hak cipta © bible pathway adventures 2016 raja mesir. orang bertanya-tanya apakah yeshua akan...

21

Upload: dokhue

Post on 09-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak
Page 2: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016

Pengarang : Pip Reid Ilustrator : Thomas Barnett

Direktur Kreatif : Curtis Reid Penerjemah / editor : Esti Widyasari / Helena Simatupang

Pengkhianatan Terhadap Sang Raja Diterbitkan pertama kali 2015

Terima kasih sudah membaca buku ini dan mendukung Bible Pathway Adventures (Petualangan Seru Alkitab). Kami merupakan suatu badan pelayanan nirlaba yang bertujuan untuk memberikan

bantuan kepada para orang tua dan guru di seluruh penjuru dunia dalam mengajar anak-anak tentang Alkitab dengan cara yang lebih kreatif dan menyenangkan. Berkat dukungan Anda sebagai pemberi dana, kami dapat melakukan pengembangan aplikasi, penerjemahan materi ke berbagai

bahasa, serta menciptakan beragam cerita dan bahan-bahan pemuridan yang dapat digunakan oleh keluarga di berbagai tempat di dunia.

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menggandakan, menyebarkan, atau mengirimkan materi dalam buku ini dalam bentuk apapun, termasuk membuat fotokopi serta menyalinnya ke dalam bentuk elektronik lainnya tanpa seizin penerbit, kecuali untuk pengutipan pendek yang

dipakai dalam ulasan-ulasan serta beberapa pemakaian tidak komersial lainnya yang diizinkan oleh undang-undang hak cipta. Permohonan izin dapat diajukan kepada penerbit pada alamat situs

berikut ini :

www.biblepathwayadventures.com

Page 3: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

1.

Pengkhianatan Terhadap Sang Raja

“Maka kata Yeshua kepadanya: “Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman?” (Lukas 22: 48 TB)

(Tahukah kamu bahwa nama Yesus dalam bahasa Ibrani adalah Yeshua. Lebih lengkapnya adalah Yehoshua, yang berarti

‘Tuhan adalah Keselamatanku’.)

Suasana sukacita meliputi seluruh kota Yerusalem. Hari perayaan Paskah akan segera dimulai. Setiap musim semi, Yerusalem dipadati oleh orang-orang Yahudi yang datang dari berbagai tempat untuk merayakan hari istimewa ini, hari dimana mereka memperingati pertolongan Tuhan kepada leluhur mereka untuk keluar dari kekejaman penindasanan Firaun, raja Mesir.

Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak suka pada sang Guru dari Galilea ini karena ajaran-Nya yang bertentangan dengan peraturan dan tradisi mereka. Juga karena banyak orang yang percaya bahwa Dia adalah Mesias, Juruselamat Israel.

Para imam-imam kepala khawatir. “Orang ini sudah sangat terkenal. Banyak orang yang percaya pada apa yang Dia katakan. Kita harus menyingkirkan Dia sebelum Dia membuat semua orang melawan kita!” Tetapi kita harus melakukannya dengan hati-hati karena meskipun Yeshua punya banyak musuh, Dia juga punya banyak teman.

Page 4: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

2.

Dalam perjalanan menuju Yerusalem, Yeshua memberitahu murid-murid-Nya tentang apa yang akan terjadi pada waktu Paskah nanti. “Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala. Mereka akan memukul, menyiksa dan membunuh Dia, tetapi pada hari ke tiga, Dia akan bangkit.”

Semua murid yang mendengarnya menjadi bingung. Mereka sudah mengikut Dia mengunjungi tempat-tempat di seputar Galilea, mendengar ajaran-Nya dan melihat mukjizat yang Dia lakukan. Mereka bertanya-tanya, “Kenapa sekarang Guru berbicara bahwa Dia akan dihukum mati?” Mereka tidak mengerti kalau tidak lama lagi Dia akan mati. Mereka mengira bahwa Dia datang untuk melawan penguasa Romawi dan menjadi raja bagi bangsa Israel seperti Raja Daud.

Tidak lama kemudian, Yeshua dan murid-murid-Nya tiba di Betania, sebuah desa yang jaraknya tidak jauh dari Yerusalem. Kedatangan Yeshua disambut oleh teman-Nya Lazarus dengan sukacita. Yeshua sering tinggal di rumah Lazarus, dan saudaranya Maria dan Marta bila Dia sedang berkunjung ke kota Yerusalem.

Tetangga-tetangga Lazarus melihat Guru dari Galilea yang terkenal itu dari dalam rumah mereka. “Itu dia Guru yang dapat melakukan mukjizat-mukjizat besar!” kata mereka. Ketika Yeshua datang ke Betania terakhir kali, Dia membangkitkan Lazarus dari kematiannya. Dan berita itu telah tersebar kemana-mana.

Page 5: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

3.

Minggu itu, Lazarus, Maria dan Marta menjamu Yeshua dan murid-murid-Nya dengan hidangan istimewa. Setelah mereka selesai makan, datanglah Maria membawa satu botol minyak wangi yang mahal sambil berlinang air mata. Seluruh rumah itu menjadi harum ketika dia menuang minyak itu ke kaki Yeshua dan menyekanya dengan rambutnya.

Yudas, salah seorang dari murid Yeshua, berkata, “Apa gunanya semua pemborosan ini? Padahal minyak itu dapat dijual dengan harga yang tinggi dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin.” Ia berkata begitu bukan karena ia peduli pada orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang bendahara yang kadang-kadang mencuri uang kas serta menggunakannya untuk kepentingannya sendiri.

Sambil melihat Yudas yang duduk di seberang meja-Nya, Yeshua berkata, “Biarkan perempuan itu. Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. Orang-orang miskin akan selalu ada di antara kalian, tetapi Aku tidak.”

Yudas menghela napas kecewa. Diam-diam ia berharap Tuannya dapat menumbangkan kekuasaan Romawi dan memimpin Israel. “Tidak ada untungnya mengikut Yeshua,” gumamnya. “Dia cuma bicara tentang kematian saja belakangan ini. Mana kerajaan yang Dia janjikan itu? Mungkin aku bisa mendapat uang dari imam-imam kepala itu bila aku memberitahu dimana mereka bisa mendapatkan Dia.”

Page 6: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

4.

Malam itu, Yudas meninggalkan Betania dan berlari melewati jalanan Yerusalem menuju kediaman imam besar. Di dalam, para imam sedang menyusun rencana rahasia untuk menangkap Yeshua. “Orang-orang mulai berpikir kalau Rabi itu lebih penting daripada kita. Beberapa orang bahkan berkata bahwa Ia adalah Mesias. Kita harus mengakhiri hidupnya secepat mungkin.”

“Tapi jangan pada saat Paskah,” kata salah satu imam. “Banyak orang mengikuti kemanapun ia pergi. Orang-orang itu bisa membuat kerusuhan kalau mengetahui rencana kita.” Salah seorang imam kepala mendengar hal itu sambil menganggukkan kepalanya pelan-pelan. “Maria kita bunuh juga Lazarus, sahabat-Nya. Mereka sekarang lebih percaya pada Guru dari Galilea itu karena Dia telah membangkitkan Lazarus dari antara orang mati.”

Tiba-tiba, Yudas membuka pintu dan menerobos masuk ruangan. “Apa yang akan kalian berikan kepadaku jika aku menolong kalian menemukan Yeshua?” Mata sang imam kepala terbelalak. Ia tidak menyangka peluang yang datang tiba-tiba itu! Seorang murid Yeshua justru mau mengkhianati-Nya. Ia berpikir sejenak lalu berkata, “Tiga puluh keping uang perak.”

Yudas mengangguk setuju. Tanpa kata lagi, ia keluar dari ruangan dan kembali berjalan menembus kegelapan malam. “Kalau Yeshua benar-benar datang untuk mengalahkan bangsa Romawi, maka apapun yang aku lakukan tidak akan berpengaruh,” pikirnya. Sejak saat itu, ia mencari-cari kesempatan untuk mengkhianati Tuannya.

Page 7: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

5.

Pagi-pagi sekali pada keesokan harinya, Yeshua dan murid-murid-Nya menemukan seekor keledai muda, lalu Ia naik ke atasnya. Orang banyak yang mendengar Yeshua sedang berjalan mendekati kota Yerusalem pergi menyambut Dia sambil berseru, “Mesias datang!” Mereka melambaikan daun-daun palma sambil bersorak-sorak, “Baruch Haba Be’shem Adonai! Diberkatilah Dia yang datang atas nama Tuhan!”

Pengikut-pengikut-Nya berlari mendahului Dia sambil bersorak-sorak memuji Tuhan dengan suara yang nyaring. “Diberkatilah Raja yang datang atas nama Tuhan!” Orang banyak menyambut Yeshua dengan mengalasi jalan yang dilalui-Nya dengan daun-daun palma dan pakaian mereka. “Inilah Mesias yang dinanti-nantikan itu. Hosana! Selamatkanlah kami!”

Mendengar pengikut-pengikut Yeshua memuji Tuhan, sekelompok pemuka agama yang dikenal sebagai orang-orang Farisi berkata, “Guru, tegorlah pengikut-pengikut Guru agar mereka diam.” Tetapi jawab Yeshua, “Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak!”

Kota Yerusalem semakin dibanjiri oleh orang-orang yang ingin tahu tentang keramaian yang sedang terjadi. “Siapa gerangan orang ini?” kata mereka bertanya-tanya. “Ia adalah nabi Yeshua dari Galilea. Ialah Mesias yang dijanjikan itu.”

Page 8: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

6.

Setelah melewati jalan-jalan kota Yerusalem, akhirnya Yeshua sampai di Bait Suci. Tembok batunya yang kokoh berdiri menjulang tinggi jauh di atas rumah-rumah penduduk. Atapnya yang berwarna putih dan kuning keemasan berkilauan ditimpa sinar matahari pagi. Pilatus yang menjabat sebagai gubernur Romawi pada saat itu, tidak mau ada keributan selama hari raya Paskah nanti.

Yeshua masuk ke dalam Bait Suci dan melihat halamannya telah berubah menjadi tempat berjualan. Ada pedagang yang sedang berjual beli binatang untuk korban persembahan, serta para penukar uang. Alih-alih memuliakan Tuhan, mereka malah menipu orang-orang yang datang. Yeshua mengepalkan tangan-Nya dengan marah. Bait suci adalah tempat untuk beribadah kepada Tuhan, bukan tempat untuk berdagang.

Keesokan paginya, Yeshua pergi lagi ke Bait Suci. Dia membuat sebuah cemeti dari seutas tali. Sambil mengayun-a y u n k a n c e m e t i d i a t a s k e p a l a - N y a , Y e s h u a menjungkirbalikkan meja-meja penukar uang, dan bangku-bangku penjual burung merparti. “Berani sekali kalian merubah rumah Bapa-Ku menjadi pasar!” kata-Nya dengan suara menggelegar.

Seketika itu juga, suara domba mengembik dan lembu melenguh memenuhi seluruh tempat itu. Di sana sini tampak uang logam berserakan dan jatuh menggelinding menuruni anak-anak tangga yang terbuat dari batu pualam. Kata Yeshua kepada mereka, “Di dalam Alkitab tertulis bahwa Tuhan berkata, “Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kalian menjadikannya sarang penyamun!” Melihat ini, imam-imam kepala menjadi marah. “Jangan buang-buang waktu lagi. Kita harus segera mencari cara untuk membinasakan Dia!”

Page 9: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

7.

Yeshua kembali datang ke Bait Suci minggu itu untuk mengajar orang banyak tentang Tuhan. Banyak orang datang untuk mendengar apa yang Dia ajarkan, serta untuk melihat mukjizat yang akan Dia lakukan. Yeshua banyak menggunakan cerita untuk mengajar mereka tentang Jalan Tuhan dan hidup yang berkenan pada Tuhan.

Para pemimpin agama melihat ada banyak orang yang berkerumun mengelilingi Yeshua. Lalu mereka mengirim mata-mata untuk menjebak Dia dengan pertanyaan-pertanyaan sulit agar mengatakan sesuatu yang dapat dijadikan alasan untuk menangkap Dia. “Guru, kami tahu Engkau mengajar tentang perintah-perintah Tuhan. Menurut peraturan agama kita, bolehkah kita membayar pajak kepada Kaisar?”

Yeshua tahu mereka adalah pemimpin-pemimpin agama yang munafik, yang hanya bisa mengajar hukum-hukum Tuhan tetapi tidak menjalankannya. “Mengapa kalian ingin menjebak-Ku? Berilah kepada Kaisar apa yang milik Kaisar, dan kepada Allah apa yang milik Allah.”

Kemudian seseorang datang dan bertanya kepada Yeshua, “Perintah manakah yang paling penting dari semua perintah?” Yeshua menjawab, “Dengarlah, hai bangsa Israel! Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”

Mendengar itu, para pemimpin agama menggertakkan gigi mereka dengan geram. Meskipun Yeshua menentang peraturan dan tradisi mereka, tetapi Dia tetap taat dan terus mengajar apa yang tertulis dalam Kitab Suci sehingga mereka tidak bisa menemukan satu alasan pun untuk menangkap Dia.

Page 10: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

8.

Menjelang Paskah, Yeshua dan murid-murid-Nya berkumpul di sebuah rumah untuk suatu perjamuan. Sambil duduk bersandar pada bantal, Yeshua berkata, “Aku ingin sekali makan perjamuan Paskah ini bersama-sama kalian sebelum masa penderitaan-Ku dimulai. Karena Aku tidak akan memakannya lagi sampai Paskah itu digenapi di dalam Kerajaan Allah.”

Setelah itu Yeshua mengambil secawan anggur lalu mengucap syukur, kemudian memberikan cawan itu kepada murid-murid-Nya. "Ambil dan minumlah.” Kemudian Dia mengambil roti. Setelah mengucap doa syukur, Ia memecah-mecahkannya serta membagikannya kepada murid-murid-Nya. “Ambil dan makanlah. Inilah tubuh-Ku yang diserahkan untuk kalian. Lakukanlah ini untuk mengenang Aku.”

Sementara murid-murid-Nya sedang makan, Yeshua bangkit berdiri dan mulai menuangkan air ke dalam sebuah baskom. Kemudian Ia mulai membasuh kaki murid-murid-Nya. “Tidak,” kata Petrus, salah satu murid-Nya. “Jangan sekali-kali Tuhan membasuh kakiku! Itu adalah pekerjaan seorang hamba!” Jawab Yeshua, “Kalau Aku tidak membasuhmu, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku. Aku sedang memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.”

Setelah Yeshua selesai membasuh kaki mereka, Dia berkata, “Malam ini salah satu dari antara kalian akan mengkhianati Aku.” Semua murid langsung berhenti makan dan bertanya, "Siapa yang berani melakukan itu, Tuhan?" Mereka memandang satu sama lain dengan curiga. “Jangan-jangan dia, atau aku?”

“Orangnya adalah dia yang Kuberikan roti yang Kucelupkan ke dalam minyak zaitun ini,” jawab Yeshua dengan tenang. Lalu Dia memberi roti itu kepada Yudas. “Lakukanlah apa yang harus kau lakukan.” Hatinya penuh dengan niat iblis untuk mengkhianati Yeshua. Lalu Yudas menyelinap keluar dari ruangan itu menuju ke kegelapan malam. Waktu untuk mengkhianati sang Raja telah tiba.

Page 11: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

9.

Yeshua terus melanjutkan menyampaikan ajaran-Nya kepada murid-murid-Nya. Kemudian Dia pergi membawa mereka keluar melalui pintu gerbang kota Yerusalem ke bukit zaitun bernama Getsemani. Yeshua sering membawa mereka ke situ untuk berdoa. Kata Yeshua, “Pada malam ini juga kamu semua akan lari meninggalkan Aku.”

Petrus menggelengkan kepalanya. “Tidak mungkin! Walaupun yang lain akan meninggalkan Engkau, aku tidak akan pernah meninggalkan Engkau.” Semua murid yang lain juga berkata yang sama. Mereka tidak pernah berpikir untuk berbuat demikian. Yeshua tersenyum sedih melihat Petrus. “Malam ini juga, sebelum engkau mendengar suara penjaga Bait Suci, engkau akan menyangkal-Ku tiga kali.”

Lalu Yeshua mengajak murid-murid terdekat-Nya, yaitu Petrus, Yakobus, dan Yohanes, untuk berjalan masuk lebih jauh lagi ke dalam taman. “Tinggallah di sini. Berjaga-jagalah selama aku berdoa.” Kemudian Ia melangkah sedikit lagi, lalu sujud berdoa, kata-Nya : “Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu. Jikalau sekiranya mungkin, jangan biarkan Aku melakukan ini. Tetapi lakukanlah yang Engkau kehendaki, bukan kehendak-Ku.”

Yeshua tahu kalau Ia harus mati agar janji Tuhan untuk menyelamatkan umat-Nya dapat digenapi. Keringat mengucur dari wajah-Nya seperti darah dan menetes ke tanah. Dengan hati yang sangat sedih, Ia berdoa semakin sungguh. “Kalau tidak ada jalan lagi bagi-Ku untuk menghindari penderitaan ini, maka biarlah itu terjadi sebagaimana yang Engkau kehendaki.”

Ia kembali kepada murid-murid-Nya dan melihat mereka sedang tertidur pulas. “Apakah kamu tidak dapat berjaga-jaga bersama Aku selama satu jam saja? Berjaga-jagalah dan berdoalah bersama-Ku.” Lalu Ia pergi kedua kalinya untuk berdoa, dan murid-murid-Nya kembali jatuh tertidur. Ketika hal ini terjadi yang ketiga kalinya, Yeshua pun berkata, “Cukuplah. Sekarang bangunlah. Orang yang mengkhianati Aku sudah datang!”

Page 12: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

10.

Bersama orang-orang suruhan imam-imam kepala, Yudas berjalan melewati pohon-pohon zaitun dan menghampiri Yeshua. Taman itu menjadi terang karena cahaya dari obor yang mereka bawa. Sebelum berangkat, Yudas telah memberitahu orang-orang suruhan itu, “Orang yang kalian cari adalah dia yang aku cium." Lalu dia pergi mendekati Yeshua dan mencium-Nya. “Salam, Tuanku.”

Yeshua menatap Yudas dengan tenang. “Apakah dengan ciuman itu engkau mau mengkhianati Anak Manusia? Lakukanlah apa yang harus kau lakukan.” Para imam menunjuk Yeshua dengan marah. “Tangkap Dia! Tangkap orang itu!” Semua murid melihat para pengawal yang bergerak untuk menangkap Yeshua dengan rasa tidak percaya. Mereka tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi. Mereka masih beranggapan bahwa Tuannya datang untuk mengalahkan Bangsa Romawi dan menjadi raja atas Israel.

“Tuan, bolehkah kita melawan mereka?” seru murid-murid-Nya. Tapi tanpa menunggu jawaban Yeshua, Petrus langsung mencabut pedangnya dan mengayunkannya ke arah salah seorang hamba imam besar, sehingga telinganya putus. “Petrus, masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya!” seru Yeshua. “Inilah yang harus Ku-lakukan bagi Bapa-Ku. Jika Aku mau, Ia bisa saja mengirim pasukan malaikat untuk menolong-Ku.” Yeshua kemudian menjamah telinga hamba itu dan menyembuhkannya.

Kemudian Yeshua berkata kepada imam-imam yang datang ke situ untuk menangkap-Nya. “Apakah Aku ini penjahat, sampai kalian datang untuk menangkap Aku? Padahal setiap hari Aku ada di Bait Suci tetapi kalian tidak menangkap Aku. Tetapi semua ini memang harus terjadi untuk menggenapi firman yang telah dikatakan-Nya.”

Page 13: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

11.

Murid-murid lari ketakutan menyelamatkan diri mereka. Mereka takut kalau-kalau para penjaga Bait Suci akan menangkap mereka juga. Semua melarikan diri kecuali Petrus dan Yohanes. Mereka mengikuti Yeshua sampai ke kota dengan sembunyi-sembunyi agar tidak diketahui orang.

Kemudian penjaga-penjaga itu membawa Yeshua menghadap Hanas, seorang pemimpin agama yang berkuasa pada saat itu. Hanas seorang yang jahat dan punya banyak kenalan di kalangan orang-orang penting Romawi. Seharusnya Hanas berlaku seperti pemimpin agama lainnya, yang bertindak sebagai wakil Tuhan bagi semua orang. Akan tetapi tidak semua pemimpin agama melakukan hal-hal yang dikehendaki Tuhan.

Hanas mencoba menjebak Yeshua dengan mengajukan banyak pertanyaan-pertanyaan licik tentang ajaran yang Dia sampaikan. Tetapi Yeshua terlalu cerdik untuk masuk dalam perangkap Hanas. “Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadat dan Bait Suci. Aku tidak pernah mengatakan apa-apa dengan sembunyi-sembunyi. Jika kalian ingin tahu apa yang Kusampaikan, tanyakanlah kepada orang-orang yang mendengar pengajaran-Ku.”

Hanas berjalan mondar mandir. Dia tidak dapat menjebak Yeshua dengan pertanyaan-pertanyaan yang dia ajukan. Karena tidak tahu harus berbuat apa, akhirnya ia berkata, “Bawa Dia ke Kayafas. Biar ia saja yang menghadapi orang yang disebut Mesias ini.”

Page 14: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

12..

Penjaga-penjaga itu kemudian membawa Yeshua ke tempat Kayafas. Di sana telah berkumpul imam-imam kepala dan para pemimpin agama. Kayafas yang pada saat itu adalah Imam Agung berkata pada mereka, “Orang ini menyampaikan ajaran yang bertentangan dengan aturan dan tradisi kita. Banyak orang yang percaya pada ajaran-Nya. Kita harus mencari alasan agar Ia dapat dihukum mati sebelum orang-orang menjadikan Dia sebagai Raja mereka.”

“Kita cari saja orang yang bisa kita bayar untuk memberikan saksi palsu bahwa Dia adalah seorang pemberontak.” kata salah seorang pemimpin agama. Sambil melemparkan pandangannya ke seluruh ruangan, dia berbisik, “Pasti Dia akan dihukum mati oleh orang-orang Romawi itu.”

Kemudian pada malam itu, Yeshua dibawa untuk menghadap mahkamah agama tertinggi Yahudi, Sanhedrin. Mereka berusaha menyalahkan Yeshua dengan cara menampilkan kesaksian palsu tentang Dia. Tetapi kesaksian yang diberikan orang-orang tersebut saling bertolak belakang. Akhirnya dijumpai dua orang yang menyatakan, "Orang ini berkata, 'Aku dapat merobohkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari.'"

Kayafas bangkit berdiri dan memandang Yeshua dengan tajam. “Apakah yang dikatakan mereka itu benar? tanya Kayafas. Tetapi Yeshua tetap diam. Kayafas kembali bertanya, “Demi nama Tuhan yang hidup, katakanlah apakah Engkau Mesias yang dijanjikan itu?” Yeshua mengangkat kepala-Nya dan melihat Kayafas dengan tajam, “Engkau telah mengatakannya. Suatu hari nanti kalian akan melihat Aku duduk di sebelah kanan Bapa-Ku, yang akan datang di atas awan-awan di langit.“

Ini adalah kesempatan yang ditunggu-tunggu Kayafas. “Tidak ada seorang pun yang boleh berkata bahwa ia adalah Mesias!” katanya berseru. "Ini hujat! Ia berkata bahwa Ia adalah Tuhan! Ia harus dihukum mati!"

Page 15: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

13.

Sementara Yeshua sedang ditanya oleh imam-imam kepala, Petrus duduk di luar halaman sambil menghangatkan diri di dekat api. Hari masih pagi-pagi buta, tetapi tidak ada satu pun orang di situ yang tidur. Pelayan-pelayan berjalan ke sana ke mari dengan tergesa-gesa. Para tentara pengawal berjaga-jaga dengan ketat. Semua orang tahu ada sesuatu peristiwa besar yang sedang terjadi. Seorang pelayan perempuan yang sedang menjaga pintu gerbang melihat Petrus dengan tajam, lalu ia berkata, “Bukankah engkau salah seorang pengikut Yeshua?” Petrus menggelengkan kepalanya. “Bukan,” katanya. “Aku sama sekali tidak tahu apa yang kau maksudkan.”

Pelayan itu tidak percaya pada apa yang dikatakan Petrus. Lalu dengan suara keras, dia berkata pada orang-orang yang sedang berdiri dekat api. Sambil mengarahkan telunjukkan ke Petrus, dia berkata, “Orang ini murid Yeshua dari Galilea.” “Apa benar engkau salah seorang murid-Nya?” tanya mereka pada Petrus. Sekali lagi Petrus menggelengkan kepalanya dan berkata, “Bukan, aku bukan murid-Nya.”

Tidak lama kemudian, seorang pelayan yang lain datang kepada Petrus dan berkata, “Aku tadi melihatmu bersama Yeshua di taman Getsemani. Engkau pasti salah seorang murid-Nya.” Petrus melihat pelayan itu dengan marah. “Dengar,” katanya, “Aku sama sekali tidak kenal orang itu!”

Di tengah-tengah kegelapan suasana saat itu, terdengarlah suara penjaga Bait Suci yang mengumandang ke seluruh penjuru kota. “Kepada semua imam, bersiap-siaplah untuk upacara korban persembahan. Dan kepada semua umat Israel, datanglah untuk beribadah.” Petrus memandang ke atas dengan termangu-mangu. Di saat yang sama, Yeshua berpaling dan melihat Petrus. Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yeshua kepadanya: “Sebelum engkau mendengar suara penjaga Bait Suci, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

Page 16: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

14.

Pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, para imam membawa Yeshua dengan tangan terbelenggu dan mata tertutup ke Pilatus, gubernur pemerintahan Roma. Meskipun Kayafas telah menyatakan bahwa Ia bersalah, tetapi hanya Pilatus yang dapat memberi Ia hukuman mati. Pilatus baru saja tiba dari Kaisarea untuk mengawasi perayaan Paskah agar dapat berjalan dengan teratur. Pilatus sering tinggal di istana Herodes bila ia sedang berkunjung ke kota Yerusalem.

Di luar istana, Pilatus telah menyiapkan sebuah tempat untuk mengadili para tahanan. Pada setiap perayaan Paskah, gubernur Romawi biasanya membebaskan satu orang tahanan menurut pilihan orang banyak. Ke tempat inilah Yeshua dibawa oleh imam-imam itu.

Mereka memberi tiga alasan kepada Pilatus agar ia dapat dengan segera menghukum mati Yeshua. “Orang ini telah menghasut rakyat agar tidak mematuhi pemerintah Romawi dan tidak membayar pajak kepada Kaisar. Ia mengaku-ngaku sebagai Raja orang Yahudi.” Pilatus tidak percaya pada tuduhan yang dilemparkan oleh imam-imam itu. Ia tahu mereka iri kepada Guru dari Galilea ini.

Di tempat terpisah, Pilatus kembali bertanya pada Yeshua, “Betulkah Engkau Raja orang Yahudi?” Jawab Yeshua, “Begitulah katamu. Aku lahir dan datang ke dunia untuk menyampaikan kebenaran.” Pilatus mengusap-usap dagunya. “Apa yang akan Engkau katakan atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala itu kepada-Mu?” Tetapi Yeshua tidak menjawab sedikit pun sehingga gubernur itu heran.

Page 17: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

15.

Di luar istana, orang-orang sudah banyak berkerumun untuk memilih salah satu tahanan yang akan mereka bebaskan. Pilatus bertanya kepada mereka, “Maukah kamu, supaya aku membebaskan Yeshua, 'raja orang Yahudi' bagimu?” Tetapi imam-imam telah menghasut orang banyak agar mereka meminta untuk membebaskan Barabas, penjahat yang terkenal itu. “Jangan bebaskan Yeshua. Bebaskan Barabas!” teriak mereka.

“Ia telah mengajar orang banyak mulai dari Galilea sampai di tempat ini, untuk menentang pemerintah Roma.” Kata imam-imam itu yang bersikeras agar Yeshua dihukum mati. Mendengar Yeshua datang dari Galilea, Pilatus kemudian menyuruh agar Yeshua di bawa ke Herodes Antipas penguasa wilayah Galilea yang juga datang ke Yerusalem untuk perayaan Paskah. “Bawalah orang ini kepada Herodes,” ujar Pilatus. “Mungkin ia tahu apa yang harus dilakukan kepada-Nya.”

Herodes Antipas senang sekali dapat bertemu dengan Yeshua. Ia bertepuk tangan gembira. “Mungkin orang ini dapat melakukan mukjizat untukku,” katanya. Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yeshua, tetapi Yeshua tidak memberi jawaban apapun.

Herodes Antipas tidak suka diacuhkan seperti itu. Sambil menggebrak meja dengan marah, dia berseru, “Pakaikan jubah kebesaran pada orang yang mengaku raja ini!” Tetapi Herodes melakukan itu untuk mengolok-olok Yeshua bukan untuk menghormati-Nya."

Page 18: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

16..

Setelah Herodes Antipas puas mengolok-olok Yeshua, ia mengirim-Nya kembali kepada Pilatus. Pilatus harus membuat keputusan atas Yeshua. “Orang ini tidak melakukan kesalahan,” kata Pilatus di hadapan orang-orang yang sudah berkerumun. “Bahkan Herodes Antipas pun tidak mendapati suatu kesalahan pada-Nya. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu membebaskan-Nya.”

Tetapi para imam memilih untuk tidak melepaskan Yeshua. Dan mereka kembali menghasut orang banyak untuk meminta Barabas dibebaskan. “Lepaskanlah Barabas untuk kami!” seru mereka lebih keras dari sebelumnya. “Salibkan Yeshua!”

Ketika Pilatus sedang memperhatikan kerumunan orang banyak itu, istrinya mengirim sebuah pesan penting kepadanya. “Lepaskanlah orang yang tidak bersalah itu. Semalam aku mendapat mimpi buruk karena Dia.”

Pilatus berpikir sejenak sambil membunyikan persedian jari-jarinya. Semakin lama, kerumunan orang yang berkumpul semakin banyak. Ia harus melakukan sesuatu sebelum mereka membuat kerusuhan. Lalu ia memerintahkan prajurit-prajurit untuk membawa Yeshua pergi dan mencambuk-Nya.

Prajurit-prajurit itu segera membawa Yeshua ke markas mereka. Mereka melucuti pakaian-Nya dan menggantinya dengan jubah berwarna ungu. Mereka membuat mahkota dari duri dan mengenakannya pada kepala-Nya. Lalu mereka mencambuk Dia sambil mengejek, “Hidup Raja orang Yahudi!” Setelah itu, mereka mengirim Yeshua yang sudah kelelahan dan penuh luka-luka kembali kepada Pilatus.

Page 19: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

17.

Pilatus duduk di luar istana siap untuk melakukan penghakiman. Disampingnya, Yeshua berdiri seperti raja dengan mahkota duri dikepalanya. Orang banyak saling mendorong dan memaksa untuk berjalan maju sambil berteriak, “Salibkan Dia! Gantung Dia di kayu salib!”

Orang banyak mulai rusuh karena dihasut oleh imam-imam kepala. Pilatus harus cepat melakukan sesuatu. “Siapa diantara kedua orang ini yang kalian ingin kubebaskan bagimu? Barabas atau Raja orang Yahudi ini?” “Bebaskan Barabas! Bebaskan Barabas!” teriak orang banyak itu sekeras-kerasnya.

“Kau bukan sahabat Kaisar bila kau membebaskan Dia,” desak imam-imam kepala itu. “Kami tidak punya raja selain dari Kaisar.” Pilatus melihat ke arah Yeshua. Ia sebenarnya tidak mau menghukum mati Dia. “Dia tidak melakukan kesalahan apa-apa. Barabaslah yang bersalah,” katanya bergumam. Sejenak matanya terpaku pada kerumunan orang banyak itu, mencoba memutuskan apa yang harus ia lakukan berikutnya.

Pilatus bangkit berdiri. Dengan berat hati, dia mengambil air dan perlahan-lahan mulai mencuci tangannya. “Aku tidak bertanggung jawab atas kematian Orang yang tidak bersalah ini. Kalianlah yang menyebabkan kematian-Nya,” teriaknya kepada kerumunan orang banyak itu. “Biarlah kami dan keturunan kami yang menanggung darah-Nya,” jawab orang banyak itu.

Pilatus sadar percuma berdebat dengan mereka. Mereka sudah memutuskan agar Yeshua harus mati. Pilatus memerintahkan mereka untuk diam. Dia sudah membuat keputusan. “Bebaskan Barabas,” teriaknya lantang. “Salibkan raja orang Yahudi itu.”

TAMAT

Page 20: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

Apakah buku Pengkhianatan Terhadap Sang Raja ini memberkati Anda? Untuk mendapatkan cerita-cerita Petualangan Seru Alkitab lainnya, Anda dapat membaca buku-buku berikut ini

Air Bah

Dijual sebagai Budak

Dilempar ke Gua Singa

Ditelan Ikan

Keluar dari Mesir

Menghadapi Raksasa

Jalan Menuju Kebebasan

Terima kasih sudah membaca buku ini dan mendukung Bible Pathway Adventures (Petualangan Seru Alkitab). Kami merupakan suatu badan pelayanan nirlaba yang bertujuan untuk memberikan

bantuan kepada para orang tua dan guru di seluruh penjuru dunia dalam mengajar anak-anak tentang Alkitab dengan cara yang lebih kreatif dan menyenangkan. Berkat dukungan Anda sebagai pemberi dana, kami dapat melakukan pengembangan aplikasi, penerjemahan materi ke berbagai

bahasa, serta menciptakan beragam cerita dan bahan-bahan pemuridan yang dapat digunakan oleh keluarga di berbagai tempat di dunia.

Anda dapat memperoleh banyak petualangan seru

lainnya pada : www.biblepathwayadventures.com

Page 21: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 raja Mesir. Orang bertanya-tanya apakah Yeshua akan datang ke perayaan Paskah tahun ini. Mereka tahu para imam-imam kepala di Bait Suci tidak

www.biblepathwayadventures.com