harun ar rasyid

9
TUGAS ESSAY MANAJEMEN INDUSTRI TEKNOLOGI INFORMASI Khalifah Harun Ar-Rasyid Sosok Pemimpin Bijak Yang Membawa Perkembangan Pada Ilmu Pengetahuan dan Kesejahteraan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Industri Teknologi Informasiyang Dibina oleh Himawat Aryadita, ST, MSc. Oleh : Ihda Mawaddah 115060800111005

Upload: kaito-yoong

Post on 28-Dec-2015

47 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tentang kepemimpinan pada masa Khalifah Harun Ar Rasyid

TRANSCRIPT

Page 1: Harun Ar Rasyid

TUGAS ESSAY MANAJEMEN INDUSTRI TEKNOLOGI INFORMASI

Khalifah Harun Ar-Rasyid Sosok Pemimpin Bijak Yang Membawa

Perkembangan Pada Ilmu Pengetahuan dan Kesejahteraan

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Industri Teknologi Informasiyang Dibina oleh

Himawat Aryadita, ST, MSc.

Oleh :

Ihda Mawaddah 115060800111005

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Malang - 2014

Page 2: Harun Ar Rasyid

Khalifah Harun Ar-Rasyid Sosok Pemimpin Bijak Yang Membawa

Perkembangan Pada Ilmu Pengetahuan dan Kesejahteraan

Harun Ar-Rasyid adalah seorang khalifah (dalam bahasa Arab berarti pemimpin atau

dapat pula dimaksudkan sebagai raja merupakan sebuah gelar yang diberikan pada para

pemimpin yang berkuasa setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW) dari dinasti Abbasiyah yang

berkuasa di Kota Bagdad sekarang merupakan ibu kota negara Irak. Beliau merupakan khalifah

kelima pada dinastinya menggantikan ayahnya Khalifah Muhammad Al-Mahdi, Harun Ar-

Rasyid dapat dikatakan cukup lama menjadi khalifah beberapa sumber menyatakan masa

pemerintahannya antara tahun 786 M – 803 M namun ada pula yang menyebutkan antara tahun

786 M – 809 M.

Sebelum dinobatkan menjadi Khalifah Harun Ar-Rasyid pernah menjadi pemimpin

ekspedisi militer untuk melakukan penaklukan di daerah Byzantium sampai pantai Bosporus

selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai gubernur sebanyak dua kali yaitu di Siafah pada

tahun 779 M dan di Maghrib pada tahun 780 M. Harun Ar-Rasyid saat berumur 23 tahun

dilantik menjadi Khalifah Bani Abbasiyah yang kelima oleh Khalifah Muhammad Al-Mahdi

menggantikan saudara beliau yang telah meninggal Khalifah Al-Hadi pada tahun 786 M .

Pada masa pemerintahan Khalifah Harun Ar-Rasyid peradaban Islam sangat berkembang

pesat bahkan banyak yang menyatakan masa pemerintahannya sebagai The Golden Age of Islam

karena bukan hanya besarnya kekuasaan yang dimilikinya namun perkembangan ilmu

pengetahuan yang sungguh luar biasa. Saat menjadi Khalifah, Harun Ar-Rasyid seringkali

mengundang para ulama, ahli hukum, penulis dan seniman untuk berdiskusi berbagai macam

permasalahan. Salah satu cara beliau untuk mengetahui ketidak puasan rakyat akan

kepemimpinannya adalah dengan cara menyamar sebagai rakyat jelata di malam hari dan berbaur

dengan mereka untuk menggali informasi tentang kepemimpinan beliau di mata rakyatnya

sehingga beliau dapat mengoreksi beberapa hal yang tidak disukai rakyatnya.

Khalifah juga sangat mencintai rakyatnya, dengan mewujudkan rasa aman, damai serta

kesejahteraan untuk rakyatnya. Untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dan negara Harun Ar-

Rasyid berusaha memajukan ekonomi, perdagangan dan pertanian dengan sistem irigasi.

Kemajuan sektor-sektor ini menjadikan Bagdad, ibu kota pemerintahan Bani Abbasiyah, sebagai

Page 3: Harun Ar Rasyid

pusat perdagangan terbesar dan teramai di dunia. Pada saat itu, banyak terjadi pertukaran barang

serta valuta dari berbagai penjuru. Dengan demikian, negara banyak memperoleh pendapatan

dari kegiatan perdagangan tersebut lewat sektor pajak sehingga negara mampu membiayai

pembangunan sektor-sektor lain.

Adapun usaha-usah lain yang telah dilakukan oleh beliau adalah melakukan pembangunan

tempat-tempat peribadatan, sarana pendidikan , kesenian, perdagangan dan pembangunan majelis

Al-Muzakarah, yakni lembaga pengkajian masalah-masalah keagamaan yang diselenggarakan di

rumah-rumah, mesjid-mesjid, dan istana. Beliau juga mendirikan rumah sakit lembaga

pendidikan dokter dan farmasi, pada masa itu sudah terdapat paling tidak sekitar 800 orang

dokter.

Pemerintahan yang dijalankan oleh Harun Ar-Rasyid merupakan hasil pengembangan dari

inspirator beliau yaitu Kaisu Darius seorang penguasa Persia. Yaitu melakukan tata kelola

pemerintahan dengan memberikan wewenang kepada pajabat sipil setingkat perdana menteri

untuk menjalankan pemerintahan sementara tugas dan wewenang khalifah hanya menjadi hakim

dan penentu keputusan untuk seluruh keputusan pemerintahannya.

Beberapa industri penting, seperti galangan kapal, industri senjata dan tekstil juga

dikembangkan semasa kekhalifahan Harun Ar-Rasyid. Industri tersebut sepenuhnya berada di

bawah kekuasaan pemerintah. Sementara itu industri kristal, pandai besi, keramik, perak,

peralatan rumah tangga dan barang-barang penting lainnya juga dikembangkan di masa itu.

Dalam menjalankan roda pemerintahan, Harus Ar-Rasyid tak mengenal kompromi dengan

korupsi yang merugikan rakyat. Sekalipun yang berlaku korup itu adalah orang yang dekat dan

banyak berpengaruh dalam hidupnya bahkan sang guru Yahya bin Khalid wazir atau perdana

mentri beliau yang pertama beliau pecat dan penjarakan karena melakukan tidakan korupsi.

Pemerintahan yang bersih dari korupsi menjadi komitmennya dan hal ini terbukti dengan

kemakmuran kehidupan rakyatnya. Kemakmuran ini ditandai dengan sukarnya ditemukan orang

yang akan diberikan zakat, infak dan sedekah, karena tingkat kemakmuran penduduknya merata.

Di samping itu, banyak pedagang dan saudagar yang menanamkan investasinya pada berbagai

bidang usaha di wilayah Bani Abbasiyah pada masa itu.

Page 4: Harun Ar Rasyid

Harun Ar-Rasyid dikenal sangat mencintai ilmu pengetahuan sehingga banyak buku-

buku ilmu pengetahuan yang berbahasa Yunani mulai diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.

Inilah yang menjadi awal kemajuan yang dicapai Islam. Menggenggam dunia dengan ilmu

pengetahuan dan peradaban. Pada era itu pula berkembang beragam disiplin ilmu pengetahuan

dan peradaban yang ditandai dengan berdirinya Baitul Hikmah, perpustakaan raksasa sekaligus

pusat kajian ilmu pengetahuan dan peradaban terbesar pada zamannya.

Banyak ilmuwan yang mempelajari dan mengembangkan berbagai macam ilmu di masa

itu, dengan adanya Baitul Hikmah sebagai pusat pertemuan ilmu-ilmu pengetahuan dari Barat

(Yunani) dan dari Timur (India, Persia dan China) yang selanjutnya dikembangkan oleh para

cendekiawan Islam menjadi berbagai ilmu pengetahuan, seperti matematika, filsafat, astronomi,

kedokteran, fisika bahkan juga metafisika. Di tempat ini, buku-buku dari Barat dan Timur dikaji,

didiskusikan, dikritisi, diterjemakan dan dan kemudian ditulis ulang. Adapun para cendikiawan

dan ilmuwan yang dikenal selama masa pemerintahan Harun Ar-Rasyid yang karya-karyanya

masih dikenal sampai saat ini antara lain adalah :

Al Kindi ahli dalam bidang filsafat, logika, ilmu hitung, musik, astronomi, geometri,

medis, astrologi, psikologi, politik, dan meteorologi, salah satu karya Al Kindi di bidang

filsafat adalah Risalah fi Madkhal al Mantiq bi Istifa al Qawl fih yang berisi tentang sebuah

pengantar logika.

Bapak kedokteran Ibnu Sina atau yang lebih dikenal dengan sebutan Avicenna, karyanya

yang terkenal adalah Kitab Asy Syifa' ( Buku Tentang Penyembuhan ) yang mengandung

pengetahuan tentang logika, fisika, dan metafisika. Dan sebuah buku mengenai kedokteran

berjudul Al Qanun Fit Tibb ( Undang-Undang Kedokteran ).

Ibnu Rusyd seorang ahli fikih, kedokteran, hukum, matematika, dan filsafat dan karya

beliau yang terkenal adalah Bidayat Al-Mujtahid (kitab ilmu fiqih), Kulliyaat fi At-Tib

(buku kedokteran), Fasl Al Maqal Fi Ma Baina Asy Syari'ah Wal Hikmah Minal Ittisal

( Pembeda yang Jelas Hubungan Antara Syariat dengan Filsafat ) , Al Kasyf'an Manahij Al

Adillah fi Aqaid Al Millah ( Menyingkap Metodologi Dalil Dalam Akidah Agama ) dan

Thaful At Tahafut ( Keracunan Berpikir dalam Buku Keracunan Filsafat )

Bapak Aljabar atau Abu Ja'far Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi lebih dikenal dengan

Al-Khawarizmi penemu algoritma aritmatika atau ilmu hitung desimal dengan

Page 5: Harun Ar Rasyid

menggunakan angka Arab. Istilah algoritma disandarkan pada namanya tersebut. Ia juga

ahli dalam bidang astronomi dan geografi. Pemikiran Al-Kawarizmi dalam bidang

matematika diakui oleh dunia, bahkan masih berpengaruh dan dimanfaatkan hingga

sekarang. Hasil karyanya adalah penemuan angka nol, dan tabel-tabel trigonometri, Hisab

al-Jabr wal Muqabalah yaitu buku mengenai kalkulasi integral dan persamaan, teori

segitiga sama kaki yang dijelaskan cara menghitung luas segitiga, jajar genjang, lingkaran,

dan cara menghitung tinggi sebuah segitiga sampai pada harga phi (π), perbandingan

keliling sebuah lingkaran terhadap garis tengah, buku astronomi yang berjudul Zij As-

Sindhind yaitu buku yang menjelaskan tentang penanggalan, perhitungan letak matahari,

bulan dan planet-planet secara benar, kemudian buku geografi yaitu Al-Ardh (bentuk

bumi), yang membahas tentang garis lintang, garis bujur kota-kota, gunung-gunung, laut,

pulau dan sungai-sungai pada peta bumi.

Bapak sosiologi Islam atau Ibnu Khaldun dengan karyanya yang Muqaddimah yaitu

sebuah buku yang berisikan pembahasan tentang masalah sosial manusia. Kitab ini

membuka jalan menuju pembahasan ilmu-ilmu sosial. Beliau dipandang sebagai peletak

dasar ilmu sosial dan politik Islam.

Salah satu hal yang menjadikan khalihah Harun Ar-Rasyid menjadi terkenal adalah

melalui sebuah buku Seribu Satu Malam, yaitu sebuah sastra epik di masa pemerintahan beliau.

Buku ini terdiri dari kumpulan-kumpulan kisah dengan tokoh yang berbeda dan alur cerita yang

menarik. Di dalamnya termasuk legenda, fabel, roman, dan dongeng dengan latar yang. Buku ini

juga mengenalkan tokoh Scheherezade dan Shahryar, Sinbad Si pelaut, Abunawas dan banyak

lagi. Karya sastra ini merupakan salah satu tanda bahwa dunia sastra di masa itu juga

berkembang pesat.

Sebagai kerajaan yang besar Khalifah Harun Ar-Rasyid juga melakukan hubungan

diplomatik dengan beberapa kerajaan di wilayah timur dan barat. Dan beliau adalah Khalifah

pertama yang menerima para duta besar di istananya. Seperti duta besar yang diutus kaisar Cina

dan penguasa Perancis yang bernama Charlemagne.

Banyak hal yang dilakukan sang Khalifah dalam melakukan perkembangan peradaban

pada masa pemerintahannya walaupun terdapat pula beberapa pergejolakan para pemberontak

Page 6: Harun Ar Rasyid

namun masih dapat diatasi. Harun ar-Rasyid telah berhasil mengangkat popularitas Bani

Abbasiyah bahkan juga dunia Islam untuk mencapai puncaknya melalui peningkatan

kesejahteraan kehidupan rakyat dan pengembangan ilmu pengetahuan dan kesusasteraan, serta

hubungan diplomatik dengan negara luar.