hak reproduksi aborsi dan kb

Upload: nadiahismail

Post on 24-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Hak Reproduksi Aborsi Dan Kb

    1/4

    2.4 Hak Reproduksi, Aborsi, dan Keluarga Berencana

    2.4.1 Hak Reproduksi

    Hak adalah kewenangan yang melekat pada diri untuk melakukan atau tidak

    melakukan, mempreoleh atau tidak memperoleh sesuatu. Kesadaran tentang hak sebagai

    manusia dapat menadi kekuatan untuk meakukan berbagai akti!itas bagi kepentingan diri,

    keluarga, masyarakat.

    Reproduksi merupakan "ungsi dari makhluk hidup untuk menurunkan generasi

    penerusnya, dengan secara alamiah dilengkapi dengan organ#organ yang secara biologis

    untuk itu. $emikian uga manusia, penentuan perilaku reproduksi berasal dari hormon#

    hormon yang dimilikinya dan uga adanya alat#alat reproduksi, yang antara betina dan antan

    berbeda, untuk mem"ungsikannya dengan melakukan hubungan seksual.

    Hak reproduksi adalah bagian dari hak asasi yang meliputi hak setiap pasangan dan

    indi!idual untuk memutuskan secara bebas dan bertanggung awab umlah, arak, dan waktu

    kelahiran anak, serta untuk memiliki in"ormasi dan caracara untuk melakukannya. Kesehatan

    seksual yaitu suatu keadaan agar tercapai kesehatan reproduksi yang mensyaratkan bahwa

    kehidupan seks seseorang itu harus dapat dilakukan secara memuaskan dan sehat dalam arti

    terbebas dari penyakit dan gangguan lainnya. %erkait dengan ini adalah hak seksual, yaknibagian dari hak asasi manusia untuk memutuskan secara bebas dan bertanggung awab

    terhadap semua hal yang berhubungan dengan seksualitas, termasuk kesehatan seksual dan

    reproduksi, bebas dari paksaan, diskriminasi dan kekerasan.

    $i dalam &ndang#undang 'o () %ahun 2**+ tentang kesehatan asal -2 uga memuat

    ketentuan mengenai aminan setiap orang untuk melakukan reproduksi. $e"inisi hak#hak

    reproduksi secara spesi"ik dapat diabarkan sebagai berikut

    1. Bodily integrity, hak atas tubuh sendiri, tidak hanya terbebas dari siksaan dan keahatan

    "isik, uga untuk menikmati potensi tubuh mereka bagi kesehatan, kelahiran, dan

    kenikmatan seks aman,

    2. Personhood, mengacu pada hak wanita untuk diperlakukan sebagai aktor dan pengambil

    keputusan dalam masalah seksual dan reproduksi dan sebagai subyek dalam kebiakan

    terkait.

    (. Equality,persamaan hak antara laki#laki dan perempuan dan antar perempuan itu sendiri,

    bukan hanya dalam hal menghentikan diskriminasi gender, ras, dan kelas, melainkan

  • 7/25/2019 Hak Reproduksi Aborsi Dan Kb

    2/4

    uga menamin adanya keadilan sosial dan kondisi yang menguntungkan bagi

    perempuan, misalnya akses terhadap pelayanan kesehatan reproduksi.

    4. Diversity, penghargaan terhadap tata nilai, kebutuhan, dan prioritas yang dimiliki oleh

    para wanita dan yang dide"inisikan sendiri oleh wanita sesuai dengan keberadaannya

    sebagai pribadi dan anggota masyarakat tertentu.

    2.4.2 Hak Aborsi

    /ering membuat pembenaran untuk melakukan aborsi, dengan berpandangan bahwa

    aborsi adalah pelaksanaan otonomi pribadi seorang wanita untuk mengatur tubuhnya sendiri,

    menentukan sendiri apa yang baik dan buruk untuk tubuhnya. 'amum menurut argument ini

    masih banyak sekali terdapat kelemahan yang didasarkan pada prinsip, yaitu

    Pertama, memang benar bahwa semua orang berhak mengatur tubuhnya sesuai dengan

    apa yang dipandang baik oleh pemilik tubuh. Bahkan seorang dokter pun tidak berhak

    melakukan inter!ensi medis pada tubuh seorang pasien tanpa i0in dari yang

    bersangkutan.

    Akan tetapi, harus diingat bahwa anin bukanlah bagian dari tubuh wanita, karena itu ibu

    tidak berhak untuk mengaturnya. emang benar sel telur itu keluar dari tubuh tubuh ibu,

    dan selama belum keluar dari indung telurnya maka ia merupakan bagain dari tubuhnya.

    Akan tetapi, begitu sel telur itu dibuahi, ia menadi entitas yang lain sama sekali, dan

    bukan bagian dari ibunya. /eak pembuahan, anin sudah mempunyai kode genetik yang

    lain. a sama sekali lain dengan bapaknya dan ibunya. ercampuran kromoson dari

    bapakibunya yang sama#sama menyumbangkan separuh untuk anaknya tersebut,

    membentuk seorang manusia yang unik, yang tidak tidak identik dengan siapapun.

    Kedua, hak untuk mengatur tubuhnya sendiri tersebut tentu saa berlaku

    bagi semua orang. 3ang mempunyai hak itu bukan hanya ibu yang mengandung, tetapi

    semua orang, baik ynag mengandung maupun yang tidak mengandung. elaksanaan hak

    itu tentu saa bisa dibenarkan seauh tidak mengganggu pelaksanaan hak yang sama dari

    orang lain. $engan kata lain, pelaksanaan hak itu tidak pernah bisa dibenarkan kalau

    pelaksanaanya mengganggu pelaksanaan hak orang lain. ebih tidak bisa dibenarkan lagi

    kalau yang diganggu itu adalah hak dasar setiap manusia, yakni hak untuk hidup.

    Ketiga, tidak sebanding. emang harus diakui bahwa kehadiran anin didalam

    kandungan bagi ibu yang tidak mengiginkannya bisa menadi beban mental dan

    menyebabkan penderitaan bagi ibunya. eskipun demikian, penderitaan si ibu tidak bisa

    menadi alasan yang cukup untuk membalas dendam, ,menimbulkan penderitaan yang

  • 7/25/2019 Hak Reproduksi Aborsi Dan Kb

    3/4

    lebih besar lagi kepada penyebabnya, yakni aninnya sendiri, apalagi kalau balasan itu

    sampai menghilangkan hidup si bayi tersebut. %entu saa hal ini merupakan

    ketidakadilan. ebih#lebih kalau balas dendam itu dialamatkan kepada yang lebih lemah

    dan tak berdaya, elas tidak bisa dibenarkan. $i sini, yang berlaku ialah prinsip hukum

    !ulnerability yang berlaku dimana#mana, yakni yang kuat harus melindungi yang lemah.

    $alam &ndang#&ndang HA uga diatur mengenai perlindungan anak seak dari

    anin karena sekalipun seorang ibu mempunyai hak atas tubuhnya sendiri tetapi tetap hak

    asasi yang dimiliki setiap orang tetap dibatasi oleh &ndang#&ndang. %etapi ketika seorang

    ibu harus menggugurkan kandungannya dengan indikasi kedaruratan medis yang dideteksi

    dapat mengancam nyawa ibu atau anin, secara hak sasai manusia dapat dibenarkan karena si

    ibu tersebut uga punya hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupannya.

    $alam &ndang#undang 'o. (+ %ahun 1+++ tentang hak asasi manusia uga

    sebenarnya telah dimuat perlindungan terhadap hak anin. $alam asal 5( dikatakan bahwa

    setiap anak seak dalam kandungan, berhak untuk hidup, mempertahankan hidup, dan

    meningkatkan tara" kehidupannya. Anak dalam kandungan yang dimaksud adalah anin yang

    nantinya akan tumbuh menadi anak dan berkembang selayaknya manusia. 6anin merupakan

    awal kehidupan yang harus dihormati oleh setiap manusia dan diaga karena anin nantinya

    akan tumbuh dan berkembang menadi manusia yang kelak uga akan menghasilkan hal yang

    sama. 6adi berapapun usia anin, berapapun dikatakan usia awal kehidupan anin, anin harus

    tetap dipertahan hidup sepanang tidak membahayakan kondisi sang ibu dan memang dapat

    terlahir kedunia tanpa mengancam nyawa ibu dan anin.

    Aborsi memang berhubungan dengan hak wanita untuk melakukan reproduksi dan

    hak atas tubuhnya. &ndang#undang kesehatan sendiri uga memuat ketentuan kebebasan

    setiap orang untuk bereproduksi. 6ika dita"sirkan kebebasan untuk bereproduksi bisa saa

    membuka cela untuk melakukan aborsi, namum yang perlu kita ingat dan tekankan disini

    adalah kebebasan setiap orang untuk melakukan reproduksi di sini adalah kebebasan yang

    bertanggung awab yang tentunya tidak bertentangan dengan hak asasi manusia.

    2.4.( Hak Keluarga Berencana

    ada subbab sebelumnya telah dielaskan bahwa kesehatan reproduksi berarti bahwa

    orang dapat mempunyai kehidupan seks yang memuaskan dan aman, dan mereka memiliki

    kemampuan untuk bereproduksi dan kebebasan untuk menentukan keinginannya, kapan dan

    "rekuensinya. $alam hal terakhir termasuk, hak pria dan wanita untuk memperoleh in"ormasi

  • 7/25/2019 Hak Reproduksi Aborsi Dan Kb

    4/4

    dan mengakses terhadap cara#cara KB yang aman, e"ekti", terangkau, dan dapat diterima

    sebagai pilihannya, serta metoda#metoda lain yang dipilih yang tidak melawan hukum, dan

    hak untuk memperoleh pelayanan pemeliharaan kesehatan yang tepat, yang memungkinkan

    para wanita mengandung dan melahirkan anak dengan selamat, serta kesempatan memiliki

    bayi yang sehat 78$# Kairo,1++49.