handphone
DESCRIPTION
dgddTRANSCRIPT
IPA TERPADU
(Kelas A - Kelompok 9)
Oleh:
1. Defrin Yuniar K.S. (120210102027)
2. Galih Rinekso Y (120210102093)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
IPA TERPADU
(Kelas A - Kelompok 9)
(disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ipa Terpadu)
Dosen Pembimbing :
Drs. Albertus Djoko Lesmono, M. Si.
Pramudya Dwi A.P, S.Pd, M.Pd.
Oleh:
1. Defrin Yuniar K.S. (120210102027)
2. Galih Rinekso Y (120210102093)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
Judul : Ponselku Sayang Ponselku Malang
Standar Kompetensi :
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami konsep
kelistrikan dan
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
1.1. Mendeskripsikan prinsip kerja elemen
dan arus listrik yang ditimbulkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memahami konsep
kemagnetan dan
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
2.1. Menyelidiki gejala kemagnetan
2.2. Mendeskripsikan pemanfaatan
kemagnetan dalam produksi teknologi
3. Memahami berbagai
sistem dalam
kehidupan manusia
3.1. Mendeskripsikan sistem saraf pada
manusia serta hubungannya dengan
kesehatan
1. Indikator
Siswa mampu menjelaskan konsep muatan dan arus listrik
Siswa mampu menjelaskan sumber arus listrik (elemen listrik)
Siswa mampu menerapkan sumber arus listrik (elemen listrik) dalam
produksi teknologi
Siswa mampu menjelaskan pengertian magnet
Siswa mampu menerapkan pemanfaatan magnet dalam produksi teknologi
Siswa mampu menjelaskan sistem saraf pada manusia.
Siswa mampu menjelaskan fungsi otak, sumsum tulang belakang dan sel
saraf dalam sistem koordinasi
Siswa mampu menjelaskan penyakit atau kelainan pada sistem saraf
manusia akibat produksi teknologi
Draft ( gambar tampilan model )
Materi Pembelajaran
a. Kimia
Listrik merupakan suatu gejala alam yang ajaib. Listrik telah menjadi
bagian penting dalam hidup kita. Hanya sedikit alat yang kita gunakan sehari-hari
tanpa menggunakan listrik. Coba pikirkan suatu kegiatan dalam keseharianmu
yang tidak dibantu oleh listrik. Secara langsung maupun tidak, kita sangat
bergantung pada listrik. Bayangkan jika kita hidup tanpa lampu listrik, televisi,
radio, telepon seluler (handphone) dan lain sebagainya. Seperti apakah tingkat
peradaban yang semacam itu ?
HANDPHONE
FISIKAKemagn
etan
BIOLOGI
Sistem Saraf pada
Manusia
KIMIAElemen dan arus
listrik
Dalam bab ini kita akan membahas aliran muatan (arus) listrik,
penyebabnya dapat mengalir serta hubungan antara beda potensial yang diberikan
sumber arus listrik dengan arus yang dihasilkannya.
A. Muatan dan Arus Listrik
Arus listrik adalah muatan listrik yang mengalir atau berpindah tempat.
Muatan listrik mudah sekali mengalir pada bahan konduktor. Muatan listrik yang
diberikan pada suatu titik dipermukaan logam akan tersebar merata ke segala arah.
Jika sebuah logam yang bermuatan listrik dan logam lain yang netral disentuhkan,
maka akan terjadi aliran muatan listrik dari logam yang mengandung muatan ke
logam yang netral. Sebaliknya, aliran muatan listrik tidak terjadi pada bahan
isolator. Muatan tersebut akan tetap diam ditempatnya, muatan itu tidak akan
berpindah ke tempat lain.
Pada dasarnya yang disebut arus listrik adalah aliran muatan listrik.
Namun, muatan listrik yang mengalir dalam konduktor padat, benda cair, dan gas
berbeda. Arus listrik pada konduktor padat hanya mengalir pada satu arah. Hal itu
karena muatan listrik yang mengalir disana hanya elektron.
Arus listrik bisa dihantarkan pada benda padat karena adanya elektron
bebas. Meskipun sebagian besar elektron yang dimiliki konduktor terikat kuat
pada inti atomnya, ada sebagian kecil yang dapat bergerak bebas dari satu atom ke
atom lainnya. Elektron-elektron inilah yang memungkinkan terjadinya arus listrik
pada konduktor padat.
Pada konduktor cair dan gas, arus listrik dapat mengalir pada dua arah
secara bersamaan. Aliran muatan listrik pada konduktor cair dan gas dapat berupa
aliran ion positif atau ion negatif. Contoh konduktor cair adalah larutan asam cuka
atau larutan asam sulfat dan larutan garam seperti garam dapur. Larutan yang
mengandung asam atau garam semacam ini disebut larutan elektrolit.
B. Sumber Arus Listrik
Arus listrik dihasilkan oleh elemen listrik. Elemen listrik adalah suatu
komponen yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Elemen-
elemen listrik yang digabung membentuk sumber arus listrik. Sumber arus inikah
yang memaksa elektron bergerak mengelilingi rangkaian listrik dari kutub negatif
ke kutub positif.
Suatu sumber dikatakan memiliki beda potensial satu volt jika dapat
memberikan energi sebesar satu joule untuk menggerakkan satu coulomb muatan
yang melaluinya. Dengan kata lain, beda potensial sumber arus adalah besarnya
joule per coulomb yang mampu diberikannya ketika dihubungkan dalam
rangkaian listrik.
Elemen listrik yang membentuk sumber arus dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu elemen primer dan elemen sekunder. Elemen primer tidak dapat
menghasilkan arus listrik jika bahan kimia yang terdapat didalamnya sudah habis
terpakai. Oleh karena itu elemen primer hanya sekali pakai dan setelah
kemampuannya habis harus diganti, contoh elemen primer adalah elemen volta
dan baterai (elemen kering). Elemen sekunder masih dapat menghasilkan arus
listrik setelah kemampuannya habis terpakai, asalkan elemen itu diisi ulang
kembali. Ketika diisi ulang, energi listrik yang terdapat di dalam elemen sekunder
berubah kembali menjadi energi kimia. Contoh elemen sekunder adalah aki dan
baterai telepon genggam (handphone)
Bagian utama dalam HP diantaranya adalah baterai. Baterai adalah
alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam
bentuk listrik. Baterai HP merupakan sumber arus listrik elemen sekunder yang
dapat diisi ulang. Perkembangan teknologi telah membuat baterai HP tampil
semakin kompak dan kecil, tetapi cukup lama untuk menghidupkan HP. Lihatlah
setiap baterai, dan Anda akan melihat bahwa ia memiliki dua terminal. Satu
terminal bertanda (+) atau positif (anoda) sedangkan yang satunya bertanda (-)
atau negatif (katoda).
Walaupun memiliki fungsi yang sama, namun baterai yang terdapat pada
berbagai macam ponsel memiliki jenis yang berbeda-beda, diantaranya :
a. NiCD / NiCad
Battery NiCD adalah type rechargeable battery paling lama yang ada di
dunia, dan karena kapasitasnya yang besar, maka battery ini dipilih untuk ponsel-
ponsel lama yang menggunakan tenaga besar. Saat ini sudah sangat jarang atau
bisa dikatakan tidak ada lagi ponsel yang masih menggunakan battery jenis ini.
b. NiMH / Metal
NiMH adalah generasi baru dari rechargeable battery, keuntungannya
dibanding battery NiCD adalah beratnya yang lebih ringan serta memory effect
yang bersifat temporary, tetapi memory effect ini bisa menjadi permanen
bilamana penge- charge-an yang dilakukan tidak benar. Selain ukuran dan berat
NiMH yang lebih ringan, juga battery NiMH lebih ramah terhadap lingkungan
c. Li-Ion / Lithium Ion
Battery ini adalah battery generasi ke 3 dari rechargeable battery, dan
keuntungannya terhadap battery NiMH maupun NiCD, adalah berat dan
ukurannya yang ringan, sehingga bisa membuat ponsel menjadi berukuran kecil
dan ringan.
d. Li- Poly / Lithium Polymer
Ini adalah generasi terbaru dari rechareable battery, keunggulannya adalah
ramah terhadap lingkungan, sedang kemampuan lainnya sama persis dengan
battery Lithium Ion.
b. Fisika
Kamu pernah melihat magnet bukan ? jika kita memegang magnet dan
mendekatkannya ke arah besi, misalnya lemari besi, kita akan merasakan magnet
itu tertarik ke sana. Hal tersebut merupakan sebagian dari sifat yang dimiliki
magnet. Dalam teknologi modern saat ini, magnet dimanfaatkan secara luas.
Pemanfaatannya mulai dari alat sederhana seperti jarum kompas sampai pada
teknologi canggih seperti telepon genggam (handphone). Sebelumnya, mari
pahami dulu apa itu magnet.
Kata magnet berasal dari bahasa Yunani yaitu magnes atau magnetis
lithos yang berarti batu dari magnesia. Magnet merupakan benda yang dapat
menarik benda-benda lain di sekitarnya seperti besi, baja, dan kobalt. Magnet
yang ditemukan dari alam tanpa proses pembuatan disebut magnet alam. Sifat
kemagnetan bahan yang melalui proses pembuatan disebut magnet buatan.
Pembuatan magnet dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu :
a. Menggosok dengan magnet yang kuat
b. Menggunakan arus listrik, dan
c. Menginduksi dengan magnet.
Magnet buatan manusia dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu magnet
permanen dan magnet sementara. Magnet permanen adalah magnet yang sifat
kemagnetannya bertahan untuk jangka waktu yang sangat lama. Sedangkan sifat
kemagnetan pada magnet sementara dapat diaktifkan atau dinonaktifkan
tergantung kebutuhan. Kedua jenis magnet ini digunakan pada berbagai peralatan
dalam kehidupan kita. Magnet permanen dapat kita temui pada galvanometer,
speaker radio, telepon (pada speaker dan mikrofon), pinggir-pinggir pintu lemari
es, motor listrik d-c, magnetoterapi, dll. Sedangkan magnet sementara dapat kita
temukan pada peralatan seperti bel listrik, mesin telegraf, dan derek listrik.
Pada era globalisasi ini, handphone merupakan salah satu sarana
komunikasi yang sangat penting. Handphone merupakan salah satu penerapan
magnet dalam bidang teknologi secara khusunya yakni pada bagian speaker
handphone. Sebuah speaker terdiri dari tiga bagian utama yaitu ruang diafragma,
kumparan suara dan magnet.
Sebelum menghasilkan gelombang bunyi, speaker menggetarkan udara
pada ruang diafragma. Kumparan suara adalah sumber getaran bagi diafragma.
Getaran kumparan diakibatkan interaksi antara kumparan yang merupakan
elektromagnet dan magnet permanen yang berada di tumpuan speaker. Ketika
kumparan dialiri arus, maka akan menjadi magnet (elektromagnet) dan kutub-
kutub kumparan berubah arahnya. Akibatnya kedua magnet saling tolak menolak
sehingga kumparan bergetar dan menggetarkan diafragma. Jadi, pada intinya
magnet membantu mengubah energi arus listrik menjadi suara.
c. Biologi
Disisi lain, sebagai teknologi canggih handphone memiliki keterkaitan
dengan sistem pada manusia baik itu sistem saraf maupun sistem indera.
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas
menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh.
Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi dilingkungan luar maupun dalam. Sistem saraf
pada manusia dibentuk oleh otak, sumsum tulang belakang, dan serabut-serabut
(urat) saraf yang menjulur dari otak dan sumsum tulang belakang.
1. Otak
Otak terdapat di dalam rongga tulang tengkorak, dibungkus oleh
selaput yang disebut meninges. Otak terdiri atas empat bagian utama, yaitu
otak besar, otak tengah, otak kecil, dan sumsum lanjutan.
Pada otak tengah terdapat kelenjar hipofisis (kelenjar endokrin utama yang
biasa disebut "master of gland") yang berfungsi menghasilkan hormon, talamus,
dan hipotalamus berfungsi sebagai pusat (penerus pancaran) informasi saraf
sensorik dan diteruskan ke bagian otak sebelah atas. Hipotalamus, terletak di
bawah talamus, merupakan pusat pengatur gerak otonom, untuk
mengatur keseimbangan cairan tubuh, suhu tubuh, dan selera makan. Hipotalamus
juga merupakan pusat emosi (marah, kesal, keinginan).
Otak kecil terletak di bagian bawah bagian belakang yang
merupakan pusat keseimbangan gerak otot. Otak kecil bukan merupakan pusat
dari awal pergerakan, melainkan sebagai pusat pengoreksi atau
pengontrol gerakan-gerakan yang sudah dipicu oleh pusat otak yang lain.
Sumsum lanjutan adalah bagian yang menghubungkan otak dengan
sumsum tulang belakang. Sumsum lanjutan merupakan pusat pernapasan, denyut
jantung, pelebaran, dan penyempitan pembuluh darah.
Otak besar merupakan pusat pendengaran, penglihatan, gerak, kecerdasan,
ingatan, kesadaran, dan kemauan. Bagian luarnya kelabu, bagian dalamnya putih.
Otak besar terdiri atas belahan kiri-kanan, yang keduanya dipisahkan oleh lekukan
yang dalam.
2. Sumsum tulang belakang
Sumsum tulang belakang dibentuk oleh jaringan saraf. Bentuknya berupa
silinder panjang dan merupakan kelanjutan dari otak. Panjang rata-ratanya adalah
± 42 cm pada wanita dewasa dan ± 45 cm pada laki-laki dewasa.
Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai penghubung rangsang dari dan
ke otak dan memberi kemungkinan jalan terpendek pada gerak refleks. Sumsum
tulang belakang berfungsi sebagai pusat gerak refleks.
3. Serabut saraf
Sel saraf atau neuron merupakan unit fungsional pada sistem saraf. Sel
saraf membentuk bundelan-bundelan yang biasa disebut serabut saraf. Satu sel
saraf tersusun dari badan sel, dendrit dan akson.
a) Badan sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan
sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke
akson. Pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom,
badan golgi, lisosom, dan badan sel.
b) Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang. Dendrit
merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan
mengantarkan rangsangan ke badan sel.
c) Akson
Akson disebut juga neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang
merupakan penjuluran sitoplasma badan sel. Benang-benang halus yang terdapat
di dalam neurit disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis
selaput mielin yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk
mempercepat jalannya rangsangan.
Gangguan sistem saraf pada manusia. Terganggunya sistem saraf pada
manusia, berakibat fatal bagi kesehatan. Salah satu yang dapat menyebabkan
gangguan tapi disepelehkan adalah penggunaan telepon genggam (handphone).
Dewasa ini penggunaan HP meningkat pesat. Penggunaan HP itu sendiri ternyata
menimbulkan radiasi yang cukup berbahaya bagi kesehatan. Pada HP terdapat
transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu yang
kemudian dipancarkan keluar melalui antenna dan gelombang ini berfluktuasi
melalui udara. Gelombang RF (radio frequency) inilah yang menimbulkan radiasi
elektromagnetik.
Ketika orang menelpon, handphone akan diletakkan didekat kepala. Pada posisi
ini, tubuh kita terkena radiasi handphone. Gelombang yang dihasilkan oleh
handset mobile diserap oleh tubuh manusia, sehingga berdampak pada kerja
sistem saraf manusia.
Evaluasi (Assesment)
a. Isilah tabel berikut ini :
Jenis Elemen Listrik Contoh dalam kehidupan sehari-hari
b. Berikan tanda centang () untuk beberapa produk dibawah ini yang
memanfaatkan magnet
Produk Teknologi CEK
Handphone (Ponsel)
Kompas
Lemari Kayu
Lemari Es
Televisi
Kipas Angin
Keterangan : Jika benar diberi skor 1 dan jika salah diberi skor 0. Kategori
: skor 1-2 kurang; 3-4 cukup; 5-6 baik
c. Identifiksi gangguan yang dapat ditimbulkan handphone pada sistem saraf
manusia !
2. a) Observasi terhadap beberapa jenis baterai ponsel, yaitu : baterai jenis Li-
ion dan Li-poly serta pengamatan terhadap baterai yang melembung.
b) Pemutaran video mengenai “bahaya radiasi handphone pada sistem saraf manusia”
Skenario Pembelajaran :
Waktu KegiatanPenanggung
jawab
Pendahuluan 5 menit Guru membuka
pelajaran
Guru
Guru menjelaskan secara
singkat topik bahasan
serta maksud dan tujuan
dalam pembelajaran kali
ini
Kegiatan inti 20 menit Guru menjelaskan
konsep muatan listrik
dan elemen listrik serta
penerapannya dalam
produk teknologi
Guru meminta siswa
untuk melakukan
observasi terhadap
contoh komponen
produk teknologi
(Baterai Handphone)
Guru menjelaskan
konsep magnet secara
umum
Guru meminta siswa
memberikan contoh
pemanfaatan magnet
pada salah produk
teknologi (Handphone)
Guru menjelaskan
sistem saraf pada
manusia dan meminta
siswa untuk
menganalisis hubungan
produk teknologi dengan
Guru
sistem saraf
Guru memutarkan video
pengaruh handphone
pada sistem saraf
Penutup
10 menit
Guru melakukan
refleksi pembelajaran
dengan pemberian
evaluasi/assesment
pada siswa
Guru memberikan
kesempatan bertanya
kepada siswa
Siswa diminta untuk
menyimpulkan
pembelajaran yang
telah dilaksanakan
dengan dibimbing
guru.
Guru