gugatan dalam peradilan tata usaha negara.tugas peratun

13
 Gugatan dalam Peradilan Tata Usaha Negara Pasal 4 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, menyatakan bahwa PTUN adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa Tata Usaha Negara. Dalam Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman Nomor 4 Tahun 2004, ketentuan ini diatur dalam Pasal 2 Jo Pasal 10 ayat (2). Gugatan ke Peradilan Tata Usaha Negara merupakan upaya hukum yang dapat dilakukan warganegara atau badan hukum perdata atas perbuatan yang dilakukan oleh Pemerintah, dan objek Gugatan yang dimaksud adalah terhadap sebuah Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN). Adapun contoh- contoh Keputusan Tata Usaha Negara itu sebagaimana hal-hal yang disebutkan dibawah ini :  Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai;  Ijin Usaha Industri;  Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB);  Surat Kelahiran;  Surat hak atas tanah, dan lain-lain sepanjang bersifat KTUN. Prosedur Peradilan Tata Usaha Negara dimulai dengan gugatan yang diajukan penggugat, biasanya adalah orang yang dirugikan oleh suatu keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara. Gugatan dilakukan secara tertulis dan mereka yang tidak dapat menulis diberi bantuan agar gugatannya dapat dituangkan dalam bentuk tertulis. Gugatan adalah permohonan yang berisi tuntutan terhadap Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang harus ditujukan kepada Peradilan Tata Usaha Negara, sesuai dengan wilayah dan atributnya, penggugat menuntut agar Keputusan Tata Usaha Negara yang merugikan pengugat dinyatakan batal atau ditiadakan. Gugatan itu disertai dengan tuntutan ganti rugi atau rehabilitas jika mengenai sengketa kepegaw aian ( Pasal 53 ayat 1 ). Dalam mengajukan gugatan, Pasal 53 Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan dasar pengajuan gugatan sebagai berikut :

Upload: praditha-hasugian

Post on 18-Jul-2015

767 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/16/2018 Gugatan Dalam Peradilan Tata Usaha Negara.tugas Peratun - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gugatan-dalam-peradilan-tata-usaha-negaratugas-peratun

Gugatan dalam Peradilan Tata Usaha Negara

Pasal 4 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, menyatakan

bahwa PTUN adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari

keadilan terhadap sengketa Tata Usaha Negara. Dalam Undang-Undang

Kekuasaan Kehakiman Nomor 4 Tahun 2004, ketentuan ini diatur dalam Pasal 2 Jo

Pasal 10 ayat (2). Gugatan ke Peradilan Tata Usaha Negara merupakan upaya

hukum yang dapat dilakukan warganegara atau badan hukum perdata atas

perbuatan yang dilakukan oleh Pemerintah, dan objek Gugatan yang dimaksud

adalah terhadap sebuah Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN). Adapun contoh-

contoh Keputusan Tata Usaha Negara itu sebagaimana hal-hal yang disebutkan

dibawah ini :

  Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai;

  Ijin Usaha Industri;

  Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB);

  Surat Kelahiran;

  Surat hak atas tanah, dan lain-lain sepanjang bersifat KTUN.

Prosedur Peradilan Tata Usaha Negara dimulai dengan gugatan yang diajukan

penggugat, biasanya adalah orang yang dirugikan oleh suatu keputusan Badan atau

Pejabat Tata Usaha Negara. Gugatan dilakukan secara tertulis dan mereka yang

tidak dapat menulis diberi bantuan agar gugatannya dapat dituangkan dalam bentuk

tertulis. Gugatan adalah permohonan yang berisi tuntutan terhadap Badan atau

Pejabat Tata Usaha Negara yang harus ditujukan kepada Peradilan Tata Usaha

Negara, sesuai dengan wilayah dan atributnya, penggugat menuntut agar

Keputusan Tata Usaha Negara yang merugikan pengugat dinyatakan batal atau

ditiadakan. Gugatan itu disertai dengan tuntutan ganti rugi atau rehabilitas jika

mengenai sengketa kepegawaian ( Pasal 53 ayat 1 ).

Dalam mengajukan gugatan, Pasal 53 Undang-Undang Peradilan Tata Usaha

Negara menyebutkan dasar pengajuan gugatan sebagai berikut :

5/16/2018 Gugatan Dalam Peradilan Tata Usaha Negara.tugas Peratun - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gugatan-dalam-peradilan-tata-usaha-negaratugas-peratun

1. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan (formil dan materiil),

dan;

2. Bertentangan dengan azas-azas umum pemerintahan yang baik (dalam

penjelasan Undang-Undang mencakup azas kepastian hukum, tertib

penyelenggaraan negara, keterbukaan, proposionalitas, dan akuntabilitas,

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999

tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme.

Pengajuan gugatan dalam Hukum Acara TUN memiliki pembatasan waktu

pengajuan gugatan seperti yang di atur dalam Pasal 55, dimana disebutkan bahwa

diumumkannya Keputusan Badan/Pejabat TUN.Gugatan yang diajukan oleh

Penggugat karena adanya keputusan yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat

Tata Usaha Negara yang dianggap merugikannya. Tolak ukur subyek sengketa

dapat kita lihat pada Pasal 1 Ayat ( 6 ) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 yang

berbunyi : Tergugat adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang 

mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang 

dilimpahkan kepadanya, yang digugat oleh orang atau badan hukum perdata. Yang

dimaksud wewenang dalam hal ini adalah wewenang untuk melaksanakan urusan

pemerintahan.

Perbuatan Tata Usaha Negara dapat digolongkan dalam :

a. mengeluarkan keputusan ( beschikking ) ;

b. Mengeluarkan peraturan ( regeling ) ;

c. Melakukan perbuatan materiil ( materiele daad ).

Tolak ukur objek sengketa PTUN terdapat dalam pasal 1 Ayat ( 3 ) :

Keputusan TUN adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan 

atau Pejabat TUN yang berisi tindakan hukum TUN yang berdasarkan peraturan 

perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang 

menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.

Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh

suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada

5/16/2018 Gugatan Dalam Peradilan Tata Usaha Negara.tugas Peratun - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gugatan-dalam-peradilan-tata-usaha-negaratugas-peratun

pengadilan yang berwenang, yang berisi tuntutan ganti rugi ( Pasal 53 Ayat 1 ).

Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan, sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 53 Ayat ( 2 ) adalah :

a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan asas-

asas umum pemerintahan yang baik ( sesuai dengan UU No. 28 Tahun 1999

tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,

Kolusi, dan Nepotisme; Pasal 53 Ayat ( 2 ) sesuai dengan UU No. 9 Tahun

2004 ).

Adapun Prosedur Pengajuan Gugatan dalam Peradilan Tata Usaha Negara adalah

sebagai berikut :

1. Seseorang atau badan hukum perdata yang kepentingannya dirugikan secara

langsung;

2. Gugatan diajukan tidak lebih dari 90 (sembilan puluh) hari sejak keputusan

diterima;

3. Diajukan secara tertulis dan ditandatangani oleh penggugat/ kuasanya;

4. Gugatan memuat, antara lain : indentitas penggugat/ tergugat; alasan

diajukannya gugatan (posita ); tuntutan penggugat (petitum ) harus berupa

Keputusan Tata Usaha Negara yang dinyatakan batal atau tidak sah, badan

atau pejabat Tata Usaha Negara mengeluarkan Keputusan Tata Usaha

Negara, serta dapat menuntut ganti rugi dan rehabilitasi;

5. Lampiran-lampiran dalam pengajuan gugatan berupa surat kuasa dan surat

Keputusan Tata Usaha Negara; dan

6. Dalam hal keberatan/ menolak, maka dapat mengajukan banding ke

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, kasasi serta peninjauan kembali (PK)

ke Mahkamah Agung.

Hal yang juga perlu diperhatikan, adalah bahwa tidak semua Keputusan Tata Usaha

Negara (KTUN) dapat digugat sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 2

Undang-Undang PTUN, dan sengketa harus diajukan terlebih dahulu melalui upaya

administratif yang tersedia kepada suatu badan atau pejabat yang diberi wewenang

5/16/2018 Gugatan Dalam Peradilan Tata Usaha Negara.tugas Peratun - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gugatan-dalam-peradilan-tata-usaha-negaratugas-peratun

untuk menyelesaikan sengketa. Karena pengadilan baru berwenang jika seluruh

upaya administratif telah dilakukan. Upaya administratif disini adalah suatu prosedur

yang dapat ditempuh oleh seseorang atau badan hukum perdata bila tidak puas

terhadap keputusan Tata Usaha Negara.

Dalam mengajukan gugatan, Pasal 53 Undang-Undang Peradilan Tata Usaha

Negara menyebutkan dasar pengajuan gugatan sebagai berikut :

1. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan (formil dan

materiil), dan;

2. Bertentangan dengan azas-azas umum pemerintahan yang baik (dalam

penjelasan Undang-Undang mencakup azas kepastian hukum, tertibpenyelenggaraan negara, keterbukaan, proposionalitas, dan akuntabilitas,

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999

tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme.

Gugatan harus memuat :

1. Nama, kewarganegaraan, tempat tinggal dan pekerjaan penggugatatau kuasanya. Nama jabatan, dan tempat kedudukan tergugat.

2. Dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh pengadilan

(pasal 56).

3. Gugatan hanya dapat diajukan oleh orang atau badan yang berbentuk

badan hukum, yang secara langsung terkena oleh Keputusan Tata

Usaha Negara dan menderita kerugian. Gugatan harus ditujukan

kepada Pengadilan Tata Usaha Negara di tempat/wilayah tergugatberkedudukan atau bertempat tinggal.

4. Dalam hal ini tergugat adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara.

5. Gugatan dapat diajukan dan ditanda tangani oleh orang atau badan

hukum lain, dan untuk itu perlu dilampirkan surat kuasa yang sah (Ps.

56 ayat 2).

6. Para penggugat dalam sidang dapat diwakili atau didampingi oleh

seorang atau beberapa orang kuasa (Ps. 57).

5/16/2018 Gugatan Dalam Peradilan Tata Usaha Negara.tugas Peratun - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gugatan-dalam-peradilan-tata-usaha-negaratugas-peratun

PRAKTEK HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA

1. DASAR HUKUM

UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang

Peradilan Tata Usaha Negara.

2. KEDUDUKAN DAN WEWENANG PTUN

Salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman, sebagai peradilan tersendiri

terpisah dari peradilan umum, agama, dan militer, yang berpuncak pada

Mahkamah Agung RI sebagai peradilan negara tertinggi.- Berwenang

mengadili sengketa tata usaha negara antara orang atau badan hukum

perdata dengan badan/pejabat tata usaha negara (TUN).

3. SIFAT KHUSUS HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA

- Hakim Aktif ( Dominus Litis );

- Terdapat tenggang waktu dalam mengajukan gugatan ( 90 hari) sejak

diterima atau diumumkan KTUN;

- Ada Proses Dismissal oleh Ketua Pengadilan TUN;

- Ada Pemeriksaan Persiapan;

- Gugatan tidak menunda pelaksanaan keputusan TUN; (Terkait Asas

Persumtion Justae Causa)

- Asas Pembuktian Bebas dan terbatas ( Vrij Bewijs );

- Tidak ada Gugatan Rekonvensi;

- Tidak ada Putusan Verstek;

- PT. TUN dapat menjadi pengadilan tingkat pertama;- Putusan PTUN bersifat ERGA OMNES

Maksud dan Tujuan HUKUM ACARA ( PERATUN )

Hukum Acara memuat cara bagaimana orang harus bertindak di muka

pengadilan serta cara bagaimana pengadilan bertindak.

4. PENGERTIAN SENGKETA TUN ( Pasal 1 angka 4 UU No. 5 Thn. 1986 )

Sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negara (TUN) antara orangatau badan hukum perdata dengan Badan/Pejabat TUN, baik di pusat

5/16/2018 Gugatan Dalam Peradilan Tata Usaha Negara.tugas Peratun - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gugatan-dalam-peradilan-tata-usaha-negaratugas-peratun

maupun didaerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan TUN, termasuk

sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

5. SUBYEK GUGATAN TUN

PENGGUGAT; (Pasal 53 ayat (1) UU No. 9 Thn. 2004)

- Orang ,

- Badan Hukum Perdata, yaitu setiap badan hukum yang bukan badan

hukum publik, dapat berupa perusahaan-perusahaan swasta,

organisasi, yayasan maupun perkumpulan kemasyarakatan yang

dapat diwakili oleh pengurusnya sesuai dengan ketentuan dalam

AD/ART-nya;

TERGUGAT ; (Pasal 1 angka 3 UU No. 5 Thn. 1986)

- Badan / Pejabat TUN yang mengeluarkan keputusan TUN berdasarkan

wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya, yang

digugat oleh orang atau Badan Hukum perdata.( Pasal 1 angka 6 UU

No. 5 Thn. 1986 ).

- Pejabat di instansi-instansi resmi pemerintah yang berada di bawah

presiden selaku kepala eksekutif.

- Pejabat di instansi-instansi dalam lingkungan kekuasaan negara di luar

lingkungan eksekutif yang berdasarkan peraturan perundang-

undangan melaksanakan suatu urusan pemerintahan.

- Pejabat badan-badan hukum perdata yang didirikan oleh pemerintah

dengan maksud untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah.

- Pejabat instansi-instansi yang merupakan kerja sama antara pihak

pemerintah dengan pihak swasta yang melaksanakan tugas-tugas

pemerintahan- Pejabat lembaga-lembaga hukum swasta yang

melaksanakan tugas-tugas pemerintahan.

6. OBYEK GUGATAN TUN

Obyek gugatan dalam sengketa TUN adalah Keputusan TUN (Beschikking)

yang dikeluarkan oleh Badan/Pejabat TUN.

5/16/2018 Gugatan Dalam Peradilan Tata Usaha Negara.tugas Peratun - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gugatan-dalam-peradilan-tata-usaha-negaratugas-peratun

7. SYARAT KEPUTUSAN TUN YANG DAPAT DIGUGAT ( Pasal 1 angka 3

UU No. 5 Thn. 1986 )

- Penetapan Tertulis (bukan lisan);

Tidak harus penetapan formal yang memuat konsideran dan diktum. Dapatpula berupa Nota Dinas, Surat Perintah, Memo dsb, asal dibuat secara tertulis

dan memuat secara jelas dari siapa, kepada siapa dan mengenai hal apa.

- Berisi tindakan hukum TUN;

- Konkrit atau nyata;

- Individual (tertentu);

- Final, dapat dilaksanakan tanpa persetujuan lagi;

- Menimbulkan akibat hukum.

8. KEPUTUSAN TUN FIKTIF NEGATIF ( Pasal 3 ayat 1 UU No. 5 Tahun

1986)

Sikap diam dari Badan / Pejabat TUN setelah menerima surat permohonan

dari orang atau badan hukum perdata, dimana Badan / Pejabat TUN tidak

mengeluarkan sama sekali suatu Keputusan TUN yang dimohonkan tersebut.

Sikap diam dari Badan / Pejabat TUN tersebut dianggap telah mengeluarkan

suatu Keputusan TUN yang berisi penolakan.

9. KEPUTUSAN TUN yang BUKAN OBYEK SENGKETA TUN ( Pasal 2 UU

No. 9 Thn 2004 )

- Perbuatan hukum perdata;

- Pengaturan yang bersifat umum;

- Masih memerlukan persetujuan;

- Keputusan berdasar KUHP/KUHAP;

- Keputusan hasil pemeriksaan badan peradilan;

- Keputusan tata usaha militer;

- Keputusan KPU/KPUD tentang hasil Pemilu ( Pasal 49 UU No. 5 Thn

1986 )

- Dikeluarkan dalam perang, keadaan bahaya dan bencana alam

- Dikeluarkan dalam keadaan mendesak untuk kepentingan umum.

5/16/2018 Gugatan Dalam Peradilan Tata Usaha Negara.tugas Peratun - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gugatan-dalam-peradilan-tata-usaha-negaratugas-peratun

SYARAT GUGATAN SENGKETA TUN ( Pasal 56 UU No. 5 Tahun 1986 ) 

Nama, WN, tempat tinggal dan pekerjaan Penggugat atau kuasanya;

Nama Jabatan, tempat kedudukan Tergugat;

Dasar gugatan ( POSITA ), dan hal yang diminta untuk diputus oleh PTUN

(PETITUM );

Disertai Keputusan TUN yang digugat.

ALASAN GUGATAN TUN (Pasal 53 ayat 2 UU No. 9 Tahun 2004)

Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan (Onwetmatige);

Bertentangan dengan Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB)

atau (Algemeene Beginselen van Behoorlijk Bestuur ), yaitu :

1. Asas Kepastian Hukum;

2. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara;

3. Asas Kepentingan Umum;

4. Asas Keterbukaan;

5. Asas Proporsionalitas;

6. Asas Profesionalitas;

7. Asas Akuntabilitas.

KUASA HUKUM DALAM BERACARA DI PTUN ( Pasal 57 ayat (1) dan (2)

Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 )

YANG DAPAT BERTINDAK SELAKU KUASA HUKUM :

Kuasa PENGGUGAT; Advokat atau ìKuasa Insidentilî yang mendapat ijin

dengan Penetapan Ketua PTUN ( misalnya : suami/istri, orang dalam hub.

Kel. Semenda/sedarah, atau hub. Pekerjaan ).

Kuasa TERGUGAT; Bawahan (Biro atau Bagian Hukum), Jaksa Pengacara

Negara atau Advokat.

UPAYA ADMINISTRATIF ( Pasal 48 UU No. 5 Tahun 1986 )

KEBERATAN ( Administratief Bezwaar ),kepada Badan / Pejabat TUN yang

menerbitkan KTUN -> Digugat ke PTUN;

5/16/2018 Gugatan Dalam Peradilan Tata Usaha Negara.tugas Peratun - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gugatan-dalam-peradilan-tata-usaha-negaratugas-peratun

BANDING ADMINISTRATIF ( Administratief Beroep ),kepada atasan / 

Instansi lain yang lebih tinggi yang mengeluarkan KTUN -> Digugat di

PT.TUN.

SUMBER WEWENANG BADAN / PEJABAT TATA USAHA NEGARA

- Wewenang Atribusi (Berdasar UU)

- Wewenang Delegasi (Berdasar Pelimpahan)

- Wewenang Mandat (Berdasar Pemberian Kuasa)

PUTUSAN AKHIR PTUN ( Pasal 97 ayat (7) UU No. 5 tahun 1986 )

- Gugatan ditolak ;

- Gugatan dikabulkan ;

- Gugatan tidak dapat diterima ( Niet Ontvankelijk Verklaard ) ;

- Gugatan Gugur.

ISI PUTUSAN GUGATAN DIKABULKAN

- Keputusan TUN Batal / Tidak Sah ;

- Memerintahkan Keputusan TUN agar dicabut ;

- Memerintahkan menerbitkan Keputusan TUN yang baru ;

- Ganti Rugi ;

- Rehabilitasi.

BADAN / PEJABAT TUN YANG TIDAK MELAKSANAKAN PUTUSAN PTUN

(Pasal 116 UU No. 9 Thn. 2004 )

PENGENAAN UANG PAKSA ( Dwangsom) ;( Pasal 116 ayat 4 Undang-Undang No.

9 Tahun 2004, besarnya ditentukan oleh pertimbangan Majelis Hakim berdasar Asas

Kepatutan )

- Sanksi administrasi;

- Diumumkan dimedia massa .

Tenggang Waktu Pengajuan Gugatan

Dalam PTUN terdapat tenggang waktu 90 hari sejak diterimanya atau setelah

diumumkannya Keputusan Badan/Pejabat TUN yang digugat. Maslaah tenggang

5/16/2018 Gugatan Dalam Peradilan Tata Usaha Negara.tugas Peratun - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gugatan-dalam-peradilan-tata-usaha-negaratugas-peratun

waktu pengajuan gugatan tidak dibedakan antara yang berlaku bagi Penggugat

sebagai alamat yang dituju dengan penggugat sebagai pihak ketiga yang

berkepentingan . Artinya, apabila pihak ketiga yang berkepentingan hendak

mengajukan gugatan sendiri ( bukan melakukan suatu intervensi ke dalam suatu

proses yang sedang berjalan ) maka ketentuan-ketentuan mengenai tenggang untuk

mengajukan gugatan yang berlaku bagi penggugat pada umumnya juga berlaku

baginya.

Dalam SEMA No. 2 tanggal 3 Juli 1991 tersebut diadakan penghalusan mengenai

tenggang waktu ini khusus yang berlaku bagi pihak ke -3 ( bukan si alamat yang

dituju ) sebagai berikut :

“Bagi mereka yang tidak dituju oleh suatu Keputusan TUN, yang merasa 

kepentingannya dirugikan maka tenggang waktu sebagaimana dimaksud dalam 

Pasal 55 dihitung secara kasuistis sejak saat ia merasa kepentingannya dirugikan 

oleh Keputusan TUN yang bersangkutan.

Penghitungan waktu 90 hari dapat dibedakan :

1. Untuk Keputusan TUN positif penghitungan 90 hari, dihitung sejak hari

diterimanya atau diumumkannya, keputusan tersebut, dapat dilakukan

dengan :

a. Menyampaikan per kurir ;

b. Memanggil yang bersangkutan untuk menghadap dan menerima

Keputusan TUN di kantor Badan/Pejabat yang bersangkutan;

c. Mengirimkan keputusan itu dengan perantara pos tercatat atau pos

biasa;

d. Mengumumkan Keputusan TUN itu sesuai dengan cara ditentukan

dalam peraturan dasarnya atau melalui tempat pengumuman yang

bersedia atau dengan perantaraan mass media setempat.

2. Untuk Keputusan TUN yang telah melewati upaya administrasi, 90 hari

tersebut dihitung sejak diterimanya Keputusan TUN yang diputus dari instansi

upaya administrasi yang bersangkutan.

3. Untuk keputusan fiktif bedanya terletak pada apakah dalam peraturan

dasarnya ditentukan ada tidaknya tenggang waktu dalam batas mana

Badan/Pejabat.

5/16/2018 Gugatan Dalam Peradilan Tata Usaha Negara.tugas Peratun - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gugatan-dalam-peradilan-tata-usaha-negaratugas-peratun

Suatu gugatan menurut Pasal 54 Undang-undang No. 5 Tahun 1986 harus diajukan

ke pengadilan yang berwenang, yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan

tergugat. Yang dimaksud dengan tempat kedudukan tergugat  adalah tempat

kedudukan secara nyata atau tempat kedudukan hukum.

Apabila Tergugat lebih dari satu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara dan

berkedudukan tidak dalam satu daerah hukum pengadilan, gugatan yang diajukan

pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan salah satu Badan

atau pejabat Tata Usaha Negara ( Ayat 2 ).

Jika tempat Tergugat tidak berada dalam daerah hukum pengadilan tempat

kediamanan Penggugat, maka gugatan dapat diajukan ke pengadilan yang daerah

hukumnya meliputi tempat tinggal penggugat dan untuk selanjutnya diteruskan

pengadilan yang bersangkutan ( Ayat 3 ). Tanggal diterimanya gugatan oleh

Panitera Pengadilan tersebut dianggap sebagai tanggal diajukannya gugatan ke

pengadilan yang berwenang.

Cara pengajuan gugatan tersebut di atas tidak mengurangi kompetensi relatif

pengadilan yang berwenang untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan

gugatan tersebut.

Apabila tergugat berkedudukan di dalam negeri dan penggugat di luar negeri,

gugatan diajukan Pengadilan di tempat kedudukan Tergugat ( Ayat 6 ).

Rasio diadakan tenggang waktu pengajuan gugatan adalah di samping menjaga

kewibawaan para pejabat, juga agar kekuatan hukum Keputusan Tata Negara tidak

terlalu lama dalam keadaan tidak pasti, yang kemudian dapat menyebabkan

hilangnya kekuatan hukumnya.

Biaya Perkara

Pada Pasal 59 ayat ( 1 ), untuk mengajukan gugatan, penggugat membayar uang

muka biaya perkara, yang besarnya ditaksir oleh Panitera Pengadilan. Uang muka

biaya perkara adalah biaya yang dibayar lebih dahulu sebagai panjar oleh pihak

Penggugat terhadap perkiraan biaya perkara yang diperlukan dalam proses

berpekara seperti biaya kepaniteraan, biaya materai, biaya saksi, biaya ahli, biaya

5/16/2018 Gugatan Dalam Peradilan Tata Usaha Negara.tugas Peratun - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gugatan-dalam-peradilan-tata-usaha-negaratugas-peratun

alih bahasa, biaya pemeriksaan di tempat lain dari ruang sidang dan biaya lain yang

diperlukan bagi pemutusan sengketa atas perintah hakim.

Menurut Pasal 60, penggugat dapat mengajukan permohonan kepada Ketua

Pengadilan untuk bersengketa dengan cuma-cuma. Permohonan diajukan pada

waktu Penggugat mengajukan gugatannya disertai surat keterangan tidak mampu

dari kepala desa atau lurah di tempat kediaman pemohon. Dalam keterangan

tersebut, harus dinyatakan bahwa pemohon betul-betul tidak mampu membayar

biaya perkara. Permohonan untuk melakukan gugatan secara cuma-cuma harus

diperiksa oleh Pengadilan sebelum pokok sengketa diperiksa.

5/16/2018 Gugatan Dalam Peradilan Tata Usaha Negara.tugas Peratun - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gugatan-dalam-peradilan-tata-usaha-negaratugas-peratun

Tugas

Gugatan dalam PTUN

Disusun :

Praditha hasugian ( 110110080175 )

Nadhira amalia ( 110110080188 )

Nia Yuniawati ( 110110080177)

Hara saul tobing ( 110110080198 )

Elisabet natasha.v. (110110080202)