hama dan penyakit -...

64

Upload: lamthuan

Post on 02-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna
Page 2: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

i

Hama dan PenyakitTanaman KedelaiIdentifikasi dan Pengendaliannya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman PanganBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

2017

OlehMarwoto

Sri HardaningsihAbdullah Taufiq

PenyuntingA.A. Rahmianna

Subandi

58

Lampiran 2. Jenis penyakit, saat menyerang, carapengendalian, dan pestisida yg dianjurkan.

Jenis Saat Cara Fungisida/penyakit menyerang pengendalian bakterisida

Pustul 1 mst–panen Var tahan; Agrimycinbakteri benih bebas

penyakit; rotasitanaman; sanitasi

Karat 3 mst–panen Varietas tahan; Triadimefon,fungisida mankoseb

Antraknose 1 mst–dewasa Fungisida, Perawatan benihbenih bebas dengan Captan,penyakit; semprot denganrotasi tanaman Benomil atau

klorotalonilRebah ke- 1 mst–dewasa Var toleran, Perawatan benihcambah/ kelembaban dengan Captan,hawar daun/ cukup; semprot denganpolong (Rhizoc Fungisida, Benomil atautonia solani) Trichoderma klorotalonilHawar 1 mst–dewasa Fungisida, Dipupuk kalsium,batang pupuk kalsium dan nitrogen(Sclerotium + nitrogen (mengurangirolfsii) Trichoderma serangan)Downy 3 mst–dewasa Fungisida; Perawatan benihMildew rotasi tanaman dengan Captan,

semprot dengantriadimefon ataumankoseb

Hawar daun/ 4 mst–panen Benih bebas Perawatan benihBercak biji penyakit dengan Captan,ungu semprot dengan

benzimidazoleFrogeye 3 mst–dewasa Fungisida; Perawatan benih

varietas tahan; dengan Captan,benih bebas semprot denganpenyakit; rotasi triadimefontanaman

Hawar daun 2-6 mst Sanitasi; Triforine atauCho-anephora Fungisida copper

oxychlorideTarget spot 3 mst-panen Kelembaban Perawatan benih

cukup; dengan Captan,fungisida semprot dengan

BenomilS M V muda-dewasa Varietas toleran —C M M V muda-dewasa Varietas toleran —B Y M V muda-dewasa Varietas toleran —

Page 3: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

57

Tanaman terinfeksi SMV ukuran biji mengecil danjumlah biji berkurang sehingga hasil biji turun. Bilapenularan virus terjadi pada tanaman berumur muda,penurunan hasil berkisar antara 50-90%.

Penurunan hasil sampai 93% telah dilaporkan padalahan percobaan yang dilakukan inokulasi virus mosaikkedelai.

Siklus Penyakit dan EpidemiologiSMV dapat menginfeksi tanaman kacang-kacangan:kedelai, buncis, kacang panjang, kapri (Pisumsativum), orok-orok (Crotalaria spp.) dan berbagaijenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis,Mucuna sp.). Virus SMV tidak aktif pada suhu 55-70oC dan tetap infektif pada daun kedelai kering selama7 hari pada suhu 25-33oC. Partikel SMV sukardimurnikan karena cepat mengalami agregasi.

Pengendalian- Mengurangi sumber penularan virus- Menekan populasi serangga vektor- Menanam varietas toleran

ii

Tata Letak dan Desain: SugionoCetakan ke-1, 2006Cetakan ke-2, 2008Cetakan ke-3, 2011Cetakan ke-4, 2011Cetakan ke-5, 2013Cetakan ke-6, 2013 (revisi)Cetakan ke-7, 2013Cetakan ke-8, 2014Cetakan ke-9, 2015 (revisi)Cetakan ke-10, 2017 (revisi)

Bagian hama pada buku ini merupakan penyempurnaan dariMonograf No. 7 Balittan Malang yang ditulis oleh Marwoto,E. Wahyuni, dan K.E. Neering tahun 1991, termasuk foto-foto;sebagian besar foto-foto penyakit dikutip dari Compendium ofSoybean Diseases (1998; 1999) dan Diseases of Vegetable.

MarwotoHama dan Penyakit Tanaman Kedelai: identifikasi danpengendaliannya / oleh Marwoto; Sri Hardaningsih;Abdullah Taufiq; penyunting A.A. Rahmianna;Subandi.-- Bogor: Puslitbangtan, 2017iv, 68 p.: ilus,. 24 cm

ISBN 978-979-1159-08-1

1. Kedelai 2. Hama penyakit 3. Hama tanamanI Judul II Sri Hardaningsih III Taufiq, A. IVRahmianna, A.A. V Subandi

633.34–2 Mar h

Page 4: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

iii

Pengantar Cetakan ke-10

Upaya peningkatan produksi kedelai dihadapkankepada masalah hama, penyakit, dan ketidak-seimbangan hara. Serangan hama dan penyakit sertamasalah hara berpotensi menurunkan kualitas hasildan mutu hasil. Serangan hama dan penyakit ter-tentupada tanaman seringkali menampilkan gejala serupasehingga perlu diidentifikasi dengan tepat agarpenyebabnya dapat diketahui dan dapat ditentukantindakan pengendaliannya.

Buku ini berisi informasi tentang berbagai jenis hamadan penyakit utama pada tanaman kedelai termasukbioekologi, tanaman inang, gejala serangan, sertatindakan pengendalian yang dapat dilakukan. Informasidalam buku ini berasal dari buku saku yang berjudul“Hama, Penyakit, dan Masalah Hara pada TanamanKedelai: Identifikasi dan Pengendaliannya” yang sudahkami terbitkan sebelumnya. Aspek keharaan tidak lagidisertakan karena telah diterbitkan dalam bukutersendiri. Buku saku ini terus dicetak ulang karenainformasinya dibutuhkan oleh penyuluh, pengamathama penyakit, teknisi, dan petani dalammengidentifikasi dan mengatasi gangguan hama danpenyakit pada tanaman kedelai. Pada edisi ini daftarpestisida yang dimuat dikutip dari buku “Pestisida yangterdaftar dan diijinkan untuk pertanian dan kehutanantahun 2016” yang diterbitkan oleh Direktorat Pupuk danPestisida, Direktorat Jenderal Prasarana dan SaranaPertanian, Kementerian Pertanian.

Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalampenyusunan dan perbaikan buku saku ini disampaikanpenghargaan dan terima kasih.

56

Penyakit virus mosaik (SMV)Gejala seranganTulang daun pada daun yang masih muda menjadikurang jernih. Selanjutnya daun berkerut danmempunyai gambaran mosaik dengan warna hijaugelap di sepanjang tulang daun. Tepi daun seringmengalami klorosis.

Gejala serangan SMV pada daun

Gejala serangan SMV pada biji

Biji terserang SMV

Biji sehat

Biji terserang SMV

Page 5: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

55

dengan warna yang bervariasi dari merah muda atauungu pucat sampai ungu tua dan berbentuk titiksampai tidak beraturan dan membesar.

Siklus Penyakit dan EpidemiologiC. kikuchii bersporulasi melimpah pada suhu 23-27oCdalam waktu 3-5 hari pada jaringan terinfeksi,termasuk biji. Penyakit ini tidak menurunkan hasilsecara langsung akan tetapi mampu menurunkankualitas biji dengan adanya bercak ungu yang kadang-kadang mencapai 50% permukaan biji.

Inokulum pertama dari biji atau jaringan tanamanterinfeksi yang berasal dari pertanaman sebelumnya.Di lapangan dengan temperatur 28-30oC disertaikelembaban tinggi cukup lama akan memacuperkembangan penyakit bercak dan hawar daun. Diruang dengan kelembaban tinggi, infeksi penyakitmaksimum terjadi dalam kondisi bergantian antara12 jam terang dan gelap pada suhu 20-24oC. Infeksipenyakit meningkat dengan bertambah panjangnyaperiode embun dan pada varietas yang berumurpendek penyakit akan lebih parah.

Pengendalian- Menanam benih yang sehat/bersih- Perawatan benih dengan fungisida- Aplikasi fungisida sistemik

iv

PENGANTAR

Upaya peningkatan produksi kedelai dihadapkankepada masalah hama, penyakit, dan ketidak-seimbangan hara di tanah. Serangan hama dan penyakitjuga berpotensi menurunkan kualitas hasil dan ketidak-seimbangan hara di tanah tidak hanya berdampak ter-hadap penurunan produksi dan mutu hasil, tetapi jugamenyebabkan tanaman lebih rentan terhadap seranganhama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit ter-tentu pada tanaman seringkali menampilkan gejalaserupa dengan gejala ketidakseimbangan hara. Olehkarena itu, gejala tersebut perlu diidentifikasi agarpenyebabnya dapat diketahui dengan tepat untuk me-nentukan cara pengendalian atau pemulihan tanamandengan efisien dan efektif.

Buku saku ini berisi informasi tentang berbagai jenishama dan penyakit pada tanaman kedelai termasukbioekologi, tanaman inang, gejala serangan, dan be-berapa masalah yang terkait dengan ketidakseimbanganhara (kahat atau keracunan), informasi ini diharapkandapat membantu penyuluh, pengamat hama penyakit,teknisi, dan petani dalam mengidentifikasi danmengatasi gangguan hama dan penyakit maupunmasalah keharaan pada tanaman kedelai.

Pada Edisi - 9 (2015) ini telah dilakukan beberapakoreksi terutama dalam penulisan nama-nama ilmiahhama dan penyakit oleh Dr. Yusmani Prayogo. Kepadasemua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunanbuku saku ini disampaikan penghargaan dan terimakasih.

Kepala Puslitbang Tanaman Pangan

Page 6: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

v

DAFTAR ISI halaman

Pengantar .............................................................. iiiHama ................................................................. 1Lalat bibit kacang (Ophiomyia phaseoli) ................... 2Lalat batang (Melanagromyza sojae) ...................... 4Lalat pucuk (Melanagromyza dolicostigma) .............. 6Aphis (Aphis glycines) ............................................. 8Kutu Bemisia (Bemisia tabaci) .................................. 10Tungau Merah (Tetranychus cinnabarius) ................ 12Kumbang Kedelai (Phaedonia inclusa) ...................... 14Ulat Grayak (Spodoptera litura) .............................. 16Ulat Jengkal (Chrysodeixis chalsites) ...................... 18Ulat Penggulung Daun (Lamprosema indicata) ......... 20Ulat Helicoverpa (Helicoverpa spp.) ......................... 22Kepik Polong (Riptortus linearis) .............................. 24Kepik Hijau (Nezara viridula) ................................... 26Kepik Piezodorus (Piezodorus hybneri) .................... 28Penggerek Polong Kedelai (Etiella spp.) ................... 30Lampiran 1. Insektisida Rekomendasi

DITJEN BSP (2016) untuk mengendalikanhama kedelai ..................................................... 32

Penyakit ............................................................ 39Karat (Phakopsora pachyrhizi) ................................ 40Pustul Bakteri (Xanthomonas axonopodis) .............. 42Antraknose (Colletotrichum dematium var

truncatum dan C. destructivum) ........................ 44Downy Mildew (Peronospora manshurica) ............... 46Target Spot (Corynespora cassiicola) ...................... 48Rebah Kecambah, Busuk Daun dan Polong

(Rhizoctonia solani) ........................................... 50Hawar batang (Sclerotium rolfsii) ............................ 52Penyakit Hawar, Bercak Daun, dan

Bercak Biji Ungu (Cercospora kikuchii) ................ 54Penyakit Virus Mosaik .............................................. 56Lampiran 2. Jenis penyakit, saat menyerang,

cara pengendalian, dan pestisida yangdianjurkan ......................................................... 64

54

Penyakit Hawar, Bercak Daun,dan Bercak Biji UnguCercospora kikuchii

Gejala seranganGejala pada daun, batang dan polong sulit dikenali,sehingga pada polong yang normal mungkin bijinyasudah terinfeksi. Gejala awal pada daun timbul saatpengisian biji dengan kenampakan warna ungu mudayang selanjutnya menjadi kasar, kaku, dan berwarnaungu kemerahan. Bercak berbentuk menyudut sampaitidak beraturan dengan ukuran yang beragam darisebuah titik sebesar jarum sampai 10 mm danmenyatu menjadi bercak yang lebih besar. Gejalamudah diamati pada biji yang terserang yaitu timbulbercak berwarna ungu. Biji mengalami diskolorasi

Daun yang terserangC. kikuchii

Biji terserang C. kikuchii Biji sehat

Page 7: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

1

HamaLalat Kacang• Lalat bibit kacang (Ophiomyia phaseoli) ................... 2• Lalat batang (Melanagromyza sojae) ...................... 4• Lalat pucuk (Melanagromyza dolicostigma) .............. 6Pengisap Daun• Aphis (Aphis glycines) ............................................. 8• Kutu Bemisia (Bemisia tabaci) .................................. 10• Tungau Merah (Tetranychus cinnabarius) ................ 12Pemakan Daun• Kumbang Kedelai (Phaedonia inclusa) ...................... 14• Ulat Grayak (Spodoptera litura) .............................. 16• Ulat Jengkal (Chrysodeixis chalsites) ...................... 18• Ulat Penggulung Daun (Lamprosema indicata) ......... 20• Ulat Helicoverpa (Helicoverpa spp.) ......................... 22Hama Perusak Polong• Kepik Polong (Riptortus linearis) .............................. 24• Kepik Hijau (Nezara viridula) ................................... 26• Kepik Piezodorus (Piezodorus hybneri) .................... 28• Penggerek Polong Kedelai (Etiella spp.) ................... 30

52

Penyakit Hawar Batang/BusukPangkal BatangSclerotium rolfsii

Gejala seranganInfeksi terjadi pada pangkal batang atau sedikit dibawah permukaan tanah berupa bercak coklat mudayang cepat berubah menjadi coklat tua/warna gelap,meluas sampai ke hipokotil. Gejala layu mendadakmerupakan gejala pertama yang timbul. Daun-daunyang terinfeksi mula-mula berupa bercak bulatberwarna merah sampai coklat dengan pinggirberwarna coklat tua, kemudian mengering dan seringmenempel pada batang mati. Gejala khas patogen ini

Gejala serangan hawar batang berupa miselium berwarna putih dankumpulan butiran sklerotia warna coklat

Page 8: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

51

Siklus Penyakit dan EpidemiologiJamur R. solani membentuk sklerotia warna coklathingga hitam, bentuk tidak beraturan dengan ukuransampai 0,5 mm. Jamur ini mempunyai banyaktanaman inang dari tanaman pangan, sayuran, buah,dan tanaman hias sehingga sulit dikendalikan.

R. solani tinggal di tanah, mempunyai kemam-puan saprofit tinggi, mampu hidup 3 bulan pada kulturkering dan 4 bulan pada kultur cair. R. solani bertahanhidup tanpa tanaman inang, serta hidup saprofit padasemua jenis sisa tanaman. R. solani dapat menim-bulkan epidemi pada daerah dengan kelembabantinggi dan cuaca hangat jamur dapat bertahan lamahidup di dalam tanah yang merupakan sumberinokulum yang penting.

Pengendalian- Perawatan benih dengan fungisida dan aplikasi

fungisida sistemik, perawatan benih dengancendawan antagonis

- Mempertahankan drainase tetap baik

2

Lalat Bibit KacangOphiomyia phaseoliDiptera: Agromyzidae

BioekologiLalat bibit kacang menyerang sejak tanaman mudamuncul ke permukaan tanah hingga tanaman umur10 hari. Lalat betina meletakkan telur pada tanamanmuda yang baru tumbuh. Telur diletakkan di dalamlubang tusukan antara epidermis atas dan bawahkeping biji atau disisipkan dalam jaringan mesofil dekatpangkal keping biji atau pangkal helai daun pertamadan kedua. Telur berwarna putih seperti mutiara danberbentuk lonjong dengan ukuran panjang 0,31 mmdan lebar 0,15 mm. Setelah dua hari, telur menetasdan keluar larva. Larva masuk ke dalam keping bijiatau pangkal helai daun pertama dan kedua,kemudian membuat lubang gerekan. Selanjutnya larvamenggerek batang melalui kulit batang sampai kepangkal batang, dan berubah bentuk menjadikepompong. Pada pertumbuhan penuh, panjang larvamencapai 3,75 mm. Kepompong mula-mula berwarnakuning kemudian berubah menjadi kecoklat-coklatan.

Serangan lalat kacang ditandai oleh adanyabintik-bintik putih pada keping biji, daun pertamaatau kedua. Bintik-bintik tersebut adalah bekastusukan alat peletak telur (ovipositor) dari imagobetina.

Page 9: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

3

Pengendalian- Mulsa jerami- Perlakuan benih (pada daerah endemik)- Semprot insektisida saat tanaman berumur 7

hari, bila populasi mencapai ambang kendali (1imago/50 rumpun) (jenis insektisida terlampir).

Gejala serangan lalat bibit O. phaseoli

Kepompong lalat bibit O. phaseoli

50

Rebah Kecambah, Busuk Daun,Batang, dan PolongRhizoctonia solani

Gejala seranganPenyakit yang disebabkan R. solani mencakup rebahkecambah, busuk atau hawar daun, polong, danbatang. Pada tanaman yang baru tumbuh terjadibusuk (hawar) di dekat akar; kemudian menyebab-kan tanaman mati karena rebah. Pada daun, batang,dan polong timbul hawar dengan arah serangan daribawah ke atas. Bagian tanaman terserang berat akankering. Pada kondisi sangat lembab timbul miseliumyang menyebabkan daun-daun akan lengket satusama lain, menyerupai sarang laba-laba (web blight).

Gejala serangan rebah kecambah Gejala hawar daunRhizoctonia

Page 10: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

49

Siklus Penyakit dan EpidemiologiPatogen bertahan pada batang, akar, biji, dan mampubertahan di dalam tanah yang tidak diusahakan selamalebih dari 2 tahun. Infeksi hanya terjadi bila kelembabanudara relatif 80% atau lebih atau terjadi air bebas diatas daun. Cuaca kering menghambat pertumbuhanjamur pada daun dan akar.

Infeksi pada batang dan akar terjadi pada awalfase pertumbuhan tanaman. Gejala terlihat pada 3minggu setelah tanaman tumbuh. Suhu tanah optimaluntuk menginfeksi dan perkembangan penyakitselanjutnya adalah 15-18oC. Pada 20oC gejala penyakittidak terlalu parah dan akar terbentuk normal. Patogendapat hidup dan menyerang bermacam-macamtumbuhan (kosmopolitan), dan di negara tropiskeberadaannya sangat melimpah.

Pengendalian- Perawatan benih terutama pada biji terinfeksi- Membenam sisa tanaman terinfeksi- Aplikasi fungisida benomil, klorotalonil, kaptan.

4

Lalat BatangMelanagromyza sojaeDiptera: Agromyzidae

BioekologiImago berwarna hitam, bentuk tubuhnya serupadengan lalat bibit kacang, dengan sayap transparan.Ukuran tubuh serangga betina 1,88 mm dan seranggajantan 3,90 mm. Telur diletakkan pada bagian bawahdaun sekitar pangkal tulang daun di daun ketiga dandaun yang lebih muda. Telur berbentuk oval denganukuran panjang 0,36 mm dan lebar 0,13 mm. Setelah2–7 hari telur menetas menjadi larva dan makanjaringan daun, kemudian menuju batang melaluitangkai daun dan masuk serta menggerek batangbagian dalam. Kepompong terbentuk di dalam batangdengan ukuran panjang 2,35 mm dan lebar 0,80 mm.

Pada daun muda, terdapat bintik-bintik bekastusukan alat peletak telur. Lubang gerekan larva padabatang dapat menyebabkan tanaman layu, mengeringdan mati. Lalat batang kacang dapat juga menyerangkacang hiris, kacang uci, kacang hijau, Flemingia sp.dan Phaseolus sublobatur.

Pengendalian- Mulsa jerami- Perlakuan benih (pada daerah endemik)- Semprot Insektisida saat tanaman berumur 12

hari, bila populasi mencapai ambang kendali(1 imago/50 rumpun) (jenis insektisidaterlampir).

Page 11: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

5

Kepompong lalat batang M. sojae

Serangga dewasa lalat kacang Agromyzidae

48

Gejala serangan target spot pada daun (foto: http:/images.google.co.id/images?).

Penyakit Target SpotCorynespora cassiicola

Gejala SeranganBercak coklat kemerahan timbul pada daun, batang,polong, biji, hipokotil, dan akar, dengan diameter 10-15 mm. Kadang-kadang mengalami sonasi, yaitumembentuk lingkaran seperti pada papan tembak(target).

Page 12: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

47

selanjutnya dapat menyebabkan bentuk daun abnor-mal, kaku, dan mirip penyakit yang disebabkan olehvirus. Pada permukaan bawah daun terutama dipagi hari yang dingin timbul miselium dan konidium.

Siklus Penyakit dan EpidemiologiP. manshurica mampu bertahan sampai beberapamusim dalam bentuk oospora pada daun atau biji,menginfeksi tanaman dalam kondisi dingin dengangejala klorotik pada daun. Apabila terjadi embun makasporangium akan terbentuk, dan selanjutnya tersebarpada daun baru dengan perantaraan udara.Perkembangan penyakit didukung oleh kelembabantinggi dan suhu 20–22 oC. Sporulasi terjadi pada suhu10–25 oC. Pada suhu di atas 30 oC atau di bawah 10oC sporulasi tidak terjadi. Daun-daun lebih tahanterhadap infeksi dengan bertambahnya umur tanamandan pada suhu tinggi. Apabila jumlah bercak kuningbertambah maka ukuran daun makin menyusut dandaun rontok.

Pengendalian- Perawatan benih dengan fungisida- Membenamkan tanaman terinfeksi- Rotasi tanam selama 1 tahun atau lebih

6

Lalat PucukMelanagromyza dolicostigmaDiptera: Agromyzidae

BioekologiSerangga dewasa berupa lalat berwarna hitam,bentuknya serupa dengan lalat kacang. Panjang tubuhserangga betina 2,25 mm dan lebar tubuh 0,64 mmdengan rentang sayap 5,65 mm, sedangkan seranggajantan mempunyai panjang tubuh 1,95 mm dan lebar0,66 mm dengan rentang sayap 5,15 mm. Telurdiletakkan pada permukaan bawah dari daun-daunbagian pucuk yang belum membuka. Telur berwarnahijau keputih-putihan, berbentuk lonjong denganukuran panjang 0,38 mm dan lebar 0,15 mm. Setelahkeluar dari telur, larva makan dan menggerek ke dalamjaringan daun, kemudian menuju pucuk tanamanmelalui tulang daun. Panjang tubuh larva yang telahtumbuh penuh berkisar 3,30-3,76 mm dengan lebar0,7 mm. Kepompong dibentuk di dalam batang bagianpucuk. Panjang kepompong berkisar 2,35-2,55 mmdengan lebar 0,42 mm.

Serangan lalat pucuk pada tingkat populasi tinggimenyebabkan seluruh helai daun layu. Serangan padaawal pertumbuhan umumnya jarang terjadi, kematianpucuk berlangsung pada saat pembungaan. Selaintanaman kedelai, lalat pucuk ini dapat juga menyerangkacang uci, kacang buncis, Soya hispida, Crotalariajuncea dan C. mucunoides.

Page 13: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

7

Pengendalian- Varietas toleran- Mulsa jerami- Perlakuan benih (pada daerah endemik)- Semprot Insektisida saat tanaman berumur 18

hari, bila populasi mencapai ambang kendali (1imago/50 rumpun) (jenis insektisida terlampir).

Gejala serangan lalat pucuk M. dolicostigma

Kepompong lalat pucuk M. dolicostigma

46

Gejala serangan downy mildew pada daun

Gejala serangan downy mildew pada biji (kiri)

Downy MildewPeronospora manshurica

Gejala seranganPada permukaan bawah daun timbul bercak warnaputih kekuningan, umumnya bulat dengan batas yangjelas, berukuran 1–2 mm. Kadang-kadang bercakmenyatu membentuk bercak lebih lebar yang

Page 14: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

45

jamur. Tulang daun pada permukaan bawah tanamanterserang biasanya menebal dengan warnakecoklatan. Pada batang akan timbul bintik-bintik hitamberupa duri-duri jamur yang menjadi ciri khas.

Siklus Penyakit dan EpidemiologiPatogen bertahan dalam bentuk miselium pada residutanaman atau pada biji terinfeksi. Miselium menjadipenyebab tanaman terinfeksi tanpa menimbulkanperkembangan gejala sampai tanaman menjelangmasak. Infeksi batang dan polong terjadi selama fasereproduksi apabila cuaca lembab dan hangat.

Pengendalian- Menanam benih kualitas tinggi dan bebas

patogen- Perawatan benih terutama pada benih

terinfeksi- Membenamkan sisa tanaman terinfeksi- Aplikasi fungisida benomil, klorotalonil, captan

pada fase berbunga sampai pengisian polong- Rotasi dengan tanaman selain kacang-

kacangan

8

AphisAphis glycines MatsumuraHomoptera: Aphididae

BioekologiTubuh Aphis glycines berukuran kecil, lunak danberwarna hijau agak kekuning-kuningan. Sebagianbesar jenis serangga ini tidak bersayap, tetapi bilapopulasi meningkat, sebagian serangga dewasanyamembentuk sayap yang bening. Aphis dewasa yangbersayap ini kemudian berpindah ke tanaman lainuntuk membentuk koloni yang baru. Serangga inimenyukai bagian-bagian muda dari tanaman inangnya.Panjang tubuh Aphis dewasa berkisar antara 1-1,6mm. Nimfa Aphis dapat dibedakan dengan imagonyadari jumlah ruas antena. Jumlah antena nimfa instarsatu umumnya 4 atau 5 ruas, instar kedua 5 ruas,instar tiga 5 atau 6 ruas dan instar empat atau imago6 ruas. Serangga muda (nimfa) dan imago mengisapcairan tanaman.

Serangan pada pucuk tanaman mudamenyebabkan pertumbuhan tanaman kerdil. Hamaini juga bertindak sebagai vektor (serangga penular)berbagai penyakit virus kacang-kacangan (SoybeanMosaic Virus, Soybean Yellow Mosaic Virus, BeanYellow Mosaic Virus, Soybean Dwarf Virus, PeanutStripe Virus, dll). Hama ini menyerang tanamankedelai muda sampai tua. Cuaca yang panas musimkemarau sering menyebabkan populasi hama kutudaun ini tinggi. Sampai saat ini, kutu daun ini hanyamenyerang tanaman kedelai.

Page 15: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

9

Pengendalian- Tanam serempak- Pemantauan secara rutin, apabila populasi

tinggi semprot dengan insektisida (jenisinsektisida terlampir).

Kutu daun Aphis glycines pada batang kedelai

Kutu daun Aphis glycines pada daun

44

Serangan Antraknose padatanaman kedelai

Serangan antraknosepada polong

Penyakit AntraknoseColletotrichum dematium var truncatum dan C.destructivum

Gejala seranganPenyakit Antraknose menyerang batang, polong, dantangkai daun. Akibat serangan adalah perkecambahanbiji terganggu; kadang-kadang bagian-bagian yangterserang tidak menunjukkan gejala. Gejala hanyatimbul bila kondisi menguntungkan perkembangan

Kerusakan akibat penyakit antraknose pada biji

Page 16: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

43

Siklus Penyakit dan EpidemiologiBakteri bertahan pada biji, sisa-sisa tanaman, dandi daerah perakaran. Beberapa gulma, Dolichosbifllorus, buncis subspesies tertentu, dan kacangtunggak bisa menjadi inang. Bakteri menyebar melaluiair hujan/hembusan angin pada waktu hujan. Bakterimasuk ke tanaman melalui lubang-lubang alami danluka pada tanaman.

Pengendalian- Menanam benih bebas patogen- Membenamkan sisa tanaman terinfeksi- Hindari rotasi dengan buncis dan kacang tunggak- Aplikasi bakterisida

10

Kutu BemisiaBemisia tabaci GennadiusHomoptera: Aleyrodidae

BioekologiSerangga dewasa kutu kebul berwarna putih dengansayap jernih, ditutupi lapisan lilin yang bertepung.Ukuran tubuhnya berkisar 1-1,5 mm.

Serangga dewasa meletakkan telur di permukaanbawah daun muda. Telur berwarna kuning terang danbertangkai seperti kerucut. Stadia telur berlangsungselama 6 hari. Serangga muda (nimfa) yang barukeluar dari telur berwarna putih pucat, tubuhnyaberbentuk bulat telur dan pipih. Hanya instar satuyang kakinya berfungsi, sedang instar dua dan tigamelekat pada daun selama masa pertumbuhannya.Panjang tubuh nimfa 0,7 mm. Stadia pupa terbentukpada permukaan daun bagian bawah. Ada jenis lainyang lebih besar disebut Aleurodicus dispersus ataukutu putih.

Serangga muda dan dewasa mengisap cairan daun.Ekskreta kutu kebul menghasilkan embun madu yangmerupakan medium tumbuh cendawan jelaga,sehingga tanaman sering tampak berwarna hitam.Kutu kebul merupakan serangga penular penyakitCowpea Mild Mottle Virus (CMMV) pada kedelai dankacang-kacangan lain. Hama ini dapat menyerangtanaman dari famili Compositae, Cucurbitaceae,Cruciferae, Solanaceae dan Leguminoceae.

Page 17: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

11

Pengendalian- Tanam serempak- Pemantauan secara rutin, apabila populasi

tinggi semprot dengan insektisida (jenisinsektisida terlampir).

Kutu Kebul B. tabaci

42

Gejala serangan pustul bakteri

Penyakit Pustul BakteriXanthomonas axonopodis pv glycines

Gejala seranganGejala awal berupa bercak kecil berwarna hijau pucat,tampak pada kedua permukaan daun, menonjol padabagian tengah lalu menjadi bisul warna coklat mudaatau putih pada permukaan bawah daun. Gejala inisering dikacaukan dengan penyakit karat kedelai.Tetapi bercak karat lebih kecil dan sporanya kelihatanjelas. Bercak bervariasi dari bintik kecil sampai besartak beraturan, berwarna kecoklatan. Bercak kecilbersatu membentuk daerah nekrotik yang mudahrobek oleh angin sehingga daun berlubang-lubang;pada infeksi berat menyebabkan daun gugur.

Page 18: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

41

Siklus Penyakit dan EpidemiologiEpidemi didorong oleh panjangnya waktu daun dalamkondisi basah dengan temperatur kurang dari 28 oC.Perkecambahan spora dan penetrasi sporamembutuhkan air bebas dan terjadi pada suhu 8-28oC. Uredia muncul 9-10 hari setelah infeksi, danurediniospora diproduksi setelah 3 minggu. Kondisilembab yang panjang dan periode dingin dibutuhkanuntuk menginfeksi daun-daun dan sporulasi.Penyebaran urediniospora dibantu oleh hembusanangin pada waktu hujan. Patogen ini tidak ditularkanmelalui benih tetapi spora yang menempel pada bijidapat menjadi sumber inokulan.

Pengendalian- Menanam varietas tahan- Aplikasi fungisida mankoseb, triadimefon,

bitertanol, difenokonazol.

12

Tungau MerahTetranychus cinnabarius BoisduvalAcarina: Tetranycidae

BioekologiTubuh tungau berwarna merah dengan tungkai putih.Panjang tubuhnya sekitar 0,5 mm. Perkembangandari telur hingga menjadi tungau dewasa berlangsungselama lebih kurang 15 hari.

Telur diletakkan di permukaan bawah daun. Warnatelur kuning pucat dan berbentuk bulat dengan ukuran0,15 mm. Pada musim kering, perkembangbiakanpopulasi tungau sangat cepat.

Tungau menyerang tanaman dengan mengisapcairan daun sehingga daun berwarna kekuning-kuningan. Pada daun yang terserang akan dijumpaijaringan benang halus yang digunakan oleh tungaudewasa untuk berpindah ke daun lain yang masihsegar dengan cara bergantung pada benang. Selainkedelai, tungau merah juga menyerang kacang tanah,kacang hijau, kacang tunggak, kacang panjang,ubikayu, pepaya dan karet.

Pengendalian- Tanam serempak- Pemantauan secara rutin, apabila populasi

tinggi semprot dengan akarisida (jenisinsektisida terlampir).

Page 19: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

13

Tungau merah T. cinnabarius

40

Gejala penyakit karat pada daun

Penyakit KaratPhakopsora pachyrhizi

Gejala seranganPada daun pertama berupa bercak-bercak berisiuredia (badan buah yang memproduksi spora). Bercakini berkembang ke daun-daun di atasnya denganbertambahnya umur tanaman. Bercak terutamaterdapat pada permukaan bawah daun. Warna bercakcoklat kemerahan seperti warna karat. Bentuk bercakumumnya bersudut banyak berukuran sampai 1 mm.Bercak juga terlihat pada bagian batang dan tangkaidaun.

Page 20: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

39

PenyakitPenyakit pada Daun• Karat (Phakopsora pachyrhizi) ............................... 46• Pustul Bakteri (Xanthomonas axonopodis) ............. 48• Antraknose (Colletotrichum dematium

var truncatum dan C. destructivum) ...................... 50• Downy Mildew (Peronospora manshurica) .............. 52• Target Spot (Corynespora cassiicola) ..................... 54

Penyakit Tular Tanah• Rebah Kecambah, Busuk Daun dan

Polong (Rhizoctonia solani) .................................... 56• Hawar Batang (Sclerotium rolfsii) ........................... 58

Penyakit Pada Benih• Penyakit Hawar, Bercak Daun, dan

Bercak Biji Ungu (Cercospora kikuchii) .................... 60• Penyakit Virus Mosaik ............................................. 62

14

Kumbang KedelaiPhaedonia inclusa StallColeoptera: Chrysomelidae

BioekologiKumbang kedelai dewasa berbentuk kubah. Kumbangjantan panjangnya 4-5 mm, sedang yang betina 5-6mm. Tubuh kumbang berwarna hitam mengkilapdengan bagian kepala dan tepi sayap depan berwarnakecoklatan. Kumbang dewasa aktif pada pagi dan sorehari, sedangkan pada siang hari bersembunyi di celah-celah tanah. Kumbang dewasa makan daun, pucuktanaman, bunga dan polong. Bila tanaman disentuh,kumbang akan menjatuhkan diri seolah-olah mati.Kumbang betina meletakkan telur secara berkelompokpada permukaan bawah daun. Telur berbentuk bulatpanjang dan berwarna kuning/kuning pucat denganpanjang 1,33 mm. Kelompok telur terdiri dari 5-10butir. Setelah 4 hari, telur menetas dan keluar larva.Larva yang baru keluar dari telur untuk sementaratinggal di tempat telur diletakkan, kemudian pindahdan makan bagian pucuk bunga dan polong. Larvamuda berwarna abu-abu gelap sedangkan larvadewasa berwarna agak terang. Larva berganti kulitsebanyak 3 kali. Menjelang menjadi kepompong, larvamenuju ke tanah dan berkepompong di sela-selagumpalan tanah. Kepompong berwarna kuning pucat,dengan panjang 3-5 mm. Masa menjadi kepompongselama 8 hari.

Page 21: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

15

Pengendalian- Tanam serempak- Pemantauan secara rutin, semprot insektisida

apabila telah mencapai ambang kendali (2ekor/ 8 tanaman) (jenis insektisida terlampir).

Larva kumbang kedelai P. inclusa

Serangga dewasa kumbang kedelai P. inclusa

38

Page 22: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

37

Hama sasaran Nama insektisda Bahan aktif

Ulat penggerek polong Alika 247 ZC Lamda sihalotrinEtiella spp. Ampligo 150 ZC Klorantraniliprol

Android 72 EC AbamektinArthur 200EC KarbosulfanAtabron 50 EC KlorfluazuronBasban 200EC KhlorpirifosBuldok 25 EC BetasiflutrinCymbush 50 EC SipermetrinFastac 15 EC AlfametrinMarshal 200 EC CarbosulfanMatador 25 EC SihalotrinRipcord 5 EC SipermetrinVertigo 100 EC SipermetrinVenus 400 SL DimehipoTugard 160/10 EC Khlorfirifos

Alfa SipermetrinTombak 189 EC SipermetrinTetrin 36 EC Alfa SipermetrinTetrin 30 EC Teta SipermetrinTanicord 50 EC SipermetrinSumithion 50 EC FenitrotionStarelle 660 EC Khlorpirifos

SipermetrinSopeton 108 EC SipermetrinSmackdown 100 EC SipermetrinSistrin 75 EC SipermetrinSidabas 500 EC BPMCSherpa 50 EC SipermetrinSevin 85 SP KarbarilSamba 100 EC EtofenfroksRudal 25 EC Lamda sihalotrinRipcord 50 EC SipermetrinRiley 45 EC Beta sipermetrinProtehne 75 SP AsefatProksi 500 EC Profenofos

16

Ulat GrayakSpodoptera litura FabriciusLepidoptera: Noctuidae

BioekologiSerangga dewasa berupa ngengat abu-abu,meletakkan telur pada daun secara berkelompok.Ukuran tubuh ngengat betina 14 mm, sedangkanngengat jantan 17 mm. Setiap kelompok telur terdiridari 30-700 butir yang ditutupi oleh bulu-bulu berwarnamerah kecoklatan. Telur akan menetas setelah 4 hari.Ulat yang baru keluar dari telur berkelompok dipermukaan daun dan makan epidermis daun. Setelahbeberapa hari, ulat mulai hidup berpencar. Ulat grayakaktif makan pada malam hari, meninggalkan epidermisatas dan tulang daun sehingga daun yang terserangdari jauh terlihat berwarna putih. Panjang tubuh ulatyang telah tumbuh penuh 50 mm. Kepompongterbentuk di dalam tanah. Setelah 9-10 hari,kepompong akan berubah menjadi ngengat dewasa.

Selain pada daun, ulat dewasa makan polong mudadan tulang daun muda, sedang pada daun yang tua,tulang-tulangnya akan tersisa. Selain menyerangkedelai, ulat grayak juga menyerang jagung, kentang,tembakau, kacang hijau, bayam, dan kubis.

Page 23: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

17

Pengendalian- Tanam serempak- Varietas toleran (Ijen)- Sl NPV- Semprot insektisida bila mencapai ambang

kendali (kerusakan daun 12,5%) (jenisinsektisida terlampir).

Kelompok telur dan ulat grayakS. litura instar 1

Serangga dewasa ulat grayakS. litura

Ulat grayak S. litura instar3 atau 4

Ulat grayak S. litura instar 5

36

Hama sasaran Nama insektisda Bahan aktif

Ulat pemakan polong Ambush 2 EC PermetrinHelicoverpa armigera Corsair 100 Permetrin

Cymbush 50 EC SipermetrinDecis 2,5 EC DekametrinFastac 15 EC AlfametrinTetrin 36 EC Teta Sipermetrin

Kepik coklat Atabron 50 EC KlorfluazuronRiptortus linearis Ambush 2 EC Permetrin

Bassa 500 EC BpmcAndroid 72 EC AbamektinArthur 200EC KarbosulfanBasma 200 EC SipermetrinCorsair 100 C PermetrinDecis 2,5 EC DekametrinKiltop 500 EC BPMCLarvin 75 WP ThiodicarbTugard 160/10 EC Khlorfirifos

Alfa SipermetrinTombak 189 EC SipermetrinTetrin 36 EC Alfa SipermetrinTetrin 30 EC Teta SipermetrinStarelle 660 EC Khlorpirifos

SipermetrinSopeton 108 EC SipermetrinSidabas 500 EC BPMCProtehne 75 SP AsefatProksi 500 EC Profenofos

Kepik hijau Alika 247 ZC Lamda sihalotrinNezara Atabron 50 EC KlorfluazuronKepik hijau pucat Ampligo 150 ZC KlorantraniliprolPiezodorus hubneri Android 72 EC Abamektin

Ambush 2 EC PermetrinBassa 500 EC BPMCBasma 200 EC SipermetrinDecis 2,5 EC DekametrinLarvin 75 WP ThiodicarbMatador 25 EC SihalotrinVenus 400 SL DimehipoTetrin 30 EC Teta SipermetrinSmackdown 100 EC SipermetrinRufino 500 SL DimehipoRudal 25 EC Lamda sihalotrinRegent 50 EC FipronilRadar 15 EC Alfametrin

Page 24: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

35

Hama sasaran Nama insektisda Bahan aktif

Rizotin 40 WP SipermetrinRipcord 50 EC SipermetrinRoyalciper 250 EC SipermetrinRimon 100 EC NovaluronRadar 15 EC AlfametrinProzinon 500 EC DiazinonPropar 50 EC Fenpropatrin

Ulat penggulung daun Aldigi 500 EC BPMCLamprosema indicata Android 72 EC Abamektin

Andromeda 50/100 EC AcetamipridArthur 200EC KarbosulfanAmbush 2 EC PermetrinBasma 200 EC SipermetrinCorsair 100 EC PermetrinCymbush 50 EC SipermetrinDecis 2,5 EC DekametrinFastac 15 EC AlfametrinYasithrin 30 EC SipermetrinVertigo 100 EC SipermetrinVenus 400 Sl DimehipoTrebon 95 EC EtofenproksTombak 189 EC SipermetrinTetrin 36 EC Alfa SipermetrinTetrin 30 EC Teta SipermetrinSumithion 50 EC FenitrotionStarelle 660 EC Khlorpirifos,

SipermetrinSopeton 108 EC SipermetrinSmackdown 100 EC BPMCSidabas 500 EC KarbarilSevin 85 SP MonosultapSanming 400 SL EtofenfroksSamba 100 EC DimehipoRufino 500 SL Lamda sihalotrinRudal 25 EC Novaluron, BifentrinRimon fast 100 EC Beta sipermetrinRiley 45 EC FipromilRegent 50 EC AlfametrinRadar 15 EC AcefatProtehne 75 SP ProfenofosProksi 500 EC

18

Ulat JengkalChrysodeixis chalcites Esper; Thysanoplusia(=Trichoplusia) orichalcea FabriciusLepidoptera: Noctuidae

BioekologiNgengat betina meletakkan telur pada permukaanbawah daun secara satu persatu. Mula-mula telurberwarna putih kemudian berubah menjadi kuning.Setelah 3-4 hari, telur akan menetas. Ulat yang keluarberwarna hijau dan dikenal dengan sebutan ulatjengkal karena perilaku jalannya. Panjang tubuh ulatyang telah mencapai pertumbuhan penuh sekitar 40mm. Ulat dewasa membentuk kepompong dalam daunyang dianyam. Setelah 7 hari, kepompong tumbuhmenjadi ngengat.

Serangga dewasa berupa ngengat berwarnacoklat, ukuran tubuh ngengat betina 13 mm,sedangkan yang jantan 17 mm. Ulat makan daun dariarah pinggir. Serangan berat pada daunmengakibatkan yang tersisa tinggal tulang-tulangdaunnya dan keadaan ini biasanya terjadi pada fasepengisian polong. Ulat jengkal bersifat polifag (makanhampir semua bagian tanaman). Selain menyerangkedelai, ulat jengkal juga menyerang tanaman jagung,kentang, tembakau, dan kacang-kacangan lain.

Pengendalian- Tanam serempak- Semprot insektisida bila telah mencapai

ambang kendali (kerusakan daun 12,5%) (jenisinsektisida terlampir).

Page 25: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

19

Larva ulat jengkal C. chalcites atauThysanoplusia orichalcea

Serangga dewasa ulat jengkal C. chalcites

34

Hama sasaran Nama insektisda Bahan aktif

Ulat grayak Amichlor 400 EC Khlorpirifos(Spodoptera litura) Basma 200 EC Sipermetrin

Decis 2,5 EC DekametrinTrebon 95 EC EtofenproksAtabron 50 EC KlorfluazuronCymbush 50 EC SipermetrinCascade 50 EC FlufenoksuronTamuldok 25 EC BetasiflutrinMatador 25 EC SihalotrinZerotine 100 EC SipermetrinVet0 650 EC VentoatValeron 200 EC FenvaleratUp-Grade 500 EC FentionTurex WP Bacillus thuringiensisTugard 160/10 EC Khlorfirifos,

Alfa SipermetrinTruper 3 GR KarbofuranTrebon 95 EC EtofenproksTikam 50 EC SipermetrinTetrin 30 EC Teta SipermetrinTaurus 200 EC KarbosulfanTampidor 200 SL SipermetrinTanicord 50 EC ImidaklopridTamafur 3 GR KarbofuranTamacin 50 WP MIPCSumithion 50 EC FenitrotionSumialpha 25 EC EsfenvaleratStarlet 400 SL BisultapSniper 50 EC SiflutrinSmackdown 100 EC SipermetrinSilatrin 100 EC SipermetrinSidin 50 EC FenvaleratSherpa 50 EC Lamda sihalotrinSidador 30 EC SipermetrinSevin 85 SP KarbarilScud 50 EC SipermetrinSanval 200 EC FenvaleratSantoat 400 EC DimetoatSantador 25 EC Landa sihalotrinSanfidor 200 SL ImidaklopridSancord 50 EC SipermetrinSamba 100 EC EtofenfroksSalvo 300 EC SipermetrinRudor 200 SL ImidaklopridRudal 25 EC Lamda sihalotrin

Page 26: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

33

Hama sasaran Nama insektisda Bahan aktif

Empoasca spp. Actara 25 WG TiametoksamWereng hijau kedelai Tetrin 30 EC Teta Sipermetrin

Rudal 25 EC Lamda sihalotrinRadar 15 EC Alfametrin

Ulat jengkal Ambush 2 EC PermetrinChrysodexis chalsites Atabron 50 EC Klorfluazuron

Cascade 50 EC FlufenoksuronCymbush 50 EC SipermetrinDecis 2,5 EC DekametrinMatador 25 EC SihalotrinTugard 160/10 EC Khlorfirifos

Alfa SipermetrinTetrin 30 EC Teta SipermetrinSumithion 50 EC FenitrotionSamba 100 EC Etofenfroks

Kumbang kedelai Ambush 2 EC PermetrinPhaedonia inclusa Bayrusil 250 EC Kuinalfos

Buldok 25 EC BetasiflutrinCorsair 100 EC PermetrinCymbush 50 EC SipermetrinDecis 2,5 EC DekametrinKarphos 25 EC IsoksationKiltop 500 EC BpmcMatador 25 EC SihalotrinSumithion 50 EC FenitrotionSevin 85 EC Karbaril

Ulat grayak Arfo 30 EC SipermetrinSpodoptera litura Alika 247 ZC Lamda sihalotrin

Akrosh 50 EC SipermetrinAgrimec 18 EC AbamektinAgrosiper 100EC SipermetrinAkron 500 EC ProfenofosAkurata 200 EC FenvaleratAlfamex 18 EC AbamectinAlfast 30 EC Alfa SipermetrinAlfatox 50 EC Alfa SipermetrinAltak 15 EC Alfa SipermetrinAmabas 50 EC BPMCAsetop 30 EC AsetamipridAstertrin 250 EC SipermetrinAmbush 2 EC Alfa SipermetrinAmcothene 75 SP Asefat

20

Ulat Penggulung DaunOmiodes, (=Lamprosema, Hedylepta) indicataFabriciusLepidoptera: Pyralidae

BioekologiNgengat betina berukuran kecil, berwarna coklatkekuningan dengan lebar rentangan sayap 20 mm.Telur diletakkan secara berkelompok pada daun-daunmuda. Setiap kelompok terdiri dari 2-5 butir. Ulat yangkeluar dari telur berwarna hijau, licin, transparandan agak mengkilap. Pada bagian punggung (toraks)terdapat bintik hitam. Ulat ini membentuk gulungandaun dengan merekatkan daun yang satu dengan yanglainnya dari sisi dalam dengan zat perekat yangdihasilkannya. Di dalam gulungan, ulat memakan daun,sehingga akhirnya tinggal tulang daunnya saja yangtersisa. Panjang tubuh ulat yang telah tumbuh penuh20 mm. Kepompong terbentuk di dalam gulungandaun.

Serangan hama ini terlihat dengan adanya daun-daun yang tergulung menjadi satu. Bila gulungandibuka, akan dijumpai ulat atau kotorannya yangberwarna coklat hitam. Selain menyerang kedelai,ulat ini juga menyerang kacang hijau, kacang tunggak,kacang panjang, Calopogonium sp. dan kacang tanah.

Pengendalian- Tanam serempak- Semprot insektisida bila telah mencapai

ambang kendali (kerusakan daun 12,5%) (jenisinsektisida terlampir).

Page 27: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

21

Gejalapenggulung/pelipat daun O.indicata

Ulat penggulung/pelipat daun O.indicata

Ulat dankepompongpenggulung/pelipatdaun O. indicata

Ulat penggulung/pelipat daun O.indicata

32

Lampiran 1. Insektisida Rekomendasi DITJEN BSP (2016)untuk mengendalikan hama kedelai

Hama sasaran Nama insektisda Nama bahan aktif

Lalat kacang, lalatbatang, lalat pucuka. Agromyza phaseoli / Arrivo 30 EC Alfa Sipermetrin

Ophiomyia phaseoli Aldigi 500 EC BPMCAlphadine 6 GR DimehipoNeptune 20 EC ImidaklopridBasban 200 EC KlorpirifosBassa 500 EC BPMC 480 g/lCurater 3 G CarbofuranCypermax 100 EC SipermetrinDecis 2,5 EC DeltametrinOfunak 40 EC PiridafentionOrthene 75 SP AsefatPetroban 200 EC KlorpifosVertigo 100 EC SipermetrinVeloso 400 SL AsefatTetris 30 EC Teta SipermetrinTanicord 50 EC SipermetrinSumithion 50 EC FenitrotionSumialpha 25 EC EsfenvaleratStratin 420 SL MonosultapSmackdown 100 EC SipermetrinSidazinon 600 EC DiazinonSidamethrin 50 EC SipermetrinSidabas 500 EC BPMCScud 50 EC SipermetrinSanming 400 SL MonosultapSamba 100 EC EtofenfroksRipcord 50 EC SipermetrinRegent 50 EC Fipronil

Bemisia tabaci AntimiteKutu kebul Aplaud 440 EC BuprofezinAphis glycin Actara 25 WG TiametoksamKutu Aphis Amida 200 SL ImidaklopridTetranychus Mitac 200 EC AmitrazTungau merah Kelthene 200 EC Dikofol

Omite 570 EC PropargitVeloso 400 SL AsefatTetrin 30 EC Teta SipermetrinRewaco 25 WP Metidation

Page 28: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

31

striata, kacang tunggak, kacang kratok (Phaseoluslunatus), Tephrosia candida, C. juncea, kacanghijau dan kacang tanah.

Pengendalian- Tanam serempak- Pelepasan parasitoid Trichogramma bactrae-

bactrae- Semprot insektisida (jenis insektisida

terlampir).

Ulat penggerek polongEtiella sp.

Serangga dewasa penggerekpolong Etiella sp.

Kerusakan biji oleh penggerekpolong Etiella sp.

22

Ulat Pemakan Polong(Heliothis)Helicoverpa (Heliothis) armigera HubnerLepidoptera: Noctuidae

BioekologiTelur diletakkan secara terpencar satu per satu padadaun, pucuk atau bunga pada malam hari. Telurbiasanya diletakkan pada tanaman berumur 2 minggusetelah tanam. Telur berwarna kuning muda. Setelah2-5 hari, telur menetas menjadi ulat. Ulat yang barukeluar kemudian makan kulit telur. Ulat muda makanjaringan daun, sedangkan ulat instar yang lebih tuasering dijumpai makan bunga, polong muda dan biji.Warna ulat tua bervariasi, hijau kekuning-kuningan,hijau, coklat atau agak hitam kecoklatan. Tubuh ulatsedikit berbulu. Panjang tubuh ulat pada pertumbuhanpenuh sekitar 30 mm dengan lebar kepala 3 mm.Kepompong H. armigera terbentuk di dalam tanah.Setelah 12 hari, menetas dan ngengat akan keluar.Warna tubuh ngengat kuning kecoklatan.

Ciri khusus cara makan ulat Helicoverpa adalahkepala dan sebagian tubuhnya masuk ke dalam polong.Selain makan polong, ulat muda juga menyerang daundan bunga. Serangga hama ini mempunyai banyaktanaman inang: kacang hijau, kacang buncis, kacangtanah, gude, kentang, tomat, kapas, jagung, kentang,kubis, bawang merah, apel, jarak, tembakau, sorgum,jeruk, dan bunga matahari.

Page 29: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

23

Pengendalian- Tanam serempak- Tanam tanaman perangkap (jagung) di

pematang- Semprot HaNPV- Semprot insektisida bila mencapai ambang

kendali (jenis insektisida terlampir).

Ulat pemakan polong H. armigera

Serangga dewasa ulat pemakan polongH. armigera

30

Penggerek Polong KedelaiEtiella zinckenella Treit,Etiella hobsoni ButlerLepidoptera: Pyralidae

BioekologiSerangga dewasa E. zinckenella berwarna keabu-abuan dan mempunyai garis putih pada sayap depan,sedangkan E. hobsoni tidak mempunyai garis putihpada sayapnya. Telur diletakkan berkelompok 4-15butir di bagian bawah daun, kelopak bunga atau padapolong. Telur berbentuk lonjong, diameter 0,6 mm.Pada saat diletakkan telur berwarna putih mengkilap,kemudian berubah kemerahan dan berwarna jinggaketika akan menetas. Setelah 3-4 hari, telur menetasdan keluar ulat berwarna putih kekuningan, kemudianberubah menjadi hijau dengan garis merahmemanjang. Ulat instar 1 dan 2 menggerek kulitpolong, menggerek biji dan hidup di dalam biji.Setelah instar 2, ulat hidup di luar biji. Dalam satupolong sering dijumpai lebih dari 1 ekor ulat. Ulatinstar akhir mempunyai panjang 13-15 mm denganlebar 2-3 mm.

Kepompong berwarna coklat dengan panjang 8-10 mm dan lebar 2 mm, dibentuk dalam tanah denganterlebih dulu membuat sel dari tanah. Setelah 9-15hari, kepompong berubah menjadi ngengat. Tandaserangan berupa lubang gerek berbentuk bundar padakulit polong. Apabila terdapat dua lubang gerek padapolong berarti ulat sudah meninggalkan polong. Selainpada kedelai, hama ini juga menyerang Crotalaria

Page 30: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

29

Pengendalian- Tanam serempak- Pergiliran tanaman- Tanam tanaman perangkap Sesbania rostrata- Semprot insektisida (jenis insektisida

terlampir).

Kelompok telur kepikbergaris P. hybneri

Nimfa kepik bergaris P. hybneri

Serangga dewasa kepik bergaris P. hybneri

24

Penghisap Polong/Kepik CoklatRiptortus linearis FabriciusHemiptera: Alydidae

BioekologiKepik coklat dewasa mirip dengan walang sangit,berwarna kuning coklat dengan garis putih kekuningandi sepanjang sisi abdomen. Panjang tubuh kepik betina13-14 mm dan yang jantan 11-13 mm. Telur diletakkanberkelompok/terpisah pada permukaan atas ataubawah daun serta pada polong . Telur berbentuk bulatdengan bagian tengah agak cekung, berdiameter 1,2mm. Telur berwarna biru keabu-abuan kemudianberubah menjadi coklat suram. Setelah 6-7 hari, telurmenetas dan keluar kepik muda (nimfa).

Dalam perkembangannya, kepik muda mengalami5 kali pergantian kulit. Tiap pergantian kulit terdapatperbedaan bentuk, warna dan ukuran. Kepik mudamirip semut hitam. Rata-rata panjang tubuh nimfapertama sampai kelima berturut-turut adalah 2,6 mm;4,2 mm; 6,0 mm; 7,0 mm dan 9,9 mm. Kepik mudadan dewasa mengisap cairan polong dan biji. Caramenyerang dengan menusukkan stilet pada kulitpolong dan terus ke biji kemudian mengisap cairanbiji. Serangan yang terjadi pada fase pertumbuhanpolong dan perkembangan biji menyebabkan polongdan biji kempis, kemudian mengering dan polonggugur. Selain kedelai, kepik polong juga menyerangTephrosia spp., Acacia villosa, dadap, Desmodium,Solanaceae, Convolvulaceae, Crotalaria, kacangpanjang dan kacang hijau.

Page 31: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

25

Pengendalian- Tanam serempak- Tanam tanaman perangkap Sesbania rostrata- Semprot insektisida bila mencapai ambang

kendali (1 pasang imago/20 rumpun) (jenisinsektisida terlampir).

- Biopestisida (Bio-Lec) menggagalkan penetasantelur.

Serangga dewasa kepik polongR. linearis

(dari Nusa Tenggara)

Kepik polong dewasaR. linearis

Nimfa kepik polong R. linearis (dari Nusa Tenggara)

Kepik polong instar 3R. linearis

28

Kepik Hijau PucatPiezodorus hybneri FabriciusHemiptera: Pentatomidae

BioekologiKepik dewasa mirip dengan imago kepik hijau yaituberwarna hijau, mempunyai garis melintang padalehernya. Panjang badannya sekitar 8,8-12,0 mm.Kepik jantan mempunyai garis warna merah muda,sedang kepik betina garisnya berwarna putih.Telurdiletakkan membentuk dua baris tersusun rapi padapermukaan daun bagian atas, pada polong, batangatau di rumput. Tiap kelompok terdiri dari dua baris,berjumlah 9-42 butir. Telur berbentuk silinder,berwarna abu-abu kehitaman dengan strip putih ditengahnya. Setelah 4 hari, telur menetas dan keluarkepik muda (nimfa).

Selama perkembangannya menjadi dewasa, kepikmuda berganti kulit 5 kali. Kepik muda yang barukeluar dari telur ini tidak makan dan berkelompokpada permukaan kulit telur. Setelah ganti kulit, kepikmuda mulai menyebar untuk mencari makan. Panjangtubuh nimfa instar satu sampai lima berturut-turut1,10 mm; 2,23 mm; 3,34 mm; 5,30 mm dan 8,59mm. Kepik muda dan dewasa menyerang dengancara menusuk polong dan biji serta mengisap cairanbiji pada semua stadia pertumbuhan polong dan biji.Kerusakan yang diakibatkan oleh pengisap ini polonghampa dan menyebabkan penurunan hasil dan kualitasbiji.

Page 32: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

27

Pengendalian- Tanam serempak- Pergiliran tanaman- Tanam tanaman perangkap Sesbania rostrata- Semprot insektisida (jenis insektisida

terlampir).

Kelompok telur dan kepik hijauN. viridula instar 1

Serangga dewasa kepik hijau N.viridula

Nimfa kepik hijau N. viridula

26

Kepik HijauNezara viridula LinnaeusHemiptera: Pentatomidae

BioekologiKepik hijau dewasa mulai datang di pertanamanmenjelang fase berbunga. Telur diletakkan secaraberkelompok, rata-rata 80 butir, pada permukaan daunbagian bawah, permukaan daun bagian atas, polongdan batang tanaman. Bentuk telur seperti cangkirberwarna kuning dan berubah menjadi merah bataketika akan menetas. Telur menetas setelah 5-7 hari.Kepik muda (nimfa1) tinggal bergerombol di atas kulittelur.

Untuk menjadi serangga dewasa nimfa mengalami5 instar yang berbeda warna dan ukurannya. Panjangtubuh nimfa instar satu sampai lima berturut-turut1,2 mm; 2,0 mm; 3,6 mm; 6,9 mm, dan 10,2 mm.Kepik muda instar 4 mulai menyebar ke tanamansekitarnya. Pada pagi hari, kepik biasanya tinggal dipermukaan daun bagian atas, tetapi pada siang hariakan turun ke bagian polong untuk makan dan ber-teduh. Kepik muda dan dewasa merusak polong danbiji dengan menusukkan stiletnya pada kulit polongterus ke biji kemudian mengisap cairan biji. Kerusakanyang diakibatkan oleh kepik hijau ini menyebabkanpenurunan hasil dan kualitas biji. Tanaman inangselain kedelai adalah padi, kacang-kacangan,Crotalaria, kentang, wijen, jagung, tembakau,lombok, dan Tephrosia.

Page 33: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

27

Pengendalian- Tanam serempak- Pergiliran tanaman- Tanam tanaman perangkap Sesbania rostrata- Semprot insektisida (jenis insektisida

terlampir).

Kelompok telur dan kepik hijauN. viridula instar 1

Serangga dewasa kepik hijau N.viridula

Nimfa kepik hijau N. viridula

26

Kepik HijauNezara viridula LinnaeusHemiptera: Pentatomidae

BioekologiKepik hijau dewasa mulai datang di pertanamanmenjelang fase berbunga. Telur diletakkan secaraberkelompok, rata-rata 80 butir, pada permukaan daunbagian bawah, permukaan daun bagian atas, polongdan batang tanaman. Bentuk telur seperti cangkirberwarna kuning dan berubah menjadi merah bataketika akan menetas. Telur menetas setelah 5-7 hari.Kepik muda (nimfa1) tinggal bergerombol di atas kulittelur.

Untuk menjadi serangga dewasa nimfa mengalami5 instar yang berbeda warna dan ukurannya. Panjangtubuh nimfa instar satu sampai lima berturut-turut1,2 mm; 2,0 mm; 3,6 mm; 6,9 mm, dan 10,2 mm.Kepik muda instar 4 mulai menyebar ke tanamansekitarnya. Pada pagi hari, kepik biasanya tinggal dipermukaan daun bagian atas, tetapi pada siang hariakan turun ke bagian polong untuk makan dan ber-teduh. Kepik muda dan dewasa merusak polong danbiji dengan menusukkan stiletnya pada kulit polongterus ke biji kemudian mengisap cairan biji. Kerusakanyang diakibatkan oleh kepik hijau ini menyebabkanpenurunan hasil dan kualitas biji. Tanaman inangselain kedelai adalah padi, kacang-kacangan,Crotalaria, kentang, wijen, jagung, tembakau,lombok, dan Tephrosia.

Page 34: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

25

Pengendalian- Tanam serempak- Tanam tanaman perangkap Sesbania rostrata- Semprot insektisida bila mencapai ambang

kendali (1 pasang imago/20 rumpun) (jenisinsektisida terlampir).

- Biopestisida (Bio-Lec) menggagalkan penetasantelur.

Serangga dewasa kepik polongR. linearis

(dari Nusa Tenggara)

Kepik polong dewasaR. linearis

Nimfa kepik polong R. linearis (dari Nusa Tenggara)

Kepik polong instar 3R. linearis

28

Kepik Hijau PucatPiezodorus hybneri FabriciusHemiptera: Pentatomidae

BioekologiKepik dewasa mirip dengan imago kepik hijau yaituberwarna hijau, mempunyai garis melintang padalehernya. Panjang badannya sekitar 8,8-12,0 mm.Kepik jantan mempunyai garis warna merah muda,sedang kepik betina garisnya berwarna putih.Telurdiletakkan membentuk dua baris tersusun rapi padapermukaan daun bagian atas, pada polong, batangatau di rumput. Tiap kelompok terdiri dari dua baris,berjumlah 9-42 butir. Telur berbentuk silinder,berwarna abu-abu kehitaman dengan strip putih ditengahnya. Setelah 4 hari, telur menetas dan keluarkepik muda (nimfa).

Selama perkembangannya menjadi dewasa, kepikmuda berganti kulit 5 kali. Kepik muda yang barukeluar dari telur ini tidak makan dan berkelompokpada permukaan kulit telur. Setelah ganti kulit, kepikmuda mulai menyebar untuk mencari makan. Panjangtubuh nimfa instar satu sampai lima berturut-turut1,10 mm; 2,23 mm; 3,34 mm; 5,30 mm dan 8,59mm. Kepik muda dan dewasa menyerang dengancara menusuk polong dan biji serta mengisap cairanbiji pada semua stadia pertumbuhan polong dan biji.Kerusakan yang diakibatkan oleh pengisap ini polonghampa dan menyebabkan penurunan hasil dan kualitasbiji.

Page 35: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

29

Pengendalian- Tanam serempak- Pergiliran tanaman- Tanam tanaman perangkap Sesbania rostrata- Semprot insektisida (jenis insektisida

terlampir).

Kelompok telur kepikbergaris P. hybneri

Nimfa kepik bergaris P. hybneri

Serangga dewasa kepik bergaris P. hybneri

24

Penghisap Polong/Kepik CoklatRiptortus linearis FabriciusHemiptera: Alydidae

BioekologiKepik coklat dewasa mirip dengan walang sangit,berwarna kuning coklat dengan garis putih kekuningandi sepanjang sisi abdomen. Panjang tubuh kepik betina13-14 mm dan yang jantan 11-13 mm. Telur diletakkanberkelompok/terpisah pada permukaan atas ataubawah daun serta pada polong . Telur berbentuk bulatdengan bagian tengah agak cekung, berdiameter 1,2mm. Telur berwarna biru keabu-abuan kemudianberubah menjadi coklat suram. Setelah 6-7 hari, telurmenetas dan keluar kepik muda (nimfa).

Dalam perkembangannya, kepik muda mengalami5 kali pergantian kulit. Tiap pergantian kulit terdapatperbedaan bentuk, warna dan ukuran. Kepik mudamirip semut hitam. Rata-rata panjang tubuh nimfapertama sampai kelima berturut-turut adalah 2,6 mm;4,2 mm; 6,0 mm; 7,0 mm dan 9,9 mm. Kepik mudadan dewasa mengisap cairan polong dan biji. Caramenyerang dengan menusukkan stilet pada kulitpolong dan terus ke biji kemudian mengisap cairanbiji. Serangan yang terjadi pada fase pertumbuhanpolong dan perkembangan biji menyebabkan polongdan biji kempis, kemudian mengering dan polonggugur. Selain kedelai, kepik polong juga menyerangTephrosia spp., Acacia villosa, dadap, Desmodium,Solanaceae, Convolvulaceae, Crotalaria, kacangpanjang dan kacang hijau.

Page 36: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

23

Pengendalian- Tanam serempak- Tanam tanaman perangkap (jagung) di

pematang- Semprot HaNPV- Semprot insektisida bila mencapai ambang

kendali (jenis insektisida terlampir).

Ulat pemakan polong H. armigera

Serangga dewasa ulat pemakan polongH. armigera

30

Penggerek Polong KedelaiEtiella zinckenella Treit,Etiella hobsoni ButlerLepidoptera: Pyralidae

BioekologiSerangga dewasa E. zinckenella berwarna keabu-abuan dan mempunyai garis putih pada sayap depan,sedangkan E. hobsoni tidak mempunyai garis putihpada sayapnya. Telur diletakkan berkelompok 4-15butir di bagian bawah daun, kelopak bunga atau padapolong. Telur berbentuk lonjong, diameter 0,6 mm.Pada saat diletakkan telur berwarna putih mengkilap,kemudian berubah kemerahan dan berwarna jinggaketika akan menetas. Setelah 3-4 hari, telur menetasdan keluar ulat berwarna putih kekuningan, kemudianberubah menjadi hijau dengan garis merahmemanjang. Ulat instar 1 dan 2 menggerek kulitpolong, menggerek biji dan hidup di dalam biji.Setelah instar 2, ulat hidup di luar biji. Dalam satupolong sering dijumpai lebih dari 1 ekor ulat. Ulatinstar akhir mempunyai panjang 13-15 mm denganlebar 2-3 mm.

Kepompong berwarna coklat dengan panjang 8-10 mm dan lebar 2 mm, dibentuk dalam tanah denganterlebih dulu membuat sel dari tanah. Setelah 9-15hari, kepompong berubah menjadi ngengat. Tandaserangan berupa lubang gerek berbentuk bundar padakulit polong. Apabila terdapat dua lubang gerek padapolong berarti ulat sudah meninggalkan polong. Selainpada kedelai, hama ini juga menyerang Crotalaria

Page 37: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

31

striata, kacang tunggak, kacang kratok (Phaseoluslunatus), Tephrosia candida, C. juncea, kacanghijau dan kacang tanah.

Pengendalian- Tanam serempak- Pelepasan parasitoid Trichogramma bactrae-

bactrae- Semprot insektisida (jenis insektisida

terlampir).

Ulat penggerek polongEtiella sp.

Serangga dewasa penggerekpolong Etiella sp.

Kerusakan biji oleh penggerekpolong Etiella sp.

22

Ulat Pemakan Polong(Heliothis)Helicoverpa (Heliothis) armigera HubnerLepidoptera: Noctuidae

BioekologiTelur diletakkan secara terpencar satu per satu padadaun, pucuk atau bunga pada malam hari. Telurbiasanya diletakkan pada tanaman berumur 2 minggusetelah tanam. Telur berwarna kuning muda. Setelah2-5 hari, telur menetas menjadi ulat. Ulat yang barukeluar kemudian makan kulit telur. Ulat muda makanjaringan daun, sedangkan ulat instar yang lebih tuasering dijumpai makan bunga, polong muda dan biji.Warna ulat tua bervariasi, hijau kekuning-kuningan,hijau, coklat atau agak hitam kecoklatan. Tubuh ulatsedikit berbulu. Panjang tubuh ulat pada pertumbuhanpenuh sekitar 30 mm dengan lebar kepala 3 mm.Kepompong H. armigera terbentuk di dalam tanah.Setelah 12 hari, menetas dan ngengat akan keluar.Warna tubuh ngengat kuning kecoklatan.

Ciri khusus cara makan ulat Helicoverpa adalahkepala dan sebagian tubuhnya masuk ke dalam polong.Selain makan polong, ulat muda juga menyerang daundan bunga. Serangga hama ini mempunyai banyaktanaman inang: kacang hijau, kacang buncis, kacangtanah, gude, kentang, tomat, kapas, jagung, kentang,kubis, bawang merah, apel, jarak, tembakau, sorgum,jeruk, dan bunga matahari.

Page 38: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

21

Gejalapenggulung/pelipat daun O.indicata

Ulat penggulung/pelipat daun O.indicata

Ulat dankepompongpenggulung/pelipatdaun O. indicata

Ulat penggulung/pelipat daun O.indicata

32

Lampiran 1. Insektisida Rekomendasi DITJEN BSP (2016)untuk mengendalikan hama kedelai

Hama sasaran Nama insektisda Nama bahan aktif

Lalat kacang, lalatbatang, lalat pucuka. Agromyza phaseoli / Arrivo 30 EC Alfa Sipermetrin

Ophiomyia phaseoli Aldigi 500 EC BPMCAlphadine 6 GR DimehipoNeptune 20 EC ImidaklopridBasban 200 EC KlorpirifosBassa 500 EC BPMC 480 g/lCurater 3 G CarbofuranCypermax 100 EC SipermetrinDecis 2,5 EC DeltametrinOfunak 40 EC PiridafentionOrthene 75 SP AsefatPetroban 200 EC KlorpifosVertigo 100 EC SipermetrinVeloso 400 SL AsefatTetris 30 EC Teta SipermetrinTanicord 50 EC SipermetrinSumithion 50 EC FenitrotionSumialpha 25 EC EsfenvaleratStratin 420 SL MonosultapSmackdown 100 EC SipermetrinSidazinon 600 EC DiazinonSidamethrin 50 EC SipermetrinSidabas 500 EC BPMCScud 50 EC SipermetrinSanming 400 SL MonosultapSamba 100 EC EtofenfroksRipcord 50 EC SipermetrinRegent 50 EC Fipronil

Bemisia tabaci AntimiteKutu kebul Aplaud 440 EC BuprofezinAphis glycin Actara 25 WG TiametoksamKutu Aphis Amida 200 SL ImidaklopridTetranychus Mitac 200 EC AmitrazTungau merah Kelthene 200 EC Dikofol

Omite 570 EC PropargitVeloso 400 SL AsefatTetrin 30 EC Teta SipermetrinRewaco 25 WP Metidation

Page 39: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

33

Hama sasaran Nama insektisda Bahan aktif

Empoasca spp. Actara 25 WG TiametoksamWereng hijau kedelai Tetrin 30 EC Teta Sipermetrin

Rudal 25 EC Lamda sihalotrinRadar 15 EC Alfametrin

Ulat jengkal Ambush 2 EC PermetrinChrysodexis chalsites Atabron 50 EC Klorfluazuron

Cascade 50 EC FlufenoksuronCymbush 50 EC SipermetrinDecis 2,5 EC DekametrinMatador 25 EC SihalotrinTugard 160/10 EC Khlorfirifos

Alfa SipermetrinTetrin 30 EC Teta SipermetrinSumithion 50 EC FenitrotionSamba 100 EC Etofenfroks

Kumbang kedelai Ambush 2 EC PermetrinPhaedonia inclusa Bayrusil 250 EC Kuinalfos

Buldok 25 EC BetasiflutrinCorsair 100 EC PermetrinCymbush 50 EC SipermetrinDecis 2,5 EC DekametrinKarphos 25 EC IsoksationKiltop 500 EC BpmcMatador 25 EC SihalotrinSumithion 50 EC FenitrotionSevin 85 EC Karbaril

Ulat grayak Arfo 30 EC SipermetrinSpodoptera litura Alika 247 ZC Lamda sihalotrin

Akrosh 50 EC SipermetrinAgrimec 18 EC AbamektinAgrosiper 100EC SipermetrinAkron 500 EC ProfenofosAkurata 200 EC FenvaleratAlfamex 18 EC AbamectinAlfast 30 EC Alfa SipermetrinAlfatox 50 EC Alfa SipermetrinAltak 15 EC Alfa SipermetrinAmabas 50 EC BPMCAsetop 30 EC AsetamipridAstertrin 250 EC SipermetrinAmbush 2 EC Alfa SipermetrinAmcothene 75 SP Asefat

20

Ulat Penggulung DaunOmiodes, (=Lamprosema, Hedylepta) indicataFabriciusLepidoptera: Pyralidae

BioekologiNgengat betina berukuran kecil, berwarna coklatkekuningan dengan lebar rentangan sayap 20 mm.Telur diletakkan secara berkelompok pada daun-daunmuda. Setiap kelompok terdiri dari 2-5 butir. Ulat yangkeluar dari telur berwarna hijau, licin, transparandan agak mengkilap. Pada bagian punggung (toraks)terdapat bintik hitam. Ulat ini membentuk gulungandaun dengan merekatkan daun yang satu dengan yanglainnya dari sisi dalam dengan zat perekat yangdihasilkannya. Di dalam gulungan, ulat memakan daun,sehingga akhirnya tinggal tulang daunnya saja yangtersisa. Panjang tubuh ulat yang telah tumbuh penuh20 mm. Kepompong terbentuk di dalam gulungandaun.

Serangan hama ini terlihat dengan adanya daun-daun yang tergulung menjadi satu. Bila gulungandibuka, akan dijumpai ulat atau kotorannya yangberwarna coklat hitam. Selain menyerang kedelai,ulat ini juga menyerang kacang hijau, kacang tunggak,kacang panjang, Calopogonium sp. dan kacang tanah.

Pengendalian- Tanam serempak- Semprot insektisida bila telah mencapai

ambang kendali (kerusakan daun 12,5%) (jenisinsektisida terlampir).

Page 40: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

19

Larva ulat jengkal C. chalcites atauThysanoplusia orichalcea

Serangga dewasa ulat jengkal C. chalcites

34

Hama sasaran Nama insektisda Bahan aktif

Ulat grayak Amichlor 400 EC Khlorpirifos(Spodoptera litura) Basma 200 EC Sipermetrin

Decis 2,5 EC DekametrinTrebon 95 EC EtofenproksAtabron 50 EC KlorfluazuronCymbush 50 EC SipermetrinCascade 50 EC FlufenoksuronTamuldok 25 EC BetasiflutrinMatador 25 EC SihalotrinZerotine 100 EC SipermetrinVet0 650 EC VentoatValeron 200 EC FenvaleratUp-Grade 500 EC FentionTurex WP Bacillus thuringiensisTugard 160/10 EC Khlorfirifos,

Alfa SipermetrinTruper 3 GR KarbofuranTrebon 95 EC EtofenproksTikam 50 EC SipermetrinTetrin 30 EC Teta SipermetrinTaurus 200 EC KarbosulfanTampidor 200 SL SipermetrinTanicord 50 EC ImidaklopridTamafur 3 GR KarbofuranTamacin 50 WP MIPCSumithion 50 EC FenitrotionSumialpha 25 EC EsfenvaleratStarlet 400 SL BisultapSniper 50 EC SiflutrinSmackdown 100 EC SipermetrinSilatrin 100 EC SipermetrinSidin 50 EC FenvaleratSherpa 50 EC Lamda sihalotrinSidador 30 EC SipermetrinSevin 85 SP KarbarilScud 50 EC SipermetrinSanval 200 EC FenvaleratSantoat 400 EC DimetoatSantador 25 EC Landa sihalotrinSanfidor 200 SL ImidaklopridSancord 50 EC SipermetrinSamba 100 EC EtofenfroksSalvo 300 EC SipermetrinRudor 200 SL ImidaklopridRudal 25 EC Lamda sihalotrin

Page 41: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

35

Hama sasaran Nama insektisda Bahan aktif

Rizotin 40 WP SipermetrinRipcord 50 EC SipermetrinRoyalciper 250 EC SipermetrinRimon 100 EC NovaluronRadar 15 EC AlfametrinProzinon 500 EC DiazinonPropar 50 EC Fenpropatrin

Ulat penggulung daun Aldigi 500 EC BPMCLamprosema indicata Android 72 EC Abamektin

Andromeda 50/100 EC AcetamipridArthur 200EC KarbosulfanAmbush 2 EC PermetrinBasma 200 EC SipermetrinCorsair 100 EC PermetrinCymbush 50 EC SipermetrinDecis 2,5 EC DekametrinFastac 15 EC AlfametrinYasithrin 30 EC SipermetrinVertigo 100 EC SipermetrinVenus 400 Sl DimehipoTrebon 95 EC EtofenproksTombak 189 EC SipermetrinTetrin 36 EC Alfa SipermetrinTetrin 30 EC Teta SipermetrinSumithion 50 EC FenitrotionStarelle 660 EC Khlorpirifos,

SipermetrinSopeton 108 EC SipermetrinSmackdown 100 EC BPMCSidabas 500 EC KarbarilSevin 85 SP MonosultapSanming 400 SL EtofenfroksSamba 100 EC DimehipoRufino 500 SL Lamda sihalotrinRudal 25 EC Novaluron, BifentrinRimon fast 100 EC Beta sipermetrinRiley 45 EC FipromilRegent 50 EC AlfametrinRadar 15 EC AcefatProtehne 75 SP ProfenofosProksi 500 EC

18

Ulat JengkalChrysodeixis chalcites Esper; Thysanoplusia(=Trichoplusia) orichalcea FabriciusLepidoptera: Noctuidae

BioekologiNgengat betina meletakkan telur pada permukaanbawah daun secara satu persatu. Mula-mula telurberwarna putih kemudian berubah menjadi kuning.Setelah 3-4 hari, telur akan menetas. Ulat yang keluarberwarna hijau dan dikenal dengan sebutan ulatjengkal karena perilaku jalannya. Panjang tubuh ulatyang telah mencapai pertumbuhan penuh sekitar 40mm. Ulat dewasa membentuk kepompong dalam daunyang dianyam. Setelah 7 hari, kepompong tumbuhmenjadi ngengat.

Serangga dewasa berupa ngengat berwarnacoklat, ukuran tubuh ngengat betina 13 mm,sedangkan yang jantan 17 mm. Ulat makan daun dariarah pinggir. Serangan berat pada daunmengakibatkan yang tersisa tinggal tulang-tulangdaunnya dan keadaan ini biasanya terjadi pada fasepengisian polong. Ulat jengkal bersifat polifag (makanhampir semua bagian tanaman). Selain menyerangkedelai, ulat jengkal juga menyerang tanaman jagung,kentang, tembakau, dan kacang-kacangan lain.

Pengendalian- Tanam serempak- Semprot insektisida bila telah mencapai

ambang kendali (kerusakan daun 12,5%) (jenisinsektisida terlampir).

Page 42: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

17

Pengendalian- Tanam serempak- Varietas toleran (Ijen)- Sl NPV- Semprot insektisida bila mencapai ambang

kendali (kerusakan daun 12,5%) (jenisinsektisida terlampir).

Kelompok telur dan ulat grayakS. litura instar 1

Serangga dewasa ulat grayakS. litura

Ulat grayak S. litura instar3 atau 4

Ulat grayak S. litura instar 5

36

Hama sasaran Nama insektisda Bahan aktif

Ulat pemakan polong Ambush 2 EC PermetrinHelicoverpa armigera Corsair 100 Permetrin

Cymbush 50 EC SipermetrinDecis 2,5 EC DekametrinFastac 15 EC AlfametrinTetrin 36 EC Teta Sipermetrin

Kepik coklat Atabron 50 EC KlorfluazuronRiptortus linearis Ambush 2 EC Permetrin

Bassa 500 EC BpmcAndroid 72 EC AbamektinArthur 200EC KarbosulfanBasma 200 EC SipermetrinCorsair 100 C PermetrinDecis 2,5 EC DekametrinKiltop 500 EC BPMCLarvin 75 WP ThiodicarbTugard 160/10 EC Khlorfirifos

Alfa SipermetrinTombak 189 EC SipermetrinTetrin 36 EC Alfa SipermetrinTetrin 30 EC Teta SipermetrinStarelle 660 EC Khlorpirifos

SipermetrinSopeton 108 EC SipermetrinSidabas 500 EC BPMCProtehne 75 SP AsefatProksi 500 EC Profenofos

Kepik hijau Alika 247 ZC Lamda sihalotrinNezara Atabron 50 EC KlorfluazuronKepik hijau pucat Ampligo 150 ZC KlorantraniliprolPiezodorus hubneri Android 72 EC Abamektin

Ambush 2 EC PermetrinBassa 500 EC BPMCBasma 200 EC SipermetrinDecis 2,5 EC DekametrinLarvin 75 WP ThiodicarbMatador 25 EC SihalotrinVenus 400 SL DimehipoTetrin 30 EC Teta SipermetrinSmackdown 100 EC SipermetrinRufino 500 SL DimehipoRudal 25 EC Lamda sihalotrinRegent 50 EC FipronilRadar 15 EC Alfametrin

Page 43: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

37

Hama sasaran Nama insektisda Bahan aktif

Ulat penggerek polong Alika 247 ZC Lamda sihalotrinEtiella spp. Ampligo 150 ZC Klorantraniliprol

Android 72 EC AbamektinArthur 200EC KarbosulfanAtabron 50 EC KlorfluazuronBasban 200EC KhlorpirifosBuldok 25 EC BetasiflutrinCymbush 50 EC SipermetrinFastac 15 EC AlfametrinMarshal 200 EC CarbosulfanMatador 25 EC SihalotrinRipcord 5 EC SipermetrinVertigo 100 EC SipermetrinVenus 400 SL DimehipoTugard 160/10 EC Khlorfirifos

Alfa SipermetrinTombak 189 EC SipermetrinTetrin 36 EC Alfa SipermetrinTetrin 30 EC Teta SipermetrinTanicord 50 EC SipermetrinSumithion 50 EC FenitrotionStarelle 660 EC Khlorpirifos

SipermetrinSopeton 108 EC SipermetrinSmackdown 100 EC SipermetrinSistrin 75 EC SipermetrinSidabas 500 EC BPMCSherpa 50 EC SipermetrinSevin 85 SP KarbarilSamba 100 EC EtofenfroksRudal 25 EC Lamda sihalotrinRipcord 50 EC SipermetrinRiley 45 EC Beta sipermetrinProtehne 75 SP AsefatProksi 500 EC Profenofos

16

Ulat GrayakSpodoptera litura FabriciusLepidoptera: Noctuidae

BioekologiSerangga dewasa berupa ngengat abu-abu,meletakkan telur pada daun secara berkelompok.Ukuran tubuh ngengat betina 14 mm, sedangkanngengat jantan 17 mm. Setiap kelompok telur terdiridari 30-700 butir yang ditutupi oleh bulu-bulu berwarnamerah kecoklatan. Telur akan menetas setelah 4 hari.Ulat yang baru keluar dari telur berkelompok dipermukaan daun dan makan epidermis daun. Setelahbeberapa hari, ulat mulai hidup berpencar. Ulat grayakaktif makan pada malam hari, meninggalkan epidermisatas dan tulang daun sehingga daun yang terserangdari jauh terlihat berwarna putih. Panjang tubuh ulatyang telah tumbuh penuh 50 mm. Kepompongterbentuk di dalam tanah. Setelah 9-10 hari,kepompong akan berubah menjadi ngengat dewasa.

Selain pada daun, ulat dewasa makan polong mudadan tulang daun muda, sedang pada daun yang tua,tulang-tulangnya akan tersisa. Selain menyerangkedelai, ulat grayak juga menyerang jagung, kentang,tembakau, kacang hijau, bayam, dan kubis.

Page 44: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

39

PenyakitPenyakit pada Daun• Karat (Phakopsora pachyrhizi) ............................... 46• Pustul Bakteri (Xanthomonas axonopodis) ............. 48• Antraknose (Colletotrichum dematium

var truncatum dan C. destructivum) ...................... 50• Downy Mildew (Peronospora manshurica) .............. 52• Target Spot (Corynespora cassiicola) ..................... 54

Penyakit Tular Tanah• Rebah Kecambah, Busuk Daun dan

Polong (Rhizoctonia solani) .................................... 56• Hawar Batang (Sclerotium rolfsii) ........................... 58

Penyakit Pada Benih• Penyakit Hawar, Bercak Daun, dan

Bercak Biji Ungu (Cercospora kikuchii) .................... 60• Penyakit Virus Mosaik ............................................. 62

14

Kumbang KedelaiPhaedonia inclusa StallColeoptera: Chrysomelidae

BioekologiKumbang kedelai dewasa berbentuk kubah. Kumbangjantan panjangnya 4-5 mm, sedang yang betina 5-6mm. Tubuh kumbang berwarna hitam mengkilapdengan bagian kepala dan tepi sayap depan berwarnakecoklatan. Kumbang dewasa aktif pada pagi dan sorehari, sedangkan pada siang hari bersembunyi di celah-celah tanah. Kumbang dewasa makan daun, pucuktanaman, bunga dan polong. Bila tanaman disentuh,kumbang akan menjatuhkan diri seolah-olah mati.Kumbang betina meletakkan telur secara berkelompokpada permukaan bawah daun. Telur berbentuk bulatpanjang dan berwarna kuning/kuning pucat denganpanjang 1,33 mm. Kelompok telur terdiri dari 5-10butir. Setelah 4 hari, telur menetas dan keluar larva.Larva yang baru keluar dari telur untuk sementaratinggal di tempat telur diletakkan, kemudian pindahdan makan bagian pucuk bunga dan polong. Larvamuda berwarna abu-abu gelap sedangkan larvadewasa berwarna agak terang. Larva berganti kulitsebanyak 3 kali. Menjelang menjadi kepompong, larvamenuju ke tanah dan berkepompong di sela-selagumpalan tanah. Kepompong berwarna kuning pucat,dengan panjang 3-5 mm. Masa menjadi kepompongselama 8 hari.

Page 45: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

13

Tungau merah T. cinnabarius

40

Gejala penyakit karat pada daun

Penyakit KaratPhakopsora pachyrhizi

Gejala seranganPada daun pertama berupa bercak-bercak berisiuredia (badan buah yang memproduksi spora). Bercakini berkembang ke daun-daun di atasnya denganbertambahnya umur tanaman. Bercak terutamaterdapat pada permukaan bawah daun. Warna bercakcoklat kemerahan seperti warna karat. Bentuk bercakumumnya bersudut banyak berukuran sampai 1 mm.Bercak juga terlihat pada bagian batang dan tangkaidaun.

Page 46: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

41

Siklus Penyakit dan EpidemiologiEpidemi didorong oleh panjangnya waktu daun dalamkondisi basah dengan temperatur kurang dari 28 oC.Perkecambahan spora dan penetrasi sporamembutuhkan air bebas dan terjadi pada suhu 8-28oC. Uredia muncul 9-10 hari setelah infeksi, danurediniospora diproduksi setelah 3 minggu. Kondisilembab yang panjang dan periode dingin dibutuhkanuntuk menginfeksi daun-daun dan sporulasi.Penyebaran urediniospora dibantu oleh hembusanangin pada waktu hujan. Patogen ini tidak ditularkanmelalui benih tetapi spora yang menempel pada bijidapat menjadi sumber inokulan.

Pengendalian- Menanam varietas tahan- Aplikasi fungisida mankoseb, triadimefon,

bitertanol, difenokonazol.

12

Tungau MerahTetranychus cinnabarius BoisduvalAcarina: Tetranycidae

BioekologiTubuh tungau berwarna merah dengan tungkai putih.Panjang tubuhnya sekitar 0,5 mm. Perkembangandari telur hingga menjadi tungau dewasa berlangsungselama lebih kurang 15 hari.

Telur diletakkan di permukaan bawah daun. Warnatelur kuning pucat dan berbentuk bulat dengan ukuran0,15 mm. Pada musim kering, perkembangbiakanpopulasi tungau sangat cepat.

Tungau menyerang tanaman dengan mengisapcairan daun sehingga daun berwarna kekuning-kuningan. Pada daun yang terserang akan dijumpaijaringan benang halus yang digunakan oleh tungaudewasa untuk berpindah ke daun lain yang masihsegar dengan cara bergantung pada benang. Selainkedelai, tungau merah juga menyerang kacang tanah,kacang hijau, kacang tunggak, kacang panjang,ubikayu, pepaya dan karet.

Pengendalian- Tanam serempak- Pemantauan secara rutin, apabila populasi

tinggi semprot dengan akarisida (jenisinsektisida terlampir).

Page 47: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

11

Pengendalian- Tanam serempak- Pemantauan secara rutin, apabila populasi

tinggi semprot dengan insektisida (jenisinsektisida terlampir).

Kutu Kebul B. tabaci

42

Gejala serangan pustul bakteri

Penyakit Pustul BakteriXanthomonas axonopodis pv glycines

Gejala seranganGejala awal berupa bercak kecil berwarna hijau pucat,tampak pada kedua permukaan daun, menonjol padabagian tengah lalu menjadi bisul warna coklat mudaatau putih pada permukaan bawah daun. Gejala inisering dikacaukan dengan penyakit karat kedelai.Tetapi bercak karat lebih kecil dan sporanya kelihatanjelas. Bercak bervariasi dari bintik kecil sampai besartak beraturan, berwarna kecoklatan. Bercak kecilbersatu membentuk daerah nekrotik yang mudahrobek oleh angin sehingga daun berlubang-lubang;pada infeksi berat menyebabkan daun gugur.

Page 48: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

43

Siklus Penyakit dan EpidemiologiBakteri bertahan pada biji, sisa-sisa tanaman, dandi daerah perakaran. Beberapa gulma, Dolichosbifllorus, buncis subspesies tertentu, dan kacangtunggak bisa menjadi inang. Bakteri menyebar melaluiair hujan/hembusan angin pada waktu hujan. Bakterimasuk ke tanaman melalui lubang-lubang alami danluka pada tanaman.

Pengendalian- Menanam benih bebas patogen- Membenamkan sisa tanaman terinfeksi- Hindari rotasi dengan buncis dan kacang tunggak- Aplikasi bakterisida

10

Kutu BemisiaBemisia tabaci GennadiusHomoptera: Aleyrodidae

BioekologiSerangga dewasa kutu kebul berwarna putih dengansayap jernih, ditutupi lapisan lilin yang bertepung.Ukuran tubuhnya berkisar 1-1,5 mm.

Serangga dewasa meletakkan telur di permukaanbawah daun muda. Telur berwarna kuning terang danbertangkai seperti kerucut. Stadia telur berlangsungselama 6 hari. Serangga muda (nimfa) yang barukeluar dari telur berwarna putih pucat, tubuhnyaberbentuk bulat telur dan pipih. Hanya instar satuyang kakinya berfungsi, sedang instar dua dan tigamelekat pada daun selama masa pertumbuhannya.Panjang tubuh nimfa 0,7 mm. Stadia pupa terbentukpada permukaan daun bagian bawah. Ada jenis lainyang lebih besar disebut Aleurodicus dispersus ataukutu putih.

Serangga muda dan dewasa mengisap cairan daun.Ekskreta kutu kebul menghasilkan embun madu yangmerupakan medium tumbuh cendawan jelaga,sehingga tanaman sering tampak berwarna hitam.Kutu kebul merupakan serangga penular penyakitCowpea Mild Mottle Virus (CMMV) pada kedelai dankacang-kacangan lain. Hama ini dapat menyerangtanaman dari famili Compositae, Cucurbitaceae,Cruciferae, Solanaceae dan Leguminoceae.

Page 49: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

9

Pengendalian- Tanam serempak- Pemantauan secara rutin, apabila populasi

tinggi semprot dengan insektisida (jenisinsektisida terlampir).

Kutu daun Aphis glycines pada batang kedelai

Kutu daun Aphis glycines pada daun

44

Serangan Antraknose padatanaman kedelai

Serangan antraknosepada polong

Penyakit AntraknoseColletotrichum dematium var truncatum dan C.destructivum

Gejala seranganPenyakit Antraknose menyerang batang, polong, dantangkai daun. Akibat serangan adalah perkecambahanbiji terganggu; kadang-kadang bagian-bagian yangterserang tidak menunjukkan gejala. Gejala hanyatimbul bila kondisi menguntungkan perkembangan

Kerusakan akibat penyakit antraknose pada biji

Page 50: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

45

jamur. Tulang daun pada permukaan bawah tanamanterserang biasanya menebal dengan warnakecoklatan. Pada batang akan timbul bintik-bintik hitamberupa duri-duri jamur yang menjadi ciri khas.

Siklus Penyakit dan EpidemiologiPatogen bertahan dalam bentuk miselium pada residutanaman atau pada biji terinfeksi. Miselium menjadipenyebab tanaman terinfeksi tanpa menimbulkanperkembangan gejala sampai tanaman menjelangmasak. Infeksi batang dan polong terjadi selama fasereproduksi apabila cuaca lembab dan hangat.

Pengendalian- Menanam benih kualitas tinggi dan bebas

patogen- Perawatan benih terutama pada benih

terinfeksi- Membenamkan sisa tanaman terinfeksi- Aplikasi fungisida benomil, klorotalonil, captan

pada fase berbunga sampai pengisian polong- Rotasi dengan tanaman selain kacang-

kacangan

8

AphisAphis glycines MatsumuraHomoptera: Aphididae

BioekologiTubuh Aphis glycines berukuran kecil, lunak danberwarna hijau agak kekuning-kuningan. Sebagianbesar jenis serangga ini tidak bersayap, tetapi bilapopulasi meningkat, sebagian serangga dewasanyamembentuk sayap yang bening. Aphis dewasa yangbersayap ini kemudian berpindah ke tanaman lainuntuk membentuk koloni yang baru. Serangga inimenyukai bagian-bagian muda dari tanaman inangnya.Panjang tubuh Aphis dewasa berkisar antara 1-1,6mm. Nimfa Aphis dapat dibedakan dengan imagonyadari jumlah ruas antena. Jumlah antena nimfa instarsatu umumnya 4 atau 5 ruas, instar kedua 5 ruas,instar tiga 5 atau 6 ruas dan instar empat atau imago6 ruas. Serangga muda (nimfa) dan imago mengisapcairan tanaman.

Serangan pada pucuk tanaman mudamenyebabkan pertumbuhan tanaman kerdil. Hamaini juga bertindak sebagai vektor (serangga penular)berbagai penyakit virus kacang-kacangan (SoybeanMosaic Virus, Soybean Yellow Mosaic Virus, BeanYellow Mosaic Virus, Soybean Dwarf Virus, PeanutStripe Virus, dll). Hama ini menyerang tanamankedelai muda sampai tua. Cuaca yang panas musimkemarau sering menyebabkan populasi hama kutudaun ini tinggi. Sampai saat ini, kutu daun ini hanyamenyerang tanaman kedelai.

Page 51: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

7

Pengendalian- Varietas toleran- Mulsa jerami- Perlakuan benih (pada daerah endemik)- Semprot Insektisida saat tanaman berumur 18

hari, bila populasi mencapai ambang kendali (1imago/50 rumpun) (jenis insektisida terlampir).

Gejala serangan lalat pucuk M. dolicostigma

Kepompong lalat pucuk M. dolicostigma

46

Gejala serangan downy mildew pada daun

Gejala serangan downy mildew pada biji (kiri)

Downy MildewPeronospora manshurica

Gejala seranganPada permukaan bawah daun timbul bercak warnaputih kekuningan, umumnya bulat dengan batas yangjelas, berukuran 1–2 mm. Kadang-kadang bercakmenyatu membentuk bercak lebih lebar yang

Page 52: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

47

selanjutnya dapat menyebabkan bentuk daun abnor-mal, kaku, dan mirip penyakit yang disebabkan olehvirus. Pada permukaan bawah daun terutama dipagi hari yang dingin timbul miselium dan konidium.

Siklus Penyakit dan EpidemiologiP. manshurica mampu bertahan sampai beberapamusim dalam bentuk oospora pada daun atau biji,menginfeksi tanaman dalam kondisi dingin dengangejala klorotik pada daun. Apabila terjadi embun makasporangium akan terbentuk, dan selanjutnya tersebarpada daun baru dengan perantaraan udara.Perkembangan penyakit didukung oleh kelembabantinggi dan suhu 20–22 oC. Sporulasi terjadi pada suhu10–25 oC. Pada suhu di atas 30 oC atau di bawah 10oC sporulasi tidak terjadi. Daun-daun lebih tahanterhadap infeksi dengan bertambahnya umur tanamandan pada suhu tinggi. Apabila jumlah bercak kuningbertambah maka ukuran daun makin menyusut dandaun rontok.

Pengendalian- Perawatan benih dengan fungisida- Membenamkan tanaman terinfeksi- Rotasi tanam selama 1 tahun atau lebih

6

Lalat PucukMelanagromyza dolicostigmaDiptera: Agromyzidae

BioekologiSerangga dewasa berupa lalat berwarna hitam,bentuknya serupa dengan lalat kacang. Panjang tubuhserangga betina 2,25 mm dan lebar tubuh 0,64 mmdengan rentang sayap 5,65 mm, sedangkan seranggajantan mempunyai panjang tubuh 1,95 mm dan lebar0,66 mm dengan rentang sayap 5,15 mm. Telurdiletakkan pada permukaan bawah dari daun-daunbagian pucuk yang belum membuka. Telur berwarnahijau keputih-putihan, berbentuk lonjong denganukuran panjang 0,38 mm dan lebar 0,15 mm. Setelahkeluar dari telur, larva makan dan menggerek ke dalamjaringan daun, kemudian menuju pucuk tanamanmelalui tulang daun. Panjang tubuh larva yang telahtumbuh penuh berkisar 3,30-3,76 mm dengan lebar0,7 mm. Kepompong dibentuk di dalam batang bagianpucuk. Panjang kepompong berkisar 2,35-2,55 mmdengan lebar 0,42 mm.

Serangan lalat pucuk pada tingkat populasi tinggimenyebabkan seluruh helai daun layu. Serangan padaawal pertumbuhan umumnya jarang terjadi, kematianpucuk berlangsung pada saat pembungaan. Selaintanaman kedelai, lalat pucuk ini dapat juga menyerangkacang uci, kacang buncis, Soya hispida, Crotalariajuncea dan C. mucunoides.

Page 53: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

5

Kepompong lalat batang M. sojae

Serangga dewasa lalat kacang Agromyzidae

48

Gejala serangan target spot pada daun (foto: http:/images.google.co.id/images?).

Penyakit Target SpotCorynespora cassiicola

Gejala SeranganBercak coklat kemerahan timbul pada daun, batang,polong, biji, hipokotil, dan akar, dengan diameter 10-15 mm. Kadang-kadang mengalami sonasi, yaitumembentuk lingkaran seperti pada papan tembak(target).

Page 54: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

49

Siklus Penyakit dan EpidemiologiPatogen bertahan pada batang, akar, biji, dan mampubertahan di dalam tanah yang tidak diusahakan selamalebih dari 2 tahun. Infeksi hanya terjadi bila kelembabanudara relatif 80% atau lebih atau terjadi air bebas diatas daun. Cuaca kering menghambat pertumbuhanjamur pada daun dan akar.

Infeksi pada batang dan akar terjadi pada awalfase pertumbuhan tanaman. Gejala terlihat pada 3minggu setelah tanaman tumbuh. Suhu tanah optimaluntuk menginfeksi dan perkembangan penyakitselanjutnya adalah 15-18oC. Pada 20oC gejala penyakittidak terlalu parah dan akar terbentuk normal. Patogendapat hidup dan menyerang bermacam-macamtumbuhan (kosmopolitan), dan di negara tropiskeberadaannya sangat melimpah.

Pengendalian- Perawatan benih terutama pada biji terinfeksi- Membenam sisa tanaman terinfeksi- Aplikasi fungisida benomil, klorotalonil, kaptan.

4

Lalat BatangMelanagromyza sojaeDiptera: Agromyzidae

BioekologiImago berwarna hitam, bentuk tubuhnya serupadengan lalat bibit kacang, dengan sayap transparan.Ukuran tubuh serangga betina 1,88 mm dan seranggajantan 3,90 mm. Telur diletakkan pada bagian bawahdaun sekitar pangkal tulang daun di daun ketiga dandaun yang lebih muda. Telur berbentuk oval denganukuran panjang 0,36 mm dan lebar 0,13 mm. Setelah2–7 hari telur menetas menjadi larva dan makanjaringan daun, kemudian menuju batang melaluitangkai daun dan masuk serta menggerek batangbagian dalam. Kepompong terbentuk di dalam batangdengan ukuran panjang 2,35 mm dan lebar 0,80 mm.

Pada daun muda, terdapat bintik-bintik bekastusukan alat peletak telur. Lubang gerekan larva padabatang dapat menyebabkan tanaman layu, mengeringdan mati. Lalat batang kacang dapat juga menyerangkacang hiris, kacang uci, kacang hijau, Flemingia sp.dan Phaseolus sublobatur.

Pengendalian- Mulsa jerami- Perlakuan benih (pada daerah endemik)- Semprot Insektisida saat tanaman berumur 12

hari, bila populasi mencapai ambang kendali(1 imago/50 rumpun) (jenis insektisidaterlampir).

Page 55: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

3

Pengendalian- Mulsa jerami- Perlakuan benih (pada daerah endemik)- Semprot insektisida saat tanaman berumur 7

hari, bila populasi mencapai ambang kendali (1imago/50 rumpun) (jenis insektisida terlampir).

Gejala serangan lalat bibit O. phaseoli

Kepompong lalat bibit O. phaseoli

50

Rebah Kecambah, Busuk Daun,Batang, dan PolongRhizoctonia solani

Gejala seranganPenyakit yang disebabkan R. solani mencakup rebahkecambah, busuk atau hawar daun, polong, danbatang. Pada tanaman yang baru tumbuh terjadibusuk (hawar) di dekat akar; kemudian menyebab-kan tanaman mati karena rebah. Pada daun, batang,dan polong timbul hawar dengan arah serangan daribawah ke atas. Bagian tanaman terserang berat akankering. Pada kondisi sangat lembab timbul miseliumyang menyebabkan daun-daun akan lengket satusama lain, menyerupai sarang laba-laba (web blight).

Gejala serangan rebah kecambah Gejala hawar daunRhizoctonia

Page 56: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

51

Siklus Penyakit dan EpidemiologiJamur R. solani membentuk sklerotia warna coklathingga hitam, bentuk tidak beraturan dengan ukuransampai 0,5 mm. Jamur ini mempunyai banyaktanaman inang dari tanaman pangan, sayuran, buah,dan tanaman hias sehingga sulit dikendalikan.

R. solani tinggal di tanah, mempunyai kemam-puan saprofit tinggi, mampu hidup 3 bulan pada kulturkering dan 4 bulan pada kultur cair. R. solani bertahanhidup tanpa tanaman inang, serta hidup saprofit padasemua jenis sisa tanaman. R. solani dapat menim-bulkan epidemi pada daerah dengan kelembabantinggi dan cuaca hangat jamur dapat bertahan lamahidup di dalam tanah yang merupakan sumberinokulum yang penting.

Pengendalian- Perawatan benih dengan fungisida dan aplikasi

fungisida sistemik, perawatan benih dengancendawan antagonis

- Mempertahankan drainase tetap baik

2

Lalat Bibit KacangOphiomyia phaseoliDiptera: Agromyzidae

BioekologiLalat bibit kacang menyerang sejak tanaman mudamuncul ke permukaan tanah hingga tanaman umur10 hari. Lalat betina meletakkan telur pada tanamanmuda yang baru tumbuh. Telur diletakkan di dalamlubang tusukan antara epidermis atas dan bawahkeping biji atau disisipkan dalam jaringan mesofil dekatpangkal keping biji atau pangkal helai daun pertamadan kedua. Telur berwarna putih seperti mutiara danberbentuk lonjong dengan ukuran panjang 0,31 mmdan lebar 0,15 mm. Setelah dua hari, telur menetasdan keluar larva. Larva masuk ke dalam keping bijiatau pangkal helai daun pertama dan kedua,kemudian membuat lubang gerekan. Selanjutnya larvamenggerek batang melalui kulit batang sampai kepangkal batang, dan berubah bentuk menjadikepompong. Pada pertumbuhan penuh, panjang larvamencapai 3,75 mm. Kepompong mula-mula berwarnakuning kemudian berubah menjadi kecoklat-coklatan.

Serangan lalat kacang ditandai oleh adanyabintik-bintik putih pada keping biji, daun pertamaatau kedua. Bintik-bintik tersebut adalah bekastusukan alat peletak telur (ovipositor) dari imagobetina.

Page 57: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

1

HamaLalat Kacang• Lalat bibit kacang (Ophiomyia phaseoli) ................... 2• Lalat batang (Melanagromyza sojae) ...................... 4• Lalat pucuk (Melanagromyza dolicostigma) .............. 6Pengisap Daun• Aphis (Aphis glycines) ............................................. 8• Kutu Bemisia (Bemisia tabaci) .................................. 10• Tungau Merah (Tetranychus cinnabarius) ................ 12Pemakan Daun• Kumbang Kedelai (Phaedonia inclusa) ...................... 14• Ulat Grayak (Spodoptera litura) .............................. 16• Ulat Jengkal (Chrysodeixis chalsites) ...................... 18• Ulat Penggulung Daun (Lamprosema indicata) ......... 20• Ulat Helicoverpa (Helicoverpa spp.) ......................... 22Hama Perusak Polong• Kepik Polong (Riptortus linearis) .............................. 24• Kepik Hijau (Nezara viridula) ................................... 26• Kepik Piezodorus (Piezodorus hybneri) .................... 28• Penggerek Polong Kedelai (Etiella spp.) ................... 30

52

Penyakit Hawar Batang/BusukPangkal BatangSclerotium rolfsii

Gejala seranganInfeksi terjadi pada pangkal batang atau sedikit dibawah permukaan tanah berupa bercak coklat mudayang cepat berubah menjadi coklat tua/warna gelap,meluas sampai ke hipokotil. Gejala layu mendadakmerupakan gejala pertama yang timbul. Daun-daunyang terinfeksi mula-mula berupa bercak bulatberwarna merah sampai coklat dengan pinggirberwarna coklat tua, kemudian mengering dan seringmenempel pada batang mati. Gejala khas patogen ini

Gejala serangan hawar batang berupa miselium berwarna putih dankumpulan butiran sklerotia warna coklat

Page 58: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

53

adalah miselium putih yang terbentuk pada pangkalbatang, sisa daun, dan pada tanah di sekelilingtanaman sakit. Miselium tersebut menjalar ke atasbatang sampai beberapa sentimeter.

Siklus Penyakit dan EpidemiologiTanaman kedelai peka terhadap jamur ini sejak mulaitumbuh sampai pengisian polong. Kondisi lembab danpanas memacu perkembangan miselium yangkemudian hilang bila keadaan berubah menjadi kering.Pada keadaan lembab sekali akan terbentuk sklerotiayang berbentuk bulat seperti biji sawi dengandiameter 1-1,5 mm. Karena mempunyai lapisandinding yang keras, sklerotium dapat dipakai untukmempertahankan diri terhadap kekeringan, suhu tinggidan hal lain yang merugikan. Penyakit banyak terjaditetapi jarang berakibat serius, namun pernahmengakibatkan penurunan hasil cukup tinggi padakedelai yang ditanam secara monokultur atau rotasipendek dengan tanaman yang peka.

Pengendalian- Memperbaiki pengolahan tanah dan drainase- Perawatan benih dengan fungisida atau

cendawan antagonis

Page 59: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

v

DAFTAR ISI halaman

Pengantar .............................................................. iiiHama ................................................................. 1Lalat bibit kacang (Ophiomyia phaseoli) ................... 2Lalat batang (Melanagromyza sojae) ...................... 4Lalat pucuk (Melanagromyza dolicostigma) .............. 6Aphis (Aphis glycines) ............................................. 8Kutu Bemisia (Bemisia tabaci) .................................. 10Tungau Merah (Tetranychus cinnabarius) ................ 12Kumbang Kedelai (Phaedonia inclusa) ...................... 14Ulat Grayak (Spodoptera litura) .............................. 16Ulat Jengkal (Chrysodeixis chalsites) ...................... 18Ulat Penggulung Daun (Lamprosema indicata) ......... 20Ulat Helicoverpa (Helicoverpa spp.) ......................... 22Kepik Polong (Riptortus linearis) .............................. 24Kepik Hijau (Nezara viridula) ................................... 26Kepik Piezodorus (Piezodorus hybneri) .................... 28Penggerek Polong Kedelai (Etiella spp.) ................... 30Lampiran 1. Insektisida Rekomendasi

DITJEN BSP (2016) untuk mengendalikanhama kedelai ..................................................... 32

Penyakit ............................................................ 39Karat (Phakopsora pachyrhizi) ................................ 40Pustul Bakteri (Xanthomonas axonopodis) .............. 42Antraknose (Colletotrichum dematium var

truncatum dan C. destructivum) ........................ 44Downy Mildew (Peronospora manshurica) ............... 46Target Spot (Corynespora cassiicola) ...................... 48Rebah Kecambah, Busuk Daun dan Polong

(Rhizoctonia solani) ........................................... 50Hawar batang (Sclerotium rolfsii) ............................ 52Penyakit Hawar, Bercak Daun, dan

Bercak Biji Ungu (Cercospora kikuchii) ................ 54Penyakit Virus Mosaik .............................................. 56Lampiran 2. Jenis penyakit, saat menyerang,

cara pengendalian, dan pestisida yangdianjurkan ......................................................... 64

54

Penyakit Hawar, Bercak Daun,dan Bercak Biji UnguCercospora kikuchii

Gejala seranganGejala pada daun, batang dan polong sulit dikenali,sehingga pada polong yang normal mungkin bijinyasudah terinfeksi. Gejala awal pada daun timbul saatpengisian biji dengan kenampakan warna ungu mudayang selanjutnya menjadi kasar, kaku, dan berwarnaungu kemerahan. Bercak berbentuk menyudut sampaitidak beraturan dengan ukuran yang beragam darisebuah titik sebesar jarum sampai 10 mm danmenyatu menjadi bercak yang lebih besar. Gejalamudah diamati pada biji yang terserang yaitu timbulbercak berwarna ungu. Biji mengalami diskolorasi

Daun yang terserangC. kikuchii

Biji terserang C. kikuchii Biji sehat

Page 60: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

55

dengan warna yang bervariasi dari merah muda atauungu pucat sampai ungu tua dan berbentuk titiksampai tidak beraturan dan membesar.

Siklus Penyakit dan EpidemiologiC. kikuchii bersporulasi melimpah pada suhu 23-27oCdalam waktu 3-5 hari pada jaringan terinfeksi,termasuk biji. Penyakit ini tidak menurunkan hasilsecara langsung akan tetapi mampu menurunkankualitas biji dengan adanya bercak ungu yang kadang-kadang mencapai 50% permukaan biji.

Inokulum pertama dari biji atau jaringan tanamanterinfeksi yang berasal dari pertanaman sebelumnya.Di lapangan dengan temperatur 28-30oC disertaikelembaban tinggi cukup lama akan memacuperkembangan penyakit bercak dan hawar daun. Diruang dengan kelembaban tinggi, infeksi penyakitmaksimum terjadi dalam kondisi bergantian antara12 jam terang dan gelap pada suhu 20-24oC. Infeksipenyakit meningkat dengan bertambah panjangnyaperiode embun dan pada varietas yang berumurpendek penyakit akan lebih parah.

Pengendalian- Menanam benih yang sehat/bersih- Perawatan benih dengan fungisida- Aplikasi fungisida sistemik

iv

PENGANTAR

Upaya peningkatan produksi kedelai dihadapkankepada masalah hama, penyakit, dan ketidak-seimbangan hara di tanah. Serangan hama dan penyakitjuga berpotensi menurunkan kualitas hasil dan ketidak-seimbangan hara di tanah tidak hanya berdampak ter-hadap penurunan produksi dan mutu hasil, tetapi jugamenyebabkan tanaman lebih rentan terhadap seranganhama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit ter-tentu pada tanaman seringkali menampilkan gejalaserupa dengan gejala ketidakseimbangan hara. Olehkarena itu, gejala tersebut perlu diidentifikasi agarpenyebabnya dapat diketahui dengan tepat untuk me-nentukan cara pengendalian atau pemulihan tanamandengan efisien dan efektif.

Buku saku ini berisi informasi tentang berbagai jenishama dan penyakit pada tanaman kedelai termasukbioekologi, tanaman inang, gejala serangan, dan be-berapa masalah yang terkait dengan ketidakseimbanganhara (kahat atau keracunan), informasi ini diharapkandapat membantu penyuluh, pengamat hama penyakit,teknisi, dan petani dalam mengidentifikasi danmengatasi gangguan hama dan penyakit maupunmasalah keharaan pada tanaman kedelai.

Pada Edisi - 9 (2015) ini telah dilakukan beberapakoreksi terutama dalam penulisan nama-nama ilmiahhama dan penyakit oleh Dr. Yusmani Prayogo. Kepadasemua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunanbuku saku ini disampaikan penghargaan dan terimakasih.

Kepala Puslitbang Tanaman Pangan

Page 61: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

iii

Pengantar Cetakan ke-10

Upaya peningkatan produksi kedelai dihadapkankepada masalah hama, penyakit, dan ketidak-seimbangan hara. Serangan hama dan penyakit sertamasalah hara berpotensi menurunkan kualitas hasildan mutu hasil. Serangan hama dan penyakit ter-tentupada tanaman seringkali menampilkan gejala serupasehingga perlu diidentifikasi dengan tepat agarpenyebabnya dapat diketahui dan dapat ditentukantindakan pengendaliannya.

Buku ini berisi informasi tentang berbagai jenis hamadan penyakit utama pada tanaman kedelai termasukbioekologi, tanaman inang, gejala serangan, sertatindakan pengendalian yang dapat dilakukan. Informasidalam buku ini berasal dari buku saku yang berjudul“Hama, Penyakit, dan Masalah Hara pada TanamanKedelai: Identifikasi dan Pengendaliannya” yang sudahkami terbitkan sebelumnya. Aspek keharaan tidak lagidisertakan karena telah diterbitkan dalam bukutersendiri. Buku saku ini terus dicetak ulang karenainformasinya dibutuhkan oleh penyuluh, pengamathama penyakit, teknisi, dan petani dalammengidentifikasi dan mengatasi gangguan hama danpenyakit pada tanaman kedelai. Pada edisi ini daftarpestisida yang dimuat dikutip dari buku “Pestisida yangterdaftar dan diijinkan untuk pertanian dan kehutanantahun 2016” yang diterbitkan oleh Direktorat Pupuk danPestisida, Direktorat Jenderal Prasarana dan SaranaPertanian, Kementerian Pertanian.

Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalampenyusunan dan perbaikan buku saku ini disampaikanpenghargaan dan terima kasih.

56

Penyakit virus mosaik (SMV)Gejala seranganTulang daun pada daun yang masih muda menjadikurang jernih. Selanjutnya daun berkerut danmempunyai gambaran mosaik dengan warna hijaugelap di sepanjang tulang daun. Tepi daun seringmengalami klorosis.

Gejala serangan SMV pada daun

Gejala serangan SMV pada biji

Biji terserang SMV

Biji sehat

Biji terserang SMV

Page 62: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

57

Tanaman terinfeksi SMV ukuran biji mengecil danjumlah biji berkurang sehingga hasil biji turun. Bilapenularan virus terjadi pada tanaman berumur muda,penurunan hasil berkisar antara 50-90%.

Penurunan hasil sampai 93% telah dilaporkan padalahan percobaan yang dilakukan inokulasi virus mosaikkedelai.

Siklus Penyakit dan EpidemiologiSMV dapat menginfeksi tanaman kacang-kacangan:kedelai, buncis, kacang panjang, kapri (Pisumsativum), orok-orok (Crotalaria spp.) dan berbagaijenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis,Mucuna sp.). Virus SMV tidak aktif pada suhu 55-70oC dan tetap infektif pada daun kedelai kering selama7 hari pada suhu 25-33oC. Partikel SMV sukardimurnikan karena cepat mengalami agregasi.

Pengendalian- Mengurangi sumber penularan virus- Menekan populasi serangga vektor- Menanam varietas toleran

ii

Tata Letak dan Desain: SugionoCetakan ke-1, 2006Cetakan ke-2, 2008Cetakan ke-3, 2011Cetakan ke-4, 2011Cetakan ke-5, 2013Cetakan ke-6, 2013 (revisi)Cetakan ke-7, 2013Cetakan ke-8, 2014Cetakan ke-9, 2015 (revisi)Cetakan ke-10, 2017 (revisi)

Bagian hama pada buku ini merupakan penyempurnaan dariMonograf No. 7 Balittan Malang yang ditulis oleh Marwoto,E. Wahyuni, dan K.E. Neering tahun 1991, termasuk foto-foto;sebagian besar foto-foto penyakit dikutip dari Compendium ofSoybean Diseases (1998; 1999) dan Diseases of Vegetable.

MarwotoHama dan Penyakit Tanaman Kedelai: identifikasi danpengendaliannya / oleh Marwoto; Sri Hardaningsih;Abdullah Taufiq; penyunting A.A. Rahmianna;Subandi.-- Bogor: Puslitbangtan, 2017iv, 68 p.: ilus,. 24 cm

ISBN 978-979-1159-08-1

1. Kedelai 2. Hama penyakit 3. Hama tanamanI Judul II Sri Hardaningsih III Taufiq, A. IVRahmianna, A.A. V Subandi

633.34–2 Mar h

Page 63: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna

i

Hama dan PenyakitTanaman KedelaiIdentifikasi dan Pengendaliannya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman PanganBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

2017

OlehMarwoto

Sri HardaningsihAbdullah Taufiq

PenyuntingA.A. Rahmianna

Subandi

58

Lampiran 2. Jenis penyakit, saat menyerang, carapengendalian, dan pestisida yg dianjurkan.

Jenis Saat Cara Fungisida/penyakit menyerang pengendalian bakterisida

Pustul 1 mst–panen Var tahan; Agrimycinbakteri benih bebas

penyakit; rotasitanaman; sanitasi

Karat 3 mst–panen Varietas tahan; Triadimefon,fungisida mankoseb

Antraknose 1 mst–dewasa Fungisida, Perawatan benihbenih bebas dengan Captan,penyakit; semprot denganrotasi tanaman Benomil atau

klorotalonilRebah ke- 1 mst–dewasa Var toleran, Perawatan benihcambah/ kelembaban dengan Captan,hawar daun/ cukup; semprot denganpolong (Rhizoc Fungisida, Benomil atautonia solani) Trichoderma klorotalonilHawar 1 mst–dewasa Fungisida, Dipupuk kalsium,batang pupuk kalsium dan nitrogen(Sclerotium + nitrogen (mengurangirolfsii) Trichoderma serangan)Downy 3 mst–dewasa Fungisida; Perawatan benihMildew rotasi tanaman dengan Captan,

semprot dengantriadimefon ataumankoseb

Hawar daun/ 4 mst–panen Benih bebas Perawatan benihBercak biji penyakit dengan Captan,ungu semprot dengan

benzimidazoleFrogeye 3 mst–dewasa Fungisida; Perawatan benih

varietas tahan; dengan Captan,benih bebas semprot denganpenyakit; rotasi triadimefontanaman

Hawar daun 2-6 mst Sanitasi; Triforine atauCho-anephora Fungisida copper

oxychlorideTarget spot 3 mst-panen Kelembaban Perawatan benih

cukup; dengan Captan,fungisida semprot dengan

BenomilS M V muda-dewasa Varietas toleran —C M M V muda-dewasa Varietas toleran —B Y M V muda-dewasa Varietas toleran —

Page 64: Hama dan Penyakit - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/03/... · jenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis, Mucuna