grup siklik dan generator
DESCRIPTION
pengertian grup siklik, teorema abelian, teorema berdasarkan buku teori bilangan, periode atau ordeTRANSCRIPT
TUGAS
STRUKTUR ALJABAR
Tentang
“GRUP SIKLIK DAN GENERATOR”
Oleh: KELOMPOK IV
Arwinda Febri 409295
Fatimah Mardiah 410362
Renta Yulia 410136
Sri Wahyuni S 410035
Yurizal Wendri 410388
Dosen Pembimbing:
ANDI SUSANTO, S.Si, M.Sc
JURUSAN TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
IMAM BONJOL PADANG
1434 H / 2013 M
0
GRUP SIKLIK DAN GENERATOR
Definisi ( perkalian )
Grup (G, o) disebut siklik bila ada elemen a Є G sedemikian sehingga G = {an| n Є
Z}. Elemen a disebut generator dari grup siklik tersebut.
Defenisi ( terhadap penjumlahan )
Grup (G, +) disebut siklik bila ada elemen a Є G sedemikian sehingga G = {na | n Є
Z}.
Definisi 2.5
Grup G dikatakan grup siklik bila dan hanya bila ada elemen a Є G sedemikian
sehingga hingga setiap elemen y Є G, y = am dengan m bilangan bulat. Elemen a Є G
disebut penghasil (generator) dari G.
Contoh 2.11
(1) B = himpunan bilangan bulat, terhadap operasi penjumlahan. B
merupakan suatu grup. Grup B ini dapat dipandang sebagai grup siklik
dengan generator 1. Setiap bilangan bulat positif n dapat dinyatakan
sebagai jumlah n suku yang semua sukunya 1.
Misalnya 5 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1. Karena banyaknya elemen B (order grup
B) tak berhingga, maka B disebut grup siklik tak berhingga.
(2) Himpunan bilangan bulat modulo n terhadap operasi penjumlahan modulo
6 juga merupakan suatu grup siklik dengan order 1 atau (n - 1).
Misalkan G = { 0, 1,2,3,4,5} terhaap operasi penjumlahan modulo
6 adalah grup siklik dengan generator 1 atau 5, sebab
(2) (5) = 10 ≡ 4 (mod 6), 4 Є G
1
(3) (5) = 15 ≡ 3 (mod 6), 3 Є G
(4) (5) = 20 ≡ 2 (mod 6), 2 Є G
(5) (5) = 25 ≡ 1 (mod 6), 1 Є G
(6) (5) = 30 ≡ 0 (mod 6), 0 Є G
(7) (5) = 35 ≡ 5 (mod 6), 5 Є G
Dan seterusnya.
(-1) (5) = -5 ≡ 1 (mod 6), 1 Є G
(-2) (5) = -10 ≡ 2 (mod 6), 4 Є G
(-3) (5) = -15 ≡ 3 (mod 6), 3 Є G
Dan seterusnya.
Sehingga untuk setiap bilangan bulat m maka m (5) Є G.
Note:
-5 = 6 (-1) + 1
-10 = 6 (-2) + 2
-15 = 6 (-3) + 3 , dan seterusnya
Contoh :
Misalkan G = {-1, 1} adalah suatu grup terhadap operasi perkalian (G, o)
Tentukan grup siklik dari grup tersebut!
2
Penyelesaian :
Generator dari G = { -1, 1 } adalah -1 dan 1
[-1] = {(−1¿¿n | n Є Z }
= {(−1)0, ¿,(−1)2, … }
= {-1,1}
[1] = {(1)n | n Є Z}
= {(1)0, (1)1, (1)2, … }
= {1}
Generator -1 adalah membangun suatu Grup Siklik, sehingga :
[-1] = {-1, 1}
Generator 1 adalah membangun Subgrup Siklik, sehingga :
[1] = {1}
Teorema :
Setiap Grup Siklik adalah Grup Abelian.
Bukti :
Misalkan (G, o) merupakan Grup Siklik terhadap operasi perkalian dan a merupakan
pembangun dari G, sehingga G = {an| n Є Z}.
Ambil x, y Є G, sehingga x = am dan y = an, untuk m, n Є Z.
x o y = amo an = am+n = an+m = an o am = y o x
3
Jadi (G, o) merupakan Grup Komutatif.
Misakan (G, o) merupakan Grup Siklik terhadap operasi penjumlahan dan merupakan
pembangun dari G, sehingga G = {na | n Є Z}.
Ambil x, y Є Z sehingga x = na dan y = ma, untuk m,n Є Z.
x + y = na + ma = (n + m) a = (m + n) a = ma + na = y + x
Jadi, (G, +) Merupakan Grup Komutatif.
Definisi 2.6
Jika G suatu grup dan a Є G, Periode (order) dari a adalah bilangan bulat positif
terkecil m sedemikian hingga am = u, jika tak ada bilangan bulat positif demikian,
maka dikatakan bahwa a berperiode tak berhingga. Periode a ditulis p (a).
Pada contoh 2.11 (2).
P (5) = 6 sebab (6) (5) = 30 ≡ 0 (mod 6)
P (4) = 3 sebab (3) (4) = 12 ≡ 0 (mod 6)
Selanjutnya periksalah bahwa p (3) = 2, p (2) =3, p (1) = 6 dan p (0) = 1
Contoh 2.12 perhatikan gambar 2.3
Misalkan s (O, 900) adalah rotasi dengan pusat O dan sudut putaran 900 berlawanan arah dengan arah
0 perputaran jarum jam.
4
Jika S (O, 900) = S maka S (O, 1800) = S2, S (0,
2700) = S3, dan S (O, 3600) = S4 = I yaitu
transportasi Identitas.
Pandang himpunan T = {I, S, S2,S3}. Maka dengan mudah dapat ditunjukkan bahwa
T terhadap operasi perkalian o merupkan suatu grup.
Grup T inipun merupakan grup siklik dengn generator S atau S3 (mengapa ?).
Coba periksalah bahwa periode setiap elemennya adalah p (I) = 1, p (S) = 4, p (S2) =
2 dan p (S3) = 4.
Perhatikan lagi contoh 2.11 (2), yaitu G = {0, 1, 2, 3, 4, 5} terhadap operasi
penjumlahan modulo 6 merupakan grup siklik dengan generator I atau S, sedangkan
order grup G yaitu n (G) = 6. Mengingat generator G maka grup siklik G dapat ditulis
sebagai
{0.1, 1.1, 2.1, 3.1, 4.1, 5.1} atau
{0.5, 1.5, 2.5, 3.5, 4.5, 5.5}.
Perhatikan bahwa factor persekutuan terbesar dari 1 dan 6 yaitu (1,6) = 1. Begtu pula
(5,6) = 1.
Demikian pula pada contoh 2.12, T = {I, S, S2,S3} terhadap operasi perkalian o, T
merupakan suatu grup siklik dengan generator S atau S3. Order grup T yaitu n (T) =
4. Perhatikan pula bahwa (4,1) = 1 dan (4,3) = 1.
Contoh-contoh ini membawa kita kepada teorema berikut ini:
Teorema 2.13
5
Gambar 2.4
Jika (G; o) suatu grup siklik dengan order k. a t Є G dengan o < t < k, maka a t
merupakan generator dari G bila dan hanya bila (k, t) = 1.
Bukti: I. Dibuktikan: jika (k, t) = 1 maka a t generator G.
G = {a, a2, a3, … ,ak−1, ak = u}.
Kita pernah mempelajari dalam Teori Bilangan,
Apabila a dan b dua bilangan bulat tidak nol, maka a dan b saling
prima jika dan hanya jika ada bilangan-bilangan bulat x dan y yang
memenuhi ax + by = 1.
jika (k, t) = 1 maka ada bilangan –bilangan x dan y sedemikian
sehingga kx + ty = 1
Sehingga ty = 1 – kx
Karena p (G) = k maka ak = u.
Perhatikan bahwa
(a t ¿¿y = a ty = a1−kx = a o a−kx = a o (ak¿¿−x = a o u−x = a o u = a
Jadi ¿ = a
Ini berarti bahwa elemen a dihasilkan oleh perpangkatan a t.
Oleh karena setiap elemen G merupakan perpangkatan dari a, maka
setiap elemen G dapat dihasilkan oleh perpangkatan dari a t. Jadi a t
adalah generator G.
II. Dibuktikan : Jika a t generator G maka (k, t) = 1.
6
a t generator G, maka setiap elemen G merupakan perpangkatan dari a t
.
a Є G dan misalkan a = (a t ¿¿y dengan y bilangan bulat, maka
a o a−1 = a ty o a−1
u = a ty−1
ak= a ty−1
Ini berarti (ty-1) merupakan kelipatan dari k, misalkan ty-1 = kx,
maka kx – ty = 1
Dan disimpulkan bahwa (k, t) = 1. (Terbukti)
Contoh 2.13 Jika G = {a, a2, a3, a4, …, u = a16} suatu grup siklik.
Maka generator G adalah a, a3, a5, a7, a9, a11, a13 atau a15
Perhatikan himpunan P = {u, a4, a8, a12} terhadap operasi perkalian o
seperti pada G. periksalah bahwa P merupakan suatu grup dan karena P
∁ G maka P subgroup dari G.
P merupakan grup siklik pula dengan generator a4 atau a12.
Teorema 2.14
Setiap subgroup dari grup siklik adalah grup siklik pula.
Bukti : Misalkan G suatu grup siklik dengan generator a, maka setiap elemen G
merupakan perpangkatan dari a. ambil H suatu subgroup dari G yang tidak
hanya terdiri atas elemen identitas saja.
7
Misalkan m adalah bilangan bulat positif terkecil sedemikian hingga
am ∈ H.
Ambil sembarang elemen ak ∈ H.
Dalam teori Bilangan,
Jika a dan b bilangan-bilangan bulat dengan a > 0, maka ada dengan tunggal
pasangan bilangan-bilangan bulat dengan q dan r yang memenuhi b = qa + r
dengan 0 < r < a
kita telah mengetahui bahwa setiap bilangan bulat k dapat dinyatakan sebagai.
K = qm + r dengan 0 ≤ r ¿ m
Maka ak = aqm + r = aqm o ar
a-qm o ak = ar
(am)-q o ak = ar
am ∈ H dan H suatu subgroup maka (am)-q∈ H.
(am)-q ∈ H dan ak ∈ H dan karena H suatu subgroup, maka (am)-q o ak∈ H.
Karena (am)-q o ak = ar maka ar ∈ H pula.
Ingat ketentuan di atas bahwa jika ∅ ¿ r ¿ m maka ar ∈ H tidak mungkin
terjadi, sebab m adalah bilangan bulat positif terkecil sehingga am ∈ H, maka
satu-satunya kemungkinan adalah r = ∅ berarti ak = aqm = (am)q.
Hal ini menunjukkan bahwa H merupakan subgroup siklik dengan generator
am.
8
DAFTAR PUSTAKA
Sukirman, 1998, Aljabar Abstrak, Jakarta: Universitas Terbuka
Rizal, Yusmet, 2006, Struktur Aljabar, Padang: UNP Padang
Sukirman, 2006, Pengantar Teori Bilangan, Yogyakarta: Hanggar Kreator
http://wijna.web.ugm.co.id
9