hamdi g wirama balada cinta -...

21
Hamdi G Wirama BALADA CINTA Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com

Upload: hakien

Post on 31-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

Hamdi G Wirama

BALADA CINTA

Diterbitkan secara mandiri

melalui Nulisbuku.com

Page 2: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

BALADA CINTA

Oleh: Hamdi G Wirama

Copyright © 2016 by Hamdi G Wirama

Penerbit

Hamdi Wirama Publishing

[email protected]

Desain Sampul:

Nama Hamdi G Wirama

Page 3: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

Diterbitkan melalui:

www.nulisbuku.com

Page 4: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

Kupersembahkan tulisan ini untuk ayah ibu yang selalu kusayangi, semoga dalam kebahagiaan

menjalani hari-hari tua, kurasakan doa kalian di setiaP langkahku tapi tidak banyak yang dapat

kulakukan untuk membahagiakan kalian, mungkin dengan tulisan ini kuharap bisa

memberikan sebuah hadiah kecil dari anakmu yang jauh di rantau orang,

Untuk saudara-saudaraku faizurrahman, annisa femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk

dukungannya selama ini dan tetap ikhlas dalam menjalani hari-hari

Dan untuk seluruh rekan-rekan sesama kenshusei baik di perusahaan dan di seluruh

prefektur di Jepang, semangat!!!

Page 5: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

BALADA CINTA

1 SEORANG KAWAN

2 ACIAK

3 SALJU DI MATSUYAMA

4 MENARA GADING

5 BINTANG KEJORA

6 SAYONARA PARTY

7 PELANGI KEHIDUPAN

8 SAKURA

9 OLALA

10 JA MATA

Page 6: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

1 SEORANG KAWAN

Tidak ada yang lebih hebat di dunia ini melebihi keyakinan seseorang. sebab semua kesuksesan selalu berangkat dari hal ini

Mungkinkah ada yang lebih romantis dari pada sebuah kisah cinta? dan mungkinkah ada yang lebih mengharukan melebihi kisah perjuangan dan kasih sayang, seorang teman terbaik akan ada di tempat dan situasi tersulit dalam hidupmu. Dia bisa merasakan apa yang kau rasakan dalam hatimu dan aku benar-benar bisa merasakan apa yang ada dalam hati sahabat baikku hampir selama 7 tahun menjalani kebersamaan dalam suka dan duka.

Matanya bicara walau senyum begitu mengembang senang atas keberangkatanku di koridor bandara Minangkabau, matanya menatap dalam kekecewaan yang dalam pada diri sendiri atas apa yang telah terjadi padanya.

“Bujang, kamu jangan terlalu memikirkanku, matahari pagi di esok hari akan selalu bersinar bagi setiap pejuang. tidak ada kata menyerah dalam kamus hidupku”

Kawanku itu merangkul pundakku dengan erat sambil tertawa lepas, ia ingin aku tidak terlalu mencemaskannya

“Ah, tidak juga, aku cuma teringat sesuatu”

Page 7: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

“Apa itu?” Kami sama-sama diam beberapa saat karena

aku tidak bermaksud menjawab pertanyaan itu hingga membuatnya kembali mengulangi pertanyaan tadi sembari menggoyangkan lengan kirinya yang berada di atas pundakku, membuat badanku bergoyang oleh sentakan itu.

“Apa yang sedang kau pikirkan?” “Entahlah” kini giliranku yang tertawa “Aku tahu apa yang kamu pikirkan, kamu

mengingat hari pertama kita bertemu sampai kebersamaan kita hingga detik ini, ha ha ha”

“Kenapa kamu merasa begitu?” Temanku diam beberapa saat mencari mataku

sambil menoleh sebelum menjawab. “Karena kita ini, teman” Dia kembali tertawa walau sebenarnya tidak

ada yang lucu dengan kalimat barusan. Aku tidak bisa menyangkal tawa itu untuk menghilangkan suasana kaku di perpisahan kami.

“Bujang, kamu dan aku sudah lama bersahabat, kita satu sama lain sudah cukup mengenal kepribadian masing-masing dan itulah yang membuat kita merasa dekat. aku tahu, kamu sangat mengharapkan kita bisa pergi bersama bertualang di negri sakura itu, tapi kenyataan ini cukup sulit bagiku dan kamu, hanya saja yang ingin kukatakan padamu saat ini, aku akan tetap ke sana walau lewat jalur yang berbeda, yakinlah kawan”

Page 8: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

Dia menyikut rusukku dengan pelan. “Ya, tentu” aku tergagap. “Bukankah Julius Caesar bilang tidak satu jalan

ke roma, semua impian mempunyai seribu jalan untuk orang-orang yang punya tekad kuat”

Dia tertawa mendengar kata-kataku barusan “Kamu Bujang, orang yang paling pandai

bermain kata-kata yang pernah kukenal ha ha ha” “Tapi yang pasti aku punya cara untuk kesana,

yakinlah itu, tidak perlu kuceritakan padamu saat ini”

Mengangguk pelan, “Akan kutunggu!” kataku pelan sambil menatapnya pasti.

Lalu kami bersalaman untuk pertama kalinya, walau sudah sekian lama saling kenal dan bersahabat dekat tapi ini pertama kalinya kami berjabat tangan, jari-jarinya begitu kuat mengenggam jemariku, urat-urat yang menjalar kuat dibalut otot-otot yang keras, selaras dengan raut muka dan cara ia memandang orang lain.

Saat berjalan menuju ruang tunggu keberangkatan kawan baikku melambai, mengucapkan selamat jalan, tangannya terangkat tinggi bergoyang di udara.

“Semangat Bujang, !!” teriaknya, Hal ini membuatku terdiam beberapa saat,

melihat pada jemari tangan kanannya yang sedang melambai, kelingking ditangan kanannya hilang satu ruas, hal itulah yang menyebabkan ia tidak

Page 9: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

punya pilihan lain, harus menerima keputusan pembatalan kontrak kerja sehari setelah musibah itu datang, sekaligus dikeluarkan dari lembaga dikarenakan tidak memungkinkan mengirim tenaga kerja cacat ke Jepang.

Duduk di dekat jendela pesawat dengan nomor penerbangan 072, Boeing 727 milik salah satu maskapai penerbangan malaysia siap bertolak dari bandara Minangkabau menyeberangi selat malaka menuju bandar udara internasional kuala lumpur, Malaysia, transit beberapa saat sebelum melanjutkan perjalanan melintasi lautan lepas di atas laut Cina selatan melewati beberapa negara selama 8 jam sebelum sampai di bandara internasional Kansai di prefektur Osaka.

Deru mesin pesawat tak mampu memutus lamunanku, celoteh rekan-rekan sesama kenshusei dan obrolan para penumpang lainnya seakan tidak ada dalam radius pendengaranku. Semua terasa senyap sepi, diam bersama lamunan pikiranku menjalar jauh ke mana-mana.

“Bapak, sabuk pengamannya tolong dipasang” Aku tersentak karena seorang pramugari yang menyapa karena kebetulan melihatku tidak berniat memasang sabuk pengaman saat pesawat akan meninggalkan landasan pacu.

“Oh, iya” Kataku mengangguk cepat, lalu pramugari dengan rok panjang tapi belahanan roknya hampir sampai di pangkal paha, rambut

Page 10: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

disanggul rapi dan tersenyum dengan pelayanan terbaiknya itu pun berlalu.

“Bujang, jika istrimu seperti dia, apa yang akan kamu lakukan?” Puput yang duduk di sebelah langsung berkomentar beberapa saat setelah pramugari tadi pergi dari kursi kami.

“Apa maksudmu dengan apa yang akan kulakukan?” tanyaku ketus.

“Maksudku, bagaimana jika kamu punya istri cantik dan ia bekerja dengan bayaran tinggi tapi harus pakai rok yang memperlihatkan bulu-bulu remang di pahanya?”

“Bulu remang?” Aku mengerutkan kening. “Apa kamu tidak lihat pramugari tadi pakai

stocking? pramugari itu biasanya selalu pakai stocking, kamu itu kalau melihat sesuatu tolong pasang matamu dengan benar”

“Ha…!! jadi kamu memperhatikan dengan serius rok dan stoking pramugari tadi?” Puput membelalakkan mata tidak percaya.

“Memangnya tidak boleh?” “Tidak, tidak masalah sih” Puput menggeleng

cepat. “Aku sempat berpikir kau tidak berselera lagi

dengan hal ini” suara Puput kedengaran aneh bagiku.

“Tapi bagaimana dengan pertanyaanku tadi?”

Page 11: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

Kulihat Puput dengan tajam, aku sangat malas untuk bicara dengannya saat ini. “Menurutmu aku akan bagaimana?”

“Mana aku tahu, kamu kan punya pikiran sendiri”

“Dan kamu juga punya akal untuk menebak pikiranku, bukankah kamu Puput sudah tahu aku, watakku, seharusnya kamu bisa menjawab pertanyaanmu itu sendiri”

“Ugh!!” Puput melengos mendengar komentarku barusan, setelah itu kami benar-benar diam tanpa sepatah kata pun hingga pesawat take off di bandara internasional Kuala lumpur, pikiranku masih pada orang itu, pada sahabat baik baru saja bersalaman denganku untuk pertama kalinya.

Namanya Insanul Yakin, Panggilanya Yakin… Kami pertama kali bertemu di madrasah

Aliyah, dia duduk diseberang bangkuku di deretan paling belakang kelas satu.

Hari pertama belajar Yakin melihat padaku dengan pandangan ganjil, mungkin dia merasa ganjil dengan kepalaku yang botak licin, rambutku licin habis saat hari pertama belajar. Hal ini disebabkan oleh masbro, sapaan untuk kakak laki-kakiku satu-satunya, jarak kami hanya terpaut 20 bulan, dia menjadikan rambutku sebagai bahan percobaan. Katanya dia sudah tiga hari belajar

Page 12: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

mencukur rambut pada tukang cukur tua di ujung kampung yang kebetulan kerabat jauh nenek. Terbuai ucapannya yang bilang tidak usah bayar, rambutku berubah seperti petak-petak sawah. Namun masbro malah menyalahkanku, katanya kepalaku tidak bisa tenang, miring ke kiri, menggeleng ke kanan, membuat lelucon konyol saat proses pangkas berlangsung hingga ia tidak bisa konsentrasi. Hasilnya sangat gagal total, hampir saja aku naik pitam kalau saja tidak dibujuk dengan uang dua kali lipat uang pangkas rambut, saat tiba di tempat pangkas di ujung kampung, pak tua itu malah tertawa dan bilang masbro tidak pernah belajar memangkas rambut padanya.

Saat yakin melihat padaku, akupun merasa aneh dan tidak yakin dengan kumisnya, kumisnya lebat membuat wajahnya tidak seperti wajah anak kelas satu SMU yang baru masuk. Kami saling tatap beberapa saat sebelum aku bertanya tentang kumisnya itu

“Kawan, apa kamu yakin dengan kumismu itu?”

“Ya, karena aku ini yakin” “Ooo, jadi kamu yakin orang-orang tidak akan

menertawakanmu?” “Ya, karena aku ini yakin!!” “Oo begitu, baguslah” Sebenarnya saat itu aku ingin tertawa sekeras-

kerasnya, merasa lucu melihat anak SMU yang

Page 13: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

punya kumis bapak-bapak, tetapi melihat kumis yakin yang menambah angker di wajahnya serta ukuran tubuh yang mewarisi gen kakeknya yang merupakan punjab india asli, ditambah sikap pendiam dengan wajah selalu kaku, dan tampang borosnya itu, jangankan untuk bercanda, hanya sekedar berbincang kecil saja banyak yang malas.

Pada awalnya kami pun jarang terlibat dalam percakapan, kami hanya mengangguk kecil jika kebetulan berpa-pasan, lebih terkesaan aku berupaya menghindari yakin, tidak ingin berlama-lama berada di dekatnya seperti kebanyakan siswa lainya

Kalau saja aku dan sahabat kentalku Walid tidak cabut pada hari senin karena ketahuan tidak ikut upacara bendera, kami pontang-panting lari dikejar satpam sekolah, beruntung bisa naik ke atas angkot menuju kota Padang panjang, kepalang tangung bakal dapat masalah kami menghabiskan hari dengan bermain di tengah-tengah kota Padang panjang, melepas seragam dengan kaos oblong untuk menghindari incaran para polisi pamong praja, kami bertemu yakin di pasar dia bercucuran keringat, rupanya dia juga kabur dari kejaran satpam seperti kami dia juga naik angkot untuk melarikan diri ke kota, sayangnya baru sampai di terminal ketahuan polisi pamong praja kembali dikejar-kejar, saat bertemu walid menyodorkan minuman mineral yang

Page 14: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

langsung di teguk habis oleh yakin, kami membawanya ke taman lalu duduk santai di bawah sebatang pohon beringin yang rindang, lama diam menunggu yakin menenangkan diri.

“Aku sebenarnya tidak ingin kabur dari upacara bendera seperti kalian” kata yakin dengan nafas sedikit masih tersengal-sengal.

“Lalu kenapa kamu bisa di sini?” tanyaku “Kalian tahu, sebenarnya aku bangga bisa ikut

upacara bendera, walaupun itu hanya rutinitas yang kebanyakan anak-anak sekolah menganggap sepele, tapi aku yakin tidak semua anak bangsa bisa melihat bendera dengan warna merah dan putih itu berkibar khidmat di tengah lagu kebangsaan. Warna merah dan putih yang begitu sederhana tapi bisa mengikat jutaan jiwa, dia membunyai keyakianan dan tujuan untuk selalu berkibar bukan begitu?” Yakin menatap kami berganti-ganti padaku dan Walid, Walid langsung mengangguk setuju

“Kamu benar yakin, bendera kita punya sejuta makna, sejuta sejarah perjalanan sejuta perjuangan dan sejuta harapan dengan satu tujuan Pancasila” papar walid menambahkan, dia juga mengangguk kecil mengikuti gaya yakin, gaya keduanya seperti pemikir besar saat bicara lalu menoleh padaku.

“Bagaimana denganmu Bujang, apa kamu tidak seide?” tanya walid.

Page 15: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

Awalnya aku menelan ludah, melihat pada walid pada kaca mata bulat yang ia pakai lalu pada yakin, pada kumisnya lalu pada air mineral dalam gengamanku dan berfikir, jika ada tiga siswa duduk ditaman kota sambil minum air mineral dan makan kacang dengan santai sedang pada waktu yang bersamaan seluruh siswa di negeri ini sedang sibuk belajar, siswa macam apa mereka itu?

Lalu aku bertanya pada yakin “Yakin, sebulan lagi kita akan mengikuti ujian semester 2 sebagai tes kenaikan kelas, kalau boleh bertanya dari awal masuk sampai sekarang berapa kali kamu ikut upacara? jawabannya pasti 2 atau 3 kali, pantaskah itu dilakukan orang yang bangga pada upacara bendera, kurasa bukan”

“Kenapa kamu bisa tahu?” tanya yakin heran dengan sikap menolak

“Karena aku melihatmu di pasar sayur setiap pagi hari senin, memanggul barang” jawabku cepat,

“Kamu melihatku!!” yakin sedikit terkejut “Ya, aku dan walid, mengamatimu dari kos

walid di samping pasar, dari awal masuk dulu sampai pagi tadi, sayangnya mungkin pak Samsudin waka kesisiwaan melihatmu tadi pagi memaksamu lari beserta baju dan tas sekolah yang kamu letakan di dekat tukang timbang barang kenalanmu, sebab akan menjadi masalah besar jika diambil oleh pak samsudin” akupun melirik

Page 16: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

pada walid dan walid langsung mengangguk memberi persetujuan, akan argumen yang kuberikan barusan.

“Yakin, jika kuamati sesaat, aku dapat melihat guratan keras kehidupan di wajahmu, kamu ingin menyimpan begitu banyak masalah sendirian sangat terlihat jelas di wajahmu”

“Ha ha ha, kenapa kamu merasa begitu?” yakin langsung menyela ingin langsung membantah kalimatku.

“Karena itulah kodrat manusia yang sudah ada sejak lahir, anak kecil yang belum lancar bicara pun bisa mengerti keadaan sekitarnya melalui gelombang jiwa yang selalu ia pancarkan, namanya ilmiahnya intusi, ayah walid yang cerita padaku, dia merasakan kalau walid jarang masuk padahal waktu itu dia belum dapat surat panggilan, benar kan walid??”

“Ya, !!” kini walid mengangguk disertai dengusan keras tidak senang

“Sebagai teman, aku dan walid mempunyai kewajiban untuk saling membantu sesama, apalagi seorang teman, teman itu selalu ada dan selalu dekat denganmu, dia bisa mengurangi beban pikirian dan mental” bukan begitu walid

Kini walid mengangguk sambil tersenyum “Benar kata Bujang jika kamu punya masalah,

ceritakanlah, siapa tahu kami bisa membantu” tambah walid

Page 17: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

“Sayangnya aku tidak punya masalah dan aku tidak perlu teman” kata-kata keluar dari mulut yakin yang segera berdiri dan langsung pergi, membuatku dan walid saling tatap dalam diam.

Setelah peristiwa upacara bendera itu, aku masih tetap jarang bicara dengan yakin dan saat walid tidak naik kelas, yakin ikut melepas kepergian walid walau hanya sekedar menatapnya dari kejauhan di samping pasar sayur.

Barulah saat yakin kembali satu kelas denganku di jurusan bahasa dia mulai sedikit terbuka, mau diajak untuk duduk bareng bersama edi dan bayu kawan dekatku di kelas bahasa, duduk kedai depan sekolah, walaupun ia lebih banyak diam dari bicara, kami mengolok-oloknya tapi yakin hanya tersenyum kecil kami memanggilnya si ayah karena wajahnya yang tampak sudah punya 4 orang anak untuk dihidupi. Kami suka sekali mencolek janggutnya yang tumbuh subur tapi yakin hanya megelak tanpa niat untuk membalas.

Dan akhirnya suatu hari di hari sabtu, di saat pulang sekolah, yakin merangkulku begitu erat, tangannya begitu kuat melingkari bahuku, lalu merangkul edi, setelah itu bayu. Tangisnya pecah, air mata dan ingusnya membasahi dasi pramuka yang ia pakai.

“kenapa kamu begitu cengeng yakin? tanya kami sambil tertawa bersama-sama.

Page 18: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

“Kita ini sahabat. Orang yang bisa mengertimu pastilah sahabatmu sendiri” kata bayu pada yakin

“Ya benar, dengan persahabatan kita bisa mengubah rasa takut jadi keberanian, kelemahan jadi potensi. Perbedaan yang saling melengkapi membuat kita jd kuat, sahabat terbaik bisa melengkapi kebahagiaan” kataku pada yakin.

“Ya ya, benar!” sahut edi cepat Kami tidak melakukan banyak hal pada yakin,

kami hanya datang ke rumahnya tanpa sepengetahuan yakin, disana kami melihat yakin tidak bisa menggantungkan biaya sekolah pada ibunya yang hanya buruh tani. Ayah yakin dulu seorang supir truk sayur ke Jakarta tidak tahu di mana rimbanya sejak yakin masuk SMP, banyak orang bergunjing kalau ayahnya telah menikah dengan seorang mucikari di Jakarta, tapi yakin selalu menolak argumen itu, ia tidak yakin kalau ayahnya tega meninggalkan dia dan 3 orang adiknya untuk seorang mucikari. Itu sebabnya yakin selalu memangul sayur sebelum dan sepulang sekolah, untuk biaya sekolah dan untuk belanja dapur sehari-hari.

Adik yakin yang yang paling kecil lahir ke dunia tanpa dikaruniai penglihatan, membuat ibu yakin sulit untuk untuk bisa terus meninggalkannya di rumah sendirian, terkadang harus membawanya ke ladang orang saat bekerja.

Page 19: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

Yakin tinggal di sebuah rumah kecil yang sangat sederhana yang dipinjam ayah yakin pada pada temannya, tapi sang pemilik bermaksud menjualnya karena suatu kebutuhan yang mendesak.

Di sinilah yakin teramat sedih dan bimbang, dia bisa saja mengontrak rumah kecil dengan gaji memanggul seharian, tapi dia harus mengorbankan sekolahnya, tidak ada paksaan dari ibunya untuk untuk bekerja, tapi yakin melihat harus meninggalkan bangku sekolahnya demi adik-adiknya.

Akhirnya aku, bayu dan edi mengambil inisiatif dengan menemui salah satu saudagar sayur yang sukses dan dikenal dermawan yang kebetulan kenalan ayah edi, seusai sekolah sesudah sholat jum’at dengan peci baju koko disetrika rapi menggunakan sarung kami bertiga mendatangi haji umar di shaff pertama sholat di mesjid samping pasar,

Dengan perlahan-lahan kami menghampiri haji umar, menyalaminya lalu duduk di samping haji umar yang baru selasai berdo’a. Bayu yang mempunyai orasi dan mental dalam bicara langsung membuka pembicaran dengan penggalan bahasa arab yang panjang, kedengaran seperti berguman dengan bahasa yang tidak jelas namun menggunakan aksen arab. Dia membuat seolah-olah ada sebahagian suaranya keluar

Page 20: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

melalui rongga hidung, tapi untunglah haji umar sama sekali tidak mengerti bahasa arab, terlihat jelas di wajahnya yang sangat terkesima mendengar bahasa arab ngawur saat Bayu berbicara. Aku dan Edi hanya bisa membantu dengan do’a dalam hati, sesekali mengangguk memberi persetujuan pada kalimat bayu sambil memasang wajah orang-orang shaleh.

Kami hanya memberi tahu tentang yakin, salah satu kuli panggul yang sering bekerja memanggul ratusan karung sayur-sayurnya, dia masih anak sekolah yang tidak memiliki ayah dan rumah dia hanya punya ibu dan tiga adik yang masih kecil-kecil. Adik yang paling kecil memiliki cacat fisik dan kami memberitahu haji umar setiap kesuksesan itu memiliki tanggung jawab, semakin sukses seseorang semakin besar tanggung jawab yang harus ia pikul.

Kami hanya memberitahu sebenarnya haji umar memang dermawan, setelah itu dia datang ke rumah yakin, mengijinkan keluarga yakin tinggal di salah satu gudang pengepakan sayur di belakang rumahnya kini yakin bekerja mengepak sayur setelah pulang sekolah dan ibunya bisa bekerja sambil merawat adik yakin

Setelah peristiwa itu bayu dan edi merasa masing-masing paling berjasa.

“Komunikasi itu setengah dari kesuksesan” ujar bayu, “Setengah dari semua kesuksesan yang

Page 21: Hamdi G Wirama BALADA CINTA - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/21d22faead76d85c99fc55d412ff...femila dan wirli yani izmi, terima kasih untuk dukungannya selama ini

ada di muka bumi ini kuncinya adalah komunikasi, komunikasi! kalian dengar itu?!” katanya mendengus sambil menjentik hidungnya sendiri, dadanya membusung angkuh.

“Tapi itukan kenalan ayah ku?? lagipula haji umar dekat denganku, karena ada akulah dia langsung percaya” Edi membusungkan dadanya lebih tinggi dari bayu,

“Kamu itu edi hanya memtimun bungkuk, meskipun masuk karung tidak maasuk hitungan, statusmu cuma pelengkap, kau harus tahu diri sedikit, kau tahu negara ini bangkrut karena orang-orang sepertimu yang tidak tahu diri, tidak tahu dengan kekurangannya”

“Apaaa?? kamu mengejekku ya gendut?!!” edi langsung naik pitam,

“Akan kusobek mulut embermu itu!!” Sudahlah, kalian ini seperti anak-anak kecil

saja. Kalau hanya untuk menghitung jasa buat apa kita menolong yakin? tidak akan ada artinya” kataku menengahi perdebatan itu.

Tapi dengan perisiwa itu kami dapat peristiwa berharga ternya komonikasi itu salh satu kunci untuk meraih kesuksesan