halim mineral optik 2

Upload: nurholis-majid

Post on 07-Oct-2015

240 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hytjk

TRANSCRIPT

1. Jelaskan cara pembuatan sampel sayatan tipis (mineral,batuan, poles)2. Jelaskan ciri ciri pengamatan nikol silang dan nikol sejajar untuk kelompok:a. plagioklasb. k-feldsparc. feldspartoidd. olivine. piroksin (clinopiroksin dan ortopiroksin)

Jawaban1. Pembuatan sayatan tipisa. Penerimaan, pengecekan dan pemisahan contoh untuk jenis preparasi dan analisismisalnya, petrografi, mineragrafi, butiran dan Geokimia.b. Mengenali tanda yang telah ditentukan oleh peneliti atau pemilik contoh untuk menentukan arah/bagian yang akan dibuat sayatan.c. Memotong contoh batuan dengan mesin HILQUIST (GB 1) batuan dengan diameter 12 - 20 cm atau Grind Saw (GB 2) batuan dengan diameter < 12 cm dengan ukuran 20 x 40 x 5 mm sesuai dengan ukaran kaca preparat.d. Untuk contoh batuan yang retak/rapuh/lapuk atau mudah pecah, perlu dilakukan impregnasi pada contoh yang representatif.e. Salah satu permukaannya diratakan dan dihaluskan pada kaca asah dengan ditaburkan silicon carbide powder ( karborandum ) ukuran 100, 120, 240, 320,400, 600, 800, dan 1000 mesh, serta diberi air secukupnya setiap pergantian ukuran hendaknya contoh dibersihkan terlebih dahulu secara bergantian.f. Pada bagian yang telah rata dan halus ditempelkan/dilekatkan pada kaca preparat mempergunakan campuran sejenis Epoxide Resin dan Epo - Kwick Hardener atau Epomix [1].g. Untuk meratakan dan menipiskan serta menghaluskan permukaan yang lain ditipiskandengan mesin Grind Saw serta menjadikan sayatan tipis, ulangi langkah ke 5.h. Pengasahan pada setiap fraksi karborandum biasanya memakan waktu 3 - 5 menit,pada fraksi yang terakhir (1.000 mesh) biasanya memerlukan waktu lebih lama danharus sering dikontrol ketebalannya menggunakan mikroskop (GB 3) hingga ketebalan yang dikehendaki (0,030 - 0,025 mm). Ketebalan sayatan ini dicirikan oleh warna abu-abu orde pertama dari mineral kuarsa pada "Interference color chart"menurut Paul F. Kerr 1959 [2].i. Sayatan tipis yang akan di autoradiografi sebelum ditutup dengan cover glass di eksposure (ditempeli) dengan film CN 85 sesuai ukuran kaca preparat setelah sebelumnya diberi tandaldigambari sesuai bentuk sayatannya, untuk memudahkan melacak asal track/jejak partikel alfa yang berasal dari contoh batuan, biasanya dilakukan eksposure dengan kisaran waktu antara 1 x 24 jam hingga 7 x 24 jam,tergantung tinggi rendahnya radiometri contoh batuan itu sendiri.j. Setelah waktu eksposure cukup, film CN 85 dilepas dan dipanaskan dalam larutan KOH atau NaOH 2,5 N pada temperature 50-60 C selama 30 menit.k. Sayatan tipis ditutup dengan cover glass yang direkatkan dengan Canada balsamyang dipanaskan pada temperatur 80 - 100 C.l. Sayatan dibersihkan dari sisa-sisa canada balsam dengan alkohol teknis, keringkan dan pasang labellkode contoh batuan.Sayatan siap dianalisis petrografi.Pembuatan Sayatan PolesPembuatan sayatan poles ini pada langkah awalnya sama dengan pembuatan sayatantipis yakni langkah 1 sId 5, langkah berikutnya adalah sebagai berikut: Contoh (permukaan yang halus menghadap kebawah) diletakkan dalam selongsong mold assembly (cetakan) yang telah disemprotkan silicon mold release. Contoh ditimbun dengan bahan cetakan (transoptic powder), dapat juga dimasukkan label kode/nomor contoh, kemudian dimasukkan kedalam automatic heater . Hidupkan alat Spesimen Muont Press, panaskan hingga temperature 1400 - 1500 C dan berikan tekanan 4,2 KSi atau 29 Mpa, sehingga transoptic powder mencair dan setelah beberapa saat lampu indicator automatic heater padam. Automatic heater dilepas, diganti dengan pendingin (Cooler replasemen split) Setelah dingin, sayatan poles dikeluarkan, rapikan dan kilapkan.Untuk merapikan dan mengkilapkan sayatan poles tersebut dipergunakan mesin Polishe rGrinder Ecomet III melalui 4 tahap sebagai berikut :Tahap pertama :Dengan piringan gerinda yang telah dilapisi/direkatkan dengan Polishing Cloths Canvas dan dibasahi dengan aquades secukupnya dan ratakan Alpha Micropolsh Alumina No 1ukuran 5 micron, mesin Polisher Grinder kita hidupkan, dengan putaran sayatan kitapolesh selama 5 - 10 menit.Tahap kedua:Kemudian kita ganti dengan piringan gerinda kedua yang telah dilapisi POLISHING CLOTHS RED FELT dan dibasahi pula secukupnya denga aquades dan ratakan Alpha Micropolish Alumina No IC ukuran I micron, mesin kita hidupkan kembali dengan putaran tersebut sayatan kita polesh selama 5 - 10 menit.Tahap ketiga :Piringan gerinda yang telah dilapisi POLISHING CLOTHS SELVYT dan dibasahi pula secukupnya dengan aguades dan ratakan Alpha Micropolish Alumina No. 2A ukuran 0,3 micron, mesin kita hidupkan kembali dengan putaran tersebut sayatan kita polesh selama5 - 10 menit.

2. Ciri - ciri pengamatan nikol silang dan nikol sejajar untuk kelompoka. OlivinSifat optik yang khas : Warna abu - abu agak kehijauan-transparan Relief tinggi Pecahan tak beraturan, tanpa belahan WI orde IIb. HornblendeSifat optik yang khas : Warna kehijauan/kecoklatan, Relief tinggi, Pleokroisme kuat (dikroik/trikroik), Belahan 1 arah atau 2 arah 120o, Bentuk prismatik (biasanya memanjang), Gelapan miring 12-30oc. BiotitSifat optik yang khas : Warna coklat, kemerahan, kehitaman Bentuk berlembar Pleokroisme kuat Gelapan sejajard. PlagioklasSifat optik yang khas Colorles tapi agak keruh, relief rendah-sedang Kembaran albit atau carlsbad-albit WI abu2 terang orde I TO sumbu 2 (-) dan (+)e. OrtoklasSifat optik yang khas : kembaran carlsbad WI abu2 terang orde I TO sumbu 2 (-) Colorles tapi agak keruh Relief rendah Bentuk anhedral sampai euhedral pada batuan beku.f. MuskovitSifat optik yang khas : Bentuk dan sifat optik lain mirip biotit Warna colorless Biaxial negativeg. KuarsaSifat optik yang khas : Colorless Relief rendah Bentuk tak beraturan, dalam batuan umumnya anhedral Tidak punya belahan Gelapan bergelombang Warna interferensi abu abu orde1 Orientasi optic: sumbu optik terletak pada sumbu c, perpanjangan kristal memotong ujung-ujung sumbu yang berlengan pendek. Komposisi: kandungan dasarnya berupa SiO2, meskipun bekas kandungan mineral dari Ti, Fe, Mn, Al, kemungkinan dapat ditemukan di kemudian hari.h. KalsitSifat optik yang khas : Belahan sempurna tiga arah Bias ganda sangat tinggi TO I (-)i. GarnetSifat optik yang khas : Warna merah, oranye, kuning, coklat, hitam, pink dan tidak berwarna Belahan tidak ada Single refraction tapi terkadang terjadi anomali menjadi bias ganda. Isotropik