendah dan kelembaban yang tinggi pada pagi dan malam hari, serta suhu yang tinggi dan kelembaban yang rendah pada siang hari akan berpengaruh terhadap kondisi dan aktivitas kancil, seperti aktivitas makan, lokomosi, dan istirahat.

Upload: vankhanh

Post on 12-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HASIL DA P EMBAHASA Keadaan Umum Kondisi Hewan … · lokomosi ini juga penting untuk menyesuaikan diri terhadap suhu udara yang dingin sehingga panas tubuhnya meningkat dan kancil

20

HASIL DA� PEMBAHASA�

Keadaan Umum

Kondisi Hewan

Kondisi kancil betina selama penelitian secara keseluruhan dapat dikatakan

baik dan sehat. Kondisi yang sehat dapat dilihat dari bulunya yang mengkilat, cara

berjalannya yang normal, aktivitasnya normal, nafsu makannya lahap, sorot matanya

tajam, feses dan urinnya normal (tidak mencret), serta tubuhnya yang gemuk.

Kondisi Kandang

Kandang kancil dibuat dari kerangka besi berdinding kawat loket sehingga

udara mengalir bebas. Kandang berventilasi baik akan menjamin aliran udara yang

terus menerus melewati kandang dan sekitar hewan (Tillman et al., 1991). Ventilasi

yang baik juga akan mencegah seminimal mungkin debu dan menurunkan kadar

bau-bauan yang berhubungan langsung dengan keadaan kesehatan hewan

(Anggraeni, 2006). Tumbuhan dan pepohonan banyak tumbuh di sekitar kandang,

salah satunya adalah tumbuhan granadila merah (Passiflora coccinea) yang tumbuh

menjalar di atas kandang. Tumbuhan tersebut secara tidak langsung mempengaruhi

suplai oksigen dan mengurangi cekaman suhu di sekitar kandang. Kisaran suhu di

Penangkaran Mamalia selama pengamatan antara 22-31 oC dan kelembaban antara

60-99%. Rataan suhu dan kelembaban dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Rataan Suhu dan Kelembaban di Penangkaran

Waktu Temperatur (0C) Rh (%)

Pagi 23,75 90,83

Siang 30,13 69,67

Sore 25,08 86,25

Malam 24,04 96,21

Fajar 23,54 96,54

Kondisi suhu yang rendah dan kelembaban yang tinggi pada pagi dan malam

hari, serta suhu yang tinggi dan kelembaban yang rendah pada siang hari akan

berpengaruh terhadap kondisi dan aktivitas kancil, seperti aktivitas makan, lokomosi,

dan istirahat.

Page 2: HASIL DA P EMBAHASA Keadaan Umum Kondisi Hewan … · lokomosi ini juga penting untuk menyesuaikan diri terhadap suhu udara yang dingin sehingga panas tubuhnya meningkat dan kancil

21

Kondisi Lingkungan

Lokasi kandang, tingkat kebisingan, suhu, kelembaban, bau-bauan, dan

aktivitas makhluk hidup lain yang merupakan bagian dari lingkungan sekitar adalah

faktor-faktor yang sangat penting dan perlu diperhatikan selama pengamatan karena

akan mempengaruhi perilaku kancil yang diamati. Mukhtar (1986), menyatakan

perilaku satwa dipengaruhi oleh dua macam rangsangan yaitu rangsangan dalam dan

rangsangan luar. Rangsangan dalam antara lain adalah faktor fisiologis, sekresi

hormon, dan faktor motivasi. Rangsangan luar dapat berbentuk suara, pandangan,

tenaga mekanis, dan rangsangan kimia.

Kancil merupakan hewan nokturnal yang bersifat aktif pada malam hari, tidak

banyak mengeluarkan suara, mudah stres, dan sangat peka terhadap lingkungan

sekitar. Kebisingan maupun cekaman lingkungan lain di sekitar penangkaran

mempengaruhi aktivitas yang diamati. Kebisingan ditimbulkan oleh suara-suara yang

berasal dari lingkungan sekitar seperti suara satwa, suara manusia, dan suara yang

berasal dari kendaraaan bermotor yang lewat di sekitar kandang. Tanggapan kancil

terhadap gangguan ini ditunjukkan dengan sikap atau gerakan yang tiba-tiba lari

menuju tempat persembunyian (gorong-gorong) untuk menghindar dari bahaya.

Kancil termasuk hewan yang peka terhadap aktivitas makhluk hidup maupun

benda lain yang berada di sekitar lingkungannya. Kancil mengenali lingkungan dan

memberi tanggapan terhadap kondisi lingkungan dengan menggunakan indra

pendengaran dan indra penciuman. Telinga akan digerak-gerakkan untuk mendeteksi

suara. Bau-bauan dideteksi dengan cara menggerak-gerakkan kepalanya ke atas, ke

bawah, ke kiri, dan ke kanan (seperti gerakan mencari sumber bau atau mencium-

cium). Kancil menoleh ke kiri, ke kanan, dan ke belakang untuk melihat objek.

Hewan ini sesekali keluar dari tempat persembunyian untuk memeriksa

lingkungannya dengan cara berputar-putar di kandang sambil mengendus-endus dan

menggerak-gerakkan telinga. Jumailah (1999) melaporkan bahwa perilaku

memeriksa situasi dilakukan jika kancil mencurigai sesuatu yang asing atau ingin

mengetahui keadaan sekitarnya. Pemeriksaan dilakukan biasanya dengan cara

mengendus-endus atau kepala didongakkan dan lubang hidung dibuka lebar.

Aktifnya penggunaan indra penciuman ini, menurut Nurhidayat et al. (1992)

dikarenakan kancil mempunyai otot M. Dilatator nares lateralis menuju ke lateral

Page 3: HASIL DA P EMBAHASA Keadaan Umum Kondisi Hewan … · lokomosi ini juga penting untuk menyesuaikan diri terhadap suhu udara yang dingin sehingga panas tubuhnya meningkat dan kancil

22

cuping hidung. Otot ini sangat berperan dalam mendilatasikan cuping hidung

sehingga kancil dapat dengan mudah mengendus-endus untuk memeriksa lingkungan

sekitar.

Aktivitas dan Tingkah Laku Kancil

Aktivitas kancil yang diamati terdiri atas tingkah laku yang berhubungan

langsung dengan makan, yaitu: makan, minum, urinasi, dan defekasi. Aktivitas lain

yang diamati adalah tingkah laku yang mempengaruhi pola makan (lokomosi,

grooming, memamahbiak, dan istirahat). Pengamatan kancil dilakukan mulai pukul

06.00 sampai pukul 06.00 WIB pagi berikutnya.

Kancil memulai aktivitasnya dengan berjalan keluar dari gorong-gorong

(bangun tidur) kemudian melakukan aktivitas lokomosi mengelilingi kandang.

Tingkah laku berputar-putar ini bertujuan memeriksa keadaan sekitar. Aktivitas

lokomosi ini juga penting untuk menyesuaikan diri terhadap suhu udara yang dingin

sehingga panas tubuhnya meningkat dan kancil tidak kedinginan. Hewan ini akan

mendekati tempat pakan jika keadaan sekitar dirasa aman. Persentase aktivitas kancil

selama 24 jam disajikan pada Gambar 6.

Gambar 6. Persentase Harian Aktivitas Kancil Selama Penelitian

Aktivitas kancil yang paling dominan selama di penangkaran adalah istirahat,

yaitu 36,371% atau sekitar 8,72 jam dari total aktivitas kancil selama 24 jam.

Aktivitas istirahat yang tinggi ini dipengaruhi oleh suhu udara lingkungan sekitar.

Aktivitas lain yang cukup tinggi adalah lokomosi (15,558% atau 3,73 jam). Kancil

merupakan binatang ruminansia yang melakukan aktivitas memamahbiak untuk

mencerna makanannya. Nilai persentase aktivitas memamahbiak adalah 15,312%

Page 4: HASIL DA P EMBAHASA Keadaan Umum Kondisi Hewan … · lokomosi ini juga penting untuk menyesuaikan diri terhadap suhu udara yang dingin sehingga panas tubuhnya meningkat dan kancil

23

atau 3,67 jam dari total semua aktivitas. Aktivitas memamahbiak biasanya dilakukan

saat kancil sedang istirahat. Aktivitas lain yang banyak dilakukan kancil dalam

sehari-harinya adalah grooming, yaitu 13,814% atau 3,31 jam sehari. Grooming

memiliki peranan penting sebagai bentuk perawatan tubuh. Aktivitas makan

mempunyai nilai persentase sebesar (12,603% atau 3,03 jam), defekasi (3,058% atau

0,73 jam), urinasi (3,284% atau 0,79 jam), dan minum (0%).

Aktivitas yang Berhubungan Langsung dengan Aktivitas Makan Kancil

Aktivitas Makan

Aktivitas makan dimulai dengan proses pemilihan pakan yang diberikan.

Kancil memilih jenis pakan menggunakan indra penciumannya, yaitu dengan

mengendus-endus pakan yang disediakan. Hewan ini mengambil pakan dengan

menggunakan bibir atas dan bibir bawah untuk selanjutnya dikunyah sebentar

menggunakan gigi geraham sebelum ditelan.

Pengunyahan yang dilakukan oleh kancil sedikit berbeda dengan yang

dilakukan oleh hewan ruminansia lainnya. Pakan cenderung seperti di dorong ke

kerongkongan yang diikuti dengan gerakan kepala ke atas dan ke bawah (seperti

gerakan manggut-manggut atau menelan pakan dengan keras). Pakan akan dikunyah

beberapa saat sesuai ukuran, keras lunaknya, dan jenis pakan yang dipilih. Menurut

Nurhidayat et al. (1992), keadaan makan tersebut terjadi akibat otot-otot bibir kancil

relatif kurang berkembang, yang menyebabkan pasifnya gerakan bibir dalam

menangkap pakan. Bibir pada kancil berfungsi untuk mengambil dan menahan pakan

untuk dimasukkan ke dalam mulut. Winarto et al. (1991) menyatakan penggunaan

otot bibir pada kancil dalam mengambil pakan tidak terlalu aktif dibandingkan pada

domba. Penggunaan bibir pada kancil hanya untuk mengangkat pakan, sedangkan

pemotongan pakan dilakukan oleh gigi geraham. Pakan yang dipotong-potong

menjadi bagian yang kecil dapat memudahkan proses pengambilan, pengunyahan,

dan penelanan pakan oleh kancil.

Aktivitas makan pada kancil biasanya dilakukan ketika keadaan lingkungan

sekitar telah sepi. Kancil merupakan hewan yang sangat peka terhadap gangguan dari

lingkungan luar. Kancil bersifat pemalu dan selalu berusaha untuk tidak terlihat.

Hewan ini akan lari dan bersembunyi di gorong-gorong jika merasa terancam.

Aktivitas makan kancil biasanya dilakukan terpisah dari tempat fesesnya. Kancil

Page 5: HASIL DA P EMBAHASA Keadaan Umum Kondisi Hewan … · lokomosi ini juga penting untuk menyesuaikan diri terhadap suhu udara yang dingin sehingga panas tubuhnya meningkat dan kancil

24

akan melanjutkan aktivitas berikutnya seperti grooming, istirahat di gorong-gorong,

defekasi, urinasi, maupun memamahbiak setelah selesai makan.

Aktivitas makan kancil disajikan pada Gambar 7. Secara keseluruhan

intensitas makan kancil terlihat lebih tinggi pada waktu malam hari dibandingkan

dengan siang hari. Kondisi ini sesuai dengan sifat kancil sebagai hewan nokturnal

(aktif pada malam hari). Aktivitas makan tertinggi terjadi pada pukul 18.00-19.00

WIB, yaitu sebesar 9,61% dari keseluruhan waktu yang diperlukan untuk makan

dalam sehari. Pada waktu tersebut bertepatan dengan waktu pemberian pakan dan

merupakan waktu pergantian dari siang ke malam. Peningkatan aktivitas makan juga

terjadi pada pukul 23.00-04.00 WIB. Peningkatan aktivitas makan dapat juga

diakibatkan oleh kondisi suhu lingkungan sekitar. Rata-rata suhu udara pada malam

hari sebesar 24,04 oC dan pada waktu fajar 23,54

oC, sedangkan kelembaban pada

malam hari sebesar 96,21% dan pada waktu fajar sebesar 96,54%. Kondisi udara

tersebut cukup dingin. Hewan ini membutuhkan panas yang tinggi untuk menjaga

keseimbangan suhu tubuh sehingga dia akan mengkonsumsi pakan lebih banyak.

Temperatur lingkungan yang tinggi menurunkan konsumsi sedangkan penurunan

temperatur merangsang pusat makan untuk meningkatkan konsumsi pakan (Arora,

1989). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Winarto et al. (1991) yang

melaporkan aktivitas makan kancil yang terendah terjadi pada periode antara pukul

22.00-02.00 WIB.

Gambar 7. Tingkah Laku Makan Kancil di Penangkaran

Page 6: HASIL DA P EMBAHASA Keadaan Umum Kondisi Hewan … · lokomosi ini juga penting untuk menyesuaikan diri terhadap suhu udara yang dingin sehingga panas tubuhnya meningkat dan kancil

25

Aktivitas memamahbiak

Aktivitas memamahbiak memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan

aktivitas lain yang berhubungan langsung dengan aktivitas makan, yaitu sebesar

15,312%. Kancil termasuk golongan hewan ruminansia yang melakukan aktivitas

memamahbiak. Aktivitas memamahbiak ini dilakukan pada saat suasana tenang baik

dalam kondisi kancil duduk, istirahat maupun berdiri. Aktivitas memamahbiak pada

kancil dilakukan dengan mengembalikan pakan yang telah ditelan dan disimpan di

rumen ke dalam mulut (proses regurgitasi), yang kemudian dikunyah kembali (proses

remastikasi) dan setelah proses remastikasi selesai maka pakan akan ditelan kembali

(proses redeglutasi). Pakan tersebut selanjutnya dicerna lagi oleh enzim-enzim

mikroba rumen (microbial attack) seperti pada hewan ruminansia lainnya.

Jumlah kecapan dalam proses memamahbiak tergantung dengan besar

kecilnya pakan dan jenis bahan pakan yang dikonsumsi. Kancil membutuhkan

suasana yang tenang untuk memamahbiak. Suasana yang gaduh akan mngganggu

aktivitas memamahbiak, kancil kadang-kadang akan berhenti memamahbiak jika

merasa dirinya terancam. Aktivitas memamahbiak dilakukan selama ada waktu luang

sehingga pada setiap periode pengamatan ditemukan aktivitas memamahbiak.

Aktivitas memamahbiak tertinggi terjadi pada pukul 07.00-08.00 WIB yaitu sebesar

9,65% lalu menurun dari pukul 08.00 sampai pukul 22.00 WIB dan naik kembali

pada pukul 23.00 WIB seperti yang tampak pada Gambar 8. Jika dibandingkan

dengan aktivitas makan (Gambar 7), tampak bahwa aktivitas memamahbiak

dilakukan setelah aktivitas makan.

Gambar 8. Tingkah Laku Memamahbiak Kancil di Penangkaran

Page 7: HASIL DA P EMBAHASA Keadaan Umum Kondisi Hewan … · lokomosi ini juga penting untuk menyesuaikan diri terhadap suhu udara yang dingin sehingga panas tubuhnya meningkat dan kancil

26

Aktivitas memamahbiak terendah terjadi pada pukul 18.00-19.00 WIB

dengan nilai sebesar 0,13% dari keseluruhan total memamahbiak. Nilai yang rendah

ini dimungkinkan karena pada waku tersebut adalah waktu pemberian pakan

sehingga kancil akan banyak melakukan aktivitas lokomosi dan makan.

Aktivitas Minum

Aktivitas minum adalah aktivitas memasukkan air atau cairan ke dalam tubuh

melewati mulut. Selama penelitian tidak ditemukan aktivitas minum pada kancil.

Kancil tidak melakukan aktivitas minum diduga karena kebutuhan akan air sudah

terpenuhi dari pakan yang dikonsumsi. Kondisi kandang yang sejuk dan tingginya

curah hujan diduga juga berpengaruh terhadap aktivitas minum kancil. Menurut

Rosyidi (2005), kancil memiliki dinding sel yang cukup tebal sehingga diduga saat

sel-sel kancil memetabolisme pakan dapat mengefisiensi penggunaan air. Keadaan

ini menyebabkan kancil tahan tidak minum beberapa hari bahkan beberapa minggu,

sehingga kebutuhan minum kancil hanya berasal dari kandungan air yang ada dalam

pakan maupun dari hasil metabolisme tubuh.

Aktivitas Defekasi

Aktivitas defekasi merupakan aktivitas membuang kotoran yang berbentuk

padat. Kancil termasuk hewan yang bersih, hal ini ditandai jika kancil melakukan

aktivitas defekasi maupun urinasi maka sebagian besar kotoran kancil akan

ditempatkan di tempat yang sama di salah satu bagian sudut atau pinggir kandang

dan kadang-kadang agak terpisah. Jika melihat sifat atau tingkah laku defekasi atau

urinasi kancil maka hewan ini berpotensi untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan

untuk kesenangan (pets) seperti kelinci. Aktivitas defekasi pada kancil rata-rata

diawali dengan aktivitas urinasi. Feses kancil yang normal berbentuk bulat panjang

hampir mirip dengan kotoran domba atau kambing namun ukurannya lebih kecil.

Ukuran feses kancil beragam, besarnya kurang lebih sebesar pentol korek api.

Tingkah laku dan posisi tubuh saat melakukan defekasi pada kancil mirip

domba atau kambing, yaitu dilakukan dengan melebarkan kedua kaki bagian

belakang sehingga menyebabkan bagian punggung belakang agak tertarik ke bawah.

Kancil akan diam berkonsentrasi sebelum mengeluarkan feses dan ketika proses

pengeluaran feses berlangsung ekor diangkat agak ke atas seperti yang ditunjukkan

Page 8: HASIL DA P EMBAHASA Keadaan Umum Kondisi Hewan … · lokomosi ini juga penting untuk menyesuaikan diri terhadap suhu udara yang dingin sehingga panas tubuhnya meningkat dan kancil

27

pada Gambar. 9 (a). Ekor kembali diturunkan ke bawah jika proses pengeluaran feses

sudah selesai seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 9 (b). Rosyidi (2005)

menyatakan bahwa dari cara urinasi dapat digunakan untuk membedakan jenis

kelamin pada kancil yaitu kancil betina saat melakukan eliminasi paha kancil dibuka

lebar-lebar serta pantat diturunkan sangat rendah sekali hampir menyentuh lantai

kandang. Hewan jantan pada waktu defekasi paha tidak dibuka lebar-lebar dan pantat

tidak terlalu diturunkan.

(a) (b)

Gambar 9. (a) Kancil pada saat Defekasi (b) Kancil Selesai Defekasi Sumber : Bagus (2009)

Hasil pengamatan menunjukkan aktivitas defekasi tertinggi terjadi pada pukul

24.00-01.00 WIB sebesar 13,42% dari keseluruhan waktu yang diperlukan untuk

defekasi dalam sehari seperti yang terlihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Tingkah Laku Defekasi Kancil di Penangkaran

Page 9: HASIL DA P EMBAHASA Keadaan Umum Kondisi Hewan … · lokomosi ini juga penting untuk menyesuaikan diri terhadap suhu udara yang dingin sehingga panas tubuhnya meningkat dan kancil

28

Tingginya aktivitas defekasi ini disebabkan oleh hasil metabolisme konsumsi pakan

pada waktu sebelumnya yang tidak dicerna dan tidak digunakan lagi oleh tubuh,

sehingga harus dikeluarkan.

Aktivitas Urinasi

Aktivitas urinasi dilakukan untuk membuang kotoran yang berbentuk cair.

Tingkah laku urinasi pada kancil tidak jauh berbeda dengan tingkah laku defekasi.

Total aktivitas urinasi sebesar 3,284% (0,79 jam) dari total aktivitas kancil selama

24 jam seperti yang tampak pada Gambar 11.

Gambar 11. Tingkah Laku Urinasi Kancil di Penangkaran

Nilai ini menempati urutan ketiga terbesar dalam hasil persentase aktivitas

yang berhubungan langsung dengan makan. Aktivitas urinasi kancil pada malam hari

memiliki intensitas lebih tinggi daripada di siang hari (Gambar 11). Keadaan

demikian dikarenakan suhu pada waktu malam hari adalah rendah (24,04oC) dan

kelembaban tinggi (96,21%). Keadaan ini mengakibatkan suhu udara menjadi cukup

dingin. Kondisi udara yang dingin akan merangsang tubuh kancil untuk

memproduksi panas tubuh lebih tinggi, hal ini bertujuan untuk mempertahankan suhu

tubuh agar tetap stabil. Jumlah urin akan meningkat akibat dari aktivitas tubuh

tersebut sehingga kancil akan banyak melakukan aktivitas urinasi. Jumlah dan

komposisi urin sangat berubah-ubah dan tergantung pemasukan bahan makanan,

berat badan, usia, jenis kelamin, dan lingkungan hidup seperti temperatur,

kelembaban, aktivitas tubuh dan, keadaan kesehatan (Koolman dan Rohm. 2000).

Page 10: HASIL DA P EMBAHASA Keadaan Umum Kondisi Hewan … · lokomosi ini juga penting untuk menyesuaikan diri terhadap suhu udara yang dingin sehingga panas tubuhnya meningkat dan kancil

29

Aktivitas yang Mempengaruhi Pola Makan Kancil

Aktivitas Lokomosi

Bergerak adalah salah satu ciri makhluk hidup. Aktivitas gerak dibagi

menjadi tiga yaitu gerak statis, gerak dinamis, dan gerak kombinasi. Gerak statis

adalah gerakan-gerakan tubuh tanpa proses perpindahan tempat seperti gerakan

mengangkat kaki, grooming, memamahbiak, menggerakkan kepala ke kiri dan ke

kanan, menggerakkan ekor dan lain sebagainya. Gerakan dinamis adalah gerakan

pada hewan yang dilakukan dengan proses perpindahan tempat (lokomosi) seperti

gerakan berjalan lurus tanpa dibarengi gerakan statis. Gerakan kombinasi adalah

gerakan yang dilakukan hewan yang menggabungkan gerakan statis dan dinamis

seperti gerakan menangkap mangsa dan gerakan mengitari daerah teritorial.

Hasil pengamatan menunjukkan kancil lebih aktif pada malam hari

dibandingkan dengan siang hari, hal ini dimungkinkan karena kancil di alam

merupakan hewan malam (nokturnal). Suhu yang tinggi (30,13oC) dan kelembaban

yang rendah (69,67%) di siang hari menyebabkan udara panas. Kondisi ini akan

menyebabkan kancil tidak banyak melakukan aktivitas gerak untuk menjaga

kestabilan suhu tubuhnya agar tetap nyaman. Aktivitas lokomosi kancil tertinggi

terjadi pada pukul 24.00-01.00 WIB sebesar 9,23% seperti tampak pada Gambar 12.

Gambar 12. Tingkah Laku Lokomosi Kancil di Penangkaran

Aktivitas lokomosi yang tinggi pada waktu tersebut terjadi akibat suhu udara

yang rendah (24.04 oC) dan kelembaban yang tinggi (96.21%). Kondisi lingkungan

Page 11: HASIL DA P EMBAHASA Keadaan Umum Kondisi Hewan … · lokomosi ini juga penting untuk menyesuaikan diri terhadap suhu udara yang dingin sehingga panas tubuhnya meningkat dan kancil

30

seperti ini akan menyebabkan udara yang sangat dingin, sehingga kancil banyak

melakukan aktivitas lokomosi untuk menjaga panas tubuhnya agar tetap stabil.

Nilai persentase lokomosi kancil pada pukul 18.00-19.00 WIB juga cukup

tinggi sebesar 6,24%, hal ini diarenakan kancil mendapatkan rangsangan dari luar

berupa pakan. Pemberian pakan yang dilakukan membuat kancil harus bergerak

mendekati pakan yang diletakkan di depan gorong-gorong. Aroma pakan dan rasa

lapar membuat kancil terangsang untuk bergerak mendapatkan makanan tersebut.

Menurut Alikodra (1990) tingkah laku mendekati tempat pakan ini disebabkan oleh

adanya rangsangan dari luar (pakan) dan rangsangan dari dalam (adanya kebutuhan

atau lapar).

Hewan ini sangat aktif, kancil akan berjalan kesana kemari untuk melihat

keadaan sekitar. Berdasarkan tingkah laku dari kancil yang sangat aktif maka

kandang untuk memelihara kancil harus cukup luas. Kandang yang luas

memungkinkan kancil bergerak bebas, sehingga hewan ini tidak mengalami stres.

Lantai kandang dari tanah memungkinkan terjadinya penyerapan urin ke tanah lebih

bagus sehingga urin tidak menggenang. Urin yang menggenang dapat menjadi sarang

penyakit sehingga dapat mengganggu kesehatan kancil. Lantai yang berupa tanah

juga dapat mengurangi luka pada kaki kancil yang sangat kecil.

Aktivitas Merawat Diri atau Grooming

Tingkah laku perawatan tubuh (grooming) merupakan tingkah laku yang

sangat penting diperhatikan oleh perawat satwa. Hewan yang sehat dan bahagia akan

memperlihatkan kebiasaan grooming yang memakan waktu cukup banyak. Tingkah

laku perawatan dilakukan oleh hewan seperti menjilati bulu atau rambut, menelisik

(mencari kutu) dan mandi pasir.

Aktivitas grooming pada kancil dilakukan untuk membersihkan kotoran yang

menempel pada tubuhnya dan untuk merapikan bulu yang kusut agar tampak rapi

dan mengkilap. Hewan ini akan melakukan aktivitas grooming baik dalam posisi

duduk atau rebah maupun berdiri yaitu dengan cara menjilati bulu, kaki, dan anggota

tubuh lainnya dengan menggunakan lidahnya. Kancil juga sesekali menggosok-

gosokkan kepala ke dinding kandang hal ini di dukung oleh penelitian Jumailah

(1999) yang menyatakan bahwa perawatan tubuh pada kancil dilakukan dengan cara

menggosok-gosokkan badannya (punggung dan kepala) ke benda keras. Hewan ini

Page 12: HASIL DA P EMBAHASA Keadaan Umum Kondisi Hewan … · lokomosi ini juga penting untuk menyesuaikan diri terhadap suhu udara yang dingin sehingga panas tubuhnya meningkat dan kancil

31

hampir melakukan aktivitas grooming setiap jam selama pengamatan. Kancil

merupakan hewan yang menyenangi kebersihan jika dilihat dari aktivitas yang suka

merawat diri.

Aktivitas grooming pada kancil cukup tinggi, yaitu 13,814% atau 3,31 jam

sehari. Aktivitas grooming yang tinggi dapat mengindikasikan bahwa kancil merasa

bahagia dan sehat. Aktivitas grooming pada pukul 08.00 dan 11.00 WIB cukup tinggi

sebesar 5,64% dan 5,79% (Gambar 13), hal ini dimungkinkan karena pada jam

tersebut mendekati puncak pertengahan siang hari yang memiliki suhu tinggi

sehingga kancil akan mendinginkan tubuhnya dan merelaksasi otot-ototnya dengan

cara grooming.

Aktivitas grooming pada selang waktu antara pukul 18.00-19.00 WIB

tergolong tinggi yaitu sebesar 16,84%, hal ini dimungkinkan karena pada selang

waktu tersebut terjadi peralihan dari siang ke malam sehingga kancil akan melakukan

adaptasi suhu dan merelaksasi otot-ototnya untuk menghadapi aktivitas malam.

Aktivitas grooming secara umum pada siang hari memiliki nilai persentase yang

lebih tinggi dibandingkan dengan malam hari. Kancil pada siang hari banyak

melakukan aktivitas istirahat sehingga akan lebih banyak memiliki waktu luang

untuk merawat diri atau grooming.

Gambar 13. Tingkah Laku Grooming Kancil di Penangkaran

Aktivitas Istirahat

Aktivitas istirahat ini sangat penting dilakukan untuk memproduksi energi,

mencerna pakan, memamah biak, dan memberikan kesempatan mengendurkan otot-

otot yang tegang akibat aktivitas yang telah dilakukan oleh kancil.

Page 13: HASIL DA P EMBAHASA Keadaan Umum Kondisi Hewan … · lokomosi ini juga penting untuk menyesuaikan diri terhadap suhu udara yang dingin sehingga panas tubuhnya meningkat dan kancil

32

Aktivitas istirahat pada kancil dibagi menjadi dua tipe yaitu istirahat total dan

istirahat sementara. Istirahat total artinya kancil tidak melakukan aktivitas apa-apa

yaitu kancil akan duduk dengan cara menekuk keempat kakinya dan kadang-kadang

sambil menutup mata seperti orang mengantuk dengan meletakkan kepalanya di

bawah, namun tetap dalam posisi duduk. Istirahat sementara artinya kancil akan

berdiam beberapa menit untuk melepas lelah biasanya dilakukan dengan posisi tubuh

berdiri.

Kancil lebih suka beristirahat di dalam gorong-gorong (Gambar 14). Hewan

ini menyukai habitat di tempat-tempat rimbun yang banyak jatuhan daun-daun kering

yang diduga sebagai alas tidurnya dan juga di bawah rimbunan pohon-pohon salak

dan umumnya tempat bersarang tidak jauh dari sungai (Farida et al., 2003). Sarang

juga digunakan untuk berteduh dari hujan, berlindung dari teriknya sinar matahari,

dan bersembunyi. Tempat persembunyian diperlukan dalam manajemen

perkandangan kancil karena sifat kancil yang suka bersembunyi di gorong-gorong.

Gambar 14. Kancil Istirahat di Gorong-Gorong Sumber : Bagus (2009)

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kancil lebih banyak melakukan

aktivitas istirahat pada siang dibanding pada malam hari seperti tampak pada Gambar

15. Hal ini diduga karena di alam kancil merupakan hewan malam (nokturnal).

Aktivitas istirahat, memamahbiak, dan grooming cukup tinggi (lebih dari 50%).

Ketiga aktivitas ini membutuhkan tempat yang aman dengan sedikit gangguan dan

tenang. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, dalam kandang kancil sebaiknya

disediakan tempat persembunyian misalnya gorong-gorong.

Page 14: HASIL DA P EMBAHASA Keadaan Umum Kondisi Hewan … · lokomosi ini juga penting untuk menyesuaikan diri terhadap suhu udara yang dingin sehingga panas tubuhnya meningkat dan kancil

33

Gambar 15. Tingkah Laku Istirahat Kancil di Penangkaran

Pemilihan Pakan

Pakan diberikan dalam bentuk segar dan diletakkan dalam sebuah wadah,

karena bila pakan sudah dalam keadaan layu dan kotor, maka kancil enggan

memakannya. Rosyidi (2005) menyatakan bahwa kancil menyukai pakan yang segar,

kandungan air tinggi, memiliki daya cerna tinggi, serta kandungan serat kasarnya

rendah. Urutan pemilihan pakan digunakan sebagai pendekatan untuk mengetahui

tingkat kesukaan (preferensi) pakan yang diberikan. Church (1976), mengatakan

bahwa satwa memiliki sifat seleksi yang cukup tinggi terhadap pakan yang tersedia,

sehingga satwa akan lebih banyak memakan jenis pakan yang paling disukainya.

Jenis pakan yang diberikan pada penelitian ini ada 12 buah, yang dibagi

menjadi dua kelompok, yaitu kelompok siang dan kelompok malam. Pembagian ini

didasarkan pada kecenderungan pakan yang dikonsumsi kancil pada siang dan

malam hari. Bahan pakan pada kelompok siang adalah ubi jalar merah, jambu biji

merah, oyong, labu siam, labu air, dan buncis. Bahan pakan pada kelompok malam

adalah kecambah, sawi putih, kulit pisang, daun brojo lego, daun jaat liar, dan daun

meniran. Ubi jalar merah, jambu biji merah, oyong, labu siyam, labu air, buncis, sawi

putih, dan kulit pisang dipotong-potong menjadi bagian yang lebih kecil dengan

ukuran kurang lebih sebesar dadu untuk memudahkan kancil dalam memakan pakan

tersebut. Tumbuhan brojo lego dan jaat liar masing-masing hanya diambil daunnya.

Kecambah diberikan secara langsung. Urutan ranking pakan atau ranking jenis pakan

yang diberikan pada kancil dapat dilihat pada Tabel 4

Page 15: HASIL DA P EMBAHASA Keadaan Umum Kondisi Hewan … · lokomosi ini juga penting untuk menyesuaikan diri terhadap suhu udara yang dingin sehingga panas tubuhnya meningkat dan kancil

34

Tabel 4. Urutan Pemilihan Pakan pada Kancil di Siang Hari

Rangking Jenis Pakan

Siang Malam

1 Ubi jalar merah Kulit pisang

2 Labu siam Daun meniran

3 Jambu biji merah Kecambah

4 Oyong Sawi putih

5 Labu air Daun brojo lego

6 Buncis Daun jaat liar Keterangan : Angka 1 sampai dengan angka 6 menunjukkan nomor urutan pemilihan pakan dari

pakan yang pertama kali dipilih sampai pakan yang terakhir dipilih untuk dikonsumsi.

Pakan yang dipilih pertama kali pada pengamatan siang hari adalah ubi. Ubi

dipilih karena sebagian besar umbinya terdiri atas karbohidrat yang mudah dicerna,

sehingga dapat segera dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan tubuh, teksturnya

halus, dan kadar serat kasar yang rendah (2,56%) (Rosyidi, 2005). Labu siam

menduduki peringkat kedua karena memiliki kandungan karbohidrat dan kadar air

yang cukup tinggi masing-masing sebesar 6,7 g dan 92,3 g. Labu siam juga memiliki

aroma yang khas dan kadar serat kasar yang rendah (Mahmud et al., 2009). Peringkat

ketiga ditempati oleh jambu biji merah. Buah ini dipilih karena daging buahnya

berbau harum, berkadar air tinggi 86,0 g, berwarna cerah, serta memiliki kandungan

karbohidrat cukup tinggi sebesar 12,2 g (Rukmana, 2008).

Peringkat keempat ditempati oleh oyong. Jenis pakan ini cukup disukai

karena memiliki kandungan karbohidrat sebesar 4,1 g dan air sebesar 94,5 g.

Peringkat kelima ditempati oleh labu air. Jenis pakan ini kurang disukai karena

memiliki kandungan karbohidrat yang cukup rendah yaitu sebesar 3,8 g. Jenis pakan

yang paling tidak disukai pada waktu siang hari adalah buncis. Jenis pakan ini tidak

disukai diduga karena faktor aroma. Hasil pengamatan pemilihan pakan pada siang

hari menunjukkan bahwa kancil memilih pakan berkadar air tinggi. Pilihan ini

mencukupi kebutuhan air bagi kancil sehingga kancil tidak perlu minum. Hal ini

didukung oleh aktivitas minum kancil yang 0%.

Jenis pakan yang dipilih pertama kali pada periode malam hari adalah kulit

pisang lampung. Pakan ini dipilih karena digunakan sebagai sumber karbohidrat,

beraroma harum, berwarna cerah, dan bertekstur empuk. Jumailah (1999),

melaporkan bahwa bahan pakan yang dipilih kancil pertama kali adalah pisang.

Kecenderungan kancil terhadap pisang berkaitan dengan preferensi. Pisang

Page 16: HASIL DA P EMBAHASA Keadaan Umum Kondisi Hewan … · lokomosi ini juga penting untuk menyesuaikan diri terhadap suhu udara yang dingin sehingga panas tubuhnya meningkat dan kancil

35

mempunyai aroma yang wangi, bentuk dan tekstur yang lunak. Hasil pengamatan

Winarto et al. (1991) menyebutkan bahwa pakan yang paling disukai kancil adalah

pisang. Peringkat kedua ditempati oleh daun meniran. Jenis pakan ini cukup disukai

karena memiliki kandungan protein yang cukup tinggi 10,65%. Tekstur daun yang

lembut dan aroma yang khas juga menjadi faktor penyebab pakan ini dipilih.

Peringkat ketiga ditempati oleh kecambah. Kecambah dipilih karena memiliki

kandungan air yang besar (90,4 g) dan protein yang cukup tinggi (3,7 g).

Peringkat keempat ditempati oleh sawi putih. Pakan ini cukup disukai karena

mengandung 1,7 g karbohidrat dan 96,6 g air. Peringkat kelima ditempati oleh daun

brojo lego pakan ini tidak begitu disukai karena kandungan airnya rendah (10,58%)

dan serat kasarnya cukup tinggi (17,44%). Jenis pakan yang paling tidak disukai

adalah daun jaat liar. Jenis pakan ini tidak disukai karena memiliki kandungan air

yang rendah sebesar 9,61% dan serat kasar yang cukup tinggi sebesar 20,02%.

Kancil dalam memilih pakan cenderung pada pakan yang mengandung sedikit serat

kasar dan cukup banyak mengandung air (Jumaliah, 1999). Peringkat selanjutnya

berturut-turut ditempati oleh oyong, labu air, buncis. Hasil pengamatan pemilihan

pakan pada malam hari menunjukkan bahwa kancil memilih pakan berkadar air

rendah dengan kandungan karbohidrat, protein, dan serat kasar agak tinggi. Hal ini

didukung oleh proses ruminasi yang tinggi di malam hari.

Kancil merupakan satwa ruminansia yang memiliki alat pencernaan

sederhana, lambung kancil hanya memiliki 3 ruangan yaitu rumen, retikulum, dan

abomasum (Sigit, 1984) yang tidak mampu mencerna bahan pakan yang kadar serat

kasarnya tinggi sehingga kancil sebaiknya diberikan pakan dengan kadar serat kasar

rendah dan energi cukup tinggi. Jumailah (1999), menyatakan kancil dalam memilih

pakan cenderung pada pakan yang mengandung sedikit serat kasar dan mengandung

cukup banyak air. Pakan pilihan tersebut dapat dikatakan merupakan pakan yang

berkualitas baik. Kancil juga termasuk dalam jenis kelompok satwa peranggas atau

browsers atau concentrate selectors yang menyukai daun-daunan, umbi-umbian, biji-

bijian dan buah-buahan yang mudah dicerna (Kay et al., 1980). Hal ini dilakukan

agar kancil dapat memperoleh nutrisi sesuai dengan habitat aslinya.