good

31

Upload: puspita-putri

Post on 12-Aug-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Good
Page 2: Good

Science dianggap good atau bad , tergantung sudut pandang.

• Bila ilmu dipandang dalam arti sempit yaitu pengumpulan pengetahuan.

Good and bad science secara obyektif diukur seberapa efisiensi dalam memperoleh ilmu tersebut.

Page 3: Good

• Bila ilmu dipandang dalam arti mampu mengubah teknologi dan sosial, secara subyektif diukur seberapa tampak baik atau buruk ilmu terhadap manusia

• Masih diperdebatkan, good/bad science, beberapa aspek ilmu tersebut menguntungkan tapi aspek yang lain juga membahayakan.

Page 4: Good

GOOD SCIENCE = GSGOOD SCIENCE = GSCiri khas GS :• Observasi yang seksama• Sering dibantu oleh alat (tool&devices), yang jauh

dari kekuatan pertimbangan perasaan manusia• Obyektif• Fair• Unbiased• Bersifat reproducible• Reductionism• Standard etika• Terbuka menerima critical evaluation• Bertanggungjawab terhadap akibat merusak yang

tidak diinginkan, yang timbul sebagai efek samping dari scientific knowledge.

Page 5: Good

BAD SCIENCE = BSBAD SCIENCE = BS

Ciri khas BS :• Tidak obyektif• Penggunaan yang salah (misalnya

aplikasi) dari peralatan• Bias• Reductionism gagal atau berlebihan• Tidak menggunakan standard etika• Membawa dampak yang

merusak/membahayakan kehidupan manusia.

Page 6: Good

Observasi yang seksama bila perlu Observasi yang seksama bila perlu harus dibantu oleh alat harus dibantu oleh alat

(tool & devices)(tool & devices)

Penelitian

Hipotesis

Uji hipotesis

Desain penelitian

Page 7: Good

Seringkali sampel bukan populasi

Jumlah terbatas

Fenomena yg diamati = terbatas

Pengamatan/observasi harus seksama (careful )

Page 8: Good

Contoh-contoh :Contoh-contoh :

Sosial : Pemilu dapat meramalkan perolehan berbagai partaiEksperimen : sampel tikus kadang hanya 4-5 perkelompok

Page 9: Good

Perlu alat / tool :Perlu alat / tool :- Menghitung sel-sel dengan alat improve

neubaver- Menggunakan berbagai jenis mikroskop

binokuler, inverted dan kontras- Spektrofotometer- Menghitung jenis sel lekosit dengan alat

otomatis, untuk menghindari kesalahan penghitungan secara subyektif.

Page 10: Good

Ciri-ciri objektif dalam pengetahuan Ciri-ciri objektif dalam pengetahuan ilmiah (scientific knowledge) :ilmiah (scientific knowledge) :

• Kepastian fakta telanjang atau pengamatan tanpa prasangka (Alfons Taryadi (AT), h.89).

• Apa yang senyatanya ada/terjadi; bukan seharusnya (is and ought) (Kattsoff, h.330)

• Gambaran yang sesuai dengan fakta dan hanya dengan fakta ini yang dijadikan bukti untuk kebenaran (AT & Jamhuri).

• Data faktual yang digunakan, berbias sekecil mungkin (Jamhuri).

Page 11: Good

• Pengetahuan (fakta?) yang dipandang dalam dirinya sendiri, terpisah dari subyek pendukungnya (misalnya teori, argumen) (AT,29)

• Bebas dari prejudice dan bebas dari penilaian subjektif (Jamhuri).

• Tidak mengandalkan instuisi subyektif

• Tanpa melibatkan faktor non-rasional seperti emosi sesaat dan kesukaan pribadi (The Liang Gie (TLG), 149)

Page 12: Good

ReproducibleReproducible•Dengan menggunakan metoda penelitian yang sama, hasil penelitian sama.

•Setelah melalui reproducible hasilnya baru dapat diterima oleh masyarakat ilmiah

Contoh :-Penemuan DNA oleh Watson & Creek-Vit. C, D : 0,20 mg/gr BB tikus diperoleh dosis antioksidan yang optimum

Page 13: Good

-Harus tetap dilatih rasa skeptis terhadap hasil penelitian orang karena peneliti bisa sesat dalam observasi, padahal hasil observasi dalam penelitian dengan sampel tersebut akan mewakili fakta dalam dunia luas.

Page 14: Good

ReductionismReductionism

Yaitu usaha untuk menerangkan suatu phenomena yang kompleks dari berbagai interaksi komponen dalam sistem.

Page 15: Good

Standard Etika Standard Etika ETIKA :Adalah norma-norma atau nilai-nilai yang perlu diikuti dalam melakukan penelitian; mulai dari identifikasi masalah hipotesa pengumpulan data pengambilan kepustakaan teknik memperlakukan binatang atau orang coba dst.

Page 16: Good

Etika berkaitan dengan :Etika berkaitan dengan :

• Tidak merugikan orang lain• Memperhatikan orang coba setelah

penelitian• Keselamatan orang coba• Hati nurani

Page 17: Good

Termasuk etika adalah :Termasuk etika adalah :

Inform concsent : apa tujuan, bagaimana prosedur, bila diberi obat ini, akibatnya demikian dst.

Page 18: Good

Ethically Bad ScienceEthically Bad Science• Pelanggaran etika penelitian meliputi:

- Etika penelitian pada manusia- Etika penelitian kesehatan di

masyarakat- Etika penggunaan hewan coba- Etika penulisan ilmiah- Pedoman penggunaan jenasah

• Pelanggaran etika dalam pemanfaatan ilmu :- Etika kedokteran malpraktik

Page 19: Good

Ilmu selalu mengandung 3 Ilmu selalu mengandung 3 komponen / aspekkomponen / aspek

1.Ontologi a. Batas /ruang lingkup obyek penelaahan

– Scientific knowledge ruang lingkupnya terbatas pada pengalaman manusia

– Pra & Pasca pengalaman masuk dalam pengetahuan lain

b. Penafsiran metafisika dari science harus didasarkan pada : sebagaimana adanya (das sein) dengan deduksi2 yang dapat diverifikasi (diuji/diperiksa) secara fisik

Page 20: Good

Jadi ilmu bebas dari nilai-nilai yang bersifat dogmatis dari manapun datangnya

2. AksiologisCara pemanfaatan/penggunaan ilmu

3. EpistemologisCara untuk memperoleh dan menyusun sebuah science.

Science : diperoleh dan disusun dengan cara/melalui : METODE ILMIAH

Page 21: Good

Metode ilmiah berintikan :Metode ilmiah berintikan :LOGICO HYPOTHETICO VERIFIKATIF

LOGICO :• Dedukatif : Rasional ; dari umum ke khusus• Induktif : empirik = pengalaman konkrit,

gejala alam yang ditangkap oleh panca indera (mata, telinga, dll)

DEDUCTO HYPOTHETICOVERIFIKATIF

Page 22: Good

Langkah-langkah metode ilmiah Langkah-langkah metode ilmiah (logico/deducto-hypothetico-verifikatif) (logico/deducto-hypothetico-verifikatif) sbb (AktaV, h. 29)sbb (AktaV, h. 29)

1. Perumusan masalah2. Kerangka berpikir dalam pengajuan

hipotesis3. Perumusan hipotesis4. Penarikan kesimpulan

yaitu penilaian apakah hipotesis diterima/ditolak

Page 23: Good

Langkah-langkah dalam Langkah-langkah dalam memperoleh scientific knowledge memperoleh scientific knowledge

(Penelitian)(Penelitian)Bab I Pendahuluan-Latar belakang masalah-Perumusan masalah-TujuanBab II Studi Pustaka-Kerangka Teori-HipotesisBab III Metodologi PenelitianBab IV Hasil Penelitian

Page 24: Good

Setiap langkah dalam metoda ilmiah untuk memperoleh ilmu / science (epistemologi) harus standard. Bila substandard bad science = pseudoscience = junk science (junk=rongsokan=rombengan)

Page 25: Good

Walaupun metoda ilmiahnya sudah memenuhi standard tetapi ironisnya bila:-Rumusan masalahnya SEPELE/REMEH-Hanya humor-Diilhami oleh asumsi yang salah Juga termasuk bad science

Page 26: Good

Example of experimental projects highly Example of experimental projects highly publicized for their unethical treatment of publicized for their unethical treatment of human subjects :human subjects :

I. Nazi medical experiments (Eropa)1. Program untuk menghasilkan

populasi rasial “Pure Germans’ - Subyek = tawanan perang dan

secara rasial, merupakan orang yang “valueless”

- Subjek dipapar dengan ketinggian, temperatur beku, malaria, racun, tipus, untested drug.

Page 27: Good

Operasi tanpa biusPenelitian tidak mengikuti standard

- Subjek : racially biased, unfair, - subject had no choice- Subjek seringkali dibunuh, dibiarkan

cacat fisik, mental dan sosial secara permanen.

Page 28: Good

II. Tuskegee Siphilis Study II. Tuskegee Siphilis Study (Alabama)(Alabama)

- Subjek = Afro-Amerika- Lama penelitian = 40 Tahun

diketahui dan distop th. 1972- Tujuan = melihat perjalanan penyakit

siphilis

Page 29: Good

III. Willowbrook Study (New York)III. Willowbrook Study (New York)

- Subjek = anak retardasi mental- Lama penelitian = 1950–1970 (20 th)- Tujuan = disuntik dengan virus

hepatitis

Page 30: Good

IV. Jewish Chronic DiseaseIV. Jewish Chronic Disease Hospital Study (New York) Hospital Study (New York)

- Tahun 1960- Pasien disuntik dengan sel kanker,

untuk mengetahui kemampuan tubuh melawan kanker hepar

- Menyebabkan : injury, disability or death.

Page 31: Good