hama dan penyakit tanaman padi di desa · pdf filebudidaya sebagian besar benih yang digunakan...

27
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG KLINIK TANAMAN (PTN 402) HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA CINANGNENG KECAMATAN TENJOLAYA BOGOR disusun oleh: Kelompok 01 Lutfi Afifah A34070039 Zhenita Vinda Tri Handini A34070030 Heny Emilia A34070075 Dosen Pengajar: Dr. Ir. Widodo MSc. Dr. Ir. Idham Sakti Harahap MSi. Dr. Ir. Suryo Wiyono MSc, Agr

Upload: hakien

Post on 16-Feb-2018

253 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG

KLINIK TANAMAN (PTN 402)

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI

DI DESA CINANGNENG KECAMATAN TENJOLAYA BOGOR

disusun oleh:

Kelompok 01

Lutfi Afifah A34070039

Zhenita Vinda Tri Handini A34070030

Heny Emilia A34070075

Dosen Pengajar:

Dr. Ir. Widodo MSc.

Dr. Ir. Idham Sakti Harahap MSi.

Dr. Ir. Suryo Wiyono MSc, Agr

Page 2: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Latar Belakang

Lokasi praktikum lapang Klinik tanaman dilaksanakan di Desa

Cinangneng, Kec. Tenjolaya, Kab. Bogor.

Komoditas-komoditas yang terdapat di Desa Cinangneng:

Padi, Hortikultura (Daun bawang, Terung, Jambu biji, dan Sawi)

Singkong, dan Ubi jalar.

Padi merupakan komoditas utama dan sekaligus merupakan

tanaman yang sangat penting sebagai sumber bahan pangan utama.

Sistem budidaya yang dilakukan di desa mulai dari pengolahan

lahan hingga panen masih kurang efisien sehingga hasil yang

didapatkan kurang maksimal secara kuantitas maupun kualitasnya.

Page 3: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Lokasi pengamatan di Desa Cinangneng

Kecamatan Tenjolaya Bogor

Cinangka

Posisi: S 06 36 42˝, 4˝

E 106 41 52˝, 9˝

Tinggi tempat percobaan sekitar 352 m dari permukaan laut

Page 4: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Metode Pengamatan

Pengamatan dilakukan sebanyak 5 kali dengan:

Wawancara petani

Pengamatan langsung di lapang

Pengamatan di laboratorium Klinik tanaman IPB.

Page 5: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Identifikasi Organisme Pengganggu Tanaman

1. Penyakit Hawar Daun Bakteri (Bacterial leaf blight = BLB)

Patogen: bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae.

Gejala: Bercak hijau kebasahan memanjang bercak meluas,

menjadi kuning dan akhirnya putih semua bagian daun

tertutup hawar.

Gambar gejala Mikroskopis

Page 6: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

2. Walang sangit

Bioekologi hama:

Telur

Berbentuk oval dan pipih berwarna cokelat kehitaman, diletakkan satu

persatu dalam 1-2 baris sebanyak 12-16 butir.

Lama satu siklus hidup hama walang sangit + 46 hari (Balitpa 2009)

Nimfa

Nimfa setelah menetas bergerak ke malai mencari bulir padi yang

masih stadia masak susu. Nimfa-nimfa dan dewasa pada siang hari

yang panas bersembunyi dibawah kanopi tanaman.

Pada masa tidak ada pertanaman padi atau tanaman padi masih stadia

vegetatif, walang sangit bertahan hidup pada berbagai tanaman di

sekitar lahan.

Page 7: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Gejala

Adanya hama ini mudah diketahui karena baunya yang

spesifik.

Walang sangit menyerang butir padi pada stadium masak susu

dengan mengisap cairan yang berada didalamnya.

Bulir padi menjadi hampa atau setengah hampa dan terdapat

bekas tusukan berupa bintik-bintik bewarna abu-abu

kekuning-kuningan dan di sekeliling lubang bekas tusukan

warnanya berubah menjadi coklat (Syahrawati 2007).

Page 8: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

3. Penggerek batang padi kuning, Scirpophaga incertulas

(Walker) (Lepidoptera: Pyralidae)

Bioekologi

Telur

Jumlah telur 50-150 butir/kelompok, ditutupi rambut halus berwarna

cokelat kekuningan, diletakkan malam hari , keperidian 100-600 butir tiap

betina, stadium telur 6-7 hari.

Larva

Putih kekuningan sampai kehijauan, stadium larva 28-35 hari.

Pupa

Kekuning-kuningan atau agak putih, stadium pupa 6-23 hari.

Imago/Ngengat

Panjang ngengat jantan 14 mm dan betina 17 mm , ngengat aktif pada malam

hari dan tertarik cahaya. Jangkauan terbang dapat mencapai 6-10 km, lama

hidup ngengat 5-10 hari dengan siklus hidup 39-58 hari.

Page 9: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Gejala

Pada masa vegetatif serangan hama ini menyebabkan munculnya

sundep yang dicirikan dengan mudah dicabutnya tanaman.

Pada masa generatif serangan hama ini dicirikan dengan munculnya

malai yang hampa dan berwarna putih.

Kehilangan hasil akibat serangan penggerek batang padi pada stadia

vegetatif tidak terlalu besar karena tanaman masih dapat

mengkompensasi dengan membentuk anakan baru.

Berdasarkan simulasi pada stadia vegetatif, tanaman masih sanggup

mengkompensasi akibat kerusakan oleh penggerek sampai 30%.

Page 10: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Gejala Sundep Gejala Beluk

Page 11: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Pembahasan

Budidaya

Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh

secara turun temurun.

Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan gulma,

pengairan, dan lain-lain masih kurang mendapat perhatian dari

petani sehingga hama dan penyakit tanaman masih sulit untuk

dikendalikan.

Pengelolaan hama dan penyakit sebagian besar menggunakan

pestisida kimia tanpa didukung pengetahuan dasar tentang

hama dan penyakit maupun cara pengendalian OPT di lapang.

Page 12: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Hasil Wawancara

Petani 1 (Bapak Jejen)

Varietas : Padi Sawah Conde

Potensi hasil : 7,5 ton/ha

Ketahanan terhadap Hama : Tahan wereng cokelat biotipe 1, 2 dan

agak tahan biotipe 3

Ketahanan terhadap Penyakit : Tahan terhadap hawar daun bakteri strain

III, IV dan VIII dengan gen tahan bersifat

dominan Xa7

Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan sawah dataran rendah

hingga ketinggian 500 m dpl.

Sistem tanam padi : Legowo (jarak tanam 20 x 30)

Pengairan : Berselang (3 kali pada masa vegetatif)

Pemupukan : Pupuk majemuk 7 – 14, 32 – 38, dan 40 - 47 HST

Hama dan Penyakit : Hawar daun bakteri, Walang sangit , Keong mas, dan

Penggerek batang padi

Pengendalian : Kimiawi (Penyemprotan 3x dalam

1 bulan)

Page 13: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Hasil Wawancara

Petani 2 (Bapak Enda)

Varietas : Padi Sawah Ciherang

Potensi hasil :8,5 ton/ha

Ketahanan terhadap Hama :Tahan terhadap wereng cokelat biotipe 2 dan 3

Ketahanan terhadap Penyakit :Tahan terhadap hawar daun bakteri (HDB)

strain III dan IV

Anjuran tanam :Cocok ditanam pada musim hujan dan kemarau dengan

ketinggian di bawah 500 m dpl.

Sistem tanam padi : Legowo (jarak tanam 20 x 35)

Pengairan : Berselang (2 kali pada masa vegetatif)

Pemupukan : Pupuk majemuk

Hama dan Penyakit : Hawar daun bakteri, Walang sangit , Keong mas, dan

Penggerek batang padi, Wereng hijau.

Pengendalian : Kimiawi (Penyemprotan 3x dalam 1 bulan)

Page 14: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Lanjutan…

Pengendalian kimia yang dilakukan petani:

Insektisida Furadan 3G (b.a. Karbofuran) digunakan pada saat

tanam.

Insektisida Applaud (b.a. Buprofezin) digunakan dengan cara

penyemprotan

Fungisida Spontan digunakan dengan cara penyemprotan

untuk hama penyebab Sundep/Beluk

Fungisida Antracol (b.a. Dithiocarbamate)

Fungisida Dithane (b.a. Mankozeb)

Page 15: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Lanjutan…

Pestisida kimia yang digunakan di lapang masih kurang tepat

sasaran, misalnya pengendalian penyakit Kresek

menggunakan fungisida.

Sebagian besar petani adalah penggarap lahan, selain itu

pengetahuan mereka terhadap pertanian masih sangat kurang.

Diharapkan adanya Sekolah lapang yang rutin dilaksanakan

sehingga dapat lebih mengintensifkan peran petani dalam

pengaplikasian dilapang.

Page 16: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Rekomendasi

1. Penyakit Hawar Daun Bakteri (Bacterial leaf blight = BLB)

Perbaikan cara bercocok tanam, melalui: Pengolahan tanah secara optimal Pengaturan pola tanam Pergiliran tanam dan varietas tahan Penanaman varietas unggul dari benih yang sehat Pengaturan jarak tanam Pemupukan berimbang (N,P, K dan unsur mikro) sesuai denganfase pertumbuhan dan musim (Novizan 1999)

Pemanfaatan agensia hayati Corynebacterium (Siregar 2007)

Perlakuan benih yaitu merendam benih dengan menggunakan bakteriPGPR

Melakukan seleksi benih sebelum semai

Page 17: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

2. Walang Sangit

Pembasmian dilakukan pada malam hari dengan

menggunakan lampu petromaks menggunakan umpan bangkai

ular, katak

“Catch crop” yaitu bercocok tanam secara berselang seling.

Antara tanaman yang berumur panjang dan tanaman berumur

pendek

Parasitoid telur walang sangit yang utama yaitu Gryon nixoni

dan Ooencyrtus malayensis (Asikin 2009)

Page 18: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Pestisida nabati dapat diperoleh dari daun mimba, umbi

gadung atau buah maja yang memang terdapat di desa

Cinangneng

Mengumpulkan dan memusnahkan telur

Melepas musuh alami seperti jangkrik, laba-laba

Page 19: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

3. Penggerek batang padi kuning

Menunda waktu semai sehingga tidak ada tempat bagi ngengat

untuk meletakkan telur.

Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan padi sehingga dapat

memutus siklus hidup hama.

Pengaturan waktu tanam yaitu pada awal musim hujan tanam

varietas genjah, dan pada pertengahan musim hujan tanam

varietas dalam berumur > 120 hari (Balitpa 2004)

Page 20: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Lanjutan…

Cara fisik yaitu dengan penyabitan tanaman serendah mungkin

sampai permukaan tanah pada saat panen. Usaha itu dapat pula

diikuti penggenangan air setinggi 10 cm agar jerami atau pangkal

jerami cepat membusuk sehingga larva atau pupa mati.

Cara mekanik dapat dilakukan dengan mengumpulkan kelompok

telur penggerek batang padi di persemaian dan di pertanaman.

Pemanfaatan musuh alami baik parasitoid, predator, maupun

patogen.

Page 21: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Dokumentasi

Sundep Telur Keong mas

Bulir hampa karenaserangan walang

sangit

Page 22: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Dokumentasi

Predator Pupuk majemuk

Hama Keong mas Lahan Pak Enda

Page 23: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

A. Benih yang berasal dari hasil Ikatan Penangkar dan Pedagang(IPPB) dari kelompok tani Desa Cinangneng.

B. Benih Varietas Tej berasal dari Bantuan Langsung BenihUnggul

(A) (B)

Page 24: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Daftar pustaka

[Anonim 1]. 2008. Teknik Pengendalian Hama Tanaman.

http://www.dnaku.info [18 November 2010]

Asikin S, Thamrin M. 2009 Pengendalian Hama Walang Sangit (Leptocorisa

oratorius) di Tingkat Petani Lahan Lebak Kalimantan Selatan.

[jurnal on-line] http://www.pdf-searcher.com[18 November 2010]

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 2009. Hama Walang Sangit

(Leptocorisa oratorius). http://bbpadi.litbang.deptan.go.id [18

November 2010]

BALITPA Balai Penelitian Padi. 2004. Inovasi Teknologi untuk Peningkatan

Produksi Padi dan Kesejahteraan Petani. Balai Penelitian

Tanaman Padi, Sukamandi. Badan Litbang Pertanian.

Page 25: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Novizan. 1999. Pemupukan Yang Efektif. Makalah Pada Kursus Singkat

Pertanian. PT Mitratani Mandiri Perdana. Jakarta.

Siregar ZA. 2007. Hama-Hama Tanaman Padi. [jurnal on-line].

http://repository.usu.ac.id[18 November 2010]

Syahrawati M,Busniah M, Nelly N. 2010. Sosialisasi Teknik Konservasi

Musuh Alami Wereng Coklat (Nilaparvata lugens) Pada Petani

Perempuan. [jurnal on-line] http://repository.unand.ac.id[18

November 2010]

Page 26: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Pertanyaan dan saran

Pertanyaan-pertanyaan

1. Rekomendasi pengendalian apa yang sesuai diterapkan di desa Cinangneng?

Apakah ada rekomendasi penggunaan pestisida?

2. Rekomendasi pengendalian dengan cara tanam serempak relatif sulit untuk

dilaksanakan, apakah mungkin bisa diaplikasikan cara tersebut?

3. Bagaimana tanggapan kelompok mengenai penggunaan fungisida dalam

mengendalikan kresek? Saran rekomendasi apa yang diberikan untuk

mengendalikan kresek?

4. Apa kaitannya saran pengendalian dengan sanitisai lingkungan dalam

mengendalikan penyakit kresek?

Page 27: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA · PDF fileBudidaya Sebagian besar benih yang digunakan masyarakat diperoleh secara turun temurun. Pengolahan lahan seperti sanitasi lahan, pembersihan

Saran-saran

1. Rekomendasi pengendalian sebaiknya yang kompatibel/

mudah dilakukan oleh petani

2. Bahan dan alat untuk pengendalian tersedia di lingkungan

sekitar masyarakat/ mudah diperoleh

3. Saran pengendalian dengan pestisida, sebutkan bahan aktifnya