hadis nabi

Upload: ahmad-irfan

Post on 30-May-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 Hadis Nabi

    1/8

    HADITS

    Hadits (bahasa arab: ) secara harfiah berarti perkataan atau percakapan. Dalam terminologi

    Islam perkataan dimaksud adalah perkataan dari NabiMuhammad SAW. Namun sering kali kata ini

    mengalami perluasan makna sehingga disinonimkan dengan sunnah sehingga berarti segala perkataan

    (sabda), perbuatan, ketetapan maupun persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan

    ketetapan ataupunhukum dalam agama. Hadits sebagai sumber hukum dalam agama Islam memiliki

    kedudukan kedua pada tingkatan sumber hukum dibawah Al Qur'an.

    Struktur Hadits

    Secara struktur hadits terdiri atas dua komponen utama yakni sanad/isnad (rantai penutur) dan matan

    (redaksi).

    Contoh:Musaddad mengabari bahwa Yahyaa sebagaimana diberitakan oleh Syu'bah, dari

    Qatadah dari Anas dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda: "Tidak sempurna iman

    seseorang di antara kalian sehingga ia cinta untuk saudaranya apa yang ia cinta untuk dirinya

    sendiri" (Hadits riwayatBukhari)

    Sanad

    Sanad ialah rantai penutur/perawi (periwayat) hadits. Sanad terdiri atas seluruh penutur mulai dari

    orang yang mencatat hadits tersebut dalam bukunya (kitab hadits) hingga mencapai Rasulullah. Sanad,

    memberikan gambaran keaslian suatu riwayat. Jika diambil dari contoh sebelumnya maka sanad hadits

    bersangkutan adalah

    Al-Bukhari > Musaddad > Yahyaa > Syubah > Qatadah > Anas > Nabi Muhammad SAW

    Sebuah hadits dapat memiliki beberapa sanad dengan jumlah penutur/perawi bervariasi dalam lapisan

    sanadnya, lapisan dalam sanad disebut dengan thaqabah. Signifikansi jumlah sanad dan penutur dalam

    tiap thaqabah sanad akan menentukan derajat hadits tersebut, hal ini dijelaskan lebih jauh pada

    klasifikasi hadits.

    Jadi yang perlu dicermati dalam memahami Al Hadits terkait dengan sanadnya ialah :

    Keutuhan sanadnya

    Jumlahnya

    Perawi akhirnya

    Sebenarnya, penggunaan sanad sudah dikenal sejak sebelum datangnya Islam.Hal ini diterapkan di

    dalam mengutip berbagai buku dan ilmu pengetahuan lainnya. Akan tetapi mayoritas penerapan sanad

    digunakan dalam mengutip hadits-hadits nabawi.

    Matan

    Matan ialah redaksi dari hadits. Dari contoh sebelumnya maka matan hadits bersangkutan ialah:

    "Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga ia cinta untuk saudaranya apa yang

    ia cinta untuk dirinya sendiri"

    http://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sunnahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Al_Qur'anhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Al_Qur'anhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sunnahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Islam
  • 8/14/2019 Hadis Nabi

    2/8

    Terkait dengan matan atau redaksi, maka yang perlu dicermati dalam mamahami hadist ialah:

    Ujung sanad sebagai sumber redaksi, apakah berujung pada Nabi Muhammad atau bukan,

    Matan hadist itu sendiri dalam hubungannya dengan hadist lain yang lebih kuat sanadnya

    (apakah ada yang melemahkan atau menguatkan) dan selanjutnya dengan ayat dalam Al Quran

    (apakah ada yang bertolak belakang).

    Klasifikasi Hadits

    Hadits dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria yakni bermulanya ujung sanad, keutuhan

    rantai sanad, jumlah penutur (periwayat) serta tingkat keaslian hadits (dapat diterima atau tidaknya

    hadits bersangkutan)

    Berdasarkan ujung sanad

    Berdasarkan klasifikasi ini hadits dibagi menjadi 3 golongan yakni marfu' (terangkat), mauquf

    (terhenti) dan maqtu' :

    Hadits Marfu' adalah hadits yang sanadnya berujung langsung pada NabiMuhammad SAW(contoh:hadits sebelumnya)

    Hadits Mauquf adalah hadits yang sanadnya terhenti pada para sahabat nabi tanpa ada tanda-

    tanda baik secara perkataan maupun perbuatan yang menunjukkan derajat marfu'. Contoh: Al

    Bukhari dalam kitab Al-Fara'id (hukum waris) menyampaikan bahwa Abu Bakar, Ibnu Abbas

    dan Ibnu Al-Zubair mengatakan: "Kakek adalah (diperlakukan seperti) ayah". Namun jika

    ekspresi yang digunakan sahabat seperti "Kami diperintahkan..", "Kami dilarang untuk...",

    "Kami terbiasa... jika sedang bersama rasulullah" maka derajat hadits tersebut tidak lagi mauquf

    melainkan setara dengan marfu'.

    Hadits Maqtu' adalah hadits yang sanadnya berujung pada para Tabi'in (penerus). Contoh hadits

    ini adalah:Imam Muslim meriwayatkan dalam pembukaan sahihnya bahwa Ibnu Sirin

    mengatakan: "Pengetahuan ini (hadits) adalah agama, maka berhati-hatilah kamu darimanakamu mengambil agamamu".

    Keaslian hadits yang terbagi atas golongan ini sangat bergantung pada beberapa faktor lain seperti

    keadaan rantai sanad maupun penuturnya. Namun klasifikasi ini tetap sangat penting mengingat

    klasifikasi ini membedakan ucapan dan tindakan Rasulullah SAW dari ucapan para sahabat maupun

    tabi'in dimana hal ini sangat membantu dalam area perdebatan dalam fikih ( Suhaib Hasan, Science of

    Hadits).

    Berdasarkan keutuhan rantai/lapisan sanad

    Berdasarkan klasifikasi ini hadits terbagi menjadi beberapa golongan yakni Musnad, Munqati',Mu'allaq, Mu'dal dan Mursal. Keutuhan rantai sanad maksudnya ialah setiap penutur pada tiap

    tingkatan dimungkinkan secara waktu dan kondisi untuk mendengar dari penutur diatasnya.

    Ilustrasi sanad : Pencatat Hadits > penutur 4> penutur 3 > penutur 2 (tabi'in) > penutur 1(Para

    sahabat) > Rasulullah SAW

    Hadits Musnad, sebuah hadits tergolong musnad apabila urutan sanad yang dimiliki hadits

    tersebut tidak terpotong pada bagian tertentu. Yakni urutan penutur memungkinkan terjadinya

    transfer hadits berdasarkan waktu dan kondisi.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sahabat_nabihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Bakarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabi'inhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Muslimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Muslimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sahabat_nabihttp://id.wikipedia.org/wiki/Rasulullah_SAWhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rasulullah_SAWhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sahabat_nabihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Muslimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabi'inhttp://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Bakarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sahabat_nabihttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad
  • 8/14/2019 Hadis Nabi

    3/8

    Hadits Mursal. Bila penutur 1 tidak dijumpai atau dengan kata lain seorang tabi'in menisbatkan

    langsung kepada Rasulullah SAW (contoh: seorang tabi'in (penutur2) mengatakan "Rasulullah

    berkata" tanpa ia menjelaskan adanya sahabat yang menuturkan kepadanya).

    Hadits Munqati' . Bila sanad putus pada salah satu penutur yakni penutur 4 atau 3

    Hadits Mu'dal bila sanad terputus pada dua generasi penutur berturut-turut.

    Hadits Mu'allaq bila sanad terputus pada penutur 4 hingga penutur 1 (Contoh: "Seorang

    pencatat hadits mengatakan, telah sampai kepadaku bahwa Rasulullah mengatakan...." tanpa iamenjelaskan sanad antara dirinya hingga Rasulullah).

    Berdasarkan jumlah penutur

    Jumlah penutur yang dimaksud adalah jumlah penutur dalam tiap tingkatan dari sanad, atau

    ketersediaan beberapa jalur berbeda yang menjadi sanad hadits tersebut. Berdasarkan klasifikasi ini

    hadits dibagi atas hadits Mutawatir dan hadits Ahad.

    Hadits mutawatir, adalah hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang dari beberapa sanad

    dan tidak terdapat kemungkinan bahwa mereka semua sepakat untuk berdusta bersama akan hal

    itu. Jadi hadits mutawatir memiliki beberapa sanad dan jumlah penutur pada tiap lapisan

    (thaqabah) berimbang. Para ulama berbeda pendapat mengenai jumlah sanad minimum hadits

    mutawatir (sebagian menetapkan 20 dan 40 orang pada tiap lapisan sanad). Hadits mutawatir

    sendiri dapat dibedakan antara dua jenis yakni mutawatir lafzhy (redaksional sama pada tiap

    riwayat) dan ma'nawy (pada redaksional terdapat perbedaan namun makna sama pada tiap

    riwayat)

    Hadits ahad, hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang namun tidak mencapai tingkatan

    mutawatir. Hadits ahad kemudian dibedakan atas tiga jenis antara lain :

    Gharib, bila hanya terdapat satu jalur sanad (pada salah satu lapisan terdapat hanya satu

    penutur, meski pada lapisan lain terdapat banyak penutur)

    Aziz, bila terdapat dua jalur sanad (dua penutur pada salah satu lapisan)

    Mashur, bila terdapat lebih dari dua jalur sanad (tiga atau lebih penutur pada salah satulapisan) namun tidak mencapai derajat mutawatir.

    Berdasarkan tingkat keaslian hadits

    Kategorisasi tingkat keaslian hadits adalah klasifikasi yang paling penting dan merupakan kesimpulan

    terhadap tingkat penerimaan atau penolakan terhadap hadits tersebut. Tingkatan hadits pada klasifikasi

    ini terbagi menjadi 4 tingkat yakni shahih, hasan, da'if dan maudu'

    Hadits Shahih, yakni tingkatan tertinggi penerimaan pada suatu hadits. Hadits shahih memenuhi

    persyaratan sebagai berikut:

    1. Sanadnya bersambung;

    2. Diriwayatkan oleh penutur/perawi yg adil, memiliki sifat istiqomah, berakhlak baik,

    tidak fasik, terjaga muruah(kehormatan)-nya, dan kuat ingatannya.

    3. Matannya tidak mengandung kejanggalan/bertentangan (syadz) serta tidak ada sebab

    tersembunyi atau tidak nyata yg mencacatkan hadits .

    Hadits Hasan, bila hadits yg tersebut sanadnya bersambung, diriwayatkan oleh rawi yg adil

    namun tidak sempurna ingatannya, serta matannya tidak syadz serta cacat.

    Hadits Dhaif (lemah), ialah hadits yang sanadnya tidak bersambung (dapat berupa mursal,

    muallaq, mudallas, munqati atau mudal)dan diriwayatkan oleh orang yang tidak adil atau

    http://id.wikipedia.org/wiki/Ulamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ulama
  • 8/14/2019 Hadis Nabi

    4/8

    tidak kuat ingatannya, mengandung kejanggalan atau cacat.

    Hadits Maudu', bila hadits dicurigai palsu atau buatan karena dalam sanadnya dijumpai penutur

    yang memiliki kemungkinan berdusta.

    Jenis-jenis lain

    Adapun beberapa jenis hadits lainnya yang tidak disebutkan dari klasifikasi di atas antara lain: Hadits Matruk, yang berarti hadits yang ditinggalkan yaitu Hadits yang hanya dirwayatkan oleh

    seorang perawi saja dan perawi itu dituduh berdusta.

    Hadits Mungkar, yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang perawi yang lemah yang

    bertentangan dengan hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang terpercaya/jujur.

    Hadits Mu'allal, artinya hadits yang dinilai sakit atau cacat yaitu hadits yang didalamnya

    terdapat cacat yang tersembunyi. Menurut Ibnu Hajar Al Atsqalani bahwa hadis Mu'allal ialah

    hadits yang nampaknya baik tetapi setelah diselidiki ternyata ada cacatnya. Hadits ini biasa juga

    disebut Hadits Ma'lul (yang dicacati) dan disebut Hadits Mu'tal (Hadits sakit atau cacat)

    Hadits Mudlthorib, artinya hadits yang kacau yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang

    perawi dari beberapa sanad dengan matan (isi) kacau atau tidaksama dan kontradiksi dengan

    yang dikompromikan

    Hadits Maqlub, yakni hadits yang terbalik yaitu hadits yang diriwayatkan ileh perawi yang

    dalamnya tertukar dengan mendahulukan yang belakang atau sebaliknya baik berupa sanad

    (silsilah) maupun matan (isi)

    Hadits gholia, yaitu hadits yang terbalik sebagian lafalnya hingga pengertiannya berubah

    Hadits Mudraj, yaitu hadits yang mengalami penambahan isi oleh perawinya

    Hadits Syadz, Hadits yang jarang yaitu hadits yang diriwayatkan oleh perawi orang yang

    terpercaya yang bertentangan dengan hadits lain yang diriwayatkan dari perawi-perawi yang

    lain.

    Hadits Mudallas, disebut juga hadits yang disembunyikan cacatnya. Yaitu Hadits yang

    diriwayatkan oleh melalui sanad yang memberikan kesan seolah-olah tidak ada cacatnya,padahal sebenarnya ada, baik dalam sanad atau pada gurunya. Jadi Hadits Mudallas ini ialah

    hadits yang ditutup-tutupi kelemahan sanadnya

    Periwayat Hadits

    Periwayat Hadits yang diterima oleh Muslim

    1. Shahih Bukhari, disusun oleh Bukhari (194-256 H)

    2. Shahih Muslim, disusun oleh Muslim (204-262 H)

    3. Sunan Abu Daud, disusun oleh Abu Dawud (202-275 H)

    4. Sunan at-Turmudzi, disusun olehAt-Turmudzi (209-279 H)

    5. Sunan an-Nasa'i, disusun oleh an-Nasa'i (215-303 H)

    6. Sunan Ibnu Majah, disusun oleh Ibnu Majah (209-273).

    7. Imam Ahmad bin Hambal

    8. Imam Malik

    9. Ad-Darimi

    http://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Hajar_Al_Atsqalanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Shahih_Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Shahih_Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Shahih_Muslimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Muslimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sunan_Abu_Daud&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Dawudhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sunan_at-Turmudzi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sunan_at-Turmudzi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Turmudzihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Turmudzihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sunan_an-Nasa%27i&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Nasa'ihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sunan_Ibnu_Majah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Majahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Ahmad_bin_Hambalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Malikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ad-Darimi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ad-Darimi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Malikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Ahmad_bin_Hambalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Majahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sunan_Ibnu_Majah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Nasa'ihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sunan_an-Nasa%27i&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Turmudzihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sunan_at-Turmudzi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Dawudhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sunan_Abu_Daud&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Muslimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Shahih_Muslimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Shahih_Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Hajar_Al_Atsqalani
  • 8/14/2019 Hadis Nabi

    5/8

    Periwayat Hadits yang diterima oleh Muslim Syi'ah

    Muslim Syi'ah hanya mempercayai hadits yang diriwayatkan oleh keturunan Muhammad saw, melalui

    Fatimah az-Zahra, atau oleh pemeluk Islam awal yang memihakAli bin Abi Thalib.Syi'ah tidak

    menggunakan hadits yang berasal atau diriwayatkan oleh mereka yang menurut kaum Syi'ah diklaim

    memusuhi Ali, seperti Aisyah, istri Muhammad saw, yang melawan Ali pada Perang Jamal.

    Ada beberapa sekte dalam Syi'ah, tetapi sebagian besar menggunakan: Ushul al-Kafi

    Al-Istibshar

    Al-Tahdzib

    Man La Yahduruhu al-Faqih

    Pembentukan dan Sejarahnya

    Hadits sebagai kitab berisi berita tentang sabda, perbuatan dan sikap Nabi Muhammad sebagai Rasul.

    Berita tersebut didapat dari para sahabat pada saat bergaul dengan Nabi. Berita itu selanjutnya

    disampaikan kepada sahabat lain yang tidak mengetahui berita itu, atau disampaikan kepada murid-

    muridnya dan diteruskan kepada murid-murid berikutnya lagi hingga sampai kepada pembuku Hadits.

    Itulah pembentukan Hadits.

    Masa Pembentukan Al Hadist

    Masa pembentukan Hadits tiada lain masa kerasulan Nabi Muhammad itu sendiri, ialah lebih kurang 23

    tahun. Pada masa ini Al Hadits belum ditulis, dan hanya berada dalam benak atau hafalan para sahabat

    saja.

    Masa Penggalian

    Masa ini adalah masa pada sahabat besar dantabi'in, dimulai sejak wafatnya Nabi Muhammad pada

    tahun 11 H atau 632 M. Pada masa ini Al Hadits belum ditulis ataupun dibukukan. Seiring dengan

    perkembangan dakwah, mulailah bermunculan persoalan baru umat Islam yang mendorong para

    sahabat saling bertukar Al Hadits dan menggali dari sumber-sumber utamanya.

    Masa Penggalian

    Masa ini adalah masa pada sahabat besar dantabi'in, dimulai sejak wafatnya Nabi Muhammad pada

    tahun 11 H atau 632 M. Pada masa ini Al Hadits belum ditulis ataupun dibukukan. Seiring dengan

    perkembangan dakwah, mulailah bermunculan persoalan baru umat Islam yang mendorong para

    sahabat saling bertukar Al Hadits dan menggali dari sumber-sumber utamanya.

    Masa Pendiwanan dan Penyusunan

    Abad 3 H merupakan masa pendiwanan (pembukuan) dan penyusunan Al Hadits. Guna menghindari

    salah pengertian bagi umat Islam dalam memahami Hadits sebagai prilaku Nabi Muhammad, maka

    para ulama mulai mengelompokkan Hadits dan memisahkan kumpulan Hadits yang termasuk marfu'

    (yang berisi perilaku Nabi Muhammad), mana yang mauquf (berisi prilaku sahabat) dan mana yang

    maqthu' (berisi prilaku tabi'in). Usaha pembukuan Al Hadits pada masa ini selain telah dikelompokkan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Syi'ahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fatimah_az-Zahrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fatimah_az-Zahrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://id.wikipedia.org/wiki/Syi'ahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Syi'ahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aisyahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perang_Jamal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_haditshttp://id.wikipedia.org/wiki/Sahabat_Nabihttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabi'inhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabi'inhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabi'inhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabi'inhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabi'inhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabi'inhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabi'inhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabi'inhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sahabat_Nabihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_haditshttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perang_Jamal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Aisyahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Syi'ahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Syi'ahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fatimah_az-Zahrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Syi'ah
  • 8/14/2019 Hadis Nabi

    6/8

    (sebagaimana dimaksud diatas) juga dilakukan penelitian Sanad dan Rawi-rawi pembawa beritanya

    sebagai wujud tash-hih (koreksi/verifikasi) atas Al Hadits yang ada maupun yang dihafal. Selanjutnya

    pada abad 4 H, usaha pembukuan Hadits terus dilanjutkan hingga dinyatakannya bahwa pada masa ini

    telah selesai melakukan pembinaan maghligai Al Hadits. Sedangkan abad 5 hijriyah dan seterusnya

    adalah masa memperbaiki susunan kitab Al Hadits seperti menghimpun yang terserakan atau

    menghimpun untuk memudahkan mempelajarinya dengan sumber utamanya kitab-kitab Al Hadits abad

    4 H.

    Kitab-kitab Hadits

    Berdasarkanmasa penghimpunan Al Hadits

    Abad ke 2 H

    Beberapa kitab yang terkenal :

    1. Al Muwaththa oleh Malik bin Anas

    2. Al Musnad olehAs Syafi'i(tahun 150 - 204 H / 767 - 820 M)

    3. Mukhtaliful Hadist oleh As Syafi'i4. Al Jami' oleh Abdurrazzaq Ash Shan'ani

    5. Mushannaf Syu'bah oleh Syu'bah bin Hajjaj (tahun 82 - 160 H / 701 - 776 M)

    6. Mushannaf Sufyan oleh Sufyan bin Uyainah (tahun 107 - 190 H / 725 - 814 M)

    7. Mushannaf Al Laist oleh Al Laist bin Sa'ad (tahun 94 - 175 / 713 - 792 M)

    8. As Sunan Al Auza'i oleh Al Auza'i (tahun 88 - 157 / 707 - 773 M)

    9. As Sunan Al Humaidi (wafat tahun 219 H / 834 M)

    Dari kesembilan kitab tersebut yang sangat mendapat perhatian para 'lama hanya tiga, yaitu Al

    Muwaththa', Al Musnad dan Mukhtaliful Hadist. Sedangkan selebihnya kurang mendapat

    perhatian akhirnya hilang ditelan zaman.

    Abad ke 3 H

    Musnadul Kabir oleh Ahmad bin Hambal dan 3 macam lainnya yaitu Kitab Shahih, Kitab Sunan

    dan Kitab Musnad yang selengkapnya :

    1. Al Jami'ush Shahih Bukhari olehBukhari(194-256 H / 810-870 M)

    2. Al Jami'ush Shahih Muslim oleh Muslim(204-261 H / 820-875 M)

    3. As Sunan Ibnu Majah olehIbnu Majah (207-273 H / 824-887 M)

    4. As Sunan Abu Dawud oleh Abu Dawud (202-275 H / 817-889 M)

    5. As Sunan At Tirmidzi oleh At Tirmidzi (209-279 H / 825-892 M)

    6. As Sunan Nasai oleh An Nasai (225-303 H / 839-915 M)7. As Sunan Darimi oleh Darimi (181-255 H / 797-869 M)

    Imam Malik imam Ahmad

    Abad ke 4 H

    1. Al Mu'jamul Kabir oleh Ath Thabarani (260-340 H / 873-952 M)

    2. Al Mu'jamul Ausath oleh Ath Thabarani (260-340 H / 873-952 M)

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hadits#Pembentukan_dan_Sejarahnyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hadits#Pembentukan_dan_Sejarahnyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hadits#Pembentukan_dan_Sejarahnyahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Muwaththa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Malik_bin_Anashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Musnad&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/As_Syafi'ihttp://id.wikipedia.org/wiki/As_Syafi'ihttp://id.wikipedia.org/wiki/As_Syafi'ihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mukhtaliful_Hadist&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/As_Syafi'ihttp://id.wikipedia.org/wiki/As_Syafi'ihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hadits#Pembentukan_dan_Sejarahnyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Shahih_Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Shahih_Muslimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muslimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muslimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=As_Sunan_Ibnu_Majah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Majahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Majahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=As_Sunan_Abu_Dawud&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Dawudhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=As_Sunan_At_Tirmidzi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/At_Tirmidzihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=As_Sunan_Nasai&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=An_Nasai&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=As_Sunan_Darimi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Darimi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hadits#Pembentukan_dan_Sejarahnyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hadits#Pembentukan_dan_Sejarahnyahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Darimi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=As_Sunan_Darimi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=An_Nasai&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=As_Sunan_Nasai&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/At_Tirmidzihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=As_Sunan_At_Tirmidzi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Dawudhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=As_Sunan_Abu_Dawud&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Majahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=As_Sunan_Ibnu_Majah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Muslimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Shahih_Muslimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Shahih_Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hadits#Pembentukan_dan_Sejarahnyahttp://id.wikipedia.org/wiki/As_Syafi'ihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mukhtaliful_Hadist&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/As_Syafi'ihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Musnad&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Malik_bin_Anashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Muwaththa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hadits#Pembentukan_dan_Sejarahnyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hadits#Pembentukan_dan_Sejarahnya
  • 8/14/2019 Hadis Nabi

    7/8

    3. Al Mu'jamush Shaghir oleh Ath Thabarani (260-340 H / 873-952 M)

    4. Al Mustadrak oleh Al Hakim (321-405 H / 933-1014 M)

    5. Ash Shahih oleh Ibnu Khuzaimah (233-311 H / 838-924 M)

    6. At Taqasim wal Anwa' oleh Abu Awwanah (wafat 316 H / 928 M)

    7. As Shahih oleh Abu Hatim bin Hibban (wafat 354 H/ 965 M)

    8. Al Muntaqa oleh Ibnu Sakan (wafat 353 H / 964 M)

    9. As Sunan oleh Ad Daruquthni (306-385 H / 919-995 M)10.Al Mushannaf oleh Ath Thahawi (239-321 H / 853-933 M)

    11.Al Musnad oleh Ibnu Nashar Ar Razi (wafat 301 H / 913 M)

    Abad ke 5 H dan selanjutnya

    Hasil penghimpunan

    Bersumber dari kutubus sittah saja

    1. Jami'ul Ushul oleh Ibnu Atsir Al Jazari (556-630 H / 1160-1233 M)

    2. Tashiful Wushul oleh Al Fairuz Zabadi (? - ? H / ? - 1084 M)

    Bersumber dari kkutubus sittah dan kitab lainnya, yaitu Jami'ul Masanid oleh Ibnu Katsir

    (706-774 H / 1302-1373 M)

    Bersumber dari selain kutubus sittah, yaitu Jami'ush Shaghir oleh As Sayuthi (849-911 H /

    1445-1505 M)

    Hasil pembidangan (mengelompokkan ke dalam bidang-bidang)

    Kitab Al Hadits Hukum, diantaranya :

    1. Sunan oleh Ad Daruquthni (306-385 H / 919-995 M)

    2. As Sunannul Kubra oleh Al Baihaqi (384-458 H / 994-1066 M)

    3. Al Imam oleh Ibnul Daqiqil 'Id (625-702 H / 1228-1302 M)

    4. Muntaqal Akhbar oleh Majduddin Al Hirani (? - 652 H / ? - 1254 M)

    5. Bulughul Maram oleh Ibnu Hajar Al Asqalani (773-852 H / 1371-1448 M)

    6. 'Umdatul Ahkam oleh 'Abdul Ghani Al Maqdisi (541-600 H / 1146-1203 M)

    7. Al Muharrar oleh Ibnu Qadamah Al Maqdisi (675-744 H / 1276-1343 M)

    Kitab Al Hadits Akhlaq

    1. At Targhib wat Tarhib oleh Al Mundziri (581-656 H / 1185-1258 M)

    2. Riyadhus Shalihin oleh Imam Nawawi (631-676 H / 1233-1277 M)

    Syarah (semacam tafsir untuk Al Hadist)

    1. Untuk Shahih Bukhari terdapat Fathul Bari oleh Ibnu Hajar Asqalani (773-852 H /

    1371-1448 M)

    2. Untuk Shahih Muslim terdapat Minhajul Muhadditsin oleh Imam Nawawi (631-676 H /

    1233-1277 M)

    3. Untuk Shahih Muslim terdapat Al Mu'allim oleh Al Maziri (wafat 536 H / 1142 M)

    4. Untuk Muntaqal Akhbar terdapat Nailul Authar oleh As Syaukani (wafat 1250 H / 1834

    M)

    5. Untuk Bulughul Maram terdapat Subulussalam oleh Ash Shan'ani (wafat 1099 H / 1687

    M)

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hadits#Pembentukan_dan_Sejarahnyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Riyadhus_Shalihinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Riyadhus_Shalihinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hadits#Pembentukan_dan_Sejarahnya
  • 8/14/2019 Hadis Nabi

    8/8

    Mukhtashar (ringkasan)

    1. Untuk Shahih Bukhari diantaranya Tajridush Shahih oleh Al Husain bin Mubarrak

    (546-631 H / 1152-1233 M)

    2. Untuk Shahih Muslim diantaranya Mukhtashar oleh Al Mundziri (581-656 H / 1185-1258

    M)

    Lain-lain

    1. Kitab Al Kalimuth Thayyib oleh Ibnu Taimiyah (661-728 H / 1263-1328 M) berisi hadits-

    hadits tentang doa.

    2. Kitab Al Mustadrak oleh Al Hakim (321-405 H / 933-1014 M) berisi Al Hadits yang

    dipandang shahih menurut syarat Bukhari atau Muslim dan menurut dirinya sendiri.

    Beberapa istilah dalam ilmu hadits

    Berdasarkan siapa yang meriwayatkan, terdapat beberapa istilah yang dijumpai pada ilmu hadits antaralain:

    Muttafaq Alaih (disepakati atasnya) yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan

    Imam Muslim dari sumber sahabat yang sama, dikenal denganHadits Bukhari dan Muslim

    As Sab'ah berarti tujuh perawi yaitu:Imam Ahmad, Imam Bukhari,Imam Muslim, Imam Abu

    Daud, Imam Turmudzi,Imam Nasa'i dan Imam Ibnu Majah

    As Sittah maksudnya enam perawi yakni mereka yang tersebut diatas selain Ahmad bin Hambal

    Al Khamsah maksudnya lima perawi yaitu mereka yang tersebut diatas selain Imam Bukhari

    dan Imam Muslim

    Al Arba'ah maksudnya empat perawi yaitu mereka yang tersebut di atas selain Ahmad, Imam

    Bukhari dan Imam Muslim Ats Tsalatsah maksudnya tiga perawi yaitu mereka yang tersebut di atas selain Ahmad, Imam

    Bukhari, Imam Muslim dan Ibnu Majah.

    Referensi

    Introduction to the Science of Hadith Classification by Shaikh (Dr.) Suhaib Hassan [1]

    Pengetahuan Dasar tentang Pokok-pokok Ajaran Islam (A/B) oleh Mh. Amin Jaiz

    Metodologi Kritik Matan Hadis oleh Dr. Salahudin ibn Ahmad al-Adlabi, terjamahan, ISBN

    979-578-047-6

    SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Hadits

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hadits#Pembentukan_dan_Sejarahnyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hadits#Pembentukan_dan_Sejarahnyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hadits#Pembentukan_dan_Sejarahnyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Ahmadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Ahmadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Muslimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Muslimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Abu_Daudhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Abu_Daudhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Turmudzihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Nasa'ihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Nasa'ihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Ibnu_Majahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hadits#Pembentukan_dan_Sejarahnyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/9795780476http://www.ahya.org/amm/modules.php?name=Sections&op=viewarticle&artid=7&page=1http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/9795780476http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/9795780476http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/9795780476http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/9795780476http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/9795780476http://www.ahya.org/amm/modules.php?name=Sections&op=viewarticle&artid=7&page=1http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/9795780476http://id.wikipedia.org/wiki/Hadits#Pembentukan_dan_Sejarahnyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Ibnu_Majahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Nasa'ihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Turmudzihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Abu_Daudhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Abu_Daudhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Muslimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Ahmadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hadits#Pembentukan_dan_Sejarahnyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hadits#Pembentukan_dan_Sejarahnyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hadits#Pembentukan_dan_Sejarahnyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/9795780476