good manufacturing practice

3
Good Manufacturing Practice (GMP) atau dalam bahasa Indonesia Cara Produksi yang Baik (CPB) pada dasarnya adalah peraturan tentang cara untuk mencapai kualitas yang konsisten dalam produk yang dibuat. Ada banyak definisi dari kualitas yang merupakan istilah yang agak subjektif tapi secara umum memenuhi harapan konsumen. Ini berarti bahwa produk yang dibeli pada kenyataanya sama dengan yang diklaim pada label, tepat digunakan, dan tidak terkontaminasi dengan apa pun yang mungkin berbahaya. Penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) pada sebuah pabrik memiliki banyak keuntungan diantaranya: 1. Meningkatkan kepercayaan pelanggan 2. Meningkatkan image dan kompetensi perusahaan/organisasi 3. Meningkatkan kesempatan perusahaan/organisasi untuk memasuki pasar global melalui produk/kemasan yang bebas bahan beracun (kimia, fisika dan biologi) 4. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan terhadap produk 5. Berpartisipasi dalam program keamanan pangan 6. Menjadi pendukung dari penerapan sistem manajemen mutu Prinsip dasar GMP lebih menekankan pada proses produksi yang benar bukan hanya sekedar proses pemeriksaan atau inspeksi/testing. Oleh karena itu Good Manufacturing Practice (GMP) harus diterapkan kepada semua aspek-aspek yang berhubungan dengan produksi. Cakupan secara umum dari penerapan standar GMP adalah: 1. Disain dan fasilitas 2. Produksi (Pengendalian Operasional)

Upload: sonia-alfionika-mega-pratama

Post on 13-Jul-2016

12 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pangan yang baik

TRANSCRIPT

Page 1: Good Manufacturing Practice

Good Manufacturing Practice (GMP) atau dalam bahasa Indonesia Cara

Produksi yang Baik (CPB) pada dasarnya adalah peraturan tentang cara untuk

mencapai kualitas yang konsisten dalam produk yang dibuat. Ada banyak definisi dari

kualitas yang merupakan istilah yang agak subjektif tapi secara umum memenuhi

harapan konsumen. Ini berarti bahwa produk yang dibeli pada kenyataanya sama

dengan yang diklaim pada label, tepat digunakan, dan tidak terkontaminasi dengan

apa pun yang mungkin berbahaya.

Penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) pada sebuah pabrik memiliki banyak

keuntungan diantaranya:

1. Meningkatkan kepercayaan pelanggan

2. Meningkatkan image dan kompetensi perusahaan/organisasi

3. Meningkatkan kesempatan perusahaan/organisasi untuk memasuki pasar global

melalui produk/kemasan yang bebas bahan beracun (kimia, fisika dan biologi)

4. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan terhadap produk

5. Berpartisipasi dalam program keamanan pangan

6. Menjadi pendukung dari penerapan sistem manajemen mutu

Prinsip dasar GMP lebih menekankan pada proses produksi yang benar bukan hanya sekedar

proses pemeriksaan atau inspeksi/testing. Oleh karena itu Good Manufacturing Practice

(GMP) harus diterapkan kepada semua aspek-aspek yang berhubungan dengan produksi.

Cakupan secara umum dari penerapan standar GMP adalah:

1. Disain dan fasilitas

2. Produksi (Pengendalian Operasional)

3. Jaminan mutu

4. Penyimpanan

5. Pengendalian hama

6. Hygiene personil

7. Pemeliharan, Pembersihan dan perawatan

8. Pengaturan Penanganan limbah

9. Pelatihan

10. Consumer Information (edukasi konsumen)

Konsistensi mutu produk merupakan suatu cara yang harus dilakukan agar cacat produk dapat

diminimalkan. Mutu produk harus dijaga dan cacat produk harus dikendalikan agar

konsistensi dapat dilakukan dengan baik. Prinsip dasar GMP lebih menekankan pada proses

Page 2: Good Manufacturing Practice

produksi yang benar bukan hanya sekedar proses pemeriksaan atau inspeksi/testing. Oleh

karena itu Good Manufacturing Practice (GMP) harus diterapkan kepada semua aspek-aspek

yang berhubungan dengan produksi. Cakupan secara umum dari penerapan standar GMP

adalah:

1. Disain dan fasilitas

2. Produksi (Pengendalian Operasional)

3. Jaminan mutu

4. Penyimpanan

5. Pengendalian hama

6. Hygiene personil

7. Pemeliharan, Pembersihan dan perawatan

8. Pengaturan Penanganan limbah

9. Pelatihan

10. Consumer Information (edukasi konsumen)