hadits dan ijtihad

11
AL HADITS Hadits secara etimologis: jalan, jalan yang lurus,cara. Sedangkan secara Epistimilogis: semua perkataan, perbuatan dan ketetapan Rasulullah SAW. Fi’li (perbuatan), contoh … Qauli (ucapan), contoh … Hadits Taqriri (ketetapan), contoh … Hammi (kemauan kuat), contoh … A. Landasan Hadits sebagai SHI: a. Surat Al-Hasyr : 7 وا ه ت ن ا ه ف ن ع م ك ها ن وه وما ذ خ ف ول س ر ل م ا ك ا اتوماb. Surat An-Nisa’ : 64, Al-Ahzab : 36. c. Hadits Rasulullah SAW : “ Aku tinggalkan untukmu dua hal, apabila kamu berpegang teguh kepadanya tidak akan tersesat selamanya; Kitab

Upload: kikiazura

Post on 07-Aug-2015

47 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hadits Dan Ijtihad

AL HADITS

Hadits secara etimologis: jalan, jalan yang lurus,cara. Sedangkan secara Epistimilogis: semua perkataan, perbuatan dan ketetapan Rasulullah SAW.

Fi’li (perbuatan), contoh …Qauli (ucapan), contoh …

HaditsTaqriri (ketetapan), contoh …Hammi (kemauan kuat), contoh …

A. Landasan Hadits sebagai SHI:a. Surat Al-Hasyr : 7

وما اتاكم الرسول فخذوه وما نهاكم عنه…فانتهوا

b. Surat An-Nisa’ : 64, Al-Ahzab : 36.

c. Hadits Rasulullah SAW :

“ Aku tinggalkan untukmu dua hal, apabila kamu berpegang teguh kepadanya tidak akan tersesat selamanya; Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya” (HR. Malik).

..… تركت فيكم امرين

Inkarus Sunnah : Kelompok yang menolak Hadits sebagai sumber hukum Islam .

Argumentasi mereka:

Page 2: Hadits Dan Ijtihad

d. Al-Qur’an sudah lengkap, tidak membutuhkan

SHI lain (Al-Maidah : 3, An-Nahl:89).

e. Adanya larangan penulisan Hadits pada masa

Rasul.

Jawab:f. Al-Qur’an lengkap tetapi global, Hadits

menjelaskan

Al-Qur’an (An-Nahl : 43).g. Allah melarang penulisan Hadits untuk menjaga

kemurnian Al-Qur’an.

* Perbedaan : Al-Qur’an – Hadits Qudsi – Al-Hadits.

B. Fungsi Hadits thd. Al-Qur’an:a. Bayan tafsir (menafsirkan)

Misalnya perintah shalat: ” Dirikanlah shalat, tunaikan zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’ (Al-Baqarah:43), ditafsirkan Hadits Rasul:

…صلو كما رأيتمونى أصلى “Shalatlah kalian seperti melihat aku shalat”

b. Bayan Taqrir (menetapkan/memperkuat)

Misalnya: perintah puasa (al-Baqarah : 183)

…كتب عليكم الصيام…Diperkuat oleh hadits Rasul:” Puasalah ketika melihat hilal, dan berbukalah ketika melihatnya”.

Page 3: Hadits Dan Ijtihad

صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيتهc. Bayan Taudhih (menjelaskan)

Misalnya :pembagian waris, laki-laki dua kali bagian wanita (An-Nisa”: 11).Dijelaskan Hadits Rasul :

اليرث المسلم الكافر وال الكافر المسلم“ Orang muslim tidak bisa mewarisi orang kafir, dan orang kafir tidak bisa mewarisi orang muslim”

d. Bayan Tasyri’ (menentukan hukum yang tidak

tercantum) dalam Al-Qur’an.

Misalnya: a. Hadits larangan memadu seorang wanita dengan

bibinya:

اليجمع بين المرأة وعمتها وال بين المرأةوخالتها

“ Tidak boleh dikumpulkan (dimadu) seorang wanita dengan bibinya atau dengan uwaknya”

b. Hadits larangan menikahi saudara sepersusuan:

إن الله حرم من الرضاع ما حرم منالنسب

“Sesungguhnya Allah mengharamkan saudara sepersusuan seperti halnya saudara satu nasab (keturunan)”.

* Baca Sejarah Kodifikasi Al-Hadits di buku Pokok-pokok Ajaran Islam

Page 4: Hadits Dan Ijtihad

* Seleksi Hadits diarahkan pada tiga hal: Matan, Sanad dan Rawi.

1. Matan: tidak bertentangan dengan Al-Qur’an,

dengan hadits yang lebih kuat, dengan realita,

dengan fakta sejarah, dengan prinsip pokok-pokok

ajaran Islam.

2. Sanad : Harus muttashil (bersambung).

3. Rawi : Harus adil, Hafidz (kuat ingatan).

C. Klasifikasi Hadits:1. Mutawatir : Hadits hasil pengamatan panca indera,

diriwayatkan sejumlah rawi, yang menurut adat

kebiasaan mustahil mereka berdusta. Semua hadits

mutawatir dapat digunakan sebagai SHI

1. Ahad : Hadits yang tidak memiliki syarat-syarat hadits

mutawatir.

* Semua hadits mutawatir dapat digunakan sebagai SHI, sedangkan hadits ahad, sebagian dapat digunakan sebagai SHI dan sebagian tidak.

SKEMA HADITS

Page 5: Hadits Dan Ijtihad

Al-Hadits

Mutawatir Ahad

Lafdzi Maknawi Masyhur Aziz Gharib

Shahih Hasan Dhaif

Maqbul Mardud

اGELAR:1. Al-Hakim : 300.000 Hadits + sanad dan matan2. Al-Hujjah : 200.000 Hadits + sanad dan matan3. Al-Hafidz : 100.000 Hadits + sanad dan matan4. Al-Muhaddits : 1000 Hadits + sanad dan matan5. Al-Musnid : para perawi hadits

AL- IJTIHAD SEB. SHI

* Definisi : …………………………………………….

Page 6: Hadits Dan Ijtihad

* Mengapa harus berijtihad ?

* Dasar Ijtihad seb. SHI:2. Surat As-Syura: 38

(38 بينهم )الشورى:شورىوأمرهم 3. An-Nisa’ : 59

واطيعوا الله اطيعوا امنوا الدين ايها يا منكم األمر واولى الرسول

4. An-Nisa’ : 83

األمر اولى والى الرسول الى رّدDوه ولومنهم يستنبطونه الذين لعلمه منهم

5. Hadits Muadz:

“ Muadz bin Jabal ketika hendak diutus menjadi salah seorang gubernur. Sabda Rasulullah: dengan apa engkau akan memutuskan perkara? Dengan Al-Qur’an. Kalau tidak ada? Dengan Hadits. Kalau tidak ada? Saya akan berijitihad dengan segenap kemampuanku. Rasulullah kemudian menepuk pundak Mu’adz seraya berkata: Semoga Allah memberikan hidayah kepadamu”(Al-Hadits).

Metodologi Ijtihad

Page 7: Hadits Dan Ijtihad

Ijma’, contoh :Qiyas, contoh:

IjtihadIstihsan, contoh:Mashalihul Mursalah, contoh:

MUJAHIDMUJTAHIDMUJADDID

Istihsan: Jika anda dihadapkan pada dua hal yang sama berbahaya, maka pilihlah yang bahayanya paling ringan.

إذا تعارض مفســدتان روعي أعظــمها.ضررا بارتكاب أخفهما

* Mujtahid Fiqh:

1. Imam Hanafi (Nu’man bin Tsabit), Kufah, 80-150 H

1. Imam Maliki (Malik bin Anas), Madinah, 93-179 H.

2. Imam Syaf’I (Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i),

Ghozzah, 150-204 H.

3. Imam Hambali (Ahmad bin Hambal), Persia, 164-231H.

Page 8: Hadits Dan Ijtihad

TAQLID, ITTIBA’, IJTIHAD