hakikat puasa adalah puasa lahir dan batin web viewdari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa...

23

Click here to load reader

Upload: tranque

Post on 04-Mar-2018

221 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin Web viewdari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang ... orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan. ... larangan yang

Hakekat PuasaBismillah wal hamdulillah wash shalatu was salamu lsquoala Rasulillah

Seseorang yang beriman akan bisa mengetahui tentang hakikat puasa dengan mengenal karakteristikkarakteristiknya baik itu hikmah pensyarirsquoatan puasa buah tujuan maksud dan ruh ibadah puasa Dalam beberapa seri artikel berikut dengan taufik dan izin Allah penulis akan nukilkan beberapa penjelasan ulama tentang hal itu Semoga bermanfaat

Hikmah Puasa

Allah Tarsquoala berfirman

ها یا ذین أی ذین على كتب كما الصیام علیكم كتب آمنوا ال كم قبلكم من ال قون لعل تت

ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orangorang sebelum kalian agar kalian bertakwardquo (Al-Baqarah 183)

syaikh Abdur Rahman As-Sarsquodi rahimahullah menafsirkan Ayat di atas

من ألنه السابقة األمم على فرضه كما الصیام علیهم فرض بأنه عباده على به من بما تعالى یخبر أن لكم ینبغي بأنه األمة لهذه نشیطوفیه زمان كل في للخلق مصلحة هي التي واألوامر الشرائع التي الثقیلة األمور من لیس وأنه الخصال صالح إلى والمسارعة األعمال تكمیل في غیركم تنافسوابها اختصیتم

ldquoAllah Tarsquoala memberitahukan tentang anugerah yang Allah anugerahkan untuk hamba-hamba-Nya berupa diwajibkan bagi mereka berpuasa sebagaimana diwajibkan bagi umat-umat sebelumnya karena puasa termasuk syarirsquoat dan perintah yang bermanfaat bagi makhluk di setiap zaman Di dalamnya terdapat dorongan semangat bagi umat ini yakni selayaknya kalian berlomba-lomba dengan (umat) sebelum kalian dalam menyempurnakan amal dan bersegera dalam kebaikan dan (hal itu) bukanlah perkara berat yang (diwajibkan) bagi diri kalian sajardquo(Tafsir As-Sarsquodi)

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan hikmah diperintahkannya berpuasa

الرذیلة واألخالق الردیئة األخالط من وتنقیتها وطهارتها النفس زكاة من فیه لما

ldquoKarena di dalam ibadah puasa itu terdapat kesucian jiwa dan kebersihannya serta mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang hinardquo (Tafsir Ibnu Katsir)

Sedangkan Al-Baghawi rahimahullah saat menjelaskan mengapa dengan berpuasa seorang hamba bisa meraih ketakwaan berkata

الشهوات وكسر النفس قهر من فیه لما

Karena di dalam ibadah puasa itu terdapat pengendalian hawa nafsu dan penundukan syahwatrdquo (Tafsir Al-Baghawi)

Syaikh Abdur Rahman As-Sarsquodi rahimahullah menjelaskan lebih rinci tentang bentuk ketakwaan yang diperoleh dengan berpuasa setelah menyebutkan firman Allah

كم قون لعل تت

ldquoAgar kalian bertakwardquo dengan mengatakan

نهیه واجتناب الله أمر امتثال فیه ألن التقوى أسباب أكبر من الصیام فإن

ldquoSesungguhnya puasa termasuk salah satu sebab terbesar diraihnya ketakwaan karena di dalam ibadah puasa terdapat bentuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nyardquo

ونحوها والجماع والشرب األكل من علیه الله حرم ما یترك الصائم أن التقوى من علیه اشتمل فمماالتقوى من فهذاثوابه بتركها راجیا الله إلى بذلك متقربا نفسه إلیها تمیل التي

ldquoYang termasuk dalam cakupan takwa (yang terdapat dalam ibadah puasa ini pent) adalah bahwa seorang yang berpuasa meninggalkan perkara yang diharamkan oleh Allah berupa makan minum bersetubuh dan lainnya yang disenangi oleh nafsunya dengan niat mendekatkan dirinya kepada Allah mengharap pahala-Nya dengan meninggalkan perkara-perkara tersebut maka ini termasuk bentuk ketakwaanrdquo

لعلمه علیه قدرته مع نفسه تهوى ما فیترك تعالى الله مراقبة على نفسه یدرب الصائم أن ومنهاعلیه الله باطالع

Dan diantara bentuk-bentuk ketakwaan dari ibadah puasa ini adalah bahwa orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Tarsquoala sehingga ia meninggalkan sesuatu yang disukai dirinya padahal ia memiliki kemampuan untuk melakukannya karena ia meyakini bahwa Allah mengawasinya

یضعف فبالصیام الدم مجرى آدم ابن من یجري فإنه الشیطان مجاري یضیق الصیام أن ومنهاالمعاصي منه وتقل نفوذه

ldquoDan diantaranya juga bahwa orang yang berpuasa berarti menyempitkan jalan-jalan setan dalam tubuhnya karena setan berjalan dalam diri keturunan Nabi Adam -lsquoalaihis salam- di tempat aliran darah Maka dengan puasa melemahkan kekuatan setan dan menjadi sedikit kemaksiatan karenanyardquo

التقوى خصال من والطاعات طاعته تكثر الغالب في الصائم أن ومنها

ldquoDi antaranya pula bahwa orang yang berpuasa pada umumnya banyak melakukan ketaatan sedangkan ketaatan adalah bagian dari ketakwaanrdquo

التقوى خصال من وهذا المعدمین الفقراء مواساة ذلك له أوجب الجوع ألم ذاق إذا الغني أن ومنها

ldquoDi antaranya adalah orang yang kaya jika merasakan lapar (saat berpuasa) hal itu mendorongnya untuk meringankan kesulitan orang-orang fakir yang tak berharta dan ini adalah bagian dari ketakwaanrdquo (Tafsir As-Sarsquodi)

Kesimpulan

Seseorang jika benar-benar berpuasa dengan ikhlas dan sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wasallam maka akan menghasilkan

1 Puasa termasuk sebab terbesar diraihnya ketakwaan karena itu ia melahirkan berbagai bentuk pelaksanaan perintah Allah dan berbagai bentuk menjauhi larangan-yaKesucian jiwa dan kebersihannya

2 Mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang hina3 Pengendalian hawa nafsu dan penundukan syahwat4 Orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Tarsquoala5 Ibadah puasa hakikatnya merupakan bentuk tarbiyyah (pendidikan) sosial

kemasyarakatan mendidik pelakunya menjadi insan yang peka terhadap masyarakatnya dan bentuk tarbiyyah tersebut berupa

1 Memperkuat kasih sayang dan semangat tolong menolong dalam kebaikan di antara kaum muslimin antara si kaya dengan si miskin karena si kaya merasakan sebagian kesulitan si miskin berupa rasa lapar saat berpuasa

2 Memupuk persatuan diantara kaum Muslimin karena mengawali puasa Ramadhan dan mengakhirinya secara bersama-sama sahur dan buka pun pada waktu yang bersamaan

3 Mengajarkan kesamaan kedudukan antara si kaya dan si miskin pejabat dan rakyat bangsawan bernasab tinggi dan rakyat yang tak bernasab tinggi tidak ada yang membedakan diantara mereka kecuali ketakwaannya Masih banyak faidah-faidah lainnya hal ini terisyaratkan dalam firman Allah

أن یر تصوموا و إن خ 1048576 تعلمون كنتم لكم

ldquoDan berpuasa lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahuirdquo (Al-Baqarah 184)

Syaikh Abu Bakr Al-Jazairi dalam kitabnya Aisarut Tafasir menjelaskan bahwa ayat di atas mengisyaratkan kepada faidah-faidah puasa yang banyak baik faidah diniyyah (Agama) maupun Ijtimarsquoiyyah (sosial kemasyarakatan) Jadi sosok insan yang berpuasa dengan puasa yang benar dan sempurna akan menghasilkan berbagai bentuk ketakwaan namun sebaliknya jika puasa seseorang tidak membuahkan berbagai bentuk ketakwaan maka curigailah puasanya tersebut Bukan mustahil yang didapatkannya adalah haus dan lapar saja Secara lahiriyyah ia berpuasa namun hakikatnya ia tidak berpuasa Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

والعطش الجوع صیامه من حظه صائم رب

ldquoBetapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahagardquo (HR Ibnu Majah Al-Hakim dan dia menshahihkannya Al-Albani mengatakan hasan sahih) Alangkah indahnya ungkapan Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah dalam kitabnya Al-Ubudiyyah

الظواهر إلى ال الحقائق إلى ینظر فالعاقل

ldquo(Ciri khas) orang yang berakal adalah melihat hakikat (sesuatu) tidak terjebak dengan lahiriyyahnyardquo

Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin

راب والش الطعام عن اإلمساك د مجر ال المشروع الصوم هو هذا

ldquoInilah sesungguhnya puasa yang disyarirsquoatkan ia tidak sekedar menahan dari makan dan minumrdquo demikian tutur seorang Imam besar dokter hati kaum Muslimin Ibnul Qoyyim rahimahullah

Memang demikian sesungguhnya puasa yang disyarirsquoatkan bukanlah sekedar menahan dari makan dan minum namun hakikatnya adalah puasa yang meliputi dua dimensi sekaligus lahir maupun batin Para ulama Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah rahimahumullah dari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang memiliki dua dimensi ini sekaligus

Berikut ini nukilan dari beberapa ulama rahimahumullah tentang hal itu Al-Allamah Ahmad Syakir rahimahullah ketika menyesalkan banyaknya kebiasaan puasa yang dilakukan oleh sebagian kaum Muslimin yang bertentangan dengan hakikat puasa itu sendiri mengatakan

عليه األجر يحبط ما بل حقيقته ينافي ما الصوم في العادات من خذنا ات مما كثير في أرى ي إنإثما اإلنسان يزيد ما بل

ldquoSesungguhnya saya melihat banyak dari kebiasaan yang kita lakukan dalam berpuasa bertentangan dengan hakikat puasa bahkan menggugurkan pahalanya lebih dari itu malah menyebabkan manusia bertambah dosardquo (Jamharah Maqalat Ahmad Syakir 2692 PDF)

Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh

Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan hakikat puasa ditinjau dari sisi anggota tubuh manusia yang ditahan dari melakukan hal-hal yang disyarirsquoatkan untuk ditahan ketika berpuasa

عن وبطنه ور الز وقول والفحش الكذب عن ولسانه اآلثام عن جوارحه صامت الذي هو والصائمفث الر عن وفرجه راب والش الطعام

ldquoOrang yang berpuasa adalah orang yang (seluruh) anggota tubuhnya berpuasa dari dosa-dosa dan lisannya pun berpuasa dari dusta ucapan keji dan ucapan batil puasa perutnya dari makan dan minum puasa kemaluannya dari bersetubuhrdquo (Shahih Al-Wabilish Shayyib hal 54)

Buah Puasa yang hakiki

Hakikat puasa yang sempurna itu ketika seluruh anggota tubuh sama-sama berpuasa Jika seseorang melakukan ibadah puasa dengan bentuk yang seperti itu maka akan didapatkan buah-buah manis seperti yang dijelaskan Ibnul Qoyyim di bawah ini

نافعا ه كل كالمه فيخرج صومه يفسد ما يفعل لم فعل وإن صومه يجرح بما يتكلم لم تكلم فإنأعماله وكذلك صالحا

ldquoMaka jika ia berbicara tidaklah mengucapkan ucapan yang menodai puasanya dan jika ia berbuat tidaklah melakukan perbuatan yang merusak puasanya hingga keluarlah seluruh ucapannya dalam bentuk ucapan yang bermanfaat lagi baik demikian pula untuk perbuatannyardquo

انتفع الصائم جالس من كذلك المسك حامل جالس من يشمها التي ائحة الر بمنزلة فهيد مجر ال المشروع الصوم هو هذا والظلم والفجور والكذب ور الز من فيها وأمن بمجالسته

راب والش الطعام عن اإلمساك

ldquoMaka ucapan dan perbutannya tersebut seperti bau harum yang dicium oleh orang yang duduk menemani pembawa minyak wangi misk Demikianlah orang yang menemani orang yang berpuasa (dengan sebenar-benar puasa) niscaya akan mengambil manfaat dari pertemanannya tersebut ia akan merasa aman dari ucapan batil dusta kefajiran dan kezhaliman Inilah sesungguhnya puasa yang disyarirsquoatkan ia tidak sekedar menahan dari makan dan minumrdquo (Shahih Al-Wabilish Shayyib hal 54)

Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa

Simaklah penuturan Ibnul Qoyyim berikut ini

الطعام أن فكما والطعام راب الش عن البطن وصوم اآلثام عن الجوارح صوم هو فالصوميصم لم من بمنزلة ره فتصي ثمرته وتفسد ثوابه تقطع اآلثام فهكذا ويفسده يقطعه راب والش

ldquoMaka puasa (yang hakiki) adalah puasanya seluruh anggota tubuh dari dosa-dosa dan puasanya perut dari minuman dan makanan Sebagaimana makan dan minum itu memutuskan kesahan puasa dan merusaknya maka demikian pula dosa-dosa akan memutuskan pahala puasa dan merusak buahnya hingga membuatnya menjadi seperti kedudukan orang yang tidak berpuasardquo (Shahih Al-Wabilish Shayyib hal54-55)

Itulah uraian ulama kita rahimahumullah tentang hakikat puasa Penjelasan hal ini diambil dari dalil-dalil tentang karakteristik puasa yang benar Insyaallah akan penulis isyaratkan sebagian dalil-dalil tersebut pada tempatnya di seri artikel tentang hal itu

Selanjutnya bagaimanakah tingkatan orang-orang yang berpuasa itu

Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin

Sesungguhnya puasa yang disyarirsquoatkan bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum namun hakikatnya adalah puasa yang meliputi dua dimensi sekaligus lahir maupun batin Para ulama Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah rahimahumullah dari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang memiliki dua dimensi sekaligus

Ibnu Qudamah rahimahullah dalam ringkasan kitab Ibnul Jauzi rahimahullah yang dinamakan Mukhtashar Minhajil Qashidin pada hal 44 menjelaskan tentang tingkatan puasa

الخصوص خصوص وصوم الخصوص وصوم العموم صوم مراتب ثالث وللصوم

Puasa memiliki tiga tingkatan

1 Puasa umum2 Puasa khusus dan3 Puasa super khusus

Beliaupun menjelaskan satu persatu macam-macam puasa tersebut

1 Puasa Orang Umum

Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan

الشهوة قضاء عن والفرج البطن كف فهو العموم صوم فأما

ldquoAdapun puasa umum adalah menahan perut dan kemaluan dari menuruti selera syahwat (menahan diri dari melakukan berbagai pembatal puasa seperti makan minum dan bersetubuh)rdquo

Puasa jenis umum ini jelas sekali diambil dari dalil-dalil tentang adanya pembatal-pembatal puasa

2 Puasa Orang Khusus (VIP)

Ibnu Qudamah rahimahullah melanjutkan penjelasannya

الجوارح وسائر والبصر والسمع والرجل واللسان النظر كف فهو الخصوص صوم وأمااآلثام عن

ldquoDan puasa khusus adalah menahan pandangan lisan kaki pendengaran penglihatan dan seluruh anggota tubuh dari dosa-dosardquo

Puasa jenis khusus ini diambil dari dalil-dalil yang menunjukkan bahwa hakikat disyarirsquoatkannya puasa itu untuk sebuah hikmah meraih derajat ketakwaan dan takut kepada Allah sehingga dengannya orang yang berpuasa bersih jiwanya dari seluruh kemaksiatan dan menjadi orang yang diridhai oleh-Nya

Di antara dalil yang menunjukkan hal ini adalah

firman Allah Tarsquoala

قون تت كم لعل قبلكم من ذين ال على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا ذين ال ها أي يا

ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwardquo (Al-Baqarah 183) Lihatlah tafsirnya kembali dalam artikel pertama

Adapun dalil-dalil lainnya insyaallah akan diisyaratkan pada artikel selanjutnya

3 Puasa Super Khusus (VVIP)

ـ الله عن المبعدة واألفكار الدنية الهمم عن القلب صوم فهو الخصوص خصوص صوم وأمابالكلية ـ وتعالى سبحانه ـ الله سوى عما وكفه ـ وتعالى سبحانه

ldquoAdapun puasa super khusus adalah puasanya hati dari selera yang rendah dan pikiran yang menjauhkan hatinya dari Allah Subhanahu wa Tarsquoala serta menahan hati dari berpaling kepada selain Allah Subhanahu wa Tarsquoala secara totalitasrdquo

Adapun dalil-dalil tentang puasa super khusus ini adalah

Dalil-dalil tentang jenis puasa khusus yang telah disebutkan di atas dan dalil tentang bahwa baiknya hati adalah asas bagi baiknya anggota tubuh yang lainnya Sehingga ketakwaan yang asasi adalah ketakwaan hati maka jika hikmah disyarirsquoatkannya puasa itu adalah untuk meraih ketakwaan maka hakikatnya yang pertama kali tercakup adalah ketakwaan hati karena ketakwaan yang paling mendasar dan paling agung adalah ketakwaan hati

Dari An Nursquoman bin Basyir radhiyallahu lsquoanhuma Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

وهى أال ه كل الجسد فسد فسدت وإذا ه كل الجسد صلح صلحت إذا مضغة الجسد فى وإن أالالقلب

ldquoIngatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging Jika ia baik maka baik pula seluruh jasad Jika ia rusak maka rusak pula seluruh jasad Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)rdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya

Sesungguhnya bagi setiap ibadah terdapat hukum dan adab yang perlu diperhatikan oleh seorang hamba yang hendak menunaikannya Terlebih lagi jika ibadah tersebut adalah ibadah yang sangat agung dan memiliki kekhususan tersendiri seperti ibadah puasa yang sedang kita pelajari ini

Al-lsquoAllamah Ahmad bin Abdir Rahman bin Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah yang dikenal dengan nama Ibnu Qudamah dalam kitabnya Mukhtashar Minhajil Qashidin mengatakan

يقول حيث وجل عز الله إلى إضافته وهى غيره فى ليست خصيصة الصوم في أن اعلم rdquo به ldquo أجزى وأنا لى الصوم إليه 1سبحانه بإضافته البيت شرف كما شرفا اإلضافة بهذه وكفى

) الحج بيتي وطهر قوله )26فى

ldquoKetahuilah bahwa puasa memiliki kekhususan yang tidak terdapat dalam ibadah yang lainnya yaitu disandarkannya ibadah puasa ini kepada Allah lsquoAzza wa Jalla yang mana Allah Subhanahu berfirman ldquoPuasa adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnyardquo Cukuplah penyandaran ini sebagai sebuah kemuliaan sebagaimana Allah telah memuliakan Al-Baitul Haram dengan menyandarkannya kepada-Nya dalam firman-Nya بيتي ر rdquoDan sucikanlah rumah-Ku (Al-Hajj 26) وطه

لمعنيين الصوم فضل وإنما

رياءndash يدخله وال الخلق يراه ال باطن وعمل سر أنه أحدهما

والشربndash باألكل الشهوات تقوى وإنما الشهوات العدو وسيلة ألن الله لعدو قهر أنه الثانيالشهوات وبترك المرعى ذلك إلى يترددون فالشياطين مخصبة الشهوات أرض دامت وما

المسالك عليهم تضيق

Sesungguhnya keutamaan puasa dikarenakan dua faktor

1 Puasa adalah ibadah yang dilakukan secara rahasia dan amal batin (pada umumnya) makhluk tidak mengetahuinya dan ibadah tersebut tidak terkontaminasi riya`

2 Puasa itu mampu menaklukkan musuh Allah karena pintu masuk musuh Allah (menyimpangkan manusia) adalah syahwat sedangkan syahwat menguat dengan makan dan minum Selama lahan syahwat itu subur (syahwat dituruti) maka setan-setan pun hilir -mudik ke lahan santapannya tersebut Dengan meninggalkan syahwat lah akan sempit jalan-jalan bagi mereka (setan-setan) (Mukhtashar Minhajil Qashidin hal 43 (PDF)

Tentunya suatu ibadah yang memiliki keistimewaan seperti itu sangat perlu untuk kita lakukan adabnya sebaik-baiknya Apalagi jika telah kita ketahui bersama dalam artikel sebelumnya (bacalah artikel Hakikat Puasa (3)) bahwa ibadah puasa memiliki beberpa tingkatan yang jelas tidaklah bisa diraih dengan sempurna tingkatan demi tingkatan itu kecuali dengan melakukan adab-adabnya

Ibnu Qudamah rahimahullah menjelaskan sebagian dari adab-adab tersebut

أو مكروه أو محرم كالم من يؤذى عما اللسان وحفظ البصر غض الخصوص صوم آداب فمن عليه الله صلى النبى أن البخارى رواية من الحديث وفى الجوارح باقي وحراسة يفيد ال ما

ldquo rdquo وشرابه طعامه يدع أن في حاجة لله فليس به والعمل الزور قول يدع لم من قال وسلم

ldquoDi antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya (dari melakukan perbuatan haram atau makruh pent) Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda lsquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rsquo

من شرا وعاء آدم ابن مأل ما فإنه بمقدار يأكل بل الليل في الطعام من يمتلئ ال أن آدابه ومنينتفع لم السحر وقت شبع إذا وكذلك باقيه فى بنفسه ينتفع لم الليل أول شبع ومتى بطن

من المقصود يفوت ثم والفتور الكسل تورث األكل كثرة ألن الظهر من قريب إلى بنفسه للمشتهى تاركا ويكون الجوع طعم يذوق أن منه المراد ألن األكل بكثرة الصيام

Di antara adab-adab puasa khusus adalah (perut) tidak terpenuhi dengan makanan pada malam hari bahkan makan secukupnya karena sesungguhnya tidaklah manusia memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya Kapan saja seseorang itu kenyang di awal malam maka ia tidak mampu menggunakan tubuhnya (untuk melakukan kebaikan) di sisa waktu malam tersebut dan demikian pula jika ia kenyang saat waktu sahur maka ia tidak mampu menggunakan tubuhnya (untuk melakukan kebaikan) sampai waktu mendekati zhuhur Karena kebanyakan makan membuahkan kemalasan dan kelemahan semangat lalu terluput maksud puasa dengan banyak makan karena yang diinginkan (dalam puasa) adalah merasakan lapar hingga (dengan sebabnya) ia menjadi orang suka meninggalkan sesuatu yang disukai oleh hawa nafsunya (secara melampui batas) (Mukhtashar Minhajil Qashidin hal 44 (PDF))

Fadhilatusy Syaikh DR Sami Ash-Shuqoir hafizhahullah ndashsalah satu dari tiga masyayikh yang ditunjuk oleh Syaikh Ibnu lsquoUtsaimin sebagai pengganti beliau mengasuh markas

ilmiyyahnya- pernah menjelaskan tentang adab-adab puasa secara ringkas beliau menyebutkan ada dua adab yang perlu diperhatikan oleh orang yang berpuasa yaitu

1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa

Melaksanakan kewajiban berupa ucapan ataupun perbuatan yang umum maupun yang khusus terkait dengan ibadah puasa seperti Bertauhid (dan ini kewajiban yang terbesar) memenuhi rukun puasa yang wajib dilakukan kewajiban amar marsquoruf nahi mungkar dan shalat berjamarsquoah bagi laki-laki yang sudah baligh menjauhi ucapan dan perbuatan yang haram baik yang umum maupun yang khusus terkait dengan ibadah puasa seperti pembatal puasa Ramadhan bersaksi palsu ucapan batil melangkah menuju tempat-tempat kemaksiatan

2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa

Ibadah puasa juga memiliki adab-adab puasa yang sunnah dilakukan Walaupun tidak sampai wajib hukumnya namun sangat penting dilakukan untuk kesempurnaan ibadah puasanya dan membantu meraih hakikat puasa dan maksudnya seperti makan sahur menyegerakan berbuka shalat Tarawih dzikir shadaqah dan yang lainnya Ketahuilah bahwa memperbanyak ketaatan pada Allah saat puasa bulan Ramadhan sangat ditekankan terlebih lagi membaca Al-Qurrsquoan karena bulan Ramadhan adalah bulan Al-Qurrsquoan bulan kebaikan dan bulan barakah

Semoga Hadits berikut menjadi pendorong bagi kita untuk berlomba-lomba beribadah dan beramal shaleh pada bulan Ramadhan Dari Ibnu Abbas radhiyallahu lsquoanhuma berkata

يلقاهraquo حين رمضان في يكون ما أجود وكان بالخير اس الن أجود م وسل عليه الله صلى بي الن كانصلى بي الن عليه يعرض ينسلخ ى حت رمضان في ليلة كل يلقاه الم الس عليه جبريل وكان جبريلraquo المرسلة يح الر من بالخير أجود كان الم الس عليه جبريل لقيه فإذا القرآن م وسل عليه الله

ldquoDahulu Nabi shallallahu lsquoalaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan Dan beliau paling dermawan ketika bulan Ramadhan saat Jibril lsquoalaihissalam menemuinya Jibril lsquoalaihis salam menjumpai beliau setiap malam di bulan Ramadhan sampai Ramadhan berlalu Nabi shallallahu lsquoalaihi was sallam menyetorkan hafalan AlQurrsquoan kepadanya Sungguh Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wasallam lebih dermawan melakukan kebaikan daripada angin yang bertiuprdquo (HR Al-Bukhary dan Muslim)

Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran

Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran Setiap ibadah itu adalah gizi bagi hati yang membuahkan kebersihan hati kebaikan akhlak dan meningkatkan keimanan Contohnya adalah empat ibadah yang penting dan berstatus rukun Islam yaitu shalat puasa ramadhan zakat mal dan haji berikut ini

Shalat

Tentang shalat Allah Tarsquoala mengaitkan ibadah shalat dengan buahnya berupa kebersihan jiwa dari kekejian dan kemungkaranDia berfirman

والمنكر الفحشاء عن تنهى الصالة إن

ldquoSesungguhnya shalat itu mencegah dari kekejian dan kemungkaranrdquo (Al-lsquoAnkabuut 45)

Zakat

Tentang zakat Allah Tarsquoala berfirman

بها يهم وتزك تطهرهم صدقة أموالهم من خذ

ldquoAmbillah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan merekardquo (At-Taubah 103)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan zakat jika ditunaikan dengan baik adalah untuk mensucikan jiwa dari kotoran-kotoran dosa

Haji

Rukun Islam kelima haji Allah Tarsquoala berfirman

الحج في جدال وال فسوق وال رفث فال الحج فيهن فرض فمن أشهرمعلومات الحج

ldquo(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji maka tidak boleh rafats berbuat fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan hajirdquo (Al-Baqarah 197)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan bahwa haji yang baik tidaklah pernah selaras dengan rafats fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji Seseorang yang menunaikan haji dengan benar akan suci jiwanya dari perkara-perkara tersebut

Puasa

Demikian pula untuk ibadah puasa insyaallah akan kami sebutkan setelah ini

Renungan

Ketauhilah bahwa setiap ibadah yang kita lakukan namun tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan kebersihan jiwa berarti ibadah tersebut telah terkontaminasi Bisa jadi termasuki kotoran riya tujuan duniawi atau kotoran ilmu yang salah dalam memandang sebuah ibadah dan yang semisalnya

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata

ل و خ و م م 13ل م م و ا مى م خ م و م م ل ن ما لا 13خ خ م ل و خ و م م ة م خ$ م وamp ل مamp م ا ما ل ال خ و ل) م م ل 13ن م م م ن( و ل 13خ خ

ldquoSetiap ilmu dan amal yang tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan keyakinan maka telah termasuki kotoran (terkontaminasi) dan setiap iman yang tidak mendorong untuk beramal maka telah termasuki kotoranrdquo (Al-Fawaid)

Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal

Dari penjelasan di atas mari kita intropeksi diri bagimanakah ibadah-ibadah yang selama ini kita lakukan Apakah terpenuhi kriteria ibadah yang diterima oleh Allah Ataukah justru ibadah-ibadah yang kita lakukan selama ini banyak yang sekedar aktifitas lahiriyyah tanpa ada ruhnya Jika memang demikian tidakkah kita malu mempersembahkan kepada Rabb kita sesuatu tanpa ruh ibarat bangkai tak bernyawa

Apakah selama ini kita benar-benar telah perhatian terhadap hakikat peribadatan ataukah dalam mengerjakan ibadah masih lebih banyak perhatian kepada lahiriyyah suatu ibadah asal sah ibadah tersebut atau asal gugur kewajiban ibadah tersebut

Perhatikan beberapa nukilan berikut ini yang menggambarkan bahwa para ulama dari dulu sangat perhatian terhadap hakikat suatu amal

Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah dalam kitabnya Al-Ubudiyyah menyatakan

الظواهر إلى ال الحقائق إلى ينظر فالعاقل

ldquo(Ciri khas) orang yang berakal adalah melihat hakikat (sesuatu)tidak terjebak dengan lahirnyardquo

Demikian pula Ibnu Rajab rahimahullah berkata

و ذاكر قلبه و نام هذا مرحوم نائم من و محروم قائم من كم السهر قيامه من حظه قائم ربفاجر قلبه و قام هذا

ldquoBisa jadi orang yang shalat malam namun hanya mendapatkan begadang saja (tidak dapat pahala) (Ingatlah) berapa banyak orang yang shalat malam namun tidak dirahmati (oleh Allah) sedangkan yang tidur justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang kedua memang lahirnya (yang nampak) tidur namun hatinya ingat Allah (bertakwa) adapun orang yang pertama memang zhahirnya shalat malam namun sayangnya hatinya menyimpan maksiatrdquo

Beliau juga berkata

ذاكر قلبه و سكت هذا و فاجر قلبه و استغفر هذا مرحوم ساكت و ممقوت مستغفر من كم

ldquo(Ingatlah)berapa banyak orang yang lisannya istighfarnamun dibenci (oleh Allah)sedangkan orang yang lisannya diammalah justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang pertama ini lisannya memang istighfar namun hatinya menyimpan maksiat adapun orang yang kedua lisannya diamnamun hatinya ingat Allah (bertakwa)rdquo (Lathoiful Marsquoarif Ibnu Rajab rahimahullah)

Pada artikel selanjutnya insyaallah akan penulis sebutkan beberapa dalil yang menjelaskan tentang hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala yaitu puasa yang membuahkan ketakwaan dan kebersihan jiwa

Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan

Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala

Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan

Allah Tarsquoala berfirman

قون تت كم لعل قبلكم من ذين ال على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا ذين ال ها أي يا

ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwardquo (Al-Baqarah 183)

Allah Tarsquoala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan hikmah diperintahkannya berpuasa

الرذيلة واألخالق الرديئة األخالط من وتنقيتها وطهارتها النفس زكاة من فيه لما

ldquoDi dalam ibadah puasa itu terdapat kesucian jiwa dan kebersihannya serta mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang hinardquo (Tafsir Ibnu Katsir)

Syaikh Abdur Rahman As-Sarsquodi rahimahullah menjelaskan lebih rinci tentang bentuk ketakwaan yang diperoleh dengan berpuasa setelah menyebutkan firman Allah

قون تت كم لعل

ldquoAgar kalian bertakwardquo dengan mengatakan

نهيه واجتناب الله أمر امتثال فيه ألن التقوى أسباب أكبر من الصيام فإن

ldquoSesungguhnya puasa termasuk salah satu sebab terbesar diraihnya ketakwaan karena di dalam ibadah puasa terdapat bentuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nyardquo

والجماع والشرب األكل من عليه الله حرم ما يترك الصائم أن التقوى من عليه اشتمل فمما التقوى من فهذا ثوابه بتركها راجيا الله إلى بذلك متقربا نفسه إليها تميل التي ونحوها

ldquoYang termasuk dalam cakupan takwa (yang terdapat dalam ibadah puasa ini pent) adalah bahwa seorang yang berpuasa meninggalkan perkara yang diharamkan oleh Allah berupa makan minum bersetubuh dan lainnya yang disenangi oleh nafsunya dengan niat

mendekatkan dirinya kepada Allah mengharap pahala-Nya dengan meninggalkan perkara-perkara tersebut maka ini termasuk bentuk ketakwaanrdquo

عليه قدرته مع نفسه تهوى ما فيترك تعالى الله مراقبة على نفسه يدرب الصائم أن ومنهاعليه الله باطالع لعلمه

ldquoDi antara bentuk-bentuk ketakwaan dari ibadah puasa ini adalah bahwa orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Tarsquoala sehingga ia meninggalkan sesuatu yang disukai dirinya padahal ia memiliki kemampuan untuk melakukannya karena ia meyakini bahwa Allah mengawasinyardquo

يضعف فبالصيام الدم مجرى آدم ابن من يجري فإنه الشيطان مجاري يضيق الصيام أن ومنهاالمعاصي منه وتقل نفوذه

ldquoDi antaranya juga bahwa puasa itu menyempitkan jalan-jalan setan dalam tubuh manusia karena setan berjalan dalam diri keturunan Nabi Adam -lsquoalaihis salam- di tempat aliran darah Maka dengan puasa melemahkan kekuatan setan dan menjadi sedikit kemaksiatan karenanyardquo

التقوى خصال من والطاعات طاعته تكثر الغالب في الصائم أن ومنها

ldquoDi antaranya pula bahwa orang yang berpuasa pada umumnya banyak melakukan ketaatan sedangkan ketaatan adalah bagian dari ketakwaanrdquo

خصال من وهذا المعدمين الفقراء مواساة ذلك له أوجب الجوع ألم ذاق إذا الغني أن ومنهاالتقوى

ldquoDi antaranya adalah orang yang kaya jika merasakan pedihnya lapar (saat berpuasa) hal itu mendorongnya untuk meringankan kesulitan orang-orang fakir yang tak berharta dan ini adalah bagian dari ketakwaanrdquo (Tafsir As-Sarsquodi)

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram

Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ابه ر وش ه طعام يدع أن فى ة اج ح لله ليس ف به العمل و ور الز ول ق يدع لم ن م

ldquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan (tidak memberi pahala) aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

hellip والفحش والنميمة والغيبة والكذب والشتم السب من محرم قول كل فهو الزور قول فأما والشراء البيع في والخيانة والخيانة الغش من محرم فعل بكل العمل فهو بالزور العمل وأما

ال تحي أو كان صريحا والربا وغيرهما

ldquoMaka adapun ucapan ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap ucapan yang haram baik berupa mencela mengumpat dusta menggunjing mengadu dombahellipdan adapun amal ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap

perbuatan yang haram berupa penipuan khianat khianat dalam jual beli dan selainnya dan riba yang terang-terangan ataupun yang akal-akalanrdquo

Adapun tentang makna ldquomaka Allah tidak menginginkanhelliprdquo dalam hadits di atas telah dijelaskan oleh Ibnul lsquoArabi rahimahullah yang dinukilkan dalam kitab Fathul Bari

يقوم ال الصيام ثواب أن ومعناه صيامه على يثاب ال ذكر ما فعل من أن الحديث هذا مقتضىمعه ذكر وما الزور بإثم الموازنة في

ldquoKonsekuensi yang ditunjukkan Hadits ini bahwa barangsiapa yang melakukan larangan yang disebutkan dalam Hadits ini maka puasanya tidak diberi pahala maksudnya bahwa pahala puasanya tidak bisa mengalahkan dosa ldquoaz-zuurrdquo dan apa yang disebutkan bersamanyardquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menukilkan perkataan Al-Baidhawi rahimahullah dalam Fathul Bari

الشهوات كسر من يتبعه ما بل والعطش الجوع نفس الصوم شرعية من المقصود ليس القبول نظر إليه الله ينظر ال ذلك يحصل لم فإذا المطمئنة للنفس األمارة النفس وتطويع

أعلم والله المسبب وأراد السبب فنفى القبول عدم عن مجاز حاجة لله ليس فقوله

ldquoBukanlah maksud disyarirsquoatkannya puasa adalah lapar dan dahaganya namun maksudnya adalah perkara yang mengikutinya berupa menundukkan syahwat dan memudahkan jiwa yang sifatnya memerintahkan kepada yang buruk untuk menjadi jiwa yang tenang dalam keimanan maka jika tidak didapatkan hal itu maka Allah tidak melihatnya dengan pandangan penerimaan (tidak memberi pahala pent)rdquo

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

قول ندع أن ا من يريد ولكن والشراب الطعام ندع أن الصيام من ا من يريد ال تعالى الله أن أيوالجهل به والعمل الزور

ldquoYaitu bahwa Allah Tarsquoala tidaklah menghendaki dari ibadah puasa kita (sekedar) meninggalkan makan dan minum namun (hakekatnya) menghendaki dari kita agar kita meninggalkan ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodohrdquo

Beliau juga berkata

الله م حر ما وفعل الله أحل عما صام قد فهو حقيقة يصم لم األشياء هذه يترك ال فالذي

ldquoMaka orang yang tidak meninggalkan meninggalkan perkara-perkara ini (ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodoh) maka hakekatnya ia tidak puasa karena memang (zhahirnya) ia puasa (menahan) dari perkara yang dihalalkan oleh Allah namun ia melakukan perkara yang diharamkan oleh-Nyardquo

Puasa yang hakiki adalah puasa yang berbuah ampunan Allah

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu lsquoanhu

صعدت إنك الله رسول يا قيل آمين آمين آمين فقال المنبر وسلم عليه الله صلى النبي صعد شهر أدرك من فقال والسالم الصالة عليه جبريل أتاني قال آمين آمين آمين فقلت المنبر

آمين فقلت آمين قل الله فأبعده النار فدخل له يغفر فلم رمضان

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam pernah naik mimbar kemudian berkata lsquoAmin Amin Aminrsquo Ditanyakan kepadanya lsquoYa Rasulullah (mengapa) Anda naik mimbar kemudian mengucapkan Amin Amin Aminrsquo Beliau bersabdalsquoSesungguhnya Jibril lsquoalaihish shalatu was salam datang kepadaku dia berkata lsquoBarangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan namun tidak diampuni dosanya maka akan masuk Neraka dan akan Allah jauhkan dia katakan lsquoAminrsquo maka akupun mengucapkan lsquoAminrsquordquo (HR Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam juga bersabda

ذنبه من تقدم ما له غفر واحتسابا إيمانا رمضان صام من

ldquoBarang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka dosanya yang telah lalu akan diampunirdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Dari kedua Hadits tersebut nampaklah bahwa puasa yang dikehendaki oleh Allah adalah puasa yang membuahkan ampunan-Nya

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

تين- مر ـ صائم ي إن فليقل شاتمه أو قاتله امرؤ وإن يجهل وال يرفث فال ة جن الصيام

ldquoPuasa itu adalah perisai maka janganlah (seseorang yang sedang berpuasa) mengucapkan ucapan yang kotor dan janganlah bertindak bodoh dan jika ada orang yang sewenang-wenang merebut haknya atau mencelanya maka katakan lsquoSaya sedang puasarsquo -dua kali-rdquo (HR Al-Bukhari)

Penjelasan

Puasa adalah sebuah syarirsquoat yang dimaksudkan agar orang yang melakukannya menahan diri dari menuruti hawa nafsu agar menjadi perisai bagi dirinya dari api Neraka di akhirat kelak karena Neraka memang diliputi oleh hawa nafsu (syahwat)

Nah untuk meraih maksud puasa yang hakiki inilah kita diperintahkan untuk menahan diri dari semua perkara yang dilarang oleh Allah Tarsquoala di antaranya adalah menahan diri dari mengucapkan ucapan yang kotor dan bertindak bodoh serta tidak meladeni orang yang memancing emosi kita dikarenakan hal itu bisa menodai puasa kita

Itulah hakikat puasa yang sesungguhnya ia bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum semata

Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

والعطش الجوع صيامه من حظه صائم رب

ldquoBetapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahagardquo (HR Ibnu Majah Al-Hakim dan dia menshahihkannya Al-Albani berkata Hasan Shahih)

Penjelasan

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam mengabarkan keadaan puasa banyak orang bahwa mereka tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga Dengan demikian sesungguhnya orang yang puasanya sekedar menahan dari makan dan minum dan pembatal puasa yang lainnya namun tidak menjauhi keharaman-keharaman yang lain maka hakikatnya ia belum mencapai hakikat puasa yang sebenarnya

Penutup

Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa

Ada sebuah kisah yang di dalamnya terdapat pelajaran besar agar kita dalam memandang suatu ibadah tidak terbatas kepada lahiriyah amal semata namun mampu meneropong hakikat sebuah amal ibadah

Dari Abu Hurairah radhiallahursquoanhu berkata

ndash ndash تؤذي ها أن غير وصدقتها وصيامها صالتها كثرة من يذكر فالنة إن ه الل رسول يا رجل قال ار الن في هي قال بلسانها ndash جيرانها صيامها ة قل من يذكر فالنة فإن ه الل رسول يا قال

ة ndash الجن في هي قال بلسانها جيرانها تؤذي وال األقط من باألثوار تصدق ها وإن وصالتها وصدقتها(

ldquoSeseorang bertanya Wahai Rasulullah Seseungguhnya ada seorang wanita yang terkenal dengan banyaknya shalat puasa dan sedekah hanya saja ia dikenal pula suka menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Nerakarsquo Lalu orang tersebut berkata lagi ldquoWahai Rasulullah seungguhnya ada seorang wanita yang dikenal sedikit puasa sedekah dan shalatnya dan dia bersedekah dengan sepotong keju namun ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Surgarsquordquo (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Mundziri)

Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah

Beliau suatu saat mengatakan ldquoSeharusnya bagi kita -ketika kita sedang puasa- takwa kita kepada Allah lsquoAzza wa Jalla lebih besar daripada takwa kita pada saat sedang tidak berpuasa walaupun takwa itu wajib dilakukan baik pada saat tidak puasa maupun pada saat puasa akan tetapi seharusnya dalam memperhatikan ketakwaan pada saat berpuasa itu lebih besar Dan saya menduga seandainya seseorang menahan diri dari kemaksiatan sebulan penuh maka ia akan berubah cara beragamanya dan tingkah lakunyardquo

Beliau juga mengatakan ldquoJanganlah Anda mensikapi hari-hari puasa Anda sama seperti mensikapi hari-hari ketika tidak puasardquo Walhamdulillahilladzi binirsquomatihi tatimmush shalihat

  • Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin
  • Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh
  • Buah Puasa yang hakiki
  • Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa
  • Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin
    • 1 Puasa Orang Umum
    • 2 Puasa Orang Khusus (VIP)
    • 3 Puasa Super Khusus (VVIP)
      • Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya
        • 1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
        • 2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
          • Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran
            • Shalat
            • Zakat
            • Haji
            • Puasa
              • Renungan
                • Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal
                  • Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan
                    • Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh
                      • Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum
                        • Penutup
                          • Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa
                          • Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah
Page 2: Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin Web viewdari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang ... orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan. ... larangan yang

Syaikh Abdur Rahman As-Sarsquodi rahimahullah menjelaskan lebih rinci tentang bentuk ketakwaan yang diperoleh dengan berpuasa setelah menyebutkan firman Allah

كم قون لعل تت

ldquoAgar kalian bertakwardquo dengan mengatakan

نهیه واجتناب الله أمر امتثال فیه ألن التقوى أسباب أكبر من الصیام فإن

ldquoSesungguhnya puasa termasuk salah satu sebab terbesar diraihnya ketakwaan karena di dalam ibadah puasa terdapat bentuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nyardquo

ونحوها والجماع والشرب األكل من علیه الله حرم ما یترك الصائم أن التقوى من علیه اشتمل فمماالتقوى من فهذاثوابه بتركها راجیا الله إلى بذلك متقربا نفسه إلیها تمیل التي

ldquoYang termasuk dalam cakupan takwa (yang terdapat dalam ibadah puasa ini pent) adalah bahwa seorang yang berpuasa meninggalkan perkara yang diharamkan oleh Allah berupa makan minum bersetubuh dan lainnya yang disenangi oleh nafsunya dengan niat mendekatkan dirinya kepada Allah mengharap pahala-Nya dengan meninggalkan perkara-perkara tersebut maka ini termasuk bentuk ketakwaanrdquo

لعلمه علیه قدرته مع نفسه تهوى ما فیترك تعالى الله مراقبة على نفسه یدرب الصائم أن ومنهاعلیه الله باطالع

Dan diantara bentuk-bentuk ketakwaan dari ibadah puasa ini adalah bahwa orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Tarsquoala sehingga ia meninggalkan sesuatu yang disukai dirinya padahal ia memiliki kemampuan untuk melakukannya karena ia meyakini bahwa Allah mengawasinya

یضعف فبالصیام الدم مجرى آدم ابن من یجري فإنه الشیطان مجاري یضیق الصیام أن ومنهاالمعاصي منه وتقل نفوذه

ldquoDan diantaranya juga bahwa orang yang berpuasa berarti menyempitkan jalan-jalan setan dalam tubuhnya karena setan berjalan dalam diri keturunan Nabi Adam -lsquoalaihis salam- di tempat aliran darah Maka dengan puasa melemahkan kekuatan setan dan menjadi sedikit kemaksiatan karenanyardquo

التقوى خصال من والطاعات طاعته تكثر الغالب في الصائم أن ومنها

ldquoDi antaranya pula bahwa orang yang berpuasa pada umumnya banyak melakukan ketaatan sedangkan ketaatan adalah bagian dari ketakwaanrdquo

التقوى خصال من وهذا المعدمین الفقراء مواساة ذلك له أوجب الجوع ألم ذاق إذا الغني أن ومنها

ldquoDi antaranya adalah orang yang kaya jika merasakan lapar (saat berpuasa) hal itu mendorongnya untuk meringankan kesulitan orang-orang fakir yang tak berharta dan ini adalah bagian dari ketakwaanrdquo (Tafsir As-Sarsquodi)

Kesimpulan

Seseorang jika benar-benar berpuasa dengan ikhlas dan sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wasallam maka akan menghasilkan

1 Puasa termasuk sebab terbesar diraihnya ketakwaan karena itu ia melahirkan berbagai bentuk pelaksanaan perintah Allah dan berbagai bentuk menjauhi larangan-yaKesucian jiwa dan kebersihannya

2 Mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang hina3 Pengendalian hawa nafsu dan penundukan syahwat4 Orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Tarsquoala5 Ibadah puasa hakikatnya merupakan bentuk tarbiyyah (pendidikan) sosial

kemasyarakatan mendidik pelakunya menjadi insan yang peka terhadap masyarakatnya dan bentuk tarbiyyah tersebut berupa

1 Memperkuat kasih sayang dan semangat tolong menolong dalam kebaikan di antara kaum muslimin antara si kaya dengan si miskin karena si kaya merasakan sebagian kesulitan si miskin berupa rasa lapar saat berpuasa

2 Memupuk persatuan diantara kaum Muslimin karena mengawali puasa Ramadhan dan mengakhirinya secara bersama-sama sahur dan buka pun pada waktu yang bersamaan

3 Mengajarkan kesamaan kedudukan antara si kaya dan si miskin pejabat dan rakyat bangsawan bernasab tinggi dan rakyat yang tak bernasab tinggi tidak ada yang membedakan diantara mereka kecuali ketakwaannya Masih banyak faidah-faidah lainnya hal ini terisyaratkan dalam firman Allah

أن یر تصوموا و إن خ 1048576 تعلمون كنتم لكم

ldquoDan berpuasa lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahuirdquo (Al-Baqarah 184)

Syaikh Abu Bakr Al-Jazairi dalam kitabnya Aisarut Tafasir menjelaskan bahwa ayat di atas mengisyaratkan kepada faidah-faidah puasa yang banyak baik faidah diniyyah (Agama) maupun Ijtimarsquoiyyah (sosial kemasyarakatan) Jadi sosok insan yang berpuasa dengan puasa yang benar dan sempurna akan menghasilkan berbagai bentuk ketakwaan namun sebaliknya jika puasa seseorang tidak membuahkan berbagai bentuk ketakwaan maka curigailah puasanya tersebut Bukan mustahil yang didapatkannya adalah haus dan lapar saja Secara lahiriyyah ia berpuasa namun hakikatnya ia tidak berpuasa Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

والعطش الجوع صیامه من حظه صائم رب

ldquoBetapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahagardquo (HR Ibnu Majah Al-Hakim dan dia menshahihkannya Al-Albani mengatakan hasan sahih) Alangkah indahnya ungkapan Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah dalam kitabnya Al-Ubudiyyah

الظواهر إلى ال الحقائق إلى ینظر فالعاقل

ldquo(Ciri khas) orang yang berakal adalah melihat hakikat (sesuatu) tidak terjebak dengan lahiriyyahnyardquo

Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin

راب والش الطعام عن اإلمساك د مجر ال المشروع الصوم هو هذا

ldquoInilah sesungguhnya puasa yang disyarirsquoatkan ia tidak sekedar menahan dari makan dan minumrdquo demikian tutur seorang Imam besar dokter hati kaum Muslimin Ibnul Qoyyim rahimahullah

Memang demikian sesungguhnya puasa yang disyarirsquoatkan bukanlah sekedar menahan dari makan dan minum namun hakikatnya adalah puasa yang meliputi dua dimensi sekaligus lahir maupun batin Para ulama Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah rahimahumullah dari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang memiliki dua dimensi ini sekaligus

Berikut ini nukilan dari beberapa ulama rahimahumullah tentang hal itu Al-Allamah Ahmad Syakir rahimahullah ketika menyesalkan banyaknya kebiasaan puasa yang dilakukan oleh sebagian kaum Muslimin yang bertentangan dengan hakikat puasa itu sendiri mengatakan

عليه األجر يحبط ما بل حقيقته ينافي ما الصوم في العادات من خذنا ات مما كثير في أرى ي إنإثما اإلنسان يزيد ما بل

ldquoSesungguhnya saya melihat banyak dari kebiasaan yang kita lakukan dalam berpuasa bertentangan dengan hakikat puasa bahkan menggugurkan pahalanya lebih dari itu malah menyebabkan manusia bertambah dosardquo (Jamharah Maqalat Ahmad Syakir 2692 PDF)

Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh

Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan hakikat puasa ditinjau dari sisi anggota tubuh manusia yang ditahan dari melakukan hal-hal yang disyarirsquoatkan untuk ditahan ketika berpuasa

عن وبطنه ور الز وقول والفحش الكذب عن ولسانه اآلثام عن جوارحه صامت الذي هو والصائمفث الر عن وفرجه راب والش الطعام

ldquoOrang yang berpuasa adalah orang yang (seluruh) anggota tubuhnya berpuasa dari dosa-dosa dan lisannya pun berpuasa dari dusta ucapan keji dan ucapan batil puasa perutnya dari makan dan minum puasa kemaluannya dari bersetubuhrdquo (Shahih Al-Wabilish Shayyib hal 54)

Buah Puasa yang hakiki

Hakikat puasa yang sempurna itu ketika seluruh anggota tubuh sama-sama berpuasa Jika seseorang melakukan ibadah puasa dengan bentuk yang seperti itu maka akan didapatkan buah-buah manis seperti yang dijelaskan Ibnul Qoyyim di bawah ini

نافعا ه كل كالمه فيخرج صومه يفسد ما يفعل لم فعل وإن صومه يجرح بما يتكلم لم تكلم فإنأعماله وكذلك صالحا

ldquoMaka jika ia berbicara tidaklah mengucapkan ucapan yang menodai puasanya dan jika ia berbuat tidaklah melakukan perbuatan yang merusak puasanya hingga keluarlah seluruh ucapannya dalam bentuk ucapan yang bermanfaat lagi baik demikian pula untuk perbuatannyardquo

انتفع الصائم جالس من كذلك المسك حامل جالس من يشمها التي ائحة الر بمنزلة فهيد مجر ال المشروع الصوم هو هذا والظلم والفجور والكذب ور الز من فيها وأمن بمجالسته

راب والش الطعام عن اإلمساك

ldquoMaka ucapan dan perbutannya tersebut seperti bau harum yang dicium oleh orang yang duduk menemani pembawa minyak wangi misk Demikianlah orang yang menemani orang yang berpuasa (dengan sebenar-benar puasa) niscaya akan mengambil manfaat dari pertemanannya tersebut ia akan merasa aman dari ucapan batil dusta kefajiran dan kezhaliman Inilah sesungguhnya puasa yang disyarirsquoatkan ia tidak sekedar menahan dari makan dan minumrdquo (Shahih Al-Wabilish Shayyib hal 54)

Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa

Simaklah penuturan Ibnul Qoyyim berikut ini

الطعام أن فكما والطعام راب الش عن البطن وصوم اآلثام عن الجوارح صوم هو فالصوميصم لم من بمنزلة ره فتصي ثمرته وتفسد ثوابه تقطع اآلثام فهكذا ويفسده يقطعه راب والش

ldquoMaka puasa (yang hakiki) adalah puasanya seluruh anggota tubuh dari dosa-dosa dan puasanya perut dari minuman dan makanan Sebagaimana makan dan minum itu memutuskan kesahan puasa dan merusaknya maka demikian pula dosa-dosa akan memutuskan pahala puasa dan merusak buahnya hingga membuatnya menjadi seperti kedudukan orang yang tidak berpuasardquo (Shahih Al-Wabilish Shayyib hal54-55)

Itulah uraian ulama kita rahimahumullah tentang hakikat puasa Penjelasan hal ini diambil dari dalil-dalil tentang karakteristik puasa yang benar Insyaallah akan penulis isyaratkan sebagian dalil-dalil tersebut pada tempatnya di seri artikel tentang hal itu

Selanjutnya bagaimanakah tingkatan orang-orang yang berpuasa itu

Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin

Sesungguhnya puasa yang disyarirsquoatkan bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum namun hakikatnya adalah puasa yang meliputi dua dimensi sekaligus lahir maupun batin Para ulama Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah rahimahumullah dari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang memiliki dua dimensi sekaligus

Ibnu Qudamah rahimahullah dalam ringkasan kitab Ibnul Jauzi rahimahullah yang dinamakan Mukhtashar Minhajil Qashidin pada hal 44 menjelaskan tentang tingkatan puasa

الخصوص خصوص وصوم الخصوص وصوم العموم صوم مراتب ثالث وللصوم

Puasa memiliki tiga tingkatan

1 Puasa umum2 Puasa khusus dan3 Puasa super khusus

Beliaupun menjelaskan satu persatu macam-macam puasa tersebut

1 Puasa Orang Umum

Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan

الشهوة قضاء عن والفرج البطن كف فهو العموم صوم فأما

ldquoAdapun puasa umum adalah menahan perut dan kemaluan dari menuruti selera syahwat (menahan diri dari melakukan berbagai pembatal puasa seperti makan minum dan bersetubuh)rdquo

Puasa jenis umum ini jelas sekali diambil dari dalil-dalil tentang adanya pembatal-pembatal puasa

2 Puasa Orang Khusus (VIP)

Ibnu Qudamah rahimahullah melanjutkan penjelasannya

الجوارح وسائر والبصر والسمع والرجل واللسان النظر كف فهو الخصوص صوم وأمااآلثام عن

ldquoDan puasa khusus adalah menahan pandangan lisan kaki pendengaran penglihatan dan seluruh anggota tubuh dari dosa-dosardquo

Puasa jenis khusus ini diambil dari dalil-dalil yang menunjukkan bahwa hakikat disyarirsquoatkannya puasa itu untuk sebuah hikmah meraih derajat ketakwaan dan takut kepada Allah sehingga dengannya orang yang berpuasa bersih jiwanya dari seluruh kemaksiatan dan menjadi orang yang diridhai oleh-Nya

Di antara dalil yang menunjukkan hal ini adalah

firman Allah Tarsquoala

قون تت كم لعل قبلكم من ذين ال على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا ذين ال ها أي يا

ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwardquo (Al-Baqarah 183) Lihatlah tafsirnya kembali dalam artikel pertama

Adapun dalil-dalil lainnya insyaallah akan diisyaratkan pada artikel selanjutnya

3 Puasa Super Khusus (VVIP)

ـ الله عن المبعدة واألفكار الدنية الهمم عن القلب صوم فهو الخصوص خصوص صوم وأمابالكلية ـ وتعالى سبحانه ـ الله سوى عما وكفه ـ وتعالى سبحانه

ldquoAdapun puasa super khusus adalah puasanya hati dari selera yang rendah dan pikiran yang menjauhkan hatinya dari Allah Subhanahu wa Tarsquoala serta menahan hati dari berpaling kepada selain Allah Subhanahu wa Tarsquoala secara totalitasrdquo

Adapun dalil-dalil tentang puasa super khusus ini adalah

Dalil-dalil tentang jenis puasa khusus yang telah disebutkan di atas dan dalil tentang bahwa baiknya hati adalah asas bagi baiknya anggota tubuh yang lainnya Sehingga ketakwaan yang asasi adalah ketakwaan hati maka jika hikmah disyarirsquoatkannya puasa itu adalah untuk meraih ketakwaan maka hakikatnya yang pertama kali tercakup adalah ketakwaan hati karena ketakwaan yang paling mendasar dan paling agung adalah ketakwaan hati

Dari An Nursquoman bin Basyir radhiyallahu lsquoanhuma Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

وهى أال ه كل الجسد فسد فسدت وإذا ه كل الجسد صلح صلحت إذا مضغة الجسد فى وإن أالالقلب

ldquoIngatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging Jika ia baik maka baik pula seluruh jasad Jika ia rusak maka rusak pula seluruh jasad Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)rdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya

Sesungguhnya bagi setiap ibadah terdapat hukum dan adab yang perlu diperhatikan oleh seorang hamba yang hendak menunaikannya Terlebih lagi jika ibadah tersebut adalah ibadah yang sangat agung dan memiliki kekhususan tersendiri seperti ibadah puasa yang sedang kita pelajari ini

Al-lsquoAllamah Ahmad bin Abdir Rahman bin Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah yang dikenal dengan nama Ibnu Qudamah dalam kitabnya Mukhtashar Minhajil Qashidin mengatakan

يقول حيث وجل عز الله إلى إضافته وهى غيره فى ليست خصيصة الصوم في أن اعلم rdquo به ldquo أجزى وأنا لى الصوم إليه 1سبحانه بإضافته البيت شرف كما شرفا اإلضافة بهذه وكفى

) الحج بيتي وطهر قوله )26فى

ldquoKetahuilah bahwa puasa memiliki kekhususan yang tidak terdapat dalam ibadah yang lainnya yaitu disandarkannya ibadah puasa ini kepada Allah lsquoAzza wa Jalla yang mana Allah Subhanahu berfirman ldquoPuasa adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnyardquo Cukuplah penyandaran ini sebagai sebuah kemuliaan sebagaimana Allah telah memuliakan Al-Baitul Haram dengan menyandarkannya kepada-Nya dalam firman-Nya بيتي ر rdquoDan sucikanlah rumah-Ku (Al-Hajj 26) وطه

لمعنيين الصوم فضل وإنما

رياءndash يدخله وال الخلق يراه ال باطن وعمل سر أنه أحدهما

والشربndash باألكل الشهوات تقوى وإنما الشهوات العدو وسيلة ألن الله لعدو قهر أنه الثانيالشهوات وبترك المرعى ذلك إلى يترددون فالشياطين مخصبة الشهوات أرض دامت وما

المسالك عليهم تضيق

Sesungguhnya keutamaan puasa dikarenakan dua faktor

1 Puasa adalah ibadah yang dilakukan secara rahasia dan amal batin (pada umumnya) makhluk tidak mengetahuinya dan ibadah tersebut tidak terkontaminasi riya`

2 Puasa itu mampu menaklukkan musuh Allah karena pintu masuk musuh Allah (menyimpangkan manusia) adalah syahwat sedangkan syahwat menguat dengan makan dan minum Selama lahan syahwat itu subur (syahwat dituruti) maka setan-setan pun hilir -mudik ke lahan santapannya tersebut Dengan meninggalkan syahwat lah akan sempit jalan-jalan bagi mereka (setan-setan) (Mukhtashar Minhajil Qashidin hal 43 (PDF)

Tentunya suatu ibadah yang memiliki keistimewaan seperti itu sangat perlu untuk kita lakukan adabnya sebaik-baiknya Apalagi jika telah kita ketahui bersama dalam artikel sebelumnya (bacalah artikel Hakikat Puasa (3)) bahwa ibadah puasa memiliki beberpa tingkatan yang jelas tidaklah bisa diraih dengan sempurna tingkatan demi tingkatan itu kecuali dengan melakukan adab-adabnya

Ibnu Qudamah rahimahullah menjelaskan sebagian dari adab-adab tersebut

أو مكروه أو محرم كالم من يؤذى عما اللسان وحفظ البصر غض الخصوص صوم آداب فمن عليه الله صلى النبى أن البخارى رواية من الحديث وفى الجوارح باقي وحراسة يفيد ال ما

ldquo rdquo وشرابه طعامه يدع أن في حاجة لله فليس به والعمل الزور قول يدع لم من قال وسلم

ldquoDi antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya (dari melakukan perbuatan haram atau makruh pent) Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda lsquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rsquo

من شرا وعاء آدم ابن مأل ما فإنه بمقدار يأكل بل الليل في الطعام من يمتلئ ال أن آدابه ومنينتفع لم السحر وقت شبع إذا وكذلك باقيه فى بنفسه ينتفع لم الليل أول شبع ومتى بطن

من المقصود يفوت ثم والفتور الكسل تورث األكل كثرة ألن الظهر من قريب إلى بنفسه للمشتهى تاركا ويكون الجوع طعم يذوق أن منه المراد ألن األكل بكثرة الصيام

Di antara adab-adab puasa khusus adalah (perut) tidak terpenuhi dengan makanan pada malam hari bahkan makan secukupnya karena sesungguhnya tidaklah manusia memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya Kapan saja seseorang itu kenyang di awal malam maka ia tidak mampu menggunakan tubuhnya (untuk melakukan kebaikan) di sisa waktu malam tersebut dan demikian pula jika ia kenyang saat waktu sahur maka ia tidak mampu menggunakan tubuhnya (untuk melakukan kebaikan) sampai waktu mendekati zhuhur Karena kebanyakan makan membuahkan kemalasan dan kelemahan semangat lalu terluput maksud puasa dengan banyak makan karena yang diinginkan (dalam puasa) adalah merasakan lapar hingga (dengan sebabnya) ia menjadi orang suka meninggalkan sesuatu yang disukai oleh hawa nafsunya (secara melampui batas) (Mukhtashar Minhajil Qashidin hal 44 (PDF))

Fadhilatusy Syaikh DR Sami Ash-Shuqoir hafizhahullah ndashsalah satu dari tiga masyayikh yang ditunjuk oleh Syaikh Ibnu lsquoUtsaimin sebagai pengganti beliau mengasuh markas

ilmiyyahnya- pernah menjelaskan tentang adab-adab puasa secara ringkas beliau menyebutkan ada dua adab yang perlu diperhatikan oleh orang yang berpuasa yaitu

1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa

Melaksanakan kewajiban berupa ucapan ataupun perbuatan yang umum maupun yang khusus terkait dengan ibadah puasa seperti Bertauhid (dan ini kewajiban yang terbesar) memenuhi rukun puasa yang wajib dilakukan kewajiban amar marsquoruf nahi mungkar dan shalat berjamarsquoah bagi laki-laki yang sudah baligh menjauhi ucapan dan perbuatan yang haram baik yang umum maupun yang khusus terkait dengan ibadah puasa seperti pembatal puasa Ramadhan bersaksi palsu ucapan batil melangkah menuju tempat-tempat kemaksiatan

2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa

Ibadah puasa juga memiliki adab-adab puasa yang sunnah dilakukan Walaupun tidak sampai wajib hukumnya namun sangat penting dilakukan untuk kesempurnaan ibadah puasanya dan membantu meraih hakikat puasa dan maksudnya seperti makan sahur menyegerakan berbuka shalat Tarawih dzikir shadaqah dan yang lainnya Ketahuilah bahwa memperbanyak ketaatan pada Allah saat puasa bulan Ramadhan sangat ditekankan terlebih lagi membaca Al-Qurrsquoan karena bulan Ramadhan adalah bulan Al-Qurrsquoan bulan kebaikan dan bulan barakah

Semoga Hadits berikut menjadi pendorong bagi kita untuk berlomba-lomba beribadah dan beramal shaleh pada bulan Ramadhan Dari Ibnu Abbas radhiyallahu lsquoanhuma berkata

يلقاهraquo حين رمضان في يكون ما أجود وكان بالخير اس الن أجود م وسل عليه الله صلى بي الن كانصلى بي الن عليه يعرض ينسلخ ى حت رمضان في ليلة كل يلقاه الم الس عليه جبريل وكان جبريلraquo المرسلة يح الر من بالخير أجود كان الم الس عليه جبريل لقيه فإذا القرآن م وسل عليه الله

ldquoDahulu Nabi shallallahu lsquoalaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan Dan beliau paling dermawan ketika bulan Ramadhan saat Jibril lsquoalaihissalam menemuinya Jibril lsquoalaihis salam menjumpai beliau setiap malam di bulan Ramadhan sampai Ramadhan berlalu Nabi shallallahu lsquoalaihi was sallam menyetorkan hafalan AlQurrsquoan kepadanya Sungguh Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wasallam lebih dermawan melakukan kebaikan daripada angin yang bertiuprdquo (HR Al-Bukhary dan Muslim)

Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran

Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran Setiap ibadah itu adalah gizi bagi hati yang membuahkan kebersihan hati kebaikan akhlak dan meningkatkan keimanan Contohnya adalah empat ibadah yang penting dan berstatus rukun Islam yaitu shalat puasa ramadhan zakat mal dan haji berikut ini

Shalat

Tentang shalat Allah Tarsquoala mengaitkan ibadah shalat dengan buahnya berupa kebersihan jiwa dari kekejian dan kemungkaranDia berfirman

والمنكر الفحشاء عن تنهى الصالة إن

ldquoSesungguhnya shalat itu mencegah dari kekejian dan kemungkaranrdquo (Al-lsquoAnkabuut 45)

Zakat

Tentang zakat Allah Tarsquoala berfirman

بها يهم وتزك تطهرهم صدقة أموالهم من خذ

ldquoAmbillah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan merekardquo (At-Taubah 103)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan zakat jika ditunaikan dengan baik adalah untuk mensucikan jiwa dari kotoran-kotoran dosa

Haji

Rukun Islam kelima haji Allah Tarsquoala berfirman

الحج في جدال وال فسوق وال رفث فال الحج فيهن فرض فمن أشهرمعلومات الحج

ldquo(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji maka tidak boleh rafats berbuat fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan hajirdquo (Al-Baqarah 197)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan bahwa haji yang baik tidaklah pernah selaras dengan rafats fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji Seseorang yang menunaikan haji dengan benar akan suci jiwanya dari perkara-perkara tersebut

Puasa

Demikian pula untuk ibadah puasa insyaallah akan kami sebutkan setelah ini

Renungan

Ketauhilah bahwa setiap ibadah yang kita lakukan namun tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan kebersihan jiwa berarti ibadah tersebut telah terkontaminasi Bisa jadi termasuki kotoran riya tujuan duniawi atau kotoran ilmu yang salah dalam memandang sebuah ibadah dan yang semisalnya

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata

ل و خ و م م 13ل م م و ا مى م خ م و م م ل ن ما لا 13خ خ م ل و خ و م م ة م خ$ م وamp ل مamp م ا ما ل ال خ و ل) م م ل 13ن م م م ن( و ل 13خ خ

ldquoSetiap ilmu dan amal yang tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan keyakinan maka telah termasuki kotoran (terkontaminasi) dan setiap iman yang tidak mendorong untuk beramal maka telah termasuki kotoranrdquo (Al-Fawaid)

Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal

Dari penjelasan di atas mari kita intropeksi diri bagimanakah ibadah-ibadah yang selama ini kita lakukan Apakah terpenuhi kriteria ibadah yang diterima oleh Allah Ataukah justru ibadah-ibadah yang kita lakukan selama ini banyak yang sekedar aktifitas lahiriyyah tanpa ada ruhnya Jika memang demikian tidakkah kita malu mempersembahkan kepada Rabb kita sesuatu tanpa ruh ibarat bangkai tak bernyawa

Apakah selama ini kita benar-benar telah perhatian terhadap hakikat peribadatan ataukah dalam mengerjakan ibadah masih lebih banyak perhatian kepada lahiriyyah suatu ibadah asal sah ibadah tersebut atau asal gugur kewajiban ibadah tersebut

Perhatikan beberapa nukilan berikut ini yang menggambarkan bahwa para ulama dari dulu sangat perhatian terhadap hakikat suatu amal

Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah dalam kitabnya Al-Ubudiyyah menyatakan

الظواهر إلى ال الحقائق إلى ينظر فالعاقل

ldquo(Ciri khas) orang yang berakal adalah melihat hakikat (sesuatu)tidak terjebak dengan lahirnyardquo

Demikian pula Ibnu Rajab rahimahullah berkata

و ذاكر قلبه و نام هذا مرحوم نائم من و محروم قائم من كم السهر قيامه من حظه قائم ربفاجر قلبه و قام هذا

ldquoBisa jadi orang yang shalat malam namun hanya mendapatkan begadang saja (tidak dapat pahala) (Ingatlah) berapa banyak orang yang shalat malam namun tidak dirahmati (oleh Allah) sedangkan yang tidur justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang kedua memang lahirnya (yang nampak) tidur namun hatinya ingat Allah (bertakwa) adapun orang yang pertama memang zhahirnya shalat malam namun sayangnya hatinya menyimpan maksiatrdquo

Beliau juga berkata

ذاكر قلبه و سكت هذا و فاجر قلبه و استغفر هذا مرحوم ساكت و ممقوت مستغفر من كم

ldquo(Ingatlah)berapa banyak orang yang lisannya istighfarnamun dibenci (oleh Allah)sedangkan orang yang lisannya diammalah justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang pertama ini lisannya memang istighfar namun hatinya menyimpan maksiat adapun orang yang kedua lisannya diamnamun hatinya ingat Allah (bertakwa)rdquo (Lathoiful Marsquoarif Ibnu Rajab rahimahullah)

Pada artikel selanjutnya insyaallah akan penulis sebutkan beberapa dalil yang menjelaskan tentang hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala yaitu puasa yang membuahkan ketakwaan dan kebersihan jiwa

Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan

Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala

Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan

Allah Tarsquoala berfirman

قون تت كم لعل قبلكم من ذين ال على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا ذين ال ها أي يا

ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwardquo (Al-Baqarah 183)

Allah Tarsquoala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan hikmah diperintahkannya berpuasa

الرذيلة واألخالق الرديئة األخالط من وتنقيتها وطهارتها النفس زكاة من فيه لما

ldquoDi dalam ibadah puasa itu terdapat kesucian jiwa dan kebersihannya serta mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang hinardquo (Tafsir Ibnu Katsir)

Syaikh Abdur Rahman As-Sarsquodi rahimahullah menjelaskan lebih rinci tentang bentuk ketakwaan yang diperoleh dengan berpuasa setelah menyebutkan firman Allah

قون تت كم لعل

ldquoAgar kalian bertakwardquo dengan mengatakan

نهيه واجتناب الله أمر امتثال فيه ألن التقوى أسباب أكبر من الصيام فإن

ldquoSesungguhnya puasa termasuk salah satu sebab terbesar diraihnya ketakwaan karena di dalam ibadah puasa terdapat bentuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nyardquo

والجماع والشرب األكل من عليه الله حرم ما يترك الصائم أن التقوى من عليه اشتمل فمما التقوى من فهذا ثوابه بتركها راجيا الله إلى بذلك متقربا نفسه إليها تميل التي ونحوها

ldquoYang termasuk dalam cakupan takwa (yang terdapat dalam ibadah puasa ini pent) adalah bahwa seorang yang berpuasa meninggalkan perkara yang diharamkan oleh Allah berupa makan minum bersetubuh dan lainnya yang disenangi oleh nafsunya dengan niat

mendekatkan dirinya kepada Allah mengharap pahala-Nya dengan meninggalkan perkara-perkara tersebut maka ini termasuk bentuk ketakwaanrdquo

عليه قدرته مع نفسه تهوى ما فيترك تعالى الله مراقبة على نفسه يدرب الصائم أن ومنهاعليه الله باطالع لعلمه

ldquoDi antara bentuk-bentuk ketakwaan dari ibadah puasa ini adalah bahwa orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Tarsquoala sehingga ia meninggalkan sesuatu yang disukai dirinya padahal ia memiliki kemampuan untuk melakukannya karena ia meyakini bahwa Allah mengawasinyardquo

يضعف فبالصيام الدم مجرى آدم ابن من يجري فإنه الشيطان مجاري يضيق الصيام أن ومنهاالمعاصي منه وتقل نفوذه

ldquoDi antaranya juga bahwa puasa itu menyempitkan jalan-jalan setan dalam tubuh manusia karena setan berjalan dalam diri keturunan Nabi Adam -lsquoalaihis salam- di tempat aliran darah Maka dengan puasa melemahkan kekuatan setan dan menjadi sedikit kemaksiatan karenanyardquo

التقوى خصال من والطاعات طاعته تكثر الغالب في الصائم أن ومنها

ldquoDi antaranya pula bahwa orang yang berpuasa pada umumnya banyak melakukan ketaatan sedangkan ketaatan adalah bagian dari ketakwaanrdquo

خصال من وهذا المعدمين الفقراء مواساة ذلك له أوجب الجوع ألم ذاق إذا الغني أن ومنهاالتقوى

ldquoDi antaranya adalah orang yang kaya jika merasakan pedihnya lapar (saat berpuasa) hal itu mendorongnya untuk meringankan kesulitan orang-orang fakir yang tak berharta dan ini adalah bagian dari ketakwaanrdquo (Tafsir As-Sarsquodi)

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram

Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ابه ر وش ه طعام يدع أن فى ة اج ح لله ليس ف به العمل و ور الز ول ق يدع لم ن م

ldquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan (tidak memberi pahala) aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

hellip والفحش والنميمة والغيبة والكذب والشتم السب من محرم قول كل فهو الزور قول فأما والشراء البيع في والخيانة والخيانة الغش من محرم فعل بكل العمل فهو بالزور العمل وأما

ال تحي أو كان صريحا والربا وغيرهما

ldquoMaka adapun ucapan ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap ucapan yang haram baik berupa mencela mengumpat dusta menggunjing mengadu dombahellipdan adapun amal ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap

perbuatan yang haram berupa penipuan khianat khianat dalam jual beli dan selainnya dan riba yang terang-terangan ataupun yang akal-akalanrdquo

Adapun tentang makna ldquomaka Allah tidak menginginkanhelliprdquo dalam hadits di atas telah dijelaskan oleh Ibnul lsquoArabi rahimahullah yang dinukilkan dalam kitab Fathul Bari

يقوم ال الصيام ثواب أن ومعناه صيامه على يثاب ال ذكر ما فعل من أن الحديث هذا مقتضىمعه ذكر وما الزور بإثم الموازنة في

ldquoKonsekuensi yang ditunjukkan Hadits ini bahwa barangsiapa yang melakukan larangan yang disebutkan dalam Hadits ini maka puasanya tidak diberi pahala maksudnya bahwa pahala puasanya tidak bisa mengalahkan dosa ldquoaz-zuurrdquo dan apa yang disebutkan bersamanyardquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menukilkan perkataan Al-Baidhawi rahimahullah dalam Fathul Bari

الشهوات كسر من يتبعه ما بل والعطش الجوع نفس الصوم شرعية من المقصود ليس القبول نظر إليه الله ينظر ال ذلك يحصل لم فإذا المطمئنة للنفس األمارة النفس وتطويع

أعلم والله المسبب وأراد السبب فنفى القبول عدم عن مجاز حاجة لله ليس فقوله

ldquoBukanlah maksud disyarirsquoatkannya puasa adalah lapar dan dahaganya namun maksudnya adalah perkara yang mengikutinya berupa menundukkan syahwat dan memudahkan jiwa yang sifatnya memerintahkan kepada yang buruk untuk menjadi jiwa yang tenang dalam keimanan maka jika tidak didapatkan hal itu maka Allah tidak melihatnya dengan pandangan penerimaan (tidak memberi pahala pent)rdquo

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

قول ندع أن ا من يريد ولكن والشراب الطعام ندع أن الصيام من ا من يريد ال تعالى الله أن أيوالجهل به والعمل الزور

ldquoYaitu bahwa Allah Tarsquoala tidaklah menghendaki dari ibadah puasa kita (sekedar) meninggalkan makan dan minum namun (hakekatnya) menghendaki dari kita agar kita meninggalkan ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodohrdquo

Beliau juga berkata

الله م حر ما وفعل الله أحل عما صام قد فهو حقيقة يصم لم األشياء هذه يترك ال فالذي

ldquoMaka orang yang tidak meninggalkan meninggalkan perkara-perkara ini (ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodoh) maka hakekatnya ia tidak puasa karena memang (zhahirnya) ia puasa (menahan) dari perkara yang dihalalkan oleh Allah namun ia melakukan perkara yang diharamkan oleh-Nyardquo

Puasa yang hakiki adalah puasa yang berbuah ampunan Allah

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu lsquoanhu

صعدت إنك الله رسول يا قيل آمين آمين آمين فقال المنبر وسلم عليه الله صلى النبي صعد شهر أدرك من فقال والسالم الصالة عليه جبريل أتاني قال آمين آمين آمين فقلت المنبر

آمين فقلت آمين قل الله فأبعده النار فدخل له يغفر فلم رمضان

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam pernah naik mimbar kemudian berkata lsquoAmin Amin Aminrsquo Ditanyakan kepadanya lsquoYa Rasulullah (mengapa) Anda naik mimbar kemudian mengucapkan Amin Amin Aminrsquo Beliau bersabdalsquoSesungguhnya Jibril lsquoalaihish shalatu was salam datang kepadaku dia berkata lsquoBarangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan namun tidak diampuni dosanya maka akan masuk Neraka dan akan Allah jauhkan dia katakan lsquoAminrsquo maka akupun mengucapkan lsquoAminrsquordquo (HR Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam juga bersabda

ذنبه من تقدم ما له غفر واحتسابا إيمانا رمضان صام من

ldquoBarang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka dosanya yang telah lalu akan diampunirdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Dari kedua Hadits tersebut nampaklah bahwa puasa yang dikehendaki oleh Allah adalah puasa yang membuahkan ampunan-Nya

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

تين- مر ـ صائم ي إن فليقل شاتمه أو قاتله امرؤ وإن يجهل وال يرفث فال ة جن الصيام

ldquoPuasa itu adalah perisai maka janganlah (seseorang yang sedang berpuasa) mengucapkan ucapan yang kotor dan janganlah bertindak bodoh dan jika ada orang yang sewenang-wenang merebut haknya atau mencelanya maka katakan lsquoSaya sedang puasarsquo -dua kali-rdquo (HR Al-Bukhari)

Penjelasan

Puasa adalah sebuah syarirsquoat yang dimaksudkan agar orang yang melakukannya menahan diri dari menuruti hawa nafsu agar menjadi perisai bagi dirinya dari api Neraka di akhirat kelak karena Neraka memang diliputi oleh hawa nafsu (syahwat)

Nah untuk meraih maksud puasa yang hakiki inilah kita diperintahkan untuk menahan diri dari semua perkara yang dilarang oleh Allah Tarsquoala di antaranya adalah menahan diri dari mengucapkan ucapan yang kotor dan bertindak bodoh serta tidak meladeni orang yang memancing emosi kita dikarenakan hal itu bisa menodai puasa kita

Itulah hakikat puasa yang sesungguhnya ia bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum semata

Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

والعطش الجوع صيامه من حظه صائم رب

ldquoBetapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahagardquo (HR Ibnu Majah Al-Hakim dan dia menshahihkannya Al-Albani berkata Hasan Shahih)

Penjelasan

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam mengabarkan keadaan puasa banyak orang bahwa mereka tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga Dengan demikian sesungguhnya orang yang puasanya sekedar menahan dari makan dan minum dan pembatal puasa yang lainnya namun tidak menjauhi keharaman-keharaman yang lain maka hakikatnya ia belum mencapai hakikat puasa yang sebenarnya

Penutup

Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa

Ada sebuah kisah yang di dalamnya terdapat pelajaran besar agar kita dalam memandang suatu ibadah tidak terbatas kepada lahiriyah amal semata namun mampu meneropong hakikat sebuah amal ibadah

Dari Abu Hurairah radhiallahursquoanhu berkata

ndash ndash تؤذي ها أن غير وصدقتها وصيامها صالتها كثرة من يذكر فالنة إن ه الل رسول يا رجل قال ار الن في هي قال بلسانها ndash جيرانها صيامها ة قل من يذكر فالنة فإن ه الل رسول يا قال

ة ndash الجن في هي قال بلسانها جيرانها تؤذي وال األقط من باألثوار تصدق ها وإن وصالتها وصدقتها(

ldquoSeseorang bertanya Wahai Rasulullah Seseungguhnya ada seorang wanita yang terkenal dengan banyaknya shalat puasa dan sedekah hanya saja ia dikenal pula suka menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Nerakarsquo Lalu orang tersebut berkata lagi ldquoWahai Rasulullah seungguhnya ada seorang wanita yang dikenal sedikit puasa sedekah dan shalatnya dan dia bersedekah dengan sepotong keju namun ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Surgarsquordquo (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Mundziri)

Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah

Beliau suatu saat mengatakan ldquoSeharusnya bagi kita -ketika kita sedang puasa- takwa kita kepada Allah lsquoAzza wa Jalla lebih besar daripada takwa kita pada saat sedang tidak berpuasa walaupun takwa itu wajib dilakukan baik pada saat tidak puasa maupun pada saat puasa akan tetapi seharusnya dalam memperhatikan ketakwaan pada saat berpuasa itu lebih besar Dan saya menduga seandainya seseorang menahan diri dari kemaksiatan sebulan penuh maka ia akan berubah cara beragamanya dan tingkah lakunyardquo

Beliau juga mengatakan ldquoJanganlah Anda mensikapi hari-hari puasa Anda sama seperti mensikapi hari-hari ketika tidak puasardquo Walhamdulillahilladzi binirsquomatihi tatimmush shalihat

  • Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin
  • Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh
  • Buah Puasa yang hakiki
  • Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa
  • Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin
    • 1 Puasa Orang Umum
    • 2 Puasa Orang Khusus (VIP)
    • 3 Puasa Super Khusus (VVIP)
      • Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya
        • 1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
        • 2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
          • Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran
            • Shalat
            • Zakat
            • Haji
            • Puasa
              • Renungan
                • Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal
                  • Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan
                    • Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh
                      • Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum
                        • Penutup
                          • Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa
                          • Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah
Page 3: Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin Web viewdari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang ... orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan. ... larangan yang

Seseorang jika benar-benar berpuasa dengan ikhlas dan sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wasallam maka akan menghasilkan

1 Puasa termasuk sebab terbesar diraihnya ketakwaan karena itu ia melahirkan berbagai bentuk pelaksanaan perintah Allah dan berbagai bentuk menjauhi larangan-yaKesucian jiwa dan kebersihannya

2 Mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang hina3 Pengendalian hawa nafsu dan penundukan syahwat4 Orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Tarsquoala5 Ibadah puasa hakikatnya merupakan bentuk tarbiyyah (pendidikan) sosial

kemasyarakatan mendidik pelakunya menjadi insan yang peka terhadap masyarakatnya dan bentuk tarbiyyah tersebut berupa

1 Memperkuat kasih sayang dan semangat tolong menolong dalam kebaikan di antara kaum muslimin antara si kaya dengan si miskin karena si kaya merasakan sebagian kesulitan si miskin berupa rasa lapar saat berpuasa

2 Memupuk persatuan diantara kaum Muslimin karena mengawali puasa Ramadhan dan mengakhirinya secara bersama-sama sahur dan buka pun pada waktu yang bersamaan

3 Mengajarkan kesamaan kedudukan antara si kaya dan si miskin pejabat dan rakyat bangsawan bernasab tinggi dan rakyat yang tak bernasab tinggi tidak ada yang membedakan diantara mereka kecuali ketakwaannya Masih banyak faidah-faidah lainnya hal ini terisyaratkan dalam firman Allah

أن یر تصوموا و إن خ 1048576 تعلمون كنتم لكم

ldquoDan berpuasa lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahuirdquo (Al-Baqarah 184)

Syaikh Abu Bakr Al-Jazairi dalam kitabnya Aisarut Tafasir menjelaskan bahwa ayat di atas mengisyaratkan kepada faidah-faidah puasa yang banyak baik faidah diniyyah (Agama) maupun Ijtimarsquoiyyah (sosial kemasyarakatan) Jadi sosok insan yang berpuasa dengan puasa yang benar dan sempurna akan menghasilkan berbagai bentuk ketakwaan namun sebaliknya jika puasa seseorang tidak membuahkan berbagai bentuk ketakwaan maka curigailah puasanya tersebut Bukan mustahil yang didapatkannya adalah haus dan lapar saja Secara lahiriyyah ia berpuasa namun hakikatnya ia tidak berpuasa Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

والعطش الجوع صیامه من حظه صائم رب

ldquoBetapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahagardquo (HR Ibnu Majah Al-Hakim dan dia menshahihkannya Al-Albani mengatakan hasan sahih) Alangkah indahnya ungkapan Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah dalam kitabnya Al-Ubudiyyah

الظواهر إلى ال الحقائق إلى ینظر فالعاقل

ldquo(Ciri khas) orang yang berakal adalah melihat hakikat (sesuatu) tidak terjebak dengan lahiriyyahnyardquo

Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin

راب والش الطعام عن اإلمساك د مجر ال المشروع الصوم هو هذا

ldquoInilah sesungguhnya puasa yang disyarirsquoatkan ia tidak sekedar menahan dari makan dan minumrdquo demikian tutur seorang Imam besar dokter hati kaum Muslimin Ibnul Qoyyim rahimahullah

Memang demikian sesungguhnya puasa yang disyarirsquoatkan bukanlah sekedar menahan dari makan dan minum namun hakikatnya adalah puasa yang meliputi dua dimensi sekaligus lahir maupun batin Para ulama Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah rahimahumullah dari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang memiliki dua dimensi ini sekaligus

Berikut ini nukilan dari beberapa ulama rahimahumullah tentang hal itu Al-Allamah Ahmad Syakir rahimahullah ketika menyesalkan banyaknya kebiasaan puasa yang dilakukan oleh sebagian kaum Muslimin yang bertentangan dengan hakikat puasa itu sendiri mengatakan

عليه األجر يحبط ما بل حقيقته ينافي ما الصوم في العادات من خذنا ات مما كثير في أرى ي إنإثما اإلنسان يزيد ما بل

ldquoSesungguhnya saya melihat banyak dari kebiasaan yang kita lakukan dalam berpuasa bertentangan dengan hakikat puasa bahkan menggugurkan pahalanya lebih dari itu malah menyebabkan manusia bertambah dosardquo (Jamharah Maqalat Ahmad Syakir 2692 PDF)

Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh

Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan hakikat puasa ditinjau dari sisi anggota tubuh manusia yang ditahan dari melakukan hal-hal yang disyarirsquoatkan untuk ditahan ketika berpuasa

عن وبطنه ور الز وقول والفحش الكذب عن ولسانه اآلثام عن جوارحه صامت الذي هو والصائمفث الر عن وفرجه راب والش الطعام

ldquoOrang yang berpuasa adalah orang yang (seluruh) anggota tubuhnya berpuasa dari dosa-dosa dan lisannya pun berpuasa dari dusta ucapan keji dan ucapan batil puasa perutnya dari makan dan minum puasa kemaluannya dari bersetubuhrdquo (Shahih Al-Wabilish Shayyib hal 54)

Buah Puasa yang hakiki

Hakikat puasa yang sempurna itu ketika seluruh anggota tubuh sama-sama berpuasa Jika seseorang melakukan ibadah puasa dengan bentuk yang seperti itu maka akan didapatkan buah-buah manis seperti yang dijelaskan Ibnul Qoyyim di bawah ini

نافعا ه كل كالمه فيخرج صومه يفسد ما يفعل لم فعل وإن صومه يجرح بما يتكلم لم تكلم فإنأعماله وكذلك صالحا

ldquoMaka jika ia berbicara tidaklah mengucapkan ucapan yang menodai puasanya dan jika ia berbuat tidaklah melakukan perbuatan yang merusak puasanya hingga keluarlah seluruh ucapannya dalam bentuk ucapan yang bermanfaat lagi baik demikian pula untuk perbuatannyardquo

انتفع الصائم جالس من كذلك المسك حامل جالس من يشمها التي ائحة الر بمنزلة فهيد مجر ال المشروع الصوم هو هذا والظلم والفجور والكذب ور الز من فيها وأمن بمجالسته

راب والش الطعام عن اإلمساك

ldquoMaka ucapan dan perbutannya tersebut seperti bau harum yang dicium oleh orang yang duduk menemani pembawa minyak wangi misk Demikianlah orang yang menemani orang yang berpuasa (dengan sebenar-benar puasa) niscaya akan mengambil manfaat dari pertemanannya tersebut ia akan merasa aman dari ucapan batil dusta kefajiran dan kezhaliman Inilah sesungguhnya puasa yang disyarirsquoatkan ia tidak sekedar menahan dari makan dan minumrdquo (Shahih Al-Wabilish Shayyib hal 54)

Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa

Simaklah penuturan Ibnul Qoyyim berikut ini

الطعام أن فكما والطعام راب الش عن البطن وصوم اآلثام عن الجوارح صوم هو فالصوميصم لم من بمنزلة ره فتصي ثمرته وتفسد ثوابه تقطع اآلثام فهكذا ويفسده يقطعه راب والش

ldquoMaka puasa (yang hakiki) adalah puasanya seluruh anggota tubuh dari dosa-dosa dan puasanya perut dari minuman dan makanan Sebagaimana makan dan minum itu memutuskan kesahan puasa dan merusaknya maka demikian pula dosa-dosa akan memutuskan pahala puasa dan merusak buahnya hingga membuatnya menjadi seperti kedudukan orang yang tidak berpuasardquo (Shahih Al-Wabilish Shayyib hal54-55)

Itulah uraian ulama kita rahimahumullah tentang hakikat puasa Penjelasan hal ini diambil dari dalil-dalil tentang karakteristik puasa yang benar Insyaallah akan penulis isyaratkan sebagian dalil-dalil tersebut pada tempatnya di seri artikel tentang hal itu

Selanjutnya bagaimanakah tingkatan orang-orang yang berpuasa itu

Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin

Sesungguhnya puasa yang disyarirsquoatkan bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum namun hakikatnya adalah puasa yang meliputi dua dimensi sekaligus lahir maupun batin Para ulama Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah rahimahumullah dari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang memiliki dua dimensi sekaligus

Ibnu Qudamah rahimahullah dalam ringkasan kitab Ibnul Jauzi rahimahullah yang dinamakan Mukhtashar Minhajil Qashidin pada hal 44 menjelaskan tentang tingkatan puasa

الخصوص خصوص وصوم الخصوص وصوم العموم صوم مراتب ثالث وللصوم

Puasa memiliki tiga tingkatan

1 Puasa umum2 Puasa khusus dan3 Puasa super khusus

Beliaupun menjelaskan satu persatu macam-macam puasa tersebut

1 Puasa Orang Umum

Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan

الشهوة قضاء عن والفرج البطن كف فهو العموم صوم فأما

ldquoAdapun puasa umum adalah menahan perut dan kemaluan dari menuruti selera syahwat (menahan diri dari melakukan berbagai pembatal puasa seperti makan minum dan bersetubuh)rdquo

Puasa jenis umum ini jelas sekali diambil dari dalil-dalil tentang adanya pembatal-pembatal puasa

2 Puasa Orang Khusus (VIP)

Ibnu Qudamah rahimahullah melanjutkan penjelasannya

الجوارح وسائر والبصر والسمع والرجل واللسان النظر كف فهو الخصوص صوم وأمااآلثام عن

ldquoDan puasa khusus adalah menahan pandangan lisan kaki pendengaran penglihatan dan seluruh anggota tubuh dari dosa-dosardquo

Puasa jenis khusus ini diambil dari dalil-dalil yang menunjukkan bahwa hakikat disyarirsquoatkannya puasa itu untuk sebuah hikmah meraih derajat ketakwaan dan takut kepada Allah sehingga dengannya orang yang berpuasa bersih jiwanya dari seluruh kemaksiatan dan menjadi orang yang diridhai oleh-Nya

Di antara dalil yang menunjukkan hal ini adalah

firman Allah Tarsquoala

قون تت كم لعل قبلكم من ذين ال على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا ذين ال ها أي يا

ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwardquo (Al-Baqarah 183) Lihatlah tafsirnya kembali dalam artikel pertama

Adapun dalil-dalil lainnya insyaallah akan diisyaratkan pada artikel selanjutnya

3 Puasa Super Khusus (VVIP)

ـ الله عن المبعدة واألفكار الدنية الهمم عن القلب صوم فهو الخصوص خصوص صوم وأمابالكلية ـ وتعالى سبحانه ـ الله سوى عما وكفه ـ وتعالى سبحانه

ldquoAdapun puasa super khusus adalah puasanya hati dari selera yang rendah dan pikiran yang menjauhkan hatinya dari Allah Subhanahu wa Tarsquoala serta menahan hati dari berpaling kepada selain Allah Subhanahu wa Tarsquoala secara totalitasrdquo

Adapun dalil-dalil tentang puasa super khusus ini adalah

Dalil-dalil tentang jenis puasa khusus yang telah disebutkan di atas dan dalil tentang bahwa baiknya hati adalah asas bagi baiknya anggota tubuh yang lainnya Sehingga ketakwaan yang asasi adalah ketakwaan hati maka jika hikmah disyarirsquoatkannya puasa itu adalah untuk meraih ketakwaan maka hakikatnya yang pertama kali tercakup adalah ketakwaan hati karena ketakwaan yang paling mendasar dan paling agung adalah ketakwaan hati

Dari An Nursquoman bin Basyir radhiyallahu lsquoanhuma Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

وهى أال ه كل الجسد فسد فسدت وإذا ه كل الجسد صلح صلحت إذا مضغة الجسد فى وإن أالالقلب

ldquoIngatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging Jika ia baik maka baik pula seluruh jasad Jika ia rusak maka rusak pula seluruh jasad Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)rdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya

Sesungguhnya bagi setiap ibadah terdapat hukum dan adab yang perlu diperhatikan oleh seorang hamba yang hendak menunaikannya Terlebih lagi jika ibadah tersebut adalah ibadah yang sangat agung dan memiliki kekhususan tersendiri seperti ibadah puasa yang sedang kita pelajari ini

Al-lsquoAllamah Ahmad bin Abdir Rahman bin Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah yang dikenal dengan nama Ibnu Qudamah dalam kitabnya Mukhtashar Minhajil Qashidin mengatakan

يقول حيث وجل عز الله إلى إضافته وهى غيره فى ليست خصيصة الصوم في أن اعلم rdquo به ldquo أجزى وأنا لى الصوم إليه 1سبحانه بإضافته البيت شرف كما شرفا اإلضافة بهذه وكفى

) الحج بيتي وطهر قوله )26فى

ldquoKetahuilah bahwa puasa memiliki kekhususan yang tidak terdapat dalam ibadah yang lainnya yaitu disandarkannya ibadah puasa ini kepada Allah lsquoAzza wa Jalla yang mana Allah Subhanahu berfirman ldquoPuasa adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnyardquo Cukuplah penyandaran ini sebagai sebuah kemuliaan sebagaimana Allah telah memuliakan Al-Baitul Haram dengan menyandarkannya kepada-Nya dalam firman-Nya بيتي ر rdquoDan sucikanlah rumah-Ku (Al-Hajj 26) وطه

لمعنيين الصوم فضل وإنما

رياءndash يدخله وال الخلق يراه ال باطن وعمل سر أنه أحدهما

والشربndash باألكل الشهوات تقوى وإنما الشهوات العدو وسيلة ألن الله لعدو قهر أنه الثانيالشهوات وبترك المرعى ذلك إلى يترددون فالشياطين مخصبة الشهوات أرض دامت وما

المسالك عليهم تضيق

Sesungguhnya keutamaan puasa dikarenakan dua faktor

1 Puasa adalah ibadah yang dilakukan secara rahasia dan amal batin (pada umumnya) makhluk tidak mengetahuinya dan ibadah tersebut tidak terkontaminasi riya`

2 Puasa itu mampu menaklukkan musuh Allah karena pintu masuk musuh Allah (menyimpangkan manusia) adalah syahwat sedangkan syahwat menguat dengan makan dan minum Selama lahan syahwat itu subur (syahwat dituruti) maka setan-setan pun hilir -mudik ke lahan santapannya tersebut Dengan meninggalkan syahwat lah akan sempit jalan-jalan bagi mereka (setan-setan) (Mukhtashar Minhajil Qashidin hal 43 (PDF)

Tentunya suatu ibadah yang memiliki keistimewaan seperti itu sangat perlu untuk kita lakukan adabnya sebaik-baiknya Apalagi jika telah kita ketahui bersama dalam artikel sebelumnya (bacalah artikel Hakikat Puasa (3)) bahwa ibadah puasa memiliki beberpa tingkatan yang jelas tidaklah bisa diraih dengan sempurna tingkatan demi tingkatan itu kecuali dengan melakukan adab-adabnya

Ibnu Qudamah rahimahullah menjelaskan sebagian dari adab-adab tersebut

أو مكروه أو محرم كالم من يؤذى عما اللسان وحفظ البصر غض الخصوص صوم آداب فمن عليه الله صلى النبى أن البخارى رواية من الحديث وفى الجوارح باقي وحراسة يفيد ال ما

ldquo rdquo وشرابه طعامه يدع أن في حاجة لله فليس به والعمل الزور قول يدع لم من قال وسلم

ldquoDi antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya (dari melakukan perbuatan haram atau makruh pent) Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda lsquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rsquo

من شرا وعاء آدم ابن مأل ما فإنه بمقدار يأكل بل الليل في الطعام من يمتلئ ال أن آدابه ومنينتفع لم السحر وقت شبع إذا وكذلك باقيه فى بنفسه ينتفع لم الليل أول شبع ومتى بطن

من المقصود يفوت ثم والفتور الكسل تورث األكل كثرة ألن الظهر من قريب إلى بنفسه للمشتهى تاركا ويكون الجوع طعم يذوق أن منه المراد ألن األكل بكثرة الصيام

Di antara adab-adab puasa khusus adalah (perut) tidak terpenuhi dengan makanan pada malam hari bahkan makan secukupnya karena sesungguhnya tidaklah manusia memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya Kapan saja seseorang itu kenyang di awal malam maka ia tidak mampu menggunakan tubuhnya (untuk melakukan kebaikan) di sisa waktu malam tersebut dan demikian pula jika ia kenyang saat waktu sahur maka ia tidak mampu menggunakan tubuhnya (untuk melakukan kebaikan) sampai waktu mendekati zhuhur Karena kebanyakan makan membuahkan kemalasan dan kelemahan semangat lalu terluput maksud puasa dengan banyak makan karena yang diinginkan (dalam puasa) adalah merasakan lapar hingga (dengan sebabnya) ia menjadi orang suka meninggalkan sesuatu yang disukai oleh hawa nafsunya (secara melampui batas) (Mukhtashar Minhajil Qashidin hal 44 (PDF))

Fadhilatusy Syaikh DR Sami Ash-Shuqoir hafizhahullah ndashsalah satu dari tiga masyayikh yang ditunjuk oleh Syaikh Ibnu lsquoUtsaimin sebagai pengganti beliau mengasuh markas

ilmiyyahnya- pernah menjelaskan tentang adab-adab puasa secara ringkas beliau menyebutkan ada dua adab yang perlu diperhatikan oleh orang yang berpuasa yaitu

1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa

Melaksanakan kewajiban berupa ucapan ataupun perbuatan yang umum maupun yang khusus terkait dengan ibadah puasa seperti Bertauhid (dan ini kewajiban yang terbesar) memenuhi rukun puasa yang wajib dilakukan kewajiban amar marsquoruf nahi mungkar dan shalat berjamarsquoah bagi laki-laki yang sudah baligh menjauhi ucapan dan perbuatan yang haram baik yang umum maupun yang khusus terkait dengan ibadah puasa seperti pembatal puasa Ramadhan bersaksi palsu ucapan batil melangkah menuju tempat-tempat kemaksiatan

2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa

Ibadah puasa juga memiliki adab-adab puasa yang sunnah dilakukan Walaupun tidak sampai wajib hukumnya namun sangat penting dilakukan untuk kesempurnaan ibadah puasanya dan membantu meraih hakikat puasa dan maksudnya seperti makan sahur menyegerakan berbuka shalat Tarawih dzikir shadaqah dan yang lainnya Ketahuilah bahwa memperbanyak ketaatan pada Allah saat puasa bulan Ramadhan sangat ditekankan terlebih lagi membaca Al-Qurrsquoan karena bulan Ramadhan adalah bulan Al-Qurrsquoan bulan kebaikan dan bulan barakah

Semoga Hadits berikut menjadi pendorong bagi kita untuk berlomba-lomba beribadah dan beramal shaleh pada bulan Ramadhan Dari Ibnu Abbas radhiyallahu lsquoanhuma berkata

يلقاهraquo حين رمضان في يكون ما أجود وكان بالخير اس الن أجود م وسل عليه الله صلى بي الن كانصلى بي الن عليه يعرض ينسلخ ى حت رمضان في ليلة كل يلقاه الم الس عليه جبريل وكان جبريلraquo المرسلة يح الر من بالخير أجود كان الم الس عليه جبريل لقيه فإذا القرآن م وسل عليه الله

ldquoDahulu Nabi shallallahu lsquoalaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan Dan beliau paling dermawan ketika bulan Ramadhan saat Jibril lsquoalaihissalam menemuinya Jibril lsquoalaihis salam menjumpai beliau setiap malam di bulan Ramadhan sampai Ramadhan berlalu Nabi shallallahu lsquoalaihi was sallam menyetorkan hafalan AlQurrsquoan kepadanya Sungguh Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wasallam lebih dermawan melakukan kebaikan daripada angin yang bertiuprdquo (HR Al-Bukhary dan Muslim)

Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran

Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran Setiap ibadah itu adalah gizi bagi hati yang membuahkan kebersihan hati kebaikan akhlak dan meningkatkan keimanan Contohnya adalah empat ibadah yang penting dan berstatus rukun Islam yaitu shalat puasa ramadhan zakat mal dan haji berikut ini

Shalat

Tentang shalat Allah Tarsquoala mengaitkan ibadah shalat dengan buahnya berupa kebersihan jiwa dari kekejian dan kemungkaranDia berfirman

والمنكر الفحشاء عن تنهى الصالة إن

ldquoSesungguhnya shalat itu mencegah dari kekejian dan kemungkaranrdquo (Al-lsquoAnkabuut 45)

Zakat

Tentang zakat Allah Tarsquoala berfirman

بها يهم وتزك تطهرهم صدقة أموالهم من خذ

ldquoAmbillah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan merekardquo (At-Taubah 103)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan zakat jika ditunaikan dengan baik adalah untuk mensucikan jiwa dari kotoran-kotoran dosa

Haji

Rukun Islam kelima haji Allah Tarsquoala berfirman

الحج في جدال وال فسوق وال رفث فال الحج فيهن فرض فمن أشهرمعلومات الحج

ldquo(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji maka tidak boleh rafats berbuat fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan hajirdquo (Al-Baqarah 197)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan bahwa haji yang baik tidaklah pernah selaras dengan rafats fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji Seseorang yang menunaikan haji dengan benar akan suci jiwanya dari perkara-perkara tersebut

Puasa

Demikian pula untuk ibadah puasa insyaallah akan kami sebutkan setelah ini

Renungan

Ketauhilah bahwa setiap ibadah yang kita lakukan namun tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan kebersihan jiwa berarti ibadah tersebut telah terkontaminasi Bisa jadi termasuki kotoran riya tujuan duniawi atau kotoran ilmu yang salah dalam memandang sebuah ibadah dan yang semisalnya

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata

ل و خ و م م 13ل م م و ا مى م خ م و م م ل ن ما لا 13خ خ م ل و خ و م م ة م خ$ م وamp ل مamp م ا ما ل ال خ و ل) م م ل 13ن م م م ن( و ل 13خ خ

ldquoSetiap ilmu dan amal yang tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan keyakinan maka telah termasuki kotoran (terkontaminasi) dan setiap iman yang tidak mendorong untuk beramal maka telah termasuki kotoranrdquo (Al-Fawaid)

Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal

Dari penjelasan di atas mari kita intropeksi diri bagimanakah ibadah-ibadah yang selama ini kita lakukan Apakah terpenuhi kriteria ibadah yang diterima oleh Allah Ataukah justru ibadah-ibadah yang kita lakukan selama ini banyak yang sekedar aktifitas lahiriyyah tanpa ada ruhnya Jika memang demikian tidakkah kita malu mempersembahkan kepada Rabb kita sesuatu tanpa ruh ibarat bangkai tak bernyawa

Apakah selama ini kita benar-benar telah perhatian terhadap hakikat peribadatan ataukah dalam mengerjakan ibadah masih lebih banyak perhatian kepada lahiriyyah suatu ibadah asal sah ibadah tersebut atau asal gugur kewajiban ibadah tersebut

Perhatikan beberapa nukilan berikut ini yang menggambarkan bahwa para ulama dari dulu sangat perhatian terhadap hakikat suatu amal

Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah dalam kitabnya Al-Ubudiyyah menyatakan

الظواهر إلى ال الحقائق إلى ينظر فالعاقل

ldquo(Ciri khas) orang yang berakal adalah melihat hakikat (sesuatu)tidak terjebak dengan lahirnyardquo

Demikian pula Ibnu Rajab rahimahullah berkata

و ذاكر قلبه و نام هذا مرحوم نائم من و محروم قائم من كم السهر قيامه من حظه قائم ربفاجر قلبه و قام هذا

ldquoBisa jadi orang yang shalat malam namun hanya mendapatkan begadang saja (tidak dapat pahala) (Ingatlah) berapa banyak orang yang shalat malam namun tidak dirahmati (oleh Allah) sedangkan yang tidur justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang kedua memang lahirnya (yang nampak) tidur namun hatinya ingat Allah (bertakwa) adapun orang yang pertama memang zhahirnya shalat malam namun sayangnya hatinya menyimpan maksiatrdquo

Beliau juga berkata

ذاكر قلبه و سكت هذا و فاجر قلبه و استغفر هذا مرحوم ساكت و ممقوت مستغفر من كم

ldquo(Ingatlah)berapa banyak orang yang lisannya istighfarnamun dibenci (oleh Allah)sedangkan orang yang lisannya diammalah justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang pertama ini lisannya memang istighfar namun hatinya menyimpan maksiat adapun orang yang kedua lisannya diamnamun hatinya ingat Allah (bertakwa)rdquo (Lathoiful Marsquoarif Ibnu Rajab rahimahullah)

Pada artikel selanjutnya insyaallah akan penulis sebutkan beberapa dalil yang menjelaskan tentang hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala yaitu puasa yang membuahkan ketakwaan dan kebersihan jiwa

Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan

Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala

Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan

Allah Tarsquoala berfirman

قون تت كم لعل قبلكم من ذين ال على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا ذين ال ها أي يا

ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwardquo (Al-Baqarah 183)

Allah Tarsquoala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan hikmah diperintahkannya berpuasa

الرذيلة واألخالق الرديئة األخالط من وتنقيتها وطهارتها النفس زكاة من فيه لما

ldquoDi dalam ibadah puasa itu terdapat kesucian jiwa dan kebersihannya serta mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang hinardquo (Tafsir Ibnu Katsir)

Syaikh Abdur Rahman As-Sarsquodi rahimahullah menjelaskan lebih rinci tentang bentuk ketakwaan yang diperoleh dengan berpuasa setelah menyebutkan firman Allah

قون تت كم لعل

ldquoAgar kalian bertakwardquo dengan mengatakan

نهيه واجتناب الله أمر امتثال فيه ألن التقوى أسباب أكبر من الصيام فإن

ldquoSesungguhnya puasa termasuk salah satu sebab terbesar diraihnya ketakwaan karena di dalam ibadah puasa terdapat bentuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nyardquo

والجماع والشرب األكل من عليه الله حرم ما يترك الصائم أن التقوى من عليه اشتمل فمما التقوى من فهذا ثوابه بتركها راجيا الله إلى بذلك متقربا نفسه إليها تميل التي ونحوها

ldquoYang termasuk dalam cakupan takwa (yang terdapat dalam ibadah puasa ini pent) adalah bahwa seorang yang berpuasa meninggalkan perkara yang diharamkan oleh Allah berupa makan minum bersetubuh dan lainnya yang disenangi oleh nafsunya dengan niat

mendekatkan dirinya kepada Allah mengharap pahala-Nya dengan meninggalkan perkara-perkara tersebut maka ini termasuk bentuk ketakwaanrdquo

عليه قدرته مع نفسه تهوى ما فيترك تعالى الله مراقبة على نفسه يدرب الصائم أن ومنهاعليه الله باطالع لعلمه

ldquoDi antara bentuk-bentuk ketakwaan dari ibadah puasa ini adalah bahwa orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Tarsquoala sehingga ia meninggalkan sesuatu yang disukai dirinya padahal ia memiliki kemampuan untuk melakukannya karena ia meyakini bahwa Allah mengawasinyardquo

يضعف فبالصيام الدم مجرى آدم ابن من يجري فإنه الشيطان مجاري يضيق الصيام أن ومنهاالمعاصي منه وتقل نفوذه

ldquoDi antaranya juga bahwa puasa itu menyempitkan jalan-jalan setan dalam tubuh manusia karena setan berjalan dalam diri keturunan Nabi Adam -lsquoalaihis salam- di tempat aliran darah Maka dengan puasa melemahkan kekuatan setan dan menjadi sedikit kemaksiatan karenanyardquo

التقوى خصال من والطاعات طاعته تكثر الغالب في الصائم أن ومنها

ldquoDi antaranya pula bahwa orang yang berpuasa pada umumnya banyak melakukan ketaatan sedangkan ketaatan adalah bagian dari ketakwaanrdquo

خصال من وهذا المعدمين الفقراء مواساة ذلك له أوجب الجوع ألم ذاق إذا الغني أن ومنهاالتقوى

ldquoDi antaranya adalah orang yang kaya jika merasakan pedihnya lapar (saat berpuasa) hal itu mendorongnya untuk meringankan kesulitan orang-orang fakir yang tak berharta dan ini adalah bagian dari ketakwaanrdquo (Tafsir As-Sarsquodi)

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram

Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ابه ر وش ه طعام يدع أن فى ة اج ح لله ليس ف به العمل و ور الز ول ق يدع لم ن م

ldquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan (tidak memberi pahala) aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

hellip والفحش والنميمة والغيبة والكذب والشتم السب من محرم قول كل فهو الزور قول فأما والشراء البيع في والخيانة والخيانة الغش من محرم فعل بكل العمل فهو بالزور العمل وأما

ال تحي أو كان صريحا والربا وغيرهما

ldquoMaka adapun ucapan ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap ucapan yang haram baik berupa mencela mengumpat dusta menggunjing mengadu dombahellipdan adapun amal ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap

perbuatan yang haram berupa penipuan khianat khianat dalam jual beli dan selainnya dan riba yang terang-terangan ataupun yang akal-akalanrdquo

Adapun tentang makna ldquomaka Allah tidak menginginkanhelliprdquo dalam hadits di atas telah dijelaskan oleh Ibnul lsquoArabi rahimahullah yang dinukilkan dalam kitab Fathul Bari

يقوم ال الصيام ثواب أن ومعناه صيامه على يثاب ال ذكر ما فعل من أن الحديث هذا مقتضىمعه ذكر وما الزور بإثم الموازنة في

ldquoKonsekuensi yang ditunjukkan Hadits ini bahwa barangsiapa yang melakukan larangan yang disebutkan dalam Hadits ini maka puasanya tidak diberi pahala maksudnya bahwa pahala puasanya tidak bisa mengalahkan dosa ldquoaz-zuurrdquo dan apa yang disebutkan bersamanyardquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menukilkan perkataan Al-Baidhawi rahimahullah dalam Fathul Bari

الشهوات كسر من يتبعه ما بل والعطش الجوع نفس الصوم شرعية من المقصود ليس القبول نظر إليه الله ينظر ال ذلك يحصل لم فإذا المطمئنة للنفس األمارة النفس وتطويع

أعلم والله المسبب وأراد السبب فنفى القبول عدم عن مجاز حاجة لله ليس فقوله

ldquoBukanlah maksud disyarirsquoatkannya puasa adalah lapar dan dahaganya namun maksudnya adalah perkara yang mengikutinya berupa menundukkan syahwat dan memudahkan jiwa yang sifatnya memerintahkan kepada yang buruk untuk menjadi jiwa yang tenang dalam keimanan maka jika tidak didapatkan hal itu maka Allah tidak melihatnya dengan pandangan penerimaan (tidak memberi pahala pent)rdquo

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

قول ندع أن ا من يريد ولكن والشراب الطعام ندع أن الصيام من ا من يريد ال تعالى الله أن أيوالجهل به والعمل الزور

ldquoYaitu bahwa Allah Tarsquoala tidaklah menghendaki dari ibadah puasa kita (sekedar) meninggalkan makan dan minum namun (hakekatnya) menghendaki dari kita agar kita meninggalkan ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodohrdquo

Beliau juga berkata

الله م حر ما وفعل الله أحل عما صام قد فهو حقيقة يصم لم األشياء هذه يترك ال فالذي

ldquoMaka orang yang tidak meninggalkan meninggalkan perkara-perkara ini (ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodoh) maka hakekatnya ia tidak puasa karena memang (zhahirnya) ia puasa (menahan) dari perkara yang dihalalkan oleh Allah namun ia melakukan perkara yang diharamkan oleh-Nyardquo

Puasa yang hakiki adalah puasa yang berbuah ampunan Allah

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu lsquoanhu

صعدت إنك الله رسول يا قيل آمين آمين آمين فقال المنبر وسلم عليه الله صلى النبي صعد شهر أدرك من فقال والسالم الصالة عليه جبريل أتاني قال آمين آمين آمين فقلت المنبر

آمين فقلت آمين قل الله فأبعده النار فدخل له يغفر فلم رمضان

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam pernah naik mimbar kemudian berkata lsquoAmin Amin Aminrsquo Ditanyakan kepadanya lsquoYa Rasulullah (mengapa) Anda naik mimbar kemudian mengucapkan Amin Amin Aminrsquo Beliau bersabdalsquoSesungguhnya Jibril lsquoalaihish shalatu was salam datang kepadaku dia berkata lsquoBarangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan namun tidak diampuni dosanya maka akan masuk Neraka dan akan Allah jauhkan dia katakan lsquoAminrsquo maka akupun mengucapkan lsquoAminrsquordquo (HR Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam juga bersabda

ذنبه من تقدم ما له غفر واحتسابا إيمانا رمضان صام من

ldquoBarang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka dosanya yang telah lalu akan diampunirdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Dari kedua Hadits tersebut nampaklah bahwa puasa yang dikehendaki oleh Allah adalah puasa yang membuahkan ampunan-Nya

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

تين- مر ـ صائم ي إن فليقل شاتمه أو قاتله امرؤ وإن يجهل وال يرفث فال ة جن الصيام

ldquoPuasa itu adalah perisai maka janganlah (seseorang yang sedang berpuasa) mengucapkan ucapan yang kotor dan janganlah bertindak bodoh dan jika ada orang yang sewenang-wenang merebut haknya atau mencelanya maka katakan lsquoSaya sedang puasarsquo -dua kali-rdquo (HR Al-Bukhari)

Penjelasan

Puasa adalah sebuah syarirsquoat yang dimaksudkan agar orang yang melakukannya menahan diri dari menuruti hawa nafsu agar menjadi perisai bagi dirinya dari api Neraka di akhirat kelak karena Neraka memang diliputi oleh hawa nafsu (syahwat)

Nah untuk meraih maksud puasa yang hakiki inilah kita diperintahkan untuk menahan diri dari semua perkara yang dilarang oleh Allah Tarsquoala di antaranya adalah menahan diri dari mengucapkan ucapan yang kotor dan bertindak bodoh serta tidak meladeni orang yang memancing emosi kita dikarenakan hal itu bisa menodai puasa kita

Itulah hakikat puasa yang sesungguhnya ia bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum semata

Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

والعطش الجوع صيامه من حظه صائم رب

ldquoBetapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahagardquo (HR Ibnu Majah Al-Hakim dan dia menshahihkannya Al-Albani berkata Hasan Shahih)

Penjelasan

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam mengabarkan keadaan puasa banyak orang bahwa mereka tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga Dengan demikian sesungguhnya orang yang puasanya sekedar menahan dari makan dan minum dan pembatal puasa yang lainnya namun tidak menjauhi keharaman-keharaman yang lain maka hakikatnya ia belum mencapai hakikat puasa yang sebenarnya

Penutup

Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa

Ada sebuah kisah yang di dalamnya terdapat pelajaran besar agar kita dalam memandang suatu ibadah tidak terbatas kepada lahiriyah amal semata namun mampu meneropong hakikat sebuah amal ibadah

Dari Abu Hurairah radhiallahursquoanhu berkata

ndash ndash تؤذي ها أن غير وصدقتها وصيامها صالتها كثرة من يذكر فالنة إن ه الل رسول يا رجل قال ار الن في هي قال بلسانها ndash جيرانها صيامها ة قل من يذكر فالنة فإن ه الل رسول يا قال

ة ndash الجن في هي قال بلسانها جيرانها تؤذي وال األقط من باألثوار تصدق ها وإن وصالتها وصدقتها(

ldquoSeseorang bertanya Wahai Rasulullah Seseungguhnya ada seorang wanita yang terkenal dengan banyaknya shalat puasa dan sedekah hanya saja ia dikenal pula suka menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Nerakarsquo Lalu orang tersebut berkata lagi ldquoWahai Rasulullah seungguhnya ada seorang wanita yang dikenal sedikit puasa sedekah dan shalatnya dan dia bersedekah dengan sepotong keju namun ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Surgarsquordquo (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Mundziri)

Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah

Beliau suatu saat mengatakan ldquoSeharusnya bagi kita -ketika kita sedang puasa- takwa kita kepada Allah lsquoAzza wa Jalla lebih besar daripada takwa kita pada saat sedang tidak berpuasa walaupun takwa itu wajib dilakukan baik pada saat tidak puasa maupun pada saat puasa akan tetapi seharusnya dalam memperhatikan ketakwaan pada saat berpuasa itu lebih besar Dan saya menduga seandainya seseorang menahan diri dari kemaksiatan sebulan penuh maka ia akan berubah cara beragamanya dan tingkah lakunyardquo

Beliau juga mengatakan ldquoJanganlah Anda mensikapi hari-hari puasa Anda sama seperti mensikapi hari-hari ketika tidak puasardquo Walhamdulillahilladzi binirsquomatihi tatimmush shalihat

  • Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin
  • Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh
  • Buah Puasa yang hakiki
  • Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa
  • Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin
    • 1 Puasa Orang Umum
    • 2 Puasa Orang Khusus (VIP)
    • 3 Puasa Super Khusus (VVIP)
      • Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya
        • 1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
        • 2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
          • Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran
            • Shalat
            • Zakat
            • Haji
            • Puasa
              • Renungan
                • Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal
                  • Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan
                    • Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh
                      • Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum
                        • Penutup
                          • Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa
                          • Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah
Page 4: Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin Web viewdari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang ... orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan. ... larangan yang

راب والش الطعام عن اإلمساك د مجر ال المشروع الصوم هو هذا

ldquoInilah sesungguhnya puasa yang disyarirsquoatkan ia tidak sekedar menahan dari makan dan minumrdquo demikian tutur seorang Imam besar dokter hati kaum Muslimin Ibnul Qoyyim rahimahullah

Memang demikian sesungguhnya puasa yang disyarirsquoatkan bukanlah sekedar menahan dari makan dan minum namun hakikatnya adalah puasa yang meliputi dua dimensi sekaligus lahir maupun batin Para ulama Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah rahimahumullah dari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang memiliki dua dimensi ini sekaligus

Berikut ini nukilan dari beberapa ulama rahimahumullah tentang hal itu Al-Allamah Ahmad Syakir rahimahullah ketika menyesalkan banyaknya kebiasaan puasa yang dilakukan oleh sebagian kaum Muslimin yang bertentangan dengan hakikat puasa itu sendiri mengatakan

عليه األجر يحبط ما بل حقيقته ينافي ما الصوم في العادات من خذنا ات مما كثير في أرى ي إنإثما اإلنسان يزيد ما بل

ldquoSesungguhnya saya melihat banyak dari kebiasaan yang kita lakukan dalam berpuasa bertentangan dengan hakikat puasa bahkan menggugurkan pahalanya lebih dari itu malah menyebabkan manusia bertambah dosardquo (Jamharah Maqalat Ahmad Syakir 2692 PDF)

Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh

Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan hakikat puasa ditinjau dari sisi anggota tubuh manusia yang ditahan dari melakukan hal-hal yang disyarirsquoatkan untuk ditahan ketika berpuasa

عن وبطنه ور الز وقول والفحش الكذب عن ولسانه اآلثام عن جوارحه صامت الذي هو والصائمفث الر عن وفرجه راب والش الطعام

ldquoOrang yang berpuasa adalah orang yang (seluruh) anggota tubuhnya berpuasa dari dosa-dosa dan lisannya pun berpuasa dari dusta ucapan keji dan ucapan batil puasa perutnya dari makan dan minum puasa kemaluannya dari bersetubuhrdquo (Shahih Al-Wabilish Shayyib hal 54)

Buah Puasa yang hakiki

Hakikat puasa yang sempurna itu ketika seluruh anggota tubuh sama-sama berpuasa Jika seseorang melakukan ibadah puasa dengan bentuk yang seperti itu maka akan didapatkan buah-buah manis seperti yang dijelaskan Ibnul Qoyyim di bawah ini

نافعا ه كل كالمه فيخرج صومه يفسد ما يفعل لم فعل وإن صومه يجرح بما يتكلم لم تكلم فإنأعماله وكذلك صالحا

ldquoMaka jika ia berbicara tidaklah mengucapkan ucapan yang menodai puasanya dan jika ia berbuat tidaklah melakukan perbuatan yang merusak puasanya hingga keluarlah seluruh ucapannya dalam bentuk ucapan yang bermanfaat lagi baik demikian pula untuk perbuatannyardquo

انتفع الصائم جالس من كذلك المسك حامل جالس من يشمها التي ائحة الر بمنزلة فهيد مجر ال المشروع الصوم هو هذا والظلم والفجور والكذب ور الز من فيها وأمن بمجالسته

راب والش الطعام عن اإلمساك

ldquoMaka ucapan dan perbutannya tersebut seperti bau harum yang dicium oleh orang yang duduk menemani pembawa minyak wangi misk Demikianlah orang yang menemani orang yang berpuasa (dengan sebenar-benar puasa) niscaya akan mengambil manfaat dari pertemanannya tersebut ia akan merasa aman dari ucapan batil dusta kefajiran dan kezhaliman Inilah sesungguhnya puasa yang disyarirsquoatkan ia tidak sekedar menahan dari makan dan minumrdquo (Shahih Al-Wabilish Shayyib hal 54)

Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa

Simaklah penuturan Ibnul Qoyyim berikut ini

الطعام أن فكما والطعام راب الش عن البطن وصوم اآلثام عن الجوارح صوم هو فالصوميصم لم من بمنزلة ره فتصي ثمرته وتفسد ثوابه تقطع اآلثام فهكذا ويفسده يقطعه راب والش

ldquoMaka puasa (yang hakiki) adalah puasanya seluruh anggota tubuh dari dosa-dosa dan puasanya perut dari minuman dan makanan Sebagaimana makan dan minum itu memutuskan kesahan puasa dan merusaknya maka demikian pula dosa-dosa akan memutuskan pahala puasa dan merusak buahnya hingga membuatnya menjadi seperti kedudukan orang yang tidak berpuasardquo (Shahih Al-Wabilish Shayyib hal54-55)

Itulah uraian ulama kita rahimahumullah tentang hakikat puasa Penjelasan hal ini diambil dari dalil-dalil tentang karakteristik puasa yang benar Insyaallah akan penulis isyaratkan sebagian dalil-dalil tersebut pada tempatnya di seri artikel tentang hal itu

Selanjutnya bagaimanakah tingkatan orang-orang yang berpuasa itu

Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin

Sesungguhnya puasa yang disyarirsquoatkan bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum namun hakikatnya adalah puasa yang meliputi dua dimensi sekaligus lahir maupun batin Para ulama Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah rahimahumullah dari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang memiliki dua dimensi sekaligus

Ibnu Qudamah rahimahullah dalam ringkasan kitab Ibnul Jauzi rahimahullah yang dinamakan Mukhtashar Minhajil Qashidin pada hal 44 menjelaskan tentang tingkatan puasa

الخصوص خصوص وصوم الخصوص وصوم العموم صوم مراتب ثالث وللصوم

Puasa memiliki tiga tingkatan

1 Puasa umum2 Puasa khusus dan3 Puasa super khusus

Beliaupun menjelaskan satu persatu macam-macam puasa tersebut

1 Puasa Orang Umum

Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan

الشهوة قضاء عن والفرج البطن كف فهو العموم صوم فأما

ldquoAdapun puasa umum adalah menahan perut dan kemaluan dari menuruti selera syahwat (menahan diri dari melakukan berbagai pembatal puasa seperti makan minum dan bersetubuh)rdquo

Puasa jenis umum ini jelas sekali diambil dari dalil-dalil tentang adanya pembatal-pembatal puasa

2 Puasa Orang Khusus (VIP)

Ibnu Qudamah rahimahullah melanjutkan penjelasannya

الجوارح وسائر والبصر والسمع والرجل واللسان النظر كف فهو الخصوص صوم وأمااآلثام عن

ldquoDan puasa khusus adalah menahan pandangan lisan kaki pendengaran penglihatan dan seluruh anggota tubuh dari dosa-dosardquo

Puasa jenis khusus ini diambil dari dalil-dalil yang menunjukkan bahwa hakikat disyarirsquoatkannya puasa itu untuk sebuah hikmah meraih derajat ketakwaan dan takut kepada Allah sehingga dengannya orang yang berpuasa bersih jiwanya dari seluruh kemaksiatan dan menjadi orang yang diridhai oleh-Nya

Di antara dalil yang menunjukkan hal ini adalah

firman Allah Tarsquoala

قون تت كم لعل قبلكم من ذين ال على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا ذين ال ها أي يا

ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwardquo (Al-Baqarah 183) Lihatlah tafsirnya kembali dalam artikel pertama

Adapun dalil-dalil lainnya insyaallah akan diisyaratkan pada artikel selanjutnya

3 Puasa Super Khusus (VVIP)

ـ الله عن المبعدة واألفكار الدنية الهمم عن القلب صوم فهو الخصوص خصوص صوم وأمابالكلية ـ وتعالى سبحانه ـ الله سوى عما وكفه ـ وتعالى سبحانه

ldquoAdapun puasa super khusus adalah puasanya hati dari selera yang rendah dan pikiran yang menjauhkan hatinya dari Allah Subhanahu wa Tarsquoala serta menahan hati dari berpaling kepada selain Allah Subhanahu wa Tarsquoala secara totalitasrdquo

Adapun dalil-dalil tentang puasa super khusus ini adalah

Dalil-dalil tentang jenis puasa khusus yang telah disebutkan di atas dan dalil tentang bahwa baiknya hati adalah asas bagi baiknya anggota tubuh yang lainnya Sehingga ketakwaan yang asasi adalah ketakwaan hati maka jika hikmah disyarirsquoatkannya puasa itu adalah untuk meraih ketakwaan maka hakikatnya yang pertama kali tercakup adalah ketakwaan hati karena ketakwaan yang paling mendasar dan paling agung adalah ketakwaan hati

Dari An Nursquoman bin Basyir radhiyallahu lsquoanhuma Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

وهى أال ه كل الجسد فسد فسدت وإذا ه كل الجسد صلح صلحت إذا مضغة الجسد فى وإن أالالقلب

ldquoIngatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging Jika ia baik maka baik pula seluruh jasad Jika ia rusak maka rusak pula seluruh jasad Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)rdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya

Sesungguhnya bagi setiap ibadah terdapat hukum dan adab yang perlu diperhatikan oleh seorang hamba yang hendak menunaikannya Terlebih lagi jika ibadah tersebut adalah ibadah yang sangat agung dan memiliki kekhususan tersendiri seperti ibadah puasa yang sedang kita pelajari ini

Al-lsquoAllamah Ahmad bin Abdir Rahman bin Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah yang dikenal dengan nama Ibnu Qudamah dalam kitabnya Mukhtashar Minhajil Qashidin mengatakan

يقول حيث وجل عز الله إلى إضافته وهى غيره فى ليست خصيصة الصوم في أن اعلم rdquo به ldquo أجزى وأنا لى الصوم إليه 1سبحانه بإضافته البيت شرف كما شرفا اإلضافة بهذه وكفى

) الحج بيتي وطهر قوله )26فى

ldquoKetahuilah bahwa puasa memiliki kekhususan yang tidak terdapat dalam ibadah yang lainnya yaitu disandarkannya ibadah puasa ini kepada Allah lsquoAzza wa Jalla yang mana Allah Subhanahu berfirman ldquoPuasa adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnyardquo Cukuplah penyandaran ini sebagai sebuah kemuliaan sebagaimana Allah telah memuliakan Al-Baitul Haram dengan menyandarkannya kepada-Nya dalam firman-Nya بيتي ر rdquoDan sucikanlah rumah-Ku (Al-Hajj 26) وطه

لمعنيين الصوم فضل وإنما

رياءndash يدخله وال الخلق يراه ال باطن وعمل سر أنه أحدهما

والشربndash باألكل الشهوات تقوى وإنما الشهوات العدو وسيلة ألن الله لعدو قهر أنه الثانيالشهوات وبترك المرعى ذلك إلى يترددون فالشياطين مخصبة الشهوات أرض دامت وما

المسالك عليهم تضيق

Sesungguhnya keutamaan puasa dikarenakan dua faktor

1 Puasa adalah ibadah yang dilakukan secara rahasia dan amal batin (pada umumnya) makhluk tidak mengetahuinya dan ibadah tersebut tidak terkontaminasi riya`

2 Puasa itu mampu menaklukkan musuh Allah karena pintu masuk musuh Allah (menyimpangkan manusia) adalah syahwat sedangkan syahwat menguat dengan makan dan minum Selama lahan syahwat itu subur (syahwat dituruti) maka setan-setan pun hilir -mudik ke lahan santapannya tersebut Dengan meninggalkan syahwat lah akan sempit jalan-jalan bagi mereka (setan-setan) (Mukhtashar Minhajil Qashidin hal 43 (PDF)

Tentunya suatu ibadah yang memiliki keistimewaan seperti itu sangat perlu untuk kita lakukan adabnya sebaik-baiknya Apalagi jika telah kita ketahui bersama dalam artikel sebelumnya (bacalah artikel Hakikat Puasa (3)) bahwa ibadah puasa memiliki beberpa tingkatan yang jelas tidaklah bisa diraih dengan sempurna tingkatan demi tingkatan itu kecuali dengan melakukan adab-adabnya

Ibnu Qudamah rahimahullah menjelaskan sebagian dari adab-adab tersebut

أو مكروه أو محرم كالم من يؤذى عما اللسان وحفظ البصر غض الخصوص صوم آداب فمن عليه الله صلى النبى أن البخارى رواية من الحديث وفى الجوارح باقي وحراسة يفيد ال ما

ldquo rdquo وشرابه طعامه يدع أن في حاجة لله فليس به والعمل الزور قول يدع لم من قال وسلم

ldquoDi antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya (dari melakukan perbuatan haram atau makruh pent) Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda lsquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rsquo

من شرا وعاء آدم ابن مأل ما فإنه بمقدار يأكل بل الليل في الطعام من يمتلئ ال أن آدابه ومنينتفع لم السحر وقت شبع إذا وكذلك باقيه فى بنفسه ينتفع لم الليل أول شبع ومتى بطن

من المقصود يفوت ثم والفتور الكسل تورث األكل كثرة ألن الظهر من قريب إلى بنفسه للمشتهى تاركا ويكون الجوع طعم يذوق أن منه المراد ألن األكل بكثرة الصيام

Di antara adab-adab puasa khusus adalah (perut) tidak terpenuhi dengan makanan pada malam hari bahkan makan secukupnya karena sesungguhnya tidaklah manusia memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya Kapan saja seseorang itu kenyang di awal malam maka ia tidak mampu menggunakan tubuhnya (untuk melakukan kebaikan) di sisa waktu malam tersebut dan demikian pula jika ia kenyang saat waktu sahur maka ia tidak mampu menggunakan tubuhnya (untuk melakukan kebaikan) sampai waktu mendekati zhuhur Karena kebanyakan makan membuahkan kemalasan dan kelemahan semangat lalu terluput maksud puasa dengan banyak makan karena yang diinginkan (dalam puasa) adalah merasakan lapar hingga (dengan sebabnya) ia menjadi orang suka meninggalkan sesuatu yang disukai oleh hawa nafsunya (secara melampui batas) (Mukhtashar Minhajil Qashidin hal 44 (PDF))

Fadhilatusy Syaikh DR Sami Ash-Shuqoir hafizhahullah ndashsalah satu dari tiga masyayikh yang ditunjuk oleh Syaikh Ibnu lsquoUtsaimin sebagai pengganti beliau mengasuh markas

ilmiyyahnya- pernah menjelaskan tentang adab-adab puasa secara ringkas beliau menyebutkan ada dua adab yang perlu diperhatikan oleh orang yang berpuasa yaitu

1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa

Melaksanakan kewajiban berupa ucapan ataupun perbuatan yang umum maupun yang khusus terkait dengan ibadah puasa seperti Bertauhid (dan ini kewajiban yang terbesar) memenuhi rukun puasa yang wajib dilakukan kewajiban amar marsquoruf nahi mungkar dan shalat berjamarsquoah bagi laki-laki yang sudah baligh menjauhi ucapan dan perbuatan yang haram baik yang umum maupun yang khusus terkait dengan ibadah puasa seperti pembatal puasa Ramadhan bersaksi palsu ucapan batil melangkah menuju tempat-tempat kemaksiatan

2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa

Ibadah puasa juga memiliki adab-adab puasa yang sunnah dilakukan Walaupun tidak sampai wajib hukumnya namun sangat penting dilakukan untuk kesempurnaan ibadah puasanya dan membantu meraih hakikat puasa dan maksudnya seperti makan sahur menyegerakan berbuka shalat Tarawih dzikir shadaqah dan yang lainnya Ketahuilah bahwa memperbanyak ketaatan pada Allah saat puasa bulan Ramadhan sangat ditekankan terlebih lagi membaca Al-Qurrsquoan karena bulan Ramadhan adalah bulan Al-Qurrsquoan bulan kebaikan dan bulan barakah

Semoga Hadits berikut menjadi pendorong bagi kita untuk berlomba-lomba beribadah dan beramal shaleh pada bulan Ramadhan Dari Ibnu Abbas radhiyallahu lsquoanhuma berkata

يلقاهraquo حين رمضان في يكون ما أجود وكان بالخير اس الن أجود م وسل عليه الله صلى بي الن كانصلى بي الن عليه يعرض ينسلخ ى حت رمضان في ليلة كل يلقاه الم الس عليه جبريل وكان جبريلraquo المرسلة يح الر من بالخير أجود كان الم الس عليه جبريل لقيه فإذا القرآن م وسل عليه الله

ldquoDahulu Nabi shallallahu lsquoalaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan Dan beliau paling dermawan ketika bulan Ramadhan saat Jibril lsquoalaihissalam menemuinya Jibril lsquoalaihis salam menjumpai beliau setiap malam di bulan Ramadhan sampai Ramadhan berlalu Nabi shallallahu lsquoalaihi was sallam menyetorkan hafalan AlQurrsquoan kepadanya Sungguh Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wasallam lebih dermawan melakukan kebaikan daripada angin yang bertiuprdquo (HR Al-Bukhary dan Muslim)

Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran

Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran Setiap ibadah itu adalah gizi bagi hati yang membuahkan kebersihan hati kebaikan akhlak dan meningkatkan keimanan Contohnya adalah empat ibadah yang penting dan berstatus rukun Islam yaitu shalat puasa ramadhan zakat mal dan haji berikut ini

Shalat

Tentang shalat Allah Tarsquoala mengaitkan ibadah shalat dengan buahnya berupa kebersihan jiwa dari kekejian dan kemungkaranDia berfirman

والمنكر الفحشاء عن تنهى الصالة إن

ldquoSesungguhnya shalat itu mencegah dari kekejian dan kemungkaranrdquo (Al-lsquoAnkabuut 45)

Zakat

Tentang zakat Allah Tarsquoala berfirman

بها يهم وتزك تطهرهم صدقة أموالهم من خذ

ldquoAmbillah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan merekardquo (At-Taubah 103)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan zakat jika ditunaikan dengan baik adalah untuk mensucikan jiwa dari kotoran-kotoran dosa

Haji

Rukun Islam kelima haji Allah Tarsquoala berfirman

الحج في جدال وال فسوق وال رفث فال الحج فيهن فرض فمن أشهرمعلومات الحج

ldquo(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji maka tidak boleh rafats berbuat fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan hajirdquo (Al-Baqarah 197)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan bahwa haji yang baik tidaklah pernah selaras dengan rafats fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji Seseorang yang menunaikan haji dengan benar akan suci jiwanya dari perkara-perkara tersebut

Puasa

Demikian pula untuk ibadah puasa insyaallah akan kami sebutkan setelah ini

Renungan

Ketauhilah bahwa setiap ibadah yang kita lakukan namun tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan kebersihan jiwa berarti ibadah tersebut telah terkontaminasi Bisa jadi termasuki kotoran riya tujuan duniawi atau kotoran ilmu yang salah dalam memandang sebuah ibadah dan yang semisalnya

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata

ل و خ و م م 13ل م م و ا مى م خ م و م م ل ن ما لا 13خ خ م ل و خ و م م ة م خ$ م وamp ل مamp م ا ما ل ال خ و ل) م م ل 13ن م م م ن( و ل 13خ خ

ldquoSetiap ilmu dan amal yang tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan keyakinan maka telah termasuki kotoran (terkontaminasi) dan setiap iman yang tidak mendorong untuk beramal maka telah termasuki kotoranrdquo (Al-Fawaid)

Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal

Dari penjelasan di atas mari kita intropeksi diri bagimanakah ibadah-ibadah yang selama ini kita lakukan Apakah terpenuhi kriteria ibadah yang diterima oleh Allah Ataukah justru ibadah-ibadah yang kita lakukan selama ini banyak yang sekedar aktifitas lahiriyyah tanpa ada ruhnya Jika memang demikian tidakkah kita malu mempersembahkan kepada Rabb kita sesuatu tanpa ruh ibarat bangkai tak bernyawa

Apakah selama ini kita benar-benar telah perhatian terhadap hakikat peribadatan ataukah dalam mengerjakan ibadah masih lebih banyak perhatian kepada lahiriyyah suatu ibadah asal sah ibadah tersebut atau asal gugur kewajiban ibadah tersebut

Perhatikan beberapa nukilan berikut ini yang menggambarkan bahwa para ulama dari dulu sangat perhatian terhadap hakikat suatu amal

Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah dalam kitabnya Al-Ubudiyyah menyatakan

الظواهر إلى ال الحقائق إلى ينظر فالعاقل

ldquo(Ciri khas) orang yang berakal adalah melihat hakikat (sesuatu)tidak terjebak dengan lahirnyardquo

Demikian pula Ibnu Rajab rahimahullah berkata

و ذاكر قلبه و نام هذا مرحوم نائم من و محروم قائم من كم السهر قيامه من حظه قائم ربفاجر قلبه و قام هذا

ldquoBisa jadi orang yang shalat malam namun hanya mendapatkan begadang saja (tidak dapat pahala) (Ingatlah) berapa banyak orang yang shalat malam namun tidak dirahmati (oleh Allah) sedangkan yang tidur justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang kedua memang lahirnya (yang nampak) tidur namun hatinya ingat Allah (bertakwa) adapun orang yang pertama memang zhahirnya shalat malam namun sayangnya hatinya menyimpan maksiatrdquo

Beliau juga berkata

ذاكر قلبه و سكت هذا و فاجر قلبه و استغفر هذا مرحوم ساكت و ممقوت مستغفر من كم

ldquo(Ingatlah)berapa banyak orang yang lisannya istighfarnamun dibenci (oleh Allah)sedangkan orang yang lisannya diammalah justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang pertama ini lisannya memang istighfar namun hatinya menyimpan maksiat adapun orang yang kedua lisannya diamnamun hatinya ingat Allah (bertakwa)rdquo (Lathoiful Marsquoarif Ibnu Rajab rahimahullah)

Pada artikel selanjutnya insyaallah akan penulis sebutkan beberapa dalil yang menjelaskan tentang hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala yaitu puasa yang membuahkan ketakwaan dan kebersihan jiwa

Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan

Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala

Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan

Allah Tarsquoala berfirman

قون تت كم لعل قبلكم من ذين ال على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا ذين ال ها أي يا

ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwardquo (Al-Baqarah 183)

Allah Tarsquoala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan hikmah diperintahkannya berpuasa

الرذيلة واألخالق الرديئة األخالط من وتنقيتها وطهارتها النفس زكاة من فيه لما

ldquoDi dalam ibadah puasa itu terdapat kesucian jiwa dan kebersihannya serta mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang hinardquo (Tafsir Ibnu Katsir)

Syaikh Abdur Rahman As-Sarsquodi rahimahullah menjelaskan lebih rinci tentang bentuk ketakwaan yang diperoleh dengan berpuasa setelah menyebutkan firman Allah

قون تت كم لعل

ldquoAgar kalian bertakwardquo dengan mengatakan

نهيه واجتناب الله أمر امتثال فيه ألن التقوى أسباب أكبر من الصيام فإن

ldquoSesungguhnya puasa termasuk salah satu sebab terbesar diraihnya ketakwaan karena di dalam ibadah puasa terdapat bentuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nyardquo

والجماع والشرب األكل من عليه الله حرم ما يترك الصائم أن التقوى من عليه اشتمل فمما التقوى من فهذا ثوابه بتركها راجيا الله إلى بذلك متقربا نفسه إليها تميل التي ونحوها

ldquoYang termasuk dalam cakupan takwa (yang terdapat dalam ibadah puasa ini pent) adalah bahwa seorang yang berpuasa meninggalkan perkara yang diharamkan oleh Allah berupa makan minum bersetubuh dan lainnya yang disenangi oleh nafsunya dengan niat

mendekatkan dirinya kepada Allah mengharap pahala-Nya dengan meninggalkan perkara-perkara tersebut maka ini termasuk bentuk ketakwaanrdquo

عليه قدرته مع نفسه تهوى ما فيترك تعالى الله مراقبة على نفسه يدرب الصائم أن ومنهاعليه الله باطالع لعلمه

ldquoDi antara bentuk-bentuk ketakwaan dari ibadah puasa ini adalah bahwa orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Tarsquoala sehingga ia meninggalkan sesuatu yang disukai dirinya padahal ia memiliki kemampuan untuk melakukannya karena ia meyakini bahwa Allah mengawasinyardquo

يضعف فبالصيام الدم مجرى آدم ابن من يجري فإنه الشيطان مجاري يضيق الصيام أن ومنهاالمعاصي منه وتقل نفوذه

ldquoDi antaranya juga bahwa puasa itu menyempitkan jalan-jalan setan dalam tubuh manusia karena setan berjalan dalam diri keturunan Nabi Adam -lsquoalaihis salam- di tempat aliran darah Maka dengan puasa melemahkan kekuatan setan dan menjadi sedikit kemaksiatan karenanyardquo

التقوى خصال من والطاعات طاعته تكثر الغالب في الصائم أن ومنها

ldquoDi antaranya pula bahwa orang yang berpuasa pada umumnya banyak melakukan ketaatan sedangkan ketaatan adalah bagian dari ketakwaanrdquo

خصال من وهذا المعدمين الفقراء مواساة ذلك له أوجب الجوع ألم ذاق إذا الغني أن ومنهاالتقوى

ldquoDi antaranya adalah orang yang kaya jika merasakan pedihnya lapar (saat berpuasa) hal itu mendorongnya untuk meringankan kesulitan orang-orang fakir yang tak berharta dan ini adalah bagian dari ketakwaanrdquo (Tafsir As-Sarsquodi)

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram

Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ابه ر وش ه طعام يدع أن فى ة اج ح لله ليس ف به العمل و ور الز ول ق يدع لم ن م

ldquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan (tidak memberi pahala) aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

hellip والفحش والنميمة والغيبة والكذب والشتم السب من محرم قول كل فهو الزور قول فأما والشراء البيع في والخيانة والخيانة الغش من محرم فعل بكل العمل فهو بالزور العمل وأما

ال تحي أو كان صريحا والربا وغيرهما

ldquoMaka adapun ucapan ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap ucapan yang haram baik berupa mencela mengumpat dusta menggunjing mengadu dombahellipdan adapun amal ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap

perbuatan yang haram berupa penipuan khianat khianat dalam jual beli dan selainnya dan riba yang terang-terangan ataupun yang akal-akalanrdquo

Adapun tentang makna ldquomaka Allah tidak menginginkanhelliprdquo dalam hadits di atas telah dijelaskan oleh Ibnul lsquoArabi rahimahullah yang dinukilkan dalam kitab Fathul Bari

يقوم ال الصيام ثواب أن ومعناه صيامه على يثاب ال ذكر ما فعل من أن الحديث هذا مقتضىمعه ذكر وما الزور بإثم الموازنة في

ldquoKonsekuensi yang ditunjukkan Hadits ini bahwa barangsiapa yang melakukan larangan yang disebutkan dalam Hadits ini maka puasanya tidak diberi pahala maksudnya bahwa pahala puasanya tidak bisa mengalahkan dosa ldquoaz-zuurrdquo dan apa yang disebutkan bersamanyardquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menukilkan perkataan Al-Baidhawi rahimahullah dalam Fathul Bari

الشهوات كسر من يتبعه ما بل والعطش الجوع نفس الصوم شرعية من المقصود ليس القبول نظر إليه الله ينظر ال ذلك يحصل لم فإذا المطمئنة للنفس األمارة النفس وتطويع

أعلم والله المسبب وأراد السبب فنفى القبول عدم عن مجاز حاجة لله ليس فقوله

ldquoBukanlah maksud disyarirsquoatkannya puasa adalah lapar dan dahaganya namun maksudnya adalah perkara yang mengikutinya berupa menundukkan syahwat dan memudahkan jiwa yang sifatnya memerintahkan kepada yang buruk untuk menjadi jiwa yang tenang dalam keimanan maka jika tidak didapatkan hal itu maka Allah tidak melihatnya dengan pandangan penerimaan (tidak memberi pahala pent)rdquo

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

قول ندع أن ا من يريد ولكن والشراب الطعام ندع أن الصيام من ا من يريد ال تعالى الله أن أيوالجهل به والعمل الزور

ldquoYaitu bahwa Allah Tarsquoala tidaklah menghendaki dari ibadah puasa kita (sekedar) meninggalkan makan dan minum namun (hakekatnya) menghendaki dari kita agar kita meninggalkan ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodohrdquo

Beliau juga berkata

الله م حر ما وفعل الله أحل عما صام قد فهو حقيقة يصم لم األشياء هذه يترك ال فالذي

ldquoMaka orang yang tidak meninggalkan meninggalkan perkara-perkara ini (ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodoh) maka hakekatnya ia tidak puasa karena memang (zhahirnya) ia puasa (menahan) dari perkara yang dihalalkan oleh Allah namun ia melakukan perkara yang diharamkan oleh-Nyardquo

Puasa yang hakiki adalah puasa yang berbuah ampunan Allah

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu lsquoanhu

صعدت إنك الله رسول يا قيل آمين آمين آمين فقال المنبر وسلم عليه الله صلى النبي صعد شهر أدرك من فقال والسالم الصالة عليه جبريل أتاني قال آمين آمين آمين فقلت المنبر

آمين فقلت آمين قل الله فأبعده النار فدخل له يغفر فلم رمضان

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam pernah naik mimbar kemudian berkata lsquoAmin Amin Aminrsquo Ditanyakan kepadanya lsquoYa Rasulullah (mengapa) Anda naik mimbar kemudian mengucapkan Amin Amin Aminrsquo Beliau bersabdalsquoSesungguhnya Jibril lsquoalaihish shalatu was salam datang kepadaku dia berkata lsquoBarangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan namun tidak diampuni dosanya maka akan masuk Neraka dan akan Allah jauhkan dia katakan lsquoAminrsquo maka akupun mengucapkan lsquoAminrsquordquo (HR Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam juga bersabda

ذنبه من تقدم ما له غفر واحتسابا إيمانا رمضان صام من

ldquoBarang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka dosanya yang telah lalu akan diampunirdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Dari kedua Hadits tersebut nampaklah bahwa puasa yang dikehendaki oleh Allah adalah puasa yang membuahkan ampunan-Nya

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

تين- مر ـ صائم ي إن فليقل شاتمه أو قاتله امرؤ وإن يجهل وال يرفث فال ة جن الصيام

ldquoPuasa itu adalah perisai maka janganlah (seseorang yang sedang berpuasa) mengucapkan ucapan yang kotor dan janganlah bertindak bodoh dan jika ada orang yang sewenang-wenang merebut haknya atau mencelanya maka katakan lsquoSaya sedang puasarsquo -dua kali-rdquo (HR Al-Bukhari)

Penjelasan

Puasa adalah sebuah syarirsquoat yang dimaksudkan agar orang yang melakukannya menahan diri dari menuruti hawa nafsu agar menjadi perisai bagi dirinya dari api Neraka di akhirat kelak karena Neraka memang diliputi oleh hawa nafsu (syahwat)

Nah untuk meraih maksud puasa yang hakiki inilah kita diperintahkan untuk menahan diri dari semua perkara yang dilarang oleh Allah Tarsquoala di antaranya adalah menahan diri dari mengucapkan ucapan yang kotor dan bertindak bodoh serta tidak meladeni orang yang memancing emosi kita dikarenakan hal itu bisa menodai puasa kita

Itulah hakikat puasa yang sesungguhnya ia bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum semata

Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

والعطش الجوع صيامه من حظه صائم رب

ldquoBetapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahagardquo (HR Ibnu Majah Al-Hakim dan dia menshahihkannya Al-Albani berkata Hasan Shahih)

Penjelasan

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam mengabarkan keadaan puasa banyak orang bahwa mereka tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga Dengan demikian sesungguhnya orang yang puasanya sekedar menahan dari makan dan minum dan pembatal puasa yang lainnya namun tidak menjauhi keharaman-keharaman yang lain maka hakikatnya ia belum mencapai hakikat puasa yang sebenarnya

Penutup

Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa

Ada sebuah kisah yang di dalamnya terdapat pelajaran besar agar kita dalam memandang suatu ibadah tidak terbatas kepada lahiriyah amal semata namun mampu meneropong hakikat sebuah amal ibadah

Dari Abu Hurairah radhiallahursquoanhu berkata

ndash ndash تؤذي ها أن غير وصدقتها وصيامها صالتها كثرة من يذكر فالنة إن ه الل رسول يا رجل قال ار الن في هي قال بلسانها ndash جيرانها صيامها ة قل من يذكر فالنة فإن ه الل رسول يا قال

ة ndash الجن في هي قال بلسانها جيرانها تؤذي وال األقط من باألثوار تصدق ها وإن وصالتها وصدقتها(

ldquoSeseorang bertanya Wahai Rasulullah Seseungguhnya ada seorang wanita yang terkenal dengan banyaknya shalat puasa dan sedekah hanya saja ia dikenal pula suka menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Nerakarsquo Lalu orang tersebut berkata lagi ldquoWahai Rasulullah seungguhnya ada seorang wanita yang dikenal sedikit puasa sedekah dan shalatnya dan dia bersedekah dengan sepotong keju namun ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Surgarsquordquo (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Mundziri)

Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah

Beliau suatu saat mengatakan ldquoSeharusnya bagi kita -ketika kita sedang puasa- takwa kita kepada Allah lsquoAzza wa Jalla lebih besar daripada takwa kita pada saat sedang tidak berpuasa walaupun takwa itu wajib dilakukan baik pada saat tidak puasa maupun pada saat puasa akan tetapi seharusnya dalam memperhatikan ketakwaan pada saat berpuasa itu lebih besar Dan saya menduga seandainya seseorang menahan diri dari kemaksiatan sebulan penuh maka ia akan berubah cara beragamanya dan tingkah lakunyardquo

Beliau juga mengatakan ldquoJanganlah Anda mensikapi hari-hari puasa Anda sama seperti mensikapi hari-hari ketika tidak puasardquo Walhamdulillahilladzi binirsquomatihi tatimmush shalihat

  • Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin
  • Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh
  • Buah Puasa yang hakiki
  • Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa
  • Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin
    • 1 Puasa Orang Umum
    • 2 Puasa Orang Khusus (VIP)
    • 3 Puasa Super Khusus (VVIP)
      • Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya
        • 1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
        • 2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
          • Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran
            • Shalat
            • Zakat
            • Haji
            • Puasa
              • Renungan
                • Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal
                  • Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan
                    • Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh
                      • Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum
                        • Penutup
                          • Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa
                          • Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah
Page 5: Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin Web viewdari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang ... orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan. ... larangan yang

انتفع الصائم جالس من كذلك المسك حامل جالس من يشمها التي ائحة الر بمنزلة فهيد مجر ال المشروع الصوم هو هذا والظلم والفجور والكذب ور الز من فيها وأمن بمجالسته

راب والش الطعام عن اإلمساك

ldquoMaka ucapan dan perbutannya tersebut seperti bau harum yang dicium oleh orang yang duduk menemani pembawa minyak wangi misk Demikianlah orang yang menemani orang yang berpuasa (dengan sebenar-benar puasa) niscaya akan mengambil manfaat dari pertemanannya tersebut ia akan merasa aman dari ucapan batil dusta kefajiran dan kezhaliman Inilah sesungguhnya puasa yang disyarirsquoatkan ia tidak sekedar menahan dari makan dan minumrdquo (Shahih Al-Wabilish Shayyib hal 54)

Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa

Simaklah penuturan Ibnul Qoyyim berikut ini

الطعام أن فكما والطعام راب الش عن البطن وصوم اآلثام عن الجوارح صوم هو فالصوميصم لم من بمنزلة ره فتصي ثمرته وتفسد ثوابه تقطع اآلثام فهكذا ويفسده يقطعه راب والش

ldquoMaka puasa (yang hakiki) adalah puasanya seluruh anggota tubuh dari dosa-dosa dan puasanya perut dari minuman dan makanan Sebagaimana makan dan minum itu memutuskan kesahan puasa dan merusaknya maka demikian pula dosa-dosa akan memutuskan pahala puasa dan merusak buahnya hingga membuatnya menjadi seperti kedudukan orang yang tidak berpuasardquo (Shahih Al-Wabilish Shayyib hal54-55)

Itulah uraian ulama kita rahimahumullah tentang hakikat puasa Penjelasan hal ini diambil dari dalil-dalil tentang karakteristik puasa yang benar Insyaallah akan penulis isyaratkan sebagian dalil-dalil tersebut pada tempatnya di seri artikel tentang hal itu

Selanjutnya bagaimanakah tingkatan orang-orang yang berpuasa itu

Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin

Sesungguhnya puasa yang disyarirsquoatkan bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum namun hakikatnya adalah puasa yang meliputi dua dimensi sekaligus lahir maupun batin Para ulama Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah rahimahumullah dari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang memiliki dua dimensi sekaligus

Ibnu Qudamah rahimahullah dalam ringkasan kitab Ibnul Jauzi rahimahullah yang dinamakan Mukhtashar Minhajil Qashidin pada hal 44 menjelaskan tentang tingkatan puasa

الخصوص خصوص وصوم الخصوص وصوم العموم صوم مراتب ثالث وللصوم

Puasa memiliki tiga tingkatan

1 Puasa umum2 Puasa khusus dan3 Puasa super khusus

Beliaupun menjelaskan satu persatu macam-macam puasa tersebut

1 Puasa Orang Umum

Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan

الشهوة قضاء عن والفرج البطن كف فهو العموم صوم فأما

ldquoAdapun puasa umum adalah menahan perut dan kemaluan dari menuruti selera syahwat (menahan diri dari melakukan berbagai pembatal puasa seperti makan minum dan bersetubuh)rdquo

Puasa jenis umum ini jelas sekali diambil dari dalil-dalil tentang adanya pembatal-pembatal puasa

2 Puasa Orang Khusus (VIP)

Ibnu Qudamah rahimahullah melanjutkan penjelasannya

الجوارح وسائر والبصر والسمع والرجل واللسان النظر كف فهو الخصوص صوم وأمااآلثام عن

ldquoDan puasa khusus adalah menahan pandangan lisan kaki pendengaran penglihatan dan seluruh anggota tubuh dari dosa-dosardquo

Puasa jenis khusus ini diambil dari dalil-dalil yang menunjukkan bahwa hakikat disyarirsquoatkannya puasa itu untuk sebuah hikmah meraih derajat ketakwaan dan takut kepada Allah sehingga dengannya orang yang berpuasa bersih jiwanya dari seluruh kemaksiatan dan menjadi orang yang diridhai oleh-Nya

Di antara dalil yang menunjukkan hal ini adalah

firman Allah Tarsquoala

قون تت كم لعل قبلكم من ذين ال على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا ذين ال ها أي يا

ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwardquo (Al-Baqarah 183) Lihatlah tafsirnya kembali dalam artikel pertama

Adapun dalil-dalil lainnya insyaallah akan diisyaratkan pada artikel selanjutnya

3 Puasa Super Khusus (VVIP)

ـ الله عن المبعدة واألفكار الدنية الهمم عن القلب صوم فهو الخصوص خصوص صوم وأمابالكلية ـ وتعالى سبحانه ـ الله سوى عما وكفه ـ وتعالى سبحانه

ldquoAdapun puasa super khusus adalah puasanya hati dari selera yang rendah dan pikiran yang menjauhkan hatinya dari Allah Subhanahu wa Tarsquoala serta menahan hati dari berpaling kepada selain Allah Subhanahu wa Tarsquoala secara totalitasrdquo

Adapun dalil-dalil tentang puasa super khusus ini adalah

Dalil-dalil tentang jenis puasa khusus yang telah disebutkan di atas dan dalil tentang bahwa baiknya hati adalah asas bagi baiknya anggota tubuh yang lainnya Sehingga ketakwaan yang asasi adalah ketakwaan hati maka jika hikmah disyarirsquoatkannya puasa itu adalah untuk meraih ketakwaan maka hakikatnya yang pertama kali tercakup adalah ketakwaan hati karena ketakwaan yang paling mendasar dan paling agung adalah ketakwaan hati

Dari An Nursquoman bin Basyir radhiyallahu lsquoanhuma Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

وهى أال ه كل الجسد فسد فسدت وإذا ه كل الجسد صلح صلحت إذا مضغة الجسد فى وإن أالالقلب

ldquoIngatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging Jika ia baik maka baik pula seluruh jasad Jika ia rusak maka rusak pula seluruh jasad Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)rdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya

Sesungguhnya bagi setiap ibadah terdapat hukum dan adab yang perlu diperhatikan oleh seorang hamba yang hendak menunaikannya Terlebih lagi jika ibadah tersebut adalah ibadah yang sangat agung dan memiliki kekhususan tersendiri seperti ibadah puasa yang sedang kita pelajari ini

Al-lsquoAllamah Ahmad bin Abdir Rahman bin Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah yang dikenal dengan nama Ibnu Qudamah dalam kitabnya Mukhtashar Minhajil Qashidin mengatakan

يقول حيث وجل عز الله إلى إضافته وهى غيره فى ليست خصيصة الصوم في أن اعلم rdquo به ldquo أجزى وأنا لى الصوم إليه 1سبحانه بإضافته البيت شرف كما شرفا اإلضافة بهذه وكفى

) الحج بيتي وطهر قوله )26فى

ldquoKetahuilah bahwa puasa memiliki kekhususan yang tidak terdapat dalam ibadah yang lainnya yaitu disandarkannya ibadah puasa ini kepada Allah lsquoAzza wa Jalla yang mana Allah Subhanahu berfirman ldquoPuasa adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnyardquo Cukuplah penyandaran ini sebagai sebuah kemuliaan sebagaimana Allah telah memuliakan Al-Baitul Haram dengan menyandarkannya kepada-Nya dalam firman-Nya بيتي ر rdquoDan sucikanlah rumah-Ku (Al-Hajj 26) وطه

لمعنيين الصوم فضل وإنما

رياءndash يدخله وال الخلق يراه ال باطن وعمل سر أنه أحدهما

والشربndash باألكل الشهوات تقوى وإنما الشهوات العدو وسيلة ألن الله لعدو قهر أنه الثانيالشهوات وبترك المرعى ذلك إلى يترددون فالشياطين مخصبة الشهوات أرض دامت وما

المسالك عليهم تضيق

Sesungguhnya keutamaan puasa dikarenakan dua faktor

1 Puasa adalah ibadah yang dilakukan secara rahasia dan amal batin (pada umumnya) makhluk tidak mengetahuinya dan ibadah tersebut tidak terkontaminasi riya`

2 Puasa itu mampu menaklukkan musuh Allah karena pintu masuk musuh Allah (menyimpangkan manusia) adalah syahwat sedangkan syahwat menguat dengan makan dan minum Selama lahan syahwat itu subur (syahwat dituruti) maka setan-setan pun hilir -mudik ke lahan santapannya tersebut Dengan meninggalkan syahwat lah akan sempit jalan-jalan bagi mereka (setan-setan) (Mukhtashar Minhajil Qashidin hal 43 (PDF)

Tentunya suatu ibadah yang memiliki keistimewaan seperti itu sangat perlu untuk kita lakukan adabnya sebaik-baiknya Apalagi jika telah kita ketahui bersama dalam artikel sebelumnya (bacalah artikel Hakikat Puasa (3)) bahwa ibadah puasa memiliki beberpa tingkatan yang jelas tidaklah bisa diraih dengan sempurna tingkatan demi tingkatan itu kecuali dengan melakukan adab-adabnya

Ibnu Qudamah rahimahullah menjelaskan sebagian dari adab-adab tersebut

أو مكروه أو محرم كالم من يؤذى عما اللسان وحفظ البصر غض الخصوص صوم آداب فمن عليه الله صلى النبى أن البخارى رواية من الحديث وفى الجوارح باقي وحراسة يفيد ال ما

ldquo rdquo وشرابه طعامه يدع أن في حاجة لله فليس به والعمل الزور قول يدع لم من قال وسلم

ldquoDi antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya (dari melakukan perbuatan haram atau makruh pent) Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda lsquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rsquo

من شرا وعاء آدم ابن مأل ما فإنه بمقدار يأكل بل الليل في الطعام من يمتلئ ال أن آدابه ومنينتفع لم السحر وقت شبع إذا وكذلك باقيه فى بنفسه ينتفع لم الليل أول شبع ومتى بطن

من المقصود يفوت ثم والفتور الكسل تورث األكل كثرة ألن الظهر من قريب إلى بنفسه للمشتهى تاركا ويكون الجوع طعم يذوق أن منه المراد ألن األكل بكثرة الصيام

Di antara adab-adab puasa khusus adalah (perut) tidak terpenuhi dengan makanan pada malam hari bahkan makan secukupnya karena sesungguhnya tidaklah manusia memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya Kapan saja seseorang itu kenyang di awal malam maka ia tidak mampu menggunakan tubuhnya (untuk melakukan kebaikan) di sisa waktu malam tersebut dan demikian pula jika ia kenyang saat waktu sahur maka ia tidak mampu menggunakan tubuhnya (untuk melakukan kebaikan) sampai waktu mendekati zhuhur Karena kebanyakan makan membuahkan kemalasan dan kelemahan semangat lalu terluput maksud puasa dengan banyak makan karena yang diinginkan (dalam puasa) adalah merasakan lapar hingga (dengan sebabnya) ia menjadi orang suka meninggalkan sesuatu yang disukai oleh hawa nafsunya (secara melampui batas) (Mukhtashar Minhajil Qashidin hal 44 (PDF))

Fadhilatusy Syaikh DR Sami Ash-Shuqoir hafizhahullah ndashsalah satu dari tiga masyayikh yang ditunjuk oleh Syaikh Ibnu lsquoUtsaimin sebagai pengganti beliau mengasuh markas

ilmiyyahnya- pernah menjelaskan tentang adab-adab puasa secara ringkas beliau menyebutkan ada dua adab yang perlu diperhatikan oleh orang yang berpuasa yaitu

1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa

Melaksanakan kewajiban berupa ucapan ataupun perbuatan yang umum maupun yang khusus terkait dengan ibadah puasa seperti Bertauhid (dan ini kewajiban yang terbesar) memenuhi rukun puasa yang wajib dilakukan kewajiban amar marsquoruf nahi mungkar dan shalat berjamarsquoah bagi laki-laki yang sudah baligh menjauhi ucapan dan perbuatan yang haram baik yang umum maupun yang khusus terkait dengan ibadah puasa seperti pembatal puasa Ramadhan bersaksi palsu ucapan batil melangkah menuju tempat-tempat kemaksiatan

2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa

Ibadah puasa juga memiliki adab-adab puasa yang sunnah dilakukan Walaupun tidak sampai wajib hukumnya namun sangat penting dilakukan untuk kesempurnaan ibadah puasanya dan membantu meraih hakikat puasa dan maksudnya seperti makan sahur menyegerakan berbuka shalat Tarawih dzikir shadaqah dan yang lainnya Ketahuilah bahwa memperbanyak ketaatan pada Allah saat puasa bulan Ramadhan sangat ditekankan terlebih lagi membaca Al-Qurrsquoan karena bulan Ramadhan adalah bulan Al-Qurrsquoan bulan kebaikan dan bulan barakah

Semoga Hadits berikut menjadi pendorong bagi kita untuk berlomba-lomba beribadah dan beramal shaleh pada bulan Ramadhan Dari Ibnu Abbas radhiyallahu lsquoanhuma berkata

يلقاهraquo حين رمضان في يكون ما أجود وكان بالخير اس الن أجود م وسل عليه الله صلى بي الن كانصلى بي الن عليه يعرض ينسلخ ى حت رمضان في ليلة كل يلقاه الم الس عليه جبريل وكان جبريلraquo المرسلة يح الر من بالخير أجود كان الم الس عليه جبريل لقيه فإذا القرآن م وسل عليه الله

ldquoDahulu Nabi shallallahu lsquoalaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan Dan beliau paling dermawan ketika bulan Ramadhan saat Jibril lsquoalaihissalam menemuinya Jibril lsquoalaihis salam menjumpai beliau setiap malam di bulan Ramadhan sampai Ramadhan berlalu Nabi shallallahu lsquoalaihi was sallam menyetorkan hafalan AlQurrsquoan kepadanya Sungguh Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wasallam lebih dermawan melakukan kebaikan daripada angin yang bertiuprdquo (HR Al-Bukhary dan Muslim)

Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran

Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran Setiap ibadah itu adalah gizi bagi hati yang membuahkan kebersihan hati kebaikan akhlak dan meningkatkan keimanan Contohnya adalah empat ibadah yang penting dan berstatus rukun Islam yaitu shalat puasa ramadhan zakat mal dan haji berikut ini

Shalat

Tentang shalat Allah Tarsquoala mengaitkan ibadah shalat dengan buahnya berupa kebersihan jiwa dari kekejian dan kemungkaranDia berfirman

والمنكر الفحشاء عن تنهى الصالة إن

ldquoSesungguhnya shalat itu mencegah dari kekejian dan kemungkaranrdquo (Al-lsquoAnkabuut 45)

Zakat

Tentang zakat Allah Tarsquoala berfirman

بها يهم وتزك تطهرهم صدقة أموالهم من خذ

ldquoAmbillah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan merekardquo (At-Taubah 103)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan zakat jika ditunaikan dengan baik adalah untuk mensucikan jiwa dari kotoran-kotoran dosa

Haji

Rukun Islam kelima haji Allah Tarsquoala berfirman

الحج في جدال وال فسوق وال رفث فال الحج فيهن فرض فمن أشهرمعلومات الحج

ldquo(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji maka tidak boleh rafats berbuat fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan hajirdquo (Al-Baqarah 197)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan bahwa haji yang baik tidaklah pernah selaras dengan rafats fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji Seseorang yang menunaikan haji dengan benar akan suci jiwanya dari perkara-perkara tersebut

Puasa

Demikian pula untuk ibadah puasa insyaallah akan kami sebutkan setelah ini

Renungan

Ketauhilah bahwa setiap ibadah yang kita lakukan namun tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan kebersihan jiwa berarti ibadah tersebut telah terkontaminasi Bisa jadi termasuki kotoran riya tujuan duniawi atau kotoran ilmu yang salah dalam memandang sebuah ibadah dan yang semisalnya

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata

ل و خ و م م 13ل م م و ا مى م خ م و م م ل ن ما لا 13خ خ م ل و خ و م م ة م خ$ م وamp ل مamp م ا ما ل ال خ و ل) م م ل 13ن م م م ن( و ل 13خ خ

ldquoSetiap ilmu dan amal yang tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan keyakinan maka telah termasuki kotoran (terkontaminasi) dan setiap iman yang tidak mendorong untuk beramal maka telah termasuki kotoranrdquo (Al-Fawaid)

Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal

Dari penjelasan di atas mari kita intropeksi diri bagimanakah ibadah-ibadah yang selama ini kita lakukan Apakah terpenuhi kriteria ibadah yang diterima oleh Allah Ataukah justru ibadah-ibadah yang kita lakukan selama ini banyak yang sekedar aktifitas lahiriyyah tanpa ada ruhnya Jika memang demikian tidakkah kita malu mempersembahkan kepada Rabb kita sesuatu tanpa ruh ibarat bangkai tak bernyawa

Apakah selama ini kita benar-benar telah perhatian terhadap hakikat peribadatan ataukah dalam mengerjakan ibadah masih lebih banyak perhatian kepada lahiriyyah suatu ibadah asal sah ibadah tersebut atau asal gugur kewajiban ibadah tersebut

Perhatikan beberapa nukilan berikut ini yang menggambarkan bahwa para ulama dari dulu sangat perhatian terhadap hakikat suatu amal

Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah dalam kitabnya Al-Ubudiyyah menyatakan

الظواهر إلى ال الحقائق إلى ينظر فالعاقل

ldquo(Ciri khas) orang yang berakal adalah melihat hakikat (sesuatu)tidak terjebak dengan lahirnyardquo

Demikian pula Ibnu Rajab rahimahullah berkata

و ذاكر قلبه و نام هذا مرحوم نائم من و محروم قائم من كم السهر قيامه من حظه قائم ربفاجر قلبه و قام هذا

ldquoBisa jadi orang yang shalat malam namun hanya mendapatkan begadang saja (tidak dapat pahala) (Ingatlah) berapa banyak orang yang shalat malam namun tidak dirahmati (oleh Allah) sedangkan yang tidur justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang kedua memang lahirnya (yang nampak) tidur namun hatinya ingat Allah (bertakwa) adapun orang yang pertama memang zhahirnya shalat malam namun sayangnya hatinya menyimpan maksiatrdquo

Beliau juga berkata

ذاكر قلبه و سكت هذا و فاجر قلبه و استغفر هذا مرحوم ساكت و ممقوت مستغفر من كم

ldquo(Ingatlah)berapa banyak orang yang lisannya istighfarnamun dibenci (oleh Allah)sedangkan orang yang lisannya diammalah justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang pertama ini lisannya memang istighfar namun hatinya menyimpan maksiat adapun orang yang kedua lisannya diamnamun hatinya ingat Allah (bertakwa)rdquo (Lathoiful Marsquoarif Ibnu Rajab rahimahullah)

Pada artikel selanjutnya insyaallah akan penulis sebutkan beberapa dalil yang menjelaskan tentang hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala yaitu puasa yang membuahkan ketakwaan dan kebersihan jiwa

Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan

Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala

Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan

Allah Tarsquoala berfirman

قون تت كم لعل قبلكم من ذين ال على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا ذين ال ها أي يا

ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwardquo (Al-Baqarah 183)

Allah Tarsquoala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan hikmah diperintahkannya berpuasa

الرذيلة واألخالق الرديئة األخالط من وتنقيتها وطهارتها النفس زكاة من فيه لما

ldquoDi dalam ibadah puasa itu terdapat kesucian jiwa dan kebersihannya serta mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang hinardquo (Tafsir Ibnu Katsir)

Syaikh Abdur Rahman As-Sarsquodi rahimahullah menjelaskan lebih rinci tentang bentuk ketakwaan yang diperoleh dengan berpuasa setelah menyebutkan firman Allah

قون تت كم لعل

ldquoAgar kalian bertakwardquo dengan mengatakan

نهيه واجتناب الله أمر امتثال فيه ألن التقوى أسباب أكبر من الصيام فإن

ldquoSesungguhnya puasa termasuk salah satu sebab terbesar diraihnya ketakwaan karena di dalam ibadah puasa terdapat bentuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nyardquo

والجماع والشرب األكل من عليه الله حرم ما يترك الصائم أن التقوى من عليه اشتمل فمما التقوى من فهذا ثوابه بتركها راجيا الله إلى بذلك متقربا نفسه إليها تميل التي ونحوها

ldquoYang termasuk dalam cakupan takwa (yang terdapat dalam ibadah puasa ini pent) adalah bahwa seorang yang berpuasa meninggalkan perkara yang diharamkan oleh Allah berupa makan minum bersetubuh dan lainnya yang disenangi oleh nafsunya dengan niat

mendekatkan dirinya kepada Allah mengharap pahala-Nya dengan meninggalkan perkara-perkara tersebut maka ini termasuk bentuk ketakwaanrdquo

عليه قدرته مع نفسه تهوى ما فيترك تعالى الله مراقبة على نفسه يدرب الصائم أن ومنهاعليه الله باطالع لعلمه

ldquoDi antara bentuk-bentuk ketakwaan dari ibadah puasa ini adalah bahwa orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Tarsquoala sehingga ia meninggalkan sesuatu yang disukai dirinya padahal ia memiliki kemampuan untuk melakukannya karena ia meyakini bahwa Allah mengawasinyardquo

يضعف فبالصيام الدم مجرى آدم ابن من يجري فإنه الشيطان مجاري يضيق الصيام أن ومنهاالمعاصي منه وتقل نفوذه

ldquoDi antaranya juga bahwa puasa itu menyempitkan jalan-jalan setan dalam tubuh manusia karena setan berjalan dalam diri keturunan Nabi Adam -lsquoalaihis salam- di tempat aliran darah Maka dengan puasa melemahkan kekuatan setan dan menjadi sedikit kemaksiatan karenanyardquo

التقوى خصال من والطاعات طاعته تكثر الغالب في الصائم أن ومنها

ldquoDi antaranya pula bahwa orang yang berpuasa pada umumnya banyak melakukan ketaatan sedangkan ketaatan adalah bagian dari ketakwaanrdquo

خصال من وهذا المعدمين الفقراء مواساة ذلك له أوجب الجوع ألم ذاق إذا الغني أن ومنهاالتقوى

ldquoDi antaranya adalah orang yang kaya jika merasakan pedihnya lapar (saat berpuasa) hal itu mendorongnya untuk meringankan kesulitan orang-orang fakir yang tak berharta dan ini adalah bagian dari ketakwaanrdquo (Tafsir As-Sarsquodi)

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram

Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ابه ر وش ه طعام يدع أن فى ة اج ح لله ليس ف به العمل و ور الز ول ق يدع لم ن م

ldquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan (tidak memberi pahala) aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

hellip والفحش والنميمة والغيبة والكذب والشتم السب من محرم قول كل فهو الزور قول فأما والشراء البيع في والخيانة والخيانة الغش من محرم فعل بكل العمل فهو بالزور العمل وأما

ال تحي أو كان صريحا والربا وغيرهما

ldquoMaka adapun ucapan ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap ucapan yang haram baik berupa mencela mengumpat dusta menggunjing mengadu dombahellipdan adapun amal ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap

perbuatan yang haram berupa penipuan khianat khianat dalam jual beli dan selainnya dan riba yang terang-terangan ataupun yang akal-akalanrdquo

Adapun tentang makna ldquomaka Allah tidak menginginkanhelliprdquo dalam hadits di atas telah dijelaskan oleh Ibnul lsquoArabi rahimahullah yang dinukilkan dalam kitab Fathul Bari

يقوم ال الصيام ثواب أن ومعناه صيامه على يثاب ال ذكر ما فعل من أن الحديث هذا مقتضىمعه ذكر وما الزور بإثم الموازنة في

ldquoKonsekuensi yang ditunjukkan Hadits ini bahwa barangsiapa yang melakukan larangan yang disebutkan dalam Hadits ini maka puasanya tidak diberi pahala maksudnya bahwa pahala puasanya tidak bisa mengalahkan dosa ldquoaz-zuurrdquo dan apa yang disebutkan bersamanyardquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menukilkan perkataan Al-Baidhawi rahimahullah dalam Fathul Bari

الشهوات كسر من يتبعه ما بل والعطش الجوع نفس الصوم شرعية من المقصود ليس القبول نظر إليه الله ينظر ال ذلك يحصل لم فإذا المطمئنة للنفس األمارة النفس وتطويع

أعلم والله المسبب وأراد السبب فنفى القبول عدم عن مجاز حاجة لله ليس فقوله

ldquoBukanlah maksud disyarirsquoatkannya puasa adalah lapar dan dahaganya namun maksudnya adalah perkara yang mengikutinya berupa menundukkan syahwat dan memudahkan jiwa yang sifatnya memerintahkan kepada yang buruk untuk menjadi jiwa yang tenang dalam keimanan maka jika tidak didapatkan hal itu maka Allah tidak melihatnya dengan pandangan penerimaan (tidak memberi pahala pent)rdquo

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

قول ندع أن ا من يريد ولكن والشراب الطعام ندع أن الصيام من ا من يريد ال تعالى الله أن أيوالجهل به والعمل الزور

ldquoYaitu bahwa Allah Tarsquoala tidaklah menghendaki dari ibadah puasa kita (sekedar) meninggalkan makan dan minum namun (hakekatnya) menghendaki dari kita agar kita meninggalkan ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodohrdquo

Beliau juga berkata

الله م حر ما وفعل الله أحل عما صام قد فهو حقيقة يصم لم األشياء هذه يترك ال فالذي

ldquoMaka orang yang tidak meninggalkan meninggalkan perkara-perkara ini (ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodoh) maka hakekatnya ia tidak puasa karena memang (zhahirnya) ia puasa (menahan) dari perkara yang dihalalkan oleh Allah namun ia melakukan perkara yang diharamkan oleh-Nyardquo

Puasa yang hakiki adalah puasa yang berbuah ampunan Allah

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu lsquoanhu

صعدت إنك الله رسول يا قيل آمين آمين آمين فقال المنبر وسلم عليه الله صلى النبي صعد شهر أدرك من فقال والسالم الصالة عليه جبريل أتاني قال آمين آمين آمين فقلت المنبر

آمين فقلت آمين قل الله فأبعده النار فدخل له يغفر فلم رمضان

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam pernah naik mimbar kemudian berkata lsquoAmin Amin Aminrsquo Ditanyakan kepadanya lsquoYa Rasulullah (mengapa) Anda naik mimbar kemudian mengucapkan Amin Amin Aminrsquo Beliau bersabdalsquoSesungguhnya Jibril lsquoalaihish shalatu was salam datang kepadaku dia berkata lsquoBarangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan namun tidak diampuni dosanya maka akan masuk Neraka dan akan Allah jauhkan dia katakan lsquoAminrsquo maka akupun mengucapkan lsquoAminrsquordquo (HR Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam juga bersabda

ذنبه من تقدم ما له غفر واحتسابا إيمانا رمضان صام من

ldquoBarang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka dosanya yang telah lalu akan diampunirdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Dari kedua Hadits tersebut nampaklah bahwa puasa yang dikehendaki oleh Allah adalah puasa yang membuahkan ampunan-Nya

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

تين- مر ـ صائم ي إن فليقل شاتمه أو قاتله امرؤ وإن يجهل وال يرفث فال ة جن الصيام

ldquoPuasa itu adalah perisai maka janganlah (seseorang yang sedang berpuasa) mengucapkan ucapan yang kotor dan janganlah bertindak bodoh dan jika ada orang yang sewenang-wenang merebut haknya atau mencelanya maka katakan lsquoSaya sedang puasarsquo -dua kali-rdquo (HR Al-Bukhari)

Penjelasan

Puasa adalah sebuah syarirsquoat yang dimaksudkan agar orang yang melakukannya menahan diri dari menuruti hawa nafsu agar menjadi perisai bagi dirinya dari api Neraka di akhirat kelak karena Neraka memang diliputi oleh hawa nafsu (syahwat)

Nah untuk meraih maksud puasa yang hakiki inilah kita diperintahkan untuk menahan diri dari semua perkara yang dilarang oleh Allah Tarsquoala di antaranya adalah menahan diri dari mengucapkan ucapan yang kotor dan bertindak bodoh serta tidak meladeni orang yang memancing emosi kita dikarenakan hal itu bisa menodai puasa kita

Itulah hakikat puasa yang sesungguhnya ia bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum semata

Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

والعطش الجوع صيامه من حظه صائم رب

ldquoBetapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahagardquo (HR Ibnu Majah Al-Hakim dan dia menshahihkannya Al-Albani berkata Hasan Shahih)

Penjelasan

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam mengabarkan keadaan puasa banyak orang bahwa mereka tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga Dengan demikian sesungguhnya orang yang puasanya sekedar menahan dari makan dan minum dan pembatal puasa yang lainnya namun tidak menjauhi keharaman-keharaman yang lain maka hakikatnya ia belum mencapai hakikat puasa yang sebenarnya

Penutup

Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa

Ada sebuah kisah yang di dalamnya terdapat pelajaran besar agar kita dalam memandang suatu ibadah tidak terbatas kepada lahiriyah amal semata namun mampu meneropong hakikat sebuah amal ibadah

Dari Abu Hurairah radhiallahursquoanhu berkata

ndash ndash تؤذي ها أن غير وصدقتها وصيامها صالتها كثرة من يذكر فالنة إن ه الل رسول يا رجل قال ار الن في هي قال بلسانها ndash جيرانها صيامها ة قل من يذكر فالنة فإن ه الل رسول يا قال

ة ndash الجن في هي قال بلسانها جيرانها تؤذي وال األقط من باألثوار تصدق ها وإن وصالتها وصدقتها(

ldquoSeseorang bertanya Wahai Rasulullah Seseungguhnya ada seorang wanita yang terkenal dengan banyaknya shalat puasa dan sedekah hanya saja ia dikenal pula suka menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Nerakarsquo Lalu orang tersebut berkata lagi ldquoWahai Rasulullah seungguhnya ada seorang wanita yang dikenal sedikit puasa sedekah dan shalatnya dan dia bersedekah dengan sepotong keju namun ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Surgarsquordquo (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Mundziri)

Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah

Beliau suatu saat mengatakan ldquoSeharusnya bagi kita -ketika kita sedang puasa- takwa kita kepada Allah lsquoAzza wa Jalla lebih besar daripada takwa kita pada saat sedang tidak berpuasa walaupun takwa itu wajib dilakukan baik pada saat tidak puasa maupun pada saat puasa akan tetapi seharusnya dalam memperhatikan ketakwaan pada saat berpuasa itu lebih besar Dan saya menduga seandainya seseorang menahan diri dari kemaksiatan sebulan penuh maka ia akan berubah cara beragamanya dan tingkah lakunyardquo

Beliau juga mengatakan ldquoJanganlah Anda mensikapi hari-hari puasa Anda sama seperti mensikapi hari-hari ketika tidak puasardquo Walhamdulillahilladzi binirsquomatihi tatimmush shalihat

  • Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin
  • Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh
  • Buah Puasa yang hakiki
  • Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa
  • Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin
    • 1 Puasa Orang Umum
    • 2 Puasa Orang Khusus (VIP)
    • 3 Puasa Super Khusus (VVIP)
      • Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya
        • 1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
        • 2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
          • Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran
            • Shalat
            • Zakat
            • Haji
            • Puasa
              • Renungan
                • Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal
                  • Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan
                    • Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh
                      • Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum
                        • Penutup
                          • Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa
                          • Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah
Page 6: Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin Web viewdari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang ... orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan. ... larangan yang

Beliaupun menjelaskan satu persatu macam-macam puasa tersebut

1 Puasa Orang Umum

Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan

الشهوة قضاء عن والفرج البطن كف فهو العموم صوم فأما

ldquoAdapun puasa umum adalah menahan perut dan kemaluan dari menuruti selera syahwat (menahan diri dari melakukan berbagai pembatal puasa seperti makan minum dan bersetubuh)rdquo

Puasa jenis umum ini jelas sekali diambil dari dalil-dalil tentang adanya pembatal-pembatal puasa

2 Puasa Orang Khusus (VIP)

Ibnu Qudamah rahimahullah melanjutkan penjelasannya

الجوارح وسائر والبصر والسمع والرجل واللسان النظر كف فهو الخصوص صوم وأمااآلثام عن

ldquoDan puasa khusus adalah menahan pandangan lisan kaki pendengaran penglihatan dan seluruh anggota tubuh dari dosa-dosardquo

Puasa jenis khusus ini diambil dari dalil-dalil yang menunjukkan bahwa hakikat disyarirsquoatkannya puasa itu untuk sebuah hikmah meraih derajat ketakwaan dan takut kepada Allah sehingga dengannya orang yang berpuasa bersih jiwanya dari seluruh kemaksiatan dan menjadi orang yang diridhai oleh-Nya

Di antara dalil yang menunjukkan hal ini adalah

firman Allah Tarsquoala

قون تت كم لعل قبلكم من ذين ال على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا ذين ال ها أي يا

ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwardquo (Al-Baqarah 183) Lihatlah tafsirnya kembali dalam artikel pertama

Adapun dalil-dalil lainnya insyaallah akan diisyaratkan pada artikel selanjutnya

3 Puasa Super Khusus (VVIP)

ـ الله عن المبعدة واألفكار الدنية الهمم عن القلب صوم فهو الخصوص خصوص صوم وأمابالكلية ـ وتعالى سبحانه ـ الله سوى عما وكفه ـ وتعالى سبحانه

ldquoAdapun puasa super khusus adalah puasanya hati dari selera yang rendah dan pikiran yang menjauhkan hatinya dari Allah Subhanahu wa Tarsquoala serta menahan hati dari berpaling kepada selain Allah Subhanahu wa Tarsquoala secara totalitasrdquo

Adapun dalil-dalil tentang puasa super khusus ini adalah

Dalil-dalil tentang jenis puasa khusus yang telah disebutkan di atas dan dalil tentang bahwa baiknya hati adalah asas bagi baiknya anggota tubuh yang lainnya Sehingga ketakwaan yang asasi adalah ketakwaan hati maka jika hikmah disyarirsquoatkannya puasa itu adalah untuk meraih ketakwaan maka hakikatnya yang pertama kali tercakup adalah ketakwaan hati karena ketakwaan yang paling mendasar dan paling agung adalah ketakwaan hati

Dari An Nursquoman bin Basyir radhiyallahu lsquoanhuma Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

وهى أال ه كل الجسد فسد فسدت وإذا ه كل الجسد صلح صلحت إذا مضغة الجسد فى وإن أالالقلب

ldquoIngatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging Jika ia baik maka baik pula seluruh jasad Jika ia rusak maka rusak pula seluruh jasad Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)rdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya

Sesungguhnya bagi setiap ibadah terdapat hukum dan adab yang perlu diperhatikan oleh seorang hamba yang hendak menunaikannya Terlebih lagi jika ibadah tersebut adalah ibadah yang sangat agung dan memiliki kekhususan tersendiri seperti ibadah puasa yang sedang kita pelajari ini

Al-lsquoAllamah Ahmad bin Abdir Rahman bin Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah yang dikenal dengan nama Ibnu Qudamah dalam kitabnya Mukhtashar Minhajil Qashidin mengatakan

يقول حيث وجل عز الله إلى إضافته وهى غيره فى ليست خصيصة الصوم في أن اعلم rdquo به ldquo أجزى وأنا لى الصوم إليه 1سبحانه بإضافته البيت شرف كما شرفا اإلضافة بهذه وكفى

) الحج بيتي وطهر قوله )26فى

ldquoKetahuilah bahwa puasa memiliki kekhususan yang tidak terdapat dalam ibadah yang lainnya yaitu disandarkannya ibadah puasa ini kepada Allah lsquoAzza wa Jalla yang mana Allah Subhanahu berfirman ldquoPuasa adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnyardquo Cukuplah penyandaran ini sebagai sebuah kemuliaan sebagaimana Allah telah memuliakan Al-Baitul Haram dengan menyandarkannya kepada-Nya dalam firman-Nya بيتي ر rdquoDan sucikanlah rumah-Ku (Al-Hajj 26) وطه

لمعنيين الصوم فضل وإنما

رياءndash يدخله وال الخلق يراه ال باطن وعمل سر أنه أحدهما

والشربndash باألكل الشهوات تقوى وإنما الشهوات العدو وسيلة ألن الله لعدو قهر أنه الثانيالشهوات وبترك المرعى ذلك إلى يترددون فالشياطين مخصبة الشهوات أرض دامت وما

المسالك عليهم تضيق

Sesungguhnya keutamaan puasa dikarenakan dua faktor

1 Puasa adalah ibadah yang dilakukan secara rahasia dan amal batin (pada umumnya) makhluk tidak mengetahuinya dan ibadah tersebut tidak terkontaminasi riya`

2 Puasa itu mampu menaklukkan musuh Allah karena pintu masuk musuh Allah (menyimpangkan manusia) adalah syahwat sedangkan syahwat menguat dengan makan dan minum Selama lahan syahwat itu subur (syahwat dituruti) maka setan-setan pun hilir -mudik ke lahan santapannya tersebut Dengan meninggalkan syahwat lah akan sempit jalan-jalan bagi mereka (setan-setan) (Mukhtashar Minhajil Qashidin hal 43 (PDF)

Tentunya suatu ibadah yang memiliki keistimewaan seperti itu sangat perlu untuk kita lakukan adabnya sebaik-baiknya Apalagi jika telah kita ketahui bersama dalam artikel sebelumnya (bacalah artikel Hakikat Puasa (3)) bahwa ibadah puasa memiliki beberpa tingkatan yang jelas tidaklah bisa diraih dengan sempurna tingkatan demi tingkatan itu kecuali dengan melakukan adab-adabnya

Ibnu Qudamah rahimahullah menjelaskan sebagian dari adab-adab tersebut

أو مكروه أو محرم كالم من يؤذى عما اللسان وحفظ البصر غض الخصوص صوم آداب فمن عليه الله صلى النبى أن البخارى رواية من الحديث وفى الجوارح باقي وحراسة يفيد ال ما

ldquo rdquo وشرابه طعامه يدع أن في حاجة لله فليس به والعمل الزور قول يدع لم من قال وسلم

ldquoDi antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya (dari melakukan perbuatan haram atau makruh pent) Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda lsquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rsquo

من شرا وعاء آدم ابن مأل ما فإنه بمقدار يأكل بل الليل في الطعام من يمتلئ ال أن آدابه ومنينتفع لم السحر وقت شبع إذا وكذلك باقيه فى بنفسه ينتفع لم الليل أول شبع ومتى بطن

من المقصود يفوت ثم والفتور الكسل تورث األكل كثرة ألن الظهر من قريب إلى بنفسه للمشتهى تاركا ويكون الجوع طعم يذوق أن منه المراد ألن األكل بكثرة الصيام

Di antara adab-adab puasa khusus adalah (perut) tidak terpenuhi dengan makanan pada malam hari bahkan makan secukupnya karena sesungguhnya tidaklah manusia memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya Kapan saja seseorang itu kenyang di awal malam maka ia tidak mampu menggunakan tubuhnya (untuk melakukan kebaikan) di sisa waktu malam tersebut dan demikian pula jika ia kenyang saat waktu sahur maka ia tidak mampu menggunakan tubuhnya (untuk melakukan kebaikan) sampai waktu mendekati zhuhur Karena kebanyakan makan membuahkan kemalasan dan kelemahan semangat lalu terluput maksud puasa dengan banyak makan karena yang diinginkan (dalam puasa) adalah merasakan lapar hingga (dengan sebabnya) ia menjadi orang suka meninggalkan sesuatu yang disukai oleh hawa nafsunya (secara melampui batas) (Mukhtashar Minhajil Qashidin hal 44 (PDF))

Fadhilatusy Syaikh DR Sami Ash-Shuqoir hafizhahullah ndashsalah satu dari tiga masyayikh yang ditunjuk oleh Syaikh Ibnu lsquoUtsaimin sebagai pengganti beliau mengasuh markas

ilmiyyahnya- pernah menjelaskan tentang adab-adab puasa secara ringkas beliau menyebutkan ada dua adab yang perlu diperhatikan oleh orang yang berpuasa yaitu

1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa

Melaksanakan kewajiban berupa ucapan ataupun perbuatan yang umum maupun yang khusus terkait dengan ibadah puasa seperti Bertauhid (dan ini kewajiban yang terbesar) memenuhi rukun puasa yang wajib dilakukan kewajiban amar marsquoruf nahi mungkar dan shalat berjamarsquoah bagi laki-laki yang sudah baligh menjauhi ucapan dan perbuatan yang haram baik yang umum maupun yang khusus terkait dengan ibadah puasa seperti pembatal puasa Ramadhan bersaksi palsu ucapan batil melangkah menuju tempat-tempat kemaksiatan

2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa

Ibadah puasa juga memiliki adab-adab puasa yang sunnah dilakukan Walaupun tidak sampai wajib hukumnya namun sangat penting dilakukan untuk kesempurnaan ibadah puasanya dan membantu meraih hakikat puasa dan maksudnya seperti makan sahur menyegerakan berbuka shalat Tarawih dzikir shadaqah dan yang lainnya Ketahuilah bahwa memperbanyak ketaatan pada Allah saat puasa bulan Ramadhan sangat ditekankan terlebih lagi membaca Al-Qurrsquoan karena bulan Ramadhan adalah bulan Al-Qurrsquoan bulan kebaikan dan bulan barakah

Semoga Hadits berikut menjadi pendorong bagi kita untuk berlomba-lomba beribadah dan beramal shaleh pada bulan Ramadhan Dari Ibnu Abbas radhiyallahu lsquoanhuma berkata

يلقاهraquo حين رمضان في يكون ما أجود وكان بالخير اس الن أجود م وسل عليه الله صلى بي الن كانصلى بي الن عليه يعرض ينسلخ ى حت رمضان في ليلة كل يلقاه الم الس عليه جبريل وكان جبريلraquo المرسلة يح الر من بالخير أجود كان الم الس عليه جبريل لقيه فإذا القرآن م وسل عليه الله

ldquoDahulu Nabi shallallahu lsquoalaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan Dan beliau paling dermawan ketika bulan Ramadhan saat Jibril lsquoalaihissalam menemuinya Jibril lsquoalaihis salam menjumpai beliau setiap malam di bulan Ramadhan sampai Ramadhan berlalu Nabi shallallahu lsquoalaihi was sallam menyetorkan hafalan AlQurrsquoan kepadanya Sungguh Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wasallam lebih dermawan melakukan kebaikan daripada angin yang bertiuprdquo (HR Al-Bukhary dan Muslim)

Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran

Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran Setiap ibadah itu adalah gizi bagi hati yang membuahkan kebersihan hati kebaikan akhlak dan meningkatkan keimanan Contohnya adalah empat ibadah yang penting dan berstatus rukun Islam yaitu shalat puasa ramadhan zakat mal dan haji berikut ini

Shalat

Tentang shalat Allah Tarsquoala mengaitkan ibadah shalat dengan buahnya berupa kebersihan jiwa dari kekejian dan kemungkaranDia berfirman

والمنكر الفحشاء عن تنهى الصالة إن

ldquoSesungguhnya shalat itu mencegah dari kekejian dan kemungkaranrdquo (Al-lsquoAnkabuut 45)

Zakat

Tentang zakat Allah Tarsquoala berfirman

بها يهم وتزك تطهرهم صدقة أموالهم من خذ

ldquoAmbillah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan merekardquo (At-Taubah 103)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan zakat jika ditunaikan dengan baik adalah untuk mensucikan jiwa dari kotoran-kotoran dosa

Haji

Rukun Islam kelima haji Allah Tarsquoala berfirman

الحج في جدال وال فسوق وال رفث فال الحج فيهن فرض فمن أشهرمعلومات الحج

ldquo(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji maka tidak boleh rafats berbuat fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan hajirdquo (Al-Baqarah 197)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan bahwa haji yang baik tidaklah pernah selaras dengan rafats fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji Seseorang yang menunaikan haji dengan benar akan suci jiwanya dari perkara-perkara tersebut

Puasa

Demikian pula untuk ibadah puasa insyaallah akan kami sebutkan setelah ini

Renungan

Ketauhilah bahwa setiap ibadah yang kita lakukan namun tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan kebersihan jiwa berarti ibadah tersebut telah terkontaminasi Bisa jadi termasuki kotoran riya tujuan duniawi atau kotoran ilmu yang salah dalam memandang sebuah ibadah dan yang semisalnya

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata

ل و خ و م م 13ل م م و ا مى م خ م و م م ل ن ما لا 13خ خ م ل و خ و م م ة م خ$ م وamp ل مamp م ا ما ل ال خ و ل) م م ل 13ن م م م ن( و ل 13خ خ

ldquoSetiap ilmu dan amal yang tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan keyakinan maka telah termasuki kotoran (terkontaminasi) dan setiap iman yang tidak mendorong untuk beramal maka telah termasuki kotoranrdquo (Al-Fawaid)

Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal

Dari penjelasan di atas mari kita intropeksi diri bagimanakah ibadah-ibadah yang selama ini kita lakukan Apakah terpenuhi kriteria ibadah yang diterima oleh Allah Ataukah justru ibadah-ibadah yang kita lakukan selama ini banyak yang sekedar aktifitas lahiriyyah tanpa ada ruhnya Jika memang demikian tidakkah kita malu mempersembahkan kepada Rabb kita sesuatu tanpa ruh ibarat bangkai tak bernyawa

Apakah selama ini kita benar-benar telah perhatian terhadap hakikat peribadatan ataukah dalam mengerjakan ibadah masih lebih banyak perhatian kepada lahiriyyah suatu ibadah asal sah ibadah tersebut atau asal gugur kewajiban ibadah tersebut

Perhatikan beberapa nukilan berikut ini yang menggambarkan bahwa para ulama dari dulu sangat perhatian terhadap hakikat suatu amal

Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah dalam kitabnya Al-Ubudiyyah menyatakan

الظواهر إلى ال الحقائق إلى ينظر فالعاقل

ldquo(Ciri khas) orang yang berakal adalah melihat hakikat (sesuatu)tidak terjebak dengan lahirnyardquo

Demikian pula Ibnu Rajab rahimahullah berkata

و ذاكر قلبه و نام هذا مرحوم نائم من و محروم قائم من كم السهر قيامه من حظه قائم ربفاجر قلبه و قام هذا

ldquoBisa jadi orang yang shalat malam namun hanya mendapatkan begadang saja (tidak dapat pahala) (Ingatlah) berapa banyak orang yang shalat malam namun tidak dirahmati (oleh Allah) sedangkan yang tidur justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang kedua memang lahirnya (yang nampak) tidur namun hatinya ingat Allah (bertakwa) adapun orang yang pertama memang zhahirnya shalat malam namun sayangnya hatinya menyimpan maksiatrdquo

Beliau juga berkata

ذاكر قلبه و سكت هذا و فاجر قلبه و استغفر هذا مرحوم ساكت و ممقوت مستغفر من كم

ldquo(Ingatlah)berapa banyak orang yang lisannya istighfarnamun dibenci (oleh Allah)sedangkan orang yang lisannya diammalah justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang pertama ini lisannya memang istighfar namun hatinya menyimpan maksiat adapun orang yang kedua lisannya diamnamun hatinya ingat Allah (bertakwa)rdquo (Lathoiful Marsquoarif Ibnu Rajab rahimahullah)

Pada artikel selanjutnya insyaallah akan penulis sebutkan beberapa dalil yang menjelaskan tentang hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala yaitu puasa yang membuahkan ketakwaan dan kebersihan jiwa

Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan

Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala

Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan

Allah Tarsquoala berfirman

قون تت كم لعل قبلكم من ذين ال على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا ذين ال ها أي يا

ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwardquo (Al-Baqarah 183)

Allah Tarsquoala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan hikmah diperintahkannya berpuasa

الرذيلة واألخالق الرديئة األخالط من وتنقيتها وطهارتها النفس زكاة من فيه لما

ldquoDi dalam ibadah puasa itu terdapat kesucian jiwa dan kebersihannya serta mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang hinardquo (Tafsir Ibnu Katsir)

Syaikh Abdur Rahman As-Sarsquodi rahimahullah menjelaskan lebih rinci tentang bentuk ketakwaan yang diperoleh dengan berpuasa setelah menyebutkan firman Allah

قون تت كم لعل

ldquoAgar kalian bertakwardquo dengan mengatakan

نهيه واجتناب الله أمر امتثال فيه ألن التقوى أسباب أكبر من الصيام فإن

ldquoSesungguhnya puasa termasuk salah satu sebab terbesar diraihnya ketakwaan karena di dalam ibadah puasa terdapat bentuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nyardquo

والجماع والشرب األكل من عليه الله حرم ما يترك الصائم أن التقوى من عليه اشتمل فمما التقوى من فهذا ثوابه بتركها راجيا الله إلى بذلك متقربا نفسه إليها تميل التي ونحوها

ldquoYang termasuk dalam cakupan takwa (yang terdapat dalam ibadah puasa ini pent) adalah bahwa seorang yang berpuasa meninggalkan perkara yang diharamkan oleh Allah berupa makan minum bersetubuh dan lainnya yang disenangi oleh nafsunya dengan niat

mendekatkan dirinya kepada Allah mengharap pahala-Nya dengan meninggalkan perkara-perkara tersebut maka ini termasuk bentuk ketakwaanrdquo

عليه قدرته مع نفسه تهوى ما فيترك تعالى الله مراقبة على نفسه يدرب الصائم أن ومنهاعليه الله باطالع لعلمه

ldquoDi antara bentuk-bentuk ketakwaan dari ibadah puasa ini adalah bahwa orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Tarsquoala sehingga ia meninggalkan sesuatu yang disukai dirinya padahal ia memiliki kemampuan untuk melakukannya karena ia meyakini bahwa Allah mengawasinyardquo

يضعف فبالصيام الدم مجرى آدم ابن من يجري فإنه الشيطان مجاري يضيق الصيام أن ومنهاالمعاصي منه وتقل نفوذه

ldquoDi antaranya juga bahwa puasa itu menyempitkan jalan-jalan setan dalam tubuh manusia karena setan berjalan dalam diri keturunan Nabi Adam -lsquoalaihis salam- di tempat aliran darah Maka dengan puasa melemahkan kekuatan setan dan menjadi sedikit kemaksiatan karenanyardquo

التقوى خصال من والطاعات طاعته تكثر الغالب في الصائم أن ومنها

ldquoDi antaranya pula bahwa orang yang berpuasa pada umumnya banyak melakukan ketaatan sedangkan ketaatan adalah bagian dari ketakwaanrdquo

خصال من وهذا المعدمين الفقراء مواساة ذلك له أوجب الجوع ألم ذاق إذا الغني أن ومنهاالتقوى

ldquoDi antaranya adalah orang yang kaya jika merasakan pedihnya lapar (saat berpuasa) hal itu mendorongnya untuk meringankan kesulitan orang-orang fakir yang tak berharta dan ini adalah bagian dari ketakwaanrdquo (Tafsir As-Sarsquodi)

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram

Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ابه ر وش ه طعام يدع أن فى ة اج ح لله ليس ف به العمل و ور الز ول ق يدع لم ن م

ldquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan (tidak memberi pahala) aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

hellip والفحش والنميمة والغيبة والكذب والشتم السب من محرم قول كل فهو الزور قول فأما والشراء البيع في والخيانة والخيانة الغش من محرم فعل بكل العمل فهو بالزور العمل وأما

ال تحي أو كان صريحا والربا وغيرهما

ldquoMaka adapun ucapan ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap ucapan yang haram baik berupa mencela mengumpat dusta menggunjing mengadu dombahellipdan adapun amal ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap

perbuatan yang haram berupa penipuan khianat khianat dalam jual beli dan selainnya dan riba yang terang-terangan ataupun yang akal-akalanrdquo

Adapun tentang makna ldquomaka Allah tidak menginginkanhelliprdquo dalam hadits di atas telah dijelaskan oleh Ibnul lsquoArabi rahimahullah yang dinukilkan dalam kitab Fathul Bari

يقوم ال الصيام ثواب أن ومعناه صيامه على يثاب ال ذكر ما فعل من أن الحديث هذا مقتضىمعه ذكر وما الزور بإثم الموازنة في

ldquoKonsekuensi yang ditunjukkan Hadits ini bahwa barangsiapa yang melakukan larangan yang disebutkan dalam Hadits ini maka puasanya tidak diberi pahala maksudnya bahwa pahala puasanya tidak bisa mengalahkan dosa ldquoaz-zuurrdquo dan apa yang disebutkan bersamanyardquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menukilkan perkataan Al-Baidhawi rahimahullah dalam Fathul Bari

الشهوات كسر من يتبعه ما بل والعطش الجوع نفس الصوم شرعية من المقصود ليس القبول نظر إليه الله ينظر ال ذلك يحصل لم فإذا المطمئنة للنفس األمارة النفس وتطويع

أعلم والله المسبب وأراد السبب فنفى القبول عدم عن مجاز حاجة لله ليس فقوله

ldquoBukanlah maksud disyarirsquoatkannya puasa adalah lapar dan dahaganya namun maksudnya adalah perkara yang mengikutinya berupa menundukkan syahwat dan memudahkan jiwa yang sifatnya memerintahkan kepada yang buruk untuk menjadi jiwa yang tenang dalam keimanan maka jika tidak didapatkan hal itu maka Allah tidak melihatnya dengan pandangan penerimaan (tidak memberi pahala pent)rdquo

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

قول ندع أن ا من يريد ولكن والشراب الطعام ندع أن الصيام من ا من يريد ال تعالى الله أن أيوالجهل به والعمل الزور

ldquoYaitu bahwa Allah Tarsquoala tidaklah menghendaki dari ibadah puasa kita (sekedar) meninggalkan makan dan minum namun (hakekatnya) menghendaki dari kita agar kita meninggalkan ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodohrdquo

Beliau juga berkata

الله م حر ما وفعل الله أحل عما صام قد فهو حقيقة يصم لم األشياء هذه يترك ال فالذي

ldquoMaka orang yang tidak meninggalkan meninggalkan perkara-perkara ini (ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodoh) maka hakekatnya ia tidak puasa karena memang (zhahirnya) ia puasa (menahan) dari perkara yang dihalalkan oleh Allah namun ia melakukan perkara yang diharamkan oleh-Nyardquo

Puasa yang hakiki adalah puasa yang berbuah ampunan Allah

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu lsquoanhu

صعدت إنك الله رسول يا قيل آمين آمين آمين فقال المنبر وسلم عليه الله صلى النبي صعد شهر أدرك من فقال والسالم الصالة عليه جبريل أتاني قال آمين آمين آمين فقلت المنبر

آمين فقلت آمين قل الله فأبعده النار فدخل له يغفر فلم رمضان

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam pernah naik mimbar kemudian berkata lsquoAmin Amin Aminrsquo Ditanyakan kepadanya lsquoYa Rasulullah (mengapa) Anda naik mimbar kemudian mengucapkan Amin Amin Aminrsquo Beliau bersabdalsquoSesungguhnya Jibril lsquoalaihish shalatu was salam datang kepadaku dia berkata lsquoBarangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan namun tidak diampuni dosanya maka akan masuk Neraka dan akan Allah jauhkan dia katakan lsquoAminrsquo maka akupun mengucapkan lsquoAminrsquordquo (HR Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam juga bersabda

ذنبه من تقدم ما له غفر واحتسابا إيمانا رمضان صام من

ldquoBarang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka dosanya yang telah lalu akan diampunirdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Dari kedua Hadits tersebut nampaklah bahwa puasa yang dikehendaki oleh Allah adalah puasa yang membuahkan ampunan-Nya

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

تين- مر ـ صائم ي إن فليقل شاتمه أو قاتله امرؤ وإن يجهل وال يرفث فال ة جن الصيام

ldquoPuasa itu adalah perisai maka janganlah (seseorang yang sedang berpuasa) mengucapkan ucapan yang kotor dan janganlah bertindak bodoh dan jika ada orang yang sewenang-wenang merebut haknya atau mencelanya maka katakan lsquoSaya sedang puasarsquo -dua kali-rdquo (HR Al-Bukhari)

Penjelasan

Puasa adalah sebuah syarirsquoat yang dimaksudkan agar orang yang melakukannya menahan diri dari menuruti hawa nafsu agar menjadi perisai bagi dirinya dari api Neraka di akhirat kelak karena Neraka memang diliputi oleh hawa nafsu (syahwat)

Nah untuk meraih maksud puasa yang hakiki inilah kita diperintahkan untuk menahan diri dari semua perkara yang dilarang oleh Allah Tarsquoala di antaranya adalah menahan diri dari mengucapkan ucapan yang kotor dan bertindak bodoh serta tidak meladeni orang yang memancing emosi kita dikarenakan hal itu bisa menodai puasa kita

Itulah hakikat puasa yang sesungguhnya ia bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum semata

Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

والعطش الجوع صيامه من حظه صائم رب

ldquoBetapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahagardquo (HR Ibnu Majah Al-Hakim dan dia menshahihkannya Al-Albani berkata Hasan Shahih)

Penjelasan

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam mengabarkan keadaan puasa banyak orang bahwa mereka tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga Dengan demikian sesungguhnya orang yang puasanya sekedar menahan dari makan dan minum dan pembatal puasa yang lainnya namun tidak menjauhi keharaman-keharaman yang lain maka hakikatnya ia belum mencapai hakikat puasa yang sebenarnya

Penutup

Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa

Ada sebuah kisah yang di dalamnya terdapat pelajaran besar agar kita dalam memandang suatu ibadah tidak terbatas kepada lahiriyah amal semata namun mampu meneropong hakikat sebuah amal ibadah

Dari Abu Hurairah radhiallahursquoanhu berkata

ndash ndash تؤذي ها أن غير وصدقتها وصيامها صالتها كثرة من يذكر فالنة إن ه الل رسول يا رجل قال ار الن في هي قال بلسانها ndash جيرانها صيامها ة قل من يذكر فالنة فإن ه الل رسول يا قال

ة ndash الجن في هي قال بلسانها جيرانها تؤذي وال األقط من باألثوار تصدق ها وإن وصالتها وصدقتها(

ldquoSeseorang bertanya Wahai Rasulullah Seseungguhnya ada seorang wanita yang terkenal dengan banyaknya shalat puasa dan sedekah hanya saja ia dikenal pula suka menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Nerakarsquo Lalu orang tersebut berkata lagi ldquoWahai Rasulullah seungguhnya ada seorang wanita yang dikenal sedikit puasa sedekah dan shalatnya dan dia bersedekah dengan sepotong keju namun ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Surgarsquordquo (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Mundziri)

Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah

Beliau suatu saat mengatakan ldquoSeharusnya bagi kita -ketika kita sedang puasa- takwa kita kepada Allah lsquoAzza wa Jalla lebih besar daripada takwa kita pada saat sedang tidak berpuasa walaupun takwa itu wajib dilakukan baik pada saat tidak puasa maupun pada saat puasa akan tetapi seharusnya dalam memperhatikan ketakwaan pada saat berpuasa itu lebih besar Dan saya menduga seandainya seseorang menahan diri dari kemaksiatan sebulan penuh maka ia akan berubah cara beragamanya dan tingkah lakunyardquo

Beliau juga mengatakan ldquoJanganlah Anda mensikapi hari-hari puasa Anda sama seperti mensikapi hari-hari ketika tidak puasardquo Walhamdulillahilladzi binirsquomatihi tatimmush shalihat

  • Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin
  • Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh
  • Buah Puasa yang hakiki
  • Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa
  • Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin
    • 1 Puasa Orang Umum
    • 2 Puasa Orang Khusus (VIP)
    • 3 Puasa Super Khusus (VVIP)
      • Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya
        • 1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
        • 2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
          • Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran
            • Shalat
            • Zakat
            • Haji
            • Puasa
              • Renungan
                • Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal
                  • Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan
                    • Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh
                      • Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum
                        • Penutup
                          • Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa
                          • Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah
Page 7: Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin Web viewdari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang ... orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan. ... larangan yang

Adapun dalil-dalil tentang puasa super khusus ini adalah

Dalil-dalil tentang jenis puasa khusus yang telah disebutkan di atas dan dalil tentang bahwa baiknya hati adalah asas bagi baiknya anggota tubuh yang lainnya Sehingga ketakwaan yang asasi adalah ketakwaan hati maka jika hikmah disyarirsquoatkannya puasa itu adalah untuk meraih ketakwaan maka hakikatnya yang pertama kali tercakup adalah ketakwaan hati karena ketakwaan yang paling mendasar dan paling agung adalah ketakwaan hati

Dari An Nursquoman bin Basyir radhiyallahu lsquoanhuma Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

وهى أال ه كل الجسد فسد فسدت وإذا ه كل الجسد صلح صلحت إذا مضغة الجسد فى وإن أالالقلب

ldquoIngatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging Jika ia baik maka baik pula seluruh jasad Jika ia rusak maka rusak pula seluruh jasad Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)rdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya

Sesungguhnya bagi setiap ibadah terdapat hukum dan adab yang perlu diperhatikan oleh seorang hamba yang hendak menunaikannya Terlebih lagi jika ibadah tersebut adalah ibadah yang sangat agung dan memiliki kekhususan tersendiri seperti ibadah puasa yang sedang kita pelajari ini

Al-lsquoAllamah Ahmad bin Abdir Rahman bin Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah yang dikenal dengan nama Ibnu Qudamah dalam kitabnya Mukhtashar Minhajil Qashidin mengatakan

يقول حيث وجل عز الله إلى إضافته وهى غيره فى ليست خصيصة الصوم في أن اعلم rdquo به ldquo أجزى وأنا لى الصوم إليه 1سبحانه بإضافته البيت شرف كما شرفا اإلضافة بهذه وكفى

) الحج بيتي وطهر قوله )26فى

ldquoKetahuilah bahwa puasa memiliki kekhususan yang tidak terdapat dalam ibadah yang lainnya yaitu disandarkannya ibadah puasa ini kepada Allah lsquoAzza wa Jalla yang mana Allah Subhanahu berfirman ldquoPuasa adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnyardquo Cukuplah penyandaran ini sebagai sebuah kemuliaan sebagaimana Allah telah memuliakan Al-Baitul Haram dengan menyandarkannya kepada-Nya dalam firman-Nya بيتي ر rdquoDan sucikanlah rumah-Ku (Al-Hajj 26) وطه

لمعنيين الصوم فضل وإنما

رياءndash يدخله وال الخلق يراه ال باطن وعمل سر أنه أحدهما

والشربndash باألكل الشهوات تقوى وإنما الشهوات العدو وسيلة ألن الله لعدو قهر أنه الثانيالشهوات وبترك المرعى ذلك إلى يترددون فالشياطين مخصبة الشهوات أرض دامت وما

المسالك عليهم تضيق

Sesungguhnya keutamaan puasa dikarenakan dua faktor

1 Puasa adalah ibadah yang dilakukan secara rahasia dan amal batin (pada umumnya) makhluk tidak mengetahuinya dan ibadah tersebut tidak terkontaminasi riya`

2 Puasa itu mampu menaklukkan musuh Allah karena pintu masuk musuh Allah (menyimpangkan manusia) adalah syahwat sedangkan syahwat menguat dengan makan dan minum Selama lahan syahwat itu subur (syahwat dituruti) maka setan-setan pun hilir -mudik ke lahan santapannya tersebut Dengan meninggalkan syahwat lah akan sempit jalan-jalan bagi mereka (setan-setan) (Mukhtashar Minhajil Qashidin hal 43 (PDF)

Tentunya suatu ibadah yang memiliki keistimewaan seperti itu sangat perlu untuk kita lakukan adabnya sebaik-baiknya Apalagi jika telah kita ketahui bersama dalam artikel sebelumnya (bacalah artikel Hakikat Puasa (3)) bahwa ibadah puasa memiliki beberpa tingkatan yang jelas tidaklah bisa diraih dengan sempurna tingkatan demi tingkatan itu kecuali dengan melakukan adab-adabnya

Ibnu Qudamah rahimahullah menjelaskan sebagian dari adab-adab tersebut

أو مكروه أو محرم كالم من يؤذى عما اللسان وحفظ البصر غض الخصوص صوم آداب فمن عليه الله صلى النبى أن البخارى رواية من الحديث وفى الجوارح باقي وحراسة يفيد ال ما

ldquo rdquo وشرابه طعامه يدع أن في حاجة لله فليس به والعمل الزور قول يدع لم من قال وسلم

ldquoDi antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya (dari melakukan perbuatan haram atau makruh pent) Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda lsquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rsquo

من شرا وعاء آدم ابن مأل ما فإنه بمقدار يأكل بل الليل في الطعام من يمتلئ ال أن آدابه ومنينتفع لم السحر وقت شبع إذا وكذلك باقيه فى بنفسه ينتفع لم الليل أول شبع ومتى بطن

من المقصود يفوت ثم والفتور الكسل تورث األكل كثرة ألن الظهر من قريب إلى بنفسه للمشتهى تاركا ويكون الجوع طعم يذوق أن منه المراد ألن األكل بكثرة الصيام

Di antara adab-adab puasa khusus adalah (perut) tidak terpenuhi dengan makanan pada malam hari bahkan makan secukupnya karena sesungguhnya tidaklah manusia memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya Kapan saja seseorang itu kenyang di awal malam maka ia tidak mampu menggunakan tubuhnya (untuk melakukan kebaikan) di sisa waktu malam tersebut dan demikian pula jika ia kenyang saat waktu sahur maka ia tidak mampu menggunakan tubuhnya (untuk melakukan kebaikan) sampai waktu mendekati zhuhur Karena kebanyakan makan membuahkan kemalasan dan kelemahan semangat lalu terluput maksud puasa dengan banyak makan karena yang diinginkan (dalam puasa) adalah merasakan lapar hingga (dengan sebabnya) ia menjadi orang suka meninggalkan sesuatu yang disukai oleh hawa nafsunya (secara melampui batas) (Mukhtashar Minhajil Qashidin hal 44 (PDF))

Fadhilatusy Syaikh DR Sami Ash-Shuqoir hafizhahullah ndashsalah satu dari tiga masyayikh yang ditunjuk oleh Syaikh Ibnu lsquoUtsaimin sebagai pengganti beliau mengasuh markas

ilmiyyahnya- pernah menjelaskan tentang adab-adab puasa secara ringkas beliau menyebutkan ada dua adab yang perlu diperhatikan oleh orang yang berpuasa yaitu

1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa

Melaksanakan kewajiban berupa ucapan ataupun perbuatan yang umum maupun yang khusus terkait dengan ibadah puasa seperti Bertauhid (dan ini kewajiban yang terbesar) memenuhi rukun puasa yang wajib dilakukan kewajiban amar marsquoruf nahi mungkar dan shalat berjamarsquoah bagi laki-laki yang sudah baligh menjauhi ucapan dan perbuatan yang haram baik yang umum maupun yang khusus terkait dengan ibadah puasa seperti pembatal puasa Ramadhan bersaksi palsu ucapan batil melangkah menuju tempat-tempat kemaksiatan

2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa

Ibadah puasa juga memiliki adab-adab puasa yang sunnah dilakukan Walaupun tidak sampai wajib hukumnya namun sangat penting dilakukan untuk kesempurnaan ibadah puasanya dan membantu meraih hakikat puasa dan maksudnya seperti makan sahur menyegerakan berbuka shalat Tarawih dzikir shadaqah dan yang lainnya Ketahuilah bahwa memperbanyak ketaatan pada Allah saat puasa bulan Ramadhan sangat ditekankan terlebih lagi membaca Al-Qurrsquoan karena bulan Ramadhan adalah bulan Al-Qurrsquoan bulan kebaikan dan bulan barakah

Semoga Hadits berikut menjadi pendorong bagi kita untuk berlomba-lomba beribadah dan beramal shaleh pada bulan Ramadhan Dari Ibnu Abbas radhiyallahu lsquoanhuma berkata

يلقاهraquo حين رمضان في يكون ما أجود وكان بالخير اس الن أجود م وسل عليه الله صلى بي الن كانصلى بي الن عليه يعرض ينسلخ ى حت رمضان في ليلة كل يلقاه الم الس عليه جبريل وكان جبريلraquo المرسلة يح الر من بالخير أجود كان الم الس عليه جبريل لقيه فإذا القرآن م وسل عليه الله

ldquoDahulu Nabi shallallahu lsquoalaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan Dan beliau paling dermawan ketika bulan Ramadhan saat Jibril lsquoalaihissalam menemuinya Jibril lsquoalaihis salam menjumpai beliau setiap malam di bulan Ramadhan sampai Ramadhan berlalu Nabi shallallahu lsquoalaihi was sallam menyetorkan hafalan AlQurrsquoan kepadanya Sungguh Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wasallam lebih dermawan melakukan kebaikan daripada angin yang bertiuprdquo (HR Al-Bukhary dan Muslim)

Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran

Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran Setiap ibadah itu adalah gizi bagi hati yang membuahkan kebersihan hati kebaikan akhlak dan meningkatkan keimanan Contohnya adalah empat ibadah yang penting dan berstatus rukun Islam yaitu shalat puasa ramadhan zakat mal dan haji berikut ini

Shalat

Tentang shalat Allah Tarsquoala mengaitkan ibadah shalat dengan buahnya berupa kebersihan jiwa dari kekejian dan kemungkaranDia berfirman

والمنكر الفحشاء عن تنهى الصالة إن

ldquoSesungguhnya shalat itu mencegah dari kekejian dan kemungkaranrdquo (Al-lsquoAnkabuut 45)

Zakat

Tentang zakat Allah Tarsquoala berfirman

بها يهم وتزك تطهرهم صدقة أموالهم من خذ

ldquoAmbillah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan merekardquo (At-Taubah 103)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan zakat jika ditunaikan dengan baik adalah untuk mensucikan jiwa dari kotoran-kotoran dosa

Haji

Rukun Islam kelima haji Allah Tarsquoala berfirman

الحج في جدال وال فسوق وال رفث فال الحج فيهن فرض فمن أشهرمعلومات الحج

ldquo(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji maka tidak boleh rafats berbuat fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan hajirdquo (Al-Baqarah 197)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan bahwa haji yang baik tidaklah pernah selaras dengan rafats fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji Seseorang yang menunaikan haji dengan benar akan suci jiwanya dari perkara-perkara tersebut

Puasa

Demikian pula untuk ibadah puasa insyaallah akan kami sebutkan setelah ini

Renungan

Ketauhilah bahwa setiap ibadah yang kita lakukan namun tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan kebersihan jiwa berarti ibadah tersebut telah terkontaminasi Bisa jadi termasuki kotoran riya tujuan duniawi atau kotoran ilmu yang salah dalam memandang sebuah ibadah dan yang semisalnya

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata

ل و خ و م م 13ل م م و ا مى م خ م و م م ل ن ما لا 13خ خ م ل و خ و م م ة م خ$ م وamp ل مamp م ا ما ل ال خ و ل) م م ل 13ن م م م ن( و ل 13خ خ

ldquoSetiap ilmu dan amal yang tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan keyakinan maka telah termasuki kotoran (terkontaminasi) dan setiap iman yang tidak mendorong untuk beramal maka telah termasuki kotoranrdquo (Al-Fawaid)

Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal

Dari penjelasan di atas mari kita intropeksi diri bagimanakah ibadah-ibadah yang selama ini kita lakukan Apakah terpenuhi kriteria ibadah yang diterima oleh Allah Ataukah justru ibadah-ibadah yang kita lakukan selama ini banyak yang sekedar aktifitas lahiriyyah tanpa ada ruhnya Jika memang demikian tidakkah kita malu mempersembahkan kepada Rabb kita sesuatu tanpa ruh ibarat bangkai tak bernyawa

Apakah selama ini kita benar-benar telah perhatian terhadap hakikat peribadatan ataukah dalam mengerjakan ibadah masih lebih banyak perhatian kepada lahiriyyah suatu ibadah asal sah ibadah tersebut atau asal gugur kewajiban ibadah tersebut

Perhatikan beberapa nukilan berikut ini yang menggambarkan bahwa para ulama dari dulu sangat perhatian terhadap hakikat suatu amal

Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah dalam kitabnya Al-Ubudiyyah menyatakan

الظواهر إلى ال الحقائق إلى ينظر فالعاقل

ldquo(Ciri khas) orang yang berakal adalah melihat hakikat (sesuatu)tidak terjebak dengan lahirnyardquo

Demikian pula Ibnu Rajab rahimahullah berkata

و ذاكر قلبه و نام هذا مرحوم نائم من و محروم قائم من كم السهر قيامه من حظه قائم ربفاجر قلبه و قام هذا

ldquoBisa jadi orang yang shalat malam namun hanya mendapatkan begadang saja (tidak dapat pahala) (Ingatlah) berapa banyak orang yang shalat malam namun tidak dirahmati (oleh Allah) sedangkan yang tidur justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang kedua memang lahirnya (yang nampak) tidur namun hatinya ingat Allah (bertakwa) adapun orang yang pertama memang zhahirnya shalat malam namun sayangnya hatinya menyimpan maksiatrdquo

Beliau juga berkata

ذاكر قلبه و سكت هذا و فاجر قلبه و استغفر هذا مرحوم ساكت و ممقوت مستغفر من كم

ldquo(Ingatlah)berapa banyak orang yang lisannya istighfarnamun dibenci (oleh Allah)sedangkan orang yang lisannya diammalah justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang pertama ini lisannya memang istighfar namun hatinya menyimpan maksiat adapun orang yang kedua lisannya diamnamun hatinya ingat Allah (bertakwa)rdquo (Lathoiful Marsquoarif Ibnu Rajab rahimahullah)

Pada artikel selanjutnya insyaallah akan penulis sebutkan beberapa dalil yang menjelaskan tentang hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala yaitu puasa yang membuahkan ketakwaan dan kebersihan jiwa

Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan

Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala

Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan

Allah Tarsquoala berfirman

قون تت كم لعل قبلكم من ذين ال على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا ذين ال ها أي يا

ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwardquo (Al-Baqarah 183)

Allah Tarsquoala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan hikmah diperintahkannya berpuasa

الرذيلة واألخالق الرديئة األخالط من وتنقيتها وطهارتها النفس زكاة من فيه لما

ldquoDi dalam ibadah puasa itu terdapat kesucian jiwa dan kebersihannya serta mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang hinardquo (Tafsir Ibnu Katsir)

Syaikh Abdur Rahman As-Sarsquodi rahimahullah menjelaskan lebih rinci tentang bentuk ketakwaan yang diperoleh dengan berpuasa setelah menyebutkan firman Allah

قون تت كم لعل

ldquoAgar kalian bertakwardquo dengan mengatakan

نهيه واجتناب الله أمر امتثال فيه ألن التقوى أسباب أكبر من الصيام فإن

ldquoSesungguhnya puasa termasuk salah satu sebab terbesar diraihnya ketakwaan karena di dalam ibadah puasa terdapat bentuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nyardquo

والجماع والشرب األكل من عليه الله حرم ما يترك الصائم أن التقوى من عليه اشتمل فمما التقوى من فهذا ثوابه بتركها راجيا الله إلى بذلك متقربا نفسه إليها تميل التي ونحوها

ldquoYang termasuk dalam cakupan takwa (yang terdapat dalam ibadah puasa ini pent) adalah bahwa seorang yang berpuasa meninggalkan perkara yang diharamkan oleh Allah berupa makan minum bersetubuh dan lainnya yang disenangi oleh nafsunya dengan niat

mendekatkan dirinya kepada Allah mengharap pahala-Nya dengan meninggalkan perkara-perkara tersebut maka ini termasuk bentuk ketakwaanrdquo

عليه قدرته مع نفسه تهوى ما فيترك تعالى الله مراقبة على نفسه يدرب الصائم أن ومنهاعليه الله باطالع لعلمه

ldquoDi antara bentuk-bentuk ketakwaan dari ibadah puasa ini adalah bahwa orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Tarsquoala sehingga ia meninggalkan sesuatu yang disukai dirinya padahal ia memiliki kemampuan untuk melakukannya karena ia meyakini bahwa Allah mengawasinyardquo

يضعف فبالصيام الدم مجرى آدم ابن من يجري فإنه الشيطان مجاري يضيق الصيام أن ومنهاالمعاصي منه وتقل نفوذه

ldquoDi antaranya juga bahwa puasa itu menyempitkan jalan-jalan setan dalam tubuh manusia karena setan berjalan dalam diri keturunan Nabi Adam -lsquoalaihis salam- di tempat aliran darah Maka dengan puasa melemahkan kekuatan setan dan menjadi sedikit kemaksiatan karenanyardquo

التقوى خصال من والطاعات طاعته تكثر الغالب في الصائم أن ومنها

ldquoDi antaranya pula bahwa orang yang berpuasa pada umumnya banyak melakukan ketaatan sedangkan ketaatan adalah bagian dari ketakwaanrdquo

خصال من وهذا المعدمين الفقراء مواساة ذلك له أوجب الجوع ألم ذاق إذا الغني أن ومنهاالتقوى

ldquoDi antaranya adalah orang yang kaya jika merasakan pedihnya lapar (saat berpuasa) hal itu mendorongnya untuk meringankan kesulitan orang-orang fakir yang tak berharta dan ini adalah bagian dari ketakwaanrdquo (Tafsir As-Sarsquodi)

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram

Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ابه ر وش ه طعام يدع أن فى ة اج ح لله ليس ف به العمل و ور الز ول ق يدع لم ن م

ldquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan (tidak memberi pahala) aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

hellip والفحش والنميمة والغيبة والكذب والشتم السب من محرم قول كل فهو الزور قول فأما والشراء البيع في والخيانة والخيانة الغش من محرم فعل بكل العمل فهو بالزور العمل وأما

ال تحي أو كان صريحا والربا وغيرهما

ldquoMaka adapun ucapan ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap ucapan yang haram baik berupa mencela mengumpat dusta menggunjing mengadu dombahellipdan adapun amal ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap

perbuatan yang haram berupa penipuan khianat khianat dalam jual beli dan selainnya dan riba yang terang-terangan ataupun yang akal-akalanrdquo

Adapun tentang makna ldquomaka Allah tidak menginginkanhelliprdquo dalam hadits di atas telah dijelaskan oleh Ibnul lsquoArabi rahimahullah yang dinukilkan dalam kitab Fathul Bari

يقوم ال الصيام ثواب أن ومعناه صيامه على يثاب ال ذكر ما فعل من أن الحديث هذا مقتضىمعه ذكر وما الزور بإثم الموازنة في

ldquoKonsekuensi yang ditunjukkan Hadits ini bahwa barangsiapa yang melakukan larangan yang disebutkan dalam Hadits ini maka puasanya tidak diberi pahala maksudnya bahwa pahala puasanya tidak bisa mengalahkan dosa ldquoaz-zuurrdquo dan apa yang disebutkan bersamanyardquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menukilkan perkataan Al-Baidhawi rahimahullah dalam Fathul Bari

الشهوات كسر من يتبعه ما بل والعطش الجوع نفس الصوم شرعية من المقصود ليس القبول نظر إليه الله ينظر ال ذلك يحصل لم فإذا المطمئنة للنفس األمارة النفس وتطويع

أعلم والله المسبب وأراد السبب فنفى القبول عدم عن مجاز حاجة لله ليس فقوله

ldquoBukanlah maksud disyarirsquoatkannya puasa adalah lapar dan dahaganya namun maksudnya adalah perkara yang mengikutinya berupa menundukkan syahwat dan memudahkan jiwa yang sifatnya memerintahkan kepada yang buruk untuk menjadi jiwa yang tenang dalam keimanan maka jika tidak didapatkan hal itu maka Allah tidak melihatnya dengan pandangan penerimaan (tidak memberi pahala pent)rdquo

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

قول ندع أن ا من يريد ولكن والشراب الطعام ندع أن الصيام من ا من يريد ال تعالى الله أن أيوالجهل به والعمل الزور

ldquoYaitu bahwa Allah Tarsquoala tidaklah menghendaki dari ibadah puasa kita (sekedar) meninggalkan makan dan minum namun (hakekatnya) menghendaki dari kita agar kita meninggalkan ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodohrdquo

Beliau juga berkata

الله م حر ما وفعل الله أحل عما صام قد فهو حقيقة يصم لم األشياء هذه يترك ال فالذي

ldquoMaka orang yang tidak meninggalkan meninggalkan perkara-perkara ini (ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodoh) maka hakekatnya ia tidak puasa karena memang (zhahirnya) ia puasa (menahan) dari perkara yang dihalalkan oleh Allah namun ia melakukan perkara yang diharamkan oleh-Nyardquo

Puasa yang hakiki adalah puasa yang berbuah ampunan Allah

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu lsquoanhu

صعدت إنك الله رسول يا قيل آمين آمين آمين فقال المنبر وسلم عليه الله صلى النبي صعد شهر أدرك من فقال والسالم الصالة عليه جبريل أتاني قال آمين آمين آمين فقلت المنبر

آمين فقلت آمين قل الله فأبعده النار فدخل له يغفر فلم رمضان

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam pernah naik mimbar kemudian berkata lsquoAmin Amin Aminrsquo Ditanyakan kepadanya lsquoYa Rasulullah (mengapa) Anda naik mimbar kemudian mengucapkan Amin Amin Aminrsquo Beliau bersabdalsquoSesungguhnya Jibril lsquoalaihish shalatu was salam datang kepadaku dia berkata lsquoBarangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan namun tidak diampuni dosanya maka akan masuk Neraka dan akan Allah jauhkan dia katakan lsquoAminrsquo maka akupun mengucapkan lsquoAminrsquordquo (HR Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam juga bersabda

ذنبه من تقدم ما له غفر واحتسابا إيمانا رمضان صام من

ldquoBarang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka dosanya yang telah lalu akan diampunirdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Dari kedua Hadits tersebut nampaklah bahwa puasa yang dikehendaki oleh Allah adalah puasa yang membuahkan ampunan-Nya

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

تين- مر ـ صائم ي إن فليقل شاتمه أو قاتله امرؤ وإن يجهل وال يرفث فال ة جن الصيام

ldquoPuasa itu adalah perisai maka janganlah (seseorang yang sedang berpuasa) mengucapkan ucapan yang kotor dan janganlah bertindak bodoh dan jika ada orang yang sewenang-wenang merebut haknya atau mencelanya maka katakan lsquoSaya sedang puasarsquo -dua kali-rdquo (HR Al-Bukhari)

Penjelasan

Puasa adalah sebuah syarirsquoat yang dimaksudkan agar orang yang melakukannya menahan diri dari menuruti hawa nafsu agar menjadi perisai bagi dirinya dari api Neraka di akhirat kelak karena Neraka memang diliputi oleh hawa nafsu (syahwat)

Nah untuk meraih maksud puasa yang hakiki inilah kita diperintahkan untuk menahan diri dari semua perkara yang dilarang oleh Allah Tarsquoala di antaranya adalah menahan diri dari mengucapkan ucapan yang kotor dan bertindak bodoh serta tidak meladeni orang yang memancing emosi kita dikarenakan hal itu bisa menodai puasa kita

Itulah hakikat puasa yang sesungguhnya ia bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum semata

Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

والعطش الجوع صيامه من حظه صائم رب

ldquoBetapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahagardquo (HR Ibnu Majah Al-Hakim dan dia menshahihkannya Al-Albani berkata Hasan Shahih)

Penjelasan

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam mengabarkan keadaan puasa banyak orang bahwa mereka tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga Dengan demikian sesungguhnya orang yang puasanya sekedar menahan dari makan dan minum dan pembatal puasa yang lainnya namun tidak menjauhi keharaman-keharaman yang lain maka hakikatnya ia belum mencapai hakikat puasa yang sebenarnya

Penutup

Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa

Ada sebuah kisah yang di dalamnya terdapat pelajaran besar agar kita dalam memandang suatu ibadah tidak terbatas kepada lahiriyah amal semata namun mampu meneropong hakikat sebuah amal ibadah

Dari Abu Hurairah radhiallahursquoanhu berkata

ndash ndash تؤذي ها أن غير وصدقتها وصيامها صالتها كثرة من يذكر فالنة إن ه الل رسول يا رجل قال ار الن في هي قال بلسانها ndash جيرانها صيامها ة قل من يذكر فالنة فإن ه الل رسول يا قال

ة ndash الجن في هي قال بلسانها جيرانها تؤذي وال األقط من باألثوار تصدق ها وإن وصالتها وصدقتها(

ldquoSeseorang bertanya Wahai Rasulullah Seseungguhnya ada seorang wanita yang terkenal dengan banyaknya shalat puasa dan sedekah hanya saja ia dikenal pula suka menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Nerakarsquo Lalu orang tersebut berkata lagi ldquoWahai Rasulullah seungguhnya ada seorang wanita yang dikenal sedikit puasa sedekah dan shalatnya dan dia bersedekah dengan sepotong keju namun ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Surgarsquordquo (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Mundziri)

Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah

Beliau suatu saat mengatakan ldquoSeharusnya bagi kita -ketika kita sedang puasa- takwa kita kepada Allah lsquoAzza wa Jalla lebih besar daripada takwa kita pada saat sedang tidak berpuasa walaupun takwa itu wajib dilakukan baik pada saat tidak puasa maupun pada saat puasa akan tetapi seharusnya dalam memperhatikan ketakwaan pada saat berpuasa itu lebih besar Dan saya menduga seandainya seseorang menahan diri dari kemaksiatan sebulan penuh maka ia akan berubah cara beragamanya dan tingkah lakunyardquo

Beliau juga mengatakan ldquoJanganlah Anda mensikapi hari-hari puasa Anda sama seperti mensikapi hari-hari ketika tidak puasardquo Walhamdulillahilladzi binirsquomatihi tatimmush shalihat

  • Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin
  • Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh
  • Buah Puasa yang hakiki
  • Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa
  • Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin
    • 1 Puasa Orang Umum
    • 2 Puasa Orang Khusus (VIP)
    • 3 Puasa Super Khusus (VVIP)
      • Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya
        • 1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
        • 2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
          • Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran
            • Shalat
            • Zakat
            • Haji
            • Puasa
              • Renungan
                • Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal
                  • Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan
                    • Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh
                      • Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum
                        • Penutup
                          • Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa
                          • Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah
Page 8: Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin Web viewdari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang ... orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan. ... larangan yang

Sesungguhnya keutamaan puasa dikarenakan dua faktor

1 Puasa adalah ibadah yang dilakukan secara rahasia dan amal batin (pada umumnya) makhluk tidak mengetahuinya dan ibadah tersebut tidak terkontaminasi riya`

2 Puasa itu mampu menaklukkan musuh Allah karena pintu masuk musuh Allah (menyimpangkan manusia) adalah syahwat sedangkan syahwat menguat dengan makan dan minum Selama lahan syahwat itu subur (syahwat dituruti) maka setan-setan pun hilir -mudik ke lahan santapannya tersebut Dengan meninggalkan syahwat lah akan sempit jalan-jalan bagi mereka (setan-setan) (Mukhtashar Minhajil Qashidin hal 43 (PDF)

Tentunya suatu ibadah yang memiliki keistimewaan seperti itu sangat perlu untuk kita lakukan adabnya sebaik-baiknya Apalagi jika telah kita ketahui bersama dalam artikel sebelumnya (bacalah artikel Hakikat Puasa (3)) bahwa ibadah puasa memiliki beberpa tingkatan yang jelas tidaklah bisa diraih dengan sempurna tingkatan demi tingkatan itu kecuali dengan melakukan adab-adabnya

Ibnu Qudamah rahimahullah menjelaskan sebagian dari adab-adab tersebut

أو مكروه أو محرم كالم من يؤذى عما اللسان وحفظ البصر غض الخصوص صوم آداب فمن عليه الله صلى النبى أن البخارى رواية من الحديث وفى الجوارح باقي وحراسة يفيد ال ما

ldquo rdquo وشرابه طعامه يدع أن في حاجة لله فليس به والعمل الزور قول يدع لم من قال وسلم

ldquoDi antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya (dari melakukan perbuatan haram atau makruh pent) Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda lsquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rsquo

من شرا وعاء آدم ابن مأل ما فإنه بمقدار يأكل بل الليل في الطعام من يمتلئ ال أن آدابه ومنينتفع لم السحر وقت شبع إذا وكذلك باقيه فى بنفسه ينتفع لم الليل أول شبع ومتى بطن

من المقصود يفوت ثم والفتور الكسل تورث األكل كثرة ألن الظهر من قريب إلى بنفسه للمشتهى تاركا ويكون الجوع طعم يذوق أن منه المراد ألن األكل بكثرة الصيام

Di antara adab-adab puasa khusus adalah (perut) tidak terpenuhi dengan makanan pada malam hari bahkan makan secukupnya karena sesungguhnya tidaklah manusia memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya Kapan saja seseorang itu kenyang di awal malam maka ia tidak mampu menggunakan tubuhnya (untuk melakukan kebaikan) di sisa waktu malam tersebut dan demikian pula jika ia kenyang saat waktu sahur maka ia tidak mampu menggunakan tubuhnya (untuk melakukan kebaikan) sampai waktu mendekati zhuhur Karena kebanyakan makan membuahkan kemalasan dan kelemahan semangat lalu terluput maksud puasa dengan banyak makan karena yang diinginkan (dalam puasa) adalah merasakan lapar hingga (dengan sebabnya) ia menjadi orang suka meninggalkan sesuatu yang disukai oleh hawa nafsunya (secara melampui batas) (Mukhtashar Minhajil Qashidin hal 44 (PDF))

Fadhilatusy Syaikh DR Sami Ash-Shuqoir hafizhahullah ndashsalah satu dari tiga masyayikh yang ditunjuk oleh Syaikh Ibnu lsquoUtsaimin sebagai pengganti beliau mengasuh markas

ilmiyyahnya- pernah menjelaskan tentang adab-adab puasa secara ringkas beliau menyebutkan ada dua adab yang perlu diperhatikan oleh orang yang berpuasa yaitu

1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa

Melaksanakan kewajiban berupa ucapan ataupun perbuatan yang umum maupun yang khusus terkait dengan ibadah puasa seperti Bertauhid (dan ini kewajiban yang terbesar) memenuhi rukun puasa yang wajib dilakukan kewajiban amar marsquoruf nahi mungkar dan shalat berjamarsquoah bagi laki-laki yang sudah baligh menjauhi ucapan dan perbuatan yang haram baik yang umum maupun yang khusus terkait dengan ibadah puasa seperti pembatal puasa Ramadhan bersaksi palsu ucapan batil melangkah menuju tempat-tempat kemaksiatan

2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa

Ibadah puasa juga memiliki adab-adab puasa yang sunnah dilakukan Walaupun tidak sampai wajib hukumnya namun sangat penting dilakukan untuk kesempurnaan ibadah puasanya dan membantu meraih hakikat puasa dan maksudnya seperti makan sahur menyegerakan berbuka shalat Tarawih dzikir shadaqah dan yang lainnya Ketahuilah bahwa memperbanyak ketaatan pada Allah saat puasa bulan Ramadhan sangat ditekankan terlebih lagi membaca Al-Qurrsquoan karena bulan Ramadhan adalah bulan Al-Qurrsquoan bulan kebaikan dan bulan barakah

Semoga Hadits berikut menjadi pendorong bagi kita untuk berlomba-lomba beribadah dan beramal shaleh pada bulan Ramadhan Dari Ibnu Abbas radhiyallahu lsquoanhuma berkata

يلقاهraquo حين رمضان في يكون ما أجود وكان بالخير اس الن أجود م وسل عليه الله صلى بي الن كانصلى بي الن عليه يعرض ينسلخ ى حت رمضان في ليلة كل يلقاه الم الس عليه جبريل وكان جبريلraquo المرسلة يح الر من بالخير أجود كان الم الس عليه جبريل لقيه فإذا القرآن م وسل عليه الله

ldquoDahulu Nabi shallallahu lsquoalaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan Dan beliau paling dermawan ketika bulan Ramadhan saat Jibril lsquoalaihissalam menemuinya Jibril lsquoalaihis salam menjumpai beliau setiap malam di bulan Ramadhan sampai Ramadhan berlalu Nabi shallallahu lsquoalaihi was sallam menyetorkan hafalan AlQurrsquoan kepadanya Sungguh Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wasallam lebih dermawan melakukan kebaikan daripada angin yang bertiuprdquo (HR Al-Bukhary dan Muslim)

Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran

Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran Setiap ibadah itu adalah gizi bagi hati yang membuahkan kebersihan hati kebaikan akhlak dan meningkatkan keimanan Contohnya adalah empat ibadah yang penting dan berstatus rukun Islam yaitu shalat puasa ramadhan zakat mal dan haji berikut ini

Shalat

Tentang shalat Allah Tarsquoala mengaitkan ibadah shalat dengan buahnya berupa kebersihan jiwa dari kekejian dan kemungkaranDia berfirman

والمنكر الفحشاء عن تنهى الصالة إن

ldquoSesungguhnya shalat itu mencegah dari kekejian dan kemungkaranrdquo (Al-lsquoAnkabuut 45)

Zakat

Tentang zakat Allah Tarsquoala berfirman

بها يهم وتزك تطهرهم صدقة أموالهم من خذ

ldquoAmbillah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan merekardquo (At-Taubah 103)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan zakat jika ditunaikan dengan baik adalah untuk mensucikan jiwa dari kotoran-kotoran dosa

Haji

Rukun Islam kelima haji Allah Tarsquoala berfirman

الحج في جدال وال فسوق وال رفث فال الحج فيهن فرض فمن أشهرمعلومات الحج

ldquo(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji maka tidak boleh rafats berbuat fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan hajirdquo (Al-Baqarah 197)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan bahwa haji yang baik tidaklah pernah selaras dengan rafats fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji Seseorang yang menunaikan haji dengan benar akan suci jiwanya dari perkara-perkara tersebut

Puasa

Demikian pula untuk ibadah puasa insyaallah akan kami sebutkan setelah ini

Renungan

Ketauhilah bahwa setiap ibadah yang kita lakukan namun tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan kebersihan jiwa berarti ibadah tersebut telah terkontaminasi Bisa jadi termasuki kotoran riya tujuan duniawi atau kotoran ilmu yang salah dalam memandang sebuah ibadah dan yang semisalnya

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata

ل و خ و م م 13ل م م و ا مى م خ م و م م ل ن ما لا 13خ خ م ل و خ و م م ة م خ$ م وamp ل مamp م ا ما ل ال خ و ل) م م ل 13ن م م م ن( و ل 13خ خ

ldquoSetiap ilmu dan amal yang tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan keyakinan maka telah termasuki kotoran (terkontaminasi) dan setiap iman yang tidak mendorong untuk beramal maka telah termasuki kotoranrdquo (Al-Fawaid)

Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal

Dari penjelasan di atas mari kita intropeksi diri bagimanakah ibadah-ibadah yang selama ini kita lakukan Apakah terpenuhi kriteria ibadah yang diterima oleh Allah Ataukah justru ibadah-ibadah yang kita lakukan selama ini banyak yang sekedar aktifitas lahiriyyah tanpa ada ruhnya Jika memang demikian tidakkah kita malu mempersembahkan kepada Rabb kita sesuatu tanpa ruh ibarat bangkai tak bernyawa

Apakah selama ini kita benar-benar telah perhatian terhadap hakikat peribadatan ataukah dalam mengerjakan ibadah masih lebih banyak perhatian kepada lahiriyyah suatu ibadah asal sah ibadah tersebut atau asal gugur kewajiban ibadah tersebut

Perhatikan beberapa nukilan berikut ini yang menggambarkan bahwa para ulama dari dulu sangat perhatian terhadap hakikat suatu amal

Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah dalam kitabnya Al-Ubudiyyah menyatakan

الظواهر إلى ال الحقائق إلى ينظر فالعاقل

ldquo(Ciri khas) orang yang berakal adalah melihat hakikat (sesuatu)tidak terjebak dengan lahirnyardquo

Demikian pula Ibnu Rajab rahimahullah berkata

و ذاكر قلبه و نام هذا مرحوم نائم من و محروم قائم من كم السهر قيامه من حظه قائم ربفاجر قلبه و قام هذا

ldquoBisa jadi orang yang shalat malam namun hanya mendapatkan begadang saja (tidak dapat pahala) (Ingatlah) berapa banyak orang yang shalat malam namun tidak dirahmati (oleh Allah) sedangkan yang tidur justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang kedua memang lahirnya (yang nampak) tidur namun hatinya ingat Allah (bertakwa) adapun orang yang pertama memang zhahirnya shalat malam namun sayangnya hatinya menyimpan maksiatrdquo

Beliau juga berkata

ذاكر قلبه و سكت هذا و فاجر قلبه و استغفر هذا مرحوم ساكت و ممقوت مستغفر من كم

ldquo(Ingatlah)berapa banyak orang yang lisannya istighfarnamun dibenci (oleh Allah)sedangkan orang yang lisannya diammalah justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang pertama ini lisannya memang istighfar namun hatinya menyimpan maksiat adapun orang yang kedua lisannya diamnamun hatinya ingat Allah (bertakwa)rdquo (Lathoiful Marsquoarif Ibnu Rajab rahimahullah)

Pada artikel selanjutnya insyaallah akan penulis sebutkan beberapa dalil yang menjelaskan tentang hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala yaitu puasa yang membuahkan ketakwaan dan kebersihan jiwa

Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan

Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala

Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan

Allah Tarsquoala berfirman

قون تت كم لعل قبلكم من ذين ال على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا ذين ال ها أي يا

ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwardquo (Al-Baqarah 183)

Allah Tarsquoala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan hikmah diperintahkannya berpuasa

الرذيلة واألخالق الرديئة األخالط من وتنقيتها وطهارتها النفس زكاة من فيه لما

ldquoDi dalam ibadah puasa itu terdapat kesucian jiwa dan kebersihannya serta mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang hinardquo (Tafsir Ibnu Katsir)

Syaikh Abdur Rahman As-Sarsquodi rahimahullah menjelaskan lebih rinci tentang bentuk ketakwaan yang diperoleh dengan berpuasa setelah menyebutkan firman Allah

قون تت كم لعل

ldquoAgar kalian bertakwardquo dengan mengatakan

نهيه واجتناب الله أمر امتثال فيه ألن التقوى أسباب أكبر من الصيام فإن

ldquoSesungguhnya puasa termasuk salah satu sebab terbesar diraihnya ketakwaan karena di dalam ibadah puasa terdapat bentuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nyardquo

والجماع والشرب األكل من عليه الله حرم ما يترك الصائم أن التقوى من عليه اشتمل فمما التقوى من فهذا ثوابه بتركها راجيا الله إلى بذلك متقربا نفسه إليها تميل التي ونحوها

ldquoYang termasuk dalam cakupan takwa (yang terdapat dalam ibadah puasa ini pent) adalah bahwa seorang yang berpuasa meninggalkan perkara yang diharamkan oleh Allah berupa makan minum bersetubuh dan lainnya yang disenangi oleh nafsunya dengan niat

mendekatkan dirinya kepada Allah mengharap pahala-Nya dengan meninggalkan perkara-perkara tersebut maka ini termasuk bentuk ketakwaanrdquo

عليه قدرته مع نفسه تهوى ما فيترك تعالى الله مراقبة على نفسه يدرب الصائم أن ومنهاعليه الله باطالع لعلمه

ldquoDi antara bentuk-bentuk ketakwaan dari ibadah puasa ini adalah bahwa orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Tarsquoala sehingga ia meninggalkan sesuatu yang disukai dirinya padahal ia memiliki kemampuan untuk melakukannya karena ia meyakini bahwa Allah mengawasinyardquo

يضعف فبالصيام الدم مجرى آدم ابن من يجري فإنه الشيطان مجاري يضيق الصيام أن ومنهاالمعاصي منه وتقل نفوذه

ldquoDi antaranya juga bahwa puasa itu menyempitkan jalan-jalan setan dalam tubuh manusia karena setan berjalan dalam diri keturunan Nabi Adam -lsquoalaihis salam- di tempat aliran darah Maka dengan puasa melemahkan kekuatan setan dan menjadi sedikit kemaksiatan karenanyardquo

التقوى خصال من والطاعات طاعته تكثر الغالب في الصائم أن ومنها

ldquoDi antaranya pula bahwa orang yang berpuasa pada umumnya banyak melakukan ketaatan sedangkan ketaatan adalah bagian dari ketakwaanrdquo

خصال من وهذا المعدمين الفقراء مواساة ذلك له أوجب الجوع ألم ذاق إذا الغني أن ومنهاالتقوى

ldquoDi antaranya adalah orang yang kaya jika merasakan pedihnya lapar (saat berpuasa) hal itu mendorongnya untuk meringankan kesulitan orang-orang fakir yang tak berharta dan ini adalah bagian dari ketakwaanrdquo (Tafsir As-Sarsquodi)

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram

Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ابه ر وش ه طعام يدع أن فى ة اج ح لله ليس ف به العمل و ور الز ول ق يدع لم ن م

ldquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan (tidak memberi pahala) aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

hellip والفحش والنميمة والغيبة والكذب والشتم السب من محرم قول كل فهو الزور قول فأما والشراء البيع في والخيانة والخيانة الغش من محرم فعل بكل العمل فهو بالزور العمل وأما

ال تحي أو كان صريحا والربا وغيرهما

ldquoMaka adapun ucapan ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap ucapan yang haram baik berupa mencela mengumpat dusta menggunjing mengadu dombahellipdan adapun amal ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap

perbuatan yang haram berupa penipuan khianat khianat dalam jual beli dan selainnya dan riba yang terang-terangan ataupun yang akal-akalanrdquo

Adapun tentang makna ldquomaka Allah tidak menginginkanhelliprdquo dalam hadits di atas telah dijelaskan oleh Ibnul lsquoArabi rahimahullah yang dinukilkan dalam kitab Fathul Bari

يقوم ال الصيام ثواب أن ومعناه صيامه على يثاب ال ذكر ما فعل من أن الحديث هذا مقتضىمعه ذكر وما الزور بإثم الموازنة في

ldquoKonsekuensi yang ditunjukkan Hadits ini bahwa barangsiapa yang melakukan larangan yang disebutkan dalam Hadits ini maka puasanya tidak diberi pahala maksudnya bahwa pahala puasanya tidak bisa mengalahkan dosa ldquoaz-zuurrdquo dan apa yang disebutkan bersamanyardquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menukilkan perkataan Al-Baidhawi rahimahullah dalam Fathul Bari

الشهوات كسر من يتبعه ما بل والعطش الجوع نفس الصوم شرعية من المقصود ليس القبول نظر إليه الله ينظر ال ذلك يحصل لم فإذا المطمئنة للنفس األمارة النفس وتطويع

أعلم والله المسبب وأراد السبب فنفى القبول عدم عن مجاز حاجة لله ليس فقوله

ldquoBukanlah maksud disyarirsquoatkannya puasa adalah lapar dan dahaganya namun maksudnya adalah perkara yang mengikutinya berupa menundukkan syahwat dan memudahkan jiwa yang sifatnya memerintahkan kepada yang buruk untuk menjadi jiwa yang tenang dalam keimanan maka jika tidak didapatkan hal itu maka Allah tidak melihatnya dengan pandangan penerimaan (tidak memberi pahala pent)rdquo

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

قول ندع أن ا من يريد ولكن والشراب الطعام ندع أن الصيام من ا من يريد ال تعالى الله أن أيوالجهل به والعمل الزور

ldquoYaitu bahwa Allah Tarsquoala tidaklah menghendaki dari ibadah puasa kita (sekedar) meninggalkan makan dan minum namun (hakekatnya) menghendaki dari kita agar kita meninggalkan ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodohrdquo

Beliau juga berkata

الله م حر ما وفعل الله أحل عما صام قد فهو حقيقة يصم لم األشياء هذه يترك ال فالذي

ldquoMaka orang yang tidak meninggalkan meninggalkan perkara-perkara ini (ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodoh) maka hakekatnya ia tidak puasa karena memang (zhahirnya) ia puasa (menahan) dari perkara yang dihalalkan oleh Allah namun ia melakukan perkara yang diharamkan oleh-Nyardquo

Puasa yang hakiki adalah puasa yang berbuah ampunan Allah

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu lsquoanhu

صعدت إنك الله رسول يا قيل آمين آمين آمين فقال المنبر وسلم عليه الله صلى النبي صعد شهر أدرك من فقال والسالم الصالة عليه جبريل أتاني قال آمين آمين آمين فقلت المنبر

آمين فقلت آمين قل الله فأبعده النار فدخل له يغفر فلم رمضان

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam pernah naik mimbar kemudian berkata lsquoAmin Amin Aminrsquo Ditanyakan kepadanya lsquoYa Rasulullah (mengapa) Anda naik mimbar kemudian mengucapkan Amin Amin Aminrsquo Beliau bersabdalsquoSesungguhnya Jibril lsquoalaihish shalatu was salam datang kepadaku dia berkata lsquoBarangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan namun tidak diampuni dosanya maka akan masuk Neraka dan akan Allah jauhkan dia katakan lsquoAminrsquo maka akupun mengucapkan lsquoAminrsquordquo (HR Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam juga bersabda

ذنبه من تقدم ما له غفر واحتسابا إيمانا رمضان صام من

ldquoBarang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka dosanya yang telah lalu akan diampunirdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Dari kedua Hadits tersebut nampaklah bahwa puasa yang dikehendaki oleh Allah adalah puasa yang membuahkan ampunan-Nya

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

تين- مر ـ صائم ي إن فليقل شاتمه أو قاتله امرؤ وإن يجهل وال يرفث فال ة جن الصيام

ldquoPuasa itu adalah perisai maka janganlah (seseorang yang sedang berpuasa) mengucapkan ucapan yang kotor dan janganlah bertindak bodoh dan jika ada orang yang sewenang-wenang merebut haknya atau mencelanya maka katakan lsquoSaya sedang puasarsquo -dua kali-rdquo (HR Al-Bukhari)

Penjelasan

Puasa adalah sebuah syarirsquoat yang dimaksudkan agar orang yang melakukannya menahan diri dari menuruti hawa nafsu agar menjadi perisai bagi dirinya dari api Neraka di akhirat kelak karena Neraka memang diliputi oleh hawa nafsu (syahwat)

Nah untuk meraih maksud puasa yang hakiki inilah kita diperintahkan untuk menahan diri dari semua perkara yang dilarang oleh Allah Tarsquoala di antaranya adalah menahan diri dari mengucapkan ucapan yang kotor dan bertindak bodoh serta tidak meladeni orang yang memancing emosi kita dikarenakan hal itu bisa menodai puasa kita

Itulah hakikat puasa yang sesungguhnya ia bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum semata

Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

والعطش الجوع صيامه من حظه صائم رب

ldquoBetapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahagardquo (HR Ibnu Majah Al-Hakim dan dia menshahihkannya Al-Albani berkata Hasan Shahih)

Penjelasan

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam mengabarkan keadaan puasa banyak orang bahwa mereka tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga Dengan demikian sesungguhnya orang yang puasanya sekedar menahan dari makan dan minum dan pembatal puasa yang lainnya namun tidak menjauhi keharaman-keharaman yang lain maka hakikatnya ia belum mencapai hakikat puasa yang sebenarnya

Penutup

Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa

Ada sebuah kisah yang di dalamnya terdapat pelajaran besar agar kita dalam memandang suatu ibadah tidak terbatas kepada lahiriyah amal semata namun mampu meneropong hakikat sebuah amal ibadah

Dari Abu Hurairah radhiallahursquoanhu berkata

ndash ndash تؤذي ها أن غير وصدقتها وصيامها صالتها كثرة من يذكر فالنة إن ه الل رسول يا رجل قال ار الن في هي قال بلسانها ndash جيرانها صيامها ة قل من يذكر فالنة فإن ه الل رسول يا قال

ة ndash الجن في هي قال بلسانها جيرانها تؤذي وال األقط من باألثوار تصدق ها وإن وصالتها وصدقتها(

ldquoSeseorang bertanya Wahai Rasulullah Seseungguhnya ada seorang wanita yang terkenal dengan banyaknya shalat puasa dan sedekah hanya saja ia dikenal pula suka menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Nerakarsquo Lalu orang tersebut berkata lagi ldquoWahai Rasulullah seungguhnya ada seorang wanita yang dikenal sedikit puasa sedekah dan shalatnya dan dia bersedekah dengan sepotong keju namun ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Surgarsquordquo (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Mundziri)

Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah

Beliau suatu saat mengatakan ldquoSeharusnya bagi kita -ketika kita sedang puasa- takwa kita kepada Allah lsquoAzza wa Jalla lebih besar daripada takwa kita pada saat sedang tidak berpuasa walaupun takwa itu wajib dilakukan baik pada saat tidak puasa maupun pada saat puasa akan tetapi seharusnya dalam memperhatikan ketakwaan pada saat berpuasa itu lebih besar Dan saya menduga seandainya seseorang menahan diri dari kemaksiatan sebulan penuh maka ia akan berubah cara beragamanya dan tingkah lakunyardquo

Beliau juga mengatakan ldquoJanganlah Anda mensikapi hari-hari puasa Anda sama seperti mensikapi hari-hari ketika tidak puasardquo Walhamdulillahilladzi binirsquomatihi tatimmush shalihat

  • Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin
  • Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh
  • Buah Puasa yang hakiki
  • Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa
  • Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin
    • 1 Puasa Orang Umum
    • 2 Puasa Orang Khusus (VIP)
    • 3 Puasa Super Khusus (VVIP)
      • Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya
        • 1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
        • 2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
          • Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran
            • Shalat
            • Zakat
            • Haji
            • Puasa
              • Renungan
                • Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal
                  • Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan
                    • Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh
                      • Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum
                        • Penutup
                          • Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa
                          • Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah
Page 9: Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin Web viewdari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang ... orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan. ... larangan yang

ilmiyyahnya- pernah menjelaskan tentang adab-adab puasa secara ringkas beliau menyebutkan ada dua adab yang perlu diperhatikan oleh orang yang berpuasa yaitu

1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa

Melaksanakan kewajiban berupa ucapan ataupun perbuatan yang umum maupun yang khusus terkait dengan ibadah puasa seperti Bertauhid (dan ini kewajiban yang terbesar) memenuhi rukun puasa yang wajib dilakukan kewajiban amar marsquoruf nahi mungkar dan shalat berjamarsquoah bagi laki-laki yang sudah baligh menjauhi ucapan dan perbuatan yang haram baik yang umum maupun yang khusus terkait dengan ibadah puasa seperti pembatal puasa Ramadhan bersaksi palsu ucapan batil melangkah menuju tempat-tempat kemaksiatan

2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa

Ibadah puasa juga memiliki adab-adab puasa yang sunnah dilakukan Walaupun tidak sampai wajib hukumnya namun sangat penting dilakukan untuk kesempurnaan ibadah puasanya dan membantu meraih hakikat puasa dan maksudnya seperti makan sahur menyegerakan berbuka shalat Tarawih dzikir shadaqah dan yang lainnya Ketahuilah bahwa memperbanyak ketaatan pada Allah saat puasa bulan Ramadhan sangat ditekankan terlebih lagi membaca Al-Qurrsquoan karena bulan Ramadhan adalah bulan Al-Qurrsquoan bulan kebaikan dan bulan barakah

Semoga Hadits berikut menjadi pendorong bagi kita untuk berlomba-lomba beribadah dan beramal shaleh pada bulan Ramadhan Dari Ibnu Abbas radhiyallahu lsquoanhuma berkata

يلقاهraquo حين رمضان في يكون ما أجود وكان بالخير اس الن أجود م وسل عليه الله صلى بي الن كانصلى بي الن عليه يعرض ينسلخ ى حت رمضان في ليلة كل يلقاه الم الس عليه جبريل وكان جبريلraquo المرسلة يح الر من بالخير أجود كان الم الس عليه جبريل لقيه فإذا القرآن م وسل عليه الله

ldquoDahulu Nabi shallallahu lsquoalaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan Dan beliau paling dermawan ketika bulan Ramadhan saat Jibril lsquoalaihissalam menemuinya Jibril lsquoalaihis salam menjumpai beliau setiap malam di bulan Ramadhan sampai Ramadhan berlalu Nabi shallallahu lsquoalaihi was sallam menyetorkan hafalan AlQurrsquoan kepadanya Sungguh Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wasallam lebih dermawan melakukan kebaikan daripada angin yang bertiuprdquo (HR Al-Bukhary dan Muslim)

Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran

Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran Setiap ibadah itu adalah gizi bagi hati yang membuahkan kebersihan hati kebaikan akhlak dan meningkatkan keimanan Contohnya adalah empat ibadah yang penting dan berstatus rukun Islam yaitu shalat puasa ramadhan zakat mal dan haji berikut ini

Shalat

Tentang shalat Allah Tarsquoala mengaitkan ibadah shalat dengan buahnya berupa kebersihan jiwa dari kekejian dan kemungkaranDia berfirman

والمنكر الفحشاء عن تنهى الصالة إن

ldquoSesungguhnya shalat itu mencegah dari kekejian dan kemungkaranrdquo (Al-lsquoAnkabuut 45)

Zakat

Tentang zakat Allah Tarsquoala berfirman

بها يهم وتزك تطهرهم صدقة أموالهم من خذ

ldquoAmbillah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan merekardquo (At-Taubah 103)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan zakat jika ditunaikan dengan baik adalah untuk mensucikan jiwa dari kotoran-kotoran dosa

Haji

Rukun Islam kelima haji Allah Tarsquoala berfirman

الحج في جدال وال فسوق وال رفث فال الحج فيهن فرض فمن أشهرمعلومات الحج

ldquo(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji maka tidak boleh rafats berbuat fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan hajirdquo (Al-Baqarah 197)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan bahwa haji yang baik tidaklah pernah selaras dengan rafats fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji Seseorang yang menunaikan haji dengan benar akan suci jiwanya dari perkara-perkara tersebut

Puasa

Demikian pula untuk ibadah puasa insyaallah akan kami sebutkan setelah ini

Renungan

Ketauhilah bahwa setiap ibadah yang kita lakukan namun tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan kebersihan jiwa berarti ibadah tersebut telah terkontaminasi Bisa jadi termasuki kotoran riya tujuan duniawi atau kotoran ilmu yang salah dalam memandang sebuah ibadah dan yang semisalnya

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata

ل و خ و م م 13ل م م و ا مى م خ م و م م ل ن ما لا 13خ خ م ل و خ و م م ة م خ$ م وamp ل مamp م ا ما ل ال خ و ل) م م ل 13ن م م م ن( و ل 13خ خ

ldquoSetiap ilmu dan amal yang tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan keyakinan maka telah termasuki kotoran (terkontaminasi) dan setiap iman yang tidak mendorong untuk beramal maka telah termasuki kotoranrdquo (Al-Fawaid)

Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal

Dari penjelasan di atas mari kita intropeksi diri bagimanakah ibadah-ibadah yang selama ini kita lakukan Apakah terpenuhi kriteria ibadah yang diterima oleh Allah Ataukah justru ibadah-ibadah yang kita lakukan selama ini banyak yang sekedar aktifitas lahiriyyah tanpa ada ruhnya Jika memang demikian tidakkah kita malu mempersembahkan kepada Rabb kita sesuatu tanpa ruh ibarat bangkai tak bernyawa

Apakah selama ini kita benar-benar telah perhatian terhadap hakikat peribadatan ataukah dalam mengerjakan ibadah masih lebih banyak perhatian kepada lahiriyyah suatu ibadah asal sah ibadah tersebut atau asal gugur kewajiban ibadah tersebut

Perhatikan beberapa nukilan berikut ini yang menggambarkan bahwa para ulama dari dulu sangat perhatian terhadap hakikat suatu amal

Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah dalam kitabnya Al-Ubudiyyah menyatakan

الظواهر إلى ال الحقائق إلى ينظر فالعاقل

ldquo(Ciri khas) orang yang berakal adalah melihat hakikat (sesuatu)tidak terjebak dengan lahirnyardquo

Demikian pula Ibnu Rajab rahimahullah berkata

و ذاكر قلبه و نام هذا مرحوم نائم من و محروم قائم من كم السهر قيامه من حظه قائم ربفاجر قلبه و قام هذا

ldquoBisa jadi orang yang shalat malam namun hanya mendapatkan begadang saja (tidak dapat pahala) (Ingatlah) berapa banyak orang yang shalat malam namun tidak dirahmati (oleh Allah) sedangkan yang tidur justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang kedua memang lahirnya (yang nampak) tidur namun hatinya ingat Allah (bertakwa) adapun orang yang pertama memang zhahirnya shalat malam namun sayangnya hatinya menyimpan maksiatrdquo

Beliau juga berkata

ذاكر قلبه و سكت هذا و فاجر قلبه و استغفر هذا مرحوم ساكت و ممقوت مستغفر من كم

ldquo(Ingatlah)berapa banyak orang yang lisannya istighfarnamun dibenci (oleh Allah)sedangkan orang yang lisannya diammalah justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang pertama ini lisannya memang istighfar namun hatinya menyimpan maksiat adapun orang yang kedua lisannya diamnamun hatinya ingat Allah (bertakwa)rdquo (Lathoiful Marsquoarif Ibnu Rajab rahimahullah)

Pada artikel selanjutnya insyaallah akan penulis sebutkan beberapa dalil yang menjelaskan tentang hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala yaitu puasa yang membuahkan ketakwaan dan kebersihan jiwa

Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan

Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala

Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan

Allah Tarsquoala berfirman

قون تت كم لعل قبلكم من ذين ال على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا ذين ال ها أي يا

ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwardquo (Al-Baqarah 183)

Allah Tarsquoala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan hikmah diperintahkannya berpuasa

الرذيلة واألخالق الرديئة األخالط من وتنقيتها وطهارتها النفس زكاة من فيه لما

ldquoDi dalam ibadah puasa itu terdapat kesucian jiwa dan kebersihannya serta mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang hinardquo (Tafsir Ibnu Katsir)

Syaikh Abdur Rahman As-Sarsquodi rahimahullah menjelaskan lebih rinci tentang bentuk ketakwaan yang diperoleh dengan berpuasa setelah menyebutkan firman Allah

قون تت كم لعل

ldquoAgar kalian bertakwardquo dengan mengatakan

نهيه واجتناب الله أمر امتثال فيه ألن التقوى أسباب أكبر من الصيام فإن

ldquoSesungguhnya puasa termasuk salah satu sebab terbesar diraihnya ketakwaan karena di dalam ibadah puasa terdapat bentuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nyardquo

والجماع والشرب األكل من عليه الله حرم ما يترك الصائم أن التقوى من عليه اشتمل فمما التقوى من فهذا ثوابه بتركها راجيا الله إلى بذلك متقربا نفسه إليها تميل التي ونحوها

ldquoYang termasuk dalam cakupan takwa (yang terdapat dalam ibadah puasa ini pent) adalah bahwa seorang yang berpuasa meninggalkan perkara yang diharamkan oleh Allah berupa makan minum bersetubuh dan lainnya yang disenangi oleh nafsunya dengan niat

mendekatkan dirinya kepada Allah mengharap pahala-Nya dengan meninggalkan perkara-perkara tersebut maka ini termasuk bentuk ketakwaanrdquo

عليه قدرته مع نفسه تهوى ما فيترك تعالى الله مراقبة على نفسه يدرب الصائم أن ومنهاعليه الله باطالع لعلمه

ldquoDi antara bentuk-bentuk ketakwaan dari ibadah puasa ini adalah bahwa orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Tarsquoala sehingga ia meninggalkan sesuatu yang disukai dirinya padahal ia memiliki kemampuan untuk melakukannya karena ia meyakini bahwa Allah mengawasinyardquo

يضعف فبالصيام الدم مجرى آدم ابن من يجري فإنه الشيطان مجاري يضيق الصيام أن ومنهاالمعاصي منه وتقل نفوذه

ldquoDi antaranya juga bahwa puasa itu menyempitkan jalan-jalan setan dalam tubuh manusia karena setan berjalan dalam diri keturunan Nabi Adam -lsquoalaihis salam- di tempat aliran darah Maka dengan puasa melemahkan kekuatan setan dan menjadi sedikit kemaksiatan karenanyardquo

التقوى خصال من والطاعات طاعته تكثر الغالب في الصائم أن ومنها

ldquoDi antaranya pula bahwa orang yang berpuasa pada umumnya banyak melakukan ketaatan sedangkan ketaatan adalah bagian dari ketakwaanrdquo

خصال من وهذا المعدمين الفقراء مواساة ذلك له أوجب الجوع ألم ذاق إذا الغني أن ومنهاالتقوى

ldquoDi antaranya adalah orang yang kaya jika merasakan pedihnya lapar (saat berpuasa) hal itu mendorongnya untuk meringankan kesulitan orang-orang fakir yang tak berharta dan ini adalah bagian dari ketakwaanrdquo (Tafsir As-Sarsquodi)

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram

Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ابه ر وش ه طعام يدع أن فى ة اج ح لله ليس ف به العمل و ور الز ول ق يدع لم ن م

ldquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan (tidak memberi pahala) aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

hellip والفحش والنميمة والغيبة والكذب والشتم السب من محرم قول كل فهو الزور قول فأما والشراء البيع في والخيانة والخيانة الغش من محرم فعل بكل العمل فهو بالزور العمل وأما

ال تحي أو كان صريحا والربا وغيرهما

ldquoMaka adapun ucapan ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap ucapan yang haram baik berupa mencela mengumpat dusta menggunjing mengadu dombahellipdan adapun amal ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap

perbuatan yang haram berupa penipuan khianat khianat dalam jual beli dan selainnya dan riba yang terang-terangan ataupun yang akal-akalanrdquo

Adapun tentang makna ldquomaka Allah tidak menginginkanhelliprdquo dalam hadits di atas telah dijelaskan oleh Ibnul lsquoArabi rahimahullah yang dinukilkan dalam kitab Fathul Bari

يقوم ال الصيام ثواب أن ومعناه صيامه على يثاب ال ذكر ما فعل من أن الحديث هذا مقتضىمعه ذكر وما الزور بإثم الموازنة في

ldquoKonsekuensi yang ditunjukkan Hadits ini bahwa barangsiapa yang melakukan larangan yang disebutkan dalam Hadits ini maka puasanya tidak diberi pahala maksudnya bahwa pahala puasanya tidak bisa mengalahkan dosa ldquoaz-zuurrdquo dan apa yang disebutkan bersamanyardquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menukilkan perkataan Al-Baidhawi rahimahullah dalam Fathul Bari

الشهوات كسر من يتبعه ما بل والعطش الجوع نفس الصوم شرعية من المقصود ليس القبول نظر إليه الله ينظر ال ذلك يحصل لم فإذا المطمئنة للنفس األمارة النفس وتطويع

أعلم والله المسبب وأراد السبب فنفى القبول عدم عن مجاز حاجة لله ليس فقوله

ldquoBukanlah maksud disyarirsquoatkannya puasa adalah lapar dan dahaganya namun maksudnya adalah perkara yang mengikutinya berupa menundukkan syahwat dan memudahkan jiwa yang sifatnya memerintahkan kepada yang buruk untuk menjadi jiwa yang tenang dalam keimanan maka jika tidak didapatkan hal itu maka Allah tidak melihatnya dengan pandangan penerimaan (tidak memberi pahala pent)rdquo

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

قول ندع أن ا من يريد ولكن والشراب الطعام ندع أن الصيام من ا من يريد ال تعالى الله أن أيوالجهل به والعمل الزور

ldquoYaitu bahwa Allah Tarsquoala tidaklah menghendaki dari ibadah puasa kita (sekedar) meninggalkan makan dan minum namun (hakekatnya) menghendaki dari kita agar kita meninggalkan ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodohrdquo

Beliau juga berkata

الله م حر ما وفعل الله أحل عما صام قد فهو حقيقة يصم لم األشياء هذه يترك ال فالذي

ldquoMaka orang yang tidak meninggalkan meninggalkan perkara-perkara ini (ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodoh) maka hakekatnya ia tidak puasa karena memang (zhahirnya) ia puasa (menahan) dari perkara yang dihalalkan oleh Allah namun ia melakukan perkara yang diharamkan oleh-Nyardquo

Puasa yang hakiki adalah puasa yang berbuah ampunan Allah

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu lsquoanhu

صعدت إنك الله رسول يا قيل آمين آمين آمين فقال المنبر وسلم عليه الله صلى النبي صعد شهر أدرك من فقال والسالم الصالة عليه جبريل أتاني قال آمين آمين آمين فقلت المنبر

آمين فقلت آمين قل الله فأبعده النار فدخل له يغفر فلم رمضان

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam pernah naik mimbar kemudian berkata lsquoAmin Amin Aminrsquo Ditanyakan kepadanya lsquoYa Rasulullah (mengapa) Anda naik mimbar kemudian mengucapkan Amin Amin Aminrsquo Beliau bersabdalsquoSesungguhnya Jibril lsquoalaihish shalatu was salam datang kepadaku dia berkata lsquoBarangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan namun tidak diampuni dosanya maka akan masuk Neraka dan akan Allah jauhkan dia katakan lsquoAminrsquo maka akupun mengucapkan lsquoAminrsquordquo (HR Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam juga bersabda

ذنبه من تقدم ما له غفر واحتسابا إيمانا رمضان صام من

ldquoBarang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka dosanya yang telah lalu akan diampunirdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Dari kedua Hadits tersebut nampaklah bahwa puasa yang dikehendaki oleh Allah adalah puasa yang membuahkan ampunan-Nya

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

تين- مر ـ صائم ي إن فليقل شاتمه أو قاتله امرؤ وإن يجهل وال يرفث فال ة جن الصيام

ldquoPuasa itu adalah perisai maka janganlah (seseorang yang sedang berpuasa) mengucapkan ucapan yang kotor dan janganlah bertindak bodoh dan jika ada orang yang sewenang-wenang merebut haknya atau mencelanya maka katakan lsquoSaya sedang puasarsquo -dua kali-rdquo (HR Al-Bukhari)

Penjelasan

Puasa adalah sebuah syarirsquoat yang dimaksudkan agar orang yang melakukannya menahan diri dari menuruti hawa nafsu agar menjadi perisai bagi dirinya dari api Neraka di akhirat kelak karena Neraka memang diliputi oleh hawa nafsu (syahwat)

Nah untuk meraih maksud puasa yang hakiki inilah kita diperintahkan untuk menahan diri dari semua perkara yang dilarang oleh Allah Tarsquoala di antaranya adalah menahan diri dari mengucapkan ucapan yang kotor dan bertindak bodoh serta tidak meladeni orang yang memancing emosi kita dikarenakan hal itu bisa menodai puasa kita

Itulah hakikat puasa yang sesungguhnya ia bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum semata

Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

والعطش الجوع صيامه من حظه صائم رب

ldquoBetapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahagardquo (HR Ibnu Majah Al-Hakim dan dia menshahihkannya Al-Albani berkata Hasan Shahih)

Penjelasan

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam mengabarkan keadaan puasa banyak orang bahwa mereka tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga Dengan demikian sesungguhnya orang yang puasanya sekedar menahan dari makan dan minum dan pembatal puasa yang lainnya namun tidak menjauhi keharaman-keharaman yang lain maka hakikatnya ia belum mencapai hakikat puasa yang sebenarnya

Penutup

Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa

Ada sebuah kisah yang di dalamnya terdapat pelajaran besar agar kita dalam memandang suatu ibadah tidak terbatas kepada lahiriyah amal semata namun mampu meneropong hakikat sebuah amal ibadah

Dari Abu Hurairah radhiallahursquoanhu berkata

ndash ndash تؤذي ها أن غير وصدقتها وصيامها صالتها كثرة من يذكر فالنة إن ه الل رسول يا رجل قال ار الن في هي قال بلسانها ndash جيرانها صيامها ة قل من يذكر فالنة فإن ه الل رسول يا قال

ة ndash الجن في هي قال بلسانها جيرانها تؤذي وال األقط من باألثوار تصدق ها وإن وصالتها وصدقتها(

ldquoSeseorang bertanya Wahai Rasulullah Seseungguhnya ada seorang wanita yang terkenal dengan banyaknya shalat puasa dan sedekah hanya saja ia dikenal pula suka menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Nerakarsquo Lalu orang tersebut berkata lagi ldquoWahai Rasulullah seungguhnya ada seorang wanita yang dikenal sedikit puasa sedekah dan shalatnya dan dia bersedekah dengan sepotong keju namun ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Surgarsquordquo (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Mundziri)

Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah

Beliau suatu saat mengatakan ldquoSeharusnya bagi kita -ketika kita sedang puasa- takwa kita kepada Allah lsquoAzza wa Jalla lebih besar daripada takwa kita pada saat sedang tidak berpuasa walaupun takwa itu wajib dilakukan baik pada saat tidak puasa maupun pada saat puasa akan tetapi seharusnya dalam memperhatikan ketakwaan pada saat berpuasa itu lebih besar Dan saya menduga seandainya seseorang menahan diri dari kemaksiatan sebulan penuh maka ia akan berubah cara beragamanya dan tingkah lakunyardquo

Beliau juga mengatakan ldquoJanganlah Anda mensikapi hari-hari puasa Anda sama seperti mensikapi hari-hari ketika tidak puasardquo Walhamdulillahilladzi binirsquomatihi tatimmush shalihat

  • Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin
  • Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh
  • Buah Puasa yang hakiki
  • Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa
  • Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin
    • 1 Puasa Orang Umum
    • 2 Puasa Orang Khusus (VIP)
    • 3 Puasa Super Khusus (VVIP)
      • Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya
        • 1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
        • 2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
          • Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran
            • Shalat
            • Zakat
            • Haji
            • Puasa
              • Renungan
                • Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal
                  • Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan
                    • Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh
                      • Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum
                        • Penutup
                          • Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa
                          • Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah
Page 10: Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin Web viewdari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang ... orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan. ... larangan yang

Shalat

Tentang shalat Allah Tarsquoala mengaitkan ibadah shalat dengan buahnya berupa kebersihan jiwa dari kekejian dan kemungkaranDia berfirman

والمنكر الفحشاء عن تنهى الصالة إن

ldquoSesungguhnya shalat itu mencegah dari kekejian dan kemungkaranrdquo (Al-lsquoAnkabuut 45)

Zakat

Tentang zakat Allah Tarsquoala berfirman

بها يهم وتزك تطهرهم صدقة أموالهم من خذ

ldquoAmbillah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan merekardquo (At-Taubah 103)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan zakat jika ditunaikan dengan baik adalah untuk mensucikan jiwa dari kotoran-kotoran dosa

Haji

Rukun Islam kelima haji Allah Tarsquoala berfirman

الحج في جدال وال فسوق وال رفث فال الحج فيهن فرض فمن أشهرمعلومات الحج

ldquo(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji maka tidak boleh rafats berbuat fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan hajirdquo (Al-Baqarah 197)

Di dalam Ayat tersebut terdapat penjelasan bahwa haji yang baik tidaklah pernah selaras dengan rafats fasik (kemaksiatan) dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji Seseorang yang menunaikan haji dengan benar akan suci jiwanya dari perkara-perkara tersebut

Puasa

Demikian pula untuk ibadah puasa insyaallah akan kami sebutkan setelah ini

Renungan

Ketauhilah bahwa setiap ibadah yang kita lakukan namun tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan kebersihan jiwa berarti ibadah tersebut telah terkontaminasi Bisa jadi termasuki kotoran riya tujuan duniawi atau kotoran ilmu yang salah dalam memandang sebuah ibadah dan yang semisalnya

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata

ل و خ و م م 13ل م م و ا مى م خ م و م م ل ن ما لا 13خ خ م ل و خ و م م ة م خ$ م وamp ل مamp م ا ما ل ال خ و ل) م م ل 13ن م م م ن( و ل 13خ خ

ldquoSetiap ilmu dan amal yang tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan keyakinan maka telah termasuki kotoran (terkontaminasi) dan setiap iman yang tidak mendorong untuk beramal maka telah termasuki kotoranrdquo (Al-Fawaid)

Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal

Dari penjelasan di atas mari kita intropeksi diri bagimanakah ibadah-ibadah yang selama ini kita lakukan Apakah terpenuhi kriteria ibadah yang diterima oleh Allah Ataukah justru ibadah-ibadah yang kita lakukan selama ini banyak yang sekedar aktifitas lahiriyyah tanpa ada ruhnya Jika memang demikian tidakkah kita malu mempersembahkan kepada Rabb kita sesuatu tanpa ruh ibarat bangkai tak bernyawa

Apakah selama ini kita benar-benar telah perhatian terhadap hakikat peribadatan ataukah dalam mengerjakan ibadah masih lebih banyak perhatian kepada lahiriyyah suatu ibadah asal sah ibadah tersebut atau asal gugur kewajiban ibadah tersebut

Perhatikan beberapa nukilan berikut ini yang menggambarkan bahwa para ulama dari dulu sangat perhatian terhadap hakikat suatu amal

Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah dalam kitabnya Al-Ubudiyyah menyatakan

الظواهر إلى ال الحقائق إلى ينظر فالعاقل

ldquo(Ciri khas) orang yang berakal adalah melihat hakikat (sesuatu)tidak terjebak dengan lahirnyardquo

Demikian pula Ibnu Rajab rahimahullah berkata

و ذاكر قلبه و نام هذا مرحوم نائم من و محروم قائم من كم السهر قيامه من حظه قائم ربفاجر قلبه و قام هذا

ldquoBisa jadi orang yang shalat malam namun hanya mendapatkan begadang saja (tidak dapat pahala) (Ingatlah) berapa banyak orang yang shalat malam namun tidak dirahmati (oleh Allah) sedangkan yang tidur justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang kedua memang lahirnya (yang nampak) tidur namun hatinya ingat Allah (bertakwa) adapun orang yang pertama memang zhahirnya shalat malam namun sayangnya hatinya menyimpan maksiatrdquo

Beliau juga berkata

ذاكر قلبه و سكت هذا و فاجر قلبه و استغفر هذا مرحوم ساكت و ممقوت مستغفر من كم

ldquo(Ingatlah)berapa banyak orang yang lisannya istighfarnamun dibenci (oleh Allah)sedangkan orang yang lisannya diammalah justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang pertama ini lisannya memang istighfar namun hatinya menyimpan maksiat adapun orang yang kedua lisannya diamnamun hatinya ingat Allah (bertakwa)rdquo (Lathoiful Marsquoarif Ibnu Rajab rahimahullah)

Pada artikel selanjutnya insyaallah akan penulis sebutkan beberapa dalil yang menjelaskan tentang hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala yaitu puasa yang membuahkan ketakwaan dan kebersihan jiwa

Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan

Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala

Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan

Allah Tarsquoala berfirman

قون تت كم لعل قبلكم من ذين ال على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا ذين ال ها أي يا

ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwardquo (Al-Baqarah 183)

Allah Tarsquoala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan hikmah diperintahkannya berpuasa

الرذيلة واألخالق الرديئة األخالط من وتنقيتها وطهارتها النفس زكاة من فيه لما

ldquoDi dalam ibadah puasa itu terdapat kesucian jiwa dan kebersihannya serta mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang hinardquo (Tafsir Ibnu Katsir)

Syaikh Abdur Rahman As-Sarsquodi rahimahullah menjelaskan lebih rinci tentang bentuk ketakwaan yang diperoleh dengan berpuasa setelah menyebutkan firman Allah

قون تت كم لعل

ldquoAgar kalian bertakwardquo dengan mengatakan

نهيه واجتناب الله أمر امتثال فيه ألن التقوى أسباب أكبر من الصيام فإن

ldquoSesungguhnya puasa termasuk salah satu sebab terbesar diraihnya ketakwaan karena di dalam ibadah puasa terdapat bentuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nyardquo

والجماع والشرب األكل من عليه الله حرم ما يترك الصائم أن التقوى من عليه اشتمل فمما التقوى من فهذا ثوابه بتركها راجيا الله إلى بذلك متقربا نفسه إليها تميل التي ونحوها

ldquoYang termasuk dalam cakupan takwa (yang terdapat dalam ibadah puasa ini pent) adalah bahwa seorang yang berpuasa meninggalkan perkara yang diharamkan oleh Allah berupa makan minum bersetubuh dan lainnya yang disenangi oleh nafsunya dengan niat

mendekatkan dirinya kepada Allah mengharap pahala-Nya dengan meninggalkan perkara-perkara tersebut maka ini termasuk bentuk ketakwaanrdquo

عليه قدرته مع نفسه تهوى ما فيترك تعالى الله مراقبة على نفسه يدرب الصائم أن ومنهاعليه الله باطالع لعلمه

ldquoDi antara bentuk-bentuk ketakwaan dari ibadah puasa ini adalah bahwa orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Tarsquoala sehingga ia meninggalkan sesuatu yang disukai dirinya padahal ia memiliki kemampuan untuk melakukannya karena ia meyakini bahwa Allah mengawasinyardquo

يضعف فبالصيام الدم مجرى آدم ابن من يجري فإنه الشيطان مجاري يضيق الصيام أن ومنهاالمعاصي منه وتقل نفوذه

ldquoDi antaranya juga bahwa puasa itu menyempitkan jalan-jalan setan dalam tubuh manusia karena setan berjalan dalam diri keturunan Nabi Adam -lsquoalaihis salam- di tempat aliran darah Maka dengan puasa melemahkan kekuatan setan dan menjadi sedikit kemaksiatan karenanyardquo

التقوى خصال من والطاعات طاعته تكثر الغالب في الصائم أن ومنها

ldquoDi antaranya pula bahwa orang yang berpuasa pada umumnya banyak melakukan ketaatan sedangkan ketaatan adalah bagian dari ketakwaanrdquo

خصال من وهذا المعدمين الفقراء مواساة ذلك له أوجب الجوع ألم ذاق إذا الغني أن ومنهاالتقوى

ldquoDi antaranya adalah orang yang kaya jika merasakan pedihnya lapar (saat berpuasa) hal itu mendorongnya untuk meringankan kesulitan orang-orang fakir yang tak berharta dan ini adalah bagian dari ketakwaanrdquo (Tafsir As-Sarsquodi)

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram

Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ابه ر وش ه طعام يدع أن فى ة اج ح لله ليس ف به العمل و ور الز ول ق يدع لم ن م

ldquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan (tidak memberi pahala) aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

hellip والفحش والنميمة والغيبة والكذب والشتم السب من محرم قول كل فهو الزور قول فأما والشراء البيع في والخيانة والخيانة الغش من محرم فعل بكل العمل فهو بالزور العمل وأما

ال تحي أو كان صريحا والربا وغيرهما

ldquoMaka adapun ucapan ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap ucapan yang haram baik berupa mencela mengumpat dusta menggunjing mengadu dombahellipdan adapun amal ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap

perbuatan yang haram berupa penipuan khianat khianat dalam jual beli dan selainnya dan riba yang terang-terangan ataupun yang akal-akalanrdquo

Adapun tentang makna ldquomaka Allah tidak menginginkanhelliprdquo dalam hadits di atas telah dijelaskan oleh Ibnul lsquoArabi rahimahullah yang dinukilkan dalam kitab Fathul Bari

يقوم ال الصيام ثواب أن ومعناه صيامه على يثاب ال ذكر ما فعل من أن الحديث هذا مقتضىمعه ذكر وما الزور بإثم الموازنة في

ldquoKonsekuensi yang ditunjukkan Hadits ini bahwa barangsiapa yang melakukan larangan yang disebutkan dalam Hadits ini maka puasanya tidak diberi pahala maksudnya bahwa pahala puasanya tidak bisa mengalahkan dosa ldquoaz-zuurrdquo dan apa yang disebutkan bersamanyardquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menukilkan perkataan Al-Baidhawi rahimahullah dalam Fathul Bari

الشهوات كسر من يتبعه ما بل والعطش الجوع نفس الصوم شرعية من المقصود ليس القبول نظر إليه الله ينظر ال ذلك يحصل لم فإذا المطمئنة للنفس األمارة النفس وتطويع

أعلم والله المسبب وأراد السبب فنفى القبول عدم عن مجاز حاجة لله ليس فقوله

ldquoBukanlah maksud disyarirsquoatkannya puasa adalah lapar dan dahaganya namun maksudnya adalah perkara yang mengikutinya berupa menundukkan syahwat dan memudahkan jiwa yang sifatnya memerintahkan kepada yang buruk untuk menjadi jiwa yang tenang dalam keimanan maka jika tidak didapatkan hal itu maka Allah tidak melihatnya dengan pandangan penerimaan (tidak memberi pahala pent)rdquo

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

قول ندع أن ا من يريد ولكن والشراب الطعام ندع أن الصيام من ا من يريد ال تعالى الله أن أيوالجهل به والعمل الزور

ldquoYaitu bahwa Allah Tarsquoala tidaklah menghendaki dari ibadah puasa kita (sekedar) meninggalkan makan dan minum namun (hakekatnya) menghendaki dari kita agar kita meninggalkan ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodohrdquo

Beliau juga berkata

الله م حر ما وفعل الله أحل عما صام قد فهو حقيقة يصم لم األشياء هذه يترك ال فالذي

ldquoMaka orang yang tidak meninggalkan meninggalkan perkara-perkara ini (ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodoh) maka hakekatnya ia tidak puasa karena memang (zhahirnya) ia puasa (menahan) dari perkara yang dihalalkan oleh Allah namun ia melakukan perkara yang diharamkan oleh-Nyardquo

Puasa yang hakiki adalah puasa yang berbuah ampunan Allah

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu lsquoanhu

صعدت إنك الله رسول يا قيل آمين آمين آمين فقال المنبر وسلم عليه الله صلى النبي صعد شهر أدرك من فقال والسالم الصالة عليه جبريل أتاني قال آمين آمين آمين فقلت المنبر

آمين فقلت آمين قل الله فأبعده النار فدخل له يغفر فلم رمضان

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam pernah naik mimbar kemudian berkata lsquoAmin Amin Aminrsquo Ditanyakan kepadanya lsquoYa Rasulullah (mengapa) Anda naik mimbar kemudian mengucapkan Amin Amin Aminrsquo Beliau bersabdalsquoSesungguhnya Jibril lsquoalaihish shalatu was salam datang kepadaku dia berkata lsquoBarangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan namun tidak diampuni dosanya maka akan masuk Neraka dan akan Allah jauhkan dia katakan lsquoAminrsquo maka akupun mengucapkan lsquoAminrsquordquo (HR Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam juga bersabda

ذنبه من تقدم ما له غفر واحتسابا إيمانا رمضان صام من

ldquoBarang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka dosanya yang telah lalu akan diampunirdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Dari kedua Hadits tersebut nampaklah bahwa puasa yang dikehendaki oleh Allah adalah puasa yang membuahkan ampunan-Nya

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

تين- مر ـ صائم ي إن فليقل شاتمه أو قاتله امرؤ وإن يجهل وال يرفث فال ة جن الصيام

ldquoPuasa itu adalah perisai maka janganlah (seseorang yang sedang berpuasa) mengucapkan ucapan yang kotor dan janganlah bertindak bodoh dan jika ada orang yang sewenang-wenang merebut haknya atau mencelanya maka katakan lsquoSaya sedang puasarsquo -dua kali-rdquo (HR Al-Bukhari)

Penjelasan

Puasa adalah sebuah syarirsquoat yang dimaksudkan agar orang yang melakukannya menahan diri dari menuruti hawa nafsu agar menjadi perisai bagi dirinya dari api Neraka di akhirat kelak karena Neraka memang diliputi oleh hawa nafsu (syahwat)

Nah untuk meraih maksud puasa yang hakiki inilah kita diperintahkan untuk menahan diri dari semua perkara yang dilarang oleh Allah Tarsquoala di antaranya adalah menahan diri dari mengucapkan ucapan yang kotor dan bertindak bodoh serta tidak meladeni orang yang memancing emosi kita dikarenakan hal itu bisa menodai puasa kita

Itulah hakikat puasa yang sesungguhnya ia bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum semata

Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

والعطش الجوع صيامه من حظه صائم رب

ldquoBetapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahagardquo (HR Ibnu Majah Al-Hakim dan dia menshahihkannya Al-Albani berkata Hasan Shahih)

Penjelasan

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam mengabarkan keadaan puasa banyak orang bahwa mereka tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga Dengan demikian sesungguhnya orang yang puasanya sekedar menahan dari makan dan minum dan pembatal puasa yang lainnya namun tidak menjauhi keharaman-keharaman yang lain maka hakikatnya ia belum mencapai hakikat puasa yang sebenarnya

Penutup

Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa

Ada sebuah kisah yang di dalamnya terdapat pelajaran besar agar kita dalam memandang suatu ibadah tidak terbatas kepada lahiriyah amal semata namun mampu meneropong hakikat sebuah amal ibadah

Dari Abu Hurairah radhiallahursquoanhu berkata

ndash ndash تؤذي ها أن غير وصدقتها وصيامها صالتها كثرة من يذكر فالنة إن ه الل رسول يا رجل قال ار الن في هي قال بلسانها ndash جيرانها صيامها ة قل من يذكر فالنة فإن ه الل رسول يا قال

ة ndash الجن في هي قال بلسانها جيرانها تؤذي وال األقط من باألثوار تصدق ها وإن وصالتها وصدقتها(

ldquoSeseorang bertanya Wahai Rasulullah Seseungguhnya ada seorang wanita yang terkenal dengan banyaknya shalat puasa dan sedekah hanya saja ia dikenal pula suka menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Nerakarsquo Lalu orang tersebut berkata lagi ldquoWahai Rasulullah seungguhnya ada seorang wanita yang dikenal sedikit puasa sedekah dan shalatnya dan dia bersedekah dengan sepotong keju namun ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Surgarsquordquo (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Mundziri)

Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah

Beliau suatu saat mengatakan ldquoSeharusnya bagi kita -ketika kita sedang puasa- takwa kita kepada Allah lsquoAzza wa Jalla lebih besar daripada takwa kita pada saat sedang tidak berpuasa walaupun takwa itu wajib dilakukan baik pada saat tidak puasa maupun pada saat puasa akan tetapi seharusnya dalam memperhatikan ketakwaan pada saat berpuasa itu lebih besar Dan saya menduga seandainya seseorang menahan diri dari kemaksiatan sebulan penuh maka ia akan berubah cara beragamanya dan tingkah lakunyardquo

Beliau juga mengatakan ldquoJanganlah Anda mensikapi hari-hari puasa Anda sama seperti mensikapi hari-hari ketika tidak puasardquo Walhamdulillahilladzi binirsquomatihi tatimmush shalihat

  • Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin
  • Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh
  • Buah Puasa yang hakiki
  • Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa
  • Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin
    • 1 Puasa Orang Umum
    • 2 Puasa Orang Khusus (VIP)
    • 3 Puasa Super Khusus (VVIP)
      • Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya
        • 1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
        • 2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
          • Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran
            • Shalat
            • Zakat
            • Haji
            • Puasa
              • Renungan
                • Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal
                  • Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan
                    • Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh
                      • Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum
                        • Penutup
                          • Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa
                          • Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah
Page 11: Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin Web viewdari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang ... orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan. ... larangan yang

ل و خ و م م 13ل م م و ا مى م خ م و م م ل ن ما لا 13خ خ م ل و خ و م م ة م خ$ م وamp ل مamp م ا ما ل ال خ و ل) م م ل 13ن م م م ن( و ل 13خ خ

ldquoSetiap ilmu dan amal yang tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan keyakinan maka telah termasuki kotoran (terkontaminasi) dan setiap iman yang tidak mendorong untuk beramal maka telah termasuki kotoranrdquo (Al-Fawaid)

Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal

Dari penjelasan di atas mari kita intropeksi diri bagimanakah ibadah-ibadah yang selama ini kita lakukan Apakah terpenuhi kriteria ibadah yang diterima oleh Allah Ataukah justru ibadah-ibadah yang kita lakukan selama ini banyak yang sekedar aktifitas lahiriyyah tanpa ada ruhnya Jika memang demikian tidakkah kita malu mempersembahkan kepada Rabb kita sesuatu tanpa ruh ibarat bangkai tak bernyawa

Apakah selama ini kita benar-benar telah perhatian terhadap hakikat peribadatan ataukah dalam mengerjakan ibadah masih lebih banyak perhatian kepada lahiriyyah suatu ibadah asal sah ibadah tersebut atau asal gugur kewajiban ibadah tersebut

Perhatikan beberapa nukilan berikut ini yang menggambarkan bahwa para ulama dari dulu sangat perhatian terhadap hakikat suatu amal

Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah dalam kitabnya Al-Ubudiyyah menyatakan

الظواهر إلى ال الحقائق إلى ينظر فالعاقل

ldquo(Ciri khas) orang yang berakal adalah melihat hakikat (sesuatu)tidak terjebak dengan lahirnyardquo

Demikian pula Ibnu Rajab rahimahullah berkata

و ذاكر قلبه و نام هذا مرحوم نائم من و محروم قائم من كم السهر قيامه من حظه قائم ربفاجر قلبه و قام هذا

ldquoBisa jadi orang yang shalat malam namun hanya mendapatkan begadang saja (tidak dapat pahala) (Ingatlah) berapa banyak orang yang shalat malam namun tidak dirahmati (oleh Allah) sedangkan yang tidur justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang kedua memang lahirnya (yang nampak) tidur namun hatinya ingat Allah (bertakwa) adapun orang yang pertama memang zhahirnya shalat malam namun sayangnya hatinya menyimpan maksiatrdquo

Beliau juga berkata

ذاكر قلبه و سكت هذا و فاجر قلبه و استغفر هذا مرحوم ساكت و ممقوت مستغفر من كم

ldquo(Ingatlah)berapa banyak orang yang lisannya istighfarnamun dibenci (oleh Allah)sedangkan orang yang lisannya diammalah justru dirahmati Rahasianya adalah orang yang pertama ini lisannya memang istighfar namun hatinya menyimpan maksiat adapun orang yang kedua lisannya diamnamun hatinya ingat Allah (bertakwa)rdquo (Lathoiful Marsquoarif Ibnu Rajab rahimahullah)

Pada artikel selanjutnya insyaallah akan penulis sebutkan beberapa dalil yang menjelaskan tentang hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala yaitu puasa yang membuahkan ketakwaan dan kebersihan jiwa

Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan

Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala

Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan

Allah Tarsquoala berfirman

قون تت كم لعل قبلكم من ذين ال على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا ذين ال ها أي يا

ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwardquo (Al-Baqarah 183)

Allah Tarsquoala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan hikmah diperintahkannya berpuasa

الرذيلة واألخالق الرديئة األخالط من وتنقيتها وطهارتها النفس زكاة من فيه لما

ldquoDi dalam ibadah puasa itu terdapat kesucian jiwa dan kebersihannya serta mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang hinardquo (Tafsir Ibnu Katsir)

Syaikh Abdur Rahman As-Sarsquodi rahimahullah menjelaskan lebih rinci tentang bentuk ketakwaan yang diperoleh dengan berpuasa setelah menyebutkan firman Allah

قون تت كم لعل

ldquoAgar kalian bertakwardquo dengan mengatakan

نهيه واجتناب الله أمر امتثال فيه ألن التقوى أسباب أكبر من الصيام فإن

ldquoSesungguhnya puasa termasuk salah satu sebab terbesar diraihnya ketakwaan karena di dalam ibadah puasa terdapat bentuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nyardquo

والجماع والشرب األكل من عليه الله حرم ما يترك الصائم أن التقوى من عليه اشتمل فمما التقوى من فهذا ثوابه بتركها راجيا الله إلى بذلك متقربا نفسه إليها تميل التي ونحوها

ldquoYang termasuk dalam cakupan takwa (yang terdapat dalam ibadah puasa ini pent) adalah bahwa seorang yang berpuasa meninggalkan perkara yang diharamkan oleh Allah berupa makan minum bersetubuh dan lainnya yang disenangi oleh nafsunya dengan niat

mendekatkan dirinya kepada Allah mengharap pahala-Nya dengan meninggalkan perkara-perkara tersebut maka ini termasuk bentuk ketakwaanrdquo

عليه قدرته مع نفسه تهوى ما فيترك تعالى الله مراقبة على نفسه يدرب الصائم أن ومنهاعليه الله باطالع لعلمه

ldquoDi antara bentuk-bentuk ketakwaan dari ibadah puasa ini adalah bahwa orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Tarsquoala sehingga ia meninggalkan sesuatu yang disukai dirinya padahal ia memiliki kemampuan untuk melakukannya karena ia meyakini bahwa Allah mengawasinyardquo

يضعف فبالصيام الدم مجرى آدم ابن من يجري فإنه الشيطان مجاري يضيق الصيام أن ومنهاالمعاصي منه وتقل نفوذه

ldquoDi antaranya juga bahwa puasa itu menyempitkan jalan-jalan setan dalam tubuh manusia karena setan berjalan dalam diri keturunan Nabi Adam -lsquoalaihis salam- di tempat aliran darah Maka dengan puasa melemahkan kekuatan setan dan menjadi sedikit kemaksiatan karenanyardquo

التقوى خصال من والطاعات طاعته تكثر الغالب في الصائم أن ومنها

ldquoDi antaranya pula bahwa orang yang berpuasa pada umumnya banyak melakukan ketaatan sedangkan ketaatan adalah bagian dari ketakwaanrdquo

خصال من وهذا المعدمين الفقراء مواساة ذلك له أوجب الجوع ألم ذاق إذا الغني أن ومنهاالتقوى

ldquoDi antaranya adalah orang yang kaya jika merasakan pedihnya lapar (saat berpuasa) hal itu mendorongnya untuk meringankan kesulitan orang-orang fakir yang tak berharta dan ini adalah bagian dari ketakwaanrdquo (Tafsir As-Sarsquodi)

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram

Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ابه ر وش ه طعام يدع أن فى ة اج ح لله ليس ف به العمل و ور الز ول ق يدع لم ن م

ldquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan (tidak memberi pahala) aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

hellip والفحش والنميمة والغيبة والكذب والشتم السب من محرم قول كل فهو الزور قول فأما والشراء البيع في والخيانة والخيانة الغش من محرم فعل بكل العمل فهو بالزور العمل وأما

ال تحي أو كان صريحا والربا وغيرهما

ldquoMaka adapun ucapan ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap ucapan yang haram baik berupa mencela mengumpat dusta menggunjing mengadu dombahellipdan adapun amal ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap

perbuatan yang haram berupa penipuan khianat khianat dalam jual beli dan selainnya dan riba yang terang-terangan ataupun yang akal-akalanrdquo

Adapun tentang makna ldquomaka Allah tidak menginginkanhelliprdquo dalam hadits di atas telah dijelaskan oleh Ibnul lsquoArabi rahimahullah yang dinukilkan dalam kitab Fathul Bari

يقوم ال الصيام ثواب أن ومعناه صيامه على يثاب ال ذكر ما فعل من أن الحديث هذا مقتضىمعه ذكر وما الزور بإثم الموازنة في

ldquoKonsekuensi yang ditunjukkan Hadits ini bahwa barangsiapa yang melakukan larangan yang disebutkan dalam Hadits ini maka puasanya tidak diberi pahala maksudnya bahwa pahala puasanya tidak bisa mengalahkan dosa ldquoaz-zuurrdquo dan apa yang disebutkan bersamanyardquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menukilkan perkataan Al-Baidhawi rahimahullah dalam Fathul Bari

الشهوات كسر من يتبعه ما بل والعطش الجوع نفس الصوم شرعية من المقصود ليس القبول نظر إليه الله ينظر ال ذلك يحصل لم فإذا المطمئنة للنفس األمارة النفس وتطويع

أعلم والله المسبب وأراد السبب فنفى القبول عدم عن مجاز حاجة لله ليس فقوله

ldquoBukanlah maksud disyarirsquoatkannya puasa adalah lapar dan dahaganya namun maksudnya adalah perkara yang mengikutinya berupa menundukkan syahwat dan memudahkan jiwa yang sifatnya memerintahkan kepada yang buruk untuk menjadi jiwa yang tenang dalam keimanan maka jika tidak didapatkan hal itu maka Allah tidak melihatnya dengan pandangan penerimaan (tidak memberi pahala pent)rdquo

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

قول ندع أن ا من يريد ولكن والشراب الطعام ندع أن الصيام من ا من يريد ال تعالى الله أن أيوالجهل به والعمل الزور

ldquoYaitu bahwa Allah Tarsquoala tidaklah menghendaki dari ibadah puasa kita (sekedar) meninggalkan makan dan minum namun (hakekatnya) menghendaki dari kita agar kita meninggalkan ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodohrdquo

Beliau juga berkata

الله م حر ما وفعل الله أحل عما صام قد فهو حقيقة يصم لم األشياء هذه يترك ال فالذي

ldquoMaka orang yang tidak meninggalkan meninggalkan perkara-perkara ini (ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodoh) maka hakekatnya ia tidak puasa karena memang (zhahirnya) ia puasa (menahan) dari perkara yang dihalalkan oleh Allah namun ia melakukan perkara yang diharamkan oleh-Nyardquo

Puasa yang hakiki adalah puasa yang berbuah ampunan Allah

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu lsquoanhu

صعدت إنك الله رسول يا قيل آمين آمين آمين فقال المنبر وسلم عليه الله صلى النبي صعد شهر أدرك من فقال والسالم الصالة عليه جبريل أتاني قال آمين آمين آمين فقلت المنبر

آمين فقلت آمين قل الله فأبعده النار فدخل له يغفر فلم رمضان

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam pernah naik mimbar kemudian berkata lsquoAmin Amin Aminrsquo Ditanyakan kepadanya lsquoYa Rasulullah (mengapa) Anda naik mimbar kemudian mengucapkan Amin Amin Aminrsquo Beliau bersabdalsquoSesungguhnya Jibril lsquoalaihish shalatu was salam datang kepadaku dia berkata lsquoBarangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan namun tidak diampuni dosanya maka akan masuk Neraka dan akan Allah jauhkan dia katakan lsquoAminrsquo maka akupun mengucapkan lsquoAminrsquordquo (HR Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam juga bersabda

ذنبه من تقدم ما له غفر واحتسابا إيمانا رمضان صام من

ldquoBarang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka dosanya yang telah lalu akan diampunirdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Dari kedua Hadits tersebut nampaklah bahwa puasa yang dikehendaki oleh Allah adalah puasa yang membuahkan ampunan-Nya

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

تين- مر ـ صائم ي إن فليقل شاتمه أو قاتله امرؤ وإن يجهل وال يرفث فال ة جن الصيام

ldquoPuasa itu adalah perisai maka janganlah (seseorang yang sedang berpuasa) mengucapkan ucapan yang kotor dan janganlah bertindak bodoh dan jika ada orang yang sewenang-wenang merebut haknya atau mencelanya maka katakan lsquoSaya sedang puasarsquo -dua kali-rdquo (HR Al-Bukhari)

Penjelasan

Puasa adalah sebuah syarirsquoat yang dimaksudkan agar orang yang melakukannya menahan diri dari menuruti hawa nafsu agar menjadi perisai bagi dirinya dari api Neraka di akhirat kelak karena Neraka memang diliputi oleh hawa nafsu (syahwat)

Nah untuk meraih maksud puasa yang hakiki inilah kita diperintahkan untuk menahan diri dari semua perkara yang dilarang oleh Allah Tarsquoala di antaranya adalah menahan diri dari mengucapkan ucapan yang kotor dan bertindak bodoh serta tidak meladeni orang yang memancing emosi kita dikarenakan hal itu bisa menodai puasa kita

Itulah hakikat puasa yang sesungguhnya ia bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum semata

Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

والعطش الجوع صيامه من حظه صائم رب

ldquoBetapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahagardquo (HR Ibnu Majah Al-Hakim dan dia menshahihkannya Al-Albani berkata Hasan Shahih)

Penjelasan

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam mengabarkan keadaan puasa banyak orang bahwa mereka tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga Dengan demikian sesungguhnya orang yang puasanya sekedar menahan dari makan dan minum dan pembatal puasa yang lainnya namun tidak menjauhi keharaman-keharaman yang lain maka hakikatnya ia belum mencapai hakikat puasa yang sebenarnya

Penutup

Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa

Ada sebuah kisah yang di dalamnya terdapat pelajaran besar agar kita dalam memandang suatu ibadah tidak terbatas kepada lahiriyah amal semata namun mampu meneropong hakikat sebuah amal ibadah

Dari Abu Hurairah radhiallahursquoanhu berkata

ndash ndash تؤذي ها أن غير وصدقتها وصيامها صالتها كثرة من يذكر فالنة إن ه الل رسول يا رجل قال ار الن في هي قال بلسانها ndash جيرانها صيامها ة قل من يذكر فالنة فإن ه الل رسول يا قال

ة ndash الجن في هي قال بلسانها جيرانها تؤذي وال األقط من باألثوار تصدق ها وإن وصالتها وصدقتها(

ldquoSeseorang bertanya Wahai Rasulullah Seseungguhnya ada seorang wanita yang terkenal dengan banyaknya shalat puasa dan sedekah hanya saja ia dikenal pula suka menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Nerakarsquo Lalu orang tersebut berkata lagi ldquoWahai Rasulullah seungguhnya ada seorang wanita yang dikenal sedikit puasa sedekah dan shalatnya dan dia bersedekah dengan sepotong keju namun ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Surgarsquordquo (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Mundziri)

Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah

Beliau suatu saat mengatakan ldquoSeharusnya bagi kita -ketika kita sedang puasa- takwa kita kepada Allah lsquoAzza wa Jalla lebih besar daripada takwa kita pada saat sedang tidak berpuasa walaupun takwa itu wajib dilakukan baik pada saat tidak puasa maupun pada saat puasa akan tetapi seharusnya dalam memperhatikan ketakwaan pada saat berpuasa itu lebih besar Dan saya menduga seandainya seseorang menahan diri dari kemaksiatan sebulan penuh maka ia akan berubah cara beragamanya dan tingkah lakunyardquo

Beliau juga mengatakan ldquoJanganlah Anda mensikapi hari-hari puasa Anda sama seperti mensikapi hari-hari ketika tidak puasardquo Walhamdulillahilladzi binirsquomatihi tatimmush shalihat

  • Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin
  • Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh
  • Buah Puasa yang hakiki
  • Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa
  • Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin
    • 1 Puasa Orang Umum
    • 2 Puasa Orang Khusus (VIP)
    • 3 Puasa Super Khusus (VVIP)
      • Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya
        • 1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
        • 2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
          • Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran
            • Shalat
            • Zakat
            • Haji
            • Puasa
              • Renungan
                • Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal
                  • Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan
                    • Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh
                      • Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum
                        • Penutup
                          • Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa
                          • Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah
Page 12: Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin Web viewdari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang ... orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan. ... larangan yang

Pada artikel selanjutnya insyaallah akan penulis sebutkan beberapa dalil yang menjelaskan tentang hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala yaitu puasa yang membuahkan ketakwaan dan kebersihan jiwa

Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan

Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala

Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan

Allah Tarsquoala berfirman

قون تت كم لعل قبلكم من ذين ال على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا ذين ال ها أي يا

ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwardquo (Al-Baqarah 183)

Allah Tarsquoala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan hikmah diperintahkannya berpuasa

الرذيلة واألخالق الرديئة األخالط من وتنقيتها وطهارتها النفس زكاة من فيه لما

ldquoDi dalam ibadah puasa itu terdapat kesucian jiwa dan kebersihannya serta mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang hinardquo (Tafsir Ibnu Katsir)

Syaikh Abdur Rahman As-Sarsquodi rahimahullah menjelaskan lebih rinci tentang bentuk ketakwaan yang diperoleh dengan berpuasa setelah menyebutkan firman Allah

قون تت كم لعل

ldquoAgar kalian bertakwardquo dengan mengatakan

نهيه واجتناب الله أمر امتثال فيه ألن التقوى أسباب أكبر من الصيام فإن

ldquoSesungguhnya puasa termasuk salah satu sebab terbesar diraihnya ketakwaan karena di dalam ibadah puasa terdapat bentuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nyardquo

والجماع والشرب األكل من عليه الله حرم ما يترك الصائم أن التقوى من عليه اشتمل فمما التقوى من فهذا ثوابه بتركها راجيا الله إلى بذلك متقربا نفسه إليها تميل التي ونحوها

ldquoYang termasuk dalam cakupan takwa (yang terdapat dalam ibadah puasa ini pent) adalah bahwa seorang yang berpuasa meninggalkan perkara yang diharamkan oleh Allah berupa makan minum bersetubuh dan lainnya yang disenangi oleh nafsunya dengan niat

mendekatkan dirinya kepada Allah mengharap pahala-Nya dengan meninggalkan perkara-perkara tersebut maka ini termasuk bentuk ketakwaanrdquo

عليه قدرته مع نفسه تهوى ما فيترك تعالى الله مراقبة على نفسه يدرب الصائم أن ومنهاعليه الله باطالع لعلمه

ldquoDi antara bentuk-bentuk ketakwaan dari ibadah puasa ini adalah bahwa orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Tarsquoala sehingga ia meninggalkan sesuatu yang disukai dirinya padahal ia memiliki kemampuan untuk melakukannya karena ia meyakini bahwa Allah mengawasinyardquo

يضعف فبالصيام الدم مجرى آدم ابن من يجري فإنه الشيطان مجاري يضيق الصيام أن ومنهاالمعاصي منه وتقل نفوذه

ldquoDi antaranya juga bahwa puasa itu menyempitkan jalan-jalan setan dalam tubuh manusia karena setan berjalan dalam diri keturunan Nabi Adam -lsquoalaihis salam- di tempat aliran darah Maka dengan puasa melemahkan kekuatan setan dan menjadi sedikit kemaksiatan karenanyardquo

التقوى خصال من والطاعات طاعته تكثر الغالب في الصائم أن ومنها

ldquoDi antaranya pula bahwa orang yang berpuasa pada umumnya banyak melakukan ketaatan sedangkan ketaatan adalah bagian dari ketakwaanrdquo

خصال من وهذا المعدمين الفقراء مواساة ذلك له أوجب الجوع ألم ذاق إذا الغني أن ومنهاالتقوى

ldquoDi antaranya adalah orang yang kaya jika merasakan pedihnya lapar (saat berpuasa) hal itu mendorongnya untuk meringankan kesulitan orang-orang fakir yang tak berharta dan ini adalah bagian dari ketakwaanrdquo (Tafsir As-Sarsquodi)

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram

Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ابه ر وش ه طعام يدع أن فى ة اج ح لله ليس ف به العمل و ور الز ول ق يدع لم ن م

ldquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan (tidak memberi pahala) aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

hellip والفحش والنميمة والغيبة والكذب والشتم السب من محرم قول كل فهو الزور قول فأما والشراء البيع في والخيانة والخيانة الغش من محرم فعل بكل العمل فهو بالزور العمل وأما

ال تحي أو كان صريحا والربا وغيرهما

ldquoMaka adapun ucapan ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap ucapan yang haram baik berupa mencela mengumpat dusta menggunjing mengadu dombahellipdan adapun amal ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap

perbuatan yang haram berupa penipuan khianat khianat dalam jual beli dan selainnya dan riba yang terang-terangan ataupun yang akal-akalanrdquo

Adapun tentang makna ldquomaka Allah tidak menginginkanhelliprdquo dalam hadits di atas telah dijelaskan oleh Ibnul lsquoArabi rahimahullah yang dinukilkan dalam kitab Fathul Bari

يقوم ال الصيام ثواب أن ومعناه صيامه على يثاب ال ذكر ما فعل من أن الحديث هذا مقتضىمعه ذكر وما الزور بإثم الموازنة في

ldquoKonsekuensi yang ditunjukkan Hadits ini bahwa barangsiapa yang melakukan larangan yang disebutkan dalam Hadits ini maka puasanya tidak diberi pahala maksudnya bahwa pahala puasanya tidak bisa mengalahkan dosa ldquoaz-zuurrdquo dan apa yang disebutkan bersamanyardquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menukilkan perkataan Al-Baidhawi rahimahullah dalam Fathul Bari

الشهوات كسر من يتبعه ما بل والعطش الجوع نفس الصوم شرعية من المقصود ليس القبول نظر إليه الله ينظر ال ذلك يحصل لم فإذا المطمئنة للنفس األمارة النفس وتطويع

أعلم والله المسبب وأراد السبب فنفى القبول عدم عن مجاز حاجة لله ليس فقوله

ldquoBukanlah maksud disyarirsquoatkannya puasa adalah lapar dan dahaganya namun maksudnya adalah perkara yang mengikutinya berupa menundukkan syahwat dan memudahkan jiwa yang sifatnya memerintahkan kepada yang buruk untuk menjadi jiwa yang tenang dalam keimanan maka jika tidak didapatkan hal itu maka Allah tidak melihatnya dengan pandangan penerimaan (tidak memberi pahala pent)rdquo

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

قول ندع أن ا من يريد ولكن والشراب الطعام ندع أن الصيام من ا من يريد ال تعالى الله أن أيوالجهل به والعمل الزور

ldquoYaitu bahwa Allah Tarsquoala tidaklah menghendaki dari ibadah puasa kita (sekedar) meninggalkan makan dan minum namun (hakekatnya) menghendaki dari kita agar kita meninggalkan ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodohrdquo

Beliau juga berkata

الله م حر ما وفعل الله أحل عما صام قد فهو حقيقة يصم لم األشياء هذه يترك ال فالذي

ldquoMaka orang yang tidak meninggalkan meninggalkan perkara-perkara ini (ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodoh) maka hakekatnya ia tidak puasa karena memang (zhahirnya) ia puasa (menahan) dari perkara yang dihalalkan oleh Allah namun ia melakukan perkara yang diharamkan oleh-Nyardquo

Puasa yang hakiki adalah puasa yang berbuah ampunan Allah

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu lsquoanhu

صعدت إنك الله رسول يا قيل آمين آمين آمين فقال المنبر وسلم عليه الله صلى النبي صعد شهر أدرك من فقال والسالم الصالة عليه جبريل أتاني قال آمين آمين آمين فقلت المنبر

آمين فقلت آمين قل الله فأبعده النار فدخل له يغفر فلم رمضان

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam pernah naik mimbar kemudian berkata lsquoAmin Amin Aminrsquo Ditanyakan kepadanya lsquoYa Rasulullah (mengapa) Anda naik mimbar kemudian mengucapkan Amin Amin Aminrsquo Beliau bersabdalsquoSesungguhnya Jibril lsquoalaihish shalatu was salam datang kepadaku dia berkata lsquoBarangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan namun tidak diampuni dosanya maka akan masuk Neraka dan akan Allah jauhkan dia katakan lsquoAminrsquo maka akupun mengucapkan lsquoAminrsquordquo (HR Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam juga bersabda

ذنبه من تقدم ما له غفر واحتسابا إيمانا رمضان صام من

ldquoBarang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka dosanya yang telah lalu akan diampunirdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Dari kedua Hadits tersebut nampaklah bahwa puasa yang dikehendaki oleh Allah adalah puasa yang membuahkan ampunan-Nya

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

تين- مر ـ صائم ي إن فليقل شاتمه أو قاتله امرؤ وإن يجهل وال يرفث فال ة جن الصيام

ldquoPuasa itu adalah perisai maka janganlah (seseorang yang sedang berpuasa) mengucapkan ucapan yang kotor dan janganlah bertindak bodoh dan jika ada orang yang sewenang-wenang merebut haknya atau mencelanya maka katakan lsquoSaya sedang puasarsquo -dua kali-rdquo (HR Al-Bukhari)

Penjelasan

Puasa adalah sebuah syarirsquoat yang dimaksudkan agar orang yang melakukannya menahan diri dari menuruti hawa nafsu agar menjadi perisai bagi dirinya dari api Neraka di akhirat kelak karena Neraka memang diliputi oleh hawa nafsu (syahwat)

Nah untuk meraih maksud puasa yang hakiki inilah kita diperintahkan untuk menahan diri dari semua perkara yang dilarang oleh Allah Tarsquoala di antaranya adalah menahan diri dari mengucapkan ucapan yang kotor dan bertindak bodoh serta tidak meladeni orang yang memancing emosi kita dikarenakan hal itu bisa menodai puasa kita

Itulah hakikat puasa yang sesungguhnya ia bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum semata

Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

والعطش الجوع صيامه من حظه صائم رب

ldquoBetapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahagardquo (HR Ibnu Majah Al-Hakim dan dia menshahihkannya Al-Albani berkata Hasan Shahih)

Penjelasan

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam mengabarkan keadaan puasa banyak orang bahwa mereka tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga Dengan demikian sesungguhnya orang yang puasanya sekedar menahan dari makan dan minum dan pembatal puasa yang lainnya namun tidak menjauhi keharaman-keharaman yang lain maka hakikatnya ia belum mencapai hakikat puasa yang sebenarnya

Penutup

Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa

Ada sebuah kisah yang di dalamnya terdapat pelajaran besar agar kita dalam memandang suatu ibadah tidak terbatas kepada lahiriyah amal semata namun mampu meneropong hakikat sebuah amal ibadah

Dari Abu Hurairah radhiallahursquoanhu berkata

ndash ndash تؤذي ها أن غير وصدقتها وصيامها صالتها كثرة من يذكر فالنة إن ه الل رسول يا رجل قال ار الن في هي قال بلسانها ndash جيرانها صيامها ة قل من يذكر فالنة فإن ه الل رسول يا قال

ة ndash الجن في هي قال بلسانها جيرانها تؤذي وال األقط من باألثوار تصدق ها وإن وصالتها وصدقتها(

ldquoSeseorang bertanya Wahai Rasulullah Seseungguhnya ada seorang wanita yang terkenal dengan banyaknya shalat puasa dan sedekah hanya saja ia dikenal pula suka menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Nerakarsquo Lalu orang tersebut berkata lagi ldquoWahai Rasulullah seungguhnya ada seorang wanita yang dikenal sedikit puasa sedekah dan shalatnya dan dia bersedekah dengan sepotong keju namun ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Surgarsquordquo (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Mundziri)

Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah

Beliau suatu saat mengatakan ldquoSeharusnya bagi kita -ketika kita sedang puasa- takwa kita kepada Allah lsquoAzza wa Jalla lebih besar daripada takwa kita pada saat sedang tidak berpuasa walaupun takwa itu wajib dilakukan baik pada saat tidak puasa maupun pada saat puasa akan tetapi seharusnya dalam memperhatikan ketakwaan pada saat berpuasa itu lebih besar Dan saya menduga seandainya seseorang menahan diri dari kemaksiatan sebulan penuh maka ia akan berubah cara beragamanya dan tingkah lakunyardquo

Beliau juga mengatakan ldquoJanganlah Anda mensikapi hari-hari puasa Anda sama seperti mensikapi hari-hari ketika tidak puasardquo Walhamdulillahilladzi binirsquomatihi tatimmush shalihat

  • Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin
  • Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh
  • Buah Puasa yang hakiki
  • Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa
  • Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin
    • 1 Puasa Orang Umum
    • 2 Puasa Orang Khusus (VIP)
    • 3 Puasa Super Khusus (VVIP)
      • Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya
        • 1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
        • 2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
          • Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran
            • Shalat
            • Zakat
            • Haji
            • Puasa
              • Renungan
                • Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal
                  • Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan
                    • Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh
                      • Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum
                        • Penutup
                          • Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa
                          • Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah
Page 13: Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin Web viewdari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang ... orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan. ... larangan yang

mendekatkan dirinya kepada Allah mengharap pahala-Nya dengan meninggalkan perkara-perkara tersebut maka ini termasuk bentuk ketakwaanrdquo

عليه قدرته مع نفسه تهوى ما فيترك تعالى الله مراقبة على نفسه يدرب الصائم أن ومنهاعليه الله باطالع لعلمه

ldquoDi antara bentuk-bentuk ketakwaan dari ibadah puasa ini adalah bahwa orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Tarsquoala sehingga ia meninggalkan sesuatu yang disukai dirinya padahal ia memiliki kemampuan untuk melakukannya karena ia meyakini bahwa Allah mengawasinyardquo

يضعف فبالصيام الدم مجرى آدم ابن من يجري فإنه الشيطان مجاري يضيق الصيام أن ومنهاالمعاصي منه وتقل نفوذه

ldquoDi antaranya juga bahwa puasa itu menyempitkan jalan-jalan setan dalam tubuh manusia karena setan berjalan dalam diri keturunan Nabi Adam -lsquoalaihis salam- di tempat aliran darah Maka dengan puasa melemahkan kekuatan setan dan menjadi sedikit kemaksiatan karenanyardquo

التقوى خصال من والطاعات طاعته تكثر الغالب في الصائم أن ومنها

ldquoDi antaranya pula bahwa orang yang berpuasa pada umumnya banyak melakukan ketaatan sedangkan ketaatan adalah bagian dari ketakwaanrdquo

خصال من وهذا المعدمين الفقراء مواساة ذلك له أوجب الجوع ألم ذاق إذا الغني أن ومنهاالتقوى

ldquoDi antaranya adalah orang yang kaya jika merasakan pedihnya lapar (saat berpuasa) hal itu mendorongnya untuk meringankan kesulitan orang-orang fakir yang tak berharta dan ini adalah bagian dari ketakwaanrdquo (Tafsir As-Sarsquodi)

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram

Dalam Hadits dari riwayat Al-Bukhari bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ابه ر وش ه طعام يدع أن فى ة اج ح لله ليس ف به العمل و ور الز ول ق يدع لم ن م

ldquoBarangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan yang haram maka Allah tidak menginginkan (tidak memberi pahala) aktifitas meninggalkan makan dan minum yang dilakukannya (puasanya)rdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

hellip والفحش والنميمة والغيبة والكذب والشتم السب من محرم قول كل فهو الزور قول فأما والشراء البيع في والخيانة والخيانة الغش من محرم فعل بكل العمل فهو بالزور العمل وأما

ال تحي أو كان صريحا والربا وغيرهما

ldquoMaka adapun ucapan ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap ucapan yang haram baik berupa mencela mengumpat dusta menggunjing mengadu dombahellipdan adapun amal ldquoaz-zuurrdquo adalah setiap

perbuatan yang haram berupa penipuan khianat khianat dalam jual beli dan selainnya dan riba yang terang-terangan ataupun yang akal-akalanrdquo

Adapun tentang makna ldquomaka Allah tidak menginginkanhelliprdquo dalam hadits di atas telah dijelaskan oleh Ibnul lsquoArabi rahimahullah yang dinukilkan dalam kitab Fathul Bari

يقوم ال الصيام ثواب أن ومعناه صيامه على يثاب ال ذكر ما فعل من أن الحديث هذا مقتضىمعه ذكر وما الزور بإثم الموازنة في

ldquoKonsekuensi yang ditunjukkan Hadits ini bahwa barangsiapa yang melakukan larangan yang disebutkan dalam Hadits ini maka puasanya tidak diberi pahala maksudnya bahwa pahala puasanya tidak bisa mengalahkan dosa ldquoaz-zuurrdquo dan apa yang disebutkan bersamanyardquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menukilkan perkataan Al-Baidhawi rahimahullah dalam Fathul Bari

الشهوات كسر من يتبعه ما بل والعطش الجوع نفس الصوم شرعية من المقصود ليس القبول نظر إليه الله ينظر ال ذلك يحصل لم فإذا المطمئنة للنفس األمارة النفس وتطويع

أعلم والله المسبب وأراد السبب فنفى القبول عدم عن مجاز حاجة لله ليس فقوله

ldquoBukanlah maksud disyarirsquoatkannya puasa adalah lapar dan dahaganya namun maksudnya adalah perkara yang mengikutinya berupa menundukkan syahwat dan memudahkan jiwa yang sifatnya memerintahkan kepada yang buruk untuk menjadi jiwa yang tenang dalam keimanan maka jika tidak didapatkan hal itu maka Allah tidak melihatnya dengan pandangan penerimaan (tidak memberi pahala pent)rdquo

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

قول ندع أن ا من يريد ولكن والشراب الطعام ندع أن الصيام من ا من يريد ال تعالى الله أن أيوالجهل به والعمل الزور

ldquoYaitu bahwa Allah Tarsquoala tidaklah menghendaki dari ibadah puasa kita (sekedar) meninggalkan makan dan minum namun (hakekatnya) menghendaki dari kita agar kita meninggalkan ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodohrdquo

Beliau juga berkata

الله م حر ما وفعل الله أحل عما صام قد فهو حقيقة يصم لم األشياء هذه يترك ال فالذي

ldquoMaka orang yang tidak meninggalkan meninggalkan perkara-perkara ini (ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodoh) maka hakekatnya ia tidak puasa karena memang (zhahirnya) ia puasa (menahan) dari perkara yang dihalalkan oleh Allah namun ia melakukan perkara yang diharamkan oleh-Nyardquo

Puasa yang hakiki adalah puasa yang berbuah ampunan Allah

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu lsquoanhu

صعدت إنك الله رسول يا قيل آمين آمين آمين فقال المنبر وسلم عليه الله صلى النبي صعد شهر أدرك من فقال والسالم الصالة عليه جبريل أتاني قال آمين آمين آمين فقلت المنبر

آمين فقلت آمين قل الله فأبعده النار فدخل له يغفر فلم رمضان

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam pernah naik mimbar kemudian berkata lsquoAmin Amin Aminrsquo Ditanyakan kepadanya lsquoYa Rasulullah (mengapa) Anda naik mimbar kemudian mengucapkan Amin Amin Aminrsquo Beliau bersabdalsquoSesungguhnya Jibril lsquoalaihish shalatu was salam datang kepadaku dia berkata lsquoBarangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan namun tidak diampuni dosanya maka akan masuk Neraka dan akan Allah jauhkan dia katakan lsquoAminrsquo maka akupun mengucapkan lsquoAminrsquordquo (HR Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam juga bersabda

ذنبه من تقدم ما له غفر واحتسابا إيمانا رمضان صام من

ldquoBarang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka dosanya yang telah lalu akan diampunirdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Dari kedua Hadits tersebut nampaklah bahwa puasa yang dikehendaki oleh Allah adalah puasa yang membuahkan ampunan-Nya

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

تين- مر ـ صائم ي إن فليقل شاتمه أو قاتله امرؤ وإن يجهل وال يرفث فال ة جن الصيام

ldquoPuasa itu adalah perisai maka janganlah (seseorang yang sedang berpuasa) mengucapkan ucapan yang kotor dan janganlah bertindak bodoh dan jika ada orang yang sewenang-wenang merebut haknya atau mencelanya maka katakan lsquoSaya sedang puasarsquo -dua kali-rdquo (HR Al-Bukhari)

Penjelasan

Puasa adalah sebuah syarirsquoat yang dimaksudkan agar orang yang melakukannya menahan diri dari menuruti hawa nafsu agar menjadi perisai bagi dirinya dari api Neraka di akhirat kelak karena Neraka memang diliputi oleh hawa nafsu (syahwat)

Nah untuk meraih maksud puasa yang hakiki inilah kita diperintahkan untuk menahan diri dari semua perkara yang dilarang oleh Allah Tarsquoala di antaranya adalah menahan diri dari mengucapkan ucapan yang kotor dan bertindak bodoh serta tidak meladeni orang yang memancing emosi kita dikarenakan hal itu bisa menodai puasa kita

Itulah hakikat puasa yang sesungguhnya ia bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum semata

Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

والعطش الجوع صيامه من حظه صائم رب

ldquoBetapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahagardquo (HR Ibnu Majah Al-Hakim dan dia menshahihkannya Al-Albani berkata Hasan Shahih)

Penjelasan

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam mengabarkan keadaan puasa banyak orang bahwa mereka tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga Dengan demikian sesungguhnya orang yang puasanya sekedar menahan dari makan dan minum dan pembatal puasa yang lainnya namun tidak menjauhi keharaman-keharaman yang lain maka hakikatnya ia belum mencapai hakikat puasa yang sebenarnya

Penutup

Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa

Ada sebuah kisah yang di dalamnya terdapat pelajaran besar agar kita dalam memandang suatu ibadah tidak terbatas kepada lahiriyah amal semata namun mampu meneropong hakikat sebuah amal ibadah

Dari Abu Hurairah radhiallahursquoanhu berkata

ndash ndash تؤذي ها أن غير وصدقتها وصيامها صالتها كثرة من يذكر فالنة إن ه الل رسول يا رجل قال ار الن في هي قال بلسانها ndash جيرانها صيامها ة قل من يذكر فالنة فإن ه الل رسول يا قال

ة ndash الجن في هي قال بلسانها جيرانها تؤذي وال األقط من باألثوار تصدق ها وإن وصالتها وصدقتها(

ldquoSeseorang bertanya Wahai Rasulullah Seseungguhnya ada seorang wanita yang terkenal dengan banyaknya shalat puasa dan sedekah hanya saja ia dikenal pula suka menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Nerakarsquo Lalu orang tersebut berkata lagi ldquoWahai Rasulullah seungguhnya ada seorang wanita yang dikenal sedikit puasa sedekah dan shalatnya dan dia bersedekah dengan sepotong keju namun ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Surgarsquordquo (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Mundziri)

Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah

Beliau suatu saat mengatakan ldquoSeharusnya bagi kita -ketika kita sedang puasa- takwa kita kepada Allah lsquoAzza wa Jalla lebih besar daripada takwa kita pada saat sedang tidak berpuasa walaupun takwa itu wajib dilakukan baik pada saat tidak puasa maupun pada saat puasa akan tetapi seharusnya dalam memperhatikan ketakwaan pada saat berpuasa itu lebih besar Dan saya menduga seandainya seseorang menahan diri dari kemaksiatan sebulan penuh maka ia akan berubah cara beragamanya dan tingkah lakunyardquo

Beliau juga mengatakan ldquoJanganlah Anda mensikapi hari-hari puasa Anda sama seperti mensikapi hari-hari ketika tidak puasardquo Walhamdulillahilladzi binirsquomatihi tatimmush shalihat

  • Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin
  • Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh
  • Buah Puasa yang hakiki
  • Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa
  • Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin
    • 1 Puasa Orang Umum
    • 2 Puasa Orang Khusus (VIP)
    • 3 Puasa Super Khusus (VVIP)
      • Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya
        • 1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
        • 2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
          • Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran
            • Shalat
            • Zakat
            • Haji
            • Puasa
              • Renungan
                • Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal
                  • Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan
                    • Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh
                      • Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum
                        • Penutup
                          • Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa
                          • Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah
Page 14: Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin Web viewdari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang ... orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan. ... larangan yang

perbuatan yang haram berupa penipuan khianat khianat dalam jual beli dan selainnya dan riba yang terang-terangan ataupun yang akal-akalanrdquo

Adapun tentang makna ldquomaka Allah tidak menginginkanhelliprdquo dalam hadits di atas telah dijelaskan oleh Ibnul lsquoArabi rahimahullah yang dinukilkan dalam kitab Fathul Bari

يقوم ال الصيام ثواب أن ومعناه صيامه على يثاب ال ذكر ما فعل من أن الحديث هذا مقتضىمعه ذكر وما الزور بإثم الموازنة في

ldquoKonsekuensi yang ditunjukkan Hadits ini bahwa barangsiapa yang melakukan larangan yang disebutkan dalam Hadits ini maka puasanya tidak diberi pahala maksudnya bahwa pahala puasanya tidak bisa mengalahkan dosa ldquoaz-zuurrdquo dan apa yang disebutkan bersamanyardquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menukilkan perkataan Al-Baidhawi rahimahullah dalam Fathul Bari

الشهوات كسر من يتبعه ما بل والعطش الجوع نفس الصوم شرعية من المقصود ليس القبول نظر إليه الله ينظر ال ذلك يحصل لم فإذا المطمئنة للنفس األمارة النفس وتطويع

أعلم والله المسبب وأراد السبب فنفى القبول عدم عن مجاز حاجة لله ليس فقوله

ldquoBukanlah maksud disyarirsquoatkannya puasa adalah lapar dan dahaganya namun maksudnya adalah perkara yang mengikutinya berupa menundukkan syahwat dan memudahkan jiwa yang sifatnya memerintahkan kepada yang buruk untuk menjadi jiwa yang tenang dalam keimanan maka jika tidak didapatkan hal itu maka Allah tidak melihatnya dengan pandangan penerimaan (tidak memberi pahala pent)rdquo

Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah mengatakan

قول ندع أن ا من يريد ولكن والشراب الطعام ندع أن الصيام من ا من يريد ال تعالى الله أن أيوالجهل به والعمل الزور

ldquoYaitu bahwa Allah Tarsquoala tidaklah menghendaki dari ibadah puasa kita (sekedar) meninggalkan makan dan minum namun (hakekatnya) menghendaki dari kita agar kita meninggalkan ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodohrdquo

Beliau juga berkata

الله م حر ما وفعل الله أحل عما صام قد فهو حقيقة يصم لم األشياء هذه يترك ال فالذي

ldquoMaka orang yang tidak meninggalkan meninggalkan perkara-perkara ini (ucapan dan perbuatan haram dan tindakan bodoh) maka hakekatnya ia tidak puasa karena memang (zhahirnya) ia puasa (menahan) dari perkara yang dihalalkan oleh Allah namun ia melakukan perkara yang diharamkan oleh-Nyardquo

Puasa yang hakiki adalah puasa yang berbuah ampunan Allah

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu lsquoanhu

صعدت إنك الله رسول يا قيل آمين آمين آمين فقال المنبر وسلم عليه الله صلى النبي صعد شهر أدرك من فقال والسالم الصالة عليه جبريل أتاني قال آمين آمين آمين فقلت المنبر

آمين فقلت آمين قل الله فأبعده النار فدخل له يغفر فلم رمضان

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam pernah naik mimbar kemudian berkata lsquoAmin Amin Aminrsquo Ditanyakan kepadanya lsquoYa Rasulullah (mengapa) Anda naik mimbar kemudian mengucapkan Amin Amin Aminrsquo Beliau bersabdalsquoSesungguhnya Jibril lsquoalaihish shalatu was salam datang kepadaku dia berkata lsquoBarangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan namun tidak diampuni dosanya maka akan masuk Neraka dan akan Allah jauhkan dia katakan lsquoAminrsquo maka akupun mengucapkan lsquoAminrsquordquo (HR Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam juga bersabda

ذنبه من تقدم ما له غفر واحتسابا إيمانا رمضان صام من

ldquoBarang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka dosanya yang telah lalu akan diampunirdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Dari kedua Hadits tersebut nampaklah bahwa puasa yang dikehendaki oleh Allah adalah puasa yang membuahkan ampunan-Nya

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

تين- مر ـ صائم ي إن فليقل شاتمه أو قاتله امرؤ وإن يجهل وال يرفث فال ة جن الصيام

ldquoPuasa itu adalah perisai maka janganlah (seseorang yang sedang berpuasa) mengucapkan ucapan yang kotor dan janganlah bertindak bodoh dan jika ada orang yang sewenang-wenang merebut haknya atau mencelanya maka katakan lsquoSaya sedang puasarsquo -dua kali-rdquo (HR Al-Bukhari)

Penjelasan

Puasa adalah sebuah syarirsquoat yang dimaksudkan agar orang yang melakukannya menahan diri dari menuruti hawa nafsu agar menjadi perisai bagi dirinya dari api Neraka di akhirat kelak karena Neraka memang diliputi oleh hawa nafsu (syahwat)

Nah untuk meraih maksud puasa yang hakiki inilah kita diperintahkan untuk menahan diri dari semua perkara yang dilarang oleh Allah Tarsquoala di antaranya adalah menahan diri dari mengucapkan ucapan yang kotor dan bertindak bodoh serta tidak meladeni orang yang memancing emosi kita dikarenakan hal itu bisa menodai puasa kita

Itulah hakikat puasa yang sesungguhnya ia bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum semata

Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

والعطش الجوع صيامه من حظه صائم رب

ldquoBetapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahagardquo (HR Ibnu Majah Al-Hakim dan dia menshahihkannya Al-Albani berkata Hasan Shahih)

Penjelasan

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam mengabarkan keadaan puasa banyak orang bahwa mereka tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga Dengan demikian sesungguhnya orang yang puasanya sekedar menahan dari makan dan minum dan pembatal puasa yang lainnya namun tidak menjauhi keharaman-keharaman yang lain maka hakikatnya ia belum mencapai hakikat puasa yang sebenarnya

Penutup

Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa

Ada sebuah kisah yang di dalamnya terdapat pelajaran besar agar kita dalam memandang suatu ibadah tidak terbatas kepada lahiriyah amal semata namun mampu meneropong hakikat sebuah amal ibadah

Dari Abu Hurairah radhiallahursquoanhu berkata

ndash ndash تؤذي ها أن غير وصدقتها وصيامها صالتها كثرة من يذكر فالنة إن ه الل رسول يا رجل قال ار الن في هي قال بلسانها ndash جيرانها صيامها ة قل من يذكر فالنة فإن ه الل رسول يا قال

ة ndash الجن في هي قال بلسانها جيرانها تؤذي وال األقط من باألثوار تصدق ها وإن وصالتها وصدقتها(

ldquoSeseorang bertanya Wahai Rasulullah Seseungguhnya ada seorang wanita yang terkenal dengan banyaknya shalat puasa dan sedekah hanya saja ia dikenal pula suka menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Nerakarsquo Lalu orang tersebut berkata lagi ldquoWahai Rasulullah seungguhnya ada seorang wanita yang dikenal sedikit puasa sedekah dan shalatnya dan dia bersedekah dengan sepotong keju namun ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Surgarsquordquo (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Mundziri)

Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah

Beliau suatu saat mengatakan ldquoSeharusnya bagi kita -ketika kita sedang puasa- takwa kita kepada Allah lsquoAzza wa Jalla lebih besar daripada takwa kita pada saat sedang tidak berpuasa walaupun takwa itu wajib dilakukan baik pada saat tidak puasa maupun pada saat puasa akan tetapi seharusnya dalam memperhatikan ketakwaan pada saat berpuasa itu lebih besar Dan saya menduga seandainya seseorang menahan diri dari kemaksiatan sebulan penuh maka ia akan berubah cara beragamanya dan tingkah lakunyardquo

Beliau juga mengatakan ldquoJanganlah Anda mensikapi hari-hari puasa Anda sama seperti mensikapi hari-hari ketika tidak puasardquo Walhamdulillahilladzi binirsquomatihi tatimmush shalihat

  • Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin
  • Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh
  • Buah Puasa yang hakiki
  • Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa
  • Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin
    • 1 Puasa Orang Umum
    • 2 Puasa Orang Khusus (VIP)
    • 3 Puasa Super Khusus (VVIP)
      • Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya
        • 1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
        • 2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
          • Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran
            • Shalat
            • Zakat
            • Haji
            • Puasa
              • Renungan
                • Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal
                  • Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan
                    • Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh
                      • Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum
                        • Penutup
                          • Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa
                          • Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah
Page 15: Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin Web viewdari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang ... orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan. ... larangan yang

صعدت إنك الله رسول يا قيل آمين آمين آمين فقال المنبر وسلم عليه الله صلى النبي صعد شهر أدرك من فقال والسالم الصالة عليه جبريل أتاني قال آمين آمين آمين فقلت المنبر

آمين فقلت آمين قل الله فأبعده النار فدخل له يغفر فلم رمضان

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam pernah naik mimbar kemudian berkata lsquoAmin Amin Aminrsquo Ditanyakan kepadanya lsquoYa Rasulullah (mengapa) Anda naik mimbar kemudian mengucapkan Amin Amin Aminrsquo Beliau bersabdalsquoSesungguhnya Jibril lsquoalaihish shalatu was salam datang kepadaku dia berkata lsquoBarangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan namun tidak diampuni dosanya maka akan masuk Neraka dan akan Allah jauhkan dia katakan lsquoAminrsquo maka akupun mengucapkan lsquoAminrsquordquo (HR Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam juga bersabda

ذنبه من تقدم ما له غفر واحتسابا إيمانا رمضان صام من

ldquoBarang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka dosanya yang telah lalu akan diampunirdquo (HR Bukhari dan Muslim)

Dari kedua Hadits tersebut nampaklah bahwa puasa yang dikehendaki oleh Allah adalah puasa yang membuahkan ampunan-Nya

Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

تين- مر ـ صائم ي إن فليقل شاتمه أو قاتله امرؤ وإن يجهل وال يرفث فال ة جن الصيام

ldquoPuasa itu adalah perisai maka janganlah (seseorang yang sedang berpuasa) mengucapkan ucapan yang kotor dan janganlah bertindak bodoh dan jika ada orang yang sewenang-wenang merebut haknya atau mencelanya maka katakan lsquoSaya sedang puasarsquo -dua kali-rdquo (HR Al-Bukhari)

Penjelasan

Puasa adalah sebuah syarirsquoat yang dimaksudkan agar orang yang melakukannya menahan diri dari menuruti hawa nafsu agar menjadi perisai bagi dirinya dari api Neraka di akhirat kelak karena Neraka memang diliputi oleh hawa nafsu (syahwat)

Nah untuk meraih maksud puasa yang hakiki inilah kita diperintahkan untuk menahan diri dari semua perkara yang dilarang oleh Allah Tarsquoala di antaranya adalah menahan diri dari mengucapkan ucapan yang kotor dan bertindak bodoh serta tidak meladeni orang yang memancing emosi kita dikarenakan hal itu bisa menodai puasa kita

Itulah hakikat puasa yang sesungguhnya ia bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum semata

Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum

Rasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

والعطش الجوع صيامه من حظه صائم رب

ldquoBetapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahagardquo (HR Ibnu Majah Al-Hakim dan dia menshahihkannya Al-Albani berkata Hasan Shahih)

Penjelasan

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam mengabarkan keadaan puasa banyak orang bahwa mereka tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga Dengan demikian sesungguhnya orang yang puasanya sekedar menahan dari makan dan minum dan pembatal puasa yang lainnya namun tidak menjauhi keharaman-keharaman yang lain maka hakikatnya ia belum mencapai hakikat puasa yang sebenarnya

Penutup

Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa

Ada sebuah kisah yang di dalamnya terdapat pelajaran besar agar kita dalam memandang suatu ibadah tidak terbatas kepada lahiriyah amal semata namun mampu meneropong hakikat sebuah amal ibadah

Dari Abu Hurairah radhiallahursquoanhu berkata

ndash ndash تؤذي ها أن غير وصدقتها وصيامها صالتها كثرة من يذكر فالنة إن ه الل رسول يا رجل قال ار الن في هي قال بلسانها ndash جيرانها صيامها ة قل من يذكر فالنة فإن ه الل رسول يا قال

ة ndash الجن في هي قال بلسانها جيرانها تؤذي وال األقط من باألثوار تصدق ها وإن وصالتها وصدقتها(

ldquoSeseorang bertanya Wahai Rasulullah Seseungguhnya ada seorang wanita yang terkenal dengan banyaknya shalat puasa dan sedekah hanya saja ia dikenal pula suka menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Nerakarsquo Lalu orang tersebut berkata lagi ldquoWahai Rasulullah seungguhnya ada seorang wanita yang dikenal sedikit puasa sedekah dan shalatnya dan dia bersedekah dengan sepotong keju namun ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Surgarsquordquo (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Mundziri)

Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah

Beliau suatu saat mengatakan ldquoSeharusnya bagi kita -ketika kita sedang puasa- takwa kita kepada Allah lsquoAzza wa Jalla lebih besar daripada takwa kita pada saat sedang tidak berpuasa walaupun takwa itu wajib dilakukan baik pada saat tidak puasa maupun pada saat puasa akan tetapi seharusnya dalam memperhatikan ketakwaan pada saat berpuasa itu lebih besar Dan saya menduga seandainya seseorang menahan diri dari kemaksiatan sebulan penuh maka ia akan berubah cara beragamanya dan tingkah lakunyardquo

Beliau juga mengatakan ldquoJanganlah Anda mensikapi hari-hari puasa Anda sama seperti mensikapi hari-hari ketika tidak puasardquo Walhamdulillahilladzi binirsquomatihi tatimmush shalihat

  • Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin
  • Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh
  • Buah Puasa yang hakiki
  • Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa
  • Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin
    • 1 Puasa Orang Umum
    • 2 Puasa Orang Khusus (VIP)
    • 3 Puasa Super Khusus (VVIP)
      • Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya
        • 1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
        • 2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
          • Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran
            • Shalat
            • Zakat
            • Haji
            • Puasa
              • Renungan
                • Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal
                  • Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan
                    • Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh
                      • Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum
                        • Penutup
                          • Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa
                          • Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah
Page 16: Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin Web viewdari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang ... orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan. ... larangan yang

والعطش الجوع صيامه من حظه صائم رب

ldquoBetapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik lapar dan dahagardquo (HR Ibnu Majah Al-Hakim dan dia menshahihkannya Al-Albani berkata Hasan Shahih)

Penjelasan

Nabi shallallahu lsquoalaihi wa sallam mengabarkan keadaan puasa banyak orang bahwa mereka tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga Dengan demikian sesungguhnya orang yang puasanya sekedar menahan dari makan dan minum dan pembatal puasa yang lainnya namun tidak menjauhi keharaman-keharaman yang lain maka hakikatnya ia belum mencapai hakikat puasa yang sebenarnya

Penutup

Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa

Ada sebuah kisah yang di dalamnya terdapat pelajaran besar agar kita dalam memandang suatu ibadah tidak terbatas kepada lahiriyah amal semata namun mampu meneropong hakikat sebuah amal ibadah

Dari Abu Hurairah radhiallahursquoanhu berkata

ndash ndash تؤذي ها أن غير وصدقتها وصيامها صالتها كثرة من يذكر فالنة إن ه الل رسول يا رجل قال ار الن في هي قال بلسانها ndash جيرانها صيامها ة قل من يذكر فالنة فإن ه الل رسول يا قال

ة ndash الجن في هي قال بلسانها جيرانها تؤذي وال األقط من باألثوار تصدق ها وإن وصالتها وصدقتها(

ldquoSeseorang bertanya Wahai Rasulullah Seseungguhnya ada seorang wanita yang terkenal dengan banyaknya shalat puasa dan sedekah hanya saja ia dikenal pula suka menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Nerakarsquo Lalu orang tersebut berkata lagi ldquoWahai Rasulullah seungguhnya ada seorang wanita yang dikenal sedikit puasa sedekah dan shalatnya dan dia bersedekah dengan sepotong keju namun ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya Beliau sallallahursquoalaihi wa sallam bersabda lsquoDia masuk Surgarsquordquo (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Mundziri)

Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah

Beliau suatu saat mengatakan ldquoSeharusnya bagi kita -ketika kita sedang puasa- takwa kita kepada Allah lsquoAzza wa Jalla lebih besar daripada takwa kita pada saat sedang tidak berpuasa walaupun takwa itu wajib dilakukan baik pada saat tidak puasa maupun pada saat puasa akan tetapi seharusnya dalam memperhatikan ketakwaan pada saat berpuasa itu lebih besar Dan saya menduga seandainya seseorang menahan diri dari kemaksiatan sebulan penuh maka ia akan berubah cara beragamanya dan tingkah lakunyardquo

Beliau juga mengatakan ldquoJanganlah Anda mensikapi hari-hari puasa Anda sama seperti mensikapi hari-hari ketika tidak puasardquo Walhamdulillahilladzi binirsquomatihi tatimmush shalihat

  • Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin
  • Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh
  • Buah Puasa yang hakiki
  • Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa
  • Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin
    • 1 Puasa Orang Umum
    • 2 Puasa Orang Khusus (VIP)
    • 3 Puasa Super Khusus (VVIP)
      • Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya
        • 1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
        • 2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
          • Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran
            • Shalat
            • Zakat
            • Haji
            • Puasa
              • Renungan
                • Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal
                  • Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan
                    • Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh
                      • Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum
                        • Penutup
                          • Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa
                          • Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah
Page 17: Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin Web viewdari dulu telah menjelaskan tentang hakikat puasa yang ... orang yang paling dermawan dalam melakukan kebaikan. ... larangan yang
  • Puasa yang sempurna adalah puasa lahir dan batin
  • Puasa adalah berpuasanya seluruh anggota tubuh
  • Buah Puasa yang hakiki
  • Mengapa bukan hanya makanan dan minuman yang tertuntut untuk ditinggalkan saat berpuasa
  • Hakikat Puasa adalah puasa lahir dan batin
    • 1 Puasa Orang Umum
    • 2 Puasa Orang Khusus (VIP)
    • 3 Puasa Super Khusus (VVIP)
      • Di antara adab puasa khusus adalah menundukkan pandangan menjaga lisan dari ucapan haram yang menyakiti (orang lain) atau ucapan makruh (tidak dicintai oleh Allah) atau sesuatu yang tidak berfaidah dan menjaga anggota-anggota tubuh lainnya
        • 1 Adab-adab yang wajib dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
        • 2 Adab-adab yang sunnah yang tertuntut dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa
          • Semua ibadah baik berbentuk ucapan ataupun perbuatan lahir maupun batin terkait dengan badan maupun harta maka tidak lain merupakan amal tazkiyyatun nufus pensucian jiwa dan hati dari kekotoran
            • Shalat
            • Zakat
            • Haji
            • Puasa
              • Renungan
                • Lihatlah hakikat jangan tertipu dengan lahiriyah suatu amal
                  • Allah Taala telah kabarkan hikmah yang agung dan faedah yang mulia berupa diraihnya ketakwaan sedangkan takwa adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan
                    • Dalil-dalil yang menunjukkan hakikat puasa yang dikehendaki oleh Allah Tarsquoala
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa membuahkan ketakwaan
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan dan perbuatan yang haram
                      • Puasa yang hakiki adalah puasa yang bersih dari ucapan keji dan tindakan bodoh
                      • Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan makan dan minum
                        • Penutup
                          • Akibat ibadah yang tidak berbuah ketakwaan dan kesucian jiwa
                          • Nasihat Syaikh Muhammad Shalih Al-lsquoUtsaimin rahimahullah