hal 625 - 633

13
Keuntungan dan Keterbatasan Pengambilan Sample Penerimaan Keuntungan Jika dibandingkan dengan inspeksi atau pengujian 100%, rencana pengambilan sample ini mempunyai keuntungan sebagai berikut : 1. Menempatkan tanggung jawab atas mutu pada tempat yang tepat bukan pada inspeksi atau pengujian sehingga mendorong penyempurnaan produk secara cepat. 2. Lebih ekonomis karena membutuhkan lebih sedikit inspeksi atau pengujian, lebih sedikit inspektor (personek penguji), dan lebih sedikit menimbulkan kerusakan pnanganan selama infeksi atau pengujian. 3. Meningkatkan pekerjaan inspeksi atau pengujian dari keputuan unit demi unit yang membosankan menjadi keputusan lot demi lot. 4. Menetapkan penolakan lot secara keseluruhan dan bukan mengembalikkan unit yang ditolak sehingga memberi motivasi yang lebih kuat untuk penyempurnaan. Keterbatasan Keterbatasan yang melekat pada pengambilan sampel penerimaan adalah : 1. Ada resiko tertentu akibat tidak menerima lot yang memenuhi standar dan menerima lot yang ditolak.

Upload: dittarestiany

Post on 24-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mutu tablet

TRANSCRIPT

Keuntungan dan Keterbatasan Pengambilan Sample PenerimaanKeuntunganJika dibandingkan dengan inspeksi atau pengujian 100%, rencana pengambilan sample ini mempunyai keuntungan sebagai berikut :1. Menempatkan tanggung jawab atas mutu pada tempat yang tepat bukan pada inspeksi atau pengujian sehingga mendorong penyempurnaan produk secara cepat.2. Lebih ekonomis karena membutuhkan lebih sedikit inspeksi atau pengujian, lebih sedikit inspektor (personek penguji), dan lebih sedikit menimbulkan kerusakan pnanganan selama infeksi atau pengujian.3. Meningkatkan pekerjaan inspeksi atau pengujian dari keputuan unit demi unit yang membosankan menjadi keputusan lot demi lot.4. Menetapkan penolakan lot secara keseluruhan dan bukan mengembalikkan unit yang ditolak sehingga memberi motivasi yang lebih kuat untuk penyempurnaan.KeterbatasanKeterbatasan yang melekat pada pengambilan sampel penerimaan adalah :1. Ada resiko tertentu akibat tidak menerima lot yang memenuhi standar dan menerima lot yang ditolak.2. Lebih banyak waktu dan upaya dicurahkan pada oerencanaan dan dokumen dokumentasi.3. Informasi tentang produk lebih sedikit diberikan, walaupun biasanya udah cukup.4. Tidak ada jaminan bahwa lot secara keseluruhan sesuai dengan spesifikasi.

Tipe Rencana Pengambilan Sampel1. Rencana pengambilan smaple tunggalDalam rencana pengambilan sampel tunggal, sampel dambil dari lot. Selanjutnya, suatu keputusan menolak atau menerima lot dibuat berdasarkan hasil inspeksi atau pengujian.2. Rencana pengambilan sampel gandaRencana pengambilan sampel ganda lebih rumit. Untuk sample awal, keputusan dibuat berdasarkan hasil inspeksi yaitu apakah lot diterima,lot tidak diterima atau diambil sampel lain. Jika mutu sangat baik, lot diterima pada sampel pertama maka sampel kedua tidak perlu diambil lagi.jika mutu sangat buruk, lot tidak diterima pada sampel pertama maka sampel kedua tidak perlu diambil lagi. jika sampel kedua dipersyaratkan, hasil inspeksi pertama dan inspeksi kedua digunakan untuk membuat keputusan.3. Rencana pengambilan multisampelRencana pengambilan multisampel merupakan lanjutan pengambilan sampel ganda, yaitu tiga, empat, lima atau sebanyak ampel yang diinginkan sampel jauh lebih kecil. Teknik pengambilan sama seperti yang diurikan pada pengambilan sampel ganda.Selain keekfektifan, pemilihan tipe rencana pengambilan sample suatu unit didasrkan pada berbagai faktor lin yatu kesederhanaan, biaya administratif, informasi mutu, jumlah unit yan diuji, dan dampak psikologis.1. KesederhanaanFaktor yang paling penting adalah kesederhanaan. Dalam hal kesederhanaan, rencana pengambilan sampel tunggal merupakan tipe yang terbaik dan rencana pengambilan multisampel adalah tipe yang terlemah.2. Biaya administratifBiaya administratif untuk pelatihan, pengujian, pemeliharaan catatan, dan lain lain paling sedikit untuk rencana pengambilan sampel tunggal dan paling bes untuk rencana pengambilan multisampel.3. Jumlah unit yang diujiJulah unit yang diuji umumnya pa;ing besar, bila menggunakan rencana pengambilan sampel tunggal dan paling kecil bila menggunakan rencana pengambilan multisampel.4. Informasi mutuRencana pengambilan sampel tungga memberi lebih banyak informasi tentang tingkat mutu tiap lot daripada rencana pengambilan sampel ganda dan lebih banyak lagi daripada rencana pengambilan multisampel.5. Dampak psikologisUntuk rencana pengambilan sampel tunggal, tidak ada kesempatan kedua, untuk rencana pengambilan sampel ganda, jika sampel pertama berada pada garis batas sampel lain memungkinkan diambil sebagai kesematan kedua. Dalam rencana pengamilan multisampel, ada beberapa kesempatan kedua. Akibatnya, dampak psikologis lebih kecil daripada rencana pengambilan sampel ganda.

Pembentukan Lot1. Kehomogenan Lot hendaknya homogen. Artinya, semua produk dalam lot diproduksi oleh mesin yang sama, operator yang sma, dan bahan yang berasal dari sumber yang sama. Jika produ yang berasal dari sumber yang berbeda dicampur, rencana pengambilan sampel tidak berfungsi sebagaimana semestinya.2. Ukuran Lot3. Lot hendaknya sebesar mungkin, karena ukuran sampel tidak bertambah secara cepat ukuran lot, lot yang lebih besar akan membutuhkan biaya inspeksi atau pengujian yang lebih sedikit.Satu lot dapat terdiri atas jumlah kemasan dan dapat juga terdiri atas sejumlah pengiriman. Jika dua mesin yang bereda dan atau dua operator yang berbeda terlibat dalam satu pengiriman kedua lot itu tidak sama dan hendaknya diberi identitas. Pengiriman sebagian dari satu lot yang homogen dapat diperlakukan sebagaimana lot yng homogen.

Pemilihan SampelUnit sampel yang dipilih untuk inspeksi hendaknya mewakili keseluruhan lot. Semua rencana pengambilan sampel didasarkan pada pemikiran bahwa tiap unit dalam lot mempunyai kemungkinan yang sama untuk dipilih. Hal ini disebut pengambilan sampel acak. Selanjutnya, lihat teknik pengambilan sampel yang telah diuraikan terdahulu.

Sistem Rncana Pengambilan Sampel PenerimaanAda tiga sistem rencana pengambilan sampel penerimaan yang berbeda, diantaranya :1. Pengambilan sampel penerimaan lot demi lot menurut atribut2. Pengambilan sampel penerimaan produksi berkelanjutan menurut atribut3. Pengambilan sampel penerimaan untuk variabel.

Penerimaan StandarStandar dapat diterapkan untuk inspeksi atribut, tetapi tidak terbatas pada :1. Produk akhir2. Komonen dan bahan awal3. Pelaksanaan pekerjaan4. Bahan selama proses5. Persediaan dala penyimpanan (gudang)6. Pelaksanaan pemeliharaan7. Data atau catatan8. Prosedur administrasiRencana pengambilan sampel berdasarkan standar ini digunakan untk serangkaian lot terus menerus. Akan tetapi, rencana dapat dirrancang untuk lot tersendiri dengan memeriksa kurv ciri operasi.

Acceptable Quality Level (AQL)Berkaitan dengan resiko produsen, ACQ merupakan penetapan angka (numerik) suatu lot yang dapat diterima. AQL adalah persen maksimum yang ditolak (atau jumlah maksimum ketidaksesuaian per 100 unit) untuk maksud pengambilan sampe penerimaan yang dipertimbangkan dapat memuaskan sebagai suatu rata rata proses. AQL meupakan bagian paling penting dri standar karena AQL dan huruf kode ukuran sampel datalah petunjuk rencana pengambilan sampel.

Tingkat Inspeksi Pengujian Tingkat inspeksi menetapkan hubungan antara ukuran bets (lot) dan ukuran sampel yaitu jumlah unit yang akan diuji. Untuk penggunaan umum, ada tiga tingkat inspeksi yaitu tingkat I, II, dan III.Inspeksi tingkat II adalah inspeksi normal. Inspeksi tingkat I (inspeksi yang dikurangi) menginspeksi sample sebanyak setengah dari jumlah sampel tingkat II. Inpeksi tingkat III (inspeksi ketat) menginspeksi sampel sebanyak dua kali sampel inspeksi tingkat II.Penerapan inspeksi tingkat II hendaknya dipertimbangkan untuk produk yang tidak mahal, untuk pngujian yang merusak, atau untuk pengujian yang berbahaya. Inspeksi tingkat III dapat diterapkan jika biaya produksi tinggi atau jika produk bersifat kompleks dan mahal. Inpeksi normal digunakan di awal inspeksi dan kemudian dilakukan perubahan ke inspeksi ketat atau inspeksi yang dikurangi sebagai fungsi mutu.Inspeksi ketat digunakan riwayat mutu produsen yang terbaru memburuk (misalnya, dua dari lima ditolak). Persyaratan penerimaan untuk inspeksi ketat lebih keras daripada untuk inspeksi normal. Jumlah sampel yang diinspeksikan yang dikurangi lebih sedikit daripada inspeksi normal. Keputusan jenis rencana yang digunakan (tunggal, ganda, atau multisampel) adalah tanggung jawab bagian yang berwenang.

Ukuran SampelUkuran sampel ditentukan oleh ukuran lot dan tingkat inspeksi. Tingkat inspeksi yang digunakan untuk persyaratan tertentu ditetapkan oleh pejabat yang bertanggung jawab tidak langsung menyediakan ukuran sample berdasarkan ukuran lot dan tingkat inspeksi, tetapi menyediakan huruf kode ukuran sampel. AQL dan huruf kode ukiran sample menunjukkan rencana pengambilan sampel yang signifikan.

Penerapan Rencana Pengambilan Sampel1. Tetapkan ukuran lot (biasanya tanggung jawab manajemen produk atau bahan)2. Tetapkan tingkat inspeksi (biasanya tingkat II, tetapi dapat diubah jika kondisi mengizinkan)3. Tetapkan AQL4. Tetapkan tipe rencana pengambilan sampel (tunggal, ganda, atau multisampel)5. Mulai dengan inspeksi normal, kemudian ubah ke inspeksi ketat atau ke inspeksi yang dikurangi berdasarkan hukum penggunaan.ISO/IEC 17025;2005 menyatakan jika konsumen menghendaki penyimpanga, penambahan, atau pengecualian prosedur pengambilan sampel yang terdokumentasi, hal tersebut harus dicatat secara terperinci berdasarkan data pengambilan sampel yang sesuai, yang dicakup dalam semua dokumen yang berisikan hasil pengujian, dan dikomunikasikan kepada personel yang sesuai.

Metode Teknis Pengambilan SampelAlat dan Wadah Pengambilan SampelJika pengambilan ampel tidak dilakukan dengan ketelitin yang besar, kemungkinan terjadi kontaminasi akan besar atau sebagian sampel dapat hilang sebelum analisis dilakukan.Oleh karena itu, alat dan wadah untuk mengambil sampel hendaknya bersih dan terbuat dari bahan yang inert terhadap sampe uji. Selain itu, untuk meniadakan kemungkinan erjadi perubahan pada sampel, analisis sampel hendaknya dilakukan segera mungkin setelah sampel diambil.

Personel Pengambilan SampelPemilihan personel yang tepat untuk melakukan pengambilan sampel tidak mudah. Pengambilan sampel harus sungguh sungguh, teliti, dan mampu mengikuti dengan tepat setiap rangkaian instruksi yang ditetapkan. Hal yang terpenting, pengambil sampel harus emnyadari pentingnya menaati prosedur pengambilan sampel dan mampu mengambil keputusan jika terjadi masalah yang tidak diharapkan.

Keselamatan dalam Pengambilan SampelDalam kasus tertentu, pengambilan sampel dapat menjadi tugasyang sangat berbahaya. Jika diperlukan, pakaian pengaman dan pakaian pelindung yang sesuai hendaknya digunakan. Selain itu, pengambilan sampel sering kali dianjurkan berkerja berpasangan untuk memperoleh perlindungan tambahan. Pengambilan sampel yang bekerja sendiri tanpa perlindungan yang memadai kemunginan kurang hati hati dibandingkan tingkat yang diharuskan untuk pekerjaan yang penting.

Pelaporan Pengambilan Sampel.Pengambilan sampel hendaknya membuat laporan lengkap tentang cara pengambilan sampel terutama melaporkan setiap masalah yang timbul. Sampel yang diambil hendaknya diberi label yang jelas dengan menggunakan suatu sistem penomoran yang jelas (tidak samar) dan mencakup informasi seperti sumber sampel, nama pengambil sampel, tanggal dan waktu pengambilan sampel, serta nama komponen yang ditetapkan.ISO/IEC 17025;2005 menyatakan bahwa suatu laboratorium harus mempunyai prosedur juntuk mencatat data kegiatan yang berkaitan dengan pengambilan sample yang menjadi bagian dari pengujian yang dilakukan. Catatan tersebut hendaknya mencakup :a. Prosedur pengambilan sampel yang digunakanb. Identifikasi alat pengambil sampelc. Kondisi lingkungan dan diagram atau bentuk ekuivalen lain yang diperlukan untuk mengidentifikasi lokasi pengambilan sampel.d. Statistik yang menjadi dasar produr pengambilan sampel. Prosedur pengambilan sampel sebaiknya menguraikan metode pemilihan, rencana pengambilan sampel, pelaksanaan pengambilan sampel, dan penyimpanan satu atau lebih sampel dari suatu substansi, bahan, atau produk untuk menghasilkan informasi yang diperlukan.

Pengiriman dan Penyimpanan SampelSampe yang akan dianalisi tidk boleh berkontaminasi atau berubah akibat penanganan, pengangkitan, atau penyimpanan. Sampel hendaknya ditempakan dalam wadah yang sesuai, seperti logam, kaca atau plastik kedap udara, yang mmapu untuk melindungu keutuhan pada sampel. Beberapa penyebab hilangnya keutuhan pada sampel diantaranya :a. Hilangnya komponen yang dapat menguapb. Komponen bereaksi dengan udara (oksigen atau karbon dioksida)c. Terjadi peruraian akibat radiasu ultravioletd. Terjadi kemerosotan akibat perubahan suhue. Perubahan yang disebabkan oleh aktivitas katalisisSumber kontaminasi yang kemungkinan sering dilupakan adalah bahan wadah perhatian harus diberikan utuk memastikan bahwa wadah terbuat dari bahan yang iner terhadap sample atau bagian dalam wadah disalut dengan lapisan yang inert (drum, logam berlapis plastik untuk menghindarkan reaksi korosif oleh cairan yang disimpan di dalam drum).Kebanyakan sampel padatan alami (biji emas, batu batuan) bersifat sangat stabil serta dapat disimpan dan dibawa dalam berbagai bahan. Naun, harus benar benar dipastikan bahwa tidak terjadi kehilangan partikel halus. Untuk mencegah hal ini, sampel sering dibungkus dalam kertas yang disalut plastik atau dibungkus dalam lembaran plastik sebelum dikemas dalam peti kayu.

Teknik Pengambilan SampelAda berbagai jenis alat dan teknik pengambilan sampel. Penggunaannya bergantung pada tempat, sifat dan wujud bahan induk yang akan dijadikan. Bahan induk yang biasa diambil sampelnya yaitu :1. Bahan padatana. Bahan partikulat dalam keadaan bergerakb. Bahan partikulat dalam keadaan diamc. Bahan solid yang padat2. Cairana. Cairan yang mengalir dalam sistem terbuka (sungai. Kanal, aliran dari industri)b. Cairan yang mengalir dalam sistem tertutup (misalnya pipa)c. Cairan yang disimpan dalam wadah tertutup (tangki, drum, botol besar)d. Cairan dalam daerah terbuka (danau, reservoir)3. Gasa. Gas dalam keadaan bergerakb. Pengambilan sampel atmosfer