green city

1
Green City Perkembangan kawasan kota yang semakin pesat menyebabkan tingginya desakan terhadap pemenuhan kebutuhan ruang hunian dan aktivitas ekonomi. Hal tersebut berpotensi menimbulkan berbagai masalah yang bisa menciptakan urban paradox, di mana kota yang diharapkan menciptakan kesejahteraan justru melahirkan kantong-kantong kemiskinan baru. Dibutuhkan solusi yang tepat untuk menghadapi permasalahan ini. Salah satunya dengan green city. Apa itu green city? Menurut saya, green city adalah salah satu konsep usaha dan kiat kita untuk mempertahankan lingkungan sekitar dengan melakukan pembangunan yang adil untuk lingkungan. Maksud adil disini adalah pembangunan yang berkelanjutan serta tidak merusak lingkungan sekitar alias memperlihatkan kelestarian lingkungan, Karena kita membangun dengan meminimalkan kerusakan alam. Dengan kota yang sehat dapat mewujudkan suatu kondisi kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan potensi sosial ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan forum masyarakat, difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan kota. Untuk dapat mewujudkannya, diperlukan usaha dari setiap individu anggota masyarakat dan semua pihak terkait Sejatinya green city sangat penting. Pemerintah mempunyai andil yang cukup besar untuk pembangunan negeri yang bertemakan green city ini. Oleh sebab itu pemerintah turut membuat kebijakan-kebijakan perihal pembangunan kota berwawasan lingkungan ini. Pembuatan energy dari sinar matahari, air, angin serta transportasi ramah lingkungan menjadi bukti nyata aksi pemerintah dalam menangani green city. Namun bukan hanya pemerintah saja yang sudah melakukan aksi ini. Banyak dari kita yang sudah sadar akan pentingnya bangunan yang sehat, ramah lingkungan, dan tidak merusak ekosistem. Namun disamping kelebihannya, konsep ini memiliki kelemahan juga. Penerapannya pada masing-masing kawasan tidak dapat disamaratakan karena tiap-tiap daerah memerlukan kajian tersendiri. Setidaknya harus diketahui tentang karakteristik lokal, iklim makro, dan sebagainya. Misalnya, daerah pegunungan RTH difungsikan untuk menahan longsor dan erosi, di pantai untuk menghindari gelombang pasang, tsunami, di kota besar untuk menekan polusi udara, serta di perumahan, difungsikan meredam kebisingan. Jadi RTH di masing-masing kota memiliki fungsi ekologis yang berbeda. Disamping itu, penerapannya saat ini kebanyakan pelaksanaan penghijauannya tidak terkonseptual, sehingga menimbulkan citra penghijauan asal jadi tanpa melihat siapa yang dapat mengambil manfaat positif dari penghijauan.

Upload: sely-oktaviolita-asri

Post on 11-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Green City

TRANSCRIPT

Page 1: Green City

Green City

Perkembangan kawasan kota yang semakin pesat menyebabkan tingginya desakan terhadap pemenuhan kebutuhan ruang hunian dan aktivitas ekonomi. Hal tersebut berpotensi menimbulkan berbagai masalah yang bisa menciptakan urban paradox, di mana kota yang diharapkan menciptakan kesejahteraan justru melahirkan kantong-kantong kemiskinan baru.

Dibutuhkan solusi yang tepat untuk menghadapi permasalahan ini. Salah satunya dengan green city. Apa itu green city? Menurut saya, green city adalah salah satu konsep usaha dan kiat kita untuk mempertahankan lingkungan sekitar dengan melakukan pembangunan yang adil untuk lingkungan. Maksud adil disini adalah pembangunan yang berkelanjutan serta tidak merusak lingkungan sekitar alias memperlihatkan kelestarian lingkungan, Karena kita membangun dengan meminimalkan kerusakan alam. Dengan kota yang sehat dapat mewujudkan suatu kondisi kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan potensi sosial ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan forum masyarakat, difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan kota. Untuk dapat mewujudkannya, diperlukan usaha dari setiap individu anggota masyarakat dan semua pihak terkait

Sejatinya green city sangat penting. Pemerintah mempunyai andil yang cukup besar untuk pembangunan negeri yang bertemakan green city ini. Oleh sebab itu pemerintah turut membuat kebijakan-kebijakan perihal pembangunan kota berwawasan lingkungan ini. Pembuatan energy dari sinar matahari, air, angin serta transportasi ramah lingkungan menjadi bukti nyata aksi pemerintah dalam menangani green city. Namun bukan hanya pemerintah saja yang sudah melakukan aksi ini. Banyak dari kita yang sudah sadar akan pentingnya bangunan yang sehat, ramah lingkungan, dan tidak merusak ekosistem.

Namun disamping kelebihannya, konsep ini memiliki kelemahan juga. Penerapannya pada masing-

masing kawasan tidak dapat disamaratakan karena tiap-tiap daerah memerlukan kajian tersendiri.

Setidaknya harus diketahui tentang karakteristik lokal, iklim makro, dan sebagainya. Misalnya, daerah

pegunungan RTH difungsikan untuk menahan longsor dan erosi, di pantai untuk menghindari

gelombang pasang, tsunami, di kota besar untuk menekan polusi udara, serta di perumahan,

difungsikan meredam kebisingan. Jadi RTH di masing-masing kota memiliki fungsi ekologis yang

berbeda. Disamping itu, penerapannya saat ini kebanyakan pelaksanaan penghijauannya tidak

terkonseptual, sehingga menimbulkan citra penghijauan asal jadi tanpa melihat siapa yang dapat

mengambil manfaat positif dari penghijauan.