goa gong pacitan

15
GOA GONG PACITAN Bagimana Gua Itu Terbentuk ? Mungkin pertanyaan itu muncul untuk sebagian orang yang ingin mengetahuinya. Sekarang, Teka-teki Pembentukan Gua Terpecahkan! Tonjolan batuan kapur atau disebut stalaktit dan stalakmit berusia ratusan tahun yang terbentuk secara alami, menghiasi dalam Goa Gong sekitar 30 kilometer arah barat daya Kota Pacitan tepatnya di Desa Bomo. Goa sedalam 256 meter ini menjadi tempat wisata unggulan bagi Kota Pacitan. Goa ini juga diklaim wisatawan sebagai goa terindah di Asia Tenggara. Selama lebih dari seabad para ilmuwan telah menemukan dan memercayai mekanisme dasar pembentukan gua, yakni sebuah patahan kecil terbentuk pada batuan dan air masuk ke dalamnya. Air yang masuk mengandung karbon dioksida, lalu membentuk asam lemah yang mampu melarutkan kalsium karbonat pada batuan. Namun, masalahnya, mekanisme tersebut menyisakan teka- teki. Bagaimana pelarutan bisa berlangsung begitu cepat sehingga bisa mengakibatkan penetrasi yang begitu dalam dan membentuk sistem gua? Sebagai informasi, sistem gua Mammoth Cave di Kentucky bisa mencapai 580 kilometer.

Upload: rizal-anggara

Post on 29-Nov-2015

169 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Proses terbentuknya goa gong dan keadaan geografis

TRANSCRIPT

Page 1: Goa Gong Pacitan

GOA GONG PACITAN

Bagimana Gua Itu Terbentuk ? Mungkin pertanyaan itu muncul untuk sebagian orang

yang ingin mengetahuinya. Sekarang, Teka-teki Pembentukan Gua Terpecahkan!

Tonjolan batuan kapur atau disebut stalaktit dan stalakmit berusia ratusan tahun yang

terbentuk secara alami, menghiasi dalam Goa Gong sekitar 30 kilometer arah barat

daya Kota Pacitan tepatnya di Desa Bomo.

Goa sedalam 256 meter ini menjadi tempat wisata unggulan bagi Kota Pacitan. Goa

ini juga diklaim wisatawan sebagai goa terindah di Asia Tenggara.

Selama lebih dari seabad para ilmuwan telah menemukan dan memercayai

mekanisme dasar pembentukan gua, yakni sebuah patahan kecil terbentuk pada

batuan dan air masuk ke dalamnya. Air yang masuk mengandung karbon dioksida,

lalu membentuk asam lemah yang mampu melarutkan kalsium karbonat pada batuan.

Namun, masalahnya, mekanisme tersebut menyisakan teka-teki. Bagaimana pelarutan

bisa berlangsung begitu cepat sehingga bisa mengakibatkan penetrasi yang begitu

dalam dan membentuk sistem gua? Sebagai informasi, sistem gua Mammoth Cave di

Kentucky bisa mencapai 580 kilometer.

Baru-baru ini, teka-teki itu terpecahkan lewat analisis matematis terbaru. Piotr

Szymczak, fisikawan dari Universitas Warsawa, dan rekannya, Anthony Ladd,

insinyur kimia dari University of Florida in Gainesville menguraikan analisisnya di

Earth and Planetary Science Letters.

Analisis itu menguraikan bahwa aliran air dalam batuan selalu memiliki

ketidakstabilan matematis. Singkatnya, ketika patahan mulai terbentuk, air

terkonsentrasi untuk mengalir ke dalam saluran tersebut, memperbesarnya dan

mengorbankan saluran lain.

Page 2: Goa Gong Pacitan

"Mekanisme yang disebut channeling ini mempercepat pelarutan. Itulah yang

membuat air bisa memenetrasi begitu dalam. Kebanyakan dari model matematika

yang menguraikan pembentukan gua tidak memiliki mekanisme ini sama sekali,"

tutur Szymczak.

Analisis baru yang dikemukakan Szymczak bisa menjelaskan alasan mengapa

pembentukan gua di wilayah bendungan kadang lebih cepat dari yang diharapkan.

Model tersebut juga bisa membantu menjelaskan cara air merembes di celah batuan.

Banyak goa yang terbentuk pada daerah karst. Karst adalah sebuah bentukan di

permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan dengan adanya closed depression,

drainase permukaan, dan gua. Daerah ini dibentuk terutama oleh pelarutan batuan,

kebanyakan batu gamping. Potensi kawasan karst di Indonesia yang mencapai 140

ribu kilometer persegi belum dimanfaatkan secara baik oleh para pemangku

kepentingan. Akibatnya, kawasan ini sering identik dengan daerah tandus, gersang,

dan miskin. Padahal, kawasan karst dapat menjadi potensi wisata dengan panorama,

lanskap, dan keindahan ornamen goa, juga sebagai sumber kebutuhan air, serta

tersimpan bahan galian dan karbon.

Istilah karst yang dikenal di Indonesia sebenarnya diadopsi dari bahasa

Yugoslavia/Slovenia. Istilah aslinya adalah krst / krast' yang merupakan nama suatu

kawasan di perbatasan antara Yugoslavia dengan Italia Utara, dekat kota Trieste .

Ciri-ciri daerah karst antara lain :

1.Daerahnya berupa cekungan-cekungan

2. Terdapat bukit-bukit kecil

3. Sungai-sungai yang nampak dipermukaan hilang dan terputus ke dalam tanah.

4.Adanya sungai-sungai di bawah permukaan tanah

5.Adanya endapan sedimen lempung berwama merah hasil dari pelapukan batu

gamping.

6.Permukaan yang terbuka nampak kasar, berlubang-lubang dan runcing.

Page 3: Goa Gong Pacitan

Gua terbentuk pada dasarnya karena masuknya air ke dalam tanah. Berikut ini

tahapan proses terbentuknya gua :

a. Tahap awal, air tanah mengalir melalui bidang rekahan pada lapisan batu gamping

menuju ke sungai

    permukaan. Mineral-mineral yang mudah larut dierosi dan lubang aliran air tanah

tersebut semakin

    membesar.

b. Sungai permukaan lama-lama menggerus dasar sungai dan mulai membentuk jalur

gua horisontal.

c. Setelah semakin dalam tergerus, aliran air tanah akan mencari jalur gua horisontal

yang baru dan langit

langit atas gua tersebut akan runtuh dan bertemu sistem gua horisontal yang lama dan

membentuk surupan 

 (sumuran gua).

Ornamen dan Keindahan Gua

Bentuk ornamen-ornamen gua merupakan keindahan alam yang jarang kita jumpai di

alam terbuka. Di tengah kegelapan abadi proses pengendapan berlangsung hingga

membentuk ornamen-ornamen gua ( speleotem ). Proses ini disebabkan karena air

tanah yang menetes dari atap gua mengandung lebih banyak CO2 daripada udara

sekitarnya. Dalam rangka mencapai keseimbangan, CO2 menguap dari tetesan air

tersebut. Hal ini menyebabkan berkurangnya jumlah asam karbonat, yang artinya

kemampuan melarutkan kalsit menjadi berkurang. Akibatnya air tersebut menjadi

jenuh kalsit (CaCO3) dan kemudian mengendap.

Page 4: Goa Gong Pacitan

Berbagai ornamen gua yang sering di jumpai :

1. Stalaktit ( stalactite )

   Terbentuk dari tetesan air dari atap gua yang mengandung kalsium karbonat

(CaCO3 ) yang mengkristal,

   dari tiap tetes air akan menambah tebal endapan yang membentuk kerucut

menggantung dilangit-langit gua.

2. Stalakmit ( stalacmite )

   Merupakan pasangan dari stalaktit, yang tumbuh di lantai gua karena hasil tetesan

air dari atas langit-langit

   gua.

3. Tiang ( Column )

   Merupakan hasil pertemuan endapan antara stalaktit dan stalakmit yang akhirnya

membentuk tiang yang

   menghubungkan stalaktit dan stalakmit menjadi satu.

4. Tirai (drapery)

   Tirai (drapery) terbentuk dari air yang menetes melalui bidang rekahan yang

memanjang pada langit-langit

   yang miring hingga membentuk endapan cantik yang berbentuk lembaran tipis

vertikal.

5. Teras Travertin

    Teras Travertin merupakan kolam air di dasar gua yang mengalir dari satu lantai

tinggi ke lantai yang lebih

     rendah, dan ketika mereka menguap, kalsium karbonat diendapkan di lantai gua

6. Geode

   Batu permata yang terbentuk dari pembentukan rongga oleh aktifitas pelarutan

air`tanah. Kemudian dalam

  kondisi yang berbeda terjadi pengendapan material mineral (kuarsa, kalsit dan

fluorit) yang dibawa oleh

  air`tanah pada bagian dinding rongga.

Page 5: Goa Gong Pacitan

Take nothing but picture, Kill nothing but the time, Leave nothing but footprint

motto tersebut merupakan pegangan para penelusur gua yang pada intinya bagaimana

menelusuri keindahan gua tanpa perlu merusak dan mengganggunya. Gua merupakan

salah satu ciri khas kawasan karst. Kawasan karst atau gunung gamping merupakan

kawasan yang unik serta kaya akan sumber daya hayati dan non hayati.

Indonesia mempunyai kawasan karst seluas 20% dari total wilayahnya. Salah satu

kawasan karst di Indonesia yang dikenal sebagai Gunung Sewu pernah didengungkan

akan dicalonkan sebagai salah satu Warisan Dunia (World Heritage) karena

keunikannya.

Karst yang ada di Pacitan merupakan pegunungan yang terbentuk terutama dari

formasi batugamping berumur Miosen Tengah –Pliosen (kira-kira 15 hingga 2 juta

tahun) yang dikenal sebagai Formasi Wonosari-Punung. Keberadaan formasi batu

gamping yang luas dan tebal ini menjadikan proses karstifikasi berjalan intensif,

terutama diperkirakan ketika Pulau Jawa mulai terangkat sekitar dua juta tahun yang

lalu. Proses pelarutan batuan itu pun berjalan hingga kini menghasilkan deretan bukit-

bukit yang terutama didominasi bentuk-bentuk kubah. Sekalipun arti namanya

“gunung seribu,” kenyataannya bukit-bukit kubah karst batugamping di sini dapat

mencapai jumlah lebih kurang lima ribu bukit.

Gua Gong terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Provinsi

Jawa Timur, Indonesia, merupakan satu dari gua-gua yang tersembunyi di perut

gunung-gunung kecil yang ada di Pacitan. Gua ini merupakan gua horizontal dengan

panjang sekitar 256 meter. Di gua itu terdapat stalaktit, batuan kapur berbentuk

kerucut di langit-langit gua, dan stalagmit, batuan kapur yang berdiri tegak di dasar

berusia ratusan tahun. Menurut beberapa peneliti dan wisatawan mancanegara, gua

ini merupakan gua dengan stalaktit dan stalagmit yang paling indah di Asia Tenggara

Page 6: Goa Gong Pacitan

Jarak dari Kota Pacitan ke Gua Gong sekitar 30 kilometer. Jalan raya yang mulus

dengan beberapa petunjuk jalan akan memudahkan Anda menjangkau obyek wisata

tersebut. Untuk mencapai Gua Gong, Anda dapat menggunakan dua jalur. Jalur

pertama adalah jalur yang melalui Pracimantoro, Wonosari, Gunung Kidul.

Sedangkan jalur yang kedua dari Kota Pacitan. Cara termudah mencapai Pacitan

adalah melalui Solo. Dari kota itu tersedia cukup banyak bus dan jalannya lebar serta

mulus. Sebaliknya, jika kita berangkat dari Surabaya, kita harus berganti angkutan

tiga kali. Dari Surabaya menuju Madiun, lalu berganti bus ke Ponorogo. Dari

Ponorogo kita naik bus kecil jurusan Pacitan.

Tiket masuk Gua Gong terbilang murah. Dengan hanya membayar Rp4.000,00, Anda

sudah dapat menikmati keelokan gua tersebut. Bagi Anda yang ingin menggunakan

lampu senter sebagai penerang tambahan, Anda bisa menyewanya seharga

Rp3.000,00.

Fasilitas yang tersedia di kawasan Gua Gong antara lain toko suvenir, rumah makan,

tempat parkir, WC umum, dan musholla. Bagi wisatawan yang ingin mengetahui

seluk-beluk Gua Gong secara detail, mereka dapat menyewa pemandu yang ada di

kawasan ini. Namun, bagi yang tidak ingin menyewa pemandu dapat membeli buku

panduan yang ada. Bagi Anda yang ingin menginap, Anda dapat menyewa hotel

ataupun penginapan yang ada di Kota Pacitan

Page 7: Goa Gong Pacitan

Gua ini dinamai Gua Gong karena menurut

cerita yang beredar di masyarakat, dari dalam gua ini sering terdengar bunyi-bunyian

yang menyerupai suara gong. Proses ditemukannya Gua Gong terjadi secara tidak

sengaja. Pada suatu ketika terjadi musim kemarau yang berkepanjangan, Dusun Pule

terjadi kekeringan. Air sangat sulit untuk diperoleh. Jangankan untuk bercocok

tanam, untuk air minum dan keperluan sehari-hari saja mengalami kekurangan. Mbah

Noyo Semito dan Mbah Joyo berinisiatif untuk mencari air ke dalam gua yang ada di

tempat itu. Dengan menggunakan obor yang terbuat dari daun kelapa kering yang

diikat, mereka mecoba menelusuri lorong-lorong gua. Setelah menghabiskan tujuh

ikat obor, mereka menemukan beberapa sendang dan mandi di dalamnya. Penemuan

itu terjadi sekitar tahun 1930.

Selama 65 tahun gua itu dibiarkan terbengkalai begitu saja. Hingga akhirnya pada

hari Minggu Pon, 5 Maret 1995, dimulailah eksplorasi terhadap gua tersebut. Singkat

cerita satu rombongan yang berjumlah delapan orang berhasil menemukan dan

menyusuri lorong-lorong yang ada di gua tersebut (www.pacitanweb.com). Karena

usaha merekalah keindahan Gua Gong bisa dinikmati oleh wisatawan hingga saat ini.

Page 8: Goa Gong Pacitan

Saat Kita memasuki gua ini, kita akan disambut oleh deretan ornamen ymemenuhi

langit-langit gua. Semakin melangkah ke dalam, semakin banyak stalaktit dan

stalagmit yang terlihat. Semua memadati lorong gua, menghiasi tiap meter sisi

tangga. Ornamen-ornamen itu diperkirakan berusia ratusan tahun. Di beberapa

tempat, stalaktit dan stalagmit bertemu hingga membentuk tiang (column) yang

menyerupai pilar-pilar bangunan gotik. Ornamen itu terlihat lebih indah karena

terkena pantulan cahaya lampu warna-warni.

Satu ornamen yang sangat indah adalah sekumpulan tirai (drapery) raksasa yang

dipenuhi oleh bintik-bintik mutiara laksana ribuan pendar cahaya kunang-kunang.

Suasana gua yang temaram semakin menambah gemerlap ribuan titik-titik kecil itu.

Keindahan ornamen Gua Gong yang sangat memukau diabadikan dengan berbagai

nama, misalnya Selo Cengger Bumi, Selo Gerbang Giri, Selo Citro Cipto Agung,

Selo Pakuan Bomo, Selo Adi Citro Buwono, Selo Bantaran Angin, dan Selo Susuh

Angin.

Selain keindahan stalaktit dan stalagmitnya, Goa Gong juga memiliki lima sendang

yang bernilai magis bagi yang mempercayainya. Sendang-sendang tersebut antara

lain: Sendang Jampi Rogo, Sendang Panguripan, Sendang Relung Jiwo, Sendang

Kamulyan, dan Sendang Relung Nisto yang dipercaya memiliki nilai magis untuk

menyembuhkan penyakit.

Page 9: Goa Gong Pacitan

Gua Gong juga memiliki beberapa

ruangan. Ruang pertama adalah ruang Sendang Bidadari yang terdapat sendang

kecil dengan air dingin dan bersih di dalamnya.Ruang kedua adalah ruang Bidadari.

Menurut cerita, di ruangan ini kadang melintas bayangan seorang wanita cantik yang

menyerupai bidadari. Ruang ketiga dan keempat adalah ruang kristal dan marmer,

di mana di dalam ruangan tersebut tersimpan batu kristal dan marmer dengan kualitas

yang mendekati sempurna. Ruangan kelima merupakan ruangan yang paling lapang.

Di tempat ini pernah diadakan konser musik empat negara (Indonesia, Swiss, Inggris,

dan Perancis) dalam rangka mempromosikan keberadaan Gua Gong ke mancanegara.

Ruang keenam adalah ruang pertapaan, dan ruang terakhir adalah ruang Batu Gong.

Di ruangan ini terdapat batu-batu yang apabila kita tabuh akan mengeluarkan bunyi

seperti Gong.

Data Jumlah Kunjungan Wisata dan PAD Objek Wisata Goa Gong

Tahun Wisnu Wisman Jumlah PAD %

Target Realisasi2009 90.377 154 90.531 Rp242.450.000

Rp374.912.500 155%2010 102.218 212 102.430 Rp379.160.000

Rp427.060.000 113%2011 126.580 118 126.698 Rp499.609.000

Rp589.049.400 118%

Sumber: Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga KabupatenPacitan

Page 10: Goa Gong Pacitan

Melihat potensi pendapatan yang sedemikian besarnya, maka PemerintahDaerah Kabupaten Pacitan perlu memberikan perhatian khusus pada objek-objekwisata alam yang mendominasi sektor pariwisata di Kabupaten Pacitan. Perbaikansarana dan prasarana serta fasilitas penunjang harus dilakukan setiap tahunnya,agar objek wisata alam tersebut dapat terpelihara dengan baik dan memberikankontribusi yang lebih besar lagi pada tahun berikutnya, namun terdapat suatukontradiksi, di mana adanya kontribusi sektor pariwisata yang besar tersebut tidakdiimbangi dengan peningkatan pengelolaan dan pengembangan objek wisata alamdi Kabupaten Pacitan.

Minimnya pengelolaan dan pengembangan objek wisata alam di KabupatenPacitan dalam hal ini objek wisata Goa Gong, karena belum didasarkan pada nilaiekonomi dari objek wisata itu sendiri sehingga tidak dapat berjalan denganoptimal. Nilai ekonomi ini sangat diperlukan sebagai bahan acuan PemerintahDaerah Kabupaten Pacitan dalam menentukan target PAD dan menentukan arah4kebijakan pengelolaan, serta pengembangan dari objek wisata Goa Gong.Pemahaman menyeluruh mengenai faktor-faktor yang menjadi daya tarik objekwisata Goa Gong juga perlu dilakukan, sehingga potensi objek wisata tersebutdapat tergali sepenuhnya.