gubernur papuabarat
TRANSCRIPT
GUBERNUR PAPUA BARAT
PERATURAN GUBENUR PAPUA BARATNOMOR 10 TAHUN 2015
TENTANG
PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJABALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOPERASI, USAHA
MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PADA DINAS KOPERASI DANUSAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
PROVINSI PAPUA BARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR PAPUA BARAT,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan sebagian tugasteknis dan sebagian tugas operasionalkegiatan teknis penunjang pada DinasKoperasi dan Usaha Mikro, Kecil danMenengah Provinsi Papua Barat, perludibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan-sebagaimana dimaksud dalam huruf adansesuai ketentuan Peraturan Daerah ProvinsiPapua Barat Nomor 4 Tahun 2009 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Dinas-DinasDaerah Provinsi Papua Barat sebagaimana
Peraturan Gubernur Papua Barat
Mengingat : 1.
telah diubah dengan Peraturan DaerahProvinsi Papua Barat Nomor 14 Tahun 2012tentang Perubahan Atas Peraturan DaerahProvinsi Papua Barat Nomor 4 Tahun 2009tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas—Dinas Daerah Provinsi Papua Barat perlumenetapkan Peraturan Gubernur tentangPembentukan Organisasi dan Tata KerjaBalai Pendidikan dan Pelatihan Koperasi,Usaha Mikro, Kecil dan Menengah padaDinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil danMenengah Provinsi Papua Barat;
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992tentang Perkoperasian (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1992 Nomor116, Tambahan - Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3502);Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999tentang Pembentukan Provinsi Irian JayaTengah, Provinsi Irian Jaya Barat,Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika,Kabupaten Puncak Jaya dan Kota Sorong(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1999 Nomor 173, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3894) sebagaimana telah diubahdengan Undang-Undang Nomor 5Tahun2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999 tentangPembentukan Provinsi Irian Jaya Tengah,Provinsi Irian Jaya Barat, KabupatenPaniai, Kabupaten Mimika, KabupatenPuncak Jaya dan Kota Sorong(LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2000Nomor72, Tambahan Lembaran Negara
Peraturan Gubernur Papua Barat 162
Republik Indonesia Nomor3960) sesuaiPutusan Mahkamah Konsitusi RepublikIndonesia Nomor 018/PUU—I/2003;
3. Undang—Undang Nomor 21 Tahun 2001tentang Otonomi Khusus Bagi ProvinsiPapua (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun2001 Nomor 135,Tambahan Lembaran NegaraRepublikIndonesia Nomor 4151) sebagaimanatelah diubah dengan Undang-UndangNomor 35 Tahun 2008 tentang PenetapanPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentangPerubahan Undang-Undang Nomor 21Tahun 2001 tentang Otonomi Khususbagi Provinsi Papua menjadi Undang—Undang (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 112,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4884);
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008tentang Usaha Mikro, Kecil danMenengah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 93 Tahun 2008,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4866);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun2007 tentang Organisasi PerangkatDaerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 89,Tambahan Lembaran Negara Republik_Indonesia Nomor 4741);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor57 Tahun 2007 tentang Petunjuk TeknisPenataan Organisasi Perangkat Daerah;
7. Peraturan Daerah Provinsi Papua BaratNomor 4 Tahun 2009 tentang Organisasi
Peraturan Gubernur Papua Barat 163
dan Tata Kerja Dinas—Dinas DaerahProvinsi Papua Barat( Lembaran DaerahProvinsi Papua Barat Tahun 2009 Nomor34,Tambahan Lembaran Daerah ProvinsiPapua Barat Nomor 34) sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan DaerahProvinsi Papua Barat Nomor 14 Tahun2012 tentang Perubahan Atas PeraturanDaerah Provinsi Papua Barat Nomor 4Tahun 2009 tentang Organisasi dan TataKerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi PapuaBarat(Lembaran Daerah Provinsi PapuaBarat Tahun' 2012 Nomor 69, TambahanLembaran Daerah Provinsi Papua BaratNomor 66);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR PAPUA BARATTENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DANTATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DANPELATIHAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECILDAN MENENGAH PROVINSI PAPUA BARAT.
BAB [
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Provinsi Papua Barat.2. lubemur adalah Gubernur Papua Barat.3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dewan perwakilanrakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas
Peraturan Gubernur Papua Barat“
10.
11.
12.
13.
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas—luasnya dalamsistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesiasebagaimana dimaksud dalam Undang—Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945.Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsurpenyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpinpelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadikewenangan daerah otonom.Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat yang selanjutnyadisingkat DPRPB adalah Lembaga perwakilan rakyat daerahyang berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraPemerintahan Daerah.Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi PapuaBarat;Dinas adalah Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil danMenengah Provinsi Papua Barat.Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Koperasi dan UsahaMikro, Kecil dan Menengah Provinsi Papua Barat.Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkatUPFD adalah unsur pelaksana teknis dinas pada DinasKoperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ProvinsiPapua Barat.Kepala Balai adalah Kepala Balai Pendidikan dan PelatihanKoperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi PapuaBarat.Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah Kepala Sub BagianTata Usaha pada Balai Pendidikan dan Pelatihan Koperasi,Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Papua Barat.Kepala Seksi adalah Kepala Seksi Balai Pendidikan danPelatihan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan MenengahProvinsi Papua Barat.Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok JabatanFungsional pada Balai Pendidikan dan Pelatihan Koperasi,Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Peraturan Gubernur Papua Barat 165
BAB II
PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSIBagian KesatuPEMBENTUKAN
Pasal 2Dengan Peraturan Gubernur ini dibentuk Organisasi danTata Kerja Balai Pendidikan dan PelatihanKoperasi,UsahaMikro, Kecil dan MenengahProvinsi Papua Barat.
Bagian ,KeduaKEDUDUKAN
Pasal 3(1) Balai Pendidikan dan Pelatihan Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah Provinsi Papua Barat merupakanUPTD untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknisoperasional Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil danMenengah Provinsi Papua Barat.
(2) Balai Pendidikan dan Pelatihan Koperasi, Usaha Mikro,Kecil dan Menengah Provinsi Papua Barat dipimpin olehseorang Kepala yang berada dibawah danbertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(3) Balai Pendidikan dan Pelatihan Koperasi, Usaha Mikro,Kecil dan Menengah Provinsi Papua Barat berkedudukandi Manokwari Provinsi Papua Barat.
Bagian KetigaTUGAS DAN FUNGSI
Pasal 4Balai Pendidikan dan Pelatihan Koperasi, Usaha Mikro, Kecildan Menengah mempunyai tugas pokok melaksanakanPendidikan dan Pelatihan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil danMenengah serta tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Peraturan Gubernur Papua Barat
Pasal 5Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksuddalam Pasal4, Balai Pendidikan dan Pelatihan Koperasi,Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai fungsi :
&. penyusunan dan pengkajian petunjuk teknis pendidikandan pelatihan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil danMenengah;
b. penyelenggara dan koordinasi pendidikan dan pelatihanKoperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
c. penyusunan program kerja Balai Pendidikan danPelatihan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;dan
d. pelaksanaan urusan ketatausahaan.
BAB …SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 6
(l) Susunan Organisasi Balai Pendidikan dan PelatihanKoperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi
Papua Barat, terdiri dari :
a. Kepala Balai:
b. Sub Bagian Tata Usaha;c. Seksi Pendidikan dan Pelatihan;dand. Seksi Bimbingan Teknis.
(2) Bagan susunan organisasi Balai Pendidikan danPelatihan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan MenengahProvinsi Papua Barat sebagaimana tercantum dalamlampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkandari Peraturan Gubernur ini.
Peraturan Gubernur Papua Barat 167
BAB IV
TUGAS POKOK
Bagian KesatuKEPALA
Pasal 7
(1) Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Koperasi, UsahaMikro, Kecil dan Menengah Provinsi Papua Baratmempunyai tugas sebagai berikut :
a.b.c.
menyusun rencana dan" program kerja;menyusun rencana strategis;menyelenggarakan koordinasi penetapan kebijakanteknis;mengkoordinasikan kegiatan perencanaan,pelaksanaan, monitoring, pengumpulan data daninformasi, evaluasi serta pelaporan program kerjatahunan Balaidengan instansi terkait agar terjalinkerja sama dalam pelaksanaan tugas;mengkoordinasikanbawahan agar terjalin kerja samadalan pelaksanaan tugas;mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuaibidang tugasnya;mengarahkan dan memberikan petunjuk kepadabawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalandengan baik dan sesuai sasaran yang telahditetapkan;membina bawahan untuk meningkatkan kualitas dankemampuannya dalam melaksanakan tugas;mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas bawahansebagai bahan pembinaan kan'er;melaksanakan pendidikan dan pelatihan koperasi,usaha mikro, kecil dan menengah Provinsi Papua
Peraturan Gubernur Papua Barat“
Barat sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan dalamperaturan perundang—undangan untukmeningkatkan kemajuan di bidang koperasi, usahamikro, kecil dan menengah Provinsi Papua Barat;
k. memeriksa, memperbaiki, menandatangani sertamenetapkan surat - surat laporan serta tata naskahdinas yang diproses oleh balai koperasi, usaha mikro,kecil dan menengah sesuai kewenangan dantanggunggjawabnya;
l. mengikuti rapat, pertemuan, seminar, dengarpendapat bersama— sama Kepala Dinas untukmemberikan tanggapan atau penjelasan berkaitandengan balai pendidikan dan pelatihan koperasi,usaha mikro, kecil dan menengah;
m. memberikan saran dan pertimbangan kepada KepalaDinas menyangkut bidang tugasnya, tentanglangkah-langkah dan tindakan yang perlu dilakukan;
n. membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepadaKepala Dinas secara periodik sebagai bahanpertanggungjawaban;dan
o. melaksanakantugas lain yang diberikan oleh KepalaDinas.
Bagian KeduaSUB BAGIAN TATA USAHA
Pasal 8(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi penyusunan
rencana dan program kerja, pembinaan ketatausahaanumum, kepegawaian, keuangan, membagi tugas,memberi petunjuk, mengarahkan, mengendalikan,mengkoordinasikan, memeriksa, memantau,mengevaluasi serta melaporkan hasil pelaksanaan tugaskepada Kepala Balai.
Peraturan Gubernur Papua Barat
(2) Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai uraiantugas sebagai berikut:a.
b.
menyusun rencana dan program kerja sub bagiantata usaha;mengumpul dan menganalisis data, melaksanakanpembinaan dan koordinasi kegiatan dilingkungan subbagian tata usaha agar terjalin kerjasama dalampelaksanaan tugas;mengevaluasi hasil kerja dilingkungan sub bagiantata usaha sebagai bahan pertimbangan pembinaankarier;membuat telaahaan staf untuk diajukan kepadaatasan sesuai bidang tugasnya;memeriksa dan membetulkan konsep naskah dinasyang berkaitan dengan penyusunan rencana danprogram, keuangan, kepegawaian dan umum untukdiajukan kepada Kepala Balai;melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan balai untuk mendapatkan masukandalam penyusunan perencanaan dan program balai;memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatanpenyusunan program kerja dan perencanaan yangdiajukan kepada Kepala Balai;menyusun laporan akuntabilitas kinerja dan laporanpertanggungiawaban anggaran yang diajukan sebagaibahan evaluasi kinerja balai;menyusun data asset,pengelolaan asset, kearsipan,urusan rumah tangga, keprotokolan dan humasbalai;melaksanakan administrasi keuangan;menyusun, mengurus dan menatau sahakananggaran belanja balai;
170Peraturan Gubernur Papua Barat
(1)
(2)
h. melaksanakan dan mengawasi verifikasi segalapenggunaan dan pertanggungiawaban keuangan;
i. membina dan mengatur penatausahaanperbendaharaan dan mengkoordinir tugasbendaharawan sesuai ketentuan yang berlaku;
j. menyusun pelaporan akuntabilitas kinerja danlaporan keuangan pengunaan anggaran (Rencana danRealisasi) secara berkala sebagai bahan evaluasikinerja balai;dan
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan olehatasannya.
Bagian KetigaSEKSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pasal 9Seksi Pendidikan dan Pelatihan mempunyaifungsipenyelenggaraan pendidikan dan pelatihanKoperasi dan Usaha Mikro,Kecil dan Menengah meliputipengendalian, perencanaan, persiapan, pelaksanaan danpengendalian kegiatan pendidikan dan pelatihan koperasidan usaha mikro,kecil dan menengah.Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) Seksi Pendidikan dan Pelatihan mempunyaiuraian tugas sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan dan langkah—langkahkegiatan seksi pendidikan dan pelatihan berdasarkanprogram kerja balai yang telah ditetapkan sebagaipedoman kerja;
b. mempersiapkan bahan, kurikulum / silabi dantenaga Widyaiswara pendidikan dan pelatihankoperasi dan usaha mikro,kecil dan menengah;
Peraturan Gubernur Papua Barat 171
…
c. menginventarisasi dan merencanakan programpendidikan dan pelatihan koperasi dan usahamikro,kecil dan menengah secara komprehensif;
d. mempersiapkan bahan, pedoman, petunjuk,pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihankoperasi dan usaha mikro kecil dan menengah;
e. mempersiapkan peserta pendidikan dan pelatihandari unsur pengelola koperasi dan usaha mikro,kecildan menengah;
f. mempersiapkan sarana dan prasarana pendidikandan pelatihan koperasi dan usaha mikro,kecil danmenengah; "
g. melaksanakan koordinasi dalam penyusunanrencana, pelaksanaan dan pengendalian pendidikandan pelatihan baik antar bidang/bagian lingkupinternal Dinas maupun dengan Instansi Terkait;
h. membuat telaahan staf kepada pimpinan tentangmasalah dan langkah—langkah berkaitan denganbidang teknis untuk diajukan kepada atasan sebagaibahan pengambil keputusan;
i. memimpin, mengkoordinir dan mengendalikan stafdalam bawahan lingkup tugasnya;
j. membuat laporan Seksi Pendidikan dan Pelatihansebagai bahan evaluasi kinerja;dan
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bagian KeempatSEKSI BIMBINGAN TEKNIS
Pasal 10
Seksi Bimbingan Teknis mempunyai fungsipenyelenggaraan bimbingan teknis koperasi dan usahamikro,kecil dan menengah meliputi pengendalian,perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengendalian
Peraturan Gubernur Papua Barat 172
(2)
kegiatan bimbingan teknis koperasi dan usaha mikro,kecil dan menengah.Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) Seksi Bimbingan Teknis mempunyai fungsisebagai berikut:a. menyusun rencana kegiatan dan langkah—langkah
kegiatan seksi bimbingan teknis berdasarkanprogram kerja balai yang telah ditetapkan sebagaipedoman kerja;mempersiapkan bahan, kurikulum/silabi dan tenagaWidyaiswara bimbingan teknis koperasi dan usahamikro, kecil dan menengah;menginventarisasi dan merencanakan programbimbingan teknis koperasi dan usaha mikro,kecil danmenengah secara komprehensif;mempersiapkan bahan, pedoman, petunjuk,pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis koperasi danusaha mikro,kecil dan menengah;mempersiapkan peserta bimbingan teknis dari unsurpengelola koperasi dan usaha mikro,kecil danmenengah;mempersiapkan sarana dan prasarana bimbinganteknis koperasi dan usaha mikro,kecil dan menengah;melaksanakan koordinasi dalam penyusunanrencana, pelaksanaan dan pengendalian bimbinganteknis baik antar bidang/bagian lingkup internalDinas maupun dengan Instansi Terkait;membuat telaahan staf kepada pimpinan tentangmasalah dan langkah-langkah berkaitan denganbidang teknis untuk diajukan kepada atasan sebagaibahan pengambil keputusan;memimpin, mengkoordinir dan mengendalikan stafyang berada dalam bawahan lingkup tugasnya;
Peraturan Gubernur Papua Barat 173
j. membuat laporan Seksi Bimbingan Teknis sebagaibahan evaluasi kinerja
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
BAB vTATA KERJA
Pasal 11
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, KepalaBalai, Kepala Subbagian, Kepala Seksi, Kelompok JabatanFungsional wajib menerapkan, prinsip koordinasi, integritasdan sinkronisasi, baik dalam lingkungan intern maupunantar unit organisasi lainnya sesuai tugas pokoknya masing—masing dan membina hubungan kerja sama.
(1)
(2)
(3)
Pasal 12
Setiap pimpinan dalam lingkup Balai bertanggungjawabterhadap pelaksanaan tugas, mengkoordinasikan danbekerja sama dengan bawahan masing—masing secaraprofesional dan wajib memberikan bimbingan/petunjukbagi pelaksanaan tugas bawahan sesuai denganketentuan perundang-undangan yang berlaku.Setiap pimpinan dalam lingkup Balai wajib mengikutidan mematuhi aturan dan bertanggungjawab kepadaatasan masing-masing dan memberikan pembinaankepada bawahan serta menyiapkan laporan secaraberkala dan tepat waktu.Setiap laporan yang diterima pimpinan dari bawahanatau satuan organisasi lainnya wajib diolah dandipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebihlanjut.
Peraturan Gubernur Papua Barat 174
(4)
(5)
(6)
(7)
(1)
(2)
(1)
(2)
Dalam penyampaian laporan tembusannya wajibdisampaikan kepada satuan organisasi lain yang secarafungsional mempunyai hubungan kerja.Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan dilingkungan Balai wajib membimbing dan mengevaluasikinerja bawahan dan mengadakan rapat dinas secaraberkala.Dalam hal Kepala Balai berhalangan dapat menunjukKepala Sub Bagian atau Kepala Seksi untukmelaksanakan tugas Kepala Balai.
Dalam melaksanakan tugas wajib melakukan koordinasiteknis fungsional, meminta petunjuk dan arahan dariKepala Dinas.
BAB VI
ESELONERINGPasal 13
Kepala Balai adalah Pejabat Eselon lll.a;Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi pada Balai adalahPejabat Eselon lV.a.
BAB VII
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAMJABATAN
Pasal 14
Kepala Balai 'diangkat dan diberhentikan oleh Gubernuratas usul Kepala Dinas.
Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi diangkat dandiberhentikan oleh Gubernur atas usul Kepala Dinas.
Peraturan Gubernur Papua Barat 175
(3) Pejabat Fungsional Balai diangkat dan diberhentikanoleh Pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.
(4) Pengangkatan dan pemberhentian pegawai dilingkunganBalai dilakukan sesuai ketentuan perundang--undanganyang berlaku.
Pasal 15
(1)Jenjang Jabatan dan Kepangkatan serta susunankepegawaian diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Pegawai yang ditugaskan pada Balai diutamakan yangmempunyai kompetensi di bidang Pendidikan danPelatihan Kerja bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecildan Menengah.
BAB VIII
PEMBIAYAAN
Pasal 16
Pembiayaan Balai bersumber dari Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Provinsi Papua Barat dan sumber lainnyayang sah sesuai ketentuan perundang-undangan yangberlaku.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 17
Peraturan Gubernur ini berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Gubernur ini denganpenempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Papua Barat.
176Peraturan Gubernur Papua Barat
Ditetapkan di Manokwaripada tanggal 2 Juli 2015GUBERNUR PAPUA BARAT
CAP/TTD
ABRAHAM o. ATURURI
Ditetapkan di Manokwaripada tanggal 2 Juli 2015SEKRETARIS DAERAH
PROVINSI PAPUA BARAT,
CAP/TTD
NATANIEL D. MANDACAN
BERITA DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2015NOMOR 10
Salinan sesuai dengan aslinnyaKEPALA BIRO HUKUM,
CAP/TTD
WAFIK WURYANTOSHNip Pembina Tk.I
Nip.1970830 198203 1005
Peraturan Gubernur Papua Barat 177
Lampiran Peraturan Gubernur Papua BaratNomor 10 Tahun 2015Tanggal 2 Juli 2015
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJABALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOPERASI, USAHA MIKRO,
KECIL DAN MENENGAH PROVINSI PAPUA BARAT
KEPALABALAI
' , KASUBAG TATAUSAI-IA
KEPALA SEKSIPENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KEPALA SEKSIBIMBINGANTEKNIS
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL
GUBERNUR PAPUA BARAT
CAP/TTD
ABRAHAM o. ATURURI
Salinan sesuai dengan aslinnyaKEPALA BIRO HUKUM,
CAP/TTD
WAFIK WURYANTO.SHNip Pembina Tk.I
Nip.1970830 198203 1005
Peraturan Gubernur Papua Barat 178