handout bank dan lembaga keuangan lainnya2

33
HANDOUT Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 1

Upload: irma-mardian

Post on 02-Aug-2015

104 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

HANDOUT

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI-BIMA KOTA BIMA

2008

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 1

Page 2: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 2

Page 3: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

I. LEMBAGA KEUANGAN

Lembaga keuangan merupakan mediator antara kelompok masyarakat yang kelebihan dana (rumah tangga) dan kelompok masyarakat yang memerlukakan dana (pengusaha). Atau secara sederhana dapat digambarkan:

Fungsi dan peranan Lembaga Keuangan Lembaga keuangan berfungsi:

1. Melancarkan pertukaran produk (barang dan jasa) dengan menggunakan uang dan instrument kredit

2. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk pinjaman. Atau dengan kata lain, lembaga keuangan menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana dan menyalurkan ke pihak yang kekurangan dana

3. Memberikan pengetahuan dan informasi, yaitu:a. Lembaga keuangan melaksanakan tugas sebagai pihak yang ahli dalam analisis ekonomi dari

kredit untuk kepentingan sendiri dan untuk kepentingan pihak lain (nasabah)b. Lembaga keuangan berkewajiban menyebarkan informasi dan kegiatan yang berguna dan

menguntungkan bagi nasabah4. Memberikan jaringan. Lembaga keuangan mampu memberikan jaminan hukum dan moral

mengenai keamanan dana masyarakat yang dipercayakan kepada lembaga keuangan tersebut5. Menciptakan dan memberikan likuiditas. Lembaga keuangan mampu memberikan keyakinan

kepada nasabahnya bahwa dana yang disimpan akan dikembalikan pada waktu dibutuhkan atau pada waktu jatuh tempo

Peranan yang sangat penting dari lembaga keuangan:1. Berkaitan dengan peranan lembaga keuangan dalam mekanisme pembayaran antara-pelaku ekonomi

sebagai akibat transaksi yang mereka lakukan (transmission role). Misalnya:

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 3

Rumah tangga pengusahaLembaga keuangan

Bank Bukan Bank

Page 4: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

a. Lembaga keuangan (dalam hal ini bank sentral) mencetak uang rupiah sebagai alat pembayaran yang sah dimaksudkan untuk memudahkan transaksi di antara masyarakat dan dalam perekonomian Indonesia

b. Lembaga keuangan (dalam hal ini bank umum) menerbitkan cek yang dimaksudkan untuk memudahkan transaksi yang dilakukan nasabahnya

2. Berkaitan dengan pemberian fasilitas mengenai aliran dana dari pihak yang kelebihan dana ke pihak yang membutuhkan dana (intermediation role). Misalnya:a. Lembaga pialang dapat sebagai broker,atau pialang dalam berbagai aktiva yang

berperanan untuk meningkatkan efisiensi di antara kedua pihakb. Lembaga keuangan membantu menyalurkan dana dari pemilik dana ke peminjam yang

tak terbatas dan tak dikenal oleh pemilik dana dengan biaya transaksi dan biaya informasi yang relative lebih rendah dibandingkan apabila peminjam harus mencari dan melakukan transaksi langsung

3. Lembaga keuangan dalam mengurangi kemungkinan resiko yang ditanggung pemilik dana atau penabung

Tujuan lembaga keuangan di bentuk agar proses alokasi tabungan ke pihak-pihak yang memerlukan untuk investasi bisa lebih efisien

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 4

Page 5: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

II. SISTEM KEUANGAN

Lingkungan keuangan terdiri dari sistem keuangan (financial system) tempat perusahaan beroperasi. Dalam sistem keuangan tersebut dijumpai berbagai lembaga keuangan, berbagai instrument keuangan yang diperjual belikan di pasar keuangan (seperti: saham, obligasi, dan surat berharga lainnya). Secara keseluruhan lembaga keuangan yang ada dalam sistem keuangan di Indonesia terdiri dari:A. SISTEM MONETER

1. Otoritas Moneter Bank Sentral

2. Bank pencipta uang giral Bank umum

B. DI LUAR SISTEM MONETER1. Bank bukan pencipta uang giral

Bank perkreditan rakyat2. Lembaga pembiayaan

perusahaan modal ventura perusahaan sewa guna perusahaan anjak piutang perusahaan kartu kredit perusahaan pembiayaan konsumen perusahaan pegadaian

3. Perusahaan asuransi Asuransi sosial Asuransi jiwa Asuransi kerugian Reasuransi Broker asuransi Broker reasuransi Penilai kerugian asuransi Konsultan aktuaria

4. Dana pensiun dana pensiun pemberi kerja dana pensiun lembaga keuangan

5. Lembaga di bidang pasar modal bursa efek lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan perusahaan reksa dana perusahaan efek lembaga penunjang pasar modal

6. Lainnya pialang pasar uang

(Sumber: Bank Indonesia, Pembinaan dan Pengawasan Bank, bahan seminar Februari 1993)

Lembaga Keuangan Internasional:1. International Monetary Fund (IMF)2. World Bank (Bank Dunia)3. Asian Development Bank (ADB)4. Consultative Group on Indonesia (CGI)5. Islamic Development Bank (IDB)

Tujuan sistem keuangan adalah untuk menjembatani aliran dana dari pihak yang surplus dana kepada pihak yang memerlukan dana. Dalam pengertian yang umum, rumah tangga dan individu adalah pihak yang surplus dana sementara perusahaan adalah pihak yang memerlukan dana. Individu secara tidak langsung menyediakan dana bagi perusahaan melalui lembaga perantara keuangan atau financial intermediary. Lembaga keuangan tersebut selanjutnya menyalurkan dana kepada perusahaan baik dalam

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 5

Lembaga Keuangan Bank

Lembaga Keuangan Bukan Bank

Page 6: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

bentuk kredit atau melalui pembelian surat-surat berharga melalui pasar keuangan atau financial market. Dengan demikian pasar keuangan atau financial market terdiri atas lembaga dan mekanisme yang memungkinkan terciptanya aliran dana dari pihak yang mengalami surplus dan kepada pihak yang memerlukan dana

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 6

Page 7: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

III. BANK SENTRAL, BANK UMUM DAN PENCIPTAAN UANG

Bank sentral sebagai bank milik pemerintah adalah lembaga keuangan yang tidak bertujuan untuk memaksimumkan profit melainkan untuk mencapai tujuan tertentu seperti mencegah kegagalan yang dialami perbankan maupun bukan bank, kestabilan harga, kesempatan kerja dan akhirnya pada pertumbuhan ekonomi.Fungsi dan peran bank sentral:

1. Memperlancar lalu lintas pembayarana. Menciptakan uang kartalb. Menyelenggarakan kliring antar bank

2. Sebagai banker, agen dan penasehat pemerintahBank sentral sebagai banker:a. Memelihara rekening pemerintahb. Memberikan pinjaman sementarac. Memberikan pinjaman khususd. Melaksanakan transaksi yang menyangkut jual beli valuta asing (valas)e. Menerima pembayaran pajakf. Membantu pembayaran pemerintah dari pusat ke daerahg. Membantu pengedaran surat berharga pemerintahh. Mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi

Bank sentral sebagai agen dan penasehat pemerintah1. mengadministrasi dan mengelola hutang nasional2. memberikan jasa pembayaran bunga atas hutang3. memberikan saran dan informasi mengenai keadaan pasar uangan dan modal

3. memelihara cadangan/cash reserve bank umum4. memelihara manajemen cadangan devisa negara:

a. internal reserve: untuk keperluan jumlah uang yang beredarb. eksternal reserve untuk alat pembayaran intrernasional

5. sebagai bankers’ bank dan lender of last resort6. mengawasi kredit7. mengawasi bank (bank supervision)

a. Prudential Supervision:pengawasan bank yang diarahkan agar individual bank dapat dijaga kelangsungan hidupnya sehingga kepentingan masyarakat dapat dilindungi

b. Monetary supervision: menjaga nilai mata uang negara yang bersangkutan sehingga bank tersebut dapat menjadi penyangga kebijakan moneter maupun kebijakan ekonomi pemerintah lainnya

Neraca Bank Sentral:1. Kekayaan (asset)

a. Cadangan yang meliputi: Sertifikat emas Special Drawing Rights (SDR) Valuta asing

b. Pinjaman yang diberikan (loans), terutama kepada bank umumc. Surat berharga (sebagian besar adalah surat berharga milik pemerintah)d. Kekayaan lain-lain, dapat berupa tanah, gedung atau peralatan-peralatan

2. Liabilitiesa. Uang kertasb. Deposito merupakan bagian terbesar adalah deposito bank umumc. Surplus diperoleh dari: bunga surat berharga yang ditahan, bunga pinjaman yang

diberikan dan dari kegiatan laind. Lain-lain (misal:pengeluaran yang belum dibayar)

Bank Indonesia sebagai Bank SentralUndang-undang yang mengatur tentang Bank Indonesia adalah Undang-Undang No.13 tahun 1968

A. Tugas pokok Bank Indonesia Membantu pemerintah dalam:

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 7

Page 8: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

o Mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiaho Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas

kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat Tugas pokok BI dapat dirinci:1. Pengedaran uang

a. Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang kertas dan logam

b. Bank Indonesia dapat mencabut kembali uang yang telah dikeluarkan serta menarik kembali dari masyarakat

2. Perbankan dan perkreditanDi bidang perbankan:

a. Memperluas, memperlancar, dan mengaatur lalu lintas pembayaran giral an kliring

b. Menetapkan ketentuan-ketentuan umum tentang solvabilitas dan likuiditas bank umum

c. Membimbing bank umumd. Meminta laporan dan memeriksa aktivitas bank

Di bidang perkreditan:a. Menyusun rencana kreditb. Menetapkan dtingkat dan struktur bungac. Menetapkan batasan pemberian kreditd. Memberikan kredit likuiditas kepada banke. Sebagai lender of last resort

3. Berkaitan dengan pemerintah/APBNa. Sebagai pemegang kas pemerintahb. Menyelenggarakan pemindahan uang pemerintah ke seleuruh wilayah Republik

Indonesiac. Membantu penempatan surat hutang negara, penatausahaan serta pembayaran

kupon, dan pelunasannyad. Memberikan kredit dalam bentuk rekening koran untuk memperkuat kas negara

4. Bidang pengerahan dana masyarakat5. Bidang hubungan internasional

a. Menyusun rencana devisa guna menjaga dan memelihara kestabilan niali rupiah terhadap valuta asing

b. Melaporkan dan menjaga keseimbangan neraca pembayaranB. Dewan moneterC. Usaha-usaha bank Indonesia

1. Memindahkan uang dan penarikan saldo2. Menerima dan membayarkan kembali uang dalam rekening koran3. Membeli dan menjual wesel kertas perbedaharaan atas beban negara, dan hutang negara4. Membeli dan menjual cek, surat berharga5. Memberi jaminan bank (bank garansi)6. Menyediakan tempat penyimpanan barang-barang berharga

Instrumen Moneter Bank IndonesiaDalam menjalankan fungsinya untuk mengendalikan sektor moneter, Bank Indonesia menggunakan beberapa instrument moneter berupa kebijakan:

1. Cash ratio;merupakan perbandingan antara alat-alat likuid yang dikuasai dengan kewajiban-kewajiban yang segera dapat dibayar

2. Discount rate;merupakan kebijakan suku bunga dalam bentuk simpanan maupun kredit. Beberapa ciri penting kebijakan suku bunga selama masa pembangunan adalah bersifat aktif, realistis, fleksibel, dan selektif

3. Open market operation;terkait dengan pengaturan jumlah uang yang beredar khususnya total uang (uang kartal dan uang giral)

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 8

Page 9: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

4. Refinaning facility;merupakan fasilitas yang diberikan oleh bank Indonesia bagi bank-bank umum dalam bentuk kredit likuiditas. Tujuan untuk memperlancar pembeian kredit, untuk kegiatan investasi, pengadaan barang kebutuhan masyrakat dan kelancaran distribusi

5. Credit allocation; merupakan pengaturan Bank Indonesia terhadap arah pemberian kreit sesuai dengan prioritas pembangunan maupun jumlah total pemberian kredit menurut sector ekonomi yang perlu dibantu oleh perkreditan bank Indonesia

6. Foreign exchange rate; merupakan perbandingan nilai mata uang rupiah dengan seperangkat mata uang asing yang beredar di pasaran dunia

Sistem Moneter di Indonesia

Dalam pasar uang terdapat dua pelaku utama yaitu kelompok kreditur (yang menawarkan dana) dan kelompok debitur (yang membutuhkan dana). Atas dasar ini, maka terdapat tiga pelaku utama dalam pasar uang yaitu:

1. Otorita moneter (bank sentral dan pemerintah);merupakan sumber penawaran uang kartal,disebut uang sekunder

2. lembaga keuangan (bank dan bukan bank); meruapakan sumber penawaran uang giral(menad deposit, deposito berjangka, tabungan serta aktiva lain, disebut uang primer

3. masyarakat (rumah tangga dan produsen); konsumen akhir uang yang tercipta

KliringKliring merupakan perhitungan utang piutang antara para peserta secara terpusat di satu tempat

dengan cara saling menyerahkan surat-surat berharga dan surat-surat dagang yang telah ditetapkan untuk dapat diperhitungkan

Syarat-syarat yang ditetapkan oleh Bank Indonesia bagi suatu bank untuk dapat ikut serta dalam kliring adalah:

1. bank-bank yang telah mendapat ijin dari Bank Indonesia terlebih dahulu2. bank tersebut telah menjalankan usahanya minimal 3 bulan atas ijin Menteri Keuangan3. bank tersebut telah memenuhi penilaian sebagai bank yang sehat baik ditinjau di bidang

administrasi, pimpinan, maupun keuangan4. Jumlah simpanan giro milik masyarakat di bank yang bersangkutan telah mencapai jumlah

minimal 20 % dari modal yang disetor5. bank peserta kliring wajib membuka rekening koran di Bank Indonesia6. bank peserta kliring wajib menyetor saldo jaminan kliring7. bank yang tidak tercatat sebagai peserta dapat ikut serta secara tidak langsung melalui pengikut

sertaannya dengan bank lain (peserta)

Dokumen yang diselesaikan di dalam lembaga kliring di sebut warkat kliring. Warkat yang dapat diperhitungkan dalam kliring antara lain harus memmenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. warkat dinyatakan dalam mata uang rupiah dan bernilai nominal penuh2. warkat tersebut dikeluarkan oleh bank peserta kliring3. warkat telah jatuh tempo pada waktu diperhiutngkan dalam kliring

Pada dasarnya warkat tersebut dapat dikelompokan menjadi:1. warkat debit adalah warkat bank peserta lain yang diterima diloket sendiri atau yang dapat

menimbulkan tagihan bank pada peserta lain. Dapat berupa cek, bilyet giro, wesel, nota kiriman uang dari kota lain untuk keuntungan nasabah

2. warkat kredit adalah warkat bank peserta sendiri yang diterima diloket dengan maksud untuk dipindahbukukan ke rekening lain di bank peserta lain. Dapat berupa surat perintah pemindahbukuan dari nasabah giro ke rekening giro bank peserta lain

BANK UMUM

Bank umum adalah badan usaha yang kegiatan utamanya menerima simpanan dari masyarakat dan atau pihak lainnya, kemudian mengalokasikannya kembali untuk memperoleh keuntungan serta menyediakan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 9

Page 10: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

Fungsi-fungsi pokok bank umum:1. menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi2. menciptakan uang melalui pembayaran kredit dan investasi3. menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat4. menyediakan jasa-jasa pengelolaan dana dan trust atau wali amanat kepada individu dan

perusahaan5. menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional6. menmberikan pelayan penyimpanan uintuk barang-barang berharga7. menawarkan jasa-jasa keuangan lain misal kartu kredit, cek perjalanan, ATM, transfer dana dan

sebagainyaUntuk melayani nasabah yang mempunyai kepentingan bank bisa menggunakan:

1. Wholesale banking (corporate banking);layanan bank untuk nasabah berskala besar seperti perusahaan-perusahaan

2. retail banking; layanan bank kepada nasabah berskala kecil dan menengah3. private banking;layanan bank kepada nasabah yang terkemuka dan orang-orang kaya yang lebih

menyukai layanan khusus

Dana bank umum Sumber dana:

bank itu sendiri (modal disetor) bersifat permanen dan berasal dari pemegang saham masyarakat; dapat berupa giro, deposito, dan tabungan lembaga keuangan berupa pinjaman dari bank lain, dan pinjaman dari bank sentral

Pengelolaan Bank UmumFalsafah pengelolaan bank dikenal dua macam yaitu pola agresif dan pola konservatif

1. Pola agresif lebih menekankan pada tujuan pencapaian keuntungan sehingga dalam pola ini lebih disukai adanya resiko. Dalam pola ini profitabilitas mempunyai peranan

2. Pola konservatif lebih menyukai tidak adanya resiko sehingga likuiditas bank akan selalu terjaga (aman). Dalam pola ini bank lebih menekankan pada penggunaan dana intern daripada mengandalkan pinjaman dari luar

Manajemen Likuiditas BankPengelolaan likuiditas bisa dilakukan dengan dua pendekatan yaitu assets management dan

liability management: Asset management merupakan pengelolaan kekayan yang digunakan untuk alokasi

dana/kekayaan untuk berbagai alternative investasi. Terdapat beberapa pendekatan:1. The pool of fund; pengelolaan kekayaan dengan pendekatan pool of funds adalah dengan

mengumpulkan semua sumber kekayaan menjadi satu dan diperlakukan sebagai sumber dana tunggal tanpa membedakan sumber dananya

2. The asset allocation: dalam pendekatan ini semua sumber dana dikumpulkan menjadi satu tetapi masing-masing sumber dana dipertimbangkan sifat-sifatnya, tidak menjadi satu sumber dana tunggal

3. Commercial loan theory; penekanan pada pendekatan ini adalah pada pinjaman jangka pendek dan yang bersifat self-liquidating

4. Stability Theory; teori ini mempunyai asumsi bahwa likuiditas bank bisa dipelihara jika kekayaan yang dipegang bisa digeser menjadi bentuk kekayaan yang lain

5. Doctrine of anticipate income; menyatakan bahwa likuiditas bank dapat direncanakan jika skedul pembayaran pinjaman didasarkan pada future income para peminjam

Liability management (pengelolaan utang); merupakan suatu proses yang mana bank berusaha mengembangkan sumber-sumber dana yang nontradisonal melalui pinjaman di pasar uang atau dengan menerbitkan instrument utang untuk digunakan secara menguntungkan terutama untuk memenuhi permintaan kredit

Dilihat dari segi status bank dibagi 2: Bank Devisa yakni bank yang melaksanakan transaksi keluar negeri atau berhubungan dengan

mata uang asing secara keseluruhan missal transfer keluar negeri, traveler cheque, L/C, dll Bank NonDevisa yakni bank yang melakukan transaksi masih dalam batas-batas negara

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 10

Page 11: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

Dilihat dari cara menentukan harga: Bank konvensional

o Menetapkan bunga sebagai harga baik untuk produk seperti giro, tabungan maupun deposito. Produk pinjaman (kredit) berdasarkan suku bunga tertentu

o Untuk jasa lain pihak perbankan menerapkan biaya berdasarkan nominal Bank Syariah

o Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah)o Pembiayaan berdasarkan penyertaan modal (musharakah)o Primsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah)o Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah)o Pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain

Peleburan dan penggabungan bank Peleburan bank (konsolidasi) adalah penggabungan dari dua bank atau lembaga dengan cara

mendirikan bank baru dan melikuidasi bank-bank yang ada

Penggabungan bank (merger) adalah penggabungan dua bank atau lebih dengan cara mempertahankan berdirinya salah satu bank dan melikuidasi bank (bank lainnya)

Akuisisi merupakan pengambilalihan kepemilikan suatu bank yang berakibat beralihnya pengendalian terhadap bank

Merger dan konsolidasi dilakukan dengan beberapa alasan:1. Supaya menjadi bank yang jumlah modalnya relatif besar2. Dengan melakukan konsolidasi dan merger manajemen bank bisa lebih terarah3. Untuk meningkatakan efisiensi, bank bisa melakukan konsolidasi atau merger

Hambatan merger dan konsolidasi:1. bank merupakan usaha warisan leluhur2. adanya pertentangan cara kerja dan kebijakan antar direksi masing-masing bank yang

merger/konsolidasi3. para direktur merasa takut kehilangan jabatan4. memilih mitra juga menjadi hambatan apakah sebaiknya memilih mitra yang sama besar, lebih

besar atau lebih kecil

Tingkat kesehatan bank

Tingkat kesehatan bank umum bisa dilihat dari dua sisi yaitu kualitatif dan kuantitatif. Dari sisi kualitatif dilihat dari pengelolanya, sejarahnya, pemiliknya. Sisi kuantitatif dapat dilihat dari skore tertentu seperti rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan Loan Deposit Ratio

1. Rasio likuiditas, menunjukkan kemampuan bank dalam mengembalikan (membayar utang jangka pendek

Semakin tinggi nilai rasio likuiditas menunjukkan kondisi kesehatan bank yang semakin baik

2. Rasio solvabilitas, menunjukkan kemampuan bank dalam mengembalikan (membayar) utang jangka panjang.

Semakin tinggi nilai rasio solvabilitas maka semakin baik kondisi kesehatan bank3. Rasio profitabilitas, menunjukkan kemampuan bank dalam menghasilkan laba

a. Return On Asset (ROA)

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 11

Page 12: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

b. Return On Equity (ROE)

4. Capital Adequacy Ratio (CAR)

5. Loan Deposito Ratio (LDR)

PROSES PENCIPTAAN UANG OLEH BANK UMUM

Bank umum bisa menciptakan uang dengan meminjamkan dananya kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Pembahasan penciptaan uang secara sederhana oleh bank umum berdasarkan asumsi:

1. Ada cadangan minimum tertentu yang harus dipegang oleh bank umum2. tidak ada kebocoran kas(cash drain)3. semua kelebihan cadangan dipinjamkan oleh bank umum4. hanya ada satu macam deposito yaitu demand deposito

Berikut dijelaskan beberapa proses penciptaan uang1. proses penciptaan uang sederhana

Contoh:Bank Nasional memberikan pinjaman kepada tuan Budi sebesar Rp.1.000.000,-. Dengan asumsi tidak ada cash drain maka Tuan Budi akan menyimpan uang sebesar Rp. 1.000.000,- tersebut di Bank Perdana dalam bentuk giro (demand deposit). Bank Perdana yang mempunyai kewajiban menahan cadangan minimum sebesar 10% akan menahan rp. 100.000 sebagai cadangan minimum dan kelebihannya akan dipinjamkan kepada nasabah Bank Perana. Neraca Bank Perdana sekarang menjadi:

Bank PerdanaAktiva PasivaCadangan kas + Rp. 100.000Pinjaman + Rp. 900.000

Giro Rp. 1.000.000

Kelebihan cadangan sebesar R. 900.000 oleh Bank Perdana akan dipinjamkan kepada Ny. Ani. Nyonya Ani meyimpan semua uangnya Rp. 900.000 ke Bank NTB, Bank NTB akan menahan 10% dari giro Ny.Ani sebagai cadangan minimum, sedangkan kelebihannya akan dipinjamkan kepada nasabah Bank NTB. Neraca Bank NTB sekarang menjadi:

Bank NTBAktiva PasivaCadangan kas + Rp. 90.000Pinjaman + Rp. 810.000

Giro Rp. 900.000

Proses seperti ini akan berlangsung terus sehingga di dapat neraca-neraca bank berikutnya. Pada akhirnya, dari tambahan demand deposit mula-mula sebesar Rp. 1.000.000,- akan tercipta giro sebesar Rp. 10.000.000,-. Tambahan giro disini identik dengan tambahan jumlah uang beredar.

Secara rinci proses penciptaan uang oleh bank umum adalah:1. Rp. 1.000.0002. Rp. 900.000,- = 0,9 x 1.000.000 3. Rp. 810.000,- = 0,9 x 900.0004. Rp. 729.000,- = 0,9 x 810.0005. Sampai … n = total = Rp. 10.000.000

Persamaan matematis penciptaan uang oleh bank umum dengan asumsi tidak ada cash drain:

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 12

Page 13: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

Dengan rumus diatas kita bisa menghitung besarnya total tambahan giro pada tahap tertentu. Sebagai contoh kita hitung total tambahan giro pada tahap 4:

atau Total tambahan giro seluruhnya:

2. Asumsi kedua (tidak ada cash drain) dilanggarDengan adanya kebocoran kas berarti masyarakat tidak menyimpan seluruh uangnya dalam bentuk giro tetapi ada yang ditahan dalam bentuk uang untuk setiap transaksi giro. Adanya kebocoran kas(cash drain) membuat proses penciptaan uang oleh bank umum menjadi berubah. Proporsi transaksi giro yang ditahan dalam bentuk uang kas ditunjukkan oleh K

K = Proporsi uang kas terhadap giroC = Uang kas yang ditahanD = Transaksi giro

Contoh:Bank Nasional memberi pinjaman kepada Tuan Abdullah Rp. 1.000.000,- dengan ada cash drain maka Tuan Abdullah tidak menyimpan seluruh uangnya dalam bentuk Giro tetapi ada sebagaian tertentu yang dipegang dalam bentuk uang kas. Tambahan giro dialokasikan untuk 2 kepentingan yaitu giro dan uang kas. Rumusan kondisi tersebut:

RD adalah giro yang disimpan dibank

C = KDB = KD + RD = (K + R) D

D =

Besarnya total tambahan giro adalah:

D =

Tambahan giro mula-mula (B) sebesar Rp. 1.000.000 dibagi menjadi dua bagian yaitu giro dank as. Besarnya tambahan giro adalah RD =0,1x Rp. 5.000.000= Rp. 500.000. sedangkan besarnya uang kas adalah KD= 0,1 x Rp.5.000.000 = Rp. 500.000

Besarnya tambahan jumlah uang beredar M adalah:

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 13

Page 14: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

Tambahan jumlah uang beredar sebesar Rp. 5.500.000, berupa kas sebesar Rp. 500.000 dan giro sebesar Rp. 5.000.000

3. Asumsi ketiga yaitu semua kelebihan cadangan akan dipinjamkan juga dilanggarBank umum akan menahan sebagian cadangan tertentu dari kelebihan cadangan. Besarnya proporsi kelebihan cadangan yang ditahan oleh bank ditunjukkan oleh X

E = kelebihan cadangan yang ditahanD= transaksi giroX = proporsi E terhadap D

Adanya penyimpangan asumsi ketiga berarti tambahan giro akan dialokasikan untuk tiga kepentingan: kas, giro, dan kelebihan cadangan

D =

D =

Sehingga besarnya tambahan jumlah uang beredar adalah:

Tambahan jumlah uang beredar sebesar Rp. 4.400.000 berupa giro sebesar Rp. 4.000.000 dan kas sebesar Rp. 400.000. Tambahan giro mula-mula sebesar Rp. 1.000.000 dialokasikan untuk kas sebesar Rp. 0,1 (Rp. 1.000.000)=Rp. 100.000; giro sebesar 0,85 (Rp. 1.000.000) Rp. 850.000; dan kelebihan cadangan yang ditahan 0,05 (Rp. 1.000.000) = Rp. 50.000

4. adanya penyimpangan dari asumsi keempat (apabila deposito terdiri dari Demad Deposito, Time Deposito, dan Government Deposito)

IV. ANALISIS TINGKAT BUNGA

A. Perhitungan bunga berdasarkan present value (PV)Untuk mengetahui berapa tingkat bunga yang kita tanggung jika kita dihadapkan pada

alternative untuk membayar sejumlah uang tertentu pada saat ini atau membayar secara angsuran dalam jumlah yang sama setiap periodenya maka kita dapat menghitung dengan IRR (internal rate of return).

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 14

Page 15: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

IRR merupakan tingkat bunga yang menyamakan present value (nilai sekarang) kas masuk dengan present value kas keluar

Contoh:Misalkan kita bisa membayar tunai mesian dengan harga Rp. 299 juta, atau mengangsur setiap tahun Rp 100 juta mulai tahun 1 sampai tahun ke-5. Kalau kita ingin mengetahui berapa tingkat bunga yang kita tanggung pertahunnya maka kita bisa merumuskan persoalan sebagai berikut:

299 = 100/[1/(1+i)+1/(1+i)2+1(1+i)3+…+1(1+i)5]

= [1/(1+i)+1/(1+i)2+1(1+i)3+…+1(1+i)5]

2,99 = [1/(1+i)+1/(1+i)2+1(1+i)3+…+1(1+i)5]

discount factor annuity

Dengan melihat pada tabel PV Annuity drai Rp 1, pada n=5 angka yang mendekati 2,99 diperoleh pada ingkat bunga mencapai 20%

Dengan demikian I (IRR) atau tingkat bunga yang kita tanggung adalah 20% pertahun

Tinggi rendahnya IRR tersebut perlu kita bandingkan dengan alternative lain yang sepadan. Misal kita bisa meminjam uang di bank dengan suku bunga 18 % pertahun maka tawaran kredit di atas dinilai terlalu mahal. Sebaiknya kita meminjam uang di bank dan membayar mobil tersebut dengan cara tunai karena akan lebih menguntungkan. Demikian jika sebaliknya suku bunga pinjaman bank lebih tinggi missal 22% maka tawaran membayar kredit akan lebih menguntungkan.

B. Perhitungan jasa giroSetiap penyimpanan dana direkening giro akan memperoleh balas jasa berupa bunga. Bunga jasa

giro dapat dihitung dengan metode saldo terendah artinya bunga dihitung dari saldo terendah dalam bulan tersebut karena dalam rekening giro frekuensi penarikannya dan penyetorannya sangatlah besar. Selain itu bunga giro dapat dihitung dengan saldo rata-rata atau harian

Contoh:Transaksi yang terjadi pada rekening tuan Budi selama bulan maret 2008

Nama nasabah : Tn. BudiNo. rekening : 26.121992.10

Tgl 3 maret setor tunai Rp. 18.000.000 Tgl 8 maret tarik tunai Rp. 6.000.000 Tgl 13 maret setor tunai Rp. 7.000.000 Tgl 16 maret setor kliring Rp. 1.000.000 Tgl 18 maret tarik tunai Rp. 5.000.000 Tgl 19 maret setor kliring Rp. 2.000.000 Tgl 24 maret kliring masuk Rp. 7.000.000 Tgl 27 maret setor tunai Rp. 4.000.000

Berapa bunga bersih yang diperoleh tuan Budi selama bulan maret jika dihitung dari saldo terendah dan saldo rata-rata. Suku bunga yang berlaku 18% pertahun dan dikenakan pajak 15%

Jawab:Laporan rekening Koran

Tn. BudiPer 30 maret 2008

(Dalam ribuan rupiah)

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 15

Page 16: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

Tgl transaksi debet kredit saldo38131618192427

Setor tunaiTarik tunaiSetor tunai

Setor kliringTarik tunai

Setor kliringKliring masuk

Setor tunai

-6.000

--

5.000-

7.000-

18.000-

7.0001.000

-2.000

-4.000

18.00012.00019.00020.00015.00017.00010.00014.000

1. perhitungan bunga dengan saldo terendah saldo terendah bulan maret Rp. 10.000.000

bunga =

pajak = 15% x Rp. 150.000 = Rp. 22.500 Bunga bersih = Rp. 127.500

2. perhitungan bunga dengan saldo rata-rata

saldo rata-rata=

bunga=

Pajak = 15% x Rp. 234.375 = Rp. 35.156 Bunga bersih =Rp. 199.219

C. Perhitungan bunga tabunganBunga tabungan dapat ditentukan dengan menggunakan saldo terendah dan dengan saldo harian.

Contoh:Transaksi yang terjadi di rekening tabungan Ibu Ani selama bulan Mei 2007

Tgl 1 mei setor tunai Rp. 6.000.000 Tgl 10 mei setor tunai Rp. 4.000.000 Tagl 12 mei tarik tunai Rp. 3.000.000 Tgl 16 mei transfer masuk Rp. 2.000.000 Tgl 20 mei tarik tunai Rp. 5.000.000 Tgl 30 mei setor tunai Rp. 1.000.000

Suku bunga 18% untuk perhitungan saldo terendah.Untuk saldo harian sebagai berikut:

Dari tgl 1s/d 10 bunga = 18 %/tahunDari tgl 11 s/d 20 bunga = 15 %/tahunDari tgl 21 s/d 30 bunga = 20%/tahun

Hitunglah bunga bersih yang Ibu Ani terima dengan menggunakan saldo terendah dan saldo harian, jika dikenakan pajak 15%

Jawab:Laporan rekening tabungan

Ibu Ani Per 31 mei 2007(Dalam ribuan rupiah)

Tgl transaksi debet kredit saldo

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 16

Page 17: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

11012162030

Setor tunaiSetor tunaiTarik tunai

Transfer masukTarik tunaiSetor tunai

--

3.000-

5.000-

6.0004.000

-2.000

-1.000

6.00010.0007.0009.0004.0005.000

1. perhitungan dengan saldo terendah : Saldo terendah bulan ini: Rp. 4.000.000

Bunga =

Pajak 15 %x Rp. 60.000 = Rp. 9.000 Bunga bersih = Rp. 51.000

2. perhitungan dengan saldo harian:Tgl 1 s/d 9 mei

Bunga =

Tgl 10 mei

Bunga =

Tgl 11 mei

Bunga =

Tgl 12 s/d 15 mei

Bunga =

Tgl 16 s/d 19 mei

Bunga =

Tgl 20 mei

Bunga =

Tgl 21 s/d 29 mei

Bunga =

Tgl 30 mei

Bunga =

Total bunga harian = Rp. 86.084Pajak 15 % x Rp. 86.083 = Rp. 12.913Bunga bersih = Rp. 73.171

D. Pembebanan Suku Bunga KreditPembebanan suku bunga kredit dibedakan berdasarkan jenis kreditnya. Jumlah angsuran terdiri

dari hutang(pokok pinjaman) dan bunga. Metode pembebanan bunga kredit adalah sebagai berikut:1. Sliding rate

Pembebanan bunga dihitung berdasarkan sisa pinjamannya sehingga bunga yang dibayar nasabah menurun seiring dengan turunnya pokok pinjaman. Pembayaran pokok pinjaman setiap bulan adalah sama. Jenis sliding rate ini biasanya diberikan kepada sector produktif

2. Flat rate

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 17

Page 18: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya demikian pula pokok pinjaman. Jenis flat rate ini dibebankan pada sector konsumtif seperti KPR, kredit mobil dll

3. Floating ratePembebanan bunga dikaitkan dengan bunga yang ada di pasar uang sehingga bunga yang dibayar setiap bulan tergantung bunga pasar uang pada bulan tersebut.

Contoh:PT. Matahari telah memperoleh persetujuan fasilitas kredit dari Bank Bunga senilai Rp. 60.000.000. Jangka waktu kredit adalah 12 bulan. Bunga yang dibebankan sebesar 24% serta biaya administrasi Rp. 350.000. Berapa bunga kredit dihitung dengan metode flat rate dan sliding rate?

Jawab:1. Pembebanan bunga kredit dengan metode Flat Rate

1. pokok pinjaman (PJ) yang harus dibayar tiap bulan

PJ=

2. Bunga (BG) perbulan

BG=

3. Jumlah angsuran setiap bulanPokok pinjaman Rp. 5.000.000Bunga Rp. 1.200.000Jumlah angsuran/bln Rp. 6.200.000

Tabel Perhitungan Kreditdengan Flat Rate (dalam ribuan)

Bulan Sisa pinjaman Pokok Pinjaman Bunga Angsuran123456789101112

55.00050.00045.00040.00035.00030.00025.00020.00015.00010.000 5.000 0

5.0005.0005.0005.0005.0005.0005.0005.0005.0005.0005.0005.000

1.2001.2001.2001.2001.2001.2001.2001.2001.2001.2001.2001.200

6.2006.2006.2006.2006.2006.2006.2006.2006.2006.2006.2006.200

Jumlah 60.000 14.400 74.400

2.Pembebanan Bunga dengan Metode Sliding Rate1. pokok pinjaman (PJ) yang harus dibayar tiap bulan

PJ=

2. Angsuran bulan ke 1 adalaha. Pokok pinjaman = Rp. 5.000.000

b. Bunga =

c. Jumlah angsuran 1 = Rp. 6.200.0003. Angsuran bulan ke 2 adalah

a. Pokok pinjaman = Rp. 5.000.000

b. Bunga =

c. Jumlah angsuran 2 = Rp. 6.100.0004. Angsuran bulan ke 3 adalah

a. Pokok pinjaman = Rp. 5.000.000

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 18

Page 19: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

b. Bunga =

c. Jumlah angsuran 3 = Rp. 6.000.0005. Angsuran bulan ke 4 adalah

a. Pokok pinjaman = Rp. 5.000.000

b. Bunga =

c. Jumlah angsuran 4 = Rp. 5.900.000Demikian pula seterusnya cara perhitungan bulan ke-5 sampai bulan ke-12

Tabel Perhitungan Kreditdengan Sliding Rate (dalam ribuan)

Bulan Sisa pinjaman Pokok Pinjaman Bunga Angsuran123456789101112

55.00050.00045.00040.00035.00030.00025.00020.00015.00010.000 5.000 0

5.0005.0005.0005.0005.0005.0005.0005.0005.0005.0005.0005.000

1.2001.1001.0009.0008.0007.0006.0005.0004.0003.0002.0001.000

6.2006.1006.0005.9005.8005.7005.6005.5005.4005.3005.2005.100

Jumlah 60.000 7.800 67.800

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 19

Page 20: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

V. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang financial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang. Dengan analisis keuangan ini dapat diketahui kekuatan serta kelemahan yang dimiliki oleh seorang pebisnis

Ada empat kelompok rasio keuangan:1. Rasio likuditas, yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

financial yang berjangka pendek tepat pada waktunya2. Rasio aktivitas, menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan dalam menggunakan assets

untuk memperoleh penjualan3. financial leverage ratio, menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajiban baik itu

jangka pendek maupun jangka panjang4. Rasio profitabilitas, dapat mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba

baik dalam hubungannya dengan penjualan, asset maupun laba bagi modal sendiri

Contoh:Neraca akhir PT. Bintang

(dalam ribuan rupiah)31 Des 2007 31 Des 2006

AKTIVAKasSurat BerhargaPiutangPersediaan

Rp. 2.540Rp. 1.800Rp. 18.320Rp. 27.530

Rp.2.750Rp.1.625Rp.16.850Rp.26.470

Total aktiva lancar Rp. 50.190 Rp.47.695Bangunan dan perlengkapanAkumulasi penyusutan

Rp. 43.100Rp. 11.400

Rp.39.950Rp.9.500

Aktiva tetap netto Rp. 31.700 Rp.30.000Total aktiva Rp. 81.890 Rp.77.695PASIVAUtang dagangUtang weselUtang pajakUtang gaji

Rp. 9.721Rp. 8.500Rp. 3.200Rp. 4.102

Rp.8.340Rp.5.635Rp.3.150Rp.3.750

Total utang lancar Rp. 25.523 Rp.20.875Utang jangka panjang Rp. 22.000 Rp.24.000Modal sahamCapital surplusLaba ditahan

Rp. 13.000Rp. 10.000Rp. 11.367

Rp.13.000Rp.10.000Rp.9.820

Total modal sendiri Rp. 34.367 Rp.32.820Total pasiva Rp. 81.890 Rp.77.695

PT. BintangLaporan Rugi Laba 1 Januari-31 Des 2007

(dalam ribuan rupiah)Penjualan bersih Rp.112.760 Harga pokok Penjualan Rp. 85.300Laba kotor Rp. 27.460Biaya pemasaran Rp. 6.540Biaya administrasi dan umum Rp. 9.400Biaya operasi Rp. 15.940Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) Rp. 11.520Bunga utang Rp. 3.160Laba sebelum pajak Rp. 8.360Pajak pendapatan 40% Rp. 4.013Laba setelah pajak Rp. 4.347

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 20

Page 21: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

Pembayaran dividen Rp. 2.800Laba ditahan Rp. 1.547

1. Rasio Likuiditas

a. Current ratio=

b. Acid test ratio=

2. Rasio aktivitas

a. Periode pengumpulan piutang=

b. Perputaran piutang=

c. Perputaran persediaan=

d. Perputaran aktiva tetap=

e. Perputaran total aktiva=

3. Finansial Leverage

a. Debt ratio=

b. Debt to equity ratio=

c. Time interest earned ratio=

d. Fixed charge coverage=

e. Debt service coverage=

4. Rasio Profitabilitas

a. Gross profit margin=

b. Net profit margin=

c. Return on investment=

d. Return on equity=

e. Profit margin=

f. Rentabilitas ekonomis =

g. Earning power

=

ANALISIS INDEKS DAN COMMON SIZE

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 21

Page 22: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

Dengan menggunakan neraca dan laporan rugi laba beberapa periode maka dapat dilakukan analisis dalam presentase. Kemudian dengan analisis tersebut dapatdiketahui kecenderungan yang terjadi untuk melihat prospeknya di masa datang. Analisis common size menyajikan presentase setiap elemen terhadap total aktiva dan untuk laporan rugi laba persentase setiap elemen terhadap penjualan.

Sedangkan analisis indek menyatakan persentase elemen neraca terhadap tahun tertentu sebagai tahun dasar, kemudian mencari indeks untuk periode berikutnya. Begitu juga dengan laporan keuangan, indeks tersebut juga didasarkan atas tahun tertentu sebagai tahun dasar. Dengan analisis indeks dapat diketahui fluktuasi setiap elemen baik neraca maupun rugi laba selama periode tertentu

Contoh:Neraca akhir PT. Matahari

(dalam juta rupiah)31 Des 2004 2005 2006 2007AKTIVAKasSurat berhargaPiutangPersediaan

2.450 1.80018.32027.530

2.7501.62516.85026.470

3.0251.86918.03032.558

12.7056.98857.29076.763

Total aktiva lancarAktiva tetap netto

50.19031.700

47.69530.000

55.48128.600

153.74670.000

Total Aktiva 81.890 77.695 84.081 223.746PASIVAUtang dagangUatang weselUtang pajakUtang gaji

9.7218.5003.2004.102

8.3405.6353.1503.750

8.0906.9872.4894.313

30.02429.41714.30116.689

Total utang lancarUtang jangka panjangTotal modal sendiri

25.52322.00034.367

20.87524.00032.820

21.87825.60036.603

90.43168.54064.775

Total pasiva 81.890 77.695 84.081 223.746

Laporan Rugi Laba PT. Matahari(dalam juta rupiah)

Periode 1 Jan-31 Des 2004 2005 2006 2007Penjualan bersihHarga pokok penjualan

112.76085.300

121.78189.736

143.75094.580

210.967132.800

Laba kotorBiaya pemasaranBiaya administrasi &umum

27.4606.5409.400

32.0458.3008.900

49.1707.96010.685

78.16713.60018.300

Laba sebelum bunga & pajak (EBIT)Bunga utang

11.5203.160

14.8454.250

30.5257.400

46.2679.980

Laba sebelum pajakPajak pendapatan 48%

8.3604.013

10.5954.238

23.1259.250

36.28714.515

Laba setelah pajakPembeyaran dividen

4.3472.800

6.3573.000

13.8755.400

21.7727.500

Laba ditahan 1.547 3.357 8.475 14.272

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 22

Page 23: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

Analisis Indeks Neraca PT. Matahari

31 Des 2004 2005 2006 2007AKTIVAKasSurat berhargaPiutangPersediaan

100%100%100%100%

108,27%90,28%91,98%96,15%

119,09%103,82%98,41%118,26%

500,20%388,19%312,72%278,83%

Total aktiva lancarAktiva tetap netto

100%100%

95,03%94,64%

110,54%90,22%

306,33%220,82%

Total Aktiva 100% 94,88% 102,68% 273,23%PASIVAUtang dagangUatang weselUtang pajakUtang gaji

100%100%100%100%

85,79%66,29%98,44%91,42%

83,22%82,20%77,77%105,13%

308,86%346,08%446,91%406,86%

Total utang lancarUtang jangka panjangTotal modal sendiri

100%100%100%

81,79%109,09%95,50%

85,72%116,36%106,51%

354,31%311,31%188,48%

Total pasiva 100% 94,88% 102,68% 273,23%

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 23

Page 24: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

Analisis Indeks Laporan Rugi LabaPT. Matahari

Periode 1 Jan-31 Des 2004 2005 2006 2007Penjualan bersihHarga pokok penjualan

100%100%

108,00%105,20%

127,48%110,88%

187,09%155,69%

Laba kotorBiaya pemasaranBiaya administrasi &umum

100%100%100%

116,70%126,91%94,68%

179,06%121,71%113,67%

284,66%207,95%194,68%

Laba sebelum bunga & pajak (EBIT)Bunga utang

100%100%

128,86%134,49%

264,97%234,18%

401,62%315,82%

Laba sebelum pajakPajak pendapatan 48%

100%100%

126,74%105,61%

276,61%230,50%

434,06%361,69%

Laba setelah pajak 100% 146,24% 319,19% 500,86%

Analisis Common sizeNeraca PT. Matahari

31 Des 2004 2005 2006 2007AKTIVAKasSurat berhargaPiutangPersediaan

3,10%2,20%22,37%33,62%

3,54%2,09%21,69%34,07%

3,60%2,22%21,44%38,72%

5,68%3,12%25,60%34,31%

Total aktiva lancarAktiva tetap netto

61,29%38,71%

61,39%38,61%

65,99%34,01%

68,71%31,29%

Total Aktiva 100% 100% 100% 100%PASIVAUtang dagangUatang weselUtang pajakUtang gaji

11,87%10,38%3,91%5,01%

10,73%7,25%4,05%4,83%

9,62%8,31%2,96%5,13%

13,42%13,15%6,39%7,46%

Total utang lancarUtang jangka panjangTotal modal sendiri

31,17%26,87%41,97%

26,87%30,89%42,24%

26,02%30,45%43,53%

40,42%30,63%28,95%

Total pasiva 100% 100% 100% 100%

Analisis Common size Laporan Rugi Laba PT. Matahari

Periode 1 Jan-31 Des 2004 2005 2006 2007Penjualan bersihHarga pokok penjualan

100%75,65%

100%73,69%

100%65,79%

100%62,95%

Laba kotorBiaya pemasaranBiaya administrasi &umum

24,35%5,80%8,34%

26,31%6,82%7,31%

34,21%5,54%7,43%

37,05%6,45%8,67%

Laba sebelum bunga & pajak (EBIT)Bunga utang

10,22%2,80%

12,19%3,49%

21,23%5,15%

21,93%4,73%

Laba sebelum pajakPajak pendapatan 48%

7,41%3,56%

8,70%3,48%

16,09%6,43%

17,20%6,88%

Laba setelah pajak 3,86% 5,22% 9,65% 10,32%

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 24

Page 25: HANDOUT Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya2

Pustaka

1. Subagyo, Sri Fatmawati, Rudy Badrudin, Astuti Purnamawati, Algifari (1997).Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. STIE YKPN Yogyakarta

2. Kasmir (2005). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, edisi ke-6. Rajawali Press. Jakarta

3. Suad Husnan dan Eny Pujiastuti (2004). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. UPP AMP YKPN Yogyakarta

4. R. Agus Sartono(2001). Manajemen Keuangan,Teori dan Aplikasi. Edisi ke-4.. BPFE Yogyakarta

5. Jumingan (2006). Analisis Laporan Keuangan. Bumi Aksara. Jakarta.

Handout Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 25