halaman 11 sambungan
TRANSCRIPT
Kata Kombes Pol Endi SutendiKabid Humas Polda Sulsebar.
Polda Sulsebar juga menga-mankan sejumlah barang buktiyakni Kartu Keluarga (KK)dimana tertulis Abraham Samadsebagai Kepala Keluarga danFeriyani Lim sebagai Familidengan alamat Jalan BoelevardRuko Rubi Kec. PanakukangMakassar. KK dan KTP iniyang diduganakan Feriyani Limmengurus Paspor. “Hari ini, 17Februari penyidik melayangkansurat kepada Abraham Samaduntuk dimintai keterangan padatanggal 20 Februari nanti.
Diketahui kasus ini dilaporkanKetua Lembaga Peduli KPKdan Polri Chairil Chaidar Saidke Badan Reserse KriminalMabes Polri beberapa waktulalu. Selanjutnya, kasus inidilimpahkan ke KepolisianDaerah Sulawesi Selatan danBarat per 29 Januari 2015. Ber-selang empat hari kemudian,polisi menetapkan Feriyanisebagai tersangka.
Dalam kasus ini, Feriyani disi-nyalir memakai lampiran doku-men administrasi kependudukanpalsu berupa KK dan KTP saatmengurus paspor di Makassarpada 2007. Pasalnya, ditemukandokumen administrasi kependu-dukan Feriyani di Jakarta dengandata berbeda, seperti perbedaannama orang tua tersangka.
Kasus pemalsuan dokumenadministrasi kependudukan inibelakangan menyeret Ketua KPKAbraham Samad, yang didugamembantu Feriyani dalampembuatan dokumen. Dalam KKtersangka di Makassar memangmencantumkan identitas Abra-ham Samad dan keluarganyadengan alamat Jalan BoulevardRubi II Nomor 48, KelurahanMasale, Kecamatan Panakku-kang. Kendati demikian, sejum-lah saksi di tingkat RT, kelurahan,dan kecamatan kompak menyata-kan Abraham Samad dan Feriyanitidak pernah terdaftar sebagai war-ga Kecamatan Panakkukang.
Sedangkan Abraham Samad
melalui Kuasa Hukumnya, Nur-syahbani Katjasungkana, mene-gaskan, kliennya tidak akanmemenuhi panggilan penyidikDirektorat Reserse KriminalUmum Sulawesi Selatan danBarat (Sulselbar) pada 20Februari mendatang.
“Tidak akan menghadiri pang-gilan sebelum ada kejelasanlebih. Saya katakan, surat pang-gilan tidak lengkap, dasar-dasarnya tidak disebutkan tem-pus delict (waktu terjadinyatindak pidana)-nya kapan, se-hingga dia (Abraham) tidaktahu ini perbuatannya kapan,”kata Nursyahbani.
Selain itu Nursyahbani jugamengatakan, bahwa kliennyahanya ingin menjalani pemerik-saan sebagai tersangka di Bares-krim Polri bukan di Polda Sulsel-bar. Polda Sulselbar menetapkanKetua KPK Abraham Samadsebagai tersangka kasus dugaanpemalsuan dokumen. Orangnomor satu di KPK ini mejadi pe-sakitan karena diduga membantutersangka utama Feriyani Limuntuk memalsukan dokumenkependudukan.
Atas perbuatan tersebut, PoldaSulselbar menyangka Abrahammelanggar Pasal 263 ayat (1) (2)subsider Pasal 264 Pasal 264 ayat(1) (2) lebih subsider Pasal 266ayat (1) (2) KUHP dan atau Pasal93 UU RI Nomor 23 Tahun 2006tentang Administrasi kepen-dudukan yang telah diubah UUNomor 24 Tahun 2013.
Abraham disangka melakukanperbuatan yang terjadi pada tahun2007 silam yang baru dilaporkansaat ini setelah KPK menetapkanKomjen Pol Budi Gunawansebagai tersangka. Abrahamdilaporkan ke Bareskrim Polripada Januari 2015 lalu. Dalamkasus ini, Feriyana Lim telahlebih dulu dijadikan Polda Sul-selbar sebagai tersangka. Penen-tuan status tersangka Abrahammerupakan hasil gelar perkarayang dilakukan Polda Sulselbarpada Minggu lalu.
Terkait status tersangkatersebut, sebelumnya
Presiden Joko Widodo mem-berhentikan sementara duapimpinan Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK), yakniKetua KPK Abraham Samaddan Wakil Ketua KPK Bam-bang Widjojanto.
Dalam konferensi pers dikompleks Istana Kepresidenan,Rabu (18/2/2015) siang, Joko-wi mengatakan bahwa pem-berhentian kedua pimpinanKPK itu terkait dengan masalahhukum masing-masing.
Abraham menjadi tersangkakasus dugaan pemalsuan doku-men. Adapun Bambang ditetap-kan tersangka dalam kasus dugaanperintah pemberian keteranganpalsu oleh saksi dalam sidangsengketa Pemilihan Kepala Da-erah Kotawaringin Barat. Ada satulagi posisi pimpinan yang kosongdi KPK setelah masa jabatanBusyro Muqoddas berakhir padaakhir tahun lalu.
“Karena adanya masalah hu-kum pada dua pimpinan KomisiPemberantasan Korupsi, yaituAbraham Samad dan BambangWidjojanto, serta satu kekoso-ngan pimpinan KPK, makasesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, sayaakan mengeluarkan keputusanpresiden tentang pemberhentiansementara dua pimpinan KPK,”kata Jokowi.
Selanjutnya, Jokowi menunjuktiga orang untuk menjadi pim-pinan sementara KPK. Ketigaorang tersebut adalah Taufie-qurachman Ruki, IndriyantoSeno Adji, dan Johan Budi SP.
PROFIL 3 PIMPINAN KPK(TAUFIEQURACHMAN
RUKI)Pria kelahiran Rangkasbitung
banten 18 Mei 1946 ini adalahlulusan terbaik Akademi Kepo-lisian tahun 1971. Ia meraihSarjana Hukum dari FakultasHukum Universitas 17 Agustus1945 pada tahun 1987.
Pada tahun 1984 hingga 1985,
Ruki pernah menjabat sebagaiKepala Biro Reserse AsistenOperasi Kapolri. Ruki pernahmenjabat sebagai anggota DPRRI tiga periode yakni padatahun 1992 hingga 2000.
Pada tahun 2003 hingga 2007Ruki terpilih menjadi pimpinanKPK, baru selanjutnya posisiRuki digantikan oleh AntasariAzhar pada tahun 2007.
(INDRIARTO SENO AJI)Guru Besar Hukum Pidana
Universitas Indonesia ini,namanya sering mucnul sebagaisaksi ahli atas beberapa kasuspidana di sejumlah persidangan.
Sebut saja saat sidang mantanKetua Mahakamah KonstitusiAkil Mochtar, selanjutnya padaperkara mantan Presiden PartaiKeadilan Sejahtera LuthfiHasan Ishaaq, termasuk saatperkara yang melibatkanpetinggi KPK pada masa Bibit-Chandra, Indrianto selaludirujuk untuk memberikanpandangannya perihal hukum.
Kini Indriarto, selain fokusmenjadi pengajar. Ia juga rutinmenerbitkan sejumlah bukutentang hukum.
(JOHAN BUDI)Nama Johan Budi merupakan
satu-satunya calon internal KPKyang ditunjuk oleh PresidenJoko Widodo. Mantan jurubicara KPK selama tiga periodeyang kini menjabat sebagaiDeputi Bidang pencegahan KPKini, dinilai cukup progresif.
Johan sempat mengajukan mun-dur dari KPK pada tahun 2011,saat kasus wisma atlet disidikKPK. Namun Ketua KPK Abra-ham Samad tetap mempercayakanJohan sebagai anggota KPK.
Selama karir, sebelum di KPK,Johan disebut pernah meniti karirsebagai wartawan di Forum Ke-adilan, sebelum ia memutuskanuntuk pindah ke majalah Tempomenjadi Kepala Biro Jakarta dankemudian menjadi Kepala TempoNews Room pada tahun 2003.-(SON/BERBAGAI SUMBER)
JK Minta KPK “Relakan” Samad Diproses Hukum
SAMBUNGAN11 Edisi 30/Th XIII/ 17 - 1 Maret 2015
terorganisasi yang senantiasapro-aktif menyuarakan kembalipesan-pesan moral perjuangankemerdekaan Indonesia untukmenjadi sebuah bangsa yangmerdeka, berdaulat, dan berke-pribadian bedasarkan keperca-yaan terhadap Tuhan Yang mahaEsa, demikian ungkapan yangdisampaikan oleh bapak FabianKaloh S.ip Msi kepada warta-wan Warta Nasional di selahpengukuhan / pelantikan dirinyasebagai ketua DPD BrigadeManguni serta tujuh puluh (70)anggota DPD brigade Mangunilainya sekota bitung senin 2februari 2015 di kelurahan sagratkecamatan matuari kota bitung.
Menurutnya berbicara tentangpersoalan pembangunan ekono-mi nasional, tentu harus mengacukepada harapan dan cita-citaluhur Proklamasi KemerdekaanRepublik Indonesia sebagaimanadi amanatkan oleh landasankonstitusi negara, yaitu Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.Dalam Pasal 33 Ayat (1) UUD1945 menyebutkan bahwa :Perekonomian di susun sebagaiusaha bersama berdasar atas asaskekeluargaan.
Didalam penjelasan Pasal 33 Ayat(1) 1945 tersebut diatas, dijelaskanbahwa Bangun perusahaan yangsesuai dengan itu ialah koperasi.Oleh karena itu, koperasi dianggapsebagai sokoguru perekonomiannasional. Artinya, dari ketigapelaku ekonomi di indonesia saatini, seharusnya koperasi mendo-minasi laju pertumbuhan ekonominasional dibanding dengan badan–badan usaha yang dikelola olehnegara dan swasta.
Namun kenyataan yang diala-mi dan dirasakan saat ini, sete-lah lebih dari 6 dasawarsa indo-
nesia menjadi sebuah negara,justru menyimpang jauh dariketentuan konstitusi negara.Dimana koperasi tidak lebihsekedar unit-unit usaha kecilyang didirikan oleh perusahaan-perusahaan raksasa miliknegara dan swasta. Pendiriankoperasi oleh perusahaan-perusahaan negara dan swasta,terkesan semata-mata untukmemenuhi pesan kontitusidalam bentuk badan-badanhukum secara legalitas.
Situasi dan kondisi sosialekonomi rakyat indonesia saatini, sebenarnya sebuah serial-lan-jutan dari penderitaan ekonomirakyat pada masa Kolonial(Belanda). Belajar dari itu,” makaBrigade Manguni sebagai ormasyang cukup diperhitungkan dibumi sulawesi utara saat ini jugamemiliki kepedulian secaranasional di indonesia.
Kami Brigade Manguni yangtergabung dalam beberapaelemen masyarakat yang tidakmemadang suku ras dan agama,“sangat menyadari bahwa harusada perjuangan moral untukmengembalikan semangat ke-pahlawan dan cinta tanah air,guna ikut melindungi segenaptumpah darah Indonesia”.
Brigade Manguni akan terusmemantau aspek Pendidikandan Kesehatan, karena inimerupakan hal yang terpentinguntuk dikedepankan,” khusus-nya bagi mereka yang berada didaerah-daerah pedalaman,daerah perbatasan, dan daerah-daerah terpencil mengingat saatini Brigade Manguni telahmencapai tingkat programnasional sehingga dari seluruhelemen masyarakat indonesianatinya bisa bergabung bersama
sama dengan Brigade Manguniguna ikut mensukseskan pro-gram-program pemerintah sertamenjaga perdamaian masyara-kat indonesia demi keutuhandan kedaulatan NKRI.
Sebagaimana yang tertuang dialenia ke-IV Pembukaan UUD1945 yang salah satu nyaadalah,“ Mencerdaskan kehidu-pan bangsa. Namun tentunyakita tahu bersama, saat inipendidikan merupakan kebutu-han yang harus di bayar mahal.
Sementara di bidang Kesehatanmasih banyak penduduk miskintidak mendapatkan fasilitas yangmemadai. Fenomena kehidupanberbangsa dan bernegara yang diakibatkan oleh aspek-aspekhukum, ideologi, ekonomi,pendidikan, dan kesehatan, sudahbarang tentu akan sangat mem-pengaruhi kepada aspek Kehi-dupan di bidang politik dankeamanan negara.
Dalam situasi ini dan kondisiyang penuh ketidak pastian disegala bidang, maka BrigadeManguni bersama masyarakattentunya akan mencari solusidengan membuat pilihan-pilihandalam rangka alternatif pemeca-han masalah yang di hadapi, baikindividual maupun secara berke-lompok, sehingga dapat bersamasama menjaga stabilitas keama-nan negara yang kita cintai ini.
Dengan senyum ramahnya,”ketua DPD Brigade Mangunikota bitung Fabian Kaloh S.ipMsi ingin membangkitkankembali semangat nasionalismeindonesia sebagai negara danbangsa yang benar-benar mer-deka, berdaulat, bermartabat,dan senantiasi siap memperta-hankan Negara Kesatuan Repu-blik indonesia.(REIMON)
Tujuh Puluh Anggota DPD BrigadeManguni Se-kota Bitung Dilantik
Pilkada Serentak 8 Kabupaten/Kota di JabarKabupaten Karawang, Kabupa-ten Pangandaran, Kota Depok,Kabupaten Cianjur dan Kabu-paten Tasikmalaya.
“Ada 8 daerah di Jabar yangakan menggelar Pilkada serentak,waktunya sudah dipastikan De-sember, tapi tanggalnya belum di-tentukan,” kata Ketua KPU JabarYayat Hidayat, Kamis (19/2).
Dari 8 daerah yang sudah siapmenggelar pemilihan langsung, 5daerah yakni Kabupaten Bandu-ng, Kabupaten Sukabumi, Kabu-paten Indramayu, KabupatenKarawang, Kabupaten Pangan-daran masa jabatan pemimpinnyahabis pada 2015 ini.
Sedangkan Kota Depok, Kabu-paten Cianjur dan Kabupaten Ta-sikmalaya masa jabatan pemim-pinnya berakhir pada semesterpertama 2016 mendatang. “Tapitidak masalah 8 kabupaten/kotadi Jabar sudah siap menyeleng-garakan pilkada,” ungkapnya.
Sebab lanjut dia, sesuai Pasal201 Undang-undang Nomor 1 Ta-hun 2015 disebutkan pemungutansuara yang digelar Desembertahun ini memang dilakukanuntuk pemerintah yang masajabatannya habis pada 2015 dansemester awal 2016.
Dia menambahkan, akan me-manfaatkan 10 bulan waktu
tersisa untuk mempersiapkanPilkada serentak ini. Dari 8 yangsudah siap secara keseluruhanmenurut dia, hanya Cianjur yangbelum siap secara materi.
“Saya kira sekarang cumaanggaran saja dan itu Cianjur.Kalau yang 7 daerah sudahready,” ungkapnya.
Tapi KPU Jabar optimis Cianjuryang juga masa jabatan kepaladaerahnya habis pada 2016 akanbisa melibatkan dengan 7kabupaten/kota di Jabar. “Sayayakin bisa. Yang penting seka-rang 8 KPU di kabupaten/kotabersinergi, dengan KPU Jabar,”tandasnya.(SITORUS)
PT Alpindo Mitra Baja dan Koperasi Bina Usaha DigeledahJalan Siliwangi, Cibatu KotaSukabumi. Dua lembaga itumenerima pinjaman kredit dariBJB Sukabumi pada tahun 2012.
Diungkapkan Kabid HumasPolda Jawa Barat SulistyoPudjo Hartono melalui Kasub-dit III Tipikor Polda Jawa BaratYayat Popon Ruhiat saat dikon-firmasi, penggeledahan tersebutdimulai sejak pukul 10.00 WIB.Dalam penggeledahan itu,pihaknya menerjunkan bebe-rapa penyidik untuk memeriksadan mengumpulkan beberapa
dokumen yang berkaitan de-ngan pengajuan pinjaman kredittersebut.
“Penggeledahan ini untukmelengkapi dokumen peme-riksaan terkait dugaan tindakankorupsi yang sedang kamitangani. Penggeledahan kamifokuskan ke beberapa ruangandi dua lembaga pengaju pinjama-nan untuk memeriksa dan me-ngumpulkan dokumen-dokumenpinjaman,” ungkap Yayat.
Dijelaskan Yayat, modus oper-andi dalam dugaan tindak pidana
korupsi tersebut yaknidalamproses pemberian kredit ini di-duga tidak melalui prosedur yangbenar. Selain itu, dalam penga-juan persyaratan kreditnya pundiduga tidak sesuai fakta.
“Iya diduga ada manipulasidalam pengajuan persyaratanpinjaman ini. Kami juga menduga,setelah pinjaman ini cair, bantuanyang seharusnya dinikmati parapelaku usaha kecil yangmemerlukan modal usaha, didu-ga tidak sampai ke sasaran pene-rima,” ungkap Yayat.(SITORUS)
Janji Calon Kapolri Tuntaskan Kasus Abraham dan Bambang
Nasional, Kamis (12/2).Erwin menjelaskan, CREW nya
telah melakukan investigasi dilapangan dan banyak ditemukanlembaga penerima FIKTIF.Bahkan, ada juga nama lembaga/yayasan/organisasi yang dicatutsebagai penerima dana hibah,namun ketika dicek, ternyatapihak pengelola lembaga/yaya-san/organisasi tidak pernahmenerima dana hibah.
Erwin memaparkan bahwa adasejumlah lembaga penerima yangdiduga fiktif berdasarkan hasilinvestigasi yang dilakukan olehTim Investigasi Independent(TII) Gemma-MP Banten, yakniKoperasi Unit Desa Mina Bhaktiyang beralamat di Jl PelelanganIkan Teluk Banten, Karangantu,Kecamatan Kasemen, KabupatenSerang, Berdasarkan data yangdikeluarkan oleh Biro KesraPemprov Banten lembaga inimenerima dana hibah pada tahun2013 senilai Rp 500 juta.
Ketika Tim Investigasi Inde-pendent (TII) Gema-MP cek kelapangan ternyata koperasitersebut sudah lima tahun tidakberoperasi. Itu berarti lembagatersebut fiktif,” jelas Erwin.
Selain itu, kata Erwin, ada yangyayasan penerima hibah bernamaYayasan Al Muslimun Bantendengan alamat Kecamatan Tirta-yasa Kabupaten Serang, senilai Rp500 juta. Ketika dicek, ternyata
yayasan itu tidak pernah ada. Yangada hanya masjid bernama AlMuslimun.
“Ketika Tim mengecek ke pe-ngelola masjid, mereka mengakutidak pernah menerima dana hibahpada tahun 2013,” jelasnya.
Lebih lanjut, Erwin mengung-kap, penerima hibah bernama Fo-rum Persaudaraan Ponpes Mod-ern Provinsi Banten yang ber-alamat di Jl Raya Leuwidamar,Sudamanik, Kecamatan Cimarga,Kabupaten Lebak, juga fiktif, Fo-rum tersebut sama sekali tidak adadi alamat tersebut. Padahal dalamdaftar penerima hibah 2013,lembaga tersebut tercatat me-nerima hibah senilai Rp 2,4 miliar.Dana hibah tersebut didugadinikmat oleh oknum pejabat diBiro Kesra Banten,” tegasnya.
Erwin menegaskan, kasus danahibah harus terus didorong keaparat penegak hukum agardiproses secara tuntas, “KejatiBanten tidak boleh tebang pilihdalam menangani kasus danahibah di Provinsi Banten. Semuapelaku yang terlibat harus diseret.Kejati Banten jangan hanyaterfokus ke persoalan hibah 2011-2012 tetapi juga hibah yangdisalurkan pada tahun anggaran2013, yang diduga kuat saratdengan praktik korupsi,” ujarnya.
Untuk diketahui, terkait kasusdana hibah pada tahun anggaran2011-2012, Kejati Banten telah
menjerat tujuh tersangka yaknimantan Asda III Pemprov BantenZaenal Mutaqin, Asep Supriyadi,Dudi Setiadi, Sutan Amali,Wahyu Hidayat, Yudianto, danbendahara pribadi GubernurBanten Nonaktif Ratu AtutChosiyah bernama Siti Halimah.
Kasus dana hibah yang men-jerat tujuh tersangka tersebutyang kini menjadi terdakwasudah mulai disidangkan diPengadilan Negeri Serang.Dalam persidangan terungkapmodus dari munculnya lembagapenerima fiktif dan pemotongandana hibah.
Ternyata, dana hibah yangdipotong dan sengaja disalurkanke lembaga fiktif itu sengajadilakukan para terdakwa selainuntuk kepentingan kampanyeRatu Atut Chosiyah pada saatmencalonkan diri kembali padapemilihan gubernur 2011, tetapijuga untuk memperkaya diri paraterdakwa itu sendiri.
Sebelumnya, Kepala BiroKesra Pemprov Banten IrfanSantoso, ketika dikonfirmasi, ma-lah menantang aparat penegakhukum untuk memproses danmengusut kasus dana hibah 2013tersebut jika memang telah terjadipenyelewengan,”“Silakan aparatpenegak hukum mengusut kasusdana hibah 2013. Yang jelas sayatidak terlibat dalam kasustersebut,” ujarnya.(JIEP)
Kepala Biro Kesra Provinsi Banten Tantang Aparat Hukum
berlarut maka akan berdampak padasektor lain seperti ekonomi. “Sayaakan berkoordinasi dan berko-munikasi dengan pimpinan KPKbaru agar persoalan antara KPK danPolri selesai. Saya harus berkomu-nikasi dan berkoorinasi denganpimpinan KPK baru sehingga adalangka pasti,” ujarnya.
Seperti diketahui, KepolisianRepublik Indonesia telah me-
netapkan status tersangka ke-pada Wakil Ketua KPK Bam-bang Widjojanto dalam kasusdugaan mengarahkan saksiuntuk memberikan keteranganpalsu dalam sengketa pilkada Kotawaringin Barat, Kali-mantan Tengah, di MahkamahKonstitusi tahun 2010.
Kemudian Direktorat ReserseKriminal Umum (Ditreskrimum)
Polda Sulselbar telah menetapkanKetua Komisi PemberantasanKorupsi (KPK) Abraham Samadsebagai tersangka dalam kasusdugaan pemalsuan dokumen.
Sebelumnya Busyro Muq-qodas pensiun pada Desember2014 lalu. Meski mengikuti fitand porper test di Komisi IIIDPR, nasib Busyro tidak jelas,apakah lolos atau sebaliknya.
Kemudian Presiden Joko Wi-dodo menonaktifkan Abrahamdan Bambang. Selanjutnya Pre-siden Joko Widodo menunjukTaufiequrachman Ruki, Indriyan-to Seno Adji, dan Johan Budi SPsebagai pengganti pimpinan KPKyang kosong. Ketiganya akanbersinergi dengan pimpinan KPKlainnya yaitu Zulkarnain danAndan Pandu Praja.(RS)
Kasus Labora Sitorus Direkayasa, Awas Pertumpahan Darah di PapuaNasional menyebutkan kasusLabora awalnya murni persainganusaha kayu yang dikelola PT.Rotua. Namun ketika beritaLabora di bonsai media sepertisekarang ini, bau konspirasi danrekayasan diduga telah dilakukanoleh oknum Kejaksaan Agung(Kejagung) dengan tuduhan pasal-pasal berlapis. Baca Putusan PNSORONG Nomor 145/PID.B/2013/PN.SRG Tahun 2014, (http://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/).
Akibat putusan yang dinilairekayasa tersebut, aksi solidaritasterhadap Labora terus bermun-culan hingga menimbulkan ke-marahan rakyat Sorong di KantorDistrik Sorong Barat, Senin lalu,tempat tersebut berubah menjadilautan manusia, saat ribuan orangyang tergabung dalam pendu-kung Labora Sitorus, menggelardemo. Aksi yang berlangsungpukul 10.00 WIT ini, berjalanaman dan lancar, dibawah pe-ngawalan ketat aparat.
Kejaksaan Agung pun menuduhLabora telah melarikan diri.Namun, faktanya, Labora saat inimasih ada di rumahnya didalamperlindungan warga masyarakat
Sorong dan tidak benar melarikandiri. Labora dianggap orang baikoleh masyarakat sekitarnya karenatelah membantu warga miskindengan membangun rumah pen-duduk, rumah ibadah, menyeko-lahkan warga sekitar hingga kulia.
Dari sejak dahulu warga So-rong, Papua memiliki tingkatkemiskinan yang tinggi danbeberapa daerahnya terisolasidari peradaban dengan sukuprimitif. Di saat negara absenmemperhatikan rakyatnya, adaLabora yang dianggap sebagaipahlawan semacam Robin Hood.
“Labora sulit dijemput karenadia dilindungi oleh wargamasyarakat. Persoalannya,Labora dianggap dermawanoleh masyarakat, semacam Ro-bin Hood, sehingga dilindungi,”ujar Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia Yasonna Laoly,Selasa (10/2/2015).
Mereka meminta agar kejaksaantidak mengeksekusi Labora ka-rena kasusnya yang penuh denganrekayasa. “Kami siap pertum-pahan darah jika Labora diekse-kusi. Kami tidak mengerti berkasyang dipakai dalam persidanganini berkas milik siapa? Sebab di
dalam berkas tersebut terterabahwa Labora adalah PegawaiNegeri Sipil (PNS) Pemda Sorongdan berpendidikan S1.
Padahal kenyataannya Laboraadalah anggota polisi aktif danhanya berpendidikan SMA,”kata Juru Bicara Labora, FredyFakdawer di sela-sela unjukrasa tersebut, Senin (9/2/2015).
Mereka meminta agar KetuaDPRD Kota Sorong dapatmemfasilitasi perwakilan PTRotua dan masyarakat untukbertemu dengan Presiden JokoWidodo. Mereka juga mintaJokowi untuk membentuk timindependen guna menijaukembali perkara Labora.
Labora Sitorus saat di wawan-carai wartawan mengaku bah-wa proses hukum dihadapi se-karang ini hukum rimba. Kalaustatus orang sudah ditentukankan wajib harus di BAP sebagaitersangka. Saya di BAP sebagaitersangka saja enggak pernahapalagi diperiksa,” kata Labora,Jumat (6/2/2015).
Dia juga mempertanyakanlandasan hukum yang digunakanMahkamah Agung (MA) untukmelakukan eksekusi kepadanya.
“Dari mana Mahkamah Agung(MA) mengetahui bahwa sayabersalah, diperiksapun sayatidak pernah jadi saya anggap ituhukum rimba. Jadi kalau merekadatang hukum rimba, tembaksaja saya di sini,” imbuhnya.
Labora mengatakan bahwapetugas dari kejaksaan dananggota kepolisian seringmenyambangi kediamannyadengan alasan silaturahmi, dantidak ada yang memintanyakembali ke lapas. Kedatanganpihak kejaksaan hanya sekedarmenjenguk. Dan pihak Kejaksaanyang ‘menjenguk’ tidak pernahmenyinggung dirinya harus segerakembali ke lapas.
PN Sorong memvonis Laborahukuman dua tahun penjaraplus denda Rp50 juta. Dianyata melanggar UU Migasdan UU Kehutanan. Di penga-dilan terbongkar, Labora punyaduit di rekeningnya pribadi Rp17 juta bukan sebesar Rp1,5triliun yang dituduhkan.Sementara 13 September 2014,Mahkamah Agung memberat-kan hukuman Labora menjadipenjara 15 tahun. Plus dendaRp5 miliar.(SON)
Mobil Siluman di SPBU Mewarnai Maraknya Penimbunan BBMManembo-nembo setiap haridengan rata-rata perharinya bisamencampai seribu liter sebabdiduga tangki mobil tersebuttelah dimodifikasi hinggadalam sekali pengisian bisamencapai 300 liter.
Hendaknya dengan denganadanya hasil temuan ini pihakpetugas kepolisian menindaktegas pelaku dibalik mobilsiluman tersebut agar bagipengguna transportasi lainyatidak menjadi korban akibatsering habisnya bahan bakarminyak ketika mereka akanmelakukan pengisian. Kamisering melakukan pengisiandieceran dengan harga cukupmahal karena di SPBU sudah
tutup alias habis stok.Hendaknya mafia BBM mere-
nungkan syair lagu yangdinyanyikan oleh iwan falsdalam judul Galang RambuAnarki. Tangisan pertamamuditandai dari kelangkaan BBMdi SPBU,” hingga kami harusmembeli bahan bakar solar ataupremium di penjual eceran yangharganya cukup tinggi, yangseharusnya selisih harga solardan premium di SPBU denganharga di penjual eceran dapatkami belikan susu akhirnya takterbeli. Ini sama artinya orangpintar tarik subsidi,” anak kamikurang gizi. Ya Iwan Fals benar,akibat ulah mafia BBM makasusupun sampai tak terbeli.
Jadi kami berharap kepolisianmanagkap pelaku dibalik mobilsiluman tersebut dan bilamanaperlu hukum seberat beratnyakarena telah mencuri subsidi milikkami serta cukup meresahkanpengguna transportasi dibumisulawesi utara yang kita cintai.Ketua DPW LP-Tipikor RI SulutAmir Pontoh berjanji akan mengusuttuntas mobil siluman tersebut bila-mana perlu sampai kerana hukum.
Saya sudah mengantongi datanopol serta nama pemilikkendaraan mobil tersebut.Untuk saat ini kami masihrahasiakan dulu sampai datakami benar-benar akurat,”sebab saya sendiri yang akanmembawah bukti ini kepihak
yang berwajib,” utamanyapihak kajati tentunya.
Karena saya ingin masalah inidiproses sesuai hukum yangberlaku. Bilamana perlu pelakuharus dijerat dengan pasal 53huruf C, undang-undang RINomor 22 tahun 2001 tentangmigas, jo pasal 55 KUHP ataupasal 55 UU nomor 22 tahun2001 dengan ancaman huku-man enam (6) tahun penjaraapabila nantinya sudah jelasterbukti,” agar supaya nantinyabahan bakar minyak (BBM) disulut ini aman dari penjarahanyang dilakukan oleh para mafiaminyak hingga terkondusifnyastok yang ada di setiap SPBUnantinya.(KORWIL)