hambatan (towing tank)

14
DAFTAR ISI BAB I..............................................................3 PENDAHULUAN........................................................3 A. Latar Belakang..................................................3 B. Rumusan Masalah.................................................3 C. Maksud dan Tujuan...............................................4 BAB II.............................................................4 PEMBAHASAN.........................................................5 A. Pengertian Towing Tank..........................................5 BAB II PENUTUP...................................................11 1

Upload: fajrul-falah-rosid

Post on 13-Sep-2015

492 views

Category:

Documents


64 download

DESCRIPTION

materi hambatan kapal

TRANSCRIPT

DAFTAR ISI

BAB I3PENDAHULUAN3A. Latar Belakang3B. Rumusan Masalah3C. Maksud dan Tujuan4BAB II4PEMBAHASAN5A. Pengertian Towing Tank5BAB II PENUTUP11

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangKapal merupakan bangunan sistematik yang digunakan manusia sebagai sarana untuk segala aktivitas di wilayah perairan. Aktivitas-aktivitas tersebut diantaranya eksplorasi, pelayaran, penelitian ekosistem laut, penyebrangan, penangkapan ikan, dan tentu saja penggangkutan barang yang dijadikan sebagai muatan kapal. Adanya fungsi dari macam-macam aktivitas kapal tersebut menggerakan para ahli perancang kapal membuat kapal dengan ukuran dan bentuk yang sesuai dengan kebutuhan operasi kapal. Dalam pengoprasiaanya, kapal tentunya bergerak melalui media air dengan adanya gaya dorong dari system pengerak kapal. Sebagai komponen yang begitu essential bagi pergerakan kapal, air memiliki pengaruh terhadap kapal dengan memberikan gaya perlawanan dari pergerakan kapal yang disebut dengan hambatan kapal (Ship Resistance). Bagian kapal yang tidak tercelup air juga mengalami hambatan yang berasal dari angina. Namun, dalam hal ini pengaruh air lebih signifikan terhadap pergerakan kapal karena hambatan dari air memiliki nilai yang lebih besar disbanding udara.Pada dasarnya hambatan gerak kapal dapat diestimasikan dengan menggunakan suatu pendekatan analisis dan hidrostatik yang diolah dengan simulasi, namun pada akhirnya percobaan secara eksperimental juga diperlukan karena memiliki tingkat keakuratan data yang lebih tinggi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian mengenai hambatan kapal akan lebih efektif dengan menggunakan model kapal berukuran kecil yang memiliki skala terhadap kapal sebenarnya yang diperlukan untuk dijadikan sebagai media uji. Dalam pengujian model kapal ini, diperlukan pengujian pada Towing Tank. Nantinya, data yang diperoleh dari pengujian model kapal ini akan dikonversikan dengan perhitungan matematis sehingga karakteristik hambatan kapal yang berukuran sebenarnya dapat di prediksikan.

B. Rumusan MasalahRumusan masalah dari makalah ini yakni :1. Apa yang dimaksud dengan Towing Tank itu?2. Apa saja jenis-jenis Towing Tank?3. Apasaja hokum perbandingan model kapal?4. Seperti apa contoh hasil pengujian model kapal pada Towing Tank?C. Maksud dan TujuanMaksud dan tujuan dibuatnya makalah ini merupakan tugas utama dalam mengisi nilai akademik mata kuliah Hambatan Kapal. Selain itu, sesuai sasaran yang dikemukakan diatas, sebagian besar tujuan dibuatnya makalah ini ialah membagi pengetahuan serta membantu pembaca yang kurang memahami mengenai Towing Tank dan pengujian model kapal. Oleh karena itu diharapkan dengan ini pembaca dapat memahami teori hambatan kapal melalui pengujian model kapal pada Towing Tank.

BAB IIPEMBAHASANA. Pengertian Towing TankTowing tank umumnya digunakan untuk mengetes tahanan dengan menggunakan model yang bergerak dalam tangki pada kecepatan tertentu sepanjang tangki. Ada 2 (dua) tipe towing tank yakni sebagai berikut:1) Towing Tank dengan kereta penarikModel dikemudikan oleh mesin dan dilengkapi dengan penarik yang berlawanan arah dengan model yang berada di bawahnya. Kereta penarik tersebut membawa alat yang dapat mengukur dan mencatat kecepatan pelayaran dan tahanan model yang bergerak di air.

2) Towing Tank dengan beban atau gravitasiTangki ini dilengkapi dengan tali(senar) yang mengelilingi rol atau katrol, masing-masing saling berlawanan pada ujung katrol. Salah satu katrol bertindak sebagai pengemudi dan lainnya sebagai pengikat atau pengantar. Katrol pengemudi ini mempunyai poros pada axisnya, proyeksi, proyeksi dari poros pada kedua sisinya. Salah satu sisi poros menahan tali pengikat system pemberat dan yang lainnya menahan bobot lawan. Tahanan dapat diketahui dengan menggunakan sistem pembebanan dengan memakai gaya pemberat melalui katrol, dimana pembebanan pada piringan bobot mula lebih berat dari bobot lawan.

Apabila model yang ditarik bergerak pada kecepatan konstan di bawah gaya ini, maka gaya tersebut sama dengan tahanan total model pada kecepatan tersebut. Tipe semacam inilah yang digunakan pada percobaan model dalam penentuan tahanan

B. Hukum Perbandingan

Model KapalDalam pembuatan model kapal harus memenuhi Hukum perbandingan sebagai berikut:

1) Kesamaan GeometrisKondisi geometris yang dapat terpenuhi dalam suatu percobaan model hanya kesamaan geometris dimensi linier model, misalanya:Hubungan antara kapal dan model dinyatakan dengan dimana: = / = / = / dimana, = Skala perbandinganLs, Lm = Panjang kapal, panjang model (m)Bs, Bm = Lebar kapal, lebar model (m)Ts, Tm = Sarat kapal, sarat model (m)Kesamaan geometris juga menunjukkan hubungan antara model dan tangki percobaan.

2) Kesamaan KinematisKesamaan kinematis antara model dan kapal lebih menitikberatkan pada hubungan antara kecepatan model dengan kecepatan kapal sebenarnya. Dengan adanya skala yang menunjukkan hubungan antara kecepatan model dan kecepatan kapal yang sebenarnya maka dapat dikatakan bahwa kesamaan kinematis bisa terpenuhi. = / = / dimana,Fr = Angka FroudeVs, Vm = Kecepatan kapal, kecepatan model (m/dt)g = Percepatan gravitasi (9,81 m/dt2)

3) Kesamaan DinamisGaya gaya yang bekerja berkenaan dengan gerakan fluida sekeliling model dan kapal pada setiap titik atau tempat yang bersesuaian harus mempunyai besar dan arah yang sama, dalam hal ini kesatuan harga Reynold yang menggambarkan perbandingan gaya-gaya inersia dengan viskositas:

= / = / dimana,Re = Angka Reynoldv = Viskositas kinematis fluida (m2/dt)= 1,1883 x 10-6 (m2/dt)Dengan demikian jika diinginkan tercapainya kesamaan dinamis disamping kesamaan geometris dan kesamaan kinematis, maka angka Reynold untuk model harus sama dengan angka skala penuh.

C. Contoh Hasil Percobaan

Percobaan model dilakukan dengan beberapa variasi kecepatan yang sama untuk kedua model. Masing-masing model dilengkapi stimulator dengan ukuran gigi 0,5 cm. dan diletakkan 5% dari linggi haluan. Besarnya tahanan model sama dengan besarnya penambahan beban awal pada setiap percobaan penarikan model untuk setiap variasi kecepatan yaitu sebesar 100 gram. Setiap pembebanan dilakukan percobaan sebanyak 3 kali dan penambahan beban dilakukan sebanyak 7 kali. Kecepatan kapal diperoleh dari rata-rata waktu yang ditempuh oleh model pada masing-masing variasi pembebanan. Besarnya kecepatan dari hasil percobaan baik model dan kapal tercantum pada tabel 2.

Dan pada tabel tersebut terlihat bahwa besar tahanan model kapal yang sama dengan bentuk model yang menggunakan Bulbous Bow dan tanpa Bulbous Bow terjadi perubahan kecepatan, di mana kecepatan model tanpa Bulbous Bow lebih kecil dari model dengan Bulbous Bow. Berdasarkan kecepatan model dari hasil percobaan, maka kecepatan kapal dapat diketahui melalui kesamaan Froude. Besarnya tahanan kapal dapat diketahui berdasarkan kecepatan kapal untuk kedua model pada setiap variasi pembebanan dapat dilihat pada tabel 3.

Hasil Analisis

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa, Perbedaan kecepatan antara model dengan bulbous bow rataratalebih besar 6,6 % dari model tanpa bulbous bow, Sehingga pada kecepatan yang sama, besarnya tahanan kapal untuk model yang menggunakan bulbous Bow rata-rata lebih kecil 18 % dibandingkan dengan model tanpa Bulbous Bow. Perbandingan tahanan pada percobaan model tanpa bulbous bow, untuk model yang menggunakan stimulator rata-rata lebih besar 34% dari model tanpa stimulator, sedang model dengan bulbous bow, untuk percobaan dengan stimulator rata-rata lebih besar 28%. Besar daya efektif kapal pada kecepatan 6 knot untuk model bulbous bow adalah 4,3 HP atau lebih kecil 17 % dari model tanpa bulbous bow yang besarnya 5 HP. Pada penelitian terdahulu (Rosmani, 2010), untuk model yang sama tetapi tidak menggunakan stimulator di haluan kapal, di mana besar tahanan kapal untuk model dengan bulbous bow rata lebih keci 28% dari model yang dilengkapi dengan stimulator dan model tanpa bulbous bow rata-rata lebih kecil 34%. Daya efektif kapal untuk percobaan model bulbous bow dengan stimulator rata-rata lebih besar 34% jika dibandingkan dengan model bow tanpa stimulator, sedangkan daya efektif kapal untuk model tanpa bulbous bow pada percobaan model dengan stimulator lebih besar 37% dari percobaan tanpa stimulator. Hasil analisis diperoleh, bahwa besar daya efektif kapal yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan 6 knot adalah 4,3 HP untuk model dengan bulbous bow dan 5 HP untuk model tanpa bulbous bow

BAB 3PENUTUPKesimpulan1. Towing tank umumnya digunakan untuk mengetes tahanan dengan menggunakan model yang bergerak dalam tangki pada kecepatan tertentu sepanjang tangki. Ada 2 (dua) tipe towing tank yakni Towing Tank dengan kereta penarik dan Towing Tank dengan beban2. Hukum Perbandingan pada permodelan kapal ada 3 yaitu kesamaan Geometris, kesamaan kinematis dan Kesamaan Dinamis.

SaranAdapun saran-saran yang dapat diberikan kepada pembaca makalah ini sebagai berikut : 1. Dalam pembuatan makalah diperlukan kerja keras dalam mencari berbagai referensi agar makalah yang dibuat lebih baik.2. Pelajari makalah yang telah dibuat, agar dapat menambah wawasan lagi

DAFTAR PUSTAKA http://www.lab teknologi mekanik.com http://kamissore.blogspot.com/2009/06/kerja-las-listrik-dan-gas.html Cary Howard B, Modern Welding Technology Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey Q7632, USA, 1994. Messler R.W, Jr., Principles of Welding John Wiley & Sons, Inc. USA, 1999. http://laslistrik.blogspot.com/2009/06/.html http://materi-kuliah.blogspot.com/2009/06/. html http://.arcwelding&gasweldingblogspot.com/2009/06/.html

11