hal 217-520 awal (nyelesain yang fear) experienced emotion

3
EXPERIENCED EMOTION Menurut Carrol Izard (1977), ada sepuluh emosi dasar yaitu joy, interest-excitement, surprise, sadness, anger, disgust, contempt, fear, shame, dan guilt yang biasanya ditunjukkan pada anak-anak. Jessica Tracey dan Richard Robbins (2004) percaya bahwa pride juga merupakan emosi yang dicirikan dengan small smile, kepala sedikit mendongak, dan open posture. Dan Philip Shaver dkk (1996) percaya bahwa love juga merupakan emosi dasar. Tetapi menurut Izard, emosi-emosi lain adalah campuran dari sepuluh emosi dasar, contohnya love adalah campuran dari joy dan interest-ecxitment. Emosi tidak hanya berisi fisiologi dan perilaku ekspresif tapi juga experience sadar kita. Menurut Russel dkk (1989) dan Watson dkk (1999) beranggapan bahwa emotional experience antara dua dimensi valance dan arousal. Valance yang menyenangkan-positif vs tidak menyenangkan-negatif dan arousal yang low vs high.

Upload: amalia-erdiana

Post on 09-Jul-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hal 217-520 Awal (Nyelesain Yang Fear) EXPERIENCED EMOTION

EXPERIENCED EMOTION

Menurut Carrol Izard (1977), ada sepuluh emosi dasar yaitu joy, interest-excitement, surprise, sadness, anger, disgust, contempt, fear, shame, dan guilt yang biasanya ditunjukkan pada anak-anak.

Jessica Tracey dan Richard Robbins (2004) percaya bahwa pride juga merupakan emosi yang dicirikan dengan small smile, kepala sedikit mendongak, dan open posture. Dan Philip Shaver dkk (1996) percaya bahwa love juga merupakan emosi dasar. Tetapi menurut Izard, emosi-emosi lain adalah campuran dari sepuluh emosi dasar, contohnya love adalah campuran dari joy dan interest-ecxitment.

Emosi tidak hanya berisi fisiologi dan perilaku ekspresif tapi juga experience sadar kita. Menurut Russel dkk (1989) dan Watson dkk (1999) beranggapan bahwa emotional experience antara dua dimensi valance dan arousal. Valance yang menyenangkan-positif vs tidak menyenangkan-negatif dan arousal yang low vs high.

Page 2: Hal 217-520 Awal (Nyelesain Yang Fear) EXPERIENCED EMOTION

Fear

Fear dapat menjadi mematikan. Rasa ini dapat menyiksa kita, sulit tidur, dan memenuhi pikiran kita. Fear juga dapat menular dan bersifat adaptif. Ada alarm system yang membuat tubuh kita siap untuk menghindari bahaya. Fear terhadap musuh dapat menyatukan beberapa orang menjadi keluarga atau kelompok. Fear dari kecelakaan dapat melindungi kita dari sesuatu yang membahayakan. Fear terhadap hukuman atau pembalasan dendam menghentikan kita untuk berbuat jahat terhadap satu sama lain. Fear membantu kita focus terhadap suatu masalah dan mengatur strategi. Sesuatu yang menakutkan dapat meningkatankan vision peripheral dan pergerakan mata sehingga meningkatkan kerja sensorik. Fear kita dapat dari mempelajari dan mengamati dari sekitar kita.

Kunci dari mempelajari fear sendiri dari bagian amygdala, sistem limbic saraf pusat di dalam otak. Amygdala memiliki peranan penting yang berhubungan dengan bermacam-macam emosi. Jika seseorang mengalami kerusakan pada hippocampus, mereka tetap dapat merasakan rasa takut tetapi tidak dapat mengingat mengapa. Jika yang mengalami kerusakan adalah amygdala, maka ia akan ingat kondisi takut itu tanpa mengeluarkan ekspresi emosional.

Orang yang dapat memiliki phobia, yaitu takut pada objek yang spesifik. Orang-orang yang berani (heros) atau kejam tidak memiliki rasa takut yang tinggi dibanding yang lain.

Pengalaman dapat membentuk rasa keberanian dan ketakutan, begitu juga dengan gen. gen memengaruhi temperament, reaksi emosional kita. Orang yang memiliki gen fear tersebut memiliki kurangnya protein yang mempercepat reuptake neurotransmitter serotonin. Dengan adanya serotonin yang mengaktifkan saraf agmylda, orang dengan gen seperti ini menunjukkan respon agmylda pada gambar yang menyeramkan,